Anda di halaman 1dari 27

2

B E S A R A N

Skalar Vektor
besaran yang hanya memiliki besar memiliki besar dan arah
(panjang/nilai)

massa, waktu, suhu, kecepatan, percepatan,


panjang, luas, volum gaya, momentum, medan
magnet, medan listrik
Vektor direpresentasikan dengan simbol anak panah
Arah

Besar

3
Notasi Vektor
Ruas garis berarah yg panjang dan arahnya tertentu.
Vektor dinyatakan dg huruf ū, u, u (bold), atau u (italic).
Jika u menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis
dengan lambang u = AB
Notasi u dibaca “vektor u”

Penulisan vektor
F = |F| F̂ atau F = F F̂

Vektor vektor satuan besar vektor

4
a b a b

Dua vektor sama, Dua Vektor


a=b mempunyai besar
sama, arah
berbeda

a b
a
b
Dua vektor arah
sama, besaran Dua Vektor besar
beda dan arah berbeda

5
PENJUMLAHAN VEKTOR TAIL-TO-HEAD

R=A+B

Besar dan arah


vektor diukur
langsung.
PENGURANGAN VEKTOR

1. Sebuah vektor jika dikalikan -1, besarnya tetap tetapi arahnya berbalik
180 derajat.
2. Pengurangan vektor berdasarkan operasi penjumlahan vektor.
KOMPONEN SEBUAH VEKTOR
Vektor A dengan komponen 2
vektor Ax dan Ay yang saling
tegaklurus.
Komponen skalarnya:
Ax=A cos q
Ay=A sin q

Ada 2 cara menyatakan vektor A


1. A=Ax + Ay
2. A  Ax  Ay
2 2

 Ay 
q  tan 
1

 Ax 
KOMPONEN SEBUAH VEKTOR (lanjutan)

Arah komponen vektor


tergantung pada arah sumbu2
yang digunakan sbg acuan.

A =Ax + Ay
atau
A =A’x + A’y
PENJUMLAHAN VEKTOR BERDASARKAN
KOMPONENNYA

C=A+B C C x2  C y2
Cx = Ax + Bx
Cy = Ay + By dan
Cy
q  tan (
1
)
Cx
Penjumlahan & pengurangan vektor

 
D  F

• metode jajaran genjang


• metode segitiga
• metode poligon (segi banyak)
• metode uraian

11
Metode JAJARAN GENJANG

    
R  A B  B A

R  A  B  2AB cos 
2 2

12
Metode SEGITIGA

Jika ditanyakan R = A, maka caranya sama


saja, hanya vektor B digambarkan
berlaawanan arah dengan yang diketahui

13
Pengurangan vektor

A – B = A + (B)

B -B

A B = A -B
- +

-B
A- B A

14
Metode POLIGON

15
Metode URAIAN

16
Metode URAIAN

17
Metode URAIAN

18
19
Perkalian vektor dengan vektor

 Perkalian titik (dot Product)

20
21
Perkalian vektor dengan vektor
 Perkalian silang (cross Product)

22
Perkalian vektor dengan vektor
 Perkalian silang (cross Product)

23
Contoh Soal
1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :
X Besar dan arah vektor pada gambar di samping :

Vektor Besar (m) Arah (o)


C B
A 19 0
A B 15 45
D Y
C 16 135
D 11 207
E
E 22 270
Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

Jawab : Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)


A 19 0 19 0
B 15 45 10.6 10.6
C 16 135 -11.3 11.3
D 11 207 -9.8 -5
E 22 270 0 -22
RX = 8.5 RY = -5.1
R
Besar vektor R :
=
R 2+=
X
Ry 2 8.52+ ( - 5 .1)2 = 94.
. 01
= 9.67 m
Arah vektor R terhadap sumbu x positif :
- 5.1
tg q = = - 0,6
8.5
2.14
q = 329.030 (terhadap x berlawanan arah jarum jam )
2. Diketahui koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan dalam bentuk vektor dan berapa
besar vektornya ?
Jawab :

Vektor A = 2i – 3j + 4k

A = = 2 2 2 = satuan
A 2 + (-3) + 4 29

3. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor berikut ini :
A = 2i – 2j + 4k
B = i – 3j + 2k
Jawab :

Perkalian titik : Perkalian silang :


A . B = 2.1 + (-2)(-3) + 4.2 i j k
= 16 AxB = 2 - 2 4
1 - 3 2
= { (-2).2 – 4.(-3)} i – {2.2 – 4.1} j + {2.(-3) – (-2).1} k
= (-4+12) i – (4-4) j + (-6+4) k
= 8i – 0j – 2j
= 8i – 2k

2.15
TUGAS

1.Sebutkan setidaknya sepuluh besaran


fisika, kemudian kelompokkan besaran-
besaran tersebut dalam kategori besaran
skalar atau besaran vektor !
TUGAS

2.Diketahui dua buah titik yang terletak di A(3,5)


dan B(7,8).
a). Tentukan vektor perpindahan dari titik A ke
titik B
b). Hitung besar dan arah vektor tersebut.
c). Berapa sudut yang dibentuk oleh vektor
tersebut dengan horizontal.

Anda mungkin juga menyukai