32159-Article Text-103235-1-10-20230721
32159-Article Text-103235-1-10-20230721
2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
98
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
99
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
100
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
101
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
yang terjadi di internal akan berpengaruh data yang diterapkan adalah kualitatif
secara global dikarenakan relasi China dengan penekanan kepada pengamatan
dengan banyak negara sebagai rekan atau pendalaman atau sebuah fenomena.
dagang, hal yang juga fundamental adalah Analisis dan objektivitas serta ketajaman
permasalahan produksi karbon. penelitian kualitatif sangat terpengaruh
Pada dasarnya serangkaian pada kekuatan kata dan pemaknaan
kebijakan penyesuaian sebagai wujud hasilnya (Mohamed & Ahmad, 2022).
tanggunga jawab pengendalian lingkungan Metode pengumpulan data
ditengah program pembanguan yang penelitian dilakukan dengan teknik
massif telah dilakukan oleh China. Namun literatur research literatur yang digunakan
hasil pencapaian target, misalnya dalam diantaranya penelusuran penelitian
pengurangan emisi masih nampak tidak terdahulu, jurnal, laporan, penelurusan
begitu signifikan. Oleh karena penelitian berita (tertulis maupun video), dan buku.
ini disusun dengan tujuan untuk tahapan-tahapan dalam penelitian
menganalisis apa saja tantangan yang kuliatif ini secara partikular menerapkan
dihadapi China dalam rangka pola Systematic Literature Review (SLR)
pengembangan ekonomi hijaunya. merupakan metode literature review yang
mengidentifikasi, menilai, dan
METODOLOGI menginterpretasi seluruh temuan-temuan
Tipe penelitian yang digunakan pada suatu topik penelitian, untuk
adalah deskriptif atau lebih kepada menjawab pertanyaan penelitian (research
memberikan gambaran secara objektif question) yang telah ditetapkan
mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sebelumnya (Kitchenham & Charters,
dengan menghadirkan data yang bernilai 2007). Tahapan-tahapan pelaksanaan
fakta kemudian nantinya menghasilkan penelitian ini meliputi 3 proses yakni
kesimpulan yang bersifat mendetail Penyusunan pertanyaan penelitian,
mengenai sebuah isu, peristiwa ataupun identifikasi dan analisis literatur, dan
fenomena yang diteliti. Berhubungan hingga penyusunan hasil penelitian
dengan hal tersebut, penelitian ini akan
memberi gambaran fenomena berdasarkan HASIL DAN PEMBAHASAN
fakta dan data yang didapatkan dari Tantangan Pengembangan Ekonomi
Hijau di China
peneltian (Narbuko, 2022). Teknik analisis
102
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
Tantangan yang dihadapi oleh China mudah dari indeks pertumbuhan industri
bersifat variatif dan beberapa aspek sangat China, yang bertumbuh dengan begitu
destruktif terhadap alam seperti cepat. Provinsi Shanxi, Shandong, daerah
dampaknya pada polusi air, udara dan bagian Mongolia dan Hebai adalah wilayah
tanah. China menghadapi tantangan secara yang menyumbang emisi karbon dioksida
domestik maupun internasional yang terbesar di China.
menjadi konsekuensi atas aktifnya China
pada kegiatan perekonomian. Berikut hasil 2. Pembangunan China yang Mengikis
Lahan Hijau
penelitian yang menjelaskan tantangan
yang dihadapi oleh China dalam proses Pembangunan di China bergerak
pengembangan ekonomi hijaunya pada dengan sangat cepat. Negara ini mampu
Proses industri adalah bagian dari metode dan penggunaan teknologi yang
faktor utama yang berdampak pada juga mengambil bagian dalam proses
pencemaran lingkungan akibat produksi China tidak hanya bersifat internal atau
polusi dari perusahaan-perusahaan industri dalam negeri saja akan tetapi juga berada
China adalah bagian besar dalam tantangan pada level internasional dengan beberapa
bentuk kebutuhan nasional China, yang wilayah laut, selain daratan yang selama ini
berbagai sumber daya yang tersedia untuk dipahami oleh dunia internasional.
produksi dan konsumsi. Industri China dilaporkan telah membangun 3.200 hektar
tercatat sebagai yang terbesar di dunia pulau buatan di Laut China Selatan, dengan
lingkungan. Hal ini dapat dinilai secara tahun 1982 yaitu Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa Tentang Hukum Laut
103
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
(UNCLOS) China juga menjadi pihak yang target ekonomi internasional sedangkan
menandatangani perjanjian ini (Rmol, ambisi ekonomi hijau menjadi begitu
2022). tertinggal, bahkan hanya dalam upaya
pengembangan dalam negeri. Pembakaran
3. Penggunaan Bahan Bakar yang bahan bakar selain berdampak pada polusi
Berlebihan
udara dan kerugian ekonomi, dilain sisi
Berhubungan dengan tantangan partikel yang dibuang atas penggunaan
sebelumnya, penggunaan atau dapat pula bahan bakar fosil berdampak pada 4,5 juta
dikatakan overuse pada bahan bakar sangat kematian setiap tahun di dunia, khusus di
tampak sebagai promotor dalam produksi China terdapat 1,8 juta kematian atas
polusi dan manjauhkan China dari target produksi polusi dari pembakaran bahan
konsumsi hijau. Hal ini membuktikan bakar fosil dan batubara (CNN, 2022).
posisi China sebagai negara industri dan Sistem sumber listrik yang ada di China
juga produsen polusi dunia, dapat dinilai hampir keseluruhan di lakukan dengan
pada bahan bakar yang digunakan seperti penggunaan batu bara.
pembakaran minyak dan gas (migas). Air, 4. Demografi China dan Tingkat Konsumsi
udara, tanah, sungai, tumbuhan, laut semua Masyarakat
hal ini adalah kekayaan yang berhan untuk Luasnya wilayah China menjadi
dikelola oleh semua warga masyarakat, sebuah faktor yang berperan dalam
namun agaknya di China kekayaan alam penerapan sistem perekonomian, terutama
atau faktor alam ini termasuk pada pada kasus ekonomi hijau yang
eksploitasi dalam penggunaannya. China membutuhkan perluasan dan sistem
adalah negara yang besar dan luas, dengan tersendiri dalam pengaplikasiannya.
demikian produksi dan kegiatan Sejauh ini, perluasan dan pertumbuhan
industrinya sangat memakan bahan bakar ekonomi hijau di China berkembang tetapi
dengan jumlah yang setara pula, terutama belum berjalan dengan merata terutama di
pada penggunaan batu bara. China menjadi wilayah pedesaan China, ekonomi hijau
penggguna nomor satu terbanyak di dunia. beriringan dengan tindakan ekonomi yang
Negara ini menggunakan 60-69 persen merusak ekologi. Tantangan Dalam Skala
listrik dari batu bara. Sedangkan bahan Internasional
bakar ini merupakan sumber gas rumah 5. Tuntutan Pengurangan Emisi Karbon
Global
kaca di tingkat satu (Asia Pasifik, 2022).
China masih di dominasi untuk mencapai
104
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
China menjadi penyumbang emisi Namun, hal itu meningkatkan emisi CO2 di
karbon terbesar di dunia yang dihasilkan wilayah Timur Laut dan Barat Laut
oleh efek gas rumah kaca, kendaraan, masing-masing sebesar 1,7% dan 0,9%.
pembakaran bahan bakar fosil dan lain- Kembali dengan permasalahan utama
lain. Meski melalui Paris Agreement China dengan ketimpangan penyebaran dan
berkomitmen untuk ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi yang ramah
penguragan emisi karbon pada tahun 2030. lingkungan dan kasus ini mengarah keluar
Adapun Paris Agreement bertujuan untuk negara, dampak emisi karbon yang
menjaga suhu rata-rata global dibawah 2 dihaslilkan China memberikan tekanan
derajat, sesuai dengan yang tercantum besar kepada lingkungan internasional,
dalam article 2, paragraf 1 dengan isi yang berdasarkan data melalui International
memuat tentang kontribusi negara untuk Energy Agency (IEA), emisi karbon
menjaga suhu bumi dibawah 2 derajat dunia 2021 ditempati oleh China pada
dengan tujuan untuk meminimalisir posisi pertama, yakni mencapai 11,94
dampak perubahan iklim (United Nation, gigaton CO2, kemudian di susul oleh
2022). Tetapi masih terjadi ketimpangan Amerika Serikat dengan emisi karbon 4,64
dengan jarak yang jauh untuk di China. gigaton CO2, Uni Eropa 2,71 gigaton
Setidaknya emisi karbon China mengalami CO2, dan India 2,54 gigaton CO2.
penurunan pada 2012 terutama disebabkan
oleh peningkatan efisiensi energi dan 6. Ekspansi Ekonomi China di Berbagai
Negara
peningkatan struktural (yaitu, struktur
industri, bauran energi, dan sturktur Berkaitan dengan industri dalam
pengaruh pada emisi bervariasi di seluruh melewati level aman bagi lingkungan,
wilayah karena pola pembangunan wilayah meskipun banyak negara industri lain tetapi
yang berbeda. Struktur industri dan bauran China adalah negara dengan industri yang
energi menghasilkan pertumbuhan emisi di aktif pada berbagai segi. Hal ini sampai
sebesar 1,0% dari tahun 2013 hingga 2016. perekonomian dunia. Sebagai negara
adidaya yang memiliki fokus perluasan
105
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
106
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
industri yang sesuai memiliki potensi untuk dunia termasuk angin, hidro, surya, dan
membentuk atau secara mendasar dapat nuklir akan mencapai setengah dari semua
mengubah model bisnis untuk perusahaan pembangkit listrik baru pada tahun 2020.
asing di China, negara ini juga aktif Pada sektor konsumsi batubara China turun
mengembankan infrastruktur ramah pada tahun 2015 hingga mencapai lebih
lingkungan atau setidaknya mampu dari 4 miliar ton setelah produksi mencapai
mengurangi produksi karbon dioksida. puncaknya pada tahun 2013 dan terus
Program ini memiliki beberapa fokus menurun sejak saat itu.
diantaranya memastikan keamanan energi, 3. Inovasi Teknologi Hijau
meningkatkan efisiensi energi. Mematuhi Teknologi merupakan
prioritas konservasi, memperkuat pedoman bagian prioritas dalam proses peralihan ke
dan mekanisme pengendalian, dan dalam ekonomi hijau, teknologi
menekan konsumsi energi yang tidak wajar meminimalisir dampak kerusakan ekologi
membangun model pemanfaatan energi dengan memperbaharui segala sistem
yang efisien secara ekonomi. dalam kegiatan ekonomi untuk lebih ramah
2. Renewable Energy lingkungan. Perkembangan teknologi
Melalui upaya mengurangi polusi menjadi sebuah pilar, sebab akan
udara adalah alasan langsung mengapa memberikan peralihan yang nyata dari
pemerintah China mempromosikan energi produksi konvensional ke arah produksi
terbarukan. Komite Lingkungan Kongres yang modern tetapi ramah lingkungan atau
Rakyat Nasional (NPC) 2005 mengamati setidaknya mengurangi penggunaan
bahwa produksi dan konsumsi energi sumber daya alam. Namun, hal ini juga
bahan bakar fosil adalah penyebab 90 akan berporos pada sebuah sistem yang
persen emisi sulfur dioksida di China. akan banyak menggunakan artificial
Fakta bahwa perubahan iklim menjadi intelegent sebagaimana dipahami bahwa
kontributor yang memperburuk krisis dengan teknologi yang semakin maju akan
kabut asap di China semakin meningkatkan berdampak pula kepada lapangan kerja
tuntutan atas kegiatan ekonomi yang ramah masyarakat sebagai tenaga kerja
lingkungan. Kondisi ini kemudian konvensional.
mendorong China untuk mengembangkan Terdapat kekhawatiran
kapasitas pembangkit listrik terbarukan bahwa disaat ekonomi fokus menggunakan
yang terpasang di pasar energi terbesar teknologi demi tercapainya target ekonomi
107
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
dan konsumsi hijau, disisi lainnya akan ada dalam cryptocurrency. Dengan alur seperti
perubahan dalam kontribusi manusia dan ini, lingkungan menerima manfaat
hal ini dapat menimbulkan masalah baru. sementara teknologi baru berkembang. Ini
Akan tetapi, pengembangan perekonomian dapat membuka jalan bagi perkembangan
dan keberlangsungan hidup lingkungan ekonomi yang lebih besar dengan implikasi
dan manusia tetap menjadi prioritas, yang besar pula dengan potensi untuk
sehingga keduanya menjadi faktor penting mampu menstabilkan perekonomian
untuk selalu dipertahankan. Teknologi dengan lingkungan.
yang China kembangkan saat ini, masih 5. Green Consumption
memiliki dampak negatif terhadap Konsumsi hijau semakin meningkat
lingkungan sebab masih membutuhkan semejak pandemi membolak-balikkan
sumber bahan mentah dan penggunaan kondisi perekonomian dan secara jelas
energi yang tidak sedikit. membuat transisi ke pola hidup yang lebih
4. Obligasi Hijau ramah lingkungan di China. Program ini
Obligasi hijau merupakan sebuah adalah bagian fundamental untuk
startegi ekonomi yang semakin mewujudkan ekonomi hijau yang nyata
ditingkatkan promosinya, dana yang pertumbuhannya (Toth, 2022). Masa
didapatkan dari para investor kemudian pandemi mendorong masyarakat untuk
dimanfaatkan untuk pembangunan lebih peduli terhadap lingkungan dan
berkelanjutan dengan dampak yang positif memberikan sebuah tindakan persuasif
terhadap lingkungan, seperti energi untuk mengkonsumsi produk-produk
terbarukan dan industri hijau. Obligasi ramah lingkungan, pengelolaan dan sampai
hijau mulai masuk secara aktif ke dalam kepada proses pembuangannya. Lebih
permainan ekonomi pada tahun 2016-2019. banyak orang yang berkontribusi secara
Komunitas Corcovado, adalah sebuah sukarela dalam upaya ekstrem pembelian
strategi nyata dalam mendorong upaya produk yang dapat membantu alam,
keberlanjutan, dengan pembelian semisal dengan penambahan biaya
cryptocurrency. pembelian yang kemudian dananya
Cryptocurrency CorcoCoin dapat digunakan untuk mengelola lingkungan.
diinvestasikan dalam pertumbuhan pohon. Menurut sebuah laporan yang dirilis
Kemudian saat pohon tumbuh dan oleh China Chain store and Franchise
menangkap karbon, investor dihargai Association, kaum muda dengan rentang
108
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
usia antara usia 20 dan 29 tahun tekanan akibat Covid-19 yang berasal dari
menunjukkan minat dan kesadaran paling China yang kemudian berdampak pada
besar dalam konsumsi berkelanjutan indeks perekonomian China dan dunia.
sedangkan konsumen China berusia 30
hingga 49 tahun memiliki kemampuan UCAPAN TERIMA KASIH
konsumsi berkelanjutan yang paling Dalam menyusun penelitian ini tim
kuat. Hal ini menggambarkan bahwa penyusun menyampaikan ucapan terima
konsumen China sadar akan keberlanjutan kasih kepada Pusat Riset Politik Badan
percaya bahwa mereka harus mengadopsi Riset Nasional Indonesia, yang telah
konsumsi berkelanjutan dalam kehidupan menyelenggarakan berbagai seri topik
sehari-hari mereka dalam domain utama seminar dan artikel terkait ekonomi politik
seperti transportasi, barang konsumsi dan China sepanjang tahun 2022. Berdasarkan
makanan. informasi tersebut, maka penelitian/artikel
jurnal ini dapat memberikan informasi
KESIMPULAN informasi pendukung terkait
Tantangan yang dihadapi oleh perkembangan ekonomi hijau China.
China dalam analisis green economy
adalah berupa industrialisasi yang masif, DAFTAR PUSTAKA
pembangunan yang secara nyata mengikis Asia Pasifik. (2022). China Janji Kurangi
Penggunaan Batu Bara dalam
wilayah hijau di China dan berdampak
Produksi Energi. Diakses dari Voa
pada penggunaan bahan bakar gas bumi Indonesia:
https://www.voaindonesia.com/a/ch
yang menjadi prioritas, hal ini yang
ina-janji--kurangi-penggunaan-
kemudian mendorong pola konsumsi batu-bara-dalam-produksi-energi-
/5868354.html
masyarakat. Sebagaimana dipahami bahwa
China mampu untuk memperluas CNN ( 2022). Kerugian Akibat Polusi
Udara RP 112 Triliun Per Hari.
pengaruhnya, hal ini kemudian berlaku
Diakses dari CNN Indonesia
pula pada perluasan tantangan dalam skala Ekonomi :
https://www.cnnindonesia.com/eko
internasional. Seperti emisi karbon dunia
nomi/2020021151100-92-
yang banyak berasal dari China, perluasan 473955/kerugian-akibat-polusi-
udara-rp112triliun-per-hari
kegiatan ekonomi di berbagai negara
berkembang atau tindakan relokasi industri Essential Report (2021). Importance of
Environmental Issues. Diakses dari
di negara-negara berkembang, serta
109
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
110
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 12 No. 2 July 2023
P-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI: doi.org/10.21009/jgg.122.01
Climate Change:
https://unfccc.int/resource/docs/201
5/cop21/eng/l09r01.pdf.hal. 3
111