Anda di halaman 1dari 9

KHUTBAH JUM'AT

Haul

Masjid Nurul Huda


Desa Bojong Wetan Jamblang Cirebon
Juli 2021
@By; Taufiqurrohman, S.Pd.
‫الظا ِّملني ‪ .‬أشهد‬ ‫رب العاملني والْعا ِّق َب ُة ِّللْ ُمتَّقني َو ْْل عُ ْد َو َان ا َّْل عَ ََل َّ‬ ‫امحلد هلل ِّ‬
‫أ ْن ْل اهل اْلهللا وحده ْل رشيك هل َر َّب الْ َعال َ ِّم ْ َني وا َ َهل امل ُ ْر َس ِّل ْ َني َوقَيُّ ْو َم‬
‫الس َم َو ِّات َوا َأل َر ِّض ْ َني ‪.‬‬ ‫َّ‬
‫بني الْ َفا ِّر ِّق ب َ ْ َني الهُدَ ى‬ ‫وأشهد أن محمدا عبده ورسوهل َالْ َم ْب ُع ْو ُث ِِّبلْ ِّكتَ ِّاب امل ُ َ‬
‫السال ُم عَ ََل َحبِّي ِّبنَا و‬ ‫الصال ُة و َّ‬ ‫الش ِّك َوالْ َي ِّق َني ‪ .‬و َّ‬‫والضَّ َال ِّل والْغ َِّي و َّالر َشا ِّد و َّ‬
‫َش ِّف ْي ِّعنَا ُمح َّم ٍد َس ِّي ِّد امل ُ ْر َس ِّل ْ َني َو ا َما ِّم الْ ُمه َت ِّد ْي َن َو قَائِّ ِّد الْ ُم َجا ِّه ِّد ْي َن َوعَ ََل أ ِّ ِّهل‬
‫ِ‬ ‫ِّو َ ْ‬
‫َأ ْ َْج ِّع ْ َني‬ ‫َص ِّب ِّه‬

‫فقال هللا تعاىل يف كتابه الكرمي‪ ،‬أعوذ ِبهلل من الش يطان الرجمي “ ََي َأُّيُّ َا‬
‫ون ‪،‬‬ ‫اَّلل َح َّق تُ َقا ِّت ِّه َو َْل تَ ُموتُ َّن ا َّْل َو َأن ُ ُْْت ُم ْس ِّل ُم َ‬ ‫َّ ِّاَّل َين َأ َمنُوا ات َّ ُقوا َّ َ‬
‫ِ‬
‫اَّلل َوقُولُوا قَ ْو اْل َس ِّديدا ا ي ُ ْص ِّل ْح لَ ُ ُْك َأ ْ َْعالَ ُ ُْك َوي َ ْغ ِّف ْر لَ ُ ُْك‬
‫ََي َأُّيُّ َا َّ ِّاَّل َين َأ َمنُوا ات َّ ُقوا َّ َ‬
‫وهل فَ َق ْد فَ َاز فَ ْو ازا َع ِّظمياا‪َ .....‬أ َّما ب َ َعدُ‬ ‫اَّلل َو َر ُس َ ُ‬
‫ُذنُوبَ ُ ُْك َو َم ْن ي ُ ِّطع ِّ َّ َ‬

‫‪1‬‬
Diwaktu senja petang seorang ibu duduk di teras dengan memandang
matahari senja, “Nak, besok sudah masuk hari haul ayahmu, kita harus
siap-siap untuk mempersiapkan acara buat haul ayahmu.” Ketika
mendengar perkataan sang ibu, raut muka si anak merah sayu dan seakan-
akan matanya berkaca-kaca mau meneteskan air mata, ternyata ungkapan
ibunya itu telah mengingatkannya akan masa di mana sang ayah telah pergi
jauh, yang takkan mungkin kembali hadir ditengah-tengah kehidupan
mereka lagi, tapi hati mereka akan selalu merasakan kehadiran ayahnya
walaupun bukan dengan secara kasat mata.

Seseorang bertanya: Mengapa kita harus memeperingati haul orang yang sudah
meninggal, apa ada landasan hukum tersebut di dalam al Qur’an dan al-Hadits?

kata Haul berasal dari Bahasa Arab “al Haulu” ) ‫ ) الحول‬atau “al-Haulaini” (
‫ ) الحولين‬artinya kekuatan, kekuasaan, daya, upaya, perubahan, perpindahan,
setahun, dua tahun, pemisah, dan sekitar[1]. Sedang al haul dalam arti
dalam satu tahun, dapat ditemukan dalam Al Quran dan Al Hadits, yaitu:

a) Surat Al Baqarah: 240, berbentuk mufrad, dalam arti satu tahun dalam
arti satu tahun untuk kasus perceraian, yaitu:

‫اِج ْم َمتَاعاا ا َىل الْ َح ْو ِّل‬ ِّ ِّ ‫ون َأ ْز َوا اجا َو ِّص َّي اة ِّ َأل ْز َو‬
َ ‫َو َّ ِّاَّل َين يُ َت َوف َّ ْو َن ِّمنْ ُ ُْك َوي َ َذ ُر‬
ِّ‫غَ ْ َي اخ َْراجٍ فَا ْن خ ََر ْج َن فَ َال ُجنَ َاح عَلَ ْي ُ ُْك ِّيف َما فَ َعلْ َن ِّيف َأنْ ُِف ِّسه َِّّن م ْن‬
ِّ ِ ٍ ِ
( :240)‫البقره‬ ‫اَّلل َع ِّزيز َحكمي‬ ُ َّ ‫َم ْع ُروف َو‬
Artinya: Dan orang-orang yang akan meninggal dunia diantaramu dan
meninggalkan istri, hendaklah berwasiat untuk istri-istrinya (yaitu) diberi nafkah
hingga satu tahun lamanya. (QS. al-Baqarah: 240)

b) Al Hadits berbentuk mufrad dalam kasus zakat, yaitu:

2
‫رواه الترمذي‬… . َ ‫َْل َز‬
‫اكت ىف املا ل املس تفا ِّد َح ََّت ُحيو َل عليه احلو ُل‬
Tidak wajib zakat terhadap harta yang belum haul (berumur satu tahun)[2] (hadits
riwayat turmudzi )

Kemudian kata haul tersebut berkembang menjadi istilah Bahasa Indonesia,


yang lazim di pakai komunitas masyarakat muslim di indonesia, dan dari
istilah indonesia inilah, kata haul memiliki dua pengertian, yaitu:

1) Haul berarti berlakunya waktu dua belas bulan, tahun Hijriyyah terhadap
harta yang wajib dizakati di tangan pemilik (Muzzaki)[3]arti ini berkaitan
erat dengan masalah zakat.

2) Haul berati upacara peringatan ulang tahun wafatnya seseorang


(terutama tokoh agama islam), dengan berbagai acara, yang puncaknya
menziarahi kubur almarhum atau almarhumah

Dari dua pengetian tersebut, yang akan diuraikan dalam hal ini hanya yang
menyangkut pengertian yang kedua, yaitu yang berhubungan dengan
peringatan genap satu tahun dari wafatnya almarhum atau almarhumah,
sebab haul dengan arti: “Peringatan genap satu tahun”,sudah berlaku bagi
keluarga siapa saja, tidak terbatas bagi orang orang yang ada di Indonesia
saja, tetapi berlaku pula bagi komunitas masyarakat atau negara lainnya,
sekalipun bukan muslim.

Masalah haul ini, akan lebih bernuansa agamis dan terasa dahsyat ketika
yang meninggal itu seorang tokoh yang kharismatik, ulama besar, pendiri
sebuah pesantren, dan lain sebagainya. Bahkan lebih dari itu, haul
diaplikasikan oleh banyak institusi pemerintah dalam bentuk peringatan
hari jadi kota atau daerah. Hal ini bisa dikemas dalam berbagia acara, mulai
dari pentas budaya, seni dan hasil produk andalan daerah itu sendiri,
bahkan pada puncaknya sering diisi penyampaian mauidzatul hasanah dari
tokoh masyarakat, yang sebelumnya diawali bacaan istighatsah, tahlil, dan
sebagainya.

3
Adapun rangkaian acara dapat bervariatif ada pengajian, tabligh akbar,
istighatsah akbar, mujahadah, musyawarah, halaqah, mengenang dan
menceritakan riwayat, orang yang di haul-i dengan cerita cerita yang baik
yang sekiranya bisa dijadikan sebagai suri tauladan, bersedekah dan lain
lain.

Yang hadir dalam acara haul sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya
ketokohan yang dihauli, kalau yang dihauli ketokohan tingakat nasional
maka yang hadir hingga mencapai ribuan bahkan puluhan ribu bahkan
jutaan orang yang mayoritas adalah orang islam, bahkan sekarang sudah
merambah sampai tingkat kelompok keluarga (Jam’iyyatul Usyrah), dan dari
banyaknya umat yang hadir para penyelenggara lazimnya perlu
memandang perlu diadakan pengajian sebagai santapan rohani, boleh jadi
mereka berbalik yang terpenting mereka mendengarkan mauidzatul hasanah,
diacara pengajian itu ketimbang ziarah ke makam yang bersangakutan
padahal disana ada nasihat, misalnya tentang kematian dan lain
sebagainya.

Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad:

‫ات اْل َنس ُان انْ َق َط َع َ َْع ُ ُُل‬


َ ‫ ا َذا َم‬:‫ قَا َل‬.‫ص‬.َ ‫َع ْن أ ِِّب ه َُرْي َرة (ر) أ َّن َر ُسول هللا‬
ُ َ ‫ َا َوو َ ٍَل َصا ِّل ٍح ي َ ْد ُع‬,‫ َصدَ قَ ٍة َج ِّاري َ ٍة َاو ِّع ْ ٍْل يُنْتَ َف ُع ِّب ِّه‬: ‫اْلَّ ِّم ْن ثَ َال ٍث‬
‫وهل‬
)‫د‬‫(رواه ابو داو‬
“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara,
sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa
kepadanya.” (HR Muslim).

4
Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Sejarah peringatan Maulid Nabi sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Berikut
ini tiga teori asal usul perayaan Maulid Nabi :

 Perayaan Maulid diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir


yang beraliran Syiah Ismailiyah (Rafidhah) pada tahun 362-567 hijriah.
Perayaan Maulid Nabi dilakukan sebagai salah satu perayaan saja.

 Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di
wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, peringatan
Maulid Nabi dirayakan dengan mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli
ilmu, dan seluruh rakyatnya, serta memberikan hidangan, hadiah, hingga
sedekah kepada fakir-miskin

 Peringatan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al


Ayyubi atau Muhammad Al Fatih dengan tujuan untuk meningkatkan
semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib
melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem

Sementara itu, sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai


berkembang di masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Peringatan
Maulid Nabi dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam

Oleh karenanya, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin.
Selain itu, perayaan Maulid Nabi juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena
tradisi masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan cara menggelar upacara nasi
gunungan.

َ ‫ه‬ َ ْ َ َ ْ َ ٌَ َ َ ٌَ ُْ ‫ه‬ ُ َ َ َ ْ ََ
َ ‫اّٰلل َوال َي ْو َم ْال ٰاخ َر َو َذك َر‬
‫اّٰلل ك ِث ْي ًرا‬ َ ‫ان َي ْر ُجوا ه‬ ْ
ِ ِ ‫لقد كان لك ْم ِف ْي َر ُسو ِل‬
‫اّٰلل اسوة حسنة ِلمن ك‬
(QS.Al Ahzab 21) Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik
bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat
serta yang banyak mengingat Allah.

5
Agar kalian lebih jelas tentang sifat wajib bagi para rasul yuk, simak penjelasannya
berikut ini.

.1As-Shidiq

As-Shidiq merupakan sifat wajib bagi rasul yang pertama yang artinya selalu benar
dan jujur. Sebab, rasul tidak akan pernah berbohong dengan orang laun .

Sifat As-Shidiq ini salah satunya sangat melekat pada Nabi Muhammad SAW.
Kejujurannya tak hanya dikenal di kalangan sahabat, bahkan diakui oleh musuh
Nabi Muhammad SAW.

.2Al-Amanah

Sifat wajib para rasul yang kedua ialah Al-Amanah artiinya dapat dipercaya. Hal ini
ditunjukkan dari setiap perkataan dan perbuataan rasul yang pastilah dapat
dipercaya. Rasulullah tidak akan ikar terhadap perbuataan maupun perkaatan yang
ia lakukan dan ucapkan.

At-Tabligh .3
Sifat wajib rasul ketiga yang dapat dijadikan teladan selanjutnya ialah At-Tabligh
yang berarti menyampaikan. Rasul selalu menyampaikan wahyu dari Allah untuk
semua umat muslim tak berhenti pada keluarga atau sahabatnya sendiri. Sebab
menyampaikan wahyu dari Allah keapada umat manusia merupakan tugas untuk
rasul yang wajib dilaksanakan

Al-Fathonah .4
Al-Fathonah berarti memiliki kecerdasan. Ini adalah sifat wajib dan mutlak bagi
rasul. Hal ini mengingat kecerdasan dibutuhkan untuk menyampaikan wahyu bagi
umat manusia. Sebab, tugas yang harus dilaksanakan oleh rasul tidaklah mudah
sehingga memerluka kecerdasan untuk melewati dan menyelesaikan berbagai
.rintangan juga masalah

Itulah beberapa sifat wajib bagi para rasul yang layak kita teladani sebagai seorang
umat Islam.
6
‫هداان هللا واَيمك أْجعني ‪,‬أقول قول هذا وأس تغفر هللا العظمي ىل ولُك‬
‫ولسائر املسلمني واملسلامت فاس تغفروه انه هو الغفور الرحمي‬
‫‪Kutbah Kedua‬‬

‫هللا‪،‬‬ ‫َالْ َح ْمدُ ِّ َّ َِّّلل َ َْحدا ا َك ِّث ْ ايا َ َمَك َأ َم َر فَا ْنَتَ ُ ْوا َ َّْعا نَـهَى َع ْن ُه َو َح َّذ َر‪َ .‬أ ْشهَدُ َأ ْن َْل ا َ َهل اْلَّ ُ‬
‫ِ ِ‬
‫هللا تَ َع َاىل ِّْيف ِّك َتا ِّب ِّه ْال َك ِّر ْ ِّمي‪:‬‬‫َالْ َوا ِّحدُ الْقَه َُّار‪َ ،‬و َأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدا ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهلُ‪ .‬قَا َل ُ‬
‫هللا َو َم َالئِّ َكتَ ُه يُ َصل ُّ ْو َن عَ ََل النَّ ِّ ِّب‪ََ ،‬ي َأُّيُّ َا َّ ِّاَّل ْي َن َءا َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي ِّه َو َس ِّل ُم ْوا‬ ‫ا َّن َ‬
‫ِ‬
‫ت َ ْس ِّل ْي اما‪.‬‬
‫َاللَّهُ َّم َص ِّل عَ ََل ُم َح َّم ٍد َع ْب ِّدكَ َو َر ُس ْو ِّ َِل َ َمَك َصل َّ ْي َت عَ ََل ا ْب َرا ِّه ْ َمي‪َ .‬و َِب ِّركْ عَ ََل ُم َح َّم ٍد‬
‫ِ‬
‫َوعَ ََل ألِّ ُم َح َّم ٍد َ َمَك َِب َر ْك َت عَ ََل ا ْب َرا ِّه ْ َمي َوعَ ََل ألِّ ا ْب َرا ِّه ْ َمي‪ ،‬ان ََّك َ َِّح ْيد َمجِّ ْيد‪.‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ات ْا َأل ْح َيا ِّء ِّم ْ ُْن ْم َو ْا َأل ْم َو ِّات‪.‬‬ ‫ات‪َ ،‬والْ ُم ْؤ ِّم ِّن ْ َني َوالْ ُم ْؤ ِّمنَ ِّ‬‫َاللَّهُ َّم ا ْغ ِّف ْر ِّللْ ُم ْس ِّل ِّم ْ َني َوالْ ُم ْس ِّل َم ِّ‬
‫َاللَّهُ َّم اانَّ ن َ ْسأَ ُ َِل الْهُدَ ى َوالتُّقَ َوالْ َع َف َاف َوالْ ِّغ ََن‪َ .‬ربَّنَا ه َْب لَنَا ِّم ْن َأ ْز َو ِّاجنَا َو ُذ ِّر ََّي ِّتنَا‬
‫ِ‬
‫قُ َّر َة َأ ْع ُ ٍني َوا ْج َعلْنَا ِّللْ ُمتَّ ِّق َني ا َما اما‪َ .‬ربَّنَا َْل ُت ِّز ْغ قُلُ ْوبَنَا ب َ ْعدَ ا ْذ َهدَ يْتَنَا َوه َْب لَنَا ِّمن‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َّاب‪.‬‬‫نت الْ َوه ُ‬ ‫َّ َُلن َْك َر ْ ََح اة ان ََّك َأ َ‬
‫ِ‬
‫َاللَّهُ َّم َأن َْت َربُّنَا َْل ا َ َهل ا َّْل َأن َْت َللَ ْقتَنَا َو َ ْْح ُن َع ِّب ْيدُ كَ َو َ ْْح ُن عَ ََل َعهْ ِّدكَ َو َو ْع ِّدكَ َما‬
‫ِ ِ‬
‫رش َما َصنَ ْعنَا ن َ ُب ْو ُء َ َِل ِّب ِّن ْع َم ِّت َك عَلَ ْينا َو ن َ ُب ْو ُء ب ُِّذن ُْو ِّبنَا‬ ‫ا ْس تَ َط ْعنَا ن َ ُع ْو ُذ ب َِّك ََي َربَّنَا ِّم ْن َ ِّ‬
‫فَا ْغ ِّف ْر ِّلنَا ََي َربَّنَا ‪ ×3‬فَان َّ ُه َْل ي َ ْغ ِّف ُر ُّاَّلن ُْو َب ا َّْل َأن َْت‬
‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ا‬ ‫ِّ ِّ ْ ح ِ ا ِّ ِّ ِّ ح ِ‬
‫َربَّنَا أتنَا يف اَلُّ ن َيا َ َس نَة َويف األخ َرة َ َس نَة َو نَا عَذ َاب نَّ ِّار‪.‬‬
‫ال‬ ‫ق‬

‫‪7‬‬
‫هللا يَأْ ُم ُرُ ْمك ِِّبلْ َع ْدلِّ َو ْاْل ْح َس ِّان َوايتَأئِّ ِّذي الْ ُق ْر َِب َويَ ْْنَى َع ِّن‬ ‫هللا‪ ،‬ا َّن َ‬ ‫ِّع َبا َد ِّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الْ َف ْح َشأ ِّء َوالْ ُمن َك ِّر َوالْ َب ْغ ِّي ي َ ِّع ُظ ُ ُْك ل َ َعل َّ ُ ُْك ت ََذكَّ ُر ْو َن ِ‪ .‬فَ ْاذ ُك ُروا َ‬
‫هللا الْ َع ِّظ ْ َمي ي َ ْذ ُك ْرُ ْمك‬
‫هللا َأ ْك َ َُب‪.‬‬‫َو ْاسأَلُ ْو ُه ِّم ْن فَضْ ِّ ُِّل يُ ْع ِّط ُ ُْك َو َ َِّّل ْك ُر ِّ‬

‫‪8‬‬

Anda mungkin juga menyukai