3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented)
akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual
jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai beriut :
Qd = a - bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < 0
- Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di
pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran
digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan
diproduksi. Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris
paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan
akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang
ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b)
dari fungsi penawaran selalu positif.
Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan antara dua istilah yaitu
permintaan dan jumlah barang yang diminta. Permintaan adalah keseluruhan dari kurva
permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara
harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang diminta adalah banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Untuk menggambarkan kurva permintaan
tolok ukur yang digunakan adalah faktor harga. Faktor-faktor lain dianggap tetap atau
konstan.
- Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga sesuatu
barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam kurva penawaran perlu
dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan.
Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah barang yang ditawarkan
berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.
Kurva Permintaan dan Penawaran
- Pergeseran Kurva Permintaan
Apabila ada perubahan pada factor-faktor permintaan, yaitu factor apapun selain
harga, maka ini akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser
Setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu
tingkat harga tertentu akan menggeser kurva permintaan ke kanan
Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser
kurva permintaan ke kiri
- Elastisitas Permintaan
Adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan terhadap
perubahan harga.
Faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan:
Ketersediaan barang subtitusi
Propose pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
Kategori barang, kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah
Keragaman pengunaan barang
Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas 5 macam :
- Elastisitas Penawaran
Adalah sebuah ukuran besar derajat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.
Faktor yang memengaruhi Elastisitas Penawaran:
Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
Daya tahan barang
Mobilitas factor produksi
Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran juga terdapat 5 macam, yaitu:
– Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki
Macam-macam Pasar
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan
dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya\
tidak terbatas.
Ciri-ciri pasar sempurna:
1. Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
2. Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di bilang homogen.
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses pembentukan harga.
4. Jumlah penjual dan pembeli banyak
5. Barang yang di jual sama/homogen
6. Harga di tentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
7. Posisi tawar konsumen kuat
8. Sensitif pada perubahan harga
9. Sulit mendapatkan keuntungan lebih / diatas rata-rata.
b. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana
terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar
Oligopoli memiliki ciri-ciri:
1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar
Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
1. Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru
yang paling pesat,
2. Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos
produksi,
3. Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.
c. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang
sejenis.
Ciri –ciri dari pasar monopolistik:
1. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5. Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
1. Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
2. Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada
persaingan.
3. Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri karena
memiliki pasar (konsumen) sendiri sendiri.
Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1. Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata
(AC) yang minimum.
2. Terlalu banyak perusahaan kecil.
3. Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya
produksi untuk menghasilkan produk tersebut
Struktur Pasar
Berbagai hal yang dapat memengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam
pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayah nya masih dalam
wilayah suatu negara atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari
Jepang, yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut
termasuk kedalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum
diperhitungkan, makanya bersifat bruto atau/kotor.
Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai
dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan
kekeliruan meskipun relatif kecil.
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain
seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dll.
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain,
seperti pajak pendapatan.
1. Metode Produksi
Pedapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan
oleh seluruh sektor ekonomi baik masyarakat didalam negeri maupun dari luar negeri dalam
periode tertentu.
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil dari seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor
Y=r+w+i+p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh
Y = C + I + G (X - M)
Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan
jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB perkapita.
Pendapatan per kapita (per capita income) adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara
pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan per kapita bisa juga diartikan
sebagai jumlah dari nilai barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu
negara pada suatu periode tertentu. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional
pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat
pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara
tersebut.
Konsep pendapatan nasional yang biasa dipakai dalam menghitung pendapatan per kapita pada
umumnya adalah Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB)
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK)
di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.
pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Distribusi pendapatan nasional akan menentukan
bagaimana pendapatan nasional yang tinggi akan mampu menciptakan perubahan-perubahan dan
perbaikan-perbaikan dalam masyarakat. Distribusi pendapatan nasional yang tidak merata, tidak akan
pertumbuhan ekonomi tidak banyak bermanfaat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat apabila
distribusi hasil pembangunan tidak merata. Terdapat 8 (delapan) penyebab ketidakmerataan distribusi
pendapatan, diantaranya: pertumbuhan penduduk yang tinggi, inflasi, pembangunan daerah tidak merata,
penggangguran tinggi, mobilitas sosial rendah, memburuknya nilai tukar produk NSB, dan hancurnya
Kriteria ketidakmerataan versi Bank Dunia didasarkan atas porsi pendapatan nasional yang dinikmati oleh
Thank you