Definisi Kegiatan mengirim spesimen dahak terduga TBC untuk pemeriksaan laboratorium TBC. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah mengirim spesimen dahak terduga TBC untuk pemeriksaan/penegakan diagnosis TBC. Dasar kebijakan 1. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis 3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis 4. SE Dirjen P2P Kemenkes RI Nomor 936 Tahun 2021 Tentang Perubahan Alur Diagnosis dan Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia 5. SK. Direktur RS. XXX nomor 00 tahun 0000 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit XXX Ketentuan Umum 1. Pengiriman spesimen dahak terduga TBC dilakukan oleh fasyankes yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan laboratorium TBC ke laboratorium rujukan pemeriksaan TBC (TCM, LPA, kultur, uji kepekaan) 2. Pihak pengirim harus berkoordinasi dengan laboratorium pelaksana TCM sebelum mengirimkan spesimen dahak 3. Pengiriman spesimen dahak dilakukan oleh kurir (antar-jemput) yang dapat merupakan staf internal fasyankes yang ditugaskan atau kurir eksternal melalui jasa ekspedisi. Kurir dapat dibekali keterampilan operasional aplikasi SITRUST 4. Apabila di wilayah setempat belum menggunakan aplikasi SITRUST, serah terima dilakukan secara manual dan dicatat di buku bantu Prosedur 1. Menyiapkan spesimen dahak dalam pot yang sudah disegel dan dikemas tiga lapis (triple layer packaging) yang akan dikirim ke fasyankes/laboratorium tujuan pemeriksaan TBC (lab. rujukan: TCM / LPA / kultur / uji kepekaan) 2. Petugas laboratorium melakukan order pengiriman melalui pesan teks seperti SMS/WhatsApp (WA) kepada kurir yang ditunjuk atau menggunakan aplikasi SITRUST 3. Petugas laboratorium menyerahkan paket spesimen dahak yang akan dikirim kepada kurir, dan menjelaskan kepada kurir tentang isi paket yang terdiri dari spesimen dahak sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga aman selama dalam perjalanan 4. Petugas laboratorium mengingatkan kurir untuk: a. menjaga paket agar tidak pecah, tidak tumpah, posisi paket tidak boleh terbalik, dan paket jangan sampai rusak karena bertumpuk paket lain b. paket tidak terpapar suhu panas c. paket harus sampai ke fasyankes tujuan dalam waktu maksimal 24 jam (one day delivery) 5. Petugas laboratorium memberikan nomor contact person fasyankes/lab yang dituju, memantau status pengiriman dan hasil pemeriksaan dari fasyankes rujukan yang dituju, melalui SITB/SMS/WA kurir/lab, maupun aplikasi SITRUST 6. Kurir internal fasyankes/kurir eksternal jasa ekspedisi rekanan menerima order pengiriman melalui aplikasi SITRUST/SMS/WA 7. Kurir memberikan konfirmasi jadwal pengambilan paket ke fasyankes 8. Kurir mengirim paket ke fasyankes rujukan yang dituju dan menghubungi contact person fasyankes tujuan 9. Kurir menyerahkan paket kepada petugas lab fasyankes tujuan. Kurir memberikan konfirmasi paket telah sampai melalui aplikasi SITRUST/SMS/WA. 10. Petugas lab fasyankes tujuan mencatat pengiriman spesimen di buku ekspedisi dan meminta kurir untuk mengkonfirmasi (minta cap fasyankes, nama dan tanda tangan penerima) 11. Petugas lab fasyankes penerima memberikan informasi ke fasyankes pengirim, paket telah diterima oleh fasyankes yang dituju
Unit terkait - Laboratorium - Kurir Internal / Eksternal