Anda di halaman 1dari 23

SALINAN

BUPATI TAMBRAUW
PROVINSI PAPUA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW


N0M0R 4 TAHUN 2017

TENTANG
PENATAAN DISTRIK DAN KAMPUNG DALAM WILAYAH
KABUPATEN TAMBRAUW

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAMBRAUW,

Menimbang : a. bahwa Penyelenggaraan Pemerintahan Umum, Pelaksanaan


Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan adalah
merupakan tanggungjawab Pemerintah Daerah Kabupaten
Tambrauw yang harus dilaksanakan secara terus menerus
pada jenjang Pemerintah kabupaten, distrik dan kampung
di kabupaten Tambrauw dalam upaya mewujudkan
kesejahteraan masyarakat;
b. bahwa untuk memperhatikan aspirasi yang berkembang
dalam masyarakat dan memperhatikan aspek luas wilayah,
potensi ekonomi, sosial budaya dan sosial politik serta
untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
perlu menata kembali Distrik dan Kampung di wilayah
Kabupaten Tambrauw;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Peraturan
Daerah Kabupaten Tambrauw tentang Penataan Distrik Dan
Kampung Dalam Wilayah Kabupaten Tambrauw;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 ;
2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus Bagi Propinsi Papua Menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4884);
3. Undang-undang Nomor 56 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Tambrauw di Propinsi Papua
Barat ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4940), sebagaimana telah diubah dengan
Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Undang Nomor 56 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Tambrauw di Propinsi Papua
Barat( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5416);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaiman telah
di ubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 58 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015
tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW


dan
BUPATI TAMBRAUW
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENATAAN DISTRIK DAN


KAMPUNG DALAM WILAYAH KABUPATEN TAMBRAUW.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tambrauw.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah otonom.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang
berkedudukan sebagai unsur penyelanggara Pemerintahan
Daerah.
4. Bupati adalah Bupati Tambrauw.
5. Kepala Distrik adalah Kepala Distrik dalam Kabupaten
Tambrauw.
6. Distrik adalah Wilayah kerja Kepala Distrik sebagai Perangkat
Daerah Kabupaten.
7. Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
kewenangan untuk mengatur kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal- usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang
ditetapkan dengan Peraturan daerah.

BAB II
PENATAAN DISTRIK DAN KAMPUNG

Bagian Petama
Kampung Yang Pindah Dan Berubah Nama

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini menata kembali Pusat Pemerintahan


Distrik, Batas Wilayah Distrik, perpindahan kampung dan
perubahan nama Kampung.

Pasal 3

Kampung yang berubah nama dan kampung yang berpindah


wilayah adalah sebagai berikut:
1. Kampung yang berubah nama:
a. Kampung Warmandi Distrik Abun berubah nama menjadi
kampung Syukwo;
b. Kampung Saubeba Distri Abun berubah nama menjadi
Kampung Kampung Resye
c. Kampung Wasabiti Distri Kebar Timur berubah nama menjadi
Kampung Barona;
d. Kampung Bondopi Distrik Amberbaken Barat berubah nama
menjadi Kampung Imbuan;
e. Kampung Megame Distrik Selemkai berubah nama menjadi
Kampung Malayauw;
f. Kampung Kaladum Distrik Selemkai berubah nama menjadi
Kampung Klasbon;dan
g. Kampung Bijamfouw Distrik Mubrani berubah nama menjadi
Kampung Meyomnar;

2. Kampung yang berpindah wilayah:


a. Kampung Metbesa Distrik Bamusbama pindah ke Distrik
Yembun;
b. Kampung Warpaperi Distrik Mpur pindah ke Distrik
Amberbaken;
c. Kampung Hobiah Distrik Miyah pindah ke Distrik Senopi;
d. Kampung Wormon Distrik Yembun pindah ke Distrik
Bamusbama;
e. Kampung Ruvewes Distrik Miyah pindah ke Distrik Miyah
Selatan;
f. Kampung Yabouw Distrik Miyah pindah ke Distrik Miyah
Selatan;
g. Kampung Wufmana Distrik Mawabuan pindah ke Distrik
Ireres;
h. Kampung Sunggak Distrik Kwoor pindah ke Distrik Tobouw;
i. Kampung Omom Distrik Abun pindah ke Distrik Tobouw;
j. Kampung Resye Distrik Abun pindah ke Distrik Tobouw;
k. Kampung Donan Distrik Tobouw pindah ke Distrik Kwesefo;
l. Kampung Dombron Distrik Tobouw pindah ke Distrik
Kwesefo;
m. Kampung Wekari Distrik Amberbaken pindah ke Distrik
Mpur;
n. Kampung Serayo Distrik Amberbaken pindah ke Distrik
Mpur;
o. Kampung Pubuan Distrik Kebar pindah ke Distrik Kasi;
p. Kampung Ireji Distrik Kebar Timur pindah ke Distrik Kasi;
q. Kampung Kasi Inom Distrik Kebar Timur pindah ke Distrik
Kasi;
r. Kampung Meycocforga Distrik Kebar Timur pindah ke Distrik
Kasi; dan
s. Kampung Meyomnar Distrik Mubrani pindah ke Distrik Kasi;

Bagian Kedua
Nama Distrik, Pusat Pemerintahan Distrik, Batas Wilayah dan
Kampung bawahannya

Pasal 4
Distrik Fef

(1) Pusat pemerintahan Distrik Fef berkedudukan di Kampung


Fef.
(2) Batas wilayah Distrik Fef, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Syujak;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Ases;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Yembun; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Tinggouw.
(3) Distrik Fef membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Fef;
b. Kampung Wayo;
c. Kampung Syubun;
d. Kampung Sikor;
e. Kampung Ibe;
f. Kampung Syunam;
g. Kampung Banfot;
h. Kampung Iwin;
i. Kampung Esyum; dan
j. Kampung Imor

Pasal 5
Distrik Sausapor

(1) Pusat pemerintahan Distrik Sausapor berkedudukan di


Kampung Sausapor.
(2) Batas wilayah Distrik Sausapor, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Baun Distrik
Yembun;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Moraid; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Bikar.
(3) Distrik Sausapor membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Sausapor;
b. Kampung Emaus;
c. Kampung Jokte;
d. Kampung Uigwem;
e. Kampung Sau Uram;
f. Kampung Nanggou;
g. Kampung Bondek;
h. Kampung Sungguw;an
i. Kampung Bondonggwan; dan
j. Kampung Syurauw.
Pasal 6
Distrik Yembun

(1) Pusat pemerintahan Distrik Yembun berkedudukan di


Kampung Metnayam.
(2) Batas wilayah Distrik Yembun, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Sausapor;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Suswa
Distrik Marey Kab. Maybrat;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Moraid; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Fef.
(3) Distrik Yembun membawahi beberapa Kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Metnayam;
b. Kampung Baun;
c. Kampung Sumbekas;
d. Kampung Metbelum;
e. Kampung Metbesa; dan
f. Kampung Salem.

Pasal 7
Distrik Syujak

(1) Pusat pemerintahan Distrik Syujak berkedudukan di Kampung


Syujak
(2) Batas wilayah Distrik Syujak, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Kwesefo
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Bamusbama
dan Distrik Fef
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Bikar
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Tinggouw
(3) Distrik Syujak membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut:
a. Kampung Syujak;
b. Kampung Banso;
c. Kampung Iof; dan
d. Kampung Frafane.

Pasal 8
Distrik Kwoor

(1) Pusat pemerintahan Distrik Kwoor berkedudukan di Kampung


Kwoor.
(2) Batas wilayah Distrik Kwoor, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Kwesefo;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Bikar; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Abun.
(3) Distrik Kwoor membawahi beberapa kampung, sebagai berikut:
a. Kampung Kwoor;
b. Kampung Hopmare;
c. Kampung Orwen;
d. Kampung Barar; dan
e. Kampung Esmambo

Pasal 9
Distrik Miyah

(1) Pusat pemerintahan Distrik Miyah berkedudukan di Kampung


Siakwa
(2) Batas wilayah Distrik Miyah, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Tobouw;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Ireres;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Wilhem
Roumbuts; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Senopi.
(3) Distrik Miyah membawahi beberapa kampung, sebagai berikut:
a. Kampung Siakwa;
b. Kampung Aibogiar;
c. Kampung Ayae;
d. Kampung Ayawit;dan
e. Kampung Aifair.

Pasal 10
Distrik Abun

(1) Pusat pemerintahan Distrik Abun berkedudukan di Kampung


Waibem
(2) Batas wilayah Distrik Abun, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Tobouw;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Kwoor; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Amberbaken
Barat.
(3) Distrik Abun membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Waibem;
b. Kampung Wau;
c. Kampung Syukwo;
d. Kampung Weyaf; dan
e. Kampung Weprari.

Pasal 11
Distrik Moraid

(1) Pusat pemerintahan Distrik Moraid berkedudukan di Kampung


Mega.
(2) Batas wilayah Distrik Moraid, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Sayosa
Kabupaten Sorong;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Selemkai; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Sausapor dan
Distrik Yembun.
(3) Distrik Moraid membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut:
a. Kampung Mega;
b. Kampung Selewok;
c. Kampung Malaworsai;
d. Kampung Kwade;
e. Kampung Bonem;
f. Kampung Warafor;
g. Kampung Warmasi;
h. Kampung Warmanen; dan
i. Kampung Namuas.

Pasal 12
Distrik Kebar

(1) Pusat pemerintahan Distrik Kebar berkedudukan di Kampung


Injai.
(2) Batas wilayah Distrik Kebar, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Amberbaken;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Kebar Selatan;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Mawabuan dan
Distrik Manekar; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kebar Timur.
(3) Distrik Kebar membawahi beberapa kampung, sebagai berikut:
a. Kampung Injai;
b. Kampung Wasanggon;
c. Kampung Matatun;
d. Kampung Apoki;
e. Kampung Jafai;
f. Kampung Jambuani;
g. Kampung Manaria;
h. Kampung Anarum; dan
i. Kampung Wabanek.

Pasal 13
Distrik Amberbaken

(1) Pusat pemerintahan Distrik Amberbaken berkedudukan di


Kampung Saukorem
(2) Batas wilayah Distrik Amberbaken, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Kebar;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Amberbaken
Barat; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Mpur.
(3) Distrik Amberbaken membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Saukorem;
b. Kampung Wefiani;
c. Kampung Wasarak;
d. Kampung Kabibwan;
e. Kampung Binasi;
f. Kampung Binmaks;
g. Kampung Manggapnut;
h. Kampung Waramui; dan
i. Kampung Warpaperi.

Pasal 14
Distrik Senopi

(1) Pusat pemerintahan Distrik Senopi berkedudukan di Kampung


Senopi.
(2) Batas wilayah Distrik Senopi, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Abun;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Moskona Utara
Kab. Teluk Bintuni dan Distrik Aifat Timur Kab. Maybrat;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Miyah;dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kebar.
(3) Distrik Senopi membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut:
a. Kampung Senopi;
b. Kampung Arapi;
c. Kampung Srurem;
d. Kampung Sumo;
e. Kampung Povokek Ania;
f. Kampung Ifat Mitu;
g. Kampung Tintum Araw;
h. Kampung Hobiah; dan
i. Kampung Thomas.

Pasal 15
Distrik Mubrani

(1) Pusat pemerintahan Distrik Mubrani berkedudukan di


Kampung Arfu.
(2) Batas wilayah Distrik Mubrani, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Kebar Timur
dan Distrik Kasi;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Mpur; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Sidey Kabupaten
Manokwari
(3) Distrik Mubrani membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Arfu;
b. Kampung Bawey;
c. Kampung Wasnembri;
d. Kampung Waru;
e. Kampung Atori;
f. Kampung Meriambeker;
g. Kampung Warokon;
h. Kampung Arekon;
i. Kampung Bonpaya; dan
j. Kampung Marbuan.
Pasal 16
Distrik Bikar

(1) Pusat pemerintahan Distrik Bikar berkedudukan di Kampung


Bikar.
(2) Batas wilayah Distrik Bikar, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Syujak;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Hopmare
Distrik Kwoor; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Emaus Distrik
Sausapor.
(3) Distrik Bikar membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Werur
b. Kampung Werbes
c. Kampung Wertam
d. Kampung Werwaf
e. Kampung Bukit
f. Kampung Bikar
g. Kampung Nombrak
h. Kampung Suyam
i. Kampung Syunai
j. Kampung Wertim

Pasal 17
Distrik Bamusbama

(1) Pusat pemerintahan Distrik Bamusbama berkedudukan di


Kampung Bamusbama.
(2) Batas wilayah Distrik Bamusbama, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Kwoor dan
Distrik Syujak;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Yembun;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Baun Distrik
Yembun; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Syubun
Distrik Fef.
(3) Distrik Bamusbama membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut:
a. Kampung Bamusbama;
b. Kampung Bamuswaiman;
c. Kampung Syarwom;
d. Kampung Wormon;
e. Kampung Babak; dan
f. Kampung Bano.

Pasal 18
Distrik Ases

(1) Pusat Pemerintahan Distrik Ases berkedudukan di Kampung


Ases.
(2) Batas wilayah Distrik Ases, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Wayo Distrik
Fef;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Yaraf Distrik
Aifat Utara Kabupten Maybrat;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Seya dan Sun
Distrik Mare Kabupaten Maybrat; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Miyah.
(3) Distrik Ases membawahi beberapa kampung, sebagai berikut:
a. Kampung Ases;
b. Kampung Asuon;
c. Kampung Safotiek; dan
d. Kampung Frasayoah.

Pasal 19
Distrik Miyah Selatan

(1) Pusat pemerintahan Distrik Miyah Selatan berkedudukan di


Kampung Ayamane.
(2) Batas wilayah Distrik Miyah Selatan, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Fef;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Aifat Utara
Kabupten Maybrat;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Ases; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Ireres.
(3) Distrik Miyah Selatan membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Hewi;
b. Kampung Ruf;
c. Kampung Ayamane;
d. Kampung Whismer;
e. Kampung Mawor;
f. Kampung Sahae;
g. Kampung Sisu;
h. Kampung Ruvewes; dan
i. Kampung Yabouw.

Pasal 20
Distrik Ireres

(1) Pusat pemerintahan Distrik Ireres berkedudukan di Kampung Miri.


(2) Batas wilayah Distrik Ireres, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Ayamene Distrik
Miyah;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Mekerfekey Kali
Biru Distrik Moskona Utara Kabupaten Teluk Bintuni;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Athabu Distrik Aifat
Timur Kabupaten Maybrat;dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Asiti Distrik Senopi
Kabupaten Manokwari
(3) Distrik Ireres membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Miri;
b. Kampung Meis;
c. Kampung Aifamas;
d. Kampung Meinad;
e. Kampung Atafrumek;
f. Kampung Ifiam; dan
g. Kampung Wufmana.

Pasal 21
Distrik Tobouw

(1) Pusat pemerintahan Distrik Tobouw berkedudukan di Kampung


Syumbab.
(2) Batas wilayah Distrik Tobouw, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Abun;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Bamusbama;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Kwoor; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Syujak
(3) Distrik Tobouw membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Syumbab;
b. Kampung Krisnos;
c. Kampung Syukwes;
d. Kampung Sunggak.
e. Kampung Omom;dan
f. Kampung Resye.

Pasal 22
Distrik Wilhem Roumbuts

(1) Pusat pemerintahan Distrik Wilhem Roumbuts berkedudukan di


Kampung Tabamsere.
(2) Batas wilayah Distrik Wilhem Roumbuts, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Hohair Distrik
Tinggouw;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Yabo Distrik Miyah
Selatan;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Siakwa Distrik
Miyah; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Wayo Distrik Fef.
(3) Distrik Wilhem Roumbuts Membawahi Beberapa Kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Tabamsere;
b. Kampung Ataf Mafat;
c. Kampung Esyuom; dan
d. Kampung Sayam.

Pasal 23
Distrik Kwesefo

(1) Pusat pemerintahan Distrik Kwesefo berkedudukan di Kampung


Kwesefo.
(2) Batas wilayah Distrik Kwesefo, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Syumbab Distrik
Kwoor;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Banso Distrik
Syujak;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Bikar Distrik Bikar;
dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Tinggouw Distrik
Tinggouw
(3) Distrik Kwesefo membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Kwesefo;
b. Kampung Batdey;
c. Kampung Kranfotsu;
d. Kampung Syuau;
e. Kampung Jokbujoker;
f. Kampung Syumbi;
g. Kampung Bao;
h. Kampung Donan; dan
i. Kampung Dombron.

Pasal 24
Distrik Tinggouw

(1) Pusat pemerintahan Distrik Tinggouw berkedudukan di Kampung


Tinggouw.
(2) Batas wilayah Distrik Tinggouw, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Kwesefo Distrik
Kwesefo;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Sayam Distrik
Wilhem Roumbuts;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Syujak Distrik
Syujak; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Sururem Distrik
Senopi.
(3) Distrik Tinggouw membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Soon;
b. Kampung Hohair;
c. Kampung Tinggouw;
d. Kampung Ruriai; dan
e. Kampung Ifatkan.

Pasal 25
Distrik Mawabuan

(1) Pusat pemerintahan Distrik Mawabuan berkedudukan di Kampung


Asiti.
(2) Batas wilayah Distrik Mawabuan, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Afrawi;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kali Abi;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Wausin; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Akmuri Distrik
Kebar
(3) Distrik Mawabuan membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Wausin;
b. Kampung Asiti;
c. Kampung Bisaud;
d. Kampung Nisandauw;
e. Kampung Afrawi; dan
f. Kampung Ajokwapi.

Pasal 26
Distrik Kebar Timur

(1) Pusat pemerintahan Distrik Kebar Timur berkedudukan di Kampung


Jandurauw.
(2) Batas wilayah Distrik Kebar Timur, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Ukami Distrik
Amberbaken;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gunung Foti Distrik Kebar;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Bukit Nikuna Distrik Kebar;
dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Sepanjang Kali Kasi Distrik
Sidei.
(3) Distrik Kebar Timur membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut:
a. Kampung Inam;
b. Kampung Jandurauw;
c. Kampung Inambuari;
d. Kampung Sitori;
e. Kampung Untorey;
f. Kampung Nabisai;
g. Kampung Arumi;
h. Kampung Karawi;
i. Kampung Arampak; dan
j. Kampung Barona.

Pasal 27
Distrik Kebar Selatan

(1) Pusat pemerintahan Distrik Kebar Selatan berkedudukan di


Kampung Nekori.
(2) Batas wilayah Distrik Kebar Selatan, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Ukami Distrik
Amberbaken;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gunung Foti Distrik Kebar;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Bukit Nikuna Distrik Kebar;
dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Sepanjang Kali Kasi Distrik
Sidei.
(3) Distrik Kebar Selatan membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Nekori;
b. Kampung Ajami;
c. Kampung Aniti;
d. Kampung Akari;
e. Kampung Amnan;
f. Kampung Atiki;
g. Kampung Arwani;
h. Kampung Aritowi;
i. Kampung Umpay; dan
j. Kampung Meiwar.

Pasal 28
Distrik Manekar

(1) Pusat pemerintahan Distrik Manekar berkedudukan di Kampung


Atai.
(2) Batas wilayah Distrik Manekar, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Yekabuanow Distrik
Kebar;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Moskona Utara
Kab. Teluk Bintuni;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Narai Ireres; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kebar Selatan/
Distrik Ajiuw
(3) Distrik Manekar membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Atai;
b. Kampung Akmuri;
c. Kampung Awori
d. Kampung Itafiti;
e. Kampung Atunari;
f. Kampung Ajami Waripi;
g. Kampung Narai;
h. Kampung Aneti;
i. Kampung Waumi; dan
j. Kampung Aranari
Pasal 29
Distrik Mpur

(1) Pusat pemerintahan Distrik Mpur berkedudukan di Kampung Arupi.


(2) Batas wilayah Distrik Mpur, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pegunungan Tambrauw;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Binasi; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Bofiaraw.
(3) Distrik Mpur membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Arupi;
b. Kampung Mangganek ;
c. Kampung Wajarek;
d. Kampung Wekari;
e. Kampung Serayo;
f. Kampung Araro; dan
g. Kampung Kali An.

Pasal 30
Distrik Amberbaken Barat

(1) Pusat pemerintahan Distrik Amberbaken Barat berkedudukan di


Kampung Imbuan.
(2) Batas wilayah Distrik Amberbaken Barat sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pegunungan Tambrauw;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Woprari; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Boiori.
(3) Distrik Amberbaken Barat membawahi beberapa kampung, sebagai
berikut :
a. Kampung Sasui;
b. Kampung Imbuan;
c. Kampung Manggaew
d. Kampung Saurabon; dan
e. Kampung Wasawmontem.

Pasal 31
Distrik Selemkai

(1) Pusat pemerintahan Distrik Selemkai berkedudukan di Kampung


Della.
(2) Batas wilayah Distrik Selemkai sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Sayosa Kabupaten
Sorong;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Makbon Kabupaten
Sorong; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Moraid.
(3) Distrik Selemkai membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Della;
b. Kampung Malayauw;
c. Kampung Klasbon;
d. Kampung Klasei; dan
e. Kampung Klabili.

Pasal 32
Distrik Kasi

(1) Pusat Pemerintahan Distrik Kasi berkedudukan di Meyoknar .


(2) Batas wilayah Distrik Kasi sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Bijamfouf Distrik
Mubrani;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Testega Kab.
Pegunungan Arfak;
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Undini Distrik
Kebar; dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan DistrikSidey Kabupaten
Manokwari.
(3) Distrik Kasi membawahi beberapa kampung, sebagai berikut :
a. Kampung Meserikweda;
b. Kampung Kasi Baru;
c. Kampung Kasi Jaya;
d. Kampung Kasi Indah;
e. Kampung Meimorufof;
f. Kampung Wacam;
g. Kampung Irumfei;
h. Kampung Pubuan;
i. Kampung Ireji;
j. Kampung Kasi Inom;
k. Kampung Meycocforga; dan
l. Kampung Meyomnar.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 33

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua Peraturan Daerah
Kabupaten dan peraturan pelaksanaannya yang mengatur mengenai
Pembentukan Distrik dan Pembentukan Kampung dinyatakan masih
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam
Peraturan Daerah ini.

Pasal 34

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penetapannya dalam lembaran Daerah
Kabupaten Tambrauw.

Ditetapkan di Sausapor
pada tanggal 4 November 2017

BUPATI TAMBRAUW,

CAP/TTD

Diundangkan di Sausapor GABRIEL ASEM.


pada tanggal 4 November 2017

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW

CAP/TTD

ENGELBERTHUS KOCU.
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW TAHUN 2017 NOMOR 4
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW, PROVINSI PAPUA BARAT
(4 /43 / 2017 )

Salin Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW

S.SITUMORANG,S.Sos.
PEMBINA TK.I,NIP. 19661005 198803 1026
an sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum dan Organisasi
SETDA Kabupaten tambrauw
S.SITUMORANG
PEMBINA TK.I,NIP.19661005 198803 1026
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW
NOMOR 4 TAHUN 2017

TENTANG

PENATAAN DISTRIK DAN KAMPUNG DALAM WILAYAH


KABUPATEN TAMBRAUW

I. UMUM

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan
bahwa Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Penataan Distrik dan Kampung bertujuan memberikan pengakuan
dan penghormatan atas Kampung yang sudah ada dengan keberagamannya
sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,
memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas kampung dalam
sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia, melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan
budaya masyarakat Kampung, meningkatkan pelayanan publik bagi warga
masyarakat Kampung guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum,
ketahanan sosial budaya masyarakat , serta memajukan perekonomian
masyarakat .
Peraturan Daerah ini mengatur tentang penataan kampung yang
menjadi daerah bawahan Distrik di wilayah Pemerintah Kabupaten
Tambrauw yakni dalam rangka pendekatan pelayanan bagi masyarakat
maka dilakukan perpindahan kampung dari satu distrik ke distrik lain serta
adanya perubahan nama kampung.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
Cukup Jelas
Pasal 15
Cukup Jelas
Pasal 16
Cukup Jelas
Pasal 17
Cukup Jelas
Pasal 18
Cukup Jelas
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup Jelas
Pasal 21
Cukup Jelas
Pasal 22
Cukup Jelas
Pasal 23
Cukup Jelas
Pasal 24
Cukup Jelas
Pasal 25
Cukup Jelas
Pasal 26
Cukup Jelas

Pasal 27
Cukup Jelas
Pasal 28
Cukup Jelas
Pasal 29
Cukup Jelas
Pasal 30
Cukup Jelas
Pasal 31
Cukup Jelas
Pasal 32
Cukup Jelas
Pasal 33
Cukup Jelas
Pasal 34
Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW NOMOR 2

Anda mungkin juga menyukai