MACAN-MACAM AIR
Air yang dapat dipakai untuk bersuci adalah air yan
bersih (suci dan menyucikan), yaitu air yang turun dari lang
atau keluar dari bumi yang belum dipakai untuk bersucj,
Air yang suci dan menyucikan adalah
1) Air hujan
2) Air sumur
3) Air laut
4) Air sungai
5) Air es atau salju
6) Air yang bersumber dari mata air
7) Air embun
PEMBAGIAN AIR
1) Air mutiak adalah air suci dan menyucikan atau ar
yang masih murni, yakni air yang dapat digunakan untuk
bersuci dan tidak makruh.
2) Air musyammas adalah air suci dan dapat menyt-
cikan, tetapi makruh digunakan, yaitu air yang terkena
panas sinar matahari dan berada di dalam wadah yang
bukan terbuat dari emas atau perak.
3) Air musta'mal adalah air suci yang tidak dap
menyucikan, yaitu air suci yang jumlahnya kurang dari dua
kulah dan telah digunakan untuk bersuci walaupun tidak
berubah warnanya, rasanya, dan baunya.4) Air mutanajis adalah air yang terkena najs, apabila
jumiahnya kurang dari dua kulah, air semacam ini tidak
uci dan tidak dapat dipakai untuk menyucikan. Jika air
tersebut lebih dari dua kullah dan tidak berubah sifatnya,
hukumnya sah untuk bersuci.
Catatan: Dua kulah sama dengan 216 liter, jika wadah-
nya berbentuk bak, ukurannya adalah 60 cm untuk pan-
jang, lebar, dan tingginya. ,
107WAKTU-WAKTU YANG DIMAKRUHKAN UNTUK
MENGERJAKAN SHALAT
1) Setelah shalat Subuh hingga terbitnya matahari,
2) Ketika terbitnya matahari sampai matahari naik
setinggi tombak (32-48 menit sesudah terbitnya matahari),
3) Ketika matahari tegak (di atas kepala) hingga con-
dong sedikit ke barat kecuali pada hari Jumat.
4) Setelah shalat Asar hingga terbenamnya matahari.
5) Ketika matahari mendekati tenggelam hingga benar-
benar sempuma tenggelamnya- (45 menit sebelum shalat
maghrib)
WAKTU SHALAT FARDU
Bayang-bayang
sesuatu telah sama
dengan panjangny@ selain
bpayang-bayang ketika
matahari tergelincir
Terbenamnya matanan
Terbenamnya Hilangnya syafaq
matahari (mega) merah
Terbitnya faiar shadiq
Terbitnya fajar shadiq Terbitnya matahanAZAN DAN IQAMAH
Menurut bahasa azan adalah memberitahukan,
sedangkan menurut istilah adalah memberitahukan atau
menyerukan kepada orang-orang bahwa waktu shalat
telah tiba dengan lafal yang ditentukan oleh syarak.
Mengumandangkan azan untuk shalat fardu lima waktu
dan shalat qadha hukurmnya adalah sunah muakkad,
Namun, cukup satu kali mengumandangkan azan bagi
orang yang akan melaksanakan shalat lebih dari satu kali,
Igamah adalah memberitahukan kepada jamaah yang
hadir untuk bersiap melaksanakan shalat dengan lafal
yang ditentukan oleh syarak.
LAFAL AZAN
Sl Si al 81 ai St
+54
A iY Of ght. Shy Bi Aga
dil gts Wika OF AGEI e dil S25 tot Of Agi
Beal Je es all de gs
Aa SH ail
al Yd 9Sal Sai
SYARAT AZAN DAN IQAMAH
1) Muazin (orang yang mengumandangkan azan) hes
beragama Islam.
2) Hendaklah mumayiz (mampu membedakan y2"2
baik dan yang buruk).
3) Hendaklah seorang laki-laki.
4) Harus dengan bahasa Arab.
5) Mengucapkan kalimat-kalimat azan secara 1¢70
(berurutan).
6) Tidak terputus antara satu lafal dengan lafal lainny2
110