Laprak Ekstraksi
Laprak Ekstraksi
Ganjil/2023
ABSTRAK
Ikan berdaging merah mengandung lemak atau minyak. Salah satu ikan
yang berdaging merah dan memiliki potensi sebagai sumber minyak ikan yaitu
jeroan ikan tongkol (minyak hati ikan). Minyak ikan mengandung asam lemak
omega-3 yang terdiri dari asam eikosapenta-enoat (EPA) dan asam
dekosaheksaenoat (DHA). Kandungan lemak pada ikan tongkol tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai asupan gizi pada tubuh jika komponen tersebut sudah
dipisahkan dari unsur lain. Pemisahan lemak dari komponen lain dilakukan
dengan metode ekstraksi. Ekstraksi minyak ikan dilakukan dengan menggunakan
metode dry rendering karena kadar air yang tinggi pada sampel. Tujuan dari
percobaan ini yaitu untuk memahami proses ekstraksi minyak ikan dari limbah
ikan, memahami cara menghitung yield, dan memahami cara menentukan kadar
asam lemak bebas dalam minyak limbah ikan. Parameter yang diamati yaitu
jumlah yield, densitas minyak, viskositas minyak dan laju pembentukan asam
lemak bebas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa yield hasil ekstraksi minyak
ikan dengan metode dry rendering yaitu 28.6%, densitas minyak sebesar 1.084
gr/ml, viskositas minyak 0.0144714 poise dan laju pembentukan asam lemak
bebas dalam minyak sebesar 0.422 gr/jam.
Kata kunci: Dry Rendering, Ekstraksi, Ikan tongkol, Yield
ABSTRACT
Red meat fish contains fat or oil. One of the fish that has red meat and
has potential as a source of fish oil is mackerel tuna innards (fish liver oil). Fish
oil contains omega-3 fatty acids consisting of eicosapenta-enoic acid (EPA) and
decosahexaenoic acid (DHA). The fat content in tuna can be used as nutritional
intake for the body if these components have been separated from other elements.
Separation of fat from other components is carried out using the extraction
method. Fish oil extraction was carried out using the dry rendering method due to
the high water content of the sample. The aim of this experiment is to understand
the process of extracting fish oil from fish waste, understand how to calculate
yield, and understand how to determine the free fatty acid content in fish waste
oil. The parameters observed were the amount of yield, oil density, oil viscosity
and rate of free fatty acid formation. The experimental results showed that the
yield of fish oil extraction using the dry rendering method was 28.6%, the oil
density was 1,084 gr/ml, the oil viscosity was 0.0144714 poise and the formation
speed of free fatty acids in oil is 0.422 gr/hour.
Key word: Dry Rendering, extraction, mackerel tuna, Yield
BAB I
PENDAHULUAN
13
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berasal dari tanaman (minyak nabati) Palawija (minyak jagung, biji kapas,
kelapa, coklat, inti sawit). Kulit buah
Berasal dari hewan (lemak hewani) Susu hewan (lemak susu). Daging hewan
(lemak sapi, oleosterin). Hasil laut
(minyak ikan, sardin, minyak ikan paus).
3. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses hidrogenasi selesai,
minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah
minyak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.
4. Oksidasi
Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang
selanjutnya akan didegradasi melalui oksidasi. Oksidasi akan memecah asam
lemak menjadi molekul dengan atom C. Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi
kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak. terjadinya reaksi
oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.
2.5 Densitas
Densitas atau massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya
perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis
suatu benda bersifat tetap artinya jika ukuran benda diubah maka massa jenisnya
tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda dan kenaikan volume benda
diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa benda. Untuk
menentukan massa benda dapat dilakukan dengan menimbang benda tersebut
dengan timbangan yang sesuai, seperti neraca ohaus atau yang lainnya (Halliday
1991).
Densitas atau massa jenis atau rapatan merupakan pengukuran massa
setiap satuan volume dengan standar pengukuran tertentu, seperti kg/m3 atau
gram/cc. Densitas atau massa jenis merupakan pengukuran massa setian satuan
volume minyak. Densitas minyak normal adalah 0,92 gram/mL (Heri dkk, 2017).
2.6 Yield
Yield ..........................................(2.1)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
27
Pada percobaan ini, botol berisi minyak seberat 178.51 gram dibiarkan
selama 24jam. Setelah 24 jam, didapati volumenya berkurang 10.12 gram menjadi
168.39 gram. Sehingga laju pembentukan asam lemak bebas pada percobaan ini
adalah sebesar 0.422 gram/jam. Laju pembentukan asam lemak pada minyak ikan
bebas ini dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu temperatur, waktu penyimpanan,
kontak dengan udara, dan juga kadar air didalam minyak (Andhikawati, 2020).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Ekstraksi adalah suatu proses pengambilan atau pemisahan suatu dari
campurannya. Dry rendering merupakan proses rendering tanpa
penambhan air pada bahan yang akan diekstrak.
2. Diperoleh yield pada percobaan ekstraksi minyak ikan ini, yaitu
rendemen proses dry rendering sebesar 34,28%
3. Diperoleh densitas minyak ikan tongkol sebesar 1.084 gram/ml,
viskositas minyak ikan tongkol sebesar 0.0144714 poise, serta laju
pembentukkan asam lemak bebas sebesar 0.422 gram/jam.
5.2 Saran
1. Limbah yang diambilkan pastikan hanya bagian perutnya saja dan sudah
dicuci bersih dan dikeringkan.
2. Perhatikan suhu saat memanaskan limbah ikan di oven.
3. Menghitung viskositas minyak ikan menggunakan viscometer harus teliti
agar hasil viskositas yang didapat semakin akurat.
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN
0.01461774
au ntukan
a
au ntukan ra a
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PRAKTIKUM