Anda di halaman 1dari 5
() >> Rangkuman << Dispersi cahaya terjadi akibat indeks bias tinp wama cahaya berbeda (n, >> tq, dan Ay << Jyg)- + Dispersi cahaya dapat terjadi pada prisma dan hasil uraian waranya disebut spektrum. « — Sudut dispersi dinyatakan dengan persamaan berikut: e i ii ny = indeks bias wama ungu B = sudut pembias (<15°) ‘Ng, = indeks bias warna merah y = sudut dispersi Interferensi Cahaya + Merupakan perpaduan dua gelombang cahaya yang koheren. + Cahaya koheren mempunyai frekuensi sama dan beda fase tetap. « Interferensi maksimum (konstruktif atau saling menguatkan) terjadi jika: Ax = mA m=0, 1, 2,3 + Interferensi minimum (destruktif atau saling melemahkan) terjadi jika: Ax = (2m ~1) $a m=1,2,3, Bila cahaya yang digunakan monokromatik, maka hasil interferensi berupa garis terang atau gelap. Percobaan-percobaan untuk mengamati gejala interferensi cahaya a. Thomas Young, Fresnell + Interferensi maksimum (terang) terjadi bila: layar Pema ¢ somber cahaya a t P m = orde terang (1, 2, 3, m (terang pusat) A. = panjang gelombang cahaya + Interferensi minimum (gelap) terjadi bila: “P= m= yh m= orde gelap (m= 1, 2,3... Unit 1 Optika dan Gelombang 113 G Dipindai dengan CamScanner + Jarak antara dua garis terang atau dua garis gelap berdekatan (AP) ap =A d + Jarak antara garis terang dan garis gelap yang berdekatan a 2d ap= b. _ Interferensi selaput ti + Wama-warna yang tampak pada gelembung air sabun atau lapisan minyak tanah di atas permukaan air bila terkena sinar matahari merupakan hasil interferensi + Interferensi maksimum terjadi jika: 2nd cos r= (2m = 1) 4A + Interferensi minimum terjadi jika: 2nd cos r = md cc. Cincin Newton ‘+ Interferensi maksimum terjadi jika: nP = Qm~ 1) SAR + Interferensi minimum terjadi jika: ne = mR Difraksi Cahaya Celah Tunggal * — Difraksi maksimum d sin @= 2m ~1) $2 = Difraksi minimum dsin 0=mA d= tebal lapisan (m) indeks bias lapisan r= sudut bias (bila sinar datang tegak lurus, r= 0 dan cos 0°= 1) m = onde terang/gelap (m = 1, 2,3...) A. = panjang gelombang (m) n= indeks bias lensa -jari tensa m = onde terang/orde gelap (m= 1, 2,3, . d= lebar celah @ = sudut difraksi ‘m = orde terang/gelap (m = A. = panjang gelombang + Hubungan antara lebar kisi (d) dan banyak garis pada kisi (N) adalah: " " lebar kisi/konstanta kisi banyak garis pada kisi & Dipindai dengan CamScanner Difraksi maksimum [sin d= mdr —! O= sudut difraksi «© Difraksi minimum m = orde terang/orde gelap (m = 1,2,3,...) [ asin 02 Qm=1) a Polarisas! Cahaya © Gelombang yang dap: + Dapat terjadi karena peristiwa pemantulan, pembiasan, pembiasan ganda, absorpsi selektif, dan hamburan + Jika sudut pantul (i) dan sudut bias (r) membentuk sudut 90°, berdasarkan hukum Brewster, besar sudut polarisasinya adalah: mengalami polarisasi adalah gelombang transversal. tan jy = 2, > my : Ys « Polarisasi akibat dari absorpsi selektif iD "a (terjadi ketika cahaya melewati polaroid) ‘ fh. " = intensitas setelah terpolarisasi . fy= intensitas awal Persamaan di atas adalah hukum Malus. >> Contoh Soal dan Penyelesaian << 1. Dua celah dengan jarak 0,2 mm disinari tegak _ 7 lurus. Garis terang ke-3 terletak 7,5 mm dari garis - terang pusat. Jarak celah ke layar | m. gpa 1 Sx 107 _ 25x 103m Hitunglah: 2« 104 4. panjang gelombang cahaya yang digunakan, 3, sebuah sinar monokromatik dengan panjang b. jarak antara dua garis terang yang berdekatan, gelombang 6.000 A didatangkan tepak lurus pada Penyelesaiat lapisan tipis minyak yang indeks biasnya 1,2. ais tering ‘Agar terjadi interferensi minimum, hitunglah tebal ke Jom minimum lapisan minyak tersebut. Pusat Penyeles ; rinyak <-} ~ Karena terdapat data garis terang ke-3, maka m = 3 ay Pim ~4- 2% mt 3 Aw ZEIOYTS X10) 5 gr Oe) Unit 1 Opuke dan Gelombang 115 G Dipindai dengan CamScanner 2nd cos r= mA 2 (1.2) (a) (eos 0°) = (1) (6 x 107 m) x 107 = 25 x 10-7 m |. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang liki 5.000 garis/em dan sudut deviasi 30° iglah panjang gelombang untuk orde terang nyelesaian: Hitunglah lebar kisi d wet det = em=2x 10%em ad ~* “Ny * 3000 dsin@=ma + a = sind (2 x 10%) sin 30° 2 =5x 10% em 4, Berapa sudut polarisasi untuk sebuah gelas yang indeks biasnya 1.5 dan dicelupkan ke dalam air yang indeks biasnya 4 (©) >> soat-soal tatinan << A, Dua celah sempit yang terpisah pada jarak 0.2 mm 4, disinari tegak lurus. Garis terang ketiga terletak 75 mm dari garis terang ke-nol pada layar yang Jaraknya 1m dari celah, Panjang gelombang sinar yang dipakai adalah . . .. A. 25x 104mm Dz B. 15x 10?mm — E. C25 « 103 mm Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit dan menghasilkan interferensi minimum orde ketiga dengan sudut deviasi 30°. Jika cahaya ‘yang dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6.000 A, lebar celahnya adalah . . A. 13x 10%m D. 26x 10%m B. 18x 10m EB. 36x 106m C. 2h x 10% m 3. Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm = diletakkan sejauh 1 meter dari layar. Bila jarak terdekat antara pola interferensi garis terang pertama dengan garis terang kesebelas adalah 4 mm, panjang, gelombang cahaya yang digunakan adalah .. . . 50 x 104 mm 50 x 10% mm fe A. 1.000 A D. 4.000 A B. 2.000 A EB. 5,000 A c. 3500A 116 SPM Fisika SMA dan MA, Penyelesaia 83° Intensitas suatu cahaya 120 W/m?. Setelah mele,, polarisator intensitasnya hanya 25% dari intensiy, semula. Jika sudut antara polarisator dan analises, adalah 30°, hitunglah intensitas cahaya yang keluz ari analisato. Penyelesai dy = 120 Wim?; I, = 25% Ig = 0,25 x 120 = 30 W a= 30° Gunakan hukum Malus untuk menyelesaikan kastsis I= 1, cos 8 , 0 cos? 30° sof J = 22,5 Wim? Jika E adalah kuat penerangan suatu titik dan R adalah jarak titik tersebut ke sumber cahaya, grafik yang sesuai untuk menyatakan hubungan terhadap adalah A AE D. AE , , R ze Leas nies $F B. fF We \ 2 z Lo ae G Dipindai dengan CamScanner 5, Cahaya merupakan ehmbioe transversal karena A. 1.000 A D. 4.000 A ~ dapat mengalami . B. 2.000A E. 500A A. imterferensi D. refraksi Cc. 3.000 A B. polarisa E. dispersi 7 C. difraksi 9. Seberkas cahaya melewati celah sempit dan menghasilkan interferensi minimum orde kedua. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm, Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, panjang gelombang cahaya adalah... . : A. 435x109 m D. 45x 10m B. 45x 104m E. 45x 107m C. 45x 105 m 7. Di bawah ini adalah pola interferensi pada celah ganda bila digunakan cahaya monokromatis dengan, Apabila panjang gelombang eahaya yang digunakan panjang gelombang A. 000 A! Lesa each eal A. 24x 10° em D. 2,4 x 107 cm | cetan B. 24x 105em EB. 24x 107 cm T Teang C. 24x 104 em i | Les 10. Dua celah sempit yang terpisah pada jarak 2,2 mm Terang disinari tegak lurus. Garis terang ketiga terletak 7,5 mm dari garis terang ke-nol pada layar yang iy jaraknya 1 m dari celah. - Pann gelombang sinar Terang yang dipakai adalah v A. 2,5 x 104 mm B. 1,5 x 103 mm Jarak antara dua titik terang yang berurutan dari Cc. 25x 103 mm diagram interferensi cahaya pada celah ganda D. 50x 103 mm ~ adalah... . E. 55x 10% mm A. p=Ak D. p=4 a a 11, Berkas cahaya monokromatik dengan panjang B. p= Ad E. P=ld gelombang 500 nm, diarahkan tegak lurus pada kisi difraksi. Jika difraksi orde kedua terjadi dengan cP ¢ sudut 30°, banyaknya garis tiap cm pada kisi tersebut adalah... Jika seberkas cahaya monokromatis diarahkan pada A. 6.000 garis/em D. 3.000 garis/cm sebuah kisi yang mempunyai 10* garis/em dan B. 5.000 garis/em E. 2.000 garis/em earis terang pertama terjadi pada sudut deviasi 30°, CC. 4,000 garis/em injang gelombang cahaya yang dipakai adalah . . ae pirate aa 12, Pada percobaan Young (celah ganda), jika jarak antara dua celah dijadikan setengah kali semuta dan jarak antara celah dengan layar dijadikan dua kali semula, jarak antara dua garis terang yang berurutan pada layar menjadi ... kali semula. We at D. 2 1 B. } EB 4 ci Unit 1 Optke dan Gelombang 117 & Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai