Anda di halaman 1dari 15

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

 Pengertian Permintaan dan Penawaran


- Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Merupakan tinjauan
ekonomi dari segi pembeli atau konsumen
- Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan dan mampu dapat dijual
pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu. Merupakan tinjauan
ekonomi dari segi produsen

 Faktor-faktor yang memengaruhi Permintaan dan Penawaran

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand):

1. Perilaku konsumen / selera konsumen


Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap


Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin
akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan


Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen


Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat
laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es
batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply):

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.


Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan
membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak
mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya
teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu
penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented)
akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual
jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap


Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen
akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan
permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan


Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual
lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

 Fungsi Permintaan dan Penawaran


- Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah
suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi
permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa
perilaku konsumen dan harga. fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu
apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun
dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut
meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki
hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu
negatif.

Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai beriut :
Qd = a - bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < 0

- Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di
pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran
digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan
diproduksi. Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris
paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan
akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang
ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b)
dari fungsi penawaran selalu positif.

Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:


Qs = a + bPs
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps= adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs= adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0

 Hukum Permintaan dan Penawaran serta asumsi-asumsinya

Hukum Permintaan dan asumsinya :


 Bila harga permintaan (Pd) naik, jumlah barang yang diminta (Qd) akan turun
 Bila harga permintaan (Pd) turun, jumlah barang yang diminta (Qd) akan naik
 Dengan asumsi cateris paribus (hal-hal lain bersifat tetap/konstan)
Hukum penawaran dan asumsinya :
 Bila harga penawaran (Ps) naik, jumlah barang yang ditawarkan (Qs) akan naik
 Bila harga penawaran (Ps) turun, jumlah barang yang ditawarkan (Qs) akan turun
 Dengan asumsi cateris paribus (hal-hal lain bersifat tetap/konstan)

 Kurva Permintaan dan Penawaran


- Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang yang diminta pembeli. Dengan menggunakan
skedul permintaan, besarnya permintaan barang dan jasa pada berbagai tingkat harga
dapat diketahui dengan mudah.

Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan antara dua istilah yaitu
permintaan dan jumlah barang yang diminta. Permintaan adalah keseluruhan dari kurva
permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara
harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang diminta adalah banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Untuk menggambarkan kurva permintaan
tolok ukur yang digunakan adalah faktor harga. Faktor-faktor lain dianggap tetap atau
konstan.

- Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga sesuatu
barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam kurva penawaran perlu
dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan.
Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah barang yang ditawarkan
berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.
 Kurva Permintaan dan Penawaran
- Pergeseran Kurva Permintaan
 Apabila ada perubahan pada factor-faktor permintaan, yaitu factor apapun selain
harga, maka ini akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser
 Setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu
tingkat harga tertentu akan menggeser kurva permintaan ke kanan
 Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser
kurva permintaan ke kiri

- Pergeseran Kurva Penawaran


 Apabila factor-faktor penentu penawaran berubah, kecuali harga maka akan
menyebabkan kurva penawaran bergeser
 Setiap perubahan yang menyebabkan meningkatnya penawaran. Akan menggeser
kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah
penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke kiri
 Setiap perubahan yang menaikan jumlah tersedia yang ditawarkan oleh penjual pada
tingkat harga tertentu akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap
perubahan yang menurunkan jumlah yang tersedia ditawarkan pada tingkat harga
tertentu akan menggeser kurva penawaran kekiri.

 Proses terbentuknya keseimbangan pasar

Penurunan permintaan : kuantitas yang diminta lebih rendah dan harga


keseimbangan lebih rendah.
Peningkatan permintaan : kuantitas yang diminta lebih tinggi dan harga
keseimbangan lebih tinggi.
Penurunan penawaran : kuantitas yang ditawarkan lebih rendah dan harga
keseimbangan lebih tinggi .
Peningkatan penawaran : kuantitas yang ditawarkan lebih tinggi dan harga
kesimbangan lebih rendah.

 Elastisitas permintaan dan penawaran

- Elastisitas Permintaan
Adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan terhadap
perubahan harga.
Faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan:
 Ketersediaan barang subtitusi
 Propose pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
 Kategori barang, kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah
 Keragaman pengunaan barang
Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas 5 macam :
- Elastisitas Penawaran
Adalah sebuah ukuran besar derajat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.
Faktor yang memengaruhi Elastisitas Penawaran:
 Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
 Daya tahan barang
 Mobilitas factor produksi
 Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran juga terdapat 5 macam, yaitu:

PERAN PASAR DALAM PEREKONOMIAN


 Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian
pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga dapat menetapkan
harga

 Peran Pasar dalam perekonomian

1. Peranan pasar bagi produsen

– Sebagai tempat untuk mempromosikan barang.

– Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi.

– Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi.

2. Peranan pasar bagi konsumen

– Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan

– Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki

3. Peranan pasar bagi pemerintah

– Sebagai penunjang kelancaran pembangunan

– Sebagai sumber pendapatan negara


 Kegunaan pasar dalam perekonomian masyarakat

1. Merupakan tempat menjual hasil produksi yang dihasilkan masyarakat


2. Menjadi tampat pemenuhan kebutuhan masyarakat secara langsung
3. Menjadi tempat transaksi jual beli barang atau jasa
4. Membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
5. Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat
6. Membantu meningkatkan pendapatan daerah

 Macam-macam Pasar
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan
dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya\
tidak terbatas.
Ciri-ciri pasar sempurna:
1. Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
2. Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di bilang homogen.
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses pembentukan harga.
4. Jumlah penjual dan pembeli banyak
5. Barang yang di jual sama/homogen
6. Harga di tentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
7. Posisi tawar konsumen kuat
8. Sensitif pada perubahan harga
9. Sulit mendapatkan keuntungan lebih / diatas rata-rata.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak
terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan
pasar persaingan monopolistik.
a. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau
konsumen.
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
3. produsen memiliki kekuatan menentukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan
berupa keunggulan perusahaan

Kebaikan pasar monopoli:


1. Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.
2. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
3. Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan
monopoli akan semakin besar.

Kelemahan pasar monopoli:


1. Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan
secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya
pemborosan.
2. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh
perusahaan monopoli.
3. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
4. Untuk mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus
ikut campur tangan, misalnya dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan
Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor impor.

b. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana
terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar
Oligopoli memiliki ciri-ciri:
1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar
Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
1. Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru
yang paling pesat,
2. Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos
produksi,
3. Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Kelemahannya antara lain sebagai berikut.


1. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang
dinikmati produsen.
2. Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-
rata yang minimum.
3. Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
4. Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.

c. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang
sejenis.
Ciri –ciri dari pasar monopolistik:
1. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5. Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
1. Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
2. Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada
persaingan.
3. Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri karena
memiliki pasar (konsumen) sendiri sendiri.
Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1. Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata
(AC) yang minimum.
2. Terlalu banyak perusahaan kecil.
3. Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya
produksi untuk menghasilkan produk tersebut

 Struktur Pasar

Berbagai hal yang dapat memengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam
pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi.

 Peran IPTEK terhadap perubahan jenis dan struktur pasar

- Pengelola = berperan sebagai mediator untuk manajemenisasi data perdagangan.

- Produsen = berperan sebagai alat menciptakan sistem perdagangan yang struktural.

- Distributor = berperan sebagai penjembatani antara konsumen dengan produsen melalui


pemasaran digital.
PENDAPATAN NASIONAL

 Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota
masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun
waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Pendapatan nasional dapat juga
diartikan sebagai produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh
seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.

 Manfaat Pendapatan Nasional


1. Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu
Dari sini kita dapat membandingkan peranan suatu pemimpin atau penggerak ekonomi
bangsa, juga untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan yang pernah terjadi dari segi
ekonomi untuk dikoreksi di masa selanjutnya.
2. Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa
Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran suatu bangsa.
Yang menjadi penghargaan ketika pendapatan nasional suatu negara itu tinggi.
3. Membandingkan perekonomian dengan negara lain
Di samping mencari celah untuk meningkatkan perekonomian negara sendiri,
membandingkan perekonomian dengan negara lain juga merupakan suatu kebanggaan
tersendiri ketika perekonomian di negara sendiri mempunyai peringkat yang lebih
tinggi.
4. Menerangkan struktur perekonomian negara
Jenis-jenis pendapatan nasional dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui dimana
kelemahan perekonomian yang perlu di evaluasi. Hal ini juga dapat menyatakan
persentase pendapatan nasional berdasarkan jenis pendapatan (income) maupun
produksi (product)
5. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
Pentingnya melakukan evaluasi terhadap perekonomian negara agar perekonomian
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
6. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah
Pentingnya elemen-elemen yang melakukan pergerakan dari bawah, untuk
menyadarkan pemerintah seberapa pentingnya perekonomian suatu negara. Masyarakat
dapat beropini, memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas perekonomian.

 Konsep Pendapatan Nasional

1. Produk Domestik Bruto (GDP)


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
negara atau domestik selama satu tahun.
GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayah nya masih dalam
wilayah suatu negara atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari
Jepang, yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut
termasuk kedalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum
diperhitungkan, makanya bersifat bruto atau/kotor.

2. Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun,
termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan diluar negeri.
Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaisya,
hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP.

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing


DN

3. Produk Nasional Netto (NNP)


NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai
dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan
kekeliruan meskipun relatif kecil.

4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)


Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang
dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik
faktor produksi.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain
seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dll.

5. Pendapatan Perseorangan (PI)


Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima
oleh setiap orang dalam masyarakat, temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun
pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment


Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti
pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan


Disebut juga dengan Disposible Income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan
guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi.
DI = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain,
seperti pajak pendapatan.

 Metode penghitungan Pendapatan Nasional

1. Metode Produksi

Pedapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan

oleh seluruh sektor ekonomi baik masyarakat didalam negeri maupun dari luar negeri dalam

periode tertentu.

Y = [(Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Qn x Pn) ...]

2. Metode Pendapatan

Pendapatan nasional merupakan hasil dari seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor

produksi dalam suatu negara selama satu periode.

Rumus yang dapat dipakai adalah:

Y=r+w+i+p

(rent, wage, interest, profit)

3. Metode Pengeluaran

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh

seluruh rumah tangga ekonomi suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G (X - M)
 Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.

Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan

jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB perkapita.

Pendapatan per kapita (per capita income) adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara

pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan per kapita bisa juga diartikan

sebagai jumlah dari nilai barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu

negara pada suatu periode tertentu. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional

pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut.

Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat

pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara

tersebut.

Konsep pendapatan nasional yang biasa dipakai dalam menghitung pendapatan per kapita pada

umumnya adalah Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB)

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK)

di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.

 Distribusi Pendapatan Nasional

Distribusi pendapatan nasional menggambarkan merata atau timpangnya pembagian hasil

pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Distribusi pendapatan nasional akan menentukan

bagaimana pendapatan nasional yang tinggi akan mampu menciptakan perubahan-perubahan dan

perbaikan-perbaikan dalam masyarakat. Distribusi pendapatan nasional yang tidak merata, tidak akan

menciptakan kemakmuran bagi masyarakat secara umum.


Ketidakmerataan distribusi pendapatan merupakan salah satu permasalahanan pembangunan sebab

pertumbuhan ekonomi tidak banyak bermanfaat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat apabila

distribusi hasil pembangunan tidak merata. Terdapat 8 (delapan) penyebab ketidakmerataan distribusi

pendapatan, diantaranya: pertumbuhan penduduk yang tinggi, inflasi, pembangunan daerah tidak merata,

penggangguran tinggi, mobilitas sosial rendah, memburuknya nilai tukar produk NSB, dan hancurnya

industri kerajinan rakyat.

Kriteria ketidakmerataan versi Bank Dunia didasarkan atas porsi pendapatan nasional yang dinikmati oleh

tiga lapisan penduduk.

Indikator ketimpangan distribusi pendapatan menurut Bank Dunia


Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan atau Kesenjangan
Kelompok 40% penduduk termiskin
pengeluarannya <12% dari keseluruhan Tinggi
pengeluaran
Kelompok 40% penduduk termiskin
pengeluarannya 12% sampai 17% dari Sedang
keseluruhan pengeluaran
Pengeluarannya >17% dari keseluruhan
Rendah
pengeluaran

Thank you

Anda mungkin juga menyukai