Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA/ TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BIRU TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
e. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
f. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
g. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
i. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
253);
j. Kepmenkes RI Nomor 1116/Menkes/ tahun 2003 tentang sistem Surveilans Epidemiologi
Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.
k. Permenkes No 374/MENKES/PER/III/2010 tentang pengendalian vektor
l. PMK No. 501/MENKES/PER/X/2010 tentang jenis penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan wabah.
m. Peraturan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 89 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan;
2. Gambaran Umum
Dalam mewujudkan Visi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Tapanuli Selatan
diperlukan adanya langkah-langkah optimal di sektor kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Bupati
Tapanuli Selatan Nomor 89 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dirumuskan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten
Tapanuli Selatan menyelenggarakan wewenang dalam perumusan kebijakan teknis bidang
kesehatan, menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan
urusan pemerintahan dan tugas perbantuan dibidang kesehatan.
Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan prima
mendorong Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mempersiapkan diri agar
tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan. Perubahan
tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan akuntabiltas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan yang
berkesinambungan, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,
maupun masyarakat termasuk swasta. Dalam rangka upaya mendukung terselenggaranya
pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, maka peningkatan sarana dan prasarana kesehatan termasuk
peningkatan kualitas laboratorium, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia, obat dan
perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan manajemen kesehatan adalah merupakan
faktor pendukung utama.Mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Tapanuli Selatan yang masih terbatas, dengan ini kami mengharapkan belanja Operasional
Kesehatan untuk UPT Puskesmas Biru pembiayaannya dari Pusat (Dana Alokasi Khusus) DAK
Non Fisik.

No Rincian Menu/ Kompoen Uraian


SURVEILANS KESEHATAN GIZI DAN KIA
1. Upaya Penurunan AKI-AKB
a Pelacakan dan pelaporan kematian dan Merupakan pertemuan/kunjungan lapangan ke desa dalam
pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu dan kecamatan untuk melakukan pelacakan secara otopsi verbal kasus
Bayi/balita. kematian ibu dan bayi/balita. Serta melakukan kosultasi ke Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Harapannya
dengan kapasitas pengetahuan petugas puskesmas dapat
menurunkan kasus-kasus kematian ibu dan bayi/balita.

b Rapat validasi dan evaluasi data Gikia Merupakan kegiatan pertemuan rapat di UPT Puskesmas Biru
yang bertujuan untuk memvalidasi dan evaluasi data Gikia di
kecamatan Aek Bilah yang bertujuan mendapatkan data yang
valid untuk menentukan strategi tenaga Kesehatan di UPT
Puskesmas Biru.

2. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)

a Rapat Koordinasi/ sosialisasi Program bagi Merupakan kegiatan sosialisasi/ koordinasi dan kunjungan
kantor urusan agama (KUA)/ Lembaga/ lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
organisasi Agama/ tokoh Agama di Kerjasama antara tenaga Kesehatan/ UPT Puskesmas Biru
Kecamatan dengan KUA/ Lembaga/ organisasi Agama/ tokoh Agama di
Kecamatan Aek Bilah dalam hal pelayanan Kesehatan
reproduksi bagi calon pengantin dan pasangan usia subur.
Diharapkan dengan kegiatan ini Kerjasama semakin solid
sehingga calon pengantin dan usia subur dapat terpantau dan
terprogram.
b Pelaksanaan edukasi bimbingan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan ke desa-desa di
perkawinan/konseling pranikah di KUA atau Kecamatan Aek Bilah dalam rangka bimbingan perkawinan/
lembaga agama dan skrining calon konseling pranikah di KUA atau lembaga agama dan skrining
pengantin calon pengantin. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan
pengetahuan calon pengantin.

c. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, Merupakan kegiatan kunjungan lapangan ke desa-desa di
praktik P2GP dan kesehatan reproduksi, Kecamatan Aek Bilah dalam rangka penyuluhan/ sosialisasi
pencegahan kekerasan pada perempuan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan kesehatan reproduksi,
anak dan kesehatan penyandang disabilitas pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak dan kesehatan
penyandang disabilitas. Diharapkan setelah kegiatan ini,
pengetahuan masyarakat semakin meningkat
3. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
a. Pelaksanaan Kelas ibu hamil Merupakan kegiatan kunjungan lapangan ke desa-desa di
Kecamatan Aek Bilah dalam rangka kegiatan pembinaan
kelompok ibu hamil seperti kegiatan screening ibu hamil,
pendataan/pencatatan, pemeriksaan Kesehatan, ANC, persalinan
yang terprogram dll. Diharapkan dengan kegiatan ini
masyarakat/ peserta kelas ibu hamil dapat menurunkan angka
kematian pada ibu dan masalah yang terjadi pada ibu hamil
dapat tertangani oleh tenaga Kesehatan.
b. Pelaksanaan Kelas ibu balita Merupakan kegiatan kunjungan lapangan ke desa-desa di
Kecamatan Aek Bilah dalam rangka kegiatan pembinaan kelas
ibu hamil seperti kegiatan pendataan/pencatatan, pemeriksaan
Kesehatan ibu dan balita, Posyandu, pengukuran BB dan TB,
penyuluhan Kesehatan ASI & MP-ASI dll. Diharapkan dengan
kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat/
peserta kelas ibu balita.
4. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

a. Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat Merupakan kegiatan sosialisasi/ koordinasi dan kunjungan
desa dan Masyarakat terkait Perencanaan lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil Komplikasi (P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi.
risiko tinggi Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menurunkan komplikasi
dan resiko tinggi terhadap ibu hamil.
5. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a. Pendampingan rujukan balita stunting/gizi Kegiatan ini merupakan perjalanan dinas pendampingan rujukan
buruk balita stunting/ gizi buruk ke fasilitas Kesehatan tujuan rujukan
yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik
terhadap balita penderita stunting/ gizi buruk. Diharapkan
dengan kegiatan ini dapat menurunkan angka stunting di
wilayah kerja UPT Puskesmas Biru.
b. Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana Merupakanv pertemuan dengan pemangku kepentingan di
balita dengan masalah gizi dan tumbuh Kecamatan Aek Bilah dalam rangka Lokakarya pembuatan SOP
kembang: weight faltering, gizi kurang, gizi
tatalaksana balita dengan masalah gizi dan tumbuh kembang:
buruk, stunting termasuk rujukan weight faltering, gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk
rujukan. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan
kemudahan dalam penanganan masalah gizi dan tumbuh
kembang pada bayi dan balita.
6. Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

a. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Merupakan kunjungan lapangan di wilayah kerja UPT
Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Puskesmas Biru dalam kegiatan Pembinaan Pelayanan ANC,
Praktik Mandiri, dan Posyandu Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan
Posyandu. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meingkatkan
pengetahuan tenaga Kesehatan dan kader yang ada di wilayah
kerja UPT Puskesmas Biru.
b. Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Merupakan Kunjungan lapangan/ home visite pada bumil
Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi Berat Kurang Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi Berat Lahir
Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan rendah, dan Bayi Balita dengan masalah Gizi. Diharapkan
masalah Gizi dengan kegiatan ini masalah pada ibu hamil dapat tertangani
dengan baik.
7. Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
a. Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk Merupakan kegiatan kunjungan kelapangan ke sekolah-sekolah
jiwa) pada Anak usia sekolah dan Remaja yang ada di wilayah kerja puskesmas dalam rangka skrining
Kesehatan (termasuk jiwa) pada Anak usia sekolah dan Remaja.
Diharapkan dengan kegiatan ini didapatkan hasil skrining
Kesehatan (termasuk Kesehatan jiwa).
UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF, DAN RESPONS PENYAKIT

1. Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat

a. Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM Merupakan kegiatan kunjungan lapangan di wilayah kerja
Prioritas di masyarakat dan institusi puskesmas dalam rangka deteksi dini/Skrining faktor risiko &
PTM Prioritas di masyarakat dan institusi. Diharapkan dengan
kegiatan ini dapat menurunkan kejadian masalah PTM
dilingkungan masyarakat.
b. Skrining perilaku merokok pada usia 10-18 Merupakan kunjungan lapangan ke sekolah-sekolah di wilayah
tahun di sekolah kerja puskesmas dalam rangka skrining perilaku merokok pada
usia 10-18 tahun di sekolah. Diharapkan dengan kegiatan siswa/I
mengerti akan bahaya merokok dan dapat menurunkan jumlah
siswa/I yang merokok di sekolah.
2. Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular, serta Program Pemberian Obat
Pencegahan Masal (POPM)
a. Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Merupakan kegiatan kunjungan lapangan diwilayah kerja
Blood Survey) puskesmas dalam rangka kegiatan Pemeriksaan massal kasus
malaria (Mass Blood Survey). Diharapkan dengan kegiatan ini
didapatkan data kasus kejadian malaria di wilayah kerja
puskesmas biru.
b. Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) Merupakan kegiatan kunjungan lapangan diwilayah kerja
pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat puskesmas dalam rangka kegiatan Penemuan kasus hepatitis
B(HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat.
Diharapkan dengan kegiatan ini didapatkan data kasus kejadian
Hepatitis B di wilayah kerja puskesmas biru.
c. Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, Merupakan kegiatan kunjungan lapangan diwilayah kerja
NTD's, dan penyakit menular lainnya puskesmas dalam rangka kegiatan Penemuan aktif kasus PD3I,
kasus HIV, NTD's, dan penyakit menular lainnya. Diharapkan
dengan kegiatan ini didapatkan data kasus kejadian PD3I, kasus
HIV, NTD's, dan penyakit menular lainnya di wilayah kerja
puskesmas biru.
d. Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan diwilayah kerja
penyakit tropis terabaikan (kusta/ frambusia/ puskesmas dalam rangka kegiatan Penemuan kasus aktif melalui
cacingan) pada anak sekolah dasar/MI dan pemeriksaan penyakit tropis terabaikan (kusta/ frambusia/
Masyarakat Desa cacingan) pada anak sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa.
Diharapkan dengan kegiatan ini didapatkan data kasus kejadian
PD3I, kasus Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan
penyakit tropis terabaikan (kusta/ frambusia/ cacingan) di
wilayah kerja puskesmas biru.
e. Pemberian Obat Pencegahan Massal Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
(POPM) Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusi Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia dan pemantauan
a dan pemantauan minum oralit dan zinc minum oralit dan zinc bagi diare balita di masyarakat.
bagi diare balita di masyarakat Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menurunkan kasus
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia dan diare pada
balita dan masyarakat.
3. Penemuan kasus aktif TBC
a. Penemuan kasus aktif TBC, investigasi Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
kontak TBC, pelacakan kasus mangkir TBC Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, pelacakan
kasus mangkir TBC. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
menurunkan kasus TBC di wilayah kerja Puskesmas Biru
b. Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
TBC, pemantauan minum obat TBC Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, pemantauan
minum obat TBC. Diharapkan dengan kegiatan ini pasien TBC
dapat terpantau pengobatannya dan keluarga aktif dalam
pengawasan pemberian obat TBC.
4. Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P
dan Penyehatan Lingkungan
a. Pemberdayaan kader masyarakat dalam Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
pencegahan Penyakit Menular: Malaria, Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Penyakit
TBC, penangulangan penyakit Tropis Menular: Malaria, TBC, penangulangan penyakit Tropis
Terabaikan (Kusta / frambusia / Terabaikan (Kusta / frambusia / schistosomiasis / Filariasis /
schistosomiasis / Filariasis / cacingan) cacingan). Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan Kerjasama kader dengan tenaga Kesehatan.
b. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
dalam pelaksanaan deteksi dini Faktor Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan
Risiko Penyakit Tidak Menular deteksi dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular. Diharapkan
dengan kegiatan ini dapat meningkatkan Kerjasama dan
pengetahuan kader tentang deteksi dini Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular
c. Pemberdayaan kader masyarakat melalui Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber-
Sehat dan stop Buang Air Besar Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar
Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non
Desa/Kelurahan non Prioritas Prioritas. Diharapkan dengan kegiatan ini kader menjadi role
model PHBS di lingkungan masyarakat.
d. Pemberdayaan kader masyarakat untuk Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
melakukan kegiatan Pengawasan Minum Pemberdayaan kader masyarakat untuk melakukan kegiatan
Obat dan Investigasi Kontak TBC serta Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan TBC pemberian Terapi Pencegahan TBC. Diharapkan dengan
kegiatan ini kader aktif, dan mampu jadi Pengawasan Minum
Obat dan Investigasi Kontak TBC serta pemberian Terapi
Pencegahan TBC.
5. Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum),
sarana air minum, dan Fasyankes
a. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka Inspeksi
Fasilitas Umum, Sarana Tempat Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana Tempat
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes. Diharapkan
Fasyankes dengan kegiatan ini dapat meningkatkan derajat Kesehatan
masyarakat diwilayah kerja UPT Puskesmas Biru.
b. Pengambilan sampel untuk surveilans Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
kualitas air minum di tingkat rumah tangga pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di
(SKAMRT) tingkat rumah tangga (SKAMRT). Diharapkan dengan kegiatan
ini dapat diketahui kualitas air di tingkat rumah tangga di
Kecamatan Aek Bilah.
6. Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit berpotensi KLB ke laboratorium daerah
atau laboratorium rujukan daerah di kabupaten/kota

a. Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Merupakan kegiatan perjalanan dinas Pengiriman dan
Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit pemeriksaan Spesimen Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit
Infeksi Emerging ke Laboratorium Rujukan Infeksi Emerging ke Laboratorium Rujukan serta Pengembalian
serta Pengembalian Spesimen Carrier Spesimen Carrier. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
menurunkan potensi KLB di wilayah kerja Puskesmas Biru.
7. Pelayanan Imunisasi
a. Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS,
Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya. Diharapkan dengan kegiatan
ini dapat meningkatkan Kesehatan masyarakat terkhusus bayi
dan balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Biru.
b. Investigasi kejadian kasus KIPI Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
Investigasi kejadian kasus KIPI. Diharapkan dengan kegiatan ini
dapat meminimalisir kejadian ikutan pasca imunisasi baik di
posyandu dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
imunisasi di wilayah kerja UPT Puskesmas Biru.
8. Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)

a. Verifikasi Sinyal/ PenyelidikanMerupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka


Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan
Penyakit Berpotensi KLB/ Wabah dan Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi
Penyakit Infeksi Emerging, PD3I, Zoonosis,Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, dan
hewan berbisa beracun, NTD's, dan penyakitpenyakit menular lainnya. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
menular lainnya menurunkan potensi KLB/ wabah di wilayah kerja UPT
Puskesmas Biru.
9. Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat

a. Survei vektor malaria, DBD dan reservoarMerupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka Survei
Leptospirosis vektor malaria, DBD dan reservoar Leptospirosis. Diharapkan
dengan kegiatan ini dapat diketahui vektor malaria, DBD dan
reservoar Leptospirosis.
b. Penyemprotan dinding rumah / Indoor Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
Residual Spray (IRS) dan larvasidasi Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual Spray (IRS) dan
Malaria larvasidasi Malaria. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
menurunkan kasus malaria di wilayah kerja UPT Puskesmas
Biru
c. Penyemprotan/pengasapan foging dan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
larvasidasi DBD Penyemprotan/pengasapan foging dan larvasidasi DBD.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menurunkan kasus DBD
diwilayah kerja UPT Puskesmas Biru.
d. Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka
(PSN) / Pelepasan liaran nyamuk Wolbachia Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) / Pelepasan
liaran nyamuk Wolbachia. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
menurunkan kasus malaria dan DBD diwilayah kerja UPT
Puskesmas Biru.
UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
1. Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a. Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Merupakan kegiatan Pelaksanaan Gerakan Pengendalian
Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran
kebugaran Jasmani Jasmani. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan
derajat kesehatan menjadi role model bagi masyarakat diwilayah
kerja UPT Puskesmas Biru.
b. Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka Skrining
Jiwa di UKBM/ Lembaga ( Lapas, Panti, Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/ Lembaga ( Lapas, Panti,
Pesantren, sekolah) Pesantren, sekolah). Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
menurunkan kasus Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/
Lembaga.
c. Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Merupakan kegiatan sosialisasi/ KIE dan kunjungan lapangan
Tenaga Kesehatan Puskesmas dalam rangka Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Tenaga
Kesehatan Puskesmas. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
meningkatkan derajat Kesehatan Lansia diwilayah kerja UPT
Puskesmas Biru.
d. Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk Merupakan kegiatan kunjungan lapangan/ home visite dalam
perawatan dan berobat teratur pada orang rangka Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan
dengan gangguan jiwa (ODGJ) berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Diharapkan dengan kegiatan ini keluarga dapat menjadi PMO
bagi ODGJ di wilayah kerja UPT Puskesmas Biru.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang
1. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK
a. Penyediaan bahan makanan tambahan Merupakan kegiatan Penyediaan bahan makanan tambahan
berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK. Diharapkan dengan
kegiatan ini kasus ibu hamil dengan KEK dapat ditangani
dengan sebaiknya.
b. Penyediaan bahan makanan tambahan Merupakan kegiatan Penyediaan bahan makanan tambahan
berbasis pangan lokal bagi balita gizi kurang berbasis pangan lokal bagi balita gizi kurang. Diharapkan
dengan kegiatan ini masalah balita dengan gizi kurang dapat
ditangani.
2. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu
hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
a. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan Merupakan kegiatan pelatihan (worksoft) dalam rangka
pemberian makanan tambahan berbasis Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan
pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita
gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas. Diharapkan dengan
kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
tim pelaksana dalam mengolah makanan tambahan bagi ibu
hamil KEK dan balita.
INSENTIF TENAGA KESEHATAN UKM
1. Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Puskesmas

a. Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Merupakan jasa pelayanan/ Insentif Tenaga Kesehatan UKM di
Puskesmas Puskesmas. Diharapkan dengan Insentif Tenaga Kesehatan
UKM ini dapat meningkatkan kinerja pelayan Kesehatan di UPT
Puskesmas Biru.
MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya
a. Pelaksanaan lokakarya mini bulanan Merupakan kegiatan Rapat/Pertemuan rutin staff puskesmas
puskesmas untuk evaluasi kinerja dan penyusunan kerja berikutnya.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan di
UPT Puskesmas Biru.
b. Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor Merupakan kegiatan rapat/ pertemuan lintas sektor, untuk
triwulanan meningkatkan kerja sama, memantau cakupan pelayanan, serta
membina peran serta masyarakat untuk meningkatkan kwalitas
pelayanan. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan
Kerjasama Puskesmas dengan Linsek untuk meningkatkan
kwalitas mutu pelayanan UPT Puskesmas Biru.
2. Paket Internet Puskesmas dan Pustu
a. Dukungan internet dalam implementasi Merupakan biaya Paket internet dalam implementasi dashboard
dashboard ILP dan ASIK ILP dan ASIK. Diharapkan dengan dukungan biaya paket
tersebut, implementasi dashboard ILP dan ASIK semakin lebih
baik.
KALIBRASI
Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
1. Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
a. Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan Merupakan kegiatan Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat
Kesehatan puskesmas. Diharapkan dengan kegiatan ini alat
medis yang ada di UPT Puskesmas Biru merupakan alat yang
layak dipakai dan hasil ukurnya akurat.
B. PENERIMA MANFAAT
.
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
SURVEILANS KESEHATAN GIZI DAN KIA
1. Upaya Penurunan AKI-AKB
a Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi 18 Orang Staf Puskesmas
verbal kematian Ibu dan Bayi/balita.
b Rapat validasi dan evaluasi data Gikia 56 Orang Staf Puskesmas, Tenaga
Kesehatan Desa dan Kader
2. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
A Rapat Koordinasi/ sosialisasi Program bagi kantor urusan 37 Orang Staf Puskesmas
agama (KUA)/ Lembaga/ organisasi Agama/ tokoh Agama di
Kecamatan
B Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah 18 Orang Staf Puskesmas
di KUA atau lembaga agama dan skrining calon pengantin
c. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan 18 Orang Staf Puskesmas
kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan
dan anak dan kesehatan penyandang disabilitas
3. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
a. Pelaksanaan Kelas ibu hamil 18 Orang Staf Puskesmas
b. Pelaksanaan Kelas ibu balita 18 Orang Staf Puskesmas
4. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
a. Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan Masyarakat 53 Orang Staf Puskesmas, TKD,
terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Perangkat Desa, Kader, dan
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi Perwakilan Kecamatan
5. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a. Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk 18 Orang Staf Puskesmas
b. Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah 80 Orang Staf Puskesmas, Perwakilan
gizi dan tumbuh kembang: weight faltering, gizi kurang, gizi Kecamatan, Perangkat desa
buruk, stunting termasuk rujukan
6. Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi 18 Orang Staf Puskesmas
Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan Posyandu
b. Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, Anemia, 18 Orang Staf Puskesmas
Bumil risti, bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan
masalah Gizi
7. Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
a. Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk jiwa) pada Anak 18 Orang Staf Puskesmas
usia sekolah dan Remaja
UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF, DAN RESPONS PENYAKIT
1. Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat
a. Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM Prioritas di 18 Orang Staf Puskesmas
masyarakat dan institusi
b. Skrining perilaku merokok pada usia 10-18 tahun di sekolah 18 Orang Staf Puskesmas
2. Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular, serta Program Pemberian Obat
Pencegahan Masal (POPM)
a. Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Blood Survey) 18 Orang Staf Puskesmas
b. Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 18 Orang Staf Puskesmas
bulan di masyarakat
c. Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, NTD's, dan penyakit 18 Orang Staf Puskesmas
menular lainnya
d. Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit tropis 18 Orang Staf Puskesmas
terabaikan (kusta/ frambusia/ cacingan) pada anak sekolah
dasar/MI dan Masyarakat Desa
e. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) 18 Orang Staf Puskesmas
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia dan pemantauan
minum oralit dan zinc bagi diare balita di masyarakat
3. Penemuan kasus aktif TBC
a. Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, pelacakan 18 Orang Staf Puskesmas
kasus mangkir TBC
b. Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, pemantauan 18 Orang Staf Puskesmas
minum obat TBC
4. Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P
dan Penyehatan Lingkungan
a. Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Penyakit 18 Orang Staf Puskesmas
Menular: Malaria, TBC, penangulangan penyakit Tropis
Terabaikan (Kusta / frambusia / schistosomiasis / Filariasis /
cacingan)
b. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan 18 Orang Staf Puskesmas
deteksi dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
c. Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber- 18 Orang Staf Puskesmas
Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar
Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan
non Prioritas
d. Pemberdayaan kader masyarakat untuk melakukan kegiatan 18 Orang Staf Puskesmas
Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan TBC
5. Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum),
sarana air minum, dan Fasyankes
a. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana 18 Staf Puskesmas
Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes Orang
b. Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di 18 Staf Puskesmas
tingkat rumah tangga (SKAMRT) Orang
6. Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit berpotensi KLB ke laboratorium daerah
atau laboratorium rujukan daerah di kabupaten/kota
a. Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Penyakit Potensi 18 Staf Puskesmas
KLB/Wabah/Penyakit Infeksi Emerging ke Laboratorium Orang
Rujukan serta Pengembalian Spesimen Carrier
7. Pelayanan Imunisasi
a. Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, 18 Staf Puskesmas
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ Orang
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
b. Investigasi kejadian kasus KIPI 18 Staf Puskesmas
Orang
8. Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
a. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan 18 Staf Puskesmas
Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Orang
Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, dan
penyakit menular lainnya
9. Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat
a. Survei vektor malaria, DBD dan reservoar Leptospirosis 18 Staf Puskesmas
Orang
b. Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual Spray (IRS) dan 18 Staf Puskesmas
larvasidasi Malaria Orang
c. Penyemprotan/pengasapan foging dan larvasidasi DBD 18 Staf Puskesmas
Orang
d. Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) / Pelepasan 18 Staf Puskesmas
liaran nyamuk Wolbachia Orang
UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
1. Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a. Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas 35 orang Staf Puskesmas dan
(Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani Masyarakat
b. Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/ 18 Staf Puskesmas
Lembaga ( Lapas, Panti, Pesantren, sekolah) Orang
c. Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Tenaga Kesehatan 35 orang Staf Puskesmas dan
Puskesmas Masyarakat/ Lansia
d. Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan 18 Staf Puskesmas
berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Orang
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang
1. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK

a. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal 5 Orang Ibu Hami dengan KEK
bagi ibu hamil KEK
b. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal 20 Balita Gizi Kurang
bagi balita gizi kurang Orang
2. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu
hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
a. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan 70 orang Staf Puskesmas, TKD dan
tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita Kader Kesehatan
gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
INSENTIF TENAGA KESEHATAN UKM
1. Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Puskesmas
a. Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Puskesmas 18 Staf Puskesmas
Orang
MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya
a. Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas 60 Staf Puskesmas dan TKD
Orang
b. Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor triwulanan 56 Staf Puskesmas, Perangkat
Orang Kecamatan, Perangkat Desa,
Kader Kesehatan dan TKD
2. Paket Internet Puskesmas dan Pustu
a. Dukungan internet dalam implementasi dashboard ILP dan 2 Orang Staf Puskesmas
ASIK
KALIBRASI
Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
1. Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
a. Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan Penyedia Jasa

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

No Nama Kegiatan Output Metode Tahapan Pelaksanaan


Satuan Volume Pelaksanaan
SURVEILANS KESEHATAN GIZI DAN KIA
1. Upaya Penurunan AKI-AKB
a Pelacakan dan pelaporan kematian dan Dokumen 5 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
dan Bayi/balita. 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d April)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b Rapat validasi dan evaluasi data Gikia Dokumen 1 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
Laporan dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
swakelola 3. Waktu Pelaksanaan
(Pebruari)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
2. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
a. Rapat Koordinasi/ sosialisasi Program Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
bagi kantor urusan agama (KUA)/ Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Lembaga/ organisasi Agama/ tokoh 3. Waktu Pelaksanaan
Agama di Kecamatan (Januari)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pelaksanaan edukasi bimbingan Dokumen 3 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
perkawinan/konseling pranikah di KUA Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
atau lembaga agama dan skrining calon 3. Waktu Pelaksanaan
pengantin (Januari)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
c. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan Dokumen 5 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
KB, praktik P2GP dan kesehatan Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
reproduksi, pencegahan kekerasan pada 3. Waktu Pelaksanaan
perempuan dan anak dan kesehatan (Januari s/d Desember)
penyandang disabilitas 4. Pembuatan Laporan
Akhir
3. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
a. Pelaksanaan Kelas ibu hamil Dokumen 5 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Maret dan September)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pelaksanaan Kelas ibu balita Dokumen 4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Maret dan September)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
4. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
a. Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat Dokumen 1 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
desa dan Masyarakat terkait Perencanaan Laporan dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Swakelola 3. Waktu Pelaksanaan
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil (Maret)
risiko tinggi 4. Pembuatan Laporan
Akhir
5. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a. Pendampingan rujukan balita Dokumen 25 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
stunting/gizi buruk Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana Dokumen 1 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
balita dengan masalah gizi dan tumbuh Laporan dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
kembang: weight faltering, gizi kurang, Swakelola 3. Waktu Pelaksanaan
gizi buruk, stunting termasuk rujukan (Mei)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
6. Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Praktik Mandiri, dan Posyandu 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Kunjungan lapangan bumil Kurang Dokumen 4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita 3. Waktu Pelaksanaan
dengan masalah Gizi (Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
7. Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
a. Pelaksanaan skrining Kesehatan Dokumen 3 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
(termasuk jiwa) pada Anak usia sekolah Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
dan Remaja 3. Waktu Pelaksanaan
(Juni)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF, DAN RESPONS PENYAKIT
1. Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat
a. Deteksi dini/Skrining faktor risiko & Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan
PTM Prioritas di masyarakat dan institusi Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Mei dan September)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Skrining perilaku merokok pada usia 10- Dokumen 3 Swakelola 1. Persiapan
18 tahun di sekolah Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Juni)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
2. Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular, serta Program Pemberian Obat
Pencegahan Masal (POPM)
a. Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Blood Survey) Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
Juli
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg Dokumen 3 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
masyarakat 3. Waktu Pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
c. Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
NTD's, dan penyakit menular lainnya Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
d. Penemuan kasus aktif melalui Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
pemeriksaan penyakit tropis terabaikan Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
(kusta/ frambusia/ cacingan) pada anak 3. Waktu Pelaksanaan
sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa (Juli)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
e. Pemberian Obat Pencegahan Massal Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
(POPM) Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/framb 3. Waktu Pelaksanaan
usia dan pemantauan minum oralit dan (Pebruari dan Agustus)
zinc bagi diare balita di masyarakat
4. Pembuatan Laporan
Akhir
3. Penemuan kasus aktif TBC
a. Penemuan kasus aktif TBC, investigasi Dokumen 6 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
kontak TBC, pelacakan kasus mangkir Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
TBC 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Kunjungan rumah untuk terapi Dokumen 14 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
pencegahan TBC, pemantauan minum Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
obat TBC 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
4. Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P
dan Penyehatan Lingkungan
a. Pemberdayaan kader masyarakat dalam Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
pencegahan Penyakit Menular: Malaria, Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
TBC, penangulangan penyakit Tropis 3. Waktu Pelaksanaan
Terabaikan (Kusta / frambusia / (April)
schistosomiasis / Filariasis / cacingan)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
dalam pelaksanaan deteksi dini Faktor Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Risiko Penyakit Tidak Menular 3. Waktu Pelaksanaan
(April)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
c. Pemberdayaan kader masyarakat melalui Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar 3. Waktu Pelaksanaan
Sembarangan, cuci tangan pakai sabun (April)
bagi Desa/Kelurahan non Prioritas
4. Pembuatan Laporan
Akhir
d. Pemberdayaan kader masyarakat untuk Dokumen 20 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
melakukan kegiatan Pengawasan Minum Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Obat dan Investigasi Kontak TBC serta 3. Waktu Pelaksanaan
pemberian Terapi Pencegahan TBC (April)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
5. Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum),
sarana air minum, dan Fasyankes
a. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Fasilitas Umum, Sarana Tempat Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, 3. Waktu Pelaksanaan
Fasyankes (Mei dan Nopember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pengambilan sampel untuk surveilans Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
kualitas air minum di tingkat rumah Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
tangga (SKAMRT) 3. Waktu Pelaksanaan
(September)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
6. Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit berpotensi KLB ke laboratorium daerah
atau laboratorium rujukan daerah di kabupaten/kota
a. Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Dokumen 30 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Infeksi Emerging ke Laboratorium 3. Waktu Pelaksanaan
Rujukan serta Pengembalian Spesimen (Januaris/d Desember)
Carrier
4. Pembuatan Laporan
Akhir
7. Pelayanan Imunisasi
a. Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ 3. Waktu Pelaksanaan
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya (Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Investigasi kejadian kasus KIPI Dokumen 13 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
8. Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
a. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan 3. Waktu Pelaksanaan
Penyakit Infeksi Emerging, PD3I, (September)
Zoonosis, hewan berbisa beracun,
4. Pembuatan Laporan
NTD's, dan penyakit menular lainnya
Akhir
9. Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat
a. Survei vektor malaria, DBD dan Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
reservoar Leptospirosis Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Penyemprotan dinding rumah / Indoor Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Residual Spray (IRS) dan larvasidasi Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Malaria
3. Waktu Pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
c. Penyemprotan/pengasapan foging dan Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
larvasidasi DBD Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
d. Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Nyamuk (PSN) / Pelepasan liaran Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
nyamuk Wolbachia 3. Waktu Pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
1. Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a. Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Dokumen 1 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, Laporan dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
TB) serta kebugaran Jasmani Swakelola 3. Waktu Pelaksanaan
(Agustus)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pelaksanaan Skrining Masalah Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Kesehatan Jiwa di UKBM/ Lembaga Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
( Lapas, Panti, Pesantren, sekolah) 3. Waktu Pelaksanaan
(Oktober)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
c. Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Juni)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
d. Kunjungan rumah edukasi keluarga Dokumen 13 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
untuk perawatan dan berobat teratur pada Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang
1. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK
a. Penyediaan bahan makanan tambahan Dokumen 12 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
berbasis pangan lokal bagi ibu hamil Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
KEK 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Penyediaan bahan makanan tambahan Dokumen 12 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
berbasis pangan lokal bagi balita gizi Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
kurang 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
2. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu
hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
a. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan Dokumen 1 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
pemberian makanan tambahan berbasis Laporan Dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan Swakelola 3. Waktu Pelaksanaan
balita gizi kurang tingkat kab/kota dan (Juni)
puskesmas 4. Pembuatan Laporan
Akhir
INSENTIF TENAGA KESEHATAN UKM
1. Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Puskesmas
a. Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Puskesmas Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya
a. Pelaksanaan lokakarya mini bulanan Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
puskesmas Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Pebruari, Maret, Mei,
Juni, Agustus,
September, Nopember,
dan Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor Dokumen 4 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
triwulanan Laporan Dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Swakelola 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari, April, Juli,
dan Oktober)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
2. Paket Internet Puskesmas dan Pustu
a. Dukungan internet dalam implementasi Dokumen 12 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
dashboard ILP dan ASIK Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
KALIBRASI
Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
1. Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
a. Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Dokumen 1 Penyedia 1. Persiapan Administrasi
Kesehatan Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Dana Alokasi Khusus (Dak) Nonfisik Bidang
Kesehatan UPT Puskesmas Biru Tahun Anggaran 2023 Dilaksanakan Dalam Kurun Waktu 1 (Satu) Tahun
(Januari s/d Desember 2023) .
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi sebesar Rp
597.818.108,- (Lima Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Delapan Belas Ribu Seratus Delapan
Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA 126.795.000

2 Upaya Deteksi Dini, Preventif, dan Respons Penyakit 212.225.000

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 64.060.919

4 PTM Lokal 127.671.875

5 Insentif Tenaga Kesehatan UKM 41.607.814

6 Manajemen Puskesmas 14.520.000

7 Kalibrasi 10.937.500
Total 597.818.108

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala UPT Puskesmas Biru

SAF’AN SIMANJUNTAK
NIP. 197708242002121001

Anda mungkin juga menyukai