Ringkasan 6.7-6.8 Sri
Ringkasan 6.7-6.8 Sri
Goal adalah tujuan yang sifatnya sangat umum, luas dan menyangkut pokok-pokoknya
saja. Contohnya, dahulu kita sering mengenal istilah tujuan intruksional umum (TIU).
Sedangkan tujuan intrusional khusus (TIK) lebih tepat disebut objective, karena tujuannya
bersifat khusus dan operasional.
Biasanya antara goals dan objectives ditulis dalam tiga tingkatan yang berbeda. Yaitu:
1. Tujuan mata pelajaran (subject goals)
2. Tujuan unit pelajaran (unit objectivea), dan
3. Tujuan intruksional (intructional objectives)
Tujuan tersebut dijabarkan dalam standar kompetensi lulusan mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar meliputi:
1. Memahami identitas diri dan keluarga.
2. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga.
3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa.
4. Mengenal sumber daya alam.
5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional
6. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia.
7. Memahami perkembangan Wilayah indonesia
8. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga
9. Memahami peranan Indonesia di era global
Sebagai guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan di capai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Goals dan objectives yang akan dicapai
biasanya akan dikelompokkan dalam area, atau ranah (domain) dengan kata lain anda
harus menentukan ranah (domain) dan tingkatannya (level) mana yang harus dicapai
siswa.
Menurut olivia (1992). Ada tiga kategori dasar, yaitu ranah kognitif (knowledge
elements), ranah psikomotor ( skill elements), ranah afektif (value elements)
Ranah kognitif, ketika guru mengidentifikasi ranah kognitif, dia harus menggunakan
rencana pembelajaran untuk menjembatani tujuan yang akan dicapainya. Bloom dan
kawan-kawan (1956) telah mengembangkan taksonomi tujuan pendidikan yang berkaitan
dengan perkembangan intelektual siswa.