3. Asal mula manusia adalah berasal dari keturunan yang sama yaitu . . . .
4. Allah menjadikan manusia berbangsa bangsa dan bersuku suku dengan tujuan untuk . . . .
a. Saling berlomba-lomba c. saling mencaci-maki
b. Saling Kenal-mengenal d. saling mengolok-olok
5. Manusia yang paling mulia di sisi Allah menurut QS. Al-Hujurat:49/13 adalah . . . .
a. Orang yang paling kaya c. orang yang paling perkasa
b. Orang yang paling rajin d. orang yang paling bertaqwa
6. Manusia tercipta dengan aneka ragam. Ini adalah anugerah Allah Swt yang patut kita syukuri, Di
tengah keragaman itu, maka manusia diminta untuk saling berlapang dada dan bertenggang
rasa. Manusia sebagai wakil Allah Swt. di atas bumi mendapat mandat untuk mengelola dan
menjaga kelestarian planet ini. Dalam rangka itu, manusia harus mencipta suasana harmoni dan
damai. “Berbeda dalam persaudaraan. Bersaudara dalam perbedaan”.
Pernyataan tersebut diatas sesuai dengan pesan pokok dari Quran Surat . . . .
a. Al-Fatihah ayat 7 c. Al-Ikhlas ayat 1-3
b. Al-Hujurat ayat 13 d. Al-Baqoroh ayat 1 -5
Gambar tersebut diatas sesuai dengan isi pesan pokok QS, Al-Hujurat ayat 13 yang menujukkan
tentang cara hidup . . . .
a. Berbeda dalam persaudaraan, bersaudara dalam pebedaan
b. Berpakaian adat masing-masing suku bangsa yang paling bagus modelnya
c. Berbeda dalam dalam berpakain karena tidak mau sama model pakainnya
d. Berlomba dalam menunjukan adat suku bangsanya masing-masing
Pernyataan tersebut diatas yang termasuk Cara menghargai orang berbeda agama terdapat
pada nomor . . . .
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 2 dan 4
b. 1, 2 dan 4 d. 1, 3 dan 4
16. Allah Swt. adalah Tuhan yang selalu mengayomi serta memberikan rasa damai bagi hamba-Nya.
Kedamaian adalah simbol kebahagiaan seluruh umat manusia Kedamaian berarti padamnya api
permusuhan yang disertai dengan tertanamnya kecintaan dan kasih sayang. Islam sangat
menganjurkan terciptanya kedamaian. Oleh karena itu salam dijadikan sebagai tanda
penghormatan bagi sesama mukmin di dunia
17. Menahan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain merupakan wujud dari
kemampuan menguasai diri. Menahan diri dapat diterapkan dalam banyak hal. Contohnya
menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak penting, menahan diri dari bermain yang
berlebihan, menahan diri dari berbuat curang.
Menahan diri adalah cerminan dari kemampuan menguasai diri ketika hendak berbuat yang
buruk atau merugikan orang lain. Ini adalah sebagian dari akhlak yang meneladani Asmaul
Husna . . . .
a. Al-Malik c. al-Aziz
b. As-Salam d. al-Quddus
18. Hidup mandiri akan melahirkan anak yang tangguh, optimis dan percaya diri dalam hidupnya.
Ia tidak mudah menggantungkan pekerjaannya kepada orang lain, baik orang tua, saudara atau
teman.
Kemandirian akan mengantarkan seseorang pada derajat kemuliaan. Mulia di hadapan Allah
dan manusia. Mulia di hadapan Allah, sebab ia mengikuti anjuran syariatnya sebagaimana
dicontohkan nabi-Nya. Mulia di hadapan manusia karena orang lain tidak merasa terganggu
dengan sikapnya.
Ilustrasi tersebut diatas menunjukkan cara meneladani asmaul husna . . . .
a. Al-Malik c. al-Aziz
b. As-Salam d. al-Quddus
19. Kebersihan merupakan hal yang mendapat perhatian besar dari agama Islam. Nabi Muhammad
Saw. bersabda bahwa kebersihan sebagian dari iman. Perhatian Islam dapat dibuktikan dengan
kewajiban wudu sebelum salat, anjuran bersiwak, kewajiban mandi, bersuci setelah hadas.
Memperhatikan kebersihan bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat. Namun yang
paling penting lagi adalah kebersihan hati. Islam meminta kita untuk menjauhi penyakit hati
seperti sombong, dengki, riya, dan bangga diri.
20. Kepatuhan pada aturan harus dibiasakan. Di manapun kita berada dan kapanpun waktunya.
Ketika kalian berada di rumah, sekolah, masjid atau tempat lainnya, maka ikutilah aturan! Inilah
kunci mewujudkan rasa aman di tengah masyarakat. Mengikuti aturan inilah yang disebut
tertib. Menciptakan ketertiban sehingga membuat orang lain merasa aman
B. Uraian
2.
3. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling
bertaqwa diantara kamu