Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN KONSTRUKSI DERMAGA PELABUHAN

PAMANUKAN, KABUPATEN SUBANG

TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan tahap pendidikan Sarjana

Oleh :
Layli Rahmania Yuwono
NIM 15513054

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
Lembar Pengesahan

Tugas Akhir Sarjana

PERENCANAAN KONSTRUKSI DERMAGA PELABUHAN PAMANUKAN,


KABUPATEN SUBANG

Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan
sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain,
baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.

Bandung, 25 September 2017


Penulis

Layli Rahmania Yuwono


(NIM 155 13 054)

Bandung, 25 September 2017


Pembimbing

Dr. Paramashanti, ST.MT


NIP. 19760703 201012 2 002

Mengetahui:
Program Studi Teknik Kelautan
Ketua,

Andojo Wurjanto, Ph.D.


NIP. 19600330 198503 1 007
Layli Rahmania Yuwono (15513054) BAB IV

Pekerjaan setelah pengecoran bisa dilaksanakan minimal 6 hari semenjak


pengecoran dilakukan

IV.3.3.5 Pekerjaan Plat


Plat trestle dikonstruksi dengan menggunakan plat beton precast. Beton precast
adalah beton yang tidak dicor dimana beton tersebut akan dipasang. Beton dicetak
di tempat lain setelah mengerah baru kemudian dipasang. Pembuatan bisa
dilakukan di site atau di pabrik beton. Pada proyek pelabuhan pamanukan ini akan
dicetak di pabrik beton. Adapun alur pembuatan beton precast ditunjukkan pada
Gambar () sebagai berikut.

Gambar 4. 66 Diagram alir pembuatan beton precast.

Untuk beton precast proses pembuatanya dengan menggunakan cetakan sesuai


bentuk dan ukuran yang telah direncanakan pada gambar desain. Tulangan
diletakkan dan ditata di dalam cetakan. Setelah pasta campuran beton jadi
dituangkan ke dalam cetakan. Selanjutnya dilakukan proses curing atau proses
pengeringan. Adukan beton dikeringkan dengan cara mengangin-anginkannya
tanpa langsung terkena paparan sinar matahari. Selama proses pengeringan
berlangsung, beton juga perlu disiram dengan air secara berkala untuk

Perencanaan Konstruksi Dermaga Pelabuhan Pamanukan, Kabupaten Subang 88


Layli Rahmania Yuwono (15513054) BAB IV

menghindari beton mengering secara mendadak. Beton akan mengering sempurna


dan boleh digunakan setelah usianya mencapai 30 hari. Setelah itu akan
menghasilkan yang disebut beton precast. Setelah pembuatan beton tersebut
selesai, beton selanjutnya akan diangkut ke lokasi proyek pembangunan untuk
dilakukan pemasangan.

Elemen plat precast diletakan di atas struktur pier head yang sudah mengeras
dengan bantuan alat berat crane. Pelat precast ini memiliki ukuran yang
bermacam-macam dalam pekerjaan trestle Pelabuhan Pamanukan ini. Gambar
4.67 dan 4.68 menampilkan bentuk tipikal plat precast yang digunakan sedangkan
Tabel 4.24 dan 4.25 menyajikan ukuran dan berat masing-masing tipe plat precast
pada pekerjaan trestle Pelabuhan Pamanukan sesuai dengan gambar rencana.

Gambar 4. 67 Plat precast tipe 2, 3, 6, dan 7.

Gambar 4. 68 Plat precast tipe 1, 4, 5, dan 8.

Perencanaan Konstruksi Dermaga Pelabuhan Pamanukan, Kabupaten Subang 89


Layli Rahmania Yuwono (15513054) BAB IV

Tabel 4. 24 Ukuran dan Berat Plat Precast


Sumber : Dokumentasi GWS

Dimensi (m)
Tipe Plat
p l t
Tipe - 1 4,1 1,3 0,2
Tipe - 2 3,8 1,3 0,2
Tipe - 3 4,38 1,3 0,2
Tipe - 4 4,38 1,3 0,2
Tipe - 5 4,1 1,4 0,2
Tipe - 6 3,8 1,4 0,2
Tipe - 7 4,38 1,4 0,2
Tipe - 8 4,38 1,4 0,2

Plat precast akan diinstal dengan cara diangkat dengan crane maka harus
dilakukan pengecekan terhadap plat precast apakah struktur tersebut cukup kuat
untuk menahan gaya ketika pengangkatan.

Pada saat pengangkatan, pelat dianggap sebagai sistem balok dengan 2 tumpuan
sederhana pada arah panjang dan sistem kantilever pada arah lebar. Ilustrasi
pengangkatan pelat dan momen yang terjadi pada arah panjang (y) dan arah lebar
(x) terlihat pada Gambar 4.69.

Gambar 4. 69 Plat precast tipe 1, 4, 5, dan 8.

Perencanaan pengangkatan plat precast pada sisi memanjang dan sisi melebar
sama, yakni diangkat oleh 2 sling pada masing-masing sisi yang ditinjau.

Perencanaan Konstruksi Dermaga Pelabuhan Pamanukan, Kabupaten Subang 90


Layli Rahmania Yuwono (15513054) BAB IV

Sehingga analisis pengangkatan dilakukan untuk kodisi pengangkatan yang sama,


yakni diasumsikan diletakkan 2 perletakkan pada sistem balok seperti yang
diilustrasikan pada Gambar 4.69. Titik angkat yang dipilih untuk dianalisis berada
pada jarak dari ujung plat, dimana adalah panjang dan lebar plat sesuai

dengan sisi yang ditinjau. Titik tersebut dipilih karena posisi ini menghasilkan
bidang momen akibat beban sendiri yang minimum.

Momen maksimum positif yang terjadi saat pengangkatan arah panjang bisa
dihitung dengan persamaan 4.9.

............................................................................... Persamaan 4.9

Dimana :

= momen ultimate yang terjadi akibat pengangkatan

= beban sendiri beton

= panjang sistem kantilever

= jarak sisi terluar dengan titik angkat

Agar kegiatan pengangkatan aman, momen yang terjadi harus lebih kecil
dibanding momen nominal penampang. Sehingga :

................................................................................................................. Persamaan 4.10

Dimana:

= kuat lentur nominal

= faktor reduksi kuat lentur

Diagram alir analisis pengangkatan pelat pracetak terlihat pada Gambar 4.70.

Perencanaan Konstruksi Dermaga Pelabuhan Pamanukan, Kabupaten Subang 91


Layli Rahmania Yuwono (15513054) BAB IV

Gambar 4. 70 Diagram alir analisis pengangkatan plat precast.

Analisis hanya dilakukan pada momen lentur positif karena pada gambar desain
hanya terdapat tulangan bawah pada plat precast trestle. Struktur plat precast
yang akan dianalisis adalah plat dengan dimensi terbesar yakni plat precast Tipe-
8. Tabel 4.25 menampilkan data yang diketahui untuk perhitungan.

Tabel 4. 25 Data Perhitungan Analisis Pengangkatan Plat Precast.

Keterangan Satuan
Massa Jenis Beton ( ) 2,4 ton/m3
Percepatan Gravitasi ( ) 9,8 m/s2
Kuat Tarik Baja ( ) 390 MPa
Kuat Tekan Beton ( ) 33,2 MPa
Tebal Selimut ( ) 40 mm
Tinggi Efektif ( ) 160 mm

Perencanaan Konstruksi Dermaga Pelabuhan Pamanukan, Kabupaten Subang 92


Layli Rahmania Yuwono (15513054) BAB IV

1. Pengecekan Titik Angkat Sisi Arah Memanjang


Beban Beton (

Diameter tulangan lentur = 13 mm


Jumlah tulangan ( ) = 43
Luas penampang nominal ( ) = 1,327 cm2
Luas Tulangan Aktual (

Momen Positif yang Terjadi

Momen Nominal Penampang

OK!

2. Pengecekan Titik Angkat Sisi Arah Melebar


Beban Beton (

Diameter tulangan lentur = 13 mm


Jumlah tulangan ( ) = 13

Perencanaan Konstruksi Dermaga Pelabuhan Pamanukan, Kabupaten Subang 93


Layli Rahmania Yuwono (15513054) BAB IV

Luas penampang nominal ( ) = 1,327 cm2


Luas Tulangan Aktual (

Momen Positif yang Terjadi

Momen Nominal Penampang

OK!

Pengangkatan plat bisa dilaksanakan sesuai dengan analisis yang telah dilakukan.

IV.3.3.6 Pekerjaan Top Slab


Setelah pelat precast dipasang, kemudian dilakukan pekerjaan top slab. Pekerjaan
top slab terdiri dari pemasangan bekisting, pemasangan tulangan top slab dan
pengecoran. Adapun alur dari pekerjaan top slab tertera pada Gambar 4.71
sebagai berikut sebagai berikut.

Perencanaan Konstruksi Dermaga Pelabuhan Pamanukan, Kabupaten Subang 94

Anda mungkin juga menyukai