Oleh :
1
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Operasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh
Pembimbing,
Mengetahui,
Banda Aceh
2
LEMBARAN PENGESAHAN
Proposal
Diajukan Oleh:
NIP. 197002181996032003
NIP.
NIP. 197009141993032002
3
DAFTAR ISI
4
4.6 Pengolahan Data.......................................................................................... 33
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya yang diberikan kepada peneliti dalam menyelesaikan proposal yang
berjudul “Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Fisiologi Terhadap
Pentembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Ibu dan
Anak ”. Shalawat beserta salam sama-sama kita sanjung sajikan kepangkuan nabi
besar kita nabi Muhammad SAW yang mana oleh beliau telah membawa kita dari
alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan.
Tidak lupa pula ucapan terimakasih peneliti kepada Ibu Ns. Nuswatul
Khaira., S.Kep., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu dan memberikan pengarahan serta pemikiran sehingga proposal ini dapat
diselesaikan.
Selain itu peneliti juga turut menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak T. Iskandar Faisal, S.Kp, M.Kes, Selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Aceh.
2. Ibu Dr. Dewi Marianthi, M. Kep., Sp. Mat, Selaku Ketua Program studi Jurusan
Keperawatan Banda Aceh Poltekkes Kemenkes Aceh
3. Ibu Ritawati, AK., MPH, Selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan
Banda Aceh
4. Kepada Ibu Ns. Asniah Syamsuddin, S.Kep., M.Kep selaku dosen penguji I dan
Ibu Ns. Supriyanti., S.Kep., M.Kes selaku dosen penguji II yang telah
memberikan kritikan dan saran dalam penulisan proposal ini
5. Seluruh Dosen Dan Staf Jurusan Keperawatan Banda Aceh Poltekkes Kemenkes
Aceh.
6. ibunda tersayang beserta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan,
semangat dan selalu mendoakan saya dalam penyelesaian studi di poltekkes
kemenkes Aceh.
7. Kepada sahabat-sahabat saya Mayang, Maghfira bonita, Utia dan teman-teman
seperjuangan yang menempuh pendidikan di Prodi Sarjana Terapa Keperawatan
Banda Aceh.
6
iii
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal studi kasus ini masih
banyak kekurangan untuk itu peneliti mengharapkan adanya kritikan dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca.
Akhirnya peneliti berharap agar kelak penelitian ini dapat bermanfaat bagi
peneliti, Program Studi D-IV Keperawatan, peneliti selanjutnya dan pembaca
terutama rekan-rekan seprofesi. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
P07120419008
7
BAB I
PENDAHULUAN
kelangsungan hidup bagi setiap manusia. Kebutuhan ini dapat mengakibatkan sakit,
bahkan sampai kematian jika kebutuhan fisiologi tidak terpenuhi (Nasriani, 2021).
Menurut Abraham Maslom, kebutuhan fisiologis berada pada urutan pertama dan
lainnya. Kebutuhan fisiologis bersifat valid yaitu anatomi kebutuhan tubuh kita
8
tidur, istirahat, terbebas dari rasa nyeri atau sakit, stimulasi, eksplorasi, regular,
dalam rahim. Sectio Caesarea adalah persalinan dengan cara melahirkan janin
dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Sectio
dilakukan ataupun akan memaksakan risiko yang tidak semestinya kepada sang ibu
ataupun janin (Puspitasari & Pertiwi, 2017). Sectio Caesarea (SC) ialah suatu
pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan
uterus.Indikasi Sectio Caesarea bisa indikasi absolut atau relatif. Setiap keadaan
yang membuat kelahiran lewat jalan lahir tidak mungkin terlaksana merupakan
indikasi absolut untuk sectio abdominal indikasi relatif, kelahiran lewat vagina bisa
terlaksana tetapi keadaan adalah sedemikian rupa sehingga kelahiran lewat Sectio
Caesarea akan lebih aman bagi ibu, anak ataupun keduanya (Oxorn, 2010)
dan Hidayat (2008) dalam Hazaini , (2022) post operasi adalah masa setelah
resiko lima kali lebih besar terjadi komplikasi dibanding persalinan normal.
darah atau perdarahan dan infeksi yang dialami ibu. Adapun penyebab dari
ikut terbuka dan dapat terjadi karena Atonia Uteri. Infeksi pada ibu Post Op Sectio
Caesarea dapat dilihat dengan tanda lochea yang keluar banyak seperti nanah dan
9
berbau busuk, uterus lebih besar dan lembek dari seharusnya dan fundus masih
untuk meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan
cara merawat luka serta memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin.
Perawatan utama yang dapat dilakukan Pada pasien Post Sectio Caesarea adalah
balance cairan dan pemenuhan kebutuhan dasar. Balance cairan harus selalu
dimonitor karena pada pasien Post Sectio Caesarea banyak kehilangan cairan darah
pemenuhan kebutuhan dasar dan Activity Dialy Living (ADL) juga sangat perlu
diperhatikan oleh perawat karena pada pasien Post Sectio Caesarea masih dalam
kondisi imobilisasi.
Luka dikatakan sembuh jika dalam 1 minggu kondisi luka kering, menutup dan
Adapun dalam kondisi post partum dengan sectio caesarea, Dimana ibu
perubahan tingkat sectio caesarea, dimana tahun 2000 sebesar 47,22%, tahun 2001
10
sebesar 45,19%, tahun 2002 sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun
2004 sebesar 53,22%, tahun 2005 sebesar 51,59%, tahun 2006 sebesar 53,68% dan
tahun 2007 belum terdapat data yang signifikan (Zuiatna et al., 2021).
penyembuhan luka post sectio caesarea adalah variabel usia (p = 0,002; POR=2,91;
95% CI: 1,50-5,65), variabel ibu yang mengalami infeksi (p= 0,001; POR=6,59; 95%
CI: 3,24-13,41), dan variabel ibu yang mengalami Diabetes Mellitus (p= 0,001;
POR=3,06; 95% CI: 1,57-5,94). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat
hubungan umur, infeksi dan diabetes Mellitus dengan penyembuhan luka post sectio
informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri sebelum atau
pun setelah dilakukan operasi Caesar agar tidak terjadi infeksi pada luka opersi
sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi lama hari
rawat.
kelahiran dengan operasi sectio caesarea sebesar 17,6%. Angka persalinan tertinggi
adalah di Provinsi DKI Jakarta sebesar (23,9%) dan terkecil di Papua sebesar
(6,7%). Sedangkan untuk Provinsi Aceh sendiri angka kejadian persalinan sectio
sectio caesarea terbanyak terjadi pada ibu dengan rentang usia 35-39 tahun
11
perkotaan (30,54%). (Laporan Provinsi Aceh Riskesdas, 2018). Indikasi
pendarahan, kejang, ketuban pecah dini, partus lama, lilitan tali pusat, plasenta
prevalansi keseluruhan pada pasien kebidanan dalam kurun waktu januari hingga
Desember 2022 terdapat 207 kasus post Sectio Caesarea secara keseluruhan
Bagi pasien post partum dengan sectio caesarea masalah kebutuhan tidur
sangat penting karena tidak hanya untuk pemulihan kondisi tubuh pasien tetapi
rumah sakit. Kegiatan perawatan di rumah sakit seperti mobilisasi dini, perawatan
payudara, pemberian ASI pada bayi. Mobilisasi dini merupakan hal yang penting
caesarea yang mengeluh rasa nyeri dibekas jahitan sesar. Keluhan ini sebenarnya
wajar karena tubuh mengalami luka dan poses penyembuhannya tidak sempurna.
Dampak nyeri yang perlu di tanyakan adalah hal-hal yang spesifik seperti
pengaruhnya terhadap pola tidur, pola makan, energi, aktifitas keseharian. Nyeri
merupakan suatu kondisi tidak nyaman yang disebabkan oleh stimulus tertentu
(Yanti, 2019). Nyeri setelah pembedahan merupakan hal yang biasa terjadi pada
banyak pasien yang pernah mengalami pembedahan. Yang perlu diwaspadai adalah
jika nyeri itu disertai dengan komplikasi setelah pembedahan seperti luka jahitan
12
yang tidak menutup, infeksi pada luka operasi, dan gejala lain yang berhubungan
Berdasarkan latar belakang dari uraian diatas penulis ingin mengetahui lebih
Casarea.
casarea.
casarea
13
3. Mendeskripsikan hasil analisis hubungan kebutuhan pemenuhan
menjadi data dasar untuk penilitian selanjutnya , variable lain yang berhubungan
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terjadi. Apa yang menjadi kebutuhan disini adalah hal-hal yang dapat memuaskan
secara biologis seperti makanan, air, oksigen, istirahat, aktivitas dan lain
sebagainya.
intelektual hanya dapat dicapai apabila faktor fisiologis pada diri siswa berada
dalam kondisi normal. Seseorang manusia tidak akan dapat berpikir dengan baik
bila sedang berada dalam keadaan lapar (butuh makan) atau berada dalam keadan
dirasakan, maka perilaku seseorang akan banyak didominasi oleh hasrat untuk
yang bersifat primer dan vital, yang menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dalam
organisme manusia seperti kebutuhan akan pangan, sadang dan papan, kesehatan
15
2.1.2 Macam-macam Kebutuhan Menurut Maslow
1. Kebutuhan fisiologis
antara lain kebutuhan 10 makanan dan minuman, pakaian, stirahat, seks, dan tempat
Purwanto, 2007)
tentunya merupakan masalah yang terpenting apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi
Apabila kebutuhan ini terpenuhi maka, seseorang akan cenderung bergerak untuk
berikutnya karena besar kemungkinan bahwa motivasi yang paling besar ialah
16
kebutuhan fisiologis. Dengan kata lain, seorang individu yang melarat
ini. Kemudian apabila kebutuhan ini belum terpenuhi, maka seseorang tidak akan
Kebutuhan fisiologis paling mendasar menurut Maslow ada (5) lima, yakni
seks dan kebutuhan akan tempat tinggal. Namun demikian, dalam penelitian ini
kebutuhan seks tidak dijadikan sebagai objek pembahasan. Hal ini bahwa variable
kebutuhan saja yang dibahas oleh penulis. Yakni kebutuhan makan dan minum,
termotivasi untuk makan dan minum, bukan untuk mencari teman atau
17
lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu terpenuhi agar memperoleh
2. Kebutuhan pakaian
diusahakan harus terpenuhi oleh manusia sebisa mungkin, sebab bila tidak
3. Kebutuhan istirahat
merasa diterima, mengetahui apa yang sedang terjadi, bebas dari ganguan
18
oleh setiap individu agar memudahkan memperoleh ketenangan dalam
tindakan yang dilakukan untuk merawat luka dan melakukan pembalutan yang
luka (Lusianah, Indaryani, & Suratun, 2012). Perawatan pasca operasi adalah
mengurangi rasa nyeri dengan cara merawat luka serta memperbaiki asupan
Luka sesar adalah luka sayatan pada bagian perut ibu Ketika menjalani
regional, tai tergantung pada kondisi sang ibu. Proses persalinan section casarea
umumnya dilakukan karena adanaya indikasi terrtentu pada ibu hamil, seperti
ukuran bayi yang terlalu besar, deatak jantung bayi lemah, ibu dalam kondisi lemah,
waktu sekitar 1 minggu. Setalah itu kondisi luka akan dicek kembali oleh dokter
umum memastikan semuanya dalam kondis baik. Meskipun luka pada pulih selama
1 minggu, namy Rahim membutuhkan wakti sekita 3 bulan untuk pulih. Sedangkan
19
rasa nyeri yang ditimbulkan pasca operasi dapat berlangsung hingga 6 bulan
hinggan 1 tahun.
a. Usia luka adaa pada rubuh Wanita muda merupakan tolak ukur yang
b. Infeksi pada area luka dapat menghambat penyembuhan luka yang berakibat
insukin yang dapat menahan nutrisi asupan makanan masuk ke dalam tubuh
hamil. Ibu post partum yang menyusui ekslusif membutuhkan energi tambahan
sebesar 330 kkal setiap hari dibandingkan masa sebelum hamil. Kebutuhan energi
setiap harinya. Ibu paska bedah sesar mengalami peningkatan metabolisme baik
luka pada ibu post partum paska bedah sesar sehingga asupan nutrisi yang
20
harus berpuasa sebelum pembedahan, adanya kecemasan menjelang pembedahan
serta banyaknya energi yang digunakan ibu saat persalinan sebelum akhirnya harus
dilakukan bedah sesar. Pada saat operasi, akan terjadi peningkatan hormon
Ibu hamil yang kurang nutrisi beresiko lebih besar mengalami kekurangan
dapat terjadi karena asupan nutrisi ibu tidak mencukupi kebutuhannya. Kekurangan
nutrisi yang dialami ibu akan berdampak pada kondisi kesehatan ibu pada saat
pembedahan.
asupan nutrisi yang adekuat, tinggi kalori dan tinggi protein. Asupan nutrisi yang
pembedahan (Mansjoer, dkk. 2007). Nutrisi yang dibutuhkan ibu paska bedah sesar
adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, besi, vitamin A, tiamin dan
vitamin C (Almatsier, 2006). Asupan nutrisi tinggi kalori tinggi protein diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan energi dan protein untuk pembentukan kolagen dan
21
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolisme.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusi akan meningkat sekitar
25%, karena berguna untyk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan
bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasanya (Walyani, 2015).
Ibu yang menyusui harus memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut:
4. Pil zat besi harus diminum untuk menambahkan zat gizi, setidaknya selama
yang harus dihindari guna mencegah komplikasi atau hal-hal yang tak diinginkan
terjadi pada ibu. Berikut beberapa makanan dan minum yang harus di hindari di
1. Kafein
dikonsumsi pasca operasi caesar. Pasalnya, kafein merupakan toksin atau racun
yang akan dikeluarkan oleh tubuh. Jika sel-sel tubuh ibu sibuk melawan racun dari
22
2. Alkohol
untuk dikonsumsi oleh ibu pasca operasi caesar. Sama seperti kafein yang bersifat
Bahkan, alkohol juga telah terbukti dapat mempengaruhi kemampuan ibu untuk
emproduksi ASI, dan jika dikonsumsi oleh bayi, alkohol dapat menyebabkan
seperti diet rendah lemak, karbohidrat maupun gula. Pasalnya, diet ini cenderung
tidak sehat dan tidak alami. Sebagai ibu baru, prioritaskan tubuh ibu dan bayi untuk
tetap sehat.
4. Makanan lainnya
asam dan makan mie pasca operasi caesar. Apabila ibu ingin mengonsumsi
makanan asam seperti jeruk, lemon dan lain sebagainya, pastikan untuk
membatasinya.
Hal yang sama berlaku pada makanan dengan kandungan natrium yang
tinggi seperti mie instan. Selain itu, makanan beku, makanan olahan dan kalengan
serta beragam jenis bahan tambahan seperti saus dan baking powder juga harus
23
Pemilihan makanan pacsa operasi caesarea merupakan hal yang sangat
penting agar ibu cepat sembuh. Selain mempercepat pemulihan, nutrisi ini juga
dibutuhkan untuk menyusui bayi yang baru lahir dengan ASI. ASI merupakan satu-
satunya sumber nutrisi bayi selama beberapa bulan pertama. Maka dari itu, pasca
operasi Caesar, ibu prluu memastikan agar mendapatkan makanan yang baik untuk
pemulihan ibu dan pertumbuhan bayi. Ada beberapa makanan untuk pemulihan
1. Sayur-sayuran
Sayuran berdaun hijau dan sayuran silangan merupakan nutrisi penting bagi
ibu pasca operasi caesar. Misalnya bayam, sayur ini mengandung beragam gizi
mulai dari zat besi, vitamin C, folat hingga provitamin A yang dapat meredakan
Sementara itu, sayuran silangan seperti brokoli dan kale juga dapat
dari studi dari tahun 2018, nutrisi bisa memperkuat sistem imun.
2. Buah-buahan
Buah-buahan yang boleh dimakan oleh ibu setelah operasi caesar meliputi
buah beri, alpukat, semangka dan pepaya dengan kandungan banyak vitamin yang
berguna untuk menjaga imunitas tubuh ibu. Selain itu, ibu juga bisa mengonsumsi
buah-buahan lezat lainnya seperti kiwi, anggur, pisang, ceri, mangga dan pir
24
karena tinggi akan mineral. Mineral ini juga merupakan nutrisi penting yang harus
3. Daging jeroan
dimakan pasca operasi caesar. Diketahui bahwa daging jeroan mengandung vitamin
A, vitamin B, zat besi, zinc dan tembaga yang dibutuhkan untuk memproduksi
kolagen dan jaringan ikat. Nutrisi-nutrisi di atas juga berperan untuk menjaga daya
tahan tubuh ibu, mempercepat penyembuhan luka dan menghambat sel-sel yang
meradang. Protein yang terkandung dalam daging jeroan ternyata juga dibutuhkan
4. Daging ayam
arginine yang ternyata baik untuk proses pemulihan dari luka. Secara
rinci, glutamine berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh, sedangkan arginine bisa
5. Telur
banyak ibu adalah telur. Asupan ini memiliki kandungan protein tinggi, sekitar 6
gram protein di setiap butirnya. Nutrisi inilah yang bisa membuat luka cepat
kering.Selain protein, telur juga telah dikenal mengandung berbagai nutrisi baik
25
lainnya seperti vitamin A, vitamin B12, zinc, zat besi dan selenium yang bisa
sembelit yang sering terjadi pada ibu pasca operasi. Maka dari itu, selalu ingat untuk
minum 8 hingga 10 gelas air putih setiap harinya. Selain itu, ibu juga bisa
mengonsumsi cairan seperti air kelapa, susu, jus, teh dan sup yang merupakan
7. Produk susu
Produk yang diperkaya kalsium, seperti yoghurt, susu dan keju ternyata
dapat berpengaruh untuk meningkatkan suplai ASI. Seperti yang kita tahu, ASI
baik dan penting dikonsumsi oleh ibu menyusui. Parenting First Cry
merekomendasikan bagi ibu untuk paling tidak mengonsumsi 500 ml produk susu
setiap harinya.
26
2.3 Kerangka Teori
Kebutuhan Maslow
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan akan rasa
aman
3. Kebutuhan akan kasih
sayang Benar
4. Kebutuhan akan harga
diri
5. Kebutuhan akan
aktualitas diri
Penyembuhan Luka
Post Operasi SC
Kebutuhan fisiologis
1. Kebutuhan Makan dan
minum
2. Kebutuahan pakaian Salah
3. Kebutuhan istirahat
4. Kebutuhan tempat
tinggal
27
BAB III
hubungan antara variable yang satu dengan variable yang lain dari masalah yang
ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep pada penelitian ini terdiri dari
Pemenuhan kebutuhan
fisologis
1. Kebutuhan makan
Penyembuhan Luka Post
dan minum
Operasi Section Casarea
2. Kebutuhan pakaian
3. Kebutuhan istirahat
4. Kebutuhan tempat
tinggal
tentang suatu fenomena, hubungan bahkan situasi atau tentang kenyataan yang
luka post operasi section casarea di Rumah Sakit Ibu dan Anak 2023.
28
Ho : tidak ada hubungan pemenuhan kebutuhan fisiologis terhadap
penyembuhan luka post operasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak 2023
29
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.2.1 Populasi
Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,
populasi dibagi menjadi dua yaitu populasi target dan populasi terjangkau
(Nuesalam, 2016). Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi Sectio
Caesarea yang berada di Rumah Sakit Ibu dan Anak 2022 dari Januari sampai
4.2.2 Sampel
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
30
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipakai sebagai
sampel, jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocol untuk dijadikan
sebagai sumber data (Saryono, 2013). Sampel penelitian meliputi jumlah responde
yang lebih besar dari minimal sebanyak 30 responden. Menurut gurilford dalam
supranto (2006) dimana semakin besar sampek yang digunakan makan akan
(Nursalam,2011).
1. Tempat
Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak.
2. Waktu
31
4.4 Teknik Pengumpulan Data
d. Mendapatkan surat dari direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda
Aceh..
Setelah mendapatkan izin dari Rumah Sakit mka peniliti melakukan tahap
32
responde. Jika responde bersedia maka responde tersebut harus
diklat bidang penelitian Ruamh Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh untuk
a. Editing
33
Peneliti melakukan pemeriksaan data dan mengedit data apabila ada
b. Skoring
data bilangan
e. Entry Data
table atau base computer, Entry data adalag proses memasukkan data
34
4.7 Analisa Data
a. Analisis Univariat
frekuensi dan proporsi dari variable yang diteliti, baik variable dpeneden
pada penelitian ini akan diolah secara komputerisasi, kemudian data yang
b. Analisi Bivariat
Rumus Chi Square (X2) dengan ketentuan jika harga Chi Square hitung
lebih besar dari tabel (X2 hitung>X2 tabel) maka hubungan signifikan, yang
(𝑂𝑖 −𝐸𝑖 ) 2
c.
x2 = ∑ 𝐸𝑖
Keterangan:
X2 = chi kuadrat
35
Ei = nilai yang diharapkan
terkait tujuan dan manfaat penelitian, serta tata cara pengisian lembar kuesioner
Responden yang sudah paham dan setuju untuk menjadi responden, kemudian
2. Confidentiality (kerahasiaan)
36
DAFTAR PUSTAKA
Hazaini, Y., Masthura, S., & Oktaviyana, C. (2022). Hubungan Konsumsi Makanan
Pada Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka Post-Op Sectio Caesarea
di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya. JOURNAL OF HEALTHCARE
TECHNOLOGY AND MEDICINE, 8(2), 626–635.
Lusianah, Indaryani, E. D., & Suratun. (2012). Prosedur Keperawatan (p. 287).
Jakarta: Trans Info Media.
Rahmawati, D., Rinda, A. C., & Wahyuni, M. (2018). Hubungan Mobilisasi Dini
Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum
Daerah H. Badaruddin Tanjung Tahun 2017. DINAMIKA KESEHATAN:
JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 9(1), 10–24.
Riyadi, S. & Harmoko. (2012). Standard Operating Prosedure dalam Praktek Klinik
Keperawatan Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
37
Saleha, S. (2013). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Sunaryo & Bariid B (Ed). 2013. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.
Walyani, E, S. (2015). Perawatan kehamilan dan menyusui anak pertama agar bayi
lahir dan tumbuh sehat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
38
LEMBAR OBSERVASI PENYEMBUHAN LUKA
Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis Terhadap Penyembuhan
Luka Post Operasi Sectio Casarea Di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Banda Aceh
Tahun 2023
Tanggal Observasi :
Observer :
A. Identitas Responden
1. No. Responden :
2. Nama :
3. Alamat :
4. Umur :
5. Pendidikan :
6. Pekerjaan :
Keterangan:
39
KUESIONER
Kode :
Tanggal :
A. Petunjuk Pengisian
B. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Perkerjaan :
Petunjuk pengisian kuensioner. Berilah tanda (√) pada kolom jawabab sesuai
kondisi anda :
Skor
1: YA
2: TIDAK
40
NO PERNYATAAN YA TIDAK
MAKAN DAN MINUM
1 Apakah anda minum sesuai dengan
kebutuhan 6-8 gelas perhari
2 Apakah anda mengkonsumsi susu, daging
(4 sehat 5 sempurna) selama drumah sakit
3 Apakah anda mengkonsumsi sayuran dan
buah-buahan
4 Apakah anda mibum dan makan sesuai
dengan anjuran dokter
5 Apakah perawat memberikan edukasi
tentang makan dan minum
Kebutuhan pakaian
6 Apakah anda mengganti pakaian yang
disediakan dirumah sakit
7 Apakah anda mengganti pakaian 3x sehari
8 Apakah pakaian yang anda pakai dirumah
sakit anda merasa nyaman
9 Apakah saat berada dirumah sakit anda
tetap memperhatikan pakaian
10 Selama dirawat, apakah ada diganti seprai
Kebutuhan Istirahat
11 Apakah anda merasa nyaman saat anda
beristirahat
12 Apakah anda merasa nyaman saat anda
tidur
13 Apakah anda merasa segar saat bangun
tidur
14 Apakah selama dirumah sakit waktu
istirahat anda cukup
15 Apakah waktu istirahat anda tepat waktu
Kebutuhan Tempat Tinggal ( Lingkungan Rumah sakit)
16 Apakah kamar rawat anda nyaman
17 Apakah lantai kamar anda bersih
18 Apakah pengunjung menerapkan
peraturan yang sudah diterapkan dari
rumah sakit
19 Apakah perawat bekerja sesuai SOP
20 Apakah anda melakukan gerak ( aktifitas)
di kamar
41
42