IIL- PEMBUANGAN SAMPAH
(WASTE DISPOSAL)
A. PENDAHULUAN
Dewasa ini sampah telah menjadi masalah yang cukup
besar bagi penduduk dunia. Hal ini disebabkan oleh karena
masih adanya sejumlah jenis sampah yang tidak dapat diu-
raikan oleh bakteri pengurai (mikroba), sehingga Jjika
dibiarkan dapat bertumpuk dan pada akhirnya merusak ling-
kungan tempat tinggal manusia itu sendiri.
Saat ini banyak diciptakan alat recycling yang dimak-
sudkan untuk lebih memberikan manfaat terhadap barang-
barang yang sudah tidak terpakai lagi. Akan tetapi dalam
suatu bangunan tempat manusia melakukan aktifitas (hotel,
rumah, kantor dan sebagainya), umumnya sampah yang diha-
silkan sebagian besar masih dapat terurai oleh bakteri-
bakteri pengurai (mikroba-mikroba). Tinggal bagaimana agar
selama proses penguraian tersebut tidak mempengaruhi
lingkungan sekitar.
Sampah merupakan sisa dari suatu proses, kemudian ada
juga sisa-sisa dari material yang sudah tidak dipergunakan
lagi, misalnya kertas, kaleng, botol-botol, puntung rokok,
kain bekas dan sebagainya. Disamping itu ada pula yang
berupa serbuk, debu-debu dan partikel dari zat lain.
B. MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUANGAN SAMPAH
Maksud dan tujuan pembuangan sampah ini adalah untuk
menjaga kebersihan ruangan atau lingkungan, jika dibiarkan
akan bertumpuk dan terjadi pembusukan yang pada’ akhirnya
mengganggu kesehatan serta kenikmatan dalam suatu
lingkungan.
100 1C. MACAM-MACAM DISPOSAL
1, Menurut Sumbernya, disposal (sampah) dapat dibagi atas
3 bagian yaitu :
a. Sampah pasar
b. Sampah rumah tangga
c. Sampah industri
2. Menurut Jenisnya, dibedakan atas 2 bagian yaitu :
a. Sampah yang dapat terurai, ialah :
1). Sampah dari hasil proses atau industri yang
raw materialnya berasal dari bahan organik
seperti :
(a). Puntung rokok
(b). Kertas
(c). Makanan, seperti roti, kueh, nasi dan seba-
gainya.
(4). Kayu
2). Sampah dari bahan organik dari alam seperti :
(a). Sayur-mayur
(b). Buah-buahan
(c). Daging
b. Sampah yang tidak dapat terurai, ialah sampah anor-
ganik seperti :
1). Botol
2). Kaleng dan potongan logam lainnya.
3). Plastik dan polyvenil.
3. Menurut pengelompokannya, sampah dikelompokkan dalam 3
kelompok yaitu :
a. Disposal padat (sampah)
Untuk pembuangan sampah ini, maka perlu digolongkan
dalam beberapa golongan terlebih dahulu :
III - 21).
2).
3).
4).
Kertas-kertas
Kaleng-kaleng
Puntung rokok
Plastik dan potongan logam
Disposal padat (debu).
Disposal padat yang berupa debu atau serbuk halus
dan partikel lain yang ada diudara
1).
Dari alam, berupa debu-debu dari angin, sisa -
“dari penguapan yang berupa spray, serbuk dari
2).
3).
4)
5).
material.
Dari industri, berupa sisa dari proses pelepa-
san, hasil ventilating dari sistem pembuangan
gas, sisa pembakaran mesin-mesin industri.
Dari transportasi, berupa kotoran-kotoran atau
gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor di
darat, pesawat udara dan kapal laut.
Dari pertanian, berupa pemakaian obat-obat
pembasmi serangga dan binatang lainnya dan dari
pembakaran tumbuh-tumbuhan.
Dari rumah tangga, berupa sisa bahan makanan,
kain, pasar/perdagangan kertas dan lain-lain.
. Disposal cair (liquid).
Disposal cair yang berupa cairan, seperti air
minyak, bahan kimia dan sebagainya.
1).
Dari industri, berupa limbah industri pengolahan
dengan menggunakan bahan kimia, seperti pabrik
karet, industri tekstil, pabrik pupuk dan petro
kimia, dan sebagainya. Disposal berupa cairan
ini dapat didaur ulang melalui treatment yang ke
mudian dapat dipakai lagi untuk proses industri.
Ili-32). Dari rumah sakit berupa limbah kimia dari labo-
ratorium.
3). Dari lavatory, berupa limbah air kotor non
faeces.
4). Kilang minyak, berupa limbah pengolahan minyak
mentah.
5). Pembangkit Listrik (PLN) berupa limbah minyak
pelumas, solar dan sebagainya.
4. Disposal padat (faeces).
Disposal padat berupa kotoran manusia mempunyai ka -
tagori yang harus diperhatikan dalam sistem pembuang
gannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan ialah
1). Bau, sedapat mungkin tidak tercium dengan cara
penanggulangan secara teknologi modern.
2). Sifat fisik, bentuk yang lunak dan mudah menem-
pel pada permukaan yang kasar harus dihindari
maka alat dan perlengkapan pembuangan permukaan-
nya harus licin dan halus.
3). Sifat kimia, sebagai bahan yang sudah tidak
digunkan lagi oleh tubuh manusia, tentunya me-
ngandung zat dan bakteri yang bisa merugikan.
D. PRODUKSI SAMPAH
. Timbulan Sampah
Timbulan sampah (generation rate) ialah laju generasi
sampah yang dihasilkan oleh setiap orang dalam satuan
liter/orang/hari.
Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan KMUP (1991/1992)
bahwa timbulan sampah yang tediri dari
- Sampah organik = 86%
Wl - 4- Sampah anorganik = 14%
Hal ini terlihat bahwa kandungan sampah yang sudah
membusuk rekatf tinggi.
Dari_assumsi yang diperkirakan produksi sampah berkisar
antara 2 - 2,5 liter/orang/hari, Berdasarkan asalnya,
maka timbulan sampah pada kasus Kotamadya Ujung pandang
tahun 1991/1992 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 : Timbulan sampah di KMUP tahun 1991/1992.
Timbulan Satuan
No. Sumber Sampah Sampah % L/org/hr
(m3/hr)
Ll. Permukiman 1.470 61 1,80
2. Pasar 363 sl 0,31
3. Pertokoan 242 10 0,14
4. Bang. Institusi 121 5 0,08
5. Jalan 98 4 0,05
6. Industri 48 2 0,03
7. Lain-lain 73 3 0,02
Jumlah 2.424 100 2,50
Sumber : Data sekunder dari Dinas Kebersihan KMUP,91
Secara umum menurut Scott & Purphy Engineers
(1984 : Al) produksi sampah berdasarkan ratio penduduk
kota 500,000 jiwa yaitu sebagai berikut =:
Tabel 3.2 : Produksi Sampah.
Produksi Sampah
No. Sumber Sampah _—_—_—
L/orang/hari M3 / hari
1. Sampah umum 2 1000 - 1500
2. Rumah tangga 2,0 - 2,5 -
3. Tempat perdagangan - 10 - 25
4. Pasar os 300
Sumber : Scott & Murphy Engineers Consultant, 1984
Wl - 5Untuk menghitung perkiraan produksi sampah dalam
kurun waktu tertentu pada suatu lingkungan atau kota,
dapat dilakukan dengan cara prediksi yaitu jumlah
penduduk dalam kurun waktu tertentu berbanding lurus
dengan produksi sampah dalam kurun waktu yang sama.
Produksi sampah dihitung dengan berpatokan pada rumus
proyeksi seperti dalam halaman 8
~ Geometri (bunga berbunga)
- Arithmatic .
~ Regresi
Hasil perhitungan proyeksi penduduk dikalikan dengan
produksi sampah pehari per orang, dengan assumsi antara
2 - 2,5 liter/orang/hari.
Untuk bangunan berlantai banyak khususnya yang
berfungsi office, hotel dan bangunan mewah lainnya
dimana sampah organik dianggap tidak ada. Kalau ada
biasanya disiapkan kontainer atau sejenisnya yang
dibuang dan diangkut dengan lift service atau dumbwait-
er. Produksi dihitung berdasarkan analisis bahan yang
menjadi sampah seperti kertas, rokok dan semacamnya.
Jumlah volume yang diperhitungkan dikalikan dengan 3
kali volume awal, Dibawah ini disajikan bahan sampah
Tabel 3.3 : Material Sampah
No. Bahan Produksi Berat BJ Volune
(org/hr) (gr) gr/dm3 dn3
rata2
1. Kertas 1,5 lbr 0,25 0.5 0,750
2. Rokok 5 btg 0.005
Assumsi jumlah penghuni atau pemakai pria suatu bangu-
nan diperhitungkan 60 % dari building population,.
Ill -6sedang yang merokok diambil 50 % x 60 % x building
Population
“(Contoh (2)
Perhitungan Waste Shaft
- Luas typical floor = 5.000 m2
Kepadatan penghuni (population dencity) = 11 m2/org.
Tinggi bangunan = 10 lantai
Building population :(10 x 5.000)/11 = 4.545 org
Volume waste disposal :
a).
b).
Kertas : 1,5 lbr/orang/hari
Berat kertas : 0,25 gr/lbr
Bj kertas : 0,5 gr/dm3
Volume kertas yang dibuang setiap hari oleh peng-
huni 4.545 orang = 4.545 x 1,5 x 0,5 = 3409 dm3
= 3,409 m3
Rokok 5
Pria 60 % = 60% x 4.545 = 2.727 org.
Yang merokok diassumsikan 50 % =
50% x 2,727 = 1,364 orang.
Tiap orang rata-rata merokok 5 batang per hari.
Volume tiap batang rokok 0,5 - 0,7 cm3.
Volume yang dibuang oleh 1.364 orang adalah ==
1.364 x 5x 0,7 = 4.774 cm3 = 0,4774 m3
Volume total dalam bentuk sampah diperkirakan 3 x
volume awal = 3 x (3,409 + 0,4774) = 11.651 m3 -
dibulatkan 12,0 m3.
Kepadatan waste shaft perlantai rT}
Tinggi lantai floor to floor = 4 meter.
II - 71,20
Luas penampang shaft = gas = 0,3 m2 atau
0,50 x 0,60 m2 diambil 0,6 x 0,75 (termasuk hop-
per).
c). Smoke vestibule shaft diperhitungkan berdasarkan
standar 0,25 m2.
d). Toilet exhaust shaft diambil 0,25 m2 (standar).
Contoh (2)
Diketahui jumlah penghuni suatu lingkungan X pada tahun
1996 sebesar 500 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 1,25
% pertahun. Jika produksi sampah perorang / hari sebe-
sar 2 liter, berapakah produksi sampah pada tahun 2010.
Penyelesaian :
Dengan menggunakan rumus proyeksi "“Geometri" maka
jumlah penduduk pada tahun 2010 : Ls %,
Pt = Po. (1 +r)" ----- > Pogig = 500 (1 Cn =
2.224 jJiwa.
Produksi sampah = 2.224 x 2 liter/orang/hari = 4.448
liter/hari = 4,45 M3/hari.