1. Uraian Umum
Tower Crane merupakan Sebuah alat berat bangunan yang digunakan untuk mengangkat
benda/material yang umumya tidak dapat diangkat oleh manusia, secara vertikal ataupun horisontal ke
tempat yang tinggi dengan ruang gerak yang terbatas. Tower Crane banyak digunakan untuk proyek
konstruksi gedung bertingkat (high rise building).
Pembangunan menggunakan alat ini sangat mempersingkat waktu pengerjaan dalam sebuah
proyek pembangunan, karena material dapat terangkat ke lokasi pemasangan dengan lebih mudah dan
cepat.
Tower crane menjadi sentral atau alat yang paling utama karena dalam proyek gedung bertingkat
tower crane digunakan untuk mengangkat muatan secara horisontal maupun vertikal, menahannya
apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan
mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling). Pada proyek bangunan
bertingkat tower crane pada umumnya digunakan untuk pekerjaan pengangkatan tulangan, pekerjaan
pengecoran, pengangkatan bekisting, pengangkatan dinding precast, pasir, batu bata, , unit-unit
elektrikal dan mekanikal dll. Banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan tower crane maka dibutuhkan
perhitungan yang dapat menghitung efektivitas penggunaan tower crane, sehingga perlu perhatian yang
khusus dalam perencanaannya.
Sabuk TC
Sabuk TC
Gambar 1 dan 2 diatas adalah posisi Tower Crane (TC) yang ada di proyek 88 Avenue - Surabaya,
pada dasarnya saat awal perencanaan posisi TC sudah dipertimbangkan bagaimana nantinya sabuk TC
dapat terhubung dengan kolom terdekat. Hal ini agar sabuk TC terjaga nilai keamanan juga nilai
ekonomis profil baja sabuk TC tidak terlalu besar. Oleh karena itu perlu direncanakan perhitungan
struktur baja untuk memdapat profil baja yang aman digunakan, berikut reaksi perletakan yang dipakai
dalam membuat perhitungan tersebut.
Jarak aman Hook TC troley dan space yang dibutuhkan untuk mobilisasi Formwork adalah 9 meter
atau sekitar 5 section dari lantai paling atas sudah dikerjakan.
Gambar 6.34. Jarak Troley dengan tinggi bangunan
3.
Sehingga pada saat struktur lantai di lantai 9 atau sejajar dengan section ke 10. maka sudah harus
dibutuhkan penambahan section untuk menambah ketinggian tower crane.
Laporan Kerja Praktek Proyek Puri Orchad Apartment
VI - 117
BAB VI Tinjauan Khusus I PerencanaanSabukPengamanTowerCrane
4.
Karena penambahan section diatas freestanding maka di butuhkan Ties pengaman, sesuai spesifikasi
penambahan section berada di section ke 14/15 atau di lantai 13, namun lantai struktur 13 belum ada
maka dibuatkan Ties temporary. 5.
Sehingga ties dapat direncanakan di lantai bawahnya yang siap, dan posisi colar yang sejajar dengan
kolom yang sudah cukup umur, yaitu di pasang di lantai 8 atau section ke 10. 6.
Kemudian apabila sudah melewati nomer section rencana dapat dipasang Ties Permanen di section ke
14 7.
Penambahan maksimal jumlah section aman dari spesifikasi adalah 12 section setelah Ties dipasang.
Jadi jacking up pertama dari section ke 15 (free standing) adalah 6 section atau di section ke 22. 8.
Selanjutnya kembali ke point nomer 3. Gambar 6.3.4 pada saat struktur di lantai yg sejajar di section 18
atau lantai 16 maka sudah harus ditambah lagi karena ketinggian 9 meter tersebut di gambar. 9.
Karenapenambahan section maka dipasang ties temporary dari ties tempoary pertama di pindahkan,
yaitu di section 17 lantai 15. 10.
Kemudian ditambahkan 12 section dihitung dari section 18+12 = 30 atau 8 section yang terakhir
terpasang di 22. 11.
Sesuai perhitungan jarak dari ties permanen ke permanen adalah 12 section sehingga ties permanen
dapat langsung di pasang di section 26. Selisih 4 section dari section yang sudah terpasang di section
30 sehingga tidak diperlukan ties temporary.
12.
Selanjutany kembali kasus yang sama terjadi penambahan section dan ties temporary namnun tise
temporer sebagai ties permanen karena jumlah lantai sudah sampai atap. 13.
Sehingga sesuai metode dan percncanaan jumlah Ties yang dibutuhkan adalah 3 unit.