Anda di halaman 1dari 24

Pakan Supplement

Dasar-dasar Akuakultur

Ayu Winna Ramadhani, S.Pi., M.Si. Dan Tim Pengampu Mata Kuliah
Supplement
Merupakan suatu bahan pakan atau bahan campuran yang dicampurkan dalam
pakan untuk menigkatkan keselarasan nutrisi pakan.

Suplementasi adalah pemberian bahan pakan dalam jumlah kecil dari bahan
kering pakan yang diharapkan berguna dan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan produktivitas.
Fakta dasar
 Selain nutrisi penting, pakan juga berisi bahan-bahan organik
dan anorganik yang memiliki berbagai efek pada spesies
akuatik:
menguntungkan, merugikan atau dapat diabaikan
 Bahan2 tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan
atau produk olahan
 Tersedia secara alami, sengaja atau tidak sengaja ditambahkan
 Serta dapat diproduksi melalui pertumbuhan mikroba
Manfaat pemberian suplemen
1. Memperkaya kandungan nutrisi dalam pakan, memberikan mineral-
mineral esensial maupun non esensial;
2. Mempercepat laju pertumbuhan;
3. Meningkatkan angka kelulushidupan biota;
4. Menambah nafsu makan;
5. Melancarkan sistem pencernaan, seperti membantu memicu sintesis
ezim-enzim pencernaan.
Non-nutrient Diet Component/Feed Supplement
1. Minyak Ikan, Serat
2. Diet Additives: Hormones
3. Binder (bahan Pengikat)
4. Antibiotics
5. Attractants
6. Antioxidants
a. Minyak Ikan, Serat
Kelebihan
 Minyak ikan laut mengandung 20-25% PUFA's
(Poly Unsaturated Fatty Acids)

Kelemahan
 “Autooksidasi" PUFA menghasilkan pembentukan radikal bebas & senyawa
peroksida
 Ini beracun karena reaksi dengan nutrisi lain, sehingga jumlah dalam pakan harus
dibatasi
 Juga menyebabkan kerusakan selular
 Efek dapat dikurangi dengan penambahan Vit E (sbg antioksidan)
 Serat juga dapat sedikit "beracun" karen meningkatkan laju kerja usus yaitu
menyebabkan penurunan ketersediaan nutrisi
b. Diet Additives: Hormones
 Kontrol hormonal yang digunakan untuk budidaya mono-seks
 Tujuan: mengurangi reproduksi & meningkatkan pertumbuhan
ex. Steroid androgenik (Ethyltestosterone) pd ikan nila = jantan
90%
Efek tdk sama untuk jenis ikan lain
 17-alpha-methyltestosterone meningkatkan pertumbuhan dan
kelangsungan hidup pada salmonids
 Andorgenic lebih baik daripada estrogenik digunakan sbg
implan pada sapi
c. Pellet Binder (bahan Pengikat)
 Pakan pellet yang dikukus,
terutama utk udang, mengandung
pengikat
 Ini digunakan utk meningkatkan
stabilitas air (mengurangi daya
larut & gizi yg hilang)
 Ada 2 jenis : matriks organik
(lignosulfonat atau polisakarida) &
senyawa kimia
(hexametaphosphate natrium)
 Tidak ada bukti pengaruh buruk
spesies perikanan budidaya
d. Antibiotics
 Beberapa pakan dapat diformulasi dengan penambahan
antibiotik utk perawatan vibriosis & infeksi bakteri lain
 Tiga antibiotik yg disetujui di AS adalah sulfadimethoxine,
sulfamerazine dan terrymycin (oxytetracycline, OTC)
 OTC komersial tersedia sebagai “obat ikan" (udang) pakan,
dosis 1.5 mg/kg pakan
 Penggunaan antibiotik harus dihentikan 14-21 hari sebelum
panen (atau tergantung peraturan negara pengimpor)
e. Attractants
 Atraktan adalah bahan yang ditambahkan dalam pakan untuk
stimulan/perangang nafsu makan ikan (udang)
 Hemat Biaya karena Udang/ikan memakan pakan yang tidak
menarik/dikonsumsi
 Memfasilitasi masuknya produk sampingan
 Biasanya dicampur dalam pakan sebanyak 0,5-1,0%, terutama
karena biaya yg mahal
Contoh: tepung krill, Artemia tepung, minyak ikan, tepung ikan
 Terkadang digunakan untuk mengurangi kandungan protein pakan
f. Antioxidants
 Oksidasi lipid dalam pakan atau bahan pakan dapat
menyebabkan penurunan nilai gizi terutama beberapa jenis
lemak tertentu dan vitamin
 Hal ini juga dapat menyebabkan produksi radikal bebas dan
peroksida beracun
 Potensi untuk pembentukan senyawa-senyawa beracun
dikurangi dengan senyawa sintetis seperti BHA (hydroxyanisole
butylated, BHT (hydroxytoluene butylated), juga melalui
senyawa alam (Vit E)
Bahan Baku Pakan yang
biasa digunakan
Bahan-bahan yang sering digunakan sebagai campuran pakan
ikan/udang antara lain :

1. Fish Meal (FM/Tepung Ikan)


2. Soybean Meal (SBM/Tepung Kedelai)
3. Grains (biji2an) & By-products
4. Animal By-products (Limbah produksi hewani)
5. Crustacean Meals (Tepung Crustacea)
6. Lemak dan Minyak
7. Bahan pakan berserat
8. Binding Agents (Bahan pengikat)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai