Anda di halaman 1dari 5

KHOTBAH IDUL FITRI

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Allahuakbar 9x Lailahaillallah wallahu akbar Allahu akbar walillahilhamd.

Allahuakbar kabiro wa Subhanallah ibukrota Uwa Asyila.

Laila illallahu Wal nabudu illa iyyahu mukhlishiina lahuddin, walau karihal kaafiruun, walau karihal
munafikun, walau karihal musyrikun

La ilaha illallah wallahu akbar Allahu Akbar Walillah Ilham

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah ilaihi…(dan seterusnya)

Masyarakat muslimin rohimakumullah, segala puji hanya milik Allah penguasa langit dan bumi,
mengatur segala apa yang ada. Mahasuci Allah, maha pengasih tak pilih kasih, lagi Maha Penyayang
Tak pandang sayang, tak pilih kasih lagi maha penyayang dengan rahmatnya.

Kita sambut hari ini penuh keceriaan, tak kalah cahaya Fajar 1 syawal menyingsing di ufuk timur,
alam pikiran dan perasaan kita bertukar rasa. Seluruh umat Islam bangkit menggemakan takbir dan
Tahmid gemuruh membahana, suara mengagungkan dan mengesakan Allah. Tua ataupun muda pria
ataupun wanita, bahkan anak-anak kecil pun tidak ketinggalan ucapkan, Allahu akbar Allahu akbar
walillahil hamdu.

Sebelum melangkah lebih jauh, marilah kita mengingat kembali, mungkin ada diantara saudara-
saudara kita, keluarga kita, ayah ibu kita, yang Ramadhan tahun-tahun sebelumnya masih bersama-
sama kita, melaksanakan ibadah Ramadhan, melaksanakan shaum, melaksanakan Tilawatil Quran,
melaksanakan sahur dan juga berbuka puasa, serta juga melaksanakan shalat Idul Fitri sebagaimana
hari ini. Tetapi pada hari ini, mereka sudah tidak ada lagi bersama kita, dikarenakan Allah
subhanahuwata'ala sudah memanggil untuk menghadapnya. Tentu hati kita merasa sedih, hati kita
tentu merasa berduka, ketika mengingat kebersamaan bersama mereka.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Bulan Ramadan itu telah meninggalkan kita, Ia pergi tanpa pamit, berangkat tanpa permisi. Deraian
air mata berlinang membasahi pipi, mengingat Ramadhan yang pergi.

Sungguh benar sebuah ungkapan, dikala kita bertemu seberat itu pulalah kesedihan dikala kita
berpisah. Dulu kedatangan ramadhan kita sambut dengan kebahagiaan, Kini kepergiannya kita antar
dengan tangisan, kesedihan.

Allohuakbar Allohuakbar Allohuakbar walillahilham

Dan karena hari ini kita bersedih ditinggalkan ramadhan, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala
menjadikan hari ini sebagai hari raya Idul Fitri yang berfungsi sebagai penyejuk hati yang gersang,
pelunak hatiyang membatu dan pembuka mata hati yang terkunci. Oleh karena itu hadirin yang
berbahagia, hari ini saya ingin mengucapkan Selamat hari Idul Fitri 1444 H, Jadikanlah sebagai hari
kemenangan yang ditandai dengan sikap dan kerelaan untuk saling memaafkan satu sama lain.
Hilangkan segala perasaan benci dan dendam di antara sesama, saatnya membuka diri untuk
meminta maaf kepada yang lain. Tiada gunanya pertengkaran dipelihara dan tiada gunanya benci
dan dendam dipertahankan.

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda la yu'minu ahadukum Hatta kylin opsi ,

tidak sempurna keimanan seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana Ia mencintai


dirinya sendiri.

Tidak ada kehinaan bagi orang yang pertama kali mengeluarkan tangannya untuk menjabat tangan
saudaranya, Seraya meminta maaf kepadany. Hilangkan segala keegoisan kita.

Sebenarnya aku telah memaafkannya sekiranya ia datang meminta maaf kepada aku, namun yang
harus dilakukan adalah membuktikan pemberian Maaf kita dengan memulai meminta maaf.

Mulailah dari diri kita sendiri, Idul Fitri adalah hari bersilaturahim yang ditandai dengan keduanya
kita disini ingat pada masa lalu, cemas dengan masa yang akan datang, menetes air mata kita
mengingat itu semua. Rindu pada keluarga baik keluarga yang sedang berada di perantauan,
maupun bagi keluarga yang sudah dipanggil menghadap kehadirat Illahi. Seorang anak ingat pada
orangtuanya yang telah tiada, ingat pada nenek moyang dan sanak keluarga yang telah mendahului
kita, bahkan ada yang ingat pada istri atau suami yang telah menghadap Allah, ingat pula teman
sekerja atau sesama jamaah Masjid yang telah wafat.

Haru dan sedih mengenang segala kebaikan dan Luhur mereka, untuk mereka kita doakan.. Ya Allah,
semoga engkau menerima amal baik mereka, mengampuni segala dosanya, serta menempatkan
mereka pada tempat orang-orang sholeh/sholehah. Apalagi di saat ini kita yang berada di tanah
perantauan, kita merayakan hari raya idulfitri, Tanpa sempat bisa lagi berkunjung ke kampung
halaman yang jauh di sana.

Bisa jadi disana ada ib bapak kita, saudara-saudara kita, keluarga kita, anak-istri kita, yang sedang
menanti-nantikan kedatangan kita setiap tahunnya.

allahuakbar allahuakbar walillahilhamd

Hari ini adalah hari yang paling tepat kita mengingat sekaligus menyesali segala dosa yang telah
dilakukan, baik dosa kepada Allah, maupun dosa kepada sesama, terlebih lagi dosa kita seorang anak
kepada orang tua.

Jangan sampai berkahnya romadhan dan Mulianya hari ini tidak didapatkan, karena kedurhakaan
dan dosa kita kepada mereka. Orang tua adalah tumpuan anak-anaknya, orangtua adalah harapan
anak-anaknya, orangtua adalah tempat curahan hati, dan penuh usaha anak-anaknya. Tiada Kata
dan bahasa yang dapat mengungkapkan kebaikan mereka, kecuali perasaan dan tetesan air mata
yang berbicara. Maka dari itu pesan kami saudara-saudaraku, yang masih memiliki orangtuanya,
suatu ketika mungkin kita masih ingin bersua dengan mereka berbicara dengan mereka, bercanda
dengan mereka, namun tidak ada lagi waktu, yang disebabkan oleh dua kemungkinan. Kalau bukan
kita yang meninggalkannya, maka kita yang akan ditinggalkannya. Karena itu Allah mengingatkan
kita..

waqodo Robbuka Alla ta'budu ilaih wabil walidaini ihsana imaybo Gana Indah kalau Kimora Aduh
Okelah Uma fanart akun lagu ma'rufin Walah tanharhuma wakil lahuma qaulan Karima
dan Tuhanmu telah menetapkan supaya kamu Jangan menyembah, selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada Ibu Bapakmu, dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya
atau keduanya telah mencapai usia tua, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan ‘ah’ dan
jangan pula membentak mereka, serta Ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. maka
sungguh sangatlah menyakitkan bilamana ada orang yang tidak mau meneteskan airmata, walau
hanya setetes saja mengingat dosa-dosa yang telah diperbuatnya kepada kedua orang tua.

Marilah kita berhati-hati menjaga berbuat baik memelihara kedua orangtua kita dan menyadari
betapa sakitnya perasaan kita, bila kita hidup sendiri tanpa belaian kasih sayang orangtua, tanpa
seorang ayah dan tanpa Ibu

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walillahilham

dan karenanya tidak ada sesuatu pun yang dapat menghilangkan dan memutuskan hubungan antara
anak dan orang tua, sejelak apapun orang tua tetaplah ia orang tua kita, dan sejelek apapun anak
kita, Ia tetap anak kita. Memang berat dan sakit bila ada anak ditinggalkan oleh orangtuanya, namun
jauh lebih berat bila ada orang tua ditinggalkan oleh anaknya.

Mari kita renungi sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa ketika Rasulullah Sallallahu Alaihi
Wasallam mengalami sakit yang mengantarkan kematiannya, datanglah seorang tamu ke rumah
nabi, lalu nabi bertanya kepada putrinya Fatimah. Wahai anakku, Apakah engkau mengetahui siapa
gerangan yang datang kemari? Fatimah menjawab Aku tidak tahu wahai Ayahku. Nabi lalu
mengatakan bahwa yang datang itu adalah Malaikat Maut, yang bertugas mencabut nyawa, yang
menyebabkan seorang yang menjadi duda, Seorang Istri menjadi janda, dan seorang anak menjadi
yatim. Rasul pun mempersilahkan malaikat masuk kedalam rumahnya, lalu malaikat memberi salam
Seraya mengatakan, “aku datang kemari untuk menyampaikan salam rindu dari Tuhanmu, dan bila
engkau telah lelah dan menyetujuinya, akupun ingin mencabut nyawamu”

Betapa sedih hati Fatimah, menetes air matanya mendengarkan kata-kata malaikat maut. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, menjawab pertanyaan Malaikat maut Dengan mengatakan,
bahwa Akupun sudah sangat rindu ingin bertemu dengan Tuhanku. Fatimah dengan suara lirih
berkata kepada nabi, wahai Rasulullah.. Sungguh berat dan sedihnya perpisahan seorang anak
dengan ayahnya. Nabi pun menjawab, bahwa jauh lebih berat, jauh lebih sedih seorang ayah
meninggalkan anaknya, Fatimah kembali bertanya, wahai Ayahku.. sekiranya nanti di akhirat aku
sangat rindu padamu, kemana aku hendak mencari mu?

Nabi menjawab, wahai anakku.. carilah aku di padang mahsyar, karena seluruh manusia pasti akan
dikumpulkan di tempat tersebut. Lalu Fatimah berkata, Sungguh sulitnya orang di cari tempat itu
wahai Ayahku dan bila aku sudah sangat rindu padamu, kemana lagi aku mencarimu?

Menetes air mata nabi mendengarkan keluh-kesah anaknya, bahkan disebutkan dalam riwayat
bahwa seluruh malaikat ikut menangis, mendengarkan pembicaraan antara nabi dan putrinya. Maka
Rasul menjawab, carilah aku nanti di jembatan sirotol mustaqim, karena tidak ada seorangpun yang
tidak melewati jalan tersebut. Fatimah kembali mengalun, alangkah sulitnya Aku Menemukanmu..
wahai Ayah.
Nabi mengatakan, wahai anakku… carilah aku nanti di depan pintu Surga-Nya, karena aku tidak akan
masuk ke dalam surga, sebelum seluruh umatku masuk kedalamnya. Wahai anakk,u Perbanyaklah
kebaikanmu kepada sesama.

“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-nya, maka mereka akan bersama orang-orang yang
mendapatkan nikmat dari Tuhannya, yaitu para nabi orang-orang yang membenarkan ajaran
agama para syuhada dan orang sholeh, mereka itulah teman yang paling baik”

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Demikianlah gambaran betapa berat dan susahnya, perpisahan antara anak dan orang tuanya. Oleh
karena itu, kita yang masih memiliki orang tua, hendaklah kita berbakti dan berbuat baik kepada
merek. Sedangkan kita yang sudah tidak memiliki orang tua, dan sudah ditinggal oleh orang tuanya,
hendaklah kita mendoakan mereka, semoga mereka diselamatkan dalam perjalanannya, sekaligus
mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah subhanahuwata'ala.

Singkat kata, penderitaan orang tua, Ibu tak lain dan tak bukan, kecuali hanya untuk kebaikan
anaknya. Tidak ada amal dan perbuatan yang dapat membalas dan menyampaikan kebaikan orang
tua kepada anaknya, karena itu.. Sadarilah akan segala dosa dan kesalahan kita kepada mereka.
Jangan sampai kita menganggap bahwa dengan puasa satu bulan penuh, disertai dengan penunaian
zakat, sehingga dosa-dosa kita telah diampuni oleh Allah. Yakinlah Allah tidak akan mengampuninya
sebelum kita memohon maaf kepada orang tua.

Olehnya itu hadirin, kembali dari masjid ini, Mari kita langsung menghadap ke hadapan orang tua
kita, rangkul mereke, cium tangan mereka. Seraya menyesali segala kesalahan dan kedurhakaan kita
kepadanya. Setelah itu, kita saling memaafkan antar saudara, keluarga, tetangga dan handai taulan
lainnya, baru kita kembali menghadap Allah, maka barulah pada saat itu kita bersih dan suci dari
segala dosa dan pelanggaran.

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walillahilham

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Akhirnya, marilah kita sama-sama menundukkan kepala, dengan menghadapkan wajah dan hati kita
kepada Allah. Seraya kita berdoa kepadanya, Semoga hari ini menjadi saksi nyata kemenangan kita,
hari ini menjadi saksi nyata, akan harapan dan kerinduan kita untuk kembali bertemu dengan bulan
suci Ramadhan tahun depan.

Doa dan ayat-ayat !

Ya Allah ya Tuhan kami. di pagi hari yang cerah dan penuh dengan keberkahan ini, kami semuanya
berkumpul di sini ya Allah, bertakbir bertahmid dan bertahlil untuk mengagungkan Kebesaran Mu.
Sebagai bentuk penghambaan kami kepadamu, ya Allah. Maka Terimalah amal ibadah kami pada
pagi hari ini, ya Allah.. ya Allah.. ya Rob Ramadan Baru saja berlalu meninggalkan kami, dengan ini
berbagai macam kegiatan ibadah puasa, qiamul Lail, Tadarus AlQuran, zakat dan ibadah yang
lainnya.

Ya Allah kami sadar sesadar sadarnya ,Ya Allah… bahwa ibadah kami ini masih banyak
kekurangannya, belum maksimal dan masih banyak kelalaian di dalamnya.
Ya Allah kami kadang disibukkan oleh pekerjaan, disibukkan oleh perdagangan kami dan perniagaan
kami, ya Allah… Terimalah amal ibadah kami, walaupun dengan segala kekurangannya, terimalah
Puasa kami Ya Allah, Terimalah qiamul Lail kami ya Allah, terimalah Tadarus AlQuran kami Ya Allah,
terima zakat infaq dan shodaqoh kami Ya Allah, dan berbagai ibadah lainnya Ya Allah..

Ya Tuhan kami… Kami adalah manusia yang lemah Ya Allah, kami hamba-Mu yang hina, yang penuh
dengan dosa dan kemaksiatan Ya Allah. Oleh karena itu ya Allah, Kami bermunajat memohon
ampunan dan ridho=Mu.. Kami mohon dibukanya pintu ampunan-nya Allah. Ya Allah Terimalah
Taubat kami.

Kami sadar Ya Allah, bahwa sesungguhnya dosa-dosa kami sangatlah besar, tidaklah sebanding Dan
tidaklah seimbang Ya Allah, dengan amal ibadah kami. Tapi kami Yakinlah Allah, bahwa ampunanmu,
Ya Allah jauh lebih besar daripada dosa-dosa yang kami lakukan, Ya Allah ya Ghaffar… Ampunilah
dosa-dosa kami ya Allah ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami ya
Allah, dosa ibu bapak kami ya Allah, baik yang masih ada, mau pun yang sudah mendahului kami ya
Allah, sayangilah dan Kasihilah mereka Ya Allah, sebagaimana mereka menyayangi dan mengasihi
kami ya Allah, dan berikanlah kami kesempatan Ya Allah, untuk berbakti kepada mereka, kepada
orang tua kami yang masih hidup tentunya Ya Allah, dan juga berdoa untuk orang tua kami yang
sudah tiada Ya Allah, kami sadar sadar sadar nya ya Allah, bahwa kami sebagai anak ya Allah, masih
jarang berbakti kepada orang tua kami, Ya Allah.. bahkan terkadang Ya Allah, kami melawannya Ya
Allah, kami menghardiknya ya Allah, sekali membentaknya ya Allah, bahkan juga kadang-kadang
kami mencacinya ya Allah… ya Allah ya Tuhan, kami ampunkanlah itu semua, mudah-mudahan doa-
doa kami sebagai penebus segala dosa-dosa kami

Kami sadar bahwa Betapapun Bakti kami kepada orang tua kami ya Allah, tidak akan mampu
menyamai pengorbanan kedua orang tua kami ya Allah, tidak akan mampu kami membalas setiap
tetesan, air susu yang mengalir bersama darah kami ya Allah, tidak mampu kami membalas Ya Allah,
setiap tetesan keringat Ayah kami ya Allah, yang bekerja untuk kehidupan kami ya Allah. Hanya doa
dan permohonan, mudah-mudahan kami semua ya Allah, masih bisa diberikan kesempatan untuk
berbakti kepada orang tua kami, Dan kepada orang tua kami yang sudah tiada ya Allah ampunkan
dosa dosanya, terima segala amal ibadahnya ya Allah, berikan tempat yang terbaik sisimu Ya Allah
dan Kumpulkan dan pertemukan kami Allah, beserta orangtua dan keluarga kami kelak di surga Mu
ya Allah ya Allah…

ya Tuhan kami Terimalah permohonan dan doa kami, Wargh Firli wa liwalidayya warhamhuma Kama
robbayani soghiro Robbana Atina Fiddunya Hasanah wafil akhirati Hasanah waqina adzabannar
Subhana robbika robbil izzati amma yasifun wasalamun alal mursalin walhamdulillahi rabbil alamin
ibadallah Innallaha dia Aamir hukum bila di luar biasa whitetail purba Wayan haaanie lupa Syaiful
mungkar Wahlberg yaizuhu mulailah umtas forum wallahu ya'lamu Maa tasna'un waladzikrullahi
Akbar Minal aidin wal faizin Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Allahu Alaihi Wa Allahu
asoli Alaihi wasallim ala Hwa sholialamuhamad Laura sholli Alaihi Wasallam..

Anda mungkin juga menyukai