Modul Metode Numerik (TM1)
Modul Metode Numerik (TM1)
Metode Numerik
(Pendahuluan)
01
Teknik Teknik Sipil Hafsah Adha Diana, M.Pd
Abstract Kompetensi
c. Hubungan antarparameter
Simbol yang digunakan untuk menyajikan hubungan antara parameter (atau
kelompok beberapa parameter) untuk :
(i) Persamaan, digunakan simbol
Contoh :
, menyatakan bahwa nilai dari adalah sama dengan 5
, menyatakan bahwa nilai dari adalah sama dengan nilai
dari z
selanjutnya, untuk menyatakan ketidaksamaan nilai digunakan simbol
contoh:
, menyatakan bahwa nilai dari adalah tidak sama dengan 5
, menyatakan bahwa nilai dari adalah tidak sama dengan
integer
(ii) Pertidaksamaan digunakan simbol
Contoh :
, menyatakan bahwa nilai dari adalah lebih kecil 5
, menyatakan bahwa nilai dari adalah lebih kecil atau sama
dengan 5
, menyatakan bahwa nilai dari adalah lebih besar a
, menyatakan bahwa nilai dari adalah lebih besar atau
sama dengan a
Contoh :
1. ,
Bolangan (angka) 1 didepan y, juga x, dan 3 merupakan tetapan
x dan y merupakan peubah. Selanjutnya simbol merupakan operator
penambahan 2 bilangan
Pernyataan merupakan suatu persamaan karena mengandung simbol
2.
Seperti pada nomor 1 bilangan (angka) 1 didepan y, juga x, dan 3 merupakan
tetapan yang sudah dipastikan nilainya
Sedangkan derivatif dari fungsi lebih dari satu peubah bebas (derivatif
parsial), misalnya fungsi dua peubah bebas,
atau , atau
• Integral
, menyatakan integral terhadap fungsi satu peubah bebas
peubah bebas
(iv) Jenis Model Matematis
Dengan memperhatikan parameter, operator, dan hubungan antar parameter
seperti yang disebutkan diats, suatu model matematis dapat disebutkan
jenisnya
Contoh :
1. , dapat disebut dengan persamaan.
lebih khusus lagi disebut dengan persamaan linier, karena
berupa fungsi linier(berderajat satu)
(iii)
(vi)
Plot dari data serta plot fungsi pendekatannya diberikan pada gambar
berikut:
Gambar
Data observasi didekati dengan fungsi
matematik, sedangkan adalah nilai numerik integral-tentu yang diperoleh dengan cara
galat
Tentu saja kita dapat memperkecil galat ini dengan membuat lebar trapesium
yang lebih kecil (yang artinya jumlah trapesium semakin banyak, yang berarti jumlah
komputasi semakin banyak). Contoh ini juga memperlihatkan bahwa meskipun solusi
dengan metode numerik merupakan hampiran, tetapi hasilnya dapat dibuat seteliti
mungkin dengan mengubah parameter komputasi (pada contoh perhitungan integral di
atas, lebar trapesium yang dikurangi)