PROPOSAL
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan
Kebidanan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
OLEH :
SUSI ALIANTI
1904311
Nim : 1904311
Kalimantan Barat.
Hari :
Tanggal :
Untuk dipertahankan dihadapan tim penguji proposal Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Pembimbing I Pembimbing II
Nim : 1904311
Judul : Pengaruh Kompres Hangat dan Ice Gel Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Proposal Skripsi Program Studi Sarjana Terapan
Tim Pengui :
Bukti ACC Proposal dari Pembimbing 1 Bukti ACC Proposal dari Pembimbing 2
LAMPIRAN ACC PASCA UJIAN PROPOSAL
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas segala rahmat dan
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati dan tulus disampaikan terima kasih
kepada :
1. Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Ketua Sekolah Tinggi
3. Lestari Puji Astuti, S.S.iT., M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana
Semarang.
data awal.
7. Seluruh Staff dan pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
8. Kedua orang tua saya Bapak Aphin dan mamaku tercinta Margareta
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas semua
Penulis menyadari dalam penulisan proposal ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan sehingga jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis bersedia menerima
saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal ini, tak
lupa pula penulis meminta maaf atas segala kekurangan dalam penulisan Proposal
ini. Akhir kata, penulis mempersembahkan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini
semoga bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
3
B. Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................34
1. Waktu Penelitian..............................................................................34
2. Tempat Penelitian.............................................................................34
C. Definisi Operasional.............................................................................34
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling...............................................35
1. Populasi.............................................................................................35
2. Sampel...............................................................................................36
3. Teknik Sampling...............................................................................37
E. Instrumen Penelitian.............................................................................38
F. Teknik Pengumpulan Data....................................................................41
1. Jenis Data..........................................................................................41
2. Cara Pengumpulan Data...................................................................41
G. Alur Penelitian......................................................................................44
H. Pengolahan Data...................................................................................45
I. Analisis Data.........................................................................................46
J. Etika Penelitian.....................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................52
4
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR BAGAN
vi
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Standar Operasional Prosedur (SOP Kompres Hangat Pada Ibu Hamil Trimester
III
Lampiran 2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Ice Gel Pack Pada Ibu Hamil Trimester III
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan menjadi proses yang sudah seharusnya dilalui oleh kaum perempuan,
walaupun ada pula perempuan yang tidak dapat merasakan proses kehamilan dikarenakan
beberapa alasan, di antara meninggal dunia. Momok kehamilan sudah dapat diketahui oleh
banyak kalangan perempuan, seperti mendapat cerita dari Ibunya sendiri, atau pun dari
perempuan yang lain. Dan pengertian kehamilan sendiri merupakan masa yang dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari). Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan Trimester I mulai 0-14
minggu, kehamilan Trimester II mulai mulai 14-28 minggu, dan kehamilan Trimester III
Pada proses kehamilan yang dijelaskan di atas, terdapat rasa tidak nyaman, atau rasa
nyeri yang hadir menemani proses kehamilan. Rasa tidak nyaman dan nyeri yang dirasakan
oleh ibu hamil biasanya berbeda-beda. Pada trimester I antara lain : mual dan muntah,
mengidam, sering buang air kecil. Pada trimester ke II seperti: keputihan, sembelit, kram
pada kaki, nyeri punggung. Sedangkan masalah yang ditemui pada trimester ke-III adalah
sering buang air kecil, sesak nafas, nyeri punggung, sulit tidur.(2)
Rasa nyeri menjadi satu di antara permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil, bahwa
nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk
kerusakan tersebut, sedangkan nyeri punggung bawah adalah suatu gejala berupa rasa nyeri
di daerah lumbosakral dan sakroiliaka yang dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, kadang-
kadang disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki sehingga akan
1
menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehamilan. (3)
Nyeri punggung bawah dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup ibu
hamil karena terganggunya aktifitas fisik sehari-hari. Komplikasi dari nyeri punggung
dampak jika nyeri punggung tidak segera diatasi akan mengakibatkan nyeri punggung
jangka panjang, nyeri punggung yang sudah mengarah menjadi nyeri jangka panjang dan
kronis sebaiknya dirujuk untuk dilakukan kolaborasi dengan Dokter SpOg (Spesialis
Obgyn) dan ahli fisioterapi untuk mendapat pengkajian secara individu. (4)
Dari hasil penelitian yang di dapatkan, prevalensi nyeri punggung bawah pada
kehamilan dilaporkan bervariasi dari 50% di Inggris dan Skandinavia serta 70% di
Australia. Berdasarkan laporan Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2015 terdapat
5.298.285 orang ibu hamil di Indonesia, di wilayah Provinsi Jawa Tengah jumlahnya ada
314.492 orang.(5) Terlihat bahwa nyeri punggung bawah merupakan masalah yang memang
sering terjadi dan perlu penanganan khusus bagi Ibu hamil. Untuk penanganannya sendiri
terdapat dua teori konservatif untuk menangani rasa nyeri punggung yang terjadi karena
farmakologi merupakan terapi yang paling sering diberikan nyeri punggung. Perlu
pertimbangan yang matang antara manfaat dan efek samping obat-obatan nyeri punggung
sebelum memulai terapi. Obat-obatan memberikan manfaat jangka pendek pada pasien
nyeri punggung, sedangkan non-farmakologi adalah kebalikan dari teori farmakologi, yaitu
tanpa obat-obatan melainkan menggunakan pelatihan secara fisikal dan dapat berpengaruh
secara jangka panjang. (6) Beberapa tehnik non-farmakologi lebih banyak diminati daripada
metode farmakologi selain menurunkan nyeri juga mempunyai sifat non-invasif, sederhana,
efektif, dan dan tanpa efek yang membahayakan. Seperti tehnik relaksasi, acupressure,
2
terapi air, terapi musik, pijat dan sentuhan, serta kompres panas atau dingin. (26)
Kompres dapat merangsang serat saraf yang menutup gerbang sehingga transmisi
impuls nyeri ke medulla spinalis dan otak dapat dihambat, dengan adanya pengurangan
nyeri persalinan dapat mempertahankan beberapa sensasi kontraksi uterus dan kemampuan
melakukan penanganan secara non-farmakologis, yaitu kompres hangat dan ice gel.
menggunakan buli-buli panas (hot/cold pack). Kompres dilakukan sekitar 10-15 menit
dengan suhu antara 37-42 0C. Prinsip kompres hangat secara konduksi dimana terjadi
perpindahan panas dari media panas ke dalam perut yang akan melancarkan sirkulasi darah
dan menurunkan ketegangan otot, sehingga akan menurunkan nyeri pada wanita dengan
persalinan normal kala I fase aktif, karena pada masa ini wanita mengalami kontraksi uterus
Sedangkan untuk kompres ice gel merupakan salah satu metode non farmakologi yang
dianggap sangat efektif dalam menurunkan nyeri. Kompres dingin merupakan suatu terapi
es yang dapat menyebabkan vasokontriksi pada daerah nyeri, dan tubuh berusaha
dan mengurangi perdarahan edema yang diperkirakan menimbulkan efek analgesik dengan
memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih
sedikit. (10)
Beberapa jenis alat dapat digunakan untuk kompres dingin seperti sarung tangan
karet yang diisi es, handuk yang dibasahi air es, ice gel. (9)
Ice gel merupakan kemasan yang berisi gel hypoallergenic dapat digunakan dingin
maupun panas, jika digunakan dingin ice gel tersebut dapat terjaga lebih lama diluar freezer
daripada es biasa. Ice gel bersifat reusable (dapat digunakan ulang) dan mudah didapatkan
karena tersedia di apotek. Pada umumnya ice gel dapat digunakan selama 15 sampai 20
3
menit. Pada kemasan ice gel yang berupa plastik, diperlukan handuk untuk mengeringkan
Berdasarkan data yang di peroleh dari data Profil Kesehatan Kabupaten Sintang tahun
2017 dan 2018 menunjukan bahwa pada tahun 2017 cakupan pelayanan ibu hamil di
Kabupaten Sintang sebesar 81,99 % yang berarti belum mencapai target Renstra di Dinas
antaranya Puskesmas Tanjung Puri dan Puskesmas Sungai durian (99,34%), Puskesmas
Merakai (97,54%), Puskesmas Mensiku (96.43%) dan Puskesmas Sepauk belum mencapai
target Resta (91.87). Pada tahun 2018 cakupan pelayanan ibu hamil di Kabupaten Sintang
sebesar (87.28%) dan ada 5 Puskesmas yang sudah mencapai target yaitu Puskesmas Dara
Juanti, Puskesmas Kemangai, Puskesmas Tanjung Puri, Puskesmas Nanga Ketungau dan
Puskesmas Sungai Durian (100%) dan yang belum mencapai target yaitu salah satunya
tahun 2021, diperoleh data jumlah kunjungan ibu hamil trimester III sejak bulan Januari
2021 sejumlah 55 orang, dan sebanyak 37 orang di antaranya mengalami nyeri punggung. (31)
Peneliti melakukan wawancara terhadap 11 ibu hamil trimester III, 7 orang di antaranya
mengalami nyeri punggung. Nyeri punggung yang ibu rasakan terjadi biasanya saat pagi
hari atau menjelang tidur malam. Nyeri punggung yang dialami mengganggu istirahat
malam. Ibu mengatakan untuk mengatasi nyeri punggung yang ia rasakan, yakni mengusap
ringan bagian punggung dengan minyak atau balsem, berbaring dan menyangga punggung
Sepauk, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul pengaruh kompres hangat
dan ice gel terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas
Sepauk pada tahun 2020. ( sudah acc dan sudah di lakukan Pendahuluan ulang)
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas maka perumusan masalah adalah. “Apakah ada
perbedaan pengaruh kompres hangat dan ice gel terhadap penurunan nyeri punggung
pada ibu hamil Trimester III di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sepauk Tahun 2021.
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Untuk Mengetahui perbedaan kompres hangat dan ice gel terhadap penurunan nyeri
punggung pada ibu hamil Trimester III di UPTD Wilayah Kerja Puskesmas
2) Tujuan Khusus
hangat pada ibu hamil Trimester III di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Sepauk.
b. Mengidentifikasi nyeri punggung sebelum dan sesudah pemberian ice gel pada
d. Menganalisis pengaruh ice gel terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
e. Menganalisis perbedaan pengaruh kompres hangat dan ice gel terhadap nyeri
punggung pada ibu hamil Trimester III di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Sepauk.
5
D. Manfaat
pengetahuan bagi ibu hamil agar tidak terjadi lagi sakit nyeri punggung pada ibu
hamil Trimester III. Serta dapat memilih metode non-farmakologi karena aman
2. Bagi Instansi/Puskesmas
asuhan sayang ibu yang dapat diberikan pada para ibu hamil.. Serta bermanfaat
sebagai pengobatan komplementer dari petugas Kesehatan untuk ibu hamil yang
Hasil penelitian dapat memberikan informasi ilmiah bagi para penelitian dan
kompres hangat dan ice gel terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil
Trimester III. Serta, dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber data untuk
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti
dalam upaya mengatasi nyeri punggung yang dialami ibu hamil. Serta dapat
untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dan ice gel terhadap penurunan nyeri
6
E. Originalitas Penelitian
Tabel 1.1
Originalitas Penelitian
7
pengkajian dan
NRS dengan
menggunakan
data primer.
Analisis
bivariate
digunakan
sehingga
didapatkan hasil
p value 0,00.
3. Aardian Beda penelitian ini penurunan nyeri Beda pengaruh
Alloya( pengaruh mengunakan punggung antara senam
2016) antara senam epre and post bawah pada ibu hamil dengan
hamil dengan test with two hamil trimester kompres hangat
kompres group design. III dengan massage terhadap
hangat dan Untuk ditunjukkan penurunan nyeri
massage membandingkan nilai p value punggung bawah
terhadap hasil pre dan 0,038 < 0,05, ibu hamil
penurunan post test sehingga Ho terisemester III
nyeri menggunakan ditolak dan Ha mengunakan
punggung uji Wilcoxon diterima yang metode quasi
bawa pada Test, berarti ada eksperimental
ibu hamil sedangkan untuk pengaruh dengan metode
Trimester III membandingkan sebelum dan pre and post test
pengaruh antara sesudah with two group
senam hamil melakukan design
dengan kompres senam hamil.
hangat dan Hal ini
massage menunjukkan
menggunakan bahwa senam
uji Mann hamil terbukti
Whitney Test. efektif
menurunkan
nyeri punggung
bawah rata-rata
dari 6,8 menjadi
5,4. Dan hasil
untuk pemberian
kompres hangat
dan massage
terbukti efektif
menurunkan
nyeri punggung
bawah rata-rata
dari 7,2 menjadi
3,6.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorang wanita terdapat hasil
c) Mengidam
e) Pingsan
g) Lelah / Letih
h) Payudara tegang
j) Konstipasi sering
k) Pigmentasi kulit
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
9
c) Tanda Chadwick, vulva dan vagina kebiruaan
e) Test kehamilan
a) Gerakan janin
perubahan yang dimaksudkan untuk keperluan tumbuh dan kembang sang bayi.
Perubahan tersebut difasilitasi oleh adanya perubahan kadar hormon estrogen dan
perubahan yang ditimbulkan terjadi secara menyeluruh pada organ tubuh ibu
1) Sistem Reproduksi
a) Trimester 1
kenyal.(14)
10
hipertropi otot, dan perkembangan desidua. Dinding-dinding otot menjadi
kuat dan elastis, fundus pada serviks mudah fleksi disebut tanda Mc
istmus menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut tanda Hegar. Sejak
b) Trimester 2
varises vulva. Edema dan varises ini biasanya membaik selama periode
pasca partum.(14)
uterus akan naik ke rongga abdomen. Pada trimester kedua ini, kontraksi
11
uterus dapat dideteksi dengan pemeriksaan bimanual. Kontraksi yang
tidak teratur dan biasanya tidak nyeri ini dikenal sebagai kontraksi
c) Trimester 3
persalinan.12
sehingga segmen bawah uterus akan melebar dan menipis, hal itu terjadi
segmen atas yang tebal dan segmen bawah yang tipis disebut lingkaran
retraksi fisiologis.2
bergerak. Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil
menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok. Otot
12
dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit tonus otot. Selama
terimester ketiga otot rektus abdominis dapat memisah, menyebabkan isi perut
menonjol di garis tengah tubuh. Umbilicus menjadi lebih datar atau menonjol.
otot, hal ini terjadi maksimal pada satu minggu terakhir kehamilan, proses
tulang coccigis bergeser kearah belakang sendi panggul yang tidak stabil, pada
ibu hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Selama trimester akhir rasa
pegal, mati rasa dan lemah dialami oleh anggota badan atas yang disebabkan
lordosis yang besar dan fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar bahu
yang akan menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus. (15)
Rasa nyeri pada bagian punggung atau low back pain dialami oleh 20%- 25%
ibu hamil. Seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi pada wanita
hamil akan berpindah kearah depan. Perpindahan ini akan menyebabkan ibu
harus menyusuankan posisi berdirinya. Perubahan tubuh seperti ini dapat memicu
Mekanisme semacam ini akan terjadi pada bulan ke empat dan ke Sembilan pada
masa kehamilan, dan akan berlangsung sampai 12 minggu setelah melahirkan. (16)
Rasa nyeri pada bagian atas punggung anda bias timbul karena sikap tubuh
yang salah dan lemahnya otot-otot. Berat janin membuat tubuh anda terdorong
kedepan, dan untuk mengimbanginya anda cenderung menegakan bahu dan otot-
13
otot bagian atas punggung. Adanya sakit pungung dan ligament pada kehamilan
1) Pembesaran rahim akibat janin yang semakin besar yang menekan tulang
belakang dan panggul, serta mengubah postur tubuh ibu menjadi ke depan
(lordosis).
lemah.
5) Keletihan.
6) Mekanisme tubuh yang kurang baik saat mengangkat barang dan mengambil
barang. (18)
depan, dan karena rahim hanya ditahan ligamen dari belakang dan bawah
(kanan), maka ligamen tersebut akan tegang dan menyebabkan rasa nyeri di
pangkal paha serta sebagian kecil punggung. Hormon progesteron dan hormon
relaksasi menyebabkan relaksasi jaringan ikat dan otot-otot. Pada ibu hamil, hal
ini dapat menyebabkan sakit punggung. Postur tubuh wanita secara bertahap
dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapat
14
menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita. Gejala-gejala nyeri
punggung yakni rasa sakit sepanjang punggung atau panggul, lemah atau sakit
pada bagian bokong dan kaki, sulit berjalan karena sakit pada kaki. (19)
janin menjadi fetal distress dimana keadaan ibu sangat erat kaitannya dengan
mempunyai anak akan menghambat dalam merawat anak. Selain itu, nyeri dapat
mempengaruhi pekerjaan bagi ibu yang bekerja dan apabila pekerjaannya tidak
dapat tersesuaikan, ia mungkin akan cuti lebih cepat dari waktu yang
diperkirakan. (20)
e. Manajemen Nyeri
terapi yang paling sering diberikan nyeri punggung. Perlu pertimbangan yang
matang antara manfaat dan efek samping obat-obatan nyeri punggung sebelum
memulai terapi. Obat-obatan memberikan manfaat jangka pendek yang cukup baik
pada pasien nyeri punggung. Sedangkan non-farmakologi adalah kebalikan dari teori
1) Farmakologi
15
mempercepat kesembuhan. Terdapat bukti-bukti klinis yang kuat bahwa
2007a; Chou and Huffman, 2007b; Chou et al., 2008). Contoh analgesik
adalah spasme otot. Pain Education 93, efek terapinya tidak sekuat
c) Opioid, obat ini cukup efektif untuk mengurangi nyeri, tetapi seringkali
sampingnya. (6)
16
pemberian analgesik adjuvan seperti: antikonvulsan (pregabalin,
lunak/otot pada titik picu disekitar tulang punggung, Cara ini masih
kontroversi. (6)
2) Non-Farmakologi
a) Terapi latihan, terapi latihan pada nyeri punggung akut manfaatnya tidak
begitu besar.
terbukti bermanfaat.
d) Korset lumbal korsert dan penopang lumbal yang lain terbukti tidak
17
f) Traksi, tidak cukup bukti traksi pelvis bermanfaat untuk nyeri punggung.
(6)
Alat pengukur skala nyeri adalah alat yang digunakan untuk mengukur
skala nyeri yang dirasakan oleh seseorang dengan rentang tertentu. Berikut beberapa
Suatu alat ukur yang meminta pasien untuk menilai rasa nyerinya sesuai
dengan level intensitas nyerinya pada skala numeral dari 0 –10. Angka 0 berarti
tidak nyeri dan 10 berarti (nyeri hebat). Numeric Rating Scale lebih digunakan
sebagai alat pendeskripsi kata. Skala paling efektif digunakan saat mengkaji
Numeric Rating Scale, skala 0 untuk tidak nyeri, 1-3 mengindikasikan nyeri
ringan, 4-6 nyeri sedang, dan 7-9 nyeri hebat dan 10 nyeri sangat hebat.
4: Menyedihkan (kuat, nyeri yang dalam) seperti sakit gigi dan nyeri disengat
tawon
6: Intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat) nyeri ini mempengaruhi
18
sebagian indra penderita, menyebabkan tidak fokus, komunikasi terganggu
7: Sangat intens (sama seperti skala enam) namun rasa nyeri benar- benar
tidak dapat berfikir jernih, dan sering mengalami perubahan kepribadian yang
9: Menyiksa tak tertahankan (nyeri begitu kuat) sehingga penderita tidak bisa
10 : Sakit yang tidak terbayangkan tidak dapat diungkapkan (nyeri begitu kuat
tidak sadarkan diri) biasanya pada skala ini si penderita tidak lagi merasakan
nyeri karena sudah tidak sadarkan diri akibat rasa nyeri yang sangat luar biasa
Visual analog scale adalah alat ukur lainnya yang digunakan untuk
memeriksa intensitas nyeri dan secara khusus meliputi 10 cm garis, dengan ujung
kiri diberi tanda “tidak nyeri” dan ujung kanan diberi tanda “nyeri sangat hebat”.
VAS merupakan suatu garis lurus yang mewakili intensitas nyeri yang terus
menerus dan memiliki alat pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya. Skala ini
19
memberi klien kebebasan penuh untuk mengidentifikasi keparahan nyeri. VAS
dapat merupakan pengukur keparahan nyeri yang lebih sensitif karena klien dapat
mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian daripada dipaksa memilih satu kata
Terdiri dari 6 gambar skala wajah kartun yang bertingkat dari wajah
yang tersenyum untuk ‘tidak ada nyeri´ sampai wajah yang berlinang air mata
untuk ‘nyeri paling buruk’. Kelebihan dari skala wajah ini yaitu anak dapat
menunjukkan sendiri rasa nyeri dialaminya sesuai dengan gambar yang telah ada
3. Kompres Hangat
20
menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat pada bagian tubuh
yang memerlukan. Pemberian kompres panas secara lokal dibagian tubuh berguna
untuk mengobati bagian tubuh yang mengalami cidera. Pemberian terapi panas
atau hangat yang mengenai tubuh dapat menimbulkan respon sistemik dan lokal.
(25)
piloereksi) dan produksi panas (menggigil). Respon lokal terhadap panas terjadi
melalui stimulasi ujung saraf yang berada didalam kulit, yang sensitif terhadap
suhu. Stimulasi akan mengirimkan impuls dari perifer ke hipotalamus yang akan
dalam rentang yang luas. Suhu normal permukaan tubuh adalah 34 0C. (25)
yang berbeda. Pada umumnya kompres panas atau hangat berguna untuk
diberikannya kompres hangat adalah sebagai berikut (Potter & Perry, 2010: 188) :
21
dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekauan
2) Bagian tubuh, area kulit tertentu lebih sensitif terhadap variasi suhu.
Area kulit yang sensitif antara lain leher, pergelangan tangan dan
lengan bagian bawah dan dalam, dan daerah perineum. Kaki dan
penyesuaian suhu yang rendah. Jika bagian tubuh bersuhu dingin dan
kulit terkena stimulus panas maka respon yang muncul lebih besar
4) Usia dan kondisi fisik. Toleransi terhadap suhu yang bervariasi akan
berubah sesuai usia. Anak kecil dan lansia adalah klien yang paing
potensial intoleransi terhadap panas pada kondisi fisik klien. Pertama-tama perawat
mengobservasi area yang akan diobati. Perubahan integritas kulit seperti abrasi, luka
22
terbuka, edema, memar, perdarahan, atau area inflamasi lokal, akan meningkatkan
cedera pada klien. Pengkajian dasar akan memberikan pedoman untuk mengevaluasi
kompres hangat. Area perdarahan yang aktif tidak boleh diberikan terapi karena
mengalami inflamasi lokal yang akut seperti apendisitis karena terapi hangat akan
sebagian besar bagian tubuh karena hal ini akan mengakibatkan vasodilatasi masif
terapi, gejala dan pencegahan untuk mencegah terjadinya cedera. Terapi kompres
hangat atau panas dapat diberikan dalam bentuk kering ataupun lembab. Kompres
hangat dapat menguap dengan cepat. Untuk mempertahankan suhu yang konstan,
perawat harus sering mengganti kompres. Lapisan pembungkus plastik atau handuk
dapat digunakan untuk mengisolasi kompres dan menahan panas. Berikut adalah
berlangsung.
23
menit dan menggantinya setiap 5 menit. Dan kemudian dapat
4) Melihat kebijakan institusi dan manual prosedur untuk batas suhu yang
Gambar 2.4 Hot Water Bag (25) Gambar 2.5 Contoh Penggunaan Kompres Hangat (25)
4. Ice Gel
Ice gel merupakan kemasan yang berisi gel hypoallergenic dapat digunakan
dingin maupun panas, jika digunakan dingin ice gel tersebut dapat terjaga lebih
lama diluar freezer daripada es biasa. Ice gel bersifat reusable (dapat
umumnya ice gel dapat digunakan selama 15 sampai 20 menit. Pada kemasan ice
kondensasinya. (26)
Ice gel harus disimpan dalam freezer atau cooler box untuk tetap menjaga suhu
tetap dingin, tidak dapat digunakan pada pasien yang memiliki alergi dingin dan
24
dapat menyebabkan frostbite (membekunya sebagian organ tubuh yang terpapar
suhu dingin yang berlebihan) jika penggunaan kompres ice gel terlalu lama dan
b. Manfaat
Kompres ice gel merupakan suatu terapi menggunakan es, digunakan untuk
aplikasi es lokal pada bagian tubuh tertentu. Efektif dalam menghilangkan rasa
c. Mekanisme
menggunakan alat berbentuk gel yang dikemas dalam kantung plastik yang sudah
dinetralkan dan tidak beracun. Kompres dingin dengan menggunakan ice gel
dapat menyerap kalori area lokal nyeri sehingga terjadi penurunan suhu. Respon
transmisi saraf sensoris, penurunan aktivitas badan sel saraf, penurunan iritan
Ice gel pack dapat mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi
Pemberian kompres ice gel juga merupakan salah satu cara untuk memberikan
transmisi nyeri tertutup sehingga cortex cerebri tidak dapat menerima sinyal
25
karena nyeri sudah diblok dengan stimulasi dingin yang mencapai otak lebih
dulu. (26)
d. Kontraindikasi
Kompres Ice gel pack tidak dapat digunakan pada pasien yang memiliki alergi
yang terpapar suhu dingin yang berlebihan) jika penggunaan kompres ice gel
terlalu lama dan terus menerus selama > 20 menit. Selain itu kompres ice gel
pack juga tidak dapat diberikan pada luka yang terbuka karena dapat
26
B. Kerangka Teori
Perubahan Pada Kehamilan
Tata Laksana
Mekanisme
27
C. Kerangka Konsep
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga di peroleh informasi tentang hal tersebut,
dalam penelitian ini adalah pemberian kompres hangat dan ice gel.
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
E. Hipotesis
Ha: Ada pengaruh pemberian kompres hangat dan ice gel terhadap penurunan nyeri
28
Ho: Tidak ada pengaruh pemberian kompres hangat dan ice gel terhadap penurunan
29
BAB III
METODE PENELITIAN
eksperimental with two group pre-post test design. Quasy eksperimental bertujuan untuk
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah two group pre-post test
design dengan kelompok intervensi I diberi perlakuan berupa kompres hangat sedangkan
kelompok intervensi II diberi perlakuan kompres ice gel terhadap nyeri punggung pada ibu
hamil Trimester III. Desain penelitian tersebut dapat dijelaskan melalui pola sebagai berikut :
30
B. Waktu dan Tempat penelitian
1. Waktu penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari tahun 2021 sampai bulan Februari
tahun 2021.
2. Tempat penelitian
Sepauk tahun 2021, diperoleh data jumlah kunjungan ibu hamil trimester III sejak
peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul pengaruh kompres hangat dan
ice gel terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III di
C. Definisi Operasional
teliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan. Definisi operasional dibuat untuk
Alat Hasil
No Variabel Definisi Operasional Ukur Ukur
Skala
1 Variabel Kompres hangat merupakan metode SOP - -
bebas : pemeliharaan suhu tubuh dengan
mengunakan cairan atau alat yang
Kompres dapat menimbulkan hangat pada
Hangat bagian tubuh yang memerlukan
31
2 Variabel kompres ice gel merupakan suatu SOP - -
bebas : terapi menggunakan es yang dapat
Kompres mengurangi nyeri persalinan
Ice Gel menggunakan ice gel yang dikemas
dalam wadah berupa kantong plastik
(plastik ziplock) dan dapat
digunakan secara berulang atau
reusable.
3 Variabel Nyeri Punggung adalah salah satu NRS Skala 0- Rasio
terikat : ketidaknyamanan yang dirasakan pada 10
Nyeri
D. Populasi, ibu hamil
Sampel dan Teknikakibat terjadi perubahan
Sampling
punggung fisiologis, yaitu karena adanya
pembesaran rahim akibat janin yang
semakin besar sehingga menekan
tulang belakang dan panggul, serta
mengubah postur tubuh ibu menjadi
lebih ke depan (lordosis).
1. Populasi
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (29) Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu yang mengalami nyeri punggung di Wilayah Kerja Puskesmas Sepauk tahun
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.(30) Sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat
terlalu besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian. (29) Sampel pada
penelitian ini adalah nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III.
32
(t-1)(r-1)≥15
Keterangan :
R = sampel/kelompok
seperti pada penelitian observasi baik untuk satu sample maupun lebih dari 1
dilakukan koreksi dengan 1/(1-f), di mana f adalah proposi unit eksperimen yang
3. Teknik sampling
penelitian. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan non
menyesuaikan gagasan, asumsi, sasaran, tujuan, manfaat yang hendak dicapai oleh
peneliti. Sehingga mendapatkan kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut : (30)
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum sebuah penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan di teliti. Kriteria inklusi pada penelitian ini
adalah :
33
3. Ibu yang umur kehamilanya 28-36 minggu.
4. Ibu hamil yang tidak mendapatkan terapi analgesic untuk mengatasi nyeri
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dari subjek penelitian yang tidak boleh ada,
dan jika subjek mempunyai kriteria ekslusi maka subjek harus di keluarkan dari
E. Instrument Penelitian
data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. (29)
Rating Scale (NRS). NRS adalah suatu alat ukur yang meminta pasien untuk menilai
rasa nyerinya sesuai dengan level intensitas nyerinya pada skala numeral dari 0 –10.
34
4 : Menyedihkan (kuat, nyeri yang dalam) seperti sakit gigi dan nyeri disengat
tawon.
6 : Intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat) nyeri ini mempengaruhi
7 : Sangat intens (sama seperti skala enam) namun rasa nyeri benar-benar
tidak dapat berfikir jernih, dan sering mengalami perubahan kepribadian yang
9 : Menyiksa tak tertahankan (nyeri begitu kuat) sehingga penderita tidak bisa
10 : Sakit yang tidak terbayangkan tidak dapat diungkapkan (nyeri begitu kuat
tidak sadarkan diri) biasanya pada skala ini si penderita tidak lagi merasakan
nyeri karena sudah tidak sadarkan diri akibat rasa nyeri yang sangat luar biasa
SOP ini digunakan sebagai acuan untuk peneliti dalam memberikan intervensi
kompres hangat pada responden yang bertujuan untuk mengurangi nyeri punggung
pada ibu hamil Trimester III Sebelum digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu
35
SOP ini digunakan sebagai acuan untuk peneliti dalam memberikan intervensi
terapi kompres ice gel pada responden yang bertujuan untuk mengurangi nyeri
punggung pada ibu hamil Trimester III Sebelum digunakan untuk penelitian,
dimana data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan sendiri oleh peneliti.
Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan melalui lembar observasi
sehingga didapatkan data skala nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III dengan
terapi kompres hangat dan kompres ice gel di Wilayah Kerja Puskesmas Sepauk,
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain.
Dimana data tersebut diperoleh melalui rekam medikdan dapat dipakai sesuai topik
penelitian. Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini yaitu jumlah ibu hamil
36
2. Cara Pengumpulan Data
a. Tahap persiapan
Husada Semarang.
3) Peneliti mendapat balasan surat dari Ikatan Bidan Indonesia Kota Semarang,
4) Peneliti menjelaskan dan meminta izin kepada Bidan jaga yang ada diruang
melakukan penelitian.
b. Tahap pelaksanaan
2) Bidan yang jaga di ruang KIA, melakukan pemeriksaan kehamilan pada ibu
hamil, maka peneliti meminta izin pada bidan yang bersangkutan untuk
akan dilakukan.
37
7) Peneliti menilai skala nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III sebelum
punggung ibu hamil Trimester III di bagian pungung bawah selama 20-30
menit, dilakukan 4 kali dalam 2 minggu, yaitu pada hari senin dan selasa.
Sedangkan pada kompres ice gel kelompok intervensi II saat ibu merasakan
nyeri punggung di bagian punggung bawah ibu hamil Trimester III selama
15-20, juga dilakukan 4 kali dalam 2 minggu, yaitu pada hari rabu dan kamis.
c. Tahap evaluasi
38
G. Alur Penelitian
Ibu hamil sesuai kriteria inklusi dan
eksklusi
Intervensi I : Intervensi II :
Kompres Hangat Kompres Ice Gel
Intervensi : Intervensi :
Terapi kompres hangat Terapi Kompres Ice Gel
selama 10 menit selama 10 menit
Hasil
Hasil
Uji Normalitas
( Saphiro Wilk )
39
H. Pengolahan Data
Peneliti mengumpulkan data, maka data tersebut akan diolah menggunakan data
analisis statistik.(29)
1. Editing
Memeriksa atau editing upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh dari responden. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data atau
setelah data terkumpul. Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan
2. Coding
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila
pengolahan dan analisis data menggunakan computer. Pengkodean pada penelitian ini
adalah untuk pasien yang diberikan perlakuan kompres hangat dengan kode 1 dan
3. Entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam
4. Cleaning
Cleaning merupakan suatu upaya pengecekan kembali data yang sudah di entri
40
I. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menjawab atau membuktikan diterima atau ditolak
hipotesa yang telah ditegakkan, yakni terdiri dari beberapa uji statistik tergantung dari
1. Analisis Univariat
menyajikan data yang merupakan langkah awal dari analisis lebih lanjut dalam
pengujian statistik.
median (nilai tengah), modus, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar
deviasi (simpangan baku) berdasarkan variabel tingkat nyeri punggung pada ibu
hamil Trimester III sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat dan
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel untuk
kedua data tidak berdistribusi normal (p-value <0,05) maka digunakan uji non
dan II terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trisemseter III
41
didapatkan data berdistribusi tidak normal maka menggunakan uji Mann
whitney. Derajat kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95% (α = 0,05). Nilai
Pvalue ≤ 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima, artinya ada efektifitas kompres hangat dan kompres ice gel terhadap
J. Etika Penelitian
berhubungan langsung dengan sesama manusia, maka etika dalam penelitian harus
sebelum penelitian dilakukan oleh peneliti kepada responden yakni berupa lembar
Dalam penelitian akan dijamin kerahasiaan data dari data para responden
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar
alat ukur yang diperoleh pada rekam medic dan hanya menuliskan kode pada
3. Confidentiality (kerahasiaan)
42
masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, dan hanya kelompok data tertentu yang akan
5. Trust (kejujuran)
metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil, jujur pada kekurangan atau
6. Objectivitas (objektiviitas)
43
DAFTAR PUSTAKA
1. Yuli, R. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas, Aplikasi NANDA, NIC,
dan NOC. Jakarta: TIM.
4. Wahyuni, dkk. 2015. Studi Fenomenologi Pengalaman Pasien Kanker Stadium Lanjut
yang Menjalani Kemoterapi. Jurnal Online Mahasiswa, Volume 2, No. 2, 1043-1044.
5. Data WHO
6. Chou, R, Huffman, L.H.2007b. Nonpharmacologic therapies for acute and chronic low
back pain: a review of the evidence for an American Pain Society/American College of
Physicians clinical practice guideline. Ann Intern Med, 47:492-504. 7.
7. Smeltzer,, Suzanne C., Bare, Brenda G. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.
8. Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
10. Shirvani, M. A., & Ganji, Z. (2013). The influence of cold pack on labour pain relief and
birth outcomes : a randomised controlled trial. Journal of Clinical Nursing, (1), 2473–
2480.
12. Yanti, Damai. 2017. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Bandung : PT Refika Aditama.
14. Wardani, 2012. Hubungan Tingkat Kebersihan Rongga mulut Dengan Status Gingiva
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber sari Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember (Penelitian Observasional Klinis). Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember. Jember.
15. Trisnayati, 2014. Status Penyakit Periodontal Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Rappang Kabupaten Sidrap (Berdasarkan Usia Kehamilan dan Tingkat
44
Pendidikan). Skripsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makasar.
16. Brayshaw, E. (2008). Senam Hamil dan Nifas Pedoman Praktis Bidan. Jakarta: EGC.
17. Sulistyawati. (2011). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta Salemba Medika.
18. Astuti, H.P. (2014). Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta : Rohima Press.
19. Dewi, Vivian Nanny Lia dan Tri Sunarsih. (2014). Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba medika.
20. Linden, Ellyana. (2014). Panduan Terapi Aman Selama Kehamilan. Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan.
21. Jarvik, J.G, Deyo, R.A.2002. Diagnostic evaluation of low back pain with emphasis on
imaging. Ann Intern Med,137:586-97.
22. Weinstein, J.N, Tosteson, T.D, Lurie, J.D.2008. Surgical versus nonsurgical therapy for
lumbar spinal stenosis. NEJ, 358:794-810.
23. Romano ,C.L et al. 2009. Pregabalin, celecoxib and their combination for treatment of
chronic low-back pain. J orthopaed traumatol , 10 : 185-191
24. Fridayanti. 2018. Keefektifan Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Tentang Tes IVA pada Wanita Usia 20-59 Tahun.
25. Aulia Yuspina, Nunung Mulyani, Uly Artha Silalahi. 2018. Pengaruh kompres air
hangat dan air dingin terhadap nyeri tulang belakang ibu hamil trimester III di wilayah
kerja puskesmas rajapolah tahun 2018. Jurnal Sehat Masada.
26. Isye Fadmiyanor, Elly Susilawati, Wirda Tuljannah. 2018. Perbedaan Kompres Hangat
Dan Kompres Dingin Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Klinik
Utama Taman Sari 1 Kota Pekanbaru. Poltekkes Kemenkes Riau.
27. Nova Elok Mardliyana, Abkar Raden, Umu Hani E.N. (2017). Pengaruh Pemberian
Kompres Ice Gel Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Bidan Praktik
Mandiri Wilayah Kota Surabaya. UNISA.
28. Beck. M. (2010). Theory & Practic of Therapeutic Massage. Amerika Serikat: Cengage
Learning.
29. Arikunto. S., (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.
30. Supranto J. (2009). Teknik Sampling Untuk Survey Dan Eksperimen. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
45
LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN
BARAT
Identitas Responden
No. Responden................................................(diisi oleh peneliti)
Tanggal pengisian...........................................(diisi oleh peneliti)
Kepada Yth.
Sdri ................
Di Tempat
Dengan hormat,
NIM 1904311
Husada Semarang
Hormat saya
( Susi Alianti )
LEMBARAN PERSETUJUAN RESPONDEN ( INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
Agama :
Alamat :
Nim 1904311
Judul penelitian: Pengaruh Kompres Hangat Dan Ice Gel Terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sepauk, Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan
Barat.
Sintang, 2021
Peneliti Responden
( Susi Alianti ) ( )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KOMPRES HANGAT PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III
1. Hot Water Bag alat untuk memasukan air hangat berguna untuk
mengurangi nyeri
2. Peletakan Hot Water Bag pada bagian ibu hamil yang nyeri, bersuhu
kira-kira 40,50C sampai 430C
PERSIAPAN ALAT
C. TEKNIK
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien
3. Melakukan komunikasi selama tindakan
4. Tenang dan percaya diri
5. Menggunakan alat yang efektif dan efisien
1. Aulia Yuspina, Nunung Mulyani, Uly Artha Silalahi. 2018.
Pengaruh kompres air hangat dan air dingin terhadap nyeri
tulang belakang ibu hamil trimester III di wilayah kerja
puskesmas rajapolah tahun 2018. Jurnal Sehat Masada.
DOKUMEN 2. Isye Fadmiyanor, Elly Susilawati, Wirda Tuljannah. 2018.
Perbedaan Kompres Hangat Dan Kompres Dingin Terhadap
TERKAIT Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Klinik Utama
Taman Sari 1 Kota Pekanbaru. Poltekkes Kemenkes Riau.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
ICE GEL PACK PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III
Ice Gel Pack adalah salah satu inovasi yang digunakan untuk melakukan
PENGERTIAN
kompres dingin yang dipasang di bagian punggung bawah ibu hamil.
PERSIAPAN ALAT
KEBIJAKAN Ibu dalam kondisi sehat
PETUGAS - Susi Alianti
A. SIKAP
1. Menyapa dan memperkenalkan diri
PROSEDUR 2. Menjelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang
akan dilakukan
PELAKSANAAN
3. Meminta persetujuan dari tindakan yang akan dilakukan
B. ISI
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
2. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
4. Memposisikan ibu senyaman mungkin
5. Mengecek tidak ada luka pada daerah pengompresan
6. Mengompres punggung belakang ibu dengan memasang korset
sabuk penyangga yang telah dimasukkan ice gel pack selama 15-
20 menit
7. Rapikan ibu ke posisi semula
8. Beritahu ibu kalau tindakan sudah selesai dilakukan
9. Lakukan evaluasi tingkat nyeri selesai pengompresan
C. TEKNIK
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien
3. Melakukan komunikasi selama tindakan
4. Tenang dan percaya diri
5. Menggunakan alat yang efektif dan efisien
1. Nova Elok Mardliyana, Abkar Raden, Umu Hani E.N. 2017.
Pengaruh Pemberian Kompres Ice Gel Terhadap Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktif Di Bidan Praktik Mandiri Wilayah
Kota Surabaya. UNISA.
DOKUMEN 2. Aulia Yuspina, Nunung Mulyani, Uly Artha Silalahi. 2018.
Pengaruh kompres air hangat dan air dingin terhadap nyeri
TERKAIT tulang belakang ibu hamil trimester III di wilayah kerja
puskesmas rajapolah tahun 2018. Jurnal Sehat Masada.
3. Isye Fadmiyanor, Elly Susilawati, Wirda Tuljannah. 2018.
Perbedaan Kompres Hangat Dan Kompres Dingin Terhadap
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Klinik Utama
Taman Sari 1 Kota Pekanbaru. Poltekkes Kemenkes Riau.
LEMBAR OPONEN
NIM : 1904311
Kaprodi, Mahasiswa,