PROPOSAL
KTI
Oleh:
Proposal KTI
Disusun Oleh
Purwokerto, …………………2021
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Tophan Heri W., S.Kep., Ns., MAN Asmat Burhan, S.Kep., Ns., M.Kep., ETN
NIK. 108406111187 NIK. 117508211091
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh:
Dewan Penguji
1. Penguji 1 : Amin Susanto, S.Kep., Ns., MSN ( )
NIK. 112709150583
Mengesahkan
Ka. Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga
Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan
Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik Pada
Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyadari banyak mengalami kendala dikarenakan
bimbingan dari berbagai pihak Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
3. Ns. Arni Nur Rahmawati, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Program Studi
5. Tophan Heri W., S.Kep., Ns., MAN selaku pembimbing 1 yang telah
memberi masukan dan arahan selama proses penyusunan proposal karya tulis
ilmiah ini
iv
6. Asmat Burhan, S.Kep., Ns., M.Kep., ETN selaku pembimbing 2 yang telah
7. Segenap dosen dan Staf Perpustakaan Universitas Harapan Bangsa yang telah
yang bermanfaat
8. Kedua orangtua penulis yang telah memberikan doa, materil, dan dorongan
moral.
9. Afif Fuadi selaku teman dekat yang telah memberikan do’a dan dukungan.
Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
berguna bagi Pendidikan, namun penulis mengakui dan menyadari bahwa karya
tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
Wassalamua’alaikum Wr. W
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
H. ETIK PENELITIAN ............................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 43
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
prevalensi 3,2 %. Fraktur pada tahun 2017, terdapat kurang lebih 20 juta
orang dengan angka prevalensi 4,2 % dan pada tahun 2018 meningkat
lalu lintas (Mardiono, dkk 2018). Data yang ada di Indonesia kasus fraktur
yang peling sering yaitu fraktur femur sebesar 42% diikuti fraktur humerus
sebanyak 17% fraktur tibia dan fibula sebanyak 14% dimana penyebab
kecelakaan mobil, motor, atau kendaraan rekreasi 65,6 % dan jatuh 37,3 %
dan mayoritas adalah pria 73,8 % (Desiartama & Aryana, 2018). Menurut
kepala 11,9 %, cedera punggung 6,5 %, cedera dada 2,6 %, dan cedera
1
2
yaitu 748 kasus, tahun 2019 yaitu 649 kasus, dan tahun 2020 yaitu 413.
fraktur biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Kekuatan dan
sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang, dan jaringan lunak disekitar
tulang akan menentukan fraktur yang terjadi sekitar tulang itu lengkap atau
bisa dilakukan (Yunuzul, 2017). Selain nyeri pada pasien fraktur juga
sehari – hari.
dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri (Tim Pokja SDKI DPP
PPNI, 2017).
3
nyeri. Rasa nyeri bisa timbul hampir pada setiap area fraktur. Bila tidak
mortalitas (Tamsuri, 2017). Oleh karena itu, pada upaya preventif perawat
secara bertahap.
Fisik Pada Ny. X Dengan Post Operasi Open Reduction External Fixation
B. RUMUSAN MASALAH
mobilitas fisik pada Ny. X dengan Post Operasi Open Reduction External
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Taroenadibrata Purbalingga.
2. TUJUAN KHUSUS
Taroenadibrata Purbalingga.
External Fixation.
External Fixation.
Fixation.
External Fixation.
D. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
terkena fraktur. Penulisan karya tulis ilmiah ini juga berfungsi untuk
sinkron atau tidak, karena dalam teori yang sudah ada tidak selalu
ilmiah ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi RSUD X
Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah bagi rumah sakit yaitu
muskuloskeletal.
6
e. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
atau tenaga fisik (Price dan Wilson, 2017). Klasifikasi klinis membagi
sertai dengan luka pada bagian luar permukaan kulit sehingga bagian
7
8
a. Fraktur Terbuka
1) Derajat I
Kulit terbuka <1 cm, biasanya dari dalam ke luar, memar otot
2) Derajat II
Kulit terbuka >1 cm, tanpa kerusakan jaringan lunak yang luas,
minimal.
3) Derajat III
a) Derajat IIIA
minimal.
b) Derajat IIIB
kontaminasi massif.
c) Derajat IIIC
al., 2016).
b. Fraktur Tertutup
(Mansjoer, 2016):
1) Derajat 0
2) Derajat 1
3) Derajat 2
4) Derajat 3
et al., 2016).
menjadi:
1) Fraktur Komplet
2) Fraktur Inkomplet
tengah tulang.
11
3) Fraktur Transversal
tulang.
4) Fraktur Oblig
tengah tulang.
5) Fraktur Spiral
6) Fraktur Kompresi
7) Fraktur Kominutif
8) Fraktur Impaksi
Yaitu fraktur dengan salah satu irisan ke ujung atau kef ragmen
retak.
2. Penyebab
a. Trauma langsung
tempat lain.
c. Kondisi patologis
tulang).
3. Manifestasi Klinis
perubahan warna.
karena kontraksi otot yang melekat pada atas dan bawah tempat
Tanda ini baru terjadi setelah beberapa jam atau hari setelah terjadi
cidera.
4. Patofisiologi
energi kinetik diberikan pada atau dekat tempat fraktur (Suriya dan
dampak ke tempat tulang yang lemah. Fraktur terjadi pada titik yang
5. Pathway
Fraktur
Operasi OREF/ORIF
Dx. Gangguan
Dx. Nyeri akut
mobilitas fisik
(Watulangi, 2018)
17
6. Pemeriksaan Penunjang
lain:
vaskuler.
7. Komplikasi
lain:
OREF. Nyeri yang sangat hebat akan dirasakan pada beberapa hari
pertama.
b. Gangguan mobilitas pada pasien pasca bedah OREF juga akan terjadi
dirasakan.
8. Penatalaksanaan
a. Reduksi
dan traksi manual. Alat yang di gunakan biasanya traksi, bidai dan alat
b. Imobilisasi
c. Graft tulang
d. Amputasi
e. Rehabilitasi
B. MOBILITAS FISIK
1. Pengertian Mobilisasi
2017).
2. Jenis Mobilitas
a. Mobilitas Penuh
seseorang.
20
b. Mobilitas Sebagian
jelas dan tidak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh
gangguan saraf motorik dan sensorik pada area tubuhnya. Mobilitas ini
yaitu:
a) Tahap pertumbuhan
b) Jenis pekerjaan
c) Lingkungan rumah
e) Intervensi tarapeutik
f) Luka traumatis
pernapasan).
Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara
b) Perubahan metabolisme
c) Ketidakbugaran fisik
g) Keterlambatan perkembangan
h) Kekakuan sendi
i) Kontraktur
j) Gangguan muskuloskeletal
k) Gangguan neuromaskular
l) Nyeri
Tanda mayor
22
Subjektif:
Objektif:
Tanda minor:
Subjektif:
Objektif:
a) Sendi kaku
c) Gerakan terbatas
d) Fisik lemah
23
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
2016), yaitu:
1) Identitas klien
nomor registrasi.
2) Keluhan utama
trauma.
terasa kesemutan.
atau menular.
atau keluarga.
l) Keluhan utama
a) Keadaan umum
bervariasi.
c) Pemeriksaan integument
e) Pemeriksaan dada
Kaji apakah ada suara nafas tambahan atau bentuk dada tidak
sesuai.
f) Pemeriksaan abdomen
g) Pemeriksaan ektermitas
b. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan radiologi
secara langsung.
28
2) Pemeriksaan laboratorium
1) Look (inspeksi)
c) Fistulae.
hyperpigmentasi.
2) Feel (palpasi)
dicatat adalah:
kulit.
tiap arah pergerakan mulai dari titik 0 (posisi netral) atau dalam
2. Diagnosa Keperawatan
Subjektif:
Objektif:
Subjektif:
Objektif:
a) Sendi kaku
c) Gerakan terbatas
d) Fisik lemah
32
3. Intervensi
Edukasi:
Kolaborasi:
4. Implementasi
Implementasi Rasional
Observasi: Observasi:
5. Evaluasi
subyektif dan obyektif dari klien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain.
Selain itu, evaluasi juga dapat meninjau ulang pengetahuan tentang status
terbaru dari kondisi, terapi, sumber daya pemulihan, dan hasil yang
d. Nyeri menurun
e. Kecemasan menurun
1. Pengertian
Gangguan aktivitas dan istirahat pada pasien post OREF bisa ditandai
(Putri,2017).
infersi dan efersi kaki serta fleksi dan ekstensi pergelangan kaki,
dan adduksi pangkal paha, pada hari ketiga dapat dilakukan fleksi
dan ekstensi lutut serta menjuntaikan kaki disalah satu sisi tempat
ekstensi pada sendi peluru, dan Gerakan fleksi dan ekstensi pada sendi
2017).
BAB III
METODE STUDI KASUS
sedang terjadi/diteliti. Oleh karena itu, data dapat diperoleh dengan cara
RSUD X.
C. FOKUS STUDI
38
39
D. DEFINISI OPERASIONAL
1. Asuhan keperawatan
evaluasi keperawatan.
secara mandiri.
3. Pasien
4. Post operasi
evaluasi selanjutnya
5. OREF
F. PENGUMPULAN DATA
yaitu menggunakan:
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Dokumentasi
berupa catatan, buku, transkip, dan lain sebagainya. Dalam studi kasus
lainnya.
41
G. PENYAJIAN DATA
cuplikan ungkapan verbal dari subyek studi kasus yang merupakan data
pendukungnya.
H. ETIK PENELITIAN
1. Benefience
2. Confidentiality
3. Non maleficence
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Telp :
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Telp :
Purbalingga,………………….2022
Ttd Ttd
DAFTAR PUSTAKA
Bedah. EGC.
Akibat Kecelakan Lalu Lintas Pada Orang Dewasa Di Rumah Sakit Umum
Medika.
Taroenadibrata Purbalingga.
Noorisa, R., Apriliwati, D., Aziz, A., & B. S. (2017). The Characteristic Of
44
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia