Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi Fii layaaliil maulidi Fii layaaliil maulidi
Abdullah nama ayahnya, Aminah ibundanya
Abdul Muthalib kakenya, Abu Thalib pamannya Khadijah istri setia, Fathimah putri tercinta Semua bernasab mulia, dari Quraisy ternama Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka
Dua bulan di kandungan, wafat ayahandanya
Tahun Gajah dilahirkan, yatim dengan kakeknya Sesuai adat yang ada, disusui Halimah Enam tahun usianya, wafat ibu tercinta Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka
Delapan tahun usia, kakek meninggalkannya
Abu Thalib pun menjaga, paman paling membela Saat kecil penggembala, dagang saat remaja Umur dua puluh lima, memperistri Khadijah Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka
Diumur ketiga puluh, mempersatukan bangsa
Saat peletakan batu, Hajar Aswad mulia Genap 40 tahun, mendapatkan risalah Ia pun menjadi Rosul, akhir para Anbiya Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka