Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA CUCI TANGAN PAKAI SABUN

ACUAN No. Dokumen : 041/KAK/PKM.SKM/I/2023


KEGIATAN No. Revisi :
(KAK) Tanggal Terbit : 02 Januari 2023

A. Pendahuluan
Kondisi Kesehatan Indonesia masih didominasi oleh
penyakit berbasis lingkungan khususnya penyakit yang dibawa
oleh air (water borne diseases), seperti DBD, Diare, Kecacingan
dan Polio. Penyebab utama tingginya penyakit-penyakit tersebut
adalah perilaku hidup yang belum bersih dan sehat, terutama
masih banyak masyarakat yang buang air besar di tempat
terbuka (open defecation), seperti di kebun, sungai, dan
sebagainya.
Riset menunjukkan bahwa penyebab terbesar
meninggalnya balita dan anak-anak Indonesia adalah penyakit
diare dan ISPA Diare, infeksi mata, infeksi saluran pernapasan
atas (ISPA), flu burung dan flu babi, termasuk dalam penyakit
yang menular dengan cepat. Meski demikian, penyakit-penyakit
tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan mencuci
tangan pakai sabun. Sayangnya, meski mudah dan murah, cuci
tangan dengan sabun belum menjadi budaya yang dilakukan
seluruh masyarakat.
B. Latar belakang
Kondisi Kesehatan Indonesia masih didominasi oleh penyakit
berbasis lingkungan khususnya penyakit yang dibawa oleh air (water
borne diseases), seperti DBD, Diare, Kecacingan dan Polio. Penyebab
utama tingginya penyakit-penyakit tersebut adalah perilaku hidup yang
belum bersih dan sehat, terutama masih banyak masyarakat yang
buang air besar di tempat terbuka (open defecation), seperti di kebun,
sungai, dan sebagainya.
Upaya-upaya peningkatan cakupan jamban yang telah dilakukan
bertahun-tahun melalui berbagai proyek dan pendekatan, tetapi belum
memberikan hasil yang signifikan dengan besarnya biaya yang telah
dikeluarkan. Tolok ukur yang digunakan dalam pelaksanaan program-
program adalah peningkatan jumlah jamban yang dibangun. Namun
demikian, pada kenyataannya belum mampu menurunkan prevalensi
penyakit berbasis lingkungan, karena banyak masyarakat yang tetap
buang air besar di tempat terbuka.
Kementrian Kesehatan khususnya Direktorat Penyehatan
Lingkungan mengembangkan teknik pendekatan perilaku hidup bersih
dan sehat, yaitu dengan pendekatan Community Led Total Sanitation
(CLTS) atau istilah lain adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM). Pendekatan CLTS ini menitikberatkan kepada fasilitasi atas
suatu proses untuk menyemangati serta memberdayakan masyarakat
setempat untuk tidak buang air besar di tempat terbuka serta
membangun dan menggunakan jamban atas kemauan sendiri tanpa
subsidi dari luar. Melalui pendekatan CLTS anggota masyarakat diajak
menganalisis masalah sekaligus mencari solusinya sendiri.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan Umum
Meningkatnya Jumlah desa/kelurahan di puskesmas Sukamerang
yang melaksanakan 5 pilar STBM.
2. Tujuan khusus
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perubahan
perilaku higiene sanitasi lingkungan terutama dalam hal
buang air besar pada tempatnya.

NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1. Penyuluhan A Melepaskan semua aksesoris
CTPS dan pada tangan dan gulung lengan
Demonstrasi baju sampai siku
CTPS b. Melakukan inspeksi tangan dan
jari, adanya luka / sayatan
c. Menjaga agar tangan dan
pakaian tidak menyentuh
wastafel (jika tangan
menyentuh wastafel cuci tangan
diulang)
d. Basuh tangan dengan air.
e. Tuang sabun secukupnya.
f. Ratakan dengan kedua telapak
tangan.
g. Gosok punggung dan sela-sela
jari tangan kanan dan sebaliknya.
h. Gosok kedua telapak tangan
dan sela-sela jari.
i. Jari-jari sisi dalam kedua
tangan saling mengunci.
j. Gosok ibu jari kiri berputar
dalam genggaman tangan dan
lakukan sebaliknya.
k. Gosokkan dengan memutar
ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri&
sebaliknya.Bilas kedua tangan
dengan air.
l. Membilas lengan dan tangan
sampai bersih
m. Mengeringkan tangan dengan
handuk atau pengering

Cara melaksanakan kegiatan

A Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan


baju sampai siku
b. Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan
c. Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel
(jika tangan menyentuh wastafel cuci tangan diulang)
d. Basuh tangan dengan air.
e. Tuang sabun secukupnya.
f. Ratakan dengan kedua telapak tangan.
g. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kanan dan
sebaliknya.
h. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
i. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
j. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan dan
lakukan sebaliknya.
k. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri& sebaliknya.Bilas kedua tangan dengan air.
l. Membilas lengan dan tangan sampai bersih
m. Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering Sasaran
Kader kesehatan, Masyarakat, Pengelola dan penjamah
makanan
Sasaran
Masyarakat yang ada di wilayah kerja UPT puskesmas Sukamerang
-4-
D. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No Bulan Tempat Dana
Kegiatan Maret Mei JUli oktober Desember Pelaksanaan
Demo V V V V V Sekolah BOK
CTPS yang di bina

E. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Hasil kegiatan dicatat, dianalisis kemudian dilaporkan kepada


penanggung jawab UKM, kemudian bersama melaporkan kepada Kepala
Puskesmas Sukamerang. Evaluasi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

F. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah bukti pelaksanaan
kegiatan (Laporan hasil, foto kegiatan). Pelaporan kegiatan ini dilaksanakan
ketika kegiatan telah selesai dilakukan dan dilaporkan Kepala Puskesmas
selanjutnya dilaporkan ke Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten. Evaluasi
dilakukan dengan melakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan..

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sukamerang Petugas Kesehatan Lingkungan

Arif Rahman Hidayat, S.Si, Apt Jajang Supratman, SKM


NIP. 196605061987031007 NIP. 199903092022032008

Anda mungkin juga menyukai