Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Original Research Paper

Pemanfaatan Buah Mangrove Rhizophora apiculata Sebagai Olahan Kopi


Mangrove Dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Desa Maitara
Utara Kecamatan Tidore Utara

Salim Abubakar1, Masykhur Abdul Kadir1, Riyadi Subur1, Rina1, Ariyati H. Fadel1, M. Said Al Hadad1,
Nurhalis Wahidin1, Adi Noman Susanto1, Fajria Dewi Salim1, Darmiyati Muksin2
1Jurusan Agribisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia;
2 LSM Yayasan Bina Laut Indonesia, Sulawesi Tenggara, Indonesia;

DOI:https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.4476
Sitasi: Abubakar, S., Abdul, K. M, Subur, R, Rina, Fadel, A.H, Al haddad, M.S, Susanto. A. N, Wahidin, N & Muksin,
D (2023). Pemanfaatan Buah Mangrove Rhizophora apiculata Sebagai Olahan Kopi Mangrove Dalam Upaya
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Maitara Utara Kecamatan Tidore Utara. Jurnal Pengabdian Magister
Pendidikan IPA, 6(2)

Article history Abstract: The use of mangrove fruit as food and beverage ingredients has never
Received: 7 Mei 2023 been carried out by the people of Maitara Island, Tidore City Islands. The problems
Revised: 18 Meo 2023 faced by the community are: low public knowledge about the benefits of mangrove
Accepted: 20 Juni 2023 fruit as a food and beverage ingredient, lack of public knowledge about the
diversification of processed mangrove fruit products as an ingredient in mangrove
*Corresponding Author: coffee drinks and low knowledge of good quality mangrove coffee powder
Riyadi Subur, Program Sudi processing techniques. The objectives of the PKM activities are: partners can find
Manajemen Sumberdaya out about the benefits of mangrove fruit as food and beverage ingredients, apply
Perairan Fakultas Perikanan appropriate technology in mangrove coffee powder processing techniques with good
dan Kelautan Universitas quality and get quality mangrove coffee variants and have high selling value to
Khairun Ternate, Indonesia; increase partner's economic income. The results of PKM activities are the
Email: diversification of Rhizophora apiculata processed mangrove fruit products as
riyadisubur58@gmail.com mangrove coffee drink ingredients that have a selling value so that they can improve
people's welfare, the mangrove fruit calyx produces finer and denser coffee powder,
coffee powder can be served in various variants, namely Sory (original soki),
SoSweet (sweet soki) and Pelakor (spice coffee customer) and all are liked by the
public and organoleptic test results, all types of coffee variants are liked by
researchers and the Pelakor variant is the variant that has a higher scoring value.

Keywords: Processed, mangrove fruit, coffee, Rhizophora apiculata, North


Maitara Village

gelombang laut dan intrusi air laut kearah darat.


Pendahuluan Adapun fungsi ekonominya yaitu menghasil arang
kayu, bahan pewarna kosmetik, bahan pangan,
Hutan mangrove merupakan komunitas minuman dan ekowisata (Romanach et al., 2018;
vegetasi pantai yang didominasi oleh beberapa Ardiansyah et al., 2019).
spesies pohon mangrove yang dipengaruhi oleh Berbagai persoalan yang dihadapi oleh
pasang surut, waktu penggenangan, salinitas dan masyarakat pesisir salah satunya adalah
tanah yang berlumpur (Liao et al., 2019; keterbatasan pengetahuan tentang pemanfaatan
Naharuddin, 2020). Ekosistem mangrove pohon mangrove untuk keberlanjutan hutan
mempunyai peran penting baik secara ekologi mangrove secara umum. Selain pemanfaatan
maupun ekonomi. Fungsi ekologi sebagai tempat mangrove secara destruktif (penebangan), bagian
pemijahan (spawning ground), daerah asuhan mangrove, terutama buahnya juga dapat
(nursery ground) dan mencari makan (feeding dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pangan
ground) bagi ikan dan biota laut lainnya, menahan alternatif. Buah mangrove yang telah diolah
© 2023 The Author(s). This open access article is distributed under a Creative Commons Attribution (CC-BY) 4.0 license.
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

menjadi tepung memiliki kandungan serat (35,4%), Metode


protein (17%), lemak (14%), air (11,8%), abu
(1,2%), serta antioksidan yang cukup tinggi dan Pelaksanaan pengabdian olahan kopi
mampu menangkal radikal bebas hingga 71% mangrove dilaksanakan di Desa Maitara Utara
(Rahman et al., 2019). Tepung mangrove tersebut Kecamatan Tidore Utara. Sedangkan waktu
dapat diolah menjadi berbagai macam produk pelaksanaan selama selama 7 bulan yaitu April -
seperti cendol, krupuk, kue cake, goodtime. Selain Oktober 2023. Metoda yang digunakan dalam
menjadi tepung, buah mangrove juga dapat diolah kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM)
menjadi minuman seperti sirup (Rina et al., 2021; yaitu : metode ceramah, metode praktek, metode
Abubakar et al., 2021). pengujian hedonic dan metode pendampingan.
Pemanfaatan buah mangrove menjadi Adapun gambaran ipteks yang akan
produk yang bernilai tambah belum banyak diimplimentasikan meliputi : (1). Teknik pemilihan
dikembangkan, kajian tentang usaha pengembangan jenis mangrove sebagai bahan baku bubuk kopi
kopi mangrove berbahan baku mangrove mangrove, (2) Teknik pemilihan bahan baku bubuk
(Rhizopora sp,) masih sangat terbatas, sedangkan di kopi mangrove yang berkualitas, (3) Teknik
pasar sudah banyak beredar berbagai macam varian pengolahan bubuk kopi mangrove dan (4) Teknik
rasa kopi. Kegunaan mangrove Rhizophora sp pengolahan varian kopi mangrove. Sebelum
menjadi kopi terdapat kesanggupan akan dilakukan kegiatan PKM tersebut, terlebih dahulu
pembaruan produksi minuman (Wati et al., 2022). dilakukan sosialisasi kegiatan yang bertujuan untuk
Pulau Maitara Kota Tidore Kepulauan memberitahukan rencana program pelatihan proses
memiliki potensi hutan mangrove yang tersebar di olahan kopi mangrove kepada kelompok ”Marirasa
pesisir pantainya, namun umumnya pemanfaatan Kreatif” Desa Maitara Utara Kecamatan Tidore
hutan mangrove hanya terfokus pada kayu bakar, Utara Kota Tidore Kepulauan. Dalam sosialisasi
obat-obatan serta konversi lahan menjadi lahan inti dilakukan dalam dua tahap yaitu : (1) Kepala
pemukiman dan jalan raya sedangkan pemanfaatan Kelurahan beserta jajaranya dengan tujuan
buah mangrove sebagai bahan makanan dan menyampaikan secara umum metode pelatihan
minuman belum pernah dilakukan. Permasalahan yang akan dilakukan, (2) Kelompok “Marirasa
yang dihadapi oleh masyarakat yaitu : rendahnya Kreatif” yang beranggotakan 10 orang dengan
pengetahuan masyarakat tentang manfaat buah tujuan memberitahukan bentuk kegiatan yang akan
mangrove sebagai bahan makanan dan minuman, dilaksanakan berupa penyuluhan, pemilihan jenis
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mangrove, proses olahan kopi mangrove, aneka
difersivikasi produk olahan buah mangrove sebagai varians produk dan pengemasan.
bahan minuman kopi mangrove dan rendahnya Kegiatan PKM ini juga melibatkan 1
pengetahuan tentang teknik pengolahan bubuk kopi (orang) mahasiswa dengan rekognisi mata kuliah
mangrove dengan kualitas yang baik. Berdasarkan Praktek Kerja Lapang (4 SKS) untuk
analisis situasi mitra, maka disepakati untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-
bersama-sama menyelesaikan permasalahan utama Kampus Merdeka maka melalui Indikator Kinerja
yaitu untuk (i) memperkenalkan diversifikasi Utama Perguruan Tinggi Negeri (IKU-PTN) antara
produk olahan buah mangrove sebagi bahan lain mahasiswa mendapat pengalaman di luar
makanan dan minuman (ii) penerapan teknologi kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, serta
pengolahan bubuk kopi mangrove dengan kualitas hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau
yang baik (iii) melatih pembuatan jenis varian mendapat rekognisi internasional.
olahan kopi mangrove. Tujuan kegiatan PKM
yaitu: mitra dapat mengetahui tentang manfaat buah Hasil dan Pembahasan
mangrove sebagai bahan makanan dan minuman,
penerapan teknologi tepat guna dalam teknik Pembekalan Kegiatan Olahan Kopi Mangrove
pengolahan bubuk kopi mangrove dengan kualitas Sebelum dilakukannya pembuatan olahan
yang baik dan mendapatkan jenis varian kopi kopi mangrove, terlebih dahulu dilakukan
mangrove berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi pembekalan pengetahuan dasar. Kegiatan ini
untuk menambah pendapatan ekonomi mitra. dilakukan dalam bentuk penyajian materi

369
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

(presentasi) dan diskusi. Adapun materi 2022). Sedangkan manfaat ekonomi sumber
pembekalan meliputi : penghasilan bagi masyarakat, karena kawasan
1) Penyuluhan tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove sebagai habitat bagi hewan-hewan laut
mangrove serta dampak kegiatan antropogenik seperti moluska, udang dan kepiting hidup. Jika
dari pemanfaatan mangrove. kawasan mangrove terus dijaga dengan baik, maka
2) Manfaat buah mangrove dari segi ekonomi dan masyarakat dapat memanfaatkan hal tersebut
kesehatan. menjadi sumber mata pencaharian baru sebagai
3) Manfaat kopi mangrove. nelayan udang dan kepiting sebagai salah satu
4) Proses pengolahan kopi mangrove mulai dari sumber pendapatan rumah tangga (Abubakar et al,
pengambilan buah, Teknik pengolahan dan 2023).
aneka varian dari kopi mangrove serta Dalam pelaksanaan penyuluhan, diperoleh
pengemasan. umumnya kelompok pelatihan belum mengetahui
5) Analisis organoleptik adalah uji hedonik potensi buah mangrove dimanfaatkan sebagai
(kesukaan) merupakan salah satu uji bahan baku produk olahan minuman yang memiliki
penerimaan konsumen terhadap suatu produk nilai jual. Kegiatan selanjutnya berupa demonstrasi
baru. pembuatan produk olahan kopi mangrove dengan
Dari kegiatan ini, diharapkan peserta menggunakan jenis mangrove Rhizophora
pelatihan memiliki pengetahuan dasar dan apiculata yang ada di hutan mangrove Pulau
menambah antusiasme kelompok “Marirasa Maitara. Kegiatan demo yang dilakukan adalah
kreatif” dalam pembuatan kopi mangrove sebagai pembuatan kopi mangrove dengan 3 jenis varian
salah satu sumber penghasilan tambahan. Selain itu yaitu Sory (Soki Original), Sosweet (Soki manis
membekali masyarakat tentang pentingnya sekali) dan Pelakor (pelanggang kopi rempah).
pelestarian kawasan mangrove. Dijelaskan bahwa, Selain kelompok ‘Marisara Kreatif’ yang terlibat
secara ekologi ekosistem hutan mangrove memiliki dalam pelatihan, juga dosen dan mahasiswa
manfaat sebagai daerah asuhan, daerah mencari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
makan, daerah pembesaran, daerah pemijahan Fakultas Prikanan Universitas Khairun. Mahasiswa
berbagai organisme, mencegah abrasi, penahan bertugas mulai dari proses persiapan pelatihan
ombak dan mencegah intrusi air laut. Sedangkan sampai dengan pendampingan warga dalam
secara ekonomi menopang kehidupan masyarakat pembuatan produk olahan kopi mangrove.
sekitar sebagai sumber penghasilan bagi Pembekalan pengetahuan dasar olahan kopi
masyarakat yaitu tempat penangkapan ikan dan mangrove disajikan pada Gambar 1.
biota, ekowisata, kosmetik, bahan makanan dan
minuman. Desa Maitara Utara dulunya memiliki
ekosistem hutan mangrove dengan jenis
Rhizophora apiculata, R. stylosa dan Sooneratia
alba, namun karena kurangnya pengetahuan dan
kepedulian masyarakat tentang fungsi dan manfaat
serta keberadaan hutan mangrove sehingga hutan
mangrove di wilayah ini telah punah. Memalui
pembekalan pengetahuan tersebut diharapkan
pemerintah desa maupun masyarakat dapat
melakukan program pembuatan kebun bibit dan
kegiatan rehabilitasi guna mengembalikan Kawasan
hutan mangrove yang dulunya tumbuh dan Gambar 1. Pembekalan pengetahuan dasar olahan
berkembang di desa Maitara Utara. buah mangrove
Keberadaan mangrove berfungsi secara
ekologi untuk keberlangsungan hidup masyarakat Tahapan Pembuatan olahan Kopi Mangrove
karena dapat mencegah terjadinya erosi dan abrasi Proses Pembuatan Bubuk Kopi Mangrove
Umumnya bahan baku pembuatan kopi
air laut, akar-akar pohon mangrove secara efisien
dapat melindungi tanah, dan mangrove dapat mangrove diawali dengan proses pembuatan bubuk
mencegah intrusi air laut (Puspaningrum et al., kopi mangrove. Dalam PKM ini menggunakan 2

370
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

jenis bahan baku dari buah mangrove yaitu kelopak 3. Tahap Pengupasan dan Pemotongan
buah dan hipokotil (Gambar 2). Proses pengupasan dilakukan setelah buah
mangrove direbus dengan cara buah
mangrove dipisahkan antra kulit buah
dengan daging buah, selanjutnya dipotong
kecil-kecil (Gambar 5).

Gambar 2. Bagian buah mangrove yang dijadikan


olahan kopi mangrove
Tahapan proses pembuatan bubuk kopi
mangrove yang dilakukan pada kegiatan PKM Gambar 5. Pengupasan dan pemotongan
Kelompok “Marirasa Kreatif” Desa Maitara Utara buah mangrove
sebagai berikut: 4. Tahap perendaman
1. Tahap pengambilan buah Buah mangrove yang sudah di potong kemudian
Buah mangrove yang dipilih adalah buah di cuci bersih dan direndam dengan air kapur.
mangrove jenis Rhizopora apiculata yang Perendaman dilakukan selama 3x24 jam dan
sudah matang. Buah mangrove dibersihkan air rendaman di ganti setiap 1 x 24 jam sampai
dengan cara dipisahkan antara kelopak buah air sudah bening dan terasa tawar (Gambar 6).
dan hipokotil (Gambar 3).

Gambar 6. Tahap perendaman buah mangrove


Gambar 3. Proses pengambilan buah 5. Tahap penjemuran
mangrove Tahap penjemuran dilakukan setelah hasil
2. Tahap perebusan rendaman sudah terasa tawar dan getahnya
Bagian mangrove yang sudah dicuci bersih sudah benar-benar hilang selanjutnya di
dan dipisahkan bagian kelompak buah dan jemur selama 2 - 3 hari (tergantung cuaca)
hipokotil selanjutnya direbus selama 3-4 (Gambar 7).
jam (Gambar 4).

Gambar 7. Tahap penjemuran buah


Gambar 4. Proses perebusan buah mangrove
mangrove
371
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

6. Tahap sangrai dijadikan sebagai bahan dasar untuk pengolahan


Tahap sangrai dilakukan ketika irisan buah bubuk kopi mangrove selanjutnya. Bahan baku
mangrove telah kering. Sangrai dilakukan berupa kelopak buah sudah umum digunakan dalam
dengan menggunakan api kecil selama 1-2 jam berbagai pelaksanaa pengabdian olahan kopi
atau sampai irisan buah mangrove menghitam mangrove seperti yang telah dilakukan oleh Arieta
dan jangan sampai keluar asap yang banyak et al (2022); Hasan et al (2022), Wati et al (2022).
(Gambar 8). Sedangkan penggunaan bahan baku hipokotil baru
dilakukan dalam PKM ini. Dari hasil bubuk kopi
yang diperoleh ternyata penggunaan kelopak buah
menghasilkan bubuk kopi lebih halus dan padat
sedangkan penggunaan hipokotil menghasilkan
bubuk kopi yang kasar dan tidak padat atau lebih
banyak seratnya. Berdasarkan hasil bubuk kopi
yang diperoleh tersebut, maka dalam
pengembangan usaha kopi mangrove sebaiknya
Gambar 8. Tahap sangrai buah mangrove menggunakan bahan bubuk kopi yang berasal dari
7. Tahap penggilingan kelopak buah sedangkan hipokotil dapat digunakan
Buah mangrove yang telah disangrai kemudian untuk kegiatan pembibitan mangrove untuk
dihaluskan/diblender. Buah mangrove yang menunjang kegiatan rehabilitasi, sehingga
sudah dihaluskan kemudian disaring keberadaan hutan mangrove selalu terjaga dengan
menggunakan saringan berukuran kecil agar baik.
diperoleh bubuk kopi yang lebih halus dan Tahapan sebelum dilakukan perendaman,
bersih (Gambar 9). terlebih dahulu dilakukan perebusan yang berguna
untuk mempercepat pelepasan kandungan tannin
pada buah mangrove dan mempermudah dalam
pengupasan kulit buah mangrove. Teknik ini
merupakan tahapan yang baru pernah dilakukan
karena beberapa pengabdian olahan kopi mangrove
tidak melakukanya proses perebusan tetapi
Gambar 9. Tahap penggilingan langsung melakukan proses perendaman setelah
8. Bubuk kopi mangrove buah diambil dari pohon (Arieta et al (2022); Hasan
Buah mangrove yang sudah dihaluskan kemudian et al (2022), Wati et al (2022).
disaring menggunakan saringan berukuran Buah mangrove mengandung tanin
kecil agar diperoleh bubuk kopi yang lebih sehingga memiliki rasa sepat dan bukan merupakan
halus dan bersih. Selanjutnya buah mangrove zat gizi namun dalam jumlah kecil dapat
dikemas pada kemasan dengan ukuran 120 bermanfaat bagi kesehatan (Rina et al., 2021).
gram sebagai sampel yang akan dibagikan Frazier et al. (2010) menyatakan bahwa tanin
pada saat penyuluhan nanti (Gambar 10). termasuk dalam kelompok polifenol yang
berpotensi sebagai antioksidan dan berpengaruh
terhadap kesehatan manusia. Senyawa ini
menimbulkan rasa sepat dalam buah, tetapi
mempunyai fungsi memperlancar sistem
pencernaan. Sirkulasinya dalam darah berguna
Gambar 10. Bubuk kopi mangrove untuk menyerang virus.
Kopi mangrove telah mengantongi
Metode pengolahan kopi mangrove dalam
sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga dari
PKM sebagian memiliki perbedaan dengan metode
Dinas Kesehatan setempat sehingga dipastikan
yang telah digunakan sebelumnya yaitu berupa
aman untuk dikonsumsi. Spesies tanaman
penggunan bahan baku dan metode perebusan.
Rhizopora sp merupakan bahan baku utama kopi
Perbedaan bahan baku yang digunakan berupa
mangrove tumbuh didaerah tropis yang buahnya
hipokotil dan kelopak buah, untuk membandingkan
bisa digunakan sebagai bahan pangan dan obat oleh
hasil bubuk kopi yang terbaik, sehingga dapat
372
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

masyarakat yang hidup dipesisir pantai mangrove. Hal ini merupakan modal mental dalam
(Yuanitasari, 2020). Kopi mangrove memiliki pengembangan berbagai produk olahan buah
banyak khasiat antara lain menjaga imunitas atau mangrove di masa mendatang. Hasil produk varian
daya tahan tubuh, menghangatkan tubuh, kopi mangrove yang sudah disediakan selanjutnya
menyeimbangkan hormone, meningkatkan stamina dibagikan kepada semua peserta untuk dapat
dan vitalitas, menambah kesuburan suami istri dan mencicipi dan memberikan penilaian tentang uji
mengatasi ejakulasi dini (Hartati et al., 2020). organoletik atau uji hedonic (kesukaan). Metode
Hasil analisis proksimat dan antioksidan hedonik merupakan pernyataan kesan tentang baik
yang telah dilakukan oleh Nusaibah et al (2022) atau buruknya mutu suatu produk.
diperoleh kopi mangrove memiliki kandungan air Sebelum kegiatan berakhir setiap
(4,71%), abu (3,03%), protein (10,81%), lemak kelompok mempresentasikan dan memberikan
(9,06%), karbohidrat (72,39%) dan aktiviats pesan dan kesan tentang pelaksaan pelatihan dan
antioksidan (72,39%). kekurangan, kelebihan, tingkat kesulitan serta
kemudahan dalam pembuatan kopi mangrove.
Pelaksanaan Demo Olahan Kopi Mangrove
Kegiatan demonstrasi tersebut telah membuka
Penjelasan metode olahan produk kopi
wawasan peserta dalam memanfaatkan bahan baku
mangrove dengan berbagai macam varian
yang ada disekitar lingkungan mereka untuk diolah
dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan demo
menjadi produk yang memiliki nilai jual. Selain itu
produk olahan dengan menampilkan contoh hasil
kegiatan tersebut mampu meningkatkan rasa
produk yang sudah jadi. Kegiatan PKM ini
percaya diri peserta dalam membuat produk olahan
merupakan keberlanjutan dari kegiatan yang pernah
dengan menggunakan bahan baku lokal. Kegiatan
dilakukan oleh Abubakar et al (2021) dan Rina et al
pengabdian yang telah dilakukan menjadi awal dari
(2021) dengan produk olahan buah mangrove dari
terciptanya kelompok usaha-usaha kecil yang dapat
jenis Bruguira gymnorrizha sebagai bahan
memberdayakan masyarakat dan diharapkan dapat
makanan berupa pembuatan cake gulmerda, good
meningkatkan pendapatan
time dau, selai dau, sirup dau, permen dau dan es
masyarakat.
kadau. Sehingga dalam kegiatan PKM ini dilakukan
pengembangan produk minuman berbahan dasar
buah mangrove Rhizophora apiculata dengan 3
jenis varian yaitu Sory (soki original), SoSweet
(soki manis sekali) dan Pelakor (pelanggang kopi
rempah).
Dalam pelaksanaan PKM, tim telah
menyiapkan sebelumnya sampel bubuk kopi
mangrove yang akan dibagikan kepada kelompok
yang hadir pada saat penyuluhan. Sampel bubuk
kopi mangrove juga sudah dikemas dalam plastik Gambar 11. Pelaksanaan demo olahan kopi
kemasan untuk dibagikan ke masyarakat peserta mangrove
penyuluhan. Selanjutnya dilakukan pembagian 3 Aneka Varian Kopi Mangrove
kelompok sesui dengan 3 varian rasa kopi Varian Sory (Soki Original)
mangrove yaitu kelompok 1 dengan varian Sory, Bahan yang digunakan dalam pembuatan
kelompok 2 dengan varian Sosweet dan kelompok kopi varian Sory terdiri dari kopi mangrove, gula
3 dengan varian Pelakor. Pembagian kelompok pasir (Gambar 12).
bertujuan agar setiap peserta benar-benar dapat
menguasai jenis varian tersebut dan
mengembangkan kreativitasnya. Dengan metode
ini, pelatihan dapat berjalan lebih efektif, karena di
antara peserta dapat saling berinteraksi dan
mengevaluasi hasil kerjanya pada tiap tahap
(Gambar 13).
Peserta pelatihan begitu bersemangat dan
Gambar 12. Kopi mangrove varian Sory
antusias dalam menekuni pelatihan olahan kopi
373
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

Varian SoSweet (Soki Manis Sekali) penerimaan terhadap produk. Metode hedonik
Bahan yang digunakan dalam pembuatan merupakan pernyataan kesan tentang baik atau
kopi varian SoSweet terdiri dari kopi mangrove, buruknya mutu suatu produk. Metode ini dilakukan
gula pasir, krimer, whipy cream, Chocolate bar terhadap semua produk yang telah di buat secara
(Gambar 13). langsung (Rina et al., 2021).
Warna
Warna merupakan visualisasi produk yang
akan terlebih dahulu terlihat dibandingkan variabel
uji hedonik lainya dan mempunyai arti dan peranan
penting pada tiga hal yaitu, daya tarik tanda
pengenal dan parameter mutu (Mayasari, 2015).
Hasil hedonik dari segi warna diperoleh, varian
Gambar 13. Kopi mangrove varian SoSweet Sory memiliki rata-rata nilai skoring tertinggi yaitu
Varian Pelakor (Pelanggang Kopi Rempah) 4,27, selanjutnya varian pelakor (4,23) dan varian
Bahan yang digunakan dalam pembuatan SoSweet (4,09). Tingginya nilai skoring warna
kopi varian Pelakor terdiri dari kopi mangrove, gula pada varian Sory disebabkan karena varian ini
aren, sereh, jahe (Gambar 14). menggunakan bahan baku tanpa pencampuran
bahan lainnya sehingga warna yang dihasilkan
masih bersifat alami.
Perbedaan warna pada kopi dipengaruhi
oleh kelarutannya dalam air, kopi bubuk murni
cenderung lebih mudah larut air dibandingkan
dengan bubuk kopi analog karena tekstur dari kopi
bubuk murni yang lebih halus. Akan tetapi jika
Gambar 14. Kopi mangrove varian Pelakor dibandingkan antara kedua jenis bahan baku,
dimana kelopak buah lebih disukai oleh panelis
Analisis Uji Organoleptik karena warnanya yang cenderung lebih pekat
Uji organoleptik dilakukan untuk disebabkan karena teksturnya lebih halus
mengetahui respons konsumen terhadap produk dibandingkan dengan bahan baku hipokotil dengan
yang dihasilkan agar mengetahui penerimaan tekstur lebih kasar.
produk pada masyarakat dan tingkat kesukaan Rasa
produk konsumen. Panelis yang menguji adalah 22 Rasa dapat menentukan tingkat kesukaan
orang panelis dari usia 21 - 47 tahun berdasarkan konsumen, sehingga rasa merupakan parameter
warna dengan cara dilihat, aroma dengan cara penting dalam pengujian organoleptik yang dinilai
dicium dan rasa serta tekstur dengan cara dengan cara mencicipi suatu makanan atau
mencicipinya. Skala penilaian yaitu 1 (sangat tidak minuman dengan menggunakan indra pengecap.
suka), 2 (tidak suka), 3 (kurang suka), 4 (suka), dan Rasa pada produk memengaruhi tingkat kesukaan
5 (sangat suka). Hasil analisis organoleptik terhadap produk dengan menggunakan indra perasa
terhadap olahan kopi mangrove disajikan pada tabel yang dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu
1. kurang enak, enak, dan sangat enak (Nusaibah et
Tabel 1. Hasil analisis uji organoleptik produk al., 2022).
olahan kopi mangrove Rasa dari bubuk kopi mangrove juga
Jenis Penilaian dipengaruhi proses pembuatan bubuk kopi
Varian Rasa Warna Aroma Tekstur Rhizophora apiculata memiliki beberapa perlakuan
Sory 4.23 4.27 4.27 4.55 tambahan yaitu proses praperlakuan dan proses
SoSweet 4.32 4.09 4.09 4.45 pengeringan. Proses praperlakuan perebusan dan
Pelakor 4.27 4.23 4.45 4.50 perendaman dengan tujuan untuk menurunkan
Uji organoleptik atau uji Hedonik kadar tanin pada buah bakau Rhizophora sp.
merupakan cara pengujian dengan Menurut Mile et al., (2021) kadar tanin buah
menggunakan indera manusia sebagai alat utama Rhizopora sp cukup tinggi yaitu 670 ppm. Kadar
untuk mengukur daya tanin tersebut sebaiknya dikurangi karena akan

374
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

memengaruhi cita rasa yaitu rasa sepat pada yaitu 4,5, selanjutnya varian Pelakor (4,50) dan
produk. Metode untuk menurunkan kadar tanin varian SoSweet (4,45). Penelis lebih menyukai
tersebut dengan perendaman selama dua hari tekstur pada varian Sory karena merupakan varian
dengan pergantian air setiap hari dan perebusan. original tanpa pencampuran bahan lainnya dan juga
Rasa kopi mangrove dari hasil analisis dipengaruhi oleh perpaduan bahan baku yang
hedonik rata-rata skoring paling tinggi diperoleh digunakan berupa bubuk kelopak buah lebih
pada jenis varian SoSweet yaitu 4,32, selanjutnya banyak sehingga menghasilkan tekstur lebih halus.
varian Pelakor (4,27) dan terendah pada varian Sedangkan varian pelakor dan sosweet merupakan
Sory (4,23). Tingginya nilai skoring pada varian varian dengan penambahan bahan lainnya.
Sosweet dipengaruhi oleh campuran bahan yang Tekstur merupakan ciri suatu bahan sebagai
digunakan selain bubuk kopi juga ditambahkan akibat dari beberapa sifat fisik yang meliputi antara
bahan lain seperti krimer, whypi cream dan coklat lain ukuran, bentuk, jumlah, dan unsur-unsur
batang sebagai penambah daya tarik dan cita rasa pembentukan bahan yang dapat dirasakan oleh
sehingga penelis lebih menyukai varian tersebut. indra peraba dan perasa (A’inurrofiqin, 2014).
Rasa yang ditimbulkan oleh produk pangan
dapat berasal dari bahan pangan itu sendiri juga Kesimpulan
berasal dari zat-zat yang ditambahkan dari luar saat
proses berlangsung, sehingga dapat menimbulkan Berdasarkan hasil PKM Mandiri yang telah
rasa yang tajam atau sebaliknya jadi berkurang dilakukan maka dapat dikemukakan beberapa
(Abubakar et al., 2021). kesimpulan sebagai berikut :
Aroma 1. Difersivikasi produk olahan buah mangrove
Aroma sangat mempengaruhi kelezatan makanan Rhizophora apiculata sebagai bahan minuman
dan mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen kopi mangrove memiliki nilai jual sehingga
terhadap produk, makanan tanpa disertai aroma dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
akan mengurangi tingkat penerimaannya. Hasil 2. Bagian kelopak buah mangrove menghasilkan
analisis hedoni, varian Pelakor memiliki aroma bubuk kopi lebih halus dan padat.
dengan nilai skoring tertinggi sebesar 4,45 3. Bubuk kopi dapat disajikan dengan berbagai
selanjutnya varian Sory (4,27) dan varian SoSweet macam varian yaitu Sory (soki original),
(4,09). Tingginya nilai skoring pada varian Pelakor SoSweet (soki manis sekali) dan Pelakor
karena adanya pencampuran berbagai macam bahan (pelanggang kopi rempah) dan semua disukai
rempah berupa jahe, sereh dan gula aren, sehingga oleh masyarakat.
menghasilkan aroma rempah dan menutupi aroma 4. Hasil uji organoleptik, semua jenis varian kopi
bubuk kopi mangrove. Aroma menjadi daya tarik disukai oleh penelis dan varian Pelakor
dalam pengolahan produk makanan. Aroma yang merupakan varian yang memiliki nilai skoring
disebarkan oleh makanan merupakan daya tarik lebih tinggi.
yang sangat kuat dan mampu merangsang indera
penciuman penerima sehingga membangkitkan
Ucapan Terima Kasih
selera.
Penelis memberi penilaian berdasarkan
kuat tidaknya aroma wangi yang terdapat dalam Terima kasih yang setinggi-tingginya
semua produk olahan kopi mangrove Rhizophora penulis ucapkan kepada Fakultas Perikanan dan
apiculata. Aroma yang kuat pada produk olahan Kelautan Universitas Khairun atas dukungan dana
kopi mangrove sangat penting karena dapat yang telah diberikan melalui Skema Program
meningkatkan minat wisatawan dalam membeli Kemitraan Masyarakat dan juga kepada Kepala
produk varian kopi tersebut. Aroma adalah bau Desa Maitara Utara, Kelompok “Marirasa Kreatif”
yang sukar diukur sehingga menimbulkan pendapat beserta para dosen MSP atas dukungannya serta
yang berlainan dalam menilai kualitas (Sitorus, menfasilitasi kami hingga PKM ini dapat
2019). terlaksana.
Tekstur
Hasil uji hedonik diperoleh varian Sory
memiliki tesktur dengan nilai skoring tertinggi

375
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

Daftar Pustaka Hasan, W., Hatta, A.S., Winowoda, G.S.W.,


Pontoh, M.R.A., Pakaya, A.P, M., Nteseo, F.,
A’inurrofiqin, M. (2018). Pengaruh Substitusi Thalib, N., Djalilu, Y., Pakaya, Z., Ishak, R
Daging Buah Bakau Rhizophora mucronata dan Porogoi, R. 2022. Pemanfaatan Buah
Terhadap Karakteristik dan Kandungan Mangrove Menjadi Kopi Mangrove di
Antioksidan Kopi Bubuk. [Skripsi]. Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo
Universitas Brawijaya. Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat:
Abubakar, S dan A. Achmad. 2013. Tumbuhan Air DIKMAS, 02 (3): 802-806.
(Panduan Pengajaran). LepKhair. Universitas Liao, J., Zhen, J., Zhang, L., & Metternicht, G.
Khairun. Ternate. 96 hal. (2019). Understanding Dynamics of
Abubakar, S., Rina., Kadir, M.A., Sunarti., Mangrove Forest onProtected Areas of
Abubakar, Y., Kader, I.H., Labenua, R., Hainan Island, China: 30 Years of Evidence
Pertiwi, R.T.A dan Ahmad, A. 2021. from Remote Sensing. Sustainability (MDPI),
Pemberdayaan Masyarakat Melalui 11 (5356) : 1-16. Doi:10.3390/su11195356.
Pengolahan Buah Mangrove Dau (Bruguiera Mayasari, R. 2015. Kajian Karakteristik Biskuit
gymnorrhiza) Sebagai Kue Kering Good yang Mempengaruhi
Time Dan Selai Dau Di Pulau Maitara Desa Perbandingan Tepung Ubi Jalar (Ipomea
Maitara Utara Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Batatas L.) dan Tepung Kacang
Pengabdian Kepada Masyarakat Buguh, 1(3) Merah (Phaseolus Vulgaris L.). Skripsi.
: 27-36. Universitas Pasudan. Bandung
Abubakar, S., Kepel, R.C., Djamaluddin, R., Mile, L., Nursyam, H., Setijawati, D., & Sulistiyati,
Wahidin, N., Mingkid, W.M., Wantasen, T. D. (2021). Studi Fitokimia Buah
A.S., Montolalu, R.I dan Mantiri, D.M.H. Mangrove (Rhizophora mucronata) di Desa
2023. Suitability and carrying capacity of Langge Kabupaten Gorontalo Utara. Jambura
mangrove ecosystem for ecotourism in Fish Processing Journal, 3(1), 1–8.
Jailolo Bay, West Halmahera, Indonesia. Naharuddin. (2020). Struktur dan Asosiasi Vegetasi
AACL Bioflux, 15 (16) : 3012-3026. Mangrove di Hilir DAS Torue, Parigi
Ardiansyah, M., Suharno & Susilowati, I. (2019). Moutong, Sulawesi Tengah. Jurnal Sylva
Estimating the conservation value of Lestari, 8 (3): 378 – 389.
mangrove forests in Marine Protected Areas: Nusaibah., Putri, C.M., Pangestika, W dan
special reference to Karimunjawa waters, Luthfiyana, M. 2022. Pemanfaatan Buah
Indonesia. AACL Bioflux, 12 (2) : 437-447. Bakau Rhizophora sp. dan Sonneratia sp.
Arieta, S., Igiasi, T.S., Taufiqurrachman., Sebagai Bahan Baku Kopi Analog. JPHPI,
Valentina, A., Casiavera dan Niko, N. 2022. 25 (2) : 185-201.
Akselerasi Pengetahuan Masyarakat Di Pulau Puspaningrum, D., Suleman, V., Mutia, A.K.,
Dompak Tentang Bakau Sebagai Sumber Bachtiar., Djabar, M., Moonti, R.M.,
Hidup. Jurnal Abdi Insani, 9 (3) : 1037- Ernikawati., Ruruh, A., Karim, R., Noe, N.S.,
1047. Dusa, R., Olii, R., Atima, M.Z., Hasan, Z.,
Frazier RA, Deaville ER, Green RJ, Stringano E, Pakaya, A., Nuna, A.A., Pakelo, I dan Uno,
Willoughby I, Plant J, and M.E. 2022. Pemanfaatan Buah Mangrove
Mueller-Harvey I. 2010. Interaction of tea Untuk Peningkatan Perekonomian
tannins and condensed tannins Masyarakat Dan Kelestarian Mangrove.
with proteins. J of Pharm and Biomedic Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Analysis 51:490-495. Universitas Gorontalo, 4 (1) : 1-8.
Hartati, R., Widianingsih., Nuraini, R. A.T., Rahman, M. A., Yona, D., Hidayati, N., Sari, S.H.J
Redjeki, S dan Riniatsih. I. 2020. . Perbaikan dan Rodliyah, I. N. 2019. Program Doktor
Kualitas Kopi Mangrove Pada Kelompok Mengabdi Diversifikasi Produk Olahan
Tunas Harapan, Mangkang Wetan, Kota Berbasis Mangrove Di Desa Banyuurip
Semarang. Seminar Nasional Pengabdian Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten
Kepada Masyarakat UNDIP : 460-463. Gresik Jawatimur. Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 4 (2): 185-188.

376
Abubakar, et al, 2023. Journal Magister Pendidikan IPA 2023, 6 (2): 368-377 e-ISSN: 2655-5263

Rina., Abubakar, A., Kadir, M.A., Susanto, A. N.,


Fadel, A.H., Salim, F.D., Sabar, M., Subur,
R dan Widiyanti, S.E. 2021. Diversifikasi
Produk Olahan Buah Mangrove Dau
(Bruguiera Gymnoorhiza) Untuk Cake
Gulmerda Dan Sirup Dau di Desa Maitara
Utara Kota Tidore Kepulauan. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4 (4):
54-62
Romanach, S. S., DeAngelis, D. L. ., Kohc, H. L.,
Lid, Y., Tehe, S. Y., Barizanf, R. S. R., &
Zhaig, L. (2018). Conservation and
restoration of mangroves: Global status,
perspectives, and prognosis. Elsevier. Ocean
and coastal Management, 154 (2018): 72–
82.
Sitorus, A. K. 2019. Analisis Produk Olahan Buah
Bruguiera Sexangula Menjadi Biskuit Dan
Potensi Pasar Di Desa Sei Nagalawan
Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang
Bedagai. Skripsi. Departemen Manajemen
Hutan Fakultas Kehutanan Universitas
Sumatera Utara Medan.
Wati, A., Purba, A., Julpia, I., Tanjung, M.S.,
Humaira, P., Tanjung, I.F dan Anas, N.
2022. Pemanfaatan Buah Mangrove
(Rhizopora sp) Sebagai Bahan Pembuatan
Kopi Di Daerah Pesisir Serdang Bedagai.
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
5 (7) : 2389-2397.
Yuanitasari, N. 2020. Pengembangan Usaha Kopi
Mangrove (Rhizopora Sp) Dalam Upaya
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Sekitar
Hutan. Tesis. Direktorat Program
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Malang. 52 hal.

377

Anda mungkin juga menyukai