Anda di halaman 1dari 3

Diva pop Britney Spears belum berdamai dengan kedua orangtuanya setelah pengalaman

perwalian selama 13 tahun. Lewat curhatan panjangnya, penyanyi berusia 40 tahun tersebut
menuliskan kejamnya perlakukan yang diterimanya.
Menjalani perwalian di bawah kendali sang ayah, Jamie, Britney mengaku selalu dipanggil
dengan sebutan si gendut. Tak hanya itu saja, ia juga merasa diperlakukan seperti seekor
hewan.

Hal itu dituangkannya dalam unggahan foto lamanya di media sosial. Bahkan, Britney Spears
mendoakan sang ayah masuk ke neraka.

"Penasaran apa rahasianya? Apa yang kalian sembunyikan? Ayolah ayah yang bijak, kau ingin
aku diam selama empat bulan dan menunjukkan tubuhku pada para perawat yang
memandikanku seperti seekor anjing!! Mem-bully ku dengan pertanyaan-pertanyaannya.
(Sementara aku) tak bisa membalas."

"Kenapa kau dan semua keluarga baik-baik saja dengan hal itu dan memperlakukanku seperti
anjing??? Apa yang membuatmu sangat spesial?? Apa yang membuat anakmu menjadi begitu
spesial sehingga kau memperlakukannya lebih rendah dari anjing?"

"Setiap pagi aku bangun dan setiap malam sebelum tidur aku berdoa pada Tuhan (semoga)
kau diberikan lima menit saja penderitaan yang ku rasakan di tempat itu selama 4 bulan!!"
tulisnya.

Selain itu, Britney Spears juga menyebut rasa benci pada tubuhnya sendiri dan kurang percaya
diri yang dirasakannya itu muncul gegara tindakan dari orang tuanya. Ia ingat betul pernah
menjadi sosok yang dipuja-puja banyak orang dan dianggap seksi, namun semuanya berubah
saat ia menjalani perwalian.

"Dulu aku seksi namun setelah menjalani perwalian aku merasa jadi tak berguna. Aku sedih,
selalu merasa jelek saat menjalani pemotretan, harus mengikuti aturan, tak boleh memakai
celana seksi dan tak boleh berbicara. Aku akan mengatakannya sampai aku mati, keluargaku
sudah menghancurkan hidupku!" pungkasnya.

Perwalian atau konservatori merupakan konsep hukum perwalian di Amerika Serikat yang
ditunjuk oleh pengadilan atas individu yang dianggap tak mampu untuk membuat keputusan
atas hidupnya sendiri.

Britney sendiri sudah menjalani konservatori sejak dirinya bercerai dari Kevin Federline pada
2007. Pengadilan memutuskan untuk memberikan hak perwalian tersebut pada sang ayah,
Jamie.

Usai kejadian itu, ia pun sempat dimasukan ke pusat rehabilitasi mental oleh sang ayah selama
empat bulan yang dianggapnya sebagai pengalaman terburuk sebagai seorang manusia.
Eloise Alexandra Lamb (born 26 September 1999), known professionally as Eloise, is an
English singer and songwriter. She rose to prominence after her rendition of Bruno Major's "Second
Time" went viral on Instagram in 2017, subsequently joining Major on his US headline tour. In 2019,
she released her debut EP This Thing Called Living, which garnered support from Billie Eilish and
has been streamed over 25 million times. Her mini-album Somewhere In Between was released in
June 2021.
Eloise grew up in rural Normandy, France, where she was raised bilingual, without internet and with
little access to television beyond French cartoons and old recordings of classic Hollywood musicals.
[1]
She became absorbed by her parents' diverse record collections, which ranged from Jim Croce,
Eagles (band) and Joni Mitchell to the musicals of Steven Sondheim and Gilbert and Sullivan, and
took piano lessons and sang in a choir.[2] By her early teens, she had moved back to London and
was teaching herself guitar by looking up songs on YouTube and mimicking the chord shapes she
saw.[3]
Eloise had initially planned on pursuing an acting career and landed a leading role in the 2012 British
coming-of-age drama film Broken (2012 film). After overhearing her sing on set, director Rufus
Norris suggested she contribute to the soundtrack, sparking her passion for music and singing. She
recounts: "I realised that this is the stuff that feeds me; this is why I'm here on Earth. And from then
on it was like, oh so I'm not going to act, I'm going to be a musician. It was really clear." [2]
Kane Allen Brown[2][3] (born October 21, 1993)[1] is an American singer. Brown first came to the
attention of the public through social media.[4] He released his first EP, titled Closer, in June 2015,
and followed it with a new single, "Used to Love You Sober", in October 2015. After Brown signed
with RCA Nashville in early 2016, the song was included on his EP Chapter 1, released in March
2016. He released his first full-length album, the self-titled Kane Brown, on December 2, 2016. The
single "What Ifs" came from this album, and in October 2017, Brown became the first artist to have
simultaneous number ones on all five main Billboard country charts.[5] Brown released his second
album, Experiment, in November 2018, which became his first number one album on
the Billboard 200.[6]

Kate Bush (lahir 30 Juli 1958 dengan nama Catherine Bush) adalah penyanyi, pencipta lagu, dan
produser rekaman dari Inggris. Penerima penghargaan BRIT Awards dan pernah menerima
nominasi Grammy Award.
Kate dikontrak EMI sewaktu berusia 16 tahun atas rekomendasi David Gilmour (anggota Pink
Floyd). Di usia 19 (tahun 1978), Kate memulai debutnya dengan singel "Wuthering Heights". Singel
tersebut menduduki tangga lagu Britania selama 4 minggu berturut-turut, sekaligus mencatat Kate
Bush sebagai wanita penyanyi pertama yang menduduki puncak tangga lagu Britania dengan lagu
ciptaan sendiri. Kate Bush telah merilis 8 album, 3 di antaranya pernah menduduki puncak tangga
album Britania. Singel Kate Bush yang masuk ke urutan Top 10 Britania adalah "Running Up That
Hill," "King of the Mountain," "Babooshka," "The Man with the Child in His Eyes", dan "Don't Give
Up."
Kate Bush menjadi penyanyi pertama yang bernyanyi di atas panggung memakai mikropon nirkabel
dan headset selama konser tahun 1979 yang merupakan satu-satunya tur keliling yang pernah
dilakukannya. Pada tahun 1980, Kate Bush menjadi wanita penyanyi solo asal Inggris yang pertama
kali menduduki puncak tangga album Britania dengan album Never for Ever. Kemampuan Kate
Bush dalam mencipta lagu menghasilkan penghargaan Ivor Novello Award untuk "Sumbangsih Luar
Biasa bagi Musik Inggris" yang diterimanya tahun 2002. Setelah tidak merilis album selama 12
tahun, Kate Bush merilis album Aerial pada tahun 2005. Album tersebut sukses di Inggris, dan
masuk nominasi BRIT Award untuk "Album Terbaik", dan "Artis Solo Wanita Terbaik".

Anda mungkin juga menyukai