Anda di halaman 1dari 9

Nama: Nia Allysa Cinta Sumarna

Nim: 2310030191

1. Buat Jurnal Umum, Buku Besar, Jurnal Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian,
Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca (laporan posisi keuangan)
Jawab:
a. Jurnal umum
Berikut adalah Jurnal Umum dari perusahaan taksi milik Dina untuk bulan Oktober 2001:
Jumlah Jumlah
Tanggal Akun Debit Akun Kredit
Debit Kredit
Okt 2 Kas 90.000.000 Modal Dina 90.000.000
Okt 2 Kendaraan 80.000.000 Modal Dina 80.000.000
Okt 5 Biaya Sewa 2.000.000 Kas 2.000.000
Kantor
Okt 6 Biaya Iklan 750.000 Kas 750.000
Okt 8 Kas 11.400.000 Pendapatan 11.400.000
Jasa
Okt 10 Biaya Asuransi 6.000.000 Kas 6.000.000
Okt 15 Mesin Ketik 3.000.000 Hutang ke 3.000.000
Toko
Rembulan
Okt 17 Biaya 800.000 Kas 800.000
Operasional
Okt 20 Kas 2.100.000 Pendapatan 2.100.000
Jasa
Okt 22 Piutang PT 1.300.000 Pendapatan 1.300.000
ABC Jasa
Okt 23 Hutang Toko 2.000.000 Kas 2.000.000
Rembulan
Okt 25 Kas 2.600.000 Pendapatan 2.600.000
Jasa
Okt 26 Biaya 1.100.000 Kas 1.100.000
Operasional
Okt 28 Kas 1.300.000 Piutang PT 1.300.000
ABC
Okt 30 Biaya Gaji 900.000 Kas 900.000
Okt 31 Prive Dina 1.500.000 Kas 1.500.000
Pernyesaian Biaya Gaji 3.000.000 Kas 3.000.000
Belum Dibayar
Pernyesaian Perlengkapan 500.000 Kas 500.000
Kantor
Jurnal umum ini mencakup semua transaksi yang terjadi selama bulan Oktober 2001 di
perusahaan taksi milik Dina. Seluruh data dijurnal sesuai tanggal dan besaran transaksi,
mulai dari modal awal hingga pernyesuaian di akhir bulan. Ini membantu dalam
memahami aliran keuangan dan operasional perusahaan.
b. Buku Besar
Berikut adalah Buku Besar dari perusahaan taksi milik Dina untuk bulan Oktober 2001:
1) Kas
Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 2 90.000.000 90.000.000
Okt 5 2.000.000 88.000.000
Okt 6 750.000 87.250.000
Okt 8 11.400.000 98.650.000
Okt 10 6.000.000 92.650.000
Okt 17 800.000 91.850.000
Okt 20 2.100.000 93.950.000
Okt 23 2.000.000 91.950.000
Okt 25 2.600.000 94.550.000
Okt 26 1.100.000 93.450.000
Okt 28 1.300.000 94.750.000
Okt 30 900.000 93.850.000
Okt 31 1.500.000 92.350.000
Perny. 3.500.000 88.850.000

2) Kendaraan
Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 2 80.000.000 80.000.000

3) Modal Dina
Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 2 170.000.000 170.000.000

4) Biaya Sewa Kantor


Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 5 2.000.000 2.000.000

5) Biaya Iklan
Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 6 750.000 750.000

6) Pendapatan Jasa
Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 8 11.400.000 11.400.000
Okt 20 2.100.000 13.500.000
Okt 22 1.300.000 14.800.000
Okt 25 2.600.000 17.400.000

7) Biaya Asuransi
Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 10 6.000.000 6.000.000

8) Mesin Ketik
Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 15 3.000.000 3.000.000

9) Hutang ke Toko Rembulan


Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 15 3.000.000 3.000.000
Okt 23 2.000.000 1.000.000

10) Biaya Operasional


Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 17 800.000 800.000
Okt 26 1.100.000 1.900.000

11) Piutang PT ABC


Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 22 1.300.000 1.300.000
Okt 28 1.300.000 0

12) Biaya Gaji


Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 30 900.000 900.000
Perny. 3.000.000 3.900.000

13) Prive Dina


Tanggal Debit Kredit Saldo
Okt 31 1.500.000 1.500.000

14) Perlengkapan Kantor


Tanggal Debit Kredit Saldo
Perny. 500,000 500,000

Pada bulan pertamanya beroperasi, perusahaan taksi milik Dina menunjukkan


aktivitas keuangan yang cukup dinamis. Dengan modal awal sebesar Rp 170.000.000
yang terdiri dari uang tunai dan sebuah kendaraan, perusahaan berhasil menghasilkan
pendapatan jasa sebesar Rp 17.400.000. Meski ada beberapa pengeluaran untuk
operasional dan biaya tetap seperti sewa kantor, iklan, dan asuransi, saldo kas perusahaan
masih cukup stabil di angka Rp 88.850.000 pada akhir bulan. Selain itu, perusahaan
memiliki beberapa aset dan liabilitas, termasuk mesin ketik dan hutang ke Toko
Rembulan.
Meskipun perusahaan mengalami beberapa pengeluaran yang signifikan, termasuk
gaji pegawai yang belum dibayar sebesar Rp 3.000.000, kasus secara keseluruhan terlihat
stabil. Dina juga mengambil sejumlah uang perusahaan untuk keperluan pribadi, yang
dicatat sebagai prive. Dengan melihat kondisi keuangan ini, dapat dikatakan bahwa
perusahaan Dina memiliki potensi yang baik dan membutuhkan manajemen keuangan
yang cermat untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhannya.
Buku Besar ini menampilkan setiap transaksi yang berdampak pada akun-akun
keuangan perusahaan. Ini membantu untuk memahami posisi keuangan perusahaan dan
akan menjadi dasar untuk penyusunan laporan keuangan.

c. Jurnal Penyesuaian
Berikut adalah Jurnal Penyesuaian berdasarkan data yang diberikan:
Tanggal Akun Debit Kredit Keterangan
(Rp) (Rp)
31 Okt 2001 Gaji yang Belum 3.000.000 Penyesuaian gaji
Dibayar pegawai yang belum
dibayar
Beban Gaji 3.000.000
31 Okt 2001 Perlengkapan Kantor 500.000 Pembelian
perlengkapan kantor
Kas 500.000

 Gaji yang Belum Dibayar dan Beban Gaji:** Terdapat gaji pegawai yang belum dibayar
per 31 Oktober sebesar Rp 3.000.000. Oleh karena itu, perusahaan mencatatnya sebagai
"Gaji yang Belum Dibayar" pada sisi Debit dan menambahkan "Beban Gaji" pada sisi
Kredit.
 Perlengkapan Kantor dan Kas:** Ada pembelian perlengkapan kantor pada tanggal 31
Oktober senilai Rp 500.000. Ini dicatat sebagai kenaikan aset "Perlengkapan Kantor"
dan penurunan "Kas".

Dengan Jurnal Penyesuaian ini, perusahaan bisa memastikan bahwa semua transaksi telah
dicatat dengan benar sesuai prinsip akuntansi dan ini akan membantu dalam penyusunan
laporan keuangan yang akurat.
d. Neraca saldo setelah penyesuaian
Berikut adalah Neraca Saldo setelah Penyesuaian berdasarkan data dan Jurnal
Penyesuaian yang telah dibuat:
Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas 88.850.000
Kendaraan 80.000.000
Modal Dina 170.000.000
Beban Sewa Kantor 2.000.000
Beban Iklan 750.000
Beban Asuransi 6.000.000
Beban Operasional 1.900.000
Mesin Ketik 3.000.000
Hutang Toko Rembulan 1.000.000
Pendapatan Jasa 17.400.000
Beban Gaji 3.900.000
Gaji yang Belum Dibayar 3.000.000
Perlengkapan Kantor 500,000

Keterangan:
 Kas**: Rp 88.850.000 merupakan saldo kas perusahaan setelah transaksi dan
penyesuaian.
 Kendaraan**: Rp 80.000.000 adalah nilai kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan.
 Modal Dina**: Rp 170.000.000 adalah modal awal dari Dina.
 Beban-beban**: Ini termasuk beban sewa kantor, iklan, asuransi, dan operasional.
 Mesin Ketik**: Aset ini bernilai Rp 3.000.000.
 Hutang Toko Rembulan**: Rp 1.000.000 adalah saldo hutang yang belum dibayar.
 Pendapatan Jasa**: Rp 17.400.000 adalah pendapatan jasa yang diterima.
 Beban Gaji**: Rp 3.900.000 adalah total gaji yang telah dibayar ditambah dengan gaji
yang belum dibayar.
 Gaji yang Belum Dibayar**: Rp 3.000.000 adalah jumlah gaji pegawai yang belum
dibayar.
 Perlengkapan Kantor**: Rp 500.000 adalah nilai perlengkapan kantor yang baru
dibeli.

Dari Neraca Saldo setelah Penyesuaian, terlihat bahwa perusahaan Dina memiliki
kondisi keuangan yang cukup stabil di bulan pertamanya. Aset perusahaan terdiri dari kas,
kendaraan, mesin ketik, dan perlengkapan kantor dengan total aset lebih dari Rp 170 juta.
Di sisi lain, liabilitas relatif rendah, yaitu hanya hutang kepada Toko Rembulan sebesar
Rp 1 juta. Selain itu, perusahaan berhasil menghasilkan pendapatan jasa sebesar Rp 17,4
juta, yang menunjukkan potensi bisnis ini untuk menjadi sumber pendapatan yang stabil.
Meskipun ada beberapa beban operasional dan tetap seperti sewa kantor, iklan, dan
asuransi, perusahaan masih memiliki saldo kas yang cukup. Faktor yang perlu
diperhatikan adalah adanya gaji pegawai yang belum dibayar sebesar Rp 3 juta. Untuk
menjaga keberlanjutan usaha, perlu ada perencanaan dan manajemen keuangan yang baik,
termasuk pembayaran gaji pegawai dan pelunasan hutang, serta efisiensi operasional
untuk meningkatkan marjin keuntungan.

e. Laporan Laba Rugi


Berikut adalah Laporan Laba Rugi perusahaan taksi milik Dina untuk bulan Oktober
2001:

Laporan Laba Rugi


Periode Oktober 2001

1) Pendapatan
Pendapatan Jasa : Rp 17.400.000
Total Pendapatan : Rp 17.400.000

2) Beban Operasional
Beban Sewa Kantor : Rp 2.000.000
Beban Iklan : Rp 750.000
Beban Asuransi : Rp 6.000.000 (Catatan: Premi asuransi ini
berlaku sampai akhir tahun, tetapi dalam
kasus ini kita mencantumkannya
sebagai beban bulanan)
Beban Operasional (Bensin, Oli) : Rp 1.900.000
Beban Gaji : Rp 3.900.000
Total Beban Operasional : Rp 14.550.000

3) Laba Sebelum Pajak


Total Pendapatan−Total Beban Operasional
¿ Rp 17.400.000−Rp14.550 .000
¿ Rp 2.850.000

Laporan Laba Rugi menunjukkan bahwa perusahaan taksi yang dijalankan oleh
Dina berhasil meraih laba sebelum pajak sebesar Rp 2.850.000 pada bulan pertama
operasionalnya, Oktober 2001. Laba ini dicapai meskipun ada beban operasional dan
tetap, seperti sewa kantor, iklan, asuransi, dan gaji pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa
bisnis ini memiliki potensi keuntungan yang baik dan mampu menutupi beban-beban yang
ada.
Meskipun performa bulan pertama ini cukup menggembirakan, tetap ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis. Beban
asuransi dan gaji pegawai yang belum dibayar adalah dua poin yang memerlukan
perhatian khusus dalam manajemen keuangan perusahaan. Selain itu, efisiensi operasional
akan sangat membantu dalam meningkatkan marjin laba di masa mendatang.

f. Laporan Perubahan Modal


Jawab:
Berikut adalah perhitungan Perubahan Modal untuk perusahaan taksi Dina pada bulan
Oktober 2001:

Perubahan Modal
Periode Oktober 2001

1) Modal Awal
Uang Tunai : Rp 90,000,000
Mobil Sedan : Rp 80,000,000
Total Modal Awal : Rp 170,000,000

2) Pendapatan Selama Oktober 2001


Pendapatan Jasa : Rp 17,400,000
Total Pendapatan : Rp 17,400,000**

3) Total Beban Operasional:


Beban Sewa Kantor : Rp 2,000,000
Beban Iklan : Rp 750,000
Beban Asuransi : Rp 6,000,000
Beban Operasional (Bensin, Oli) : Rp 1,900,000
Beban Gaji : Rp 3,900,000
Total Beban : Rp 14,550,000

4) Laba Sebelum Pajak


Total Pendapatan−Total Beban
¿ Rp 17,400,000−Rp 14,550,000
¿ Rp 2,850,000

5) Penarikan oleh Pemilik


Dina mengambil uang perusahaan : Rp 1,500,000

6) Modal Akhir
Modal Awal + Laba Sebelum Pajak - Penarikan oleh Pemilik
= Rp 170,000,000 + Rp 2,850,000 - Rp 1,500,000
=Rp 171,350,000

Perubahan Modal menunjukkan bahwa modal perusahaan meningkat dari Rp 170,000,000


menjadi Rp 171,350,000. Ini terjadi karena perusahaan berhasil meraih laba sebelum
pajak sebesar Rp 2,850,000, meskipun ada penarikan oleh pemilik sebesar Rp 1,500,000.
Kenaikan modal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang
sehat dan berpotensi untuk tumbuh di masa depan.

g. Neraca (laporan posisi keuangan)


Berikut adalah Neraca atau Laporan Posisi Keuangan untuk perusahaan taksi milik Dina
pada tanggal 31 Oktober 2001:

Neraca
Tanggal 31 Oktober 2001

1) Aset
a) Aset Lancar
Kas:
Rp 90,000,000−Rp 14,550,000(Total Beban)+ Rp17,400,000 (Total Pendapatan)−Rp 1,500,000( P
¿ Rp 91,350,000
Piutang : Rp 1,300,000
Perlengkapan Kantor : Rp 500,000
Total Aset Lancar : Rp93,150,000**

b) Aset Tetap
Mobil : Rp80,000,000
Mesin Ketik : Rp 3,000,000 – Rp2,000,000 ( Angsuran dibayar )
¿ Rp 1,000,000
Total Aset Tetap : Rp81,000,000**

Total Aset: Rp174,150,000

2) Liabilitas
a) Liabilitas Jangka Pendek
Utang Mesin Ketik : Rp3,000,000 - Rp2,000,000
= Rp1,000,000
Gaji yang Belum Dibayar : Rp3,000,000
Total Liabilitas Jangka Pendek: Rp4,000,000
Total Liabilitas: Rp4,000,000

b) Ekuitas
Modal :
Modal Awal + Laba−Penarikan
Rp 170,000,000+ Rp2,850,000−Rp1,500,000
¿ Rp 171,350,000
Total Ekuitas : Rp 171,350,000
Total Liabilitas dan Ekuitas : Rp 175,350,000
Neraca perusahaan menunjukkan bahwa total aset adalah Rp 174,150,000 dengan
komposisi antara aset lancar dan aset tetap. Sementara itu, total liabilitas adalah Rp
4,000,000 dan total ekuitas adalah Rp 171,350,000. Angka-angka ini menunjukkan bahwa
perusahaan taksi milik Dina berada dalam kondisi keuangan yang relatif sehat pada akhir
bulan Oktober 2001, dengan aset lebih besar daripada liabilitasnya dan meningkatnya
modal sebesar Rp 1,350,000 dari modal awal.

2. Neraca Lajur
Jawab:
Neraca Lajur adalah alat yang digunakan dalam akuntansi untuk memeriksa akurasi dari
semua penyesuaian dan transaksi sebelum menyusun laporan keuangan akhir. Berikut adalah
Neraca Lajur perusahaan taksi milik Dina untuk periode Oktober 2001.

Neraca Lajur
Per 31 Oktober 2001

Debit Kredit
Penyesuaian Penyesuaian
Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) Disesuaikan Disesuaikan
Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp) (Rp)
Kas 90,000,000 91,350,000
Mobil 80,000,000 80,000,000
Perlengkapan 500,000 500,000
Kantor
Piutang 1,300,000 1,300,000
Sewa Kantor 2,000,000 2,000,000
Iklan 750,000 750,000
Asuransi 6,000,000 6,000,000
Beban 1,900,000 1,900,000
Operasional
Beban Gaji 3,000,000 3,900,000
Modal 170,000,000 171,350,000
Pendapatan 17,400,000 17,400,000
Penarikan 1,500,000 1,500,000
Mesin Ketik 3,000,000 1,000,000
Utang Mesin 3,000,000 1,000,000
Ketik

Neraca Lajur ini menyediakan gambaran lengkap tentang semua transaksi yang telah terjadi
dan penyesuaian yang dibuat. Dari data ini, kita bisa melihat bahwa semua akun telah
disesuaikan dengan tepat. Modal akhir setelah penyesuaian adalah Rp 171,350,000, yang
menunjukkan kenaikan modal sejak awal pendirian perusahaan. Ini adalah indikasi bahwa
perusahaan tersebut berada dalam kondisi keuangan yang baik dan telah berhasil mencapai
laba dalam periode pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai