Makalah PKK Franciska Aritonang XII-MM1
Makalah PKK Franciska Aritonang XII-MM1
Disusun oleh :
SMKN 10 MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis,
misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain – lain dalam
urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap
produk dengan bentuk yang standar.
Salah satu sistem perakitan yang masih banyak digunakan dibeberapa industri, yaitu
sistem perakitan manual. Sistem ini masih banyak digunakan pada industri – industri yang
berproduksi dengan kapasitas besar.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah :
1. Apa defenisi dari produksi massal ?
2. Apa saja sistem perakitan yang ada pada produksi massal ?
3. Apa saja metode perakitan manual pada produksi massal
4. Apa saja kelebihan dari perakitan manual pada produksi massal ?
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak aturan yang dilakukan dalam menghasilkan produksi dalam jumlah banyak ini,
karena perusahaan tentu mengutamakan mutu dan kualitas suatu produk yang akan
dihasilkan. Dengan memahami pengertian tersebut maka selanjutnya perlu memahami
tahapan apa saja yang dilakukan dalam proses produksi massal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam metode manual, unit dari produk dipindahkan dari stasiun ke stasiun lain dengan
tangan. Sedangkan dengan sistem mekanis berarti menggunakan sistem mekanis untuk
memindahkan unit produk ( biasanya berupa konveyor). Beberapa stasiun kerja di desain bagi
pekerja untuk bekerja secara berdiri, dimana yang lain bekerja secara duduk. Saat pekerja
berdiri , mereka dapat berpindah disekitar area stasiun untuk melakukan tugas yang diberikan
kepada mereka. Hal ini biasanya untuk perakitan untuk produk yang besar, seperti mobil,
truk, dan aplikasi yang lainnya. Contoh yang sering adalah saat dimana produk digerakan
oleh konveyor pada kecepatan yang konstan melalui stasiun. Pekerja memulai tugas perakitan
dan bergerak sepanjang stasiun sampai tugas nya selesai. Lalu kembali lagi ke unit yang
selanjutnya dan mengulangi kembali tugasnya. Untuk perakitan produk yang lebih kecil
(seperti peralatan elektronik, dan perakitan bagian komponen kecil dari produk besar), stasiun
kerja biasanya di desain agar pekerja dapat duduk saat mereka melakukan pekerjaan. Hal ini
lebih nyaman dan lebih sedikit menimbulkan kelelahan pada pekerja dan secara lebih luas
lebih presisi dalam merakit.
B. Saran
Saran yang diberikan untuk proses perencanaan produksi yaitu sebagai Selaku penyusun
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
a) Sebelum melakukan proses perakitan, sebaiknya dilakukan latihan terlebih dahulu
agar tidak terjadi kesalahan dalam prosesnya.
b) Dalam perhitungan dibutuhkannya ketelitian dalam mengolah data-data, agar tidak
terjadi kesalahan dalam perhitungan