Anda di halaman 1dari 76

Soal nomor 1

Faktor-faktor berikut yang mepengaruhi terjadinya korosi adalah ….

A. pemanasan

B. kelembaban udara

C. kualitas logam

D. pendinginan

E. waktu pemakaian

Kunci Jawaban : B

Soal nomor 2

Perlindungan korosi yang paling tepat dilakukan untuk melindungi logam


pada bagian mesin yang berputar adalah ….

A. mengecat

B. melumuri dengan oli

C. perlindungan katodik

D. dibuat paduan logam

E. dibalut dengan emas

Kunci Jawban : B

Soal nomor 3

Salah satu cara mencegah terjadinya reaksi korosi pada menara adalah …

A. dilapisi timah
B. direndam dengan air

C. dibakar lalu ditempa

D. dicelupkan pada larutan asam

E. dihubungkan dengan lempeng magnesium

Kunci Jawaban : E

Soal nomor 4

Seng dipilih sebagai pelapis besi untuk mencegah terjadinya korosi, karena

A. besi menjadi anoda

B. seng menjadi katoda

C. potensial reduksi besi lebih besar

D. potensial reduksi besi dan seng sama

E. besi menjadi mudah teroksidasi

Kunci Jawaban : C

Soal nomor 5

Kapal yang berada di laut lebih cepat berkarat daripada kapal di sungai.
faktor yang paling dominan mempengaruhi perkaratan pada kapal di laut
adalah ….

A. elektrolit

B. suhu
C. galvanic coupling
D. pH

E. H2O
Kunci Jawaban : A

Soal nomor 6

Paku yang mengalami korosi paling cepat terjadi pada nomor …

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Kunci Jawaban : B

Soal nomor 7

Cara paling tepat dilakukan untuk melindungi hiasan umah yang terbuat dari
besi dari peristiwa-peristiwa korosi adalah ….
A. proteksi katodik
B. dilumuri oli
C. dilapisi dengan seng
D. dilapisi dengan perak
E. dilapisi dengan aluminium
Kunci Jawaban : D

Soal nomor 8

Pada peristiwa korosi, besi mengalami oksidasi, sedangkan yang mengalami


reduksi adalah ….

A. H+
B. O2
C. Fe2+
D. OH–
E. H2O
Kunci Jawaban :B

Soal nomor 9

Mudah atau tidaknya logam berkarat tergantung pada ….


A. banyaknya air
B. tingkat Kebasaan
C. banyaknya oksigen
D. keaktifan Logam
E. suhu Lingkungan
Kunci Jawaban : D

Soal nomor 10

Rumus kimia karat besi adalah ….

A. Fe2O4.3H2O

B. Fe3O3.xH2O
C. Fe2O3.5H2O
D. Fe2O3.xH2O
E. Fe2O3.5H2O
Kuncii Jawaban : D

Soal nomor 11

Di daerah industri, udara dapat mengandung gas-gas SO 2, CO2, NO2, O2, N2,
dan CO2. Pasangan gas-gas yang dapat menyebabkan terjadinya korosi
adalah ….
A. CO dan NO

B. O2 dan N2
C. SO2 dan NO2
D. H2O dan CO
E. CO2 dan CO
Kunci Jawaban : C

Soal nomor 12

Prinsip pencegahan korosi dengan perlindungan katodik dalah ….

A. logam di katoda harus memiliki potensial reduksi lebih besar daripada


logam di anoda

B. bahan yang dilindungi harus diletakkan di anoda

C. logam di anoda harus mudah direduksi

D. logam di katoda harus mudah dioksidasi

E. tidak perlu dilakukan

Kunci Jawaban : A

Soal nomor 13

Faktor – faktor berikut menyebabkan korosi, kecuali ….


A. suhu

B. minyak

C. pH

D. Elektrolit

E. H2O
Kunci Jawaban : B

Soal nomor 14

Cara yang tepat dilakukan untuk melindungi hiasan rumah seperti di bawah
ini yang terbuat dari besi dari peristiwa-peristiwa korosi adalah ….

A. dilapisi dengan perak

B. dilapisi dengan aluminium

C. proteksi katodik

D. dilumuri dengan oli

E. dilapisi dengan seng

Kunci Jawaban : A

Soal nomor 15
Pada proses korosi besi, terjadi reaksi reduksi pada katoda dan oksidasi
pada anoda yang melibatkan besi dan lingkungan disekitarnya. Reaksi yang
terjadi pada anoda adalah ….

A. O2 + 4H+ + 4e → 2H2O
B. 2H2O → O2 + 4H+ + 4e
C. 2H2O + 2e → H2 + 2OH–
D. Fe → Fe2+ + 2e
E. Fe2+ → Fe3+ + e
Kunci Jawaban : D

Soal nomor 16

Perlindungan korosi yang paling tepat dilakukan untuk melindungi logam


pada rak piring adalah ….
A. mengecat

B. melumuri dengan oli

C. perlindungan katodik

D. dibuat paduan logam

E. dibalut dengan plastik

KJunci Jawaban : E

Soal nomor 17

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempercepat


terjadinya korosi, kecuali ….
A. banyak uap air di sekitar logam

B. bersinggungan langsung dengan udara


C. banyak oksigen di sekitar logam

D. banyak terdapat uap asam di sekitar logam

E. di sekitar logam tidak ada oksigen

Kunci Jawaban : E

Soal nomor 18

Pencegahan korosi pada pipa bawah tanah dilakukan dengan melapisi pipa
bawah tanah dengan logam Magnesium seperti gambar di bawah ini.
Pencegahan korosi tersebut sering disebut dengan ….

A. pengecatan

B. pelumuran

C. perlindungan Galvani

D. perlindungan Katodik

E. perlindungan Anodik

Kunci Jawaban : D

Soal nomor 19
Besi merupakan salah satu logam yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari– hari, namun
memiliki kelemahan yakni mudah berkarat. Berdasarkan harga potensial
reduksinya, besi memiliki E yang relatif kecil yakni – 0,410 volt, sehingga
mudah berkarat. Berbeda dengan logam perak, platina, dan emas yang
memiliki harga E reduksi jauh lebih besar dari + 0,40 volt, sehingga
menyebabkan logam-logam ini sukar berkarat. Proses korosi/perkaratan juga
dipicu
oleh adanya air dan kelembaban udara, elektrolit dipermukaan logam (asam
atau garam), atau
permukaan logam yang tidak rata. Terdapat berbagai cara yang dapat
ditempuh untuk mencegah terjadinya perkaratan pada logam besi. Proses
pencegahan karat yang dilakukan pada velg mobil yang paling tepat
adalah….

A. perlindungan katodik

B. pengecatan

C. sherardizing

D. Galvanisasi

E. elektroplating

Kunci Jawaban : E

Soal nomor 20

Logam-logam berikut yang paling mudah mengalami korosi adalah ….

A. Cu

B. Au
C. Zn

D. Ag

E. Pt

Kunci Jawaban : C

Soal Tentang Elektrolisis dan Hukum farady

1. Bahan yang digunakan sebagai elektrode pada sel aki ( accu) adalah …

a. Pt dan C

b. Zn dan C

c. Pb dan PbO2

d. Zn dan Cu

e. Cu dan PbO2

Jawaban : C

Pembahasan :

Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada
sepeda motor maupun mobil. Aki temasuk sel sekunder, karena selain
menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali.
Secara sederhana Sesuai prinsip pada sel Volta, aki merupakan sel yang
terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan
elektrolit H2SO4.

2. Diketahui :

Bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka
pernyataan berikut yang tidak benar adalah …

a. Elektrode Zn teroksidasi dan Elektrode Cu tereduksi


b. Elektrode Zn Sebagai Anode dan Cu sebagai Katode

c. Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,10 volt

d. Notasi selnya : Zn(s)|Zn2+(aq)||Cu2+(aq)|Cu E°sel = 1,10 V

e. Dalam sistem sel volta tersebut elektron bergerak dari Cu menuju Zn

Jawaban : E

Pembahasan :
Logam yang memiliki E° lebih kecil selalu merupakan Anode (mengalami
oksidasi), berarti yang termasuk anode adalah Zn (E° = – 0,76 V) karena
memiliki E° yang lebih kecil dari pada Cu (E° = + 0,34 V).
Karena Zn sebagai Anode maka mengalami oksidasi sedangkan Cu sebagai
Katode mengalami reduksi
Notasi sel volta : Anode|ion||ion|katode
Maka :

Dalam sel volta elektron bergerak dari Anode ke Katode berarti dari Zn
Menuju Cu
Kesimpulannya, pernyataan yang tidak benar adalah jawaban E

3. Logam yang tidak diperoleh dengan proses elektrolisis adalah …

a. Natrium

b. Aluminium

c. Magnesium

d. Kalsium

e. Merkuri

Jawaban : E
Pembahasan :
Logam-logam Natrium, Aluminium, Magnesium, dan Kalsium diperoleh
dengan proses elektrolisis, sebab logam-logam ini tergolong reduktor kuat.
Logam Merkuri (Raksa) adalah logam yang berwujud cair pada suhu kamar,
tidak diendapkan di Katode.
Logam ini diperoleh dengan Pemanggangan HgS atau pemanasan HgO.
Reaksinya :

4. Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode Pt, dialirkan arus listrik
2 Ampere selama 965 detik (Ar Cu=63,5) maka banyaknya logam tembaga
yang dihasilkan … mg

a. 317,5

b. 635,0

c. 952,5

d. 1.270

e. 1.905

Jawaban : B

Pembahasan :

5. Berapakah massa logam perak yang diendapkan jika arus listrik sebesar 5
Ampere dialirkan kedalam larutan AgNO3 selama 2 jam… (Ar Ag = 108)

a. 24,90 gram

b. 29,40 gram

c. 40,29 gram

d. 42,09 gram

e. 49,20 gram

Jawaban : C
Pembahasan :
Dik : i = 5 A
t = 2 jam = 7.200 detik
n = muatan kation Ag+ yakni +1
Dit : Massa endapan Ag ?
Jawaban :

Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah


6. Berikut adalah beberapa elektrode yang dapat dikombinasikan menjadi
pasangan sel Volta:

Dari kelima elektrode tersebut yang tidak mungkin menjadi katode adalah
elektrode …

a. Cu

b. Cd

c. Co

d. Mg

e. Zn

Jawaban : D

Pembahasan :

Logam yang memiliki E° lebih kecil selalu merupakan Anode. Dari kelima
elektrode tersebut yang memiliki E° paling kecil adalah Mg sehingga Mg tidak
mungkin menjadi katode karena Mg sebagai Anode.
7. Logam yang dapat mencegah korosi pada bumper mobil adalah …

a. Kromium

b. Timbal

c. Timah

d. Magnesium

e. Nikel

Jawaban : A

Pembahasan :
Untuk mencegah korosi pada bumper mobil, bumper mobil tersebut dilapisi
oleh kromium.
Kromium dapat melindungi bumper mobil dari korosi. Kromium juga memberi
kesan yang mengkilap pada bumper mobil. Proses pelapisan ini dinamakan
Cromium Plating (pelapisan dengan kromium.

8. Pada elektrolisis leburan Al2O3 ( Ar O = 16, Al = 27 ) diperoleh 0,225 gram


Al. Jumlah Arus Listrik yang diperlukan adalah …

a. 221,9 Coulomb

b. 804,0 Coulomb

c. 025,9 Coulomb

d. 412,5 Coulomb

e. 685,0 Coulomb

Jawaban : D

Pembahasan :

Mol Al = gram / Ar = 0.225 / 27 = 0,00833 mol


Mol e = 12 / 4 x mol Al = 3 x 0,00833 = 0,025 mol e = 0.025 F
Q = 0,025 x 96.500 = 2.412,5 Coulomb
9. Oksidasi 1 mol ion sianida (CN–) menjadi ion sianat (CNO–) memerlukan
muatan listrik sebanyak ….. Faraday

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : B

Pembahasan :

Dari reaksi diatas terlihat bahwa jika 1 mol ion sianida (CN –) dioksidasi
menjadi ion sianat (CNO–) maka akan memerlukan sebanyak 2 mol elektron
atau sebanyak 2 Faraday.

10. Reaksi :

Potensial yang dihasilkan oleh reaksi Mg + NiCl2 → MgCl2 + Ni adalah …

a. -2,12 volt

b. +2,12 volt

c. +1,06 volt

d. -2,62 volt

e. +0,80 volt

Jawaban : B

Pembahasan :

Perhatikan E° nya ! logam yang memiliki E° lebih kecil selalu merupakan


anode (mengalami oksidasi). Sudah pasti bahwa Mg adalah anode
(mengalami oksidasi) dan Ni adalah Katode (mengalami reduksi).
Pada soal reaksi tidak berbentuk ion, berarti NiCl2 dan MgCl2 dipecah lagi
sehingga menghasilkan ion.
E°sel = E°katode – E°anode
= – 0,25 – (- 2,37 )
= + 2,12 volt

Baca Juga : Soal Unsur Transisi Periode 4


11. Bila diketahui potensial elektrode standar dari :

Pasangan sel volta yang akan menghasilkan potensial sel sebesar 0,86 V
adalah …

a. ln|ln3+||3Ag+|3Ag

b. Mg|Mg2+||Mn2+|Mn

c. Mn|Mn2+||2Ag+|Ag

d. 2ln|2ln3+||3Mn2+|3Mn

e. 3Mn|3Mn2+||2ln3+|2ln

Jawaban : E

Pembahasan :
Dicari satu persatu potensial sel dari pilihan jawaban
(a) E°sel = E°katode – E°anode
= +0,80 – (- 0,34 ) = 1,14 V
(b) E°sel = E°katode – E°anode
= -1,20 – (-2,34) = 1,14 V
(c) E°sel = E°katode – E°anode
= + 0,80 – (-1,20) = 2 V
(d) E°sel = E°katode – E°anode
= – 1,20 – (- 0,34) = – 0,86 V
(e) E°sel = E°katode – E°anode
= – 0,34 – (- 1,20) = 0,86 V
Jadi, jawaban yang benar adalah E

12. Diketahui :

Potensial sel yang dihasilkan dari pasangan elektrode Cd dengan Ag adalah


a. 0,40 V

b. 0,44 V

c. 0,76 V

d. 0,80 V

e. 1,20 V

Jawaban : E

Pembahasan :
Logam yang memiliki E° lebih kecil selalu merupakan anode (mengalami
oksidasi) berarti yang sebagai anode Cd dan sebagai katode Ag.
Notasi Selnya :
Cd|Cd2+||Ag+|Ag
E°sel = E°katode – E°anode
= + 0,80 – (-0,40)
= 1,20 V
13. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya
korosi, kecuali …

a. Banyaknya uap air disekitar logam

b. Bersinggungan langsung dengan udara

c. Banyaknya oksigen disekitar logam

d. Banyak terdapat uap asam disekitar logam

e. Disekitar logam tidak ada oksigen

Jawaban : E

Pembahasan :
Faktor-faktor yang dapat mempercepat korosi :

 Oksigen
Oksigen berperan dalam proses korosi. Hal ini dapat dibuktikan dengan
berkaratnya besi jika terjadi oksidasi pada logam.
 Air dan kelembapan udara
Semakin besi tersebut terkena air, semakin cepat pula korosinya.
Kelembapan udara juga sangat mempengaruhi dalam korosi.
 Zat elektrolit
Zat-zat elektrolit terutama hujan asam dan garam dapat mempengaruhi
korosi.
 Permukaan logam
Apabila didekatkan (dilengketkan) dengan besi, maka dapat
mempercepat korosi. Dan permukaan yang kasar relatif lebih
mempercepat korosi.
 Sel elektrokimia
Sel elektrokimia dapat terbentuk ketika dua atau lebih logam potensial
elektrodanya berbeda bersentuhan satu sama lain.

Kesimpulannya jawabannya adalah E karena jika disekitar logam tidak ada


oksigen maka tidak akan menyebabkan korosi.

14. Berapa faraday yang diperlukan untuk mereduksi 60 gram ion kalsium
menjadi logam kalsium …. (Ar = Ca = 40)

a. 1,0

b. 1,5

c. 2,0

d. 3,0

e. 4,0
Jawaban : D

Pembahasan :
Rumus yang digunakan adalah :
W=e×F
60 = (Ar ÷ biloks Ca) × F
60 = (40 ÷ 2) × F
F = 60 ÷ 20
F=3

15. Bila kedalam larutan NiSO4 dialirkan listrik sebesar 0.1 F, dan Ar Ni = 59,
maka dikatode akan didapat logam Ni seberat …

a. 59,00 g

b. 29,50 g

c. 14,75 g

d. 5,90 g

e. 2,95 g

Jawaban : E

Pembahasan :

w = (Ar × F) ÷ muatan Ni
= (59 × 0,1) ÷ 2
= 2,95

16 – 30 Soal Elektrokimia Pilihan Ganda dan Jawaban


16. Aki mempunyai elektrode Pb dan PbO2. Selama aki itu bekerja, akan
terjadi perubahan-perubahan …

a. Pb dan PbO2 berubah menjadi Pb3O4

b. Pb dan PbO2 berubah menjadi PbSO4

c. Pb menjadi PbO2 dan PbO2 menjadi PbSO4

d. Pb menjadi PbO dan PbO2 menjadi Pb3O4

e. Pb menjadi PbSO4 dan PbO2 tetap

Jawaban : B
Pembahasan :

Aki merupakan salah satu aplikasi dari sel volta. sel volta adalah sel
elektrokimia dimana energi kimia (reaksi redoks) diubah menjadi energi
liistrik. Sel aki terdiri dari Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dan
terdapat larutan elektrolit H2SO4.
Sehingga pada anode terjadi terjadi reaksi oksidasi dan pada katode terjadi
reaksi reduksi.
Sehingga pada saat sel menghasilkan arus listrik, reaksi yang terjadi adalah :

Sehingga jawaban yang benar adalah pilihan B, dikarenakan Pb mengalami


oksidasi menjadi PbO2 jika dilihat dari perubahan biloks Pb yang mempunyai
biloks 0 berubah menjadi +2
didalam PbO dan PbO2 mengalami reduksi menjadi PbSO4 jika dilihat dari
perubahan biloks, biloks Pb didalam PbO2 adalah +4 berubah menjadi +2
didala PbSO4 .

17. Suatu sel volta tersusun dari elektrode-elektrode timah dan aluminium

Sn 2+ + 2e– →
Sn Eo =
-0,14 volt

Al3+ + 3e → Al Eo = -
1,66 volt

Pernyataan dibawah ini yang tidak benar adalah …

a. Aluminium merupakan anode

b. Potensial sel adalah 1,52 volt

c. Elektron mengalir dari aluminium ke timah


2+ 3+
d. Diagram sel adalah Sn | Sn || Al | Al

e. Reaksi sel adalah 2Al + 3Sn+2 → 2Al3+ + 3Sn

Jawaban : D
Pembahasan :
Sel Volta merupakan sel elktrokimia dimana energi kimia (reaksi redoks)
diubah menjadi energi listrik. Sehingga pada anode terjadi terjadi reaksi
oksidasi dan pada katode terjadi reaksi reduksi.
Pada sel volta anode merupakan elektrode negatif sehingga bilangan
Eo lebih kecil daripada katode yang merupakan elektrode positif sehingga
mempunyai Eo lebih besar.
Pernyataan yang benar adalah :
Timah merupakan katode, sedangkan Aluminum merupakan Anode.
Potensial sel adalah
Eo sel = Eo reduksi- Eo Oksidasi
Eo sel = -0,14 – (-1,66)
= 1,52
Reaksi sel adalah 2Al + 3Sn → 3Sn + Al+3
Anode : 2Al → Al+3 + 3e
Katode : 3Sn+2 + 2e → 3Sn

18. Diketahui :

Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah …

a. Zn merupakan reduktor lebih baik daripada Ni


2+ 2+ 3+
b. Zn dapat mengoksidasi Fe menjadi Fe
3+
c. Ni dapat mereduksi Fe menjadi Fe2+
2+
d. Ni dapat mereduksi Zn menjadi Zn

Jawaban : A
Pembahasan :
Eo atau singkatan dari potensial reduksi adalah potensial listik yang
ditibulkan apabila suatu ion logam mengalami reduksi (menangkap elektron)
menjadi logamnya.

 Makin mudah suatu ion logam mengalami reduksi, makin besar Eo yang
ditimbulkan. Berikut adalah hal yang penting diperhatikan dalam deret
volta :
 Makin kekanan letak suatu logam dalam deret volta, sifat reduktornya
makin lemah (makin sukar mengalami oksidasi)
 Suatu logam dalam Deret Volta mampu mereduksi ion-ion dikanannya
tetapi tidak mampu mereduksi ion-ion dikirinya

Sehingga dalam deret volta, Posisi dari kiri kekanan adalah Zn, Fe, Ni. Dalam
hal ini Zn mampu mereduksi Fe 3+ menjadi Fe 2+, dan mereduksi
Ni 2+ menjadi Ni.
Fe mampu mereduksi Ni 2+ menjadi Ni, namun tidak mampu mereduksi Zn.
Ni tidak dapat mereduksi Zn dan Fe dikarenakan posisi Ni didalam deret
volta paling kanan sehingga tidak dapat mereduksi ion-ion dikanannya.

20. Diketahui data Eo Zn = – 0,76 volt dapat dikatakan baha dalam keadaan
standar …

a. reaksi Zn2+ + 2e– → Zn selalu tidak spontan


2+
b. ion Zn adalah oksidator kuat

c. ion H+ lebih mudah tereduksi daripada ion Zn 2+

d. Zn mempunyai kecenderungan lebih besar untuk larut sebagai ion Zn 2+

e. H adalah reduktor yang lebih kuat daripada Zn

Jawaban : C

Pembahasan :
Nilai Potensial Zn = -0,76 volt adalah nilai potensial reduksi Ion Zn 2+ + 2e–
→ Zn. Berdasarkan letak logam Zn didalam deret volta, logam Zn terletak
sebelum atau disebelah kiri H.
Logam yang berada disebelah kiri H akan sukar tereduksi, serta memiliki
nilai potensial negatif. Sehingga pernyataan yang benar adalah ion H+ lebih
mudah tereduksi daripada ion Zn 2+ .

20. Logam yang dapat mencegah korosi pipa besi yang ditanam didalam
tanah adalah …

a. Tembaga
b. Timbal

c. Timah

d. Magnesium

e. Nikel

Jawaban : D

Pembahasan :

Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif berarti lebih mudah daripada
besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu
akan berkarat tetapi besi tidak.
Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah
atau badan kapal laut. secara periodik, batang magnesium harus diganti.

Baca Juga : Soal Karbohidrat


21. Pada proses elektrolisi larutan NaOH dengan elektrode Pt, reaksi kimia
yang terjadi pada katode adalah …

Jawaban : C

Pembahasan :

Pada proses elektrolisis, katode merupakan tempat terjadinya reduksi,


sedangkan anode merupakan tempat terjadinya oksidasi. Elektrode yang
digunakan dalam sel elektrolisi dapat berupa elektrode inert dan elektrode
non inert.
Elektrode Pt merupakan elektrode inert yang tidak bereaksi, hanya
meneydiakan permukaannya sebagai tempat berlangsungnya reaksi. Dalam
elektrolisi larutan, jika kation yang digunakan adalah logam alkali, alakali
tanah, dan logam Al maka yang direduksi dikatode adalah pelarutnya yaitu
air.
Hal ini terjadi karena kompetisi kation dengan molekul air dalam menangkap
elektron. Sehingga io-ion logam yang memiliki E° lebih kecil dari Eº air yaitu -
0,83 volt tidak direduksi dari larutan sebab air lebih mudah menangkap
elektron dibandingkan ion logam. Dikarenakan logam Na berada digolongan
IA maka reaksi dikatode adalah
2H2O + 2 e– → H2 + 2 OH–

22. Untuk memperoleh 33,6 liter gas Cl2 pada STP, jumlah gas yang
digunakan pada elektrolisis larutan NaCl adalah …

a. 0,75 faraday

b. 1 Faraday

c. 1,50 Faraday

d. 2 Faraday

e. 3 Faraday

Jawaban : E

Pembahasan :
Diketahui : V gas Cl2 = 33,6 liter
elektrolisi larutan NaCl
A : 2 Cl– → Cl2 + 2e –

K : 2H2O + 2 e– → H2 + 2 OH–
Sehingga dalam keadaan STP :
mol = v / 22.4
mol = 33.6 / 22.4 = 1,5 mol
2 Cl– → Cl2 + 2e –

Karena pada pembentukan gas Cl2 melepaskan 2 elektron maka :


mol = F / Valensi
1,5 mol = F / 2
Maka F = 3 Faraday

23. Sejumlah arus mengendapkan 18 gram perak dari larutan AgNO 3, dan
mengendapkan 5 gram logam M dari larutan M(SO4)2. Jika Ar perak 108 maka
Ar Logam M adalah …

a. 30
b. 36

c. 45

d. 48

e. 60

Jawaban : E

Pembahasan :
Ag+ + e –
→ Ag

jumlah mol elektron yang diterima adalah 1 mol


+2 –
M + 2e → 2M
Jumlah mol elektron yang diterima adalah 2

Maka :
24. Dalam sel elektrolisis terdapat 200 ml larutan CuSO4 2 M. Untuk
mengendapkan semua tembaga dengan kuat arus 10 A maka diperlukan
waktu ….

a. 965 detik

b. 3860 detik

c. 96500 detik

d. 9650 detik

e. 19300 detik

Jawaban : B

Pembahasan :
Diketahui : V = 0,2 L, i = 10 A,
Larutan CuSO4 2 M
mol = M x V
mol = 2 x 0,2
mol = 0,4 mol
1 mol e- = 1 F
0,4 mol e- = 0,4 F
Maka :

25. Pada persamaan reaksi Fe +H2SO4 → FeSO4 +H2.

Ar Fe adalah 56 maka berat ekivalen Fe adalah …

a. 112

b. 56

c. 28

d. 14

e. 224

Jawaban : C

Pembahasan :

Reaksi yang terjadi adalah :


Fe → Fe+2 +2e–
Berat ekivalen = Ar Fe/ jumlah elektron yang diterima atau dilepaskan
Berat ekivalen = 56 / 2 = 28

26. Pernyataan yang tepat tentang pembuatan logam alkali secara


elektrolisis adalah …

a. dibuat dari elektrolisis larutan garam kloridanya


b. digunakan katode karbon dan anode dari besi

c. ion logam alkali yang terbentuk berupa zat padat di anode

d. reduksi ion logam alkali terjadi dianode

e. logam alkali yang terbentuk berupa zat padat di anode

Jawaban : B

Pembahasan :
Pada pembuatan logam alkali melalui elektrolisis digunakan lelehan atau
leburan dari senyaa yang mengandung logam alkali dengan menggunakan
elektroda karbon dan anode dari besi.
Sebab jika yang digunakan adalah larutan, maka yang direduksi adalah air
dikatode. Pada elektrolisis reaksi reduksi terjadi dikatode dan oksidasi
terjadi di anode

27. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode karbon digunakan


muatan listrik 0,05 F. Banyaknya perak Ar Ag = 108 yang dendapkan pada
katode adalah … gram

a. 2,7

b. 5,4

c. 8,1

d. 10,8

e. 54,0

Jawaban : B

Pembahasan :

1 mol e = 1 F
0,05 mol = 0,05 F
Reaksi yang terjadi ;
Ag+ + e– → Ag
0,05 mol ~ 0,05 mol ~ 0,05 mol
mol = gr/mr
0,05 = gr/108 = 5,4 gram

28. Diketahui :
Dua setengah sel yang beda potensialnya terbesar adalah. . .

a. Zn/Zn2+, Ag+/Ag

b. Mg/Mg2+ , Fe2+/Fe

c. Fe/Fe2+, Ag+/Ag

d. Zn/Zn2+, Fe2+/ Fe

e. Mg/Mg2+, Ag+/Ag

Jawaban : E

Pembahasan :
Eo reduksi = – Eo Oksidasi
Beda potensial terbesar adalah pada :
+2
Mg → Mg + 2e– Eo = 2,34 Volt
+
Ag + e– → Ag Eo =0,80 volt

29. Pada elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat dengan elektrode tembaga, di
anode terjadi reaksi…
Jawaban : B

Pembahasan :

Pada sel elektrolisis di anode terjadi reaksi oksidasi. Jika menggunakan


elektrode selain Pt, Au dan C maka elektroda itu sendiri bereaksi dianode.
Sehingga di anode terjadi reaksi : Cu(s) → Cu 2+ (aq) + 2e

30. Pada elektrolisis cairan MgCl2, pada katode dan anode berturut
dibebaskan …

a. H2 dan Cl2

b. H2 dan O2

c. Mg dan Cl2

d. Mg dan H2

e. Mg dan O2

Jawaban : C

Pembahasan :
Pada elektrolisis cairan MgCl2 dengan elektrode grafit
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl–(l)
Pada elektrolisis lelehan senyaa ion dengan elektrode inert, maka kation
direduksi dikatode sedangkan anion dioksidasi dianode.
2+
katode : Mg (l) + 2e– → Mg (s)
Anode : 2Cl–(l) → Cl2(g) + 2e-
Sehingga pada katode dihasilkan Mg dan dianode Cl2
31 – 45 Soal Elektrokimia dan Sel elektrolisis
31. Data potensial reduksi:

Pada suatu sel volta berlangsung reaksi

2 Cr + 3 NiCl2 → 3 Ni + 2 CrCl3

Potensial sel (EO) reaksi tersebut adalah…Volt

a. +0,96

b. +0,67

c. +0,46

d. -0,46

e. -0,96

Jawaban: C

Pembahasan:

EO = Ereduksi – Eoksidasi
= ENi – ECr
= -0,25 – (-0,71)
= +0,46 volt

32. Korosi dari logam besi menghasilkan karat. Rumus kimia karat besi
adalah…

a. FeO
b. Fe3O2

c. Fe2O3

d. Fe3O2.xH2O

e. Fe2O3.xH2O

Jawaban : E

Pembahasan:
Ion Fe2+ bergabung dengan ion OH– membentuk Fe(OH)2 . Pada akhirnya
Fe(OH)2 yang terbentuk bergabung dengan gas oksigen dan air, membentuk
karat besi dengan rumus kimia Fe2O3.xH2O.

33. Pada elektrolisis cairan natrium klorida, pada katode dan anode berturut-
turut dibebaskan …

a. H2 dan Cl2

b. H2 dan O2

c. Na dan Cl2

d. Na dan H2

e. Na dan O2

Jawaban: C

Pembahasan:

Elektrolisis “cairan” sama dengan lelehan, artinya air maupun elektrode tidak
ikut tereduksi atau teroksidasi. Natrium klorida (NaCl) memiliki kation
Na+ dan anion Cl–. Nah, terjadi reaksi:

 Katode: Na+ + e– → Na
 Anode: 2Cl– → Cl2 + 2e–

34. Jika diketahui:

Maka potensial standar bagi reaksi:


Mg + Cu2+→ Mg2+ + Cu adalah…

a. +3,08V

b. +2,66V

c. +2,40V

d. +2,22V

e. +2,12V

Jawaban: B

Pembahasan:

35. Pada elektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektrode grafik di katode akan
dihasilkan?

a. Gas klorin

b. Gas Hidrogen

c. Larutan Mg(OH)2

d. Logam Mg

e. Gas oksigen

Jawaban: D

Pembahasan:

MgCl2 → Mg2+ + Cl2– . Dimana syarat katoda harus positif, anoda negatif.
sehingga Yang dihasilkan ialah logam Mg

36. Reaksi yang terjadi pada anode dari sel kering (sel leclanche) adalah…
Jawaban: B

Pembahasan:

Sel leclanche terdiri atas suatu silinder zink yang berisi pasta dari
campuran batu kawi (MnO2), salmiak (NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air (jadi
sel ini tidak 100% kering).
Zink berfungsi sebagai anode, sedangkan sebagai katode digunakan
electrode inert,yaitu grafit, yang dicelupkan ditengah-tengah pasta. Pasta itu
sendiri berfungsi sebagai oksidator.

Reaksi yang terjadi:

37. Arus listrik yang sama dialirkan melalui larutan CuSO 4 dan AgNO3. Jika
pada proses elektrolisis tersebut terbentuk 6,35 gram Cu, maka massa Ag
yang terbentuk adalah… (Ar Cu = 63,5 dan Ag = 108)

a. 3,175 gram

b. 6,35 gram

c. 10,8 gram

d. 21,6 gram

e. 31,75 gram

Jawaban: D
Pembahasan:
Cu2+ + 2e– → Cu
Ag+ + e– → Ag
Jika CuSO4 merupakan larutan 1 dan AgNO3 merupakan larutan 2, maka,

38. Diketahui :

Cu2+ + 2e– → Cu EO = +0,34 V

Ag+ + e– → Ag E0 = +0,80 V

Maka:

Cu + 2Ag+ → Cu2+ + 2Ag

EO sel = …V

a. 0,06

b. 0,46

c. 0,50

d. 1,14

e. 1,26

Jawaban : B

Pembahasan:
EO sel = EOkatoda – EOanoda
EO sel = EO Ag – EO Cu
EO sel = +0,80 – (+0,34)
EO sel =0,46 V

39. Perhatikan persamaan reaksi berikut!

Ag+ + e– → Ag E0 = +0,79 V

Mg2+ + 2e → Mg EO = -2,34 V

Harga EOsel dari reaksi tersebut adalah…


a. +3,13 V

b. +1,55 V

c. -3,13 V

d. -1,55 V

e. -3,89 V

Jawaban: A

Pembahasan:
EOsel = EOreduksi – EOoksidasi
EOsel = EOAg – EOMg
EOsel = +0,79 –(-2,34)
EOsel = +3,13 Volt

40. Jika elektrolisis larutan HCl dengan elektrod C dan kuat arus yang
digunakan adalah 0,1 Faraday, maka massa H2 yang terbentuk adalah . . .

a. 0,1 gram

b. 0,2 gram

c. 0,3 gram

d. 0,4 gram

e. 0,5 gram

Jawaban: A

Pembahasan:

HCl → H+ + Cl–
H2 adalah hasil reduksi ion H+ pada katode yaitu:
2H+ + 2e– → H2
m = ar/e × F
m = 2/2 × 0,1 gram = 0,1 gram
massa H2 yang terbentuk adalah 0,1 gram

41. Logam yang digunakan untuk mencegah korosi dengan cara galvanisasi
adalah . . .

a. Zn

b. Cu
c. Ag

d. Pb

e. Sn

Jawaban: A

Pembahasan:

Galvanisasi adalah pelapisan dengan zink. Zink dapat melindungi besi dari
korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal itu terjadi karena suatu
mekanisme yang disebut perlindungan katode.
Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif dari pada zink, maka besi
yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi
sebagai katode. Dengan demikian, besi terlindungi dan zink yang mengalami
oksidasi.

42. Jika larutan Na2SO4 dielektrolisis dengan elektroda karbon, reaksi yang
terjadi pada anode adalah…

a. 2H2O + 2e– → H2 + 2OH–

b. 2H2O → 4H+ + O2+ 4e–

c. Na →Na+ + e–

d. 2H+ + 2e– → H2

e. SO42- → SO2 + O2

Jawaban : B

Pembahasan:

43. Arus yang dialirkan kedalam larutan CuSO4 dengan kuat arus 10 ampere,
maka massa tembaga yang dapat dibebaskan adalah… (Ar Cu = 63,5)

a. 0,3175 gram

b. 1,08 gram

c. 2,16 gram

d. 3,175 gram

e. 6,35 gram
Jawaban : D

Pembahasan:

44. Diketahui:

Cu2+ + 2e– → Cu EO = 0,34 Volt

Mg2+ + 2e– → Mg EO = -2,34 Volt

Potensial reaksi berikut adalah…

Cu + Mg2+ → Cu2+ + Mg

a. +3,12 Volt

b. -3,12 Volt

c. +2,68 Volt

d. -2,68 Volt

e. -0,13 Volt

Jawaban : D

Pembahasan:

EOsel = EOreduksi – EOoksidasi


EOsel = EOCu – EOMg
EOsel = (0,34 – (-2,34)) volt
EOsel = 2,68 Volt

45. Diketahui dua buah sel volta yang dinyatakan dengan notasi sebagai
berikut:

Mg | Mg2+ || Zn2+ | Zn EO = +1,61 Volt

Zn | Zn2+ || Fe2+ | Fe EO = +0,32 Volt

Berdasarkan sel volta diatas, maka EOSel untuk sel volta berikut adalah…

Mg | Mg2+ || Fe2+ | Fe

a. +1,93 volt

b. -1,93 volt
c. +1,28 volt

d. -1,28 volt

e. +0,32 volt

Jawaban : A

Sifat Koligatif Larutan :

1. Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jenis zat pelaut

c. Jumlah zat pelarut

d. Jumlah zat terlarut

e. Konsentrasi larutan

Jawaban : D

Pembahasan
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah
(kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada
jenis atau identitas partikel zat terlarut, tidak peduli dalam bentuk atom, ion,
ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang
“kuantitas” bukan “kualitas”.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk kelas XII, Bandung : Grafindo Media


Pratama, 2013, Hal 30)

2. Salah satu yang akan di sebebkan oleh keberadaan zat terlarut dalam
pelarut adalah ….

a. Tekanan uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut

b. Titik beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut

c. Tekanan osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut

d. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut

e. Titik didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya

Jawaban : D
Pembahasan
Keberadaan zat terlarut dalam pelarut dapat mengakibatkan
terjadinya kenaikan titik didih larutan, karena terjadinya penurunan tekanan
uap larutan oleh keberadaan zat terlarut tersebut. Sehingga dibutuhkan
kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan sehingga sama
dengan tekanan eksternal.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk kelas XII, Bandung : Grafindo Media


Pratama, 2013, Hal 29)

3. Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476 M mempunyai massa jenis 1,2


g/ml. Berapa kemolalan larutan adalah …. (Mr fruktosa = 180)

a. 1,75 mol/kg

b. 1,87 mol/kg

c. 1,77 mol/kg

d. 1,85 mol/kg

e. 1,90 mol/kg

Jawaban : C
Pembahasan

4. Fraksi mol larutan methanol CH3OH dalam air adalah 0,50. Kosentrasi
methanol dalam arutanini dinyataan dalam persen berat methanol adalah ….
Ar C = 12, O = 16, H =1

a. 64 %

b. 54%
c. 63%

d. 62%

e. 60%

Jawaban : A

Pembahasan :

5. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 4,5 gram
glukosa (C6H12O6) dalam 100 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1,
O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,4 molal

c. 0,3 molal

d. 0,5 molal

e. 0,43 molal

Jawaban : A

Pembahasan
Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah
6. jika suatu larutan mengandung 24 gram MgSO4 dilarutkan dalam 500 gram
air.. molalitasnya adalah ….(Mr MgSO4 = 120)

a. 0,5 molal

b. 0,7 molal

c. 0,6 molal

d. 0,4 molal

e. 0,9 molal

Jawaban : D

Pembahasan :
7. Didalam suatu larutan yang telah dibuat dari 5 gram kristal NaOH yang
dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL, konsentrasinya adalah ….
(Mr NaOH = 40)

a. 0,1 mol/L

b. 0,5 mol/L

c. 0,25 mol/L

d. 0,7 mol/L

e. 0,35 mol/L

Jawaban : C

Pembahasan :

8. Jika didalam zat terlarut dan zat pelarut ada 200 gram air dan dilarutkan
30 gram asam cuka (CH3COOH) fraksi molnya zat terlarut adalah (Ar C = 12,
H= 1, O = 16) ….

a. 0,943

b. 0,957

c. 0,987

d. 0,945

e. 0,975

Jawaban : B
Pembahasan :

(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2007, hal 9)

9. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram
glukosa (C6H12O6) dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1,
O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal
d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

Jawaban : E

Pembahasan :

10. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram
glukosa (C6H12O6) dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1,
O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

Jawaban : E
Pembahasan :

11. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Titik
didih larutan adalah …. (Kb air = 0,52oC/m)

a. 100,420C

b. 98,90C

c. 50,890C

d. 1000,540C

e. 65,780C

Jawaban : A

Pembahasan :
12. Berapa banyaknya Al2(SO4)3 (Mr = 342) yang harus dilarutkan dalam 250
gram air, agar larutan tersebut membeku pada suhu -3 adalah …. (K f air =
1,860C/m)

a. 30,5 gram

b. 45,60 gram

c. 27,6 gram

d. 25,5 gram

e. 25,4 gram

Jawaban : C
Pembahasan :

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal
220)

13. Larutan elektrolit biner 5,85 gram dalam 500 gram membeku pada suhu -
1,240C jika Kf air = 1,860C/m. Mr yang dibutuhkan adalah ….

a. 30,5

b. 29,5

c. 30,1

d. 35,1

e. 34,1

Jawaban : D
Pembahasan :

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal
220)

14. 10,4 gram BaCl2 yang dilarutkan dalam 1000 gram air ternyata
mempunyai kenaikan titik didih 1,4 kali kenaikan titik didih 3 gram urea
(CO(NH2)2) yang dilarutkan dalam 500 gram air.Derajat ionisasi BaCl 2 dalam
larutan adalah …. (Mr BaCl = 208, urea = 60 )

a. 2,7

b. 2,8

c. 2,9

d. 3,0

e. 3,5

Jawaban : B
Pembahasan :

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal
223-224)

15. Pada suhu 270C, glukosa C6H12O6 (Mr = 180) sebanyak 8,5 gram dilarutkan
dalam air sampai volumenya 500 ml R= 0,082 L atm mol-1 K-1. Tekanan
osmosis larutan yang terjadi sebesar ….

a. 2,3546 atm

b. 2,3344 atm

c. 2,3123 atm

d. 2,3024 atm

e. 2,3124 atm

Jawaban : E

Pembahasan :

(Mustafal Bakri, Seri Pendalaman Materi Untuk SMA, Jakarta : Erlangga,


2008, Hal 108)
16 – 30 Soal Sifat Koligatif Larutan Kelas 12 dan Jawaban
16. Dalam penurunan tekanan uap ) semakin tinggi temperatur maka ….

a. Semakin besar tekanan uap zat cair

b. Sama dengan tekanan uap zat cair

c. Semakin rendah tekana uap zat cair

d. Tekanan uap tidak berpengaruh

e. Tidak ada tekanan uapnya

Jawaban : A

Pembahasan :

Suatu zat cair pada setiap temperatur membunyai tekanan uap yang
berbeda. Semakin tinggi temperatur, semakin besar tekanan uap zat cair
itu.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 10)
17. Pada pelarut di masukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan
uap pelarut tersebut akan turun, yang disebabkan oleh ….

a. Terdapat gaya tolak-menolak antar molekul

b. Terdapat gaya tarik-menarik antar molekul

c. Terdapat molekul yang tidak berpasangan

d. Terdapat banyak molekul yang sama

e. Terdapat molekul yang besar ukuran partikelnya

Jawaban : B

Pembahasan :
Jika kedalam pelarut dimasukkan zat terlarut yang sukar menguap maka
tekanan uap pelarut tersebut akan turun disebabkan karena antara molekul
zat terlarut dan molekul perlarut timbul gaya tarik-menarik.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 11)
18. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmHg. Ketika di
dalam air dimasukkan sejumlah gula (sukrosa), maka tekanan uapnya turun
menjadi 92.20 mmHg. Maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah ….

a. 80 mmHg

b. 92 mmHg
c. 30 mmHg

d. 20 mmHg

e. 50 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan :
Diketahui:
P° = Mula-mula tekanan uap air sebelum penambahan gula 31,82 mmHg
P = Setelah penambahan gula tekanan turun menjadi 31,10 mmHg
Maka ΔP = P° – P
Penurunan tekanan uap = (92.50 – 92.20) mmHg = 0.30 mmHg

19. Hubungan tekanan uap dengan fraksi mol adalah ….

a. Berbanding lurus

b. Berbanding terbalik

c. Tidak berhubungan

d. Bila tekanan uap tetap fraksi mol semakin besar

e. Tidak sabil

Jawaban : A

Pembahasan :
Pada tahun 1887, F.M. Raoult (1830-1901) menyatakan bahwa penurunan
tekanan uap relatif (Po – P) atau ΔP berbanding lurus dengan fraksi mol zat
terlarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 11)
20. dengan melarutkan 5 gram glukosa dalam 100 gram air, maka kemolalan
larutan yang terbentuk (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 025 molal

b. 35 molal

c. 28 molal

d. 75 molal

e. 30 molal

Jawaban : C
Pembahasan :

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 7)
21. larutan NaOH membunyai konsentrasi 2 m (molal). Maka fraksi air adalah
…. ( Ar O = 16, H = 1)

a. 04

b. 96

c. 77

d.. 55

e. 66

Jawaban : B

Pembahasan :
(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 9)
22. Tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55.30 mmHg. Maka penurunan
tekanan uap, jika kedalam 108 gram air dilarutkan 36 gram glukosa Jika (Ar
C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 66 mmHg

b. 33 mmHg

c. 45 mmHg

d. 48 mmHg

e. 56 mmHg

Jawaban : A

Pembahasan :
Karena penurunan tekanan sebanding dengan fraksi mol zat terlarut maka
dicari terlebih dahulu fraksi mol zat terlarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)
23. Suatu larutan yang mengandung 22% massa urea ( ), Jika tekanan uap
jenuh air pada temperatur adalah 92.50 mmHg dan massa larutan 200 gram.
Maka tekanan uap jenuh larutan tersebut adalah ….

a. 1 mmHg

b. 1 mmHg

c. 1 mmHg

d. 1 mmHg

e. 55 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan :

Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, oleh karena itu
dicari terlebih dahulu fraksi mol pelarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)
24. Air murni akan mendidih pada saat proses pemanasan berlangsung,
kecuali ….

a. Pada saat tekanan 1 atm


b. Pada saat temperatur 100oC

c. Pada saat tekanan sama dengan 760 mmHg

d. Pada saat tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara
disekitar

e. Pada saat tekanan sama dengan 610 mmHg

Jawaban : E

Pembahasan :
Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama
dengan tekanan udara disekitarnya. Apabila air murni di panaskan pada
tekanan 1 atm (760mmHg) maka air akan mendidih pada temperatur 100 oC
karena pada temperatur itu tekanan uap air sama dengan tekanan udara di
sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)
25. Air murni di larutkan dengan sukrosa, maka tekanannya pada saat
pemanasan berlangsung adalah ….

a. Tekanan uap air akan turun

b. Tekanan uap air akan naik

c. Larutan tersebut akan mendidih pada saat tekanan kurang dari 1 atm

d. Larutan tersebut tidak akan mendidih pada saat temperatur sampai di atas
100oC

e. Larutan akan cepat mendidih pada saat temperatur belum mencapai 100 oC

Jawaban : A

Pembahasan :
Apabila pada temperatur 100oC dilarutkan sukrosa maka tekanan uap air
akan turun. Semakin banyak sukrosa yang dilarutkan, semakin besar
penurunan tekanan uapnya,
Sehingga pada temperatur 100oC larutan sukrosa belum mendidih sebab
telanannya kurang dari 760 mmHg. Larutan ini memerlukan temperatur yang
lebih tinggi lagi agar tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan udara di
sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 14)
Baca Juga : Soal Karbohidrat
26. Kenaikan titik didih larutan 5 molal sukrosa adalah …. (Kb air = 0,51 oC)
a. 51oC

b. 53oC

c. 55oC

d. 57oC

e. 59oC

Jawaban : C

Pembahasan :

ΔTb = m x kb

ΔTb = 5 molal x 0.51 /molal = 2.55

27. 60 gram glukosa (C6H12O6) dalam 500 gram alkohol, jika diketahui titik
didih benzena 78.5 dan kb alkohol 1,19oC/molal (Ar C=12, H=1, O=16), maka
titik didih larutan tersebut adalah ….

a. 79.3oC

b. 79.29oC

c. 79.19oC

d. 79.27oC

e. 79.22oC

Jawaban : B

Pembahasan :
(Erlangga, Drs. Unggul Sudarmo M.pd, 2013, Hal 15)
28. Suatu zat nonelektrolit yang massanya 8 gram dilarutkan dalam 200 gram
air. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,8oC. Maka Mr zat tersebut
adalah ….(Kb air = 0,51oC)

a. 255

b. 355

c. 155

d. 155

e. 125

Jawaban : A

Pembahasan :

Mula-mula dicari kenaikan titik didih larutan

29. Tekanan uap air murni pada temperatur 27 adalah 26.74 mmHg. Jika
kedalam 100 gram air dilarutkan 36 gram glukosa ( Maka tekanan uap
larutan tersebut adalah ….

a. 32.89 mmHg

b. 44.89 mmHg

c. 25.82 mmHg

d. 40.82 mmHg

e. 50.82 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan :
Mula-mula dicari kenaikan titik didih larutan
30. 8 gram alumunium sulfat dalam 200 gram air, jika derajat ionisasi
adalah 0.9 ( (Al = 27, S = 32, O = 16). Maka titik didih larutan tersebut adalah
….

a. 1028oC

b. 1027oC

c. 1026oC

d. 1025oC

e. 1024oC

Jawaban : B

Pembahasan :

Mula-mula dibuat reaksi ionisasinya untuk menentukan harga v.


(Tine Maria Ku swati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal
27)
31 – 45 Soal Sifat Koligatif Larutan dan Jawaban
31. Sebanyak 1,8 gram zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air.
Jika penurunan titik beku larutan = 0,93oC (Kf air = 1,86oC m-1), massa
molekul relatif zat tersebut adalah ….

a. 18 gram/mol

b. 19 gram/mol

c. 20 gram/mol

d. 21 gram/mol

e. 22 gram/mol

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 14)


Jawaban : A

Pembahasan :

Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan
wujud zat dari cair menjadi padat. Selisih antara titik beku pelarut dan titik
beku larutan disebut penurunan titik beku larutan (ΔTf). Rumus dari
penurunan titik beku larutan adalah :

Diketahui:
Massa = 1,8 gram
Massa air (pelarut) = 200 gram
ΔTf= 0,93oC

Kf air = 1,86oC m-1


Ditanya : Mr ?
Jawaban :

32. Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 750 gram air. Jika
derajat ionisasi larutan NaOH 75% dan Kf air 1,86oC m-1 maka penurunan
titik beku larutan NaOH adalah ….

a. -0,43oC

b. -0,23oC

c. 0,23oC

d. 0,43oC

e. 0,73oC

(JALAN PINTAS PINTAR KIMIA, Sumarjono, ANDI Yogyakarta, 2010, Hal 114)
Jawaban : D

Pembahasan :
Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik
beku larutan (ΔTf). Rumus dari penurunan titik beku larutan adalah
Faktor van’t Hoff diberi lambang (i) adalah faktor yang membandingkan
jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul dari larutan
nonelektrolit. Pengaruh faktor van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai berikut:

Diketahui:
Massa NaOH (terlarut) = 4 gram
Mr NaOH = 40
Massa air (pelarut) = 750 gram
Derajat ionisasi = 75% (0,75)
Kf air = 1,86oC m-1
Ditanya: ΔTf?
Jawaban :

33. Senyawa X (Mr = 100) yang tidak dapat menghantarkan listrik dilarutkan
dalam 250 gram benzen, ternyata memberikan penurunan titik beku ( ΔTf)
sebesar 1,024o Jika diketahui harga Kf benzen = 5,12oC m-1 maka berat
senyawa yang dilarutkan adalah ….

a. 0,5 gram

b. 2,5 gram

c. 5,0 gram

d. 7,5 gram

e. 10 gram

Jawaban : C

Pembahasan :
Rumus dari penurunan titik beku larutan adalah :
Diketahui:
Mr X = 100
Massa benzen = 250 gram
ΔTf = 1,024

Kf benzen = 5,12oC m-1


Ditanya : Massa X?
Jawaban :

34. Data percobaan penurunan titik beku:

Larutan Konsentrasi (molal) Titik beku (°C)

Urea 0,10 -0,1860

0,01 -0,0186

Garam dapur 0,10 -0,3720


0,01 -0,0372

Gula 0,10 -0,1860

0,01 -0,0186

Berdasarkan data percobaan di atas, maka besarnya penurunan titik beku


larutan ditentukan oleh ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jumlah partikel zat terlarut

c. Jenis larutan

d. Jenis pelarut

e. Perbedaan titik beku pelarut

Jawaban : B

Pembahasan :
Penurunan titik beku larutan merupakan sifat koligatif, seperti halnya
kenaikan titik didih. Penurunan titik beku tidak dipengaruhi (ditentukan) oleh
jenis (macam) zat yang terlarut, tetapi ditentukan oleh seberapa banyak
jumlah zat yang terlarut.
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi zat
terlarut dalam suatu larutan, maka semakin rendah titik beku larutan
tersebut dan semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan,
maka titik beku larutan akan semakin tinggi.
Hal ini disebabkan oleh larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi
mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak sehingga lebih sukar untuk
membuat tekanan padatannya. Sehingga titik beku larutan tersebut lebih
rendah atau peristiwa saat larutan tersebut mulai membeku lebih lama.

35. Untuk menurunkan titik beku 500 gram air menjadi -0,062oC (Kf air =
1,86oC/molal) maka jumlah urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1)
yang harus dilarutkan adalah ….

a. 0,2 gram

b. 0,5 gram
c. 1 gram

d. 2 gram

e. 4 gram

Jawaban : C

Pembahasan :
Diketahui:
Massa pelarut = 500 gram
Tf = – 0,062oC
Mr (CO(NH2)2) = 60
Mr = 12 + 16 + (2 x 14) + (4 x 1)
Mr = 28 + 28 + 4 = 60
Kf air = 1,86oC/molal
Ditanya : massa terlarut ?
Jawaban :
Baca Juga : Soal Laju Reaksi
36. Glukosa (C6H12O6) yang massanya 45 gram dilarutkan dalam 250 gram air
(Kf air = 1,86oC/molal). Jika diketahui Ar C = 12, H = 1, dan O = 16 maka titik
beku larutan tersebut adalah ….

a. 1,86oC

b. 0,46oC

c. 0,23oC

d. -0,46oC

e. -1,86oC

(Sains KIMIA 3, Tine Maria Kuswati, dkk, PT Bumi Aksara, 2007, Hal 35)
Jawaban : E

Pembahasan :
Diketahui:
Massa terlarut = 45 gram
Massa pelarut = 250 gram
Kf air = 1,86oC/molal
Mr C6H12O6 = 180
Mr C6H12O6 = (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16) = 180
Ditanya : ΔTf ?

Kemudian, ditentukan Tf nya


Tf = 0 – 1,86oC = -1,86oC
Jadi, titik beku larutannya adalah -1,86oC
37. Sukrosa (Mr = 342) sebanyak 6,84 gram dilarutkan dalam air sampai
volumenya 100 ml. Tekanan osmosis larutan yang terbentuk jika diukur pada
suhu 27oC adalah ….

a. 0,092 atm

b. 0,984 atm

c. 4,92 atm

d. 6,15 atm

e. 9,84 atm

Jawaban : C

Pembahasan :
Diketahui:
Mr = 342
Massa = 6,48 gram
Volume = 100 ml = 0,1 L
T = 27oC + 273 = 300 K
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya : ?

38. Dalam 400 mL larutan terdapat 2,4 gram zat nonelektrolit. Jika pada suhu
27oC, tekanan osmosis larutan 2,46 atm, massa molekul relatif (Mr) zat
tersebut adalah ….

a. 46

b. 58,5
c. 80

d. 98

e. 60

Jawaban : E

Pembahasan :
Diketahui:
V = 400 mL = 0,4 L
Massa = 2,4 gram
T = 27oC + 273 = 300 K
R = 0,082 L atm/mol K-1
π = 2,46 atm
Ditanya : Massa Molekul relatif (Mr) ?
Jawaban :

39. Pada suhu 27oC, sukrosa ( C12H22O11) Mr = 342 gram/mol. Sebanyak 17,1
gram dilarutkan dalam air sampai mencapai volume 500 mL. jika diketahui R
= 0,082 L atm/mol K-1, tekanan osmosis larutan yang terjadi adalah ….
a. 0,39 atm

b. 2,46 atm

c. 3,90 atm

d. 4,80 atm

e. 30,00 atm

Jawaban : B

Pembahasan :
Diketahui:
T = 27oC + 273 = 300 K
Mr = 342
Massa = 17,1 gram
V = 500 mL = 0,5 L
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya : π ?
Jawaban :

40. Larutan urea sebanyak 500 mL mempunyai tekanan osmosis sebesar 2,46
atm pada suhu 27o Jika Mr urea adalah 60 dan R = 0,082 L atm/mol K-1. Maka
konsentrasi larutan urea tersebut adalah ….

a. 0,01 M
b. 0,02 M

c. 0,05 M

d. 0,10 M

e. 0,20 M

(KIMIA 3, J.M.C. Johari, MSc. Dan Ir. M. Rachmawati, Mphil, Esis, 2008, Hal
29)
Jawaban : D

Pembahasan :
Diketahui:
V = 500 mL = 0,5 L
= 2,46 atm
T = 27oC + 273 = 300 K
R = 0,082 L atm/mol K-1
Mr = 60
Ditanya : Konsentrasi (M) ?
Jawaban :

Baca Juga : Soal Lipid (Lemak)


41. Dalam 250 mL suatu larutan terdapat 24 gram zat X yang bersifat
nonelektrolit. Jika pada temperatur 27oC, tekanan osmosis larutan 32,8 atm,
massa molekul relatif (Mr) zat X adalah …. (R = 0,082 L atm/mol K -1)

a. 36

b. 48
c. 72

d. 96

e. 144

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 27)


Jawaban : C

Pembahasan :

Diketahui:
V = 250 mL = 0,25 L
Massa = 24 gram
T = 27oC + 273 = 300 K
R = 0,082 L atm/mol K-1
= 32,8 atm
Ditanya : Massa molekul relatif (Mr) ?
Jawaban :

42. Larutan H2SO4 1 molal terionisasi 90%. Kf air = 1,86oC/molal. Maka titik
beku larutan tersebut adalah ….

a. -5,208oC
b. -4,208oC

c. -3,208oC

d. 4,208oC

e. 5,208oC

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 25)


Jawaban : A

Pembahasan :
Diketahui:
H2SO4 = 1 molal
Kf air = 1,86oC/molal
α = 90% = 0,9

ditanya : ΔTf ?
H2SO4 ↔ 2H+ + SO42-
n=3
i = 1 + (n – 1) α
i = 1 + (3 – 1) 0,9
i = 1 + 1,8
i = 2,8
ΔTf = Kf x m x i

ΔTf = 1,86oC/molal x 1 molal x 2,8

ΔTf = 5,208oC

Tf = 0 – 5,208oC = -5,208oC
Jadi titik beku larutan tersebut adalah -5,208oC

43. tekanan osmosis larutan NaCl 0,1 M pada suhu 27oC adalah 4,8 atm.
Maka persentase derajat ionisasi larutan tersebut adalah ….

a. 0,85

b. 0,95

c. 0,90

d. 0,80
e. 0,75

Jawaban : B

Pembahasan :
Diketahui:
π = 4,8 atm
T = 27oC + 273 = 300 K
M = 0,1 M
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya : α ?
Jawaban :

44. Suatu larutan elektrolit biner, 0,5 molal membeku pada suhu -1,55 o jika
nilai Kf = 1,86oC/molal, derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ….
a. 0,33

b. 0,42

c. 0,66

d. 0,83

e. 0,99

(SPM, Mustafal Bakri, Esis, 2008, Hal 107)

Jawaban : C

Pembahasan :
Diketahui:
m = 0,5
Kf = 1,86oC/molal
ΔTf = 0 – (-1,55) = 1,55oC

Elektrolit niner (n = 2)
Ditanya : α ?
Jawaban :
45. Tekanan osmosis rata-rata dalam darah adalah 7,7 atm pada suhu
25o maka konsentrasi glukosa (C6H12O6) yang bersifat isotonik dengan darah
adalah ….

a. 0,31 M

b. 0,59 M

c. 1,65 M

d. 3,18 M

e. 3,75 M

Jawaban : A

Pembahasan :
Diketahui:
π = 7,7 atm
T = 25oC + 273 = 298 K
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya : Konsentrasi (M) ?
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai