Tabloid Pendidikan NOMOR 24 TAHUN KE-2 APRIL 2023

EDUKATOR
M E M A J U K A N P E N D I D I K A N , M E N C E R DA S K A N BA N G S A

Banyumas Raya

SMAN 1 Ayah, Dulu Rawa-rawa

Kini Gudang Juara
(Halaman 2)

Lintas Jateng & DIY

ASPD Kian Dekat !

(Halaman 9)

Cerpen

Lelaki Yang Ingin Menulis

Cerita Luar Biasa
(Halaman 11)

Artikel

Masker, Jejak Suram

Pandemi di Sekolah
(Halaman 13)

SMA Negeri 1 Ayah

Dulu Rawa-rawa Kini Gudang Juara
 2 Inspirasi
SMA Negeri 1 Ayah
Dulu Rawa-rawa, Kini Gudang Juara
Foto bersama Kepala SMAN 1 Ayah Mulyadi , S.Pd bersama sebagian jajaran
dewan guru dan Muspika Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen saat
peringatan HUT ke 15, 9 Februari 2023 lalu
Atraksi tari kolosal
K
E B U M E N , E D U K ATO R S M A
Negeri 1 Ayah adalah Sekolah
Menengah Tingkat Atas yang
berlokasi di desa Candirenggo tepatnya
di Jalan Raya Pantai Logending Km 03
C a n d i r e n g g o , K e c a m a t a n Ay a h,
Kabupaten Kebumen. Sekolah ini berdiri
secara resmi 9 Februari 2008. Pada 9
Februari 2023, sekolah ini genap berusia
15 tahun.
Merunut sejarah sekolah ini, dulunya
adalah pecahan SMA Negeri 1 Rowokele
yang berlokasi di jalan Jat ajar km 18
Rowokele Kebumen.
Di Kecamayan Ayah sendiri, saat itu
belum ada SMA Negeri, yang ada baru
SMK swasta. Seiring perkembangan
zaman dan kebutuhan pendidikan warga
di Kecamatan Ayah, maka pada tahun
2008 berdirilah SMA Negeri 1 Ayah.Saat
ini SMAN 1 Ayah menerapkan
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
"Sebelum sekolah ini dibangun, di sini
dulunya adalah daerah rawa-rawa," ujar
Kepala SMAN 1 Ayah, Mulyadi, S.Pd
kepada EDUKATOR saat berkunjung ke
SMAN 1 Ayah baru-baru ini.
Saat ini, minat warga masyarakat
Kecamatan Ayah dan sekitarnya untuk
menyekolahkan anaknya ke SMAN 1 Ayah
terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dari
tahun ke tahun jumlah siswa terus
ber tambah. Pada tahun pelajaran
2022/2023 ini, jumlah siswa Kelas X, XI
dan XI ada 486 siswa, terbagi ke dalam 14
rombongan belajar. Perinciannya, Kelas
X ada 6 rombel, kelas XI (4) dan Kelas XII
(4).
Tahun pelajaran 2023/2024 kelas 10
ada rombel, dan 2024/2025 semua
rombel 18.
Mulyadi yang baru memimpin SMAN 1
Ayah sejak 7 Januari 2022 menjelaskan,
prestasi demi prestasi pun terus diukir
oleh para siswa, dengan bimbingan dari
para guru yang tekun, sabar, disiplin,
profesional dan penuh tanggun awab.
Saat ini,tercatat ada 11 guru berstatus
ASN, PPPK (8), Guru Tidka Tetap/GTT (6),
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
Atraksi tari kolosal pada peringatan HUT ke 15 SMAN 1 Ayah.
Hasil karya para siswa yang dipamerkan dalam gelar karya.
Guru Tamu (4), Pegawai Tidka tetap (PTT)
(10), dan seorang pegawai Tata Usaha
berstatus ASN.
Saat ini, semua guru rata-rata sudah
berpendidikan S1. Bahkan dua guru
senior, yakni Rasim S.Pd, M.Pd dan
Sukami, S.Pd baru saja lolos seleksi
sebagai kepala SMA. Rasim kini
dipromosikan sebagai Kepala SMAN 1
Gabus Kabupaten Grobogan, dan Sukami
sebagai Kepala SMAN 11 Purworejo.
Membanggakan
Selama tahun 2021-2022 ini, lanjut
Mulyadi, ada 13 prestasi nonakademik
yang diraih para siswa, baik di tingkat
Kabupaten Kebumen, Eks Karesidenan
Kedu hingga tingkat Provinsi. Berbagai
juara 1, 2 dan 3 itu diraih dari aneka
cabang olah raga, seperti Bola Volley
Pasir Putra, Bola Volley pasir Putri, Bola
volley Indoor Putra, Lompat jauh putri,
Lari 100 m putri, Karate ( Kata ), renang
dan atletik.
Yang membanggakan, pada Popda
tingkat Provinsi Jateng tahun 2022
(pertengahan Juli 2022), SMAN 1 Ayah
menjadi duta dalam pertandingan yang
digelar di Semarang. Yakni untuk cabang
Bola Voli Pasir Putra, Bola Voli Pasir Putri,
Renang Putra dan Atletik (lari 100 meter
putri).
Khusus untuk pengembangan olah
raga bola voli, baik Bola Voli Indoor
maupun Bola Voli Pasir, SMAN 1 Ayah
m e m b e r i p e r h at i a n l e b i h, ka re n a
merupakan program unggulan. Ini
mengingat, potensi pemain berbakat di
bidang voli dari SMAN 1 Ayah, luar biasa.
Untuk mendukung hal itu, kini tersedia 3
lapangan bola voli dan salah satu
lapangan diantaranya sudah dengan
penerangan, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk latihan pada malam
hari.
Sementara itu pada Popda tingkat
Kabupaten Kebumen tahun 2023, SMAN 1
Ayah meraih 8 kejuaraan. (Lihat box).
Mulyadi menjelaskan, untuk prestasi
akademik, tercatat ada 4 kejuaraan yang
TAHUN KE-2 APRIL 2023
NOMOR 24 Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
Atraksi tari kolosal
Tarian ini menarik perhatian penonton.
Penyerahan hadiah pertandingan Bola Voli
layak dibanggakan. Yakni Juara 2
Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat
Kabupaten Kebumen 2021 pada mata
pelajaran Biologi, dan juara 2 pada mata
pelajaran Kimia.
Kemudian juara 3 lomba menulis
yang diselengarakan Badan Pusat
Statistik pada tahun 2019, dan juara 1 E-
learning Video Contest and Webinar
Matematika Perguruan Tinggi Tingkat
Nasional tahun 2021.
Mulyadi beserta jajaran dewan guru
dan karyawan bertekad, akan terus
berupaya memajukan berbagai prestasi
baik akademik maupun nonakademik di
SMAN 1 Ayah. Akan menjadikan sekolah Salah seorang penari yang mengenakan topeng
ini, yang dulunya rawa-rawa, sebagai saat pementasan tari kolosal.
gudang juara.
Untuk prestasi akademik terbaru,
yakni ada 9 siswa Kelas XII yang diterima
di berbagai Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) melalui jalur Seleksi Nasional
Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang
pengumumannya Selasa (28/3/2023)
lalu. Kesembilan siswa berprestasi itu,
d i te r i m a d i U n i ve r s i t a s J e n d e r a l
Soedirman (Unsoed) 4 orang, Universitas
Suasana lomba mural antar kelas, menghias dinding sekolah
Tidar 2 orang, dan 3 orang lainnya
masing-masing diterima di Universitas
KETERANGAN COVER
Negeri Padang, Politeknik Negeri Cilacap
Kepala SMAN 1 Ayah Kabupaten Kebumen,
dan UIN Raden Mas Said Surakarta.
Mulyadi, S.Pd (atas). Sedangkan bawah
(Prasetiyo) pementasna para siswa saat membawakan
tarian kolosal memeriahkan HUT ke 15 SMAN
1 Ayah, 9 Februari 2023 lalu. (Foto:
Prasetiyo/ EDUKATOR)
Prestasi Siswa SMAN 1 Ayah
pada Popda Tingkat Kabupaten Kebumen Tahun 2023
No. Nama Kelas Waktu/jarak Cabang Lomba
1 Nanda Mariska XI MIPA 1 15.19 de k Lari 100m putri / juara 2
2 Nanda Mariska XI MIPA 1 01.16.41 menit Lari 400m putri / juara 1
3 Dhika Panca Agus na XI MIPA 1 07.37.11 menit Lari 1500 m putri / juara 3
4 Angeline Citra Ayu XE 3.80 m Lompat jauh putri / juara 2
5 Riski Ari Ardiansah XE 5.47 m Lompat jauh putra / juara 2
6 Tim Bola Voli Putra Bola Voli Pasir/Pantai/Mewakil i
Kabupaten Kebumen ke Tingkat
Eks Karesidenan Kedu
7 Tim Bola Voli Putri Bola Voli Pasir/Pantai/Mewakili
Kabupaten Kebumen ke Tingkat
Eks Karesidenan Kedu
8 Gayuh At Thahirah XI MIPA 1 Karate/Juara 3 Kata Putri
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
 4 Banyumas Raya EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

Ketua DPRD dan Alumni SMPN 3 Purbalingga

Bagikan 500 Paket Takjil
P U R B A L I N G G A , K e s e h a t a n M a sy a r a k a t U n s o e d
EDUKATOR–Alumni SMP Negeri 3 Purwokerto ini.
Purbalingga dari berbagai angkatan Sebelumnya, Sabtu (1/4/2023,
yang tergabung dalam Paguyuban siswa SMPN 3 Purbalingga bersama
Alumni SMP Negeri 3 Purbalingga PASTIBANGGA juga membagikan 500
(PASTIBANGGA), Jumat (7/4/2023) paket takjil di sepanjang Jalan Kopral
sore menggelar bakti sosial dengan Tanwir.
membagikan 500 paket takjil untuk Setelah dua kali pembagian takjil,
berbuka puasa. Kegiatan itu d adwalkan pada hari Sabtu
dipusatkan di depan SMP Negeri 3 (15/4/2023) mendatang, OSIS SMPN 3
Purbalingga dan di sepanjang Jalan Purbalingga bersama PASTIBANGGA
Kopral Tanwir Purbalingga. akan membagikan 800 paket zakat
Ikut dalam pembagian takjil itu, 15 trah dan sedekah sembako.
a l u m n i d a r i b e r b a g a i a n g kat a n, Ketua Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan, SH MM (nomor dua dari kiri)yang juga Kepala SMPN 3 Purbalingga,
diantaranya Ketua DPRD Purbalingga alumni SMPN 3 Purbalingga bersama alumni SMPN 3 Purbalingga.(Foto: Humas SMPN 3 Purbalingga) Subarno S.Pd mengucapkan terima
HR Bambang Irawan, SH MM, Ketua kasih kepada alumni dari berbagai
PASTIBANGGA Drs.Winarno membagikan zakat trah dan sedekah Dana untuk pengadaan takjil, iuran angkatan yang selalu peduli kepada
Nuswantoro M.Si, dan Sekretaris sembako,” ujar Bambang Irawan, dari para alumni dari berbagai sesama, terlebih di bulan Ramadan ini.
PASTIBANGGA Suryanto, SKM, M.Sc. alumni SMP Negeri 3 Purbalingga tahun angkatan. Yang memasak juga para “Kami mengapresiasi kekompakan
“Kami mengucapkan terima kasih 1991. alumni, termasuk membungkusi takjil d a n ke p e d u l i a n a l u m n i S MP N 3
kepada teman-teman alumni SMPN 3 500 paket takjil yang dibagikan sebelum dibagikan kepada para Purbalingga yang tergabung dalam
Purbalingga yang telah berpartisipasi kepada para pengguna jalan Kopral penerima. PASTIBANGGA. Semoga hal ini terus
dalam pembagian takjil untuk Tanwir sore itu, berupa jus, sop buah, “Kami kompak dan bergotong d aga di masa-masa mendatang,”
masyarakat ini. D adwalkan, pada 15 es kuwut, snack, kurma, dan kolak royong,” ujar Suryanto, sekretaris harap Subarno. (Prasetiyo)
April mendatang, kami juga akan pisang kolang kaling. PAST I BA N G G A ya n g j u g a d o s e n

Delegasi Unsoed Raih "Gold Medal"

di Ajang Internasional
P U R W O K E R T O ,
E D U K ATO R P r e s t a s i
membanggakan kembali
dipersembahkan mahasiswa
Universitas Jenderal
Peringatan Nuzuluk Qur'an di SMPN 4 Satap Karangjambu. (Foto: Humas SMPN 4 Satap Karangjambu)
Soedirman (Unsoed) di tingkat

Peringati Nuzulul Qur'an, internasional. Kali ini diajang

International Youth Business

SMPN 4 Satap Karangjambu Competition (IYBC) 2023, tim

Gelar "Gelas Kita Suci"
P U R B A L I N G G A ,
E D U K ATO R D a l a m r a n g k a
memperingati Nuzulul Qur'an,
warga SMP Negeri 4 Satu Atap
Karan ambu, Purbalingga ,
Sabtu (8/04/2023) bertempat di
l a b o r a t o r i u m I PA s e k o l a h
setempat melaksanakan
Gerakan literasi kitab suci (Gelas
Kita Suci). Dalam kegiatan ini
dilaksanakan pembacaan Al
Qur'an sebanyak 30 juz oleh
seluruh warga sekolah terdiri
kepala sekolah, guru, karyawan
dan peserta didik secara
bersama-sama, dan dilanjutkan
dengan khataman Al Qur'an.
Setelah khataman selesai
dilanjutkan dengan pembacaan
asmaul husna dan shalawatan
secara bersama-sama.
“Kegiatan "Gelas Kita Suci"
ini untuk melatih peserta didik
agar mencintai kitab suci
mereka, sehingga peserta didik
mau lebih rajin membaca dan
mentadaburinya. Lebih-lebih ini
dilaksanakan di bulan Ramadan
yang penuh berkah," ujar Kepala
SMP Negeri 4 Satu Atap
Karan ambu Nokman Riyanto,
S.Pd.Si yang didampingi Eli
Antani, S.Pd selaku Urusan
Kesiswaan kepada EDUKATOR.
Peringatan Nuzulul Qur’an,
lanjut Nokman, diperingati oleh
umat Islam atas turunnya ayat
Al-Qur ’an kepada Nabi
M u h a m m a d S AW. M e l a l u i
peringatan ini, diharapkan
warga SMPN 4 Satap
Karan ambu untuk lebih
mencintai Al Qur'an.
"Dan nuzulul qur ’an ini
sebagai bentuk re eksi kita
semua untuk tekun membaca
dan mengamalkan ajaran yang
te r d a p a t d a l a m A l Q u r ’a n,
terlebih dibulan Ramadan ini
sehingga kita usahakan minimal
untuk bisa khatam satu kali
dalam satu bulan ini," harap
Nokman Riyanto. (Prasetiyo)
Unsoed yang menampilkan
inovasi berjudul “Belajarin.id:
Tutor Finder Application”,
berhasil meraih Gold Medal
pada kategori Informasi Bisnis.
Tim Unsoed yang
tergabung dalam UKMPR (Unit
Kegiatan Mahasiswa
Penalaran dan Riset) Unsoed
ini, terdiri Agung Prasetyo dari
program studi Manajemen
angkatan 2021, Uut Ela Triana
(Teknologi Pangan 2020),
Jalalludin (Peternakan 2020),
dan Aqilah Rahma A.
(Teknologi Pangan 2021).
Humas Unsoed dalam
rilisnya yang diterima
EDUKATOR, Senin (10/4/2023 )
mengabarkan, IYBC
merupakan kompetisi di
bidang bisnis,dengan enam
kategori terdiri Economic
Research, Business
Informatics, International
Business, Bank & Financial
M a n a g e m e n t ,
Enterpreneurship,
Management & Marketing.
Delegasi Unsoed yang sukses meraih gold medal di ajang
International Youth Business Competition (IYBC) 2023. (Foto: Humas Unsoed)
Tahun 2023 ini, IYBC
diselenggarakan oleh
Indonesian Young Scientist
Association (IYSA), dan diikuti
64 tim dari 6 negara yaitu
Vietnam, Korea, Arab Saudi,
Thailand, Malaysia, dan
I n d o n e s i a . Ko m p e t i s i i n i
berlangsung secara daring,
dimulai pertengahan Maret
hingga awal April 2023.
“Lomba ini bertujuan untuk
mengasah kemampuan dalam
mengeksplor inovasi bisnis
pada enam kategori tersebut.
Capaian ini membuktikan
bahwa mahasiswa Unsoed
mampu bersaing dengan
mahasiswa Internasional,
sehingga dapat memotivasi
mahasiswa Unsoed lainnya
untuk berani beprestasi di
kancah Internasional juga,”ujar
salah satu anggota tim, Agung
Prasetyo.
Pada kompetisi bergengsi
itu, Tim Unsoed menampilkan
inovasi berjudul “Belajarin.id:
Tutor Finder Application”.
Menurutnya, inovasi
digiutal ini merupakan aplikasi
untuk mewadahi teman teman
yang mau jadi tutor, semacam
guru les ke anak SD, SMP, SMA
sampai mahasiswa yang mau
les privat maupun kelompok.
“Dengan aplikasi ini
pengguna dapat memilih
tutor-nya sendiri”, jelasnya.
Ag u n g m e n c e r i t a k a n,
kompetisi ini berlangsung
secara daring, proses diawali
dengan mengumpulkan paper
pada tanggal 19 Maret 2023,
kemudian dilanjut presentasi
pada tanggal 3 April 2023

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Forkom MGMP SMP Purbalingga
Gelar Lomba Mapel IPA, Matematika dan IPS
PURBALINGGA, EDUKATOR–Belum
adanya kompetisi sains yang diadakan di
tingkat Kabupaten Purbalingga, menjadi
pertimbangan bagi pengurus Forum
Komunikasi Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (FORKOM MGMP) SMP
Kabupaten Purbalingga, untuk
menyelenggarakan kompetisi mata
pelajaran. Kegiatan ini juga diarahkan
sebagai kompetisi pra Olimpiade Sains
Nasional (OSN) yang rutin
d i s e l e n g g a r a k a n o l e h
Kemendikbudristek RI.
Kompetisi dilaksanakan untuk mata
pelajaran IPA, Matematika dan IPS
secara serentak, namun dengan lokasi
terpisah. Kegiatan dikoordinasikan
dalam satu kepanitiaan, meskipun
pelaksanaannya secara penuh oleh
masing-masing MGMP terkait. Lomba
dilaksanakan secara berkelompok,
dimana satu kelompok terdiri dari tiga
siswa kelas 8 dan 9.
Kompetisi terdiri dari tiga babak.
Babak penyisihan dilaksanakan selama
90 menit berupa soal pilihan ganda
secara online dengan gawai masing-
masing peserta. Tahap semi nal dalam
bentuk soal essay selama 60 menit
untuk menentukan 10 tim peserta
Juara, panitia, dan juri Lomba Mapel IPA SMP Kabupaten Purbalingga tahun 2023
berfoto bersama setelah penganugerahan piala. (Foto: Febri/EDUKATOR)
te r b a i k b e rd a s a r ka n h a s i l t a h a p
penyisihan. Tahap nal dilaksanakan
secara lisan yang diikuti oleh 3 peserta
terbaik.
Kegiatan dilaksanakan serentak
pada Kamis, 9 Maret 2023. Mapel IPA
bertempat di SMPN 3 Purbalingga,
Matematika di SMKN 2 Purbalingga dan
IPS di SMPN 1 Mrebet, Kabupaten
Purbalingga. Kegiatan dimulai pukul
08.30 yang dibuka secara terpusat oleh
Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Tri
Banyumas Raya
Gunawan Setiyadi, S,H., M.H., pusat
kegiatan di SMPN 1 Mrebet.
Demi menjaga objekti tas lomba,
maka panitia menggandeng pihak
ketiga sebagai penyusun soal, juri,
pengawas dan penilai. Mapel IPA
dilaksanakan oleh LPPM Unsoed
Purwokerto, Mapel Matematika dari
MGMP Matematika SMA Kab.
Pekalongan dan Mapel IPS dari Pasca
IPS UMP, Purwokerto. Panitia yang juga
merangkap sebagai peserta
menyerahkan semua hasil lomba pada
5
pihak ketiga tersebut.
Peserta kegiatan berasal dari
perwakilan 63 sekolah SMP Negeri dan
Swasta di Kabupaten Purbalingga.
Meski pada tahap nal sempat tertunda
karena hujan lebat dan listrik mati,
namun secara umum bisa tertangani
dan kegiatan berjalan lancar. Tim yang
berhasil menjadi juara pada lomba
mapel IPA, yaitu juara 1 dari SMP
Istiqomah Sambas, Juara 2 dan 3 dari
SMPN 1 Purbalingga. Juara pada mapel
IPS yaitu, juara 1 dari SMPN 1
Purbalingga, juara 2 dari SMPN 3
Purbalingga dan juara 3 dari SMP
Istiqomah Sambas.
Sedangkan untuk mapel IPS juara 1
dari SMPN 1 Purbalingga, juara 2 dari
SMPN 2 Purbalingga dan juara 3 dari
SMPN 1 Kejobong.
Para siswa juara mendapat
serti kat atas nama perorangan.
Sekolah asal dari siswa juara juga
mendapat serti kat yang
ditandatangani oleh Kadindikbud Kab.
Purbalingga. Selain itu, peserta juara
juga mendapat piala, medali dan uang
pembinaan. Kedepan, lomba mapel ini
akan dilaksanakan secara rutin setiap
tahun dengan lebih baik lagi. (Febri)

CLC Gelar Pelatihan Produksi Film Pendek
di SMA Negeri 3 Purwokerto
Suasana syuting film pendeka di SMAN 3 Purwokerto. (Foto: Dokumentasi CLC/EDUKATOR)
PURWOKERTO Three Lens,
ekstrakulikuler sinematogra
S M A N e g e r i 3 P u r w o ke r t o
mengadakan Pelatihan Produksi
Film Pendek selama dua hari,
baru-baru ini dari pagi hingga
sore hari di lingkungan sekolah
setempat. Pelatihan yang diikuti
21 siswa ini, difasilitasi oleh CLC
Purbalingga, terbagi menjadi
e m p a t k e l a s . Ya k n i k e l a s
penulisan skenario, kelas
manajemen produksi, kelas tata
kamera, dan kelas editing
CLC atau Cinema Lovers
Community (CLC) Purbalingga,
adalah komunitas para pecinta
l m d i w i l a y a h K a b u p a te n
Purbalingga.
IKAGA dan PPA Gasda
Tanam 1015 Bibit Pohon Alpukat
” I n i ke s e m p a t a n b a g u s
banget, kami dapat ilmu dan
pengalaman yang tidak semua
anak setingkat SMA di kota
Pur wokerto berkesempatan
mendapatkan. Dan kami jadi
menyadari bahwa membuat lm
itu sulit, karna itu harus belajar
dengan serius terutama
kekompakan dalam tim,” tutur
salah satu siswi, Indira Aninda
Rahmi yang tergabung pada
kelas manajemen produksi.
Pada sebuah produksi lm,
tidak melulu terkait hal-hal
te k n i s . H a l ya n g t a k ka l a h
penting yaitu manajerial. Ini
justru yang kerap diabaikan.
Padahal kesuksesan sebuah
proses berkarya dalam lm,
P U R B A L I N G G A , Bantarbarang, Kecamatan
sangat bergantung pada
manajemen produksi yang baik. EDUKATOR Memperingati HUT Rembang dan 665 bibit ditanam
Guru Pembina ekskul sinema ke-62 SMA Negeri 1 Purbalingga di Desa Baleraksa, Kecamatan
SMAN 3 Pur woker to Tau q yang puncaknya akan digelar 30 Karangmoncol.
Arie anto, S.Pd mengaku sangat September 2023 mendatang dan "Kami sengaja memilih
senang dengan adanya pelatihan Hari Air Sedunia yang jatuh 22 tanaman alpukat, karena saat
ini. Pasalnya, pada pelatihan ini Maret, Ikatan Alumni Ganesha berbuah kelak bermanfaat bagi
tidak hanya teori yang diajarkan (IKAGA) SMA Negeri 1 Purbalingga m a s y a r a k a t , " u j a r Te g u h
namun praktik sekaligus. dan Perhimpunan Pegiat Alam Pratomo.
“Jadi siswa memahami Ganesha Muda (PPA Gasda) Teguh menargetkan, akan
bagaimana proses produksi
mengadakan kegiatan menanam 25.000 bibit tanaman ,
sebuah lm pendek dari awal
h i n g g a a k h i r, ” j e l a s g u r u pengh auan berupa yang akan disebar di 89 desa
pelajaran Teknik Informatika ini. penananamn pohon alpukat, dalam 14 kecamatan, termasuk
Tim CLC Purbalingga, meski Jumat (7/4/2023). penanaman pohon keras di
agak telat, kini mulai turun ke Koordinator kegiatan sekitar 15 mata air yang ada di di
sekolah-sekolah di wilayah pengh auan Teguh Pratomo berbagai tempat di Purbalingga.
Banyumas Raya memberikan menginformasikan, ada 1015 bibit "Setelah kegiatan
pelatihan produksi lm pendek. pohon alpukat yang ditanam. penanaman pada hari Jumat lalu
Hal ini untuk mempersiapkan Terdiri 350 bibit ditanam di itu, kami akan melakukan
Festival Film Purbalingga (FFP) kompleks Monumen Tempat penanaman ke daerah-daerah
2023, yang akan digelar
Lahir (MTL) Panglima Besar lainnya di Purbalingga," ujarnya.
sepanjang bulan Juli 2023
mendatang. Jenderal Soedirman di Desa (ton)
Terpisah Direktur FFP Nanki
Nirmanto mengatakan, lm
pelajar setingkat SMA/SMK di
Kabupaten Banyumas sudah
sekian tahun tidak turut
menghiasi program kompetisi
pelajar FFP.
”Untuk itu, kami memberi
prioritas pelatihan ke beberapa
SMA di Kabupaten Banyumas,
agar pelajar Banyumas juga
mempunyai kesempatan yang
sama ikut berkompetisi di FFP,”
Salah satu anggota IKAGA sedang menanam bibit pohon alpukat di kompleks
ujarnya.(Iko) MTL Panglima Besar Jenderal Soedirman di Desa Desa Bantarbarang,
Kecamatan Rembang, Purbalingga. (foto: Istimewa/EDUKATOR)

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
 6 Banyumas Raya EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

Bupati Tiwi Paparkan Keunggulan Paket Umrah

via Bandara Soedirman
PURBALINGGA - Bupati
Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
melakukan roadshow optimalisasi
Bandara Jenderal Besar Soedirman
(JBS) ke Kabupaten Banyumas. Bupati
Tiwi dan rombongan diterima oleh
Bupati Banyumas Achmad Husein di
R u a n g J a ka K a h i m a n ko m p l e k s
Pendopo Sipanji, Banyumas, Rabu
(12/4/2023).Sebelumnya, kunjungan
serupa dilakukan ke Bupati Wonosobo,
Plt Bupati Banjarnegara dan Bupati
Pemalang.
Maksud kunjungan, mengajak
kerjasama pemanfaatan Bandara JBS,
khususnya untuk Feeder Umrah.
"Tugas kita sama sekali tidak ada
pembebanan terhadap APBD, tapi
dukungan untuk mensosialisasikan
p a ke t u m r a h b a i k ke p a d a AS N ,
masyarakat maupun travel biro umrah,"
kata Bupati Tiwi kepada Bupati
Banyumas Achmad Husein.
Bupati menjelaskan rencana
Bandara JBS sebagai feeder umrah
bekerjasama dengan PT Jaho Mulya
Sunjaya selaku perusahaan yang
Foto bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi beserta jajarannya dengan
Bupati Banyumas Achmad Husein dan jajarannya juga. (Foto: Ganda/EDUKATOR)
memiliki lisensi pencarter pesawat
juga Angkasa Pura II. Perusahaan
tersebut akan menjalin kerjasama
dengan biro umrah yang bona de
dengan memberangkatkan jamaahnya
khususnya di Purbalingga dan
sekitarnya melalui Bandara JBS.
"Jika biasanya jamaah umrah dari
sini menggunakan perjalanan darat ke
Jakarta, nanti bisa menggunakan
perjalanan udara," katanya.
Ke u n g g u l a n b e r i k u t nya , j i ka
jamaah umrah biasanya harus sampai
menginap di Jakarta terlebih dahulu
untuk menunggu jadwal
pemberangkatan pesawat ke Arab
S a u d i . N a n t i n ya d e n g a n s ke m a
penerbangan ini, jamaah umrah bisa ke
Arab Saudi pada hari yang sama.
"Jadi dari Bandara JB Soedirman
(PWL) akan landing di Halim
Perdanakusuma (HLP) diteruskan
dengan naik bus ke Bandara Soekarno
Hatta (CGK), di Bandara Soekarno -
Hatta akan disediakan lounge khusus
untuk menunggu keberangkatan ke
Arab Saudi di hari yang sama," papar
Bupati.
Bupati mengajak kepada Bupati
Banyumas untuk mensukseskan
bersama rencana ini. Ia menargetkan
sebelum Idul Fitri 1444 H sudah ada
kerjasama antar kabupaten karena
tahun ini bulan Mei paket harus sudah
dipasarkan dan Agustus penerbangan
perdana.
Bupati Banyumas Achmad Husein
menyambut baik rencana ini bahkan
meminta untuk segera disusun agenda
kerjasamanya. Namun, Ia berpesan
agar nantinya selektif memilih biro
perjalanan umrah untuk bergabung.
"Sebagai informasi, biro-biro
perjalanan umrah yang ada di
Banyumas biasanya bukan asli sini, tapi
berpusat di Jakarta. Mudah mudahan
biro yang dikerjasamakan nanti adalah
biro yang bona de, bukan biro yang
bermasalah," katanya.(Ganda)

Dindikpora Banjarnegara Gelar

Pasukan Pengibar Bendera
MAN Purbalingga
Rayakan Milad ke-13
P U R B A L I N G G A ,
E D U K ATO R – P a s u k a n
Pengibar Bendera (Paskibra)
Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Purbalingga atau PASMAN-GA
merayakan Milad ke-13
sekaligus buka puasa
Ramadan bersama di Braling
Grand Hotel Purbalingga,
Jumat (7/4/2023).
Hadir dalam kegiatan yang
bertema “Jalin Komunikasi di
Bulan Suci untuk Menyambung
Silaturahmi” itu, purna anggota
PASMAN-GA, Calon PASMAN-
GA, beserta jajaran pengurus
dan pembina organisasi
Ketua PASMAN-GA XI, Faiq
Berkah Ramadhani berharap
PAS M A N - G A d a p a t t e r u s
memberikan kontribusi positif
dalam dunia pendidikan di
Kabupaten Purbalingga.
“Kami berharap, PASMAN-
GA dapat terus memberikan
kontribusi positif dalam dunia
pendidikan. Organisasi sangat
penting dalam membentuk
karakter generasi muda
Indonesia,” harapnya.
Pembina PASMAN-GA,
Maulana Sulistio Aji
mengatakan, dengan
mengusung tema Jalin
Komunikasi di Bulan Suci
untuk Menyambung
Silaturahmi ini, pihaknya
berharap ada forum
komunikasi demi kemajuan
ekstrakurikuler kedepannya.
“Saya berharap nantinya
ada forum komunikasi yang
terjalin dari angkatan 1 sampai
angkatan 13. Tentunya demi
kemajuan ekstrakurikuler
kedepannya,” katanya.(Iko)
Festival Literasi Tingkat SMP
BANJARNEGARA,
EDUK ATOR Dinas
Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga (Dindikpora)
Kabupaten Banjarnegara ,
baru-baru ini menggelar
Festival Literasi Tingkat
SMP se Kabupaten
Banjarnegara, dengan tema
“B ak Berliterasi, Hidup
Lebih Berarti” , bertempat di
Kompleks Surya Yudha Park.
Kasi Kesiswaan
Dindikpora Banjarnegara,
R i t a K h o t a h
mengemukakan, kegiatan Banjarnegara ini, diikuti SMP se Kabupaten
ini untuk mengembangkan sebanyak 79 peserta cabang Banjarnegara.Juara Cabang
bakat, potensi, dan baca puisi dan 77 peserta Baca Puisi; 1). Ardiaz Da iro
kreativitas peserta didik cabang menulis cerpen,” Subiyanto (SMP N 1
pada mata pelajaran bahasa ujarnya. Karangkobar),2). Alinka
Indonesia, khususnya di Bertindak sebagai S y i fa A m a l i ya ( S MP N 1
bidang menulis cerpen dan dewan juri pada festival ini Pagedongan), 3). Dhening
baca puisi.Selain itu, untuk berasal dari jenjang Purbaningsih (SMP N 1
meningkatkan kompetensi SMA/sederajat. Dari seluruh Purwanegara).
literasi dan penguatan pro l peserta diambil Juara 1, 2, Juara Cabang Menulis
pelajar pancasila.Juga dan 3. Cerpen;1). Aprilia Calista
u n t u k m e n g e m b a n g ka n Para juara mendapatkan (SMP N 2 Banjarnegara), 2).
sikap kompetitif yang sehat piala, piagam, dan uang Latifatun Inez Irawati (SMP N
dan sportif pada peserta pembinaan yang diserahkan 1 Karangkobar), 3). Carissa
didik sejak dini. langsung usai lomba. Salsabila Na sah (SMP N 1
“Festival Literasi Tingkat B e r i k u t d af t a r j u a ra Purwareja Klampok). (toni)
SMP se Kabupaten Festival Literasi Tingkat

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Robot Pembersih Pantai
Buatan Siswa SMA Puhua, Juara 2 Tingkat Nasional
Bussiness Competition Bussiness Model
Canvas Competition for High School
Students Tahun 2023, yang
diselenggarakan oleh IPMI International
Business School Jakarta.
Ketiga siswa tersebut, semuanya
dari Kelas XI, terdiri Fiona Isabella W aya,
Aurellia Rachel Virlyana, dan Davidz
Valentino Mahulette. Mereka dibimbing
oleh guru pendamping Mr. Sindhu
Nugroho dan Ms. Titis Fillaely. Mereka
berhasil menciptakan robot pembersih
Siswa SMA Puhua yang menciptakan robot pembersih pantai berfoto
yang canggih yang menawarkan solusi
dengan guru pembimbingnya. (Foto: Istimewa/EDUKATOR) untuk masalah sampah di perairan dan
darat.
Sebanyak 10 tim bersaing dalam
P U R W O K E R T O , kompetisi yang berlangsung Sabtu, 08
EDUKATOR Prestasi tiga siswa SMA April 2023 di kampusa IPMI International
Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Business School, Kalibata, Jakarta
Pur wokerto ini, layak diacungi Selatan itu. Diantaranya SMA Regina
jempol.Hanya dalam waktu kurang lebih 1 Pacis Bogor, MAU Amanatul Ummah
bulan, mereka berhasil menciptakan Mojokerto, SMAIT As-Syifa Subang, SMA
robot pembersih sampah pantai yang Wardaya Jakarta, SMAS Santa Maria
diberi nama ‘Sea Side Co’. Karya inovatif Surabaya, SMA Thursina Malang, SMA
tersebut, keluar sebagai juara 2 dan juara Kristen Gloria 2, SMA 3 Putera Harapan
favorit tingkat nasional pada IPMI Purwokerto dan SMA Ignatius Global
Banyumas Raya
School Palembang.
Tema yang diangkat dalam IPMI
Business Competition 2023 antara lain
kualitas pendidikan, energi terbarukan
dan perubahan iklim.
“Setelah bersaing ketat, akhirnya
kerja keras kami membuahkan hasil yang
manis. Kami sangat bersyukur serta
mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada Mr.Sindhu dan Ms. Titis
yang sudah mendampingi kami. Juga
kepada kakak kelas yang mau berbagi
pengalaman,” tutur salah satu anggota
tim ,Fiona Isabela W aya kepada
wartawan.
D elaskan Fiona, robot pembersih
sampah ini merupakan salah satu
terobosan untuk menciptakan solusi
bermanfaat bagi dunia.Robot ini dapat
bergerak di air saat berada di atas rakit.
Di depan rakit, ada 2 lampu sisi kiri dan
kanan untuk penerangan. Selain itu, ada
mekanisme roda tank berguna untuk
mengangkat sampah dari air ke rakit.
Sampahnya bisa dipindahkan ke sisi rakit
dengan capit robot.
7
Dalam eksperimennya, Fiona dan
kawan-kawan dibantu oleh kakak
kelasnya, Selin dan Claresta yang
berpengalaman sebagai juara dalam
lomba bisnis tahun sebelumnya.
"Robot pembersih yang kami buat ini
dapat membantu mengatasi masalah
sampah di Indonesia. Sehingga,
mendukung Sustainable Development
Goals (SDG) yang pemerintah
canangkan," katanya.
D i p e r o l e h ke t e r a n g a n, d a l a m
kompetisi bergengsi itu, juara pertama
dimenangkan oleh SMAS Santa Maria
Surabaya, juara kedua diraih SMA 3
Bahasa Putera Harapan Purwekerto, dan
juara ketiga diraih SMA Regina Pacis
Bogor. Adapun SMAIT As-Syifa Boarding
School Subang meraih juara
keempat.Sedangkan SMA Wardaya
Jakarta dan MAU Amanatul Ummah
Mojokerto memenangkan kategori Best
P i t c h D e c k d a n B e s t P r e s e n t e r.
(prasetiyo)

Bupati Tiwi: SMPN 1 Kaligondang

Harus Semakin Berprestasi
yang dibarengi aksi yang nyata
seluruh siswa yang ada mampu
mewujudkan cita-citanya.
"Kalau kalian ingin menjadi
orang sukses harus terus Para siswa MIN 1 Purbalingga sangat terhibur dengan penampilan dalang Bripka Teguh Riyanto
mengejar mimpi, karena dari Satklantas Polres Purbalingga. (Foto: Sudin/EDUKATOR)

sesuatu yang besar dimulai

dari hal kecil, percayalah adik- Peringati Harlah ke 30,
adik semuanya bisa meraih apa
yang diimpikan," ujarnya.
MIN 1 Purbalingga
Bupati Tiwi menerangkan
seluruh siswa-siswi harus rajin
Gelar Wayang Pendidikan
belajar yang dibarengi dengan P U R B A L I N G G A , berkendara di jalan raya dan
doa dan ridho dari orang tua. EDUK ATOR Memperingati mematuhi rabu-rambu lalu-
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat menghadiri HUT ke 42
SMPN 1 Kaligondang. (Foto: Humas Pemkab Purbalingga)
"Selagi adik-adik masih Hari Lahir (Harlah) ke 30, lintas.
mempunyai orang tua, Madrasah Ibtidaiyah "Pagelaran wayang
sayangilah, hormatilah, Negeri/MIN 1 Purbalingga yang pendidikan ini sekaligus
P U R B A L I N G G A , Bupati menuturkan patuhilah dan bahagiakan berada di Desa Krangean, menutup rangkaian kegiatan
EDUKATOR Memasuki usia ke diusianya yang ke-42, SMP N 1 mereka sebaik-baiknya, insya Ke c a m at a n Ke r t a n e g a r a , p e s a n t re n r a m a d a n ya n g
42 tahun, keluarga besar SMP Kaligondang sudah banyak allah semua akan menjadi menggelar berbagai kegiatan. diikuti 670 siswa yang terbagi
Negeri 1 Kaligondang, meraih pencapaian dan orang yang hebat dan sukses," Pada hari Kamis (13/4/2023) ke dalam 24 rombongan
Purbalingga agar terus prestasi. Prestasi yang sudah tutur Bupati Tiwi. bertempat di MIN 1 Purbalingga belajar dari Kelas I sampai
menorehkan prestasi. diraih tentunya harus HUT SMP N 1 Kaligondang digelar pagelaran singkat dengan Kelas VI," ujar Kepala
"Selama ini, sudah banyak dipertahankan dan sudah dimulai dengan wayang pendidikan, MIN 1 Purbalingga, Siti Honiah
prestasi yang diraih SMPN 1 ditingkatkan serta d adikan menghadirkan ki dalang Bripka M u j i a t i , S . Ag , M . P d y a n g
berbagai acara. Pada puncak
Kaligondang. Semoga sebagai motivasi untuk lebih Te g u h R i y a n t o d a r i U n i t didampingi guru senior Sudin
acara, terdapat senam
memasuki usia 42 tahun, terus baik kedepannya. Keamanan dan Keselamatan - S.Pd.I kepada EDUKATOR.
aerobik, bazar UMKM dan jalan
menorehkan prestasi dan "Oleh karena itu dengan Satuan Lalu-lintas Polres Pesantren Ramadan di MIN
sehat yang diikuti seluruh
Purbalingga. Purbalingga digelar selama
semakin banyak prestasi yang pencapaian maupun prestasi Keluarga Besar SMP N 1 Penampilan Bripa Teguh empat hari, dari tanggal 10-13
diraih," harap Bupati yang sudah didapatkan, jangan Kaligondang. Riyanto yang humoris, sangat April 2023. Materi yang
Purbalingga Dyah Hayuning sampai membuat kita puas Pada acara tersebut, menghibur para siswa, guru, dismapaikan kepada para
Pratiwi atau akrab dipanggil Bu diri," kata Bupati Tiwi. Bupati Tiwi didampingi oleh dan tamu undangan yang hadir s i sw a s e l a m a p e s a n t r e n
Tiwi pada acara Puncak Hari Dalam kesempatan Kepala Dinas Pendidikan dan dalam kesempatan itu. Ramadan, diantaranya
Ulang Tahun (HUT) ke 42 SMP tersebut, Bupati Tiwi juga Ke b u d aya a n s e r t a K a b a g D e n g a n g a ya nya ya n g pendalaman Baca Tulis Al
Negeri 1 Kaligondang yang mengajak para siswa untuk Humas dan Protokol Setda k h a s , B r i p ka Te g u h Qur'an (BTA), praktik ibadah
berlangsung di sekolah terus mengejar cita-citanya. Purbalingga. (lil) mengedukasi 670 siswa MIN 1 (wudlu dan salat) dan hikmah
setempat, Sabtu (18/3/2023). Bupati percaya, dengan mimpi Purbalingga, untuk ter tib ramadan. (prasetiyo)

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
 8 Lintas Jateng & DIY TAHUN KE-2 APRIL 2023
NOMOR 24 Tabloid Pendidikan

Aturan Masuk SD Tanpa Tes Calistung
Mulai Berlaku Juli 2023
JAK ARTA, EDUK ATOR
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek)
menyatakan aturan penghapusan tes
membaca, menulis, dan menghitung
(calistung) dalam penerimaan peserta
didik baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar
(SD) berlaku mulai tahun ajaran baru
2022/2023.
“Akan mulai kita berlakukan di tahun
ajaran baru 2022/2023 di pertengahan
bulan Juli,” kata Direktur Sekolah Dasar
Kemdikbudristek Muhammad Hasbi
seperti dilansir CNNIndonesia.com,
Kamis (30/3).
Hasbi mengatakan Kemdikbudristek
telah menempuh langkah advokatif dan
komunikasi persuasif dalam
menyosialisasikan aturan baru tersebut.
Menurut Hasbi, kedua langkah yang
ditempuh melalui gerakan transisi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke SD
akan jauh lebih efektif membuat proses
belajar menjadi menyenangkan.
“Kami meyakini bahwa advokasi dan
persuasi melalui Gerakan Transisi PAUD
ke SD yang menyenangkan, dengan
melibatkan secara gotong royong semua
EDUKATOR
pemangku kepentingan, akan efektif
membawa pesan transisi PAUD ke SD
yang menyenangkan di kelas-kelas PAUD
dan SD kita,” ujarnya.
S e b e l u m nya , M e n d i k b i d r i s te k
Nadiem Makarim menghapus calistung
dalam PPDB Jenjang SD lantaran
miskonsepsi atau kesalahpahaman
mengenai calistung pada PAUD masih
saja terjadi.
Ia menilai pengajaran calistung pada
anak selama ini menggunakan metode
yang salah sehingga membuat anak
menganggap sekolah menjadi sesuatu Anak-anak SD
yang tidak menyenangkan.
Menurut Nadiem, persepsi mengenai menyenangkan. sedemikian rupa seolah-olah ini
calistung adalah satu-satunya yang Sementara itu, Perhimpunan keb akan baru, padahal ini keb akan
penting dalam pembelajaran PAUD Pendidikan dan Guru (P2G) meminta yang sudah lama sejak tahun 2010 melalui
memberikan sejumlah konsekuensi pada Nadiem serius menghapus tes calistung Peraturan Pemerintah,” kata Satriwan
anak. Ia menilai konsekuensi paling dalam penerimaan siswa SD. Koordinator kepada CNNIndonesia.com, Kamis
menakutkan yakni anak merasa bahwa Nasional P2G Satriwan Salim khawatir (30/3).
belajar itu tidak menyenangkan sejak keb akan tersebut hanya sekadar lips Satriwan mengatakan Nadiem harus
dini. service Nadiem ke media. menyosialisasikan rencana
Nadiem menyebut jika anak Ia mengingatkan penghapusan tes penghapusan calistung masuk SD ke
merasakan belajar bukan proses yang calistung bukan keb akan baru dari seluruh sekolah Indonesia. Ia juga
menyenangkan dari masa PAUD, maka Nadiem. menekankan pemberian sanksi kepada
akan sangat sulit memutar balik persepsi “Supaya ini jangan hanya menjadi lips sekolah yang melanggar.(*/prs)
anak bahwa sekolah itu bisa ser vice di media. Ini diglori kasi

Menapak Jejak Dosen UNY

Burhan Nurgiyantoro
S L E M A N , E D U K AT O R
Tugas sebagai guru atau dosen,
mungkin akan dibatasi oleh
waktu. Namun pengabdian, tak
terbatas oleh waktu. Demikian
kalimat pembuka Anwar Efendi
dalam acara 70 Tahun Prof. Dr.
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial", Indonesia.
"Sastra Anak: Pengantar Ketua pelaksana seminar
Pemahaman Dunia Anak", n a s i o n a l , A nwa r E fe n d i
"Penilaian Pembelajaran Bahasa menyampaikan, kegiatan
berbasis Kompetensi", seminar nasional ini merupakan
"Penilaian Otentik dalam kegiatan akademik yang bagus
Pembelajaran Bahasa, untuk d adikan tradisi.

Masjid sumbangan alumni

Burhan Nurgiyantoro, di Cine S t i l i s t i k a" , d a n " P e n i l a i a n “Kegiatan seperti ini tidak
Club, Fakultas Bahasa, Seni dan Pembelajaran Berbasis hanya merupakan ajang untuk

SMA Negeri 8 Yogyakarta

Alumni SMAN 8 Yogyakarta Sumbang Masjid
ke Almamater Senilai Rp 2,3 Milyar
Y O G Y A K A R T A ,
EDUKATOR Pada bulan Ramadan
yang penuh berkah ini, Alumni
SMAN 8 menyerahkan sebuah
masjid kepada almamater
mereka. Masjid tersebut
dinamakan Baitul ‘Ilmi yang dalam
pembangunannya dimotori oleh
alumni SMAN 8 Yogyakarta lintas
angkatan. Masjid yang terletak di
komplek SMAN 8 Yogyakarta
memiliki luas bangunan 400
meter2 dan dapat menampung
sampai dengan 450 jamaah.
Pembangunan masjid Baitul
‘Ilmi dimulai pada akhir tahun 2019,
namun sempat terkendala karena
pandemi Covid-19. Menurut Ketua
Panitia Percepatan Pembangunan
Masjid Baitul ‘Ilmi, Ir. Sigit E Susilo,
MBA , pembangunan ini memakan
b i aya s e k i t a r R p 2 , 3 M i l ya r.
“Sebagian besar adalah hasil
gotong royong dari alumni SMAN 8
Yogyakarta yang tersebar di tanah
air,” ujar Sigit dalam rilisnya
kepada wartawan.
Serah terima masjid
dilakukan oleh Bri en Pol Drs
Sutrisno Untoro, Apt selaku Ketua
Umum IKAPAKCI (Ikatan Alumni
SMA 8 Yogyakarta) kepada Kepala
Sekolah SMAN 8 Yogyakarta, Sri
Suyatmi, S.Pd pada hari Jumat, 7
April 2023.
“Pembangunan Masjid ini
merupakan salah satu program
unggulan kepengurusan IKAPAKCI
periode ini. Alhamdulillah bisa
terselesaiakan dengan baik sesuai
rencana,” ,” ujar Sutrisno Untoro.
Masjid ini langsung digunakan
oleh pihak sekolah untuk kegiatan
ibadah salat jamaah sehari-hari
dan pelaksanaan kegiatan
Pesantren Sekolah dalam
menyambut Ramadhan 1444 H
yang dimulai tanggal 13 April 2024.
“Pihak sekolah sangat
menghargai dan sangat berterima
kasih atas support alumni SMA 8
Yogyakarta yang terhimpun dalam
IKAPAKCI kepada almamater” ujar
Suyatmi.(*/sds)
Budaya (FBSB) Rabu (12/04)
kemarin.
Acara peringatan masa
bakti guru besar di bidang
Pendidikan Sastra FBSB ini
dikemas dalam bentuk seminar
nasional bertajuk “Asesmen
Pe m b e l a j a r a n B a h a s a d a n
Sastra di Era Disrupsi”. Seminar
nasional ini dilaksanakan secara
bauran, dengan pembicara,
Rahmawati dari Pusmendik
Kemdikbudristek dan Guru
besar dari Universitas Negeri
Jakarta, Endry Boeriswati.
Burhan Nurgiyantoro yang
dikenal sebagai ahli penilaian
bidang Pendidikan Bahasa dan
Sastra.Dia sangat produktif
dalam menulis, sekaligus
bertangan dingin dalam
mengelola dan membesarkan
jurnal di Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY).
Beberapa buku yang pernah
ia hasilkan antara lain yaitu,
"Dasar-dasar Pengembangan
Kurikulum Sekolah", "Penilaian
dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra", "Teori Pengkajian Fiksi,
S t a t i s t i k Te r a p a n u n t u k
Kompetensi". meneladani kiprah para pakar,
Salah satu bukti ketekunan namun juga silaturahmi
dan profesionalisme Burhan akademik.” katanya
dalam pengelolaan jurnal antara Wakil Bidang Akademik,
lain terpilihnya jurnal Kemahasiswaan, dan Alumni
"Cakrawala Pendidikan" sebagai FBSB UNY Maman Suryaman
jurnal terbaik tingkat nasional menambahkan, dengan
pada tahun 2019 dan terindeks diundangnya dua narasumber
oleh Scopus. dari luar, akan memberikan
“Pesan saya untuk adik-adik, p e n g u a t a n te r h a d a p te m a
dosen muda. Menulislah!,” seminar yang kali ini mengambil
jelasBurhan Nurgiyantoro dalam topik tentang asesmen
sesi “Menyerap Kearifan pembelajaran di bidang bahasa
Mahaguru: Teladan Disiplin dan dan sastra. (sds)
Tradisi Kepenulisan Prof. Dr.
Burhan Nurgiyanto.”
Menurut Burhan, buku-
buku yang dihasilkannya
m e r u p a ka n ko m i t m e n d a n
tanggung jawab akademik.
Sedangkan gairah untuk
menulis muncul seiring dengan
tanggung jawab untuk
memberikan kuliah pada para
mahasiswa. Untuk itu beberapa
b u k u te r b i t ket i ka s e d a n g
menempuh kuliah S2 dan S3.
Sebagian besar buku-
buku yang ditulis Burhan
menjadi referensi
sejumlah kampus di

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A Burhan Nurgiyantoro

Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
Foto bersama program magang di Discovery English Jogja saat kunjungan
ke kampus Universitas Sanata Dharma (USD). (Foto: Istimewa/EDUKATOR)
Y O G Y A K A R T A ,
E D U K ATO R – E n a m m a h a s i sw a
program magang di lembaga kursus
Bahas Inggris ternama di
Jo a,Discovery English Jo a atau
akrab disebut Discovery English (DE)
beserta pimpinan, Kamis
(16/3/2023) lalu berkunjung ke
kampus Universitas Sanata Dharma
(USD). Mereka diterima dua dosen
Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) USD
yakni Miss Mega Wulandari dan Miss
Rina Astuti Purnamaningwulan, di
Student Hall Kampus I Mrican,
Yogyakarta.
Chief Executive O cer dari
Discovery English Jo a ,Andrew
Yudha yang mendampingi keenam
mahasiswa magang itu
mengatakan, tujuan kunjungan
dalam rangka promosi DE.
“Bagi mahasiswa yang berminat
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
kursus Bahasa Inggris, persiapan
TOEFL, belajar writing,speaking dan
listening, silakan ke Discovery
English. Kami terbuka bagi semua
kalangan yang ingin belajar bahasa
inggris lebih mendalam lagi,” ujar
Andrew Yudha.
Dalam kunjungan yang
berlangsung selama kurang lebih
lima jam itu, dari jam 09.00 – 14.00
WIB, tim sosial media DE juga
memproduksi konten di kompleks
kampus USD di Mrican, yang tayang
di instagram Discovery English . Ini
i g n y a :
Https://www.instagram.com/disco
veryenglishjo a
Ad a p u n e n a m m a h a s i sw a
magang yang berkunjung ke USD itu,
4 dari tim sosial media, terdiri Des
Indah Salsabila – peserta magang
angkatan 2019 dari UPN Veteran
Mahasiwa Magang
“Discovery English Jogja”
Kunjungi PBI USD
Yogyakarta, dan 3 lainnya dari USD
terdiri Gabriela Naranatha (magang
a n g k a t a n 2 01 9 ) d a n P r a s a n d i
Pinasthiko (magang 2020) serta
Martina Devina (magang 2020). Dua
mahasiswa lainnya dari tim
akademik, yakni Vanessa
Permatasari (magang 2020 USD)
dan Diani Gading Bethesda (magang
2020 USD).
Selama kunjungan, para
mahasiswa mendapat informasi
seputar kuliah di berbagai
universitas di luar negeri, juga
termasuk beasiswa, pengalaman
kuliah di luar negeri, biaya hidup,
akomodasi dan sebagainya.
“Hasil selama kunjungan sangat
bermanfaat bagi kami. Kami jadi
lebih paham mengenai beragam
universitas yang ada di luar negeri
seperti program studi yang
menarik,lingkungan belajar yang
menyenangkan, dan suasana kelas
yang kondusif,” ujar Prasandi
Nusantara
Pinasthiko, mahasiswa PBI USD
angkatan 2020, salah satu peserta
magang DE dari tim sosial media.
DE, Lembaga Kursus
Berpengalaman
Untuk diketahui, Discovery
English (DE) adalah lembaga kursus
yang telah berpengalaman menjadi
partner belajar berbahasa Inggris.
DE beralamat di Jalan Jl. P. Puger 3
No.30A, Pugeran, Maguwoharjo,
Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta, No HP:
0812-3111-7985.
Discovery English mulai berdiri
12 Desember 2017 dengan visi
menjadi teman untuk belajar Bahasa
Inggris. Visi ini dirancang untuk
menyelesaikan kegelisahan tentang
mahalnya kualitas pendidikan yang
baik dengan membuka akses belajar
Bahasa Inggris seluas-luasnya.
Untuk memudahkan
pembelajaran Bahasa Ingris,
Discovery English Jo a membuat
9
berbagai video edukasi Bahasa
Inggris yang berdasar materi acuan
berstandar .
Video-video ini dikemas
m e n j a d i ko n t e n - ko n t e n y a n g
berkualitas, sehingga dapat
memudahkan akses belajar dengan
biaya terjangkau.
“Kami percaya inovasi digital ini
dapat membantu meningkatkan
kualitas pendidikan tanpa kendala
biaya lagi,” tambah Andrew Yudha.
Andrew Yudha menambahkan
juga, pihaknya mengusung misi,
Education, Tech, and Collaboration
“Dalam hal ini, kami ingin
mewujudkan kualitas pengalaman
belajar Bahasa Inggris yang
berkualitas, relevan dan
berkelanjutan dengan dukungan
infrastruktur teknologi digital,”
ujarnya. (Prasandi Pinasthiko)

ASPD Kian Dekat, Peserta Didik Diminta Sering Belajar dan Berlatih
YOGYAKARTA, EDUKATOR Asesmen
Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD)
Daerah Istimewa Yogyakarta kian dekat.
Kalender Pendidikan DIY menjadwalkan
pelaksanaan ASPD di DIY, 15-19 Mei 2023 untuk
SMP/SMPLB dan susulan pada 22-23 Mei
2023. Sedangkan untuk SD/SDLB 22-24 Mei
2023 dan susulan 29-30 Mei 2023.
Sejumlah sekolah, baik SD dan SMP
beserta para siswa kelas akhir
mempersiapkan diri agar memperoleh nilai
ASPD yang lebih baik. Meski tidak menentukan
kelulusan, nilai ASPD menjadi salah satu
komponen dalam perhitungan nilai gabungan
pada proses seleksi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) SMP dan SMA/SMK.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga (Kadisdikpora) DIY, Dr Didik Wardaya
SE, MM, Jumat (7/4/2023) seperti dilansir
krjo a.com menginformasikan, bahwa
materi dalam ASPD yakni mengukur hasil daya
nalar dari hasil pembelajaran yang diberikan
Suasana pelaksanaan ASPD tahun 2022 di salah satu SMP di Kulonprogo.
sekolah. Untuk Untuk SD, terdiri dari
Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA.
Sedangkan untuk SMP Matematika, Bahasa
Indonesia, IPA dan Bahasa Inggris.
Karena terkait mengukur daya nalar,
maka model soal-soal ASPD seperti soal
Programme for International Student
Assessment (PISA) dan Asesmen Nasional.
Seperti soal IPA, maka pertanyaan yang
muncul lebih mengarah pada nalar.
"Ini untuk mengukur tingkat literasi
membaca, sains dan numerasi. Sedangkan
soal yang lebih banyak terkait kemampuan
daya nalar siswa. Sehingga materi soal lebih
mengarah pada aplikatif, bukan semata-mata
teori," ujarnya.
Karena itu, Didik berpesan kepada calon
peserta ASPD untuk sering belajar dan
berlatih. Selain itu, juga menjaga kondisi
kesehatan diri. Mengingat saat menjawab,
membutuhkan kondisi badan yang t, agar
kemampuan daya nalarnya bisa terbangun
bagus saat menjawab.
"Jangan sampai karena ngebut
belajarnya, sampai kurang tidur. Pada saat
hari H, malam badan drop. Eman-eman
kondisi badan nantinya," ujar (*)

Kontingen Bantul Kembali Raih Gelar Juara Umum Popda DIY

Y O G Y A K A R T A ,
EDUKATOR Kontingen Kabupaten
Bantul kembali meraih gelar juara
umum Pekan Olahraga Pelajar Daerah
(Popda) DIY 2023.
Pada gelaran tahun 2023 ini,
Kontingen Bantul untuk kedelapan
kalinya secara berturut-turut meraih
gelar juara umum.
Kontingen 'Bumi Projotamansari'
meraih total 92 medali emas, 56 medali
perak dan 88 medali perunggu dari 257
nomor pertandingan pada ajang yang
digelar 14-18 Maret 2023 itu.
Pe r o l e h a n m e d a l i te r s e b u t
terpaut jauh dengan kontingen Kota
Yogyakarta yang kembali menjadi
runner up di ajang Popda DIY dengan
mengemas 57 medali emas, 69 perak
dan 80 perunggu.
Pe r i n g k a t ke t i g a k l a s e m e n
medali akhir ditempati kontingen
Sleman dengan 53 medali emas, 65
perak dan 88 perunggu.
Sedangkan Kulonprogo di
peringkat keempat dengan 33 medali
emas, 36 perak dan 52 perunggu,
disusul Gunungkidul dengan 22 medali
emas, 31 perak dan 70 perunggu.
Atas raihan gelar juara umum
yang ke-8 kali secara berturut-turut
ini, Sub Koordinator Kepemudaan
Dikpora Kabupaten Bantul, Bagus Nur
Edy W aya, yang hadir dalam
penutupan mengaku sangat bangga
dan hasil ini adalah buah dari kerja
keras semua pihak yang terkait.
"Terima kasih dan Alhamdulillah,
kami bisa mempertahankan gelar
juara umum untuk ke-8 kalinya
berturut-turut," ujar Bagus seperti
dilansir jo a.tribunnews.com.
Keberhasilan ini, lanjut Bagus, tak
lepas dari peran penting dari seluruh
atlet, pembina olahraga, koordinator
cabor, pelatih dan pendukung yang
selalu berkomitmen untuk
memberikan yang terbaik bagi Bantul.
"Selaku per wakilan Dikpora
Bantul, saya mengucapkan banyak-
banyak terimakasih kepada semua
pihak dan semoga Bantul tetap
berperstasi di tahun-tahun
mendatang," tegasnya.
Jika dibandingkan dengan
capaian medali yang diraih pada Popda
DIY 2022 yang meraup 92 medali emas,
62 perak dan 69 perunggu dari 242
nomor yang ditandingkan, raihan
medali kontingen Bantul mengalami
stagnasi pada medali emas, kemudian
menurun di medali perak, namun
meningkat untuk medali perunggu.
Dilihat dari juara umum cabor,
Popda DIY tahun 2022 dan 2023,
Kontingen Bantul sama-sama sukses
merebut juara umum di 14 cabor.
Hanya saja terdapat perbedaan
untuk cabor-cabor yang berhasil diraih
gelar juara umumnya.
Di tahun 2022, Bantul sukses
merebut juara umum di cabor angkat
besi, balap sepeda, bulu tangkis, catur,
gulat, judo, panahan, panjat tebing,
senam, sepakbola, sepatu roda, tenis
lapangan, tenis meja dan voli pasir.
Sedangkan pada tahun 2023 ini,
cabor yang berhasil direbut gelar juara
umumnya meliputi, angkat besi, balap Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, menyerahkan piala juara umum Popda DIY 2023
sepeda, bola voli, bola voli pasir, bulu kepada Sub Koordinator Kepemudaan Dikpora Kabupaten Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya,
tangkis, gulat, judo, karate, panahan, selaku perwakilan Pemkab Bantul dalam upacara penutupan. (Istimewa)
panjat tebing, pencak silat, senam,
tarung derajat, dan tenis lapangan.
umum Popda DIY 2023. 2023 ini, dan semoga yang saat ini
“ B e r m o d a l h a s i l Po p d a i n i ,
Dalam kesempatan tersebut belum meraih juara, tetap
kedepan akan kami ambil atlet yang
dirinya juga berpesan kepada seluruh bersemangat latihan, semoga di
berpertasi di Popda untuk persiapan
atlet yang di Popda DIY tahun ini belum Popda 2024 mendatang bisa menjadi
tim Porda Bantul. Semoga kita bisa
berhasil meraih medali emas, untuk juara. Saya berharap agar hasil Popda
menjadi juara umum Porda DIY di
tetap berlatih maksimal agar di Popda kali ini bisa menjadi bekal untuk
Gunungkidul besok," tegasnya.
DIY 2024 mendatang bisa meraih memilih atlet menuju event nasional,
Kepala Disdikpora DIY, Didik
medali emas. seperti tahun ini ada Popnas di
Wardaya, dalam penutupan kemarin
“Selamat kepada para juara yang Sumsel," tegasnya.(*)
memberikan selamat kepada
kabupaten Bantul yang menjadi juara telah berprestasi dalam Popda DIY

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
10 Lembar Sastra PUISI
PUISI
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
INDAHNYA KALAM RINDU
RAMADANKU Oleh: Kursiati, S.Pd SD, M.Pd*)

Oleh: Wiwik Ekawati,S.Pd.SD*) Dalam ramadan suci

Lantunan ayat-ayat cinta
Seuntai kata indah itu Berkumandang dengan irama rindu
Alunan senandung sejuknya Pada setiap mushola kasih-Mu
Mengantarku untuk patuh pada sang Illahi Hari terasa penuh bunga
Lantunan gema ayat sucimu
Menuntunku ke sana Di atas sajadah rindu
Kubacakan tilawah syahdu
Gemercik rintik hujan sore
Kalam Illahi pengisi kalbu
Menyeruak harapan untuk hari petang
Menggetarkan hati setiap manusia
Menabung pahala murni
Tiada ada yang lain lagi Kalam memberi wewangi jiwa

Terjunjung janji hatku Bacalah Alquran dalam kalimat indah-Nya

Membawa rindu akan hari itu Akan menjadi siraman ampunan
Menunggu takbir indah bertalu Syiar bagi umat muslim
Bahagia darimu Ramadhanku Melafazkan kalam agung
Pada tiap malam ramadan tiba
Telapak jejak kaki
Mulukis di sela embun pagi Syafaat akan datang kepada pembaca kalam Illahi
Sang mentari menyambutmu. 'kan menjadi sahabat kelak
indahnya Ramadhanku Menjadikan berkah dan kemudahanan segala urusan
Jika manusia membersamai selama di dunia
*)Wiwik Ekawati, S.Pd, saat ini Kepala SD Kalam rindu tiada henti
Negeri 1 Kembaran Kulon, Kecamatan/ Diterangi Illahi
Kabupaten Purbalingga. Aktif menulis
puisi, artikel dan jurnal di berbaia media
lokal, regional maupun nasional.

*)Kursiati, S.Pd., M.Pd, lahir di Purbalingga,

10 Desember 1967. Saat ini sebagai Kepala
SD Negeri 1 Gandasuli, Kecamatan

MENGHARAP
Bobotsari Purbalingga.

LAUTAN AMPUN
MENAPAKI JEJAK-
Oleh: Budi Soekarno, S.Pd *)

Marhaban ya marhaban

Ramadan datang
Membawa cahaya ampunan
JEJAK SURGAWI
Masuk ke pintu kalbu iman Oleh: Sakiman, S.Pd*)
Memberi sinar takwa
Ku telusuri liku-liku jalan berbatu
Marhaban ya marhaban Lewati tiap detik dari waktu
Pada tiap sisi tertentu
Satu bulan menjalankan ibadah puasa Aral melintang bersiap menyatu
dahaga belajar menterjemaahkan
Rasa kebersaamaan Langkah mantap hijrahkan hidup
Cerahkan hati yang kian meredup
Marhaban ya marhaban Sebait doa pada tangan-tangan terkatup
Akan bahagia yang ingin diraup
Bulan kesabaran dan penuh simpati
Bukalah pintu ampunan-Mu Firman-Mu percepat langkah
Dalam lautan dosa Kembali memohon ampunan dalam lelah
Dari ombak godaan setan Gelimang dosa tanpa arah
Berkeluh kesah akui salah
Marhaban ya marhaban
Jejak-jejak surgawi
Samudera nikmat yang dianugrahkan Kutapaki mantap sepenuh hati
pada hamba-Mu Hijrahku kembali pada Ilahi
Menjadi manusia Qurani Jadikan hidup kembali fitri
Mengharap lautan ampunanMu

*)Budi Soekarno, lahir di Purbalingga, 14

Februari 1969. Saat ini sebagai Kepala SD *)Sakiman, S.Pd saat ini Kepala SD Negeri 1
Negeri 2 Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, Kalialang, Kecamatan Kemangkon,
Purbalingga. Hobi menulis sejak kecil, dan Purbalingga.
beberapa antologi puisinya sudah diterbitkan.

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023 Lembar Sastra 11
Lelaki Yang Ingin
Menulis Cerita
Luar Biasa Oleh: Joe Hasan

s a l a h saya belum bisa seperti Penulis- meminta makanan.

menggunakanku.
Kau lihat, polisi sana
justru takut
padamu.”
“Oh jadi orang
berbaju coklat itu
namanya polisi?
“Iya, sekarang
lepaskan aku. Biarkan
pemilikku menyimpanku.”
“ A k u s e d a n g
menikmatimu. Tak bisakah
kau sabar sedikit!”
Saya lupa apa percakapan
lanjutan antara pistol dan
monyet itu. Terkesan tidak
masuk akal memang tapi cerpen-
cerpen seperti ini terus saja masuk
daftar cerpen terbaik dalam setiap
tahun pada sebuah media nasional.
Kadang saya berpikir bagaimana
penulis kelas kakap itu. Mereka
pandai sekali bermain kata dalam
menyusun cerita hingga bisa
menghipnotis para pembaca untuk
terus membaca tulisan mereka.
Kucing itu mengeong lagi,
makanan di piringnya sudah habis.
Masih tertinggal satu dua butir nasi.
Dia masih mengeong. Sepertinya dia
masih lapar. Tapi saya biarkan saja.
Saya ke ruang nonton. Kucing itu
mengikuti saya. Saya putar lm barat,
chanel itu menayangkan lm kura-
kura menjadi ninja. Bisa bicara
layaknya manusia. Bahkan bisa
berkelahi.
Kura-kura ini menjadi pahlawan di
kota. Lagi-lagi ceritanya membuat
binatang seperti manusia. imajinasi
orang yang membuat cerita ini benar-
benar luar biasa. Bisa jadi cerita kura-
“Kau bicara padaku?” Saya masih
merasa harus memastikan.
“Iya, siapa lagi. Hanya kita berdua
di sini.”
“Kenapa kau bisa bicara?”
“Karena saya makhluk ciptaan
tuhan. Bukankah cerpen yang kau
baca juga mengatakan hal yang
sama? Seharusnya kau tidak perlu
heran begitu.”
“Saya tidak heran, saya cuma....”
“Bisakah kau beri saya sedikit
makanan yang kau punya? Saya lapar.”
kucing itu memotong ucapan dan
kebingungan saya.
“Ada. Kau tunggu di sini. Akan
saya ambilkan.” Saat menurunkan
kaki ke lantai, saya terkaget seperti
jatuh dari lantai tujuh. Ternyata saya
bermimpi.
A h, s a y a ke t i d u r a n d i s o fa

S
AYA masih ingat betul cerpen
yang pernah saya baca
beberapa pekan lalu. Saya lupa
siapa nama penulisnya yang jelas
sama dengan saya. Sama-sama
lelaki.
Biasalah di negeri ini nama
penulis memang tidak terlalu
dikenang. Jika cerpen tersebut
di lmkan pasti masyarakat lebih
mengingat siapa nama pemainnya
dari pada siapa nama penulis
naskahnya.
Persis seperti penyanyi, tentu
masyarakat lebih kenal dengan siapa
penyanyi sebuah lagu dari pada
penulis atau pencipta lagu tersebut.
Ah negeriku, tiba-tiba saja dalam
dada saya ada keinginan untuk
menjadi artis, pemain lm, agar
dikenal masyarakat luas.
Kembali ke cerpen yang pernah
saya baca itu. Cerita tentang kucing
yang jatuh cinta pada manusia. Dalam
cerpen itu penulis menceritakan
seolah-olah si kucing jatuh cinta pada
tuan lelakinya usai melahirkan empat
ekor anaknya di kamar lelaki tersebut.
Sang kucing kehilangan rasa
cintanya ketika pada suatu pagi ia
tahu bahwa si tuan tidak pernah
memberinya nama selama ini. Saat itu
ia sadar bahwa si tuan tidak akan
mungkin menikahinya.
Sampai saat ini saya masih terus
mengagumi ide penulis cerpen itu.
Tapi saya benar-benar lupa siapa
nama penulis lelaki itu. Saya juga
pernah membaca novel dari salah
satu penulis terkenal.
Saya ingin menyebut namanya
tapi saya kira tidak perlu. Karena
seperti yang sudah saya katakan pada
awal cerita ini, masyarakat akan
masa bodoh dengan nama penulis.
penulis-penulis ini bisa menulis cerita kura ini berawal dari cerita kecil sembari nonton. Cerpen dan lm
seperti ini. seperti kucing yang jatuh cinta pada tentang hewan ini hampir
Menghidupkan benda mati, bisa manusia. Cerita seperti kucing yang membuatku tidak waras. Kucing itu
berbicara dengan manusia dan bisa bicara dengan pistol. Pikiran saya berbaring di dekatku. Hah, kisah
seterusnya. Lalu hewan yang juga melayang lagi. Andai saya bisa hewan dari cerita yang saya baca
b is a b i c ara d e nga n m a n us i a. membuat cerita seperti itu. aih... berhasil masuk dalam mimpi saya.
Seperti dongeng, tapi cerpen- pasti akan sangat seru. Saya rasa ini ide yang bagus untuk
cerpen penulis nasional ini jelas “Saya lapar.” Tiba-tiba saya d adikan cerpen. Jika mereka—para
bukan sebuah dongeng. Saya juga mendengar suara. “Saya lapar, penulis cerpen bisa membuat cerita
ingin sekali seper ti mereka. bisakah kau berikan sedikit seolah-olah hewan bisa bicara
Menulis cerpen menghidupkan benda makananmu untukku?” Hah? Suara itu dengan manusia, maka saya juga bisa.
Penulis terkenal ini menulis cerita
mati, membuat hewan bisa lagi. Di sekeliling saya tidak ada siapa- Saya ambil saja kisah dari mimpi siang
tentang monyet yang juga jatuh cinta
menggunakan bahasa manusia lalu siapa. saya ini.
pada manusia. Saya beri nama
dimuat di koran-koran. Semua orang rumah memang Dan saya bergegas menuju laptop
monyet itu Kuri, tentu ini bukan nama
“Ngeong...” terdengar suara sedang keluar. Tinggal saya sendiri saya yang tidak saya tutup sejak
sebenarnya, karena saya juga lupa
kucing. Ah, pikiran saya langsung (dan kucing yang entah dari mana). malam karena kehilangan ide untuk
nama monyet dalam cerita itu.
melayang pada cerita-cerita yang Kucing itu berdiri tepat di depanku. menulis cerita luar biasa seperti para
Monyet itu mengira manusia yang
sudah saya baca. Berdiri seperti manusia dengan dua penulis luar biasa itu.
memeliharanya ialah jelmaan
“Apa kau bisa bicara? Hehehe...” kaki. Mataku melotot. Apa-apaan ini.
kekasihnya dulu yang ditangkap
saya tertawa atas tingkah konyol saya Kenapa cerita-cerita ksi itu jadi Baubau, Sulawesi Tenggara-2021
segerombolan pemburu. Demi
sendiri. nyata siang-siang bolong begini? Tapi
cintanya pada sang kekasih Kuri ikut
Kucing itu mengeong lagi. ini betul terjadi. Kucing itulah yang
keluar hutan. Mengejar si pemburu.
Seperti biasa, dia melingkari kedua
Lalu entah apa yang ada dalam
kaki saya, bermanja-manja agar
pikirannya Kuri melihat lelaki tampan,
diberi makanan lalu pergi tanpa Joe Hasan, lahir di Ambon pada 22
dikiranya itulah sang kekasih. Bahkan
menengok kebelakang seolah-olah Februari. Tulisannya pernah dimuat di
sebelum Kuri rela d adikan topeng
saya bukan siapa-siapa. Rakyat Sultra, Lampung Post,
monyet sebagai penghasil isi perut
Saya memang bukan siapa- Banjarmasin Post, Bangka Pos, Magrib.id,
lelaki itu, ia sempat belajar
siapanya, kucing ini entah darimana ideide.id,Kedaulatan Rakyat, Merapi,
bagaimana cara menjadi manusia.
datangnya, beberapa hari ini selalu Minggu Pagi, Ceritanet.com,
Dalam perjalanannya mencari
datang ke sini meminta makanan.
sang kekasih Kuri melihat manusia Sastramedia.com, Haluan, Tabloid
Saya beri apa yang saya punya, toh
berbaju coklat. Kuri lihat bagaimana Pendidikan EDUKATOR, Jurnal Sastra
saya juga pecinta kucing.
manusia itu menodongkan pistol Santarang, dll. IG : @joehasan_.
Jadi tidak terlalu jadi masalah.
pada seseorang, bagaimana mereka
Saya beri dia satu potong ikan, lalu
berjalan, berbicara, membunuh,
melihatnya seolah kucing adalah
tujuannya adalah agar tidak kikuk
pemandangan ajaib. Entahlah, saya
ketika bertemu kekasihnya. Kuri
senang saja melihat kucing.
bahkan sempat bercakap dengan
Saya teringat cerpen.
pistol.
Mungkinkah kucing itu sekarang
“Kenapa kau menyentuhku?”
sedang bercakap dengan piring?
tanya pistol.
Mungkin saja mereka sedang
“Aku hanya belajar bagaimana
berdebat siapa lebih berharga bagi
cara menggunakanmu.”
saya. si kucing atau si piring. Ah,
“Tapi aku sedang berpeluru, kau
pikiran saya terlalu konyol. Sepertinya
bisa saja menimbulkan masalah bila

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
 12 Artikel Ilmiah Populer
Bernalar Kritis dengan Model “Controversial Issues”
DUNIA dengan perkembangan
teknologi yang sangat pesat yang
membawa tidak hanya dampak
positif tetapi juga dampak negatif
merupakan tantangan bagi para
pendidik mata pelajaran IPS untuk
menciptakan strategi atau pun cara
agar peserta didik tidak gamang
untuk terjun dalam masyarakat
dengan segala macam persoalan
yang ada.
Misalnya, maraknya ujaran
kebencian dan berita hoax yang
akhir-akhir ini sering beredar dan
bahkan sudah “diperjualbelikan”,
harus dilawan oleh seluruh lapisan
masyarakat, termasuk pelajar.
Karenanya, pelajar harus membekali
diri dengan karakter yang kuat agar
bisa bereaksi terhadap situasi
apapun yang terjadi di lingkungan
sekitarnya.
Fenomena maraknya berita
hoax yang tersebar di media sosial
dan semakin hari semakin meluas
sangat memprihatinkan. Keadaan ini
d i p e r p a ra h d e n g a n b a nya k nya
pengguna media sosial yang dengan
mudahnya sharing informasi yang
belum jelas keabsahannya tersebut.
Kurangnya kemampuan pengguna
s m a r t p h o n e d a l a m b e r l i te r a s i
informasi dan berpikir kritis ikut andil
dalam meluasnya hoax. Penyebaran
hoax melalui media semakin menjadi
ketika seseorang yang pertama
menerima pesan hoax tidak memiliki
kemampuan untuk bernalar kritis.
Hadirnya Kurikulum Merdeka
menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia yang sesuai dengan
kebutuhan zaman. Dalam Kurikulum
Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk
menjadi cerdas, namun juga
berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila atau yang disebut sebagai
wujud Pro l Pelajar Pancasila. Ada 6
Pro l Pelajar Pancasila yang harus
diwujudkan oleh generasi Indonesia
salah satu diantaranya adalah
bernalar kritis.
Untuk menghadapi era
globalisasi, setiap anak harus
memiliki kemampuan bernalar kritis
Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar IPS Melalui TGT
M U ATA N p e l a j a r a n I P S
bertujuan untuk membekali peserta
didikm dengan pengetahuan sosial
dan juga berupaya membina dan
mengembangkan peserta didik
menjadi sumber daya manusia yang
berketerampilan sosial dan
intelektual sebagai warga
masyarakat dan warga negara yang
memiliki perhatian, kepedulian
sosial yang bertanggung jawab.
Menurut Aziz Wahab ( Trianto,
2010 ) kemampuan dan keterampilan
guru dalam dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran ,
metode dan strategi pembelajaran
senantiasa terus ditingkatkan agar
pembelajaran IPS benar-benar
mampu mengkondisikan upaya
p e m b e k a l a n ke m a m p u a n d a n
keterampilan dasar siswa untuk
menjadi manusia dan warga negara
yang baik.
TGT menggunakan touramen
akademik , dan menggnakan kuis-
kuis dan sistem skor kemajuan
i n d i v i d u , d i m a n a p a r a s i swa
yang baik. Bernalar kritis artinya
kemampuan berpikir secara objektif
untuk memproses informasi baik
k u a l i t a t i f a t a u k u a n t i t a t i f,
menganalisis informasi,
m e n g eva l u a s i , s e r t a
menyimpulkannya. Elemen dari
bernalar kritis, yaitu memperoleh
informasi dan gagasan, analisis dan
evaluasi nalar, re eksi pemikiran dan
proses berpikir, serta pengambilan
keputusan.
Kemampuan seseorang tak
terkecuali siswa dalam bernalar kritis
sangat dibutuhkan dalam menerima
sebuah informasi, hal tersebut untuk
menghindari pengguna media sosial
terjerumus pada informasi-informasi
yang tidak dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya dan
m e nye s a t ka n. Te r b u k t i ket i ka
seseorang yang awam ketika
mendapatkan informasi akan segera
menelan mentah-mentah informasi
yang didapatkannya dan terpengaruh
dengan informasi tersebut.
Melalui karakter dan kecerdasan
intelektual yang dimiliki, siswa akan
bisa bernalar kritis dan melakukan
kon rmasi terhadap kebenaran dari
sebuah informasi yang mereka
dapatkan. Sehingga mereka akan
mempergunakan kemajuan
teknologi secara b aksana yang
dapat memberikan manfaat dan
mencerdaskan mereka.
Bernalar kritis menurut
Fascione dalam Sulaiman &
Syakarofath (2018: 88) merupakan
suatu kemampuan untuk
memberikan penlilaian yang
ber tujuan untuk menghasilkan
penafsiran, analisis dan evaluasi
serta menghasilkan kesimpulan yang
nantinya akan memberikan
penjelasan atas bukti, konsep,
metodologi dan pertimbangan yang
menjadi dasar atas penilaian tadi.
Secara sederhana Norris dalam
Ikman (2016: 364) menyimpulkan
bahwa bernalar kritis merupakan
pengambilan keputusan secara
rasional tentang apa yang diyakini
dan dilakukan. Kebiasaan bernalar
kritis akan membuat lebih mudah
berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan anggota tim lainyang kinerja
akademik mereka setara (Slavin,
2009). Setiap model pembelajaran
mengarahkan kita ke dalam
mendesain pembelajaran untuk
membantu peserta didik
sedemikian rupa sehingga tujuan
pembelajaran tercapai (Joyce,
dalam Trianto, 2007).
Hasil belajar merupakan
perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami
aktivitas belajar . perolehan aspek-
aspek perubahan perilaku tersebut
tergantung pada apa yang dipelajari
oleh pembelajar. Apabila pembelajar
mempelajari pengetahuan tentang
konsep , maka perubahan perilaku
yang diperoleh adalah berupa
penguasaan konsep.
Dalam pembelajaran perilaku
yang harus dicapai setelah
melaksanakan aktivitas belajar
dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran.
Team Games Tournament (TGT)
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Rachmah Sri Hardjanti, S.Pd
Guru IPS
SMP Negeri 5 Purbalingga
dalam menjabarkan pendapat dari
orang lain dan tidak mudah percaya
begitu saja ser ta tidak mudah
dimanfaatkan oleh orang lain.
Oleh karena itu diperlukan
strategi cara untuk dapat
menumbuhkan dan meningkatkan
bernalar bagi para peserta didik.
Penulis memiliki gagasan bahwa
menumbuhkan atau pun
meningkatkan kemampuan bernalar
kritis dapat diterapkan di kelas-kelas
di SMP Negeri 5 Purbalingga dengan
Controversial Issues.
Menurut Museing model
controversial issues merupakan
model pembelajaran yang
menyajikan isu-isu kontroversial
yang mudah diterima oleh seseorang
atau kelompok tetapi juga mudah
ditolak oleh orang atau kelompok
lain. (Komalasari, 2013: 60). Adapun
manfaat dalam model pembelajaran
tersebut yaitu pembelajaran isu-isu
kontroversial penting untuk
mencegah terjadinya kesenjangan
dan salah paham, yang dapat
menjurus pada terjadinya kon ik.
Contoversial issues sendiri
merupakan suatu topik yang tidak
memiliki sebuah konsensus yang
j e l a s d a l a m m e n g e k s p r e s i ka n
sebuah kon ik, hal ini dikarenakan
tiap-tiap kelompok masyarakat
memiliki interpretasi dan pandangan
yang berbeda dalam menanggapi
sebuah isu.
Menurut penulis, model
Ida Wachyuni, S.Ag
Guru MI Ma’Arif NU Brakas
Kecamatan Karanganyar
Kabupaten Purbalingga
m e r u p a ka n s a l a h s a t u m o d e l
pembelajaran dalam pendekatan
pembelajaran kooperatif
(Kooperative Learning) yang
menempatkan siawa dalam
kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5 sampai 6 orang
yang memiliki kemamuan , jenis
kelamin, dan suku ras yang berbeda-
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
NOMOR 24 Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
pembelajaran controversial issues
mampu memberikan stimulus yang
dapat merangsang peserta didik
untuk melakukan kegiatan bernalar
kritis, karena dalam proses
penerapannya menuntut peserta
didik melihat permasalahan dari
berbagai sudut pandang dan
menggali informasi yang valid
mengenai isu yang dibahas.
Melalui perbedaan pendapat
tentang suatu isu, maka materi
controversial issues secara langsung
membangkitkan kemampuan
berpikir seseorang. Melalui bacaan
atau mendengar mengenai suatu
kejadian, maka ia secara spontan
bereaksi menentukan kepada pihak
mana ia berada. Mungkin juga
seorang peserta didik memerlukan
beberapa saat untuk dapat
menentukan posisinya.
Keuntungan yang diperoleh
melalui pembelajaran dengan
menggunakan controversial issues
adalah melalui pendapat yang
berbeda, orang dapat
mengembangkan pendapat baru
yang lebih baik. Di sini terjadi proses
berpikir tingkat tinggi (menganalisis,
menyintesis, dan mengevaluasi).
Atas dasar perbedaan pendapat
itulah dinamika kehidupan akademik
dan sosial terjamin dengan baik.
Menurut Wiraatmaja (2002: 2)
keuntungan menggunakan model
pembelajaran Controversial Issues
(Isu Kontroversi) adalah: 1)
mengajarkan kepada siswa
ke te r a m p i l a n a ka d e m i s u n t u k
membuat hipotesis, mengumpulkan
evidensi, menganalisis data, dan
menyajikan hasil inkuiri, 2) melatih
peserta didik untuk menghadapi
kehidupan sosial yang kompleks
dengan keterampilan
berkomunikasi, menanamkan rasa
empati, mempengaruhi orang lain,
toleran, bekerja sama, dan lain-lain,
3) karena isu-isu yang dibahas
berguna untuk mempelajari studi
kasus dengan memahami
penggunaan konsep, generalisasi,
dan teori ilmu-ilmu sosial.
beda.
Aktivitas belajar siswa adalah
kegiatan yang dilakukan oleh
jasmani dan rohani atau sik dan
mental dalam rangka untuk
memperoleh pengetahuan atau
m e n g u a s a i p e n g a l a m a n, d a n
m e n d a p a t k a n i n fo r m a s i a t a u
menemukan. Kegiatan sik dapat
dilihat dari kegiatan aktif siswa di
kelas sedangkan aktivitas psikis
dapat diamati dari perubahan sikap
dan nilai yang terjadi pada siswa.
Istilah pendidikan IPS dalam
mnyelenggarakan pendidikan di
Indonesia masih relatif baru
digunakan. Ilmu Pengetahuan Sosial
membahas hubungan antara
manusia dengan lingkungannya.
Pendidikan IPS berusaha membantu
siswa dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi
sehingga akan menjadikannya
semakin mengerti dan memahami
lingkungan sosial masyarakat.
Model pembelajaran adalah
suatu perencanaan atau suatu pola
Controversial Issues
dikembangkan untuk mencapai
setidak-tidaknya tiga tujuan
pembelajaran, yaitu hasil belajar
akademik, penerimaan terhadap
keragaman, dan pengembangan
keterampilan bernalar kritis.
Beberapa ahli berpendapat bahwa
pembelajaran ini unggul dalam
membantu siswa memahami
konsep-konsep sulit. Para ahli telah
menunjukkan bahwa model
pembelajaran ini telah dapat
meningkatkan penilaian siswa pada
belajar akademik dan perubahan
norma yang berhubungan dengan
hasil belajar.
Berikut adalah langkah-langkah
dalam menumbuhkan kemampuan
bernalar kritis di kelas-kelas yang
diampu penulis melalui strategi
Controversial Issues: 1) Guru dan
siswa melakukan brainstorming
mengenai isu–isu kontroversial yang
akan dibahas, isu-isu tersebut
diambil dari hasil pengamatan yang
telah dilakukan oleh siswa: 1) siswa
berkelompok memilih salah satu
kasus yang akan dikaji,
2) siswa melakukan inkuiri,
mengundang narasumber, membaca
buku, mengumpulkan informasi lain,
3) siswa menyajikan atau
mendiskusikan hasil inkuiri,
mengajukan argumentasi,
mendengarkan couterargument atau
opini lain, 4) mempertahankan
keputusan pro kontra terhadap
controversial issues, 5) mengambil
keputusan pro kontra dengan alsan-
alasan,
6) menerima saran dari orang
lain untuk mengembangkan ide-ide
baru, 7) mengemukakan pertanyaan
yang relevan dan beraturan, 8)
meminta penjelasan (klari kasi), 9)
menanyakan sumber informasi yang
memperkaya argument, 10) berusaha
memahami pertanyaan dan
menanggapi pertanyaan, 11)
mendengarkan pendapat orang lain,
10) peserta didik menerapkan konsep
generalisasi, teori ilmu sosial untuk
akademis dan menganalisis
permasalahan.(*)
yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran
di kelas atau pembelajaran dalam
tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran
termasuk di dalamnya buku-buku ,
lm, komputer, kurikulum, dan lain-
lain. Dan setiap model
pembelajaran mengarahkan kita ke
dalam mendesain pembelajaran
untuk membantu peserta didik
sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.
TGT menggunakan turnamen
akademik, dan menggunakan kuis-
kuis dan sistem skor kemajuan
i n d i v i d u , d i m a n a p a r a s i swa
berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan anggota tim lain yang kinerja
akademik mereka setara. Dengan
penerapan TGT dalam pembelajaran
IPS dapat meningkat kualitas dapat
mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran sehingga hasil belajar
diharapkan meningkat.(*)
Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Masker, Jejak Suram Pandemi di Sekolah
dari perhatian khalayak. Padahal sangat
tampak di depan mata. Banyak yang
menganggap penggunaan masker saat
ini merupakan hal yang normal saja.
Dianggap hanya sebatas kebiasaan baru
yang telah berlangsung hampir dua
tahun sehingga sulit dihentikan. Bentuk
kewaspadaan terhadap lingkungan
dalam rangka tetap sehat. Dan berbagai
alasan lain yang seolah
menenggelamkan perhatian kita semua
terhadap masalah ini.
Andai saja konteksnya adalah
masyarakat umum, maka berbagai
alasan di atas sangat masuk akal.
Penggunaan masker masih dibutuhkan
Febri Prasetyo Adi, S.Pd.I dengan alasan kesehatan dan
Guru SMP Negeri 3 Mrebet kebiasaan. Namun, konteksnya akan
Kabupaten Purbalingga menjadi berbeda ketika masuk di dunia
pendidikan, khususnya di sekolah-
sekolah tingkat dasar.
BERBEDA dulu dengan sekarang. Penulis sebagai guru mulai
D a h u l u , s a a t p a n d e m i C ov i d - 1 9 , menyadari betapa persoalan masker ini
penggunaan masker menjadi kewajiban. perlu menjadi perhatian saat beberapa
Nyaris semua orang menggunakan siswa menolak melepaskan maskernya
masker saat keluar rumah. Orang-orang di sekolah. Berdasarkan hasil survei di
yang nekat tidak menggunakan masker sekolah, penulis mendapatkan nyaris
akan langsung mendapat sanksi sosial. setiap kelas rata-rata terdapat lima dari
Orang lain akan enggan berdekatan sekitar tiga puluhan siswa yang masih
dengannya. mengenakan masker hingga kini. Jadi
Saat ini, pandemi telah berakhir. sepanjang kehadirannya di sekolah
Segala hal yang berhubungan dengan hingga kepulangannya, siswa yang
pandemi, termasuk penggunaan masker bersangkutan terus saja memakai
perlahan mulai ditinggalkan. Presiden masker. Baik di dalam kelas, maupun di
Joko Widodo secara resmi telah luar kelas saat kegiatan olah raga dan
mengeluarkan keb akan pelonggaran istirahat.
penggunaan masker di luar ruangan Tidak alasan jelas mengapa siswa
sejak Mei 2022 lalu. Semua orang mulai tersebut terus memakai masker. Bukan
sibuk mengembalikan kondisi takut karena terpapar virus. Bukan pula
sebagaimana sebelum pandemi. Jejak- karena kondisi kesehatan yang kurang
jejak pandemi mulai dikikis satu per satu. baik dan alasan lain yang berkaitan
Dunia pendidikan juga berbenah. dengan kesehatan. Meski nampak ragu,
Implementasi Kurikulum Merdeka beberapa jawaban yang keluar dari
menjadi salah satu obat atas efek pengakuan siswa tersebut diantaranya
p a n d e m i ya n g d i d e r a o l e h d u n i a adalah rasa nyaman dan lebih percaya
pendidikan. Fokusnya adalah diri saat mengenakan masker. Melepas
penanganan loss learning yang terjadi masker seperti membuka bagian tubuh
selama masa pandemi. Segala daya yang seharusnya tertutup. Satu hal yang
upaya dikerahkan oleh pemerintah, pasti, bahwa siswa yang bersangkutan
sekolah, guru hingga orang tua agar lebih memilih untuk tidak sekolah dari
siswa bisa kembali belajar di sekolah pada harus melepaskan maskernya.
secara normal sebagaimana sebelum Bahkan pernyataan tersebut muncul
pandemi terjadi. Namun, nampaknya ada saat kegiatan penilaian. Siswa yang
satu yang terlupakan, yakni penggunaan bersangkutan rela pulang saat itu juga
masker oleh siswa. daripada harus melepaskan maskernya.
Siapa sangka, masker menjadi salah Keengganan melepaskan masker
satu jejak pandemi Covid-19 yang luput tersebut sontak membuat penulis heran.
MAU KIRIM ARTIKEL?
INI KETENTUANNYA
Tabloid Pendidikan EDUKATOR menerima kiriman artikel ilmiah
populer. Artikel dibuat sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
penulis, dan memenuhi syarat: panjang naskah 3500 - 4200 karakter with
space (kurang lebih 450-550 kata), diketik dalam program word, huruf time new
roman 12, tanpa spasi, serta biodata (nama lengkap, unit kerja & alamatnya, dan no hp/wa).
Selain itu, sertai foto diri di bawah naskah. Naskah artikel untuk kepentingan Penilaian
Angka Kredit/Kenaikan Pangkat, memasukkan minimal 3 pendapat ahli/daftar pustaka.
Artikel dikirim ke email: tabloidedukator@gmail.com. Pada Subyek ditulis ARTIKEL -
NAMA PENULIS - UNIT KERJA. Contoh: ARTIKEL - FEBRI PRASETYO ADI-SMPN 3 MREBET
PURBALINGGA. Info lebih lanjut hubungi 0812 2727 599. Terima kasih. (Red)
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
Begitu keras siswa tersebut
mempertahakan pendiriannya
m e n g e n a k a n m a s ke r d i s e ko l a h.
Konsistensi mengenakan masker ini
nyaris membuatnya tidak bisa dikenali
raut wajahnya oleh guru dan teman-
temannya satu kelas.
Mungkin ada yang bertanya, apakah
siswa mengenakan masker di kelas saat
ini adalah persoalan penting yang harus
diungkit? Mengapa tidak biarkan saja
mereka mengenakan masker di sekolah?
Apakah hal ini berhubungan dengan
prestasi belajar siswa?
Menjawab persoalan di atas, perlu
terlebih dahulu digali apa yang terjadi
pada siswa yang bersangkutan sehingga
lebih nyaman dan percaya diri
mengenakan masker di kelas. Menurut
s t u d i ya n g d i p u b l i ka s i ka n d a l a m
Frontiers in Psychology menyimpulkan
bahwa penggunaan masker di era pasca
p a n d e m i l e b i h b e r ka i t a n d e n g a n
penampilan dibandingkan sebagai
tindakan perlindungan diri.
Studi yang dilakukan di Amerika
tersebut mengungkap fakta bahwa
banyak orang yang memilih tetap
menggunakan masker meskipun sudah
diperbolehkan melepaskannya. Mereka
merasa lebih menarik saat
menggunakan masker. Artinya mereka
menjadi tidak percaya diri dan rendah
diri saat wajahnya tidak tertutup masker.
Jika merujuk pada hasil studi di atas,
maka hal ini hanyalah sebuah trend saja.
Karena keb akan yang berlangsung dua
tahun lebih sehingga melahirkan
kebiasaan. Kebiasaan tersebut lantas
menjadi sebuah kebutuhan. Siswa yang
terus memakai masker di kelas memiliki
kecenderungan merasa lebih menarik
saat mengenakan masker. Mereka
kurang percaya diri saat tampil atau
berinteraksi dengan teman-temannya
t a n p a m e n g e n a ka n m a s ke r ya n g
menutupi sebagian wajahnya.
Menurut penulis, motivasi tersebut
sangatlah bermasalah. Faktanya,
b e b e r a p a s i sw a y a n g k o n s i s t e n
mengenakan masker pada dasarnya
memiliki penampilan yang menarik.
Perasaan rendah diri dibalik
penampilannya yang sesungguhnya
menarik, sangatlah berlebihan. Rasa
rendah diri atas penampilan secara
berlebihan bukti bahwa hal ini adalah
sebuah persoalan serius. Karena kondisi
ini pasti akan mempengaruhi interaksi
dengan teman-temannya.
Permasalahan berikutnya adalah
saat kebutuhan menutup wajahnya demi
penampilan sampai melebihi kebutuhan
siswa menempuh pendidikan. Faktanya,
b e b e r a p a s i sw a l e b i h b a i k t i d a k
bersekolah tetapi tetap memakai
masker. Singkatnya adalah masker lebih
penting dari pendidikan. Kondisi
demikian terasa kurang normal. Siswa
yang bersangkutan sudah perlu
mendapat penanganan khusus, baik
oleh guru maupun orang tua.
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Opini 13
Penanganan atas kedua
permasalahan ini harus segera
dilakukan. Karena jika terlambat, maka
kebiasaan ini akan menjadi nampak
benar dan jauh lebih sulit lagi untuk
ditangani. Menjadi persoalan yang bisa
menguras energi. Disaat energi kita saat
ini lebih perlu digunakan untuk hal-hal
lain yang lebih fundamental di dunia
pendidikan.
Banyak hal yang bisa dilakukan
sebagai upaya untuk mengembalikan
rasa rendah diri dan motivasi siswa
untuk belajar. Satu hal yang pertama
dilakukan adalah mengubah kebiasaan
siswa yang selalu mengenakan masker
menjadi tidak selalu mengenakan
masker. Pendekatannya bisa dengan
instrumen tata tertib. Tata tertib sekolah
merupakan instrumen utama dalam
menegakkan aturan yang berlaku di
sekolah.
Tata ter tib yang menegaskan
penggunaan masker hanya seperlunya
perlu diwujudkan secara tertulis. Atas
dasar tersebut, maka guru memiliki
dasar dalam “memaksa” siswa untuk
mengenakan dan atau tidak
mengenakan masker dalam situasi
tertentu. Implementasi di lapangan
perlu disosialisasikan secara perlahan
disertai penjelasan. Khusus untuk siswa
yang kukuh bermasker perlu mendapat
pendampingan khusus. Jika diperlukan,
guru Bimbingan Konseling bisa
mengundang psikolog untuk turut
melakukan pembinaan.
Pengunaan masker di masa pandemi
berawal dari sebuah kewajiban lantas
menjelma menjadi kebiasaan lalu
kebutuhan. Cara yang sama bisa
diberlakukan untuk membalikkan
keadaan. Siswa dibiasakan untuk tidak
mengenakan masker sehingga
penampilannya tidak lagi ditentukan
oleh masker. Pembiasaan bisa dilakukan
perlahan atau tidak perlu secara telak.
Karena yang dihadapi adalah siswa
remaja yang sedang mengalami proses
pematangan dalam berpikir.
Sedangkan untuk meningkatkan
kepercayaan diri siswa, maka bisa
dilakukan melalui pembinaan individu
oleh wali kelas atau guru BK. Di kelas,
agar siswa bisa melepaskan fokusnya
terhadap masker, guru bisa melakukan
game yang bertujuan untuk membangun
kepercayaan (trust games). Banyak
sekali model-model trust games yang
bisa digunakan guru untuk
meningkatkan kepercayaan diri siswa
sekaligus melepaskan diri dari
ketergantunga menggunakan masker.
Pada akhirnya jika segala upaya
telah dilakukan guru namun belum juga
berhasil, sekolah bisa meminta bantuan
profesional. Tidak sulit menemukan
psikolog yang kompeten dan bersedia
berkontribusi langsung di sekolah.(*)
 14 Artikel Ilmiah Populer
Meningkatkan Literasi Digital di SMPN 2 Pengadegan Melalui Website Sekolah
DA L A M b i d a n g p e n d i d i k a n,
pemanfaatan teknologi digunakan
untuk mempermudah dan menunjang
kegiatan sekolah. Kegiatan sekolah
akan berjalan dengan lancar ketika
g u r u m a m p u m e n g i n te g r a s i ka n
penggunaan teknologi. Misalnya:
d e n g a n m e n g g u n a ka n we b s i te,
Whatsapp, Instagram, dan Youtube.
Salah satu media digital yang
digunakan di SMP Negeri 2
Pengadegan adalah website sekolah.
Website SMP Negeri 2
Pengadegan diluncurkan pada tanggal
31 Maret 2022 dengan nama
“Dagansite” yang merupakan akronim
d a r i S MP N e g e r i 2 Pe n g a d e g a n
we b s i te. A l a m a t nya :
http://www.smpn2pengadegan.sch.i
d/
Website SMP Negeri 2
Pengadegan dibuat dengan tujuan
untuk meningkatkan literasi digital
dengan sasaran semua warga sekolah.
Selain itu, untuk meningkatkan
kredibilitas sekolah di mata
masyarakat, meningkatkan eksistensi
organisasi, sebagai rekam jejak digital,
Metode Membaca Tanpa Mengeja di Kelas I Sekolah Dasar
MEMBACA umumnya dimulai
ketika anak berada dikelas I SD, namun
ada juga yang sudah memulainya sejak
taman kanak-kanak. Membaca
merupakan kemampuan atau
kompetensi penting yang harus dimiliki
oleh setiap peserta didik, dengan
menguasai keterampilan membaca
peserta didik akan lebih mudah untuk
memahami berbagai mata pelajaran
dan banyak mendapatkan pengetahuan
l a n j u t a n te n t a n g b e r b a g a i m at a
pelajaran atau bidang studi, karena
membaca adalah dasar penguasaan
berbagai materi bidang studi tersebut
(Abdurrahman, 2012). Oleh karena itu,
keterampilan membaca harus diajarkan
sejak peserta didik baru masuk SD yaitu
ke l a s I . M e to d e m e m b a c a t a n p a
mengeja ini adalah suatu metode
membaca tanpa memperkenalkan
huruf dan bunyi tetapi langsung
memperkenalkan suku kata menjadi
kata dengan cara pembelajarann
diulangulang dan bertahap.
Menggunakan metode membaca tanpa
mengeja, guru tidak diperkenankan
untuk memaksa peserta didik dalam
“Talking Stick” Gairahkan Pembelajaran Bahasa Jawa
BAHASA JAWA sebagai salah satu
mata pelajaran muatan lokal wajib dari
tingkat SD sampai dengan SMA saat ini
dirasa semakin kurang diminati oleh
peserta didik. Sebagian peserta didik
menganggap pelajaran Bahasa Jawa
membosankan dan kuna sehingga tak
menarik bagi peser ta didik. Hal
tersebut terlihat pada saat
pembelajaran Bahasa Jawa, peserta
didik tak menampakkan antusias
dalam belajar bahkan cenderung
malas-malasan.
Metode pembelajaran
konvensional menjadi salah satu faktor
penyebab kurang minatnya peserta
didik. Selama ini guru masih
menggunakan metode pembelajaran
lama yang kurang bervariasi dan belum
memunculkan motifasi belajar peserta
didik. Di antara metode yang digunakan
guru yaitu ceramah, tanya jawab, dan
cerita.
Hal itu menyebabkan peserta
didik kurang memperhatikan pelajaran
dan lebih memilih berbicara sendiri
dengan teman-temannya.
sebagai media informasi untuk siswa,
guru, orang tua, dan masyarakat
umum serta sebagai bagian dari ikhtiar
menuju prestasi yang gemilang.
L i te r a s i d i g i t a l m e r u p a k a n
pengetahuan ser ta kecakapan
pengguna dalam memanfaatkan
media digital, seperti alat komunikasi,
jaringan internet, dan lain sebagainya
(Devri Suherdi, 2021).
Literasi digital menjadi salah satu
bagian penting yang ingin dicapai oleh
SMP Negeri 2 Pengadegan. Oleh
karena itu, salah satu strateginya
m e n g g u n a k a n we b s i te s e ko l a h
sebagai piranti pembinaan literasi
digital bagi peserta didik.
Melalui website ini peserta didik
bisa mengakses informasi kegiatan
sekolah, bahan ajar, dan soal-soal
latihan dari masing-masing mata
pelajaran untuk semua tingkat. Selain
itu, website ini juga terbuka untuk
diakses wali murid dan masyarakat.
We b s i t e i n i b i s a m e n j a d i
penghubung antara sekolah dengan
wali murid guna mendapatkan akses
informasi perkembangan sekolah dan
membaca karena membaca erat
kaitannya dengan simbol-simbol
(Noviana, 2009:5). Selain itu, jika
pembentukan kebiasaan membaca
dilakukan dengan cara paksaan,
peserta didik akan tidak tertarik dengan
buku atau bacaan lain.
Metode membaca tanpa mengeja
sangat berbeda dengan metode-
metode membaca yang pernah ada.
Metode ini memanfaatkan rasa ingin
tahu anak yang dimiliki anak sejak lahir.
Sehingga tidak ada paksaan dalam
proses belajar membaca peserta didik,
dan dibuat semenarik mungkin dan
menyenangkan bagi peserta didik.
Dengan demikian, peserta didik tidak
hanya sekadar bisa membaca,
melainkan juga suka membaca.
Kegiatan membaca akan lebih
menyenangkan dan akan menjadi
aktivitas yang ditunggu-tunggu peserta
didik dimanapun berada. Menutur
Noviana (2009:7), keunggulan mengajar
membaca di kelas I SD dengan metode
mengeja ini antara lain:
Per tama, metode ini sangat
menyenangkan dan tidak membebani
Keberhasilan proses
pembelajaran sangat bergantung pada
pola pengajaran guru atau dengan kata
lain guru adalah kunci sukses dalam
pelaksanaan pembelajaran. Hal ini
dapat tercapai apabila dalam mengajar
guru selalu mengutamakan
pemahaman, wawasan, inisiatif dan
kerjasama dengan mengembangkan
kreativitas peserta didik (Mursell dan
Nasution, 2006).
Guna mencapai pembelajaran
yang diinginkan, seorang guru harus
terampil dan piawai dalam memilih dan
menentukan metode pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan materi
yang diajarkannya agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan
baik.
Sebagai seorang guru Bahasa
Jawa, penulis merasa tergerak untuk
bisa menumbuhkan antusias atau
gairah belajar peserta didik. Talking
Stick menjadi pilihan penulis dalam
upaya mencapai tujuan tersebut.
Menurut Widodo (2009) Talking Stick
merupakan suatu model pembelajaran
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Fitriani Tri Rahayu, S.Pd
Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan
Kabupaten Purbalingga
putra-putrinya. Bagi masyarakat,
website ini menyajikan berbagai
pengetahuan tentang dunia
pendidikan.
Manfaat dari website sekolah
adalah sebagai sarana publikasi.
Dengan website sekolah, seorang
koordinator, admin, editor, maupun
pembuat berita/liputan dalam suatu
tim website akan terbiasa meliput dan
Wahyu Nurlinawati, S.Pd SD
Guru SD negeri 2 Bajong
Kecamatan Bukateja
Kabupaten Purbalingga
peserta didik untuk banyak menghafal.
Hal ini akan menjadikan peserta didik
senantiasa senang ketika belajar
membaca di Sekolah.
Kedua, peserta didik bersifat aktif,
artinya hanya dengan memberi contoh
membaca judul saja, peserta didik bisa
belajar membaca dengan mandiri.
Eka Widianingsih, S. Pd
Guru SMA Negeri 1 Rembang
Kabupaten Purbalingga
yang menggunakan sebuah tongkat
sebagai alat penunjuk giliran. Peserta
didik yang mendapat tongkat akan
diberi pertanyaan dan harus
menjawabnya.
Kemudian secara estafet tongkat
tersebut berpindah ke tangan peserta
d i d i k l a i n nya s e c a r a b e rg i l i r a n.
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
NOMOR 24 Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
mendokumentasikan setiap kegiatan
yang dilaksanakan di sekolah.
Dengan tergabung dalam tim
website sekolah, maka pengetahuan
dan kemampuan dalam menulis
semakin meningkat khususnya
menulis liputan/berita dan artikel.
Jika terus-menerus menulis,
tidak hanya kemampuan menulis yang
meningkat, tetapi kualitas tulisannya
juga semakin baik dan bisa
menginspirasi orang lain. Selain itu,
akan menjadi kebanggaan tersendiri
dan kepuasan lahir batin manakala
tulisan kita diberi komentar yang
positif dan diapresiasi oleh orang lain.
Dengan menulis, wawasan kita
juga akan bertambah dan bisa terus
dikembangkan sehingga lahir
konsistensi dalam menulis. Menjadi
penulis adalah pembelajaran yang
mahal jika kita mau konsisten dan
berkomitmen untuk terus
mengembangkan dan menjaga
kualitas tulisan kita.
Dengan tulisan yang berkualitas
maka pembaca akan mudah mencerna
setiap tulisan dan liputan yang dibuat
Ketiga, jika diterapkan dengan
sistem klaksikal, guru bisa menerapkan
system asistensi, yaitu dengan bantuan
peserta didik lain yang lebih lancar
membaca. (belajar dengan teman
sejawat)
Keempat, dengan memiliki buku
panduan, selain bisa untuk belajar di
sekolah, peserta didik bisa belajar
sendiri di rumah dengan bantuan orang
tua.
Kelima, hasil belajar sangat nyata,
bahkan melalui bimbingan yang intensif
selama 12 jam jago membaca atau 15
hari anak akan sudah bisa membaca.
Metode ini melarang keras peserta
didik diajarkan mengeja. Peserta didik
harus diajarkan langsung suku kata per
suku kata tanpa mengeja. Peserta didik
tidak diperkenalkan huruf. Huruf hanya
diperkenalkan ketika peserta didik
sudah benar-benar bisa membaca.
Guru hanya memperkenalkan bahan
ajar pokoknya saja, selebihnya peserta
didik akan mengingat sendiri suku kata
per suku kata yang telah diajarkan pada
bahan ajar pokok.
Pada proses belajar membaca,
Demikian seterusnya sampai seluruh
peserta didik mendapat tongkat dan
pertanyaan. Beberapa kelebihan
pembelajaran dengan Talking Stick
menurut Supr ono (2014) yaitu melatih
konsentrasi peserta didik, membuat
peserta didik lebih giat dalam belajar,
meningkatkan keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran, meningkatkan
hasil belajar.
Penerapan metode Talking Stick
pada pembelajaran Bahasa Jawa di
SMA Negeri 1 Rembang dilaksanakan
secara berurutan dengan langkah-
langkah sebagai berikut. Diawali guru
menyiapkan tongkat (stick) dan
menyiapkan musik, Selanjutnya guru
membagi peser ta didik menjadi
beberapa kelompok, anggota 4-6
peserta didik. Guru kemudian
menyampaikan materi pokok yang
akan dipelajari dan menyiapkan
pertanyaan sesuai materi. Setelah guru
selesai menyampaikan teori, lalu
mengambil tongkat dan memberikan
kepada peserta didik dengan iringan
musik.
di website. Oleh karena itu,
keberadaan website sekolah sangat
penting sebagai media publikasi yang
akan merekam semua kegiatan di
sekolah dan menjadi pemacu untuk
terus menulis dan menyampaikan
kepada pembaca umumnya dan dunia
pendidikan pada khususnya tentang
eksistensi dan konsistensi sekolah
dalam menyebarkan liputan positif
serta menginspirasi orang lain.
Selain itu, tulisan di website
tersebut dapat juga dikirim ke media
cetak untuk lebih menggaungkan
eksistensi sekolah dikancah yang lebih
luas. Pembaca tidak hanya sekadar
mengunjungi link website tetapi juga
dapat membaca liputannya di media
cetak dan bisa diarsipkan untuk
kemudian dipajang di mading sekolah
ataupun dibuat kliping untuk bahan
bacaan di perpustakaan. Sehingga
dengan website sekolah harapannya
kualitas pendidikan semakin
meningkat dan prestasi sekolah akan
semakin berkibar.(*)
sesekali diselingi dengan bernyanyi
atau medengarkan lagu agar peserta
didik tetap semangat dalam belajar.
Tidak ada paksaan untuk membuat
peserta didik mau belajar membaca.
Jika peserta didik tidak mau, guru bisa
memberikan permainan atau
menggunakan media gambar untuk
mengarahkan kemauan peserta didik
agar mau belajar, tentu tanpa paksaan.
Belajar Membaca Tanpa Mengeja
(BMTM) merupakan revolusi metode
membaca yang dalam pengajarannya
tidak langsung mengenalkan huruf
pada tahap awal namun peserta didik
dikenalkan suku kata terlebih dahulu,
misalkan ba, ca, da, bi, ci, di, bu, do, co,
be dan seterusnya. Setelah mengenal
beberapa suku kata kemudian peserta
d i d i k d i a j a r ka n u n t u k m e m b a c a
rangkaian suku kata menjadi kata.
Peserta didik dikenalkan kata kata
sederhana yang biasa mereka temui
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
mudah memahami, mengingat dan
mencermati materi yang disampaikan
guru. (*)
Saat musik berhenti maka peserta
didik yang memegang tongkat harus
menjawab pertanyaan dari guru.
Demikian seterusnya sampai sebagian
besar peserta didik mendapat bagian
untuk menjawab setiap pertanyaan
dari guru. Tidak lupa guru bersama
peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari. Sebagai penutup
kegiatan guru memberikan
evaluasi/penilaian.
Penggunaan metode Talking Stick
dapat memberikan perubahan kepada
peserta didik. Peserta didik terlihat
antusias, lebih bersemangat, lebih
gembira, percaya diri, dan aktraktif
u n t u k m e n g i k u t i p e m b e l a j a r a n.
Perhatian peserta didik selama guru
menjelaskan juga cenderung
membaik. Hal tersebut menunjukkan
bahwa metode Talking Stick dapat
menumbuhkan gairah belajar peserta
didik , ditandai dengan meningkatkan
minat dan partisipasi peserta didik
dalam pembelajaran khususnya untuk
mata pelajaran Bahasa Jawa. (*)
 Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
Supervisi Klinis Tingkatkan Kompetensi Guru
KEPAL A sekolah sebagai
pimpinan sekolah memiliki kewajiban
membina kemampuan para guru.
Dengan kata lain, kepala sekolah
h e n d a k nya d a p at m e l a ks a n a ka n
supervisi secara efektif. Sementara ini,
pelaksanaan supervisi di sekolah
seringkali masih bersifat umum. Aspek-
aspek yang menjadi perhatian kurang
jelas, sehingga pemberian umpan balik
terlalu umum dan kurang mengarah ke
aspek yang dibutuhkan guru.
Sementara guru sendiripun
kadang kurang memahami manfaat
supervisi. Hal ini disebabkan tidak
dilibatkannya guru dalam perencanaan
pelaksanaan supervisi. Padahal proses
pelaksanaan supervisi yang melibatkan
guru sejak tahap perencanaan
memungkinkan guru mengetahui
m a n fa a t s u p e r v i s i b a g i d i r i nya .
Supervisi merupakan pendekatan yang
melibatkan guru sejak tahap
perencanaan. Supervisi merupakan
jawaban yang tepat untuk mengatasi
kekurangtepatan permasalahan yang
berhubungan dengan guru pada
umumnya.
Belajar Lebih Inovatif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
PROSES pembelajaran perlu
direncanakan, dilaksanakan, dinilai,
dan diawasi. Pelaksanaan
pembelajaran merupakan
implementasi dari RPP. Pelaksanaan
pembelajaran meliputi kegiatan
p e n d a h u l u a n, ke g i a t a n i n t i d a n
kegiatan penutup.Model pembelajaran
mengacu pada pendekatan
pembelajaran yang akan digunakan,
termasuk di dalamnya tujuan-tujuan
p e n g a j a ra n, t a h a p -t a h a p d a l a m
kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Dewasa ini, model pembelajaran
ini mulai diangkat sebab ditinjau secara
umum pembelajaran berdasarkan
masalah terdiri dari menyajikan kepada
siswa situasi masalah yang autentik
dan bermakna yang dapat memberikan
kemudahan kepada mereka untuk
melakukan penyelidikan dan inquiri
(Trianto, 2010). Pembelajaran ini cocok
untuk mengembangkan pengetahuan
dasar maupun kompleks (Ratumanan
dalam Trianto, 2010).
Menurut Arends (dalam Trianto,
2010) pengajaran berdasarkan masalah
merupakan suatu pendekatan
pembelajaran di mana siswa
PESERTA didik di Sekolah Dasar,
biasanya berada pada rentangan usia
dini. Pada usia tersebut aspek
perkembangan kecerdasan tumbuh
dan berkembang sangat luar biasa.
Pada umumnya tingkat perkembangan
masih melihat segala sesuatu sebagai
satu keutuhan (holistik) serta mampu
memahami hubungan antara konsep
secara sederhana. Proses
pembelajaran masih bergantung
ke p a d a o b j e k- o b j e k ko nk r i t d a n
pengalaman yang dialami secara
langsung
Pembelajaran tematik merupakan
salah satu model pembelajaran terpadu
yang dikemukakan oleh fogarty. Drake
(2007) mengatakan bahwa esensi dari
pendekatan terpadu (integrated or
interdisciplinary) adalah “....looking at
things from more than one
perspective.” . Menurut Joni yang
dikutip Trianto (2007) pembelajaran
terpadu merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik, baik secara individual
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Fungsi utama supervisi adalah
perbaikan dan peningkatan kualitas
pembelajaran serta pembinaan
pembelajaran sehingga terus dilakukan
perbaikan pembelajaran (Sahertian,
2000). Supervisi bertujuan
mengembangkan situasi kegiatan
pembelajaran yang lebih baik ditujukan
pada pencapaian tujuan pendidikan
sekolah, membimbing pengalaman
mengajar guru, menggunakan alat
pembelajaran.
Supervisi klinis sebagai bagian
dari model supervisi menurut Willem
(dalam Acheson dan Gall, 1980) adalah
bentuk supervisi yang difokuskan pada
peningkatan mengajar dengan melalui
siklus yang sistematik, dalam
perencanaan, pengamatan ser ta
analisis yang intensif dan cermat
tentang penampilan mengajar yang
nyata, serta bertujuan mengadakan
perubahan dengan cara yang rasional
(Sahertian, 2000). Dengan demikian,
supervisi klinis adalah salah satu
bentuk supervisi yang difokuskan pada
upaya peningkatan sistem
pembelajaran yang baik dan sistematik
mengerjakan permasalahan yang
a u te n t i k d e n g a n m a k s u d u n t u k
menyusun pengetahuan mereka
sendiri, mengembangkan inquiri dan
keterampilan berpikir tingkat lebih
tinggi, mengembangkan kemandirian,
dan percaya diri berpikir. Pembelajaran
berdasarkan masalah memiliki tujuan
membantu siswa mengembangkan
keterampilan berpikir dan
keterampilan pemecahan masalah,
belajar peranan orang dewasa yang
autentik dan menjadi pembelajar yang
mandiri.
Menurut Tan (dalam Rusman,
2001) Pembelajaran Berbasis Masalah
merupakan inovasi dalam
pembelajaran karena kemampuan
berpikir siswa betul-betul
dioptimalisasikan melalui proses kerja
kelompok atau tim yang sistematis,
s e h i n g g a s i swa d a p a t
memberdayakan, mengasah, menguji,
dan mengembangkan kemampuan
b e r p i k i r n y a s e c a r a
berkesinambungan. Pembelajaran
melalui pendekatan PBM merupakan
suatu rangkaian pendekatan kegiatan
belajar yang diharapkan dapat
memberdayakan siswa untuk menjadi
Pembelajaran Tematik yang Asyik
maupun kelompok aktif mencari,
menggali, dan menemukan konsep
serta prinsip keilmuan secara holistik,
bermakna, dan otentik.
Nasution (1999) menyebutkan
sejumlah unsur keterampilan berpikir
tingkat yang mampu mengasah
kemampuan berpikir tingkat tinggi,
y a i t u : m e n g a m a t i , m e l a p o r k a n,
mengklasi kasi, memberi label,
menyusun dan mengurutkan,
menginterpretasi, membuat inferensi,
dan memecahkan masalah. Semiawan
(2002) memaknai pembelajaran
terpadu dengan tidak menghadirkan
berbagai mata pelajaran secara
terkotak-kotak akan tetapi berbagai
mata pelajaran dikaitkan dengan topik
yang relevan dengan core centre (pusat
inti).
Pusat inti ini diartikan sebagai
tema-tema tertentu yang berfungsi
sebagai pengikat atau objek pusat. Cara
menentukan apa yang menjadi pusat
inti dikaitkan dengan apa yang menjadi
perhatian peserta didik. Cara lainnya
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
Artikel Ilmiah Populer
Hj. Dwi Faiqoh, M.Pd.
Kepala MI Ta’allumusshibyan
Pepedan Kabupaten Brebes
dan memperkecil kesenjangan antara
tingkah laku mengajar yang nyata
dengan tingkah laku mengajar yang
ideal melalui observasi dan analisis
data secara objektif.
Super visi klinis yang penulis
lakukan termiuat dalam penelitian
tindakan sekolah, dengan tujuan (1)
untuk mengetahui kemampuan guru-
guru kelas di MI Ta’allumusshibyan
Dwi Endah Sukmawati,S.Pd.I
Guru MIM Babakan
Kecamatan Kalimanah
Kabupaten Purbalingga
seorang individu yang mandiri dan
mampu menghadapi setiap
permasalahan dalam hidupnya di
kemudian hari.
Model pengajaran itu memiliki
karakteristik sebagai berikut: 1)
Pengajuan pertanyaan atau masalah.
Mereka mengajukan situasi kehidupan
nyata autentik, menghindari jawaban
sederhana, dan memungkinkan adanya
berbagai macam solusi untuk situasi
itu. 2) Berfokus pada keterkaitan antar
Andriana Lusitasari S Pd
Guru SD Negeri 2 Kaliori
Kecamatan Karanganyar
Kabupaten Purbalingga.
guru dapat melakukan obser vasi
mengenai objek-objek tertentu yang
ada di lingkungan tempat tinggal
peserta didik lalu guru menentukan
objek yang akan d adikan perhatian.
Cara ini dapat menjadikan kegiatan
pembelajaran lebih menyenangkan
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Pepedan Kab. Brebes dalam
pelaksanaan penilaian hasil belajar
pada tindakan pra siklus; dan (2) untuk
menganalisis apakah penggunaan
supervisi klinis dapat meningkatkan
kemampuan guru-guru kelas di MI
Ta’allumusshibyan Pepedan Kab.
Brebes dalam pelaksanaan penilaian
hasil belajar.
Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang
merupakan adaptasi dari Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yang
dilaksanakan di MI Ta’allumusshibyan
Pepedan Kab. Brebes Semester 1 Tahun
Pelajaran 2021/2022, tepatnya pada
Bulan Juli 2021 sampai dengan Bulan
September 2021 (selama 3 bulan). Satu
siklus dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan re eksi,
dengan subyek penelitiannya adalah
g u r u - g u r u M I Ta’a l l u m u ss h i bya n
Pepedan Kab. Brebes Semester 1 Tahun
Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 8
orang. Teknik pengumpulan datanya
adalah obser vasi, inter view atau
wawancara, dan dokumentasi. Adapun
teknik analisis data yang digunakan
disiplin. 3)Penyelidikan autentik,
mereka harus menganalisis dan
mende nisikan masalah,
mengembangkan hipotesis, dan
membuat ramalan, mengumpulkan dan
menganalisa informasi, melakukan
eksperimen (jika diperlukan), membuat
i n fe re n s i , d a n m e r u m u s ka n
kesimpulan.
4) Menghasilkan produk dan
memamerkannya, pembelajaran
berdasarkan masalah menuntut siswa
untuk menghasilkan prodik tertentu
dalam bentuk karya nyata atau artefak
dan peragaan yang menjelaskan atau
mewakili bentuk penyelesaian masalah
yang mereka temukan. 5) Kolaborasi,
bekerjasama memberikan motivasi
untuk secara berkelanjutan terlibat
dalam tugas-tugas kompleks dan
memperbanyak peluang untuk berbagi
inquiri dan dialog untuk
mengembangkan keterampilan sosial
dan keterampilan berpikir.
Langkah-langkah model
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah
sebagai berikut:1). Orientasi siswa
kepada masalah: guru menjelaskan
tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik yang dibutuhkan, mengajukan
karena lebih sesuai dengan kehidupan
nyata yang dialami peserta didik sehari-
hari.
Sesuai dengan tahapan
perkembangan anak yang masih
melihat segala sesuatu sebagai suatu
keutuhan (holistic), pembelajaran yang
menyajikan mata pelajaran secara
terpisah akan menyebabkan anak
kurang memiliki kemampuan berpikir
h o l i s t i k d a n m e m b u at ke s u l i t a n
memahami konsep bagi peserta didik.
Selain itu, dengan pelaksanaan
pembelajaran yang terpisah, muncul
permasalahan antara lain adalah
tingginya angka mengulang kelas dan
putus sekolah.
Sesuai dengan tahapan
perkembangan anak yang masih
melihat segala sesuatu sebagai suatu
keutuhan (holistic), pembelajaran yang
menyajikan mata pelajaran secara
terpisah akan menyebabkan anak
kurang memiliki kemampuan berpikir
h o l i s t i k d a n m e m b u at ke s u l i t a n
memahami konsep bagi peserta didik.
15
adalah model analisis deskriptif
kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa penggunaan supervisi klinis
dapat meningkatkan kemampuan guru-
guru di MI Ta’allumusshibyan Pepedan
Kab. Brebes dalam pelaksanaan
penilaian. Peningkatan tersebut terjadi
pada: (1) peningkatan jumlah komponen
administrasi penilaian yang terkumpul
s e c a ra k u a n t i t a s , d i m a n a p a d a
tindakan pra siklus yang telah
terkumpul hanya 75 komponen atau
72.12%, meningkat menjadi 90
komponen atau 86.54% pada siklus 1,
dan meningkat lagi menjadi 104
komponen atau 100% pada siklus 2; (2)
peningkatan kualitas pelaksanaan
penilaian, di mana pada tindakan pra
siklus rata-rata kualitas pelaksanaan
penilaiannya adalah 67.50% dengan
klasi kasi “Baik,” kemudian pada siklus
1 meningkat menjadi 78.13% dengan
klasi kasi “Baik Sekali,” dan pada siklus
2 meningkat lagi menjadi 86.25%
dengan klasi kasi “Baik Sekali.”
fenomena atau demonstrasi atau
cerita untuk memunculkan masalah,
memotivasi siswa untuk terlibat dalam
pemecahan masalah yang dipilih.2)
Mengorganisasikan siswa untuk
belajar: guru membantu siswa untuk
m e n d e n i s i k a n d a n
mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah
tersebut.
3) Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok: guru
mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah. 4)
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya: guru membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan, video, dan
model serta membantu mereka untuk
berbagai tugas dengan temannya. 5)
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah: guru membantu
siswa untuk melakukan re eksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses-proses yang mereka
gunakan.(*)
Pe m b e l a j a r a n te m a t i k p a d a
kenyataannya memiliki beberapa
sebagai berikut : (1) Pengalaman dan
kegiatan belajar anak akan relevan
dengan tingkat perkembangannya, (2)
Kegiatan yang dipilih sesuai dengan
minat dan kebutuhan anak,
(3) Kegiatan belajar akan menjadi
lebih bermakna, (4) Keterampilan
ber kir anak berkembang dalam proses
pembelajaran tematik, (5) Kegiatan
belajar mengajar bersifat pragmatis
sesuai dengan lingkungan anak, dan (6)
Keterampilan social anak akan dapat
lebih berkembang secara optimal.
Disamping itu pembelajaran tematik
juga menyajikan beberapa
keterampilan dalam suatu proses
pembelajaran. Selain mempunyai sifat
luwes, pembelajaran terpadu
memberikan hasil yang dapat
berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.(*)
 16 Artikel Ilmiah Populer
Pentingnya Home Visit Siswa Dalam Bimbingan Dan Konseling
UNTUK mensukseskan program
Kegiatan Belajar Mengajar , salah satu
cara yang ditempuh guru Bimbingan
Konseling (BK) adalah dengan
melaksanakan home visit kepada
peserta didiknya.
Menurut Rahman (2006), home
visit adalah kegiatan pembimbing atau
konselor mengunjungi tempat tinggal
siswa yang hanya dilakukan pada siswa
yang membutuhkan layanan ini saja.
Sedangkan menurut Prayitno
(2015) Home visit merupakan upaya
yang dilakukan untuk mendeteksi
kondisi keluarga dalam kaitannya
dengan permasalahan individu yang
menjadi tanggung jawab konselor
(guru BK) dalam pelayanan konseling.
Home visit merupakan kegiatan
pendukung dalam pelaksanaan
Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tingkatkan Hasil Belajar
S A AT i n i p e n d i d i ka n m a s i h
didominasi oleh pandangan bahwa
pengetahuan sebagai fakta-fakta yang
harus dihafal. Kelas masih berfokus
pada guru sebagai sumber utama
pengetahuan, kemudian ceramah
menjadi pilihan utama strategi belajar.
Hal itu menyebabkan aktivitas
belajar peserta didik menjadi
terhambat, yang pada gilirannya akan
menyebabkan rendahnya hasil belajar
peserta didik. Permasalahan serupa
tentang rendahnya hasil belajar juga
terjadi pada peserta didik Kelas VI MI Al
Islamiyah Balapusuh Kabupaten
Brebes. Berdasarkan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang penulis
lakukan, hasil tindakan pra siklus yang
telah dilakukan oleh peneliti di Kelas VI
MI Al Islamiyah Balapusuh Kabupaten
Brebes Semester 2 Tahun Pelajaran
2020/2021 Tema 4: Globalisasi,
menunjukkan bahwa prestai belajar
peserta didik yang masih tergolong
rendah. Peserta didik yang nilainya
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM: 70) hanya ada 6 orang peserta
didik atau 31.58%; sedangkan sisanya
13 orang peserta didik atau 68.42%
belum mencapai KKM, dengan nilai
rata-ratanya hanya 56,47. Hasil
tindakan pra siklus ini tergolong
rendah, sehingga pembelajaran
Meningkatkan Keterampilan Motorik Peserta Didik dengan Permainan Bola Kasti
PERMAINAN bola kasti adalah
olahraga yang cukup populer di
Indonesia, terutama di kalangan anak-
anak Sekolah Dasar (SD). Di SDN 1
Kedungwuluh, Kecamatan Kalimanah,
Purbalingga, permainan bola kasti
diajarkan di Kelas IV.
Penemu permainan bola kasti
adalah William G. Morgan seorang
warga negara Inggris. Permainan kasti
pertama kali dimainkan di Inggris sejak
dinasti Tudor tahun 1744 di Pretty
Little Pocket-Book. Dinasti Tudor
adalah dinasti raja dan ratu di Inggris
Raya, dimana disebut “dasar bola” oleh
John Newbery.(Suryono, 2011).
Menurut Iwan Ridwan dan Ikman
Sulaeman (2008), kasti merupakan
salah satu jenis permainan bola kecil.
Permainan kasti termasuk permainan
beregu. Permainan ini mengutamakan
kegembiraan dan ketangkasan para
pemainnya. Untuk dapat
memenangkan permainan, satu regu
dituntut untuk bekerja sama dengan
baik.
Berdasarkan pengamatan
penulis, sebagian besar peserta didik
layanan bimbingan konseling.
Senada dengan itu, Sutarman
Wirosaputra (2019) menjelaskan,
Home Visit adalah kunjungan rumah
yang dilakukan oleh guru bimbingan
konseling sebagai salah satu alternatif
pendekatan terhadap peserta didik
untuk memperoleh informasi dan
membangun komunikasi yang baik
kepada orang tua peserta didik dalam
menuntaskan permasalahannya di
sekolah.
Sebagai guru BK di SMPN 1
Kemangkon, Purbalingga, penulsi juga
menerapakan home visit.
Home visit bukan untuk sidak
atau mengecek kebenaran atas
pelanggaran tata tertib yang dilakukan
oleh peserta didik, tetapi untuk tujuan
memenuhi kebutuhan informasi
te m a t i k i n i s a n g a t p e r l u u n t u k
diperbaiki.
Untuk mengatasi hal itu, penulis
m e n c o b a m e n e r a p k a n s t r a te g i
pembelajaran kooperatif tipe STAD
( S t u d e n t Te a m s A c h i e v e m e n t
Division).
M e n u r u t Tr i a n to ( 2 01 0 )
pembelajaran Kooperatif tipe STAD
“a d a l a h m o d e l Ko o p e r a t i f ya n g
menggunakan kelompok-kelompok
kecil dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-5 siswa secara heterogen
yang merupakan campuran menurut
tingkat prestasi, jenis kelamin, dan
suku”
Agus Suherman (2015)
mengatakan, pembelajaran kooperatif
tipe STAD menekankan kerjasama
d a l a m ke l o m p o k , p e m b e l a j a r a n
berpusat pada siswa dan adanya
penghargaan bagi tim terbaik akan
membuat siswa lebih meningkatkan
a k t i v i t a s d a n s e m a n g a t s i sw a ,
khususnya aktivitas dalam
b e r ko m u n i ka s i d e n g a n s e s a m a
kelompok belajarnya.
Dalam hal ini, langkah-langkeh
dalam menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang penulis
lakukan sebagai berikut.
Pertama, menyampaikan tujuan
pembelajaran. Guru perlu
menyenangi permainan ini.
Sesungguhnya, permainan ini
memiliki manfaat psikomotorik yang
besar bagi anak-anak. Pembelajaran
bola kasti dimulai dengan pemahaman
aturan dan teknik dasar yang harus
dipahami oleh anak-anak.
Setelah itu, latihan sik seperti
peregangan, pemanasan, dan latihan
kardio juga diperlukan untuk
mempersiapkan tubuh anak-anak
untuk bermain bola kasti dengan baik.
Selain itu, guru juga harus memberikan
penjelasan tentang taktik dan strategi
dalam permainan bola kasti.
Hubungan Bola Kasti dengan
Psikomotorik anak menekankan
keterampilan gerak yang berkaitan
dengan kemampuan motorik,
koordinasi, keseimbangan, dan
kecepatan. Bola kasti dapat
membantu meningkatkan
keterampilan psikomotorik anak-
anak, karena olahraga ini melibatkan
gerakan tangan, kaki, dan koordinasi
mata-tangan yang kompleks.
Menurut Slamet Hariyanto (2010),
permainan bola kasti dapat membantu
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tuti Edystuti, S.Pd
Guru BK SMPN 1 Kemangkon
Kabupaten Purbalingga
tentang diri peser ta didik yang
diperlukan bagi kelancaran
Waroah, S.Pd.I.
Guru MI Al Islamiyah Balapusuh
Kabupaten Brebes
menyampaikan terlebih dahulu bahwa
tujuan dari pembelajaran tersebut
adalah untuk memberikan
pemahaman siswa terhadap majas dan
pengaplikasiannya dalam kepenulisan.
Setelahnya, siswa diberikan motivasi-
motivasi seperti karya-karya, tokoh-
tokoh, dan lain-lain berkaitan dengan
materi ajar.
Kedua, menyajikan
informasi.Guru menyajikan informasi-
informasi perihal metode STAD kepada
siswa. Hal tersebut diperlukan karena
masing-masing siswa akan bekerja
sama dalam satu kesatuan. Penyajian
Destia Nurfatma,S.Pd
Guru PJOK SDN 1 Kedungwuluh
Kecamatan Kalimanah
Kabupaten Purbalingga
meningkatkan koordinasi tangan dan
mata serta keterampilan motorik
kasar dan halus pada anak. Hal ini
dikarenakan permainan bola kasti
melibatkan gerakan mengayun tangan
saat memukul bola, menghindari
pemain lawan, dan berlari cepat.
Selain itu, permainan ini juga dapat
meningkatkan keterampilan taktis dan
kreativitas anak dalam merespons
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
NOMOR 24
Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
pelaksanaan bimbingan konseling bagi
peserta didik itu sendiri.
Sebelum kegiatan home visit
dilakukan, sebagai guru BK harus
memiliki persiapan agar kegiatan
home visit berjalan dengan baik sesuai
dengan tujuannya, yaitu untuk
mengentaskan permasalahan yang
dihadapi peserta didik. Kegiatan ini
sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar. Persiapan yang dilakukan
terutama mengumpulkan data terkait
peserta didik yang akan dikunjungi,
yang berkoordinasi dengan wali kelas
dan guru mata pelajaran yang
mengampu peserta didik tersebut.
Melakukan pelaksanaan home
visit dengan baik dapat dilakukan guru
BK untuk menghasilkan data dan
keterangan peser ta didik ser ta
informasi dapat disampaikan dalam
bentuk demonstrasi atau lewat
bacaan.
Ketiga, mengorganisasikan siswa
ke dalam kelompok-kelompok belajar.
Setelah siswa mendapatkan gambaran
kegiatan pembelajaran, guru
menjelaskan kepada siswa perihal
bagaimana cara membentuk
kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan
transisi dan kerja sama secara e sien.
Keempat, membimbing
kelompok dalam bekerja dan belajar. Di
sini, Guru mebimbing siswa agar
terjadi pemerataan pemahaman
terhadap materi ajar. Kelima, evaluasi.
Evaluasi dilakukan terhadap masing-
masing kelompok. Hasil evaluasi
diperoleh berdasarkan hasil
pengerjaan penugasan secara individu
maupun kelompok. Selain itu, evaluasi
juga diperlukan berkaitan dengan
perencanaan pembelajaran
selanjutnya.
Keenam, memberikan
penghargaan. Tahap akhir dari metode
pembelajaran ini adalah pemberian
penghargaan terhadap masing-
masing kelompok. Penghargaan
tersebut diperoleh berdasarkan hasil
penugasan yang telah diberikan
sebelumnya. Dengan adanya
situasi permainan.
Koordinasi antara mata dan
tangan merupakan keterampilan
psikomotorik yang sangat penting
dalam permainan bola kasti. Anak-
anak harus memegang raket dengan
tangan yang benar dan memukul bola
dengan tepat.
Selain itu, anak-anak harus dapat
melihat bola dan memprediksi arah
bola yang akan datang dengan cepat.
Hal ini akan memperbaiki
keterampilan koordinasi antara mata
dan tangan serta meningkatkan
keterampilan motorik halus.
Hemat penulis, tiga manfaat dari
permainan kasti ini. Per tama,
mempertajam pikiran. Kasti adalah
olahraga yang membutuhkan sik dan
mental, sehingga anak-anak harus
selalu waspada ketika bermain. Anak-
anak akan belajar mengambil
keputusan dengan cepat ketika
bermain olahraga ini. Misalnya seperti
saat harus memutuskan apakah
berlari ke base atau diam di tempat,
serta strategi permainan yang tepat.
Pengambilan keputusan seperti
memahami permasalahan peserta
didik secara tepat. Hasil kegiatan
tersebut dapat digunakan dalam
memberikan layanan bimbingan dan
konseling kepada peserta didik,
sehingga peserta didik dapat
berkembang secara optimal.
Perolehan hasil home visit kemudian
dievaluasi, dianalisis, dan
ditindaklanjuti demi kepentingan
pengentasan permasalahan peserta
didik.
Berdasarkan pengamatan
penulis, respon orang tua dengan
adanya kegiatan home visit ini sangat
baik. Orang tua sangat mendukung
agar anak didiknya bisa tumbuh
d e n g a n b a i k , ka re n a m e n d a p at
perhatian dari sekolah.
penghargaan dan hadiah maka dapat
memberikan semangat kompetisi
yang sehat antar kelompok. Semangat
tersebutlah yang memicu kepekaan
antar siswa dalam kerja sama tim.
Berdasarkan pengamatan
penulis, penggunaan strategi
pembelajaran kooperatif tipe STAD
dapat meningkatkan hasil belajar
Tematik Tema 4: Globalisasi di Kelas VI
MI Al Islamiyah Balapusuh Kabupaten
Brebes Semester 2 Tahun Pelajaran
2020/2021. Peningkatan tersebut
terjadi pada: (1) jumlah peserta didik
yang mencapai KKM, di mana pada
tindakan pra siklus jumlah peserta
didik yang mencapai KKM adalah
sebanyak 6 orang peserta didik atau
31.58%, yang kemudian meningkat
menjadi 12 orang peserta didik atau
63.16% pada tindakan siklus 1, dan
akhirnya meningkat lagi menjadi 19
orang peserta didik atau 100% pada
tindakan siklus 2; dan (2) nilai rata-rata
hasil belajar, di mana pada tindakan
pra siklus nilai rata-ratanya adalah
56.47, meningkat menjadi 69.41 pada
tindakan siklus 1 dan meningkat lagi
menjadi 81.76 pada tindakan siklus 2.(*)
ini dapat membantu sang anak tetap
waspada dan menjaga pikirannya
tetap tajam. Selain itu, latihan kasti
juga memang sangat bermanfaat
untuk perkembangan otak anak.
Kedua, menjaga badan tetap
sehat. Dengan berlatih ketangkasan
melalui kasti, tubuh anak pun akan
terjaga kesehatannya. Semua
kegiatan pada kasti dapat
mempercepat metabolisme dan
membantu membakar kalori. Obesitas
pada anak-anak adalah masalah besar
di berbagai negara. Untuk
mengatasinya, bermain kasti bisa
menjadi salah satu jawabannya.
Ketiga, melatih Kedisiplinan.
Salah satu hal yang didapatkan anak-
anak ketika bermain kasti adalah
melatih kedisiplinan. Disiplin adalah
suatu keharusan untuk sebuah tim
kasti. Selain itu, pelatih juga tidak akan
mentolerir setiap anak yang tidak
disiplin, baik di dalam maupun di luar
lapangan.(*)
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR TAHUN KE-2 APRIL 2023 Artikel Ilmiah Populer NOMOR 24

Meningkatkan Minat Belajar Mapel Produk Kreatif dan
Kewirausahaan dengan "Outing Class”
PERMASALAHAN yang hampir
dialami oleh semua pendidik adalah
bagaimana membuat peserta didik
te r m ot i va s i d a l a m b e l a j a r at a u
menaruh minat dalam belajarnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi
minat belajar peserta didik,
diantaranya kecenderungan jenuh
belajar di dalam kelas.
Untuk mengatasi hal itu, penulis
sebagai guru di SMK Negeri 1
Purbalingga berupaya meningkatkan
minat belajar siswa dengan
pendekatan strategi pembelajaran
Outing Class.
M e n u r u t Ve r a ( 2 01 2 ) d a l a m
bukunya Metode Mengajar Anak di Luar
Kelas (Outdoor Study), outing class
adalah mengajar di luar kelas bisa
dipahami sebagai suatu kegiatan
menyampaikan pelajaran diluar kelas.
Sehingga kegiatan atau aktivitas
belajar mengajar berlangsung di luar
kelas atau di alam bebas. Penerapan
metode outing class dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Bisa dengan
mengajak siswa belajar ke tempat
tertentu dan memberi tugas pada
siswa untuk mengamati dan
memahami materi yang ada di tempat
yang dikunjungi.
Pembelajaran outing class adalah
suatu pembelajaran yang
dilaksanakan di luar ruangan atau
kelas yang bertujuan untuk membekali
keterampilan anak didik dan
mengembangkan kemampuan yang
dimiliki (Indriana, 2011).Semengtara
Nurohman (2017) menjelaskan, Outing
Class merupakan Kegiatan belajar
mengajar yang diadakan di luar kelas
yang tidak dilakukan di dalam kelas
pada umumnya, Outing Class ini
merupakan media yang paling efektif
dan e sien dalam menyampaikan
pembelajaran yang bukan didasarkan
dari teori saja tapi juga pembuktian di
lapangan secara langsung.
Dalam hal ini penulis berusaha
meningkatkan minat belajar siswa
pada mata pelajaran (Mapel) Produk
Kreatif dan kewirausahaan (PKWU)
dalam Kopetensi Dasar : Produksi
Massal.
Satyo Nugroho, S.Kom
Guru SMKN 1 Purbalingga
Produksi massal yang dibuat oleh
anak dalam praktik pembelajarannya
sudah menerapkan dengan
kesesuaian loso Ki Hajar Dewantoro
bahwa pembelajaran berfokus pada
anak dan menggali potensi bakat dan
minat sesuai potensi qodrat yang
dimilikinya, dalam kurikulum merdeka
belajar ini mencakup banyak hal,
diantaranya terdapat komunitas
belajar siswa dalam berkelompok,
kemudian terdapat pos atau tempat
kelompok belajar, dalam hal ini anak
bermusyawarah menentukan tempat
belajarnya, dan terdapat nilai
kemandirian, nilai kebersamaan dan
Kerjasama antar kelompok. Dan
Produksi massal yang dilakukan di
rumah masing masing kelompok
melatih siswa supaya dapat
bertanggung jawab menyelesaikan
project dan produk kreatif dan
kewirausahaan yang peserta didik
buat Bersama kelompoknya.
Pada proses pembelajaran, siswa
diberikan kesempatan atau kebebasan
untuk mencari sendiri besama
kelompoknya produk yang mereka
mamp u buat, jadi muncul kreativitas
pada anak yang tidak di inisiatifkan
oleh guru. Hal ini sekaligus untuk
melatih kemampuan siswa dalam
berkreati ta dan inovatif dengan
produk yang mereka buat di rumah
(Pos) kelompok belajar.
Pendidik harus mendatangi di
masing masing kelompok belajar
ke m u d i a n m e n g a p r e s i a t i f d a n
17
memberi masukan saran positif yang
membangun dalam proses
penilainnya, Hasil belajar siswa ini
selain kompetensi dasar tepenuhi,
juga siswa diberi kesempatan untuk
mengekplorasi bakat dan minat yang
mereka senangi, Selain itu, siswa juga
diberi kebebasan untuk
menyelesaikan project sesuai dengan
k r e a t i v i t a s n y a , m e n ye l e s a i k a n
pembelajaran dengan senang dan
atusias.
Penulis menyimpulkan bahwa,
ternyata siswa sangat antusias dalam
mengikuti pembelajaran. Dengan
strategi outing class pada Mata
pembelajaran PKWU , siswa menjadi
lebih bisa berkarya, mandiri dan dapat
bekerjasama dengan kelopoknya, dan
proses pembelajarannya menjadi
menyenangkan. Minat siswa dalam
belajar tampak lebih tinggi
dibandingkan pembelajaran biasanya.
Kedepan, penulis perlu menerapkan
strategi outingclass dalam berbagai
materi pembelajaran agar minat
belajar siswa meningkat. (*)

Metode Drill, Tingkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Campuran
MUATAN pelajaran Matematika
selama ini masih menjadi momok
sebagian besar siswa. tak terkecuali di
MI Muhammadiyah Pengadegan,
Kecamatan Pengadegan, Kabupaten
Purbalingga, khususnya siswa Kelas
VI.
Menurut Wood (2007), ada enam
karakteristik kesulitan siswa dalam
belajar matematika. Yakni (1) kesulitan
membedakan angka, simbol-simbol,
serta bangun ruang, (2) tidak sanggup
mengingat dalil-dalil matematika, (3)
menulis angka tidak terbaca atau
dalam ukuran kecil, (4) tidak
memahami simbol-simbol
matematika, (5) lemahnya kemampuan
berpikir abstrak, (6) lemahnya
kemampuan metakognisi (lemahnya
kemampuan mengidenti kasi serta
memanfaatkan algoritma dalam
memecahkan soal-soal matematika).
Sedangkan menurut Radatz
kesalahan yang sering dilakukan siswa
adalah kesalahan dalam penggunaan
bahasa matematika dengan bahasa
s e h a r i - h a r i , ke m a m p u a n d a l a m
ke r u a n g a n, ke m a m p u a n d a l a m dahulu adalah yang berada di sebelah siswa dan menimbulkan verbalisme
penguasaan prasyarat, kesalahan kiri dengan cara dikelompokkan. a t a u t a h u ka t a - ka t a te t a p i t a k
dalam penguasaan teori, dan Contoh: 6 x 5 : 2 = (6 x 5) : 2 = 30 : 2 = 15. mengetahui artinya. arti)
kesalahan dalam penerapan aturan Keempat, perkalian/pembagian lebih Namun lepas dari kelebihan
yang relevan (Hendrik Radatz, 1979). kuat dari penjumlahan/pengurangan, maupun kekurangan, metode drill
U n t u k m e n g a t a s i ke s u l i t a n yang dikerjakan terlebih dahulu adalah dapat diterapkan di MI Muhammadiyah
belajar Matematika di MI operasi perkalian/pembagian dengan Pengadegan. Pasalnya, metode ini
Muhammadiyah Pengadegan, salah cara dikelompokkan. Contoh: 38 – 7 x 2 dapat meningkatkan hasil belajar
satu metode yang penulis terapkan = 38 – (7 x 2) = 38 – 14 = 24. pada mata pelajaran matematika
adalah metode drill atau latihan. Dalam kaitan ini, langkah-langkah m a te r i te n t a n g o p e r a s i h i t u n g
Metode drill merupakan suatu metode drill adalah: asosiasi, campuran siswa kelas VI .Hal ini
pembelajaran di mana peserta didik menyampaikan tujuan yang hendak terbukti, dari 24 siswa Kelas VI, yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan dicapai, memotivasi peserta didik, semula 50 persen lebih kesulitan
latihan, agar peserta didik memiliki Eka Khikmawati, S.Pd.I melakukan latihan dengan memahami operasi hitung campuran,
ketangkasan atau ketrampilan yang Guru MI Muhammadiyah Pengadegan pengulangan secara bertahap, kini 95,8 persen atau 23 siswa lebih
lebih tinggi dari apa yang telah Kecamatan Pengadegan aplikasi, evaluasi dan tindak lanjut. mudah memahaminya. Hal ini terlihat,
dipelajari (Roestiyah, 1985: Kabupaten Purbalingga Berdasarkan pengamatan dari perolehan nilai siswa, bahwa 23
Metode drill ini penulis terapkan penulis, kelebihan metode drill adalah siswa itu memperoleh nilai rata-rata di
untuk mengajarkan materi operasi pengertian siswa lebih luas mengenai atas 85, dengan Kriteria Ketuntasan
hitung campuran di Kelas VI. Kedua, penjumlahan dan pengurangan latihan berulang-ulang. Selain itu, Minimal (KKM) 60. Dalam hal ini,
Operasi hitung campuran adalah sama kuat, jadi yang dikerjakan siswa siap menggunakan seorang siswa yang mengalami
menyelesaikan perhitungan yang terlebih dahulu adalah yang berada di ketrampilanya karena sudah kesulitan atau nilai di bawah KKM,
terdiri atas perkalian, pembagian, s e b e l a h k i r i d e n g a n c a r a dibiasakan. Namun metode ini juga dilakukan remedial teaching sampai
penjumlahan dan pengurangan. dikelompokkan. Contoh: 315 – 108 + 112 memiliki kelemahan. Diantaranya, akhirnya bisa memperoleh nilai di atas
Aturan pengerjaan operasi hitung = (315 – 108) + 112. siswa cenderung belajar secara KKM. (*)
campuran, yaitu: pertama, operasi di Ketiga, perkalian dan pembagian mekanis, dapat menyebabkan
dalam tanda kurung didahulukan. sama kuat, yang dikerjakan terlebih kebosanan, mematikan kreativitas

“Window Shopping” Tingkatkan Hasil Belajar IPA di MIM Palumbungan

METODE pembelajaran memiliki
peran penting dalam proses
pembelajaran. Pemilihan meyode
yang tepat, akan memudahkan guru
dan siswa. Guru mudah
menyampaikan materi karena model
yang digunakan tepat, dan siswa
mudah memahami materi
p e m b e l a j a r a n, k a r e n a m e t o d e
pembelajaran yang digunakan guru
disukai.
Dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) di Kelas VI di
MI Muhammadiyah Palumbungan,
Kecamatan Bobotsari, Purbalingga ,
agar siswa tidak jenuh dengan
pembelajaran menggunakan ceramah
tersu menerus, penulis menerapkan
model pembelajaran Window
shopping.
Window shopping berasal dari
kata window dan shopping. Window
diartikan sebagai sebuah jendela yang
memberikan kita kebebasan untuk
melihat dunia luar tanpa adanya
gerakan melangkah dari tempat kita Penerapannya guru membentuk terlihat menjadi lebih baik. Yaitu
bediri, namun kita mampu melihat siswa menjadi beberapa kelompok dengan meningkatnya motivasi
sekitar kita yang tak terbatas, kita yang terdiri dari minimal tiga siswa, belajar siswa, kerja sama dengan
mampu melihat pemikiran orang lain, selanjutnya memberikan penjelasan lingkungan juga sangat terlihat lebih
begitu juga mereka dapat melihat tentang materi bumi, matahari, dan baik. Kreati tas dan keaktifan siswa
pemikiran kita. Shopping berarti bulan kemudian siswa menyusun meningkat akan menjadi penilaian
berbelanja yang sudah sangat populer potongan-potongan kertas yang yang dapat mendukung penilaian
dalam pembelajaran sosial. Namun disediakan menjadi peta konsep. Peta prestasi belajar siswa. Jika prestasi
dalam proses pembelajaran, shopping konsep tersebut ditempel pada kertas siswa meningkat, menjadikan semua
ini diasumsikan bahwa setiap peserta manila. Setelah jadi, siswa komponen seperti siswa sendiri, guru,
didik diberi kebebasan untuk berjalan- menempelkan hasil karya kelompok dan orang tua akan senang dan
jalan melihat karya orang lain dan pada dinding kelas. Siswa diharuskan semangat dengan pembelajaran
memberikan pemahaman baru bagi memahami materi karena nantinya model window shopping.
orang yang berjalan melihat hasil Tugiroh, S.Pd.I ada salah satu siswa yang ditinggal Berdasarkan pengamatan
karya orang lain. Guru MI Muhammadiyah dikelompoknya untuk menjelaskan penulis, dari 13 siswa Kelas VI MI
M e n u r u t R a h m a , ( 2 0 1 7 ) Palumbungan Kecamatan Bobotsari pada siswa yang berkunjung ditunjuk, Muhammadiyah Palumbungan,
pembelajaran kooperatif Window Kabupaten Purbalingga serta anggota kelompok yang lain menyatakan bahwa semuanya sangat
Shopping adalah strategi layanan meninggalkan kelompoknya untuk menyukai pembelajaran
berbasis kerja kelompok dengan menggali materi yang d elaskan pada menggunakan metode Window
berbelanja keliling melihat hasil karya k a r e n a d a p a t m e m b e r i k a n kelompok lain. Shopping. Kelebihan metode ini
kelompok lain untuk menambah pengalaman lain yang mengesankan Setelah menerapkan metode adalah metode pembelajaran
wawasannya. bagi siswa. Metode pembelajaran window shopping kepada siswa kelas menarik, meningkatkan kreativitas,
Dengan teori diatas sangat cocok w i n d ow s h o p i n g m e n a m p i l k a n VI MI Muhammadiyah Palumbungan mudah dipahami, dan melatih kerja
menerapkan penggunaan metode presentasi studi kasus yang dialami pada pembelajaran IPA materi bumi, sama tim. (*)
pembelajaran window shopping siswa secara nyata. matahari, dan bulan, hasil yang

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
 18 Artikel Ilmiah Populer NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

Keteladanan Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata
PENDIDIKAN Lingkungan Hidup
di Indonesia telah diupayakan oleh
berbagai pihak sejak awal tahun
1970-an. Dan sejak tahun 2005,
pemerintah melalui Kementerian
Lingkungan Hidup mulai gencar
mengkampanyekan sekolah
adiwiyata.
Sejalan dengan program
pemerintah, SD Negeri 02
Kebonrowopucang, Kecamatan
Karangdadap Kabupaten Pekalongan
b e r u s a h a m e n j a d i ka n s e ko l a h
adiwiyata atau sekolah yang ramah
lingkungan.
Menurut Ibid Ulfatur (2014),
program Adiwiyata adalah salah satu
program Kementrian Lingkungan
Hidup dalam rangka mendorong
te r c i p t a n y a p e n g e t a h u a n d a n
kesadaran warga sekolah dalam
upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sudirman Amir (2017)
m e n j e l a s ka n, Ad i w i yat a d a p at
diartikan sebagai tempat yang baik
dan ideal dimana dapat diperoleh
segala ilmu pengetahuan dan
berbagai etika yang dapat menjadi
dasar manusia menuju terciptanya
kesejahteraan hidup kita dan menuju
kepada cita-cita pembangunan
berkelanjutan.
Program Adiwiyata bertujuan
untuk menciptakan kondisi yang baik
bagi sekolah untuk menjadi tempat
pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah yang diwujudkan dalam
bentuk: (1) pengembangan keb akan
sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan, (2) pengembangan
kurikulum berbasis lingkungan, (3)
pengembangan kegiatan lingkungan
b e r b a s i s p a r t i s i p a t i f, d a n ( 4 )
pengembangan dan pengelolaan
sarana pendukung sekolah
berbudaya lingkungan.
Dalam kaitan ini, kepala sekolah
dipandang sebagai sosok atau gur
yang menjadi motor penggerak
kemajuan lembaga pendidikan,
memiliki strategi agar sekolah yang
dipimpinya menjadi sekolah yang
bermutu, diantaranya memajukan
sekolah sebagai sekolah Adiwiyata.
M Feny Gunawan, S.Pd, SD
Kepala SD Negeri 02
Kebonrowopucang
Kecamatan Karangdadap
Kabupaten Pekalongan
U n t u k i t u , ke p a l a s e ko l a h
bertugas melaksanakan fungsi-
fungsi kepemimpinan, baik yang
berhubungan dengan pencapaian
tujuan pendidikan maupun
penciptaan iklim sekolah yang
kondusif bagi terlaksananya proses
pendidikan secara efektif dan
EDUKATOR
e sien. Sagala (2009: 88)
m e n d e n i s i k a n b a h w a ke p a l a
sekolah sebagai orang yang diberi
tugas dan tanggung jawab mengelola
sekolah, menghimpun,
memanfaatkan, dan menggerakkan
seluruh potensi sekolah secara
optimal untuk mencapai tujuan.
Guna mewujudkan sekolah
adiwiyata, beberapa hal yang sudha
diwujudkan di SD Negeri 02
Kebonrowopucang, diantaranya
penjadwalan piket kelas
harian.Selain itu, program jumat
bersih, yaitu melakukan kegiatan
pelestarian lingkungan sekolah,
seperti membersihkan selokan di
sekolah, memelihara kebun bunga,
menanam bibit sayur, mengolah
limbah, dan lain-lain sesuai jadwal
yang ditetapkan.
Dan terkait program Adiwiyata
yang sudah berjalan itu, keteladanan
kepala sekolah harus dapat memberi
contoh kepada seluruh masyarakat
sekolah untuk peduli lingkungan, dan
menunjukkan tindakan nyata untuk
menggerakan seluruh masyarakat
sekolahnya. Pemimpin
mendiskusikan hal-hal yang akan
dirapatkan untuk memperoleh
gambaran sementara. Lalu
dikembangkan kembali saat rapat
bersama para guru selaku
masyarakat dalam sekolah.
Dari mufakat bersama itu kepala
sekolah menjalin hubungan dengan
masyarakat luar sekolah untuk
terlibat dalam mewujudkan program
oleh para guru selaku bawahan dari
kepala sekolah. Pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah
sangat besar dalam mewujudkan
program adiwiyata. Karena
kepemimpinan harus memberi
tauladan yang baik untuk mendukung
program yang direncanakannya.
Pemimpin harus berpartisipasi aktif
didalam dan diluar lingkungan
sekolah dengan merangkul seluruh
pihak terkait untuk ketercapaian
p r o g r a m y a n g t e l a h
direncanakan.Semoga. (*)

Efektivitas Model Make A Match dalam Pembelajaran IPA

MODEL pembelajaran memiliki
peran poenting dalam proses
pembelajaran. Model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di
kelas.
Dalam pembelajaran IPA di Kelas
VI SD Negeri 02 Kebonrowopucang
Kecamatan Karangdadap Kabupaten
Pekalongan, penulis menggunakan
salah satu model dari sekian banyak
model pembelajaran. Model dimaksud
yakni Make a Match. Model ini penulis
pilih, karena dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa, baik secara
kognitif maupun sik, ada unsur
permainan, sehingga tipe ini
menyenangkan siswa.
Sebelumnya, siswa merasa jenuh,
karena selama pembelajaran di kelas,
guru lebih sering menggunakan
ceramah dna penugasan, sehingga
cendefung membosankan.
Model Make A Match penulis
gunakan untuk mengajarkan materi
ciri khas makhluk hidup dan dilaksanakan guru didalam kelasnya siswa mencari pasangan yang sesuai
lingkungan hidupnya. yaitu kegiatan awal mengucapkan dengan isi karu yang telah dipegang;
Apa itu Make A Match? salam dan mengondisikan siswa untuk tidak lupa mengon masi atau
Model pembelajaran make a berdoa; Mengabsensi siswa; mencocokkan kartu pasangan apakah
match (mencari pasangan) Memberikan motivasi dan melakukan benar atau salah; Membagikan LKPD
dikembangkan oleh Lorn Curran pada apersepsi kepada siswa; kepada siswa; Memberikan lembar
tahun 1994. Pada model ini siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran. evaluasi kepada siswa. Kegiatan
diminta mencari pasangan dari kartu, Kegiatan Inti Menyampaikan materi Penutup Memberikan penghargaan
Aqib Zainal (2013) secara garis besar dengan metode atau apresiasi kepada siswa;
Menurut Tarmizi dalam Novia penyampaian yang menyenangkan Melakukan re eksi dengan
(2015) menyatakan bahwa model dengan cara mengedapankan menyimpulkan kegiatan pembelajaran
pembelajaran make a match artinya keaktifan siswa didalam kelas dengan bersama siswa; Mengucapkan salam
siswa mencari pasangan setiap siswa kata lain berfungsinya pembelajaran dan doa.
mendapat sebuah kartu ( bisa soal atau Titik Kurniasih, S.Pd.SD yang berisi timbal balik; Gunakan Berdasarkan pengamatan
jawaban) lalu secepatnya mencari Guru SD Negeri 02 Kebonrowopucang media pembelajaran interaktif yang penulis, dapat disimpulkan bahwa
pasangan yang sesuai dengan kartu Kecamatan Karangdadap sesuai kelas VI di SDN 02 pelaksanaan model pembelajaran
yang ia pegang. Kebonrowopucang dan media yang make a match pada kelas VI SDN 02
Kabupaten Pekalongan
Frank Lyman dalam Rusman menyenangkan. Kebonrowopucang dinilai efektif
(2011) menyatakan bahwa make a Setelah materi telah sebagai salah satu model yang tepat
match adalah model pembelajaran Pembelajaran IPA dengan tersampaikan selanjutnya membagi dan membantu guru dalam
yang memberikan kesempatan untuk menggunakan model make a match di siswa menjadi 2 kelompok; selanjutnya menyampaikan materi pembelajaran.
berpikir secara mandiri, mencari kelas VI SDN 02 Kebonrowopucang membagikan kartu yang berisi Siswa juga merasa senang dengan
pasangan yang sesuai, kemudian dilaksanakan menggunakan konsep pertanyaan pada kelompok A dan model ini. Dan ketika diadakan
diskusi dengan pasangan lainnya asli dengan menerapkan sesuai memberikan kartu jawaban pada evaluasi, sebagian besar siswa meraih
didalam menemukan konsep yang langkah-langkah pembelajaran. kelompok B; setelah semua siswa nilai di atas KKM. (*)
sama. Beberapa tahap yang bisa mendapatkan kartu masing-masing,

Stereotip Peserta Didik Pada Guru BK

PERANAN guru Bimbingan dan
Konseling (BK) di sekolah sangat
penting dalam keberhasilan setiap
siswa agar bisa menjalani proses
pendidikan di sekolah dengan baik.
Guru BK bertugas untuk mengetahui
dan juga memahami perilaku dan juga
memberikan konseling kepada siswa,
sehingga bisa membantu siswanya
dalam mengatasi setiap
permasalahan .
Menurut Prayitno (2017), guru
bimbingan konseling adalah seorang
pelaksana bimbingan dan konseling
sekolah yang secara khusus ditugasi
untuk itu. Dengan demikian bimbingan
dan konseling tidak dilaksanakan oleh
semua guru atau sembarangan guru.
Guru bimbingan dan konseling disebut
dengan “konselor sekolah”.
Menurut Ws. Winkell (2010), guru
bimbingan dan konseling adalah
seorang guru bidang studi yang telah
mendapat pendidikan formal sebagai
tenaga pembimbing, di samping tetap
menjadi tenaga pengajar, ia
berkedudukan sebagai tenaga
bimbingan yang dibawahi oleh
penyuluh pendidikan dan bertugas
memberi pelayanan bimbingan sejauh
tidak bertentangan dengan tugasnya
sebagai tenaga pengajar.
Dalam kenyataan di lapangan,
saat ini, ada stereotipe yang telah
mengakar baik oleh peserta didik
maupun guru Mata pelajaran. Bahwa
guru BK dipandang oleh sebagain
besar warga sekolah hanya sebatas
menangani persoalan-persoalan
teknis, seperti; tingkat kehadiran yang
rendah, keterlambatan, tata tertib
yang dilanggar, dan pelanggaran
lainnya. Penanganan persoalan yang
mendominasi oleh guru BK sehingga
guru dan Ruang BK terkesan menjadi
simbol peserta didik yang bermasalah.
Hal tersebut mengisyaratkan
guru BK hanya bersifat fungsional
belaka. Padahal, jika mengacu pada
pembahasan sebelumnya guru BK
memilik peranan untuk membantu
mengarahkan empat aspek tumbuh
Tety Krisnawati, S.Psi
Guru SMA Negeri 1 Karangreja
Kabupaten Purbalingga
kembangnya potensi yang dimiliki oleh
setiap peserta didik dengan
keragaman karakter dan minat yang
mereka miliki.
Dari empat aspek pertumbuhan
peserta didik yang terdiri dari; pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Penulis dapat
memberikan gambarkan saat peserta
didik dihadapkan pada persoalan
dilematis untuk menentukan studi
lanjut ke Perguruan Tinggi dan
Jurusan yang mereka inginkan.
Keputusan tersebut menjadi
tolak ukur peserta didik mampu
memahami dirinya secara utuh, baik
dari sisi kemampuan dan kapasitas
berpikir, minat belajar yang mereka
inginkan, dan memiliki gambaran karir
di masa yang akan datang. Oleh karena
itu, guru dan ruang BK merupakan
tempat anak mematangkan pilihan
secara mandiri serta memfasilitasi
mewujudkan potensi peserta didik
secara tepat dan bertanggung jawab.
Untuk mecapai keputusan
peser ta didik secara tepat dan
beranggung jawab, peranan dan fungsi
Guru BK sebagai fasilitator dalam
melaksanakan konseling penulis
berpendapat, akan lebih efektif saat
Guru BK memposisikan sebagai
seorang sahabat atau dengan
pendekatan konseling sebaya.
Menurut Tindall & Gray (2017)
konseling sebaya mencakup
hubungan membantu yang dilakukan
secara individual (one–to–one helping
relationship), kepemimpinan
kelompok, kepemimpinan diskusi,
pemberian pertimbangan, tutorial,
dan semua aktivitas interpersonal
m a n u s i a u n t u k m e m b a n t u at a u
menolong.
Selain itu, pendekatan konseling
sebaya juga sebagai upaya menepis
stereotip negatif kepada guru BK.
Dalam proses konseling sebaya, guru
BK memposisikan kedudukan antara
individu yang membantu dan individu
yang dibantu adalah setara (equal).
Sebagimana peserta didik
sebagai objek, sehingga ia diposisikan
sebagai manusia. Dengan harapan
peserta didik dapat menyampaikan
semua persoalan yang sedang dialami
dengan keterbukaan tanpa ada hal
yang harus disemunyikan. Hal ini juga
untuk memudahkan proses assement
dan menentukan pokok persoalan
yang dihadapi oleh peserta didik. (*)

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
Anak Kesulitan Menulis Kata? Yuk Belajar Melalui Metode Gilingham
DALAM proses pembelajaran di
sekolah, guru sering menjumpai
kesulitan belajar yang dialami peserta
didik. Menurut Jamaris (2009)
kesulitan belajar adalah suatu kondisi
yang menunjuk pada sejumlah kelainan
yang berpengaruh pada pemerolehan,
pengorganisasian, penyimpanan,
pemahaman, dan penggunaan
informasi secara verbal dan non verbal.
Akibat dari keadaan ini maka
individu yang mengalami kesulitan
belajar mengalami kesulitan dalam
mengoperasikan pikiran karena
ko n d i s i y a n g b e r k a i t a n d e n g a n
kesulitan belajar mempengaruhi
operasi fungsi intelektual secara
umum. Kesulitan belajar ini meliputi
keterampilan membaca, menulis, serta
keterampilan berhitung.
M e n u r u t Yu s u f ( 1 9 9 7 : 6 ) a d a
beberapa jenis kesulitan yang dialami
oleh anak berkesulitan menulis antara
lain sebagai berikut (1) Terlalu lambat
dalam menulis, (2) Salah arah pada
penulisan huruf dan angka, misalnya,
menulis huruf n dimulai dari ujung
bawah kaki kanan huruf, naik, lengkung
ke kanan ke bawah, baru kembali naik.,
Asyiknya Belajar Matematika dengan Jarimatika
MUATAN pelajaran Matematika
selama ini masih menjadi momok bagi
sebagian besar siswa. Keadaan ini tak
terkecuali di MI Ma’arif Gunungwuled
Kecamatan Rembang, Kabupaten
Purbalingga.
Banyak faktor yang
mempengaruhi, mengapa siswa
kesulitan belajar Matematika. Salah
satu faktor diantaranya penggunaan
metode yang kurang tepat yang
digunakan guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran. Selama ini, guru
cenderung sering menggunakan
metode ceramah, penugasan dan drill
(latihan), sehingga membuat siswa
cepat bosan. Termasuk dalam belajar
Matematika tentunya.
Untuk mengatasi hal itu, penulis
sebagai guru di MI Ma’arif
Gunungwuled, mencoba menerapkan
metode jarimatika. Jarimatika adalah
tehnik berhitung mudah dan
menyenangkan dengan menggunakan
jari-jari tangan. Intinya, jarimatika
Belajar Matematika Melalui Mencongak, Siapa Takut...?
MATEMATIKA mempunyai urutan
materi yang satu sama lain saling
berhubungan secara teratur dan tidak
dapat diputuskan. Oleh karena itulah
Matematika sering dipandang sebagai
suatu mata pelajaran yang tertutup.
Untuk mempelajari suatu materi yamg
baru harus dikuasai terlebih dahulu
materi penunjangnya.
Artinya, jika seorang siswa belum
memahami suatu materi ditingkat
tertentu, maka ia akan menemui
kesulitan pada saat mempelajari
materi selanjutnya yang dikembangkan
berdasarkan materi terdahulu. Sebagai
contoh misalnya untuk dapat belajar
perkalian siswa harus mulai mengerti
dari angka, bilangan dan seterusnya
yang mempunyai hubungan dengan
perkalian. Jadi pada hakekatnya
belajar matematika adalah suatu
aktivitas santai untuk memahami arti
dari suatu hubungan-hubungan.
Matematika mempunyai beberapa
bentuk dan tahap-tahap belajar. R.N.
Gagne dikutip oleh Soeparmo
membedakan jenis belajar yang
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
(3) Terlalu miring, (4) Jarak antar huruf
tidak konsisten, (5) Tulisan kotor, (6)
Tidak tepat dalam mengikuti garis
horizontal , (7) Bentuk huruf atau angka
tidak terbaca, (8) Tekanan pensil tidak
tepat (terlalu tebal atau terlalu tipis) (9)
Bentuk terbalik (seperti becermin), (10)
Tulisan terlalu jelek atau tidak terbaca,
dan (11) Tulisan banyak salah, banyak
huruf terbalik atau hilang.
Penyebab dari kesulitan menulis
te r s e b u t d i a n t a r n y a A n a k y a n g
perkembangan motoriknya terganggu
dalam menulis tulisannya terputus
atau tidak dapat dibaca, anak yang
terganggu persepsinya dalam menulis
mungkin akan sulit membedakan
bentuk huruf yang hampir sama, jika
persepsi auditoris yang terganggu
dalam menulis ia akan sulit menulis
kata-kata yang diucapkan oleh guru,
dan selanjutnya gangguan memori
yang terganggu juga menyebabkan
kesulitan untuk mengingat apa yang ia
tulis, dan jika gangguan tersebut
menyangkut memori auditori, anak
akan mengalami kesulitan menulis
kata-kata yang baru diucapkan guru.
Berdasarkan permasalahan yang
adalah suatu metode berhitung yang
m e m a n fa a t k a n j a r i - j a r i t a n g a n
sebagai alat bantu untuk proses
berhitung” (Septi Peni Wulandari,
2007).
Jarimatika adalah cara berhitung
operasi kali, bagi, tambah dan kurang
dengan menggunakan tangan.
Jarimatika merupakan suatu metode
yang dapat digunakan dalam
pembelajaran khususnya dalam
berhitung sedangkan media yang
digunakan adalah jari-jari tangan
untuk memudahkan pemahaman
s i sw a d a l a m b e r p i k i r
konkret.(Sutandyo Amir, 2018).
Dalam kaitan ini, metode
Jarimatika untuk mengatasi cara
berhitung atau operasi kali-bagi-
tambah-kurang dengan menggunakan
jari-jari tangan untuk anak usia 4-12
tahun (Parsono, 2000).
Sebagai awalan untuk masuk
dalam belajar berhitung dengan
metode jaromatika, guru harus
tersusun bertingkat. (Soeparmo,2018)
Belajar matematika berhubungan
erat dengan manipulasi angka-angka,
pemahaman ide, konsep dan prinsip.
Dan hal-hal tersebut harus dapat
diterapkan oleh siswa kedalam situasi
baru. Untuk itu diperlukan latihan-
latihan teratur yang bermanfaat bagi
satu pelajaran matematika.
Mencongak merupakan salah satu cara
yang dapat dipakai untuk keperluan
tersebut. Ini disebabkan karena dalam
mencongak terdapat hal-hal yang erat
kaitannya dengan matematika. Banyak
siswa yang menganggap matematika
menjadi salah satu mata pelajaran yang
sulit sehingga banyak pulan yang pada
akhirnya tidak menyukai mata
pelajaran matematika.
Perlu metode khusus dalam
mengajarkan materi matematika
kepada siswa. Dalam mengajarkan
matematika, guru harus memahami
bahwa kemampuan setiap siswa
berbeda-beda, serta tidak semua
siswa menyenangi mata pelajaran
matematika, oleh karena itu seorang
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
Artikel Ilmiah Populer
Eva Riyatiningsih, S.Pd.I
Guru MI Muhammadiyah Losari
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga
telah d elaskan di atas, ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan
menuliskan kata. Guru harus
mencarikan metode atau alat bantu
pembelajaran yang tepat mengatasi
masalah anak, sehingga dapat
m e n g at a s i m a s a l a h a n a k d a l a m
menulis. Sehingga tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai
Inti Setiyani, S.Pd.I
Guru MI Ma’arif Gunungwuled
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga.
mematangkan perkalian dasar di
bawah bilangan 6, misalnya 2 x 3; 4 x 5;
5 x 6, dan lain-lain. Bilangan ini mampu
diikuti siswa, karena jika dibuat
penjumlahan berulang, deret
angkanya belum terlalu panjang. Daya
Khadirin, S.Pd.I
Guru MI Muhammadiyah
Karanggondang
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga.
guru dapat memberikan konsep-
konsep dalam mengajar matematika
Madrasah Ibtidaiyah ( MI ).
Konsep-konsep matematika ini
perlu disampaikan dengan metode
yang tepat atau sesuai. Banyak metode
yang berkembang didunia pendidikan
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. Metode Gilingham dirasa
tepat untuk melatih anak dalam
meningkatkan kemampuan menulis
kata. Media Gillingham diberikan
dengan mengunakan kar tu kata
sebagai media pembantu dalam
penerapan metode.
Menurut Menurut Delphie
(2006:51) menyatakan bahwa “metode
Gilingham menggunakan pendekatan
teknik Visual-Kinestetic-Tactil(VAKT)
ya n g te l a h d i m o d i ka s i d e n g a n
menggunakan multisensory,sintetik,
d a n m e to d e a l fa b e t i k ” . M e to d e
Gillingham berorientasi pada kaitan
bunyi dan huruf. Setiap huruf diajarkan
dengan metode pendekatan
multisensori. Pendekatan multisensori
yang dipakai yaitu visual, auditori,
kinestetik, dan tactile. Penggunaan
metode Gillingham dalam
meningkatkan kemampunan menulis
kata bagi anak kesulitan belajar
bertujuan untuk mengatasi kesulitan
menulis anak kesulitan belajar dalam
menulis kata benda berpola huruf KVK-
K VK . A b d u r r a h m a n ( 2 0 0 3 : 1 7 0 )
mengatakan “Metode Gillingham
ingat siswa masih mampu untuk
menampung hasil penjumahan
berulang tersebut.
Berikutnya dalam penghitungan
perkalian, kita gunakan jari tangan
sebagai media. Misalnya, ketika akan
melakukan operasi perkalian bilangan
(7 x 8) dengan jari, maka bilangan 7 kita
gunakan jari pada tangan kiri dan
angka 8 di jari tangan kanan. Pada
bilangan 7, dua jari tangan kiri ditekuk
sambil melisankan angka enam untuk
jari pertama, dan berikutnya
melisankan tujuh untuk jari kedua.
Pada bilangan 8, tiga jari tangan kanan
ditekuk dengan melisankan angka
enam untuk jari pertama, angka tujuh
untuk jari ke dua, dan seterusnya.
Kemudian, masing-masing jari ke
dua tangan yang ditekuk adalah lima,
j a r i te r s e b u t b e r n i l a i p u l u h a n,
sehingga menjadi 50 (lima puluh).
Sementara jari yang tersisa atau yang
tidak ditekuk tangan kanan dua dan
tangan kiri tiga, ini dikalikan sehingga
saat ini salah satunya adalah metode
mencongak. Menurut Bambang
Marhiyanto (2002:129) Mencongak
yaitu menghitung diluar kepala atau
dengan ingatan saja yang tertulis hanya
hasil hitungan/pendapat.
Kunci belajar metode ini adalah
membebaskan cara pandang
berhitung dengan sekat atau hanya
satu cara. Selain memberikan berbagai
cara metode berhitung, guru juga
merangsang siswa mengeksplorasi
dirinya berimajinasi dengan angka.
Siswa itu diajak mengenal karakter dan
sifat tiap angka, termasuk bagaimana
memperlakukan mereka. Jadi
mencongak adalah suatu cara yang
dilakukan oleh guru didalam melakukan
tes mata pelajaran matematika.
Pertanyaan-pertanyaan yang
disampaikan secara lisan dan
jawabannya disajikan secara tertulis.
Jawaban diperoleh dari hitungan diluar
kepala. Alat-alat bantu untuk
menghitung dan catatan tidak boleh
digunakan.
Menurut Alim (1995) pengertian
19
merupakan pendekatan yang sangat
terstuktur taraf tinggi dan berorientasi
pada kaitan antara bunyi dan huruf”.
Langkah-langkah penerapan
metode gilingham adalah sebagai
berikut : (1)Kartu ditunjukkan pada
peserta didik. (2)Guru/fasilitator
mengucapkan huruf yang tertulis
dalam kartu. (3)Peserta didik mengikuti
dan mengulang berkali-kali. (4)Jika
peserta didik dirasa sudah mampu
m e n g i n g a t n y a , g u r u / fa s i l i t a to r
mengucapkan bunyi kemudian
bertanya pada peserta didik huruf apa
yang dibunyikan.
(5)Pada tahap ini, guru/fasilitator
melakukannya tanpa menunjukkan
k a r t u h u r u f. ( 6 ) G u r u /fa s i l i t a to r
kemudian akan menulis dan
menjelaskan secara perlahan bentuk
hurufnya. (7)Peserta didik menelusuri
d e n g a n j a r i n y a l a l u
m e nya l i n nya . ( 8 ) G u r u /fa s i l i t a to r
meminta peserta didik untuk
menuliskan huruf yang sudah
dipelajari.
Ayo para guru Indonesia, teruslah
berinovasi untuk mencerdasakan anak
bangsa !. (*)
menghasilkan atau bernilai satuan
yaitu 6, maka hasil akhir dari 7 x 8
adalah 50 + 6 = 56.
Pembelajaran menggunakan
metode jarimatika ini sangat
menyenangkan bagi siswa, sehingga
mencongak atau hitung cepat hasilnya
pasti tepat dan membantu siswa
dalam berpikir cepat. Walaupun
awalnya siswa agak terasa sulit dan
bingung, sebab ketika siswa
mengoperasikan jari yang ditekuk
dengan yang masih sisa, sering
tertukar. Namun lama kelamaan, siswa
asyik menggunakan jari-jarinya untuk
belajar berhitung.
Berdasarkan pengamatan
penulis, metode jarimatika memiliki
kelebihan. Yakni dapat memotivasi
anak untuk menyelesaikan operasi
hitung perkalian dengan senang dan
tidak membosankan. Imbasnya, anak
menjadi senang belajar Matematika. (*)
mencongak dalam matematika adalah
menghitung di luar kepala tanpa
menggunakan alat bantu dan langsung
menuliskan hasilnya. Materi yang
digunakan untuk kegiatan mencongak
adalah materi yang telah dihafal oleh
siswa, dan pelaksanaannya dalam
waktu yang relatif singkat.
Kemahiran melakukan
perhitungan yang diperoleh dari
mencongak dapat membantu siswa
dalam mempelajari matematika. Di
samping itu mencongak juga dapat
mempertajam daya ingat siswa.
Di sini apa yang tersimpan dalam
ingatan siswa dapat d adikan sebagai
pengetahuan siap bagi mata pelajaran
matematika. Selain pengetahaun siap
ternyata kecepatan dan ketelitian juga
dapat diperoleh melalui mencongak,
karena pada mencongak siswa bukan
hanya menjawab dengan cepat saja,
melainkan juga harus dapat menjawab
secara cepat.
Yu k , b i a s a k a n m e n c o n g a k
teruntuk siswa – siswi kita ! Semoga. (*)
20 Advertorial NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR

Selamat Hari Raya

Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Keluarga Besar Keluarga Besar

IGTKI - PGRI Kabupaten Purbalingga TK Pertiwi Kajongan

Ketua Kepala Sekolah

SITI KHUMAROH,S.Pd,AUD MUSLIMAH, S.Pd.Aud

Keluarga Besar Keluarga Besar

TK Pertiwi Patemon MI Muhammadiyah Penaruban

Kepala sekolah Kepala

RETNO HEROWATI, S.Pd Aud Siti Nur Laely, S.Pd.I, M.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SD Negeri 1 Bumisari SD Negeri 1 Metenggeng

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

ENDANG SURYANI, S.Pd SD TRIMANINGSIH NURYATUN, S.Pd SD

Keluarga Besar Keluarga Besar

SD Negeri 2 Bobotsari SMP Negeri 1 Bojongsari

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

BUDI SOEKARNO, S.Pd MURDIONO, SPd, Mpd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMP Negeri 2 Kutasari SMPN 1 Rembang

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

SODERI, S.Pd, M.Pd Drs. BUDI RIYANTO

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023 Artikel Ilmiah Populer 21
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMP Negeri 1 Kalimanah SMP Negeri 2 Kalimanah

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

WAGITO, S.Pd TJANDRA IRAWATI, S.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMP Negeri 3 Kalimanah SMPN 1 Bobotsari

Kepala sekolah Pj Kepala Sekolah

NURUL DINI HARDIANI, S.Pd., M.Si BAMBANG RIADIYANTO, S.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 3 Bobotsari SMPN 4 Bobotsari

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

AGUS LINDU WASONO, S.Pd SUGIARTI, S.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Karangreja SMPN 1 Karangjambu

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

TRIKANTI SULISTYANINGSIH, S.Pd MH MARWONO, S.Pd MH

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 4 Satu Atap Karangjambu SMPN 1 Karanganyar

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

NOKMAN RIYANTO, S.Pd, Si EKO SULISTYO WAHONO, S.Pd

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
22 Advertorial NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR

Selamat Hari Raya

Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Purbalingga SMPN 2 Purbalingga

Pj Kepala Sekolah Kepala Sekolah

SUBARNO, S.Pd TITIK WIDAJATI, S.Pd M.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 3 Purbalingga SMPN 4 Purbalingga

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

SUBARNO, S.Pd ENDANG YULIANI, S.Pd, M.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 5 Purbalingga SMPN 1 Bukateja

Kepala Sekolah Pj Kepala Sekolah

SLAMET SRIYANTO, S.Pd YUSUP, S.Ag

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 2 Bukateja SMPN 3 Bukateja

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

YUNANTA, S.Pd M.Pd YUSUP, S.Ag

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 2 Bojongsari SMPN 1 Kutasari

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

PRISTIANI FLORIDA, S.Pd ENDANG KRISMARYANI, S.Pd

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023 Artikel Ilmiah Populer 23
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Mrebet SMPN 2 Mrebet

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

BAMBANG RIADIYANTO, S.Pd WINDI HARTONO, S.Pd, M.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 3 Mrebet SMPN 5 Mrebet

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

AZAN HENDARTO SUTANTO, S.Pd KUSMANDAR S.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Pengadegan SMPN 2 Pengadegan

Pj Kepala Sekolah Kepala Sekolah

MISWADI WARSONO, S.Pd, M.Pd FITRIANI TRI RAHAYU, S.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 3 Pengadegan SMPN 1 Kemangkon

Kepala Sekolah Pj Kepala Sekolah

Dra. ADI WINARTI YUNANTA S.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 2 Kemangkon SMPN 4 Kemangkon

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

SAPTI WINARNI, S.Pd PARMANA, S.Pd

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
24 Advertorial NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR

Selamat Hari Raya

Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Padamara SMPN 2 Padamara

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

ENI RUNDIATI, S.Pd, M.Pd SURADI, S.Pd MM

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Kaligondang SMPN 2 Kaligondang

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

SRI SULASTRI, S.Pd ARIS BUDIMAN, S.Pd, M.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Kejobong SMPN 2 Kejobong

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

MISWADI WARSONO, S.Pd, M.Pd JOKO ARIFIN, S.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 2 Rembang SMPN 4 Rembang

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

TEGUH BASUKI, S.Pd Drs. HARYONO

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 5 Rembang SMPN 5 Rembang

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

SITI MARKHAMAH, S.Pd SALIMAH S.Pd

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023 Artikel Ilmiah Populer 25
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 1 Kertanegara SMPN 2 Kertanegara

Kepala Sekolah Pj Kepala Sekolah

KURNIAH, S.Pd Drs. BUDI RIYANTO

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 2 Karangmoncol SMPN 3 Karangmoncol

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

ARIF RAKHMAN, S.Pd LELLY FAIZATILLAH, S.Pd, M.Pd

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMPN 4 Krangmoncol SMPN 3 Kutasari

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

NUR SOLISOH, S.Pd PRIYANTO, S.Pd.I, M.Pd.I

Keluarga Besar SMK MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA (MUSAGA)

AKREDITASI "A”
SMPN 3 Kemangkon Alamat: Jl. Letnan Jenderal S. Parman, Bancar, Purbalingga- 53315
Telepon: (0281) 895768

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

WARSONO,S.Pd SUHARTI, S.Ag, MM

SMK Muhammadiyah Bobotsari

Alamat: Jl. RS. Yosomiharjo No.8, Bobotsari, Purbalingga, Kode Pos: 53353
SMK Muhammadiyah 3 Purbalilngga
Telepon: (0281) 758240 Alamat: Jalan Raya Bojong, Kecamatan Purbalingga
Jurusan:
1.Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) Jurusan:
2.Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) 1.Farmasi Klinis dan Komunitas
3.Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 2.Perbankan Syariah
4.Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)
5.Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

TOTO WIDIARTO Apt.Nur Fitri Widiyanti,S.Si

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
26 Advertorial NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR

Selamat Hari Raya

Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMKN 1 Purbalingga SMAN 1 Padamara

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

MARYONO, S.Pd, M.Si WIDI PURNAMA, S.Pd

Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Teknologi (YPT)

SMKN 1 Bukateja SMK YPT 1 Purbalingga
TERAKREDITASI "A"
Jl. Mayjen Sungkono Km 3,
Selabaya, Purbalingga-53371
Telp: (0281) 891614
Kepala Sekolah
SUTOWO, S.Pd, MM
Jurusan:
1).Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
2).Teknik Elektronika Industri (TEI),
3).Teknik Fabrikasi Logam (TFL)
4).Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
5).Teknik Perbaikan Bodi Otomotif (TPBO).
Kepala Sekolah
Drs. SARYONO

Yayasan Pendidikan Teknologi (YPT) Keluarga Besar

SMK YPT 2 Purbalingga MA Negeri Purbalingga
Jurusan:
TERAKREDITASI "A" 1). Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Alamat: Jl. Mayjen Sungkono Km 3, 2). Teknik Audio Video (TAV),
Selabaya, Purbalingga-53371 3). Teknik Komputer Jaringan (TKJ),
Telp: (0281) 892407 4). Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM),
5). Teknik Informatika (TI).
Kepala Sekolah Kepala Sekolah
DWIYATMOKO, S.Pd H.PRIHANTORO ACHMAD, S.PD, M.PD.I

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMA Negeri 1 Bobotsari SMA Negeri 1 Karangreja

Kepala Sekolah Kepala Sekolah

Drs. JOKO WIDODO, M.Pd Dra. ESTI NURHIDAYATI, M.M

Keluarga Besar Keluarga Besar

SMA Negeri 2 Purbalingga SMK Negeri 1 Bojongsari

Kepala Sekolah Pj Kepala Sekolah

NUR SAMSUDIN, S.Pd Fis MARYONO, S.Pd M.Si

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
Tabloid Pendidikan

EDUKATOR
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023 Artikel Ilmiah Populer 27
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1444 H
Taqabbalallaahu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT BPR BKK PURBALINGGA

(PERSERODA)
Jl Jend. Sudirman No 109 Purbalingga Telp. (0281) 893338

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH

LAYANAN MITRA DALAM
(MKKS) SMP 1.TABUNGAN SIMPEL KEMANDIRIAN
KABUPATEN PURBALINGGA 2.TABUNGANKU
3.TAMADES
4.DEPOSITO BERJANGKA
5.KREDIT UMKM
6.KREDIT TUNJANGAN PROFESI GURU (TPG)

Ketua
SUBARNO, S.Pd DIREKTUR UTAMA DIREKTUR UMUM DAN KEPATUHAN DIREKTUR PEMASARAN
SUPRIYONO, SH SUTOYO, SE RUDIYANTO, SH

Keluarga Besar
PGRI Purbalingga
Ketua
JOKO SUMARNO, S.Pd, M.Pd

PT HERBA EMAS WAHIDATAMA (HNI) Dinas Pemuda, Olahraga

Alamat: Jalan Gerilya, Kalikabong, Kalimanah, Purbalingga
Telp: (0281) 8902299 dan Pariwisata
Kabupaten Purbalingga
H. ROFIK HANANTO, SE
(Anggota DPR RI Fraksi PKS) Kepala Dinas
Direktur PT Herba Emas Wahidatama Ir. PRAYITNO, M.Si

Dinas Pendidikan, Pemuda

PERUMDAM TIRTA PERWIRA dan Olah Raga
Provinsi DI Yogyakarta
KABUPATEN PURBALINGGA
Alamat: Jalan Letnan Jenderal S Parman No 62, Kedungmenjangan, Purbalingga, Telp: (0281) 891706
Kepala Dinas
Direktur Utama Direktur Umum
Dr Didik Wardaya, SE, M.Pd
SUGENG, ST BARYONO, S.H

MEMAJUKAN PENDIDIKAN, M E N C E R DA S K A N BA N G S A
 28 Artikel Ilmiah Populer
Meningkatan Aktivitas Belajar IPA dengan "JAS”
DALAM proses pembelajaran,
guru mengharapkan peserat didik
terlibat aktif, dengan sering bertanya
maupun berdiskusi terkait materi
pembelajaran. Namun membuat
suasana kelas yang aktif, bukan hal
mudah.
Berdasarkan hasil pengamatan
penulis terhadap peserta didik kelas V
M I M u h a m m a d i y a h
Pangempon,Kecamatan Kejobong,
Purbalingga peserta didik terlihat
kurang aktif dan motivasi belajar
mereka masih rendah, khususnya
dalam pembelajaran IPA. Hal ini
ditunjukkan dengan pembelajaran
yang masih berpusat pada guru, dan
peserta didik tidak memperhatikan
ketika guru memberikan penjelasan
mengenai materi cara makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
Berdasarkan hal tersebut, salah
satu alternatif pembelajaran yang
dapat dilakukan oleh guru adalah
dengan menerapkan pendekatan
yang mampu meningkatkan aktivitas
serta motivasi belajar peserta didik
yakni dengan penggunaan
pendekatan Jelajah Alam Sekitar
Model Pembelajaran CIRC Tingkatkan Hasil Belajar Tematik
MODEL pembelajaran memiliki
peran penting dalam proses
pembelajaran. Salah satu tipe model
pembelajaran yang kini mulai banyak
digunakan guru, yakni model
pembelajaran tipe CIRC (Cooperative
Integrated Reading and
Composition).
Slavin (1995) mengatakan bahwa
model pembelajaran CIRC adalah
model pembelajaran yang dapat
membantu para peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan serta
kapasitasnya.
S t e v e n ( d a l a m N u r, 2 0 0 0 )
menjelaskan, CIRC adalah salah satu
bentuk model pembelajaran
cooperative learning yang awal
mulanya dilakukan dengan
pengajaran kooperatif terpadu ,
seperti membaca dan menulis.
Dalam model pembelajaran CIRC
ini, peserta didik dapat belajar
bersama, saling membantu
mengintegrasikan pengetahuan baru
(new knowledge) dengan
Meningkatkan Hasil Belajar Al Qur’an Hadits dengan Metode "Problem Solving”
METODE pembelajaran Al Qur’an
Hadis di kelas selama ini lebih banyak
didominasi metode ceramah yang
bersifat one way communication.
Dalam pembelajaran konvensional,
guru dianggap sebagai satu-satunya
sumber belajar yang dianggap serba
tahu. Jika penerapan metode
pembelajaran untuk mata pelajaran Al
Qur’an Hadis hanya menggunakan
metode ceramah sebagai metode
utama, maka proses pembelajaran
akan terasa membosankan bagi
peser ta didik, karena tentunya
bersifat monoton.
Untuk mengatasi hal itu, penulis
m e n c o b a m e n e r a p k a n m e to d e
problem solving.
Menurut Abdul Majid (2013)
Metode Problem Solving merupakan
cara memberikan pengertian dengan
menstimulasi anak didik untuk
memperhatikan, menelaah, dan
(JAS).
Pendekatan JAS merupakan
salah satu pendekatan yang
memanfaatkan lingkungan sekitar
baik lingkungan sik, sosial, budaya,
mental, teknologi dan simulasinya
sebagai objek belajar IPA yang
fenomenanya dipelajari melalui kerja
ilmiah (Mulyani et al, 2008).
Pendekatan JAS ini merupakan
salah satu inovasi pendekatan
pembelajaran IPA maupun bagi kajian
ilmu lain yang bercirikan
memanfaatkan lingkungan sekitar.
Pendekatan ini sangat cocok
diterapkan terutama di daerah yang
alamnya bagus seperti di MI
Muhammadiyah Pangempon yang
memiliki karakter geogra s tidaak
rata serta masih banyak ditumbuhi
pepohonan.
Menurut Suciati (2001), motivasi
sebagai faktor yang banyak
berpengaruh terhadap proses dan
hasil belajar peserta didik.
Keberhasilan pembelajaran dengan
pendekatan JAS dapat digunakan
sebagai salah satu bahan
per timbangan para guru dalam
menentukan strategi pembelajaran
pengetahuan yang telah mereka
miliki, menemukan pemahamannya
sendiri lewat ekplorasi dalam diskusi,
saling merevisi, menjelaskan dan
mempertanyakan gagasan-gagasa
baru yang muncul dalam
kelompoknya, sehingga model ini
sangat tepat untuk meningkatkan
prestasi belajar peserta didik Kelas
IV.B MI Negeri 3 Brebes Semester 1
Tahun Pelajaran 2022/2023.
Namun dalam pelaksanaannya di
lapangan, ternyata model
pembelajaran ini masih ditemukan
sedikit kendala, yaitu dalam penyajian
soalnya seringkali guru
melakukannya dengan mendikte soal
atau menuliskannya di papan tulis,
sehingga hal ini cukup memotong
waktu pelajaran yang menyebabkan
pembelajaran kurang efektif.
Maka dari itu, diperlukan suatu
pengembangan model pembelajaran
yang dapat mengatasi masalah di
atas. Salah satunya, yaitu dengan
memakai media kartu soal supaya
ber kir tentang suatu masalah untuk
selanjutnya menganalisis masalah
te r s e b u t s e b a g a i u p a ya u n t u k
memecahkan masalah.
Nurul Ramadhani Makarao (2009)
m e n j e l a s ka n, m eto d e P r o b l e m
Solving merupakan cara mengajar
yang mengarah pada pencarian
secara logis/masuk akal, kritis, dan
analitis menuju suatu kesimpulan
yang meyakinkan. Metode ini menitik
beratkan pada terpecahkannya
masalah secara logis, tepat, serta
rasional.
Syaiful Bahri Djamarah (2010)
berpendapat bahwa metode problem
solving (pemecahan masalah) tidak
hanya sekedar metode mengajar
namun juga lebih kepada suatu
m eto d e b e r k i r, ka re n a d a l a m
metode ini bisa memakai metode
yang lainnya, dimulai dari pencarian
data hingga tahap menarik
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Mustofa Kamaludin, S.Pd.I
Guru Kelas VI MI Muhammadiyah
Pangempon
Kecamatan Kejobong
Kabupaten Purbalingga
yang dapat diterapkan. Penerapan
pendekatan JAS dapat meningkatkan
aktivitas dan motivasi peserta didik
kelas VI MI Muhammadiyah
Pangempon dalam pembelajaran IPA.
Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah.
Kegiatan penjelajahan
Nailul Azmi, S.Pd.I M.Pd
Guru MI Negeri 3 Brebes
pembelajaran lebih efektif dan
e sien. Dengan media kartu soal
secara otomatis waktu pelajaran
tidak tersita terlalu banyak, sehingga
pembelajaran bisa berlangsung
dengan efektif dan e sien.
Tujuan dari penelitian tindakan
kelas ini adalah: “untuk menganalisis
efekti tas Model pembelajaran
Dahyati, S.Ag.
Guru MTs. Nurul Ulum
Karangsawah
Kabupaten Brebes
kesimpulan.
Terkait metode Problem Solving,
penulis melakukan penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
NOMOR 24
Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
merupakan strategi alternatif dalam
pembelajaran IPA. Kegiatan ini
mengajak peserta didik aktif
mengeksplorasi lingkungan
sekitarnya untuk mencapai
kecakapan kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Selain itu banyak manfaat yang
diperoleh dari pembelajaran JAS
antara lain : Satu, dapat menyehatkan
dan melatih sik. Dua, Setelah
peserta didik melihat indahnya alam,
maka akan semakin mempertebal
rasa syukur kepada Sang Pencipta
atas kebesaran dan berkatnya bagi
umat manusia. Tiga, semakin
bertambahnya rasa cinta alam yang
kita miliki dan sadar akan arti penting
melestarikan alam termasuk menjaga
keseimbangan ekosistem.
Adapun gambaran penerapan
pendekatan JAS pada pembelajaran
I PA ke l a s V M I M u h a m m a d i ya h
Pangempon mengenai cara makhluk
hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungannya terlihat peserta didik
antusias karena melakukan
pembelajaran di luar kelas. Guru juga
terlibat langsung untuk membimbing
agar kegiatan berjalan dengan lancar.
kooperatif tipe CIRC dengan media
kartu soal terhadap peningkatan
prestasi belajar tematik Tema 1:
Indahnya Kebersamaan di Kelas IV.B
MI Negeri 3 Brebes Semester 1 Tahun
Pelajaran 2022/2023.”
Pe n d e k a t a n p e n e l i t i a n n y a
adalah penelitian kualitatif dengan
jenis penelitiannya adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam 4 (empat) tahapan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan,
observasi, re eksi, dengan minimal 2
(dua) siklus. Lokasi penelitiannya
adalah Kelas IV MI Negeri 3 Brebes
Semester 1 Tahun Pelajaran
2022/2023 pada pembelajaran
t e m a t i k Te m a 1 : I n d a h n y a
Kebersamaan dengan jumlah subyek
penelitian sebanyak 20 orang peserta
d i d i k ya n g d i m u l a i p a d a Bu l a n
Agustus 2022 sampai dengan Bulan
Oktober 2022 (selama 3 bulan). Teknik
pengumpulan datanya adalah tes,
observasi, dokumentasi dan catatan
lapangan dengan menggunakan
dilakukan dalam 4 (empat)
tahapanYaitu: (1) perencanaan; (2)
pelaksanaan; (3) obser vasi dan
interpretasi, dan (4) analisis dan
re eksi, dan minimal dalam 2 (dua)
siklus. Tempat penelitiannya adalah
K e l a s V I I . A M Ts . N u r u l U l u m
Karangsawah Semester 1 Tahun
Pelajaran 2020/2021 Materi Al Qur’an
dan Hadits sebagai Pedoman Hidupku
dengan jumlah subyek penelitiannya
sebanyak 29 orang peserta didik yang
dimulai pada Bulan Agustus 2020
sampai dengan Bulan Oktober 2020
(selama 3 bulan). Teknik pengumpulan
datanya adalah tes, obser vasi,
dokumentasi, dan catatan lapangan
dengan menggunakan teknik analisa
data berupa deskriptif-kualitatif dan
deskriptif-kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penggunaan metode problem
solving dapat meningkatkan hasil
Pada saat kegiatan, peserta didik
mengamati berbagai hewan maupun
tumbuhan di lingkungan sekitar
sekolah. Hewan yang d umpai adalah
sapi, kambing, ayam,belalang, cicak,
kupu-kupu, semut, kumbang, ulat,
l e b a h, d a n s i p u t . d S e d a n g k a n
tumbuhan yang d umpai adalah
pohon kopi, pohon duku, bunga
sepatu, putri malu, bunga mawar,
bunga matahari, pohon rambutan,
pohon mangga, pohon nangka, dan
bambu. Setiap kelompok mencatat
hasil temuannya pada Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD).
Setelah kegiatan obser vasi
selesai, peserta didik diajak kembali
ke kelas dan diminta untuk
mempresentasikan hasil observasi
mereka di depan kelas. Melalui
kegiatan presentasi,peserta didik
tampak aktif seperti memberikan
informasi mengenai temuannya,
memberikan dan menjawab beberapa
pertanyaan dari kelompok lain.
Terakhir, peserta didik diarahkan
untuk melakukan re eksi terhadap
kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.(*)
teknik analisa data berupa deskriptif-
kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
Dengan Media Kartu Soal dapat
meningkatkan prestasi belajar
t e m a t i k Te m a 1 : I n d a h n y a
Kebersamaan di Kelas IV.B MI Negeri 3
Brebes Semester 1 Tahun Pelajaran
2022/2023. Peningkatan tersebut
terjadi pada: (1) jumlah peserta didik
yang mencapai KKM, di mana pada
tindakan pra siklus jumlah peserta
didik yang mencapai KKM hanya 10
orang peserta didik atau 50.00%,
yang kemudian meningkat menjadi 14
orang peserta didik atau 70.00% pada
siklus 1, dan akhirnya meningkat lagi
menjadi 20 orang peserta didik atau
100% pada siklus 2; dan (2) rata-rata
prestasi belajar, di mana pada saat
pra siklus rata-ratanya hanya 61.00,
meningkat menjadi 73.00 pada siklus
1 dan meningkat lagi menjadi 86.00
pada siklus 2.(*)
belajar Al Qur’an Hadits Materi Al
Qur’an dan Hadits sebagai Pedoman
Hidupku di Kelas VII.A MTs. Nurul Ulum
Karangsawah Kab. Brebes Semester 1
Tahun Pelajaran 2020/2021.
Peningkatan tersebut terjadi
pada: (1) Jumlah peserta didik yang
mencapai KKM, di mana pada
tindakan pra siklus jumlah peserta
didik yang mencapai KKM adalah
sebanyak 14 orang peserta didik atau
48.28%, yang kemudian meningkat
menjadi 20 orang peserta didik atau
68.97% pada tindakan siklus 1, dan
akhirnya meningkat lagi menjadi 28
orang peserta didik atau 96.55% pada
tindakan siklus 2; dan (2) Nilai rata-
rata hasil belajar, di mana pada
tindakan pra siklus rata-ratanya
adalah 65.45, meningkat menjadi
73.28 pada tindakan siklus 1 dan
meningkat lagi menjadi 84.83 pada
tindakan siklus.(*)
 Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
Yuk, Belajar Menulis Melalui Metode Kata Lembaga
KEGIATAN belajar mengajar di
kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain siswa, guru, metode
mengajar, sarana dan prasarana.
Keterampilan guru dalam mengajar
s e b a g a i s a l a h s a t u fa k to r ya n g
bertanggung jawab terhadap
keberhasilan pembelajaran siwa
dikelas. Guru harus mampu
menciptakan lingkungan belajar
sehingga terjadi interaksi dengan
siswa untuk mencapai tujuan belajar.
Guru harus mampu menciptakan dan
menggunakan metode yang bisa
merangsang kemampuan peserta didik
untuk lebih aktif belajar.
Pembelajaran bahasa di
madrasah pada umumnya mencakup 4
(empat) keterampilan berbahasa, yang
meliputi menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Menurut
Suparno (2009:13) Keterampilan
menulis diartikan sebagai suatu
Belajar Sistem Pernapasan Manusia Berbasis Multimedia
BELAJAR adalah proses yang
dilakukan oleh manusia untuk
mendapatkan aneka ragam
kemampuan (competencies),
keterampilan (skills), dan sikap
(attitude) yang diperoleh secara
bertahap dan berkelanjutan. Menurut
Gagne belajar merupakan sebuah
system yang di dalamnya terdapat
berbagai unsur yang saling terkait
sehingga menghasilkan perubahan
perilaku.( Karwono & Heni Mularsih:
2017)
Belajar adalah modi kasi atau
m e m p e r te g u h ke l a k u a n m e l a l u i
pengalaman (learning is de ned as the
modi cation or strengthenig of
b e h a v i o r t r o u g h ex p e r i e n c i n g ) .
Menurut pengertian ini, belajar adalah
suatu proses, suatu kegiatan dan
bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar
bukan hanya mengingat, akan tetapi
lebih luas dari pada itu, yaitu
Belajar SKI Melalui Metode "Scramble”
M U ATA N p e l a j a r a n S e j a r a h
Kebudayaan Islam (SKI) diajarkan di
madrasah. Termasuk di MI Ma’arif
Gunungwuled,Desa Gunungwuled,
Kecamatan Rembang Kabupaten
Purbalingga, tempat penulis bekerja.
De nisi kebudayaan Islam
menurut Sidi Gazalbi yang dikutip oleh
A. Hasjmy (2015), bahwa kebudayaan
Islam ialah cara ber kir dan cara
merasa Islam yang menyatakan diri
dalam seluruh segi kehidupan dari
segolongan manusia yang membentuk
kesatuan sosial dalam suatu ruang dan
suatu waktu.
Pe m b e l a j a ra n S K I d i a n g g a p
pelajaran yang sulit karena
menceritakan jaman sejarah yang
kadang tidak bisa d angkau oleh nalar
kita.Hanya berupa peninggalan –
peninggalan sejarah yang masih dapat
kita lihat maupun rasakan
keberadaannya.(Sutarno, 2014).
Da l a m u p aya m e n i n g ka t ka n
kualitas pendidikan, maka diperlukan
berbagai terobosan, baik dalam
pengembangan kurikulum, inovasi
pembelajaran, dan pemenuhan sarana
dan prasarana pendidikan. Untuk
meningkatkan prestasi dan hasil
belajar siswa maka guru dituntut untuk
membuat pembelajaran menjadi lebih
inovatif yang mendorong siswa dapat
belajar secara optimal baik belajar
secara mandiri maupun di kelas.
Inovasi media dan metode
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
ke g i a t a n p e n y a m p a i a n p e s a n
(komunikasi) dengan menggunakan
bahasa tulis sebagai alat atau
medianya. Berdasarkan konsep
tersebut, dapat dikatakan bahwa
menulis merupakan komunikasi tidak
langsung yang berupa pemindahan
pikiran atau perasaan dengan
memanfaatkan grafologi, struktur
bahasa, dan kosakata dengan
menggunakan simbol sehingga dapat
dibaca seperti apa yang diwakili oleh
simbol-simbol tersebut.
Menurut The Liang Gie (2002:3),
keterampilan menulis adalah
keterampilan dalam pembuatan huruf,
angka, nama, suatu tanda bahasa
apapun dengan suatu alat tulis pada
suatu halaman tertentu. Sedangkan
Menurut M. Atar Semi (1995: 16) dengan
ciri ini, menulis merupakan suatu
proses kreatif memindahkan gagasan
kedalam lambang-lambang tulisan.
mengalami.
Hasil belajar bukan suatu
penugasan hasil latihan, melainkan
perubahan kelakukan (perilaku atau
tingkah laku). Ahli pendidikan lainnya di
Indonesia, Dahar mende niskan
belajar sebagai proses di mana suatu
organisasi berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman. De nisi ini
menurutnya lebih sederhana tetapi
lebih berarti.( Moh. Yamin : 2015)
Menurut Sumardjo (2009, p.1)
sistem respirasi atau sistem
pernapasan merupakan organisasi
organ yang ber ngsi untuk bernapas,
hubungan kerja system ini mencakup
hidung, tenggorokan, cabang batang
tenggorok, dan paruparu. Sedangkan
menurut W aya (2006, p.84) sistem
pernapasan merupakan susunan
saluran yang menghubungkan paru-
paru dengan yang lainya, yaitu rongga
hidung, pangkal tenggorok (faring),
ataupun model-model pembelajaran
sangat diperlukan terutama dalam
menghasilkan metode pembelajaran
baru yang dapat memberikan hasil
b e l a j a r l e b i h b a i k , p e n i n g ka t a n
e siensi dan efektivitas pembelajaran
menuju pembaharuan. Agar
pembelajaran lebih optimal maka
metode pembelajaran harus efektif
dan selektif sesuai dengan pokok
bahasan yang diajarkan dalam
meningkatkan prestasi dan hasil
belajar siswa.
Metode pembelajaran yang
membuat siswa lebih aktif adalah
pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif
memiliki berbagai macam metode,
salah satunya adalah metode
scramble.
Scramble merupakan model
pembelajaran yang mengajak siswa
menemukan jawaban dan
menyelesaikan permasalahan yang ada
dengan cara membagikan lembar soal
atau lembar jawaban yang tersedia.
Model pembelajaran scramble
merupakan metode yang berbentuk
permainan acak kata, kalimat, atau
paragraf (Sohimin, 2016: 166).
Di dalam scramble siswa dibagi
dalam kelompok-kelompok kecil
sekitar 4-6 orang per kelompok. Di
dalam kelompok siswa diminta untuk
memecahkan sebuah soal sesuai
dengan materi yang telah diberikan
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
Artikel Ilmiah Populer
Khoeruroh, S. Pd. I
Guru MI Ma’arif Gunungwuled
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga
Menurut HG Tarigan (1992 : 21)
berikut: "Menulis ialah menurunkan
atau melukiskan lambang-lambang
Lasmiyati, S.Pd.I
Guru MI Muhammadiyah Losari
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga
batang tenggorok (trachea), cabang
batang tenggorok (bronchus), anak
cabang batang tenggorok
(bronchioles), dan paru-paru (pulmo).
Nasrudin, S. Pd. I
Guru MI Ma’arif Gunungwuled
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga
oleh guru, soal tersebut berbentuk
isian/esai yang jawabannya sudah ada
namun, kata/kalimat/paragrafnya
telah diacak oleh guru, jadi tugas siswa
menyusun kata/kalimat/paragraf
dengan baik dan benar.
Kemudian siswa diminta untuk
menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut. Dugaan jawaban ini
tentu saja didasarkan kepada data yang
diperoleh untuk menguji kebenaran
jawaban sementara tersebut. Dalam
h a l i n i s i sw a d i h a r a p k a n d a p a t
memecahkan masalah sehingga betul-
betul yakin bahwa jawaban tersebut itu
betul-betul cocok.Kemudian langkah
akhir dari metode scramble ini siswa
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
gra k yang menggambarkan suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang gra k tersebut,
kalau mereka memahami bahasa dan
gambaran gra k itu.Karakter menulis
ditandai dengan adanya unsur
grafologi yang mentransfer gagasan
kedalam media gra s.
Metode kata lembaga adalah
metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan pembaca pemula
dengan proses menguraikan dan
merangkai kata lembaga yang dibaca.
Kata lembaga merupakan kata yang
sudah dikenal oleh pembaca. Kata yang
digunakan adalah kata – kata yang
biasa digunakan oleh peserta didik
dalam kehidupan sehari – hari. Hal ini di
harapkan agar nantinya peserta didik
paham atas kata yang akan ditulisnya.
Langkah-langkah teknik menulis
melalui pendekatan Metode Kata
Menurut Widada (2011, p)
Multimedia merupakan kumpulan
berbagai sarana yang dimiliki atau
dibuat oleh computer, meliputi objek
teks/angka, gambar, animasi, video
dan audio. Menurut Ariyus (2009, p.2)
multimedia berasal dari dua kata, multi
dan Media. Multi berarti banyak dan
media biasa diartikan alat untuk
menyampaikan atau membuat
sesuatu, perantaraan, alat pengantar,
suatu bentuk komunikasi seperti surat
kabar, majalah, atau televisi.
M e d i a p e m b e l a j a ra n s i ste m
pernapasan manusia berbasis
multimedia berisikan beberapa objek
multimedia diantaranya teks, gambar,
suara dan animasi. Objek gambar
seperti gambar organ pernapasan dan
g a m b a r- g a m b a r ya n g b e r ka i t a n
dengan materi dibuat atau dimodi kasi
menggunakan Adobe Photoshop CS.
Onyek gambar organ pernapasan dan
diharapkan menarik kesimpulan
tentang jawaban dari masalah tadi.
Penggunaan metode scramble
dalam pembelajaran diharapkan dapat
menimbulkan gairah belajar, motivasi
belajar, merangsang siswa berperan
aktif dalam proses pembelajaran.
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1444 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Warung Makan
BUNDA ISTIANI OMJ
Jl. Soekarno Hata Mewek Purbalingga
HP/WA. 081225135690
29
Lembaga menurut Djauzak ( 1996 : 5 )
adalah 1. Mengenalkan kata.2.
Merangkai kata antar suku kata. 3.
Menguraikan suku kata atas huruf -
hurufnya. 4. Menggabungkan huruf
menjadi kata.
Pembelajaran menulis dengan
menggunakan pendekatan Metode
Kata Lembaga di MI Ma’arif
Gunungwuled dirasakan sangat efektif.
Anak lebih mudah untuk merangkai dan
menguraikan kata yang sudah
dipahami maknanya oleh dirinya
sendiri.Hal ini nampak, pada
meningkatnya akti tas siswa dalam
kegiatan menulis.
Selain sangat aktif,
mengemukakan ide dan pendapatnya
dalam kegiatan menulis. Anak – anak
sangat antusias dalam pembelajaran,
khususnya dalam belajar menulis. (*)
gambar – gambar yang berkaitan
dengan materi dbuat semenarik
mungkin agar siswa lebih tertarik dan
tidak merasa bosan terhadap
pembelajaran.
Media multimedia ini juga bisa
menjadikan materi yang tidak bisa
d a n g k a u o l e h ke n y a t a a n y a n g
sebenarnya menjadi bisa d angkau
sehingga seolah – olah organ
pernapasan manusia benar – benar
nyata dapat dilihat oleh siswa.
Fungsi media untuk
menghadirkan obyek secara nyata
dapat diperoleh dari penggunaan
multimedia ini. Siswa dibawa untuk
memiliki pengalaman secara nyata
mengenal organ pernapasan manusia.
Yang biasanya siswa hanya mengenal
organ pernpasan dari gambar- gambar
, namun dengan penggunaan
multimedia anak serasa melihat organ
pernpasan secara nyata.(*)
Melalui metode scramble guru juga
berharap mempermudah memahami
materi pelajaran yang diberikan dan
nantinya dapat mempertinggi kualitas
proses pembelajaran yang selanjutnya
dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.(*)
MENU P
KA
TERLENG
 30 Artikel Ilmiah Populer
Menyajikan Pelayanan Prima di MIM Losari
UNTUK memberikan pelayanan
yang baik kepada peserta didik,
orang tua dan masyarakat, sebuah
lembaga pendidikan harus
profesional. Tuntutan profesional
dengan layanan prima ini, menjaid
tekad penulis sebagai Kepala MI
Muhammadiyah Losari, Kecamatan
Rembang Kabupaten Purbalingga.
Menurut J.P.G. Sianipar (2010),
pelayanan adalah suatu cara
melayani, membantu menyiapkan,
mengurus, menyelesaikan
keperluan, kebutuhan seseorang
atau kelompok orang. Artinya obyek
yang dilayani adalah masyarakat yang
te r d i r i d a r i i n d i v i d u - i n d i v i d u ,
g o l o n g a n d a n
organisasi/sekelompok anggota
organisaisi.
Pelayanan prima adalah suatu
pola layanan terbaik dalam
manajemen modern yang
mengutamakan kepedulian terhadap
pelanggan. Layanan prima di dalam
dunia bisnis disebut juga sebagai
excellent service. Excellent service,
Memotivasi Belajar Tematik Melalui Strategi "Word Square”
M O T I VA S I m e r u p a k a n h a l
penting dalam proses pembelajaran.
Seorang guru harus dapat
memotivasi peserta didiknya, untuk
semangat dalam belajar, sehingga
hasil pembelajaran yang diperoleh
maksimal.
Motivasi sebagai serangkaian
usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu, sehingga seseorang
itu mau dan ingin melakukan sesuatu,
dan bila ia tidak suka, maka akan
berusaha untuk meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu.
( Sadirman : 2011).
Motivasi yang utama timbul dan
tumbuh dari diri seseorang. Dalam
kegiatan belajar maka motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari
kegiatanbelajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan
b e l a j a r, s e h i n g g a t u j u a n y a n g
dikehendaki oleh subyek belajar itu
Belajar IPA Materi Tata Surya Melalui Role Playing
METODE pembelajaran memiliki
peran penting dalam proses
pembelajaran. Menurut Idris dan
Barizi (2009), metode pembelajaran
merupakan cara guru
mengorganisasikan pembelajaran
dan cara murid belajar. Jelasnya,
metode pembelajaran adalah cara
yang digunakan guru untuk
menyampaikan suatu pembelajaran
agar dapat dengan mudah dipahami
oleh siswa.
Banyak metode pembelajaran
y a n g d i t a w a r k a n, a g a r p r o s e s
pembelajaran menarik, dan hasilnya
peserta didik dapat maksimal
memahami materi yang disampaikan
guru.
Salah satu metode yang penulis
terapkan dalam pembelajaran IPA di
M I M u h a m m a d i y a h P a g e l a r a n,
Kecamatan Rembang, Purbalingga
adalah metode role playing.
Menurut Komalasari (2014), role
playing adalah suatu model
penguasaan bahan-bahan pelajaran
customer service, dan customer
care pada dasarnya adalah sama,
hanya berbeda pada konsep
pendekatannya saja.
Namun yang paling penting
d a l a m m e m b e r i ka n p e l a ya n a n
kepada pelanggan, minimal harus
ada tiga hal pokok, yakni: peduli pada
pelanggan, melayani dengan
tindakan terbaik, dan memuaskan
pelanggan dengan berorientasi pada
standar layanan tertentu. Jadi,
keberhasilan program pelayanan
prima tergantung pada penyelarasan
kemampuan, sikap, penampilan,
perhatian, tindakan, dan
tanggun awab dalam
pelaksanaannya. Sederhananya,
pelayanan prima (excellent service)
adalah pelayanan yang memenuhi
standar kualitas yang sesuai dengan
harapan dan kepuasan pelanggan.
Sehingga dalam pelayanan prima
terdapat dua elemen penting yang
saling berkaitan yaitu pelayanan dan
kualitas. (http://ciputrauceo.net)
Disamping kebutuhan informasi
dapat tercapai.
Motivasi merupakan keadaan
dalam diri individu atau organisme
yang mendorong perilaku ke arah
tujuan. Dengan demikikan dapat
dikemukakan bahwa motivasi
mempunyai 3 aspek, yaitu (1) keadaan
terdorong dalam diri organisme yaitu
kesiapan bergerak karena kebutuhan
misalnya kebutuhan jasmani, karena
keadaan lingkungan, atau karena
keadaan mental seperti ber kir dan
ingatan; (2) perilaku yang timbul dan
terarah karena keadaan diri; (3) goal
atau tujuan yang dituju oleh perilaku
tersebut (Bimo Walgito, 2010:241).
Abdilah (dalam Aunurahhman,
2009:35) mengemukakan bahwa
belajar adalah suatu usaha sadar yang
dilakukan individu dalam perubahan
tingkah laku melalui pelatihan dan
p e n g a l a m a n ya n g m e nya n g k u t
aspek-aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik untuk memperoleh
tujuan tertentu. Belajar merupakan
suatu proses adaptasi perilaku yang
melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa. Pengembangan
imajinasi dan penghayatan dilakukan
siswa dengan memerankan sebagai
tokoh hidup atau benda mati.
Benyamin Santosa (2018)
menjelaskan, metode role playing
adalah metode penyuluhan
berbentuk permainan gerak yang di
dalamnya terdapat sistem, tujuan dan
juga melibatkan unsur keceriaan.
Beberapa keunggulan menggunakan
metode role play adalah mampu
menumbuhkan semangat serta rasa
kebersamaan melalui pembelajaran Guru MI Muhammadiyah Pagelaran
yang menyenangkan.
Metode role playing penulis
gunakan, alasannya beberapa materi
pada mata pelajaran IPA cenderung
membosankan salah satunya materi
Sistem Tata Surya, dan hal ini juga berpedoman pada buku paket lalu
d i a k u i o l e h s i sw a . P a r a s i sw a m e n ya m p a i k a n m a te r i d e n g a n
mengakui bahwa mata pelajaran IPA metode ceramah dan setelahnya
adalah salah satu mata pelajaran yang dilanjutkan dengan mengerjakan soal
membosankan, hal ini terjadi karena yang ada di buku paket, maka dari itu
saat guru mengajar beliau hanya banyak siswa merasa jenuh dengan
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
TAHUN KE-2 APRIL 2023
Ngainun Basiroh, S.Pd.I
Kepala MI Muhammadiyah Losari
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga
Pemakai dipenuhi ( Functional
quality), Untuk memenuhi kebutuhan
harapan pemakai agar merasa
bahagia dan puas atau kepuasan
batinnya terpenuhi atas layanan
madrasah ( Tehnical quality ) maka
kepala madrasah perlu
mengembangkan keterampilan
“melayani” yang inti utamanya adalah
Hananah, S.Pd.I
Guru MI Muhammadiyah
Karanggondang
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga
bersifat progresif (Bimo Walgito,
2010:184). Ini berarti bahwa sebagai
akibat dari belajar adanya sifat
progresivitas, adanya tendensi ke
arah yang lebih sempurna atau lebih
dari keadaan sebelumnya.
Sri Atun, S.Pd.I
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga.
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
NOMOR 24
keterampilan komunikasi dan sikap
saat berinteraksi dengan pemakai
jasa madrasah.
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung
jawab.( UU No. 20 Tahun 2003)
Madrasah merupakan lembaga
pendidikan yang menampung
peserta didik untuk dibina agar
m e re ka m e m i l i k i ke m a m p u a n,
kecerdasan dan keterampilan. Dalam
lingkungan madrasahlah segala
akti tas pendidikan berlangsung.
Peserta didik di asah kemampuan,
kecerdasan dan keterampilannya
agar dapat tercapai tujuan
Fa k to r ya n g m e n ye b a b k a n
rendahnya motivasi belajar siswa
adalah rendahnya antusias dan
motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran bukan hanya
disebabkan faktor guru sebagai
penyampai materi tetapi juga dari
siswa sebagai subjek dan objek
pembelajaran. Pada kurikulum 2013
menekankan pembelajaran yang
berbasis aktivitas siswa. Maka
seorang guru harus mampu
memberikan inovasi baru dalam
pembelajarannya. Dengan adanya
inovasi baru dalam pembelajaran,
yang diharapkan oleh guru agar siswa
lebih termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik sehingga
tujuan pembelajaran tersebut dapat
tercapai.
Salah satu alternatif strategi
yang dapat meningkatkan motivasi
b e l a j a r s i sw a a d a l a h s t r a t e g i
pembelajaran word square. Kamulyan
dan Risminawati (2012: 71)
menjelaskan bahwa strategi word
p e m b e l a j a r a n ya n g m o n oto n e,
khususnya pada mata pelajaran IPA
materi Sistem Tata Surya.
Langkah-Langkah Model
Pembelajaran Role Playing, terdiri
persiapan atau pemanasan; memilih
pemain/pemeran drama;
mendekorasi panggung (ruang kelas);
menunjuk siswa menjadi pengamat
(observer); memainkan peran; dan
diskusi dan evaluasi.
Dalam hal ini, penulis mengatur
sedemikian rupa yang
menghubungkan materi sistem tata
surya yang diajarkan di Kelas VI
dengan menerapkan metode role
playing itu.
Berdasarkan pengamatan
penulis, metode ini memiliki
beberapa kelebihan. Pertama, dapat
berkesan dengan kuat dan tahan
lama, karena pengalaman yang
menyenangkan.Kedua, menarik
siswa, sehingga memungkinkan kelas
menjadi dinamis dan penuh
antusias.Ketiga, membangkitkan
Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
pendidikan dan tujuan lembaga
pendidikan. Sudah selayaknya
madrasah memeberikan pelayanan
yang prima agar tujuan didirikannya
madrasah terpenuhi.
Salah satu upaya MIM Losari
dalam rangka memberikan pelayan
prima kepada masyarakat dalam hal
ini siswa dan wali siswa adalah
dengan program 5S yaitu
Senyum,Salam, Sapa, Sopan,dan
Santun. Setiap hari diawali dengan
Salam di depan madrasah
menyambut siswa dengan dihiasi
senyum warga madrasah. Saling
menyapa antar warga madrasah baik
di madrasah maupun diluar
m a d r a s a h. S o p a n d a n S a n t u n
sebagai wujud perilaku budaya Jawa
yang harus diterapkan setiap saat di
madrasah. Dimulai dari kepala
madrasah , guru dan karyawan yang
memberi contoh perilaku 5S,
kemudian merambah ke siswa dan
juga wali siswa.
Ayo budayakan 5S! (*)
square merupakan kegiatan belajar
mengajar dimana siswa dihadapkan
pada permainan yang menggunakan
kartu sebagai media. Kelebihan dari
strategi Word Square yaitu: dapat
meningkatkan kecerdasan anak
dalam merangkai kata yang berserak
dalam satu kotak, dimana anak
diminta untuk menghubungkan huruf
dengan cepat, baik secara menurun
atau mendatar. Selain itu,
diantaranya: 1) Kegiatan tersebut
m e n d o r o n g p e m a h a m a n s i swa
terhadap materi pelajaran, 2) Melatih
untuk berdisiplin, 3) Dapat melatih
sikap teliti dan kritis, 4) Merangsang
siswa untuk berpikir efektif.
Jadi, tak perlu ragu
menggunakan strategi word square
mengingat begitu banyaknya
kelebihan strategi pembelajaran ini.
Teruslah berinovasi wahai guru
Indonesia, semoga lelahmu menjadi
Lillah. (*)
gairah dan semangat optimisme
dalam diri siswa serta menimbulkan
rasa kebersamaan.
Meskipun memiliki kelebihan,
metode ini juga memiliki kelemahan.
Kelemahan tersebut, diantaranya
memakan banyak waktu. Siswa sering
mengalami kesulitan untuk
memerankan secara baik. Metode
pembelajaran role playing tidak akan
berjalan dengan baik jika suasana
kelas tidak mendukung. Jika siswa
tidak dipersiapkan dengan baik ada
kemungkinan tidak bersungguh-
sungguh.
Lepas dari kelebihan dan
kekurangan, metode role playing
cocok diterapkan di MIM Pagelaran.
Pasalnya, metode ini menjadikan
siswa tertarik belajar IPA dengan
sungguh-sungguh, khususnya materi
sistem tata sur ya. Dan setelah
dilakukan evaluasi, rata-rata nilai
yang dipeoroleh di atas KKM yang
telah ditetapkan. (*)
Tabloid Pendidikan
EDUKATOR
Belajar Mengarang Melalui Media Gambar Kolase
ADA empat keterampilan belajar
berbahasa. Yakni mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis.
Dari empat keterampilan berbahasa
itu, keterampilan menulis dianggap
yang paling sulit. Untuk igtu, guru
harus tekun dan telaten mengajarkan
kepada peserta didik empat
kjeterampilan berbahasa itu,
terutama menulis.
Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di MI Muhammadiyah
Panusupan, Kecamatan Rembang,
Purbalingga pelajaran menulis terkait
pelajaran mengarang.
Menulis dan mengarang
sebenarnya dua kegiatan yang sama,
karena menulis berarti mengarang
(menyusun atau merangkai kata
menjadi kalimat, menyususn kalimat
menjadi paragraf, menyusun paragraf
menjadi tulisan kompleks, yang
m e n g u s u n g p o ko k p e r s o a l a n ) .
Karangan adalah hasil penjabaran
Membangun Semangat Belajar Melalui Metode Talking Stick
GURU SD adalah orang yang
paling berperan dalam menciptakan
sunber daya manusia yang
berkualitas yang dapat bersaing di
zaman pesatnya perkembangan
teknologi. Guru SD dalam setiap
pembelajaran selalu menggunakan
pendekatan , strategi, dan metode
pembelajaran yang dapat
m e m u d a h k a n s i swa m e m a h a m i
materi yang diajarkannya, namun
masih sering terdengar keluhan dari
para guru di lapangan tentang materi
pelajaranyang terlalu banyak
kekurangan waktu untuk
mengajarkannya.
Menurut Sukmadinata (2011)
“ Pe n d i d i k a n m e r u p a k a n s u a t u
kegiatan yang berintikan interaksi
antara peserta didik dengan para
pendidik serta berbagai sumber
pendidikan”. Oleh karena itu dalam
pendidikan, yang sangat berpengaruh
adalah guru, karena guru memiliki
peranan untuk mengembangkan
k re at i t a s b e r k i r ya n g d a p at
meningkatkan kemampuan. Menurut
Lie ( 2004 ) Saling ketergantungan
Media Big Book Membangkitkan Rasa Penasaran Siswa
KEGIATAN belajar mengajar
dikelas merupakan inti kurikulum
ar tinya berhasil atau tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan
bergantung dari proses belajar yang
dilakukan oleh siswa dikelas. Dalam
penyajian pembelajaran di Madrasah
Ibtidaiyah , Seorang pendidik harus
pintar menggunakan media. Media
pembelajaran adalah alat yag dapat
membantu proses belajar mengajar
dan berfungsi untuk memperjelas
makna pesan yang disampaikan
,sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik dan
sempurna ( Kustandi dan Sutjipto
,20016 ). Untuk merangsang dan
membangkitkan rasa ingin tau serta
penasaran untuk terus belajar. Dalam
hal ini penulis menerapkan Media Big
Book Membangkitkan Rasa Penasan
Siswa. Dalam pembelajaran dikelas
sering ditemukan beberapa siswa yang
minat belajarnya kurang bahkan
c e n d e r u n g b o s a n. H a l i n i j u g a
dirasakan siswa kelas VI MI Ma’arif NU
Karan oho.
NOMOR 24
TAHUN KE-2 APRIL 2023
suatu gagasan secara resmi dan ter
atur tentang suatu topik atau pokok
bahasan.( Lamuddin Finoza : 2009)
Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia “Kolase adalah komposisi
artistik yang dibuat dari berbagai
bahan (kertas, kayu, daun-daunan,
b i - b i a n, d a n l a i n - l a i n ) y a n g
ditempelkan pada permukaan
gambar”. M. Saleh Kasim (2016)
mengungkapkan, kolase adalah
menggambar dengan teknik tempel.
Muharam menyatakan bahwa kolase
adalah teknik melukis dan
mempergunakan warna- warna Guru MI Muhammadiyah Panusupan
ke p i n g a n b a t u , ka c a , m a r m e r,
keramik, kayu, yang ditempelkan..
Ko l a s e m e r u p a k a n b e n t u k
gambar yang diwujudkan dengan
menyusun kepingan berwarna yang berbagai bahan yang ditempelkan
diolesi lem kemudian ditempelkan pada permukaan gambar”.
pada bidang gambar. Budiono MA
m e n g a t a k a n “ k o l a s e s e b a g a i mempengaruhi proses pembelajaran
komposisi artistik yang dibuat dari adalah bagaimana seorang guru
positif Dalam pembelajaran
ko o p e r a t i f, g u r u m e n c i p t a k a n
suasana yang mendorong agar siswa
merasa saling membutuhkan atau
yang biasa disebut dengan saling
ketergantungan positif.
Widodo (2009), mengemukakan
bahwa Talking Stick merupakan
suatu model pembelajaran yang
m e n g g u n a ka n s e b u a h to n g ka t
s e b a g a i a l a t p e n u n j u k g i l i r a n.
Menurut Hemalik (2007), berbagai
pendekatan dalam pembelajaran
yangharus diketahuiguru dapat
dilakukan dengan empat cara , yaitu
pembelajaran penerimaan (reception
learning), pembelajaran penemuan
(discovery learning ), pembelajaran
penguasaan (mastery learning) dan
pembelajaran terpadu (unit learning
).,
Metode Talking Stick dapat
mendorong siswa untuk berani
mengemukakan pendapat. Dalam
Talking Stick, guru tidak
menerangkan/menjelaskan
suatumateri namum siswa diminta
untuk mempelajari sendiri suatu
Salah satu media literasi yang
dapat digunakan guru untuk
membangkitkkan rasa penasaran
siswa saat pembelajaran membaca
ya i t u m e d i a b i g b o o k . M e n u r u t
Madyawati ( 2016:174 ) big book adalah
buku bergambar yang dipilih untuk
diperbesarkan, yang memiliki
karakteristik yang khusus ,yaitu
adanya pembesaran teks maupun
gambar.
Sedangkan menurut ( Karges dan
Solehuddin 20008 : 7) big book adalah
buku yang memiliki karakteristik
khusus seperti penuh warn-warni
memiliki kata yang diulang-ulang
,memiliki alur cerita yang mudah
ditebak ,dan memiliki pola teks yang
sederhana.
Kegiatan pembelajaran dengan
media big book dapat dilakukan
dengan urutan sebagai berikut : 1)
Guru memperlihatkan sampul depan
serta mengajak siswa mengomentari
gambar yang ada pada sampul ; 2) Guru
membacakan judul ; 3) Guru bertanya
kepadaa siswa tentang kemungkinan
MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
Artikel Ilmiah Populer
Rinasih, S. Pd. I
Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga
Salah satu faktor yang
Sri Ratnaningsih, S.Pd
Guru SD Negeri 1 Gembong
Kecamatan Bojongsari
Kabupaten Purbalingga
materi dengan waktu yang ditetapkan
oleh guru. Kemudian guru membuat
sebuah permainan, dimana dalam
permainan itu ada pertanyaan yang
diwajibkan siswa menjawab
pertanyaan itu. Maka dari itu siswa
harus sudah siap dengan materi
tersebut.
Model ini merupakan suatu cara
Khusnul Khotimah, S.Pd.I
Guru MI Ma’arif NU Karangjoho
Kecamatan Pengadegan
Kabupaten Purbalingga.
isi cerita berdasarkan pada judul dan
ilustrasi pada sampul ; 4) Guru
membacakan cerita secara
berkesinambungan ;5) Guru menunjuk
tulisan menggunakan tangan supaya
siswa dapat mengikuti dan
mengetahui tulisan mana yang sedang
mereka baca ;6) Guru membaca ulang
M E N C E R DA S K A N BA N G S A
memilih dan menyiapkan media yang
sesuai dengan materi pembelajaran.
Selama ini seorang guru dalam
menyampaikan materi pelajaran tidak
ditunjang dengan penggunaan media
yang sesuai dan menarik, sehingga
dalam proses pembelajaran siswa
menjadi kurang aktif dan tidak
mempunyai motivasi untuk belajar.
Oleh karena itu, hasil belajar siswa
tidak menjadi maksimal.
Untuk membuat siswa terampil
dalam mengarang, maka sebaiknya
harus sering melatih siswa-siswanya
dalam membuat karangan. Selain
latihan, metode dan media yang di
gunakan guru dalam mengajarkan
materi mengarang pada anak usia
SD/MI juga harus diperhatikan.
Dengan menggunakan metode yang
bervariatif dan media yang menarik
diharapkan pelajaran mengarang
menjadi lebih mudah dan
menyenangkan bagi anak-anak.
yang efektif untuk melaksanakan
pembelajaran yang mampu
mengaktifkan siswa. Model
pembelajaran Talking Stik adalah
suatu model pembelajaran kelompok
dengan bantuan tongkat, kelompok
yang memegang tongkat terlebih
dahulu wajib menjawab pertanyaan
dari guru setelah siswa mempelajari
m a t e r i p o ko k n y a , s e l a n j u t n y a
kegiatan tersebut diulang terus-
menerus sampai semua kelompok
mendapat giliran untuk menjawab
pertanyaan dari guru.
Dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Talking
Stik ini, guru membagi kelas menjadi
kelompok-kelompok dengan anggota
4 atau 5 orang yang heterogen.
Kelompok yang dibentuk dapat
ditinjau dari latar belakang sosial, ras,
suku, jenis kelamin, dan kemampuan
akademik, yang dalam topik
selanjutnya menyiapkan dan
mempersentasikan laporannya
kepada seluruh kelas. Model
pembelajaran Talking Stick
merupakan salah satu dari model
pembelajaran kooperatif, guru
halaman demi halaman ;7) Guru
menunjuk kata-kata dan meminta
siswa untuk berkomentar ;8) Guru
memberi kesempatan kepada siswa
untuk menebak kata selanjutnya ; 9)
Guru mediskusikan kata kunci dalam
teks dan membantu siswa
menghubungkan konsep yang satu
dengan yang lain.
Penggunaan media big book
dapat disesuaikan dengan tahapan
perkembangan peserta didik. Pada
peserta didik kelas atas media big
book dapat digunakan untuk
merangsang ketrampilan menulis
cerita. Dengan demikian penggunaan
media big book ini, sangat bisa
dimanfaatkan dikelas atas khususnya
di kelas VI MI Ma’arif Nu Karan oho.
Diharapkan siswa lebih termotivasi
untuk lebih menyukai cerita yaang
berbeda tema, siswa dapat belajar
dengan cara yang membuatnya
penasaran dan menyenangkan. Jika
dilihat dari siknya big book bentuk
gambarnya besar, beragam apalagi
dipadukan dengan tulisan serta
31
Dengan media kolase ciptaan siswa
sendiri, maka diharapkan lebih
semangat dan aktif dalam mengikuti
pembelajaran.
MIM Panusupan menggunakan
media kolase karya sendiri untuk
materi Mengarang. Langkah –langkah
dalam pembelajaran Mengarang
dengan media ini di MIM Bojongsana
meliputi a) Guru memberikan arahan
tentang materi yang akan diajarkan. b)
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran. c) Mengenalkan media
berupa kolase ciptaan siswa sendiri.
d) Guru memotivasi siswa dalam
mengerjakan tugas mengarang tiga
paragraf dengan media kolase
ciptaan sendiri. e) Setiap siswa
membacakan hasil karangannya di
depan kelas. f) Pembahasan hasil
ke r j a s i swa .g ) S i swa d a n g u r u
membuat kesimpulan.(*)
memberikan siswa kesempatan
untuk bekerja sendiri serta bekerja
sama dengan orang lain dengan cara
mengoptimalisasikan partisipasi
siswa.
Talking Stick merupakan suatu
model pembelajaran yang
m e n g g u n a ka n s e b u a h to n g ka t
sebagai alat penunjuk giliran. Siswa
yang mendapat tongkat akan diberi
pertanyaan dan harus menjawabnya.
Kemudian secara estafet tongkat
tersebut berpindah ke tangan siswa
lainnya secara bergiliran. Demikian
seterusnya sampai seluruh siswa
mendapat tongkat dan pertanyaan.
Pembelajaran Talking Stick
merupakan salah satu dari model
p e m b e l a j a r a n ko o p e r a t i f ya n g
m e n g g u n a ka n s e b u a h to n g ka t
sebagai alat penunjuk giliran dengan
memberikan siswa kesempatan
untuk bekerja sendiri serta bekerja
sama dengan orang lain sehingga
mengoptimalisasikan partisipasi
siswa.
berbagai warna menarik tentunya
m e n a m b a h ke s a n b e l a j a r y a n g
menyenangkan didalam kelas.
Selain itu, melalui media big book
j u g a d a p a t m e n u m b u h ka n r a s a
percaya diri siswa, karena siwa akan
terlibat aktif selama kegiatan
pembelajaran sehingga siswa dapat
menggunakannya sendiri ataupun
secara berkelompok untuk menulis
ataupun membaca cerita di depan
kelas . Siswa juga dapat membuat big
book sendiri untuk meningkatkan
kreativitas dalam menulis cerita.
Setelah penulis mengetahui tentang
tujuan penggunaanya, tentunya
penulis juga tau manfaat penggunaan
media big book yang sangat
membantu dalam kegitan
pembelajaran dikelas. Pada dasarnya
seiap media pembelajaaran memiliki
manfaatnya masing-masing, hal
tersebut dapat disesuikan dengan
keperluan pembelajaran dan tujuan
yang ingin dicapai oleh masing -
masing guru.(*)
DIY Segera Terapkan
Pendidikan dengan
Ciri Khas Kejo aan
Y O G Y A K A R T A ,
EDUKATOR-Pendidikan Khas
Kejo aan yang akan segera
diimplementasikan di seluruh
jenjang pendidikan di DIY.
Pendidikan ini merupakan
inisiasi Dewan Pendidikan DIY
bersama Dinas Pendidikan
Pemuda & Olah Raga
( D i s d i k p o r a ) D I Y, g u n a
mewujudkan generasi yang
cerdas dan berkarakter.
Kepala Disdikpora DIY,
DR.Didik Wardaya,SE,MPd
mengungkapkan penerapan
Pendidikan Khas Kejo aan
ini, beberapa sekolah akan
dipilih untuk menjadi pilot
p r o j e c t . Te r u t a m a b a g i
sekolah yang lebih dahulu
telah menerapkan pendidikan
berbasis budaya. Penerapan
Pendidikan Khas Kejo aan
ini, beberapa sekolah akan
dipilih untuk menjadi pilot
p r o j e c t . Te r u t a m a b a g i
sekolah yang lebih dahulu
telah menerapkan pendidikan
berbasis budaya.
“Pendidikan Khas
Kejo aan ini yang disiapkan
oleh teman-teman Dewan
Pendidikan bersama Dinas
Dikpora itu sudah pada
tahap akhir sehingga
nanti kita harapkan
bisa kita gunakan
untuk penguatan di
dalam proses
pendidikan di
D I Y .
Bentuknya
sebenarn
ya itu
peng
uatan nilai-nilai kekhasan sudah bisa terimplementasi
Jo a ya,” ujar Didik saat pada Januari 2024 di seluruh
ditemui usai mendampingi Sri jenjang pendidikan di DIY,
Sultan dalam per temuan m u l a i d a r i PA U D h i n g g a
bersama Dewan Pendidikan perguruan tinggi. Terintegrasi
DIY pada Senin (03/04) di dengan mata pelajaran
Da l e m Ag e n g , Ko m p l e ks terkait, sebagai tahap awal,
Kepatihan, Yogyakarta Pendidikan Khas
Ditambahkan Didik, Kejo aan ini akan
Pendidikan khas (kejo aan) diintegrasikan dengan
itu kita kan memilih untuk mata pelajaran bahasa
beberapa sekolah terlebih Jawa dan seni budaya.
dahulu sebagai pilot project. (*/sds)
Sekarang beberapa sekolah
kan sudah jalan ini
menerapkan pendidikan
berbasis budaya, nah itu
tinggal kemudian diwarnai
dengan pendidikan khas
KeJo aan.
Sementara itu, Ketua
D e w a n P e n d i d i k a n D I Y,
Prof.Dr.Sutrisna Wibawa,
M.Pd menuturkan,
Pendidikan Khas Kejo aan
bukan merupakan sebuah
mata pelajaran baru
melainkan pendidikan yang
terintegrasi dengan mata
pelajaran terkait. Secara
umum, konsep-konsep yang
tertuang dalam Pendidikan
Khas Kejo aan merupakan
bagian dari implementasi
orasi ilmiah yang disampaikan
Gubernur DIY pada tahun 2019
lalu, ketika menerima
anugerah kehormatan Doktor
Honoris Causa (Dr. Hc.) bidang
Manajemen Pendidikan
Karater Berbasis Budaya dari
UNY.
Rencananya, penerapan
Pendidikan Khas Kejo aan ini
akan diuji coba pada Juni dan
Juli mendatang dan
diharapkan