Anda di halaman 1dari 29

BU PAT I BENGKALIS

PROVINS! RIAU
PERATURAN BUPATI BENGKAUS
NOMOR 62 TAHUN 2022

TENTANG

PENGELOL\AN SADAN LA YANAN UMUM DAERAH UNIT PELAK.SANA TEKNJS


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI UNGKUNGAN
PKMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BENGKALIS,

Men,mbang . a. bahwa berdasarkan Kcputusan Bupati Bengkalis Nomor :


616/KPTS/IX/2021 tclah ditetapkan Unit Pelaksana Teknis
Pusat Kcschatan Masyarakat Se-Kabupaten Bengkalis yang
menerapkan Pola Pengelolaan Kcuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
b. bohwa dengan ditetapkannya Keputusan Bupati sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan
Pasal 73, Pasal 77 ayat 11), Pasal 83 (6), Pasal 91 (6) dan Pasal
96 Peratumn Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah, maka perlu ditetapkan
Peraturan Bupati tentang Pcngclolaaan Badan Layanan Umum
Daerah Unit Pelaksana Tdrnis Pusat Kesehatan Masyarakat di
Llngkungan Pcmcnntah Kabupaten Bengkalis;
Mengingat l. Pasal 18 ayat (6) Undeng-Undang Da.sar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propmsi
Sumatera Tengah (Lembamn Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 25);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembcntukan
Peraturan Perundangan-undangan (Lemba.ran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 52341, sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2022 tentang
Perubahan Kedua At.as Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tcntang Pembentukan Peraturan Pcrundangan-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 143,
Tambahan Lembamn Negara Republik lndonesm Nomor 6801);
2

5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali teraklur
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tcntang Cipta
Kel]a (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
6. Peraturan Pc:merintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pcngelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012 (Lembaran Negara Repubhk Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5340);
7. Peraturan Menleri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tcntang
Standar Tarif Pclayanan Keschatan Dalam Penydenggaraan
Program Jaminan Kcschatan (Bcrita Negara Repubhk Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1601), sebagaimana tclah dtubah beberapa
kah terakhrr dcngan Pcraturan Menten Kesehatan Nomor 6
Tahun 2018 tentang Perubahan Keuga Atas Peraturan Menteri
Ke<iehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 442);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah (Serita Negara Repubhk
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1213);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2022 tentang
Penggunaan Jasa Pclayanan Kesehatan dan Dukungan Braya
operasionar Pelayanan Kesehatan dalam Pemanfaatan Dana
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada P'asihtas Kesehatan
Tingkat perrama M1lik Pemerintah Daerah (Serita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 315);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan . PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN BADAN LAYANAN


UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
BENGKALIS.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati mi yang dimaksud dengan:


I. Daerah adalah Kabupaten Bengkalis.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten
Bengka!is
3. Bupati adalah Bupati Bengkalis
3

4. Menteri adalah Menteri Keschatan Republik Indonesia.


5 Sekretans Daerah adalah Sekretans Daerah Kabupaten
Bengkalis.
6. Kepala Dmas Kesehatan yang sdanjutnya discbut Kepala Dinas
adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
7. Sadan Layanan Umum Dacrah yang sclanjutnya drsmgkat
BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis
dmas/badan daernh dalnm membenkan pelayanan kepadn
masyarakat yang mcmpunyai flcksibilitas dalam pola
pcngdolaan keuangan sebagru pengecuahan dan ketentuan
pengelola daerah pada umumnya.
8. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjut disingkat
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang
mcnyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kcsebatan perseorangan tingkat pcrtama, dengan Jebih
mengutamakan upaya promohf dan prevennf, untuk mence.pai
dcrajat kesehe.tan me.sye.re.kat yang setinggi-tingginya di wi!e.yah
kerjanya.
9. Umt Pele.kse.na Teknis Puskesmas yang selanjutnya disingkat
UPT Puskesmas adalah UPT Puskesmas di Kabupaten
Bengkalls.
10. BLUD UPT Puskesmas adalah BLUD UPT Puskesmas Kabupaten
Bcngkahs yang memberikan pelayanan kcpada masyarakal.
11. Pcmimpin BLVD VPT Puskesmas adalah Kcpala Puskcsmas
sckahgus mcrupakan pertumpm 13LUD U!"l' Puskcsmas yang
drtetapkan melalui Keputusan Bupau.
12. Pcjabat pcngelola BLUD VPT Puskcsmas ada\ah pimpinan BLVD
UPT Puskesmas yang bcrtanggung jawab terhadap kinerja
operasional BLVD VPT Puskesmas yang tcrdiri atas pemimpin,
pejabat keuangan den pejabat tekni1'1 yang sebutannya
discsuaikan dcngan nomenklatur yang berlaku pada BLVD UPT
Puskesmas yang bcrsangkutan.
13. Tanf adalah brnya yang dikcnakan sebage.i tmbe..lan etaa
penyediaan layanan keschatan kcpada masyarakat yang terdm
den jasa Jaye.nan dan biaya opcrasional.
14 Anggaran Pcndapatan dan Belunjn Daerah yang selanjutnya
diaingkat APBD adalah daftar nncian yang sistcmatts mcngemu
rencana keuangan selama satu tahun mendat.ang memuat data
penenmaan dan pcngeluaran pemerintah dacrah yang
mcrupakan sumbcr pcndanaan Puskcsmas.
15. Biaya adalah pcngeluaran yang duakukan perorangan bcrtujuan
untuk memperolch manfaat lebrh dan aktivitas yang di\akukan
16. Tanf Laye.nan adalah biaya yang dipungut oleh BLUD UPT
Puskeamae kepada maayarakat ,sebagai imbalan atas barang
dan/atau jasa !ayanan yang diberikan.
17. KcrJa sama adalah kesepakatan antara Pihak BLUD UPT
Puskesmas di Lingkungan Pemerintah Daemh dcngan Plhak
Lam.
18. KetJa sama Operasional merupakan perikatan antara BLUD UPT
Puskcsmas dengan pihak lam, metahn pengelolaan manejemen
dan proses opcrasmnal sccara bcrsarna dcngan rrntra kcrja
sama dengan tidak menggunakan barang milik daerah.
4

\g. Sisa Lebrh Perhilungan Anggaran y11ng selanjutnya disebut


SILPA adalah sisa lebih reahsasi penerima.an dan pengeluaran
anggaran selama saru periode anggaran.
20. Defisit nngguran BLUD UPT Puskesmas adalah selisih kurang
antara pendapatan BLUD UPT Puskesmas dengan belanja BLUD
UPT Puskesmas.
21 Ltkuidirn� adalah kemampuan BLUD UPT Puskesmas untuk
memenuh1 kewajiban at.au utang yang harus d1bayar dengan
harta !ancamya.
22. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan
t.agihan BLUD UPT Puskesmas yang mcnambah ckuilas dana
\ancar dalam periode anggaran bersangkutan yang cdajc perlu
dtbo.yar kcmbali.
23. Belanja adalah semua pengeluaran dari rckening kas yang
mengurangi ekuitas dana Jancar dalam pcnode anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembo.li olch BLVD UPT Puskesmas.
24. Bsaya adalah scJumlah pengeluaran yang mengurangi ekurtee
dana lancer- untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk
keperluan operll.>1iomtl BLUD UPT Puskeemaa,
25. Inveeteer adalah penggunaan aset untuk mempero!eh manfaat
ekonorms yang dapat meningkatkan kemempuan BLUD UPT
Puskesma.s dalam rnngko. pelo.ynnan kepo.dn mo.syo.rnko.t.
26. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakul pengaruh
transaksi dan pcristiwa lainnya pada so.at transaksi dan
periadwa ilu lt:rjw.!L
27. Rekening kas BLUD UPT Puskesmaa adalah rekening lempat
penyimpanan uang BLUD UPT Puskesmas yang dibuka oleh
Pemimpin BLUD UPT Puskesmas pada Bank Umum untuk
menampung seluruh penerimaan pendapatan dan pembayaran
pengeluaran BLUD UPT Puskesmas.
28. teporen Keuan"8,n Kunaclidasian adalah suatu laporan
keuangan yang merupakan gabungan kese!uruhan laporan
keuangan entitas akuntansi e.ehingga tere.aji e.ebagai suatu
entitas pelaporan.
29 Dokumen Pl::laksanaan Anggaran BLUD UPT Puskesmas yang
aelanjutnya disingkat DPA-BLUD UPT Puskesmas adalah
dokumen yang memuat pendapatan dan biaya, proyeksi o.rus
kas, jumlah dan kualitas barang dan/alau jasa yan11: alum
dihasrlkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran
BLUD UPT Puskesmas.
30. Ekuitas pada BLUD adalah hak residual puskesmas BLUD at.as
aset yang dumlik, setelah dikurangi seluruh kewaj1ban yang
dimiliki.

Pasal 2
Peraturan Bupati mi dimakaudkan sebagai pedoman dalam
pengelolaan BLUD UPT Puskesmas di Daerah.
5

.. ,., 3

Tujuan penetapan Pcraturan Bupati ini adalah untuk membenkan


layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan,
kepatutan dan manfaat sejalan dengan praktek bisnis yang schat,
untuk membanrn pencapaian tujuan Pemerintah Dacrah .

..,., 4

Ruang Lingkup Peraturan Bupati ini adalah:


a. penatausahaan keuangan BLUD UPT Puskesmas;
b. pcngadaan barang dan/atau jasa BLUD UPT Puskc$mas;
c. tanf pelayanan BLUD UPT Puskcsmas,
d. kel}a sama BLUD UPT Puskesmas; dan
e. penggunaan SILPA BLUD UPT Puskcsmas.

BAB II
PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD UPT PUSKESMAS

Bagian Kesaru
Pejabat Pengclola BLUD UPT Puskesmas

Pasal 5

(I) Pejabat penge\ola BLUD UPT Puskesmas terdiri dari Permmprn,


PeJabet Keuangan dan PeJabat Teknis.
(2) Pejabat Pengelola BLUD UPT Puskesmas drangkar dan
diberhcntikan olch Bupati.
(3) Pemimpin BLUD UPT Puskesmas bertanggung jawab kcpada
Bupati rnc:lalw Sekrctans Daerah.
(4) Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis bcnanggungjawab kepada
Pemimpin BLUD UPr Puskesmas.

Pasal 6

Pemimpin BLUD UPT Puskcsmas merupakan Pejabat Pengguna


Anggamn/Pengguna Barang mempunyec tugas memimpin,
menyusun kebijakan, membma, mengkoordmasikan dan
mengendahkan serta melakukan pengawasan sesuar dengan
pedoman tata kelola dengan kewajiban:
a. menyusun Rencana Stra1cgis {Rcnstral Bisms BLUD UPr
Puskesmas;
b. mcnyiapkan Rcncana Bisnis Anggaran (RBA);
c. mengusulkan calon Ptjabat Pengclola Kcuangan dan Pcjabat
Teknis kepada Bupati sesuai kctcntuan;
d menet.epk.an pejabat Iainnya sesuar kcbutuhan BLUD UPT
Puskesmas selain pejabat yang tclah d,tctapkan dcngan
pcraturan pcrnndang-undangan; dan
e. mcnywnpaikan dan mempcrtanggungja ...... bk.l.n k,m:rja
operasmnal sena keuangan BLUD UPT Puskesmas kcpada
Bupati.
6

Pasal 7

(!) Pejabat Keuangan sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 5 ayat [I)


mempunyai tugas.
a. menyusun percncanaan program dan kegiatan Jll"Ogelolaan
keuangan,perencenaan anggaran;
b mengkoordinasikan penyusunan RBA;
c. menyiapkan DPA-BLUD UPT Puskesmas;
d melo.kuknn pengelolaan pendapatan dan bmya:
e. menyelenggarakan pengelolaan kas;
I. melakulum pengdolaan ut.ang dim piutang;
g. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi;
h. mcnyelenggarakan Sistcm Informasi Manajcmcn Kcuangan;
d=
i. menyelenggarakan akuntansr clan penyusunan laporan
keuangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Pejabat Keuangan
drbantu oleh pejabat/staf yang mempunyai tugas perencanaan,
perbendaharaan, venfikaer, akuntansi dan bendahara yang
ditetapkan okh Pemimpin BLUD UPT Puskcsmas

Pasal 8

(!) Pejabat Tekms BLUD UP'!' Puskesmas adalah Pejabat yang


melaksanakan bidang pelayanan, bidang umum, sumber daya
manusia dan pendidlkan yang rnempunyai tugas dan kewajiban:
a menyusun perencanaan kegiatan teknis dibidangnya;
b. melaksanakan kegiatan teknis sesuei RBA; dan
c. mempertanggungjawabkan kmerja operasmnal di bidangnya.
(21 Dalam mclaksanakan tugas dan kewajiban Pejabat Teknis
sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dibantu oleh pejabat/�taf
yang melaksanakan rungsi tekms dibidang masing-masmg.
(3) Untukmemudahkan pelaksanaan penatausahaan keuangan,
Pemimpm BLUD UPT Puskesmas membuat Standar Operasional
Prosedur sesuai kebutuhan dan disetujui o\eh Kepala Dinas

Bagian Kedua
Perencanaan

Pasal 9

( I) RBA tuhunan d,susun dengan berpedoman kepada renstra bisnis


berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja.
(2) RBA merupakan penjaoaran \ebih lanjut dari program dan
kegiatan dengan berpedoman pada pengelolaan keuangan
(3) RBA sebagaimana dunakaud pada ayat (2) memuat:
a. kmerja tahun berjalan;
b. asumsi makro dan mikro;
7

c. target kmerja;
d analisis dan perkiraan biaya satuan;
e. perkiraan harga;
f. anggaran pendapatan dan biaya;
g. besaran persentase ambang batas;
h. prognosa laporan keuangan;
1. perkiraan maju (forward estimate)'.
J· rencana penge\uaran investasrymodal: dan
k. ringkasan pendapatan dan taaya untuk konsolidasi dengan
RKA-SKPD/APBD.
(4) RBA aebagarmana dimaksud pada ayat (2) drsertar dengan usulan
program, kegiatan, Standar Pelayanan Minimal dan biaya
keluaran yang akan dihasilkan.

Pasal 10

RBA disajikan sebaga.t bagian yang tidak terpisahkan dan


Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, dan dipersamakan
sebagai RKA-SKPD.

Pasal 11

(1) Setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disahkan,


Pemimpin BLUD UPT Puskesmas mdakukan penyesuaian
terhadap RBA untuk ditetapkan menjadt RBA defmitif.
(21 RBA deflnmf dipakar sebagar dasar penyusunan DPA BLUD UPT
Puskesmas untuk diajukan kepada PPKD.

Pasal 12

(1) Besaran persentase ambang batas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 9 ayat (3) huruf g merupakan besaran persentase
perubahan anggaran bersumber dari pendapatan operasional
yang drperkenankan dan ditentukan dengan mempertimbangkan
fluktuasi kegiatan operasional BLUD UPT Puskesmas.
(2) Besaran presentase ambang batas sebagaimana drmaksud pada
ayat (!) dihitung tanpa mempcrhirungkan saldo awal kas.
(3) Bcsaran presentase ambang batas sebagaimana dunaksud pada
ayat (I) memperhitungkan fluktuasi kegiatan operasional,
meliputi:
a. kecenderungan/trcn selisih anggnran pendapatan BLUD UPT
Puskesmas selain APBD tahun berjalan dengan realisasi 2
(dua) t.ahun anggaran sebelumnya, dan
b. kecenderungan/trcn 6Chsih pendapatan BLUD UPT
Puskesmas selam APBD dengan prognosis tahun anggaran
terjatan.
8

(4) Beo;aren presentase ambang batas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), dicantumkan dalam RBA dan DPA.
(5) Pencantuman ambang batas sebagaimana dimaksud pada
ayat (31 berupa catatan yang membenkan informasi besaran
prescntasc ambang bataa.
(6) Presentase ambang batas scbagaimana dimaksud pada ayat {l)
merupakan kebutuhan yang dapat drpredrksr, drcapai, terukur,
rasional dan d1pertanggungjawabkan.
(7) Ambang batas sebagaimana drmaksud pada ayat (l), digunakan
apabila pendapatan BLUD UPI' Puskesmas diprediksi melebihi
target pendapatan yang telah di1dapk1u1 dalam RBA clan DPA
tahun yang dianggarkan.

Bagian Ketiga
Pelaksa.naan

Pasal 13

(I) Dokumen Pclaksanaan Anggaran BLUD UPT Puskcsmas


mcncakup antara lain:
a. pendapatan dan biaya;
b. proyeksi arus ka&; dan
c. jumlah dan kualitas barang/jasa yang akan dihasi\kan.
(2) PPl<D mengesahkan DPA BLUD UPT Puakeemaa sebeger dnse.r
pelaksanaan anggaran sesuai dcngan pcraturan pcrundang-
undangan.
(31 Dalnm hal DPA BLUD UPI' i>uskcsmas bclum dleahkan oleh
PPKD, BLUD UPT Puskcsmas dapat mclakukan pcngeluaran
uang setmggi·tmgginya scbesar angkA DPA BLUD UPT
Puskcsmas tahun sebelumnya.

Pasal 14

Dalam pclaksanaan anggaran, BLUD UPT ?uskcsmas mclakukan


pcnatausahaan kcuangan yang memuat:
a. pendapatan dan belanja;
b. pembiayaan;
c. utang dan piutang
d. persediru:m, asct tctap dan mvestas,; dan
e. Ekuitas.

Paragraf l
Pcndnpnt.o.n dan belanja

Pasal 15

(1) Pendapatan BLUD UPT Puskcsmas sebegeimena dimaksud


dalam Pasal 14 huruf a bcrsumber dari:
a. jasa layanan;
9

b. hibah;
c. basil kerja sarna;
d.APBD;
e. Jain-lain pcndapatan BLUD yang sah.
{21 Jasa !ayanan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
benmmber dari jasa layanan beru.pa imbalan yang diperoleh dan
jasa layanan yang diberikan kepada masyaraka.t.
(3) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf b dapat
berupa hrbeh terikat dan hibah tidak terikat yang diperoleh dari
masyarakat atau be.dan lain.
(4) PendapalHn yang bersumbcr dari hibah tenk.at sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) digunakan scsuai dengan tujue.n
pembcrian hibl:lh, scsuni dengan perontuk.annya yang se\aras
dcngan rujuan BWD UPT Puskesmas sebagaimena tercantum
dalo.m naskah perjanjLan htbah.
(5) Hasil kerja sama scbagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf c
dapat berupa hasil yang dipcro\ch dari kerja sama BLUD UPT
Puakeemas dengan pihak Lain.
(6) Pendapatan BLUD UPT Puskcsmas yang bersumber dari APBD
bcrupa pcndapatan yang berasnl dan DPA APBD.
(7) Lain-lain pcndapatan BLUD yang aah sebagaimana dimaksud
pada ayat (l) huruf e mcliputi:
a. jasa giro;
b. pendapatan bunga;
e. kcuntungan sc\isih nilai tukar rupiah tcrhadap mata uang
asing;
d. komis1, potongon ataupun bentuk hun scbagai .<ikibat dari
penjualan dan/auiu pengadaan barang dan/atau JO.SO. oleh
BLVD UPT Puskcsmas;
e. investasi; dan
f. pengembangan usaha.
(8) Pcngc:mbangan usnha eebagarmana dimaksud pada ayat (7)
hurur r dilakukan melalui pcmbentukan unit usnha untuk
menmgkatkan 1ayanan kepada maayarakat.
\9) Unit usaha scbagaimana dimaksud pada ayat (81 merupakan
bagian dari BLVD VPT Puskesmas yang bertugas melakukan
pengembangan layanan <lan mcngoptimalkan sumbcr pendanaan
untuk mcndukung kcgiatan BLUD VPT Puakeamas.

Pasal 16

t 1) Pendapatan BWD UPT Puskesmas dike Iola langsung untuk


membiayru pcngcluaran BLUD VPT Puskesmas sc:suai RBA,
kccuali yang bero.sal dan h1bah tenkat.
!2) Pt:ndapatan BLUD UPT Puskc:smas dilaksanakan mda.lui
Rc:kcning Kas BLUD VPT Puskcsmas.
(3) Rc:kcnmg Kas BLVD VPT Puskesmas scbagaimana dimaksud
pada ayat (2) dibuka olch Pcmimpm BLVD UPT Puskc:smas.
10

Pasal 17

(I) Pendapatan BLUD UPT Puskesmas dimasukkan dalam Rekening


Kas BLUD OPT Puskesmas yang sdaajutnya dikelcla oleh BLUD
UPT Puskesmas.
(2) Pengelolaan kas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas;
b. pemungutan pendapatan atau tagihan;
c. penyimpanan kas dan mengelola rekcning bank;
d. pembayaran;
e. perolehan sumber dana untuk mcnutup defisit jangka
pendek; dan
f pemonfaat.tm surplus kas jangka pendek untuk memperoleh
pendapatan tambahan.

P1H1al 18

(I) Surplus anggaran mcrupakan selisih lebrh antara reo.lisasi


pcndapato..n don rcalisasl biaya pada satu t.ahun angga.nm.
(2) Surplus anggaran dapet digunakan de.lam tahun anR&S,ran
benkutnya.
Pasal 19

(I) Delis1t anggeran merupakan selisih kurang antara realisasi


pendapntan dengan realisaer biaya pada satu tahun anggaran.
(2) Oalam ha! anggaran BLUD UPT Puskcsmas dipcrkirakan dcfisit,
ditctapkan pcmbiayaan untuk mcnutup1 ddh1it tcrscbut antara
Jain dapet bcnumbcr dari sisa lebth pcrhitungan anggaran tahun
anggaran scbelumnya dan pcnerimaan pinjaman.

Pasal 20

(1) Pcmimpin BLUD UPT Puakesmas mcnctapkan bendahara


pcngcluaran dan pcncrimaan BLUD UPT Puskcsmas.
(21 Pemimpin BLUD UPT Puskcsmas dapal mcngajukan usulan
remuncrasi bagi Pejabat Pcngelola BLUD UPT Puskcsmas dan
Pegawai kepada Bupa!J dcngan bcrpcdoman pada pcraturan
pcrundang-undangan.

Pasa121

Bclanja BLUD UPT Puskcsmas scbeguimana dimaksud dalam


Pasal 14 huruf a terdiri atas:
a. bc\anjn operaer: dan
b. belanja modal.
11

Pasal 22

(1) BelanJa operasi scbagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a


mcncakup seluruh belanja BLUD UPT Puskesmas untuk
menjalankan rugas dan £ungsi.
(2) Bclanja opcrasi sebagalmana dimaksud pada ayat (1) meliputi
belanja pcgawai, bela.nja banmg clan Jase. belanJa bunga dan
bclanja lain.

Pasal 23

(I) Bdanja modal sebegaimana dunaksud dalam Pesa! 21 huruf b


menr.akup seluruh belanja BLUD UPT Puskesmas untuk
pcro\chan aset tetap dan aset lairmya yang memberi manfaat
lcbih dari 12 (dua belasl bulan untuk digunakan dalam kegratan
BLUD UPT Puskesmas.
(2) Belanja modal sebo.gaimana dimaksud pada ayat {l) meliputi
belanja tanah, belanja pcralatan dan mcsin, belanja gedung dan
bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, dan belanja aset
lCtap lainnya.

Pasal 24

{l) Belo.nJa BLUD UPT Puskcsmas yang eumber dananya bcraaal


dari pcndapatan BLUD UPT Puskcsmas dan sisa \cbih
perhitungan anggaran BLVD UPT Puskcsmas,
diintegro.siko.n/dikonsolidasikan ke dalam RKA SKPD pada akun
belanja daerah yang sclanjutnya dirinci dalam l (satu) program,
l (satu) kegiatan, 1 (satu) oulput. dan jenis belanja.
(2) Belanja BLUD UPT Puskesmas dialokasikan untuk membiayai
program penmg,katan pelayanan scrta kegiatan pelayanan dan
pendukung pelayanan.

Paragraf 2
Pembiayaan

Pasal 25

(l) Pembiayaan BLUD UPT Puskesmas tcrdiri at.as:


a. penerimaan pembiayaan; dan
b. pcngeluaran pembiayaan.
(2) pemb.eyean scbagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
scmua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/aUiu
pengeluaran yang 11kan ditenma kembali, baik pada tahun
anggaran yang ben.angkutan maupun pada tahun w1gga.nm
berikutnya.
!3) Penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a melipub:
a. stse lebih perhitungan anggam.n lahun anggaran sebelumnya;
b. divestas1; dan
c. penenmaan utang/pinjaman.
12

(4) Pengeluaran pembiaylUUJ sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


hurnf b mc:liputi:
a. mveetaer; dan
b. pembayaran pokok utang/pinjaman.

Paragraf3
Utang dan Piutang

Pasal 26

(t) BLUD UPT Puskcsmas dapal melakukan utang sehubungan


dcngan kegiatan opcrasional dan/atau perikatan pinjaman
dengan pihak lam.
(2) Utang berupa utangjangka pendek atau utangjangka panjang.
(31 Utang jangka pendck sebagaimana dimaksud dalam ayal (2)
mcrupakan utang yang membcnkan manfaat kurang dari 1
(satu) tahun yang timbul karena kcgiatan operasronal dan/atau
yang diperoleh dcngan rujuan unruk menurup selrsrh antara
jumlah kas yang tcrsedia ditambah proyeks1 1umlah pencrimaan
kas dengan proycksi jum\ah pengc\uanm kas dalam l (satu)
tahun anggaran.
(4} Pembayaran utang jangka pendek merupakan kewajlban
pembayaran kembali utang yang harus dtlunasi dalam tahun
anggaran bcrkenaan.
(5) Utang jangka pendck dibual dalam bcntuk perjanjian utang yang
ditandatangani olch pemimpin dan pembcri utang.
(6) Pcmbayaran kembah utang jangka pendck menjadr tanggung
jawab BWD UPT Puskcsmas.
(7) Mckanisme pcngajuan utang jangka pcndek sesuai dengan
ketcntuan yang berlaku.

Pasal 27

(1) BLUD UPI' Puskesmas wa11b membayar bunga dan pokok utang
jangka pcndek yang tclah jatuh tempo.
(2) �mimpin dapal melakukan pclampauan pembayaran bunga dan
pokok scpanjang tidak mdebihi nilai ambang batas yang telah
ditetapkan daJam RBA.

Pasa1 28
(1) Utang jangka panjang scbagaimana dunaksud dalam Pasal 26
ayat (2) merupakan utang yang membenkan manfaat lebih dan l
(satu) tahun dengan masa pcmbayaran kembali atas
utang/pinjaman tcrsebut lebih dari 1 (satu) tahun anggaran.
(2) Utang jangka panjang scbagaimana dimaksud pada ayat fl)
hanya untuk pengeluanm belanja modal.
(3) Pembayaran utang jangka panjang merupakan kewejlban
pembayaran kcmbali utang yang meliputi pokok utang. bunga
dan biaya lain yang harus dilunasi pada tahun anggaran
berikutnya sesuai dcngan persyaratan perjanjian utang yang
bersangkutan.
(4) Mckanisme pengajuan utang jangka panjang scsuai dengan
kctenluan yang berlaku.
13

Pasal 29

11) BLUD UPT Puskesmas mengelola piutang sehubungan dengan


penyerahan barang, jasa dan/atau transaksr yang berhubungan
langsung atau udak langsung dengan kegiatan BLUD UPT
Puskesmas.
(2) BLUD UPT Puskesrnas melaksanakan penagihan piutang pada
saat piutangjaruh tempo, d,lengkapi administrasi penagmen.
(3) Dalam hal prutang sulit tertagih, penagihan piutang diserahkan
kepada kcpala daemh dengan melampfrkan buku yang sah.
(4) Piutang dapat dthapus secara. mutlak atau bersyarat.
{5) Tata earn pcnghapusan piutang scsuai dengan kctentuan yang
berlaku.

Paragraf 4
Perscdiaan, Asct Tetap dan lnvcstasi

Pasal 30

(1) Persediaen merupakan aset lancar berupa barang atau


perlengkapan yang dimaksudkan unruk mcndukung kegiatan
operaruonal BWD;
(2) Barang yang dimaksud unruk dijual dan/ a tau discrahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat

Pasal 31
(l) Asct temp merupakan aset berwujud yang drmiliki untuk
digunakan dalam produksi atau penycdi.aan barang dan/atau
jasa untuk dittntalkan kepada pihak lain;
(2) Tujuan dari pcnyediaan ba.rang ini agar pelayanan kepada
masyarakat menjadi optimal

Pasal 32

(l} BLUD UPr Puskesmas dapat melakukan investasi sepanjang


memberi manfaat bagi peningkatan pcndapatan dan
peningkatan pelayanan kepada masyarakat ,;erta tidak
mengganggu likuiditas keuangan BLUD UPr Puskesmas dengan
tetap memperhatikan rencana pengeluaran.
(2) Jnvestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa rnvestasi
jangka pendek.
(3) lnvestasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupeken investasi yang dapat segera dicairkan dan
d.imaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua helms) bulan atau
kurang.
(4) lnvestasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat dilnkukan dengan mengopumalkan surplus kas jangka
pendek dengan memperhatikan rencana pengeluaran.
14

(5) Investasi jangka pendek sebagaunana dimaksud padtt ayat (2),


meliputi:
a. deposito pada bank umum dengan jangka waktu 3 (tiga)
sampai dengan 12 (dua bclas) bulan dan/atau y11ng dapat
dipcrpanjang secara otomatis; dan
b. surat bcrharga negarajangka pcndek.
(6) Karaktcristik investasi jangka pcndek sebagaunana dimaksud
pada ayat (2), melipul.i:
a. dapat segera dipcrjualbchkan/dicairkan;
b. ditujuken untuk manajcmen kas; dan
c. instrUmen keuangan dengan nsiko n:ndah.
(7) Pcngelolaan investasi BLUD UPI' Puskesmas sesuw dcngnn
kctentuan yang bcrlaku.

"""""'
Ekuitas 5

Pasal 33

(I) Laporan perubahan ekuii.as menyajikan infonnasi kenaikan atau


pcnurunan cku1tas tahun pelaporan dtbandingkan dcngan
tahun sebefumnye.
(2) Pcnyusunan pclo.poron ckuitas diamb!l dari neraca saldo bcriai
akun ckuitas awal yang kcmudian menjadi lnporan perubahan
ekuitas sehmgga mcndapatkan laponm ekuitas akhir.
(3) Ekuitas awal merupekan jumlah ckuitas akhir dari penode
pelaporan sebelumnya;
(4) Ekuitas Akhir mcrupakan jumlah ckuitas pada akhir periode
pelaporan.

Bagian Kccmpat
Pertangungjawaban dan Pclaporan

Pa,al 34

11) Dalaln rangka penyajian Japoran kcuangan dan


penyclenggaraan akuntansr bcrbasis akrual, Pemimpin BLUD
UPT Puskcsmas menyusun Kcbijakan Akuntansi.
(2) Kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (ll
digunakan sebagai dasar du.lam pengakuan, pengukuran,
penyajian dan pengungkapan aset, kcwajiban, ekuitas dana,
pendapalan dan biuya.

Pasal 35

(l) BLUD UPI' Puskesmas wajib mcnyusun dnn menyarnpaikan


laporan keuangan setiap semester dan akhir tahun kepada
PPKD.
15

(2) Laporan keuangan sebagaunana dimaksud pada ayat (1) terdin


dari:
a. laporan rea!Jsasi anggaran;
b. laporan perubahan saldo anggaran lebih;
c. neraca;
d. laporan operasional,
e. \aporan arus kas;
f. laporan perubahan ekuitas; dan
g. catatan atas laporan keuangan (CaLK).
(3) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (11
disertai dengan Laporan Kinerja yang bensikan informasi
pencapaian hasil/kduaran.
(4) Laporan Keuangan sebagaimana dnnaksud pada ayat (1)
dtaudit oleh pemeriksa eksternal sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 36

(1) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35


ayat (1) diintegras1kan/tlikonsolidas1kan kc dalarn lapornn
keuangan SKPD yang membidangi kesehatan, untuk
sdanjutnya diintegrasikan/dikonsohdasikan kc dalam laporan
keuangan pemerintah daerah paling lambat 2 (dua) bulan
setelah periode pelaporan terakhir.
(2) Penyusunan Laporan Keuangan untuk kepentingan
konsolidasi dllalrukan berdasarkan Standar Alruntansi
Pemerintahan.

BAB Ill
PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA PADA BLUD
UPT PUSKESMAS

Bagian Kesatu
Um um

Pasal 37

(I) Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD UPT Puskesmas


yang didtur dalam Pi:raturan Bupau ini bersumber dan:
a. rasa layanan;
b. hibah tidak terikat;
c. hasil kerja sama dcngan pihak lain; dan
d lain-lain pcndapatan BLUD UPT Puskesmas yang sah,
diberikan fleksibtlitas berupa pcmbebasan sebagian atau
scluruhnya dari kctcntuan peraturan perundang-undangan
mcngenai pengadaan barang dan/ a tau jasa pemcrintah
apabila terdapat alasan cfektiv1tas/efisiensi.
16

(2) Pengadaan barang dan/atau Jasa sebagaimana dimRksud pada


ayat (1) dilaksannkan secara transparan, bersamg, ad!l, efisien,
efektif, diskriminatif, akunta.bel dan praktik bisnis yang sehat.
(3) Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD UPT Puskesmas
yang bcrsumbcr dari APBD dilaksanakan berdasarkan
ketentuan peraturan pen.mdang-undangan mengeneo
pengadaan barang/Jasa pemerintah.

Bagian Kedua
Pelo.ksanaan

Pasal 38

(I) Pengadaa.n baro.ng dan/atau jeaa sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 37 ayat (1) dilaksanakan oleh Pemimpin BLUD
UPT Puskeamas setdah mendapat pcrsetujuan Kepala Dinas.
(2) Pcngadaan barang dan/ataujasa sebago.imana dimaksud pada
ayat (I) hams dapat menjerrun kctersediaan barang dan/atau
jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang
sederhana dan ccpat sert.a mudah menyesuaiko.n dengan
kebutuhan yang mendukung kelancaran pelayanan BLUD UPT
Puskesmas.
(3) Standar Harga Barang dan/atau jasa mengacu kepada Standar
Satuo.n Ho.rga Barang dan/atau jasa yang ditctapkan oleh
Bupo.ti.
(41 Dalam melaksanakan pcngadaan barang dan/atau jasa
pcmimpin BLUD UPT Puskcsmas menunjuk Pclaksana
Pcngadaan.

Pasal 39

(1) Pelo.ksona pcngadaan sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 37


pada ayat (4), dapat bcrbcntuk tim, panitia atau unit yang
sccara khusus mclaksanakan pcngadaan barang dan/atau
jase.
(2) Pc\aksana pcngadaan sc:bagaimana dimaksud pada ayat {\),
terdrrt dari pcrsonil yang memahami tata cara pcngadaan,
substansi pckcrjaan/kcgiatan yang bersangkutan dan bidang
lain yang dipcrlukan.

Pasal 40

Penunjukan pelaksana pcngadaan barang dan/atau jasa di\akukan


dcngan prinsip:
a. objcktifitas, dalam ha! penunjukan yang didasarkan pada aspek
integritas moral, kecakapan pengcto.huan mengenai proses dan
proscdur pcngadaan barang dan/atau jasa, tanggung Jawab
untuk mencapru sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya
tujuan pengadaa.n bnrnng dan/atau Jasa;
b. indepcndemu, dalam hal menghindan dan mcncegah terjad1nya
pertentangan kcpentingan dengan pihak tcrkait dalam
melaksanakan penunjukan pejabat lam baik langsung maupun
tidak langsung; dan
17

c. sa1ing uji {cross check), da1arn ha1 berusaha memperoleh


infonnasi dari sumber yang kompeten, dapat dipercaya dan
dapat dipcnanggungjawabkan unruk mendapatkan keyakina.n
yang memadai dalarn mdaksanakan penunjukan pelaksana
pengadaan Jam.
Pasal 41

(1) Pengadaan barang dan/atau jasa sampai dengan jenjang nilai


Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
dtlakukan menggunakan metode pemilihan penyedia barang
dan/ataujasa pcngadaan Jangsung.
(2) Pengadaan barang dan/atau jasa dcngan nilai lebih dari
Rp.250 000.000,· {dua ratus lima puluh jute rupiah) dtlakukan
mcnggunakan mctode pcmilihan penyedia barang dan/atau
jasa pelelangan/seleksi terbuka.
(3) Pengadaan barang dan/atau jasa dapat dilakukan mdalui
E-Pun:hasing.

Pasal 42

(ii Da.lam mc\aksanakan pengadaan barang dan/atau jaea


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (11 diserta.i tanda
bukti beropa:
a. bukti pembelian/pembayaran digunakan untuk pengadaan
barang dan/atau Jasa sampai dengan Rp. 10.000.000
(sepuluh juta rupiah);
b. kmtansi digunakan untuk pengadaan barang dan/atau jesa
di atas Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) sampai dcngan
Rp. 50.000.000 (lima puluhjut.a rupiah); dan
c. surat perintah kcrja (SPK) digunakan untuk pengadaan
barang dan/atau jasa di at.as Rp. 50.000.000 (lima puluh
juta rupiah) sampai dengan Rp 250.000.000 (dua ratus
lima puluh jut.a rupiah].
(2) Dalam mclaksnnakan pengada.an barang dan/aum jasa
scbagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (2) discrta.1 tanda
bukti bcrupa surat pcrjanjian
(3) DaJam mclaksnnakan pengadaan barang dan/at.au jasa
scbagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) discrt.ai tanda
bukti berupa surat pesanan.

Pasal 43

Pcrtanggungjawaban pelaksana.an pengad.aan barang dan/atau jasa


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 tcrdiri dari:
a. Rcncana Bisnis dan Anggaran;
b. Daftar Rincian Spesifikasi dan Jumlah Kcbutuhan Barang
dan/atau Ja,i;a.,
c. Surat Pcsanan a.tau Surat Pcrintah Kerja (SPK);
d. Faktur Pembelian;
e. Bukti Pcmcnksaan Ba.rang dan/atau Jasa;
18

a. Tanda Scrah Terima Barang dan/atau Jasa,


b. Bukt.J Pennintaan Pembayaran; dan/atau
c. Bukti Pembayaran berupe Kuitansi.

Pasal44

Pengadaan barang dan/atau jasa yang sumber dananya berasal


dari hibah terikat dapat dilakukan dengan mcngikuti ketcntuan
pengadaan dari pemberi hibah, at.au mengikuti ketcntuan
pengadaan barang dnn/atau jasa yang berlaku bagr BLUD UPT
Puskcsmas scsuai persetajuan pemberi hibah.

Pasa.145

(1) BLUD UPT Puskesmas mdaksanakan pengelolaan BMD seeuai


dcngan ketentuan peratumn perundang-undangan.
(2) Pemimpin BLUD UPT Puskcsmas mcmbuat Standar Operasional
Prosedur untuk mcmudahkan pengelolaan BMD.
(3) Standar Operasional Proscdur sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Pemimpin BLUD.

BABIV
TARIF LAYANAN BLUD UPT PUSKESMAS

Bagian Kcsatu
Um=

Pasal 46

(1) Pemcrintah Dacrah dan masyarakat bertanggung jawab dalam


mcmehhara dan meningkatkan derajat kcsehatan masyarakat.
(2) Taril pelayanan keschatan tidak bcnnaksud untuk mencari Jaba
dan ditetapkan dcngan azas gotong royong, adil dengan
mcngutamakan kepentingan masayarakat bcrpenghasilan
rcndah.
(3) Biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dipikul bersama
oleh Pemenntah Daerah dan masyarakat dengan
memperhatikan kemampuan keuangnn Pemenntah Daerah dan
keadaan sosial ekonomi masyarakat.
(4) Untuk menjrunin pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
maka penerimaan dan tarif Jayanan kesehatan chmanfaatkan
secara langsung oleh BLUD UPT Puskesmas untuk jasa
pelayanan dan biaya operasional UPT Puskesmas.

Bagian Kedua
Tanf Layanan BWD UPT Puskesmas

Pasal 47

( I) Jenis pelayanan kesehatan yang dikenakan tarif meliputi·


a. pelayanan kesehatan Puskcsmas rowat jalan dan rawat
map:
19

b. pelayanan tindakan gawat darurat,


c. pelayanan tindakan medik dan terapi;
d. pelayanan tmdakan rawat inap;
e. pdayanan kebldanan dan neonatal;
f. pdayanan pemcriksaan pcnunjang dragnosuk;
g. pelayanan pengujian kesehatan; dan
h. pelayanan pemakruan ambulance/Puskesmas kchling.
(2) &saran tanf layanan BLUD UPT Puskesmas dimaksud pada
ayat (1) tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Pcraturan Bupati ini.
(3) Tanf sebagaimana dimaksud pada ayat (2) udak dikenakan
kepada masyarakat yang memilikl KTP Bengkahs dan
masyarakat yang mcmiliki Jaminan Keschatan Nasional serta
Janunan Kesehatan lainnya.
(4) Tarif Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana dimaksud pada
aynt (3) mengtkuti tarif yang ditetapkan oleh Menteri.
(5) Tanf Jaminan Kesehatan lainnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) mengikuti kesepakatan tertulis antara pemimpm BLVD
UPT Puskesmas dengan pihak penjamin.
(6) Besa.ran jasa pelayanan kesehatan didasarkan pada t.arif
layanan kesehatan dengan ketcntuan sebagai benkut:
a. jasa pelayanan konaultasi medlk, pemeriksaan fisik,
tindakan sederhana t.ermasuk pelayanan farmasi, pelayanan
rawat map dan pe\ayanan rujukan maksimal sebesar 60%
dari tarif layanan kesehatan;
b. jasa pelayanan kesehatan Maternal, Neonatal dan Keluarga
Berencana bcrupa ANC, Persalman Pervagmam Normal,
Persalinan Pervaginam dengan tindakan emergensi dasar,
PNC, Pelayanan Pra Rujukan, Pelayanan Kornplikasi dan
Tindakan Pasca Persalinan maks1mal sebesar 80"/0 dari tarif
!ayanan kesehatan;
c. pemi.Jagian besaran jasa pelayanan di UPT Puskesmas lebih
lanjut diatur dengan Keputusan Pcmimpin BLUD UPT
Puskesmas setelah drsetujui oleh Kepala Dinas dengan
memperhatikan azas keadilan dan kcwajeran.

BABV
KERJA SAMA BLUD UPT PUSKESMAS

Bcgien Kesatu
Um um

Pasal 48

(1) BLUD UPT Puskesmas dapat melakukan kerja sama dengan


prhak lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan setelah mendapat persetujuan Kepala Dinas.
20

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (I), dilakukan


berdasarkan prinsip efisiensi, efcktivitas, ekononus dan saling
menguntungkan.
(3) Prinsip sating menguntungkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat berbentuk finansial dan/atau nonfinaneial.
(4) Kcrja sama dcngan pihak lain scbagaimana dimaksud pada ayat
[L] meliputi:
a. kerja sama opcrasional; dan
b. pcmanfe.atan berang milik daerah.
(5) Kerja sama operasional sebagarmana dimakaud pada ayat {4)
huruf a dilakukan melalui pengclolrum manajcmen dan proses
operaeional secara bersama dcngan mitra kerja eama dengnn
tidak mcnggunakan barong mihk daerah.
(6) Pemanfaatan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) huruf b dilakukan melalui pendayagunaan be.rang mihk
dacrah dan/atau optimahsasi barang milik daerah dengan tidak
mcngubah status kepcmilikan untuk mcmpcrolch pcndapatan
dan tidak mengurangi kualita.s pelayanan umum yang menje.di
kcwajiban BLUD UPT Puskcsmas.
(7) Pendapatan yang berasa.l dari pemanfaatan barang rrulik daerah
yang scpenuhnya untuk menyelcnggorakon tuga1:1 dan fungsi
kcgiatan BLUD UPT Puskcsmas yang bersangkutan mcrupakan
pendapatan BLUD UPT Puskeamas.
(81 Pemanfeatan barang milik dacrah scbagaimana dimakeud puda
ayat (4) hwuf b mengikuti pennuran perundangundangan.
(9) Pelaksanaan kcrja sama scbagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuat dalam bentuk pcrjanjian.
(JO)Hasil Kcrja sama mcrupakan pendapatan BLUD UPT Puskcsmas
dan digunakan Ianpung untuk mcmbiayQJ. pengcluaran scsua.i
dengan Rencana Bisnis Anggaran BLUD UPT Puskcsmas.

Bagian Kcdua
Tata Cara Kel)a sama

Pasa.149

Tata cara kerja sama dengan pihak Jain dilakukan melalui taho.pan:
a. pennapan;
b. penawaran:
c. kcscpakatan;
d. penandetanganan ker:ia sama;
e. pelaksanaan; dan
f. pemantauan dan cvaluasi.

Pa""' 50
Tahap pcrampan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 huruf a,
meliputi:
a. menyiapkan informasi dan data yang drpcrlukan:
21

b. menentukan prioritas;
c. menganaltsa manfaat dcngan biaya yang akan dlkeluarkan;
d=
d. menyusun rencana kerja sama.

Pasal 51

Penawanm sebagaimana dimaksud dalam Pas.al 49 huruf b


sckurang-kurangnya memuat:
a. objek yang akan dikerjasamakan.
b. manfaat kerja sama;
c. bcnruk kcrja sama; dan
d. jangka waktu kerja sama.

Pasal 52

Kesepakatan sebagaimana dimaksud da1am Pasal 49 huruf c,


sckunmg-kurangnya mcmuat:
a. identitas para pihak;
b. maksud dan tujuan;
c. ruang lingkup kerja sama;
d. bentuk kcrja sama;
e. hak dan Kewajiban
f. surnber biaya;
g. keadaan memaksa//oroe majeure;
h. pcnydesaian perselisihan; dan
,. jangka waktu kerja sama.

BABVI
PENGGUNAAN SILPA BLUD UPT PUSKESMAS

Pasal 53

(l) SJLPA BLUD UPI' Puskesmas merupakan sdisih Jebih antara


realisasi pencrimaan dan pcngcluamn BLUD UPT Puskesmas
sdama 1 (sam) tahun anggaran.
(2) SILPA BLUD UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud pad.a
ayat (I) dihitung bc:rdasarkan laporan realisasi anggaran
pada 1 (satu) periock anggaran.
(3) SILPA BLUD UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya,
(4) Pemanfacaan SILPA BLUD UPT Puskesmas dalam tahun
anggaran berikutnya scbagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat diguna.kan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
(5) Pemanfataan SILPA BWD UPT Puskesmas dalam tahun
anggaran berikutnya scbagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan hams
melalui mekanisme APBD.
22

{6) Pemanfataan SIU'A BLUD UPT Puskesmas dalarn tahun


anggaran bcrikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
apabila dalam kondisi mcndesak dapat dilaksanakan
mendahului perubahan APBO.
(7) Kritcria kondisi mendesak sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) mencakup:
a. program dan kcgiatan pelayanan dasar masyarakat yang
anggarannya bc\um tcrscclia dan/atau bclum cukup
anggarannya pada tahun angg11nm berjalan; dan
b. kcpcrluan mendesak lainnya yang apabila drtunda akan
mcnimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pcmcrintah
daerah dan masyarakat.

BAB Vll
PEMBINAAN DAN PENOAWASAN

(I) Bupati melakukan Pcmbinaan dan Pengawasan tcrhadap UPT


BLUD Puskesmas.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada e.yat (I) ten:hn atas
sosialisasi, supcrvisi, bimbmgan teknis clan asistensi.
(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dilakukan
olch Dinas.

BAB VIII
KETENTUANPENUTUP
Pasal 55

Pcratumn Bupati im mula! berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mcngctahuinya, mcmerintahkan pcngundangan
peraturan Bupati ini dcngan pcncmpat.annya dalam Bcrita Dacrah
Pcmcnntah Kabupatcn Bcngkalis.

Oitetapkan di Bcngkalis
ggal 26 Ok to ber- 2022
NGKALIS,

Drundangkan di Bcngkalis
pada tanggal 27 Oktober 2022
SE:KRETARJS OAERAH KABUPATEN BE:NGKALIS,

--�-l'iF 0. -
e,
H.BUSTAMIHY
BE:RITA OAE:RAH KABUPATE:N ae:NGKALIS TAHUN 2022 NOMOR
LAMPI RAN PERATURAN BUPATI BENGKALIS
NOMOR 62 Tahun 2e22
TANGGAL . 26 Oktob•r 2022

BESARAN TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


UNIT PELAKSANA TEKNTS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
DJ KABUPATEN BENGKALIS

A. PELAYANAN Kl<:SF:HATAN PUSKESMAS RAWATJALAN DAN RAWAT JNAP


l. Besar Tarif Rawat inap satu paket dttetapkan pcrhan, adalah sebagai
benkut:
No Ke!as Truif ( Rp)
l Non Kelas 150 000,-
2 One day care 70 000,-

Paket Mehputi Visite Dokter l x Jasa perawat, tnaya kamar, infuse, makan,
lnjeksi dan obat-obatan
2 Tambahan btaya visite dokter dan dokter spesialis untuk penderita rawat
inap dikenakan sebaga1 berikut.
I No Dokter Umum Doktcr Spesialis
(Rp) (Rp)

l1. 10.000,- 30.000,-

3. Besaran tarif pelayanan rawat jalan adalah sebesar Rp.10.000,- (tcrmasuk


obat)

B. F'ELAYANAN TTNDAKAN GAW AT DARURAT

-
No. Jems Pelayanan Tarif (Rp)

\. Teraps rnhalasi nebuhzer 30.000,-

2. lnjeksi / kah 5.000,-

3. Resusitas1 50.000,-

4 Tindakan I lecting , < 5 15.000,-

5 Tmdakan Hectmg 5-15 30 000,-

6. Tindakan Hecting , > 15 45 000,-

7 Ganti Perban 5.000,-

8 Debndemen Luka 15 000,-



9. Ekstraksi Kuku 20 000 -
10°.---,"E"k-,-,-,-k
, si
· korpus alienum-.----

a Eksu-emrtae 15.000,-
2

No. ' Jenis Pelayanan Tarif (Rp)


b Ma'8 25 000,-
,. Tehnga 20 000,·
d. lhdung 20.000,-
11. Ekeploraar luka tusuk 15.000,-

Pertolongan Iuka bakar 15.000,-


-
12
13. Pemasangan Kateter 10.000,-

14 , Pemasangan infus (i v line) Pasien diatas 12 th 10.000,-


15 Pernasangan infus [i.v line) Pasien dibawah 12th 15.000,-

16. Minor - Surgery Ringan 30.000,-


[ Minor - Surgery Sedang 50.000,-
100 000,-
, Terapi Pembenan Oksigen / Han _I

C. PELAYANAN TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI

Jenis Pelayanan Tarif (Rp)


- - --+--
1. Tindik Daun Telinga 10 000,-
- --+---
2. Spohng Mata 10 000,-

3. Pencabutan Gigi Susu per Gigi 17.500,-

J
4. Pencabutan Gigi Susu dengan Faktor penyulit 22.500,-

5 Pencabutan G,gi tctap antenor per Gigi 30.000,-



6 Pencabutan Gigi tetap Postenor per Gig,. 50�
-
7. Pencabutan Gigi tetap dengan faktor penyulit 10��

J
8 Penambahm sementara Gigi susu per gigt 15.000,-

9. Penambalan tetap Gigi Susu per gigi 20.000,-


10
11.
Penambalan scment.ara Gigi pennanen per gigi
Penambalan tetap CIC Gigi pennanen per Gigi
-�,----� 20 000,-

50.00�,- 0
12 Inswr Abses Gigi 30.000,-
- ---j---
13 Pembersihan Karang Gigi/ scalling dengan rndik ••• IOO.000, -

14. Pembersahan Karang Gigi I scalling u •_"_k-+--'


' -'-�o�
pemeliharaan kesehatan gigi
- 100 000,-
15. Penambalan Smar
16. Srrkurnerer Pna 250.000,-

1,. Terap, Krio 150 000,·

18 Akupresur 30 000,-

19. Iva Test 100.000,-


3

D PELAYANAN TINDAKAN RAWAT INAP

No Jcnis Pclayanan Tanf(Rp



1 lnJf'ksi/kali 5 000,-
2 Tokar Pcrban 5 000,-

3
4
Dcbridcmcn Luka
Sucnon
15 000,-
10 000,- --"
5 Terapi Jnhalasi Nebulizer '30.000,-
6 ReSUSLlaSl so 000,-
7 Pcmasangan Kateter 10.000,-

8 Aff Katetcr 5 000,-

9. Pemasangan infus (1.v.linc) Pasien diatas 12th 10.000,-

10 Pemasangan infus (i.v.linc) PaSten dibawah 12th 15 000,-

E. PELAYANAN KEBIDANAN DAN NEONATAL

No. Jenis Pdayanan Tarif (Rp)



l. Paket Pemeriksaan Anre Natal C.Uo (ANCI/ 20.000,-
kunjungan rumah
2 Pemcriksaan Post Natal Care (PNC)/ Nconatus per 25 000.-
kali kunjungan rurnah
3. Persalinan Normal oleh Bidan 700.000,-
- 800.000,-
4 Pcrsalinan Normal oleh Dokter
5 Penanganan undakan pa= persalinan (misal: 175.000.-
Manual Placenta) .
6. Penanganan pendarahan paeca keguguran, 750.000,
Persalman pervagmam dcngan tindakan emergensr
dasar di puskcsmas PONED
kompWrasi Kebidanan 125 000,
�layanan Pra rujukan pada
an Neonatal
8. Pemasangan IUD 100 000,-

9. Pencabutan IUD 100 000,

lU Pemasangan Implant 100.000,

11. Pencabutan Implant 100.000,

12 Pcnanganan komphkasi KB pasca persalinan 125 000,

13. Pe\ayanan Suntik KB 15.000,-


4

F PELAYANAN PEMERJKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTJK

1. Pelayanan Diagnostik Elektrornedrk


.
No Jems Pelayanan Tarif (Rp)
.

1. EKG 15 000,-
2. USG _J___,_._
5 o'o --o,- _j
2 Pelayanan Laboratorium Klimk
a Darah Ru tin

No. Jenis Pelayanan Tarif (Rp)

1. Esonofil 5.000,-

2. EntroSlt 5 000,-

3. Golongan Darah 10 000.-


'
4 Hematokrit 10000 -

5. Hemoglobin 5.000,-

6. Hitung jcnia Leukosrt 5.000,-

7. Laju Endap Darah 5 000,-


-
8. Leukosit 5.000,-

9. Malana 5.000,-
.
10. I Masa Pcmbekuan 5.000,-
� .

11.
12.
I Retikulosit
Masa Pcndarahan 5 000,-
5 000,-
.

13. Thrombosit 10.000,-


.

14. Widal test 20.000,-


-
15. I Darah Rutm Lengkap .
30 000,-
I
-

b Urine

No I Jenis Pdayanan T a:rif (Rp)


--1
1 Urine Rutin (Rapid test) 10 000,-
2. USG Rutin (Mindray) 20. 000,-
3. I PH 5 000,-

I ""'"'n
4. 5. 000,-

�- Kehamilan 5. 000,-
5

c Faeces

No. 1 Jenis Pt:layanan


__________ Tarif (Rpl
____,
1 Bakterr 10.000,-
�--------- -
2. Makrokospis 5 000,-
�-------

d Sputum
----
No. Jems Pelayanan Tanf(Rp)
�-
1. Sputum ____j_C0::_:000,=-._
l
-----�

3. Pelayanan Laboratorium Mikrobiclogi dan Laboratorium La.innya

No. Jems Pelayanan Tarif (Rp)

1 Asam Urat 10 000,-

2 Asam Urat dengan Rapid Test (StJ.ck) 20 000,-


-
3 Glukosa Darah PP 15.000,-

4. Glukosa Darah Puasa 15000,-

5. Glukosa Darah Sewaktu 15.000,-


-

6 Glukosa Darah sewaktu dengan rapid test (Stick)

7. G\ukosa Tokransi Test -



8. Albumin 12.000,-
16�
9. Alkah Fosfatase
-
10 Brhrubin Drrek/fnderek 12.000,-

11 Bilirubin Tot.al 12.000,-


16.500�
12 Gamma Gt
13.
14.
Globulm
Protein Total
12.000,-

120�
-
15. SGOT 20.000,- .

16. SGF'I' 20.000,-

17 Creatinm 18.000,-
- -
18 Creatinin Cleaeance 20 000,-

19. Urea Clereance 20.000,-


-

20 Ure um 12.000,-


21 Cholesterol l lDL
20.000,-1
20 000,-
22. Cholesterol LDL �-
23 Cholesterol Total 20.00�
6

- - . --
No. Jenis Pelayana n Tanf (Rp)

24. Cholesterol Total dengan Rapu T est (stick) 25.000,·


-
25 Tnghsenda 22 000,-
26. Dangue Blot lgG 54 000,-

27. Dangue Blo0,00


1 M
g "------- 54 000,·
28 Sediaan Langsung Pcwarnaan B TA 5.000.-
�9. Sediaan Langsung Pewnrnaan G aram 5.000,-

4. Rapid antigen

Jems Pelayanan
-+�-
Tarif(Rp)
, 09=0--0
0 � .. J
G. PELAYANAN PENGUJIAN KESEIIATAN

I. Tanf Kir Keschatan tidak termasuk jaea pemeriksaan penunjang pelayanan

Tarif (Rpj
N� Jems Pelayana_n _
I. [ Klr Kesehatan :
a. Kir Pelajar / Mahasiswa
b. KlrUmum
-
5.000,·
15.000,-
1
c. Kir Haj1 50.000,�
2. Pcmeriksnnn vieum et Repertum [vtaum \uar orang 100.000,- I
idup)

C Pcmcriksaan V1sum et Repcrtum (v1sum luur mayat) 150.000,-J

2. RekomemhH11 izin Praktik

No. Jenis Pclayanan Tarif (l<p) 1


L Rekomendas1 lzm Praktek/ lzm Usaha
----+- 100.000,- -
-------'--
H. PELA YANAN PEMAKAJAN AMDULAr,,'CE / PUSKESMAS KELlLINO

1 Bcsamya tarif pemakaian Ambulance/ Puskesmas kelihng untuk pasien rlan


Jena.ah

No. Jarnk Dalam Kota 'l'anf (Rp)


K·-o"h"i"n-,+-
! �100
I. Pemakatan Ambulance Puskesmas 000,-
dalam Kccamatan persatu kali kunjungan
�-' -'-----'------
7

No .Jarak Dalam Kota Tarif (Rp)


2 Pemakaian Ambulance Puskesmas kelihng l l .100./km,-
dalam dan luar daerah Kahupaten Bl'ngkah<;
dihrtung biaya pergr dan pulang

2. Tanf Rujukan

No. Jems Kegiatan Tanf(Rp)

I. T:tkct Rom PP Sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai