Anda di halaman 1dari 11

KHUTBAH JUM'AT

Adab

Masjid Nurul Huda


Desa Bojong Wetan Jamblang Cirebon
Oktober 2021
@By; Taufiqurrohman, S.Pd.
1
‫رب العاملني والْعا ِّق َب ُة ِّللْ ُمتَّقني َو ْْل عُ ْد َو َان ا َّْل ع َ ََل ا َّلظا ِّملني ‪ .‬أشهد‬ ‫امحلد هلل ِّ‬
‫أ ْن ْل اهل اْلهللا وحده ْل رشيك هل َر َّب الْ َعال َ ِّم ْ َني وا َ َهل امل ُ ْر َس ِّل ْ َني َوقَيُّ ْو َم‬
‫الس َم َو ِّات َوا َأل َر ِّض ْ َني ‪.‬‬ ‫َّ‬
‫بني الْ َف ِّار ِّق ب َ ْ َني الهُدَى‬ ‫وأشهد أن محمدا عبده ورسوهل َالْ َم ْب ُع ْو ُث ِِّبلْ ِّكتَ ِّاب امل ُ َ‬
‫السال ُم عَ ََل َحبِّي ِّبنَا و‬ ‫الش ِّك َوالْ َي ِّق َني ‪ .‬وا َّلصال ُة و َّ‬ ‫والضَّ َال ِّل والْغ َِّي و َّالر َشا ِّد و َّ‬
‫َش ِّف ْي ِّعنَا ُمح َّم ٍد َس ِّي ِّد امل ُ ْر َس ِّل ْ َني َو ا َما ِّم الْ ُمهتَ ِّد ْي َن َو قَائِّ ِّد الْ ُم َجا ِّه ِّد ْي َن َوعَ ََل أ ِّ ِّهل‬
‫ِ‬ ‫ِّو َ ْ‬
‫َأ ْ َْج ِّع ْ َني‬ ‫َص ِّب ِّه‬

‫فقال هللا تعاىل يف كتابه الكرمي‪ ،‬أعوذ ِبهلل من الش يطان الرجمي “ ََي َأُّيُّ َا‬
‫ون ‪،‬‬ ‫اَّلل َح َّق تُقَا ِّت ِّه َو َْل تَ ُمو ُت َّن ا َّْل َو َأن ُ ُْْت ُم ْس ِّل ُم َ‬ ‫َّ ِّاَّل َين َأ َم ُنوا ات َّ ُقوا َّ َ‬
‫ِ‬
‫اَّلل َوقُولُوا قَ ْو ِدْل َس ِّديدِد ا يُ ْص ِّل ْك لَ ُ َْأ َأ ْ ََلالَ ُ َْأ َوي َ ْغ ِّف ْر لَ ُ َْأ‬
‫ََي َأُّيُّ َا َّ ِّاَّل َين َأ َم ُنوا ات َّ ُقوا َّ َ‬
‫وهل فَقَ ْد فَ َاز فَ ْو ِدزا َع ِّظميِدا‪َ .....‬أ َّما ب َ َعدُ‬ ‫اَّلل َو َر ُس َ ُ‬
‫ُذنُوبَ ُ َْأ َو َم ْن يُ ِّطع ِّ َّ َ‬

‫‪2‬‬
ُ َ ‫ه‬ ْ ُ َ ٰ َّ
ْ‫اّٰلل لكم‬ُ ‫يٰٓ َايُّ َها الذيْ َن ا َم ُن ْوْٓا ا َذا ق ْي َل لك ْم َت َفَّس ُح ْوا فى ال َم ٰجلس َف ْاف َس ُح ْوا َي ْف َسح‬
ْۚ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ ُ َّ ُ ٰ َّ ‫ه‬
َ‫اّٰلل الذيْ َن ا َم ُن ْوا م ْنك ْم َوالذيْ َن ا ْو ُتوا الع ْلم‬
ُ ‫َواِ َذا ق ْي َل ان ْ ُش ُز ْوا َفان ْ ُش ُز ْوا يَ ْر َفع‬
ِ ِ ْۙ ِ ِ ِ ِ

ْ َ َ ُْ َ َْ َ ُ‫َ ه‬ ٰ َ
‫د َرجتٍۗ واّٰلل ِبما تعملون خ ِبير‬
Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah
niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al Mujadalah 11)

Berlapang-lapanglah dalam sebuah majelis (memberikan kesempatan untuk


bersam-sama dalam sebuah majelis)

Tafsir Ibnu Katsir

Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa ayat ini diturunkan pada hari Jumat,
sedangkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari itu berada di suffah
(serambi masjid); dan di tempat itu penuh sesak dengan manusia. Tersebutlah
pula bahwa kebiasaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah memuliakan
orang-orang yang ikut dalam Perang Badar, baik dari kalangan Muhajirin maupun
dari kalangan Ansar. Kemudian saat itu datanglah sejumlah orang dari kalangan
ahli Perang Badar, sedangkan orang-orang selain mereka telah menempati tempat
duduk mereka di dekat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Maka mereka yang
baru datang berdiri menghadap kepada Rasulullah dan berkata, "Semoga
kesejahteraan terlimpahkan kepada engkau, wahai Nabi Allah, dan juga
keberkahan-Nya." Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab salam
mereka. Setelah itu mereka mengucapkan salam pula kepada kaum yang telah
hadir, dan kaum yang hadir pun menjawab salam mereka.

3
Maka mereka hanya dapat berdiri saja menunggu diberikan keluasan bagi mereka
untuk duduk di majelis itu. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui penyebab
yang membuat mereka tetap berdiri, karena tidak diberikan keluasan bagi mereka
di majelis itu. Melihat hal itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa tidak enak,
maka beliau bersabda kepada orang-orang yang ada di sekelilingnya dari
kalangan Muhajirin dan Ansar yang bukan dari kalangan Ahli Badar, "Wahai Fulan,
berdirilah kamu. Juga kamu, wahai Fulan." Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
mempersilakan duduk beberapa orang yang tadinya hanya berdiri di hadapannya
dari kalangan Muhajirin dan Ansar Ahli Badar. Perlakuan itu membuat tidak
senang orang-orang yang disuruh bangkit dari tempat duduknya, dan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui keadaan ini dari roman muka mereka
yang disuruh beranjak dari tempat duduknya.

Maka orang-orang munafik memberikan tanggapan mereka, "Bukankah kalian


menganggap teman kalian ini berlaku adil di antara sesama manusia? Demi Allah,
kami memandangnya tidak adil terhadap mereka. Sesungguhnya suatu kaum telah
mengambil tempat duduk mereka di dekat nabi mereka karena mereka suka
berada di dekat nabinya. Tetapi nabi mereka menyuruh mereka beranjak dari
tempat duduknya, dan mempersilakan duduk di tempat mereka orang-orang yang
datang terlambat." Maka telah sampai kepada kami suatu berita bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Semoga Allah mengasihani seseorang
yang memberikan keluasan tempat duduk bagi saudaranya .

Maka sejak itu mereka bergegas meluaskan tempat duduk buat saudara mereka,
dan turunlah ayat ini di hari Jumat.

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim. ". Imam Ahmad dan Imam Syafii
mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ayyub, dari Nafi', dari
Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
Janganlah seseorang menyuruh berdiri orang lain dari majelisnya, lalu ia duduk
menggantikannya, tetapi lapangkanlah dan luaskanlah tempat duduk kalian.

Ma’asirol muslimin Rahima kumullah

4
Ayat tersebut mengajarkan kita tentang adab.
Cara beradab haruslah meniru Nabi Muhammad SAW.

َ ‫ه‬ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ ُْ ‫ه‬ َ َ َ ْ ََ
َ ‫اّٰلل َوال َي ْو َم ْال ٰاخ َر َو َذك َر‬
ٍۗ‫اّٰلل ك ِث ْي ًرا‬ َ ‫ان َي ْر ُجوا ه‬ ‫ك‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ل‬ ‫ة‬ ‫ن‬ ‫س‬‫ح‬ ‫ة‬‫و‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫اّٰلل‬ ‫ل‬ ْ ‫ان ل ُك ْم ف ْي َر ُس‬
‫و‬ ‫لقد ك‬
ِ ِ ِ ِ ِ

(QS Al Ahzab 21). Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang
baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

َ‫اّٰلل َع َل ْيه َو َسَّل َم ُهو‬


ُ َّ َ َّ َ ُ َ َّ ُ ُ َ َ َ ُ ََّ
ِ ‫اّٰلل صلى‬
ِ ‫ ِإن رسول‬:‫ أنه كان يقول‬،‫عن سفيان بن عيينة‬
َ َ ْ َ َ َ َ ُ ُ َ َ
ُ َ َْ ْ ُ َ ُْ َْ َ َ َُ ْ َ ْ ُ َ ْ
‫فما‬،‫ على خل ِق ِه و ِسير ِت ِه وهد ِي ِه‬،‫ فعلي ِه تعرض الأشياء‬،‫ال ِميزان الأكبر‬
ُ َ ْ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ ُّ َ ْ َ ُ َ َ َ َ َ
‫اطل‬ ِ ‫ وما خالفها فهو الب‬،‫وافقها فهو الحق‬
Diriwayatkan dari Sufyan bin ‘Uyainah ra. bahwasanya Rasulullah itu merupakan
timbangan yang agung. Pada pribadi beliau ditampakkan beberapa hal yang pantas
dicontoh;budi pekerti, tindak-tanduk dan petunjuk-petunjuknya.Adapun segala
perilaku yang sesuai dengan kepribadian beliau, maka hal itu dianggap benar,
sedangkan yang tidak sesuai dengan prilaku beliau, maka dianggap salah

Adab diajarkan semenjak kecil. Supaya melekat dan menjadi sebuah kebiasaan

‫عن رسول هللا صَل هللا عليه وسمل قال حق الودل عَل وادله ان‬
‫ وحيسن ادبه‬،‫ وحيسن مرضعه‬،‫حيسن امسه‬
Dari Rasululloah SAW beliau bersabda “Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah
memberikan anaknya nama-nama yang bagus, memberikan air susu (menyusui) yang
bagus kepada anaknya, dan memberikan didikan budi pekerti yang baik kepada anaknya.”

Dan banyak kesalahan dalam diri orang tua dalam mendidik anak, yaitu hanya mengejar
Ilmu semata Baik itu umum atau Ilmu Agama.

5
Diriwayatkan dari Ibnu Sirin ra., ia berkata: “Para sahabat dan para tabi’in merek a semua
mempelajari petunjuk, sebagaimana mereka mempelajari ilmu pengetahuan .”

Diriwayatkan dari Hasan Al Bashri ra.Ia berkata: “Bahwasanya ada seorang lelaki keluar
dari tempat tinggalnya untuk mendidik jiwanya dalam beberapa tahun.

Diriwayatkan dari Habib Al-Syahid, ia berkata kepada putranya: “Bertemanlah engkau


dengan orang-orang yang ahli fiqh (orang yang sangat paham dalam bidang agama: penj),
pelajarilah budi pekerti dari mereka, karena hal itu lebih aku cintai dari pada engkau banyak
mempelajari ilmu hadits.”

Ruwaim berkata: “Wahai anakku! Jadikanlah ilmumu ibarat garam (yang tersebar dilautan)
dan jadikanlah budi pekertimu ibarat (tepung yang berterbangan didaratan)”.
6
Ma’asirol muslimin Rahima kumullah

Dengan begitu pentingnya akan adab, Imam Syafii sampai ditanya oleh Jamaahnya:

Imam Syafi’i suatu ketika pernah ditanya: “Bagaimana pengakuanmu


terhadap budi pekerti?. Beliau menjawab: “Aku mendengarkan perhuruf
darinya, sehingga semua anggota tubuhku menjadi senang, sesungguhnya
seluruh anggota tubuhku mempunyai pendengaran yang bisa
menikmatinya. Kemudian beliau ditanya lagi, bagaimana cara engkau
mencari budi pekerti itu?”.Beliau menjawab:”Aku mencarinya ibarat orang
perempuan yang kehilangan anaknya, kemudiania mencarinya.Sementara
ia tidak mempunyai orang lain selain anak itu.

Sebagian ulama berpendapat bahwa tauhid itu mengharuskan adanya


suatu keimanan. Barangsiapa yang tidak beriman, maka berarti ia tidak
7
bertauhid.Iman juga mengharuskan adanya syari’at.Barang siapa yang tidak
bersyari’at, maka berarti ia tidak beriman dan juga tidak bertauhid.Syari’at
juga mengharuskan adanya budi pekerti budi pekerti.Barang siapa yang
tidak mempunyai budi pekerti, maka ia tidak bersyari’at, tidak beriman dan
tidak bertauhid (kepada Allah SWT).

Apa yang telah disampaikan oleh para Nabi dan para ‘ulama’ semuanya
merupakan ketentuan yang sangat jelas, kata–kata yang dikuatkan dengan nur
ilham yang mampu menerangkan tentang betapa luhurnya kedudukan budi pekerti,
juga menjelaskan bahwa semua perbuatan yang bersifat keagamaan, baik yang
bersifat bathiniyah maupun lahiriyah, baik ucapan maupun perbuatan, hal itu tidak
akan dianggap sebagai amal, kecuali apabila perbuatan tersebut dibarengi dengan
budi pekerti yang baik, sifat-sifat yang terpuji dan akhlaq yang mulia.Karena
menghiasi amal perbuatan dengan budi pekerti yang baik diwaktu sekarang itu
merupakan tanda diterimannya amal di saat nanti. Di samping itu juga, budi pekerti
yang baik sebagaimana dibutuhkan oleh pelajar (santri) ketika ia belajar, seorang
guru juga membutuhkannya ketika sedang dalam proses belajar mengajar.

Kita semua adalah santri dan guru, dalam proses belajar mengajar yang tanpa
disadari karena sebuah kebiasaan. Terdapat di dalamnya Adab antar sesama dan
yang paling Utama Adab terhadap Allah didalam melakukan Ibadah. Contohnya
(Sholat, Dzikir, Sodaqoh Dll)..

Mudah-mudahan kita semua dapat menghiasi setiap amaliyah kita dengan Adab
yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW, sehingga kita bisa mendapatkan kebaikan
dari Allah SWT selama di dunia sampai Akherat nanti. Amin Ya Robbal Alamin.

‫أقول قول هذا وأس تغفر هللا العظمي ىل ولَأ‬, ‫هداان هللا واَيمك أْجعني‬
‫ولسائر املسلمني واملسلامت فاس تغفروه انه هو الغفور الرحمي‬

8
‫‪Kutbah Kedua‬‬

‫هللا‪،‬‬ ‫َالْ َح ْمدُ ِّ َّ َِّّلل َ َْحدِد ا كَثِّ ْ ِدْيا َ َمَك أَ َم َر فَانَْتَ ُ ْوا َ ََّلا نَـهَى َعنْ ُه َو َح َّذ َر‪ .‬أَ ْشهَدُ أَ ْن َْل ا َ َهل اْلَّ ُ‬
‫ِ ِ‬
‫هللا ت َ َع َاىل ِّْيف ِّكتَا ِّب ِّه الْكَ ِّر ِّمي‪ْ:‬‬ ‫َالْ َوا ِّحدُ الْقَه َُّار‪َ ،‬وأَ ْشهَدُ أَ َّن ُم َح َّمدِد ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهلُ‪ .‬قَا َل ُ‬
‫هللا َو َم َالئِّكَ َت ُه ي ُ َصل ُّ ْو َن عَ ََل النَّ ِّ ِّب‪ََ ،‬يأَُّيُّ َا َّ ِّاَّل ْي َن َءا َم ُن ْوا َصل ُّ ْوا عَل َ ْي ِّه َو َس ِّل ُم ْوا‬ ‫ا َّن َ‬
‫ِ‬
‫ت َ ْس ِّل ْي ِدما‪.‬‬
‫َاللَّهُ َّم َص ِّل عَ ََل ُم َح َّم ٍد َع ْب ِّدكَ َو َر ُس ْو ِّ َِل َ َمَك َصل َّ ْي َت عَ ََل ا ْب َرا ِّه ْ َمي‪َ .‬و َِب ِّركْ عَ ََل ُم َح َّم ٍد‬
‫ِ‬
‫َوعَ ََل أ ِّل ُم َح َّم ٍد َ َمَك َِب َر ْك َت عَ ََل ا ْب َرا ِّه ْ َمي َوعَ ََل أ ِّل ا ْب َرا ِّه ْ َمي‪ ،‬ان ََّك َ َِّح ْي ٌد َم ِّج ْي ٌد‪.‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َاللَّهُ َّم ا ْغ ِّف ْر لِّلْ ُم ْس ِّل ِّم ْ َني َوالْ ُم ْس ِّل َم ِّات‪َ ،‬والْ ُم ْؤ ِّم ِّن ْ َني َوالْ ُم ْؤ ِّمنَ ِّات ْا َأل ْح َيا ِّء ِّمْنْ ُ ْم َو ْا َأل ْم َو ِّات‪.‬‬
‫َاللَّهُ َّم اانَّ ن َ ْسأَ ُ َِل الْهُدَ ى َوالتُّقَ َوالْ َعفَ َاف َوالْ ِّغ ََن‪َ .‬رب َّ َنا ه َْب ل َ َنا ِّم ْن أَ ْز َو ِّاجنَا َو ُذ ِّر ََّيتِّ َنا‬
‫ِ‬
‫قُ َّر َة أَعْ ُ ٍني َوا ْج َعلْ َنا لِّلْ ُمتَّ ِّق َني ا َما ِدما‪َ .‬رب َّ َنا َْل ُت ِّز ْغ قُلُ ْوب َ َنا ب َ ْعدَ ا ْذ هَدَ يْتَنَا َوه َْب ل َ َنا ِّمن‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َّ ُدلن َْك َر ْ ََح ِدة ان ََّك أَ َنت الْ َوه ُ‬
‫َّاب‪.‬‬
‫ِ‬
‫َاللَّهُ َّم أَن َْت َرب ُّ َنا َْل ا َ َهل ا َّْل أَن َْت َخل َ ْقتَ َنا َو َ َْن ُن َع ِّب ْيدُ كَ َو َ َْن ُن عَ ََل َعهْ ِّدكَ َو َوعْ ِّدكَ َما‬
‫ِ ِ‬
‫رش َما َص َن ْعنَا ن َ ُب ْو ُء َ َِل ِّبنِّ ْع َمتِّ َك عَل َ ْينا َو ن َ ُب ْو ُء ب ُِّذن ُْو ِّبنَا‬ ‫ا ْس تَ َط ْعنَا ن َ ُع ْو ُذ ب َِّك ََي َربَّنَا ِّم ْن َ ِّ‬
‫فَاغْ ِّف ْر ِّلنَا ََي َربَّنَا ‪ ×3‬فَان َّ ُه َْل ي َ ْغ ِّف ُر ُّاَّلن ُ ْو َب ا َّْل أَن َْت‬
‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ِد‬ ‫ِّ ِّ ْ ح ِ ِد ِّ ِّ ِّ ح ِ‬
‫َربَّنَا أتنَا يف ادلُّ ن َيا َ َس نَة َويف األخ َرة َ َس نَة َوقنَا عَذ َاب ا نَّا ِّر‪.‬‬
‫ل‬
‫هللا يَأْ ُم ُرُمكْ ِِّبلْ َع ْد ِّل َو ْاْل ْح َس ِّان َوايتَأئِّ ِّذي الْ ُق ْر ََب َويَْنْ َى َع ِّن‬ ‫هللا‪ ،‬ا َّن َ‬ ‫ِّع َبا َد ِّ‬
‫هللا الْ َع ِّظ ْ َمي ي َ ْذ ُك ْرُمكْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫لْفَحشَ ِّ لْ ِم َ لْ ْ ِّ ُ ُ ْ َ َّ ُ ْ ِ‬
‫ا ْ أء َوا ُ نك ِّر َوا َبغ ِّي يَعظَأ ل َعلَأ ت َذك ُر ْو َن‪ .‬فاذك ُروا َ‬
‫هللا َأ ْك َ َُب‪.‬‬
‫َو ْاسأَلُ ْو ُه ِّم ْن فَ ْض ِّ ِِّل ي ُ ْع ِّط ُ َْأ َو َ َِّّل ْك ُر ِّ‬
‫‪9‬‬
10

Anda mungkin juga menyukai