Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah alhamdulillahirobbilalamin washolatu wassalamu ala asrofil Ambiya wal mursalin

Sayyidina Muhammadin wa ala alihi Wasabihi Rasulullahi ajama'in Amma ba'du.

Yang saya hormati Bapak kepala sekolah SMA NEGERI 2 TAPUNG HILIR BESERTA WAKIL

Yang saya hormati bapak/ibu Guru , beserta staf tata usaha SMA NEGERI 2 TAPUNG HILIR

Serta tak lupa juga yang saya sayangi dan saya banggakan teman teman sekalian.

Puji syukur marilah kita ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang di mana telah memberikan
kita kesehatan dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul di dilapangan SMA Negeri 2 Tapung
Hilir yang kita cintai ini dalam keadaan sehat walafiat.

Sholawat beriringkan salam tak lupa juga kita hanturkan kepada Baginda besar kita yakni Baginda
Nabi Muhammad SAW dengan menyebutkan Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali
sayyidina muhammad semoga kelak kita diakhir yaumil nanti akan mendapatkan syafaat dari beliau
amin amin ya rabbal alamin.

Para teman teman yang dirahmati Allah. Pada kesempatan kali ini izinkan saya akan menyampaikan
butiran hikmah yang akan saya kemas dengan bahasa yang sederhana dan saya sajikan dengan
praktis dan instan. Dengan judul 'tentang kematian”.

sahabat-sahabat yang di rahmati Allah

Ceramah kematian ini susah saya jelaskan karena kalau “ceramh tentang haji dan umrah pasti
pencermahnya sudah pergi haji dan umrah sehingga bias menjelaskan tentang haji dan umroh”,
ceramha tentang pernikahan pasti si penceramahnya sudah nikah dan mudah menjelaskan tentang
pernikhan karena sudah dialami” nah…..pas ..cermah tentang kematian. Seharusnya saya mati dulu
baru bisa bercerita tentang kematian,,,…..he..he..he..he.

benar bukan bapak-ibu..? harus mati dulu ini.

Para jamaah yang dirahmati allah,lanjut ceramah kematiannya,,,,, kematian adalah berpisahnya
raga /jasad dengan ruh yang kita sayangi.

Kematian adalah berpisahnya raga/jasad dengan ruh yang kita sayangi.

Seperti dalam firman allah swt dalam surat al imraan :185 yang

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. (QS Ali Imran : 185)

Sudah menjadi ketentuan sang Maha Kuasa akan akhir dari perjalan hidup kita, karena Dia yang
menciptakan hidup dan mati.
Setiap yang bernyawa pasti mengalami peristiwa kematian, seluruh makhluk yang bernyawa, hewan,
binatang, tumbuh-tumbuhan, termasuk kita manusia akan berpindah alam.

Kematian adalah sebagi bukti kekuasan Allah, bahwa Dialah kuasa menghidupkan dan mematikan
makhluknya, kematian juga adalah nasehat yang berharga buat kita bahkan disebut rasulullah
shollahu alaihi wasallam nasehat yang diam saja tetapi mempunyai arti bagi yang memintak nasehat
kepada kematian.

Isi nasehat kematian adalah : seolah-olah memberitahu kita hai manusia hari ini kau bertakziah ke
saudaramu besok, minggu depan atau tahun depan kau akan di takziahi, hari ini kau di memandikan
saudaramu, hari ini kau mengkafani saudaramu, hari ini kau menyolatkan saudaramu, hari ini kau
menguburkan saudaramu, besok, pekan depan, bulan depan atau tahun depan kau sama sepertai
saudaramu.

Ini lah nasehat yang berharga bagi kita supaya kita sadar dan tahu diri bahwa kehidupan di dunia ini
sementara akan melanjutkan perjalan negeri akhirat yang kekal abadi.

Berbuatlah, beramallah, karena ketika kita sudah sampai giliranya kita akan menghadap sang Maha
pencipta kita, ketika menghadap apa yang kita bawa kecuali amal soleh, amal bakti kita dihadapan
Allh swt.

Itulah yang dapat saya sampaikan , kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada lebihnya
mohon jangan dibalikin. Jika ada kata kata yang saya sampaikan salah sengaja maupun
tidak sengaja saya mohon maaf karena kesempurnaan hanya milik allah swt semata.
Saya tutup dengan pantun :

Bayi merangkak di atas tanah

Merangkak hingga ke belakang rumah

Semoga ceramah ini jadi berkah

Untuk lentera di alam barzah

WAbillahi taufik wal hidayat , wassalamualaikum warahnatullahi wabarakatuh.