FS Consol 2014 BYAN - Final

PT BAYAN RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013/

31 DECEMBER 2014 AND 2013
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 1/1 Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION AS AT
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, (Expressed in United States Dollars,
kecuali nilai nominal dan data saham) except for par value and share data)
Catatan/
Notes 2014 2013
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4 80,078,359 181,380,887 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 5 44,519,546 31,604,904 cash equivalents
Piutang usaha, neto Trade receivables, net
- pihak ketiga 6 43,821,918 57,793,175 third parties -
- pihak berelasi 6, 28 8,543,349 5,402,043 related parties -
Piutang non-usaha Non-trade receivables
Piutang derivatif 17 210,450 1,770,834 Derivative receivables
Persediaan, neto 8 84,960,338 149,837,224 Inventories, net
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
bagian jangka pendek 9a 49,222,027 23,897,041 current portion
Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,
bagian jangka pendek 10 5,365,940 10,923,025 current portion
Aset lancar lainnya 1,473,605 6,435,694 Other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 323,240,003 474,147,531 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga, setelah third parties, -
dikurangi bagian net of current
jangka pendek 7 3,800,880 3,757,945 portion
- pihak berelasi 7, 28 118,154 136,789 related parties -
dibatasi penggunaannya 5 400,000 400,000 cash equivalents
Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,
dikurangi bagian jangka pendek 10 11,483,327 5,230,399 net of current portion
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
dikurangi bagian jangka pendek 9a 173,042,082 249,875,584 net of current portion
Aset tetap 11 257,925,669 282,905,550 Fixed assets
Aset eksplorasi dan evaluasi 12 - 1,052,890 Exploration and evaluation assets
Aset pajak tangguhan 9d 62,548,361 66,645,259 Deferred tax assets
Properti pertambangan 13 325,891,489 482,070,435 Mining properties
Aset tidak lancar lainnya 3,206,349 566,471 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 838,416,311 1,092,641,322 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 1,161,656,314 1,566,788,853 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part of these
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements

Catatan/
Notes 2014 2013
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payables
- pihak berelasi 14, 28 15,083,791 21,844,750 related parties -
Utang pajak Taxes payable
- pajak penghasilan 9b 5,549,091 2,841,321 corporate income tax -
- pajak lain-lain 9b 10,563,619 17,942,549 other taxes -
Akrual 15 39,849,042 68,664,455 Accruals
Pinjaman jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun long-term loans
Sewa pembiayaan yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun 134,209 102,729 finance leases
Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun 17 7,641,440 5,949,941 derivative liabilities
Uang muka dari pelanggan Advance from customer
- pihak ketiga 503,370 6,797,872 third parties -
Utang lain-lain Other payables
- pihak ketiga 4,995,165 4,977,997 third parties -
JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK 518,794,409 431,456,547 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net
jatuh tempo dalam satu tahun of current maturities
Sewa pembiayaan jangka panjang,
setelah dikurangi bagian yang
akan jatuh tempo dalam Long-term finance leases
satu tahun 78,288 251,116 net of current maturities
Liabilitas derivatif, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of
dalam satu tahun 17 2,983,484 9,016,757 current maturities
Liabilitas imbalan kerja Long term employee
jangka panjang 18 5,382,493 4,772,438 benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 9e 78,055,479 115,270,674 Deferred tax liabilities
Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation
restorasi 19 8,753,736 9,029,372 and restoration
JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT

PANJANG 387,329,860 685,491,088 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 906,124,269 1,116,947,635 TOTAL LIABILITIES

Catatan/
Notes 2014 2013
EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE

KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF
INDUK THE PARENT
Modal saham: Share capital:

Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000
saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid -
penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares
saham dengan nilai nominal at par value of Rp100
Rp100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share
Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net
Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital
Accumulation of other
Akumulasi laba komprehensif lainnya: comprehensive income:
- Selisih nilai transaksi atas Difference in value from -
penambahan modal transactions for
entitas anak subscription of additional
perusahaan 1,886,148 1,886,148 shares in subsidiaries
- Cadangan lindung nilai arus kas 17 - 601,875 Cash flow hedging reserve -
Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses):
- Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated -
- Tidak dicadangkan (99,002,366) 39,374,190 Unappropriated -
146,996,782 285,975,213
Kepentingan nonpengendali 35 108,535,263 163,866,005 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 255,532,045 449,841,218 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 1,161,656,314 1,566,788,853 EQUITY
Lampiran 2 Schedule
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) (Expressed in United States Dollars)
Catatan/
Notes 2014 2013
Pendapatan 22 828,259,942 1,147,467,928 Revenue
Beban pokok pendapatan 23 (731,234,835) (984,048,198) Cost of revenue
Laba bruto 97,025,107 163,419,730 Gross profit
Beban penjualan 24 (76,349,619) (84,653,958) Selling expenses

Beban keuangan 16 (38,779,131) (37,461,201) Finance expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi 25 (29,351,032) (28,725,041) expenses
Penghasilan keuangan 2,237,111 2,667,304 Finance income
Beban penurunan nilai 13 (156,453,028) (42,615,045) Impairment charges
Pendapatan/(beban) lain-lain, bersih 26 1,317,255 (40,282,820) Other income/(expenses), net
Rugi sebelum pajak (200,353,337) (67,651,031) Loss before tax
Manfaat pajak penghasilan 9c 11,336,139 12,435,003 Income tax benefit
Rugi tahun berjalan (189,017,198) (55,216,028) Loss for the year
Rugi komprehensif lain: Other comprehensive

loss:
Cadangan nilai wajar
lindung nilai arus kas 17 (802,500) (6,372,719) Cash flow hedging reserve
Beban pajak penghasilan Related income tax expense
terkait cadangan nilai wajar on cash flow hedging
lindung nilai arus kas 200,625 1,593,180 reserve
Rugi komprehensif lain, Other comprehensive loss,

setelah pajak (601,875) (4,779,539) net of tax
Jumlah rugi komprehensif (189,619,073) (59,995,567) Total comprehensive loss
Rugi yang dapat diatribusikan

kepada: Loss attributable to:
Pemilik entitas induk (138,376,556) (36,309,968) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (50,640,642) (18,906,060) Non-controlling interests
(189,017,198) (55,216,028)
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk (138,978,431) (41,089,507) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (50,640,642) (18,906,060) Non-controlling interests
Jumlah rugi komprehensif (189,619,073) (59,995,567) Total comprehensive loss
Rugi bersih per lembar saham dasar

dan dilusi 27 (0.04) (0.01) Basic and diluted loss per share
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent entity
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in Cadangan
value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi
Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/Retained earnings/
Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah
saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total
Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Balance at 1 January
Saldo 1 Januari 2014 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 601,875 8,176,536 39,374,190 285,975,213 163,866,005 449,841,218 2014
Rugi bersih Net loss

tahun berjalan - - - - - - (138,376,556) (138,376,556) (50,640,642) (189,017,198) for the year
Rugi komprehensif Other comprehensive

lainnya: loss
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas - - - - (802,500) - - (802,500) - (802,500) reserve
Beban pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan expense on cash flow
lindung nilai arus kas - - - - 200,625 - - 200,625 - 200,625 hedging reserve
Transaksi dengan kepentingan Transaction with

nonpengendali: non-controllong interest:
Dividen yang
dideklarasikan dan Dividend declared
dibayarkan - - - - - - - - (4,690,100) (4,690,100) and paid
Saldo 31 Desember Balance at

2014 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 - 8,176,536 (99,002,366) 146,996,782 108,535,263 255,532,045 31 December 2014
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
keuangan konsolidasian
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent entity
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in Cadangan
value from nilai wajar
Tambahan transactions lindung nilai
Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah
saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total
Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Balance at 1 January
Saldo 1 Januari 2013 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 5,381,414 8,176,536 75,684,158 327,064,720 182,772,065 509,836,785 2013
Rugi bersih Net loss

tahun berjalan - - - - - - (36,309,968) (36,309,968) (18,906,060) (55,216,028) for the year
Rugi komprehensif Other comprehensive

lainnya: loss:
arus kas - - - - (6,372,719) - - (6,372,719) - (6,372,719) reserve
Manfaat pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan benefit on cash flow
lindung nilai arus kas - - - - 1,593,180 - - 1,593,180 - 1,593,180 hedging reserve
Saldo 31 Desember Balance at

2013 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 601,875 8,176,536 39,374,190 285,975,213 163,866,005 449,841,218 31 December 2013
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
keuangan konsolidasian
Lampiran 4 Schedule
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

2014 2013
Cash flows from operating
Arus kas dari aktivitas operasi: activities:
Penerimaan dari pelanggan 829,593,554 1,145,295,460 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (678,129,600) (919,632,454) Payments to suppliers
Pembayaran kepada direktur dan karyawan (41,697,176) (48,958,008) Payments to directors and employees
Pembayaran beban keuangan (31,698,715) (31,887,184) Payments of finance expense
Pembayaran royalti (86,188,626) (114,015,587) Payments of royalty
Pembayaran pajak (15,917,146) (19,979,110) Payments of taxes
Penerimaan pengembalian pajak 91,586,189 24,088,038 Receipts of tax refund
Penerimaan bersih kewajiban lindung nilai 2,283,404 27,781,846 Net receipts of hedging obligations
Pembayaran lain-lain, bersih (3,952,091) (17,264,345) Other payments, net
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from
aktivitas operasi 65,879,793 45,428,656 operating activities
Cash flows from investing

Arus kas dari aktivitas investasi: activities:
Pembelian aset tetap (35,100,472) (38,145,835) Acquisitions of fixed assets
Pembayaran atas penambahan Payments of addition of
properti pertambangan (50,711) (774,295) mining properties
Pembayaran aset eksplorasi dan Payments of exploration and
evaluasi (99,681) (329,980) evaluation assets
Hasil penjualan aset tetap - 12,500 Proceeds from sale of fixed assets
Penempatan dalam kas dan setara kas Placement in restricted cash and
yang dibatasi penggunaannya (12,914,642) (24,479,724) cash equivalent
Penerimaan pendapatan keuangan 2,237,111 2,667,304 Receipts of finance income
Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in

untuk aktivitas investasi (45,928,395) (61,050,030) investing activities
Cash flows from financing

Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities:
Penarikan pinjaman 25,331,861 68,000,000 Proceeds from borrowings
Penerimaan yang berhubungan Receipt from capped loss
dengan capped loss link swap - 18,000,000 link swap
Pembayaran kembali atas: Repayment of:
- Pinjaman (136,080,000) (34,020,000) Borrowings -
- Sewa pembiayaan (141,197) (207,330) Finance leases -
- Capped loss link swap (5,530,714) (3,033,302) Capped loss link swap -
- Dividen kepada nonpengendali (4,690,100) - Non-controlling interests dividend -
Pembayaran beban yang berhubungan Payments of
dengan pinjaman - (3,000,000) loans related costs
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/generated from
diperoleh dari aktivitas pendanaan (121,110,150) 45,739,368 financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in

kas dan setara kas (101,158,752) 30,117,994 cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas awal tahun 181,380,887 152,769,325 the beginning of the year
Dampak perubahan selisih kurs Exchange losses on cash

terhadap kas dan setara kas (143,776) (1,506,432) and cash equivalent
Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas akhir tahun 80,078,359 181,380,887 the end of the year
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was
pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta establishedon 7 October 2004 based on Notarial Deed
Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty
hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial
Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan Deedwas approved by the Minister of Law and Human
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Rights of the Republic of Indonesia by virtue of
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated
HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004. 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s Articles of Association has been
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir amended several times. The latest amendment was
berdasarkan Akta Notaris No. 139 tanggal 30 Mei based on Notarial Deed No. 139 dated 30 May 2013
2013 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly
di Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenai regarding the changes to the composition of the
perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Perusahaan.
Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada The Notarial Deed has been notified to the Minister of
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan as evidenced by Notification and Acceptance Letter
Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10- No. AHU-AH.01.10-33416 dated 16 August 2013.
33416 tanggal 16 Agustus 2013.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan On 12 August 2008, the Company conducted an Initial
melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares
sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang consists of 500,000,000 ordinary shares on behalf of
terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas Seller Shareholders (divestment shares) and
nama milik Pemegang Saham Penjual (saham 333,500,000 ordinary shares on behalf of a new name
divestasi) dan 333.500.000 lembar saham biasa atas (New Shares). The shares offered to the public in the
nama baru (Saham Baru). Penawaran saham kepada IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on
masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia 12 August 2008.
pada tanggal 12 Agustus 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan The principal activity of the Company is trading and
jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya di services. The Company commenced its commercial
Agustus 2004. operation in August 2004.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office The Company’s head office is located at Office 8
th
8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Building, 37 floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal
Kav. 52-53, Jakarta. Perusahaan berdiri dan Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company is
berdomisili di Indonesia. incorporated and domiciled in Indonesia.
Perusahaan memiliki 52 karyawan pada tanggal The Company has 52 employees as at

31 Desember 2014 (2013: 463) (tidak diaudit). 31 December 2014 (2013: 463) (unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan The Company’s Boards of Commissioners and
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Directors as at 31 December 2014 and 2013 were as
sebagai berikut: follows:
Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Mauro Montenero
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
Engki Wibowo
Jenny Quantero
Low Yi Ngo
Alastair McLeod
Russell John Neil
Lee Je-Hyung
Hermanto Suparman
Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal The composition of the Company’s Audit Committee
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: as at 31 December 2014 and 2013 was as follows:
Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman

Anggota : H. Abdurrohman : Members
Bambang Gatot Ariyono
Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau The Company has either direct or indirect subsidiaries
tidak langsung sebagai berikut: as follows:
Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum
komersial/ Persentase eliminasi/
Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets
perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before
Subsidiaries Location activities operations ownership elimination
2014 2013 2014 2013
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 65,876,869 76,497,410

Perkasapratama muat batubara/
(“DPP”) Coal handling
services
PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 81,147,996 59,132,410

Pratama (“IP”) jasa kontraktor
pertambangan/
Trading, mining
contractor
services
PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 52,063,486 70,682,625

Inakakerta batubara/
(“PIK”) Coal mining
PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 196,089,021 208,497,377

Baratama batubara/
Mining (“WBM”) Coal mining
PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 31,253,277 59,903,094

(“BE”) pengangkutan
dan konstruksi/
Mining,
transportation
and construction
PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 67,833,373 90,534,666

Perkasa (“FKP”) batubara/
Coal mining
PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 27,432,755 46,680,609

Sinarabadi batubara/
(“TSA”) Coal mining

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum
2014 2013 2014 2013
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)
PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 88,473,850 147,334,223

Prosestama investasi/
(“MP”) Holding
company
PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 49,027,411 43,907,953

Prima (“FSP”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 2,236,891 1,616,651

(“BT”) Timur/East batubara/
PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 783,608 779,374

Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/
PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 103,683,441 109,381,788

(“ML”) Shipping
Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 386,379,226 401,290,004

Resources investasi/
Limited (“KRL”) Holding
company
PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 8,510 86,280

(“AU”) Timur/East batubara/
PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 516,505 259,807

(“BS”) Timur/East batubara/
PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 73,702 69,230

(“CA”) Timur/East batubara/
Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP
PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 88,053,541 145,789,942

Pratamacoal batubara/
(“GBP”) Coal mining

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum
2014 2013 2014 2013
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL
PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.04 56.04 12,315,571 12,312,977

Utama (“SAU”) pertambangan,
pembangunan,
pengangkutan,
dan perdagangan/
Mining contractor
service, construction,
transportation and
trading
PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 124,227 558,089

Energi batubara/
(“DE”) Coal mining
PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 164,899 694,484

(“TJ”) batubara/
Coal mining
PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 413,261 495,245

Kencana (“SK”) batubara/
Coal mining
PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 330,061 436,061

Makmur (“OM”) batubara/
Coal mining
PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 435,167 480,883

(“SA”) batubara/
Coal mining
PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 409,904 492,245

(“TA”) batubara/
Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 8,890 241,447

Energi Lestari batubara/
(“MEL”) Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 1,135 146,801

Bara Energi batubara/
(“MBE”) Coal mining
PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 5,616,795 8,414,976

Coal Mining batubara/
(“MCM”) Coal mining
PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 14,365 52,070

Lestari (“BKL”) batubara/
Coal mining

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, In these consolidated financial statements, the
Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama- Company and its subsidiaries are collectively referred
sama disebut sebagai “Grup”. to as the “Group”.
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP,TA,
FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL
MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam and BKL commenced under Mining Rights issued by
Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of
Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan these financial statements, all referred entities (except
keuangan ini, seluruh perusahaan tersebut (kecuali for AU and BS) have received the Mining Business
AU dan BS) telah mendapatkan Izin Usaha Licences (“IUP”) as required by the implementing
Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and
peraturan pelaksanaan Undang-Undang Coal Mining (refer to Note 29s). IUP request for AU
Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan and BS have been requested according to
Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29s). requirements and are still being process by the
Permohonan IUP untuk AU dan BS telah diajukan Government. Mining activities of GBP is governed by
sesuai ketentuan yang ada dan masih diproses oleh second generations of Coal Contracts of Work
Pemerintah. Kegiatan pertambangan GBP diatur (“CCoW”) and PIK, WBM, FKP and TSA by third
dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan generation CCoW with the Government of the
Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua Republic of Indonesia.
dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi
ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.
Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs
Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan In forms of fulfillment of the taxes payable and other
kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang financial liabilities, the subsidiaries holding the third
PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan generation CCoW comply with regulations which are
sebagaimana diatur dalam PKP2B. governed by the related CCoW.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun The Group’s consolidated financial statements were
dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk prepared and finalised by the Board of Directors and
diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2015. were authorised for issuance on 31 March 2015.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang Presented below are the significant accounting
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan policies adopted in preparing the consolidated
konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar financial statements of the Group, which are in
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan ini telah conformity with Indonesian Financial Accounting
diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun Standards. These policies have been consistently
yang disajikan, kecuali dinyatakan lain. applied to all the years presented, unless otherwise
stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated

konsolidasian financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements have been
berdasarkan konsep harga perolehan, yang prepared under the historical cost convention, as
dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan modified by financial assets and financial
(termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai liabilities (including derivative instruments) at fair
wajar melalui laporan laba rugi, serta value through profit or loss, and using accrual
menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan basis except for the consolidated statements of
arus kas konsolidasian. cash flows.


(lanjutan) POLICIES (continued)

konsolidasian (lanjutan) financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows have
menggunakan metode langsung dengan been prepared based on the direct method by
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas classifying cash flows on the basis of operating,
operasi, investasi dan pendanaan. investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan Figures in the consolidated financial statements
konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam are rounded to and stated in United States
Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise
kecuali dinyatakan lain. stated.
Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan Except as described below, the accounting policy
akuntansi telah diterapkan secara konsisten applied are consistent with the annual financial
dengan laporan keuangan untuk tahun yang statements for the year ended 31 December
berakhir 31 Desember 2013 yang telah disusun 2013, which conform to Indonesian Financial
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Accounting Standards.
Indonesia.
Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas In order to provide further understanding of the
kinerja keuangan Grup, karena sifat dan financial performance of the Group, due to the
jumlahnya yang signifikan, beberapa item significant nature or amount, several items of
pendapatan dan beban telah disajikan secara income or expense have been shown separately.
terpisah.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of consolidated financial

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di statements in conformity with Indonesian
Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi Financial Accounting Standards requires the use
dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan of certain critical accounting estimates. It also
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam requires management to exercise its judgment in
proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. the process of applying the Group’s accounting
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat policies. The areas involving a higher degree of
pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana judgment or complexity, or areas where
asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan assumptions and estimates are significant to the
terhadap laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements are disclosed in
diungkapkan di Catatan 3. Note 3.
Perubahan pada Pernyataan Standar Changes to Statements of Financial

Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Accounting Standards and Interpretations of
Akuntansi Keuangan Financial Accounting Standards
Penerapan dari Interpretasi Standar Akuntansi The implementation of Interpretations of Financial

Keuangan (“ISAK”) 27, “Pengalihan Aset dari Accounting Standards (“ISFAS”) 27, “Transfer of
Pelanggan” dan ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Assets from Customers” and ISFAS 28,
keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang “Extinguishing Financial Liabilities with Equity
berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak Instruments” with an effective date of 1 January
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi 2014 did not result in changes to the Group’s
Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah accounting policies and had no effect on the
yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun amount reported for current or prior financial
sebelumnya. years.
Terkait penerapan ISAK 29, “Biaya Pengupasan In relation to ISFAS 29, “Stripping Cost in the
Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Production Phase of a Surface Mine”, the Group
Pertambangan Terbuka”, Grup telah melakukan has early adopted the standard in 2013 financial
penerapan dini dalam laporan keuangan tahun year as allowed by the respective standard.
2013 sesuai yang diperbolehkan oleh standar
tersebut.



konsolidasian (lanjutan) financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Changes to Statements of Financial

Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Accounting Standards and Interpretations of
Akuntansi Keuangan (lanjutan) Financial Accounting Standards (continued)
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah New standards, amendments and interpretations
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk issued but not yet effective for the financial year
tahun buku yang dimulai pada atau setelah beginning 1 January 2014 are as follows:
tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
- ISAK 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” - ISFAS 26 “Reassessment of Embedded

Derivatives”
- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - Statement of Financial Accounting Standards
(“PSAK”) 65 “Laporan Keuangan (“SFAS”) 65 “Consolidated Financial
Konsolidasian” Statements”
- PSAK 66 “Pengaturan Bersama” - SFAS 66 “Joint Arrangements”
- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam - SFAS 67 “Disclosure of Interest in Other
Entitas Lain” Entities”
- PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - SFAS 68 “Fair Value Measurement”
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of
Keuangan” Financial Statements”
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan - SFAS 4 (revised 2013) “Separate Financial
Tersendiri” Statements”
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in
Asosiasi dan Ventura Bersama” Associates and Joint Ventures”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - SFAS 24 (revised 2013) “Employee Benefits”
- PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak Penghasilan” - SFAS 46 (revised 2013) “Income Tax”
- PSAK 48 (revisi 2013) “Penurunan Nilai Aset” - SFAS 48 (revised 2013) “Impairment of Asset”
- PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan: - SFAS 50 (revised 2013) “Financial Instrument:
Penyajian” Presentation”
- PSAK 55 (revisi 2013) “ Instrumen Keuangan: - SFAS 55 “Financial Instrument: Recognition
Pengakuan dan Pengukuran” and Measurement”
- PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan: - SFAS 60 “Financial instrument: Disclosures”
Pengungkapan”
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas Early adoption of these new and revised
sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. standards prior to 1 January 2015 is not
permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan As at the date of these consolidated financial
konsolidasian ini, Grup masih mempelajari statements, the Group is still evaluating the
dampak yang mungkin timbul dari penerapan potential impact of these new and revised SFAS.
standar baru dan revisi tersebut.


b. Konsolidasi b. Consolidation
(i) Entitas anak (i) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Subsidiaries are all entities over which the
Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur Group has the power to govern the financial
kebijakan keuangan dan operasional and operating policies, generally
atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih accompanying a shareholding of more than
dari setengah hak suara. Keberadaan dan half of the voting rights. The existence and
dampak dari hak suara potensial yang saat effect of potential voting rights that are
ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, currently exercisable or convertible are
dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup considered when assessing whether the
mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai Group controls another entity. The Group
keberadaan pengendalian ketika Grup tidak also assesses existence of control where it
memiliki lebih dari 50% hak suara namun does not have more than 50% of the voting
dapat mengatur kebijakan keuangan dan power but is able to govern the financial and
operasional secara de-facto. Pengendalian operating policies by virtue of de-facto
de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara control. De-facto control may arise in
yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap circumstances where the size of the Group’s
jumlah dan penyebaran kepemilikan hak voting rights relative to the size and
suara pemegang saham lain memberikan dispersion of holdings of other shareholders
Grup kemampuan untuk mengendalikan give the Group the power to govern the
kebijakan keuangan dan operasi, serta financial and operating policies, etc.
kebijakan lainnya.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh Subsidiaries are fully consolidated from the
sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan date on which control is transferred to the
kepada Grup. Entitas anak tidak Group. They are de-consolidated from the
dikonsolidasikan sejak tanggal Grup date on which that control ceases.
kehilangan pengendalian.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk The Group applies the acquisition method to
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang account for business combinations. The
dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak consideration transferred for the acquisition
adalah sebesar nilai wajar aset yang of a subsidiary is the fair value of the assets
dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap transferred, the liabilities incurred to the
pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan former owners of the acquiree and the equity
ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan interests issued by the Group. The
yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau consideration transferred includes the fair
liabilitas yang timbul dari kesepakatan value of any asset or liability resulting from a
imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang contingent consideration arrangement.
diperoleh dan liabilitas serta liabilitas Identifiable assets acquired and liabilities and
kontinjensi yang diambil alih dalam suatu contingent liabilities assumed in a business
kombinasi bisnis diukur pada awalnya combination are measured initially at their
sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. fair values at the acquisition date.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali The Group recognises any non-controlling

pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai interest in the acquiree on an acquisition by-
wajar atau sebesar bagian proporsional acquisition basis, either at fair value or at the
kepentingan nonpengendali atas aset neto non-controlling interest’s proportionate share
pihak yang diakuisisi. Kepentingan of the acquiree’s net assets. Non-controlling
nonpengendali disajikan di ekuitas dalam interest is reported as equity in the
laporan posisi keuangan konsolidasian, consolidated statements of financial position,
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. separate from the owner of the parent’s
equity.


b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Biaya yang terkait dengan akuisisi Acquisition-related costs are expensed as

dibebankan pada saat terjadinya. incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara If the business combination is achieved in

bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi stages, the acquisition date fair value of the
dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya acquirer’s previously held equity interest in
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak the acquiree is remeasured to fair value at
yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar the acquisition date through profit or loss.
pada tanggal akuisisi melalui laporan laba
rugi.
Imbalan kontinjensi yang masih harus Any contingent consideration to be

dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar transferred by the Group is recognised at fair
pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya value at the acquisition date. Subsequent
atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang changes to the fair value of the contingent
diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat consideration that is deemed to be an asset
sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011) or liability is recognised in accordance with
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan SFAS 55 (revised 2011) “Financial
Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Instrument: Recognition and Measurement”
Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan in profit or loss. Contingent consideration that
sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan is classified as equity is not remeasured, and
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan its subsequent settlement is accounted for
dalam ekuitas. within equity.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang Goodwill is initially measured as the excess
dialihkan dengan nilai wajar jumlah of the aggregate of the consideration
kepentingan nonpengendali atas jumlah neto transferred, and the fair value of non-
aset dan kewajiban teridentifikasi yang controlling interest over the net identifiable
diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah assets acquired and liabilities assumed. If
imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset this consideration is lower than the fair value
neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus of the net assets of the subsidiary acquired,
pembelian dengan diskon, selisihnya diakui in case of purchase with discount, the
langsung dalam laporan laba rugi. difference is recognised directly in the profit
or loss.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar Inter-company transactions, balances and

entitas Grup yang belum direalisasi telah unrealised gains on transactions between
dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi Group companies are eliminated. Unrealised
juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas losses are also eliminated. Accounting
anak diubah jika diperlukan untuk policies of subsidiaries have been changed
memastikan konsistensi dengan kebijakan where necessary to ensure consistency with
akuntansi yang diadopsi Grup. the policies adopted by the Group.
(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan (ii) Changes in ownership interests in

pengendalian subsidiaries without change of control
Transaksi dengan kepentingan Transactions with non-controlling interests

nonpengendali yang tidak mengakibatkan that do not result in loss of control are
hilangnya pengendalian merupakan transaksi accounted for as equity transactions. The
ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan difference between the fair value of any
yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas consideration paid and the relevant share
nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat acquired of the carrying value of net assets
pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian of the subsidiary is recorded in equity. Gains
pelepasan kepentingan nonpengendali juga or losses on disposals to non-controlling
dicatat pada ekuitas. interests are also recorded in equity.


(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian, When the Group ceases to have control, any
kepentingan yang masih tersisa atas entitas retained interest in the entity is remeasured
diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, to its fair value at the date when the control
dan perubahan nilai tercatat diakui dalam is lost, with the change in carrying amount
laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah recognised in profit or loss. The fair value is
sebesar nilai wajar untuk kepentingan the initial carrying amount for the purposes
pengukuran kembali kepentingan yang of subsequently accounting for the retained
tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura interest as an associate, joint venture or
bersama atau aset keuangan. Di samping itu, financial asset. In addition, any amounts
jumlah yang sebelumnya diakui pada previously recognised in other
pendapatan komprehensif lain sehubungan comprehensive income in respect of that
dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah entity are accounted for as if the Group had
Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. directly disposed of the related assets or
Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang liabilities. This may mean that amounts
sebelumnya diakui pada pendapatan previously recognised in other
komprehensif lain direklasifikasi ke laporan comprehensive income are reclassified to
laba rugi. profit or loss.
(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas Associates are all entities over which the
dimana Grup memiliki pengaruh signifikan Group has significant influence but not
namun bukan pengendalian, biasanya control, generally accompanying a
melalui kepemilikan hak suara antara 20% shareholding of between 20% and 50% of
dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat the voting rights. Investments in associates
dengan metode ekuitas. Di dalam investasi are accounted for using the equity method of
Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill accounting. The Group’s investment in
yang diidentifikasi ketika akuisisi. associates includes goodwill identified on
acquisition.
Jika kepemilikan kepentingan pada entitas If the ownership interest in an associate is

asosiasi berkurang, namun tetap memiliki reduced but significant influence is retained,
pengaruh signifikan, hanya suatu bagian only a proportionate share of the amounts
proporsional atas jumlah yang telah diakui previously recognised in other
sebelumnya pada rugi komprehensif lainnya comprehensive loss is reclassified to profit or
yang direklasifikasi ke laporan laba rugi. loss where appropriate.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas The Group’s share of post-acquisition profits
asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan or losses is recognised in the profit or loss,
laba rugi dan bagian atas mutasi rugi and its share of post-acquisition movements
komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di in other comprehensive loss is recognised in
dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti other comprehensive loss with a
dengan penyesuaian pada jumlah tercatat corresponding adjustment to the carrying
investasi. Dividen yang akan diterima dari amount of the investment. Dividends
entitas asosiasi diakui sebagai pengurang receivable from associates are recognised as
jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup reduction in the carrying amount of the
atas kerugian entitas asosiasi sama dengan investment. When the Group’s share of
atau melebihi kepentingannya pada entitas losses in an associate equals or exceeds its
asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, interest in the associate, including any other
Grup menghentikan pengakuan bagian unsecured receivables, the Group does not
kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban recognise further losses, unless it has
atau melakukan pembayaran atas nama incurred legal or constructive obligations or
entitas asosiasi. made payments on behalf of the associate.


(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup The Group determines at each reporting date
menentukan apakah terdapat bukti objektif whether there is any objective evidence that
bahwa telah terjadi penurunan nilai pada the investment in the associate is impaired. If
investasi pada entitas asosiasi. Jika this is the case, the Group calculates the
demikian, maka Grup menghitung besarnya amount of impairment as the difference
penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah between the recoverable amount of the
yang terpulihkan dan nilai tercatat atas associate and its carrying value and
investasi pada perusahaan asosiasi dan recognises the amount adjacent to “share of
mengakui selisih tersebut pada “bagian atas profit/(loss) of an associate” in the profit or
hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba loss.
rugi.
Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealised gains on transactions between

transaksi antara Grup dengan entitas the Group and its associate are eliminated to
asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup the extent of the Group’s interest in the
dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian associate. Unrealised losses are also
yang belum direalisasi juga dieliminasi eliminated unless the transaction provides
kecuali transaksi tersebut memberikan bukti evidence of impairment of the asset
penurunan nilai atas aset yang ditransfer. transferred.
Kebijakan akuntansi entitas asosiasi Accounting policies of associates have been

disesuaikan jika diperlukan untuk changed where necessary to ensure
memastikan konsistensi dengan kebijakan consistency with the policies adopted by the
yang diterapkan oleh Grup. Group.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi Profits and losses resulting from upstream
hulu dan hilir antara Grup dengan entitas and downstream transactions between the
asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup Group and its associates are recognised in
hanya sebesar bagian investor lain dalam the Group’s financial statements only to the
entitas asosiasi. extent of unrelated investor’s interests in the
associates.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul Dilution gains and losses arising in
pada investasi entitas asosiasi diakui dalam investments in associates are recognised in
laporan laba rugi. the profit or loss.
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation
(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency
Unsur-unsur yang disertakan dalam laporan Items included in the financial statements of
keuangan setiap entitas anggota Grup diukur each of the Group’s entities are measured
menggunakan mata uang yang sesuai using the currency of the primary economic
dengan lingkungan ekonomi utama di mana environment in which the entity operates (the
entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). “functional currency”).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan The consolidated financial statements are

dalam Dolar Amerika Serikat yang presented in United States Dollars, which is
merupakan mata uang fungsional dan the functional and presentation currency of
penyajian Perusahaan. the Company.


c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)
(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan Foreign currency transactions are translated
ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat into United States Dollars using the
dengan menggunakan kurs yang berlaku exchange rates prevailing at the dates of the
pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal transactions. At each reporting date,
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam monetary assets and liabilities denominated
mata uang asing dijabarkan ke dalam mata in foreign currency are translated into United
uang Dolar Amerika Serikat menggunakan States Dollar using the closing exchange
kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai rate. Exchange rate used as benchmark is
acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh the rate which is issued by Bank Indonesia.
Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian Foreign exchange gains and losses resulting
selisih kurs yang timbul dari penyelesaian from the settlement of such transactions and
transaksi dalam mata uang asing dan dari from the translation at period-end exchange
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam rates of monetary assets and liabilities
mata uang asing diakui di dalam laporan laba denominated in foreign currencies are
rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam recognised in the profit or loss, except when
ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan deferred in equity as qualifying cash flow
lindung nilai investasi bersih yang memenuhi hedges and qualifying net investment
syarat. hedges.
Keuntungan dan kerugian terkait pinjaman Foreign exchange gains and lossess that
dan kas dan setara kas disajikan di laporan relate to borrowings and cash and cash
laba rugi dalam “beban keuangan”. equivalents are presented in the profit and
Keuntungan atau kerugian selisih kurs selain loss within “finance expenses”. All other
dari itu disajikan pada laporan laba rugi foreign exchange gains and losses are
sebagai “pendapatan/(beban) lain-lain, presented in the profit or loss within “other
bersih.” income/(expenses), net”.
Perubahan nilai wajar efek moneter yang Changes in the fair value of monetary
didenominasikan dalam mata uang asing securities denominated in foreign currency
yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk classified as available-for-sale are analysed
dijual dianalisa antara selisih penjabaran between translation differences resulting
yang timbul dari perubahan biaya perolehan from changes in the amortised cost of the
diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat security and other changes in the carrying
efek lainnya. Selisih penjabaran terkait amount of the security. Translation
dengan perubahan biaya perolehan differences related to changes in amortised
diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, cost are recognised in profit or loss, and
dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui other changes in carrying amount are
pada rugi komprehensif lainnya. recognised in other comprehensive loss.
Selisih penjabaran aset dan liabilitas Translation differences on non-monetary

keuangan non-moneter yang dicatat pada financial assets and liabilities carried at fair
nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan value are reported as part of the fair value
atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai gain or loss. For example, translation
contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas differences on non-monetary financial assets
keuangan non-moneter seperti ekuitas yang and liabilities such as equities held at fair
dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui value through profit or loss are recognised in
laporan laba rugi diakui pada laporan laba profit or loss as part of the fair value gain or
rugi sebagai bagian keuntungan atau loss and translation differences on non-
kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran monetary assets such as equities classified
pada aset non-moneter seperti ekuitas yang as available‑for‑sale financial assets are
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual recognised in other comprehensive loss.
diakui dalam rugi komprehensif lainnya.


c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)
(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)
Aset dan kewajiban entitas anak dengan The assets and liabilities of subsidiaries
mata uang fungsional yang berbeda dengan which functional currency are different with
Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang the Company are translated into reporting
pelaporan seperti yang diatur dalam PSAK currency in accordance to SFAS 10. The
10. Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada resulting exchange differences are
rugi komprehensif lainnya dan recognised in the other comprehensive loss
diakumulasikan dalam ekuitas pada selisih and accumulated in equity under the
kurs dari penjabaran laporan keuangan exchange difference on translating financial
dalam mata uang asing. statements in foreign currencies.
d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties
Grup telah melakukan transaksi dengan pihak- The Group has entered into transactions with
pihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK 7 certain related parties as defined under the
mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. SFAS 7, “Related Party Disclosures”.
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank Cash and cash equivalents include cash on hand,
dan setara kas dengan jangka waktu jatuh tempo cash in banks and cash equivalents with a
tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi maturity of three months or less, net of
cerukan. overdrafts.
Kas dan setara kas yang telah ditentukan Cash and cash equivalents which have been
penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan restricted for certain purpose or which can not be
secara bebas tidak digolongkan dalam kas dan used freely are not classified as cash and cash
setara kas. equivalents.
f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables
Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan Trade receivables are amounts due from
atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan customers for coal sold or services performed in
sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. the ordinary course of business. Non-trade
Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak receivables are amounts due from third or related
ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha parties for transactions beyond the ordinary
biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan course of business. If collection is expected in
selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam one year or less (or in the normal operating cycle
siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), of the business if longer), they are classified as
piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika current assets. If not, they are presented as non-
tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar. current assets.
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada Trade and non-trade receivables are recognised
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan initially at fair value and subsequently measured
selanjutnya diukur pada biaya perolehan at amortised cost using the effective interest
diamortisasi dengan menggunakan metode suku method, if the impact of discounting is significant,
bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan less any provision for impairment.
signifikan, dikurangi dengan provisi atas
penurunan nilai.


f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables (continued)
(lanjutan)
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non- Collectability of trade and non trade receivables is
usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang reviewed on an ongoing basis. Receivables which
diketahui tidak tertagih, dihapuskan secara are known to be uncollectible are written off by
langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun reducing the carrying amount directly. An
penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang allowance account is used when there is objective
objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh evidence that the Group will not be able to collect
nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal all amounts due according to the original terms of
piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang the receivables. Significant financial difficulties of
dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan the debtor, probability that the debtor will enter
pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan bankruptcy or financial reorganisation, and default
gagal bayar atau menunggak pembayaran or delinquency in payments are considered
merupakan indikator penurunan nilai piutang yang indicators that the trade receivable is impaired.
dipertimbangkan. Jumlah penurunan nilai adalah The amount of the impairment allowance is the
sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai difference between the asset’s carrying amount
kini dari estimasi arus kas masa depan pada and the present value of estimated future cash
tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait flows, discounted at the original effective interest
dengan piutang jangka pendek tidak rate. Cash flows relating to short term receivables
didiskontokan apabila efek diskonto tidak are not discounted if the effect of discounting is
material. immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada The amount of the impairment loss is recognised
laporan laba rugi. Ketika piutang usaha dan in profit or loss. When a trade and non-trade
piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya receivable for which an impairment allowance had
telah diakui, tidak dapat ditagih pada been recognised becomes uncollectible in a
periode selanjutnya, maka piutang tersebut subsequent period, it is written off against the
dihapusbukukan dengan mengurangi akun allowance account. Subsequent recoveries of
penyisihan. Penagihan kembali dikemudian hari amounts previously written off are credited in
atas piutang yang sebelumnya telah profit or loss.
dihapusbukukan, dikreditkan pada laporan laba
rugi.
g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas g. Derivative financial instruments and hedging
lindung nilai activities
Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar Derivatives are initially recognised at fair value on
pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan the date a derivative contract is entered into and
selanjutnya diukur kembali sebesar nilai are subsequently remeasured at their fair values.
wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan The method of recognising the resulting gain or
atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah loss depends on whether the derivative is
derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung designated as a hedging instrument, and if so,
nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung the nature of the item being hedged. The Group
nilai. Grup menetapkan derivatif yang dimiliki designates its derivatives as hedges of a
sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait particular risk associated with a recognised asset
dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang or liability or a highly probable forecast
diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung transaction (cash flow hedge).
nilai arus kas).


lindung nilai (lanjutan) activities (continued)
Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan At the inception of the transaction, the Group
hubungan antara instrumen lindung nilai dengan documents the relationship between hedging
item yang dilindung nilai, beserta tujuan instruments and hedged items, as well as its risk
manajemen risiko dan strategi pelaksanaan management objectives and strategy for
transaksi lindung nilai. Grup juga undertaking various hedging transactions. The
mendokumentasikan penilaiannya, pada saat Group also documents its assessment, both at
dimulainya lindung nilai dan secara hedge inception and on an ongoing basis, of
berkesinambungan, apakah derivatif yang whether the derivatives that are used in hedging
digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat transactions are highly effective in offsetting
efektif dalam saling hapus perubahan arus kas changes in cash flows of hedged items.
item yang dilindung nilai.
Seluruh nilai wajar derivatif lindung nilai The full fair value of a hedging derivative is
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau classified as a non-current asset or liability when
liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang the remaining maturity of hedged item is more
tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi than 12 months and as a current asset or liability
12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas when the remaining maturity of the hedged item
jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa is less than 12 months. Trading derivatives are
kurang dari 12 bulan. Derivatif yang classified as a current asset or current liability.
diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset
lancar atau liabilitas jangka pendek.
Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif The effective portion of changes in the fair value
yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai of derivatives that are designated and qualify as
lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan cash flow hedges is recognised in other
komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian comprehensive income. The gain or loss relating
terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung to the ineffective portion is recognised
dalam laporan laba rugi. immediately in the profit or loss.
Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas Amounts accumulated in equity are recycled to
direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi pada profit or loss in the period when the hedged item
periode yang sama dimana item yang dilindung affects profit or loss (for example, when the
nilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketika forecast sale that is hedged takes place). The
prakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi). gain or loss relating to the ineffective portion is
Keuntungan atau kerugian yang berhubungan recognised in the profit or loss. However, when
dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam the forecast transaction that is hedged result in
laporan laba rugi. Namun, jika prakiraan transaksi the recognition of a non-financial asset (for
yang dilindung nilai menghasilkan pengakuan aset example, inventory or fixed assets), the gains and
non-keuangan (misalnya, persediaan atau aset losses previously deferred in equity are
tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya transferred from equity and included in the initial
ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas measurement of the cost of the asset. The
dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya deferred amounts are ultimately recognised in
perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada cost of sales in the case of inventory or in
akhirnya diakui pada beban pokok pendapatan depreciation in the case of fixed assets.
dalam hal persediaan atau penyusutan dalam hal
aset tetap.


lindung nilai (lanjutan) activities (continued)
Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa When a hedging instrument expires or is sold, or
atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi when a hedge no longer meets the criteria for
memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, hedge accounting, any cumulative gain or loss
keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih existing in equity at that time remains in equity
ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada and is recognised when the forecast transaction is
pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi ultimately recognised in the profit or loss. When a
pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi. forecast transaction is no longer expected to
Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan occur, the cumulative gain or loss that was
terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang reported in equity is immediately transferred to
telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer profit or loss.
pada laporan laba rugi.
h. Aset keuangan h. Financial assets
I. Klasifikasi I. Classification
Grup mengklasifikasikan aset keuangan The Group classifies its financial assets in
dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai the following categories: at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan profit or loss, loans and receivables,
piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki available-for-sale, and held to maturity. The
hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung classification depends on the purpose for
tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen which the financial assets were acquired.
menentukan klasifikasi aset keuangan pada Management determines the classification of
saat awal pengakuan. Pada tanggal its financial assets at initial recognition. As at
31 Desember 2014, Grup mempunyai dua 31 December 2014, the Group has two
aset keuangan, yaitu: diukur pada nilai wajar financial assets, which is: at fair value
melalui laporan laba rugi dan pinjaman dan through profit or loss and loans and
piutang. receivables.
(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar (i) Financial assets at fair value through
melalui laporan laba rugi profit or loss
Aset keuangan diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through
melalui laporan laba rugi adalah aset profit or loss are financial assets held for
keuangan yang dimiliki untuk trading. A financial asset is classified in
diperdagangkan. Aset keuangan this category if acquired principally for
diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika the purpose of selling in the short-term.
perolehannya terutama untuk dijual Derivatives are also categorised as held
dalam jangka pendek. Derivatif juga for trading unless they are designated as
dikategorikan sebagai dimiliki untuk hedges. Assets in this category are
diperdagangkan kecuali jika ditetapkan classified as current assets if they are
sebagai lindung nilai. Aset pada kategori expected to be settled within 12 months;
ini diklasifikasikan sebagai aset lancar otherwise, they are classified as non-
jika diharapkan dapat diselesaikan dalam current.
waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut
diklasifikasikan sebagai tidak lancar.


h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)
I. Klasifikasi (lanjutan) I. Classification (continued)
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-
adalah aset keuangan nonderivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran yang tetap atau determinable payments that are not
dapat ditentukan dan tidak dikutip pada quoted in an active market. They are
pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan included in current assets, except for
piutang dimasukkan sebagai aset lancar, maturities greater than 12 months after
kecuali jika jatuh temponya melebihi the end of reporting period. These are
12 bulan setelah akhir periode classified as non-current assets. The
pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan Group’s loans and receivables comprise
piutang tersebut diklasifikasikan sebagai “cash and cash equivalent”, “restricted
asset tidak lancar. Pinjaman yang cash and cash equivalents”, “trade
diberikan dan piutang Grup terdiri dari receivables” and “non-trade receivables”
“kas dan setara kas”, “kas dan setara kas in the consolidated statements of
yang dibatasi penggunaannya”, “piutang financial position.
usaha” dan “piutang non-usaha” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
II. Pengakuan dan pengukuran II. Recognition and measurement
Pembelian dan penjualan aset keuangan Regular purchases and sales of financial
yang lazim (reguler) diakui pada tanggal assets are recognised on the trade-date – the
perdagangan – tanggal dimana Grup date on which the Group commits to
berkomitmen untuk membeli atau menjual purchase or sell the asset. Investments are
aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar initially recognised at fair value plus the
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk transaction costs for all financial assets not
seluruh aset keuangan yang tidak diukur carried at fair value through profit or loss.
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Financial assets carried at fair value through
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar profit or loss are initially recognised at fair
melalui laporan laba rugi pada awalnya value, and transaction costs are expensed in
dicatat sebesar nilai wajar dan biaya the profit or loss. Financial assets are
transaksinya dibebankan pada laporan laba derecognised when the rights to receive cash
rugi. Aset keuangan dihentikan flows from the investments have expired or
pengakuannya ketika hak untuk menerima have been transferred and the Group has
arus kas dari investasi tersebut telah jatuh transferred substantially all risks and rewards
tempo atau telah ditransfer dan Grup telah of ownership. Financial assets at fair value
mentransfer secara substansial seluruh risiko through profit or loss are a subsequently
dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset carried at fair value. Loans and receivables
keuangan yang diukur pada nilai wajar are carried at amortised cost using the
melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat effective interest method.
sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan
dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.


h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)
II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) II. Recognition and measurement (continued)
Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai Net differences arising from changes in the
wajar kategori “aset keuangan diukur pada fair value of the “financial assets at fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi” disajikan through profit or loss” category are presented
pada laporan laba rugi dalam periode in the profit or loss in the period in which they
terjadinya. Pendapatan dividen dari aset arise. Dividend income from financial assets
keuangan yang diukur pada nilai wajar at fair value through profit or loss is
melalui laporan laba rugi diakui pada laporan recognised in the profit or loss when the
laba rugi ketika hak Grup untuk menerima Group’s right to receive payments is
pembayaran sudah ditetapkan. established.
III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and liabilities are offset and
hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada the net amount is reported in the statement of
laporan posisi keuangan ketika terdapat hak financial position when there is a legally
yang berkekuatan hukum untuk melakukan enforceable right to offset the recognised
saling hapus atas jumlah yang telah diakui amounts and there is an intention to settle on
tersebut dan adanya niat untuk a net basis or realise the asset and settle the
menyelesaikan secara neto atau untuk liability simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
i. Penurunan nilai dari aset keuangan i. Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif assesses whether there is objective evidence that
bahwa aset keuangan atau kelompok aset a financial asset or group of financial assets is
keuangan mengalami penurunan nilai. Aset impaired. A financial asset or a group of financial
keuangan atau kelompok aset keuangan assets is impaired and impairment losses are
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai incurred only if there is objective evidence of
telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti impairment as a result of one or more events that
yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut occurred after the initial recognition of the asset
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut an impact on the estimated future cash flows of
(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang the financial asset or group of financial assets
merugikan (atau peristiwa) berdampak pada that can be reliably estimated.
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.


i. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) i. Impairment of financial assets (continued)
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables category, the amount
piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih of the loss is measured as the difference between
antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas the asset’s carrying amount and the present value
masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian of estimated future cash flows (excluding future
kredit masa depan yang belum terjadi) yang credit losses that have not been incurred)
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif discounted at the financial asset’s original
awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset effective interest rate. The carrying amount of the
dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada asset is reduced and the amount of the loss is
laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan recognised in the profit or loss. If loan has a
memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat floating interest rate, the discount rate for
diskonto yang digunakan untuk mengukur measuring any impairment loss is the current
kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga effective interest rate determined under the
efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. contract. As a practical expedient, the Group may
Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur measure impairment on the basis of an
penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen instrument’s fair value using an observable
dengan menggunakan harga pasar yang dapat market price.
diobservasi.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan If, in a subsequent period, the amount of the
nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat impairment loss decreases and the decreasecan
dihubungkan secara objektif dengan peristiwa be related objectively to an event occurring after
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui the impairment was recognised (such as an
(misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), improvement in the debtor’s credit rating), the
pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah reversal of the previously recognised impairment
diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi. loss is recognised in the profit or loss.
j Persediaan j. Inventories
Persediaan batubara merupakan batubara yang Coal inventories represent the Group’s
menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai entitlement to coal on hand and are valued at the
terendah antara harga perolehan atau nilai lower of cost or net realisable value. Cost is
realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan determined on a moving average basis which
dengan metode rata-rata bergerak yang includes an appropriate allocation of labour,
mencakup alokasi komponen tenaga kerja, depreciation and overheads related to mining
penyusutan dan biaya tidak langsung yang activities. Net realisable value is the estimated
berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai sales amount in the ordinary course of business,
realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan less the estimated costs of completion and selling
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan expenses.
estimasi biaya penyelesaian dan beban
penjualan.
Suku cadang, material dan bahan bakar dinilai Spare parts, materials and fuel are valued at cost,
berdasarkan harga perolehan yang ditentukan determined on a moving average basis. Spare
dengan metode rata-rata bergerak. Suku cadang parts and materials are charged to production
dan material dicatat sebagai biaya produksi pada costs in the period they are used.
saat digunakan.
Penyisihan persediaan usang ditentukan Allowance for obsolete inventory is determined on

berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan the basis of estimated future usage or sale of
masing-masing jenis persediaan pada masa individual inventory items.
mendatang.


k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortised over the period
manfaat masing-masing biaya dengan benefited using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus.
l. Biaya mobilisasi yang ditangguhkan l. Deferred mobilisation costs
Biaya mobilisasi yang terjadi untuk membawa Mobilisation costs incurred to move assets
aset milik kontraktor penambangan ke wilayah belonging to mining contractors to the Group’s
pertambangan Grup ditangguhkan dan mining area are deferred and amortised over the
diamortisasi selama masa manfaat masing- period benefited using the units of production
masing biaya dengan menggunakan metode unit method.
produksi.
m. Aset tetap m. Fixed assets
Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga Fixed assets are initially recognised at cost and
perolehan dan setelahnya dicatat pada harga subsequently, carried at cost less accumulated
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan depreciation and impairment loss. Initial legal
rugi atas penurunan nilai. Biaya legal awal untuk costs incurred to obtain legal rights are
mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian recognised as part of the acquisition cost of the
biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak land, and these costs are not depreciated. Costs
didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan related to renewal of land rights are recognised
hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud as intangible assets and amortised during the
dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. period of the land rights.
Tanah tidak disusutkan. Aset tetap kecuali tanah Land is not depreciated. Fixed assets, except
disusutkan menggunakan metode garis lurus land, are depreciated using the straight-line
hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang method to their estimated residual value over the
lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, shorter of the estimated useful lives of the assets,
umur tambang atau masa PKP2B atau IUP the life of mine or the CCoW or IUP as follows:
sebagai berikut:
Tahun/Year
Bangunan dan fasilitas pelabuhan 8-20 Buildings and port facilities

Alat pengangkutan 4-10 Transportation equipment
Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment
Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment
Peralatan lain 4 Other equipment
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui Subsequent costs are included in the asset’s
sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai carrying amount or recognised as a separate
aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya asset, as appropriate, only when it is probable
jika kemungkinan besar Grup mendapatkan that future economic benefits associated with the
manfaat ekonomis masa depan berkenaan item will flow to the Group and the cost of the item
dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset can be measured reliably. The carrying amount of
dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari the replaced part is derecognised. All other
komponen yang diganti dihapuskan. Biaya repairs and maintenance are charged to the
perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke consolidated statement of comprehensive income
dalam laporan laba rugi komprehensif during the financial period in which they are
konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya incurred.
tersebut terjadi.


m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)
Manajemen menelaah masa manfaat aset, Management reviewed the assets’ useful lives,
metode penyusutan dan nilai sisa ditelaah dan depreciation method and residual values and
disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap adjust it if appropriate, at least at the end of each
akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi reporting period. The effects of any revisions are
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif recognised in the consolidated statements of
konsolidasian, ketika perubahan terjadi. comprehensive income, when the changes arise.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar An asset’s carrying amount is written down
jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat immediately to its recoverable amount if the
aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat asset’s carrying amount is greater than its
dipulihkan (Catatan 2p). estimated recoverable amount (Note 2p).
Keuntungan atau kerugian bersih atas Net gains or losses on disposals are determined
pelepasan aset tetap ditentukan dengan by comparing the proceeds with the carrying
membandingkan hasil yang diterima dengan nilai amount and are recognised in the profit or loss.
tercatat dalam laporan laba rugi.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan The accumulated costs of the construction of
fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin buildings and port facilities and the installation of
dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. machinery are capitalised as construction in
Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun-akun progress. These costs are reclassified to fixed
aset tetap pada saat proses konstruksi atau asset accounts when the construction or
pemasangan selesai. Saat dimulainya installation is complete. The point in time when
penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan depreciation commences and is charged to
diatur sebagai berikut: expense can be determined as follows:
- untuk aset tetap yang dipergunakan - for fixed assets directly used in the
langsung dalam proses produksi, production process, depreciation is
penyusutannya mulai dihitung pada saat calculated when commercial production
produksi komersial dimulai dan biaya commences and the depreciation cost is
penyusutannya dibebankan sebagai biaya expensed as production costs.
produksi.
- untuk aset tetap yang tidak dipergunakan - for fixed assets not directly used in the
langsung dalam proses produksi, production process, depreciation commences
penyusutannya dimulai pada saat selesainya when the construction of the fixed asset is
pekerjaan konstruksi aset tetap yang completed and the depreciation cost is
bersangkutan dan biaya penyusutannya expensed as part of operating expense in the
dibebankan sebagai beban usaha periode current period.
berjalan.
n. Aset eksplorasi dan evaluasi n. Exploration and evaluation assets
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi Exploration and evaluation activity involves the
pencarian sumber daya mineral setelah Grup search for mineral resources after the Group has
memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi obtained legal rights to explore in a specific area,
suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan determination of the technical feasibility and
teknis dan penilaian komersial atas sumber daya assessment of the commercial viability of an
mineral spesifik. identified resource.


n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi Exploration and evaluation expenditure comprise
biaya yang berhubungan langsung dengan: costs that are directly attributable to:
- Perolehan hak untuk eksplorasi - Acquisition of rights to explore
- Kajian topografi, geologi, geokimia dan - Topographical, geological, geochemical and
geofisika geophysical studies
- Pengeboran eksplorasi - Exploratory drilling
- Pemaritan dan pengambilan contoh, dan - Trenching and sampling, and
- Aktivitas yang terkait dengan evaluasi - Activities involved in evaluating the technical
kelayakan teknis dan komersial atas feasibility and commercial viability of extracting
penambangan sumber daya mineral. mineral resources.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan Exploration and evaluation expenditure related to
dengan suatu area of interest dibebankan pada an area of interest is written off as incurred,
saat terjadinya kecuali biaya tersebut unless they are capitalised and carried forward,
dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area on an area of interest basis, provided that one of
of interest, apabila memenuhi salah satu dari the following conditions is met:
ketentuan berikut ini:
(i) Hak untuk mengeksplorasi dan (i) The rights of tenure of an area are current
mengevaluasi suatu area masih berlaku dan and it is considered probable that the costs
biaya–biaya yang telah dikeluarkan tersebut will be recouped through successful
diharapkan dapat diperoleh kembali melalui development and exploitation of the area of
keberhasilan pengembangan dan ekploitasi interest or, alternatively, by its sale, or
area of interest tersebut atau melalui
penjualan area of interest tersebut, atau
(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest (ii) Exploration activities in the area of interest
tersebut belum mencapai tahap yang have not yet reached the stage which would
memungkinkan penentuan adanya permit a reasonable assessment of the
cadangan terbukti yang secara ekonomis existence or otherwise of economically
dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif recoverable reserves and active and
dan signifikan dalam atau berhubungan significant operations in or in relation to the
dengan area of interest tersebut masih area of interest are continuing.
berlanjut.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya Capitalised costs include costs directly related to
yang berkaitan langsung dengan aktivitas exploration and evaluation activities in the
eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevant area of interest, and exclude physical
relevan, tidak termasuk aset berwujud yang assets, which are recorded in property, plant and
dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan equipment. General and administrative costs are
administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi allocated to an exploration or evaluation asset
atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan only to the extent that those costs can be related
langsung dengan aktivitas operasional pada area directly to operational activities in the relevant
of interest yang relevan. area of interest.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang Capitalised exploration and evaluation

dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi expenditure is written off where the above
tersebut di atas tidak lagi terpenuhi. conditions are no longer satisfied.


n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)
Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang Identifiable exploration and evaluation assets
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada acquired in a business combination are
awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada recognised initially as assets at fair value on
saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya acquisition, and subsequently at cost less
perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. impairment charges. Exploration and evaluation
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi expenditure incurred subsequently to the
setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu acquisition of an exploration asset in a business
kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada combination is accounted for in accordance with
kebijakan akuntansi di atas. the policy outlined above.
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak As the exploration and evaluation asset is not
tersedia untuk digunakan, maka aset tersebut available for use, it is not depreciated.
tidak disusutkan.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan Exploration and evaluation assets are assessed
nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan for impairment if facts and circumstances indicate
adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan that impairment may exist. Exploration and
evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika evaluation assets are also tested for impairment
terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum once commercial reserves are found, before the
aset tersebut ditransfer ke “properti assets are transferred to “mining
pertambangan – tambang dalam pengembangan”. properties - mines under development”.
Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas Expenditures incurred before the entity has
memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi obtained the legal right to explore a specific area
suatu area spesifik dibebankan pada saat are expensed as incurred.
terjadinya.
o. Properti pertambangan o. Mining properties
Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau Development expenditure incurred by or on

atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah behalf of the Group is accumulated separately for
untuk setiap area of interest pada saat cadangan each area of interest in which economically
terpulihkan yang secara ekonomis dapat recoverable resources have been identified. Such
diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang expenditure comprises costs directly attributable
dapat diatribusikan secara langsung pada to the construction of a mine and the related
konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak infrastructure and excludes physical assets and
termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah land rights which are recorded as fixed assets.
yang dicatat sebagai aset tetap.
Saldo properti pertambangan diamortisasi selama Mining properties balance are amortised over the
umur properti menggunakan metode unit produksi life of the property using the units of production
sejak tanggal dimulainya operasi komersial. method from the date of the commencement of
Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi commercial operations. The amortisation is based
cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan on estimated reserves. Changes in estimated
dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal reserves are accounted for on a prospective
periode terjadinya perubahan. basis, from the beginning of the period in which
the change occurs.
Ketika keputusan pengembangan telah diambil, Once a development decision has been taken,
jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada the carrying amount of the exploration and
area of interest tertentu dipindahkan sebagai evaluation assets in respect of the area of interest
“pertambangan yang sedang dikembangkan” is transferred to “mines under development”
pada akun properti pertambangan dan digabung within mining properties and aggregated with the
dengan pengeluaran biaya pengembangan subsequent development expenditure.
selanjutnya.


o. Properti pertambangan (lanjutan) o. Mining properties (continued)
“Pertambangan yang sedang dikembangkan” “Mines under development” are reclassified as

direklasifikasi ke “pertambangan yang “mines in production” within mining properties at
berproduksi” pada akun properti pertambangan the end of the commissioning phase, when the
pada akhir tahap komisioning, ketika tambang mine is capable of operating in the manner
tersebut mampu beroperasi sesuai dengan intended by management.
maksud manajemen.
“Pertambangan yang sedang dikembangkan” No depreciation is recognised for “mines under

tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi development” until they are reclassified as “mines
“pertambangan yang berproduksi”. in production’’.
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut When further development expenditure is
atas properti pertambangan setelah dimulainya incurred on a mining property after the
produksi, maka biaya tersebut akan dicatat commencement of production, the expenditure is
sebagai bagian dari “pertambangan yang carried forward as part of “mines in production”
berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar when it is probable that additional future
tambahan manfaat ekonomi masa depan economic benefits associated with the
sehubungan dengan biaya tersebut akan expenditure will flow to the Group. Otherwise,
mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut such expenditure is classified as a cost of
dibebankan sebagai biaya produksi. production.
“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk “Mines in production” (including reclassified

biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, exploration, evaluation and development
serta pembayaran untuk memperoleh hak expenditure, and payments to acquire mineral
penambangan dan sewa) diamortisasi dengan rights and leases) are amortised using the units-
menggunakan metode unit produksi, dengan of-production method, with separate calculations
perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap being made for each area of interest. “Mines in
area of interest. “Pertambangan yang production” will be depleted using a units-of-
berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit production method on the basis of proved and
produksi berdasarkan cadangan terbukti dan probable reserves.
cadangan terduga.
Properti pertambangan teridentifikasi yang Identifiable mining properties acquired in a

diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada business combination are initially recognised as
awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai assets at their fair value. Development expenses
wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang incurred subsequently to the acquisition of the
terjadi setelah akuisisi properti pertambangan mining properties is accounted for in accordance
dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang with the policy outlined above.
dijelaskan di atas.
“Pertambangan yang sedang dikembangkan” dan “Mines under development” and “mines in
“pertambangan yang berproduksi” diuji penurunan production” are tested for impairment in
nilainya dengan mengacu pada kebijakan accordance with the policy described in Note 2p.
akuntansi pada Catatan 2p.


p. Penurunan nilai dari aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak Assets that have an indefinite useful life are not
terbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunan subject to amortisation but tested annually for
nilainya setiap tahun atau lebih sering apabila impairment or more frequently if events or
terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi changes in circumstances indicate that they might
yang mengindikasikan kemungkinan penurunan be impaired. Assets that are subject to
nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat amortisation are reviewed for impairment
indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak whenever events or changes in circumstances
dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai indicate that the carrying amount may not be
tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah recoverable. An impairment loss is recognised for
terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai the amount by which the asset’s carrying amount
wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai exceeds its recoverable amount. The recoverable
pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, amount is the higher of an asset’s fair value less
aset dikelompokkan pada tingkat yang paling costs to sell and value in use. For the purposes of
rendah dimana terdapat arus kas yang dapat assessing impairment, assets are grouped at the
diidentifikasi (unit penghasil kas). lowest levels for which there are separately
identifiable cash flows (cash generating unit).
Aset non-keuangan selain goodwill yang Non-financial assets other than goodwill that
mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal suffer impairment are reviewed for possible
pelaporan untuk menentukan apakah terdapat reversal of the impairment at each reporting date.
kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain Reversal on impairment loss for assets other than
goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat goodwill would be recognised if, and only if, there
perubahan estimasi yang digunakan dalam has been a change in the estimates used to
menentukan jumlah terpulihkan aset sejak determine the asset’s recoverable amount since
pengujian penurunan nilai terakhir kali. the last impairment test was carried out. Reversal
Pemulihan rugi penurunan nilai tersebut diakui on impairment losses will be immediately
segera dalam laba rugi, kecuali aset yang diukur recognised on profit or loss, except for assets
dengan menggunakan model revaluasi yang measured using the revaluation model as
diperlukan oleh PSAK yang lain. Rugi penurunan required by other SFAS. Impairment losses
nilai yang diakui atas goodwill tidak akan relating to goodwill would not be reversed.
dipulihkan lagi.
Penurunan nilai disajikan secara terpisah dalam Impairment charges are disclosed in a separate
laporan laba rugi komprehensif, setelah penyajian line items within the statement of comprehensive
laba bruto. income, below the gross profit line.
q. Utang usaha dan utang lain-lain q. Trade and other payables
Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar Trade payables are obligations to pay for goods
barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok or services that have been acquired in the
dalam kegiatan usaha biasa. Utang lain-lain ordinary course of business from suppliers. Other
adalah kewajiban untuk membayar barang atau payables are obligations to pay for goods or
jasa yang diperoleh dari pemasok diluar kegiatan services that have been acquired out of the
usaha biasa. Utang usaha dan utang lain-lain ordinary course of business. Trade and other
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek payable is classified as current liabilities if
bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu payment is due within one year or less. If not,
satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan they are presented as non-current liabilities.
sebagai liabilitas tidak lancar.
Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya Trade and other payables are recognised initially
diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur at fair value and subsequently measured at
pada biaya diamortisasi dengan menggunakan amortised cost using the effective interest
metode bunga efektif. method.


r. Pinjaman r. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui Borrowings are recognised initially at fair value,
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya net of transaction costs incurred. Borrowings are
transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman subsequently stated at amortised costs; any
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; difference between the proceeds (net of
selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaction costs) and the redemption value is
transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada recognised in the profit or loss over period of the
laporan laba rugi selama periode pinjaman borrowings using the effective interest method.
dengan menggunakan metode bunga efektif.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas Fees paid on the establishment of loan facilities
pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman are recognised as transaction costs of the loan to
sepanjang besar kemungkinan sebagian atau the extent that it is probable that some or all of
seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya the facility will be drawn down. In this case, the
ditangguhkan sampai penarikan terjadi. fee is deferred until the draw-down occurs. To the
Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar extent that there is no evidence that it is probable
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan that some or all of the facility will be drawn down,
ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran the fee is capitalised as a prepayment for liquidity
dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi services and amortised over the period of the
selama periode fasilitas yang terkait. facility to which it relates.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka Borrowings are classified as current liabilities
pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa unless the Company has an unconditional right to
syarat untuk menunda pembayaran liabilitas defer the settlement of the liability for at least
selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal 12 months after the reporting date.
pelaporan.
s. Biaya pinjaman s. Borrowing costs
Biaya pinjaman baik yang secara langsung Borrowing costs either directly or indirectly
ataupun tidak langsung dapat diatribusikan attributable to the acquisition, construction or
dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset production of a qualifying asset, are capitalized as
kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya part of the cost of that asset capitalized as part of
perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap the cost of that asset until such time as the asset
untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau is substantially ready for its intended use of sale.
dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi For borrowings directly attributable to a qualifying
secara langsung pada suatu aset kualifikasian, asset, the amount to be capitalised is determined
jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya as the actual borrowing costs incurred during the
pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, year, less any income earned on the temporary
dikurangi pendapatan investasi jangka pendek investment of such borrowings. For borrowings
dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak that are not directly attributable to a qualifying
dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset asset, the amount to be capitalised is determined
kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang by applying a capitalisation rate to the amount
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan expended on the qualifying asset.
tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk
aset kualifikasian.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba All other borrowing costs are recognised in profit
rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut or loss in the period in which they are incurred.
terjadi.


t. Sewa t. Leases
Grup menyewa aset tetap tertentu. Penentuan The Group leases certain fixed assets.
apakah suatu perjanjian merupakan, atau Determination whether an arrangement is, or
mengandung unsur sewa dilakukan berdasarkan contains, a lease is made based on the substance
substansi perjanjian dan penilaian apakah of the arrangement and assessment of whether
pemenuhan atas perjanjian bergantung dari fulfilment of the arrangement is dependent on the
penggunaan aset atau beberapa aset tertentu, use of a specific asset or assets, and the
dan apakah perjanjian memberikan hak untuk arrangement conveys a right to use the asset.
menggunakan aset.
Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat Leases in which a significant portion of the risks
yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan and rewards of ownership are retained by the
oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. lessor are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif Payments made under operating leases (net of
yang diterima dari lessor) dibebankan pada any incentives received from the lessor) are
laporan laba rugi dengan menggunakan metode charged to profit or loss on a straight-line basis
garis lurus selama periode sewa. over the term of the lease.
Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, Leases of fixed assets where the Group as lessee
memiliki sebagian besar risiko dan manfaat has substantially all the risks and rewards of
kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa ownership are classified as finance leases.
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi Finance leases are capitalised at the lease’s
pada awal masa sewa sebesar jumlah yang lebih commencement at the lower of the fair value of
rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai the leased asset and the present value of the
kini pembayaran sewa minimum. minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara Each lease payment is allocated between the
liabilitas dan beban keuangan sehingga liability and finance charges so as to achieve a
menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan constant rate on the finance balance outstanding.
atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa The corresponding rental obligations, net of
yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, finance charges, are included in “finance lease
dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa liabilities”. The interest element of the finance cost
pembiayaan”. Elemen bunga dari beban is charged to the profit or loss over the lease
keuangan dibebankan pada laporan laba rugi period so as to produce a constant periodic rate of
selama periode sewa sehingga menghasilkan interest on the remaining balance of the liability for
tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo each period. The property, plant and equipment
liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset acquired under finance leases is depreciated over
tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan the shorter of the useful life of the asset and the
disusutkan selama jangka waktu yang lebih lease term if there is no reasonable certainty that
pendek antara masa manfaat aset dan masa the Group will obtain ownership at the end of the
sewa apabila tidak terdapat kepastian yang lease term.
memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa.


u. Imbalan karyawan u. Employee benefits
(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations
Grup memiliki program imbalan pasti dan The Group has a defined benefit plan and an
opsi program iuran pasti. optional defined contribution plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah A defined benefit plan is a pension plan that
program pensiun yang menentukan jumlah defines an amount of pension benefit to be
imbalan pensiun yang akan diberikan, provided, usually as a function of one or
biasanya berdasarkan pada satu faktor atau more factors such as age, years of service or
lebih seperti usia, masa kerja atau compensations.
kompensasi.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun The Group is required to provide a minimum
dengan jumlah minimal sesuai dengan amount of pension benefits in accordance
UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”)
(“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup or the Group’s regulation (“Regulation”),
(“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena whichever is higher. Since the Labour Law
UU Ketenagakerjaan atau Peraturan and the Regulation set the formula for
menentukan rumus tertentu untuk determining the minimum amount of benefits,
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, in substance pension plans under the Labour
pada dasarnya program pensiun Law or the Regulation represent defined
berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau benefit plans. The provision is determined by
Peraturan adalah program imbalan pasti. periodic actuarial calculations.
Liabilitas manfaat pensiun ditentukan
berdasarkan perhitungan aktuaris yang
dilakukan secara periodik.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti The defined benefit pension obligation
yang diakui di laporan posisi keuangan recognised in the statement of financial
adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti position in respect of the defined benefit
pada tanggal laporan posisi keuangan serta pension plan is the present value of the
disesuaikan dengan keuntungan/kerugian defined benefit obligation at the statements
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum of financial position date, together with
diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung adjustments for unrecognised actuarial gains
setiap periode oleh aktuaris independen or losses and past service costs. The defined
menggunakan metode projected unit credit. benefit obligation is calculated periodically by
independent actuaries using the projected
unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan The present value of the defined benefit
dengan mendiskonto estimasi arus kas obligation is determined by discounting the
keluar masa depan menggunakan tingkat estimated future cash outflows using interest
bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi rates of high quality government bonds
(dengan pertimbangan saat ini tidak ada (considering currently there is no deep
pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas market for high-quality corporate bonds) that
tinggi) dalam mata uang yang sama dengan are denominated in the currency in which the
mata uang imbalan yang akan dibayarkan benefit will be paid, and that have terms to
dan memiliki waktu jatuh tempo yang kurang maturity approximating the terms of the
lebih sama dengan waktu jatuh tempo related pension liability.
imbalan yang bersangkutan.


u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)
(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations
(lanjutan) (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat Actuarial gains and losses arising from
timbul dari penyesuaian yang dibuat experience adjustments, changes in actuarial
berdasarkan pengalaman, perubahan assumptions and amendments to the
asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pension plan, when exceeding 10% of the
pada program pensiun, apabila jumlah present value of the defined benefit or 10%
keuntungan atau kerugian aktuarial ini of the fair value of the plan assets at the
melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% statements of financial position date, are
dari nilai wajar aset program pada tanggal charged or credited to profit or loss over the
laporan posisi keuangan, maka kelebihannya average remaining service lives of the related
dibebankan atau dikreditkan pada laporan employees.
laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata
para karyawan yang bersangkutan.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan Past service costs are recognised
laba rugi, kecuali perubahan pada program immediately in profit or loss, unless the
pensiun tergantung pada kondisi pekerja changes to the pension plan are conditional
memberikan jasanya selama periode tertentu on the employees remaining in service for a
(periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa specified period of time (the vesting period).
lalu diamortisasi dengan metode garis lurus In this case, the past service costs are
sepanjang periode vesting. amortised on a straight-line basis over the
vesting period.
Program iuran pasti adalah program imbalan A defined contribution plan is a pension plan
pasca masa kerja dimana Grup membayar under which the Group pays fixed
sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas contributions to a separate entity. The Group
terpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukum has no legal or constructive obligations to
atau liabilitas konstruktif untuk membayar pay further contributions if the fund does not
iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak hold sufficient assets to pay all employees
memiliki aset yang cukup untuk membayar the benefits relating to employee service in
seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan the current and prior years. The contributions
atas jasa yang diberikan karyawan pada are recognised as employee benefits
tahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebut expense when they are due.
diakui sebagai biaya imbalan karyawan
ketika terhutang.
(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (ii) Other long-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya, yang Other long-term employee benefits, which
terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti consist of long service rewards and long
berimbalan jangka panjang. Imbalan ini leave benefits. These benefits are accounted
dihitung dengan menggunakan metodologi for using the same methodology as for the
yang sama dengan metodologi yang defined benefit pension pension plan, except
digunakan dalam perhitungan pensiun that the actuarial gains and losses and past
imbalan pasti, kecuali keuntungan dan service costs are recognised directly in the
kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu diakui profit or loss.
secara langsung di laporan laba rugi.


u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)
(iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (iii) Termination benefits
Pesangon pemutusan kontrak terutang Termination benefits are payable whenever

ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya an employee’s employment is terminated
sebelum usia pensiun normal. Grup before the normal retirement date. The
mengakui pesangon pemutusan kontrak Group recognises termination benefits when
kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya it is demonstrably committed to terminate the
untuk memberhentikan kontrak kerja dengan employment of current employees according
karyawan berdasarkan suatu rencana formal to a detailed formal plan with a low possibility
terperinci yang kecil kemungkinan untuk of withdrawal.
dibatalkan.
v. Kewajiban lingkungan v. Environmental obligations
Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan Restoration, rehabilitation and environmental

yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang expenditure to be incurred in relation to the
terganggu selama tahap produksi dibebankan remediation of areas disturbed during the
pada beban pokok pendapatan pada saat production phase are charged to the cost of
kewajiban dari pemulihan atas area yang revenue when the obligation arising from the
terganggu tersebut selama penambangan. disturbance as extraction progresses.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat These obligations are recognised as liabilities
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang when a legal or constructive obligation has arisen
berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. from activities which have already been
Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah performed. This obligation is initially and
pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan subsequently measured at the present value of
pengeluaran yang diperlukan untuk the expenditure expected to be required to settle
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan the obligation using a pre-tax rate that reflects
tingkat diskonto sebelum pajak yang current market assessments of the time value of
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai money and the risks specific to the obligation.
waktu uang dan risiko yang terkait dengan Changes in the measurement of a liability which
kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran arises during production are also charged to the
kewajiban yang timbul selama tahap produksi cost of revenue, while the increase in the
juga dibebankan sebagai beban pokok provision due to the passage of time is
pendapatan, sementara peningkatan kewajiban recognised as finance costs.
yang sehubungan dengan berlalunya waktu
diakui sebagai biaya keuangan.


v. Kewajiban lingkungan (lanjutan) v. Environmental obligations (continued)
Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan Provision for decommissioning of mining assets
kegiatan pasca tambang terkait beserta and related post mining activities as well as the
peninggalan dan pembongkaran aset-aset abandonment and decommissioning of other
berumur panjang dibentuk sehubungan dengan long-lived assets is provided for the legal
kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan obligations associated with the retirement of
aset tambang terkait dan aset berumur panjang mining related assets and other long lived assets
lainnya termasuk pembongkaran bangunan, including the decommissioning of such assets
peralatan, sistem crushing dan handling, that resulted from the acquisition, construction or
infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasal development of such assets. These obligations
dari pembelian, konstruksi atau pengembangan are recognised as liabilities when a legal or
aset tersebut. Kewajiban ini diakui sebagai constructive obligation in incurred with respect to
liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum the retirement of an asset, with the initial and
atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan subsequent measurement of the obligation at the
sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan present value of the expenditure which is
setelah pengakuan sebesar nilai kini dari expected to be required to settle the obligation
perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk using a pre-tax rate that reflects current market
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan assessments of the time value of money and the
tingkat diskonto sebelum pajak, yang risks specific to the obligation. An asset
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai retirement cost equivalent to these liabilities is
waktu uang dan risiko yang terkait dengan capitalised as part of the related asset’s carrying
kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam value and is subsequently depreciated or
jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas depleted over the asset’s useful life. The increase
tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari aset in these obligations due to the passage of time is
terkait dan kemudian disusutkan atau dideplesi recognised as finance costs.
selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan
kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya
waktu diakui sebagai biaya keuangan.
Perubahan dalam pengukuran kewajiban purna The changes in the measurement of

operasi yang timbul dari perubahan estimasi decommissioning obligations that result from
waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya changes in the estimated timing or amount of any
ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan outflow of resources embodying economic
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau benefits (e.g. cash flow) required to settle the
perubahan dalam tingkat diskonto, akan obligations, or a change in the discount rate will
ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga be added to or deducted from, the cost of the
perolehan aset yang bersangkutan pada tahun related asset in the current year. The amount
berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga deducted from the cost of the asset should not
perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah exceed its carrying amount. If a decrease in the
tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas liability exceeds the carrying amount of the asset,
melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut the excess is recognised immediately in profit or
segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian loss. If the adjustment results in an addition to the
tersebut menghasilan penambahan pada harga cost of an asset, the Group will consider whether
perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan this is an indication that the new carrying amount
apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai of the asset may not be fully recoverable. If there
tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa is any such indication, the Group will test the
dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi asset for impairment by estimating its recoverable
tersebut, Grup akan melakukan pengujian amount and will record impairment loss incurred,
penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan if any.
melakukan estimasi atas nilai yang dapat
dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari
penurunan nilai, jika ada.


w. Modal saham w. Share capital
Biaya tambahan yang secara langsung dapat Incremental costs directly attributable to the issue
diatribusikan kepada penerbitan saham biasa of new ordinary shares or options are shown in
atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai equity as a deduction, net of tax, from the
pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. proceeds.
x. Pembagian dividen x. Dividend distributions
Pembagian dividen kepada pemegang saham Dividend distributions to the Group’s shareholders
Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan are recognised as a liability in the Group’s
keuangan konsolidasian Grup pada periode consolidated financial statements in the period in
dimana dividen telah disetujui oleh pemegang which the dividends are approved by the Group’s
saham Grup. shareholders.
y. Pengakuan pendapatan dan beban y. Revenue and expense recognition
Pendapatan merupakan penghasilan yang Revenue represent revenue earned from the sale
diperoleh dari penjualan batubara dan of the coal and render of coal handling and other
penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa services, net of returns, sales discount, duties,
lain setelah dikurangi retur, potongan penjualan, and Value Added Tax (“VAT”).
bea dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang Revenue comprises the fair value of the
diterima atau akan diterima dari penjualan barang consideration received or receivables from the
dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. sales of goods or services in the ordinary course
of the Group’s activities.
(i) Pendapatan batubara (i) Coal revenue
Pendapatan dari penjualan batubara diakui Revenue from coal sales are recognised
jika seluruh kondisi berikut terpenuhi: when all of the following conditions are
fulfilled:
 Grup telah memindahkan risiko dan  the Group has transferred to the buyer
manfaat kepemilikan batubara secara the significant risks and rewards of
signifikan kepada pembeli; ownership of the coal;
 Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan  the Group retains neither continuing
yang biasanya terkait dengan managerial involvement nor effective
kepemilikan atas batubara ataupun control over the coal sold;
melakukan pengendalian efektif atas
batubara yang dijual;
 jumlah pendapatan dapat diukur secara  the amount of revenue can be measured
andal; reliably;
 kemungkinan besar manfaat ekonomi  it is probable that the economic benefits
yang terkait dengan transaksi tersebut associated with the transaction will flow
akan mengalir ke Grup; dan to the Group; and
 biaya yang terjadi atau akan terjadi  the costs incurred or to be incurred with
sehubungan transaksi penjualan respect to the sales transaction can be
tersebut dapat diukur secara andal. measured reliably.
Mayoritas perjanjian perjualan batubara Grup The majority of the Group’s coal sales
menyebutkan bahwa hak berpindah saat arrangements specify that title passes when
barang telah ditransfer ke kapal di mana the product is transferred to the vessel on
batubara akan dikirimkan. Secara umum, which the coal will be shipped. Revenues
pendapatan diakui pada tanggal bill of lading. are generally recognised on the bill of lading
date.


y. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) y. Revenue and expense recognition (continued)
(i) Pendapatan batubara (lanjutan) (i) Coal revenue (continued)
Beberapa perjanjian penjualan mengijinkan Certain sales arrangements allow for an

adanya penyesuaian atas harga jual adjustment to the sales price based on a
berdasarkan survei atas batubara yang survey of the coal by the customer (an
dilakukan oleh pelanggan (sebuah pengujian assay for calorific value and certain other
atas nilai kalori dan beberapa kriteria criteria). Accordingly, sales revenue is
tertentu). Untuk itu pendapatan atas initially recognised on a provisional basis
penjualan diakui pada awalnya atas dasar using the most recently determined estimate
provisi menggunakan estimasi spesifikasi of the product specifications and
produk yang ditentukan paling kini dan subsequently adjusted, if necessary, based
disesuaikan setelahnya, jika perlu, on the result of the survey of the coal by the
berdasarkan hasil survei atas batubara yang customer.
dilakukan oleh pelanggan.
(ii) Pendapatan non-batubara (ii) Non-coal revenue
Pendapatan non-batubara terdiri dari Non-coal revenue comprises revenue from

pendapatan dari penyediaan jasa bongkar rendering coal handling service and other
muat batubara dan jasa pelabuhan lainnya. port services. When the outcome of a
Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan transaction involving the rendering of
dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, services can be estimated reliably, revenue
pendapatan sehubungan dengan transaksi associated with the transaction shall be
tersebut diakui dengan mengacu pada recognised by reference to the stage of
tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada completion of the transaction at the end of
tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat the reporting period. The outcome of a
diestimasi dengan andal pada saat transaction can be estimated reliably when
terpenuhinya seluruh kondisi berikut: all of the following conditions are fulfilled:
 jumlah pendapatan dapat diukur dengan  the amount of revenue can be measured
andal; reliably;
 besar kemungkinan manfaat ekonomi  it is probable that the economic benefits
sehubungan dengan transaksi tersebut associated with the transaction will flow to
akan diperoleh Grup; the Group;
 tingkat penyelesaian dari transaksi  the stage of completion of the transaction
tersebut pada tanggal neraca dapat at the end of the reporting period can be
diukur dengan andal; dan measured reliably; and
 biaya yang terjadi untuk transaksi dan  the costs incurred for the transaction and
untuk menyelesaikan transaksi tersebut the costs to complete the transaction can
dapat diukur dengan andal. be measured reliably.
Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak When the outcome of a transaction involving
dapat diestimasi dengan andal, pendapatan the rendering of services cannot be estimated
yang diakui hanya sebesar beban yang rebiably, revenue is recognised only to the
telah diakui yang dapat diperoleh kembali. extent of the expenses recognised that are
recoverable.
(iii) Pendapatan bunga (iii) Interest income
Pendapatan bunga berasal dari bunga bank Interest income comes from bank’s interest
dan bunga atas pinjaman kepada pihak and interest income on loan to related party.
berelasi.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis Expenses are recognised as incurred on the
akrual. accrual basis.


z. Biaya pengupasan lapisan tanah z. Stripping costs
(i) Pemindahan overburden dan material lain (i) Overburden and waste removal pre-
pra-produksi production
Dalam operasi pertambangan batubara In coal open pit mining operations, it is

terbuka, pemindahan overburden dan necessary to remove overburden and other
material lain diperlukan untuk dapat waste materials to access coal which can be
mengakses batubara yang mana sumber extracted economically. The process of
daya dapat diperoleh secara ekonomis. mining overburden and waste materials is
Proses penambangan overburden dan referred to as stripping activity. Stripping
material lain disebut dengan aktivitas costs incurred in the development of a mine
pengupasan tanah. Biaya pengupasan tanah before production commences are capitalised
yang dilakukan dalam pengembangan as part of the cost of developing the mine.
sebuah tambang sebelum produksi dimulai The capitalised costs are subsequently
dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya amortised using the straight line method over
pengembangan tambang. Biaya tersebut the lesser of life of mine (“LOM”) or the
selanjutnya akan diamortisasi dengan reserve.
metode garis lurus, selama periode yang
lebih rendah antara umur tambang atau
jumlah cadangan.
(ii) Pemindahan overburden dan material lain (ii) Overburden and waste removal in the
pada tahap produksi dari penambangan production phase of surface mining
terbuka
Proses penambangan termasuk pemindahan The mining process involves the removal of
overburden dan material lain dan overburden and waste material and the coal
pengambilan batubara. Dalam keadaan getting. In certain circumstances, the Group
tertentu, Grup menangguhkan biaya defers stripping activity costs incurred during
pengupasan tanah yang terjadi selama tahap the production phase of the mine (pit).
produksi tambang (pit).
Biaya pengupasan tanah pada tahap Stripping costs in the production phase are
produksi dapat dikapitalisasi dalam aset capitalised as stripping activity asset where
aktivitas pengupasan tanah apabila all of the following criteria are met:
memenuhi semua kriteria berikut:
 besar kemungkinan bahwa manfaat  to the extent that it is probable that the
ekonomi masa depan (peningkatan akses future economic benefit (improved
menuju lapisan batubara) yang terkait access to the coal seam) associated
dengan aktivitas pengupasan lapisan with the stripping activity will flow to the
tanah akan mengalir ke entitas; entity;
 entitas dapat mengidentifikasi komponen  the entity can identify the component of
lapisan batubara yang aksesnya telah the coal seam for which access has
ditingkatkan; dan been improved; and
 biaya-biaya terkait dengan aktivitas  the costs relating to the stripping activity
pengupasan lapisan tanah dengan associated with that component can be
komponen tersebut dapat diukur secara measured reliably.
andal.


z. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) z. Stripping costs (continued)
(ii) Pemindahan overburden dan material lain (i) Overburden and waste removal in the
pada tahap produksi dari penambangan production phase of surface mining
terbuka (lanjutan) (continued)
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah The stripping activity asset should be initially
pada awalnya diukur pada biaya perolehan, measured at cost, those costs directly
biaya ini merupakan biaya-biaya yang secara incurred to perform the stripping activity that
langsung terjadi untuk melakukan aktivitas improve access to the identified component
pengupasan lapisan tanah yang of coal, plus an allocation of directly
meningkatkan akses terhadap komponen attributable overhead costs. Costs
batubara yang teridentifikasi, ditambah associated with incidental operations should
alokasi biaya overhead yang dapat not be included in the cost of stripping
diatribusikan secara langsung. Biaya-biaya activity asset.
terkait operasi insidentil tidak dapat
dimasukkan sebagai biaya perolehan aset
aktivitas pengupasan lapisan tanah.
Setelah pengakuan awal, aset tersebut After initial recognition, the asset should be
disusutkan atau diamortisasi menggunakan depreciated or amortised in a systematic
dasar yang sistematis, selama umur manfaat basis over the estimated useful life of the
ekspektasian dari komponen lapisan identified component of the coal seam that
batubara yang teridentifikasi yang menjadi becomes more accessible as a result of
lebih mudah diakses sebagai akibat dari stripping activity.
aktivitas pengupasan lapisan tanah.
Perubahan atas estimasi teknikal dan/atau Changes in the estimated technical and/or
parameter ekonomi lain yang mempengaruhi other economic parameters that impact coal
cadangan batubara akan mempengaruhi reserves will also have an impact upon
kapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari aset capitalisation and subsequent amortisation of
aktivitas pengupasan lapisan tanah. the stripping activity asset. These changes in
Perubahan estimasi ini akan diperlakukan estimates are accounted for prospectively
prospektif dari tanggal perubahan. from the date of change.
Pada tanggal laporan keuangan ini, Grup As at the date of these financial statements,
tidak memiliki biaya pengupasan tanah yang the Group does not have stripping costs wich
memenuhi kriteria untuk ditangguhkan qualify for deferral during the production
selama dalam tahap produksi dan semua phase and all stripping costs have been
biaya pengupasan tanah dalam tahap expensed as incurred.
produksi telah dibebankan pada saat
terjadinya.
aa. Pembagian hasil produksi aa. Sharing of production
Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhak As stipulated in the CCoW, the Government is

memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang entitled to take 13.5% of total coal produced from
dihasilkan oleh GBP, PIK, TSA, WBM dan FKP the final production processes established by
dari proses produksi akhir. Sesuai dengan GBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordance
Keputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal with Presidential Decree No. 75/1996 dated
25 September 1996, perusahaan-perusahaan 25 September 1996, these companies pay the
tersebut membayar bagian produksi Pemerintah Government’s share of production in cash, which
secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan represents 13.5% of sales after deduction of
setelah dikurangi beban penjualan. Perusahaan- selling expenses. These companies recognise the
perusahaan tersebut mengakui bagian Government’s share as part of revenue, and the
Pemerintah sebagai bagian dari pendapatan dan obligation to make payment to the Government
liabilitas pembayaran ke Pemerintah diakui on an accrual basis as royalty expense as part of
dengan basis akrual sebagai beban royalti di cost of revenue.
bagian beban pokok pendapatan.


ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan ab. Current and deferred income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and deferred
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, tax. Tax is recognised in the profit or loss, except
kecuali jika pajak tersebut terkait dengan to the extent that it relates to items recognised in
transaksi atau kejadian yang diakui di rugi other comprehensive loss or directly in equity. In
komprehensif lain atau langsung diakui ke this case, the tax is recognised in other
ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing- comprehensive loss or directly in equity,
masing diakui dalam rugi komprehensif lain atau respectively.
ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan The current income tax charge is calculated on
perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan the basis of the tax laws enacted or substantively
keuangan, di negara di mana perusahaan dan enacted at the reporting date in the countries
entitas anak beroperasi dan menghasilkan where the Company and its subsidiaries operate
pendapatan kena pajak. Manajemen secara and generate taxable income. Management
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di periodically evaluates positions taken annual in
Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) tax returns with respect to situations in which
sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak applicable tax regulation is subject to
yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika interpretation. It establishes provision where
perlu, manajemen menentukan provisi appropriate on the basis of amounts expected to
berdasarkan jumlah yang diharapkan akan be paid to the tax authorities.
dibayar kepada otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan Deferred income tax is recognised, using the
menggunakan metode balance sheet liability balance sheet liability method, on temporary
untuk semua perbedaan temporer antara dasar differences arising between the tax bases of
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai assets and liabilities and their carrying amounts
tercatatnya pada laporan keuangan in the consolidated financial statements.
konsolidasian. Namun, liabilitas pajak However, deferred tax liabilities are not
penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal recognised if they arise from the initial
dari pengakuan awal goodwill atau pada saat recognition of goodwill and deferred income tax
pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul is not accounted for if it arises from initial
dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada recognition of an asset or liability in a transaction
saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba other than a business combination that at the
rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak time of the transaction affects neither accounting
penghasilan tangguhan ditentukan dengan nor taxable profit or loss. Deferred income tax is
menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau determined using tax rates that have been
secara substantif telah berlaku pada akhir periode enacted or substantially enacted as at reporting
pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset period and is expected to apply when the related
pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau deferred income tax asset is realised or the
liabilitas pajak penghasilan tangguhan deferred income tax liability is settled.
diselesaikan.


ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan ab. Current and deferred income tax (continued)
(lanjutan)
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya Deferred income tax assets are recognised only
jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena to the extent that it is probable that future taxable
pajak di masa depan akan memadai untuk profit will be available against which the
dikompensasi dengan perbedaan temporer yang temporary differences can be utilised.
masih dapat dimanfaatkan.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada Deferred income tax is provided on temporary
entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak differences arising on investments in subsidiaries
penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas and associates, except for deferred income tax
pajak penghasilan tangguhan dimana saat liability where the timing of the reversal of the
pembalikan perbedaan sementara dikendalikan temporary difference is controlled by the Group
oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan and it is probable that the temporary difference
temporer tersebut tidak akan dibalik di masa will not be reversed in the foreseeable future.
mendatang.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax assets and liabilities are
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang offset when there is a legally enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling offset current tax assets against current tax
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas liabilities and when the deferred income taxes
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak assets and liabilities relate to income taxes levied
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas by the same taxation authority on the same
perpajakan yang sama atas entitas yang sama. taxable entity.
ac. Laba bersih per saham dasar ac. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share are calculated by
membagi laba bersih yang dapat diatribusikan dividing net income attributable to owners of the
kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata parent entity by the weighted-average number of
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar ordinary shares outstanding during the period.
pada periode berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak As at 31 December 2014 and 2013, there were
terdapat instrumen yang nantinya dapat no existing instruments which could result in the
menimbulkan adanya penerbitan saham biasa, issue of further ordinary shares, hence
sehingga nilai dari laba bersih per lembar saham diluted earnings per share is equivalent to basic
yang terdilusi setara dengan laba bersih per earnings per share.
lembar saham dasar.
ad. Pelaporan segmen ad. Segment reporting
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang Operating segments are reported in a manner
konsisten dengan pelaporan internal yang consistent with the internal reporting provided to
diberikan kepada pengambil keputusan operasi the chief operating decision-maker. The chief
utama. Pengambil keputusan operasi utama, operating decision-maker, who is responsible for
yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber allocating resources and assessing performance
daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah of the operating segments, has been identified as
diidentifikasi sebagai Direksi yang mengambil Board of Director that makes strategic decisions.
keputusan.

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang The preparation of consolidated financial statements
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di in conformity with Indonesian Financial Accounting
Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat Standards requires management to make estimates
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset and assumptions that affect the reported amounts of
dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas assets and liabilities and disclosure of contingent
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan assets and liabilities at the date of the consolidated
konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan financial statements and the reported amounts of
bebanselama periode pelaporan. Estimasi, asumsi revenue and expenses during the reporting period.
dan pertimbangan akan dievaluasi secara Estimates, assumptions and judgements are
berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman continually evaluated and are based on historical
historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan experience and other factors, including expectations
peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan. of future events that are believed to be reasonable
under the circumstances.
Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi The Group has identified the following accounting
penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan policies under which critical significant judgments,
asumsi penting telah dibuat dan dimana hasil aktual estimates and assumptions are made and where
dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan actual results may differ from these estimates under
asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material different assumptions and conditions and may
dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi materially affect financial results or the financial
keuangan yang dilaporkan di periode mendatang. position reported in future period.
Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari estimasi dan Further details of the nature of these estimates and
pertimbangan tersebut dapat ditemukan dalam catatan judgments may be found in the relevant notes to the
yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements as follows:
sebagai berikut:
(i) Estimasi cadangan (i) Reserve estimates
Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara Reserves are estimates of the amount of coal
yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan that can be economically and legally extracted
legal dari area kontrak. Grup menentukan dan from the contract areas. The Group determines
melaporkan cadangan batubara berdasarkan and reports its coal reserves under the
prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code principles incorporated in the Code for Reporting
for Reporting of Mineral Resources and of Mineral Resources and Ore Reserves (the
Ore Reserves (the “JORC Code”) of the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore
Australasian Joint Ore Reserves Committee Reserves Committee (“JORC”) and the Group’s
(“JORC”) dan hasil survei internal Grup. Dalam internal survey. In order to estimate coal
memperkirakan cadangan batubara diperlukan reserves, assumptions required are about a
beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis range of geological, technical and economic
dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, factors, including quantities, production
rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya techniques, stripping ratio, production costs,
transportasi, permintaan komoditas, harga transport costs, commodity demand, commodity
komoditas dan nilai tukar mata uang. prices and exchange rates.
Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai Estimating the quantity and/or calorific value of
kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, coal reserves requires the size, shape and
bentuk dan kedalaman batubara atau lahan depth of coal bodies or fields to be determined
yang ditentukan dengan menganalisis data by analysing geological data such as drilling
geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini samples. This process may require complex and
mungkin memerlukan pertimbangan geologis difficult geological judgements to interpret the
yang kompleks dan sulit dalam data.
menginterpretasikan data.


(lanjutan) JUDGMENTS (continued)
(i) Estimasi cadangan (lanjutan) (i) Reserve estimates (continued)
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk Because the economic assumptions used to
memperkirakan cadangan berubah dari waktu estimate reserves change from period to period,
ke waktu, dan data geologi tambahan yang and that additional geological data is generated
dihasilkan selama aktifitas penambangan itu, during the course of operations, estimates of
estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke reserves may change from period to period.
waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan Changes in reported reserves may affect the
dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Group’s financial results and financial position in
Grup dalam berbagai cara, diantaranya: a number of ways, including the following:
• Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat • Asset carrying values may be affected due
perubahan estimasi arus kas masa depan; to changes in estimated future cash flows;
• Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang • Depreciation, depletion and amortisation

dibebankan dalam laporan laba rugi charged in the consolidated profit or loss
konsolidasian dapat berubah jika beban- may change where such charges are
beban tersebut ditentukan berdasarkan unit determined by the units of production
produksi, atau jika umur ekonomis aset basis, or where the useful economic lives
berubah; of assets change;
• Beban pemindahan lapisan tanah yang • Overburden removal costs recorded in the
dicatat pada laporan posisi keuangan atau statements financial position or charged to
dibebankan pada laporan laba rugi dapat the profit or loss may change due to
berubah karena adanya perubahan rasio changes in stripping ratios;
pengupasan tanah;
• Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi • Decommissioning, site restoration and

aset dan lingkungan dapat berubah apabila environmental provisions may change
terjadi perubahan dalam estimasi where changes in estimated reserves
cadangan yang mempengaruhi harapan affect expectations about the timing or cost
mengenai waktu atau biaya dari kegiatan- of these activities; and
kegiatan ini; dan
• Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan • The carrying value of deferred tax
dapat berubah karena perubahan estimasi assets/liabilities may change due to
pemulihan manfaat pajak. changes in estimates of the likely recovery
of the tax benefits.
(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (ii) Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap In accordance with the Group’s accounting
aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap policy, each asset or cash generating unit is
periode pelaporan untuk menentukan apakah evaluated at every reporting period to determine
ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat whether there is any indication of impairment. If
indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan any indication exists, a formal estimate of
akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai recoverable amount is performed and an
akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi impairment loss is recognised to the extent that
jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang the carrying amount exceeds the recoverable
dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau amount. The recoverable amount of an asset or
kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai cash generating group of assets is measured at
yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi the higher of fair value less costs to sell or value
biaya untuk menjual atau nilai pakai. in use.


(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) (ii) Impairment of non-financial assets
(continued)
Penentuan nilai wajar dan nilai pakai The determination of fair value and value in use
mengharuskan manajemen untuk membuat requires management to make estimates and
estimasi dan asumsi tentang ekspektasi assumptions about expected production and
produksi dan volume penjualan, harga sales volumes, commodity prices (considering
komoditas (mempertimbangkan harga saat ini current and historical prices, price trends and
dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor related factors), reserves (see ‘reserve
terkait), cadangan (lihat 'estimasi cadangan’), estimates’), operating costs, closure and
biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi rehabilitation costs and future capital
serta belanja modal di masa depan. Estimasi expenditure. These estimates and assumptions
dan asumsi ini memiliki risiko dan are subject to risk and uncertainty, hence there
ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan is a possibility that changes in circumstances
bahwa perubahan situasi akan mengubah will alter these projections, which may have an
proyeksi ini, yang selanjutnya dapat impact on the recoverable amount of the assets.
mempengaruhi jumlah aset yang dapat In such circumstances, some or all of the
dipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapa carrying value of the assets may be further
atau semua aset mungkin akan mengalami impaired or the impairment charge reduced with
penurunan nilai atau biaya penurunan nilai the impact recorded in the consolidated profit or
dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam loss.
laporan laba rugi konsolidasian.
Sebagai alternatif, ditengah keterbatasan Alternatively, in the absence of directly

informasi mengenai nilai dari aset yang dimiliki observable market prices for our assets, the
pada pasar langsung yang dapat diobservasi, recoverable amount may be estimated based on
nilai yang dapat dipulihkan dapat diestimasi recent comparable transactions or other
berdasarkan transaksi serupa terkini atau potential transactions involving comparable
transaksi potensial yang melibatkan aset atau asset or cash generating unit.
unit penghasil kas yang serupa.
(iii) Pajak penghasilan (iii) Income taxes
Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam Judgement and assumptions are required in
menentukan penyisihan modal dan determining the capital allowances and
pengurangan biaya tertentu selama estimasi deductibility of certain expenses during the
penyisihan pajak penghasilan untuk setiap estimation of the provision for income taxes for
perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak each company within the Group. There are
transaksi dan perhitungan dimana penentuan many transactions and calculations for which
pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan the ultimate tax determination is uncertain
usaha biasa. Dimana perhitungan pajak akhir during the ordinary course of business. Where
dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah the final tax outcome of these matters is
yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut different from the amounts that were initially
akan berdampak pada penetapan pajak recorded, such differences will impact the
penghasilan dan pajak penghasilan yang income tax and deferred income tax provisions
ditangguhkan dalam periode penentuan pajak in the period in which such determination is
tersebut. made.


(iii) Pajak penghasilan (lanjutan) (iii) Income taxes (continued)
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul Deferred tax assets, including those arising from
dari kerugian pajak yang dapat unrecouped tax losses, capital allowances and
dikompensasikan kembali, penyisihan aset dan temporary differences, are recognised only
perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal where it is considered more likely than not that
tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, they will be recovered, which is dependent on
yang tergantung pada pembentukan laba kena the generation of sufficient future taxable profits.
pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi Assumptions about the generation of future
pembentukan laba kena pajak di masa depan taxable profits depend on estimates of
tergantung pada estimasi produksi, jumlah production, sales volumes or sales of service,
penjualan barang atau jasa, harga komoditas commodity prices, etc; which are subject to risk
dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan and uncertainty, and hence there is a possibility
ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan that changes in circumstances will alter the
perubahan keadaan yang dapat mengubah projected future taxable profits.
proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.
(iv) Biaya pembongkaran dan restorasi (iv) Decommissioning and restoration
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2v, pemulihan, As discussed in Note 2v, restoration,
rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan rehabilitation and environmental expenditure to
dengan pemulihan atas area terganggu selama be incurred related to remediation of disturbed
tahap produksi dibebankan pada beban pokok areas during the production phase are charged
pendapatan pada saat kewajiban berkaitan to cost of revenue when the obligation arising
dengan pemulihan tersebut timbul selama from the disturbance occurs as extraction
proses penambangan. Dalam menentukan progress. In determining an appropriate level of
tingkat provisi yang tepat, pertimbangan akan provision, consideration is given to the expected
meliputi perkiraan biaya yang akan terjadi di future costs to be incurred, the timing of these
masa depan, waktu terjadinya biaya tersebut expected future costs (largely dependent on the
(sangat bergantung pada umur tambang) dan life of the mine), and the estimated future level
estimasi tingkat inflasi di masa depan. of inflation.
Biaya utama atas pembongkaran dan restorasi The ultimate cost of decommissioning and
adalah tidak pasti dan dapat bervariasi sebagai restoration is uncertain and costs can vary in
respon terhadap banyak faktor termasuk response to many factors including changes to
perubahan peraturan hukum terkait, munculnya the relevant legal requirements, the emergence
teknik restorasi yang baru atau pengalaman di of new restoration techniques or experience at
area pertambangan lain. Waktu perkiraan other mine sites. The expected timing of
terjadinya pengeluaran juga dapat berubah, expenditure can also change, for example in
contohnya sebagai respon terhadap perubahan response to changes in reserves or to
cadangan atau tingkat produksi. production rates.
Perubahan dalam estimasi dapat menghasilkan Changes to any of the estimates could result in
perubahan yang signifikan pada tingkat provisi significant changes to the level of provisioning
yang diwajibkan, dimana dapat berdampak pada required, which would in turn impact future
hasil keuangan di masa depan. Estimasi- financial results. These estimates are reviewed
estimasi ini dikaji ulang setiap tahun dan annually and adjusted where necessary to
disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan ensure that the most up to date data is used.
data yang digunakan adalah yang paling kini.


(v) Nilai realisasi bersih dari persediaan (v) Net realisable value of inventories
Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan The Group reviews the carrying value of its
pada setiap tanggal pelaporan untuk inventories at each reporting date to ensure that
memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai the cost does not exceed net realisable value.
realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi Estimates of net realisable value includes a
menggunakan beberapa asumsi, termasuk number of assumptions, including commodity
perkiraan harga komoditas dan estimasi biaya price expectations and the estimated costs to
untuk menyelesaikan persediaan ke produk complete inventories to a saleable product.
yang dapat dijual.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2014 2013
Kas Cash on hand
Rupiah 1,860,920 1,859,017 Rupiah
Kas dan setara kas di bank Cash and cash equivalent in banks
Rupiah Rupiah
- PT Bank Internasional PT Bank Internasional -
Indonesia Tbk. (“BII”) 3,127,913 4,028,506 Indonesia Tbk. (“BII”)
- PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri -
(Persero) Tbk. (“Mandiri”) 276,253 663,656 (Persero) Tbk. (“Mandiri”)
- PT Bank ANZ Indonesia
(“ANZ”) 184,717 321,588 PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) -
- PT Bank Danamon PT Bank Danamon -
Indonesia Tbk. (“Danamon”) 61,905 102,671 Indonesia Tbk. (“Danamon”)
- PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia -
(Persero) Tbk. 10,431 10,908 (Persero) Tbk.
- Bank lainnya 590 4,073 Other banks -
Jumlah rekening Rupiah 3,661,809 5,131,402 Total Rupiah accounts
Dolar Amerika Serikat United States Dollars

- BII 28,445,142 34,528,961 BII -
- ANZ 15,870,527 79,644,004 ANZ -
- Danamon 15,268,186 4,495,745 Danamon -
- Mandiri 14,283,481 55,005,728 Mandiri -
- Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui -
Banking Corporation 485,029 445,601 Banking Corporation
- Standard Chartered Bank 109,051 49,061 Standard Chartered Bank -
- United Overseas Bank Ltd. 85,999 85,974 United Overseas Bank Ltd. -
Jumlah rekening Dolar AS 74,547,415 174,255,074 Total US Dollar accounts
Dolar Australia (“AU”) Australia (“AU”) Dollars

- National Australia Bank 8,215 135,394 National Australia Bank -
Jumlah kas dan setara kas Total cash and cash

di bank 78,217,439 179,521,870 equivalent in banks
Jumlah kas dan setara kas 80,078,359 181,380,887 Total cash and cash equivalents

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara Other information relating to cash and cash
kas adalah sebagai berikut: equivalents is as follows:
● Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; ● Cash at bank can be withdrawn at anytime;
● Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas dan ● Contractual interest rates on cash and cash
setara kas di bank jangka pendek adalah sebagai equivalent in banks are as follows:
berikut:
2014 2013
Dolar AS 0.20% - 1.00% 0.20% - 1.00% US Dollars
Rupiah 0.45% - 8.50% 0.45% - 7.25% Rupiah
Dolar AU 0.43% - 2.00% 0.43% - 2.00% AU Dollars
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir The maximum exposure to credit risk at the end of
periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari the reporting period is the carrying amount of each
setiap jenis kas dan setara kas (kecuali kas ditangan) class of cash and cash equivalents (except cash on
sebagaimana yang dijabarkan di atas. hand) mentioned above.
5. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI 5. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS
PENGGUNAANNYA
2014 2013
Dolar AS US Dollars
Bagian lancar Current portion
- ANZ 29,649,485 31,041,477 ANZ -
- Mandiri 14,228,112 - Mandiri -
- BPD Kaltim 641,949 563,427 BPD Kaltim -
44,519,546 31,604,904
Bagian tidak lancar Non-current portion
- ANZ 400,000 400,000 ANZ -
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash at ANZ of US$29,649,485

pada ANZ sebesar AS$29.649.485 (2013: US$31,041,477) principally represents the
(2013: AS$31.041.477) merupakan penempatan kas Company’s cash placement used for securing the
Perusahaan yang digunakan untuk menjaga payment of interest and principal as required by the
pembayaran bunga dan pokok pinjaman seperti yang New Club Deal (refer to Note 16).
disyaratkan dalam New Club Deal (lihat Catatan 16).
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Restricted cash at Mandiri of US$14,228,112
Mandiri sebesar AS$14.228.112 (2013: nil) (2013: nil) represents the Group’s time deposits used
merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan to secure the performance and reclamation
sebagai jaminan untuk performance dan reklamasi. guarantees.
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Restricted cash at BPD Kaltim of US$641,949
BPD Kaltim sebesar AS$641.949 (2013: AS$563.427) (2013: US$563,427) represents the Group’s time
merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan deposits used to secure the reclamation guarantees
sebagai jaminan untuk reklamasi (lihat Catatan 29d) (refer to Note 29d) and mine closure.
dan penutupan tambang.
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Restricted cash at ANZ of US$400,000
ANZ sebesar AS$400.000 (2013: AS$400.000) (2013: US$400,000) represents the Group’s time
merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan deposits used to secure the bank guarantee facility
sebagai jaminan untuk fasilitas bank garansi (lihat (refer to Note 29l).
Catatan 29l).

6. PIUTANG USAHA, NETO 6. TRADE RECEIVABLES, NET
2014 2013
Pihak ketiga: Third parties:
Dolar AS 44,017,845 57,989,102 US Dollars
Dikurangi: provisi penurunan nilai (195,927) (195,927) Less: provision for impairment
Piutang usaha-pihak ketiga, bersih 43,821,918 57,793,175 Trade receivables-third parties, net
Pihak berelasi: Related party:

Dolar AS US Dollars
- Enel Trade S.p.A. 8,256,788 5,402,043 Enel Trade S.p.A. -
- PT Kariangau Power (“KP”) 286,561 - PT Kariangau Power (“KP”) -
Piutang usaha - Trade receivables -

pihak berelasi, bersih 8,543,349 5,402,043 related party, net
Total piutang usaha 52,365,267 63,195,218 Total trade receivable
Persentase piutang usaha - Percentage of trade

pihak berelasi, bersih receivables - related party,
terhadap jumlah aset 0.74% 0.34% net to total assets
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak Refer to Note 28 for details of related party
berelasi. transactions.
Analisis umur piutang usaha (dikurangi penyisihan) Aging analysis of trade receivables (net off provisions)
adalah sebagai berikut: is as follows:
2014 2013
Lancar 48,418,778 36,073,650 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 1,991,197 25,478,344 1 - 30 days
31 - 90 hari 331,857 170,404 31 - 90 days
> 90 hari 1,623,435 1,472,820 > 90 days
52,365,267 63,195,218
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha As at 31 December 2014, trade receivables of
sebesar AS$195.927 telah lewat jatuh tempo lebih US$195,927 were overdue for more than 90 days
dari 90 hari (2013: AS$195.927) mengalami (2013: US$195,927) were impaired and provision has
penurunan nilai dan telah diprovisikan. been accounted for.
Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalah Movements in the Group’s provision for impairment of
sebagai berikut: trade receivables are as follows:
2014 2013
Pada awal tahun 195,927 393,626 At beginning of the year

Provisi yang dibalik - (197,699) Reversal of provision
Pada akhir tahun 195,927 195,927 At the end of the year


6. PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
Berdasarkan penelaahan atas status dari masing- Based on the review of the status of the individual
masing akun piutang usaha pada akhir periode, accounts receivable at the end of the period, the
manajemen Grup berpendapat bahwa provisi Group’s management is of the opinion that the
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 telah provision for impairment of trade receivables as at
mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari 31 December 2014 is adequate to cover losses from
piutang usaha tersebut. these trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014, penerimaan dari As at 31 December 2014, the proceeds of coal sales
perjanjian pembelian dan penjualan batubara antara under the coal sale and purchase agreements
Perusahaan dengan Enel Trade S.p.A. telah between the Company and Enel Trade S.p.A. have
dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman been pledged as collateral for the Company’s loan
Perusahaan dari bank sindikasi sesuai dengan from syndicated banks based on the loan agreement
perjanjian pinjaman tanggal 10 April 2012 (“New Club dated 10 April 2012 (the “New Club Deal”) (refer to
Deal”) (lihat Catatan 16). Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang entitas anak As at 31 December 2014, the subsidiary’s receivables
dari TNB Fuel Service Sdn. Bhd. (“TNBF”) telah from TNB Fuel Service Sdn. Bhd. (“TNBF”) have been
dijaminkan sebagai jaminan untuk fasilitas bank dari pledged as collateral for the bank facility from ANZ
ANZ (lihat Catatan 29l). (refer to Note 29l).
7. PIUTANG NON-USAHA 7. NON-TRADE RECEIVABLES
2014 2013
Pihak ketiga 8,845,351 8,860,649 Third parties
Bagian jangka pendek (5,044,471) (5,102,704) Current portion
Bagian jangka panjang 3,800,880 3,757,945 Non-current portion
Pihak berelasi: Related parties:

- Karyawan 72,107 110,306 Employees -
- PT Kaltim OTR Tyres (“KOTR”) 25,991 16,682 PT Kaltim OTR Tyres (“KOTR”) -
- PT Nirmala Matranusa 10,452 - PT Nirmala Matranusa -
- PT Bunga Permata Sari 9,604 9,801 PT Bunga Permata Sari -
Jumlah piutang non-usaha - Non-trade receivables -

pihak berelasi, bersih 118,154 136,789 related parties, net
Bagian jangka pendek - - Current portion
Bagian jangka panjang 118,154 136,789 Non-current portion
Persentase piutang non-usaha - Percentage of non-trade

pihak berelasi, bersih receivables - related parties,
terhadap jumlah aset 0.01% 0.01% net to total assets
Piutang non-usaha terutama terdiri atas penjualan Non-trade receivables mainly consist of sales of fixed
aset tetap dan transaksi yang ditagih kembali (back assets and back charges.
charges).

8. PERSEDIAAN, NETO 8. INVENTORIES, NET
2014 2013
Batubara 67,004,555 133,684,613 Coal

Suku cadang dan material 16,760,115 14,308,871 Spare parts and materials
Bahan bakar 1,847,224 2,140,045 Fuel
85,611,894 150,133,529
Dikurangi: penyisihan Less: allowance for obsolete
persediaan usang (651,556) (296,305) inventories
84,960,338 149,837,224
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai Movement in allowance for obsolete inventory was as
berikut: follows:
2014 2013
Saldo awal 296,305 296,305 Beginning balance
Penambahan selama tahun
berjalan 355,251 - Addition during the year
Saldo akhir 651,556 296,305 Ending balance
Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan The Group’s management believes that the allowance
persediaan usang telah mencukupi untuk menutup for obsolete inventory is adequate to cover losses from
kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut. obsolete inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup melakukan As at 31 December 2014, the Group valued its coal
penilaian persediaan batubara berdasarkan nilai inventory based on the net realisable value and
realisasi bersih dan membukukan selisih dari nilai recognised the difference between net realisable
realisasi bersih dan biaya perolehan pada “beban value and cost in “cost of revenue” amounting to
pokok pendapatan” sebesar AS$55.516.742 (2013: US$55,516,742 (2013: US$46,218,218).
AS$46.218.218).
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan tidak As at 31 December 2014, the inventories were not
diasuransikan, karena Manajemen telah menilai risiko covered by insurance, as Management has assessed
kerugian adalah minimal. the risk of loss as minimal.
9. PERPAJAKAN 9. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
2014 2013
Perusahaan The Company

PPN 12,083,665 10,698,495 VAT
Pajak Penghasilan 3,533,262 14,635,675 Corporate income tax
15,616,927 25,334,170
Entitas anak Subsidiaries
PPN 182,071,584 206,744,440 VAT
206,647,182 248,438,455
Total 222,264,109 273,772,625 Total


9. PERPAJAKAN(lanjutan) 9. TAXATION(continued)
a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)
2014 2013
Bagian jangka pendek Current portion

PPN 46,813,857 16,591,821 VAT
49,222,027 23,897,041
Bagian jangka panjang Non-current portion

PPN 147,341,392 200,851,114 VAT
173,042,082 249,875,584
Total 222,264,109 273,772,625 Total
b. Utang pajak b. Taxes payable
2014 2013
Pajak Penghasilan Corporate Income Tax

Entitas anak 5,549,091 2,841,321 Subsidiaries
Pajak lain-lain Other taxes

Perusahaan 291,240 161,520 The Company
Entitas anak 10,272,379 17,781,029 Subsidiaries
10,563,619 17,942,549
Total 16,112,710 20,783,870 Total
c. Manfaat pajak penghasilan c. Income tax benefit
2014 2013
Kini Current
- Final (585,992) (760,256) Final -
- Non final (14,355,027) (13,267,418) Non final -
- Penyesuaian tahun lalu (6,640,514) - Prior year adjustments -
(21,581,533) (14,027,674)
Tangguhan 32,917,672 26,462,677 Deferred
11,336,139 12,435,003

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)
c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah The calculation of current corporate income tax
sebagai berikut: expense is as follows:
2014 2013
Rugi konsolidasian sebelum Consolidated loss before

pajak penghasilan (200,353,337) (67,651,031) income tax
Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):
Eliminasi konsolidasian 155,301,544 39,319,380 Consolidation eliminations
Laba/(rugi) sebelum Profit/(loss) before income tax
pajak penghasilan - entitas anak 10,640,966 59,410,031 subsidiaries -
(Rugi)/laba sebelum pajak (Loss)/income before income tax

penghasilan - Perusahaan (34,410,827) 31,078,380 the Company -
Beda temporer: Temporary differences:

Penyusutan 8,521,236 8,412,688 Depreciation
Biaya pengangkutan yang
ditangguhkan (365,824) (1,183,805) Deferred barging expense
Biaya keuangan yang ditangguhkan 2,344,164 197,352 Deferred finance costs
Penyisihan imbalan kerja karyawan (293,008) 42,382 Provision for employee benefits
Beda tetap: Permanent differences:

Denda pajak 224,809 1,237 Tax penalty
Pendapatan bunga yang Interest income subject to final
dikenakan pajak final (1,583,320) (2,126,442) tax
8,848,057 5,343,412
Taksiran (rugi)/laba Estimated fiscal

fiskal - Perusahaan (25,562,770) 36,421,792 (loss)/income – the Company
Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses carried

dibawa ke masa depan pada forward at the beginning
awal tahun (28,375,318) (64,797,110) of the year
Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustments
hasil audit pajak 28,375,318 - due to tax audit
Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses

dibawa ke masa depan pada carried forward at the end
akhir tahun (25,562,770) (28,375,318) of the year
Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax

kini,dihitung dengan tarif expense at 25%
pajak 25% - Perusahaan - - - the Company
Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustments
- Perusahaan (6,640,514) - - the Company
Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax
kini - entitas anak (14,941,019) (14,027,674) expense - subsidiaries
Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporate

kini - konsolidasian (21,581,533) (14,027,674) income tax expense


c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)
Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan Current income tax computations are based on
berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. estimated taxable income. The amounts may be
Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT adjusted when annual tax returns are filed to the
Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Directorate General of Tax (“DGT”).
Pajak (“DJP”).
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan The reconciliation between income tax benefit
dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan and the theoretical tax amount on consolidated
sebelum pajak penghasilan konsolidasi adalah profit before income tax is as follows:
sebagai berikut:
2014 2013
Rugi konsolidasian sebelum Consolidated loss before
pajak penghasilan (200,353,337) (67,651,031) income tax
Dikurangi: Deduct:
- Rugi dari entitas anak yang Loss from subsidiaries -
dikenakan pajak final 13,694,025 1,406,818 which subject to final tax
(186,659,312) (66,244,213)
Pajak penghasilan dihitung
dengan tarif pajak 25% (46,664,828) (16,561,053) Income tax at 25%
Pendapatan bunga yang
dikenakan pajak final (559,278) (666,826) Interest income subject to final tax
Beban yang tidak dapat
dikurangkan secara pajak 293,369 300,300 Non-deductible expense
Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustment
hasil audit pajak 14,140,851 49,559 due to tax audit
Pajak tangguhan yang tidak diakui 20,870,059 3,900,003 Unrecognised deferred tax
Pendapatan sewa yang
dikenakan pajak final (2,304) (217,242) Rental income subject to final tax
(11,922,131) (13,195,259)
Beban pajak final 585,992 760,256 Final tax expense
Manfaat pajak penghasilan - Consolidated corporate income
konsolidasian (11,336,139) (12,435,003) tax benefit
Pajak penghasilan yang telah dikreditkan The income tax credited in relation to other
sehubungan dengan pendapatan komprehensif comprehensive income during the year is as
lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai follows:
berikut:
2014 2013
Lindung nilai arus kas 200,625 1,593,180 Cash flow hedge
Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang The Group has accumulated corporate income
dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan tax losses which are available to be carried
kena pajak di masa mendatang selama lima forward and offset against future taxable income
sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan for period of five to eight years as specified in
dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau each company’s CCoW or applicable tax
peraturan pajak yang berlaku. regulations.
Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan Tax losses carried-forward which can be offset
penghasilan kena pajak dimasa mendatang against future taxable income were incurred in
terjadi di tahun-tahun pajak berikut: the following fiscal years:

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)
Jumlah/Amount
31 Desember 2009 4,103,732 31 December 2009
182,641,224
s
d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets
2014 2013
Rugi fiskal yang dibawa

ke masa depan 45,660,306 52,160,990 Tax losses carried-forward
Penyisihan imbalan kerja
karyawan 903,964 862,290 Provision for employee benefits
Biaya pengangkutan
yang ditangguhkan (604,969) (413,467) Deferred barging expenses
Biaya mobilisasi yang
ditangguhkan - (206,486) Deferred mobilisation costs
Penyisihan untuk
pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation
dan restorasi 252,973 252,973 and restoration
Perbedaan nilai buku Difference between commercial
aset tetap komersial and tax net book value
dan fiskal 14,454,748 13,189,707 of fixed assets
Penyisihan atas
penurunan nilai 48,982 48,982 Allowance for impairment
Penyisihan persediaan usang 162,889 74,076 Allowance for obsolete inventory
Properti pertambangan -
pertambangan yang Mining properties -
berproduksi (2,733,097) (2,188,957) mines in production
Cadangan nilai wajar
lindung nilai - (200,625) Cash flow hedging reserve
Beban keuangan yang
ditangguhkan 668,701 82,660 Deferred finance cost
Laba yang belum
direalisasikan dari Unrealised profit from transactions
transaksi dalam Grup 3,733,864 2,983,116 within the Group
Aset pajak
tangguhan, bersih 62,548,361 66,645,259 Deferred tax assets, net
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at the

pada awal tahun 66,645,259 48,723,305 beginning of the year
(Dibebankan)/dikreditkan
pada: (Charged)/credited to:
- Laporan laba rugi
komprehensif Consolidated statements -
konsolidasian (4,297,523) 16,346,136 of comprehensive income
- Reklasifikasi - (17,362) Reclassification -
- Cadangan nilai wajar
lindung nilai 200,625 1,593,180 Cash flow hedging reserve -
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at

pada akhir tahun 62,548,361 66,645,259 the end of the year

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued)
Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat All of the deferred tax assets are expected to be
dipulihkan setelah 12 bulan. recovered after more than 12 months.
e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities
2014 2013
Penyisihan imbalan Provision for

kerja karyawan 309,454 218,433 employee benefits
Properti pertambangan -
pertambangan yang Mining properties -
berproduksi (2,081,599) (2,359,361) mines in production
Biaya pengangkutan
yang ditangguhkan (41,327) (884,103) Deferred barging expenses
Penyisihan untuk,
pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation
dan restorasi 43,658 43,658 and restoration
Perbedaan nilai buku Difference between
aset tetap komersial commercial and tax net book
dan fiskal (328,627) (539,140) value of fixed assets
Kewajiban yang timbul Liabilities as arising from
dari kombinasi bisnis (75,957,038) (111,750,161) business combination
Liabilitas pajak tangguhan (78,055,479) (115,270,674) Deferred tax liabilitites
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at the

pada awal tahun (115,270,674) (125,404,577) beginning of the year
Dikreditkan pada: Credited to:
- Laporan laba rugi
komprehensif Consolidated statement of -
konsolidasian 37,215,195 10,116,541 comprehensive income
- Reklasifikasi - 17,362 Reclassification -
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at

pada akhir tahun (78,055,479) (115,270,674) the end of the year
Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakan All of the deferred tax liabilities are expected to be
dapat dibalikkan setelah 12 bulan. reversed after more than 12 months.
f. Audit pajak f. Tax audits
Grup menerima Surat Ketetapan Pajak untuk The Group received tax assessments for fiscal
tahun pajak 2006 sampai dengan tahun 2012 year 2006 until 2012 which resulted in a total of
yang menetapkan laba fiskal sebesar taxable income amounting to US$193,322,208 for
AS$193.322.208 atas Pajak Penghasilan (“PPh”) corporate income tax and issued underpayment
Badan dan menetapkan kurang bayar pajak position amounting to Rp 100,998,688,938
sebesar Rp 100.998.688.938 (setara dengan (equivalent with US$8,118,866) for VAT and
AS$8.118.866) untuk PPN dan jenis pajak other taxes. The Group has filed objections,
lainnya. Grup telah mengajukan keberatan, appeals and reconsideration processes against
banding dan peninjauan kembali atas Surat these tax assessments and believes that the
Ketetapan Pajak tersebut dan berkeyakinan assessment should result in an assessed fiscal
bahwa ketetapan yang diterima seharusnya income of US$43,336,725 for corporate income
menghasilkan laba fiskal sebesar AS$43.336.725 tax, and overpayment of VAT and other taxes is
atas PPh Badan dan lebih dibayar pajak sebesar amounting to Rp 13,245,307,451 (equivalent with
Rp 13.245.307.451 (setara dengan US$1,064,735). As at the date of these
AS$1.064.735) untuk PPN dan pajak lainnya. consolidated financial statements, objections,
Pada tanggal laporan ini, proses keberatan, appeals and reconsideration processes are still
banding dan peninjauan kembali masih on-going.
berlangsung.

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)
Hampir seluruh banding yang diajukan oleh Majority of tax appeals submitted by the
Perusahaan, GBP, TSA, PIK, FKP dan WBM Company, GBP, TSA, PIK, FKP and WBM of
untuk tahun pajak 2007 sampai dengan 2009 fiscal tax losses amounting to US$64,283,347
atas rugi fiskal PPh Badan sebesar and overpayment of VAT and other taxes
AS$64.283.347 dan lebih bayar PPN dan jenis amounting to Rp 440,914,883,216 (equivalent
pajak lainnya sebesar Rp 440.914.883.216 with AS$35,443,319) for fiscal year 2007 until
(setara dengan AS$35.443.319) telah dikabulkan 2009 had been granted by Tax Court in 2014.
oleh Pengadilan Pajak (“PP”) dengan sesuai The DGT has applied for a reconsideration
dengan Putusan PP di tahun 2014. DJP toward those appeals decision to the Supreme
mengajukan permohonan Peninjauan Kembali Court in which based on DGT, it should be
(“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) atas taxable income amounting to US$43,685,625
Putusan PP yang dimana menurut DJP adalah and underpayment of VAT and other taxes
laba fiskal PPh Badan sebesar AS$43.685.625 amounting to Rp 792,433,937,940 (equivalent
dan kurang bayar PPN dan jenis pajak lainnya with US$63,700,477), however, as at the
sebesar Rp 792.433.937.940 (setara dengan financial statements date, the Group has not
AS$63.700.477), namun sampai dengan tanggal received memo of reconsideration application nor
laporan ini, Grup belum menerima semua PK any decision from the Supreme Court yet.
DJP maupun putusan PK dari MA.
Grup menerima putusan PK dari MA di tahun The Group has received the Supreme Court
2014 terkait penolakan MA terhadap PK DJP atas decision in 2014 regarding DGT reconsideration
PPh Badan dan PPN PIK untuk tahun pajak application of corporate income tax and VAT PIK
2008, PPN restitusi FKP untuk tahun pajak 2007, for fiscal year 2008, VAT restitution FKP for fiscal
dan PPh Badan dan PPN FKP untuk tahun pajak year 2007, and corporate income tax and VAT for
2008. Manajemen berpendapat bahwa putusan FKP for fiscal year 2008. Management is of the
Mahkamah Agung ini merupakan Keputusan opinion that the Supreme Court decision
yang berkekuatan hukum tetap (inkrah) sehingga represents a decision which has legal binding
menjadi dasar hukum yang kuat untuk position therefore it become a strong legal basis
diperolehnya kembali seluruh nilai PPN masukan for recoverability of all prepaid VAT balance
yang disajikan didalam laporan keuangan presented in these consolidated financial
konsolidasian ini. statements.
Pada tanggal pelaporan ini, Perusahaan, GBP, As at the date of this report, the Company, GBP,
WBM, TSA, FKP, PIK, DPP dan MCM sedang WBM, TSA, FKP, PIK, DPP and MCM are being
dalam proses audit oleh DJP atas berbagai jenis audited by the DGT regarding various taxes for
pajak untuk tahun pajak 2010 sampai dengan the 2010 until 2013 fiscal year. At the date of
2013. Pada tanggal laporan ini, hasil audit these financial statements, the audit results have
tersebut belum diterima. Manajemen not yet been received. Management is of the
berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak opinion that the results will not have a material
memiliki dampak yang akan merugikan posisi adverse impact on the Group’s operations and
keuangan dan arus kas Grup secara material. cash flows.
Selama tahun 2014, Grup telah During year 2014, the Group has received tax
menerima pengembalian pajak sebesar refunds amounting to Rp 1,070,618,330,234
Rp 1.070.618.330.234 (setara dengan (equivalent with US$91,586,189) for VAT and
AS$91.586.189) atas PPN dan Pajak Corporate Income Taxes for the fiscal years 2007
Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007 until 2012.
sampai dengan 2012.
g. Administrasi g. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang Under the taxation laws of Indonesia, the
berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas Company and the companies within the Group
anak yang berada di dalam Grup menghitung, submit tax returns on the basis of self
menetapkan dan membayar sendiri besarnya assessment. The DGT may assess or amend
jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat taxes within five years of the time the tax
menetapkan atau mengubah liabilitas pajak becomes due.
tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat
terhutangnya pajak.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2014 2013
Uang muka pemasok 9,182,627 9,396,826 Advance for supplier

Uang muka lain-lain Others advances
(dibawah AS$3.000.000) 7,039,155 5,795,324 (below US$3,000,000)
Biaya dibayar dimuka 627,485 961,274 Prepaid expenses
16,849,267 16,153,424
Bagian lancar (5,365,940) (10,923,025) Current portion
Bagian tidak lancar 11,483,327 5,230,399 Non-current portion
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

2014
Pengurangan/
Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending
balance Additions Transfers balance
Biaya perolehan Acquisition cost

Tanah 8,001,022 - - 8,001,022 Land
Bangunan dan fasilitas Buildings and port
pelabuhan 271,598,192 1,553,543 2,042,967 275,194,702 facilities
Transportation
Alat pengangkutan 166,719,627 98,052 224,831 167,042,510 equipment
Peralatan dan Office furniture and
perlengkapan kantor 9,424,245 527,539 4,667 9,956,451 equipment
Machinery and
Mesin dan peralatan 160,144,044 868,183 (9,831,836) 151,180,391 equipment
Peralatan lain 621,257 150 - 621,407 Other equipment
616,508,387 3,047,467 (7,559,371) 611,996,483
Aset sewa pembiayaan Under finance leases

Transportation
Alat pengangkutan 561,175 - - 561,175 equipment
Aset dalam penyelesaian Construction in progress

pelabuhan 13,565,192 32,834,943 (6,068,139) 40,331,996 facilities
Lainnya 2,699,833 387,182 (187,657) 2,899,358 Others
16,265,025 33,222,125 (6,255,796) 43,231,354
633,334,587 36,269,592 (13,815,167) 655,789,012
Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
pelabuhan (146,750,655) (23,139,529) - (169,890,184) facilities
Transportation
Alat pengangkutan (77,972,593) (15,963,068) 1,910 (93,933,751) equipment
perlengkapan kantor (7,002,339) (1,056,691) 4,104 (8,054,926) equipment
Machinery and
Mesin dan peralatan (118,050,855) (14,476,231) 7,342,294 (125,184,792) equipment
Peralatan lain (605,830) (6,801) - (612,631) Other equipment
(350,382,272) (54,642,320) 7,348,308 (397,676,284)
Transportation
Alat pengangkutan (46,765) (140,294) - (187,059) equipment
Nilai buku bersih 282,905,550 257,925,669 Net book value

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
2013
Pengurangan/
Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending
balance Additions Transfers balance
Biaya perolehan Acquisition cost

Tanah 8,001,022 - - 8,001,022 Land
pelabuhan 264,448,432 3,883,168 3,266,592 271,598,192 facilities
Transportation
Alat pengangkutan 111,645,074 76,324 54,998,229 166,719,627 equipment
perlengkapan kantor 7,272,876 833,370 1,317,999 9,424,245 equipment
Machinery and
Mesin dan peralatan 168,591,264 3,000,750 (11,447,970) 160,144,044 equipment
Peralatan lain 621,257 - - 621,257 Other equipment
560,579,925 7,793,612 48,134,850 616,508,387

Transportation
Alat pengangkutan - 561,175 - 561,175 equipment

pelabuhan 66,145,512 9,746,739 (62,327,059) 13,565,192 facilities
Lainnya 4,476,788 1,100,885 (2,877,840) 2,699,833 Others
70,622,300 10,847,624 (65,204,899) 16,265,025
631,202,225 19,202,411 (17,070,049) 633,334,587

Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
pelabuhan (123,647,927) (23,102,728) - (146,750,655) facilities
Transportation
Alat pengangkutan (64,403,792) (13,626,430) 57,629 (77,972,593) equipment
perlengkapan kantor (5,973,215) (1,044,483) 15,359 (7,002,339) equipment
Machinery and
Mesin dan peralatan (109,258,159) (18,116,910) 9,324,214 (118,050,855) equipment
Peralatan lain (579,464) (26,366) - (605,830) Other equipment
(303,862,557) (55,916,917) 9,397,202 (350,382,272)

Transportation
Alat pengangkutan - (46,765) - (46,765) equipment
Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expense was charged to the following
accounts:
2014 2013
Beban pokok pendapatan
(lihat Catatan 23) 53,395,711 54,819,287 Cost of revenue (refer to Note 23)
Beban umum dan administrasi General and administration
(lihat Catatan 25) 983,235 915,309 expenses (refer to Note 25)
Aset dalam penyelesaian 372,455 226,554 Construction in progress
Aset eksplorasi dan evaluasi 31,213 2,532 Exploration and evaluation assets
54,782,614 55,963,682

Pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada Disposals of fixed assets for the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 December 2014 and 2013 were as follows:
2014 2013
Nilai buku bersih aset tetap Net book value of disposed
yang dilepas (2,406,302) (4,345,429) fixed assets
Nilai jual atas aset tetap 5,880,000 5,912,500 Sales price of fixed assets
Keuntungan 3,473,698 1,567,071 Gain
Dikreditkan pada pendapatan/ Credited to other income/

(beban) lain-lain, bersih 3,473,698 1,567,071 (expenses), net
Grup memiliki 21 bidang tanah dengan status “Hak The Group owns 21 plots of land with “Hak Guna
Guna Bangunan” dan “Hak Pakai”. Sisa masa manfaat Bangunan” and “Hak Pakai” titles. The remaining
hak atas tanah antara 11 sampai 26 tahun, dimana useful life of land rights is between 11 and 26 years
hak atas tanah akan berakhir paling cepat di 2025. which the earliest land rights will expire in 2025.
Manajemen Grup yakin bahwa tidak akan ada The Group’s management believes that there will be
kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah no difficulty extending the land rights as the land was
karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan acquired legally and is supported by sufficient
dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah. evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tertentu As at 31 December 2014, certain fixed assets of the
milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian Group (except construction in progress and assets
dan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikan under finance leases) have been insured against
terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan physical loss and damage including those arising from
termasuk kerugian yang terjadi karena gempa earthquake and other possible risks for a sum of
bumi dan kemungkinan kerugian lainnya US$306,216,746 (2013: US$313,674,159) which is
dengan nilai pertanggungan sebesar AS$306.216.746 considered adequate by Management to cover
(2013: AS$313.674.159) yang menurut pendapat possible losses arising from such risks. The other
Manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian fixed assets were not insured as Management
yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. assessed the risk level as minimal.
Manajemen berpendapat adanya risiko yang minimal
untuk aset tetap lain yang tidak diasuransikan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap As at 31 December 2014 and 2013, certain fixed
tertentu milik DPP dan ML dan perlindungan asuransi assets of DPP and ML and related insurance
terkait digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari coverage were pledged as collateral for the New Club
New Club Deal (lihat Catatan 16). Deal (refer to Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As at 31 December 2014 and 2013, Management
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan believes that there was no impairment in the value of
nilai aset tetap. fixed assets is required.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah tercatat As at 31 December 2014, the gross carrying amount
bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan of fully depreciated fixed assets which continue to be
masih digunakan adalah sebesar AS$59.222.172 used in operation totalled US$59,222,172
(2013: AS$60.195.500). (2013: US$60,195,500).
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang Construction in progress represents projects that were
belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan not completed as at the date of the consolidated
konsolidasian dengan rincian sebagai berikut: statements of financial position as follows:
31 Desember/December 2014
Aset dalam penyelesaian yang
belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi
keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi
Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/
completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated
statement of financial position date of completion costs completion
Fasilitas jalan tambang Senyiur IP/

Coal haul road facility IP 65% 19,758,959 2015
Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR/
Coal loading facility Senyiur BR 57% 11,659,378 2015
Pembangunan jembatan Senyiur IP/
Bridge Senyiur IP 90% 3,598,547 2015
Fasilitas pengolahan batubara IP/
Crushing plant facility 98% 2,768,905 2015
Fasilitas camp IP/
Camp fasilities IP 10% 2,219,005 2015
Lain-lain (masing-masing di bawah 5%
dari nilai aset dalam penyelesaian)/
Others (each below 5% of construction
in progress) Bervariasi/Various 3,226,560 Bervariasi/Various
43,231,354
Aset dalam penyelesaian yang
belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi
keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi
Constructionin progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/
completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated
statement of financial position date of completion costs completion
Fasilitas bongkar muat batubara Empaku IP/

Coal loading facility Empaku IP 85% 3,316,460 2014
Fasilitas jalan tambang batubara IP/
Coal haul road facility IP 20% 5,635,294 2014
Lain-lain (masing-masing di bawah 5%
dari nilai aset dalam penyelesaian)/
Others (each below 5% of construction
in progress) Bervariasi/Various 7,313,271 Bervariasi/Various
16,265,025
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan Management has no reason to believe that any events
menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian may occur that would prevent completion of the
tersebut. construction in progress.

12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
2014
Saldo awal/
Beginning Penambahan/ Jumlah/
balance Additions Total
Area yang belum Areas which have not had

ditemukan sumber daya yet measured and
terukur dan terindikasi indicated resources
KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS

Lain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah AS$100.000) 1,052,890 164,367 1,217,257 US$100,000)
4,602,271 164,367 4,766,638
Provision for
Provisi penurunan nilai impairment loss
KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS
di bawah AS$100.000) - (1,217,257) (1,217,257) US$100,000)
(3,549,381) (1,217,257) (4,766,638)
Nilai buku bersih 1,052,890 - Net book value
2013
Saldo awal/
Area yang belum Areas which have not had

ditemukan sumber daya yet measured and
terukur dan terindikasi indicated resources
KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS

di bawah AS$100.000) 722,910 329,980 1,052,890 US$100,000)
4,272,291 329,980 4,602,271
Provision for
Provisi penurunan nilai impairment loss
KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS
(3,549,381) - (3,549,381)
Nilai buku bersih 722,910 1,052,890 Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen On 31 December 2014, management

mencatat provisi penurunan nilai atas semua jumlah recognised a full provision for impairment loss of
aset eksplorasi dan evaluasi seperti yang telah exploration and evaluation assets as disclosed
diungkapkan dalam Catatan 13. in Note 13.

13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES
2014
Saldo awal/
Harga perolehan Acquisition costs

Properti pertambangan Mining properties
dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition
Pertambangan yang sedang
dikembangkan 1,520,177 74,784 1,594,961 Mines under development
Pertambangan yang
berproduksi 38,839,311 18,340 38,857,651 Mines in production
Saldo akhir 541,446,988 93,124 541,540,112 Ending balance
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition
Pertambangan yang
berproduksi (17,280,339) (1,036,299) (18,316,638) Mines in production
(18,520,027) (1,036,299) (19,556,326)
Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

dari akuisisi (40,856,526) (155,235,771) (196,092,297) from acquisition
2013
Saldo awal/
Harga perolehan Acquisition costs

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition
Pertambangan yang sedang
dikembangkan 1,418,478 101,699 1,520,177 Mines under development
Pertambangan yang
berproduksi 38,238,550 600,761 38,839,311 Mines in production
Saldo akhir 540,744,528 702,460 541,446,988 Ending balance
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition
Pertambangan yang
berproduksi (15,571,789) (1,708,550) (17,280,339) Mines in production
(16,811,477) (1,708,550) (18,520,027)
Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

dari akuisisi - (40,856,526) (40,856,526) from acquisition


13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued)
Properti pertambangan termasuk nilai yang timbul dari Mining properties include those that resulted from
akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang acquisition of KRL in 14 December 2011 which holds
memiliki konsesi North Pakar, South Pakar, Graha mining interest in North Pakar, South Pakar, MCM,
Panca Karsa (“GPK”) dan other Mamahak. Saldo Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahak
tersebut timbul akibat penilaian wajar atas aset-aset concessions. The balance arose from the fair
yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi valuation of the assets acquired at the date of
selama umur properti sejak tanggal dimulainya acquisition and are amortised over the life of the
operasi komersial dengan mempertimbangkan masa property after the commencement of commercial
IUP. production and giving regard to IUP.
Oleh karena penurunan harga batubara yang Due to the continuing decline in the coal price outlook,
berkelanjutan, pada tanggal 31 Desember 2014, Grup as at 31 December 2014, the Group has performed
melakukan pengujian penurunan nilai pada tingkat an impairment assessment at the cash generating
unit penghasil kas. Sebagai hasil dari pengujian, nilai units level. As a results, the carrying value of North
tercatat atas North Pakar, South Pakar, GPK dan Pakar, South Pakar, GPK and Other Mamamak
other Mamahak (2013: MCM) melebihi nilai wajar (2013: MCM) exceeded their fair value less cost to
setelah dikurangi biaya untuk menjual, sehingga sell, therefore management recognised a provision for
manajemen mengakui provisi penurunan nilai atas impairment in relation to its mining properties from
properti pertambangan dari akuisisi sebesar acquisition of US$155,235,771 and exploration and
AS$155.235.771 dan aset eksplorasi dan evaluasi evaluation assets of US$1,217,257 (2013: mining
sebesar AS$1.217.257 (2013: properti pertambangan properties of US$40,856,526, fixed assets of
sebesar AS$40,856,526, aset tetap sebesar US$879,755 and other assets of US$878,764).
AS$879,755 dan aset lainnya sebesar AS$878,764).
Grup menggunakan proyeksi arus kas untuk periode The Group uses cash flow forecasts for the period
sampai cadangan telah habis diproduksi atau until the reserves are fully depleted or the concession
berakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, mana period is anticipated to expire, whichever is earlier.
yang lebih dulu. Arus kas yang melampaui periode Cash flows beyond the five-year period are
lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan extrapolated using the estimated growth rates of
tingkat pertumbuhan sebesar 2,5% per tahun. Tingkat 2.5%. The growth rate does not exceed the long-term
pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat average growth rate for the business in which the
pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit cash generating unit operates.
penghasil kas berada.
Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk The Group used an income approach to assess
menilai penurunan nilai properti pertambangan. impairment of mining properties. The income
Pendekatan pendapatan diprediksi melalui nilai arus approach is predicted upon the value of the future
kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu cash flows that a business will generate going
bisnis. Metode arus kas diskontoan meliputi proyeksi forward. The discounted cash flow (“DCF”) method
arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. was used which involves projecting cash flows and
Proses pendiskontoan menggunakan tingkat converting them into a present value equivalent
pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait through discounting. The discounting process uses a
dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. rate of return that is commensurate with the risk
associated with the business or asset and the time
value of money.
Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan The key assumptions used for recoverable amount
jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember calculations as at 31 December 2014 and 2013 are as
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: follows:
2014 2013
Tingkat diskonto 11.3% - 14.6% 11.1% Discount rates

Dasar perkiraan harga batubara
5 tahun kedepan USD67-83/ton USD85-103/ton Base coal price 5 years forecast
Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan Management determined the key assumptions based
pengalaman masa lalu, ekspektasi perkembangan on past experience, its expectations of market
pasar dan sumber eksternal. development and external sources.

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan Management believes that the provision of

penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal impairment in the value of mining properties as at 31
31 Desember 2014 cukup untuk menutup kerugian December 2014 is adequate to cover any losses from
penurunan nilai properti pertambangan. the impairment of mining properties.
14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES
2014 2013
Pihak ketiga 152,868,208 172,179,722 Third parties
Pihak berelasi: Related parties:

- PT Nirmala Matranusa 8,061,105 15,956,887 PT Nirmala Matranusa -
- PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) 6,890,291 5,556,572 PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) -
- PT Lian Beng Energy 132,395 132,593 PT Lian Beng Energy -
- PT Pan Assets Indonesia - 198,698 PT Pan Assets Indonesia -
15,083,791 21,844,750
167,951,999 194,024,472
2014 2013
Komposisi utang usaha Trade payables

berdasarkan mata uang composition based
adalah sebagai berikut: on currency is as follows:
- Dolar AS 153,047,188 175,408,431 US Dollars -
- Rupiah 14,062,728 17,793,463 Rupiah -
- Dolar Australia 433,593 501,563 Australian Dollars -
- Euro 215,119 214,968 Euro -
- Dolar Singapura 167,446 91,376 Singapore Dollars -
- Pound Sterling 14,067 1,360 Pound Sterling -
- Yen Jepang 9,509 10,815 Japanese Yen -
- Ringgit Malaysia 2,349 2,496 Malaysian Ringgit -
167,951,999 194,024,472
Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah Total trade payables to related parties represented
1,66% dan 1,95% dari jumlah liabilitas masing-masing 1.66% and 1.95% of total liabilities as at
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 31 December 2014 and 2013, respectively.
Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from the purchase of goods
and services.

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUAL EXPENSES
2014 2013
Pengupasan tanah 12,398,227 32,973,446 Overburden removal

Perolehan aset tetap 5,635,973 734,426 Acquisition of fixed asset
Royalti/iuran eksploitasi 4,580,982 8,982,623 Royalty/exploitation fees
Biaya pengangkutan dan
sewa kapal 2,604,091 6,867,436 Barging and vessel rental
Bahan bakar 1,311,897 1,406,649 Fuel
Kuota Domestic Market Domestic Market Obligation
Obligation (“DMO”) - 1,388,834 (“DMO”) quota
Lain-lain (masing-masing Others
di bawah AS$1.200.000) 13,317,872 16,311,041 (each below US$1,200,000)
39,849,042 68,664,455
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS
2014 2013
Pihak ketiga Third parties
- New Club Deal 578,231,861 688,980,000 New Club Deal -
- Biaya pinjaman yang Unamortised -
belum diamortisasi (4,549,007) (11,674,058) debt issuance cost
573,682,854 677,305,942
Porsi jangka pendek Current portion

281,606,474 130,155,211
Porsi jangka panjang Long-term portion

292,076,380 547,150,731
Biaya keuangan Finance expenses
2014 2013
Beban bunga 31,200,167 32,253,689 Interest expense

Amortisasi biaya pinjaman dan Amortisation debt issuance and
biaya pinjaman tahun berjalan 7,578,964 5,207,512 current year cost
38,779,131 37,461,201

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)
New Club Deal New Club Deal
Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh On 10 April 2012, the Company obtained a New Club
fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 Deal loan facility amounting to US$750 million. The
juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman facility consists of a US$400 million Term Loan
Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility
Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital
Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a
dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin certain margin (range from 4.25% - 4.85% p.a, over
tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR) subject to Company's net debt to EBITDA
LIBOR), tergantung dengan rasio net debt to EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by
Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal the Company to refinance the Club Deal and Bridging
digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan Facility and to provide additional debt to partially fund
kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan dan untuk infrastructure investments and working capital
penambahan dana investasi infrastruktur dan requirements. According to the loan agreement, the
pemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjian Company can increase its WCF and CPXF provided
pinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF dan that the aggregate amount of the total facility increase
CPXF selama jumlah keseluruhan fasilitas tidak shall not exceed US$950 million.
melebihi AS$950 juta.
Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC,
Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.
(“JPM”) dan Natixis.
Pembayaran TLF dan CPXF dilakukan setiap tiga Repayment of the TLF and CPXF are on a quarterly
bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada basis commencing October 2013 and ending on
tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada 17 April 2017. The WCF is due on
tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat 20 April 2015 with a two year extendable option.
diperpanjang selama dua tahun.
New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas The New Club Deal is secured by the receivables
perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan under certain coal sale and purchase agreements,
korporasi dari entitas anak tertentu dan aset tetap corporate guarantees from certain subsidiaries, and
tertentu DPP dan ML. certain fixed assets of DPP and ML.
New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan Under the New Club Deal, the Company is required
untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan to maintain certain financial ratios and to comply with
mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan certain restrictive covenants related to the Company’s
dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi nature of business, Corporate actions and others.
Perusahaan dan lainnya.
Pada tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan On 18 October 2013, the Company entered into a
mengadakan perjanjian Supplemental yang merubah Supplemental Deed which revised certain terms and
beberapa klausul dan kondisi dari New Club Deal conditions of the New Club Deal including increasing
yang meliputi peningkatan margin yang berlaku, the applicable margin, increasing the security
peningkatan penyediaan jaminan dan peningkatkan provided and increasing the maximum net debt to
rasio maksimum net debt terhadap EBITDA menjadi EBITDA ratio to 5:1 until 1 January 2015.
5:1 sampai dengan 1 Januari 2015.
Pada tanggal 30 Desember 2014, Perusahaan telah On 30 December 2014, the Company received an
menerima pembebasan tanpa syarat untuk ratio unconditional waiver for its net debt/EBITDA ratio as
hutang bersih/EBITDA pada 31 Desember 2014. at 31 December 2014.

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)
New Club Deal (lanjutan) New Club Deal (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, As at 31 December 2014, the Company has fully
Perusahaan telah mencairkan seluruh TLF dan drawn down the TLF and the CPXF and has drawn
CPXF dan telah melakukan pencairan senilai down US$148,331,861 out of the total WCF.
AS$148.331.861 dari jumlah WCF.
17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember Details of derivative receivables as at 31 December
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
- JP Morgan (“JPM”) 210,450 886,278 JP Morgan (“JPM”) -
- SCB - 554,385 SCB -
- SMBC - 201,834 SMBC -
- Australia and New Zealand Australia and New Zealand -
Banking Group Limited Banking Group Limited
(“ANZ”) - 128,337 (“ANZ”)
210,450 1,770,834
Transaksi lindung nilai batubara 210,450 1,136,887 Coal swap transactions

Transaksi lindung nilai Gas oil hedging
bahan bakar minyak - 633,947 transactions
210,450 1,770,834
Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember Details of derivative liabilities as at 31 December 2014
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: and 2013 are as follows:
2014 2013
Porsi jangka pendek Current portion
- ANZ 6,415,690 5,949,941 ANZ -
- JPM 817,250 - JPM -
- Hongkong & Shanghai Bank Corp. Hongkong & Shanghai Bank Corp -
(“HSBC”) 204,000 - (“HSBC”)
- SMBC 204,500 - SMBC -
7,641,440 5,949,941
Porsi jangka panjang Long-term portion

- ANZ 2,983,484 9,016,757 ANZ -
10,624,924 14,966,698
Transaksi lindung nilai

bahan bakar minyak 1,641,500 - Gas oil hedging transactions
Coal linked-capped loss swap 8,983,424 14,966,698 Coal linked-capped loss swap
10,624,924 14,966,698

17. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas Movements in the cash flow hedging reserve are as
adalah sebagai berikut: follows:
2014 2013
Saldo awal, bersih 601,875 5,381,414 Beginning balance, net

Dibebankan pada Charged to other comprehensive
laba komprehensif lain: income:
- Perubahan nilai wajar - 16,130,219 Changes in fair value -
- Realisasi keuntungan Realisation of hedging -
lindung nilai (601,875) (20,909,758) gain

arus kas, setelah pajak - 601,875 reserves, net of tax
a. Transaksi lindung nilai batubara dan bahan a. Coal swap and gas oil hedging transactions
bakar minyak
Pada tahun 2013 dan 2014, Grup mengadakan In 2013 dan 2014, the Group entered into coal
ikatan kontrak swap batubara dan bahan bakar swap contracts to fix future coal and gas oil
minyak untuk menetapkan harga di masa hedging prices for 2014 with extendable options
mendatang untuk tahun 2014 dengan opsi (opsi (at the banks option) to extend the fixed price up
terletak pada bank) untuk memperpanjang to calendar year 2015. None of the banks
penggunaan harga tetap sampai dengan tahun excercised their options which have now lapsed.
2015. Tidak ada bank yang menggunakan hak The underlying pricing is the market price
opsi mereka, yang mana sekarang telah habis. specified by the Newcastle and API4 coal indices.
Harga pokok yang digunakan adalah harga pasar
berdasarkan indeks batubara Newcastle dan
API4.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup tidak As at 31 December 2014, the Group does not
memiliki transaksi swap batubara dan lindung have any outstanding coal and gas oil hedging
nilai minyak yang masih berlaku. Jumlah terkait contracts. Outstanding balances related to coal
transaksi lindung nilai batubara dan bahan bakar swap and gas oil hedging transactions are settled
minyak akan diselesaikan di Januari 2015. in January 2015.
b. Coal-linked capped loss swap b. Coal-linked capped loss swap
Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan On 1 March 2013, the Company entered into a
mengadakan ikatan kontrak kerjasama Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap
“Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap”. Contract. Under this arrangement, the Company
Melalui kontrak ini, Perusahaan menerima dana received cash amounting to US$18,000,000, in
sebesar AS$18.000.000 dengan pengembalian which the settlements are arranged semiannually
yang akan dilakukan setiap 6 bulan sekali hingga until 29 February 2016. The settlement amount
29 Februari 2016. Jumlah pengembalian akan will vary, depending on the actual linked
bervariasi mengikuti pergerakan harga batubara, benchmark coal price movement, with total cash-
dengan jumlah pengembalian kas maksimum flow on repayments capped at a maximum of
sebesar AS$22.500.000. US$22,500,000.
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja hanya berasal dari kewajiban Employe benefit liabilities only represent defined
imbalan pasti. Provisi imbalan kerja karyawan pada benefit obligation. Provision for employee benefits as
tanggal 31 December 2014 dan 2013 masing-masing at 31 December 2014 and 2013 were calculated by
dihitung oleh PT Quatro Asia Consulting dan PT KAIA PT Quatro Asia Consulting and PT KAIA Magna
Magna Consulting, aktuaris independen. Consulting, independent actuaries, respectively.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan The amounts recognised in the statements of financial
sebagai berikut: position are as follows:
2014 2013
Nilai kini kewajiban 6,577,168 5,680,177 Present value of obligations
Kerugian aktuaria Unrecognised
yang belum diakui (1,140,845) (844,168) actuarial loss
Biaya jasa lalu yang belum diakui (53,830) (63,571) Unrecognised past service costs
5,382,493 4,772,438
Jumlah yang diakui dalam “beban umum dan The amounts recognised in “general and
administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif administration expenses” in the consolidated
konsolidasian adalah sebagai berikut: statements of comprehensive income are as follows:
2014 2013
Biaya jasa kini 842,606 1,668,047 Current service cost
Biaya bunga 526,341 523,715 Interest cost
Biaya pesangon Severance cost or
pemutusan hubungan kerja 494,705 1,958,693 employment termination
Kerugian aktuaria Recognised
bersih yang diakui 41,245 105,069 net actuarial loss
Amortisasi biaya jasa lalu 8,639 9,816 Amortisation past service costs
Dampak kurtailmen (54,441) (576,289) Impact of curtailment
1,859,095 3,689,051
Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalan The movement in the present value of obligation over
adalah sebagai berikut: the year is as follows:
2014 2013
Nilai kewajiban kini pada awal tahun 5,680,177 8,951,648 At beginning of the year
Biaya jasa kini 842,606 1,668,047 Current service cost
Biaya bunga 526,341 523,715 Interest cost
Pembayaran manfaat (618,190) (721,312) Benefits paid
Kerugian/(keuntungan) aktuaria 342,679 (1,779,014) Actuarial loss/(gain)
Kewajiban kini setelah kurtailmen (27,763) (1,356,190) Present obligation after curtailment
Efek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from
dengan mata uang penyajian (168,682) (1,606,717) difference of presentation currency
6,577,168 5,680,177
Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen The principal assumptions used by the independent
yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut: actuaries were as follows:
2014 2013
Tingkat diskonto 8.42% 9.06% Discount rate
Kenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increases
Tabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality table
Umur pensiun 55 55 Retirement age
Penyesuaian pengalaman pada penyisihan imbalan Experience adjustments to the provision for employee
karyawan adalah sebagai berikut: benefits are as follow:
2014 2013
Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustments on plan
program liabilitas kerja 390,286 (3,284,576) liabilities

19. PROVISI UNTUK PEMBONGKARAN, 19. PROVISION FOR DECOMMISSIONING,

PEMINDAHAN, REKLAMASI DAN RESTORASI DEMOBILISATION, RECLAMATION AND
RESTORATION
2014 2013
Saldo awal 9,029,372 8,533,034 Beginning balance
Penambahan 3,602,522 3,961,166 Addition
Realisasi (3,792,134) (1,961,114) Realisation
Akresi 95,223 43,547 Accretion
Efek selisih kurs (181,247) (1,547,261) Foreign exchange difference
Saldo akhir 8,753,736 9,029,372 Ending balance
20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL
a. Modal saham a. Share capital
Pemegang saham Perusahaan pada tanggal The Company’s shareholders as at

31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan 31 December 2014 and 2013 based on the
catatan yang dibuat PT Kustodian Sentral Efek record maintained by PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (“KSEI”), biro administrasi efek sebagai Indonesia (“KSEI”), the share administrator are
berikut: as follows:
Saham ditempatkan dan disetor penuh/
Issued and fully paid capital
Jumlah Saham/
Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %
Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410,617 51.59%

Korea Electric Power Corporation 666,667,000 7,137,165 20.00%
Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568,582 10.00%
Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96%
Jenny Quantero 99,497,500 1,065,194 2.98%
Lim Chai Hock dan/and
Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67%
Chin Wai Fong dan/and
Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60%
Low Yi Ngo 5,694,500 60,964 0.17%
Michael Sumarijanto 800,000 8,565 0.02%
Russell John Neil 300,000 3,212 0.01%
Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01%
Masyarakat/Public 166,043,000 1,777,613 4.98%
3,333,333,500 35,685,809 100.00%
Saham ditempatkan dan disetor penuh/
Issued and fully paid capital
Jumlah Saham/
Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %
Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410,617 51.59%

Korea Electric Power Corporation 666,667,000 7,137,165 20.00%
Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568,582 10.00%
Engki Wibowo 198,695,000 2,127,177 5.96%
Jenny Quantero 99,497,500 1,065,194 2.98%
Lim Chai Hock dan/and
Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67%
Chin Wai Fong dan/and
Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60%
Low Yi Ngo 5,694,500 60,964 0.17%
Russell John Neil 300,000 3,212 0.01%
Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01%
Michael Sumarijanto 300,000 3,212 0.01%
Masyarakat/Public 166,555,500 1,783,100 5.00%
3,333,333,500 35,685,809 100.00%


20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)
a. Modal saham (lanjutan) a. Share capital (continued)
Pada tanggal 17 September 2008, salah satu On 17 September 2008, a shareholder of the
pemegang saham Perusahaan telah Company had pledged 1,250,000,000 shares to a
menjaminkan 1.250.000.000 lembar saham bank. The number of shares pledged has varied a
kepada bank. Jaminan saham ini telah berubah number of times with the latest changes occurring
beberapa kali dengan perubahan terakhir jumlah on the 15 April 2013 pledging a total of
saham yang dijaminkan sebanyak 1.250. 1,250,000,000 shares.
b. Tambahan modal disetor, neto b. Additional paid in capital, net
Rincian perhitungan agio saham: Details of additional paid in capital are as follows:
2014 2013
Excess of proceeds over
Jumlah agio saham 208,379,135 208,379,135 par value
Biaya penerbitan saham (12,499,062) (12,499,062) Share issuance costs
Selisih nilai transaksi Difference in value from
restrukturisasi entitas restructuring transactions
sepengendali 4,322,116 4,322,116 of entities under common control
200,202,189 200,202,189
Biaya penerbitan saham merupakan biaya-biaya Share issuance costs represent costs directly
yang berkaitan langsung dengan penerbitan attributable to the issuance of new shares of the
saham baru Perusahaan yang dilakukan saat IPO Company during the IPO of the Company’s
Perusahaan pada bulan Agustus 2008. shares in August 2008.
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in value from restructuring

sepengendali merupakan selisih antara harga transactions of entities under common control
perolehan dengan nilai buku aset bersih yang represents dfferences between purchase
diperoleh dari transaksi antar entitas consideration and net book value of net assets
sepengendali. acquired from transactions of entities under
common control.
21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Cadangan wajib Statutory reserve
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik The Limited Liability Company Law of the Republic of
Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Indonesia No. 40/2007 issued in August 2007,
Agustus 2007, mengharuskan setiap perusahaan requires the establishment of a statutory reserve from
untuk membentuk cadangan wajib dari laba bersih net profits amounting to at least 20% of a company’s
sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari issued and paid up capital.
modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Meeting of
Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008 Shareholders held on 22 April 2008 and then on
dan kemudian pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang 7 June 2011, the shareholders decided the
saham memutuskan pembentukan cadangan umum establishment of a general reserve from retained
dari laba ditahan sebesar Rp 66.700.000.000 earnings amounting to Rp 66,700,000,000
(AS$8.176.536). (US$8,176,536).

22. PENDAPATAN 22. REVENUE
2014 2013
Batubara Coal
- Pihak ketiga 700,330,571 1,046,653,151 Third parties -
- Pihak berelasi 99,671,890 87,539,983 Related parties -
800,002,461 1,134,193,134
Non-batubara Non-coal
- Pihak ketiga 28,257,481 13,274,794 Third parties -
28,257,481 13,274,794
828,259,942 1,147,467,928
Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besar Details of customers from whom more than 10% of net
dari 10% nilai pendapatan bersih berasal: revenue was derived:
2014 2013
Batubara Coal
Ekspor – pihak ketiga Export – third parties
- Vitol Asia Pte. Ltd. 151,868,713 227,683,970 Vitol Asia Pte. Ltd. -
- J. Aron & Co. 147,680,170 205,871,065 J. Aron & Co -
- TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 67,780,733 131,456,160 TNB Fuel Service Sdn. Bhd. -
- Lain-lain (masing-masing
di bawah 10%dari jumlah Others (each below 10% of -
pendapatan) 330,810,782 464,624,972 total revenue)
698,140,398 1,029,636,167
Ekspor – pihak berelasi Export – related party
Domestik Domestic
- Pihak berelasi - KP 286,561 - Related party - KP -
2,476,734 17,016,984
Non-batubara (masing-masing
di bawah 10% dari jumlah Non-coal (each below 10% of
pendapatan) total revenue)
828,259,942 1,147,467,928

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE
2014 2013
Biaya produksi: Production costs:
Pengupasan tanah Overburden removal
termasuk bahan bakar 364,158,892 573,262,760 including fuel
Pertambangan dan pengangkutan
batubara 65,106,964 57,317,286 Coal mining and hauling
Beban penyusutan (Catatan 11) 53,395,711 54,819,287 Depreciation (Note 11)
Beban karyawan 25,424,232 37,884,598 Employee costs
Perbaikan dan pemeliharaan 13,980,283 23,938,981 Repairs and maintenance

Amortisasi properti pertambangan Amortisation of mining properties
(Catatan 13) 1,036,299 1,708,550 (Note 13)
Lain-lain (masing-masing Others
di bawah AS$15.000.000) 24,219,919 31,027,367 (each below US$15,000,000)
547,322,300 779,958,829
Royalti/iuran eksploitasi 82,135,406 112,076,657 Royalty/exploitation fees
Persediaan batubara Coal inventory
- Awal tahun 133,684,613 176,803,913 At the beginning of year -
- Pembelian batubara 35,097,071 48,893,411 Coal purchases -
- Akhir tahun (67,004,555) (133,684,612) At the end of year -
Beban pokok pendapatan 731,234,835 984,048,198 Cost of revenue
Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi Details of suppliers/contractors with transactions

melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan: representing more than 10% of total cost of revenue:
2014 2013
PT Leighton Contractors Indonesia 99,670,436 191,423,171 PT Leighton Contractors Indonesia
PT Thiess Contractors Indonesia 69,923,657 122,791,404 PT Thiess Contractors Indonesia
PT Bukit Makmur Mandiri Utama 53,134,694 116,236,279 PT Bukit Makmur Mandiri Utama
222,728,787 430,450,854
24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES

2014 2013
Biaya pengangkutan 72,342,946 80,586,564 Barging
Waktu berlabuh 2,164,060 613,414 Demurage
Analisis batubara 1,026,944 1,346,757 Coal analysis
Komisi keagenan 811,622 718,389 Agency fees
Kuota DMO - 1,388,834 DMO Quota
Lain-lain 4,047 - Others
76,349,619 84,653,958

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2014 2013
Beban karyawan 20,900,294 17,952,749 Employee costs
Biaya kantor 3,050,330 3,552,735 Office expenses
Jasa profesional 2,003,089 3,326,518 Professional fees
Penyusutan (Catatan 11) 983,235 915,309 Depreciation (Note 11)
Perizinan dan retribusi 305,114 300,114 Permits and retribution
Lain-lain (masing-masing di bawah
AS$100.000) 2,108,970 2,677,616 Others (each below US$100,000)
29,351,032 28,725,041
26. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN, BERSIH 26. OTHER INCOME/(EXPENSES), NET

2014 2013
Rugi selisih kurs, bersih (2,089,932) (44,747,551) Loss on foreign exchange, net
Lain-lain, bersih 3,407,187 4,464,731 Others, net
1,317,255 (40,282,820)
27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSI 27. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE
Rugi bersih per saham dasar dihitung dengan Basic loss per share is calculated by dividing net
membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada income attributable to owners of the parent entity by
pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang the weighted-average number of ordinary shares
jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang outstanding during the respective period.
bersangkutan.
2014 2013
Rugi bersih yang dapat diatribusikan Net loss attributable to

kepada pemilik entitas induk (138,376,556) (36,309,968) owners of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of

biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares
Rugi bersih per saham dasar (0.04) (0.01) Basic loss per share
Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada The Group does not have any dilutive ordinary shares
31 Desember 2014 dan 2013. as at 31 December 2014 and 2013.
28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND
PIHAK BERELASI BALANCES
Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi The nature of relationships with the related parties is
adalah sebagai berikut: as follows:
Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions
- PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan Utang usaha, beban sewa dan mobilisasi,
Perusahaan/Under common dan pembangunan aset tetap/
control with the Company Trade payable, rental and mobilisation
expenses and construction of fixed assets

28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND
PIHAK BERELASI (lanjutan) BALANCES (continued)
Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions
- Enel Trade S.p.A. Pihak yang berhubungan dengan Piutang usaha dan penjualan batubara/
manajemen kunci/Common key Coal sales and trade receivable
management personnel
- KP Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, penjualan batubara,

Perusahaan/Under common uang muka dan aset lainnya/
control with the Company Coal sales, trade receivable,
advance and other asset
- ASL Entitas sepengendali dengan Utang usaha, jasa pengangkutan

Perusahaan/Under common batubara dan sewa peralatan/Trade
control with the Company payable, barging service and
equipment rental
- KOTR Entitas sepengendali dengan Piutang non-usaha/Non-trade receivables
Perusahaan/Under common
control with the Company
- PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Utang usaha, jasa pengangkutan
Perusahaan/Under common batubara, jasa sewa dan mobilisasi/
control with the Company Coal hauling, rental and mobilisation
expenses
- PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang pemegang konsesi/Receivable

Perusahaan/Under common from concession holder
- PT Pan Assets Indonesia Entitas sepengendali dengan Utang usaha/Trade payable

Perusahaan/Under common
Transaksi dan posisi keuangan dengan pihak berelasi Related party transactions and balances are as
adalah sebagai berikut: follows:
2014 2013
Penambahan aset tetap: Addition of fixed assets:
- PT Nirmala Matranusa - 4,561,536 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari jumlah As a percentage of total

penambahan aset tetap - 23.76% addition of fixed assets
Penambahan aset Addition of Construction

dalam penyelesaian: in progress:
- PT Nirmala Matranusa 3,181,798 454,040 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari jumlah aset As a percentage of total
dalam penyelesaian 7.35% 2.79% construction in progress
Uang muka dan aset lainnya: Advance and other asset:
- KP 1,500,000 - KP -
Persentase dari jumlah aset 0.13% - As a percentage of total assets
Biaya pengangkutan dan sewa Accrued barging and vessel

kapal yang masih harus dibayar: rental expenses:
- ASL 1,419,462 2,902,657 ASL -
Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrued
dan sewa kapal yang masih harus barging and vessel rental
dibayar 54.50% 42.27% expense

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
2014 2013
Penjualan batubara: Coal sales:
- KP 286,561 - KP -
99,671,890 87,539,983
Persentase dari jumlah pendapatan 12.03% 7.63% As a percentage of total revenue
Rental and mobilisation
Beban sewa dan mobilisasi: expenses:
- PT Nirmala Matranusa - 585,385 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental and
mobilisasi - 15.10% mobilisation expenses
Beban sewa kantor: Office rental expenses:
- PT Nirmala Matranusa 1,454,880 1,454,,880 PT Nirmala Matranusa -
As a percentage of office
Persentase dari biaya kantor 47.70% 40.95% expenses
Biaya pengangkutan: Barging expense:
- ASL 17,062,212 22,709,660 ASL -
As a percentage of barging
Persentase dari biaya pengangkutan 23.58% 28.18% expense
Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan Sales of coal to related parties are set based on sales
berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang dibagi contracts which generally use international and
umumnya menggunakan indeks internasional dan domestic indices as benchmarks which are adjusted
domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan atau for coal specifications and location of deliveries.
dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi
pengiriman.
Kompensasi manajemen kunci Key management compensation
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada The compensation paid or payable to key
manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai management for employee services is shown below:
berikut:
2014
Direksi/ Dewan Komisaris/
Board of Directors Board of Commisioners
%** US$ %** US$
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term
jangka pendek lainnya 11% 5,293,754 3% 1,587,005 employee benefits
2013
Direksi/ Dewan Komisaris/
Board of Directors Board of Commisioners
%** US$ %** US$
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term
jangka pendek lainnya 10% 5,383,005 3% 1,622,625 employee benefits
Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan Except as disclosed above, no other benefits were
lainnya yang diberikan kepada Direksi dan Dewan provided to Board of Directors and Board of
Komisaris. Commisioners.
Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi The entities defined as related parties as detailed
seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan above may be different with those defined under the
definisi menurut undang-undang pajak penghasilan income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.
No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.
** % terhadap jumlah beban karyawan ** % of total employee cost

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

KONTINJENSI AND CONTINGENCIES
a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts
Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian The Company’s subsidiaries entered into various
jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor mining service contracts to support their mining
untuk mendukung kegiatan operasi operations. The contractors will provide all
pertambangan. Para kontraktor akan equipment, manpower and other supplies
menyediakan peralatan, tenaga kerja dan necessary for them to perform the mining
peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. services. Each agreement governs, among
Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai others, the unit rate, fuel price adjustment,
harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, explosive management, rise and fall calculation,
manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, overhaul calculation, incentives for the
perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, contractors, shortfall penalties, coal hauling and
penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan other terms. Contract values are dependent on
syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari volumes of overburden moved and/or coal mined
jumlah volume pengupasan tanah ataupun and hauled, as per the relevant agreement.
batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian
terkait.
Akhir periode
Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/Contract
Subsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end*)
IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 22 Mei/May 2014 22 Mei/May 2021
Coal hauling
IP PT Petrosea Tbk Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June 2014 27 Juni/June 2021
(“Petrosea”) tanah dan penambangan/
Overburden and coal mining
IP PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 16 September/ 30 September/
Wahananusa tanah dan penambangan/ September 2013 September 2016
(“KWN”) Overburden and coal mining
PIK PT Hero Krida Jasa pengupasan lapisan 15 November/ 15 Mei/May 2018
Utama (“HKU”) tanah dan penambangan/ November 2013
PIK PT Bukit Makmur Jasa pengupasan lapisan 18 Januari/ 31 Desember/
Mandiri Utama tanah dan penambangan/ January 2012 December 2017
(“BUMA”) Overburden and coal mining
PIK PT Tri Daya Jaya Jasa pengupasan lapisan 29 November/ 31 Maret/March 2017
tanah dan penambangan/ November 2012
WBM PT Leighton Jasa pengupasan lapisan 3 Agustus/ 3 Agustus/
Contractors tanah dan penambangan/ August 2007 August 2017
Indonesia (“LCI”) Overburden and coal mining
TSA PT Thiess Contractors Jasa pengupasan lapisan 28 September/ 31 Desember/
Indonesia (“Thiess”) tanah dan penambangan/ September 2011 December 2016
FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 28 September/ 31 Desember/
tanah dan penambangan/ September 2011 December 2016
GBP Petrosea Jasa pengupasan lapisan 26 Maret/March 2012 31 Desember/
tanah dan penambangan/ December 2017**)
GBP BUMA Jasa pengupasan lapisan 9 Oktober/ 31 Desember/
tanah dan penambangan/ October 2007 December 2017**)
GBP HKU Jasa pengupasan lapisan 6 Desember/ 31 Desember/
tanah dan penambangan/ December 2014 December 2015
*) Kontrak tersebut berlaku hingga tanggal yang telah tersaji atau *) Contract is valid to the end of the period stated or the achievement of
pencapaian jumlah tertentu yang telah disetujui, mana yang lebih dulu the agreed volume, whichever is earlier
**) Per tanggal 31 Desember 2014, pekerjaan terkait kontrak ini telah **) As at 31 December 2014, work under the contract has been ceased.
dihentikan.


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement
DPP DPP
Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP On 16 February 2001, DPP entered into a
mengadakan perjanjian kerjasama dengan cooperation agreement with PT Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara Indonesia IV (Persero) that provided for, among
lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas others, the sharing of revenue from port charges
jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal levied on ships anchored at the Balikpapan
yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan
(“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV Indonesia IV (Persero). This agreement valid until
(Persero). Perjanjian ini berlaku sampai dengan 19 December 2026.
tanggal 19 Desember 2026.
c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts
DPP DPP
Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP On 12 February 2009, DPP entered into an
mengadakan perjanjian dengan PT Indominco agreement with PT Indominco Mandiri,
Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong
PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah
Tambangraya Megah Tbk., dan PT Bharinto Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal
Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat handling services at the BCT. Based on the latest
batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir amendment on 1 January 2014, the Company
pada tanggal 1 Januari 2014, Perusahaan akan agreed to handle 4.5 million metric tonnes of coal
melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah per annum and the agreement was extended until
4,5 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut 31 December 2014. This agreement has been
diperpanjang sampai dengan tanggal extended and valid until 31 December 2015.
31 Desember 2014. Perjanjian ini telah
diperpanjang dan berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2015.
PIK PIK
Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan On 21 January 2014, PIK entered into a
perjanjian bongkar muat batubara dengan stevedoring agreement with PT Darur Rahim
PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai Pratama which is valid until 18 February 2016.
dengan tanggal 18 Februari 2016.
d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees
Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah The following guarantees may be claimed by the
ataupun pihak yang berwenang jika masing- Government or relevant regency if the following
masing perusahaan di bawah ini tidak individual company does not carry out the
melaksanakan rencana reklamasi seperti yang reclamation policies as agreed by the
telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode- Government for those periods.
periode tersebut.
Berikut adalah jaminan reklamasi yang telah Reclamation guarantees which have been
disediakan oleh Grup melalui bank Garansi. provided through bank guarantee by the Group
are as follow:


d. Jaminan reklamasi (lanjutan) d. Reclamation guarantees (continued)

Entitas/Entity Tahun/Year Bank Jumlah/Amount Setara/Equivalent
GBP II* 2009-2014 Mandiri Rp 48,647,144,577 US$3,910,542

WBM* 2010-2014 Mandiri Rp 23,208,197,038 US$1,865,611
FKP* 2010-2014 Mandiri Rp 15,122,128,165 US$1,215,605
PIK* 2010-2014 Mandiri Rp 12,738,417,871 US$1,023,989
MCM** 2010-2014 BPD Kaltim Rp 5,625,464,223 US$452,208
FSP** 2009-2014 Mandiri Rp 4,386,492,245 US$352,612
BT** 2009-2014 Mandiri Rp 4,364,366,984 US$350,833
GBP I* 2010-2014 Mandiri Rp 3,693,080,027 US$296,871
TSA* 2010-2014 Mandiri Rp 3,656,463,462 US$293,928
e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments
Pada tanggal 1 November 2012, Grup On 1 November 2012, the Group has entered into
mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan a new office rental agreement with PT Nirmala
PT Nirmala Matranusa yang berlaku selama Matranusa which is valid for 10 years from
10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013. 1 March 2013.
Jumlah pembayaran sewa minimum di masa The future aggregate minimum lease payment
depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak under non-cancellable operating leases are as
dapat dibatalkan adalah sebagai berikut: follows:
2014 2013
Tidak lebih dari 1 tahun 1,454,880 1,454,880 No later than 1 year

Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and
dari 5 tahun 5,819,520 5,819,520 no later than 5 years
Lebih dari 5 tahun 4,607,120 6,062,000 Later than 5 years
11,881,520 13,336,400
f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement
ML ML
Pada tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakan On 9 July 2009, ML entered into a barging
kontrak pengangkutan batubara dengan ASL contract with ASL (as contractor), a related party.
(sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan ASL shall transport the coal from various loading
mengangkut batubara dari berbagai tempat points to the BCT. The contract is valid for five
pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku years and has been renewed until 31 December
selama lima tahun dan telah diperpanjang sampai 2014. As at the date of these consolidated
31 Desember 2014. Pada tanggal penerbitan financial statements, ML is in the process of
laporan keuangan konsolidasian ini, ML sedang extending this agreement.
dalam proses perpanjangan perjanjian ini.
g. Komisi keagenan g. Agency fees

Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK The Company, TSA, WBM, GBP and PIK
Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK memiliki The Company, TSA, WBM, GBP and PIK have
beberapa perjanjian keagenan dengan agen various agency agreements with third party
pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka agents to market their coal for certain customers.
kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen The agents will receive commissions based on a
tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan percentage of sales to those customers.
persentase penjualan kepada pelanggan-
pelanggan tersebut.
* Untuk peristiwa setelah periode pelaporan, lihat Catatan 39 Please refer to Note 39 for events after the reporting period*
** Dalam proses perpanjangan In a renewal process**


h. Tuntutan hukum h. Litigation
Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale
bahwa transaksi jual beli saham GBP antara Haji and purchase transaction of the shares of GBP
Asri, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck between him, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”),
Kwong dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not
Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar valid. As such, he claimed an amount of
Rp 7.680.000.000 (setara dengan AS$617.363) Rp 7,680,000,000 (equivalent to US$617,363) as
sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukan compensation. He submitted the case to the
gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. District Court of South Jakarta. On 5 February
Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah 2009, the court has issued a decision in favour of
mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On
Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo. Pada 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal in the
tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan High Court of DKI Jakarta which subsequently
banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, upheld the Decision of the District Court. Haji Asri
dimana keputusan Pengadilan Tinggi has submitted a further appeal to the Supreme
menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Court. On 4 August 2011, the Supreme Court has
Selanjutnya, Haji Asri telah mengajukan kasasi issued a decision to reject all claims by Haji Asri.
kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal The claimant, through his next-of-kin has filed an
4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telah application for a judicial review of the Supreme
mengeluarkan putusannya yang menolak Court decision, which is the final level of appeal
permohonan kasasi dari Haji Asri. Penggugat available under the Indonesian court system.
melalui kerabatnya mengajukan permohonan
pemeriksaan uji material atas keputusan
Mahkamah Agung, yaitu tingkat banding terakhir
dalam sistem pengadilan Indonesia.
Perusahaan bukan pihak langsung dalam hal ini, The Company is not a direct party in this matter
hanya disebut sebagai turut Tergugat untuk has merely been named as a co-Defendant to
memastikan pihaknya terikat dengan keputusan ensure that it is bound by the decision of the
Pengadilan. Court.
Pada tanggal 27 Desember 2011, Binderless On 27 December 2011, Binderless Coal

Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd Briquetting Company Singapore Pte Ltd
(“BCBCS”) dan Binderless Coal Briquetting (“BCBCS”) and Binderless Coal Briquetting
Company Pty Limited (“BCBC”) menuntut Bayan Company Pty Limited (”BCBC”) filed suits against
International Pte Ltd dan Perusahaan terkait Bayan International Pte Ltd and the Company
perselisihan dalam ventura bersama antara regarding a dispute in a joint venture the
Perusahaan dan BCBCS dan Bayan International Company and BCBCS and Bayan International
Pte Ltd yang bertindak sebagai penjamin ventura Pte Ltd acts as guarantors of KSC Joint Venture
bersama KSC di Pengadilan Tinggi Republik in the High Court of the Republic of Singapore.
Singapura. BCBCS/BCBC/White Energy BCBCS/BCBC/White Energy Company Pty. Ltd.
Company Pty. Ltd. (“WEC”) menuduh (“WEC”) claim that the Company is in breach of
Perusahaan telah melakukan pelanggaran the Joint Venture deed because it has ceased
terhadap perjanjian ventura bersama, karena funding to the Joint Venture and ceased the
Perusahaan menghentikan pendanaan ventura supply of coal to KSC.
bersama dan menghentikan pasokan batubara ke
KSC.


h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan dan On 21 February 2012, the Company and Bayan
Bayan International Pte Ltd masing-masing International Pte Ltd lodged their respective
mengajukan pembelaan mereka. Pada tanggal defense. On the same date, the Company also
yang sama, Perusahaan juga mengajukan klaim filed a counter claim against BCBCS and WEC
balasan melawan BCBCS dan WEC atas for breach of the joint venture deed, claiming
pelanggaran ketentuan ventura bersama dan special damages of US$58,991,213 and general
menuntut kompensasi kerugian secara spesifik damages to be assessed by the court. The court
sebesar AS$58.991.213 dan kerugian secara proceedings are currently ongoing. The
umum untuk diperiksa oleh pengadilan. Proses Managements view is that the Company is not in
pengadilan saat ini sedang berlangsung. breach and that BCBCS/BCBC/WEC are in fact in
Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan breach and that no contingencies are deemed
tidak melanggar dan bahwa BCBCS/BCBC/WEC necessary.
faktanya telah melakukan pelanggaran dan tidak
ada kontinjensi yang perlu dipertimbangkan.
BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh BCBCS had also filed for and obtained an ex
perintah pembekuan oleh dan untuk satu pihak di parte freezing order in Western Australia on the
Australia Barat atas saham-saham KRL yang shares of KRL held by Bayan. Bayan believes the
dimiliki Bayan. Bayan yakin perintah pembekuan freezing order was wrongly granted by the
tersebut telah secara keliru dijatuhkan Mahkamah Supreme Court of Western Australia and is
Agung Australia Barat dan saat ini currently challenging the the validity of the said
mempertanyakan keabsahan perintah tersebut. freezing order.
KRL KRL
Pada bulan Mei 2013, mantan konsultan In May 2013, former consultants Chimaera
Chimaera Capital Markets Pte Ltd dan Empire Capital Markets Pte Ltd and Empire Equity
Equity Limited mengajukan gugatan hukum Limited taken legal action against KRL to recover
kepada KRL terkait pembayaran atas jasa yang fees and other benefits that they allege are owing
diberikan oleh para penasehat tersebut sesuai to them under an Advisory Agreement that was
Advisory Agreement yang diadakan dengan KRL entered by KRL in 2010. Claims totaling AU$28
di 2010. Gugatan yang diajukan sejumlah AU$28 million (equivalent with US$26 million) have been
juta (setara dengan AS$26 juta). Mediasi yang included in the claim. Mediation in December
dilakukan di Desember 2013 tidak membawa 2013 was unsuccessful. The case has been
keberhasilan. Kasus ini telah masuk di heard by the Supreme Court of Victoria in May
persidangan di Victoria pada Mei 2014 dan 2014 and the Court has dismissed Chimaera’s
Pengadilan telah menolak gugatan Chimaera dan and Empire’s claims. The Court has further
Empire dan menjatuhkan putusan yang memihak awarded KRL a judgment in favor of its
gugatan balik KRL terhadap Chimaera agar counterclaim against Chimaera for a sum of
membayar uang sejumlah AS$750.000. US$750,000.


h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)
KRL (lanjutan) KRL (continued)
Chimaera telah mengajukan pemberitahuan naik Chimaera has filed a notice of appeal to the Court
banding ke Pengadilan Banding, akan tetapi pada of Appeal however, on 19 December 2014,
tanggal 19 Desember 2014, Chimaera dilikuidasi Chimaera went into liquidation with provisional
dengan ditunjuknya likuidator sementara. Sejak liquidators being appointed. Since then,
itu, Chimaera telah menarik pemberitahuan Chimaera has withdrawn their notice of appeal
banding mereka dan KRL telah mengajukan and KRL has filed an application with the
permohonan ke Mahkamah Agung di Victoria Supreme Court in Victoria to claim the security for
untuk mengklaim jaminan atas biaya-biaya yang costs lodged previously by Chimaera. Additionally
sebelumnya diajukan Chimaera. Selain itu, KRL KRL has also registered itself as a creditor with
juga telah mendaftarkan diri sebagai kreditur the provisional liquidator of Chimaera.
pada likuidator sementara Chimaera.
Manajemen berpendapat bahwa kasus ini tidak Management is of the opinion that the case has
memiliki dasar dan provisi tidak diperlukan dalam no merit and no provision is required in the
laporan keuangan konsolidasi ini. consolidated financial statements.
i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan i. Coal shipping and barging contracts

batubara
Perusahaan dan beberapa entitas anak The Company and its subsidiaries have entered
mengadakan perjanjian untuk pengangkutan, into various coal barging, transportation and
transportasi dan transshipment batubara dengan transshipment agreements with contractors to
kontraktor untuk menyediakan pengangkutan provide coal transportation from various mine
batubara dari berbagai area pertambangan ke sites to various port destinations. Depending on
berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari the individual contract, the contractor will provide
masing-masing kontrak, kontraktor akan all equipment, labor and other services required
menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa for them to perform the services. These
lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian agreements govern, amongst others, the unit
ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, rate, fuel price adjustment and other terms and
penyesuaian harga solar dan juga syarat dan conditions.
ketentuan lain yang berlaku.
j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup telah As at 31 December 2014, the Group has various
memiliki komitmen untuk menjual 125,1 juta commitments to sell 125.1 million metric tonnes
metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, of coal to various buyers, a proportion of which is
dimana sebagian dari kontrak tersebut masih subject to price agreement. The coal will be
tergantung dari harga yang harus disepakati. delivered during the remaining period between
Penjualan batubara ini akan dilakukan selama 2015 to 2032.
sisa periode mulai 2015 sampai dengan 2032.


k. Komitment modal k. Capital commitments
Pada tanggal 1 dan 24 Februari 2014, On 1 and 24 February 2014, the Company
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan entered into an agreement with PT Nirmala
PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk Matranusa, a related party, for the construction of
pembangunan fasilitas bongkar muat batubara the coal loading facility Senyiur, with a total
Senyiur sebesar AS$5.616.357. Pada tanggal 31 contract value amounting to US$5,616,357. As at
Desember 2014, jumlah nilai sisa kontrak sebesar 31 December 2014, total remaining contract
AS$2.476.421. value outstanding was US$2,476,421.
IP IP
Pada tanggal 15 April 2013, IP mengadakan On 15 April 2013, IP entered into an agreement
perjanjian dengan PT Petrosea Tbk, untuk with PT Petrosea Tbk, for the construction of the
pembangunan jalan tambang dan jembatan dari coal haul road and bridges from the Senyiur port
Jetty Senyiur ke daerah konsesi Bara Tabang to the Bara Tabang coal mine, with a total
sebesar AS$26.890.000. Pada tanggal contract value amounting to US$26,890,000. As
31 Desember 2014, jumlah nilai sisa kontrak at 31 December 2014, total remaining contract
sebesar AS$8.609.612. value outstanding was US$8,609,612.
l. Fasilitas bank l. Bank facilities
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and
BE
Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, On 29 August 2008, the Company, IP, WBM,
WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi
perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan Option Trade facility agreement (L/G Line) with
(L/G Line) dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas ANZ which consist of bank guarantee, letter of
bank garansi, letter of credit dan payment credit and payment guarantee facilities with a limit
guarantee dengan batas fasilitas gabungan of US$35,000,000 (“Joint Facility”).
sebesar AS$35.000.000 (“Joint Facility”).
Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facility On 25 February 2011, the Joint Facility was
ditingkatkan menjadi sebesar AS$40.000.000. increased to US$40,000,000.
Pada saat yang sama, WBM memberikan At the same time, WBM provided security in the
jaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuai form of an assignment of receivables under its
perjanjian jual beli batubaranya dengan TNBF coal sale and purchase agreement with TNBF
(lihat Catatan 6). (see Note 6).
Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan, IP, On 31 March 2013, the Company, IP, WBM,
WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi
perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan Option Trade facility agreement with ANZ which
dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank consist of bank guarantee, letter of credit and
garansi, letter of credit dan payment guarantee payment guarantee facilities with a limit of
dengan batas fasilitas gabungan sebesar US$40,000,000 (“Joint Facility”). The facility was
AS$40.000.000 (“Joint Facility”). Fasilitas ini telah extended until 31 July 2014.
diperpanjang sampai dengan pada 31 Juli 2014.


l. Fasilitas bank (lanjutan) l. Bank facilities (continued)
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and
(lanjutan) BE (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Joint Facility As at 31 December 2014, US$16,357,719 of the
yang telah terpakai sebesar AS$16.357.719 Joint Facility has been utilised which consists of
yang terdiri atas jaminan bank atas kontrak TSA bank guarantees for TSA and FKP under the
dan FKP dengan Thiess sebesar AS$14.166.000, contracts with Thiess amounting to
performance bond untuk Perusahaan dalam US$14,166,000, a performance bond for the
perjanjian jual beli dengan TNBF sebesar Company under sales contracts with TNBF
AS$822.500, bank garansi untuk Penggabungan amounting US$822,500, a bank guarantee for
Stok Expor Impor Batubara sebesar AS$100.000. Coal Import Export Joint Stock Company
Performance bond untuk WBM berkaitan dengan amounting US$100,000. Performance bonds for
izin Pinjam Pakai sebesar Rp 168.776.105 WBM related to its Pinjam Pakai permit
(AS$13.567) dan jaminan reklamasi untuk PIK amounting to Rp 168,776,105 (US$13,567) and
sejumlah Rp 15.620.316.089 (AS$1.255.652). for reclamation guarantees of PIK amounting
Rp15,620,316,089 (US$1,255,652).
GBP GBP
Pada tanggal 24 Agustus 2010, GBP telah On 24 August 2010, GBP entered into a
menandatangani perjanjian Fasilitas Gabungan US$20,000,000 Multi Option Trade Facility (L/G
Surat Penjaminan (L/G Line) sejumlah Line) agreement with ANZ. The facility was
AS$20.000.000 dengan ANZ. Fasilitas tersebut extended until 31 July 2014.
telah diperpanjang sampai 31 Juli 2014.
WBM WBM
Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBM On 14 October 2010, WBM entered into a credit
mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan facility agreement with ANZ in the form of a bank
ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk guarantee facility for performance bond purposes
kepentingan performance bond dengan batas with a credit limit of US$400,000 and this facility
kredit sebesar AS$400.000 dan fasilitas ini is valid until 30 June 2017. On the same date,
berlaku sampai dengan 30 Juni 2017. Pada ANZ issued an Irrevocable Standby Letter of
tanggal yang sama, ANZ menerbitkan Irrevocable Credit (L/C) amounting to US$400,000 which was
Standby Letter of Credit (L/C) senilai 100% cash collaterised (refer to Note 5).
AS$400.000 dimana 100% dijamin dengan kas
(lihat Catatan 5).


m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat m. Heavy equipment operating lease contract
Grup - kecuali ML The Group - except ML
Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, On 29 July 2008, the Group, except ML entered
mengadakan perjanjian induk sewa dengan into a master lease agreement with PT Nirmala
PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk Matranusa, a related party, for various leases of
penyewaan peralatan berat selama periode heavy equipment during a period of ten years.
sepuluh tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup belum As at 31 December 2014, the Group has not yet
menyewa peralatan tersebut. leased any heavy equipment.
n. Perjanjian penggunaan haul road n. Agreement for the use of haul road
WBM WBM
Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM On 24 August 2007, WBM entered into an
mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin agreement with PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”)
Indonesia (“Arutmin”), untuk memperbolehkan to allow WBM to use a haul road within the
WBM menggunakan jalan pengangkutan Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded
batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga access for transporting coal along the haul road.
WBM memperoleh akses bebas hambatan dalam This agreement valid until the end of the CCoW of
mengangkut batubara di sepanjang jalan WBM or Arutmin, whichever is earlier.
tersebut. Perjanjian ini berlaku hingga
berakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yang
mana yang lebih dulu.
GBP GBP
Pada tanggal 8 Desember 2009, GBP dan On 8 December 2009, GBP and PT Diva
PT Diva Kencana Borneo mengadakan perjanjian Kencana Borneo entered into an agreement for
penggunaan haul road di wilayah GBP. Perjanjian the use of GBP’s haul road. This agreement is
ini berlaku sampai dengan enam tahun. valid for six years.
o. Perjanjian pertambangan batubara di daerah o. Agreement for the mining of coal on the
perbatasan bersama common boundary
Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan On 24 August 2007, WBM and Arutmin entered
Arutmin mengadakan perjanjian pengelolaan into an agreement for the mining of coal on the
pertambangan batubara di perbatasan daerah common boundary of their mining areas. The
pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan purpose of the agreement is to maximise the
untuk memaksimalkan pengambilan cadangan exploitation of coal reserves near the boundary
batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian area. The agreement governs the costs and
tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas liabilities which may arise from the mining
aktivitas penambangan tersebut. activities.


p. Iuran kehutanan p. Forestry fee
WBM, GBP, BT, BS dan MCM WBM, GBP, BT, BS and MCM
Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh Based on Government Regulations, all

perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area companies which have activities in production
hutan produksi dan hutan lindung namun and protected forest areas which are not related
kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan to forestry activities will have an obligation to pay
kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar a forestry fee ranging from Rp 1,750,000 to
iuran kehutanan sebesar Rp 1.750.000 sampai Rp 4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP,
Rp 4.000.000 per hektar per tahun. WBM, GBP, BT, BS and MCM has recognised this fee on an
BT, BS dan MCM mengakui iuran ini dengan accrual basis.
dasar akrual.
q. Kewajiban atas IUP Eksplorasi q. Exploration IUP Obligation
Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA, Pursuant to the Exploration IUP, BAS, DE, TJ,
OM, SK, SA, CA, MBE, MEL dan BKL diwajibkan TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL and BKL shall
untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan pay dead rent based on the prevailing regulation.
yang berlaku.
r. Penundaaan kegiatan eksploitasi r. Suspension of exploitation activity
Pada tanggal 21 April 2014, FKP menerima Surat On 21 April 2014, FKP received an approval
Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan letter for the extension of suspension from the
(suspensi) dari Direktorat Jenderal Mineral, Director General of Mineral, Coal and
Batubara dan Panas Bumi (“DJMBP”) terhitung Geothermal Resources (”DGMCG”) which is
mulai tanggal 27 Oktober 2013 sampai dengan valid from 27 October 2013 until 26 October
tanggal 26 Oktober 2014 untuk area 2014 for area KW.05PB0108. On 11 November
KW.05PB0108. Pada tanggal 11 November 2014, 2014, FKP already received the extension from
FKP telah menerima Surat Perpanjangan dari 27 October 2014 until 26 October 2015.
tanggal 27 Oktober 2014 sampai dengan tanggal
26 Oktober 2015.
Pada tanggal 25 Agustus 2014, PIK menerima On 25 August 2014, PIK received an approval
Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan letter for the extension of suspension from the
Kegiatan (suspensi) dari DJMBP terhitung sampai DGMCG which is valid until 2 March 2015 for
dengan tanggal 2 Maret 2015 untuk area area KW.05PB0065.
KW.05PB0065.
s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 s. Mining Law No. 4/2009
Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan On 16 December 2008, the Indonesian

Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Parliament passed a new Law on Mineral and
Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Coal Mining (the “Law”), which received the
Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang assent of the President on 12 January 2009,
telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari becoming Law No. 4/2009. The CCoW system
2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B under which several of the Group’s subsidiaries
dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi operate will no longer be available to investors.
sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun While the Law indicates that existing CCoWs,
Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang such as those held by the Group, will be
ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap honoured, the transition provisions are unclear,
diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya and will require clarification in yet to be issued
kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan government regulations. There are a number of
mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam issues which existing CCoW holders, including
peraturan pemerintah yang akan diterbitkan. the Group, are currently analysing. Among
Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang others these include:
dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup.
Beberapa diantaranya termasuk:


s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 s. Mining Law No. 4/2009 (continued)

(lanjutan)
 ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-  the CCoW transition provisions. The Law
Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang notes that existing CCoWs will be honoured
ada akan tetap diberlakukan sampai jangka until their expiration. However, it also states
waktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang- that existing CCoWs must be amended within
Undang juga menetapkan bahwa PKP2B one year to conform with the provisions of the
yang ada harus disesuaikan dalam jangka Law (other than terms related to State
waktu satu tahun terhadap ketentuan revenue - which is not defined, but
Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan presumably includes royalties and taxes);
negara - yang tidak didefinisikan, tetapi and
diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan
 keharusan bagi pemegang PKP2B yang  the requirement for CCoW holders which
telah memulai aktivitasnya untuk, dalam have already commenced some form of
waktu satu tahun sejak diberlakukannya activity to, within one year of enactment of
Undang-Undang, menyerahkan rencana the Law, submit a mining activity plan for the
kegiatan pertambangan untuk keseluruhan entire contract area. If this plan is not fulfilled,
area kontrak. Jika rencana ini tidak the contract area may be reduced to that
dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi allowed for licences under the Law.
menjadi hanya seluas area yang
diperbolehkan untuk Izin Usaha
Pertambangan berdasarkan Undang-
Undang.
Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia In February 2010, the Government of Indonesia
mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu released two implementing regulations for Mining
Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 Law No. 4/2009, i.e. Government Regulations No.
(“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and
dengan penerapan Undang-Undang “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the
Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur establishment of mining areas under the new
tentang pembentukan area pertambangan melalui Mining Business Licence system. GR No. 23
sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas provides clarifications surrounding the procedures
prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that
menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap existing CCoWs will be honoured by the
diakui oleh Pemerintah, namun demikian Government although any extension of existing
perpanjangan atas PKP2B tersebut akan CCoWs will be through the issuance of an IUP.
dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga GR No. 23 also requires a KP to be converted into
mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam an IUP within 3 (three) months of the issuance of
jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya GR No. 23.
PP No. 23.
Pada tanggal 15 April 2010, AU dan BS telah On 15 April 2010, AU and BS has submitted
mendaftarkan permohonan konversi untuk KP requests for conversion of its Mining Rights into
dan IUP mereka dan pada tanggal laporan an IUP and as at the date of this financial
keuangan ini Grup masih menunggu persetujuan statements, the Group is still awaiting approval
dari Pemerintah. from the relevant authorities.
Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 55/2010 On 5 July 2010, GR No. 55/2010 was issued. This
dikeluarkan. PP ini untuk mengatur pembinaan GR deals with the guidance and supervision of
dan pengawasan penyelenggaraan usaha mineral and coal mining business in Indonesia.
pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.



(lanjutan)
Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden Republik On 10 January 2012, the President issued a
Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Presidential Decree (Keppres No.3/2012) for
(Keppres No.3/2012) tentang pembentukan establishment of a team to renegotiate
sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas existingmineral Contract of Work (“COW”) and
Kontrak Karya perusahaan mineral dan PKP2B, CCoW, to bring them into line with the provisions
agar sejalan dengan ketentuan of Indonesia’s Mining Law passed in January
UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan 2009. The Mining Law requires all existing CoWs
pada Januari 2009. Hukum Pertambangan and CCoWs to be amended to harmonize them
mengharuskan PKP2B dan Kontrak Karya with the Mining Law by 12 January 2010 (a
perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan deadline which has passed).
dengan UU Pertambahan pada 12 Januari 2010
(batas waktu yang telah berlalu).
Pada 13 September 2013, KESDM menerbitkan On 13 September 2013, MOEMR issued

Peraturan No. 27 Tahun 2013 ("Permen Regulation No.27 of 2013 ("MR 27/2013"). MR
27/2013"), yang merupakan salah satu peraturan 27/2013, which is one of the implementing
pelaksana dari PP 23/2010 dan PP 24/2012, yang regulations of GR 23/2010 and GR 24/2012,
menjelaskan tata cara dan penetapan harga outlining the procedures and determination of
divestasi saham, serta perubahan penanaman share divestment prices and also changes of
modal di bidang usaha pertambangan mineral investment particulars in the mineral and coal
dan batubara. mining business.
Pada tanggal 19 November 2013, Peraturan On 19 November 2013, the Minister’s Regulation
Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin No. 32 of 2013 relating to trading and transport
perdagangan dan pengangkutan yang licenses issued by the Ministry of Energy and
dikeluarkan Departemen Energi dan Sumber Mineral Resources introduces numerous
Daya Mineral memperkenalkan sejumlah besar restrictions on holders of such permits including,
pembatasan atas pemegang izin tersebut, yang among others, the prohibition of permit holders
antara lain mencakup larangan terhadap from entering into transactions with other permit
pemegang izin untuk mengadakan transaksi holders issued from a common issuing authority
dengan pemegang izin lain yang izinnya and prohibition of a permit holder from entering
dikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama, into a transaction with a CCoW coal concession.
serta larangan terhadap pemegang izin untuk New applicants and renewal applicants are faced
tidak melakukan transaksi dengan konsesi with a daunting list of documents that are required
batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan to be submitted as part of the application process
perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah where a number of such documents include
besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai proprietary and confidential information of third
bagian dari proses permohonan, yang antara lain parties. Additionally, the requirement of a license
meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak holder to obtain pre-approval of all transactions
ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang makes it almost impossible for any transactions in
izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas the local spot market to be done.
semua transaksi hampir tidak memungkinkan
pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal.
PP 23/2010 telah diubah dengan PP No. 24 GR 23/2010 has been amended by GR No. 24 of
Tahun 2012 dan terakhir diubah dengan PP No. 2012 and the latest by GR No. 77 of 2014 (“GR
77 Tahun 2014 (”PP No. 77”). No. 77”).



(lanjutan)
PP No. 77 selain menambah aturan baru yang This GR No. 77, other than adding new rules not
belum diatur sebelumnya dalam PP No.23 Tahun previously regulated in GR No. 23, also reinforces
2010, juga menegaskan aturan mengenai rules on limitations and divestment of foreign
batasan kepemilikan saham asing dan divestasi share ownership as previously regulated in
kepemilikan saham asing yang sebelumnya telah Minister of ESDM Regulation No. 27 Year 2013,
diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27 namely limitations of direct foreign share
Tahun 2013, yakni pembatasan kepemilikan ownership in coal companies to a maximum of
saham asing secara langsung dalam perusahaan 75% for Exploration IUP holders, 49% for
batubara yaitu maksimal 75% bagi pemegang Production Operation IUP holders, 60% for IUP
IUP Eksplorasi, 49% bagi pemegang IUP Operasi OP holders performing their own processing
Produksi, 60% bagi pemegang IUP OP yang and/or refinery activities, and 70% for IUP OP
melakukan sendiri kegiatan pengolahan holders performing underground mining.
dan/pemurnian dan 70% bagi pemegang IUP OP
yang melakukan kegiatan penambangan dengan
metode bawah tanah.
Grup masih menganalisa dampak Permen The Group is analysing the impact of MR 27/2013
27/2013 dan PP No. 77 terhadap anak and GR No. 77 upon its subsidiaries through
perusahaan yang dimiliki melalui KRL. KRL.
Grup kini bekerja sama dengan para The Group is also working closely with its
penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas advisors, the industry association and the
untuk memahami harapan-harapan pemerintah, authorities to understand the expectations of the
berusaha memelihara kepatuhan dan apabila government, to work on maintaining compliance
memungkinkan, meminta kajian materi atas and where appropriate, to seeking a judicial
ketentuan peraturan tersebut. review of the provisions of the regulations.
t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca t. Regulation on reclamation and post-mining

tambang activities
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah On 20 December 2010, the Government of

Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi Indonesia released an implementing regulation
atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government
Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) and
dan 29 Februari 2014 juga diterbitkan Peraturan continue on 29 February 2014, a Ministerial
Menteri No.7/2014, yang mengatur aktivitas Regulation No. 7/2014 was issued, that deals
reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang with reclamation and post-mining activities for
IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. both IUP-Exploration and IUP-Production
Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. Operation holders. This regulation updates
18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the
dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei Minister of Energy and Mineral Resources on
2008. 29 May 2008.


t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca t. Regulation on reclamation and post-mining

tambang (lanjutan) activities (continued)
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara An IUP-Exploration holder, among other

lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam requirements, must include a reclamation plan in
rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya its exploration work plan and budget and provide
dan menyediakan jaminan reklamasi berupa a reclamation guarantee in the form of a time
deposito berjangka yang ditempatkan pada bank deposit placed at a state-owned bank.
pemerintah.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya An IUP-Production Operation holder, among

antara lain, harus menyiapkan (1) rencana other requirements, must prepare (1) a five years
reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca reclamation plan; (2) a post-mining plan;
tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi (3) provide a reclamation guarantee which may
yang dapat berupa rekening bersama atau be in the form of a joint account or time deposit
deposito berjangka yang ditempatkan pada bank placed at a state-owned bank, a bank guarantee,
pemerintah, bank garansi, atau cadangan or an accounting provision (if eligible); and
akuntansi (bila diijinkan); dan (4) menyediakan (4) provide a post-mine guarantee in the form of a
jaminan pasca tambang berupa deposito time deposit at a state-owned bank.
berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan The requirement to provide reclamation and post-
pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas mine guarantees does not release the IUP holder
pemegang IUP dari ketentuan untuk from the requirement to perform reclamation and
melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca post-mine activities.
tambang.
Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 The transitional provisions in GR No. 78 make it

menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga clear that CCoW holders are also required to
wajib mematuhi peraturan ini. comply with this regulation.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, As at the date of these consolidated financial
GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK dan WBM telah statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK and
membuat jaminan reklamasi untuk periode WBM have placed reclamation guarantees for
tertentu (lihat Catatan 29d). Grup telah certain periods (refer to Note 29d). The Group
memasukkan rencana penutupan tambang ke has submitted its mine closure plans to the
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Minister of Energy and Mineral Resources and
melanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut. continues to discuss these plans.
u. Domestic Market Obligation (DMO) u. Domestic Market Obligation (DMO)
Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan In December 2009, the Minister of Energy and
Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Mineral Resources issued Ministerial Regulation
Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan No. 34/2009, which provides a legal framework to
perusahaan pertambangan untuk menjual require mining companies to sell a portion of their
sebagian hasil produksinya kepada pelanggan output to domestic customers.
domestik.
Pada tanggal 23 Juni 2014, Direktur Jenderal On 23 June 2014, the Director General of Mineral
Mineral dan Batubara menerbitkan surat No. and Coal issued a letter No. 1118/36/DJB/2014
1118/36/DJB/2014 mengenai penerapan DMO regarding the implementation of DMO for year
untuk tahun 2014 yang menyatakan bahwa 2014, which stated that the Ministerial Regulation
Peraturan Menteri No.34/2009 sedang dalam No. 34/2009 is under revision. The Group is
proses revisi. Grup terus memonitor closely monitoring the progress of revisions.
perkembangan dari revisi tersebut.


v. Peraturan kontrak jasa pertambangan v. Regulation on mining service contractors
Pada bulan Oktober 2012, KESDM mengeluarkan In October 2012, the MoEMR issued Ministerial
Peraturan Menteri No. 24 tahun 2012 yang Regulation No. 24 tahun 2012 revising the
merubah Peraturan Menteri No. 28/2009, yang Ministerial Regulation No. 28/2009, which, among
salah satu isinya mengharuskan persetujuan others, requires the Directorate General’s
Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan approval to use an affiliate as a mining service
afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan. contractor.
Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri The regulation provides the definition of affiliates
tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan and provides exception only when there are no
afiliasi dan memberikan pengecualian hanya similar mining services companies in the
apabila tidak terdapat perusahaan jasa regency/city and/or province, or when there are
pertambangan sejenis pada kabupaten/kota no other capable mining service companies
dan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapat operating in the area. The regulation requires
perusahaan kontraktor pertambangan yang mining concession holder to conduct all coal
mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan extraction activities themselves within three years
tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk of the issuance of the regulation, except for new
melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian mining contracts, the obligation is effective on the
batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah date of the contract.
peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak
baru di mana kewajiban tersebut berlaku efektif
sejak tanggal kontrak.
Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu The regulation provides a three year transition
tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap period for changes to existing arrangements.
perjanjian yang sudah ada.
Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan. The Group believes it is in compliance with the
regulations.
w. Peraturan harga patokan batubara w. Regulation on benchmark coal price
Pada bulan September 2010, MESDM In September 2010, the MoEMR issued
mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 Ministerial Regulation No. 17/2010 on The
tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Procedure for the Setting of Benchmark Prices
Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur For Mineral and Coal Sales, which regulates that
bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan the sale of coal shall be conducted with reference
dengan mengacu pada harga patokan yang telah to the benchmark price as issued by the
ditetapkan oleh Pemerintah. Government.
Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara Ministerial Regulation No. 17/2010 governs
lain: among others:
• penggunaan harga rata-rata • the use of the average mineral/coal price

mineral/batubara dari indeks pasar from international market indices and the
internasional dan penggunaan free-on- use of free-on-board (“FOB”) mother vessel
board ("FOB"), kapal induk sebagai titik as the sale point to determine the IMCBP;
penjualan untuk menentukan IMCBP;


w. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) w. Regulation on benchmark coal price

(continued)
• penerimaan beban tertentu sebagai • the acceptance of certain costs as

penyesuaian untuk IMCBP (jika titik adjustments to the IMCBP (if the actual sale
penjualan FOB yang sebenarnya bukan point is not FOB mother vessel); and
kapal induk); dan
• penggunaan pendekatan harga dasar • the use of a “floor” price approach (i.e.
(yaitu harga jual IMCBP vs harga jual IMCBP vs. actual sales price, whichever
aktual, mana yang lebih tinggi), untuk higher), for the Non-Tax State Revenue
perhitungan Penerimaan Negara (contoh: calculation (e.g. royalty or exploitation fee).
royalti atau biaya eksploitasi).
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan This regulation also requires mining companies
pertambangan untuk: to:
• menggunakan kapal/perahu berbendera • use Indonesian flagged ships/vessels to

Indonesia untuk mengangkut transport minerals/coal;
mineral/batubara;
• mengutamakan penggunaan perusahaan • prioritise the use of a national insurance

asuransi nasional di mana syarat adopsi company where CIF sale terms are adopted;
CIF digunakan; dan and
• menggunakan surveyor yang ditunjuk • use surveyors appointed by the DGoMCG.

oleh DJMBP.
Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan On 24 March 2011, the DGoMC issued Director
Peraturan Dirjen No. 515.K/32/DJB/2011 tentang General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on
Harga Patokan Batubara, yang mengatur: the Formula for Setting the Coal Benchmark
Price, which regulates:
 Penetapan harga patokan batubara  Setting the coal benchmark price every
dilakukan setiap bulan berdasarkan month based on a formula which is the
rumus yang tidak lain adalah nilai rata- average of several coal price indices;
rata dari beberapa indeks harga batubara;
 Harga patokan batubara harus digunakan  Coal benchmark price should be used as
sebagai dasar dalam penjualan batubara; the basis in coal sales; and
dan
 Untuk penjualan batubara dengan kontrak  For coal sales on a term basis, the coal
berjangka, harga batubara ditentukan price is based on the average of the last
berdasarkan rata-rata dari tiga harga three months’ benchmark prices prior to the
patokan terakhir pada bulan di mana month when the price is agreed.
harga tersebut disetujui.


w. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) w. Regulation on benchmark coal price

(continued)
Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkan On 11 March 2013, the DGoMC issued Director
Peraturan Dirjen No. 644.K/DJB/2013 merevisi General Regulation No. 644.K/DJB/2013 revising
Peraturan Dirjen No. 999.K/30/DJB/2011 tanggal Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 dated 26
26 Agustus 2011 tentang Tata Cara Penetapan August 2011 on the Procedure For Stipulating
Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan The Amount Of Cost Adjustment Of The
Batubara, yang mengatur: Benchmark Price Of Coal, which regulates:
 Besaran dari biaya penyesuaian yang  The amount of the cost adjustment which is
merupakan biaya penambah atau an addition or deduction of cost of the
pengurang terhadap harga patokan benchmark price of coal to determine the
batubara untuk menentukan harga price of coal in the sale of coal other than at
batubara pada penjualan batubara diluar the point FOB vessel point.
titik FOB vessel.
 Biaya penyesuaian tersebut merupakan  The cost adjustment shall constitute the
biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam highest cost permitted in the calculation of
perhitungan kewajiban pembayaran payment of liabilities to the Government.
Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada
Pemerintah.
Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam The Group believes it has complied with the
peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di requirements of the regulation, as mentioned
atas. above.
x. Peraturan iuran eksploitasi x. Regulation on exploitation fees
Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah On 6 January 2012, the Government of Indonesia
Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai released a regulation for non-tax state revenue
penerimaan negara bukan pajak No. 9/2012 yang GR No.9/2012 which replaced previous regulation
menggantikan peraturan No. 45/2003. Peraturan GR No.45/2003. This regulation provides
ini memberikan penjelasan mengenai iuran clarification for exploitation fees on metal mineral
eksploitasi dari bisnis logam mineral dan and coal commodities business which previously
komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur has not been set in GR No.45/2003. In addition, it
oleh Peraturan Pemerintah No. 45/2003. Sebagai also provides guidelines on other fixed fees
tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan related to metal mineral and coal mines activities
untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan and other fees which are not related to
aktivitas logam mineral dan komoditas batubara commodities such as compensation for
dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan information related to IUP and IUPK exploration
komoditas seperti kompensasi untuk informasi areas, replacement costs for closed coal mines
terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, and portion of the Government’s share (4%) from
biaya penggantian untuk penambangan batubara IUPK-Production Operation holders based on its
tertutup dan porsi bagian Pemerintah (4%) dari net income.
pemegang IUPK-Operasi Produksi berdasarkan
pendapatan bersihnya.
Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi There is no change in the exploitation fee rate for
yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM FSP, BT and MCM as an IUP holder based on the
sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari regulation (ranging from 3% to 7% depending on
penerapan regulasi ini (masih sebesar 3% coal quality sold). The CCoW holder is expected
sampai 7% berdasarkan kualitas batubara to continue using the rate specified in the contract
terjual). Pemegang Kontrak Karya diperkirakan of work.
akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai
kontrak kerja.


y. Eksportir terdaftar batubara y. Registered coal exporters
Pada tanggal 12 Agustus 2014, DJMB On 12 August 2014, DJMB issued the Regulation
mengeluarkan Peraturan Ditektur Jenderal of the Director General of Mineral and Coal
Mineral dan Batubara No. 714.K/30/DJB/2014 No.714.K/30/DJB/2014 on the Procedure and
tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian Criteria for the Granting of Registered Coal
Rekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara yang Exporter Recommendations, which was the
merupakan implementasi dari Peraturan Menteri implementation of the Regulation of the Minister
Perdagangan No. 39/M-DAG/PER/7/2014 of Trade No.39/M-DAG/PER/7/2014 on Coal and
tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Coal Product Export Provision. Holders of CCoW,
Batubara. Para Pemegang PKP2B, IUP Operasi Production Operation IUP, Special Production
Produksi, IUPK Operasi Produksi dan IUP Operation IUP for coal processing and
Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan transportation and sales may conduct
dan/atau Pemurnian, IUP Operasi Produksi international sales after being acknowledged as
khusus untuk pengangkutan dan penjualan dapat Registered Coal Exporters (ET-Batubara) by the
melakukan penjualan ke luar negeri setelah Director General of International Trade, Ministry of
mendapatkan pengakuan sebagai ET-Batubara Trade. Prior to being acknowledged as ET-
dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Batubara,a recommendation from DJMB must be
Kementerian Perdagangan. Sebelum obtained, for which one of the criteria is to submit
mendapatkan pengakuan sebagai ET-batubara a statement on stamp duty declaring the
tersebut wajib mendapatkan rekomendasi dari truthfulness of the documents and willingness to
DJEMB, yang salah satu persyaratan didalamnya pay royalty/DPHB at sales point at FOB
adalah menyerahkan surat pernyataan barge/vessel before transportation across
bermaterai mengenai kebenararan dokumen dan regencies/municipalities/provinces/countries. As
kesediaan membayar iuran produksi/DPHB pada at the date of these financial statements, the
titik jual di FOB barge/vessel sebelum diangkut Company, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP and
lintas kabupaten/kota/provinsi/negara. Pada BT have obtained the registered exporter license.
tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan,
GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP dan BT telah
mendapatkan ijin eksportir terdaftar.
z. Komitmen akuisisi KRL z. Acquisition commitment of KRL
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan On 28 December 2010, the Company and BE
dan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli entered into Sales and Purchase Agreements
(“PJB”) dengan PT Ilthabi Bara Utama dan Prime (“SSPA”) with PT Ilthabi Bara Utama and Prime
Mine Resources Limited untuk membeli 100% Mine Resources Limited to purchase 100% of the
kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99% equity of 4 new companies and 99% of the equity
kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegang of 5 new companies holding KPs and IUP and
KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di various assets located in these license areas (the
area tersebut (transaksi IBU/PMR). Atas IBU/PMR transaction). Based on the requirements
persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh fulfilled by the Company, since 14 December
Perusahaan, sejak 14 Desember 2011 2011 the Company started to consolidate KRL
Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan with 56.05% share ownership.
56,05% kepemilikan saham.
Selama tahun 2011, Perusahaan telah During 2011, the Company transferred DE, TJ,
mengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepada SK, SA, and OM into KRL. In addition, the
KRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telah Company fulfilled its obligations under the
memenuhi kewajibannya dalam perjanjian untuk agreement to transfer various assets located in
mengalihkan berbagai aset yang berlokasi di the licence areas to KRL with the transfer of the
berbagai area yang memiliki izin kepada KRL equity of SAU. The Company continues to have
melalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU. an obligation to KRL to transfer AU, TA, BS and
Perusahaan masih memiliki kewajiban kepada CA.
KRL untuk menyerahkan AU, TA, BS dan CA.
Pada tanggal laporan keuangan ini, AU, TA, BS As at the date of the consolidated financial
dan CA belum ditransfer ke KRL. statements, AU, TA, BS and CA have not been
transferred to KRL.

30. BEBAN KARYAWAN 30. EMPLOYEE EXPENSE
2014 2013
Beban karyawan 46,324,526 55,837,347 Employee expenses
Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan Employee expenses represent salaries, wages and
imbalan pascakerja. provision of employee benefits.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup memiliki 2.222 The Group has 2,222 employees as at 31 December
karyawan (2013: 2.562 karyawan) (tidak diaudit). 2014 (2013: 2,562 employees) (unaudited).
31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Based on the financial information used by Board of
Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan Directors as the chief operating decision-maker in
operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan evaluating the performance of segments and in the
menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, allocation of resources, management considers the
manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan Group’s segments based on each entity’s activities.
aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen All transactions between segments have been
telah dieliminasi. eliminated.
Manajemen menentukan segmen operasi Management determined the operating segment
berdasarkan aktivitas penjualannya menjadi batubara according to its sales activities into coal and non-coal
dan non-batubara sesuai keputusan stratejik yang considering that strategic decisions that are taken by
diambil oleh Manajemen atas segmen tersebut. the Management based on those segments.
Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas Segments information of the Company and its
anak adalah sebagai berikut: subsidiaries is as follows:
2014
Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/
Coal Non-Coal Elimination Consolidated
Pendapatan: Revenue:
Pendapatan di luar 808,864,285 19,395,657 - 828,259,942 External segment
segmen revenue
Pendapatan antar Inter-segment
segmen 274,667,113 117,009,187 (391,676,300) - revenue
Pendapatan 1,083,531,398 136,404,844 (391,676,300) 828,259,942 Net revenue
Laba kotor 127,697,356 53,453,014 (84,125,263) 97,025,107 Gross profit
Beban penjualan (136,722,056) (25,863,285) 86,235,722 (76,349,619) Selling expenses
General and
Beban umum administration
dan administrasi (24,196,841) (5,154,191) - (29,351,032) expense
Beban keuangan (51,143,076) (7,637,940) 20,001,885 (38,779,131) Finance expenses
Penghasilan keuangan 22,179,146 29,473 (19,971,508) 2,237,111 Interest income
Penurunan nilai (156,453,028) - - (156,453,028) Impairment charges
Pendapatan lain-lain, bersih 2,728,266 1,768,233 (3,179,244) 1,317,255 Other income, net
(Rugi)/laba sebelum pajak (215,910,233) 16,595,304 (1,038,408) (200,353,337) (Loss)/profit before tax
Manfaat/(beban) pajak Income tax benefit/
penghasilan 18,681,251 (8,095,860) 750,748 11,336,139 (expense)
(Rugi)/laba tahun berjalan (224,424,130) 14,020,442 21,386,490 (189,017,198) (Loss)/profit for the year
2014
Aset segmen 1,755,836,847 281,961,584 (876,142,117) 1,161,656,314 Segment assets
Liabilitas segmen 1,143,774,502 185,574,804 (423,225,037) 906,124,269 Segment liabilities
Acquisition of
Perolehan aset tetap 14,004,370 23,952,758 (1,687,541) 36,269,592 fixed asset
Penyusutan 31,272,261 26,275,392 (2,765,039) 54,782,614 Depreciation
Amortisasi properti
pertambangan - Amortisasion of mining
pertambangan yang properties - mines
berproduksi 1,036,299 - - 1,036,299 in production

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

2013
Pendapatan: Revenue:
Pendapatan di luar External segment
segmen 1,134,193,134 13,274,794 - 1,147,467,928 revenue
Pendapatan antar Inter-segment
segmen 315,356,805 138,216,662 (453,573,467) - revenue
Pendapatan 1,449,549,939 151,491,456 (453,573,467) 1,147,467,928 Net revenue
Laba kotor 206,481,905 60,865,623 (103,927,798) 163,419,730 Gross profit

Beban penjualan (160,426,804) (30,760,910) 106,533,756 (84,653,958) Selling expenses
General and
Beban umum administration
dan administrasi (24,775,368) (3,949,673) - (28,725,041) expense
Beban keuangan (50,016,364) (7,264,554) 19,819,717 (37,461,201) Finance expenses
Penurunan nilai (42,615,045) - - (42,615,045) Impairment charges
Pendapatan bunga 24,105,431 34,056 (21,472,183) 2,667,304 Interest income
Beban lain-lain, bersih (27,377,846) 3,590,992 (16,495,966) (40,282,820) Other expenses, net
(Rugi)/laba sebelum pajak (74,624,091) 22,515,534 (15,542,474) (67,651,031) (Loss)/profit before tax
Manfaat/(beban) pajak Income tax benefit/

penghasilan 19,531,579 (6,945,336) (151,240) 12,435,003 (expense)
(Rugi)/laba tahun berjalan (99,114,671) 12,522,349 31,376,294 (55,216,028) (Loss)/profit for the year
2013
Aset segmen 2,114,397,901 304,914,702 (852,523,750) 1,566,788,853 Segment assets

Liabilitas segmen 1,375,735,882 155,661,377 (414,449,624) 1,116,947,635 Segment liabilities
Acquisition of
Perolehan aset tetap 10,198,053 10,725,431 (1,721,073) 19,202,411 fixed asset
Penyusutan 31,868,682 26,830,093 (2,735,093) 55,963,682 Depreciation
Amortisasi properti
pertambangan - Amortisasion of mining
pertambangan yang properties - mines
berproduksi 1,682,021 - 26,529 1,708,550 in production
Grup berdomisili di Indonesia. Mayoritas aset tidak The Group is domiciled in Indonesia. Majority of
lancar berada di Indonesia. Pendapatan yang non-current assets are domiciled in Indonesia.
diperoleh dari pelanggan luar negeri disajikan Revenue from external customers generated from
sebagai berikut: other countries are presented as follows:
2014 2013
Area penjualan Sales area
- Asia Utara (Cina, Jepang, Korea, North Asia (China, Japan, Korea, -
Hongkong dan Taiwan) 335,168,805 559,654,395 Hongkong and Taiwan)
- Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, -
Thailand dan Filipina), Thailand and Philippines),
tidak termasuk Indonesia 187,113,311 255,255,545 excluding Indonesia
- Asia Selatan (India, Pakistan South Asia (India, Pakistan -
dan Sri Lanka) 171,832,276 179,780,730 and Sri Lanka)
- Eropa, Amerika Serikat dan Europe, United States and -
Amerika Selatan 103,684,329 122,485,480 South America
- Domestik 30,461,221 30,291,778 Domestic -
828,259,942 1,147,467,928

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
ASING FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah At 31 December 2014, monetary assets and
pada 31 Desember 2014 telah dikonversikan ke liabilities denominated in Rupiah have been translated
dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan into US Dollars using an exchange rate of
kurs AS$1 = Rp 12.440 berdasarkan kurs tengah US$1 = Rp 12,440 based on the Bank Indonesia
Bank Indonesia. middle rate.
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang The Group has assets and liabilities denominated in
asing dengan rincian sebagai berikut: foreign currencies as follows:
2014
Setara dolar AS/
Lain-lain*)/ US Dollars
IDR AUD Others*) equivalents
Aset Assets
Cash and cash
Kas dan setara kas 68,702,739,499 10,001 - 5,530,943 equivalents
Kas dan setara kas Restricted cash
yang dibatasi penggunaannya 8,751,763,920 - - 703,518 and cash equivalents
Piutang usaha 9,233,136,658 5,352 - 746,609 Trade receivables
Piutang non-usaha 10,209,539,239 - - 820,703 Non-trade receivables
Uang muka dan pembayaran Advances and
dimuka 72,138,920,272 16,234,342 5,260,183 24,394,032 prepayments
Uang muka pajak 2,764,963,301,640 - - 222,263,931 Prepaid taxes
Aset keuangan tidak lancar
lainnya 1,273,757,000 - - 102,392 Other non-current assets
2,935,273,158,228 16,249,695 5,260,183 254,562,128
Liabilitas Liabilities
Utang usaha 174,940,353,243 527,870 408,490 14,904,812 Trade payables
Beban akrual 33,601,261,546 - - 2,701,066 Accrual expenses
Utang pajak 207,145,443,720 - - 16,651,563 Tax payables
Sewa pembiayaan yang akan Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun 1,669,559,960 - - 134,209 financial lease
Sewa pembiayaan jangka
panjang, setelah dikurangi Long-term finance
bagian yang akan jatuh tempo leases, net of current
dalam satu tahun 973,902,720 - - 78,288 maturities
Utang lain-lain 6,545,926,450 - - 526,200 Other payables
424,876,447,639 527,870 408,490 34,996,138
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing If assets and liabilities in foreign currencies as at
pada tanggal 31 Desember 2014 dijabarkan dengan 31 December 2014 are translated using the exchange
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal rate as at 31 March 2015, the total net foreign
31 Maret 2015, maka aset bersih dalam mata uang currency assets of the Group will decrease by
asing Grup akan turun sebesar AS$11.249.797. approximately US$11,249,797.
*) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan *) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies
dalam jumlah yang setara dengan USD dengan menggunakan are presented as USD equivalents using the exchange rate
kurs pada akhir periode pelaporan. prevailing at end of the reporting period.

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas The information given below relates to the Group’s
keuangan dari Grup: financial assets and liabilities by categories:
Aset dan
liabilitas
keuangan
Pinjaman lainnya/
dan Other
piutang/ financial
Jumlah/ Loans and Derivative/ assets and
31 Desember/December 2014 Total receivables Derivatif liabilities
Aset keuangan/Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 80,078,359 80,078,359 - -
Piutang usaha/Trade receivables 52,365,267 52,365,267 - -
Piutang non-usaha/Non-trade receivables 8,963,505 8,963,505 - -
Piutang derivatif/Derivative receivables 210,450 - 210,450 -
Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/
Restricted cash and cash equivalents 44,919,546 44,919,546 - -
Jumlah aset keuangan/Total financial assets 186,537,127 186,326,677 210,450 -
Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables 167,951,999 - - 167,951,999
Beban akrual/Accrual expenses 39,849,042 - - 39,849,042
Utang lain-lain/Other payables 4,995,165 - - 4,995,165
Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun/Current maturities
of finance leases 134,209 - - 134,209
Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun/Long-term finance leases,
net of current maturities 78,288 - - 78,288
Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempo
of derivative liabilities 7,641,440 - - 7,641,440
Liabilitas derivatif, setelah dikurangi bagian
yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/
Derivative liabilities, net of current maturities 2,983,484 - - 2,983,484
Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun/Current maturities
of long-term loans 281,606,474 - - 281,606,474
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo dalam satu
tahun/Long-term loans, net of current
maturities 292,076,380 - - 292,076,380
Jumlah liabilitas keuangan/Total financial

liabilities 797,316,481 - - 797,316,481
Aset dan
Derivatif yang liabilitas
digunakan keuangan
Pinjaman untuk lainnya/
dan lindung nilai/ Other
piutang/ Derivatives financial
Jumlah/ Loans and used assets and
31 Desember/December2013 Total receivables for hedging liabilities
Aset keuangan/Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 181,380,887 181,380,887 - -
Piutang usaha/Trade receivables 63,195,218 63,195,218 - -
Piutang non-usaha/Non-trade receivables 8,997,438 8,997,438
Piutang derivatif/Derivative receivables 1,770,834 - 1,770,834 -
Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/
Restricted cash and cash equivalents 32,004,904 32,004,904 - -
Jumlah aset keuangan/Total financial assets 287,349,281 285,578,447 1,770,834 -


33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
(lanjutan) (continued)
Aset dan
Derivatif yang liabilitas
digunakan keuangan
Pinjaman untuk lainnya/
dan lindung nilai/ Other
piutang/ Derivatives financial
Jumlah/ Loans and used assets and
31 Desember/December 2013 Total receivables for hedging liabilities
Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables 194,024,472 - - 194,024,472
Beban akrual/Accrual expenses 68,664,455 - - 68,664,455
Utang lain-lain/Other payables 4,977,997 - - 4,977,997
Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo
of finance leases 102,729 - - 102,729
Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun/Long-term finance leases,
net of current maturities 251,116 - - 251,116
Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempo
of derivative liabilities 5,949,941 - - 5,949,941
Liabilitas derivatif, setelah dikurangi bagian
yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/
Derivative liabilities, net of current maturities 9,016,757 - - 9,016,757
Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun/Current maturities 130,155,211 - - 130,155,211
of long-term loans
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo dalam satu
tahun/Long-term loans, net of current
maturities 547,150,731 - - 547,150,731
Jumlah liabilitas keuangan/Total financial

liabilities 960,293,409 - - 960,293,409
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors
Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko The Group’s activities are exposed to a variety of
keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata financial risks: market risk (including currency risk,
uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko interest rate risk and price risk), credit risk and
kredit dan risiko likuiditas. Program Manajemen liquidity risk. The Group’s overall risk
risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada management programme focuses on the
pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan unpredictability of financial markets and seeks to
Grup berusaha untuk memperkecil efek yang minimise potential adverse effects on the Group’s
berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup. financial performance. The Group uses derivative
Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif financial instruments to hedge certain risk
untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu. exposures.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Risk management is the responsibility of the
Dewan Direksi, yang dibantu oleh Komite Board of Directors, supported by the Risk
Manajemen Risiko (Komite MRK). Dewan Direksi Management Committee (the“Committee”).The
bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan Board of Directors has the responsibility to
Manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta determine the basic principles of the Group’s risk
kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata management as well as principles covering
uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, specific areas, such as foreign exchange risk,
penggunaan instrument keuangan derivatif dan interest rate risk, credit risk, the use of derivative
instrumen keuangan non-derivatif dan risiko financial instruments and the liquidity risk.
likuiditas.

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
Grup menggunakan berbagai metode untuk The Group uses various methods to measure risk
mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini to which it is exposed. These methods include
meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat sensitivity analysis in the case of interest rate,
suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya, foreign exchange and other price risks, aging
analisis umur piutang untuk risiko kredit dan analysis for credit risk and beta analysis in
analisis beta untuk menentukan risiko pasar dari respect of investment portfolios to determine
portofolio investasi. market risk.
Sementara itu, Komite MRK bertugas membantu Meanwhile, The Committee has a responsibility to
Dewan Direksi dalam melaksanakan tanggung assist the Board of Directors in ensuring that risk
jawabnya untuk memastikan bahwa manajemen management has been implemented in
risiko telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip accordance with these principles.
yang telah ditetapkan.
i. Risiko pasar i. Market risk
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk
Pendapatan, pendanaan dan sebagian The Group’s revenue, financing and the
besar biaya operasi dari Grup dilakukan majority of its operating expenditures are
dalam mata uang Dolar AS, yang secara denominated in US Dollars, which
tidak langsung merupakan lindung nilai indirectly represents a natural hedge on
alami (natural hedging) terhadap exposure to fluctuations in foreign
eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang exchange rates. However, the Group is
asing. Namun, Grup memiliki eksposur exposed to foreign exchange risk arising
terhadap risiko mata uang asing yang from outstanding prepaid taxes and other
timbul dari pajak dibayar dimuka dan operation expenses.
biaya operasi lainnya dalam mata uang
Rupiah.
Secara kas, mayoritas transaksi Grup On a cash basis, the majority of the
dilakukan dalam mata uang Dolar AS Group’s transactions are denominated in
sehingga mengurangi dampak dari US Dollars which reduces the impact of
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. fluctuations in foreign exchange rates.
Oleh karena itu, Grup menilai bahwa Therefore, the Group assesses the
risiko nilai tukar mata uang asing adalah foreign exchange risk as minimal.
minimal.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika As at 31 December 2014, if Indonesian

Rupiah melemah/menguat sebesar 2% Rupiah had weakened/strengthened by
(2013: 2%) terhadap Dolar AS dengan 2% (2013: 2%) against the US Dollar
variable lain konstan, rugi setelah pajak with all other variables held constant,
untuk periode berjalan akan menjadi post-tax loss for the period would have
lebih tinggi sebesar AS$2.957.307 been higher by US$2,957,307 (2013:
(2013: AS$3.138.110) atau menjadi US$3,138,110) or lower by
lebih rendah AS$3.078.013 (2013: US$3,078,013 (2013: US$3,266,196),
AS$3.266.196) dan terutama mainly as a result of foreign exchange
diakibatkan keuntungan/ kerugian gains/ losses on translation of Rupiah -
transaksi kas dan setara kas, piutang denominated cash and cash equivalents,
usaha dan piutang non-usaha, uang trade and non-trade recievables,
muka dan pembayaran di muka, pajak advances and prepayments, prepaid
dibayar di muka, utang usaha, beban taxes, trade payables, accrued
akrual, utang pajak, utang lainnya dan expenses, taxes payable, other payables
utang sewa pembiayaan yang and finance lease liabilities.
didenominasikan dalam mata uang
Rupiah.

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)
(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap perubahan The Group is exposed to fluctuations in
harga batubara dan harga bahan bakar, coal and fuel prices, however this is
namun demikian hal ini diatasi dengan mitigated by the annual fixed price
melakukan kontrak harga tetap tahunan contracts entered into for part of the
terhadap sebagian penjualan batubara Group’s coal sales and fuel costs. The
serta biaya bahan bakar minyak Grup. Group’s operations and financial
Operasi dan kinerja keuangan Grup performance may be adversely affected
dapat terpengaruh oleh harga batubara, by the price of coal, which in turn will be
yang juga tergantung pada permintaan determined by worldwide coal supply and
dan penawaran batubara di dunia, harga demand, oil price and other factors. The
minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup Group actively manages these risks and
secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan adjusts production schedules and mining
menyesuaikan jadwal produksi dan operations as necessary to reduce the
aktivitas penambangan yang diperlukan impact of volatility.
untuk mengatasi dampak volatilitas
tersebut.
Jika harga rata-rata batubara meningkat If the average coal price increases or
atau menurun sebesar 5% decreases by 5% (2013: 5%) and all
(2013: 5%) dan semua variabel lain other variables remain constant, then
tetap, pendapatan akan naik atau revenue would increase or decrease by
turun sebesar AS$40.000.123 (2013 : US$40,000,123 (2013: US$56,709,725).
AS$56.709.725).
(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk
Eksposur Grup terhadap suku bunga The Group’s interest rate exposure is
dimonitor untuk meminimalkan dampak monitored to minimise any negative
negatif terhadap Grup. Pinjaman yang impact to the Group. Borrowings issued
dikeluarkan pada tingkat suku bunga at variable rate expose the Group to
variabel mengekspos Grup terhadap cash flow interest rate risk.
risiko suku bunga arus kas.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset As at 31 December 2014, the Group

keuangan dan liabilitas keuangan Grup financial assets and financial liabilities
yang dipengaruhi oleh suku bunga which are impacted by floating interest
mengembang adalah kas dan setara kas rate are cash and cash equivalents in
di bank, kas yang dibatasi banks, restricted cash and long term
penggunaannya dan pinjaman jangka loans. Floating interest rate risk in cash
panjang. Risiko pengaruh suku bunga and cash equivalents in bank and
mengambang pada kas dan setara kas restricted cash is not significant.
di bank, kas yang dibatasi
penggunaannya tidak signifikan.
Pada 31 Desember 2014, apabila At 31 December 2014, if interest rates

tingkat suku bunga atas pinjaman on US Dollar denominated borrowings at
berdenominasi Dolar AS meningkat/ that date had been 20 basis points
menurun sebesar 20 basis poin (2013: (2013: 20 basis points) higher/lower and
20 basis poin) dan variabel lain tetap, all other variables remain constant, post-
rugi setelah pajak untuk periode berjalan tax loss for the period would have been
akan lebih tinggi/rendah sebesar US$112,622 (2013: US$212,140)
AS$112.622 (2013 : AS$212.140), higher/lower, mainly due to higher/lower
sebagian besar akibat beban bunga interest expense on floating rate
yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman borrowings.
dengan tingkat suku bunga
mengambang.

ii. Risiko kredit ii. Credit risk
Risiko kredit terutama berasal dari penjualan Credit risk arises primarily from sales of coal,
batubara, kas di bank, deposito berjangka, cash in banks, time deposits, and favorable
dan transaksi swap batubara dan swap coal swap and fuel swap transactions.
bahan bakar minyak.
Manajemen berkeyakinan bahwa mereka Management is confident that they will be

akan dapat mengendalikan dan menjaga able to control and maintain minimal credit
risiko kredit minimal, dikarenakan Grup risk, since the Group has clear policies on
memiliki kebijakan yang jelas saat menerima accepting new customers, has legally
pelanggan baru, mempunyai kontrak yang binding contracts and historical, low levels of
mengikat secara hukum dan memiliki sejarah bad debts.
piutang tidak tertagih pada level yang
rendah.
Kebijakan umum Grup untuk penjualan The Group’s general policies for coal sales to
batubara ke pelanggan baru dan yang sudah new and existing customers are as follows:
ada adalah sebagai berikut:
- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang - Selecting customers with strong financial

memiliki kondisi keuangan yang kuat condition and good reputation.
serta reputasi yang baik.
- Penerimaan pelanggan baru dan - Acceptance of new customer and sales

penjualan batubara disetujui oleh of coal are approved by the authorised
karyawan yang berwenang sesuai personnel according to the Group’s
dengan struktur pendelegasian delegation of authority structure.
wewenang yang ditetapkan oleh Grup.
Pelanggan baru umumnya diminta untuk New customers are generally required to
memberikan keamanan pembayaran (letters provide payment security (letters of credit)
of credit) sampai dengan pada saat until such time as an on time payment
pembayaran tepat waktu tercapai. history is achieved.
Manajemen yakin akan kemampuannya Management is confident in its ability to

untuk terus mengendalikan dan continue to control and sustain minimal
mempertahankan eksposur yang minimal exposure to credit risk given that the Group
terhadap risiko kredit mengingat Grup has clear policies on selection of customers,
memiliki kebijakan yang jelas dalam legally binding agreements in place for coal
pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian sales transactions and historically low levels
yang mengikat secara hukum untuk transaksi of bad debts.
penjualan batubara dan secara historis
mempunyai tingkat piutang usaha
bermasalah yang rendah.
Manajemen melakukan penempatan kas di For cash in banks, time deposit,

bank, deposito berjangka, transaksi dengan management uses reputable financial
lembaga-lembaga keuangan ternama. institutions as the counterparty. These
Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini financial institutions are pre-approved by the
harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Board of Directors.
Direksi.

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang The credit quality of financial assets that are
belum jatuh tempo atau tidak mengalami neither past due nor impaired can be
penurunan nilai dapat dinilai dengan assessed by reference to external credit
mengacu pada peringkat kredit eksternal ratings (if available) or to historical
(jika tersedia) atau mengacu pada informasi information about counterparty default rates.
historis mengenai tingkat gagal bayar
debitur.
Pada tanggal 31 Desember 2014, risiko At 31 December 2014, the Group‘s credit
kredit Grup terutama berasal dari piutang risk is principally from trade receivables from
usaha dari sembilan pelanggan yang nine customers which accounts for 24%
menyumbang 24% (2013: 20%) dari piutang (2013: 20%) of trade receivables, cash and
usaha, kas dan setara kas dan kas yang cash equivalents and restricted cash but no
dibatasi penggunaannya namun diperkirakan significant credit risk is expected to arise.
tidak memiliki dampak risiko kredit yang
signifikan.
2014 2013
Piutang usaha Trade receivables
Dengan pihak yang memiliki
peringkat kredit Counterparties with external
eksternal (S&P’s) credit rating (S&P’s)
A - 7,014,007 A
A- 14,870,678 9,800,739 A-
BBB+ 4,266,465 5,219,145 BBB+
BBB 16,869,504 7,326,919 BBB
BBB- 4,621,092 19,096 BBB-
40,627,739 29,379,906
Dengan pihak yang Counterparties
tidak memiliki peringkat without external
kredit eksternal credit rating
Grup 1 3,345,530 3,063,808 Group 1
Grup 2 8,391,998 30,751,504 Group 2
11,737,528 33,815,312
Jumlah piutang usaha
yang tidak mengalami Total unimpaired
penurunan nilai 52,365,267 63,195,218 trade receivables
Cash and cash
Kas dan setara kas di Bank equivalents in Bank
Moody’s Moody’s
Aa1 85,999 85,974 Aa1
Aa2 15,893,637 6,258,919 Aa2
Aa3 - 445,601 Aa3
A1 594,080 49,061 A1
Ba2 - 38,557,467 Ba2
Baa3 29,900,846 60,282,781 Baa3
Fitch National Fitch National
AAA 169,822 73,842,067 AAA
BBB 31,573,055 - BBB
78,217,439 179,521,870


2014 2013
dibatasi penggunaannya cash equivalents
Moody’s Moody’s
Aa2 29,649,485 31,041,477 Aa2
Baa3 14,228,112 - Baa3
Fitch National Fitch National
AAA 400,000 400,000 AAA
Lain-lain 641,949 563,427 Others
44,919,546 32,004,904
Piutang derivatif Derivative receivables
Moody’s Moody’s
Aa2 - 128,337 Aa3
Aa3 210,450 1,088,112 A2
A1 - 554,385 A1
A2 - - A2
210,450 1,770,834
 Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihak  Group 1 – new customers/related parties

berelasi (kurang dari enam bulan). (less than six months).
 Grup 2 – pelanggan yang sudah  Group 2 – existing customers/related
ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam parties (more than six months) with no
bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di defaults in the past.
masa terdahulu.
 Grup 3 – pelanggan yang sudah  Group 3 – existing customers/related
ada/pihak- pihak berelasi (lebih dari enam parties (more than six months) with some
bulan) dengan beberapa kejadian gagal defaults in the past.
bayar pada masa terdahulu.
iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk
Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup Liquidity risk arises in situations where the
kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan Group has difficulties in obtaining funding.
manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati Prudent liquidity risk management implies
dilakukan dengan menjaga kecukupan kas maintaining sufficient cash and cash
dan setara kas. Grup mengelola risiko equivalents. The Group manages liquidity
likuiditas dengan memonitor perkiraan arus risk by continuosly monitoring forecast and
kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan actual cash flows and matching the maturity
profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas profiles of financial assets and liabilities.
keuangan.
Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas The table below describes the Group’s
keuangan Grup berdasarkan jatuh financial liabilities based on their maturities.
temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini The amount disclosed in the table are the
adalah nilai kontraktual yang tidak contractual undiscounted cash flows:
didiskontokan:


Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/
Contractual maturities of financial liabilities
Antara 3 Antara Antara
bulan dan 1 dan 2 dan Lebih
Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari
3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/
Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/
3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total
31 Desember 2014 31 December 2014
Utang usaha 167,951,999 - - - - 167,951,999 Trade payables
Beban akrual 39,849,042 - - - - 39,849,042 Accrual expenses
Pinjaman jangka
panjang 188,915,577 114,474,392 146,724,272 159,676,739 - 609,790,980 Long-term loan
Utang lain-lain 4,995,165 - - - - 4,995,165 Other payables
Liabilitas derivatif 4,674,803 3,033,303 3,033,303 - - 10,741,409 Derivative liabilities
Sewa pembiayaan 33,552 100,657 78,288 - - 212,497 Finance lease
406,420,138 117,608,352 149,835,863 159,676,739 - 833,541,092
31 Desember 2013 31 December 2013

Utang usaha 194,024,472 - - - - 194,024,472 Trade payables
Beban akrual 68,664,455 - - - - 68,664,455 Accrual expenses
Pinjaman jangka
panjang 41,943,658 124,217,453 158,991,937 430,315,455 - 755,468,503 Long-term loan
Utang lain-lain 4,977,997 - - - - 4,977,997 Other payables
Liabilitas derivatif 5,370,000 2,966,637 3,033,303 3,016,636 - 14,386,576 Derivative liabilities
Sewa pembiayaan 39,479 63,250 251,116 - - 353,845 Finance lease
315,020,061 127,247,340 162,276,356 433,332,091 - 1,037,875,848
Mengingat sebagian besar kewajiban Grup akan Given a significant portion of the Group’s
jatuh tempo dalam waktu 12 bulan ke depan, obligations may fall due within the next 12
manajemen Grup melakukan rencana keuangan months, the Group’s management is working on
yang dapat mengatasi masalah likuiditas. Lihat financial plans to address this liquidity concern.
Catatan 38 untuk pengungkapan tentang Please refer to Note 38 for disclosure about the
kemampuan Grup untuk mempertahankan Group’s ability to continue as a going concern and
kelangsungan usaha dan potensial restrukturisasi. its potential restructuring.
b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management
Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan The Group’s objectives when managing capital
adalah untuk mempertahankan kelangsungan are to safeguard the Group’s ability to continue as
usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada a going concern in order to provide returns for
pemegang saham dan manfaat kepada shareholders and benefits for other stakeholders
pemangku kepentingan lainnya serta menjaga and to maintain an optimal capital structure to
struktur modal yang optimal untuk mengurangi reduce the cost of capital.
biaya modal.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan In order to maintain or adjust the capital structure,
struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah the Group may adjust the amount of dividends
dividen yang dibayar kepada pemegang saham paid to shareholders and return capital to
dan pengembalian modal kepada pemegang shareholders.
saham.
Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalan The Group principally monitors capital on the
berdasarkan rasio net debt to Earning Before basis of the net debt to Earning Before Interest
Interest Tax Depreciation and Amortisation Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”).
(“EBITDA”).

b. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) b. Capital risk management (continued)
Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman Net debt is calculated as total borrowings
(termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka (including “current and non-current borrowings”)
panjang”) dikurangi kas dan setara kas (termasuk less cash and cash equivalents (including
kas dan setara kas yang dibatasi restricted cash and cash equivalents) and surety
penggunaannya) dan instrumen penjaminan. instruments. Surety instruments are any form of
Instrumen penjaminan adalah beragam bentuk bank guarantee, letter of credit, and other similar
bank garansi, letter of credit, serta instrumen instrument up to maximum amount of
sejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlah US$100,000,000.
AS$100.000.000.
EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak EBITDA is calculated on the Group consolidated
konsolidasian Grup, ditambah kembali dengan profit before tax, added back with for interest,
biaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidak depreciation, amortisation and excluding any profit
termasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap, or loss on disposals of fixed assets, any one-off
biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan items, amounts written off investments and any
investasi dan laba atau rugi selisih kurs. EBITDA exchange rate gains or losses. EBITDA is
dihitung untuk periode 12 bulan yang berakhir calculated for each preceding 12 months period
pada tanggal laporan posisi keuangan. ending on statement of financial position date.
2014 2013
Jumlah pinjaman 587,427,782 688,980,000 Total borrowings
Dikurangi: kas dan setara kas dan Less: cash and cash equivalents
kas yang dibatasi penggunaannya and restricted cash
(Catatan 4 dan 5) (109,727,844) (212,985,791) (Note 4 and 5)
Utang neto 477,699,938 475,994,209 Net debt
Jumlah ekuitas 255,532,045 449,841,218 Total equity
Rasio net debt to EBITDA 9.7x 4.2x Net debt to EBITDA ratio
Rasio net debt to equity 1.9x 1.1x Net debt to equity ratio
Lihat Catatan 38 untuk rencana manajemen Please refer to Note 38 for management’s plan to
menghadapi ketidakpastian terhadap mitigate the uncertainty of the Group’s ability to
kemampuan Grup untuk mempertahankan continue as a going concern.
kelangsungan usahanya.
c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari Management is off the opinion that the carrying
aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai value of its financial assets and liabilities
wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut approximates the fair value of the financial assets
pada tanggal 31 Desember 2014. and liabilities as at 31 December 2014.
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen The table below analyses financial instruments
keuangan yang dicatat pada nilai wajar carried at fair value, by level of valuation method.
berdasarkan tingkatan metode penilaian. The different levels of valuation methods have
Perbedaan pada setiap tingkatan metode been defined as follows:
penilaian dijelaskan sebagai berikut:

c. Estimasi nilai wajar (lanjutan) c. Fair value estimation (continued)
 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam  Quoted prices (unadjusted) in active markets
pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas for identical assets or liabilities (Level 1);
yang identik (Tingkat 1);
 Input selain harga kuotasian dari pasar yang  Inputs other than quoted prices included
disertakan pada Tingkat 1 yang dapat within Level 1 that are observable for the
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik asset or liability, either directly (that is, as
secara langsung (yaitu sebagai sebuah prices) or indirectly (that is, derived from
harga) atau secara tidak langsung (yaitu prices) (Level 2);
sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);
 Input untuk aset atau liabilitas yang tidak  Inputs for the asset or liability that are not
didasarkan pada data pasar yang dapat based on observable market data (that is,
diobservasi (informasi yang tidak dapat unobservable inputs) (Level 3).
diobservasi) (Tingkat 3).
Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai The following table presents the Group’s financial
wajar hanya berupa instrument derivatif. Untuk assets and liabilities that are measured at fair
tahun 2014 dan 2013, nilai wajar instrumen value at 31 December 2014.The Group’s only
derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat financial instruments carried at fair value is the
2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus derivative instruments. For 2014 and 2013, these
kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan are measured as the present value of the
yang dapat di observasi. estimated future cash flows based on observable
yield curves.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas The following table presents the Group’s financial
keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar assets and liabilities that are measured at fair
pada 31 Desember 2014. value at 31 December 2014.
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total
Aset Assets
- Derivatif - 210,450 - 210,450 Derivatives -
- Derivatif - 10,624,924 - 10,624,924 Derivatives -
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas The following table presents the Group’s financial
keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar assets and liabilities that are measured at fair
pada 31 Desember 2013. value at 31 December 2013.
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total
Aset Assets

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan nonpengendali berasal dari anak Non-controlling interest came from following
perusahaan berikut ini: subsidiaries:
2014 2013
KRL 99,517,617 150,861,858 KRL

Lainnya 9,017,646 13,004,147 Others
Jumlah 108,535,263 163,866,005 Total
36. TRANSAKSI NON KAS 36. NON-CASH TRANSACTION
Transaksi non kas yang penting adalah perolehan The principal non-cash transaction is acquisition fixed
aset tetap dengan mengkapitalisasikan depresiasi assets capitalised depreciation amounted US$372,455
sebesar AS$372.455 (2013: AS$226.554), (2013: US$226,544), credited trade payable and
mengkreditkan utang usaha dan akrual sebesar accrual amounted US$16,771,628 as at 31 December
AS$16.771.628 pada tanggal 31 Desember 2014 2014 (2013: US$14,638,428) and sales of fixed asset
(2013: AS$14.638.428) dan penjualan aset tetap debited non-trade receivable amounted US$150,000
dengan mendebit piutang sebesar AS$150.000 pada as at 31 December 2014 (2013: US$5,900,000).
tanggal 31 Desember 2014 (2013: AS$5.900.000).
37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Angka komparatif pada laporan keuangan untuk tahun Certain comparative figures in the financial statements
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah for the year ended 31 December 2013 have been
diubah untuk menyesuaikan dengan penyajian amended to conform with the basis on which the
laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada financial statements for the year ended 31 December
tanggal 31 Desember 2014. 2014.
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
reclassification Reclassification reclassification
Aset eksplorasi dan Exploration and

evaluasi - 1,052,890 1,052,890 evaluation assets
Properti pertambangan 445,760,687 36,309,748 482,070,435 Mining properties
Biaya eksplorasi dan Deferred exploration
pengembangan yang and development
ditangguhkan 24,132,039 (24,132,039) - cost
Piutang non-usaha, bagian Non-trade receivables
jangka panjang - non-current portion
- pihak ketiga 3,440,000 317,945 3,757,945 third parties -
- pihak berelasi 454,734 (317,945) 136,789 related parties -
Uang muka dan biaya Advances and
dibayar dimuka 13,230,599 (13,230,599) - prepaid expenses
Atas reklasifikasi di atas, Grup tidak menyajikan Upon the reclassification above, the Group did not
laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode present the financial position at the beginning of the
komparatif terawal karena reklasifikasi tersebut tidak earliest comparative period, due to such
mempengaruhi akun-akun lain selain yang disebutkan reclassification did not affect other accounts other
di atas dan tidak merubah total aset Grup atas than the mentioned above and did not change the
periode tersebut. total assets of the Group for related period.

38. KELANGSUNGAN USAHA 38. GOING CONCERN
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 During the year ended 31 December 2014, the Group
Desember 2014, Grup mengalami rugi komprehensif incurred a comprehensive loss of US$189 million and
sebesar AS$189 juta dan modal kerja negatif sebesar a negative working capital of US$195 million. As at 31
AS$195 juta. Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup December 2014, the Group had unrestricted cash and
memiliki kas dan setara kas yang tidak dibatasi cash equivalents of US$80 million.
penggunaannya sebesar AS$80 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan As at 31 December 2014, the Company had a total
mempunyai total pinjaman sebesar AS$573.6 juta dari loan of US$573.6 million outstanding under the New
New Club Deal (Catatan 16). Berdasarkan skedul Club Deal (Note 16). Under the loan repayment
pembayaran pokok, total pinjaman sebesar AS$286.1 schedule, the total principal repayment of US$286.1
juta akan jatuh tempo pada tahun 2015. Manajemen million is required in 2015. Management are
mengantisipasi ketidakcukupan kas untuk melakukan anticipating insufficient cash to meet such payment.
pembayaran tersebut.
Hal-hal diatas memperlihatkan suatu ketidakpastian These above conditions represent a material
material dalam hal kemampuan Grup untuk dapat uncertainty in relation to the Group’s ability to continue
terus mempertahankan kelangsungan usahanya. as a going concern.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah As at 31 December 2014, the Company had received
menerima penangguhan bersyarat atas jaminan yang an unconditional waiver from its financial covenants
disyaratkan dalam perjanjian pinjaman. Rasio net debt required under the loan agreement. The Group’s net
terhadap EBITDA Grup pada tanggal 31 Desember debt to EBITDA ratio as at 31 December 2014 stands
2014 berada diatas batas maksimum tersebut above the covenant maximum level primarily as a
terutama sebagai akibat dari penurunan harga result of the continuing decrease of the coal price and
batubara secara terus menerus dan rugi operasi yang the operational loss of the Group.
dialami Grup.
Sejak pertengahan tahun 2014, Perusahaan telah Since the mid of 2014, the Company has been in
melakukan diskusi dengan para kreditur untuk discussion with its lenders to restructure its debt. The
merestrukturisasi pinjaman tersebut. Perusahaan Company has been working with the lenders’ technical
sedang bekerja sama dengan tim ahli dan penasihat and financial advisors on this restructuring process.
keuangan para kreditur atas restrukturisasi ini.
Grup berkeyakinan akan mampu mendanai The Group is confident that it will be able to fund its
kebutuhan modal kerja sepanjang tahun 2015 dan working capital requirements throughout 2015 and
beroperasi dalam jangka panjang melalui rencana- operate in the long-term through the following plans:
rencana berikut:
- memperoleh kembali marjin profitabilitas - regaining the Group profitability margins by

Grup dengan fokus pada produksi dan focusing on the production and delivery of a
penjualan batubara berkualitas rendah, low quality coal product, reducing the
mengurangi biaya produksi, diantaranya production costs, among others through
melalui pengelolaan yang cermat atas rasio careful management of the strip ratio and
pengupasan lapisan tanah, serta improving efficiencies and utilisation rates;
meningkatkan efisiensi dan tingkat
pemanfaatan alat;
- restukturisasi pinjaman New Club Deal untuk - restructuring the New Club Deal loan to defer
menunda pembayaran pinjaman pokok agar principal payments to better reflect expected
lebih mencerminkan arus kas yang future cash flows;
diharapkan di masa yang akan datang;
- melakukan belanja modal yang hati-hati - prudent capital expenditure with focus on the
dengan fokus pada pengembangan infrastructure development for Tabang and
infrastruktur untuk konsesi Tabang dan Pakar concessions;
Pakar;
- mengurangi biaya melalui peningkatan - achieve unit cost reduction through volumes
volume; of scale;
- menangguhkan, mengurangi produksi - suspend, reduce production and/or close
dan/atau menutup operasi yang kurang unprofitable operations
menguntungkan
Laporan keuangan konsolidasian Grup tidak termasuk The Group’s consolidated financial statements do not
penyesuaian yang akan terjadi jika Grup tidak dapat include any adjustments that may result if the Group
melanjutkan kelangsungan usahanya. was unable to continue as a going concern.

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 3 Februari 2015, WBM dan PIK a. On 3 February 2015, WBM and PIK have
memperpanjang jaminan reklamasi untuk tahun extended their reclamation guarantees for 2010 –
2010 - 2014 sebesar Rp 23.208.197.038 2014 amounting to Rp 23,208,197,038
(AS$1.865.611) dan Rp 12.738.417.871 (US$1,865,611) and Rp 12,738,417,871
(AS$1.023.989) melalui jaminan kas penuh (US$1,023,989) through full cash collateral with
dengan Mandiri. Mandiri.
Pada tanggal 2 Februari 2015, TSA On 2 February 2015, TSA issued a reclamation
memperpanjang jaminan reklamasi untuk tahun guarantee for 2010 - 2014 until 30 April 2015
2010 - 2014 sampai 30 April 2015 sebesar amounting to Rp 3,656,463,462 (US$293,928)
Rp 3.656.463.462 (AS$293.928) melalui jaminan through full cash collateral with Mandiri.
kas penuh dengan Mandiri.
Pada tanggal 21 Januari 2015, GBP II On 21 January 2015, GBP II issued a reclamation
memperpanjang jaminan reklamasi untuk tahun guarantee for 2009 - 2014 until 30 April 2015
2009 - 2014 sampai 30 April 2015 sebesar amounting to Rp 48,647,144,577 (US$3,910,542)
Rp 48.647.144.577 (AS$3.910.542) melalui through full cash collateral with Mandiri.
jaminan kas penuh dengan Mandiri.
Pada tanggal 2 Februari 2015, jaminan reklamasi On 2 February 2015, the reclamation guarantee
untuk FKP dan GBP I untuk tahun 2010 - 2014 for FKP and GBP I for 2010 - 2014 amounting to
masing-masing sebesar Rp 15.122.128.165 Rp 15,122,128,165 (US$1,215,605) and
(AS$1.215.605) dan Rp 3.693.080.027 Rp 3,693,080,027 (AS$296,871), respectively
(AS$296.871) diperpanjang sampai dengan 30 was extended until 30 April 2015 using the Rolling
April 2015 menggunakan Rolling Working Capital Working Capital Facility of the Company.
Facility.
Pada tanggal 26 Januari 2015, Fasilitas On 26 January 2015, The Joint Facility with ANZ
gabungan dengan ANZ juga telah dimanfaatkan has also been utilized which consists of bid bonds
terdiri atas bid bonds untuk Perusahaan dan FKP for the Company and FKP for sales contracts with
dalam perjanjian jual beli dengan TNBF masing- TNBF amounting to US$333,000 each.
masing sebesar AS$333.000. Pada tanggal 24 Performance bonds for the Company and FKP
Februari 2015, performance bonds Perusahaan under sales contracts with TNBF which were
dan FKP dalam perjanjian jual beli dengan TNBF issued on 24 February 2015 amounting
masing-masing sebesar AS$1.045.800 dan US$1,045,800 and US$2,331,000, respectively.
AS$2.331.000.
b. Pada tanggal 12 Februari 2015, WBM telah b. On 12 February 2015, WBM received VAT refunds
menerima restitusi PPN untuk masa pajak Januari for the tax period January up to July 2009,
sampai dengan Juli 2009, sebesar amounting to Rp 188,920,631,750
Rp 188.920.631.750 (AS$15.186.546). (US$15,186,546).
c. Pada tanggal 16 Februari 2015, FSP telah c. On 16 February 2015, FSP received Corporate
menerima restitusi Pajak Penghasilan Badan Income Tax refunds for the 2013 tax year,
untuk tahun pajak 2013, sebesar amounting to Rp 30,079,597,310 (US$2,417,974).
Rp 30.079.579.310 (AS$2.417.974).
d. Pada tanggal 23 Februari 2015, TSA telah d. On 23 February 2015, TSA received VAT refunds
menerima restitusi PPN untuk tahun pajak 2012, for the 2012 tax year, amounting to
sebesar Rp 66.601.945.689 (AS$5.353.854). Rp 66,601,945,689 (US$5,353,854). On the same
Pada tanggal yang sama, FKP juga menerima date, FKP also received VAT refunds for the
restitusi PPN untuk tahun pajak 2012 dan 2013, 2012 and 2013 tax year, amounting to
sebesar Rp322.880.377.107 (AS$25.955.014). Rp 322,880,377,107 (US$25,955,014).

FS Consol 2014 BYAN - Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

FS Consol 2014 BYAN - Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT BAYAN RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

31 DESEMBER 2014 DAN 2013/

Lampiran 1/1 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET LANCAR 323,240,003 474,147,531 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 838,416,311 1,092,641,322 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 1,161,656,314 1,566,788,853 TOTAL ASSETS

Lampiran 1/2 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS JANGKA

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT

JUMLAH LIABILITAS 906,124,269 1,116,947,635 TOTAL LIABILITIES

Lampiran 1/3 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE

Modal saham: Share capital:

Kepentingan nonpengendali 35 108,535,263 163,866,005 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 255,532,045 449,841,218 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF

Pendapatan 22 828,259,942 1,147,467,928 Revenue

Beban pokok pendapatan 23 (731,234,835) (984,048,198) Cost of revenue

Laba bruto 97,025,107 163,419,730 Gross profit

Beban penjualan 24 (76,349,619) (84,653,958) Selling expenses

Rugi sebelum pajak (200,353,337) (67,651,031) Loss before tax

Manfaat pajak penghasilan 9c 11,336,139 12,435,003 Income tax benefit

Rugi tahun berjalan (189,017,198) (55,216,028) Loss for the year

Rugi komprehensif lain: Other comprehensive

Rugi komprehensif lain, Other comprehensive loss,

Jumlah rugi komprehensif (189,619,073) (59,995,567) Total comprehensive loss

Rugi yang dapat diatribusikan

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

Jumlah rugi komprehensif (189,619,073) (59,995,567) Total comprehensive loss

Rugi bersih per lembar saham dasar

Lampiran 3/1 Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Rugi bersih Net loss

Rugi komprehensif Other comprehensive

Transaksi dengan kepentingan Transaction with

Saldo 31 Desember Balance at

Lampiran 3/2 Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Rugi bersih Net loss

Rugi komprehensif Other comprehensive

Saldo 31 Desember Balance at

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Cash flows from investing

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in

Cash flows from financing

(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in

Cash and cash equivalents at

Dampak perubahan selisih kurs Exchange losses on cash

Cash and cash equivalents at

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

Perusahaan memiliki 52 karyawan pada tanggal The Company has 52 employees as at

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED