PROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana
Pada Program Studi Sarjana Kebidanan
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Kebidanan
Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal skripsi ini adalah benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya orang lain dan belum
pernah diikutkan dalam segala bentuk serta belum pernah dipublish di
manapun.
Apabila di kemudian hari ternyata tulisan saya tidak sesuai dengan
pernyataan ini, maka secara otomatis tulisan saya dianggap gugur. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Bekasi, 24 Januari 2023
Yang Menyatakan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
proposal skripsi.
Tentunya proposal skripsi ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak. Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan
proposal skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. dr. Muljohadi Sungkono, SpOG (K), Pembina Yayasan Kendedes
Malang,
2. drg. Suharwati, Ketua Yayasan Kendedes Malang,
3. dr. Endah Puspitorini, MscIH.,DTMPH, PLH Yayayan Kendedes
Malang
4. Dr. Edi Murwani, AMd.Keb.,MMRS, Ketua STIKes Kendedes
Malang
5. Riski Akbarani, SKM.,M.Kes selaku dosen pembimbing I yang selalu
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh
perhatian, ketelitian dalam mengawasi penulis dalam menyelesaikan
skripsi
6. Miftakhul Magfiroh E, SST.,M.Keb selaku dosen pembimbing II yang
selalu bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh
perhatian, ketelitian dalam mengawasi penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan
memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Kebaharuan Penelitian.............................................................................6
C. Rumusan Masalah...................................................................................7
D. Pertanyaan penelitian..............................................................................7
E. Tujuan Penelitian.....................................................................................7
F. Manfaat Penelitian...................................................................................8
A. Kerangka Konsep..................................................................................33
B. Definisi Operasional..............................................................................33
C. Hipotesis................................................................................................35
BAB IV METODE PENELITIAN........................................................................36
A. Desain Penelitian...................................................................................36
B. Lokasi Penelitian...................................................................................36
C. Variabel dan Pengukuran......................................................................36
F. Pengolahan Data....................................................................................40
LAMPIRAN...........................................................................................................45
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah proses fisiologis yang diawali dengan konsepsi
sampai lahirnya janin. Menurut The International Federation of Gynecolog
and Obstetric (2012), kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau
bersatunya spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau
9 bulan 7 hari) yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Kehamilan
dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I dimulai dari hari pertama haid
terakhir sampai 3 bulan (0-13 minggu), trimester II dimulai dari bulan
keempat sampai 6 blan (14-27 minggu) dan trimester III dari bulan ketujuh
sampai 9 bulan (28-40 minggu) (Fatimah, 2017). Proses kehamilan
menyebabkan ibu hamil mengalami perubahan pada fisik dan psikologis.
Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada sistem muskuloskeletal
selama kehamilan terjadi secara bertahap dan peningkatan berat badan yang
menyebabkan keluhan pada nyeri punggung terutama pada trimester III.
Selama kehamilan terjadi relaksasi pada sendi pelvic sehingga
mengakibatkan perubahan hormonal estrogen, progesterone serta relaksin
dan akan lebih terlibat. Estrogen sendiri menyebabkan jaringan ikat menjadi
lembut, serta kapsula sendi terasa lebih relaks dan sendi pelvis dapat
bergerak (Ulfah, Wirakhmi, 2017). Postur tubuh pada Wanita hamil secara
bertahap pasti mengalami perubahan karena janin akan semakin besar di
dalam abdomen sehingga dapat mengompensasi penambah berat badan ibu
hamil, kemudian pada bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih
melengkung, sedangkan sendi tulang belakang lebih terasa lentur
menyebabkan nyeri punggung pada beberapa Wanita hamil (Vivian dan
Sunarsih, 2011).
Berbagai masalah yang timbul pada kehamilan trimester III
merupakan masalah psikologis yang sering dikeluhkan pada ibu hamil,
1
seperti kecemasan dan nyeri (Hartvigsen et al, 2018), diantara keluhan
tersebut nyeri punggung bawah yang umum dilaporkan, terjadi pada 60-
90% ibu hamil, dan merupakan salah satu penyebab angka kejadian
persalinan sesar. Rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil biasanya
berbeda-beda pada setiap trimester kehamilan. Perubahan yang terjadi
selama kehamilan sering kali menjadi keluhan bagi ibu hamil diantaranya
mual muntah diawal kehamilan , konstipasi, varises vena (pembuluh balik),
gangguan berkemih, hemoroid, dan pembengkakan pada tungkai dan kaki
serta nyeri punggung (Bobak, 2010).
Gejala-gejala nyeri punggung akan terasa sakit diarea punggung
panggul, kemudian dibagian bokong dan kaki mengakibatkan ibu hamil
mengalami sulit dalam berjalan (Sukeksi et al, 2018). Menurut Sabino dan
Graur yang mencatat bahwa nyeri punggung menjalar ke kaki ke lutut pada
kehamilan dan selama periode postpartum merupakan gejala Low Back Pain
pada Wanita hamil. Para penulis berpendapat bahwa itu disebabkan oleh
perubahan yang terjadi di daerah panggul (relaksasi ligament panggul),
sementara nyeri panggung juga memanifestasikan dirinya dibagian distal
tungkai bawah ( Bryndal et al.,2022).
Penyebab dari Nyeri punggung dari sudut pandang biomekanik
akibat perpindahan pusat gravitasi ke depan meningkatkan hiperekstensi
lutut dan ketidakstabilan pelvis. Perubahan tersebut meningkatkan tekanan
pada vertebra lumbalis dan tekanan pada otot paraspinal. Tekanan gravitasi
uterus pada pembuluh besar mengurangi aliran darah pada tulang belakang
dan menyebabkan nyeri punggung terutama pada masa akhir kehamilan
(Emília et al., 2017). Membesarnya rahim dan meningkatnya berat badan
menyebabkan otot bekerja lebih berat sehingga dapat menimbulkan tekanan
pada otot dan sendi (Tyastuti, 2016).
Fenomena nyeri pada bagian punggung ibu hamil adalah salah satu
keluhan yang paling sering dilaporkan di kalangan ibu hamil, bervariasi dari
50 % sampai 70%, berdasarkan pada penelitian di berbagai negara
sebelumnya (Yan et al, 2014), bahkan 8% diantaranya mengakibatkan
2
kecacatan berat (Lee, 2016). Namun hanya ada sedikit bukti empiris yang
menunjukan bahwa hal ini telah berdampak di bidang perawatan individu
yang menderita nyeri, nyeri akut yang di tangani dengan buruk
meningkatkan resiko rasa sakit terus-menerus, mengurangi kualitas hidup
dan meningkatkan penggunaan layanan Kesehatan yang bersifat kuratif .
meskipun angka kejadiannya cukup tinggi, masih sedikit para ibu hamil
yang mencari informasi mengenai masalah yang timbul pada nyeri
punggung bawah selama kehamilan dan dampaknya.
Wanita hamil yang mengalami nyeri punggung sekitar 88,2%.
Wanita hamil usia kehamilan 14-22 minggu mengalami gangguan nyeri
punggung bawah sekitar 62%. Nyeri pada punggung selama kehamilan
bervariasi antara 35-60%. Prevalensi yang tinggi pada nyeri punggung
selama kehamilan dilaporkan terjadi di Eropa, Amerika, Australia, Cina,
termasuk daerah pegunungan dan pedesaan Taiwan dan Afrika serta pada
ibu hamil di pegunungan Nigeria (Kristiansson, 2015). Hasil penelitian yang
dilakukan di Amerika Latin menunjukkan terdapat peningkatan angka
kejadian nyeri punggung yang signifikan selama 14 tahun terakhir dari 3,9%
pada tahun 1992 sampai 10,2% pada tahun 2006 (Garcia et al., 2013).
Penderita nyeri muskuloskeletal di Indonesia sendiri juga memiliki
prevalensi yang cukup tinggi dengan penyebaran 19,3% kasus di Bali,
18,3% kasus di Aceh, 17,5% kasus di Jawa Barat dan 15,4% kasus di Papua
(Riskesdas, 2013). Berdasarkan hasil penelitian di Brazil, 68% dari 97 ibu
hamil mengalami nyeri punggung dan 43,9% dimulai dari trimester II
(Emilia et al., 2017). Penelitian Hakiki (2015), dari 180 ibu hamil yang
diteliti, 47% mengalami nyeri punggung. Ariyanti (2012) menemukan 68%
ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan intensitas sedang dan 32% ibu
hamil mengalami nyeri punggung dengan intensitas ringan. Penelitian yang
dilakukan oleh Ulfah (2014) menemukan sekitar 71% dari 33 ibu hamil
mengalami nyeri punggung pada trimester III kehamilan.
3
Dampak nyeri punggung pada kehamilan saat ini telah menjadi
masalah kompleks yang didefinisikan oleh international society for the
study of pain sebagai pengalaman sensorik dan emosi yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan baik actual maupun potensial.
Nyeri penyebabkan ketakutan dan kecemasan sehingga dapat meningkatkan
stres dan perubahan fisiologis yang drastis selama kehamilan. Nyeri dan
kecemasan bekerja secara sinergis, yang saling memperburuk satu sama lain
(Carvalho et al. 2017a;Durand, Plata 2017;Burn et al, 2018). Dampak
negatif yang ditimbulkan nyeri punggung yaitu dapat menimbulkan dampak
negatif pada kualitas hidup ibu hamil karena terganggunya aktivitas fisik
sehari-hari, mengurangi kualitas tidur, dapat berlanjut hingga post partum
dan dapat berdampak buruk pada psikologis ibu hamil sehingga harus
mendapatkan penanganan (Khanna et al., 2016).
Penatalaksanaan nyeri pada punggung bawah saat kehamilan
bervariatif seperti penatalaksanaan farmakologi maupun nonfarmakologis
(Sinclair, 2014). Penanganan non farmakologis adalah penanganan nyeri
tanpa menggunakan obat-obatan. Salah satu penangan nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri punggung bawah selama kehamilan dapat
dilakukan dengan Herbal Therapy Compress Ball.(Kusumawati1 et al.,
2019).
Penelitian Hakiki (2015), dari 180 ibu hamil yang diteliti, 47%
mengalami nyeri punggung bawah. Ariyanti (2012) menemukan 68% ibu
hamil mengalami nyeri punggung bawah dengan intensitas sedang dan 32%
ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah dengan intensitas ringan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ulfah (2014) menemukan sekitar 71% dari
33 ibu hamil mengalami nyeri pungggung bawah pada trimester III
kehamilan. Hasil studi pendahuluan di pmb Bidan Ros Ayu
Mustopa.Amd,Keb menunjukan bahwa dari 10 ibu hamil mengatakan 8 ibu
hamil mengalami nyeri punggung bahwa menyatakan tidak nyaman dan
mengganggu aktifitas.
4
Herbal Therapy Compress Ball adalah berasal dari Thailand selama
ratusan tahun sebagai terapi tradisional (Baeha et al., 2018). Herbal Therapy
Compress Ball ini sebagai pengobatan muskuloskletal, terapeutik dan
rehabilitatif. Herbal Therapy Compress Ball dapat digunakan dengan cara
dikukus selama 10–15 menit sebelum digunakan untuk mengaktifkan
konduksi panas serta meningkatkan aliran darah, anti inflamasi efek dari
bahan herbal, dan relaksasi efek minyak atsiri aromatik dari bahan herbal.
Kandungan Herbal Therapy Compress Ball bervariasi tergantung
tersedianya ramuan tumbuhan dari setiap daerah (Kamsanam et al., 2018).
Herbal compress ball dapat memberikan efek teurapetiknya. Melalui
aplikasi panas topical, terapi panas topical dapat menimbulkan efek hangat,
efek stimulasi kutaneus berupa sentuhan yang dapat menyebabkan
terlepasnya endophrin, sehingga memblokir transmisi stimulasi nyeri. Selain
itu peningkatan suhu dalam otot rangka dan jaringan lunak disekitar
punggung bawah di postulasikan terkait dengan peningkatan aliran darah,
yang mengarah pada eliminasi mediator imflamasi .
Berdasarkan studi pendahuluan di PMB Ros Ayu Mustopa,
Amd.Keb didapatkan dari 10 ibu hamil trimester 3 terdapat 8 orang ibu
hamil trimester 3 yang mengalami nyeri punggung bawah. Lalu dilakukan
wawancara kepada 8 orang ibu hamil trimester 3 yang mengalami nyeri
punggung manfaat herbal therapy compress ball didapatkan bahwa semua
responden tidak mengetahui manfaat herbal therapy compress ball untuk
nyeri punggung. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik melakukan
penelitian tentang Efektivitas Herbal Compress Ball Terhadap Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Pmb Ros Ayu Mustopa,
AMd.Keb.
5
B. Kebaharuan Penelitian
Loice Noni Faery Pengaruh Herbal Eksperimental Teknik Ada Pengaruh Herbal
Baeha / 2018 Compress Ball one-group pengambilan Compress Ball Terhadap
Terhadap Penurunan pre-post test sampel yaitu Penurunan Nyeri Otot
Nyeri Otot Pada Lansia design purposive Pada Lansia Di UPT
di Upt Pelayanan sampling Pelayanan sosial Lanjut
Sosial lanjut Usia dengan jumlah Usia Binjai. Diharapkan
Binjai Tahun 2018 sampel peneliti selanjutnya dapat
sebanyak 15 melengkapi penelitian ini
responden dengan menambahkan
grup kontrol dan
membandingkan
efektifitas Herbal
Compress Ball antara grup
intervensi dan grup
kontrol.
Herbal Compress Ball Studi literatur Tidak Setelah dilakukan review
Tasnim, Nirva dalam Menurunkan yaitu Publish menggunakan dari beberapa jurnal
Rantesigi, Ulfa Nyeri Gout Arthritis Or Perish, sample didapatkan bahwa herbal
Sufyaningsi, Putri Google compress ball dapat
Pratiwi Buria / Scholar, dan menggurangi nyeri
2020 Google muskuloskletal dan
mebuat relaksasi
Gusti Ayu Putri Manfaat Herbal Pre- Teknik sampling Hasil tingkat nyeri
Kumala / 2021 Therapy Compress Ball eksperimental yang digunakan punggung bawah sebelum
Terhadap Nyeri dengan one adalah diberikan Herbal Therapy
Punggung Bawah group pre test purposive Compress Ball diperoleh
Ibu Hamil Trimester III post test sampling skor pretest dengan skor
6
Di Praktik Mandiri design. dengan 20 terendah adalah lima dan
Bidan responden. skor tertinggi adalah
delapan, dan nilai median
enam. Hasil posttest
didapatkan dengan skor
terendah adalah dua dan
skor tertinggi empat, dan
median tiga. nilai ρ =
0,000< α (0,05) dan nilai
Z (-3.956a). Herbal
Therapy Compress Ball
dapat menjadi terapi yang
tepat untuk menurunkan
intensitas nyeri.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah disampaikan dalam latar belakang penelitian
diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti melalui penelitian ini adalah
bagaimana Efektivitas penggunaan Herbal Therapy Compress Ball efektif
terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III?
D. Pertanyaan penelitian
Bagaimana efektivitas penggunaan Herbal Therapy Compress Ball efektif
terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III ?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektivitas penggunaan Herbal Therapy
Compress Ball terhadap nyeri punggung ibu hamil trimester III yg berada
di wilayah pemeriksaan PMB R.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi intensitas nyeri sebelum diberikan Herbal Therapy
Compress Ball.
b. Mengidentifikasi intensitas nyeri setelah diberikan Herbal Therapy
7
Compress Ball.
c. Menganalisis efektivitas penggunaan Therapy Herbal Compress Ball
sebelum dan sesudah diberikan therapy. Terhadap nyeri punggung
pada ibu hamil trimester III di PMB Bidan R.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan terkait pemanfaatan sumber daya alam dalam
memberikan asuhan komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri
punggung ibu hamil trimester III dengan Herbal Therapy Compress Ball
di Praktik Mandiri Bidan.
2. Manfaat Praktis
a. Penulis
Hasil penerapan inovasi kebidanan ini bagi penulis yaitu
memberikan wawasan dan mendapatkan pengalaman dalam mengelola
pasien dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
menerapkan terapi Herbal Compress Ball untuk menurunkan nyeri
punggung pada ibu hamil trimester 3.
b. PMB (Praktek Mandiri Bidan)
Diharapkan hasil penerapan inovasi kebidanan ini bagi PMB yaitu
dapat memberikan informasi tentang penerapan terapi Herbal Compress
Ball untuk menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil di trimester 3,
serta dapat di gunakan sebagai sumber dalam mengoptimalkan mamfaat
yang telah diterapkan oleh bidan dalam asuhan kebidanan.
c. Pasien / ibu hamil
Hasil penerapan inovasi kebidanan ini bagi pasien / ibu hamil di
trimester 3 yaitu mampu menjadi terapi komplementer atau alternative
selain obat-obatan dalam nenurunkan nyeri punggung.
8
III. Penelitian ini penting dilakukan karena untuk mengetahui seberapa efektif
penggunaan Herbal Therapy Compress Ball guna mengurangi keluhan nyeri
punggung yang banyak terjadi pada ibu hamil khusus nya pada kehamilan
trimester 3. Responden penelitian ini adalah Ibu hamil trimester 3 yg berada
di wilayah pemeriksaan PMB R yang telah sesuai dengan kriteria peneliti.
Lokasi penelitian di PMB R yang berlokasi di Desa Cikarageman, Kecamatan
Setu Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Adapun waktu penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2023. Penelitian yang akan dilakukan
ini merupakan penelitian eksperiment yakni memberikan perlakuan terhadap
satu kelompok yaitu terapy herbal compres ball. Penelitian ini hanya
mencakup pengaruh terapi herbal compres ball dan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester 3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
A. Konsep Dasar Kehamilan
1. Definisi kehamilan
Ibu hamil adalah seorang wanita yang sedang mengandung yang
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan adalah waktu
transisi, yaitu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang
sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak itu
lahir (Ratnawati, 2020) Kehamilan merupakan penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi. Bila dihitung dari
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Maka, dapat disimpulkan bahwa kehamilan merupakan bertemunya sel
telur dan sperma di dalam atau diluar Rahim dan berakhir dengan
keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir (Yulaikhah, 2019).
Menurut Federasi Obsteri Ginekologi Internasional, kehamilan
adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu (Prawirohardjo, 2011).Kehamilan trimester III merupakan
trimester akhir kehamilan pada periode ini pertumbuhan janin dalam
rentang waktu 29-40 minggu dimana periode ini adalah waktu untuk
mempersiapkan persalinan (Wiknjosastro, 2009).
2. Perubahan fisiologis pada kehamilan
a) Perubahan tractus genetalia
Uterus normal pada Wanita tidak memiliki struktur hampir padat dengan
berat kurang lebih70 gram serta bervolume 10 ml. Selama hamil uterus
berubah menjadi organ muskular berdinding tipis dengan volume total
saat aterm dapat mencapai 20 liter atau lebih. Volume uterus mencapai
500 sampai 1000 kali lebih besar daripada saat tidak hamil. Berat uterus
juga mengalami perubahan sehingga saat aterm beratnya sekitar 1100
gram. Otot uterus pada awal kehamilan mengalami penebalan karena
pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Selama kehamilan otot
uterus tersusun dalam tiga lapisan. Lapisan luar seperti kerudung
10
melingkupi fundus, lapisan dalam berupa serat-serat sfingter di sekeliling
orifisium tuba dan orifisium interna, serta diantara keduanya terdapat
jaringan serat otot padat yang ditembus pembuluh darah dari segala arah.
b) Perubahan tractus genetalia
Uterus mengalami kontraksi sejak trimester pertama
kehamilan. Kontraksi pada awal kehamilan ini masih tidak teratur
dan normalnya tidak nyeri. Pada trimester dua kontraksi ini dapat
dideteksi dengan pemeriksaan bimanual. Kontraksi sangat jarang
terjadi pada bulan akhir kehamilan dan mulai meningkat pada satu
sampai dua minggu menjelang persalinan. Kontraksi saat kehamilan
lanjut dapat menimbulkan rasa tidak enak dan menyebabkan
persalinan palsu.
Ovulasi akan berhenti selama kehamilan dan pematangan
folikel baru juga tidak terjadi. Biasanya hanya satu korpus luteum
gravidarum yang dapat ditemukan di dalam ovarium wanita hamil.
Vagina dan vulva akan mengalami peningkatan vaskularisasi
selama kehamilan. Ketebalan mukosa vagina bertambah cukup
besar disertai pelonggaran jaringan ikat dan hipertrofi sel-sel otot
polos. Perubahan ini bertujuan untuk mempersiapkan vagina
mengalami distensi saat persalinan.
c) Perubahan Kulit
Garis-garis kemerahan pada kulit abdomen akan muncul
saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Jika otot dinding abdomen
tidak kuat menahan regangannya maka otot-otot rektus akan
terpisah di garis tengah sehingga membentuk diastasis rekti dengan
lebar yang bervariasi. Garis tengah ini sering mengalami
hiperpigmentasi sehingga disebut linea nigra. Perubahan warna
kulit juga dapat terjadi pada payudara dan paha. Kadang-kadang
linea nigra juga tampak pada wajah atau leher dan disebut dengan
chloasma atau melasma gravidarum. Perubahan warna kulit ini
terjadi akibat peran estrogen dan progesteron dalam
11
melanogenesis. Pigmentasi yang berlebihan ini akan hilang setelah
persalinan.
d) Perubahan Payudara
Payudara wanita pada minggu-minggu awal kehamilan
menjadi lebih lunak dan sering timbul rasa gatal serta nyeri.
Setelah bulan kedua payudara bertambah besar dan vena dibawah
kulit terlihat lebih jelas. Puting juga mengalami pembesaran,
menjadi lebih erektil, dan berpigmen lebih gelap. Perubahan
ukuran ini dipengaruhi kadar estrogen yang tinggi selama
kehamilan sehingga sistem duktus payudara mulai tumbuh dan
bercabang. Setelah beberapa bulan kolostrum dapat ditekan keluar
dari puting.
e) Perubahan Metabolik
Berat badan wanita saat hamil bertambah pesat pada dua
trimester terakhir dengan total penambahan berat badan selama
kehamilan rata-rata 12-15 kg. Pertambahan ini sebagian besar
disebabkan oleh uterus dan isinya, payudara, dan peningkatan
volume darah serta cairan ekstraseluler ekstravaskuler. Sebagian
kecil pertambahan berat badan disebabkan oleh perubahan
metabolik yang mengakibatkan pertambahan air selular dan
penumpukan lemak serta protein baru yang disebut cadangan ibu.
Peningkatan retensi air juga termasuk perubahan fisiologis saat
hamil.
Peningkatan sekresi berbagai hormon selama kehamilan
menyebabkan kecepatan metabolisme basal ibu hamil meningkat
sekitar 15% selama pertengahan kehamilan sehingga wanita hamil
sering merasa panas. Beban ekstra yang dipikul wanita hamil juga
menyebabkan energi yang diperlukan untuk aktivitas otot
meningkat.
f) Perubahan Hematologis
12
Wanita hamil akan mengalami peningkatan volume darah
rata-rata 40 sampai 45 persen saat aterm dari volume awal.
Peningkatan ini terutama terjadi pada pertengahan akhir kehamilan
karena aldosteron dan estrogen yang juga meningkat selama
kehamilan. Peningkatan volume darah ini bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan perfusi darah pada uterus yang membesar
dengan sistem vaskularnya yang mengalami hipertrofi. Disamping
itu juga untuk melindungi ibu dan janin terhadap efek merusak dari
terganggunya aliran balik vena pada posisi terlentang dan berdiri
tegak. Peningkatan volume ini juga dapat menjaga ibu dari efek
kehilangan darah yang merugikan saat persalinan.
g) Perubahan Sistem Cardiovaskuler
13
ke 37 kehamilan dan kembali normal 24 minggu setelah persalinan.
Perlu diperhatikan pada pemberian anestesi general keadaan
hiperventilasi akan mempercepat induksi anestesi dan
pengembalian kesadaran setelah anestesi.
i) Perubahan Sistem Urinaria
14
dua kali lipat. Sedangkan serum aspartat transamin, albumin, dan
bilirubin akan menurun.
k) Sistem Endokrin
15
Ukuran uterus pada kehamilan cukup bulan adalah 30x25x20 cm
dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. Hal ini memungkinkan bagi
adekuatnya akomodasi pertumbuhan perkembangan janin. Pada usia
kehamilan (UK) 40 minggu, fundus uteri akan turun kembali dan terletak
3 jari di bawah procesus xifoideus (px). Hal ini disebabkan oleh kepala
janin yang turun dan masuk ke dalam rongga panggul. Ibu hamil
primigravida penurunan bagian terendah janin dimulai dari UK ± 36
minggu. Sedangkan untuk multigravida, penurunan bagian terendah janin
terjadi pada saat proses persalinan. Pengukuran McD dilakukan untuk
mengetahui taksiran berat badan janin (Bobak, Irene, Deitra, Lowdermilk,
Margaret, Jensen, dkk, 2005). Pemeriksaan palpasi abdomen (Leopold)
dilakukan pada wanita hamil mulai dari UK 36 minggu untuk kehamilan
normal, dan UK 28 minggu apabila pada pemeriksaan McD ditemukan
TFU lebih tinggi dari seharusnya. Tujuan pemeriksaan palpasi adalah
untuk mengetahui UK dan presentasi janin.
b) Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak
kebiruan. Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan
terjadinya edema pada selutuh serviks, bersama terjadinya hipertropi dan
hiperplasia pada kelenjar- kelenjar serviks (Saifuddin, 2010).
c) Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya
menjadi lebih lunak setelah bulan kedua payudara akan bertambah
ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting
payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak (Saifuddin, 2010).
d) Sistem Integumen
Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis
menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen
dalam masa kehamilan. Kloasma adalah bercak hiperpigmentasi
kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan maksila dan dahi, khususnya
pada wanita hamil berkulit hitam. Kloasma yang timbul pada wanita
16
hamil biasanya hilang setelah melahirkan. Linea nigra adalah
garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian atas fundus garis
tengah tubuh. Garis ini dikenal sebagai linea alba sebelum
hiperpigmentasi di induksi hormon timbul. Linea nigra timbul pada
semua wanita hamil dan hal ini merupakan sesuatu yang fisiologis
(Bobak, Irene, Deitra, Lowdermilk, Margaret, Jensen, dkk, 2005).
e) Sistem respirasi
Sistem respirasi terjadi perubahan guna dapat memenuhi
kebutuhan oksigen. Tinggi diafragma bergeser sebesar 4 cm selama masa
kehamilan. Semakin tuanya masa kehamilan dan seiring dengan
pembesaran uterus ke rongga abdomen, pernapasan dada menggantikan
pernapasan perut dan penurunan diafragma saat inspirasi menjadi sulit
(Bobak, Irene, Deitra, Lowdermilk, Margaret, Jensen, dkk, 2005).
f) Sistem perkemihan
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke Pintu Atas
Panggul (PAP), kandung kemih tertekan sehingga menyebabkan sering
kencing (Saifuddin, 2011).
g) Kenaikan berat badan
Pada masa kehamilan, kenaikan berat badan yang dialami ibu
hamil disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam
uterus. Penambahan berat badan yang direkomendasikan oleh Institut Of
Medicine (IOM) adalah 11,5 – 16 kg atau masa indeks tubuh sekitar 19,8-
26 dan kenaikan berat badan tida lebih dari 0,5 kg perminggu untuk
trimester III (Saifuddin,2018)
Tabel 1. Rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan
berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT)
17
Tinggi 26,0-29,0 7,0-11,5
(Sumber: Varney, H., Jan M. Kriebs, dan Carolyn L.Gegor, 2020)
18
hamil akan merasa kesemutan atau gatal disekitar pantat, pinggul atau paha.
Ketika bayi mengubah posisi mendekati waktu kehamilan, nyeri pinggul
semakin berkurang (Nugraha, 2013). Saat kehamilan ketika membusungkan
tubuh, rahim akan terdorong ke depan, dan karena rahim hanya ditahan
ligamen dari belakang dan bawah (kanan), maka ligamen tersebut akan
tegang dan menyebabkan rasa nyeri di pangkal paha serta sebagian kecil
punggung (Neil, 2015).
Hormon progesteron dan hormon relaksasi menyebabkan relaksasi
jaringan ikat dan otot-otot. Hal ini terjadi maksimal pada satu minggu
terakhir kehamilan. Proses relaksasi ini memberikan kesempatan pada
panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan persalinan,
tulang pubis melunak menyerupai tulang sendi, sambungan sendi
sacrococcigus mengendur membuat tulang koksigis bergeser ke arah
belakang sendi panggul yang tidak stabil. Pada ibu hamil, hal ini dapat
menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita secara bertahap
mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen sehingga
untuk mengompensasi penambahan berat badan ini, bahu lebih tertarik ke
belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur
dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita (Sullivan,
2011).
19
simpisis pubis. Nyeri tersebut bisa muncul seiring dengan pertambahan
berat badan (Tyastuti, 2016)
20
satunya alat ukur dengan hasil pengukuran yang bersifat numeric. Sehingga
hasil pengkajian dapat lebih mudah untuk diklasifikasi dan dianalisis.
Metode Numeric Rating Scale (NRS) menentukan skor nyeri secara semi-
kuantitatif dengan meminta pasien untuk memilih angka (1-10) sebagai
gambaran terkait rasa nyeri.
5. Penatalaksanaan Nyeri
a. Terapi farmakologi
21
efektif untuk mengatasi nyeri yang berkaitan dengan aktivitas seperti
bergerak dan batuk serta sering juga digunakan oleh doker anastesi
dalam proses operasi.
5. Entonoks, Dalam bentuk gas dengan campuran 50% dinitrogen
monoksida dan 50% oksigen. Digunakan sebagai analgesia cepat
terutama dalam keadaan gawat darurat.
6. Nefopam, Nefopan (accupan) merupakan analgesik yang efektif untuk
mengatasi nyeri sedang sampai hebat. Analgesik ini digunakan ketika
NSAID di kontraindikasikan.
7. Antikonvulsan, Diberikan untuk mengatasi sindrom saraf perifer,
karenanya obat ini sering digunakan pada nyeri kronis. Obat ini dapat
menyebabkan sedasi dan pusing.
8. Antidepresan, Amitriptilin 10-25 mg berguna untuk mengatasi nyeri
neuropatik, obat ini memperbaiki alam perasaan dan tidur.
9. Kortikosteroid Deksametason berguna untuk yang mengalami nyeri
tulang atau cedera saraf.
b. Terapi contract relax stretching
Contract relax stretching adalah metode peregangan yang membuat
subjek pada awalnya mengkontraksi otot untuk meregangkan agonist
terhadap tahanan dari asisten atau terapis dan kemudian dilanjutkan
dengan terapi passive stretching. Contract relax stretching dan stretching
pasif yang dilakukan akan memberikan kontraksi pada otot yang
memendek sehingga panjang otot akan dikembalikan dengan mengaktivasi
golgi tendonorgan sehingga terjadi relaksasi dan nyeri akibat ketegangan
otot dapat diturunkan (Wulandari, 2015).
c. Terapi pedal exercise under compression
Pedal exercise under compression adalah terapi yang berguna
untuk menurunkan nyeri otot. pedal exercise yaitu terapi latihan gerak
aktif dengan menggerakkan pergelangan kaki ke arah dorso fleksi dan
plantar fleksi. Under compression yaitu kompresi dapat menggunakan
stocking compression yang dipasang pada tunggkai bawah yang
22
bertujuan untuk memberikan tekanan pada dinding pembuluh darah otot
betis. Pada saat Pedal exercise dan under compression diberikan akan
menimbulkan kontraksi otot sehingga terjadi reaksi pemompaan yang
akan membantu memindahkan zat-zat iritan penyebab nyeri
otot kembali ke jantung (Wulandari, 2015).
d. Terapi infra merah
23
f. Mind body therapy
24
dan antibiotik ke daerah luka, meningkatkan relaksasi otot dan mengurangi
nyeri akibat spasme atau kekakuan, meningkatkan aliran darah dan
meningkatkan pergerakan zat sisa dan nutrisi (Wurangian, 2014).
Keluhan nyeri punggung yang dialami oleh Ibu hamil tentunya tidak
bisa dibiarkan begitu saja. Dampaknya Ibu hamil akan kesulitan
beraktivitas. Ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan dalam
menghitung intensitas nyeri salah satunya adalah NRS (Numeric Rating
Scale).
6. Numeric Rating Scale (NRS)
NRS (Numeric Rating Scale) adalah alat ukur lainnya yang
digunakan untuk memeriksa intensitas nyeri. NRS merupakan skala
sederhana yang digunakan secara linier dan umumnya digunakan untuk
mengukur intensitas nyeri. NRS khas menggunakan skala 10 point dari 0
sampai 10, dimana titik akhirnya mewakili nyeri yang paling ekstrim. NRS
ditandai dengan garis angka nol sampai 10 dengan interval yang sama
dimana 0 menunjukkan tidak ada nyeri, 5 menunjukkan nyeri sedang dan 10
menunjukkan nyeri berat. NRS biasanya dijelaskan kepada pasien secara
verbal, namun dapat disajikan secara visual. Ketika disajikan secara visual,
NRS biasanya ditampilkan pada garis horizontal. Alat ini sangat bagus untuk
menilai nyeri akut (Yudianta, 2015). Dalam penelitian literature review ini
peneliti melakukan pemeriksaan derajat atau intensitas nyeri dengan
menggunakan NRS karena lebih efektif.
Keterangan: :
0 : Tidak Nyeri
25
4–6 : Nyeri Sedang
7 – 10 : Sangat Nyeri
26
adalah jahe, pala, dan cengkeh yang memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi
dan analgesik (Tinggi et al., 2018).
27
dari 20 unsur (Tinggi et al., 2018).
Tanaman jahe di klasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber Mill
Spesies : Zingiber officinale Roscoe
Pandan wangi merupakan tanaman perdu, tingginya sekitar 1-2 m.
Tanaman ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi
selokan yang teduh. Batangnya bercabang, menjalar, pada pangkal keluar
akar tunjang.
Berikut ini merupakan klasifikasi dari pandan wangi (Pandanus
Amaryllifolius):
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Arecidae
Bangsa : Pandanales
Suku : Pandanacea
Marga : Pandanus
Spesies : Pandanus amaryllifolius
(Sumber: Rohmawati, 1995)
Hasil pemeriksaan terhadap kandungan kimia daun pandan wangi
(Pandanus ammaryllifolius) menunjukkan bahwa daun tanaman tersebut
mengandung flavonoid, polifenol, tanin, saponin, minyak atsiri dan alkaloid
(Dalimarta, 2008). Tanaman akar wangi, merupakan tanaman yang memiliki
bentuk daun yang unik, serta mudah untuk diinisialisasi bahwa daun
tersebut merupakan daun milik tanaman akar wangi.
Menurut National Research Council (1993) klasifikasi akar wangi
28
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Family : Poaceae
Sub Family : Panicoidae
Genus : Vetiveria
Class : Monocotyledonae
Ordo : Graminaceae
Spesies : Vetiveria zizanioides (Linn) Nash.
Kandungan utama senyawa kimia dari akar wangi antara lain
seskuiterpena hidrokarbon 7 seperti : kloven, amorpin, kadenen,
aroadenrin,junipen; senyawa turunan alkohol seperti ; khusimol, epiglobulul,
vetiverol,spatulenol, khusinol; senyawa turunan karbonil – vetivon (keton)
seperti; seperti, α-vetivon, β-vetivon ; dan senyawa turunan ester seperti,
khusinol asetat (Akhila and Rani, 2002). Klasifikasi Sistematika
Tjitrosoepomo (2005):
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Illiciales
Famili: Illiciaceae
Genus: Illicium
Spesies: Illicium verum Hook.f.
Adas memiliki banyak sekali kandungan yang sangat bermanfaat
untuk tubuh kita, diantaranya adalah, Minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 –
6%, 50 – 60% anetol, 20% fenkon, Felandren, Pinen, Limonen, Anisaldehid,
Asam anisat, Dipenten, Metilchavikol dan 12% minyak lemak
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisio: MAgnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classic : Magnoliopsida (Berkeping dua / tumbuhan dikotil)
29
Ordo: Apiales
Familia: Apiaceae
Genus: Foeniculum
Species: Foeniculum vulgare
Tanaman (daun) teh (Camellia sinensis) adalah spesies tanaman
yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Teh adalah
bahan minuman yang secara universal dikonsumsi di banyak negara serta
berbagai lapisan masyarakat (Tuminah, 2004). Teh hijau memiliki nama
ilmiah Camellia sinensis dan telah dianggap memiliki anti-kanker, anti-
obesitas, anti-aterosklerosis, antidiabetes dan efek antimikroba (Ahmad et
al, 2014).
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobinta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Theaceae
Genus : Camellia
Spesies : Camellia sinensis (L) (Putra, 2015).
Tanaman temulawak (Curcuma zanthorrihiza L.) merupakan
tanaman asli Indonesia yang tumbuh liar di hutan-hutan jati di Jawa dan
Madura. Tumbuhan semak berumur tahunan, batang semunya terdiri dari
pelepah-pelepah daun yang menyatu, mempunyai umbi batang.
Menurut klasifikasi dalam tata nama ( sistematika ) tumbuhan,
tanaman temulawak (Curcuma zanthorrhiza L.) termasuk ke dalam :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
30
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma zanthorrhiza L. (Anonymous, 2011).
A. Kerangka Teori
Penatalaksanaan nyeri:
Observasi
post-
Intervensi
10.Terapi Herbal Compress Ball
Keterangan:
= Berhubungan dengan
32
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka dan
uraian latar belakang di atas maka kerangka konsep penelitian ini dapat
divisualisasikan dalam bagan dibawah ini :
Nyeri Sedang
Sangat Nyeri
UsiaUsia ibu
RiwUsia Kehamilan
Pekerjaan Ibu
Riwayat penyakit
33
B. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah batasan yang digunakan untuk
mendefinisikan variabel – variabel atau faktor yang mempengaruhi. Aspek
pengukuran adalah aturan aturan yang meliputi cara alat ukur (instrument
pengukuran), hasil pengukuran, kategori dan skala pengukuran yang
digunakan oleh variabel.
Definisi
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Variabel Independen
Pemberian Tindakan Lembar Mengisi
Herbal dengan cara Observasi Lembar
Compress memberikan (Kuesioner) (Kuesioner)
Ball Therapy Herbal
Compress Ball
terhadap ibu
yang
mengalami
nyeri punggung
Variabel Dependen
Frekuensi Intensitas skala Skala Mengisi a. Tidak Rasio
Nyeri nyeri punggung NRS Lembar nyeri (score
Punggung yang dialami (Numeric NRS 0)
ibu hamil Rating (Numeric b. Nyeri
dalam 24 jam Scale) Rating ringan
Scale) (score 1-3)
c. Nyeri
sedang
(score 4-6)
d. Sangat
nyeri (score
7-10)
Variabel Luar
Umur Umur pada saat Kuesioner Mengisi 0: <20 thn Ordina
hamil yang data 1: 20-35 thn l
dinyatakan responden 2: > 35 thn
dalam tahun
Paritas Jumlah atau Kuesioner Mengisi 0: Primipara Ordina
banyaknya data 1: Multipara l
persalinan yang responden 2: Grande
pernah dialami multi
ibu baik lahir
hidup maupun
mati
34
diluar rumah responden 1: Bekerja
untuk
menghasilkan
uang
C. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampel terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto,2013).
Hipotesis dalam penelitian dibagi menjadi dua yaitu hipotesis
alternatif (Ha) dan hipotesis Nol (Ho). Hipotesis alternatif (Ha) merupakan
kalimat dugaan yang menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel.
Sedangkan Hipotesis Nol (Ho) adalah kalimat yang menyatakan tidak
adanya hubungan antara variabel-variabel atau menyangkal hipotesis
alternatif. Berdasarkan kerangka konsep di atas maka hipotesis alternatif
(Ha) dalam penelitian ini yaitu:
Ho : Tidak ada terdapat efektivitas pemberian Herbal Compress Ball dalam
menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3
Ha : Terdapat efektivitas pemberian Herbal Compress Ball dalam
menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3
35
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode eksperimen. Sugiyono (2014), mengatakan bahwa metode penelitian
eksperimen apat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode quasi eksperiment
jenis one group pretest and posttes design. Quasi experiment ialah rancangan yang
meliputi hanya satu kelompok atau satu kelas yang diberikan pra dan pasca uji. Hal
tersebut dikarenakan masih terdapat variabel luar yang berpengaruh terhadap
terbentuknya variabel dependen serta tidak adanya variabel kontrol dalam
penelitian ini (Nursalam, 2011).
Pada penelitian ini skala nyeri diukur sebanyak 2 kali, saat sebelum
dilakukan perlakuan dan setelah dilakukan perlakuan. Perlakuan yang
dimaksudkan berupa pemberian Herbal Therapy Compress Ball untuk mengetahui
pengaruh terapi terhadap skala nyeri secara optimal. Dengan demikian hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan (Polit, 2012).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah praktek mandiri bidan (PMB)
Ros Ayu Mustopa yang beralamat di Desa Cikarageman, Kecamatan Setu,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Karena fenomena nyeri pada bagian punggung ibu
hamil trimester III. adalah salah satunya keluhan yang paling sering dilaporkan
dikalangan ibu hamil. Dan hampir semua ibu hamil pada trimester 3 yang
36
memeriksakan kehamilannya (ANC) mengalami keluhan sakit pada punggung
bawah.
C. Variabel dan Pengukuran
Variabel penelitian merupukan suatu objek atau sifat atau atribut atau nilai
dari orang atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu
dengan yang lain yang ditetapkan oleh peneliti dengan bertujuan untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulan (Wibowo, 2014). Menurut (Sugiyono, 2014), Adapun
macam-macam variabel penelitian yaitu sebagai berikut :
a) Variabel independent/variabel bebas (stimulus), yaitu variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi penyebab perubahan atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
pemberian herbal therapy compress ball.
b) Variabel dependen/variabel terikat (kriteria), yaitu variabel yang menjadi
akibat atau yang dipengaruhi karena adanya varibel bebas. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel terikat adalah intensitas nyeri punggung bawah pada ibu
hamil trimester III.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan
objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang sudah ditetapkan oleh
peneliti atau untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2014).
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang
sudah tentu mampu secara representatif dapat mewakili populasinya. Sampel
penelitian yang digunakan berasal dari populasi ibu hamil yang mengalami
nyeri punggung bdi Praktik Mandiri Bidan Ros Ayu.
Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
metode berdasarkan penelitian analitis numerik berpasangan (Dahlan, 2010)
dengan rumus sebagai berikut:
37
N= { ( Zα + Zβ ) S
(Xa – Xo) }
2
Keterangan
N = Besar sampel
Zα = deviat baku alfa
Zβ = deviat baku beta
Xa – Xo = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna
S = simpang baku populasi
N= { (2,326+1,282)1 , 18
1 } 2
Maka besar sampel yang akan digunakan untuk mendukung penelitian ini
sebanyak 20 responden
Berikut adalah kriteria inklusi dan eksklusi dari sampel yang digunakan:
a. Kriteria inklusi
38
Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau (Nursalam, 2011). Kriteria inklusi dalam penelitian
ini adalah:
a). Usia ibu 20-35 tahun
b). Responden tidak memiliki pekerjaan yang membutuhkan aktifitas fisik
berat (buruh, petani, kuli punggul).
c). Responden tidak pernah mengalami nyeri punggung akibat penyakit,
kelainan kongenital atau trauma.
d). Responden bersedia menandatangani informed concent
b. Kriteria eksklusi
39
teknik instrument yang digunakan. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini
yakni pertama, melakukan pengkajian skala nyeri menggunakan NRS (Numeric
Rating Scale) sebelum dilakukan Herbal Therapy Compress Ball pada pasien.
Kedua, Persiapan alat dan lingkungan selama kurang lebih 5 menit
diantaranya; lembar NRS (Numeric Rating Scale), herbal compress ball praktis
yang terdiri jahe, pala, cengkeh, kemudian menyiapkan handuk kecil, tempat tidur
atau tikar, kain atau pakaian penutup badan, kompor dan panci dandang,
lingkungan yang nyaman dan tenang. Kukus Herbal Therapy Compress Ball
praktis selama 20 menit. Selanjutnya memberikan terapi berupa Herbal Therapy
Compress Ball kepada pasien selama 1x20 menit. Kemudia, terakhir melakukan
pengkajian kembali terhadap skala nyeri kepada pasien setelah mendapatkan
terapi.
Selain menggunakan skala pada penelitian ini peneliti juga menggunakan
teknik wawancara untuk mengumpulkan data. Wawancara merupakan metode
dalam pengumpulan data dengan mewawancarai secara langsung dari responden
yang diteliti, metode ini memberikan hasil secara langsung, dan dapat dilakukan
apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara mendalam serta jumlah
responden sedikit (Tersiana, 2018). Intensitas nyeri yang digambarkan melalui
skala nyeri akan peneliti tanyakan langsung kepada responden saat dan setelah
memberikan intervensi.
Selain menggunakan skala pada penelitian ini peneliti juga menggunakan
tehnik wawancara untuk mengumpulkan data. Wawancara merupakan metode
dalam pengumpulan data dengan mewawancarai secara langsung dari responden
yang diteliti. Metode ini memberikan hasil secara langsung, dan dapat dilakukan
apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara mendalam serta jumlah
responden sedikit (Tersiana, 2018). Intensitas nyeri yang digambarkan melalui
skala nyeri akan peneliti tanyakan langsung kepada responden sebelum dan
setelah memberikan intervensi.
Untuk menunjang proses pengumpulan data, terdapat beberapa prosedur
yang harus peneliti lakukan. Berikut adalah langkah-langkah pengumpulan data
yang telah dilakukan, adalah sebagai berikut:
40
1. Setelah mendapat izin persetujuan dari pembimbing dan penguji, peneliti
mencari surat ijin mengumpulkan data penelitian.
2. Mengajukan etika clearance
3. Melakukan pengumpulan data ibu hamil trimester III, kemudian mencari
responden
4. Melakukan pendekatan dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan
mengenai penelitian kepada calon responden sehingga calon responden
mengetahui mamfaat, tujuan, dan prosedur penelitian. Calon responden juga
dijelaskan bahwa Namanya tidak akan dicantumkan dipenelitian.
5. Kontrak waktu dengan responden yang bersedia menjadi responden
6. Responden yang telah memenuhi kriteria dilakukan pre-test dengan mengkaji
keluhan nyeri sesuai dengan yang tertera data lembar observasi. Pengkajian
nyeri dilakukan dengan menetapkan skala nyeri menggunakan metode NRS
(Numeric rating scale).
7. Pada tahap pre-test, berdasarkan jurnal terdahulu oleh Kumala, G. A. P. (2021)
dengan judul “Manfaat Herbal Therapy Compress Ball Terhadap Nyeri
Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester III Di Praktik Mandiri Bidan” terapi
dilakukan selama 1x 20 menit dibagian punggung bawah ibu hamil hasilnya
menunjukkan pengaruh yang signifikanterhadap penurunan intensitas nyeri.
Maka dalam penelitian ini pada tahap pre-test satu orang responden diberikan
intervensi selama 1x20 menit dalam 1 hari oleh peneliti secara langsung.
Intervensi yang diberikan yakni pemberian herbal therapy compress ball
( produk berbahan dasar rempah-rempah) dengan meletakan produk yang telah
dihangatkan pada bagian tubuh yang mengalami nyeri yang telah dialasi
dengan kain tipis.
8. Setelah diberikan terapi, responden segera dilakukan post test dengan mengkaji
Kembali keluhan nyeri sesuai dengan pernyataan yang tertera pada lembar
observasi. Pengkajian nyeri dilakukan dengan menetapkan skala nyeri
menggunakan metode NRS (Numeric Rating Scale).
9. Mengelola data yang telah diperoleh pada lembar rekapitulasi (master table)
dari pengisian formular pengukuran responden
41
10. Merekapitulasi dan mencatat data yang diperoleh pada lembar rekapitulasi
(master table) untuk di olah. Instrument penelitian adalah alat-alat yang
digunakan untuk pengumpulan data ( Tersia, 2018). Instrument pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah pengkajian nyeri yang dipresentasikan melalui
skala nyeri. Skala nyeri yang dirasakan pasien yang dikaji berpedoman pada
metode NRS (Numeric Rating Scale).
F. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data atau
data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan menggunakan
rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan (Setiadi, 2013).
Berikut adalah kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan data:
a. Editing
Editing adalah pemeriksaan data termasuk melengkapi data-data yang
belum lengkap dan memilih data yang diperlukan (Setiadi, 2013). Dalam
penelitian ini data yang dikumpulkan adalah skala nyeri sebelum dan sesudah
pemberian terapi serta melakukan pengecekan terhadap master tabel.
b. Coding
Coding adalah kegiatan mengelompokkan data sesuai dengan
klasifikasinya dengan cara memberi kode tertentu. Coding akan mempermudah
pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat proses entry data
(Setiadi, 2013).
c. Entry
Entry data merupakan proses memasukkan data dari lembar pengumpulan
data ke paket program komputer (Setiadi, 2013). Setelah semua data sudah
terkumpul lengkap, maka selanjutnya adalah memproses data untuk di analisis.
G. Tehnik Analisis Data
Dalam menganalisi data dapat digunakan analisa data univarat dan bivarat
yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel penelitian.
Analisa data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut:
a. Analisa Univariat
42
Analisa univariat digunakan untuk mengetahui distribusi karakteristik
responden meliputi usia, pendidikan, pekerjaan dan rata-rata skor mengalami
nyeri punggung sebelum diberikan perlakuan dan rata-rata skala nyeri
punggung setelah diberikan perlakuan. Analisis univariat menggunakan statistik
mean, yaitu nilai rata-rata dari suatu set data observasi dan digunakan untuk
keperluan tes statistik.
b. Analisa Bivariat
Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimental (eksperimen semu) dimana
seluruh subjek dalam kelompok diberikan perlakuan dengan design one
grouppretest-posttest without control (sebelum diberi perlakuan di nilai
intensitas nyeri punggung dan setelah diberi perlakuan dinilai kembali skala
nyeri punggung tersebut menggunakan kuesioner, kemudian data akan diuji
menggunakan Uji T-Test yaitu untuk melihat efektifitas pemberian therapy
herbal compres ball dalam menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester
3.
43
DAFTAR PUSTAKA
Amdad, A., Nurdiati, D. S., & Ratnawati, A. T. (2018). Upaya ibu hamil risiko
tinggi untuk mencari layanan persalinan di puskesmas Waruroyom. BKM
Journal of Community Medicine and Public Health, 67-71.
Anggitasari, Wima, M. Sc. 2016. “Uji Efek Analgetik Minyak Daun Cengkeh (
Syzygium aromaticum ).” 6(2):0–4.
Astuti, R. 2019. “Pengaruh Waktu Distilasi Minyak Biji Pala (Myristica fragrans)
dengan Metode Distilasi Uap dan Identifikasi Komponen Kimiawi.”
Indonesian Journal of Laboratory 1(2):36–40.
Baeha, Loice Noni Faery. 2018. “Pengaruh Herbal Therapy Compress Ball
Terhadap Penurunan Nyeri Otot Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial
Lanjut Usia.” Jurnal Mutiara Ners 1(2):81–89.
Baeha, Loice Noni Faery. 2018. “Pengaruh Herbal Therapy Compress Ball
Terhadap Penurunan Nyeri Otot Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial
Lanjut Usia.” Jurnal Mutiara Ners 1(2):81–89.
Bimariotejo. 2009. Hubungan Antara Postur Tubuh Nyeri Punggung Bawah Pada
Pasien Poliklinik Neurologi. http://www.journal.usu.ac.id, diakses 15
April 2018.
Campbell, Neil. A and Reece, Jane. B. (2015). Biologi Edisi Kedelapan jilid
44
3(Terjemahan Oleh Damaring Tyas Wulandari). Jakarta: Erlangga
Garcia. 2013. Effectiveness of Back Scholl versus Mc. Kenzie Exercise in Patien
with Chronic Non Spesific Low Back Pain. Physical Therapy, volume 93
(6), pp. 276-290. http://ptjournal.apta.org/ diakses tanggal 21 Agustus
2020
Hakiki, A.N. 2015. Kajian Aplikasi Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Komposisi Media
Tanam Berbahan Organik. [Skripsi]. Universitas Jember. Jember. 42 hlm.
Kurniati, Amelia, Yanny Trisyani, and Siwi Ikaristi Maria Theresia. 2017.
Keperawatan Gawat Darurat Dan Bencana Sheehy. 1st ed. edited by S.
M.
Amelia Kurniati, S. M. P. Yanny Trisyani, and M. Siwi Ikaristi Maria
Theresia, Ns. Singapore: Elsevier Health Sciences.
Kusumawati1, Titik Tri, Sri Mintarsih, dan Sulastri. 2019. “Pemberian Kompres
Jahe Untuk Menurunkan Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester III
Pada Asuhan Keperawatan Maternitas.” Jurnal publikasi.
Muttaqin, Arif & Kumala Sari. (2013). Gangguan Gastrointestinal
Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
45
Manuaba, I., Manuaba, I. & Manuaba, I. F., 2014. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan, dan KB. 2 ed. Jakarta: EGC. Riskesdas. (2013). Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional
2013. https://doi.org/10.3406/arch.1977.1322
Sari, Setia Anggita. 2010. “Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pala ( Myristica Fragan
Houtt ) Terhadap Jumlah Geliatan Mencit Balb / C Yang Diinjeksi Asam
Asetat 0 , 1 %.” Skripsi.
Sinclair, Marlene et al., 2014. How do Women manage Pregnancy- Related low
back and/or Pelvic Pain? Descriptive Finding from An online survey.
Newabey. Evidence Based Midwifery, 12 (3), pp. 76-82.
www.researchgate.net diakses tanggal 21 Agustus 2020
Sullivan, Keith. (2011). The Anti-Bullying Handbook (2nd ed). London: SAGE
Publication
Prabowo, P. 2011. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Tinggi, Sekolah, Ilmu Kesehatan, Santa Elisabeth, dan Yohana Teressya
Simanjuntak. 2018. “ST nta be th Me da n ST th Me da n.”
46
2022.
LAMPIRAN
Lampiran 1
47
memiliki pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik berat ( buruh, petani, kuli
panggul), tidak pernah mengalami nyeri punggung akibat penyakit, kelainan
kongenital atau trauma, dan responden bersedia menandatangani informed
consent. Peserta tidak diikutsertakan dalam penelitian ini apabila tidak datang
pada saat intervensi selanjutnya atau sedang bersalin ( inpartu) selama penelitian.
Peserta akan di ukur tingkat nyeri punggung bawah sebelum diberikan
Herbal Therapy Compress Ball, dan kemudian dilakukan Therapy Herbal
Compress Ball dengan durasi 20 menit. Setelah itu akan dilakukan pengukuran
tingkat nyeri punggung setelah diberikan Herbal Therapy Compress Ball.
Kepesertaan dalam penelitian ini tidak secara langsung memberikan mamfaat
kepada peserta penelitian. Tetapi dapat memberikan gambaran informasi yang
lebih banyak tentang diberikan Herbal Therapy Compress Ball. Bagi peserta akan
menambah wawasan ibu hamil tentang cara mengatasi keluhan yang sering
dialami ibu hamil trimester III seperti nyeri punggung dengan Herbal Therapy
Compress Ball sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan rasa
nyaman.
Atas kesediaan berpartisipasi dalam penelitian ini maka akan diberikan
imbalan sebagai pengganti waktu yang diluangkan untuk penelitian ini.
Kompensasi lain yaitu peneliti akan menanggung biaya perawatan yang diberikan
selama menjadi peserta penelitian ini. Peneliti menjamin kerahasiaan semua data
peserta penelitian ini dengan menyimpannya dengan baik dan hanya di gunakan
untuk kepentingan penelitian.
Kepersetaan Ibu / saudara pada penelitian ini bersifat sukarela. Ibu /
saudara dapat menolak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada penelitian
atau menghentikan kepersetaan dari penelitian kapan saja tanpa ada sanksi.
Keputusan Ibu / Saudara untuk berhenti sebagai peserta penelitian tidak akan
mempengaruhi mutu dan akses / kelanjutan pengobatan yang akan di berikan.
Jika setuju untuk menjadi peserta penelitian ini , Ibu / Saudara diminta
untuk menandatangani formulir persetujuan setelah penjelasan ( Informed
Consent) sebagai peserta penelitian setelah Ibu / Saudara benar-benar memahami
48
tentang penelitin ini. Ibu / saudara akan diberi Salinan persetujuan yang sudah di
tanda tangani ini.
Bila selama berlansungnya penelitian terdapat perkembangan baru yang
dapat mempengaruhi keputusan Ibu / Saudara untuk kelanjutan kepersetaan dalam
penelitian , peneliti akan menyampaikan hal ini kepada Ibu / Saudara.
Bila ada pertanyaan yang perlu disampaikan kepada peneliti, silahkan
hubungi peneliti : Ros Ayu Mustopa dengan No Hp 0878-5550-3889.
Tanda tangan Ibu / Saudara dibawah ini menunjukan bahwa Ibu / Saudara
telah membaca, telah memahami dan telah mendapat kesempatan untuk bertanya
kepada peneliti tentang penelitian ini dan menyetujui untuk menjadi peserta
penelitian.
……………………………. ……………………………..
49
Lampiran 2
Tanggal Penelitian :
Nama Responden :
Umur :
Paritas :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Usia Kehamilan :
Tafsiran Persalinan :
Tunjukkan pada titik mana tingkat nyeri yang saudara rasakan saat ini :
50
2. Tingkat Nyeri Setelah diberikan Herbal Therapy Compress Ball
Tunjukkan pada titik mana tingkat nyeri yang saudara rasakan saat ini :
51
Lampiran 3
No Pelaksanaan
Perlakuan
. X
1. Menyiapkan lingkungan (handuk kecil,
tempat tidur atau tikar, kain atau pakaian
penutup badan, kompor dan panci
dandang, lingkungan yang nyaman dan
tenang)
2. Menyiapkan therapy compress ball praktis
3. Kukus therapy compress ball praktis
selama 20 menit
4. Memberikan lembar NRS pretest
5. Melakukan therapy compres ball selama 20
menit
- Membaringkan pasien
- Menganjurkan pasien untuk
mengambil posisi nyaman, boleh
miring, miring ke kiri/kanan sesuai
kenyamanan pasien.
- Tepuk-tepuk compres ball agar
lebih lunak
- Kemudian tempelkan pada bagian
pungguh bawah dengan cara
ditekan-tekan.
6. Memberikan lembar NRS post test
Keterangan:
X : Tidak Dilaksanakan
52
: Dilaksanakan
53