Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN PADA "Ny.H"

DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK

DISUSUN Oleh:

NAMA: RAUZATUL MUNA

NPM: P00824522030

DIBIMBING OLEH:

HENDRIKA WKP,SST.,MKM

PERSEPTOR

Hj.NURASIAH,MS.S.Tr.Keb
POLTEKKES KEMENKES ACEH

PRODI D III KEBIDANAN ACEH UTARA

2023/2024

LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan praktik klinik Kebidanan tanggal 02 sampai 28 oktober 2023 di PMB


Hj.NURASIAH,.MS.S.Tr.KEB Aceh Utara penulis telah memberikan Asuhan Kebidanan pada
"Ny.S" dengan judul makalah "ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PADA NY.S
DENGAN HIPEREMISIS GRAVIDARUM DI PMB SALABIAH KECAMATAN
SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA”

CI Ruangan Dosen Pembimbing


Hj.NURASIAH,.MS.S.Tr.Keb HENDRIKA

WKP,SST.,MKM

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah

dan anugrah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada

waktu yang telah ditetapkan. Selanjutnya shalawat beriringkan salam tak lupa penulis tuturkan

keharibaan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari alam kebodohan menuju

alam penuh dengan ilmu pengetahuan.Penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu

tugas mahasiswa/i dalam perkuliahan.


Adapun judul dari makalah ini” ASUHAN KEBIDANAN PADA "Ny. H"

DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK"


Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak baik moral maupun materil. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

sifatnya membangun untuk kesempurnaan tugas di masa yang akan datang. Semoga tugas

ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan mampu memberikan nilai

tambah. Amin yarabbal’alamin.

Aceh Utara, 05 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................................................5
B. Tujuan........................................................................................................................................... 5
C. Manfaat......................................................................................................................................... 5
BAB II TINAUAN PUSTAKA....................................................................................................................6
A. Konsep Tindakan...........................................................................................................................6
B. Konsep kasus.................................................................................................................................1
BAB III TINJAUAN KASUS.......................................................................................................................2
A. Manajemen Asuhan Kebidanan Varney........................................................................................2
B. PENDOKUMENTASIAN SOAP.........................................................................................................4
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Teori Tindakan Tampilan Dasar....................................................................................................5
B. Tindakan yang didapatkan dilahan praktik....................................................................................7
BAB V PENUTUP....................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan....................................................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia sebagai negara berkembang memiliki salah satu masalah yang sangat

penting yaitu ledakan penduduk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut

pemerintah Indonesia menerapkan program Keluarga Berencana (Hartanto,


2004). Salah satu metode yang digunakan dalam program Keluarga Berencana

(KB) adalah metode kontrasepsi suntik. Metode KB suntik telah menjadi bagian

dari gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah.

Tingginya minat pemakai KB suntik dikarenakan penggunaannya aman,

sederhana, efektif (Manuaba, 1998).

Kontrasepsi suntik yang pertama ditemukan pada awal tahun 1950-an adalah

kontrasepsi suntik progestin, yang pada mulanya digunakan untuk pengobatan

endometriosis dan kanker endometrium (carcinoma endometri). Baru pada awal

tahun 1960, uji klinis penggunaan suntikan progestin untuk keperluan kontrasepsi

dilakukan. Ada beberapa preparat progestin yang pernah dicoba sebagai bahan

kontrasepsi, tetapi pada saat ini hanya dua jenis suntikan progestin yang banyak

dipakai yakni depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) dan noretisteron enantat

(NET-EN). DMPA telah beredar di lebih dari 90 negara dan NET-EN pada saat ini

telah digunakan di 40 negara (Siswosudarmo dkk, 2001).

Salah satu alasan penghentian penggunaan kontrasepsi suntik adalah munculnya efek samping

yang dirasakan yaitu gangguan siklus haid, keputihan, pertambahan berat badan dan sampai

saat ini tidak ada satupun alat kontrasepsi yang bebas dari kegagalan maupun efek samping.

Kontrasepsi suntik menimbulkan efek samping yang sering dikeluhkan para akseptor KB suntik

yaitu berupa peningkatan berat badan. Hal ini disebabkan oleh efek progestin bukan karena

adanya retensi cairan. Menurut para ahli, kontrasepsi suntik merangsang pusat pengendali
nafsu makan di hipotalamus sehingga menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya

sehingga menyebabkan para akseptor KB suntik mengalami obesitas (Hartanto, 2004). Obesitas

berkaitan erat dengan berbagai penyakit dan mudah berkembang menjadi penyakit

aterosklerosis, hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus dan penyakit saluran

pernapasan. Adanya berbagai komplikasi dari obesitas menjadikan penderita obesitas

mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dibanding bukan penderita obesitas (Budiyanto,

2002).

Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pada 50 wanita yang dibagi menjadi dua

kelompok yaitu kelompok A 25 orang menggunakan KB suntik DMPA dan kelompok B 25 orang

menggunakan KB suntik NET EN. Pada akseptor KB suntik kelompok A menunjukkan

peningkatan nilai BMI sebesar 0,52 kg/m2 dan pada kelompok B terjadi kenaikan nilai BMI

sebesar 0,54 kg/m2 (Shah S et al, 2009).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan akseptor KB suntik di PMB

Hj.NURASIAH,.MS.S.Tr.Keb SIMPANG MULIENG

2. Tujuan Khusus

-Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan dari kb suntik

- Untuk mengetahui efek samping Kb suntik

- Untuk mengetahui Tujuan penggunaan Kb suntik


C. Manfaat

1. Bagi Pendidikan

Diharapkan mampu menambah referensi dan bahan informasi mengenai asuhan kebidanan pada
ibu dengan akseptor kb suntik

2. Bagi Mahasiswa

Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu
dengan akseptor kb suntik

3. Bagi BPM

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan kebidanan khususnya dalam
kasus ibu dengan akseptor kb suntik

4. Bagi pasien

Dapat mengetahui kegunaan akseptor kb suntik

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Alat Kontrasepsi Suntik

1. Pengertian dan jenis alat kontrasepsi jenis suntik

a. Pengertian alat kontrasepsi suntik

Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu

tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh

yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan. (Hanafi, 2012)

b. Jenis alat kontrasepsi suntik


Jenis alat kontrasepsi menurut (Baziad, 2002) adalah :
1) KB Suntik 3 Bulan KB suntik 3 bulan menggunakan Depo Medroksi Progesteron Asetat

(DMPA) yang mengandung 150 mg DMPA yang diberikan

tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intro Muskuler

2) KB suntik 1 bulan

Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen dan progesteron, yang diberikan satu

bulan sekali. (Baziad, 2002)

c. Efektivitas KB Suntik
Efektivitas KB suntik menurut (Saefuin, 2010) adalah :

1) KB suntik 3 bulan

Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan yang

diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa minum pil dan dapat
bekerja efektif selama 3 bulan. Efektif bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit

metabolik seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta

riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat menyebabkan

peyumbatan pembuluh darah. Kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi,

dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun. Asal penyuntikan dilakukan secara

teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. (Saefudin, 2010).

2) KB suntik 1 bulan

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara, macam-macam suntikan tersebut telah

dibuktikan sangat baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1 % per 100 wanita selama tahun

pertama penggunaan.

d. Cara Kerja KB Suntik

Secara umum kerja dari KB suntik progestin menurut (Hanafi, 2012) adalah sebagai berikut.

1) Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing

hormone (LH) secara efektif sehingga tidakterjadi ovulasi. Kadar follicle-stimulating hormone

(FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH (LH Surge). Menghambat perkembangan

folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan frekuensi pelepasan (FSH) dan (LH).

2) Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks yang

mengganggu penetrasi sperma. Perubahan - perubahan siklus yang normal pada lendir serviks.

Secret dari serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh progesteron hingga menyulitkan

penetrasi spermatozoa.

3) Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk


implantasi dari ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan

menjelang stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk

memungkinkan nidasi dari ovum yang telah di buahi.

4) Menghambat transportasi gamet dan tuba, mungkin mempengaruhi kecepatan transpor

ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi

ovum (telur) melalui tuba (Hanafi, 2012)

e. Kekurangan dan Kelebihan KB Suntik

Kekurangan kontrasepsi suntikan progestin menurur (Saefuin, 2010) adalah sebagai berikut:

1) Sering ditemukan gangguan haid seperti :Siklus haid yang memendek atau memanjang,

Perdarahan yang banyak atau sedikit,Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak

(spotting), Tidak haid sama sekali.

2) Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan (klien harus kembali untuk

mendapatkan suntikan ulang).

3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.

4) Penambahan berat badan

5) Tidak melindungi diri dari PMS atau HIV/AIDS.

6) Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.

7) Terlambatnya pemulihan kesuburan bukan karena kerusakan/kelainan pada organ genetalia

melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan.

8) Terjadinya perubahan pada lipid serum dalam penggunaan jangka panjang.

9) Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas).
10) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,

menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, jerawat.

Kelebihan pada penggunaan kontrasepsi progestin menurut (Saefudin, 2010) sebagai berikut :

1) Tidak mengganggu hubungan seksual.

2) Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius

terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.

3) Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang.

4) Tidak mempengaruhi produksi ASI.

5) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

6) Dapat digunakan oleh perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun

sampai perimenopause.

7) Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.

8) Menurunkan kemungkinan penyakit jinak payudara.

9) Mencegah penyebab penyakit radang panggul.

10) Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell) (Saefudin, 2010).

2. Tujuan alat Kontrasepsi


Menurut Pinem (2009) Pelayanan kontrasepsi mempunyai 2 tujuan yaitu :

a. Tujuan umum : Pemberian dukungan dan pemantapan penerimaan


gagasan KB yaitu dihayatinya NKKBS

b. Tujuan pokok : Penurunan angka kelahiran yang bermakna.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi


Menurut (Pinem 2009) faktor –faktor yang harus diperhatikan dalam memilih metoda

kontrasepsi adalah:

a. Faktor pasangan : usia, gaya hidup, frekuensi senggama, jumlah

keluarga yang diinginkan, pengalaman dengan kontrasepsi yang lalu,

sikap kewanitaan, sikap kepriaan.

b. Faktor kesehatan; kontraindikasi absolute atau relative : status

kesehatan, riwayat haid, riwayat keluarga, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan panggul Faktor metoda kontrasepsi; penerimaan dan

pemakaian berkesinambungan dipandang dari pihak calon akseptor

dan pihak medis (petugas KB), efektifitaas, efek samping minor,

kerugian, biaya dan komplikasi potensial.

4. Efek Samping

a. Adanya gangguan haid, Berupa Siklus haid memenjang atau memendek. Perdarahan bayak

atau sedikit, Perdarahan tidak teratur ataupun perdarahan bercak. Tidak haid sama sekali.
b. penggunaan jangka panjang akan terjadi defisiensi estrogen sehingga dapat menyebabkan

kekeringan vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, jerawat, dan

meningkatnya resiko osteoporosis (Meilani,dkk. 2010).

c. Amenorea (tidak terjadi perdarahan), perdarahan/perdarahan bercak (spotting),

meningkat/menurunnya berat badan (Saifuddin, 2006).

5. Cara Kerja

a. Menekan ovulasi.

b. Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu.

c. Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu.Menghambat

transportasi gamet oleh tuba (Saifuddin, 2006).


BAB III
LAPORAN KASUS

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (Varney)

Hari/Tanggal : Kamis 05/-10-2023 Pukul : 21.00 WIB

Nama Mahasiswa : RAUZATUL MUNA


NPM : P00824522030
Tingkat/Semester : II/III
Tanggal Asuhan : 05 Oktober 2023
Tempat Asuhan : PMB Hj.NURASIAH,MS.S.Tr.Keb
Pembimbing : Hendrika WKP,SST.,MKM

PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA

ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)

Tanggal :05-10-2023 Pukul : 21.00 wib

Alasan kunjungan ini : ingin suntik KB 1 bulan

Keluhan utama : Anak kedua baru berusia 11 bulan

Riwayat menstruasi :

Menarche : 12 tahun

Siklus : 28hari

Lamanya : 6-7 hari

Banyaknya : 2-3x ganti pembalut

Dismenorhe : Ada, tidak sampai menggangu aktivitas


Teratur/tidak : haid teratur

Konsistensi darah : Cair

Riwayat kehamilan

Jumlah anak laki-laki : 1 orang

Jumlah anak perempuan yang hidup : 1 Orang

Jumlah anak yang diinginkan : 4 Orang

Jarak persalinan yang terakhir : Tidak Ada

Riwayat Keluarga Berencana

Pernahkah mendengar tentang KB : Pernah

Dari mana : Bidan

Sebelumnya pernahkah menjadi akseptor KB : pernah

Jenis kontrasepsi yang digunakan : Cyclofem

Lamanya menjadi akseptor KB : Belum tau

Alasan berhenti menjadi akseptor KB : Belum tau

Konseling tentang kontrasepsi

Alergi : Tidak Ada

Riwayat psikologi

Hubungan dengan keluarga : Baik

Apakah ada keluarga lain yang tinggal dirumah : Tidak ada

Latar belakang sosial ekonomi


Kebiasaan dalam keluarga : Baik

Kebiasaan berobat : Klinik

Dukungan keluarga

Apakah suami mengerti tentang KB : Mengerti

Apakah suami pernah mendapatkan informasi

Tentang KB : Pernah

Dari mana : Bidan

Apakah suami mengizinkan ibu menjadi

Akseptor KB : Mengizinkan

Apakah suami memakai alat kontrasepsi : Tidak

Jenis kontrasepsi yang digunakan :-

PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)

Keadaan umum : Baik

Tanda vital : TD : 110/70 mmHg

Pols : 80x/m

RR : 20x/m

Suhu : 37°C

BB : 59kg

TB : 160cm

Inspeksi

Muka : Tidak ada cloasma


Kelopak mata : Tidak oedema

Konjungtiva : Tidak Pucat

Sklera : Tidak ikterik

Jerawat : Tidak ada

Mulut dan Gigi : : Bersih

Gigi : : Bagus

Kelenjar thyroid : Pembesaran kelenjar : Tidak Ada

Kelenjar getah bening : Pembesaran kelenjar : Tidak Ada

Hidung : Baik

Stomatitis : Tidak ada

Perut : Normal

Payudara

Bentuk : Normal

Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol

Benjolan : Tidak Ada

Rasa nyeri : Tidak nyeri

Alat kelamin : Normal

Oedema : Tidak Ada

Kekakuan sendi/otot : Bagus


Kemerahan : Tidak Ada

Varises : Tidak Ada

Palpasi

Leher : Tidak ada benjolan

Mammae : Tidak ada benjolan

Perut : Normal

Auskultasi

Keadaan jantung : Normal

Keadaan paru-paru : Normal

INTERPRETASI DATA DASAR

Diagnosa : P2 A1 Akseptor suntik KB 1 bulan

Data dasar :

Masalah : Anak kedua baru berusia 11 bulan

Kebutuhan : KB suntik 1 bulan

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

-P2 A1 Akseptor suntik KB 1 bulan

KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

RENCANA ASUHAN KEBIDANAN


- Sapa dan sambut klien dengan ramah dan sopan

- Lakukan pemeriksaan dan beritahu hasilnya

- Jelaskan keuntungan dan kekurangan dari suntik KB 1 bulan

- Minta persetujuan ibu dan suami

- Atur posisi ibu dengan posisi genu pectoral

- Suntikkan pada bokong ⅓ sias secara IM

- Jadwalkan kunjungan ulang

IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : kamis/0t-10-2023

Pukul : 21.00WIB

 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan ibu baik dan bisa
dilakukan penyuntikan KB 1 bulan

 Menjelaskan tentang keuntungan KB suntik 1 bulan adalah

 1)Tidak mengganggu hubungan seksual.

 2) Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius

 terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.

 3) Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang.

 4) Tidak mempengaruhi produksi ASI.

 5) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

 6) Dapat digunakan oleh perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun

 sampai perimenopause.

 7) Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.


 8) Mencegah penyebab penyakit radang panggul.

 Dan ibu mengerti yang dijelaskan oleh bidan

 Menjelaskan kekurangan atau efek samping dari KB suntik 1 bulan adalah

 - tidak melindungi dari PMS

 - perdarahan dari vagina

 - sakit kepala

 - kenaikan BB

 - siklus haid tidak teratur

 Dan ibu mengerti apa yang di jelaskan oleh bidan.

 Minta persetujuan ibu dan suami dengan cara menandatangani lembar inform consent
(kalau ada) dan ibu bersedia untuk di suntik

 Mengatur posisi ibu dengan posisi genu pectoral

 Suntikkan pada bokong ⅓ sias secara IM , suntikan sudah di lakukan

 Jadwalkan kunjungan ulang yaitu tanggal 01-9-2023

EVALUASI

Hari/Tanggal : kamis/05-10-2023

Pukul : 21.00 WIB

Ibu mengerti dan mampu mengulang kembali apa yang bidan sampaikan

Ibu juga bersedia untuk datang kembali pada tanggal 02-11-2023


PENDOKUMENTASIAN SOAP

S = Ny. H ,umur 29 tahun datang ke PMB pada tanggal 05-10- 2023. Ibu berencana akan
melakukan KB suntik 1 bulan

O = Keadaan Umum : Baik

BB : 59kg
TB : 160cm
TD : 110/70mmhg
R : 20x/m
P : 80x/m
T : 37°C

A = P1 A0 , Akseptor suntik KB 1 bulan

P
 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan ibu baik dan bisa
dilakukan penyuntikan KB 1 bulan
 Menjelaskan tentang keuntungan KB suntik 1 bulan adalah
1)Tidak mengganggu hubungan seksual.
2) Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
3) Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang.
4) Tidak mempengaruhi produksi ASI.
5) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
6) Dapat digunakan oleh perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun
sampai perimenopause.
7) Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.
8) Mencegah penyebab penyakit radang panggul.
 Dan ibu mengerti yang dijelaskan oleh bidan
 Menjelaskan kekurangan atau efek samping dari KB suntik 1 bulan adalah
- tidak melindungi dari PMS
- perdarahan dari vagina
- sakit kepala
- kenaikan BB
- siklus haid tidak teratur
Dan ibu mengerti apa yang di jelaskan oleh bidan.
 Minta persetujuan ibu dan suami dengan cara menandatangani lembar inform consent
(kalau ada) dan ibu bersedia untuk di suntik
 Mengatur posisi ibu dengan posisi genu pectoral
 Suntikkan pada bokong ⅓ sias secara IM , suntikan sudah di lakukan
 Jadwalkan kunjungan ulang yaitu tanggal 01-09-2023, ibu bersedia untuk datang
kembali pada tanggal tsb

BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan studi kasus di PMB Hj.NURASIAH,.MS.S.Tr.Keb Tindakan yang diberikan pada Ny. H

dengan umur 29 tahun, P2 A1 yaitu asuhan kebidanan pada ibu dengan akseptor kb suntik

sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur penyuntikan KB suntik 1 bulan jenis alat

kontrasepsi cyclofem.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan

2. Melakukan konseling dengan ibu dan suami serta menjelaskan prosedur yang akan di

lakukan

3. Memasang scerem

4. Mencuci tangan dan menggunakan handscoend

5. Membebaskan area yang akan disuntik dari pakaian

6. Mendesinfektan area yang akan di suntik menggunakan kapas alkohol

7. Memasukkan obat kedalam spuit sebanyak 0,5ml

8. Menyuntikkan obat di bokong ⅓ sias

9. Melakukan massase di area penyuntikan

10. Merapikan alat dan pasien

11. Melepaskan handscoend


BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu

tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh

yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan. (Hanafi, 2012.) Menurut Pinem (2009)

Pelayanan kontrasepsi mempunyai 2 tujuan yaitu :Pemberian dukungan dan pemantapan

penerimaan gagasan KB yaitu dihayatinya NKKBS serta penurunan angka kelahiran yang

bermakna.

B. SARAN

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat saya butuhkan dan selalu saya
harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Affandi, B. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi Ketiga. Cetakan Kedua.

Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber-KB. Edisi Keenam-April 2006.

Anggraini, Y & Martini. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta :Rohima Press.

Glasier, Ana. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC;2005.

Harnawatiajh. 2009. KB Suntik. Available online: http://www.google.com diakses tanggal 30

Desember 2014.

Hartanto, Hanafi, dr. 2013. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan.

Pinem dkk. 2009. Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: Trans Info

Media.

Anda mungkin juga menyukai