Anda di halaman 1dari 8

MUHAMMADUN HABIBUNA

Muhammadun 3x Nabiyuna
Muhammadun 3x Nabiyuna
Inilah syair syair gembira, inilah syair syair bahagia
senang hati jangan berduka, senang hati bersama sama
Biarlah orang berkata apa, hatiku tetap gembira
Biarlah orang berkata apa, yang penting iman di dada
Nurul mustofa dan habibana selalu bersama sama
Nurul mustofa tetap mulia bersama nabi yang mulia
Wahai anakku, ibu bapakku, hadirin yang bergembira
Bersama sama Nurul mustofa, hidup jadi lebih bermakna
Jika kau lihat bersama sama, ada yang tidak suka
Jangan kau anggap jangan kau tanggap, lisan orang yang tak terlihat
Cukuplah sudah cukuplah sudah, ALLAH bukti bagi hamba
Cukuplah sudah nikmat terasa, bersyukur pada yang Esa

Alfa sholallah
Alfasholallah alaazainil wujud, mansakantoybah wa
khoyayanfizauruud
ini lah sya'ir yang penuh pesan, ingat dengarkan dan jangan lupa
bukalah mata, bukalah telinga agar terpancar cahaya mulia
bedakanlah dosa dan pahala, seperti minya air tak sama
hati yg hitam karena durhaka, hati yg terang karena cahaya
hati yg hitam tandanya tiga, satu melawan ibu dan bapak
dua melawan kepada para ulama, yang ke-3 meninggalkan sholat
sungguh merugi tiada tara, mata melirik bagaikan buta
tidak sembahyang tidaklah puasa, didalam kubur mendapat siksa
orang yg baik di kata dusta, hatinya selalu banyaklah sangka
karena selalu dia berbuat dosa, hitam dan putih dibilang sama
tiada ilmu hatinya buta, duduk di majelis tapi berdosa
hati yg bimbang kerasukan setan, tiada uang iman mengambang
pesan ini pesan yang singkat, pesan hati untuk obat
obatnya hati baca sholawat, obatnya hati banyak bertaubat
dunia ini sudah berhias, siapa lalai iman terhampas
janganlah jauh dari bertaubat , hari kiamat makin dekat
nurul mustofa penyembuh obat, jauh dekat terasa nikmat
majelis penyelamat dunia akhirat, majelis yang dicintai nabi
Muhammad

Nabiyil Huda Laa Tansani


Nabiyal Huda Laa Tansani
Min Syafaatin Ya Rasulallah
Alal Musthofa Mukhtari Khoiril Bariyati
Ya Rasulallah
Wahai Tuhan Allah Ta'ala,
hidupkan hati dengan cahaya.
Cahaya Nabi, Nabi yang mulia,
Nabi pemberi penuntun surga.
Ya Allah wahai Tuhan hamba,
pandangilah hamba dengan ridha semata.
Curhakan rahmat dialam dunia,
agar bertemu Nabi yang mulia.
Ya Allah Tuhan dirikan hamba,
dengan ridha-Mu Yang Maha Mulia.
Jangan Kau lirik sebagai hamba,
hamba yang jauh dari cahaya.
Kumpulkan hamba dengan ridha-Mu,
jauhkan hamba dari siksa-Mu.
Dekatkan hamba dengan rahmat-Mu,
masukan hamba pada surga-Mu.

Dihari ini kami berdo'a,


mengucap nama Nabi yang mulia.
Bersihkan hati dari dosa,
jauhkan diri dari neraka.
Shalawat salam padamu Nabi,
bersama keluargamu yang suci.
Dan sahabatmu yang pemberani,
membelamu sampai mati.
Syair ini syair tsaqalain,
cucunya Nabi Hasan dan Husein.
Keturunannya tertera di Qur'an,
pengikutnya dibenci setan.
Dengan Bismillah kami awali,
Alhamdulillah kami akhiri.
Puji Zat Tuhan Yang Maha Tinggi,
Wahai Ilahi Allahu Rabbi.

Sholatun
Sholatun bissalamil mubiini
linuqtotittayiini ya ghoromi
Nabiyyun kana ashlattakwiini
min ahdikun fayakun ya ghoromi
Ayyaman ja ana haqqon nadziri
mughiitsam musbilan subularrosyaadi
Rasulullahiya dhowil jabiini
wa ya man ja a bil haqqil mubiini
sholatullamtazal tutla alaika
kamithorinnasiimi tuhda ilaika

kisah sang rasul


Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Fii layaaliil maulidi
Fii layaaliil maulidi

Abdullah nama ayahnya, Aminah ibundanya


Abdul Muthalib kakenya, Abu Thalib pamannya
Khadijah istri setia, Fathimah putri tercinta
Semua bernasab mulia, dari Quraisy ternama
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Dua bulan di kandungan, wafat ayahandanya
Tahun Gajah dilahirkan, yatim dengan kakeknya
Sesuai adat yang ada, disusui Halimah
Enam tahun usianya, wafat ibu tercinta
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Delapan tahun usia, kakek meninggalkannya
Abu Thalib pun menjaga, paman paling membela
Saat kecil penggembala, dagang saat remaja
Umur dua puluh lima, memperistri Khadijah
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....


Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Diumur ketiga puluh, mempersatukan bangsa
Saat peletakan batu, Hajar Aswad mulia
Genap 40 tahun, mendapatkan risalah
Ia pun menjadi Rosul, akhir para Anbiya
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Waqthu Sahar
Waqtusahar bih yatiim al ah 'ala lishofa
wabiyajudil 'alil fil fadhilah lil wafa
TELAH LAHIR CAHAYA PENERANG JIWA ...
MANUSIA MULYA PENYEJUK JIWA ...
BURUNG-BURUNG BERNYANYI MATAHARI BERSERI ...
DATANG PUJAAN HATI SEBAGAI OBAT DIRI ....
Waqtusahar bih yatiim al ah 'ala lishofa

wabiyajudil 'alil fil fadhilah lil wafa


MALAIKAT MEMUJI BIDADARI BERSEDIH ...
MENYAMBUT SANG NABI DARI ALLAHU ROBBI ...
HANCURLAH BERHALA TERKUNCI NERAKA ...
SAMBUTAN YANG ESA UNTUK UMAT MANUSIA ...
Waqtusahar bih yatiim al ah 'ala lishofa
wabiyajudil 'alil fil fadhilah lil wafa
LAHIR DALAM BERSUJUD PADA ALLAH YANG WUJUD ...
UNTUK NABI YANG MAULUD DARI ALLAH YANG MAUJUD ...
SUNGGUH BESAR TERASA BAGI UMAT MAUNSIA ...
ADA NABI YANG MULYA DARI ALLAH TA'ALA ...

Anda mungkin juga menyukai