Sistem Informasi Geografis Pondok Pesantren Kota Pekalongan Berbasis Web
Sistem Informasi Geografis Pondok Pesantren Kota Pekalongan Berbasis Web
Abstrak
Berdasarkan hasil kuesioner dari 74,2% Responden mengatakan bahwa mengalami kesulitan mencari
lokasi pondok pesantren kota pekalongan dan 93,9% Respon mengatakan perlu membutuhkan informasi
alamat dan lokasi pondok pesantren dengan mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah terciptanya
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pondok Pesantren Kota Pekalongan sebagai salah satu alternatif
dalam membantu masyarakat ataupun kementrian agama yang mengalami kesulitan dalam mencari
lokasi dan mempermudah dalam mencari pengetahuan dengan baik dan benar. Metode pengembangan
sistem yang dipakai dalam pembuatan aplikasi adalah metode pengembangan dengan pendekatan
metode waterfall. Metode ini dilakukan dalam 5 tahap yaitu,,tahap wawancara, tahap perencanaan,
tahap analisis, tahap perancangan, tahap implementasi. Metode pengujian sistem yang digunakan untuk
menguji aplikasi ini adalah metode pengujian Ghrafcal User Interface (GUI), dan untuk pengujian
pengguna menggunakan metode User Acceptance Test (UAT). Dari serangkaian metode pengembangan
dan pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Aplikasi Sistem Informasi Geografis
Pondok Pesantren Kota Pekalongan sangant membantu masyarakat dan kementrian agama.
Kata kunci: Sisyem, Informasi, Geografis, Pondok Pesantren, Waterfall
1. Pendahuluan yang harus ada pada setiap manusia. Banyak
Perkembangan teknologi yang sangat cepat orang tua yang ingin anak mereka menjadi
telah membawa manusia memasuki kehidupan pribadi yang baik, sehingga menempatkan anak
yang berdampingan dengan informasi dan mereka ke pondok pesantren. Sebagai kota Santri
teknologi itu sendiri yang berdampak pada di Jawa Tengah, Pekalongan mempunyai banyak
sebagian orang untuk meninggalkan proses pondok pesantren yang belum dikenal oleh
penelusuran informasi secara manual yang masyarakat.
membutuhkan waktu lebih lama untuk Di Kota Pekalongan sendiri terdapat 30
mendapatkan atau menemukan informasi yang Pondok pesantren yang mempunyai peranan
diinginkan. penting dalam perkembangan daerah khususnya
Dengan teknologi informasi yang berkembang pada bidang ilmu keislaman dan sosial budaya
saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan karena dapat merubah daerah dari
secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan keterbelakangan dan menjadikannya sebagai
teknologi informasi bertujuan untuk mencapai suatu senjata dalam menghadapi jaman sekarang
efisiensi dalam berbagai aspek pengelolaan yang mulai sangat menghawatirkan. Kebanyakan
informasi, yang ditunjukkan dengan kecepatan Pondok Pesantren Di Kota Pekalongan sudah
dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian mengantongi surat ijin dari kantor kementrian
dan keakuratan informasi. Berkembangnya agama Kota Pekalongan, selian itu juga menjadi
manusia tidak cukup hanya dengan pertumbuhan salah satu lembaga pendidikan yang dapat
fisik yang sehat, tetapi perlu dilengkapi dengan menjadikan generasi muda yang tangguh dalam
pertumbuhan rohani yang bagus. bersaing pada zaman global yang tentunya
Pendidikan yang ditawarkan oleh pondok berlandaskan islam.
pesantren merupakan cerminan pendidikan jiwa
berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah Berdasarkan identifikasi masalah yang
dilakukan dan menganalisis komponen yang terdapat pada latar belakang dan rumusan
saling berhubungan untuk mendapatkan masalah, yaitu kurangnya pengetahuan
gambaran apa yang harus diperlukan dalam masyarakat mengenai informasi Pondok
pengerjaan aplikasi serta menentukan pengguna pesantren di kota pekalongan dan rute untuk
aplikasi. menuju ke Pondok pesantren tersebut, Maka
c. Perancangan Sistem perlunya dibuat sebuah sistem informasi
geografis Pondok pesantren.
Dalam tahap perancanganm, aplikasi e-info
Dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba
menggunakan Unified Modelling Language
membangun sistem informasi geografis Pondok
(UML) untuk menggambarkan alur aplikasi serta
pesantren. Sistem ini bertujuan untuk membantu
menggambarkan batasan sistem dan Lembar
menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam
Kerja Tampilan (LKT) sebagai alat
membuat sistem ini dilakukan dengan 3 tahap
pengembangan sistem untuk design user
metodologi penelitian yaitu metode pengumpulan
interface.
data, metode pengembangan sistem, dan metode
d. Pengkodean/Implementasi Sistem
pengujian. Dimana pada metode pengumpulan
Dalam tahap implementasi sistem, kegiatan yang data dilakukan dengan cara observasi, kuesioner,
dilakukan yaitu pengkodean (codding) yang wawancara dan studi kepustakaan, sedangkan
merupakan proses penerjemah rancangan dalam pembuatannya menggunakan metode
kedalam suatu bahasa yang dapat dimengerti oleh pengembangan sistem metode Classic Waterfall
komputer. Pada pembuatan aplikasi ini software milik pressman (2010) yang meliputi tahapan
yang digunakan antara lain Android Studio, Comunication, Planning, Modelling,
Postman, Xampp, Atom, Chrome sedangkan Construction .dan Deployment.
bahasa pemrogaman yang digunakan yaitu Java, Dalam metode waterfall, ada beberapa
PHP, JavaScript. tahapan yang harus dilalui hingga terwujudnya
e. Pengujian Sistem sistem informasi geografis Pondok pesantren
yaitu dimulai dari tahap Communication yang
Tahapan selanjutnya adalah pengujian sistem
berisi tentang pengumpulan data yang dibutuhkan
yang telah dibuat sudah berjalan dan berfungsi
untuk pembuatan sistem dengan cara mencari
sesuai dengan yang dikehendaki. Pengujian
data melalui observasi, kuesioner, wawancara
dilakukan dengan metode pengujian white box
dan studi pustaka. Tahap Planning yang berisi
dan black box.
analisa kebutuhan sistem dan penentuan
Pada pengujian white box, source code program
pengguna. Tahap Modelling yaitu berisi tentang
yang telah ditulis akan diuji, fungsi-fungsi logika
desain sistem dan interface dari website dengan
yang terdapat pada source code program
menggunakan alat bantu UML (Unified
dipastikan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Modelling Language) dan LKT (Lembar Kerja
Sedangkan pengujian black box merupakan Tampilan). Tahap Construction yaitu berisi
pelengkap dari pengujian white box. Pengujian tentang mengimplementasikan desain kedalam
black box dilakukan dengan menguji masukan, program (coding), software pendukung yang
fungsi tombol, serta antarmuka. Semuanya harus digunakan antara lain Sublime dan Xampp
dipastikan bekerja dengan baik.. dengan bahasa pemrograman HTML, PHP, Java
dan CSS sehingga menjadi sebuah sistem
2.3 Hasil dan Simpulan aplikasi.
Setelah Terwujud Sistem Informasi Geografis Berikut ini adalah hasil Sistem Informasi
Pondok Pesantren di Kota Pekalongan Berbasis Geografis Pondok Pesantren di Kota Pekalongan
Web jadi nanti akan dibuat hasil dan simpulannya Berbasis Web
berdasarkan hasil dari pengujian yang sudah untuk tampilan programnya sebagai berikut:
dilakukan.
3. Hasil dan Pembahasan
4.1. Kesimpulan