PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
FEBRIAN KRISTANTO
NIM. 2262034
OLEH :
FEBRIAN KRISTANTO
NIM.2262034
Pembimbing
i
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH :
Febrian Kristanto
NPM.2262034
Proposal Penelitian Ini Telah Diseminarkan Dan Disetujui Oleh Komisi Penguji
Proposal Penelitian Pada Ujian Sidang Proposal Penelitian Program Studi
Fisioterapi Jenjang Sarjana Fakultas Keperawatan Dan Fisioterapi
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
1. Penguji 1:
2. Penguji 2:
3. Penguji 3:
Disahkan oleh :
Ns.Tati Murni Karokaro, S.Kep., M.Kep Ftr. Sabirin Berampu, SST., M.Fis
NPP.01.02.28.02.1980 NPP.1514.13.10.1964
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur yang sebesar-besarnya
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan petunjukNya
yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini.
Proposal ini penulis susunan berguna melengkapi tugas dan memenuhi syarat
kelulusan Program Pendidikan S1 Fisioterapi non regular Institusi Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam dengan judul “Perbandingan Contract Relax Streaching
dan Neural Mobilization Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Kasus Ischialgia
di Proprioceptive Home Care Cilacap Tahun 2023”. Selama proses
penyusunan proposal ini dari awal sampai selesai tidak terlepas dari pesan dan
dukungan dari berbagai pihak mengarahkan dan memberi masukan sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal. Selanjutnya penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd., M.Kes. selaku Ketua Yayasan Medistra
Lubuk Pakam.
2. Ns. Rahmat Gurusinga, S.Kep., M.Kep. selaku Rektor Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam.
3. Ns. Tati Murni Karokaro, S.Kep., M.Kep. selaku Dekan Fakultas
Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
4. Ftr. Sabirin Berampu, SST., M.Fis. selaku Ketua Program Studi
Fisioterapi Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam yang telah banyak meluangkan waktu untuk
membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.
5. Ftr. Isidorus Jehaman, M.Kes selaku pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu, pikiran dan tenaga selama perkuliahan selama
bimbingan.
6. Seluruh staf dosen Institusi Kesehatan Medistra Lubuk Pakam yang
senantiasa memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan dan arahan yang
sangat bermanfaat bagi penulis selama menempuh Pendidikan
Harapan penulis proposal ini dapat memberikan manfaat yang maksimal
bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
atas proposal ini. Akhir kata saya selaku penulis mengucapkan banyak
terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PERESETUJUAN........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...........................................................................1
2. Rumusan Masalah......................................................................2
3. Tujuan Penelitian.......................................................................2
4. Manfaat Penelitian......................................................................3
A. Deskripsi Kasus.........................................................................4
B. Anatomi .....................................................................................6
C. Kerangka Teori.........................................................................17
D. Kerangka Konsep......................................................................18
E. Hipotesis Penelitian...................................................................18
1. Jenis Penelitian.....................................................................................19
2. Tempat Dan Waktu Penelitian..............................................................19
3. Populasi Dan Sampel Penelitian...........................................................20
4. Instrumen Dan Alat Ukur Penelitian....................................................21
2
5. Variabel Peneltian Dan Definisi Operasional.......................................22
6. Metode Pengumpulan Data...................................................................22
7. Pengolahan Data...................................................................................23
8. Analisis Data.........................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................26
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
3
1. Latar Belakang
4
mengalami pemendekan (Sozbir et al. 2016). Neural mobilization
merupakan teknik untuk mengurangi rasa sakit karena gangguan pada saraf.
Melalui teknik Neural Mobilization ini kerusakan pada saraf akan
berkurang, nyeri berkurang, Range Of Motion (ROM) meningkat,
kemampuan beradaptasi dinamis dari sistem saraf meningkat sehingga dapat
meningkatkan kemampuan fungsional pasien (Khadijah S., Budi I.S / 2019).
Berdasarkan pembahasan mengenai Ischialgia di atas maka penulis
tertarik untuk mengangkat penelitian berjudul Perbandingan Antara
Contract Relax Streaching dan Neural Mobilization terhadap Pengurangan
Nyeri Pada Kasus Ischialgia.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti ingin mengetahui
apakah ada perbandingan antara Contract Relax Streaching dan Neural
Mobilization dalam mengurangi nyeri Pengurangan Pada Kasus Ischialgia.
3. Tujuan Penelitian
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui efektifitas pemberian Contract Relax
Streaching pada kasus Ischialgia di Proprioceptive Home Care
Cilacap
2) Untuk mengetahui efektifitas pemberian Neural Mobilization pada
kasus Ischialgia di Proprioceptive Home Care Cilacap
3) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pengurangan
nyeri antara pemberian contract relax streachingdan neural
mobilization
5
4. Manfaat Penelitian
a. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam penulisan karya tulis ilmiah mengenai kasus
Ischialgia serta dapat menambah pemahaman dalam proses
penatalaksanaan fisioterapi.
b. Instansi Pendidikan
Sebagai referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang
kasus Ischialgia.
c. Bagi fisioterapi
Sebagai tambahan opsi atau pilihan modalitas yang digunakan
terhadap penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Ischialgia.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam penelitian
atau dapat menjadi acuan dalam penentuan faktor lain atau variabel
lain yang berhubungan dengan judul tersebut.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Deskripsi Kasus
a. Definisi
2. Etiologi
7
Selain itu, ischialgia merupakan gambaran dari nyeri radikuler
mungkin timbul dari sejumlah penyebab, termasuk neoplastik, infeksi dan
gangguan inflamasi. Penyebab nyeri radikuler ini dapat disebabkan dari
beberapa factor, diantaranya adalah lumbar bulging atau herniated disc,
stenosis tulang belakang lumbar, spondylosis, spondylolistesis, trauma,
syndrome piriformis (Laroche & Perrot, 2013).
3. Patofisiologi
8
5. Faktor Resiko
Hasil analisa data dari (Maher et al., 2017), faktor risiko terjadinya
nyeri punggung bawah adalah berat beban yang diangkat setiap hari dan
faktor gaya hidup berupa, obesitas, merokok, dan gejala depresi. Adanya
kondisi penyakit kronis seperti asma, sakit kepala, diabetes, Aktivitas fisik
tingkat rendah, faktor genetik, dan postur canggung menjadi tambahan
faktor risiko nyeri punggung bawah yang diidentifikasi melalui studi
sistematik (Hartvigsen et al., 2018).
B. Anatomi Fungsional
9
Gambar 2.2 Otot Piriformis
(Aji, B. and Budi Prasetyo, E. 2018)
10
Rectus caput rectum: SIAI; tendo Nervus
femoris caput reflectum: quadriceps femoralis (L2,
tepat di atas femoris L3, L4)
acetabulum
Sartorius SIAS tendo Nervus
quadriceps femoralis (L2,
femoris L3, L4)
Tensor crista iliaca di tractus Nervus gluteus
fascia antara SIAS iliotibiali superior (L4,
Latae dan s L5, S1)
tuberculum iliacum
11
berfungsi untuk adduksi panggul.
3) Otot-Otot Rotator Internal
Otot-otot rotator internal panggul primer yang ideal secara teori
berorientasi pada bidang horizontalis selama berdiri, di beberapa jarak
linier dari sumbu longitudinal atau sumbu vertikal dari rotasi panggul.
Dari posisi anatomis, tidak terdapat otot rotator internal panggul
primer karena tidak ada otot yang berorientasi mendekati bidang
horizontalis. Beberapa otot-otot rotator internal panggul sekunder
meliputi sabut-sabut anterior dari musculus gluteus minimus dan
musculus gluteus medius, musculus tensor fasciae latae, musculus
adductor longus, musculus adductor brevis, dan musculus pectineus.
Anatomi masing-masing musculus dijelaskan pada kelompok otot
lain.
4) Otot-Otot Ekstensor Panggul
12
Gambar 2.5 Otot Penyusun Tungkai Atas (Sobotta, 2018)
13
Otot Orig Insertio Persarafan
o
Gluteus permukaan permukaan nervus gluteus
medius eksternal dari lateral dari superior (L4,
ilium di antara trochanter L5, S1)
linea glutea major
anterior dan
posterior
Gluteus permukaan aspectus nervus gluteus
minimus eksternal dari anterolateral dari superior (L4,
ilium di antara trochanter major L5, S1)
linea glutea
inferior dan
anterior
14
Gemellus permukaan pada sepanjang Nervus
superior eksternal dari permukaan untuk
spina ischiadica superior tendo obturator
musculus internus
obturator internus (L5, S1)
dan pada sisi
medial dari
trochanter major
femur
3. Sistem Persarafan
Sistem persarafan yang terdapat pada Nervus Ischiadicus yang dapat
menimbulkan gejala Ischialgia. Nervus Ischiadicus berasal dari L4-S3
(Setiawati 2019):
a) Nervus Femoralis
Nervus Femoralis (L2, L3 dan L4), saraf ini merupakan cabang
yang terbesar dari Plexus Lumbalis. Saraf ini mensarafi otot-otot
M.Iliopsoas, M.Sartorius, M.Pectineus, M.Quadriceps Femoris.
(Setiawati 2019).
b) Nervus Iliohypogastricus
15
Nervus Iliohypogastricus (T12-L1), saraf ini mula-mula terdapat
pada permukaan dalam Musculus Quadratus Lumborum melalui
permukaan Dorsal dan kemudian diantara Musculus Transversus
Abdominis dan Musculus Obliqus Intermus Abdominis. Mensyarafi otot-
otot Abdomen dan juga memberi cabang-cabang Cutaneus Lateral pada
paha, Chusid (Setiawati 2019).
c) Nervus Ilioinguinalis
Nervus Ilioinguinalis (T12-L1), saraf ini berjalan agak disebelah
Inferior Nervus Iliohypogastricus dan bersama-sama Nervus ini, Nervus
Ilioinguinalis mengadakan Anastomose serta menyebar ke kulit medial
atas paha dan pangkal Penis serta Scrotumatau Mons Pubis dan Labium
Mayus. (Setiawati 2019).
d) Nervus Genitofemoralis
Nervus Genitofemoralis (L1-L2), saraf ini muncul dari permukaan
Anterior M.Psoas, berjalan Oblique ke bawah. Pada permukaan otot ini,
dan berjalan menjadi Nervus Spernaticus Internus yang menuju kulit
bagian pertengahan atas paha. (Setiawati 2019).
e) Nervus Cutaneus Femoralis Lateralis
Nervus Cutaneus Femoralis Lateralis (L2-L3), saraf ini berjalan
diatas Musculus Iliacus sampai tepat dibawah Spina Iliaca Anterior
Superior, kemudian berjalan dibawah Ligamentum Inguinalis melalui
bagian Lateral Lacuna otot ke permukaan Lateral paha dan menembus
Fascial Latae, mensyarafi bagian Lateral Articularis Genu. (Setiawati
2019).
f) Nervus Obturatorius
Nervus Obturatorius (L2-L4), Nervus Obturatorius timbul dari
Plexus, yang asalnya dari Nervus Lumbalis kedua, ketiga dan keempat
saraf ini mensarafi M.Obturator Externus, M.Adductor Magnus,
M.Adductor Longus, M.Adductor Brevis Serta M.Gracilis. (Setiawati
2019).
16
Gambar 2.6 Nervus Ischiadicus (Syaifuddin, 2014)
4. Biomekanika
Biomekanika sendi panggul didasarkan pada prinsip dasar convex on
concave atau concave on conveks. Macam gerakan tulang pada sendi
panggul dapat terjadi pada tiga bidang, antara lain fleksi dan ekstensi pada
bidang sagittal, abduksi dan aduksi pada bidang frontal, serta rotasi internal
dan eksternal pada bidang horisontal. Masing-masing bidang gerak memiliki
sumbu rotasi yang spesifik, misalnya sumbu longitudinal atau vertikal
(panggul dalam posisi anatomis) untuk rotasi internal eksternal.
Terdapat dua istilah untuk mendeskripsikan kinematika pada sendi
panggul, yaitu Femoral-on-pelvic hip kinematics, merupakan gerakan femur
relatif terhadap panggul yang diam. Pelvic-on-femoral hip kinematics,
merupakan gerakan panggul (seringkali bersama truncus yang mengikuti)
relative terhadap femur yang diam (Neumann, 2010).
5. Postur biomekanik pada Ischialgia
Postur tubuh terbagi 2, yaitu : postur normal dan tidak normal.
Postur dikatakan normal bila gerakan punggung merupakan kerjasama dari
kontraksi otot dan struktur-struktur Ligament untuk menghindari terjadinya
Strain (penekanan) dan sebaliknya pada postur yang tidak normal
(Matondang, 2013).
17
Gambar 2.7 Garis Gravitasi Pada Postur Tidak Normal dan Normal
(Neuman,2019)
a. Pusat Gravitasi (Center Of Gravity – COG)
Pusat gravitasi adalah titik utama pada tubuh yang akan
menstribusikan masa tubuh secara merata. Pada manusia, pusat gravitasi
berpindah sesuai dengan arah atau perubahan berat. Pusat gravitasi
manusia ketika berdiri tegak adalah tepat diatas pinggang diantara depan
dan belakang Vertebra Sacrum kedua. Derajat stabilitas tubuh
dipengaruhin empat faktor yaitu ketinggian dari titik pusat gravitasi
dengan bidang tumpu, ukuran bidang tumpu, lokasi garis gravitasi
dengan bidang tumpu, serta berat badan (Irfan, 2016).
b. Garis Gravitasi (Line Of Gravity – LOG)
Garis gravitasi merupakan imajiner yang berada vertical melalui
pusat gravitasi dengan pusat bumi. Hubungan antara garis gravitasi, pusat
gravitasi dengan bidang tumpu adalah menentukan derajat stabilitas
tubuh (Irfan, 2016).
c. Bidang Tumpu (Base Of Support – BSO)
Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh yang berhubungan
dengan permukaan tumpuan. Stabilitas yang baik terbentuk dari luasnya
area bidang tumpu. Semakin besar bidang tumpu, semakin tinggi
stabilitas. Misalnya berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding
berdiri dengan satu kaki. Semakin dekat bidang tumpu dengan gravitasi,
maka stabilitas tubuh semakin tinggi (Irfan, 2016).
18
cocok (Steeds, 2016)
Ada beberapa orang dewasa yang kemampuan kognitif nya kurang baik,
biasanya memiliki beberapa kesulitan dalam merespon Numerical Rating
Scale (NRS). Bagi orang yang kemampuan verbalnya masih dapat dianggap
baik, Verbal Descriptor scale (VDS) dapat menjadi pilihan untuk
mengukur intensitas nyeri pada seseorang. Terdapat banyak macam Verbal
Descriptor scale (VDS) yang telah di validasi. Petugas biasanya meminta
pasien untuk memberikan deskripsi pada rasa sakitnya seperti: tidak ada
nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri berat, nyeri yang luar biasa, hingga
rasa sakit paling buruk. Berikut adalah kategori singkat dari Verbal
Descriptor scale (VDS) (The Australian Pain Society, 2018).
19
8. Kerangka Teori
Penekanan N.Ischiadicus
Nyeri Radiculopaty
NYERI BERKURANG
20
9. Kerangka Konsep
21
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Experiment dengan metode two groups pre test and post test design, yang
S1 01 X1 02
03
S1 01 X1 02
22
No Uraian Bulan Kegiatan
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni
2023 2023 2023 2023 2023 2023
1 Pengajuan judul
2 Bimbingan
proposal I,II,III
3 Presentase &
seminar
proposal
4 Revisi Proposal
5 Pengumpulan
data
6 Analisa data
7 Bimbingan Bab
IV, V, VI
8 Sidang Hasil
9 Revisi Skripsi
10 Pengumpulan
skripsi
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian
A. Populasi
B. Sampel Penelitian
23
diambil dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin sebagai berikut:
24
N Variabel Definisi Operasional Alat Hasil Skala
o Ukur Ukur
Variabel Independen
1. Contract Relax Contract Relax Streaching dilakukan
Streaching dengan cara melakukan streaching
pada bagian tungkai yang sakit
kemudian dikombinasikan dengan
isometric exercise
Neural Posisi pertama adalah dengan
Mobilization berbaring terlentang, kemudian
terapis berdiri di samping kaki pasien
yang sakit. Kemudin Gerakankaki
pasien kea rah samping hingga 90
derajat. Kemudian lakukan fleksi
dorsal sampai pasien merasakan
adanya sensasi tarikan pada
sepanjang tungkai. Lakukan hal
tersebut selama 15 deti dan ulangi 3
pengulangan
Variabel Dependen
Nyeri Pengukuran nyeri dilakukan sebelum NRS 0 - 10 Ratio
dan sesudah pemberian intervensi
contract relax streaching dan neural
mobilization
25
NRS. Setelah dilakukan pengukuran, langkah selanjutnya yaitu peneliti
memberikan tindakan fisioterapi berupa contract relax streaching dan
neural mobilization, dberikan dengan 3 kali seminggu pada bulan Mei-Juni
sebanyak 6 kali.
7. Pengolahan Data
Setelah semua data dikumpulkan oleh peneliti maka langkah
selanjutnya mengolah data yang ada. Adapun langkah-langkahnya ialah
sebagai berikut :
a. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan isian lembar
observasi apakah jawaban sudah lengkap, jelas, relavan, dan
konsisten.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan merubah data yang berbentuk huruf menjadi
data yang berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan dari coding adalah
untuk mempermudah saat dilakukan analisis data dan juga mempercepat
entry data.
c. Prosesing
Prosesing adalah memproses data agar dapat dianalisis, pemrosesan data
dilakukan dengan cara mengentry data dari lembar observasi dengan
menggunakan program SPSS.
d. Cleaning
Cleaning merupakan kegiatan mengecek kembali data yang sudah dientry
apakah ada kesalahan atau tidak
8. Analisis Data
a. Analisis univariate
diteliti.
26
b. Analisis bivariate
perbedaan. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji dependent
Dependent sample t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk
ada pengaruh. Namun apabila data tidak terdistribusi normal maka akan
27
Neural Mobilization yang sama atau tidak sama secara
berupa uji normalitas dan uji beda dengan data yang diperoleh
sampel t-test dalam uji beda, dan bila data tidak berdistribusi
28
menggunakan levene test. Uji homogenitas ini ditujukan untuk
DAFTAR PUSTAKA
29
Center for Disease Control and Prevention. (2015). Internet. Disability and
Health Overview
Emary, P. C. (2015). Evidence-based prognostication in a case of sciatica. The
Journal of the Canadian Chiropractic Association, 59(1), 24.
Gibson, W., Wand, B. M., & O'Connell, N. E. (2017). Transcutaneous electrical
nerve stimulation (TENS) for neuropathic pain in adults. Cochrane
Database of Systematic Reviews, (9).
Herawati, I, & Wahyuni. (2017). Pemeriksaan Fisioterapi. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Hartvigsen, J., Hancock, M.J., Kongsted, A., Louw, Q., Ferreira, M.L., Genevay,
S., et al. 2018, Low back pain 1: what low back pain is and why we need to
pay attention, Lancet Low Back Pain Series,Denmark.
Hayes Karen, W. Hall Kathy, D. (2015). Agend Modalitas. Edisi 6. Jakarta:
EGC.
https://ifi.or.id/artikel02.html
Kisner S.2014. Lumbar Spien Anatomy. Dialihbahasakan oleh Thomas R.
Dikutip (27/01/2014) dari http://Jornal.unikal.ac.id/artike
Khadijah, S .(2020). Efektivitas Neural Mobilization Terhadap Peningkatan
Aktivitas Dan Kemampuan Fungsional Pada Ischialgia. Surakarta.
Universitas Muhamadyah Surakarta. Vol 1(1):6-16
Kumar, M., Garg, G., Singh, L. R., Singh, T., & Tyagi, L. K. (2011).
Epidemiology, pathophysiology and symptomatic treatment of sciatica: a
review. Int. J. Pharm. Biol. Sci. Arch, 2(4), 1050-1061.
Laroche, F., & Perrot, S. (2013). Managing sciatica and radicular pain in primary
care practice.
Mahadewa, TGB (ed). 2013. Saraf Perifer, Masalah dan Penanganannya. Jakarta:
Indeks
Maher, C., Underwood, M. And Buchbinder, R., 2017, ‘Non-specifik low back
pain’, Lancet, vol.389, pp.736-747.
Neumann, D.A., 2010. Kinesiology of musculoskeletal system foundations for
rehabilitation. Second edition. Missouri: Mosby elsevier. Hal. 465-514.
Permenkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 80 tahun (2013).
Dikutip (10/12/2013) dari http://www.ifi.or.id/upload/file/permenkes no.80
tahun 2013.pdf
Sozbir, Kerim, A. P, Prof. Mark Et Willems, Prof. Gul Tiryaki-Sonmez, MSc.
And Paulius Ragauskas. (2016), “Acute effects of contract-relax PNF and
static stretching on flexibility" , jump performance and EMG activities : A
case study,” vol. 12.
30
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Alamat :
Bidang Pekerjaan :
Nama :
Alamat :
Bidang Pekerjaan :
Cilacap, 2023
( ) (
31
Nama : Febrian Kristanto
Nim : 2262034
Febrian Kristanto
32
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
( )
33
Perbandingan Contract Relax Streaching dan Neural Mobilization
Terhadap Nyeri Pada Pasien Ischialgia di Proprioceptive Home
Care Cilacap Tahun 2023.
No Identitas responden Nilai Nyeri
Relax ation
Strea
ching
pre post pre post
Pemeriksaan nyeri
34
Pengertian Nyeri adalah suatu pengalaman emosional yang berhubungan
Prosedur 1. Persiapan
a. Persiapan fisioterapis
b. Persiapan pasien
c. Persiapan alat
d. Pelaksanaan
35
fisioterapis menjelaksan tentang instrument pemeriksaan derajat
Indicator ada hasil pemeriksaan derajat nyeri sebelum dan sesudah perlakuan
36