Laporan Uji Prestasi Mesin Vario 150 - Kelompok 1
Laporan Uji Prestasi Mesin Vario 150 - Kelompok 1
Tim Peneliti
A. Dynamometer
Adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tenaga/kekuatan, gaya puntir
(torsi), atau tenaga. Contohnya adalah, tenaga yang dihasilkan oleh mesin, yang dapat
dihitung dengan mengukur secara simultan torsi dan kecepatan rotasi per menit (RPM -
Revolutions Per Minute). Manfaat utama dari alat dynamometer (dyno), adalah untuk
mendapatkan nilai Torsi (Torque) yang dihasilkan oleh mesin pada RPM (Revolutions
Per Minute).
Dengan pengetesan Dyno, dapat terlihat perbandingan air/fuel (A/F) ratio
pada setiap RPM dan posisi pedal gas tertentu serta pada beban (Load) tertentu.
Sehingga tuner dapat melakukan setting yang sesuai pada setiap kondisi tersebut.
Dengan demikian, titik optimum mesin untuk menghasilkan nilai Torsi yang dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan.
B. Uji Performa
adalah proses pengujian atau evaluasi yang dilakukan terhadap suatu produk,
perangkat, atau sistem untuk mengukur kemampuan, kinerja, atau hasil kerjanya. Tujuan
dari uji performa adalah untuk menilai sejauh mana suatu produk atau sistem dapat
memenuhi spesifikasi, standar, atau ekspektasi yang telah ditetapkan. Uji performa dapat
melibatkan pengukuran berbagai parameter seperti kecepatan, kekuatan, efisiensi,
ketahanan, stabilitas, atau hal lainnya yang relevan tergantung pada produk atau sistem
yang diuji.
Uji Performa kendaraan menggunakan Dynomometeric, Dynomometer
merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur tenaga/kekuatan, gaya puntir (torsi),
atau tenaga. Contohnya adalah, tenaga yang dihasilkan oleh mesin, yang dapat dihitung
dengan mengukur secara simultan torsi dan kecepatan rotasi per menit (RPM -
Revolutions Per Minute). Manfaat utama dari alat dynamometer (dyno), adalah untuk
mendapatkan nilai Torsi (Torque) yang dihasilkan oleh mesin pada RPM (Revolutions
Per Minute). Dengan pengetesan Dyno, dapat terlihat perbandingan air/fuel (A/F) ratio
pada setiap RPM dan posisi pedal gas tertentu serta pada beban (Load) tertentu.
Sehingga tuner dapat melakukan setting yang sesuai pada setiap kondisi tersebut.
Dengan demikian, titik optimum mesin untuk menghasilkan nilai Torsi dan Daya yang
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
C. Torsi (Torque)
Adalah Kemampuan untuk memutar poros dari kondisi diam. Torsi merupakan hasil
perkalian gaya tangensial dengan lengannya sehingga memiliki satuan N. M (S) ataau
ft. fb (Britsh). Pada mesin (engine), torsi atau momen putaradalah gaya putar yang
bekerja pada poros engkol (crankshaft). Ketika piston bergerak ke bawah pada Langkah
usaha, akan terjadi torsi pada poros engkol melalui batang piston (connecting rod).
Tekanan pembakaran yang lebih tinggi juga akan menghasilkan torsi yang lebih besar.
Penerapan torsi pada kendaraan adalah kemampuan mesin untuk
mengerakkan/memindahkan mobil atau motor dari kondisi diam hingga berjalan. Rumus
torsi pada mesin:
T = w x r (N.m)
T = Torsi mesin (N.m)
W = Beban mesin (N)
R = Panjang badan piston (m)
D. Daya
Adalah kemampuan untuk menghasilkan torsi pada putaran/kecepatan tertentu.
Daya merupakan ukuran suatu mesin untuk menghasilkan kerja yang berguna per satuan
waktu yang dinyatakan dalam Horse Power (HP) atau kilo watt (KW). Daya juga
diartikan kemampuan untuk seberapa cepat kendaraan itu mencapai suatu kecepatan
tertentu.
Rumus daya pada mesin adalah:
Daya (KW) = Torsi (Nm) x 2 Phi X Kecepatan Putaran (rpm)/ 6000
Daya (HP) = Torsi (lbf. ft) x Kecepatan Putaran (rpm)/ 5252
B. Prosedur Eksperimen
1. Keselematan Kerja
a. Berdo’a sebelum dan sesudah menjalankan praktik.
b. Melakukan praktik sesuai intruksi dari dosen
c. Menggunakan alat uji Dynamomatric/Dyno Test dengan benar dan sesuai
SOP
d. Menggunakan alat ukur digital sesuai SOP
e. Menggunakan semua peralatan pendukung lainnya sesuai dengan fungsinya
f. Memastikan kendaraan dalam kondisi baik
g. Memperhatikan K3 (kesehatan, dan keselamatan kerja)
h. Pengujian menggunakan Dynamomatric/Dyno Test dilakukan maksimal 7
kali, hal tersebut bertujuan untuk menjaga performa alat uji dari kendaraan uji
2. Pengecekan sebelum pengujian performa kendaraan
a. Cek kondisi Bahan Bakar
b. Kondisi mesin normal (hidup)
c. Oli mesin
d. Sistem pendingin
e. Tekanan roda/kondisi roda
f. Sistem pemindah daya
3. Persiapan pengujian
a. Memastikan roda belakang diatas roll dan roda depan tertahan
b. Roda depan dikunci dan memasang tali penahan body
c. Body kanan dan kiri jangan lupa dipasang tali
d. Persiapan alat uji dan data conector link dari motor ke CPU
e. Hidupkan mesin dan tunggu sampai suhu kerja ideal (80-90) derajat
menggunakan thermometer
C. Hasil eksperimen
Hasil eksperimen yang telah di uji pada Honda Vario 150 menggunakan bahan bakar
pertamax dan tidak di tambahkan campuran apapun,
pada saat pengujian awal menggunakan hose long yang di masukan kenalpot
mendapkan torsi 11,9 dan daya 19,33. Pada pengujian tanpa hose long mendapatkan
torsi 11,9 dan daya 19,58. Mengapa menggunakan hose long daya pada motor
tersebut turun?
1. Karena Panjang selang yang terlalu panjang dapat menyebabkan penurunan
tekanan, yang dapat mengurangi daya motor.
2. Selang yang terlalu pendek atau terlalu panjang dapat mengurangi daya motor
karena tidak memungkinkan selang untuk mengembang atau menyusut karena
perubahan tekanan atau suhu.
Grafik dari dyno vario 150 :
25
GRAFIK DYNO VARIO 150
20
DAYA(HP)
15
10
0
7000 7500 8000 8500 8650 9000 9500 10000
RPM
Hasil eksperimen pengujian Honda Vario 150 dengan bahan bakar Pertamax tanpa
campuran tambahan adalah sebagai berikut:
Torsi: 11,9 Nm
Catatan:
2. Daya (Power):
- Pada pengujian dengan hose long, daya yang dihasilkan adalah 19,33 HP.
- Pada pengujian tanpa hose long, daya yang dihasilkan meningkat menjadi
19,58 HP.
Perbedaan daya antara kedua pengujian adalah 0,25 HP, yang menunjukkan
adanya perbedaan dalam performa mesin antara dua kondisi ini. Penggunaan hose
long pada knalpot tampaknya menurunkan daya mesin meskipun perbedaannya
tidak signifikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan dalam aliran udara dan
karakteristik pembuangan gas.
Penting untuk diingat bahwa hasil ini mungkin tergantung pada kondisi
eksperimental yang spesifik dan mungkin akan berbeda di lingkungan nyata. Dalam
keadaan sehari-hari, faktor-faktor seperti kondisi jalan, kecepatan, dan lingkungan
penggunaan bahan bakar juga dapat memengaruhi performa mesin.
Kesimpulannya, penggunaan bahan bakar Pertamax pada Honda Vario 150
tanpa penambahan campuran apapun menghasilkan torsi yang konsisten, sementara
daya mesin dapat dipengaruhi oleh penggunaan hose long pada knalpot, dengan
perbedaan daya yang tidak signifikan. Penting untuk mencatat bahwa eksperimen
ini adalah data spesifik dan bukan patokan mutlak untuk kinerja sepeda motor Anda,
dan selalu disarankan untuk mengikuti rekomendasi pabrikan dan panduan
penggunaan bahan bakar yang sesuai.
BAB III
PEMBAHASAN
Hasil pengujian daya mesin sepeda motor Vario 150 diambil dari
pengujian menggunakan bahan bakar pertamax dilakukan pengujian pertama kali
menggunakan hose long. Lalu pada pengujian yang kedua dilakukan dengan
menggunakan bahan bakar pertamax tanpa campuran apapun dan tanpa
menggunakan hose long yang dimana mandapatkan kenaikan hoursepower yang
cukup siginfikan pada pengujujian menggunakan bahan bakar pertamax terdapat
kenaikan tenaga dan torsi pengujian dilakukan hanya dengan dua kali percobaan.
Pertamax
1 19,33 HP 11,9 Nm
(Menggunakan
Hose Long)
Pertamax (Tanpa
Menggunakan Hose 2 19,58 HP 11,9 Nm
Long)
Hasil Perbedaan 1&2 0,25 HP Sama
A. Faktor-faktor naik turun nya daya motor Vario 150 saat pengujian
Peningkatan daya motor Vario 150 saat menggunakan "Hose Long" yang
menghasilkan 19,33 hp dan kemudian peningkatan lebih lanjut menjadi 19,58 hp saat
"Hose Long" dilepaskan, merupakan fenomena yang menarik untuk dibahas. Ada
beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi naik turun daya dan torsi motor dalam
konteks ini.
• Pengaruh Hose Long:
Penggunaan "Hose Long" adalah salah satu faktor kunci dalam perubahan daya
motor. "Hose Long" mungkin berfungsi sebagai pembatas aliran udara ke dalam
mesin, yang dapat mengurangi daya mesin saat digunakan. Ketika "Hose Long"
dilepaskan, aliran udara menjadi lebih lancar, memungkinkan mesin untuk
menghasilkan lebih banyak daya.
• Sistem Bahan Bakar:
Sistem bahan bakar pada motor Vario 150 memiliki peran penting dalam pengaturan
daya. Perubahan daya dapat terjadi karena peningkatan aliran udara dapat mengubah
rasio udara-bahan bakar yang masuk ke mesin. Saat "Hose Long" terpasang,
campuran udara-bahan bakar mungkin menjadi lebih kaya, yang dapat mengurangi
daya mesin.
• Keadaan Mesin:
Keadaan mesin, termasuk sejauh mana mesin telah dipelihara, dapat mempengaruhi
kinerja mesin. Misalnya, penyumbatan filter udara atau masalah mekanis dalam
mesin dapat mempengaruhi daya dan torsi.
A. Simpulan
Dalam eksperimen pengujian daya mesin sepeda motor Vario 150 dengan
bahan bakar Pertamax, beberapa faktor mempengaruhi perubahan daya mesin.
Penggunaan hose long pada knalpot adalah salah satu faktor utama yang mengubah
aliran udara ke dalam mesin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi daya mesin.
Saat hose long digunakan, aliran udara mungkin menjadi terbatas, yang dapat
mengurangi daya mesin. Namun, saat hose long dilepas, aliran udara menjadi lebih
lancar, memungkinkan mesin menghasilkan lebih banyak daya.
Selain itu, faktor-faktor lain seperti pengaturan sistem bahan bakar dan
kondisi mesin juga memiliki dampak. Perbedaan daya mesin mungkin juga terkait
dengan ketidakpastian dalam pengukuran. Meskipun terdapat perbedaan daya yang
signifikan antara kedua kondisi, yaitu 19,33 HP saat menggunakan hose long dan
19,58 HP saat tidak menggunakannya, perbedaan ini mungkin masih dalam batas
ketidakpastian pengukuran.
B. Saran
Untuk meningkatkan performa motor Vario 150, pertama-tama disarankan
untuk selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan,
seperti Pertamax atau bahan bakar dengan oktan tinggi. Selain itu, lakukan
perawatan rutin pada mesin dengan fokus pada komponen penting seperti filter udara
dan knalpot. Jika Anda melakukan modifikasi, seperti penggunaan "hose long,"
pastikan untuk memperhatikan perbandingan air/bahan bakar (A/F ratio) agar sesuai
dengan kebutuhan. Melakukan pengujian performa secara berkala juga penting
untuk memantau perubahan dalam daya dan torsi mesin. Selalu konsultasikan
dengan ahli mekanik atau tuner berpengalaman untuk panduan yang lebih tepat, dan
selalu prioritaskan keselamatan kerja saat melakukan pengujian atau modifikasi
pada mesin. Dengan perhatian pada faktor-faktor ini, Anda dapat meningkatkan
performa motor Vario 150 dan menjaganya dalam kondisi optimal.