TUGAS RESUME MATERI
MATA KULIAH TEKNIK PELABUHAN
DOSEN PENGAMPU :
LUKMAN HIDAYAT S.Pd., MT
Oleh :
ANTON WAGIONO (719511103)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2020RESUME MATERI TEKNIK PELABUHAN
PERTEMUAN KE -1 SAMPAI PERTEMUAN KE - 4
Pelabuhan adalah daerah perairan yang terlindungi terhadap gelombang yang
dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermag dimana kapal dapat bertambat
untuk melakukan bongkar muat barang, untuk menaik turunkan penumpang untuk semua
aktivitas manusia, Pada awalnya pelabuhan merupakan sebuah tepian dimana kapal ~ kapal
atau perahu merapat atau bertambat untuk melakukan bongkar muat barang atau menaik
turunkan penumpang. Pelabuhan ini cenderung berada di daerah hilir atau pertemuan antara
muara sungai dan lautan, mengapa demikian? Karena pada waktu itu pelabuhan hanya
dikhususkan pada kegiatan sederhana untuk menghindari adanya gelombang pasang atau
angin dari laut yang menyebabkan adanya kerusakan sehingga kecenderungannya pelabuhan
diletakkan di tepi sungai teluk atau muara,
Sebagai tempat berlabuhnya kapal pelabuhan harus didukung dengan beberapa
sarana dan praserana misalnya, kapal barang maka tentunya sarana prasarana yang
mendukung misalnya
1, Ada tempat untuk bongkar muatnya
2. Ada tempat untuk sandarnya
3. Ada gudang untuk menyimpan barangnya
4, Ada Ruang untuk transit dll.
Untuk mendukung kesemuanya maka peran pelabuhan sangat penting, karena
semua kepentingan manusia semua sektor akan terakomodir dengan baik. Tentunya harus ada
sarana — sarana pelabuhan yang harus mendukung. Di pelabuhan kapal melakukan aktivitas
mulai dari menaik turunkan penumpang atau barang, bongkar muat barang, pengisian bahan
bakar, melakukan reparasi, melakukan pembekalan dan lain sebagainya.maka untuk
mendukung kepentingan manusia maka perlu ada prasarana yang mendukung juga, misalnya
seperti :
1, Bongkar muat
Gudang
. Lapangan untuk menghimpun
Kantor Pegawai
Kantor pengelola maskapai pelayaran
Ruang Tunggu
‘Tempat Pengisian bahan bakar.
Nae pepPelabuhan juga dapat diartikan sebagai sebuah pintu masuk ke semua wilayah, atau
sebagai sarana penghubung antar daerah, pulau atau antar negara atau bangsa. Pelabuhan
‘yang modern cukup dilengkapi dengan los — los dan gudang ~ gudang besar serta pangkalan,
dok dan keran yang kuat untuk membongkar dan memuat perbekalan. Ditinjau dari segi
penyelenggaraannya pelabuhan dibedakan menjadi :
1, Pelabuhan Umum
Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan umum
masyarakat, pelabuhan umum diselenggarakan oleh Pemerintah baik pusat ataupun daerah
dimana pelaksanazannya dapat dilimpahkan kepada badan usaha milik negara ataupun
badan usaha milik daerah ataupun swasta.
2. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan sendiri atau khusus guna menunjang
suatu kegiatan tertentu, Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum
kecuali dalam keadaan darurat dan mendapat ijin dari pemerintah atau otoritas pengelola
pelabuhan.
Ditinjau dari segi pengusahannya pelabuhan dibedakan :
1, Pelabuhan yang diusahakan
Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas ~ fasilitas yang diperlukan
oleh kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang,
menaik turunkan penumpang serta kegiatan lainnya.
2. Pelabuhan yang tidak diusahan
Pelabuhan ini hanya meupakan tempat singgah kapal / perahu, tanpa fasilitas bongkar
‘muat, bea cukai dan sebagainya. Pelabuhan ini disubsidi oleh pemerintah dan dikelola oleh
Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jendral Perhubungan laut.
jau dari fungsinya dalam perdagangan Nasional dan Internasional
1. Pelabuhan Laut
Pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal — kapal berbendera asing. Pelabuhan besar dan
ramai dikunjungi oleh kapal — kapal samudra.
2. Pelabuhan Pantai
Pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam negeri, oleh Karena itu tidak bebas
disinggahi och kapal — kapal berbendera asing. Bila memaksa masuk ke pelabuhan ini
harus meminta ijin terlebih dahulu.
Ditinjau dari penggunaannya.
1. Pelabuhan TkanPelabuhan ini tidak memerlukan kedalaman air yang dala atau besar, karena kapal — kapal
motor yang digunakan untuk menangkap ikan tidak besar. Biasanya pelabuhan ini dibuat
di sekitar daerah perkampungan nelayan. Pelabuhan ini harus dilengkapi dengan pasar
lelang, pabrik /gudang es persediaan BBM dan juga tempat yang cukup luas untuk
perawatan kapal dan alat ~ alat penangkap ikan,
2. Pelabuhan minyak.
Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan dermaga atau pangkalan yang harus
menahan muatan vertikal yang besar melainkan cukup membuat jembatan perancah atau
tambatan yang besar.
3. Pelabuhan Barang
Pelabuhan ini dapat berada di pantai atau estuari dari sungai besar. Daerah perairan
pelabuhan harus cukup tenang sehingga memudahkan bongkar muat barang.
4, Pelabuhan Penumpang
Pelabuhan penumpang tidak banyak berbeda dengan pelabuhan barang. Tetapi pada
pelabuhan penumpang dibangun stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan yang
berhubungan dengan kebutuhan orang yang bepergian, seperti kantor imigrasi, keamanan,
direksi pelabuhan dan maskapai pelayaran.
5, Pelabuhan Campuran
Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas untuk penumpang dan barang,
sedangkan untuk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah.
6. Pelabuhan militer
Pelabuhan ini mempunyai daerah yang cukup luas untuk memungkinkan gerakan cepat
kapal — kapal perang dan letak banunan cukup terpisah.
Ditinjau Menurut Letak Geografis
1. Pelabuhan Alam
Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindungi dari badai dan gelombang
secara alam, misalnya oleh pulau, jazirah atau terletak di teluk, estuari atau bahkan muara
sungai
2, Pelabuhan Buatan
Pelabuhan ini adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari pengaruh gelombang
dengan membuat bangunan pemecah gelombang
3. Pelabuhan semi alam
Pelabuhan ini merupakan gabungan dari Kedua tipe diatas.
Menurut klasifikasinya Kapal dibedakan beberapa tipe yaitu :1, Kapal Penumpang
Pada umumnya kapal untuk mengangkut penumpang dari pulau satu ke pulau lain atau
dari suatu benua ke benua lainnya
2. Kapal Barang
Kapal ini hanya khusus untuk mengangkut barang, pada umumnya kapal barang
mempunyai ukuran yang lebih besar daripada kapal penumpang. Kapal ini juga dapat
dibedakan beberapa macam sesuai dengan barang yang diangkut, seperti =
a. Kapal Barang Umum
kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan umum, kapal yang membawa peti
kemas dan ukurannya telah distandarisasi. Berat masing ~ masing peti kemas 5 — 40
ton. Kapal dengan bongkar muat secara horisontal (untuk mobil, truk dan bus, dll)
biasanya kapal ini mempunyai panjang 300 m untuk 3600 peti kemas berukuran 20 ft (6
meter)
b. Kapal Barang Curah
kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan curah yang dikapalkan dalam jumlah
sekaligus banyak. Biasanya berupa beras, gandum, batu bara, bijih besi dan lain — lain.
Kapal ini mempunyai kapasitas 175.000 DWT dengan panjang 330 m, lebar 48,5 m dan
sarat 18,50 m.
3. Kapal Khusus.
Kapal ini untuk mengangkut barang tertentu seperti daging yang harus diangkut dalam
keadaan beku, kapal pengangkut gas alam cair dan sebagainya.
PELABUHAN
Setiap kapal ini pasti akan masuk ke pelabuhan untuk berlabuh dan bongkar
‘must, secara umum bentuk pelabuhan lay out nya seperti gambar di bawah ini
LAY OUT Pelabuhan secara uum
N
Hon __ ss
Gambar 1. Lay Out Pelabuhan Secara UmumDalam pembangunan pelabuhan ini ada bangunan yang bernama break water
atau bangunan pemecah gelombang. Supaya gelombang laut yang akan masuk tidak
menghantam bangunan yang ada di pelabuhan, dalam membangun break water ini harus
‘memperhatikan arah angin gelombang laut datang dan menuju pelabuhan supaya partikel ~
partikel ini tidak menumpuk di sekitar pelabuhan supaya tidak mengganggu kegiatan
pelayaran, Rata rata break water ini dibuat di pelabuhan buatan.
Selain break water juga ada kolam pelabuhan sebagai alur pelayaran dimana
kapal keluar masuk, Memang di kolam pelabuhan ini kapal ada yang langsung masuk ke
dermaga, ada yang masih harus menunggu akibat dari mengantri, selain itu ada alat penambat
digunakan untuk menambatkan kapal - kapal yang tidak berlayar. Kolam pelabuhan ini
kedalaman aimya diatur. Dimana dipengaruhi oleh laut itu sendiri. Kalau kolam pelabuhan
ini terlalu dangkal maka kapal yang masuk kapal yang tidak terlalu besar, sebab jika kapal
‘masuk dengan muatan besar maka kapal bisa kandas di dasar kolam. Oleh Karena itu kolam
pelabuhan bisa diatur sedemikian rupa supaya tidak mengganggu pelayaran,
Dermaga tempat untuk kapal singgah bisa dilabubkan memanjang atau
‘melintang, selain itu juga ada BBM Oil yang merupakan sarana untuk mengisi bahan bakar,
dan ada juga gudang untuk menyimpan barang. Misalnya juga ada hotel atau ruang tunggu
pelabuhan, Selain itu ada kantor syahbandar yang mengurusi mengenai persyaratan perijinan
administratif mengenai pelayaran.