Anda di halaman 1dari 6

‫ ونصر‬,‫ صدق وعده‬,‫ الحمدهلل وحده‬.‫ هللا أكبر وهلل الحمد‬.

‫ الاله إالهللا وهللا أكبر‬,×9 ‫هللا أكبر‬


‫ وأشهد أن‬,‫ وحده الشريك له‬,‫ أشهد أن آلإله إالهللا‬.‫ وهزم االحزاب وحده‬,‫ وأعزجنده‬,‫عبده‬
‫ وعلى أله وصحبه‬,‫ أللهم صلى على سيدنا محمدابن عبدهلل‬.‫ ال نبي بعده‬,‫محمد عبده ورسوله‬
‫ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة‬.
‫ وقال‬.‫ وطعاته لعلكم تفلحون‬...‫ أوصيكم ونفسي وإياي بتقوهللا‬...‫أما بعده فيا أيهاالحاضرون‬
,‫ صدق هللا العظيم‬.‫ وال تموتن إآل وأنتم مسلمون‬,‫ يا أيها الذين أمنوا لتقواهللا حق تقاته‬,‫تعالى‬
.‫ والحمدهلل رب العالمين‬,‫ ونحن على ذالك من الشاكرين‬,‫وصدق رسوله النبي الحبيب الكريم‬
‫× وهلل الحمد‬3 ‫هللا أكبر‬,
Hadirin, jama’ah sidang sholat Idhul Fitri yg berbahagia,

Segala kebesaran, segala keagungan, dan segala kesucian hanya milik Allah SWT. Robb
yg telah memberikan kpd kita berbagai macam keni’matan, baik itu ni’mat iman, ni’mat
islam, terlebih lagi ni’mat kesehatan, sehingga Alhamdulillah, pd kesempatan ‘Id yg
penuh dgn keberkahan ini, kita sbg hamba Allah, sbg umat islam, masih dapat
melaksanakan aktifitas ibadah kita, masih dapat menyelesaikan shoum romadhon kita,
dapat menyelesaikan I’tikaf kita, dapat menyelesaikan sholat taraweh kita, dapat
menyelesaikan Qur’an kita, dapat menunaikan ibadah zakat kita, semuanya hanya kpd
Allah, dan semuanya dr Allah SWT. Maka pantaslah pd pagi yg penuh keberkahan ini,
kita sbg hamba Allah senantiasa bersyukur kpd-Nya, atas segala kelimpahan ni’mat yg
telah diberikan kpd kita.

Untaian sholawat teriring salam, semoga senantiasa selalu tercurahkan, kpd nabi besar
Muhammad, SAW, pd keluarga shohabat & pengikutnya, dan mudah”an kita semua
senantiasa diakui sbg ummat Rosulullah, yg kelak diberikan syafaat di yaumil qiyamah
oleh baginda Rosulullah SAW.

‫× وهلل الحمد‬3 ‫ هللا أكبر‬.‫اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى اله سيدنا محمد‬,

Hadirin, jama’ah sidang sholat Idhul Fitri yg berbahagia,

Disetiap kesempatan idhul fitri yg mubarok, akan teringat sebuah peristiwa, yg


memberikan ‘ibroh & pelajaran bagi kita, sebuah peristiwa yg dialami oleh Rosulullah
SAW. Ketika rosulullah berada di madinah selepas melaksanakan sholat idhul fitri.
Rosulullah berjalan, menyalami para jama’ah, menyalami masyarakatnya menyalami
warganya, sampai di satu ketika disudut sebuah kota, ada seorang anak yg duduk… anak
kecil yg menangis, yg menangis terseduh-seduh, lalu dihampiri oleh baginda rosulullah
SAW. Yaa Bunayya wahai anakku, knp engkau menangis di hari yg penuh bahagia ini,
dihari dimana teman” umur sebayamu saat ini sedang merayakan kebahagiaan, bersama
keluarga mereka, bersama orang tua mereka, knp engkau menagis wahai anakku. Anak ini
tertunduk lesu, menangis, menjawab pertanyaan rosulullah, wahai tuan, bagaimana aku
tidak bersedih, bagaimana aku tidak menangis, saat teman” se-usiaku saat ini, mereka
memakai pakaian” yg baru, mereka berkumpul bersama keluarga, mereka bisa berdekapan
dgn ayah & ibu mereka, mereka bisa menikmati hidangan yg enak di hari raya, tapi aku
wahai tuan, aku tidak bisa merayakan itu, lantaran orang tuaku berjuang bersama
rosulullah. Anak ini tdk tau kalau yg diajak bicara adlh rosulullah. Anak ini tdk tau kalau
yg diajak bicara adlh baginda besar Muhammad SAW. Wahai tuan bagaimana aku tidak
bersedih, ayahku ikut berperang bersama rosulullah, lalu ayahku meninggal dunia,
Syahid.. berjuang bersama rosulullah. Ibuku menikah lagi & mengikuti suaminya, lalu aku
seorang diri wahai tuan. Rosulullah menangis.

Ya bunayya wahai anakku, maukah kau, aisyah sbg ibumu, aali sbg pamanmu, hasan &
Husain sbg sepupumu. Anak ini terbangun, mengangkat kepalanya, menghadap wajah
rosulullah. Dia tdk sadar yg diajak bicara rosulullah, menangis & mendekap erat
tubuhnya, ya rosul, ya rosulallah … aku ingin ya rosulallah …, lalu diajak pulang anak ini,
dimandikan oleh sayyidah aisyah r.a, dipakaikan baju yg baru, yg bagus, disisirkan &
diajak bermain.

Rosulullah menangis melihat anak yatim. Rosulullah disebut sebagai ABUL YATAAMA
bapaknya anak yatim, maka kalau adea hari ini, diantara kita, tetangga kita saudara kita
ada anak” yatim yg mengangis, yg tdk bisa merayakan idhul fitri bersama ayahnya,
bersama ibundanya… jama’ah ambil hikmahnya, mari kita usap kepalanya. Kita santuni
mereka. Berikan yg terbaik bagi anak” yatim. Karena Rosulullah mengatakan :

‫ هاكاذا فى الجنة‬,‫ وكافل اليتيم‬,‫أنا‬.

Aku bersama anak” yatim kata rosulullah, aku bersama orang” yg mendermai anak yatim,
aku bersama orang” yg menyantuni anak yatim, HAA KADA FIL JANNAH. Rosulullah
sambil mengangkat tangannya, mengangkat kedua jarinya, merapatkan jari telunjuk & jari
tengahnya, HAA KADA FIL JANNAH kata rosulullah. Orang yg saat ini menyantuni
anak yatim, mengasihi anak yatim, kata Nabi akan berdampingan dgnku. Akan
berdampingan bersama rosulullah HAKADA seperti dekatnya jari telunjuk & jari tengah
di dalam surga. ‫× وهلل الحمد‬3 ‫هللا أكبر‬

Maka jama’ah, kalau ada hari ini keluarga kita, saudara kita, tetangga kita, siapapun dia,
yg tdk memilili ayah, yg dia yatim, mari sama” kita santuni mereka, kita berbuat baik kpd
mereka. ‫× وهلل الحمد‬3 ‫ هللا أكبر‬. ini kisah yg pertama, kisah yg kedua, yg dpt menjadi ‘ibroh &
pelajaran bagi kita umat rosulullah SAW.

Ada seorang pemuda, di zaman rosulullah yg bernama Alqomah. Alqomah adlh seorang
pemuda yg taat, taat sholatnya, taat puasanya, taat ibadahnya, dan taat kpd rosulullah
SAW. Namun di akhir hayatnya alqomah tdk bisa mengatakan, tdk bisa mengucapkan
‫الال ه إالهللا‬. Alqomah keluh lidahnya, alqomah kaku lisannya, tdk bisa mengucapkan
kalimat ‫الال ه إالهللا‬. lalu istrinya mendatangi para shohabat nabi. Shohabat bilal, ali.
Disampaikan oleh istrinya, wahai shohabat rosulullah, saat ini, sahabatmu alqomah sedang
sakarotul maut, dia tdk bisa mengucapkan kalimat ‫الاله إالهللا‬, dia tdk bisa mengucapkan
kalimat itu, lisannya kaku. Lalu para shohabat menyampaikan kpd rosulullah, wahai rosul,
Alqomah saat ini sedang sakarotul maut, tdk bisa mengucapkan kalimat ‫الاله إالهللا‬. lalu
Rosulullah mengatakan kpd para sahabat, wahai sahabatku, apa yg menyebabkan alqomah
tdk bisa mengucapkan kalimat ‫ الاله إالهللا‬di akhir hayatnya. Lalu ditanya istrinya, wahai
istri alqomah, apakah alqomah masih memiliki orang tua ? apakah alqomah masih punya
ayah, istrinya menjawab ayahnya sudah meninggal. Apakah alqomah punya ibu !, istrinya
tertunduk, istrinya tertunduk. Wahai rosul, alqomah masih punya ibu. Ibunya jauh
diseberang sana sudah tua rentah.

Lalu rosul memerintahkan sohabat bilal & Ali untuk mengunjungi ibundanya. Wahai Ali
wahai bilal, berangkatlah kalian kerumah ibunda dr alqomah, tanyakan kpd ibundanya,
apa yg menyebabkan alqomah tdk bisa mengucapkan kalimat ‫الاله إالهللا‬. sampai didepan
rumah ibunda alqomah, dihampiri ibundanya yg sudah tua rentah. Lalu bilal mengatakan,
wahai ibunda… saat ini anakmu alqomah, sedang sakarotul maut…lisannya kaku, lisannya
keluh, lisannya tdk bisa mengucapkan ‫الاله إالهللا‬. gerangan apa yg menyebabkan itu
wahai ibunda alqomah ?.

Ibundanya tertunduk, menjawab pertanyaan sohabat. Wahai shohabat bilal, alqomah itu
anak yg taat. Alqomah itu anak yg sholeh. Ibadahnya rajin. Aku salut kpd.nya, aku bangga
kpdnya. Tetapi setelah alqomah menikah, alqomah meninggalkan aku, alqomah sering
mengalahkan aku, alqomah memenangkan istrinya, alqomah selalu membela istrinya.
Alqomah selalu mengalahkan aku ibundanya, padahal dia lahir dari rahimku, Sembilan
bulan aku mengandungnya, bersusah payah WAHNAN ‘ALAA WAHNIN, setiap
keinginanku kalah dgn keinginan istrinya, Aku tidak Ridho, aku tdk ikhlas wahai
saahabat! ‫× وهلل الحمد‬3 ‫هللا أكبر‬

Lalu disampaikan kpd Rosulullah. Wahai rosulullah, aku td telah mengunjungi ibundanya.
Ibundanya mengatakan alqomah tdk bisa mengatakan kalimat ‫ الاله إالهللا‬lantaran dia tdk
taat kpd ibunya, dia selalu memenangkan istrinya. Baik sampaikan kembali kpd ibunya,
aku yg akan datang kerumah ibunya, atau ibunya datang menghampiriku. Ibunya
terbangun, aku tdk akan membiarkan rosulullah berjalan ke rumahku, maka aku yg akan
menghampiri.

Dgn tertatih ibunda itu menghampirih rosulullah, maka ke rumah alqomah, tertatih-tatih
ibunda yg sudah tua rentah, bersama rosulullah, wahai ibunda… saat ini anakmu sedang
sakarootul maut, dia tdk bisa mengucapkan kalimat ‫الاله إالهللا‬, bibirnya kaku lisannya
keluh !. kalau kau tdk memaafkan kesalahannya, kalau kau tdk ridho kpdnya, maka wahai
para sahabat, saksikan, kumpulkan kayu bakar ! akan kita bakar alqomah ! ‫× وهلل‬3 ‫هللا أكبر‬
‫الحمد‬

Ibunda mana yg tega melihat anaknya. Ibunda mana yg tega menyaksikan anaknya
sengsara. Tdk ada diantara kita yg hadir dikesempatan hari ini, tdk ada ibunda didunia ini
satupun, yg menginginkan anaknya sengsara hidup didunia, pasti semuanya menginginkan
anaknya sukses. Anaknya taat, anaknya berbakti kpd orang tuanya. Ketika mendengar
anaknya mau dibakar, ibundanya luluh, ya rosulallah … aku maafkan alqomah.
Bagaimanapun dia darah dagingku. Bagaimanapun dia adalah anakku, aku maafkan
kesalahannya ya Rosul. Lalu rosulullah mengatakan, ibunda, kalau engkau ikhlas
memaafkan anakmu, anakmu akan bisa mengucapkan kalimat ‫الال ه إالهللا‬. tapi kalau
maafmu tdk ikhlas, kau tdk akan bisa melihat anakmu mengucapkan kalimat ‫الاله إالهللا‬.

Jama’ah yg berbahagia, ‫× وهلل الحمد‬3 ‫هللا أكبر‬

Berapa banyak diantara kita anak yg sering melupakan orang tua kita. Orang tua kita
punya anak 5 orang, seorang diri bersusah payah, berkerja, menafkahi anak”nya 5 orang, 5
orang anaknya jadi ! untuk menafkahi orang tua yg 1, kadang kala kita sbg anak tdk bisa.
Padahal orang tua kita punya 5 orang anaknya, ada yg 7 orang bahkan ada yg 10 orang
anaknya, tapi ibunda kita ayahanda kita bisa menafkahi kita sampai sekarang ini. Namun
sebaliknya, kadangkala kita sebagai anak, sudah tumbuh besar, sudah sukses, untuk
menafkahi ibu, bapak, 1 orang saja kadang” orang tua kita di oper”. ‫× وهلل الحمد‬3 ‫هللا أكبر‬

Dimana kita sbg seorang anak! Kita lahir dr orang tua kita, kita lahir dr Rahim ibu kita.
Alqomah tdk bisa mengucapkan kalimat ‫الال ه إالهللا‬, lalu ibunya memaafkan. Inilah
luasnya, maaf dr ibunda ayahanda kita. Seberapa banyakpun kesalahan kita kpd mereka,
orang tua kita pasti memaafkan. Setelah ibunya memaafkan, alqomah pun mengucapkan
kalimat ‫الاله إالهللا‬. lalu disampaikan saat itu oleh rosulullah, wahai sohabat ansor &
muhajirin, siapa saja yg durhaka kpd ibunya, siapa saja yg durhaka kpd ayahnya, maka
neraka jahannam adlh tempatnya. ‫× وهلل الحمد‬3 ‫هللا أكبر‬

Jama’ah sholat ‘id yg berbahagia ini…, tradisi kita di Indonesia, orang” pada pulang
kampong, siapapun diantara kita, maka orang” islam itu berbondong-bondong rela antri
macet”an dijalan, mengunjungi kampung halaman, kalau orang tuanya masih ada, datangi
orang tua kita!. Cium tangannya, cium kakinya, peluk erat tubuhnya, katakan ibu ayah
maafkan kami. Bahkan orang tuanya pun sudah tiada, sudah dimakamkan, kita rela datang
ke kampong halaman untuk berta’ziyah, untuk mendoakan orang tua kita. ‫× وهلل‬3 ‫هللا أكبر‬
‫الحمد‬

Jama’ah yg berbahagia, demikian 2 peristiwa penting yg dapat kita ambil ‘ibrohnya, kita
ambil pelajarannya, mari kita ma’nai idhul fitri ini dgn saling memaafkan. Maaf antara
kita dgn saudara kita, dgn tetangga kita, dgn anak” kita, dgn ayahanda & ibunda kita, dgn
siapapun ummat islam, yg saat ini berkunjung kerumah kita, buka pintu hati kita lebar”,
hadapi sambut orang” yg datang mengucapkan :

‫ تقبل يا‬,‫صيامنا وصيامكم‬,‫ تقبل هللا منا ومنكم‬,‫ كل عام وأنتم بخير‬,‫من العاءدين والفائزين‬
‫ ونفعني وإياكم من اآليآت‬.‫ برك هللا لي ولكم في القرآن الظيم‬.‫× وهلل الحمد‬3 ‫ هللا أكبر‬.‫كريم‬
‫ إنه هو الغفور الرحيم‬,‫ وتقبل مني ومنكم تالوته‬.‫والذكرالحكيم‬.
,‫ ولعاقبات للمتقين‬,‫ الحمدهلل ربالعالمين‬.‫ هللا أكبر وهلل الحمد‬.‫ الاله إالهللا وهللا أكبر‬,×9 ‫هللا أكبر‬
‫ وأشهد أن محمد عبده‬,‫ ألملك الحق المبين‬,‫ أشهد أن آلإله إالهللا‬.‫وال عدوان إآل على الظالمين‬
‫ وصحبه‬,‫ وعلى آله‬,‫ أللهم صلى على سيدنا وموآلنآ محمد‬.‫ سيد األنبيآء والمرسلين‬,‫ورسوله‬
‫اجمعين‬.
‫ إن‬,‫ وقال تعالى‬.‫ وطعاته لعلكم تفلحون‬,‫ وإياي بتقوهللا‬,‫ أوصيكم ونفسي‬...‫أما بعد فيا عبادهللا‬
‫ اللهم صلى‬.‫ صلوا عليه وسلموا تسليما‬,‫ يا أيها الذين آمنوا‬,‫هللا ومآلئكته يصلون على النبي‬
‫ عن كل صحابة‬,‫ ورضي هللا تعالى‬,‫ وبارك وسلم‬,‫ واألخرين‬,‫على سيدنا محمد فى األولين‬
‫رسول هللا أجمعين‬...
‫ إنك سميع‬,‫ أالحياء منهم واألموات‬,‫ والمؤمنين والمؤمنات‬,‫ للمسلمين والمسلمات‬,‫اللهم اغفر‬
‫ اللهم اغفرلنا ذنوبنا‬.‫ وغافر الدنوب والخطيآت‬,‫ ويا قاضي الحجات‬,‫قريب مجيب دعوات‬
‫ولوالدين ورحمهما كما ربيانا صغرا‬.
Ya Allah yg maha pengampun. Dipagi yg indah ini kami berkumpul, menengadahkan
kedua belah tangan kami. Menundukkan kepala kami. Mohon ampun kpd-Mu ya Robb …
atas dosa” yg pernah kami lakukan.

Ya Allah…, seandainya kami sebagai seorang Ayah saat ini, ampuni kesalahan kami kpd
istri kami ya Allah … seringkali kami tdk menjadi contoh bagi istri & anak” kami ya
Allah …seringkali kami mengutarakan kata” yg tdk berkenan untuk istri kami, seringkali
kami mengutarakan kata” yg tdk berkenan kpd anak” kami, bahkan kadang juga kami
menggunakan tangan kami, untuk memukul, istri & anak” kami. Ya Allah … pd
kesempatan idhul fitri ini, kami mohon maaf, mohon ampun ya Allah …

Kalau kami sebagai seorang istri ya Allah … maafkan jikalau kami menjadi istri belum
bisa menjadi istri yg baik untuk suami & anak” kami. Maafkan jikalau kami menjadi
seorang istri sering tdk taat pd suami kami, maafkan kami sbg istri sering, mengatakan yg
tdk baik kpd suami & anak” kami. Maafkan ya Allah … jikalau kami sbg seorang istri
sering melawan suami kami. Kata” kami sering melukai perasaan suami. Maafkan kami ya
Robb …

Ya Allah jikalau kami sbg seorang anak, maafkan dosa kami ya Allah … kpd orang tua
kami. Kami akan mendatangi kedua orang tua kami. Kami akan bersimpuh dihadapannya.
Kami akan meminta maaf kpd beliau berdua. Ya Allah …

Ya Allah, seandainya diantara kami, orang tuanya sudah wafat sudah meninggal dunia, ya
Allah ampuni dosa orang tua kami ya Allah …bahagiakan mereka di alam kuburnya ya
Allah … kami rindu ya Allah … kami rindu bisa berlebaran dgn mereka ya Allah … kalau
seandainya waktu bisa mengulang ya Allah, akan kami raih kaki ibunda kami, akan kami
raih tangan ayah kami, akan kami peluk badan ayah & ibu kami ya Allah … kami akan
mengucapkan, maafkan kami ibu… maafkan kami Ayah … teringat masa” bisa berlebaran
bersama mereka ya Allah …

Ya Allah, seandainya orang tua kami masih hidup saat ini ya Allah, muliakan mereka
dihari tuanya ya Allah … muliakan mereka berdua dihari tuanya ya Allah … izinkan kami
sbg anak berbakti kpd mereka berdua, izinkan kami sbg anak membalas budi baik mereka,
walaupun tdk pernah bisa terbalaskan dgn apapun ya Allah … izinkan kami sbg hamba,
bisa berbakti sampai akhir hayat kedua orang tua kami…

Ya Allah ya ghoffur … ampuni dosa kami ya Allah … ampuni kesalahan kami ya Allah
… ampuni seburuk apapun masa lalu kami ya Allah …

‫ ربنا آتنا فى الدنيا حسنة‬.‫ وترحمنا لنا كوننا من الخاسرين‬... ‫ربنا ظلمنا انفسنا وإن لم تغفر لنا‬
‫ والحمدهلل رب العالمين‬.‫ وقنا عذاب النار‬,‫وفى اآلخرة حسنة‬...

Anda mungkin juga menyukai