Anda di halaman 1dari 4

MODUL 01 ‐ ALIRAN SERAGAM DAN KEMIRINGAN SALURAN

Genniya Haya Nur Sadrina dan Widi Ajeng Luthfiyya

A. SASARAN

a. Membuktikan fenomena aliran seragam (profil aliran)


b. Menentukan koefisien chezy (C)
c. Menentukan koefisien manning (n)
d. Menentukan bilangan reynold (NRE)
e. Menentukan korelasi antara koefisien chezy (C) dan koefisien manning (n)

B. TEORI DASAR

Aliran seragam terjadi apabila :


a. Kedalaman (y), luas penampang (A), kecepatan (v), dan debit (Q) sepanjang segmen
saluran adalah konstan
b. Slope energi, muka air, dan dasar saluran sejajar

Persamaan-persamaan yang berhubungan dengan aliran seragam adalah :

1. Persamaan Dasar

Dimana :
= Kecepatan aliran (m/s)
= konstanta tahanan aliran
= jari-jari hidrolis (m)
= slope energi
= konstanta

2. Persamaan Chezy

Dimana :
= Kecepatan aliran (m/s)
= konstanta tahanan aliran
= jari-jari hidrolis (m)
= slope energi

3. Persamaan manning
⁄ ⁄

Dimana :
= Kecepatan aliran (m/s)
= konstanta tahanan aliran
= jari-jari hidrolis (m)
= slope energi

I-1 Modul Praktikum Mekanika Fluida II


4. Persamaan Reynold

Dimana :
= Kecepatan aliran (m/s)
= bilangan Reynold
= Densitas (kg/m3)
= Diameter hidrolis (4R)(m)
= viskositas kinematik (N/m2)
= viskositas dinamis (m2/s)

C. CARA KERJA
1. Ukur temperatur air pada awal percobaan setelah hydraulic bench dinyalakan.
2. Operasikan Hydraulic Bench dengan beban tertentu, catat beban yang digunakan
dan waktu yang diperlukan untuk menaikkan bebannya.
3. Kalibrasi alat pengukur kedalaman.
4. Ukur lebar saluran terbuka.
5. Ukur kedalaman di 6 titik sepanjang saluran ( 3 di hulu dan 3 di hilir dengan jarak
yang sama) dengan menggunakan alat pengukur kedalaman. Catat posisi tiap titik
(x).
6. Lakukan percobaan sebanyak 5 variasi debit. Setiap kali variasi debit dilakukan tiga
kali pengukuran waktu.
7. Ukur temperatur air pada akhir percobaan.

D. TABEL DATA
Massa beban (kg) m
Suhu air awal (0C) Tawal
Suhu air akhir (0C) Takhir
Lebar saluran (m) L

I-2 Modul Praktikum Mekanika Fluida II


Variasi Waktu Kedalaman hulu Kedalaman hilir
beban t1 t2 t3 trata-rata y1 y2 y3 yrata-rata y4 y5 y6 yrata-rata

E. TABEL HASIL
Volume Qact A V
yrata-rata R R2/3 S NRE n C
air (m3) (m3/s) (m2) (m/s)

F. GRAFIK
1. x terhadap y rata‐rata
2. y rata‐rata terhadap C (regresi power)
3. Re terhadap C (regresi power)
4. y rata‐rata terhadap Qact (regresi power)
5. v terhadap y rata‐rata (regresi power)
6. Re terhadap y rata‐rata (regresi power)
7. Qact terhadap C (regresi power)
8. v terhadap R2/3 (regresi power)

I-3 Modul Praktikum Mekanika Fluida II


F. ILUSTRASI

Gambar 1. Fenomena Aliran seragam

I-4 Modul Praktikum Mekanika Fluida II

Anda mungkin juga menyukai