Presiden SBY
Presiden SBY
Presiden SBY didampingi Wapres Boediono memberi keterangan pers, usai sidang
paripurna kabinet, di kantor kepresidenan, Kamis (5/11) sore. (foto:
abror/presidensby.info)
Jakarta: Dalam seratus hari pemerintahan pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono periode kedua ini ada 45 program penting yang akan dijalankan
pemerintah di seluruh tanah air, yang berkaitan dengan pembangunan sektoral
dan regional.
Demikian dikatakan Presiden SBY dalam konferesi pers hari Kamis (5/11) sore,
setelah memimpin sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu II, di kantor
kepresidenan. Program-program aksi tersebut, merupakan Program 100 Hari
Kabinet Indonesia Bersatu II dan program yang akan dijalankan selama lima
tahun. Dari 45 program aksi itu, Presiden menetapkan 15 diantaranya disebut
dengan Program Pilihan yang wajib diimplementasikan dalam jangka waktu 100
hari pertama. Saat memberi keterangan pers, Presiden SBY didampingi Wapres
Boediono.
"Dari tahun pertama ini, satu penggal waktu yang sangat penting adalah program
100 hari. Oleh karena itu, kalau kami merancang, menyusun, mendengarkan
rekomendasi, menyempurnakan dan saya tetapkan hari ini program itu, agar 100
hari pertama kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang penting agar 1 tahun
pertama pemerintah ini juga mencapai banyak hal, dan insya Allah lima tahun
mendatang kita bisa mencapai hasil yang lebih tinggi lagi dibandingkan lima
tahun yang lalu," lanjutnya.
Program keempat adalah mengatasi permasalahan listrik. "Dalam 100 hari ini
akan kita pastikan bahwa lima tahun mendatang kita meningkatkan kapasitas
listrik agar bisa mengimbangi keperluan riil industri komersil, rumah tangga,
transport dan lain - lainnya. Dalam 100 hari ini pula kita akan melakukan
pemetaan provinsi demi provinsi berapa kekurangan yang ada," jelasnya.
Revitalisasi pabrik pupuk dan gula ditetapkan oleh Presiden SBY sebagai
Program Pilihan keenam. "Dikaitkan dengan pertumbuhan pertanina, maka
kapasitas pabrik pupuk harus meningkat, produksinya harus meningkat. Dalam
100 hari ini harus sudah jadi cetak biru dan program termasuk peningkatan
kapasitas pabrik gula," jelas SBY.
Program Pilihan yang terakhir adalah melakukan koordinasi yang erat antara
pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan di segala bidang. "Semua
yang kita lakukan lima tahun mendatang apakah itu pembangunan ekonomi,
kesejahetraaan rakyat, hukum dan keamanan, butuh sinergi. Perlu koordinasi
yang erat. Oleh karena itu, nanti awal bulan Desember akan ada pertemuan para
gubernur seluruh Indonesia untuk mensinkronisasikan upaya pembangunan,"
jelasnya.
Program 100 Hari ini, menurut SBY harus dicapai karena ini tahap pertama untuk
mensukseskan tahun pertama. "Tahun pertama tidak ringan, critical, agar lima
tahun ke depan lebih baik lagi pembangunan kita. Setelah ini akan lebih banyak
bekerja karena sudah kita siapkan semua, rencana dan persiapan yang baik ini.
Kalau kita tidak punya rencana dan arah, apa yang akan kita laksanakan akan
gagal," tegas SBY. (mit)