Anda di halaman 1dari 5

Biss..

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…


Sebelumnya apakah suara saya terdengar jelas the ros? Baik.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, wabihi nasta’in ‘ala umuriddunyawaddin, ashsholatuwassalamu’ala


asrofil ambiyaa iwal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan buat nabi besar Muhammdad Shallallahu Alaihi
Wassalam yang membawa manusia dari jurang kehancuran yang amat dalam kepada kebenaran
islam yang sinarnya gemerlapan kepenjuru dunia.
*Sebelumnya saya mengucapkan “Jazakumullah khyron” kpd komunitas Lentera khadijah yang
telah memberi kesemapatan saya untuk sharing ilmu di hari yang indah ini yaitu hari jum’at hari
khusus memiliki bnyak keutamaan,

Saya sebagai pemateri disini bukan karna saya lebih baik dariibu sekalian, bukan karna saya lebih
hebat, taat, bukan karna saya lebih sholehah, bukan juga karna saya ustadzah.

Karena, Sesuai dengan sabda Rasullah SAW


Balligu’anni walau a..yah
“Sampaikanlah darIku walau hanya satu ayat”
Allah juga telah memerintahkan agar kita saling menasehati, saling mengingatkan dalam kebaikan.

Disini Saya mengapresiasi Komunitas lentera khadijah, komunitas yang positif, komintas yang
menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Semoga bisa istiqomah dijalan kebaikan terus ya ibu dan
teteh-teteh

Semoga dengan buibu meluangkan waktu menyimak sharing kita pada hari ini, Allah catat sebagai
ahli syurga. Aaamiin

ISI

Ibu- ibu teteh-teteh yang berbahagia


Coba Tanyakan pada diri kita masing-masing. Sudah siapkah kita menghadapi kematian?
Yaa kematian…
(yang kita tidak tau kapan kematian itu akan datang, Seringkali kita mendengar
“Innalillahiwainnailaihirojiun…… telah berpulang kerahmatullah orangtua kita, saudarakita, fulan
bin fulan …”
Lantas bekal apa yang sudah dipersiapkan? Kenapa sih kita harus mengingat mati bu teteh?
Dalam sebuah riwayat disebutkan…
Dari Ibnu Umar berkata: dahulu aku sedang bersama Rasulullah Saw lalu datanglah kepada beliau
seorang lelaki dari kaum Anshar, kemudian mengucapkan salam kepada Nabi saw, lalu dia
bertanya:
Wahai Rasulullah, siapakah di antara orang-orang beriman yang paling utama? Beliau menjawab:
Yang paling baik akhlaknya.

Lalu lelaki itu bertanya lagi : Siapakah di antara orang-orang beriman yang paling cerdas?

Beliau menjawab: yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya
menyambut kematian, mereka itulah orang-orang yang cerdas.

Maka tema pada hari ini yaitu ”cerdas dengan mengingat mati”
“ Kullu Nafsin Za Ikotul maut”
Yang artinya: Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.

Semua kita pasti mati, demi Allah saya katakan pasti mati.
Kematian tidak pandang bulu

Yang hidupnya Miskin atau kaya akhirnya mati, dalam keadaan Tua atau masih muda mati,
sehat atau sakit mati, Orang sholeh mati, pendosapun mati,
bahkan nabi yang kita cintai, yang kita muliakan, nabi muhammad saw pun merasakan kematian.
Semua yang hidup di dunia ini pasti akan mati.

Lalu, kenapa sudah tau akan mati tapi masih banyak orang yang lebih suka baca status di
facebook, ig, WA di media sosial, melihat yang kurang bermanfaat, melalaikan dari pada sibuk
baca Al qur'an, memperbaiki solat, sedakah dan melakukan kebaikan yang allah senangi .
(sebagai seorang yang mengaku islam, mengaku beriman kepada Allah swt harusnya setiap hari
berlalu dibarengi dengan target-targetan ibadah seperti tilawah al qur’an, solat tepat waktu,
sedekah, sebisa mungkin jadikan hari-hari menjadi lebih baik dari hari sebelum nya)

Terkadang mungkin diantara ibu dan teteh-teteh disini yang sudah punya anak, Masih sering
pusing anaknya gak pinter kaya anak tetangga ga bisa bernyanyi, berjoget daripada pinter baca Al
qur'an.
Masih ada istri yang sibuk mempercantik diri, mempertebal make up, mempertontonkan aurat
dari pada mempercantik akhlak, taat ke suami, mempertebal iman, menutup aurat
Masih ada sekumpulan orang2 yang suka bergibah, bergosip daripada berusaha menahan lisan
dari kata2 yang tidak Allah sukai
Masih ada orang yang lalai akan kewajiban, bahkan meninggalkan sholat semantara amal masih
berantakkan
Dimana iman, dimana ilmu, dimana akal yang sehat sehingga kita gadaikan kehidupan akhirat
untuk mengejar dunia, dunia dan dunia sementara akhirat terlupakan.
Hidup ini begitu singkat, dari kecil terus besar, setelah besar menikah, setelah menikah punya
anak, setelah punya anak punya cucu, setelah punya cucu gog mati… betapa singkatnya hidup ini.

***
Hari berganti hari semakin dekat dengan akhir hayat kita. Mau tidak mau akan datang suatu saat
hidup ini berakhir entah berapa lama lagi umur yang tersisa.
Mungkin ada diantara kita ada yang masih berpuluh tahun.
Mungkin juga diantara yang hadir ini hanya tinggal bbr tahun
atau mungkin ada diantara kita hanya tinggal bbr minggu lagi akan pulang
atau boleh jadi ada yang diantara kita pertemuan ini pertemuan terkahir.
Allah sudah menetapkan kapan kita akan mati

Allah juga telah befirman Q.S An- nisa Ayat 78


“Aynama takunu yudrikkumulmautu Walaukungtum Fiburu jimmusyayyadah”
Yang artinya: di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu sekalipun kamu di
dalam benteng yang kuat dan kokoh.
Kematian tidak bisa di hindari di manapun dan kapanpun, tidak bisa dimajukan ataupun
dimundurkan walau sesaat. bila saat malaikat maut menjemput kita tidak ada yang bisa
mencegahnya, tidak ada yang bisa menolak, tidak ada yang bisa lari.
Allah merahasiakan waktu, tempat dan cara kita mati.
berapa banyak yang mati ketika sedang zina,berapa banyak yang mati ketika sedang mabuk,
ketika sedang mencuri, waktunya tiba.. pasti mati. Maka perbanyak ingat mati.
Yang mau berbuat buruk ingat “jangan2 saya mati” betapa banyak orang yang mati penuh dengan
harta haram. Nauzubillah
***
Cara2 yang dapat kita lakukan agar banyak mengingat mati
 Seringlah ziarah kubur (jangan maennya ke tempat wisata aja)
 Jenguklah saudara kita yang dalam keadaan sakit (lebih peka terhdap lingkungan sekitar, tidak
egois, tidak cuek, tidak bersikap apatis hidup di dunia ini, karna kita makhluk sosial)
 Uruslah jenazah Keluarga atau tetangga kita yang meninggal dunia,
Antar ia sampai di kuburan

 Bacalah kisah2 orang yg durhaka kpd Allah ambil pelajaran darinya (fir’aun yang allah
tenggelamkan )
 Seringlah hadir pd majlis ta’lim atau kajian yang bisa mengajak hati kita mengingat mati (salah
satunya sharing ….. )
 Tidak masalah kalau kita siapkan kain kafan dari sekarang
(Ini semua menjadi pengingat bagi diri saya sendiri begtu juga untuk ibu ibu semua)

PENUTUP
***
Mari kita sejenak mengingat dosa-dosa yang pernah diperbuat selama hidup di dunia ini apakah
lebih banyak dekat ke Allahnya atau malah makin jauh dari Allah.

istigfar di dalam hati masing2, berikan istigfar yang terbaik sembari mengingat dosa2 yang telah
lalu…
Astagfirullah 3x
1. Istigfar bagi yang masih meninggalkan sholat, istigfar terutama bagi kita yang masih berat
untuk melaksanakan solat, masih bermaksiat, yang masih berfikir nunggu tua baru taubat..
2. Istigfar bagi masih menyimpan dendam pada orangtua, pasangan, pada anak,
saudara/kerabat, tetangga, atau siapapun itu…
3. Istigfar bagi diantara kita yang pelit terhadap orangtua, perhitungan terhadap orangtua,
yang menyia2kan orangtua…
4. Istigfar bagi yang suka bergibah, ngomongin keburukan orang lain, yang suka ikut campur
urusan orang lain, menyakiti hati orang lain..
Astagfirullah…Istigfar ibu teteh… berikan istigraf yang terbaik
Istigfar atas dosa2 yang yang pernah dilakukan selama hidup di dunia ini, baik dosa yang disengaja
maupun yang tidak disengaja, baik dosa yang terang2an ataupun dosa yang tersembunyi…
istigfar sembari berniat tidak akan mengulanginya lagi.
Berikan istigfar yang terbaik… astagfirullah…..
Semoga dengan istigfar yang tulus, istigfar yang terbaik dari lubuk yang hati paling dalam… Allah
ampuni dosa2 kita… Aaamiin..

***
Sesungguhnya kematian itu hanyalah hitungan menit dan detik.
Akan datang suatu detik yang detak jantung kita akan terhenti.
Mumpung jantung kita masih berdetak, denyut nadi masih terasa mari bertaubat kepada Allah.
Orang yang banyak mengingat mati tidak akan menunda taubat karna boleh jadi besok kita sudah
tidak lagi hidup.
Q.S At Tahrim: ayat 8
“Ya Ayyuhalladzina amanu tubu ilallahi taubatan nasuha”
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat
yang semurni-murninya).

Maka pastikan mata melihat yang baik, telinga mendengar perkataan yang baik, berfikir baik,
berbuat baik, bersikap baik, berkata baik. Baik..baik.. baik.. semua yang dilakukan harus baik.

Saya yakin ibu-ibu yang menyimak sharing kta hari ini adalah orang-orang yang baik, orang2 yang
senantiasa mengingat mati, mempersiapkan bekal yang banyak untuk mengahadapi kematian
hingga kita diwafatkan oleh Allah dalam keadaan khusnul khotiman. Aamiin....

“ Kafa bil mautil mau izoh”


Cukuplah dengan kematian jadi pelajaran bagi kita.

Wabillahi taufiq wal hidayah waridho wainayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai