Dilindungi Undang-Undang
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap
awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan
laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.
507
Penulis
Istilah-istilah Penting
Pengamatan, Pengukuran, Besaran, Satuan, Sistem
Internasional,
Besaran Pokok, Besaran Turunan
S elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu
mempelajari lebih dalam lagi tentang benda-benda yang ada di sekitarmu.
Benda-benda yang ada di sekitarmu dapat dipelajari melalui mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA adalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada di
sekitarmu.
Para ilmuwan atau scientist mempelajari hal-hal yang terjadi di sekitarmu
dengan cara melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hati-
hati. Dengan cara seperti itu, para ilmuwan dapat menjelaskan apa dan mengapa
sesuatu yang ada di alam sekitar dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu
yang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang. Hasil temuan mereka dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Hasil temuan dalam bidang
teknologi yang ada di alam sekitar seperti komputer, televisi, biji jagung hibrida,
pupuk, dan sebagainya.
Pada bab ini, kamu akan mempelajari apa yang diselidiki dalam IPA, bagaimana
melakukan pengamatan dan mempelajari pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan. Langkah awal untuk mempelajari benda-benda di sekitar kita dapat
dilakukan melalui pengamatan (observasi). Coba lakukan kegiatan berikut
untuk melatih pengamatan terhadap alam di sekitarmu.
Mengamati Temanmu
1. Buat kesepakatan dengan
teman sebangkumu.
2. Lakukan pengamatan
terhadap temanmu. Amati
sebanyak mungkin ciri-
ciri temanmu yang dapat
Sumber: Dok. Kemdikbud
diamati. Gambar 1.1 Mengamati teman
3. Tuliskan hasil pengamatan-
mu. Ingat, hanya hasil pengamatan bukan tafsiran terhadap hasil
pengamatan.
Pengamatan
Menggunakan pancaindra, termasuk
melakukan pengukuran dengan
alat ukur yang sesuai. Pengamatan
dilakukan untuk mengumpulkan data
dan informasi. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.3 Melakukan pengamatan
Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan
pengamatan. Penjelasan ini digunakan
untuk menemukan pola-pola atau
hubungan antaraspek yang diamati
dan membuat perkiraan. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.4 Membuat inferensi
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan
baik lisan maupun tulisan. Hal yang
dikomunikasikan termasuk data yang Project
meningkatkan kualitas
hidup misalnya apakah
bunga yang ditanam
meningkatkan
kualitas hidup
akan tumbuh?
dengan belajar
dengan belajar IPA IPA
kamu mampu
kamu mampu untuk ... untuk...
menyelesaikan
menyelesaikan masalah,
masalah, misalnya
misalnya bagaimana mendapatkan
bagaimana airmendapatkan
bersih dari air keruh? air bersih
dari air keruh?
berpikir
berpikirlogis
logisdan
dansistematis,
sistematis,
misalnya jika datanya seperti ini, apa kesimpulannya?
misalnya jika datanya seperti ini, apa
kesimpulannya?
berbagai macam ilmu, tetapi juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaaan belajar IPA dapat dilihat pada Gambar 1.6.
Pada kegiatan yang kamu lakukan di atas, kertas saring atau kertas tisu
dengan garis penanda merupakan objek yang kamu amati. Apakah ilmuwan
hanya mengamati kertas saring atau kertas tisu saja sebagai objeknya? Tentu saja
tidak. Perhatikan Gambar 1.7, yaitu gambar model atom yang diperbesar dan
gambar galaksi yang diperkecil. Keduanya terdapat kemiripan sistem (fenomena).
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala
interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.
Sumber: www.astrosuft.
com
Gambar 1.7
Dari sisi ukuran yang
diamati, objek dalam IPA
mulai dari benda renik
berupa atom (a) hingga
galaksi di jagat raya (b).
(a) (b)
Perlu Diketahui
Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, penge-
tahuan-pengetahuan tersebut digolongkan menjadi empat (4), yaitu
sebagai berikut.
1) Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi,
energi, gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.
2) Kimia, meliputi penyelidikan tentang penyusun dan perubahan zat.
3) Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik
sampai dengan lingkungan yang sangat luas.
4) Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan
dan keadaan saat ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai
benda langit lainnya.
1. Pengukuran
Mengukur merupakan kegiatan penting
dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam Ayo Kita Pelajari
IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan su- • Melakukan
atu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu. pengukuran
Kemungkinan besar kamu akan menyertakan
tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lain- Mengapa Penting?
lain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh • Pengukuran
merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala merupakan langkah
sesuatu yang dapat diukur disebut besaran. penting dalam
mengembangkan
Seperti yang telah kamu lakukan, meng-
IPA
ukur merupakan kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misal-
nya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan
demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang
jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil
pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal.
Amati satuan baku yang ada dalam mistar. Tuliskan satuan baku
yang ada di dalam mistar tersebut. Bandingkan kedua satuan panjang
dalam mistar itu.
Tabel 1.1
Awalan Satuan (dalam SI) dan Kelipatannya
Awalan Simbol Kelipatan Contoh
Tera T 1012
Giga G 109
Mega M 106 5 Mwatt = 5.000.000 watt
kilo k 103 1 km = 103 m
hekto h 102
deka da 10
desi d 10-1
senti c 10-2 1 cm = 10-2 m
mili m 10-3
mikro µ 10-6
nano n 10-9
Sumber: physical Science, 1997
Bandingkanlah
Satuan Astronomi
Jarak Bumi dan Pluto adalah 5.900 juta km. Berapakah jarak tersebut
dalam satuan astronomi? Coba hitung.
2. Besaran Pokok
a. Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang
papan tulis adalah jarak antara titik pada ujung-ujung papan tulis, panjang bayi
yang baru lahir adalah jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Mengapa
panjang harus diukur, tidak sekadar diperkirakan? Lakukan kegiatan berikut.
Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1.000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm
Perhatikan Gambar 1.16. Beberapa alat pengukur panjang, misalnya pita ukur
atau metlin, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran
gulung dan penggaris mampu mengukur paling kecil hingga 1 mm, tetapi jangka
sorong mampu mengukur sampai 0,1 mm. Pernahkah kamu melihat bahwa alat-
alat pengukur panjang tersebut dipergunakan dalam pekerjaan? Sebutkan jenis
pekerjaan beserta alat ukur panjang yang digunakan.
b. Massa
Sumber: www.uh.edu
Gambar 1.18 Satu kilogram standar
Langkah Ketiga
Geser-geser beban geser hingga
setimbang (mulailah dari beban geser
yang paling besar)
Langkah Pertama
Kalibrasikan neraca hingga posisi
lengan mendatar saat semua
beban geser di angka nol, dengan
cara memutar skrup kalibrasi.
Mengukur Massa
Pilihlah 3 (tiga) benda di sekitarmu. Ukurlah massa benda-benda
tersebut. Catatlah hasilnya. Mintalah temanmu untuk melakukan hal yang
sama. Apakah hasilnya sama?
Tantangan
c. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu
hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan
diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak (berhenti). Waktu dapat
diukur dengan jam tangan atau stopwatch seperti terlihat pada Gambar 1.23.
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon s
Suhu kelvin K
Berpikir Kritis
3. Besaran Turunan
Besaran-besaran yang dapat diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabel
1.2 termasuk besaran turunan. Disebut besaran turunan karena besaran-besaran
tersebut dapat diturunkan dari besaran-besaran pokoknya. Misalnya, luas ruang
kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil
perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa panjang dan lebar merupakan
besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Luas
dalam SI memiliki satuan meter x meter, atau meter persegi (m2). Contoh besaran
turunan yang lainnya adalah volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan
mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya. Bagaimanakah cara
mengukur luas benda yang berbentuk tidak teratur, misalnya luas sehelai daun?
Lakukan kegiatan berikut.
b. Volume
Misalnya, kamu mempunyai dua wadah, yakni kaleng besar dan kaleng
kecil. Jika dipergunakan untuk menampung air, kaleng besar pasti dapat
menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan
yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Jika volume suatu benda lebih
besar, maka benda itu dapat menampung materi lebih banyak dibandingkan
benda lain yang volumenya lebih kecil. Volume merupakan besaran turunan yang
berasal dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur,
contohnya balok, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang,
Berpikir Kritis
Jika kamu akan membeli minuman segar untuk acara yang lebih
besar, kamu harus menyusun anggaran lebih dulu. Dana yang tersedia
Rp50.000,00.Berapa liter minuman segar yang dapat dibeli?
c. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke dalam
air, kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula
lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain
rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap), adakah besaran yang
dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan
tersebut? Salah satu besaran yang dapat digunakan adalah konsentrasi larutan
(K). Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan
tersebut, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi
volume air (zat pelarut), yaitu:
g
yan
Apa ahui?
t
dike
Menentukan
konsentrasi larutan
Apa masalahnya?
Gunakan persamaan
penentuan konsentrasi
Bagaimana
strateginya?
Bagaimana
penerapannya?
( )
Uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
1. Apa yang menjadi objek pengamatan IPA?
2. Mengapa dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku?
3. Jelaskan cara mengubah satuan panjang dari satu satuan SI ke satuan SI yang
lain. Dapatkah satuan massa dan volume diubah dengan cara yang sama?
Berikan penjelasanmu.
4. Lakukanlah pengubahan satuan di bawah ini.
a. 2.500 mililiter = ... liter
b. 4 kilometer = ... sentimeter
c. 2 kilogram = ... miligram
5. Pilihlah satuan panjang yang tepat untuk menyatakan hasil pengukuran
benda-benda di bawah ini.
a. Tebal kertas
b. Lebar ruangan kelas
c. Jarak antara dua kota
d. Jarak antara Bumi dan Pluto
(a) (c)
(b)
2. Jika kamu membuat larutan gula dengan cara memasukkan 20 gram gula
ke dalam segelas air (125 mL), berapakah konsentrasi larutan gula tersebut
dalam satuan g/L?
3. Kefas menanam jagung. Pada awal pengukuran, tinggi jagung dari permukaan
tanah 10 cm. Selang 2 minggu kemudian, ternyata tingginya menjadi 17 cm.
Berapakah laju pertumbuhan jagung tersebut?(dalam satuan cm)
2
Klasifikasi
Makhluk Hidup
Istilah-istilah Penting:
Makhluk Hidup, Benda Tak Hidup, Klasifikasi,
Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia
S egala sesuatu yang ada di sekitar kita
terdiri atas benda-benda. Perhatikan
air yang biasa diminum, udara yang
dihirup setiap saat, atau uang logam yang
digunakan sebagai uang jajan. Tersusun atas
Ayo Kita Pelajari
• Ciri-ciri dari benda-
benda di lingkungan
sekitar kita
apakah benda-benda tersebut? Air (H2O) • Klasifikasi makhluk
merupakan zat cair yang tersusun atas 2 atom hidup
hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O). Udara
Mengapa Penting?
yang dihirup merupakan gas oksigen. Uang
• Untuk mengetahui
logam merupakan zat padat yang terdiri atas
dan menjelaskan
campuran tembaga dan perunggu.
klasifikasi benda
Coba perhatikan meja belajar dan
tumbuhan. Apa bedanya meja belajar dan
tumbuhan yang ada di sekitarmu? Apakah
tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, bernapas,
dan berkembang biak? Bandingkan ciri-ciri tumbuhan tersebut dengan ciri-ciri
meja belajar. Apa beda tumbuhan dan kucing piaraanmu? Secara garis besar,
benda-benda di alam semesta ini terdiri atas benda hidup (makhluk hidup)
dan benda tak hidup. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Dalam
bab ini, kamu akan mempelajari karakteristik benda hidup (makhluk hidup)
dan benda-benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar serta bagaimana
mengklasifikasikannya.
Kamu akan kagum terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menciptakan bumi beserta segala isinya. Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan
berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Tuhan Yang Maha Esa juga
menciptakan alam semesta ini dengan sempurna, seperti air, udara, hutan, batuan,
dan berbagai macam mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh karena itu,
kamu wajib selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kamu sebagai
makhluk yang paling sempurna. Kamu juga wajib menjaga alam semesta ini agar
tetap lestari dan tidak dicemari oleh, berbagai macam zat berbahaya yang dapat
merusak lingkungan karena itu kamu harus bersungguh-sungguh mempelajari
karakteristik benda-benda di sekitarmu. Kemudian mengklasifikasikannya
berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari benda-benda tersebut.
Sumber: news.
viva.co.id www.
beritateknolog.com
Gambar 2.1
(a) Makhluk hidup
(b) Benda tak hidup
(a) (b)
Ilmu Pengetahuan Alam 33
Perhatikan Gambar 2.1 gambar anak yang sedang bermain bola dan gambar
robot. Apa persamaan dan perbedaannya? Persamaannya adalah anak kecil yang
sedang bermain bola dan robot sama-sama dapat bergerak. Perbedaannya ialah
robot tidak dapat tumbuh dan berkembang, tidak dapat bernapas, dan tidak dapat
berkembang biak. Anak kecil dapat tumbuh dan berkembang, dapat bernapas,
dan dapat berkembang biak. Anak kecil memiliki ketiga ciri tersebut.
Ciri-ciri
Keterangan
Ikan atau Kucing Mobil-mobilan
Ban Pesawat
Tas Bola Tumbuhan Orangutan Burung
Mobil Helikopter
Bergerak
Tumbuh dan
Berkembang
Bernapas
Berkembang
Biak
Memerlukan
nutrisi
Peka
terhadap
rangsang
(Irritabilitas)
Berpikir Kritis
a. Bernapas
Setiap saat kamu bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya
mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon
dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kamu dapat merasakan kebutuhan
(a) (b)
c. Bergerak
Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu
merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki
sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja
sama membentuk sistem gerak. Perhatikan Gambar 2.6.
(a) (b)
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 2.6 (a) Pelari; (b) Perenang
TELUR
KUPU-KUPU
KUPU-KUPU DEWASA
MUDA
KEPOMPONG
ULAT
Berkembang
biak adalah
kemampuan
makhluk
hidup untuk
memperoleh
keturunan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.8 Ibu dan bayinya
Sumber: yuditbang.wordpress.com
Gambar 2.9 Silau karena cahaya
Ingatlah
Irritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk
menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indra
untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata
untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Hewan tertentu memiliki alat
indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui
perubahan tekanan air.
Tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang
menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut dapat berasal dari
sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.
d. Catat data yang kamu peroleh dalam tabel seperti di bawah ini.
Sumber: www.cutlefish.bio.indiana.edu
Gambar 2.13 Hewan: (a) Semut, (b) Lalat
(d) (e) (f )
B.
C.
D.
E.
Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian
makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin
sedikit.
(a) (b)
(c) (d)
3a 4a
Tulang daun
menyirip/ menjari ......................................
......................................
2a
Berbunga
......................................
1a
Mempunyai akar, 3b 4b
batang, dan daun Tulang daun tidak
...................................... menyirip/ menjari ......................................
......................................
2b 4c
Tumbuhan Tidak berbunga
...................................... ...................................... ......................................
1b 5a 6a
Tidak mempunyai Tubuh berupa talus
akar, batang, dan daun ...................................... ......................................
......................................
5b 6b
Tubuh tidak berupa talus
...................................... ......................................
1a 2a
Berbatang jelas:
Berspora:
suplir
suplir, lumut
Tidak berbatang
5a
jelas: lumut Berbunga kupu-
Lumut, Suplir,
2b
Jagung, Kedelai, 4a kupu: kedelai
Berkeping dua:
Terung, Melinjo
3a kedelai, terung
Biji tertutup: Berbunga
1b jagung, kedelai,
Tidak berspora: terompet: terung
terung 5b
jagung, kedelai, Berkeping satu:
terung, Melinjo jagung
Biji terbuka: 4b
melinjo
3b
Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi
kunci determinasi sebagai berikut.
1. a. Tumbuhan yang berspora............................................................................2a
b. Tumbuhan yang tidak berspora.................................................................3a
2. a. Tumbuhan yang berbatang jelas........................................................ Suplir
b. Tumbuhan yang tidak berbatang jelas............................................Lumut
Sekrup Tabung
pengarah kasar
Sekrup
pengarah halus
Meja preparat
Pegangan
Pegangan kedua
Penjepit objek Kondensor
Diafragma
Sendi inklinasi
Cermin
Kaki
Bagian Mikroskop
Fungsi
Optik Mekanik
Lensa okuler Lensa yang berhubungan dengan mata
langsung pengintai atau pengamat yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan
objek. Ada 3 buah lensa, yaitu dengan
perbesaran 5 x, 10 x, dan 15 x.
Lensa objektif Lensa yang berada di dekat objek/ benda
berfungsi untuk memperbesar bayangan
benda. Susunan lensa biasanya terdiri atas
3 atau 4 buah dengan perbesaran masing-
masing 4 x, 10 x, 45 x, dan 100 x.
Diafragma Untuk mengatur intensitas cahaya yang
masuk ke lensa objektif.
Cermin ada dua, Cermin berfungsi untuk mengarahkan
yaitu cermin datar cahaya pada objek. Cermin datar digunakan
dan cekung ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi,
sedangkan cermin cekung digunakan untuk
mengumpulkan cahaya.
Tabung mikroskop Untuk menghubungkan lensa okuler dan
(Tubus) lensa objektif.
Meja sediaan (meja Sebagai tempat meletakkan objek atau
preparat) preparat yang diamati. Bagian tengah meja
terdapat lubang untuk melewatkan sinar.
Klip (penjepit Untuk menjepit preparat agar
objek) kedudukannya tidak bergeser ketika sedang
diamati.
Lengan mikroskop Untuk pegangan pada saat memindahkan
atau membawa mikroskop.
Pemutar halus Untuk menggerakkan (menjauhkan/
(mikrometer) mendekatkan) lensa objektif terhadap
preparat secara pelan/halus.
Pemutar kasar Untuk menggerakkan tubus ke atas dan ke
(makrometer) bawah secara cepat.
Kondensor Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk,
alat ini dapat diputar dan dinaikturunkan.
1) 2) 3)
4) 5) 6)
Ingatlah
Pada pengamatan tersebut di atas, kamu akan menemukan makhluk
hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Selnya memiliki
membran inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan yang mampu
berkembang biak. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah
kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba,
Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium
polycephalum, Phytophtora infestans. Perhatikan Gambar 2.21.
Sumber: 4.bp.blogspot.com
Gambar. 2.21. Contoh kelompok Protista
Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut
Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba
histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan
penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah
merah yang mengakibatkan penyakit malaria.
Sumber: http://www.psmicrographs.co.uk/paramecium-sp--protozoa/science-image/80016644.
(a) http://www. dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Frames/A-F/Amebiasis/body_Amebiasis_mic1.htm (b),
nuriardiani.blogspot.com (c)
Gambar. 2.23. (a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang terdapat pada
sel darah merah
Selain dari kelompok di atas, masih banyak makhluk hidup yang
bersifat mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri seperti
selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler),
dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup
yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. Contoh kelompok
Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita,
ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia
coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses
pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi
kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan
penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk
hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa
(mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron. Perhatikan
Gambar 2.24.
(a) (b)
Sumber: http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/etiologi-
tuberkulosis/ (a); http://dweeza.blogspot.com/2011/01/mycobacterium-tuberculosis-sebagai.html (b)
Gambar. 2.24. (a) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b) Bakteri
Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron.
Setelah mengamati jamur pada roti dan nasi, marilah kita lanjutkan dengan
melakukan kegiatan berikut ini.
Mencoba
Apa yang perlu disiapkan?
1. Tempe
2. Jamur yang berukuran besar (jamur tiram putih, jamur merang, jamur
kuping, atau jamur kayu)
3. Pinset
4. Air
5. Mikroskop
6. Gelas benda
7. Kaca penutup
Sumber : republika.co.id, deptan.go.id
8. Pipet tetes Gambar 2.27 Tempe dan jamur tiram putih.
Ingatlah
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup
yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik
makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora,
tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat
yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari
bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit
Retakan Tudung
Spora Kulit
Tudung
Tudung
Sporangiofor
Hifa rizoid
bagian bagian bawah
bilah bilah tudung
Hifa stolon insang cincin
tangkai
bagian cawan
cincin
cawan
Sumber: www.genusantara.net, www.genuardis.net
Gambar 2.28 Jamur Tempe dan Jamur Merang. akar
semu
5. Kelompok Tumbuh-tumbuhan
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk
hidup dibagi ke dalam kelompok Animalia (hewan), Ayo Kita Pelajari
Plantae (Tumbuhan), Fungi (Jamur), Protista, dan • Tumbuhan lumut,
Monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan dan tumbuhan
karakteristik yang khas dari setiap organisme- paku
organisme yang menyusunnya. Kingdom Plantae • Tumbuhan berbiji
(tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni
Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta),
Mengapa Penting?
• Untuk
serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
mengelompokkan
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh,
tumbuhan lumut,
tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis
tumbuhan paku,
kelompok besar, yaitu sebagai berikut.
dan tumbuhan
1) Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) berbiji
yang meliputi lumut (Bryophyta).
Kerajaan Tumbuhan
Pteridophyta Spermatophyta
Bryophyta (Lumut)
(Paku-pakuan) (Tumbuhan berbiji)
Contoh: Lumut daun Contoh: Paku tiang (paku sejati) Contoh: Pohon cemara
(Gymnospermae) dan pohon
mangga (Angiospermae)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar. 2.30 Skema pengelompokan tumbuhan
Mengamati
Pernahkah kamu mengamati secara cermat dan teliti tumbuhan
lumut, paku, dan mangga? Apa yang dapat kamu laporkan dari hasil
pengamatan tersebut?
Menanya
Dari hasil pengamatanmu, tuliskan satu pertanyaan.
Batang
Daun
Bunga
Buah
Biji
Habitat
Mengomunikasikan
Buatlah laporan kegiatan ini, kemudian presentasikan di depan kelas.
Sporogonium
Sporofit
Tangkai
Daun
Gametofit
Batang
Rizoid
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.32 Lumut beserta bagian-bagiannya
3
Keterangan:
1. Daun
2. Daun muda
4 menggulung
3. Sporangium
5 4. Batang
5. Akar
Sumber : blog.uad.ac.id
Gambar 2.33 Bagian-bagian tubuh pada tumbuhan paku
Menanya
Dari pengamatanmu, tuliskan satu pertanyaan.
Nama Kelompok
No Akar Batang Daun Bunga Biji
Tumbuhan Tumbuhan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menalar
Catatlah hasil pengamatanmu dalam Tabel 2.7 di atas pada buku
tugasmu dan diskusikan dalam kelompokmu.
a. Kelompok tumbuhan apa yang mempunyai ciri-ciri yang sama?
b. Ada berapa kelompok tumbuhan yang kamu dapatkan yang
mempunyai ciri-ciri yang sama?
c. Kelompok tumbuhan apa saja yang termasuk tumbuhan berbiji
terbuka dan berbiji tertutup?
Mengomunikasikan
Buatlah laporan hasil kegiatan dan presentasikan di kelas secara
bergantian dengan kelompok lain.
(d) (e)
Sumber: www.
necturajuice.com
Gambar 2.38 Kecambah
jagung dan kacang hijau
3. Jelaskan perbedaan pada akar, pertulangan daun, dan keping biji dari
kecambah jagung dan kecambah kacang hijau.
4. Amati pula tumbuhan jagung dan kacang-kacangan yang sudah
besar yang ada di sekitar lingkunganmu. Perhatikan batang, bunga,
dan daunnya. Tambahkan data yang sudah kamu peroleh dari hasil
percobaan di atas dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan
terhadap tumbuhan jagung dan tumbuhan kacang-kacangan yang
ada di sekitarmu.
5. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini.
Nama Keping
No. Akar Batang Daun Bunga Kelompok
Tumbuhan Biji
1.
2.
3.
4.
5.
Ingatlah
Tumbuhan Angiospermae ada dua, yaitu tumbuhan berkeping satu
(monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut.
Memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak
berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar
atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium,
tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam
satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lima. Perhatikan
Tabel 2.9 berikut.
Tabel 2.9 Perbedaan ciri antara tanaman jagung (monokotil) dan tanaman kacang
tanah (dikotil)
Bagian
No. Tanaman
Akar Daun Biji Keterangan
Tulang daun
sejajar
Tulang daun
menyirip
aYo latihan
1. Mengapa diperlukan klasifikasi makhluk hidup?
2. Apa perbedaan Monera dan Protista?
3. Berilah contoh jamur yang bermanfaat bagi manusia dan apa
manfaatnya.
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut.
5. Jelaskan perbedaan tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji
tertutup.
6. Kelompok Hewan
Seperti halnya tumbuhan, he- Ayo Kita Pelajari
wan yang ada di permukaan bumi • Kelompok hewan Invertebrata
ini sangat beragam baik bentuknya • Kelompok hewan Vertebrata
maupun ukurannya. Ada hewan
yang berukuran sangat kecil sampai Mengapa Penting?
hewan yang berukuran besar. • Untuk mengelompokkan
ciri-ciri hewan Vertebrata dan
Invertebrata
Invertebrata/
Vertebrata
Avertebrata
Mamalia
Burung Paus
Reptil
Ikan
Tikus Tanah
Amphibia
manusia
Ingatlah
Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang
belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).
(d) (e) (f )
(d) (e) (f )
Sumber: nationalgeographic.co.id
Gambar 2.49 (a) Ikan mujair, (b) bandeng, (c) katak, (d) ayam, (e) itik, (f ) kura-kura, (g) ular,
(h) kelelawar, (i) kambing
Tumbuhan Hewan
Kingdom : Plantae Kingdom : Animalia
Divisio : Spermatophyta Phylum : Chordata
Classis : Monocotyledoneae Classis : Mammalia
Ordo : Graminales Ordo : Carnivora
Familia : Gramineae Familia : Canidae
Genus : Zea Genus : Canis
Species : Zea mays (Jagung) Species : Canis familiaris (anjing)
INFO ILMUWAN
RANGKUMAN
Uji kompetensi
Setelah kamu mempelajari klasifikasi makhluk hidup, sekarang uji dirimu
dengan menjawab soal-soal berikut ini.
1. Mengapa ikan, sapi, katak, ayam, dan ular diletakkan pada filum yang sama,
tetapi tingkatan spesies tidak sama? Coba jelaskan.
Kupu-kupu Capung
Ayam Elang
Sumber: curusetra.wordpress.com www. penemuanpenting.BLQ.html
3. Jika kamu perhatikan, rumah rayap dari hari ke hari terus bertambah besar.
Dari peristiwa ini, apakah rumah rayap tersebut disebut hidup? Jelaskan
alasannya.
4. Pada suatu hari, kamu menemukan benda yang mempunyai ciri dapat
bergerak, tidak dapat bereproduksi, dan bertambah ukurannya. Dari benda
yang kamu temukan, termasuk benda tak hidup atau makhluk hidup? Jelaskan
alasannya.
3
Klasifikasi Materi dan
Perubahannya
Istilah-istilah Penting
Campuran, Zat Tunggal (Unsur dan Senyawa),
Karakteristik Zat, Perubahan Fisika, Perubahan Kimia,
Pemisahan Campuran
Perhatikan sebuah lampu bohlam. Tersusun dari materi apa sajakah lampu
tersebut? Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan
disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat
menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan
menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam,
seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan contoh
wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air. Asap rokok
merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, kamu
dilarang merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga berbahaya bagi
orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terisap olehnya.
Orang yang merokok disebut perokok aktif sedangkan orang lain yang berada di
sekitar perokok disebut perokok pasif.
Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air.
Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud
padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air.
Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C, air
akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas. Perbedaan sifat
zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 3.1.
(a) (b)
Ayo Tebak
Perhatikan semua benda di sekitarmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu,
jendela, pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut?
Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan
materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi
yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Perhatikan
Gambar 3.6.
Materi
Heterogen Homogen
Unsur Senyawa
Koloid Larutan
Suspensi
Gambar 3.6 Bagan klasifikasi materi
1. Aluminium Aluminium Al
2. Aurum Emas Au
3. Argentum Perak Ag
4. Calcium Kalsium Ca
5. Cuprum Tembaga Cu
6. Ferrum Besi Fe
7. Natrium Natrium Na
8. Plumbum Timbal Pb
9. Stannum Timah Sn
1. Oxygen Oksigen O
2. Hydrogen Hidrogen H
3. Carbon Karbon C
4. Sulphur Belerang S
5. Phosphorus Fosfor P
6. Nitrogen Nitrogen N
7. Iodium Iodin I
Contoh:
Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama
latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).
Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik
unsur, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7. Unsur-unsur yang memiliki sifat
yang hampir sama diletakkan dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak
di bagian kiri bawah (diberi simbol warna biru), unsur-unsur nonlogam terletak
di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning), sedangkan unsur semilogam
(diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning. Sebagian dari unsur-unsur
tersebut akan kamu pelajari di kelas VII sekarang, sedangkan beberapa unsur lain
akan dipelajari pada kelas berikutnya.
1A 18
1 2A 3A 4A 5A 6A 7A 2
H 2 He
13 14 15 16 17
3 4 5 6 7 8 9 10
Li Be B C N O F Ne
8B
11 12 3B 4B 5B 6B 7B 1B 2B 13 14 15 16 17 18
Na Mg 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 AI Si P S Ci Ar
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
K Ca Si Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Ti Pb Bi Po At Rn
87 88 89 140 105 106 107 108 109 110 111 112
Fr Ra Ac
Logam 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
Semi-logam 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Non-logam Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
Logam Nonlogam
1. Berwujud padat pada suhu kamar 1. Ada yang berwujud padat, cair, dan
(kecuali raksa). gas.
2. Dapat ditempa dan dapat 2. Bersifat rapuh dan tidak dapat
diregangkan. ditempa.
3. Konduktor listrik dan panas. 3. Nonkonduktor, kecuali grafit.
Jika kamu perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak
kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak
digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk
rangka kendaraan. Unsur Iodium banyak digunakan sebagai antiseptik. Beberapa
kegunaan dari beberapa unsur diperlihatkan pada Tabel 3.5 berikut.
b. Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam
cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa.
Kamu telah mengetahui, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom.
Dua atau lebih atom dapat bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk
molekul. Molekul merupakan bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan
Senyawa dapat
diuraikan menjadi
dua unsur atau
lebih dengan
proses kimia
biasa.
Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan
logam. Kamu mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya
ketika memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi
yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen. Sebelum membahas lebih jauh tentang kedua campuran tersebut,
lakukanlah kegiatan berikut ini.
1) Campuran Homogen
Campuran homogen banyak kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula,
larutan garam, dan sirop merupakan contoh
campuran homogen. Dalam larutan gula,
apakah kamu dapat membedakan zat-zat
penyusunnya? Tentu saja tidak. Kamu tidak
dapat membedakan zat-zat yang menyusun
larutan gula tersebut. Jadi, campuran
Sumber: www food.detik com.
homogen adalah campuran yang tidak Gambar 3.10 Sirop, contoh campuran homogen
dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di
dalamnya.
Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut
adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik , contohnya
kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil
dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat
dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat
homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan
Zat terlarut
tersebut tidak dapat dibedakan.
Zat terlarut
Larutan = pelarut + zat terlarut
Partikel
Partikelzat
zatterlarut tidakbisa
terlarut tidak dapat
Pelarut Dilarutkan Larutan
terlihat,
terlihat,sehingga tidakbisa
sehingga tidak dapat
dibedakan
dibedakandengan pelarutnya
dengan pelarutnya
Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian,
kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, dalam memahami
sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting untuk memahami
berbagai macam jenis larutan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
(1) Asam
Tentu kamu telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari.
Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk,
lemon, dan tomat.
Pada saat memasak di dapur, tentu kamu mengenal salah satu bahan
penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat.
Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam
lambung kita, yaitu asam klorida berfungsi membantu proses pencernaan
bahan makanan.
Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang dikenal dalam
kehidupan sehari-hari. Kamu dapat menemukan larutan asam, baik dalam
makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa
contoh larutan asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana
cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan
asam.
(a) Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
(b) Dapat menimbulkan korosi.
(c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
b) Indikator
Larutan asam dan larutan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu
cara untuk membedakan asam atau basa dapat menggunakan indikator. Suatu
(a) (b)
Sumber: www.profmarsolais.com
Gambar 3.13
(a) Di dalam larutan asam, lakmus biru berubah warna menjadi merah.
(b) Di dalam larutan basa, lakmus merah berubah warna menjadi biru.
Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk
industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh
reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah:
HCl + NaOH NaCl + H2O
2) Campuran Heterogen
Apakah kamu dapat membedakan campur-
an pasir dalam air pada kegiatan tersebut?
Berbeda dengan larutan gula, pada campuran
pasir dan air, tentu kamu dapat membedakan
antara pasir dan air. Campuran pasir dan air
merupakan salah satu contoh dari campuran
heterogen. Campuran heterogen terjadi karena
zat yang tidak dapat bercampur satu dengan
lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat
penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran Sumber: www.differebcebetween.info
Gambar 3.14 Campuran minyak dan air
heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki
komposisi yang sama (tidak serba sama).
Apakah kamu sudah memahami dengan jelas mengenai perbedaan unsur,
senyawa, dan campuran? Untuk lebih memahaminya, perhatikan Tabel 3.7 berikut.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana adalah metode filtrasi
(penyaringan). Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi, lakukan kegiatan
berikut.
2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai
pengganti filtrasi jika partikel padatan yang
terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat
halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.
Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk
memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah
putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan
adalah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.16 Alat Sentrifugasi
sedangkan plasma darah berupa cairan yang
berada di bagian atas.
(hasil distilasi)
4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam
berbagai kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes
urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang
atlet yang dicurigai menggunakan doping. Untuk mengetahui bagaimana
pemisahan secara kromatografi, lakukan kegiatan berikut.
5. Sublimasi
Untuk memahami metode pemisahan dengan cara subllimasi dapat
dilakukan kegiatan berikut ini.
Campuran kapur
barus dan pasir
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 3.19 Metode sublimasi
Sebelum lebih jauh membahas tentang perubahan materi, kamu perlu me-
ngetahui tentang sifat-sifat zat terlebih dahulu. Sifat-sifat benda sangat penting
diketahui, untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda
tersebut.
Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika
dan sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu
zat. Sifat fisika termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih,
titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas). Sifat
kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat
tersebut untuk bereaksi secara kimia.
Ayo Pikirkan
Mengamati
Tuangkan air dalam suatu wadah, lalu amati. Dengan cara yang sama,
lakukan langkah tersebut pada minyak goreng. Catat hasil pengamatanmu.
Menalar
Diskusikan dengan temanmu, apakah massa satu liter air sama dengan
massa satu liter minyak goreng?
Mencoba
1. Masukkan air ke dalam gelas ukur hingga volumenya mencapai 200
mL. Kemudian, timbanglah massanya dengan menggunakan neraca
lengan.
2. Bandingkan massa dan volume air tersebut (bagi massa dengan
volumenya). Catatlah hasilnya.
3. Ulangilah langkah di atas, untuk volume air 300 mL dan 400 mL.
4. Ulangi langkah 1-3 untuk minyak goreng.
Ingatlah
Hasil penyelidikanmu menunjukkan untuk benda yang sama (misalnya
air) hasil bagi massa dengan volume akan memberikan hasil yang sama.
Untuk benda yang berbeda, hasil bagi massa dengan volume benda juga
berbeda. Hasil bagi massa zat dengan volumenya disebut massa jenis dan
ditulis dengan:
ρ = massa jenis (satuannya kg/m atau g/cm )
3 3
Es 920 0,92
mL mL
Sumber: www.astyningsih.wordpress.com
Gambar 3.22 Jentik-jentik nyamuk di permukaan air
Tantangan
Carilah beberapa penerapan massa jenis dalam kehidupan sehari-hari dan
buatlah laporannya. Serahkan laporan tersebut kepada gurumu.
Pemecahan Masalah
1. Seorang ahli kimia menggunakan massa jenis untuk mengidentifikasi
suatu logam. Hitunglah massa jenis suatu logam yang bermassa 178,0
gram dan volumenya 20,0 mililiter. Gunakan Tabel 3.8 untuk memprediksi
logam tersebut.
2. Sebuah benda berbentuk balok, dengan panjang 20 cm, lebar 10 cm,
dan tingginya 1 cm. Saat diukur dengan neraca, ternyata massa benda
itu 540 g. Berdasarkan Tabel 3.8, benda apakah itu?
Berpikir Kritis
Apakah massa jenis suatu zat akan berubah jika wujud zat itu
berubah? Diskusikan dengan temanmu.
Diskusikan
1. Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan
memotong kertas dan membakar kertas?
2. Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan
melarutkan gula ke dalam air dan memanaskan gula di atas sendok
logam?
3. Carilah contoh perubahan zat yang mirip dengan perubahan pada
kegiatan memotong kertas dan melarutkan gula ke dalam air.
4. Berilah contoh perubahan zat yang mirip dengan perubahan pada
kegiatan membakar kertas dan memanaskan gula di atas sendok
logam.
1. Perubahan Fisika
Hasil pengamatanmu di atas menun-
jukkan bahwa perubahan materi ada yang
tidak menghasilkan zat baru, ada pula yang Perubahan fisika
menghasilkan zat yang baru. Perubahan zat adalah perubahan zat
yang tidak disertai dengan terbentuknya zat yang tidak disertai
baru disebut perubahan fisika. Komposisi dengan terbentuknya
materi tersebut juga tidak akan berubah, mi- zat baru.
salnya es yang mencair.
2. Perubahan Kimia
Perhatikan, kayu yang dibakar, apakah kayu se-
belum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat
yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung
Perubahan
serat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah menjadi
kimia adalah
arang atau karbon. Dengan demikian, pada proses
perubahan zat
pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki yang dapat
sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pem- menghasilkan
bakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya atau
zat baru merupakan salah satu contoh perubahan membentuk
kimia. Contoh lain perubahan kimia yang sering zat baru
terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi dengan sifat
sebelum berkarat merupakan unsur Fe, tetapi besi kimia yang
setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. berbeda
nH2O. Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan dengan zat
bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang asalnya
menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang
berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk
dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan
komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa
penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Terbentuknya zat baru.
(2) Terbentuknya gas
(3) Terbentuknya endapan.
(4) Terjadinya perubahan warna.
(5) Terjadinya perubahan suhu.
Sumber: www.bath.ac.uk
Salah satu ciri perubahan kimia adalah Gambar 3.24 Pembakaran
kembang api, merupakan
terbentuknya zat baru. Sebagaimana dijelaskan pada contoh perubahan kimia
pembahasan di atas. Selain terbentuknya zat baru, ciri
a. Pembentukan Gas
Reaksi kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat mem-
bentuk gas. Contoh reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam
magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis
sebagai berikut.
Mg + 2HCl MgCl2 + H2
b. Pembentukan Endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa
yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara
homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi
antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan
endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai
berikut.
RANGKUMAN
Uji kompetensi
1. Golongkanlah zat-zat di bawah ini dengan memberi tanda centang (√) pada
kolom yang tersedia.
Gula
Air
Emas
Seng
Tinta
Asam cuka
Besi
Arang
Sirop
Udara
Garam dapur
Sabun
Percobaan
No. Perubahan Fisika
Kehidupan Sehari-hari Industri
1. Penyaringan
2. Sentrifugasi
7. Mengapa suatu campuran tidak murni dapat dipisahkan dengan cara fisika,
tetapi tidak dapat dipisahkan dengan cara kimia? Jelaskan.
8. Air adalah senyawa murni, sedangkan susu stroberi cair yang terdapat dalam
kemasan merupakan campuran antara air, gula, susu, dan penambah rasa
stroberi.
a. Buatlah daftar tentang persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan
susu stroberi tersebut.
b. Jelaskan metode pemisahan yang sesuai untuk memisahkan zat-zat
penyusun susu stroberi.
9. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu zat. Tetapi
sebelumnya isilah Tabel 3.12 di bawah ini.
Terbentuk/Tidak
Perubahan Zat Wujud Awal Wujud Akhir
Terbentuk Zat Baru
Air didinginkan
pada suhu 0°C
Air dipanaskan
pada suhu
100°C
Pembakaran
lilin
Fermentasi
Karat besi
Sabun
Tugas Projek
Kamu dapat menggunakan metode pemisahan campuran untuk
mendapatkan air bersih. Caranya sangat mudah dan bahannya juga
murah. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah sabut kelapa, pasir, kerikil,
arang aktif, dan botol bekas air kemasan ukuran 1 liter. Susun bahan-bahan
di atas. Temukan susunan terbaik untuk mendapatkan air paling jernih.
Buatlah laporan hasil percobaanmu dengan teliti dan serahkan kepada
gurumu sesuai waktu yang telah ditentukan.
Sebuah karunia terindah ketika kita dapat menjadi bagian dari per-
kembangan ilmu pengetahuan. Seharusnya kita mengenal para ilmuwan
yang sudah begitu besar jasanya dalam mempelajari ilmu yang baru saja
kamu pelajari, siapa sajakah mereka? Coba kenali mereka.
• Ar-Razi(865-925 M) telah menyumbangkan temuan-temuan kimiawi
penting, seperti teknik penyulingan, asam klorida, asam sulfat, asam
nitrat, dan alkali yang kemudian membentuk nama untuk unsur
natrium dan kalium dan banyak lagi. Penemuan bahwa aqua regia,
campuran asam nitrat dengan asam klorida, dapat melarutkan logam
mulia emas, adalah penemuan yang menjadi acuan penelitian selama
seribu tahun berikutnya.
• Robert Boyle (1627–1691), lebih dikenal dengan studinya tentang gas
(hukum Boyle) merintis metode ilmiah dalam penyelidikan kimiawi.
• Anders Celcius (1701-1744), berasal dari Swedia yang menemukan
skala Celcius pada termometer. Penentuan titik atas dan titik bawah
skala ini didasarkan pada perubahan wujud pada zat cair. Celcius
mengukur suhu yang dibutuhkan untuk air mendidih dan air membeku
pada berbagai lokasi, ia menemukan bahwa pada dua tempat dengan
ketinggian yang berbeda maka suhu titik beku dan titik didih air adalah
berbeda, dan di dua tempat dengan ketinggian yang sama suhu titik
beku dan titik didih air adalah sama. Skala Celcius sebenarnya tidak
dibaca Celcius tapi dibaca Centigrade, karena memiliki 100 skala.
4
Suhu dan
Perubahannya
Istilah-istilah Penting
Suhu, Termometer, Pemuaian
Lakukan langkah-langkah
Sumber: Dok. Kemdikbud
berikut ini. Gambar 4.1 Apa yang kamu rasakan jika
kemudian kedua tanganmu masuk ke air
1. Letakkan ketiga ember tersebut biasa?
di lantai atau meja!
2. Celupkan tangan kananmu di ember berisi air hangat dan tangan
kirimu di ember yang berisi air es! Rasakan tingkat panas air itu pada
tanganmu!
3. Setelah beberapa saat, segera celupkan kedua tanganmu ke ember
yang berisi air biasa! Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu!
4. Ulangi kegiatan langkah nomor 2 dan 3 oleh teman lainnya!
1. Jenis-Jenis Termometer
a. Termometer Zat Cair Skala Suhu
Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman
digunakan sebagai pengisi termometer.
Perlu Diketahui
Untuk alasan kepraktisan, seringkali kita menggunakan plastik untuk
wadah makanan, termasuk makanan bersuhu tinggi. Namun, hanya plastik
tertentu yang aman digunakan untuk wadah makanan panas. Plastik
memiliki 7 jenis yang ditandai dengan adanya kode pada plastik tersebut.
Plastik yang paling aman untuk digunakan sebagai wadah makanan adalah
plastik dengan kode nomor 5 atau kode PP. Plastik ini tahan terhadap suhu
tinggi.
Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.
Perlu Diketahui
Perubahan suhu juga terjadi pada
proses fermentasi, misalnya pada proses
pembuatan tape. Pada proses tersebut,
bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol
dan karbon dioksida. Proses fermentasi
menyebabkan terjadinya perubahan suhu. Sumber: www.atikofianti.wordpress.com
Gambar 7.5
Suhu terbaik untuk melakukan proses Karena Proses Fermentasi, Suhu Tape
fermentasi adalah 35°C–40°C. Ketan Meningkat.
b. Termometer Bimetal
Perhatikan dua logam yang
jenisnya berbeda dan dilekatkan
menjadi satu pada Gambar 4.6. Jika
suhunya berubah, bimetal akan
melengkung. Mengapa? Karena
logam yang satu memuai lebih
panjang dibanding yang lain. Hal
ini dimanfaatkan untuk membuat
termometer.
Sumber: www.physics.upenn.edu
Gambar 4.6 Saat dipanaskan, bimetal melengkung.
Sumber: www.diytrade.com
Gambar 4.7 Termometer bimetal, digunakan
Sumber: www.flickr.com
untuk pengukur suhu
Gambar 4.8 Termometer kristal cair untuk
mengukur suhu tubuh.
Perlu Diketahui
1. Binatang yang hidup di daerah dingin pada umumnya berbulu tebal.
Bulu yang tebal tersebut menjaga tubuh tetap hangat.
2. Unta mempunyai punuk yang berfungsi untuk menyimpan air sehingga
tahan untuk tidak minum selama berhari-hari dan menjaga agar suhu
tubuh tidak panas.
3. Jenis tanaman di pantai berbeda dengan jenis taman di gunung karena
suhu di pantai lebih tinggi daripada suhu di puncak gunung.
(a) (b)
Sumber: www.en.wikipedia.org
Gambar 7.9
(a) Beruang kutub memiliki bulu yang tebal
(b) Unta memiliki punuk
Dalam kurun waktu 100 tahun ini, suhu bumi sudah naik ± 2°C.
Kenaikan ini menyebabkan banyak masalah lingkungan, seperti iklim
yang tidak menentu dan cuaca ekstrim. Keadaan ini disebut pemanasan
global. Pada Bab 9, kamu akan mempelajari lebih lanjut tentang peristiwa
pemanasan global.
Celcius
celcius(C)(C) Fahrenheit (F)(F)Reamur
fahrenheit (R) (R)Kelvin kelvin
reamur (K) (K)
C C C C
Sumber: Dok.
100 212 80 373 Titik tetap atas
Kemdikbud
Gambar 4.10 Titik Tetap
Bawah dan Titik Tetap
0 32 0 273 Titik tetap bawah Atas pada Beberapa
Skala Suhu.
Rentang Skala Celcius,
Fahrenheit, Reamur,
dan Kelvin berturut-
turut 100, (212-32), 80,
(373-273).
Penggunaan Matematika
Perbandingan Skala Suhu:
skala C: skala R: skala F: skala K = 100 : 80 : 180 : 100
skala C: skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 : 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol
semua), perbandingan angka suhunya:
tC : tR : (tF - 32) : (tK -273) = 5 : 4 : 9 : 5
maka
Dengan cara yang sama, rumuskan konversi skala suhu yang lain,
misalnya dari Celcius ke Reamur, dan dari Fahrenheit ke Kelvin.
Contoh Penerapan
1. Tentukan 45oC = .... oF
Dengan menggunakan persamaan perbandingan suhu diperoleh
( ( o
F
4. Temukan suhu dalam celsius dan Kelvin untuk keterangan berikut ini.
a. suhu kamar;
b. suhu lemari es
c. suhu siang hari pada musim kemarau
d. suhu malam hari pada musim penghujan
A 0 100
B 20 37
C 10 60
D 32 45
Batang Logam
Sekrup Pengatur
Penunjuk
Pembakar Spirtus
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang
jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu
terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut.
Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom
dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya
sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah.
Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan
sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan
umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya.
Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat
Aluminium 0,000026
Kuningan 0,000019
Baja 0,000011
Tembaga 0,000017
Penggunaan Matematika
muai
Apa yang
diketahui?
Menentukan panjang
Apa masalahnya?
pada 80oC, atau Lt.
Gunakan persamaan
Bagaimana
pemuaian
strateginya?
Bagaimana
penerapannya?
Langkah penyelesaian:
Jadi, panjang aluminium pada suhu 80oC adalah 100,125 cm.
Perlu Diketahui
Partikel-partikel zat padat selalu bergerak (bergetar). Gerakan partikel
makin cepat sehingga memerlukan ruangan antara partikel yang lebih
besar. Jarak antara partikel makin besar, zat padat itu memuai, bertambah
panjang, bertambah luas, dan akhirnya bertambah volumenya.
Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan,
pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan
dengan pemuaian zat padat. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian
gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa
ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran. Carilah contoh gejala
dan pemanfaatan pemuaian zat cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari!
Penerapan
1. Mengapa kabel listrik bertegangan tinggi dipasang agak kendur?
2. Pada suhu 0oC, panjang sebatang besi adalah 200 cm. Jika suhu besi dinaikkan
menjadi 100oC, ternyata panjang besi itu menjadi 200,24 cm. Tentukan
koefisien muai panjang besi.
3. Panjang sebatang baja pada 20oC adalah 40 cm. Jika koefisien muai panjang
baja 0,00002/oC, berapa panjangnya pada suhu 70oC?
Berbagai macam zat yang ada di alam ini dapat diolah menjadi berba-
gai macam alat yang memudahkan aktivitas manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh, Tuhan menciptakan berbagai jenis logam
yang dapat diolah menjadi alat-alat rumah tangga. Pemanfaatan alat-
alat rumah tangga tersebut harus mempertimbangkan suhu karena pada
suhu yang berbeda membutuhkan alat yang berbeda. Betapa lengkapnya
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sehingga manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk
selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu wujud syukur
pada Tuhan dengan selalu menjaga alam ini dan menggunakan apa yang
ada di sekitar kita sesuai dengan kebutuhan.
INFO ILMUWAN
Uji kompetensi
Review
1. Jelaskan pengertian suhu!
2. Bagaimana prinsip kerja termometer zat cair, termometer bimetal, dan
termometer kristal cair?
3. Buaya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama. Mengapa hal
itu dilakukan?
• PENERAPAN
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
4. Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik!
5. Konversikan:
a. 77 oF = ....... oC = ...... oR = ....... K
b. 333 K = ....... oC = ...... oR = ........ ° F
6. Sebatang tembaga (koefisien muai panjangnya ada pada Tabel 7.1) pada suhu
28oC panjangnya 80 m. Berapakah pertambahan panjangnya, jika tembaga
dipanaskan sampai suhunya 78oC?
Berpikir Kritis
Suatu benda diukur suhunya dengan termometer berskala Celcius,
Fahrenheit, dan Reamur. Ternyata, hasil pengukuran suhunya berbeda-
beda. Apakah hal ini berarti tingkat panas benda itu berbeda-beda juga?
Jelaskan!
5
Kalor dan
Perpindahannya
Istilah-istilah Penting
Energi Panas, Kalor, Kalor Jenis,
Perubahan Wujud, Konduksi, Konveksi, Radiasi
Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda
yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Apakah satuan kalor? Sebagai bentuk
energi, dalam SI kalor mempunyai satuan joule (J). Satuan kalor yang populer
(sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori.
Lemak = 9
Kal/g
Karbohidrat =
4 Kal/g
Protein = 4
Kal/g
Sumber: Kemdikbud
Gambar 4.3 Pada saat makan, kamu
mendapatkan asupan energi kimia yang
dapat diubah menjadi energi panas.
Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi
energi panas atau energi bentuk lain. Sebagian energi ini digunakan untuk
mempertahankan suhu tubuh. Saat kamu sedang kedinginan, kamu akan
menggigil untuk mempercepat metabolisme tubuh sehingga suhu tubuh tetap
terjaga. Setiap makanan kemasan harus tercantum kandungan energinya.
Sumber: kuntowibisono.blinkweb.com
Gambar 4.4 Produsen makanan kemasan diharuskan mencantumkan kandungan energi yang terdapat pada
makanan itu.
Air 4.184
Alkohol 2.450
Aluminium 920
Karbon 710
Pasir (Grafit) 664
Besi 450
Tembaga 380
Perak 235
Contoh Penerapan
Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500 g air, dari
suhu mula-mula 20oC menjadi 100oC ?
Apa masalahnya?
Bagaimana
strateginya?
Bagaimana
penerapannya? Q = c x m x ∆t
= 4.184 x 0.5 x 80 J
= 167.360 J
dengan:
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk berubah wujud (J)
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)
Langkah-langkah Penyelesaian
Bagaimana strateginya?
Gunakan persamaan Q = m L
Bagaimana penerapannya?
Q=mL
Q = (5 kg) (3,36 x 105 Jkg-1)
Q = 16,8 x 105 J = 1,68 x 106 J
Jadi, es tersebut memerlukan kalor sebesar 1,68 x 106 J agar melebur pada
titik leburnya.
Sumber: www.
hdwallpaperslist.com
Gamba 4.8 Anjing
menjulurkan lidahnya
Fibrin
Sumber: www.sindyfinata.blogspot.com
Gambar 4.9. Pembekuan darah ketika mengalami luka
Jelajah
Darah yang mengalir pada tubuh manusia dapat mengalami
perubahan wujud. Jika kita terluka, darah akan mengalir. Jika luka tersebut
dibiarkan, lama-lama darah akan mengering. Pada saat itu, darah membeku,
mengalami perubahan wujud cair menjadi padat. Kemampuan darah untuk
membeku sangat bermanfaat bagi manusia karena mencegah terjadinya
pengeluaran darah yang banyak dari dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan
darah maka bisa menimbulkan efek yang fatal (kematian).
Sumber: http://www.jelajah.up2det.
com
Gambar 4.11 Pendingin makanan
sederhana
Alat ini terdiri atas dua tempayan, dengan tempayan kecil dapat masuk
ke tempayan besar. Pasir diisikan di antara dua tempayan. Selanjutnya, air
ditambahkan pada pasir ini hingga pasirnya basah. Makanan (atau air) diletakkan
di dalam tempayan kecil yang ditutup kain basah. Saat air di dalam pasir menguap,
kalor untuk penguapan ini diambil dari sekitarnya termasuk dari makanan,
sehingga makanan menjadi dingin. Dilaporkan suhunya bisa turun hingga 15oC.
∆t = 84.000
2.100
= 40oC
Jadi, ∆t = Takhir - Tawal
40oC = Takhir - 20oC
Takhir = 40oC + 20oC
= 60oC
Ayo Pikirkan
1. Konduksi
Saat kamu menyetrika, setrika yang
panas bersentuhan dengan kain yang kamu
setrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain.
Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi.
Perhatikan mekanisme perpindahan kalor Sumber: abasaonlineshop. wordpress.com
secara konduksi pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Mengapa panas setrika sampai
pada baju yang disetrika?
Saat suhu naik, partikel Kalor berpindah, partikel
benda bergetar lebih cepat. tidak ikut berpindah.
Mengamati
Celupkan sendok kayu dan sendok logam pada air panas. Pegang ujung
kedua sendok itu. Catat apa yang kamu rasakan beberapa saat kemudian.
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatanmu, tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang
ingin kamu ketahui.
Menalar
1. Apakah jenis bahan berpengaruh terhadap konduktivitas bahan?
2. Coba kamu pikirkan jawaban sementaramu.
Mencoba
1. Siapkan sendok kayu, sendok logam, dan sendok plastik yang
berukuran hampir sama. Tempelkan paku payung pada pegangan
sendok-sendok tersebut dengan menggunakan mentega.
2. Berdirikan sendok-sendok tersebut pada gelas beker atau panci. Jika
mentega meleleh, paku payung akan jatuh. Coba urutkan jatuhnya
paku payung tersebut jika air panas dimasukkan ke dalam gelas beker.
3. Masukkan air panas ke dalam gelas beker tersebut. Amatilah urutan
jatuhnya paku payung. Apakah tiap-tiap kelompok dalam kelasmu
memperoleh hasil yang sama?
kayu
aluminium
Sumber: www.perkakasaluminium.com
Gambar 4.15 Peralatan rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktivitas bahan
Sumber: www.ajisena.blogspot.com
Gambar 4.16 Mengapa kopi ditempatkan di gelas, tidak di logam?
Saat udara dingin, kamu berselimut di dalamnya. Selimut terbuat dari serat
wol atau kapas yang bersifat isolator. Mengapa udara yang terperangkap di dalam
selimut dengan kamu di dalamnya membuat badanmu hangat?
Jelajah
Sumber: www.
Penguin memiliki lapisan lemak yang id.wikipedia.org
tipis di bawah kulit. Lemak menjaga Gambar 4.18
Penguin di Kutub
tubuh penguin tetap hangat. Selatan mampu
bertahan hidup
pada suhu yang
sangat dingin.
Arus konveksi dapat kamu temui di pantai, berupa angin laut dan angin darat.
• Siang Hari
Daratan lebih cepat panas daripada lautan (kalor jenisnya kecil), udara di atas
daratan ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan. Dengan
demikian, terjadilah angin laut.
• Malam Hari
Daratan lebih cepat mendingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih
hangat dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari daratan. Dengan demikian,
terjadilah angin darat.
Elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya
terletak di bagian bawah. Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi
lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin
akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair
dryer), aliran konveksi dibantu (atau dipaksa) dengan menggunakan kipas.
3. Radiasi
Bayangkan saat kamu berjalan di tengah hari yang cerah. Kamu merasakan
panasnya matahari pada mukamu. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai
ke wajahmu? Bagaimana kalor dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan
melewati ruang hampa? Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan
kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai
ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut dinamakan radiasi.
Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya
bergantung pada suhu benda dan warna benda. Perhatikan benda-benda yang
diletakkan di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yang dipancarkan atau diserap
benda ditunjukkan oleh banyaknya anak panah.
Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan
menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Perhatikan benda-benda di ruangan yang
bersuhu 30oC berikut.
Saat kamu menjemur dua kaos basah yang warnanya berbeda, kamu akan
mendapatkan bahwa kaos yang berwarna lebih gelap ternyata lebih cepat kering.
Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya.
Makin gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula kalor
yang diterima dari lingkungannya.
Sumber: www.zonaikan.com
Gambar 4.32 Untuk menghangatkan tubuhnya, hewan berdarah dingin seperti buaya ini memanfaatkan radiasi
panas matahari. Kalor dari matahari diserap oleh buaya (dengan cara membuka mulutnya), sehingga suhu
tubuhnya naik dan buaya dapat beraktivitas dengan mudah.
• Penerapan
Jelaskan pemanfaatan peristiwa konduksi, konveksi, atau radiasi pada
berbagai peralatan. Cari peralatan yang berbeda dengan yang dijelaskan di buku
yang sedang kamu pelajari ini.
RANGKUMAN
1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda
yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika
kedua benda saling bersentuhan.
2. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 g zat sebesar 1°C.
3. Zat dapat berubah wujud apabila:
• perubahan wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair,
menguap, dan menyublim;
• perubahan wujud zat yang melepas kalor yang membeku, meng-
embun, dan menghablur.
4. Azas Black berbunyi banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu
lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang
bersuhu lebih rendah.
• Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan
radiasi.
• Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa
disertai perpindahan partikel zat.
• Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai
perpindahan partikel zat tersebut.
• Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
Uji kompetensi
Review
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
1. Jelaskan pengertian kalor.
2. Kamu memanaskan air dalam panci aluminium dengan kompor gas. Benda
apa saja yang menerima kalor pada pemanasan itu? Jelaskan.
3. Kalor lebur es adalah 80 kal/g. Apa maksudnya?
4. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara konduksi dan konveksi.
5. Mengapa seekor anjing setelah berlarian akan menjulurkan lidahnya?
Jelaskan.
Berpikir Kritis
Mengapa marmer atau keramik terasa lebih dingin daripada lantai
yang diberi alas karpet? Coba jelaskan.
6
Energi dalam
Sistem Kehidupan
Istilah-istilah Penting
Konsep Energi, Sumber Energi, Transformasi
Energi, Metabolisme Sel, Respirasi, Pencernaan
Makanan, dan Fotosintesis
1. Di pagi hari pada saat libur sekolah, minumlah segelas susu dan
makanlah sarapanmu.
2. Ambillah sepasang kaos kakimu yang kotor, sepasang baju seragam
kotor, dan cucilah tanpa menggunakan mesin cuci.
3. Jemurlah cucianmu di bawah terik matahari.
4. Apakah yang kamu rasakan setelah sarapan? Apa yang kamu rasakan
setelah mencuci baju? Apa yang kamu amati pada baju yang dijemur?
Catatlah semua yang kamu rasakan untuk setiap kegiatan tersebut.
5. Energi apa saja yang dapat kamu ketahui dari peristiwa mulai sarapan,
sampai cucianmu kering?
Benda yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi. Karena
energi potensial gravitasi inilah, benda dapat bergerak dari meja ke tanah. Batu di
katapel mendapat energi saat karet katapel diregangkan. Energi potensial itulah
yang mendorong batu terlempar dari katapel.
Aktivitas Kelompok
Adakah hubungan antara energi kimia dan energi listrik?
Gambar 5.3
Gelas kimia dengan kabel yang dihubungkan ke lampu LED
tersebut?
4. Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu. Kemudian, diskusikan
dengan temanmu di kelas.
b. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi potensial yang
terdapat pada partikel di dalam nukleus atom.
Partikel nuklir, seperti proton dan neutron, tidak
terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi. Akan
tetapi, kumpulan tersebut memiliki massa yang
lebih rendah daripada ketika berada dalam posisi
terpisah. Adanya perbedaan massa ini maka
dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui
Sumber: Conserve-energy-future.com
Gambar 5.12 Reaktor nuklir radiasi nuklir.
a. Energi Matahari
Energi surya atau energi matahari adalah
energi yang didapat dengan mengubah energi
panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu
menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari
merupakan sumber utama energi. Energi matahari
dapat digunakan secara langsung maupun diubah Sumber: www.newscenter.lbl.
Gambar 5.13 Energi matahari
ke bentuk energi lain. ditangkap pada panel–panel solar sel
untuk diubah menjadi energi listrik
menuju ke air panas yang mengalir di
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air bawah panel
d. Energi Tidal
Energi tidal merupakan energi yang me-
manfaatkan pasang surutnya air yang sering
disebut juga sebagai energi pasang surut. Jika
dibandingkan dengan energi angin dan energi
matahari, energi tidal memiliki sejumlah keung-
gulan. Keunggulan tersebut antara lain memiliki
aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi,
lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan tek-
Sumber: www.kids.esdb.bg
Gambar 5.16 Peralatan pembangkit nologi konversi yang rumit. Kelemahan energi ini
listrik dari energi tidal
adalah membutuhkan alat konversi yang andal
yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungan
laut yang keras karena tingginya tingkat korosi dan kuatnya arus laut. Setelah
belajar tentang bentuk-bentuk energi, coba kerjakan latihan berikut.
Global warming adalah salah satu isu lingkungan yang paling banyak
dibicarakan beberapa tahun terakhir ini. Apakah hubungan global warming
dengan penggunaan energi? Diskusikan dengan teman dan gurumu.
Makanan
sebagai
sumber
energi
Untuk berpikir
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur
karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras,
jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis.
Karbohidrat berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara dengan
4 kilo kalori).
2. Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N
(kadang juga mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung
banyak protein, antara lain.
a. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
b. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Fungsi protein,
antara lain sebagai
sumber energi,
pembangun sel
jaringan tubuh,
dan pengganti sel
tubuh yang rusak.
Sumber: Manfaatnyasehat.blogspot.com
Gambar 5.19 Beberapa bahan makanan yang mengandung protein
E. Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh sel makhluk
hidup. Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/
sintesis/anabolisme seperti fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme
seperti respirasi. Enzim mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur metabolisme
dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif.
1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam
bentuk glukosa. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki
spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah, dan ultra ungu
tidak digunakan dalam fotosintesis.
Menanya
Apakah cahaya memengaruhi fotosintesis?
Praktikum Fotosintesis (Uji Ingenhouz).
Apa yang kamu perlukan?
1. Gelas beker
2. Corong kaca
3. Tabung reaksi
4. Kawat
5. Cutter
6. Termometer
7. Tanaman air (Hydrilla sp.,
Densa sp.) Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.23 Perakitan alat untuk praktikum
8. Air kolam fotosintesis
9. Larutan NaHCO3
10. Lampu halogen
Menafsir
1. Bandingkan jumlah gelembung pada kedua alat rakitan tersebut.
2. Simpulkan hasil percobaanmu.
Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara
senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang
diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6).
Glukosa adalah makanan bagi tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada
proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
2. Respirasi
Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi,
dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, dan pertumbuhan.
Contoh
Respirasi pada glukosa, reaksi sederhananya
C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + energi. (glukosa)
Mencoba
Apa yang kamu lakukan?
1. Tabung respirometer dikeluarkan dari tempatnya.
2. Timbanglah serangga/jangkrik yang akan digunakan untuk pratikum.
3. Susunlah alat dan bahan seperti gambar di atas.
4. Tempatkan pada tempat yang datar.
5. Tutuplah sambungan antara pipa bejana agar tidak bocor udaranya.
6. Bungkus kristal NaOH/KOH dengan menggunakan kapas dan
memasukkannya ke dalam respirometer.
7. Masukkan 1 ekor jangkrik dan tutup respirometer dengan memberi
vaselin pada sambungan penutupnya untuk menghindari udara
keluar atau masuk ke respirometer.
8. Tetesi ujung respirometer yang berskala dengan eosin secukupnya
dengan menggunakan alat suntik.
9. Amati pergerakan eosin setiap 2 menit pada tabung berskala tersebut.
10. Catat hasilnya dalam tabel pengamatan.
11. Setelah selesai, bersihkan respirometer.
Mengomunikasikan
1. Bandingkan hasil kegiatanmu dengan kelompok lain.
2. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
Berpikir Kritis
F. Sistem Pencernaan
Makanan sebagai sumber energi Ayo Kita Pelajari
bagi tubuh sudah dikemukakan • Metabolisme pencernaan
pada pembahasan sebelumnya. Ma- karbohidrat dalam tubuh
kanan yang masuk ke dalam tubuh • Metabolisme pencernaan
akan mengalami perombakan dari protein dalam tubuh
molekul kompleks menjadi molekul • Metabolisme pencernaan lemak
sederhana. Perombakan ini akan dalam tubuh
menghasilkan sejumlah energi. Zat
Mengapa Penting?
makanan yang berperan sebagai
• Untuk menjelaskan metabolisme
sumber energi adalah karbohidrat,
pencernaan karbohidrat,
lemak, dan protein.
protein, dan lemak dalam tubuh
Lambung
Amilase
Duodenum Amilum Maltose
Maltase
Maltose Glukosa + Glukosa
Sukrose
Usus Halus Sukrosa Fruktosa + Glukosa
Laktose
Laktose Galaktosa + Glukosa
vena porta
HEPAR
Glikogen Lemak
Kim
Karbohidrat (liver)
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kelebihan protein akan
segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein
yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang tidak
mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi
1 gram protein dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh
dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja organ-
organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya
melalui air seni.
Diabsorpsi
(CO2)
Berpikir Kritis
Renungan
RANGKUMAN
Uji kompetensi
Jawablah soal-soal berikut dengan benar.
1. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi. Apa yang
terjadi jika kita kelebihan mengomsumsi zat-zat tersebut? Bagaimana jika
kekurangan? Coba jelaskan.
2. Kelompokkan energi ke dalam kelompok sumber energi yang dapat diperbarui
dan tidak dapat diperbarui. (Coret yang salah).
Cahaya Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Listrik Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Nuklir Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Air Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Batu bara Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
a. Apakah yang terjadi ketika otot sedang dilatih? Lingkari jawaban ”Ya”
atau ”Tidak” pada setiap pernyataan di bawah ini.
Apakah hal di bawah ini terjadi ketika otot dilatih/ Ya/Tidak
bekerja?
Otot menerima peningkatan suplai darah Ya/Tidak
Lemak terbentuk di otot Ya/Tidak
a berat jenis
c
abiotik berat zat tiap satuan campuran
volume
benda mati zat yang terdiri atas
besaran bermacam-macam
adhesi
suatu pernyataan senyawa dan unsur yang
gaya tarik menarik antara
yang mengandung tidak saling bereaksi
partikel zat yang tidak
pengertian ukuran dan campuran homogen
sejenis
memiliki satuan
campuran yang tidak
angiospermae
besaran pokok dapat lagi dibedakan
tumbuhan yang bijinya
besaran yang satuannya antara zat-zat yang
dilindungi oleh daun
menjadi dasar bercampur
buah
penentuan satuan campuran heterogen
anomali air besaran lain
campuran yang masih
keanehan sifat air antara besaran turunan dapat dibedakan antara
suhu 0oC sampai dengan zat-zat yang bercampur
besaran yang satuannya
4oC
diturunkan dari satuan
arthoropoda besaran pokok d
hewan yang tubuh dan deposisi
bimetal
kakinya beruas-ruas perubahan wujud gas
dua jenis logam yang
menjadi padat
asam berbeda dikeling
menjadi satu destilasi
senyawa kimia yang
bersifat korosif terhadap binomial nomenklatur proses pendidihan zat
logam dan memerahkan cair menjadi uap dan
cara pemberian nama
lakmus biru mendinginkan lagi
organisme dengan
menjadi zat cair
menggunakan dua kata
b
basa
biotik e
makhluk hidup echinodermata
senyawa kimia yang
terbentuk antara ion biosfer hewan yang kulit
logam dan ion hidroksil, seluruh permukaan bumi tubuhnya banyak
membirukan lakmus dan atmosfer mengandung duri
merah efek rumah kaca
berat proses pemanasan alami
gaya gravitasi bumi yang terjadi ketika gas-
yang bekerja pada suatu gas tertentu di atmosfer
benda bumi memerangkap
panas
C I Nukleus 172
Irritabilitas 42
U
Cahaya Matahari 42 O Ukuran 10
Campuran 104 J Organ 177 Usaha 165
Carolus Linnaeus 87 Jamur 63 Organisme 67
Coelenterata 82 Jangka Sorong 15
V
P Vertebrata 85
D Jaringan 176
Paku 68
Dikotil 78 K Pengukuran 21 W
Perbedaan 48 Warna 154
Kekerabatan 48
Permukaan 23 Wujud 139
Kelvin 138
Klasifikasi 48 Persamaan 8
Allan. Richard. 2004. Senior Biology I. New Zeland: Biozone International Ltd.
Alton Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995. The Dynamics of Life. New
York: Mc Graw-Hill.
Agus R. dan Rudy S. 2008. GLOBAL WARMING. Edisi Pertama. hiduplebihmulia.
wordpress.com
Atwater. M.. Baptiste. H.P.. Daniel. L.. Hackett. J.. Moyer. R.. Takemoto. C.. Wilson-
Mathews. N. 1995. Propeties of Matter. Teacher’s Resource Matters. New York:
Macmillan/McGraw-Hill School Division.
Beaton, A.E., Mullis, I.V.S., Martin, M.O., Gonzalez, E.J., Kelly, D.L., and Smith,
T.A. (1996). Science Achievement in the Middle School Years: IEA’s Third
International Mathematics and Science Study (TIMSS). Chestnut Hill, MA:
Boston College.
Bigs Altons, Feather Ralph, Rillero Petter, Zike Dinah. 2008. Science level blue.
Columbus: Glenco/McGraw-Hill.
Biggs, A., Ralph M. Feather Jr., Peter Rillero, Dinah Zike. 2008. Glencoe Science:
Science Level Blue. Ohio: Mc-Graw Hill
Bigs Altons, Daniel Lucy, Feather Ralph, Ortleb Edward, Rillero Petter, Snyder
Susan Leach, Zike Dinah . 2008. Science level green. Columbus: Glenco/
McGraw-Hill.
Blaustein. D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999. Science. An Introduction to
the Life. Earth. and Physical Sciences. New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Borrero, F., dkk. 2008. Glencoe Science, Earth Science: Geology, the Environment, and
the Universe. Ohio: Mc-Graw Hill
Campbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky Peter
V, Jacson Robert B. 2008. Biologi eighth edition. San Fransisco: Pearson
Benjamin Cummings.
Campbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky
Peter V, Jacson Robert B. 2011. Biologi ninth edition. San Fransisco: Pearson
Benjamin Cummings.
Chew, Charles and Leong See Cheng. 2003. Comprehensive Physics for O level
Science. Singapore.
Chuen Wee Hong, et al. 2001. Spectrum. Interactive Science for Lower Secondart
Levels. Coursebook 1. Singapore: SNP Pan Pacific Publishing.
Nama Lengkap :
Dr. Maria Paristiowati, M.Si
E-mail :
maria.paristiowati@unj.ac.id
Akun Blog :
edukasi-mp@blogspot.com
Alamat Kantor :
Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ Rawamangun
Jakarta 13220.
Bidang Keahlian: Pengembangan pembelajaran kimia baik di sekolah
maupun di universitas khususnya yang diterapkan dalam
penyiapan guru dan peningkatan profesionalisme Guru
Kimia/IPA melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.
HIDUP MENJADI
LEBIH INDAH
TANPA NARKOBA.
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap
awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan
laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.
507
Penulis
Glosarium.............................................................................. 169
Indeks.................................................................................... 173
Daftar Pustaka...................................................................... 174
Profil Penulis ........................................................................ 178
Profil Penelaah ..................................................................... 181
Profil Editor .......................................................................... 185
1
Sistem Organisasi Kehidupan
Makhluk Hidup
Tumbuhan
Organisme
tingkat tinggi
Sistem organ
Molekul
Organ
Jaringan
Sel
Sumber:
Istilah-istilah Penting
Hierarki Biologi, Sel, Jaringan,
Organ, Sistem Organ, Organisme
A pakah di kelasmu ada struktur organisasi kelas? Apakah kamu terlibat
dalam organisasi tersebut? Ternyata jika diperhatikan, kamu merupakan
bagian dari kelas. Kelas kamu juga merupakan bagian dari kelas VII. Kelas
VII merupakan bagian dari SMP/MTs. Jika ditelusuri lebih jauh, ternyata sekolah
kamu adalah bagian dari sekolah-sekolah yang ada di kecamatan dan seterusnya.
Artinya, kamu sebagai peserta didik merupakan unit terkecil dari organisasi
sekolah di kecamatan.
Setelah memahami bacaan di atas, coba perhatikan tubuhmu. Apakah
tubuhmu memiliki unit-unit penyusun? Untuk memahami hal tersebut, pada bab
ini kamu akan mempelajari unit-unit penyusun tubuhmu. Kamu akan mempelajari
mulai dari unit terkecil sampai membentuk tubuhmu dan alam di sekitarmu.
Langkah awal untuk mempelajari hal ini, coba lakukan kegiatan berikut.
Kegiatan 1.1
Mengamati Bagian Tubuh Katak
Apa yang diperlukan dalam pengamatan ini?
1. Katak ( sp), kloroform, dan alkohol 70%
atau formalin 4%.
2. Baki bedah untuk tempat membedah katak.
3. Pisau bedah dan gunting untuk membedah
katak.
4. Jarum pentul untuk menusuk tangan dan
kaki katak.
5. Pinset atau penjepit untuk membantu pem-
bedahan, yakni menjepit organ-organ bagian
dalam katak.
Peringatan:
Peringatan:
Sumber: http://op.wikispaces.com
Gambar 1.2. Organisasi kehidupan
Pili
Pili
Ribosom
Ribosom
Membran Plasma
Membran Plasma
Dinding Sel
Dinding Sel
Kapsu
Kapsul
l
Nukleoid (DNA)tidak
Nukleoid (DNA) tidak
dibungkus
dibungkus membran
membran
0,5
(a)
Flagela
Flagea (b)
Kegiatan 1.2
Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop
Apa yang diperlukan dalam pengamatan ini?
1. Daun tanaman , ada yang menyebut Adam Hawa, daun
sosongkokan, atau nanas kerang seperti Gambar 1.4.
Simpulkan
Dari pengamatan yang kamu lakukan, buatlah kesimpulan tentang
sel.
Kegiatan 1.3
Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
Apa yang diperlukan?
1. Bawang merah
2. Epitel pipi manusia
3. Pipet tetes
4. Mikroskop
5. Pisau atau silet
6. Gelas objek
7. Kaca penutup
8. Air
9. Sendok es krim/batang .
1. Kupas bagian luar bawang merah dan potong umbi lapis bawang
merah secara membujur menjadi dua belahan.
2. Angkat salah satu lapisan tipis dari kulit luar umbi tersebut. Minta
bantuan guru jika kamu mengalami kesulitan
3. Letakkan lapisan tipis tersebut di atas gelas objek! Kemudian, tetesi
dengan setetes air.
4. Tutup dengan kaca penutup secara perlahan agar tidak muncul
gelembung.
5. Amati di bawah mikroskop.
6. Gambarkan hasil pengamatanmu pada buku tugasmu dengan
membuat tabel pengamatan (Tabel 1.1). Tentukan bagian-bagian
membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan vakuola.
2. Epitel pipi
Presentasi
Presentasikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas.
Bakteri
Protein
Cemara
Lipid
Atom Kebanyakan sel Hewan
dan Tumbuhan
Virus T
Molekul
Burung Kolibri Paus Biru
Kegiatan 1.4
Kamu telah mempelajari tentang sel sebagai unit fungsional
terkecil yang menyusun makhluk hidup. Untuk mempelajarinya, kita
membutuhkan alat bantu seperti mikroskop.
Mengapa sebagian besar sel berukuran kecil? Coba jelaskan. (Untuk
dapat menjawabnya, perhatikan Gambar 1.6 berikut.
Sumber:
Gambar 1.6 Sel berukuran kecil
Sumber: catherinamuiyonto.
blogspot.com
Gambar 1.7 Model sel hewan
Gambar Keterangan
2. Jaringan hewan
a. Siapkan preparat awetan hewan (sel otot polos) yang ada di
sekolahmu.
b. Amatilah di bawah mikroskop. Gambarlah jaringan-jaringan
hewan tersebut.
Tabel 1.4 Jaringan hewan
Gambar Keterangan
Bagian
Daun
Bagian
Batang
Bagian
Akar
Kegiatan Bereksplorasi
Untuk melengkapi keterampilan mengenai sel, jaringan, dan organ,
kamu diminta untuk melakukan eksplorasi terhadap ketiga hal tersebut.
Eksplorasi dilakukan dengan menelusuri gambar dan mengidentifikasi
penjelasan pada gambar.
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................
5. ....................................
6. ....................................
7. ....................................
Gambar Bagian
Nama Sel Jaringan Organ
Tubuh
Gambar 1.9
Gambar 1.10
Gambar 1.11
Gambar 1.12
Gambar 1.13
Sumber:
1.
2.
3.
4.
dst
2. Sistem
pernapasan
5.
Penerapan Konsep
Kamu telah mempelajari bahwa organisme tersusun atas sistem organ
yang tersusun atas organ. Apakah makhluk hidup tingkat rendah memiliki
organ dan sistem organ? Coba pikirkan dan temukan jawabannya.
Lakukanlah eksplorasi.
Ayo Lakukan
Refleksi
Kita sebagai manusia patut bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan.
Tak ada satu pun yang Tuhan ciptakan secara sia-sia. Semua ciptaan
Tuhan memiliki manfaat dan fungsi tertentu bagi kehidupan. Mari kita
renungkan apa yang sudah Tuhan berikan kepada manusia. Organ-organ
yang Tuhan ciptakan sangat sempurna. Tuhan meletakkan organ-organ
tubuh manusia sesuai tempatnya, sehingga tampak indah dan sempurna.
Semua organ tubuh manusia terjalin dalam satu kesatuan tubuh. Semua
organ berfungsi, bergerak, dan bekerja sama sesuai dengan peranannya
masing-masing. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan, telinga berfungsi
sebagai alat pendengaran, dan lain sebagainya. Bayangkan jika semua
organ tidak mau bergerak sesuai dengan fungsinya maka akan terjadi
mata jadi telinga, telinga jadi mulut, kaki jadi kepala. Tidak akan pernah
dapat menjadi satu kesatuan, Maha Besar Tuhan Yang Maha Pencipta.
Bagian-bagian yang
menyusun sel tumbuhan
A. ..............................................
B. ..............................................
C. ..............................................
D. ..............................................
E. ..............................................
F. ..............................................
G. ..............................................
H. ..............................................
I. ..............................................
J. ..............................................
K. ..............................................
L. ..............................................
M. ..............................................
N. ..............................................
2. Apa yang terjadi dengan sistem organ tertentu, jika salah satu organ penyusun-
nya mengalami kerusakan? Dapatkah sistem organ tersebut berfungsi dengan
baik?
a. Bagian sel manakah yang menjadi penentu sel tersebut menjadi sel hidup
atau sel mati?
b. Apa yang terjadi apabila organ yang ditunjuk dengan huruf (I) pada
Gambar 1.21 tidak berfungsi dengan baik?
c. Bagian manakah yang disebut dinding sel? Mengapa sel ini memiliki
dinding sel? Jelaskan.
Organ-organ penyusun
sistem pencernaan
a ..........................
b ..........................
c ..........................
d ..........................
e ..........................
f ..........................
g ..........................
h ..........................
i ..........................
j ..........................
k ..........................
l ..........................
m ..........................
o ..........................
p ..........................
Gambar 1.22 Sistem Pencernaan
q ..........................
Pemecahan Masalah
Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang paling luas, rapat,
dan kuat. Apakah kulit termasuk organ? Mengapa kulit yang kuat dapat
berdarah? Kemukakan alasanmu!
2
Interaksi Makhluk Hidup
dengan Lingkungan
Sumber:
Istilah-istilah Penting
Lingkungan, Ekosistem, Saling Ketergantungan,
Pola Interaksi
P erhatikan Gambar 2.1 di bawah ini. Pada gambar (a) terlihat burung bangau
bertengger di puncak pohon sedang berjemur setelah mencari makan di
daerah sekitar Suaka Margasatwa, Pulau Rambut, Kabupaten Kepulauan
Seribu, DKI Jakarta. Pada Gambar (b) terlihat seekor biawak sedang mengendap-
endap mencari mangsa di tempat yang sama dengan burung bangau. Oleh karena
itu, jika burung bangau tersebut berada di bawah, maka bangau akan menjadi
santapan bagi biawak. Peristiwa seperti ini sering terjadi di semua tempat bahwa
sesama makhluk hidup saling berinteraksi.
(a) (b)
Pada Bab 2 ini, kamu akan mempelajari interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya. Untuk memahami bab ini dengan baik, coba pahami lebih dahulu
mengenai lingkungan dan melakukan pengamatan terhadap lingkungan.
A. Pengertian Lingkungan
Istilah berasal dari kata
" ", yang memiliki makna " Ayo Kita Pelajari
• Pengertian
" Berdasarkan istilah tersebut, Lingkungan
lingkungan secara umum dapat diartikan
Mengapa Penting?
sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala
• Untuk menjelaskan
sesuatu di luar individu merupakan sistem yang
konsep lingkungan
kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu
dan komponennya
sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi
Kegiatan 2.1
Mempelajari Lingkungan
Apa yang kamu amati pada Gambar 2.2?
Pada gambar tersebut terdapat air, ikan, dan tumbuhan air.
1. Bagian yang hidup adalah ...
2. Bagian yang tidak hidup adalah ...
3. Bagaimana bagian yang hidup dan tidak hidup dapat berinteraksi?
2. … … … …
3. … … … …
4. … … … …
5. … … … …
… … … … …
0,01 Unit
Energi
Unit
1
Energi
Unit
10 Energi
Unit
1000 Energi
2. Macam-macam Simbiosis
Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang
berbeda jenis. Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis
komensalisme, dan simbiosis parasitisme. merupakan
suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu
sama lain. adalah hubungan interaksi dua jenis individu
yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak
mendapatkan kerugian. merupakan hubungan dua jenis
individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian
pada pihak yang lain. Perhatikan Gambar 2.6.
Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon pinus.
Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus
mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur.
Burung
Elang
Pengurai
Sumber: dc228.4shared.com
Gambar 2.11 Jaring-jaring makanan
3.
4.
1. Apakah yang akan terjadi apabila salah satu organisme tidak tersedia
di alam?
2. Apakah yang akan terjadi jika produsen dalam suatu ekosistem
punah? Coba prediksikan. Jelaskan alasanmu.
Eksplorasi
Kamu telah melakukan simulasi tentang saling ketergantungan antara makhluk
hidup (Kegiatan 2.3). Sekarang, lanjutkan dengan eksplorasi. Adapun yang akan
dieksplorasi adalah ekosistem di sekitar sekolah.
Bentuk saling
No. Makhluk hidup I Makhluk hidup II
ketergantungan
1. … … …
2. … … …
3. … … …
4. … … …
5. … … …
… … … …
Presentasi
Presentasikan hasil pengamatanmu di depan kelas.
Ayo Pikirkan
• Pernahkah kamu melihat gerakan ikan dan
menghitung gerakan membuka menu-
tupnya (tutup insang) selama
1 menit ( ) pada habitat air yang
bersih? Bagaimana apabila habitatnya
diganti dengan air yang tercemar? Adakah Sumber: Dok. Kemdikbud
perbedaan gerakan dan frekuensi membuka Gambar 2.12
Ikan dalam air habitat yang
dan menutupnya operkulum? Untuk men- bersih
jawab semua pertanyaan tersebut, lakukan
kegiatan berikut.
Ayo Lakukan
INFO ILMUWAN
RANGKUMAN
Sumber: belajar.kemdikbud.go.id
Gambar 2.13 Rantai makanan pada ekosistem sawah
b. Apa yang akan terjadi pada populasi elang pada ekosistem sawah
tersebut?
Sumber: http://www.rofaeducationcentre.com
Apakah gambar (a) dan (b) diatas dapat mewakili saling ketergantungan
organisme? Jelaskan.
3
Pencemaran
Lingkungan
Istilah-istilah Penting
Pencemaran, Air, Udara, Tanah,
Lingkungan, Polutan, Tercemar, Ekosistem,
Limbah, Limbah Rumah Tangga,
Limbah Industri, dan Limbah Pertanian.
M anusia mempunyai keinginan
untuk meningkatkan kesejahte-
raan hidup. Bagaimana caranya?
Di antaranya dengan mendirikan pabrik-
pabrik yang dapat mengolah hasil alam
Ayo Kita Pelajari
•
•
Pencemaran air
Pencemaran udara
• Pencemaran tanah
menjadi bahan pangan dan sandang.
Pesatnya kemajuan teknologi dan in- Mengapa Penting?
dustrialisasi berpengaruh terhadap kualitas • Untuk mengetahui dan
lingkungan. Munculnya pabrik-pabrik yang menjelaskan jenis-jenis
menghasilkan asap dan limbah buangan pencemaran, sumber
dapat mengakibatkan pencemaran ling- pencemar, dampaknya
kungan. dan juga bagaimana
cara mengatasi atau
mengurangi pencemaran.
Ayo Amati
A. Definisi Pencemaran
Berikan contoh lain mengenai tergang-
gunya keseimbangan lingkungan karena
aktivitas manusia.
Keinginan manusia untuk meningkat-
kan kesejahteraan hidup, akan memaksa-
nya mendirikan pabrik-pabrik yang dapat
mengolah hasil alam menjadi bahan
pangan dan sandang. Dengan pesatnya
kemajuan teknologi dan industrialisasi,
akan berpengaruh terhadap kualitas ling- Sumber: www.wikipedia.org
kungan. Munculnya pabrik-pabrik yang Gambar 3.3 Limbah Pabrik
B. Pencemaran Air
Dalam kehidupan sehari-hari, makhluk
hidup selalu membutuhkan air, termasuk
manusia. Kita sangat membutuhkan air
bersih untuk berbagai kegiatan, antara lain
minum, mandi, mencuci, memasak, dan
sebagainya. Salah satu ciri air bersih adalah
tidak tercemar. Bagaimana air dikatakan
tercemar? Air dikatakan tercemar apabila air
itu sudah berubah, baik warna, bau, maupun
rasanya. Sesuai dengan hasil kegiatanmu,
air yang tercemar memiliki keasaman yang
berbeda dengan air yang tidak tercemar.
Pencemaran air, yaitu masuknya Sumber: Geografi SMP, 2005
Gambar 3.5 Mencari air bersih
makhluk hidup, zat, energi atau komponen
lain ke dalam air. Akibatnya, kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
a. Limbah Industri
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu,
kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran
umum. Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi), juga
menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah. Jenis limbah
yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah
pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Selain itu, limbah anorganik berupa
cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau
menyengat. Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik
cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain. Jika
limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan
pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem
tersebut.
Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai,
sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal,
dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila
mengonsumsinya. Misalnya, pencemaran raksa yang terjadi di Minamata, Jepang.
Para nelayan di sekitar teluk Minamata memakan ikan yang tercemar raksa.
Akibatnya, mereka mengalami kerusakan saraf yang disebut penyakit Minamata.
Lebih dari delapan puluh orang yang meninggal akibat penyakit ini.
c. Limbah Pertanian
Air limbah pertanian sebenarnya ti-
dak menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan. Namun dengan digunakannya
fertilizer sebagai pestisida yang kadang-
kadang dilakukan secara berlebihan,
sering menimbulkan dampak negatif pada
keseimbangan ekosistem air. Pada sektor
pertanian juga dapat terjadi pencemaran
air. Terutama akibat dari penggunaan pupuk
dan bahan kimia pertanian tertentu, seperti
insektisida dan herbisida. Sumber: www.wikipedia.org
Gambar 3.7
b. Gangguan Kesehatan
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai
penyakit. Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung
virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan
sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa (vektor) penyakit tertentu.
Berikut dijabarkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air.
Tabel 3.1 Hasil pengamatan lingkungan.
c. Pemekatan Hayati
Coba kamu pikirkan apabila suatu perairan tercemar oleh bahan beracun.
Bahan beracun itu dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme
lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga
tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besar
akan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh
manusia dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh
manusia. Zooplankton yang makan alga tidak hanya satu, tetapi banyak sel alga.
Dengan demikian, zooplankton tersebut sudah mengandung bahan beracun yang
banyak. Demikian juga halnya dengan ikan kecil yang memakan zooplankton, dan
ikan besar akan memakan ikan kecil tidak hanya satu. Makin banyak memakan
ikan-ikan kecil, maka makin banyak bahan pencemar yang masuk ke tubuh ikan
besar. Bagaimana dengan tubuh manusia jika sering makan ikan yang beracun
tersebut?
d. Mengganggu Pemandangan
Kadang-kadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu
kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun
air yang tercemar tidak menimbulkan bau, perubahan warna air mengganggu
pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan keasrian kota.
Ayo Pikirkan
C. Pencemaran Udara
Udara adalah salah satu faktor abiotik
yang memengaruhi kehidupan komponen
(makhluk hidup). Udara mengandung
senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di
antaranya mengandung gas yang amat
penting bagi kehidupan, yaitu oksigen.
Dalam atmosfer bumi terkandung sekitar
Sumber: www.pestaola.gr
20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh Gambar 3.9. Polusi udara dari asap pabrik
makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh
organisme melalui pernapasan. Reaksi pembakaran tidak hanya terjadi di dalam
tubuh, namun kita pun sering melakukannya, seperti pembakaran sampah atau
lainnya.
Hasil samping dari pembakaran adalah senyawa karbon (CO2 dan CO) yang
akan dibuang ke udara. Meningkatnya populasi makhluk hidup, maka proses
pembakaran pun semakin meningkat. Dengan demikian, konsentrasi senyawa
karbon di udara meningkat. Karbon dioksida amat penting bagi proses pembuatan
makanan (fotosintesis) bagi tumbuhan. Dengan demikian, peningkatan senyawa
karbon di udara dapat teratasi. Namun, dengan meningkatnya populasi manusia
menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal meningkat. Hal ini membuat
pembukaan ladang atau hutan untuk pemenuhan permintaan tempat tinggal
a. Aktivitas Alam
Aktivitas alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran-
kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang
dapat meningkatkan suhu bumi dan akibatnya terjadi pemanasan global. Proses
yang serupa terjadi pada siklus nitrogen di atmosfer.
b. Aktivitas manusia
Kegiatan-kegiatan manusia kini kian tak terkendali, kemajuan industri dan tek-
nologi membawa sisi negatif bagi lingkungan. Mengapa? Karena tidak ditangani
dengan baik. Berikut ini merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia.
1) Pembakaran sampah.
2) Asap-asap industri.
3) Asap kendaraan.
4) Asap rokok.
5) Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain.
a. Kesehatan
Terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan
berbagai penyakit. ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya. Saluran
pernapasan merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang
kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan. Tentu saja,
pengendapan-pengendapan logam yang terlarut pada udara dapat mengendap
di paru-paru dan dapat menimbulkan iritasi. Akibat yang lebih serius dari polusi
udara adalah emfisema, yaitu gejala kesulitan pengangkutan oksigen. Kadar
karbon monoksida yang terlalu banyak di udara (lebih banyak dari oksigen) dapat
menghambat pengikatan oksigen di dalam tubuh. Oleh karena itu tubuh akan
kekurangan oksigen, sehingga sesak napas, terjadi pusing, dan berlanjut pada
kematian apabila tidak ditangani dengan baik.
D. Pencemaran Tanah
Ketika suatu zat berbahaya atau ber-
acun telah mencemari permukaan tanah,
maka pasti dapat menguap, tersapu air
hujan, dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian mengendap sebagai zat kimia Sumber: http//pencemarantanah.com
Gambar 7. Contoh pencemaran tanah
a. Limbah Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk
(pedagang, tempat usaha, hotel dan lain-lain); kelembagaan (kantor-kantor
pemerintahan dan swasta); serta tempat-tempat wisata. Limbah domestik
tersebut dapat berupa limbah padat dan cair. Adapun perbedaan limbah padat
dan cair, yaitu sebagai berikut.
b. Limbah Industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah industri juga
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu limbah padat dan limbah cair.
c. Limbah Pertanian
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya
bermatapencarian sebagai petani. Akan tetapi, karena ketidaktahuan, tidak sedikit
petani yang menggunakan pupuk sintetik melebihi ketentuan, atau caranya tidak
tepat. Akibatnya, limbah pertanian yang berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk
menyuburkan tanah atau tanaman tanah tercemar. Misalnya, pupuk urea dan
pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus
menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah. Akibatnya, kesuburan
tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara
tanah semakin berkurang. Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama
tanaman, tetapi juga mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu,
penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman
kebal terhadap pestisida tersebut
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau ) dan ex-
situ (atau ).
4
Pemanasan
Global
Sumber:
Istilah-istilah Penting
Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim,
Pemanasan Global, Atmosfer
P ernahkah kamu mengamati perubahan musim yang terjadi akhir-akhir ini?
Dalam pelajaran IPS, kamu ketahui bahwa bulan Mei hingga September
di Indonesia berlangsung musim kemarau dan bulan Oktober hingga
April berlangsung musim penghujan. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini,
perubahan musim di negara kita tidak dapat diprediksi lagi, terkadang bulan
Mei di Indonesia masih turun hujan dan di bulan November di Indonesia masih
berlangsung musim kemarau. Adapun yang lebih menakjubkan lagi peristiwa
tersebut tidak dapat diprediksikannya musim ini tidak hanya terjadi di Indonesia
saja, akan tetapi terjadi juga di negara-negara lain di dunia. Pernahkah kalian
mendengar berita turunnya salju di Arab? Berita munculnya Matahari, ketika
musim salju di Tiongkok? Mengapa hal ini dapat terjadi? Apakah yang akan terjadi
pada Bumi kita?
Ternyata, peristiwa tersebut berkaitan erat dengan perubahan iklim di
dunia. Perubahan iklim tersebut terjadi karena adanya perubahan lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat
dari aktivitas manusia. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan alam dengan
keseimbangannya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh-sungguh
serta berusaha untuk melestarikan alam sebagai wujud ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap
semua ciptaan Tuhan.
Ayo Amati
Mengamati
Perhatikan Gambar 4.1 yang terdapat di halaman 70.
Menanya
Adakah perbedaan suhu dari kedua Gambar 4.1 pada halaman 70 tersebut?
Menalar
Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar tersebut?
Untuk lebih jelas, mari lakukan kegiatan berikut.
Untuk memahami hal tersebut di atas, buatlah pemodelan tentang efek
rumah kaca.
Peringatan
stoples B.
d. Masukkan termometer ke dalam kedua stoples tersebut. (Pastikan
temperatur awal pada termometer adalah sama).
e. Tutuplah stoples A dengan plastik, kemudian ikat dengan karet
gelang hingga rapat.
f. Letakkan stoples A dan stoples B di bawah sinar Matahari atau
lampu.
Temperatur (oC)
No. Waktu (menit)
Stoples A Stoples B
1. 3
2. 6
3. 9
4. 12
5. 15
4. Dari data yang diperoleh buatlah grafik hubungan waktu dan suhu
pada stoples A dan stoples B.
Suhu (oC)
Waktu (menit)
Simpulkan
Kesimpulan apakah yang dapat dibuat apabila ruang di dalam stoples
tersebut dianalogikan sebagai Bumi?
Radiasi Matahari
melewati atmosfer yang
jelas
Sumber: https://truthmove.org
Gambar 4.2 The Greenhouse effect (Efek dari rumah kaca)
Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph
Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki
atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni.
Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi akan berubah sekitar 60oF atau
15,6 0C lebih dingin.
Terserap oleh
atmosfer dan Radiasi diserap
Penggundulan Bumi oleh gas rumah
hutan kaca
Sumber: http://scottsteffens.blogspot.co.id
Gambar 4.4 Penyebab terjadinya pemanasan global
Peringatan
Hati-hati ketika memegang termometer. Apabila termometer patah,
jangan menyentuhnya. Mintalah gurumu untuk menanganinya
dengan aman.
Temperatur (oC)
No. Waktu (menit)
Tabung A Tabung B
1. 3
2. 6
Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat, apabila ruang di dalam tabung
tersebut dianalogikan sebagai Bumi?
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil percobaan yang telah kamu lakukan di depan kelas
secara bergantian.
INFO ILMUWAN
Ilmuwan yang mendasari efek rumah kaca dan pemanasan global ada
banyak sekali. Untuk itu mari kita kenali beberapa di antara mereka.
• Jean-Baptiste Joseph Fourier (1768-1830). Fourier menyatakan
bahwa Bumi akan jauh lebih dingin apabila tidak diselubungi oleh
atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim
Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi
akan berubah sekitar 60oF lebih dingin.
• John Tyndall (1820-1893), berhasil menemukan bahwa beberapa
gas dapat memblokir radiasi inframerah. Dia menyatakan bahwa
perubahan konsentrasi gas dapat menyebabkan perubahan iklim.
• Svante Arrhenius (1859-1927) telah menerbitkan perhitungan
pertama terkait pemanasan global yang berasal dari CO2 yang
dihasilkan oleh manusia.
1. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika
gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas.
2. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggam-
barkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara
bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim Bumi.
3. Faktor yang menyebabkan pemanasan global di antaranya emisi CO2,
emisi metana, dan pembakaran lahan hutan, penggunaan
(CFCs), dan meningkatnya penggunaan pupuk
kimia dalam pertanian.
4. Dampak pemanasan global yang telah nampak, di antaranya tem-
peratur Bumi menjadi semakin tinggi, penguapan dan curah hujan
yang tidak menentu, mencairnya glasier yang menyebabkan volume
air laut meningkat, hilangnya terumbu karang, kepunahan spesies
yang semakin meluas, kegagalan panen besar-besaran, dan penipisan
lapisan ozon.
5. Usaha-usaha untuk menanggulangi pemanasan global, di antaranya
menggunakan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi bahan bakar
kendaraan, mengurangi , mengurangi penggunaan
(CFCs), mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan.
Uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jelaskan pengertian efek rumah kaca dan pemanasan global.
2. Sebutkan gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global.
3. Perhatikan pernyataan berikut.
a. Penggundulan hutan.
b. Penghematan listrik.
c. Peternakan.
d. Pembakaran hutan.
e. Penggunaan produk elektronik yang ramah lingkungan.
Tugas ProJek
Bersama kelompokmu, buatlah poster yang berisi gagasan
penanggulangan pemanasan global. Setiap kelompok harus memiliki
gagasan yang berbeda. Buatlah sebaik mungkin dan persentasikan di
depan kelas pada pertemuan berikutnya.
5
Lapisan Bumi
Sumber: nasa.gov
Istilah-Istilah Penting
Atmosfer, Litosfer, Hidrosfer,
Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Termosfer, Eksosfer, Kriosfer, Biosfer
B umi merupakan planet ketiga dalam sistem
galaksi Bima Sakti. Berdasarkan gambar
yang diambil dari teleskop Hubble yang
diluncurkan
(NASA), Bumi memiliki bentuk
bulat seperti bola. Seperti yang kita ketahui,
bahwa sebuah bola hanya memiliki selimut yang
menyelubungi permukaan saja, sedangkan bagian
dalamnya kosong. Namun, apakah planet kita juga
Sumber: nasa.gov
kosong di bagian dalamnya seperti bola? Untuk
Gambar 5.1. Penampakan Bumi
memahami hal ini, coba lakukan kegiatan berikut.
A. Atmosfer
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui Bumi adalah satu-satunya
planet di Bima Sakti yang menunjang adanya kehidupan. Mengapa demikian?
Seperti yang telah kamu pelajari bahwa makhluk hidup aerob memerlukan oksigen
dari udara untuk bernapas. Udara adalah komponen pendukung kehidupan yang
sangat penting. Udara di Bumi ini terdapat pada bagian atmosfer ( ).
Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni yang berarti uap dan
yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi.
1. Lapisan Atmosfer
Ketika kamu menyeduh kopi kemudian membiarkannya sesaat, akan
menemukan bahwa pada gelas tersebut terdapat 2 lapisan. Pada lapisan atas
memiliki warna lebih cerah dibandingkan lapisan bawah. Layaknya secangkir kopi,
atmosfer Bumi juga terdiri atas berbagai lapisan. Terdapat 5 lapisan pada atmosfer
yang memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan pada Gambar 5.5, urutan
lapisan atmosfer dari bawah hingga atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer, dan eksosfer.
Satelit Eksosfer
Pesawat ruang
angkasa
Lintasan meteor
Termosfer
Mesosfer
Bumi Troposfer
Secara garis besar, atmosfer Bumi terbagi menjadi 2 bagian, yakni bagian
bawah dan bagian atas. Bagian bawah terdiri atas troposfer dan stratosfer. Bagian
atas terdiri atas mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Gambar 5.6 Fenomena hujan dan awan yang terjadi pada lapisan troposfer
b. Stratosfer
Perhatikan pesawat yang melintas
di udara. Ketika kamu memerhatikan
pesawat yang melintas, pesawat
tersebut terlihat terbang di atas awan.
Namun sebenarnya, pesawat tersebut
berada di lapisan stratosfer. Stratosfer
memiliki ketinggian antara 10-50 km
dpl (Gambar 5.7). Lapisan stratosfer
memiliki sedikit awan, namun tidak
ada aktivitas cuaca, sehingga tidak Sumber: nasa.gov
mengganggu penerbangan. Sebagian Gambar 5.7. Pesawat yang mengudara di stratosfer
besar stratosfer terdiri atas gas ozon
(O3) yang akan lebih dibahas detail di bagian selanjutnya.
d. Termosfer
Ketika sebuah pesawat ulang-alik milik NASA bersamaan dengan peluncuran
teleskop Hubble, pernahkah terpikirkan dimana teleskop Hubble tersebut
berada? Apakah masih di dalam Bumi? Teleskop Hubble milik NASA mengorbit
pada lapisan termosfer. Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km
dpl. Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini
mencapai 1.982oC. Selain sebagai tempat mengorbitnya teleskop Hubble dan
pesawat ulang-alik, termosfer juga berfungsi sebagai pelindung Bumi dari radiasi
ultraviolet.
Bahan Informasi
TELESKOP HUBBLE
Sebuah teleskop luar angkasa yang
diciptakan oleh Edwin Hubble pada tahun
1985. Lima tahun kemudian teleskop ini
di”angkasakan” oleh NASA. Tepatnya tahun
1990. Teleskop dengan massa 11.110 kg ini
mengorbit pada ketinggian 559 km. Teleskop
Hubble sangat membantu perkembangan
ilmu astronomi. Dengan teleskop Hubble para ilmuwan mengobservasi
dan mempelajari tentang jagad raya serta objek-objek luar angkasa
seperti lubang hitam ( ), galaksi, bintang, dan lain-lain.
Malam hari
Siang hari
Antena Penerima
Ionosfer
Sumber: Snyder dkk,
2005
Gambar 5.9. Pemantulan
gelombang radio pada
ionosfer
e. Eksosfer
Perhatikan Gambar 5.10 di sam-
ping ini. Dimanakah satelit tersebut
mengorbit? Apakah masih dalam at-
mosfer Bumi? Satelit-satelit buatan
yang mengitari Bumi tersebut masih
berada dalam atmosfer Bumi, tepatnya
pada lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer
terdapat pada ketinggian lebih dari
500 km dpl. Kandungan utama dari Sumber: http://scied.ucar.edu
eksosfer adalah gas hidrogen. Jika Gambar 5.10. Satelit yang mengorbit Bumi pada
lapisan eksosfer
kamu pernah melihat video atau film
tentang penjelajahan luar angkasa, kamu akan menjumpai bahwa pesawat luar
angkasa maupun satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas
seperti pesawat yang biasa kamu lihat. Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit
2. Tekanan Udara
Perhatikan Gambar 5.11 di sam-
ping ini, yaitu permainan panjat pi-
nang. Untuk dapat mencapai puncak
pohon pinang tersebut peserta harus
saling menopang dari bawah hingga
ke atas seperti tampak pada gambar.
Pada kondisi tersebut, siapakah yang
menahan beban paling besar? Pemain
yang ada di atas atau di bawah?
Kamu ingat bahwa salah satu sifat
zat adalah memiliki massa. Gas yang
terdapat di atmosfer juga memiliki
massa. Atmosfer menyelubungi Bumi
hingga ratusan kilometer di atas
permukaan Bumi. Gravitasi Bumi akan Sumber: kebudayaanindonesia.com
menghasilkan gaya tarik molekul Gambar 5.11 Permainan panjat pinang
Ayo Berdiskusi
Oksigen di Pegunungan
Atmosfer menyelimuti Bumi hingga ketinggian ratusan kilometer.
Akan tetapi, semakin tinggi dari permukaan Bumi, maka jumlah molekul
udara semakin berkurang. Jadi, semakin tinggi semakin kecil tekanan
udaranya.
Identifikasi Masalah
Perubahan tekanan udara dengan ketinggian
Gambar 5.13 di samping
ini merupakan grafik hubungan
Tekanan (dalam satuan
Tujuan
1. Membuktikan bahwa udara memiliki massa.
2. Mendeskripsikan hubungan antara jumlah udara dengan massa
udara.
Cara Kerja
1. Kosongkan udara di dalam bola dengan menggunakan pentil bola.
2. Timbang massa bola tanpa udara tersebut menggunakan neraca.
3. Catat hasil pengukuran yang diperoleh pada tabel pengamatan.
4. Pasang pentil bola pada pompa.
5. Pompa bola sebanyak 3 kali tekanan.
6. Ukur massa bola yang telah dipompa tersebut.
7. Catat hasil pengukuran yang diperoleh pada tabel pengamatan.
8. Ulangi cara kerja 4 sampai dengan 7 untuk jumlah tekanan pompa
sebanyak 5 kali dan 7 kali.
Tabel Pengamatan
No Jumlah Tekanan Pompa Massa (gram)
1. 0 (bola kosong)
2. 3 kali
3. 6 kali
4. 9 kali
Simpulan
Buatlah sebuah simpulan yang mengacu pada tujuan kegiatan.
3. Suhu di Atmosfer
Matahari merupakan sumber energi terbesar di galaksi Bima Sakti. Energi
Matahari dipancarkan dengan cara radiasi ke seluruh sistem galaksi Bima Sakti.
Sebelum mencapai permukaan Bumi, radiasi energi Matahari akan melewati
atmosfer, oleh atmosfer sebagian energi Matahari akan diserap dalam bentuk kalor
atau panas. Akan tetapi, tidak semua gas penyusun atmosfer mudah menyerap
energi Matahari. Beberapa lapisan atmosfer tertentu memiliki molekul gas yang
sulit menyerap energi Matahari. Dengan demikian, suhu di tiap lapisan atmosfer
berbeda seperti yang digambarkan oleh garis merah pada Gambar 5.14 berikut.
Eksosfer
Termosfer
Ketinggian (km)
Mesosfer
Stratosfer
Konsentrasi
ketinggian ozon
Sumber: Snyder, 2005
Gambar 5.14. Perubahan
temperatur pada lapisan
Troposfer
atmosfer
Temperatur (oC)
4. Lapisan Ozon
Perhatikan hasil pengukuran suhu Kota Surabaya
Rabu 09.00
kota Surabaya di samping ini. Pada Sebagian Besar Cerah
Gambar 5.15 menggambarkan, suhu
kota Surabaya pada tanggal 14 Oktober
2015 sebesar 31oC. Jika kamu tinggal
di Surabaya, apa yang kamu rasakan?
Sebagian besar orang akan menjawab
pasti di Surabaya sangat panas. Selain
itu, ketika tinggal di Surabaya kamu Sumber: weather.com
Gambar 5.15 Suhu kota Surabaya 14 Oktober 2015
akan lebih rajin melindungi kulit
dengan jaket atau menggunakan
Ketika kamu berada di tempat yang terpapar Matahari yang terik pasti kamu
akan merasakan panas Matahari seakan membakar kulitmu.
Apakah yang kamu rasakan di Surabaya dan di Bumi pada umumnya adalah
radiasi energi maksimal dari Matahari? Matahari merupakan penghasil energi
terbesar di galaksi Bima Sakti. Energi yang dihasilkan Matahari dipancarkan
Sinar ultraviolet
dapat
menghancurkan
molekul CFC
Atom klorin jika bergabung
Atom klorin yang lepas dengan atom oksigen,
dapat menghancurkan ozon menghasilkan ikatan
(O3) molekul oksigen klorin
Sumber: nasa.gov
Gambar 5.17. Perubahan lubang ozon
B. Litosfer
Perhatikan Gambar 5.18 berikut ini. Bagaimanakah struktur tanah pada
Gambar 5.18 tersebut? Dari gambar terlihat bahwa tanah memiliki lapisan-lapisan
tertentu. Bagaimana dengan struktur tanah pada setiap lapisan? Kamu juga dapat
melihat bahwa setiap lapisan tanah memiliki struktur tanah yang berbeda. Pada
bagian atas merupakan tanah humus yang dapat digunakan untuk bercocok
Eurasia
Amerika
Utara
Amerika
Afrika
Selatan
India
Australia
Antartika
Amerika Selatan
Australia
Antartika
Sumber: wikipedia.org
Gambar 5.21 Penyebaran penemuan fosil dan
Jika benua pernah menyatu, maka bebatuan yang menyusun benua tersebut
akan memiliki kesamaan. Misalnya, struktur bebatuan pegunungan di
Amerika Serikat memiliki kesamaan dengan batuan di Greenland dan Eropa Barat.
Selain itu, struktur batuan di Amerika Selatan dan Afrika juga memiliki kesamaan.
Kesamaan struktur batuan juga salah satu fakta pendukung bahwa benua pernah
Lempeng
kerak
samudra
Lempeng kerak
benua
Litosfer
Litosfer
Berdasarkan teori tektonik lempeng, bagian luar Bumi tersusun atas litosfer
yang dingin dan kaku (lempeng) serta tersusun oleh astenosfer. Astenosfer
bersifat plastis yang berada di bawah lempeng. Akibatnya, lempeng seolah-olah
mengapung dan bergerak di atas astenosfer.
Ketika lempeng bergerak, akan terjadi interaksi antarlempeng. Lempeng
dapat bergerak saling menjauh dan memisah. Selain itu, lempeng juga bisa saling
mendekat hingga terjadi tubrukan antarlempeng. Jenis pergerakan lempeng
tersebut dapat diamati pada Gambar 5.24.
Lempeng Eurasian
Lempeng Amerika
Utara
Lempeng
Lempeng Juan Arab Lempeng
Lempeng
De Fuca Karibia Pasifik
Lempeng
Pasifik Lempeng Lempeng
Nazca Amerika Lempeng Indo-
Selatan Australia
Lempeng Scotia
Lempeng Lempeng
Antartika Antartika
(a) (b)
Sumber: Nationalgeographic.com
Gambar 5.24. Proses terjadinya patahan (a), dan patahan San Andreas (b)
Lempeng
Kontinental
Lempeng
Benua
Sumber: Nationalgeographic.com
Gambar 5.26 Subduksi dan tabrakan antarlempeng benua
Daerah bertekanan
rendah
Dasar laut
Dasar laut
Lapisan
tebal
Inti (Bagian
Tengah)
Inti Bumi yang memiliki suhu hingga 6.000oC akan memanaskan material
mantel Bumi bagian bawah, sehingga massa jenis material tersebut berkurang.
Akibatnya, material tersebut bergerak naik dari dasar ke permukaan mantel.
Sesampainya di permukaan, material tersebut akan mengalami penurunan suhu,
sehingga massa jenis material akan bertambah. Karena massa jenisnya bertambah,
maka material tersebut akan turun ke dasar mantel. Di dasar mantel, material
tersebut akan terkena panas Bumi kembali, sehingga proses konveksi terjadi terus
menerus seperti pada Gambar 5.28. Berdasarkan teori ini, ilmuwan berhipotesis
bahwa konveksi inti Bumi menyebabkan pergerakan lempeng.
Tujuan
Mensimulasikan proses konveksi yang terjadi di inti Bumi
Cara Kerja
1. Gambar bentuk benua pada kertas HVS.
2. Potong kertas tersebut sehingga membentuk sebuah benua.
3. Isi gelas kimia atau panci bening dengan air sebanyak 800 mL.
4. Letakkan kasa di atas kaki tiga.
5. Nyalakan api pada pembakar spiritus/bunsen dan meletakkannya di
bawah kaki tiga.
6. Panaskan gelas kimia/panci bening di atas kaki tiga dan kasa.
7. Teteskan pewarna makanan ke dalam air.
8. Letakkan potongan kertas di permukaan air.
9. Amati perubahan yang terjadi hingga air mendidih dan catat hasil
pengamatannya di buku tugasmu.
Analisis
1. Gambarkan proses yang terjadi pada percobaan tersebut.
2. Bagaimana posisi potongan kertas sebelum dan sesudah air mendidih?
Mengapa demikian? Jelaskan.
Ayo Melakukan
Hiposentrum
Sumber:
Gambar 5.31 Letak hiposentrum dan episentrum sebuah gempa
Gelombang S
pertama
Durasi waktu (menit)
S
m rva
ng
Ku
ba
lo
ge
Gelombang P
pertama
rva P
Ku ang
m b
gelo
Oleh karena itu, apabila menggunakan informasi dari seismogram, maka ahli
seismologi menggambarkan lingkaran dengan radius yang sama dengan jarak
gempa untuk 3 stasiun seismik. Seperti terlihat pada Gambar 5.33. Titik temu
dari 3 lingkaran tersebut merupakan episentrum. Untuk memastikan letak dari
episentrum sebuah gempa, dapat digunakan data dari berbagai stasiun seismik.
Stasiun
Pengamatan 3
Episentrum
Gempa
Stasiun
Pengamatan 2
Sumber: physicsedulab.files.wordpress.com
Gambar 5.33 Cara menentukan episentrum sebuah gempa
Sumber: http://blog.abimayu.com/
Penerapan Konsep
Analisis
1. Berdasarkan berita di atas, identifikasi besarnya magnitude gempa,
kategori, serta efek dari gempa tersebut.
2. Dimanakah letak hiposentrum dan episentrum gempa tersebut?
Sumber: http://blog.abimayu.com/
10
0
-10 Permukaan laut
m
10 Penurunan pada
0
-10 permukaan laut
m
10
0 Gelombang raksasa
-10
m
Sumber: fst.undip.ac.id
Gambar 5.34 Proses terjadinya gelombang tsunami
Sumber:
Jumlah korban jiwa saat gempa terjadi dapat dikurangi, setidaknya memulai
dengan menyelamatkan diri sendiri. Banyak cara untuk mengurangi risiko
kematian dan kerusakan saat gempa. Hal pertama yang harus kamu lakukan
adalah mempelajari sejarah gempa Bumi di daerah dimana kamu berada. Jika
kamu mengetahui di daerah tersebut sering terjadi gempa sebelumnya, maka
kamu dapat mempersiapkan diri karena memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
terjadi gempa lagi.
Indonesia merupakan salah satu daerah yang sering mengalami gempa Bumi.
Seperti yang kamu ketahui dari media massa bahwa dalam setahun Indonesia
diguncang gempa sebanyak 8.000 kali, baik gempa kecil maupun gempa dengan
kekuatan yang besar. Untuk itu, apa yang harus kamu lakukan untuk meminimalisir
kerusakan akibat gempa? Untuk memahami hal ini lebih jauh, coba lakukan diskusi
berikut.
Diskusi Ilmiah
Permasalahan:
Mengapa di Indonesia sering terjadi gempa Bumi?
Lakukan kajian pustaka, baik dari buku maupun internet terkait
permasalahan di atas. Kemudian diskusikan hasil temuanmu dengan
teman-temanmu. Buatlah suatu jawaban ilmiah dari pertanyaan di atas.
Sumber: inatews.bmkg.go.id
Gambar 5.37 Tindakan yang harus dilakukan setelah
gempa
Sumber: wikipedia.org
Gambar 5.40. Persebaran gunung api di Indonesia
Sumber: mountmerapi.net
Gambar 5.41. Proses erupsi
Ayo Berdiskusi
Material yang dikeluarkan saat letusan gunung berapi meliputi material padat,
cair, dan gas. Letusan gunung berapi akan mengeluarkan material padatan berupa
batuan dan mineral dari dalam Bumi. Hasil lainnya dari letusan gunung api adalah
lava dan lahar. Lahar merupakan lava yang telah bercampur dengan batuan, air,
dan material lainnya. Selain itu, letusan gunung berapi juga menghasilkan gas
beracun, yakni Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (SO2), dan Nitrogen dioksida
(NO2).
Selain material tersebut, letusan gunung berapi juga menghasilkan awan
panas (aliran piroklastik) atau yang dikenal oleh masyarakat dengan nama
. Awan panas merupakan hasil letusan seperti awan yang
mengalir bergulung. Awan panas terdiri atas batuan pijar, gas panas, serta
material lainnya. Awan panas memiliki suhu yang mencapai 700oC. Awan panas
ini mengalir menuruni lereng gunung api dengan kecepatan mencapai 200 km/
jam. Perhatikan Gambar 5.42.
TABEL 5.3. Tingkatan status gunung berapi menurut Badan Geologi Kementerian ESDM
Sumber:pbs.twimg.com
Jika kamu tinggal di daerah dekat gunung api, maka kamu harus dapat
membaca alam sebagai pertanda gunung tersebut akan meletus. Gunung api
yang akan meletus memiliki tanda-tanda yang dapat kamu pelajari. Di daerah
sekitar gunung api yang akan meletus akan memiliki suhu yang terus meningkat.
Akibatnya, air dari sumber air pegunungan menjadi hangat dan beberapa sumber
air dapat mengering. Suhu di daerah pegunungan berapi yang terus meningkat
akan menyebabkan tumbuhan yang hidup di daerah tersebut layu. Gunung yang
akan meletus juga menimbulkan suara gemuruh.
Selain itu, gempa kecil yang terjadi terus menerus di sekitar gunung api
juga merupakan tanda bahwa gunung tersebut akan meletus. Kita juga dapat
memprediksi bahwa gunung api akan meletus dengan melihat perilaku hewan
yang tinggal di gunung. Jika hewan yang tinggal di atas pegunungan mulai
bermigrasi turun gunung, maka itu merupakan pertanda bahwa gunung
akan meletus. Jika kita sudah mengetahui gunung api akan meletus, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengungsi ke tempat yang aman atau
ke titik evakuasi.
Selain pertanda alam di atas, kamu juga harus mengikuti arahan dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait aktivitas gunung api.
PVMBG terdapat di masing-masing gunung berapi. Dengan mengetahui status
gunung api, kamu akan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan. Kamu juga
hendaknya mempersiapkan peralatan dan dukungan logistik untuk mengungsi
Sumber:
Gambar 5.43 Tindakan siaga bencana gunung meletus
• Pindahkan barang ke tempat lebih tinggi • Kerja kelompok mulai menyiapkan sesuai arahan
• Siapkan tas cangking dan bekal darurat • Jalin komunikasi sesuai tata organisasi tanggap
• Selamatkan binatang peliharaan
• Ketahui jalur evakuasi dan titik kumpul bencana
• Simpan barang-barang elektronik yang tidak • Pastikan anggota kelompok melaksanakan
• Ketahui pimpinan kelompok evakuasi
diperlukan persiapan pribadi dan rumah
• Ketahui keberadaan keluarga
• Siapkan/pindahkan kendaraan untuk evakuasi • Cek dan siapkan perlengkapan tanggung
bencana
• Aktifkan titik kumpul
Sumber: mountmerapi.net
Gambar 5.44. Tindakan evakuasi sesuai status gunung berapi
Ketika letusan gunung berapi telah usai, ada kalanya kita belum boleh kembali
ke rumah. Apabila hal itu terjadi, kita harus memerhatikan persediaan makanan
dan lain-lainnya mencukupi untuk tinggal lebih lama di pos evakuasi. Selain itu,
kita juga hendaknya mengikuti perkembangan informasi terkait status gunung
berapi maupun bahaya lainnya akibat letusan. Seperti banjir lahar dingin. Hal
lainnya yang penting adalah terus mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Jika kita berada di daerah yang terkena hujan debu vulkanik, lebih baik tetap
di dalam ruangan hingga hujan debu mereda. Apabila berada di luar ruangan,
kita harus mencari tempat berlindung. Misalnya di gedung atau mobil. Kita juga
hendaknya memakai masker, sapu tangan, atau kain untuk menutup mulut dan
hidung. Hal tersebut bertujuan agar debu vulkanik tidak mengganggu pernapas-
an. Jika kita menggunakan lensa kontak, maka harus melepaskannya. Karena debu
dapat menempel pada lensa kontak tersebut dan akan merusak mata. Dengan
Erupsi
Tujuan
Mensimulasikan terjadinya erupsi gunung berapi
Analisis
Apa saja yang dikeluarkan saat gunung buatan erupsi? Coba
identifikasi. Bandingkan hasil identifikasimu dengan teori tentang erupsi
gunung berapi.
C. Hidrosfer
Perhatikan warna foto Bumi pada
Gambar 5.45 di samping ini. Warna apa
yang dominan pada bola dunia tersebut?
Kita juga dapat mengamati bentuk
3 dimensi Bumi dengan aplikasi
atau menggunakan globe. Dari hasil
pengamatan, dapat kita ketahui bahwa
warna biru merupakan warna yang
Sumber: bbc.co.uk
dominan. Gambar 5.45 Foto Bumi dari satelit milik NASA
Sumber: wikipedia.org
Gambar 5.46. Proses terjadinya siklus air
Ayo Berdiskusi
Seperti yang telah kamu pelajari bahwa air memiliki siklus daur ulang yang
berlangsung terus menerus. Dimulai dengan proses evaporasi hingga akhirnya air
jatuh kembali ke Bumi dalam bentuk hujan. Siklus air ini menjaga ketersediaan air
di Bumi. Akan tetapi, curah hujan yang terjadi setiap tahun tidak sama. Ada kalanya
curah hujan rendah (sedikit) dan ada kalanya curah hujan tinggi. Apabila curah
hujan tinggi, simpanan air di permukaan Bumi seperti waduk, danau, atau sungai
meluap, sehingga berpotensi banjir.
Perhatikan Gambar 5.47 di sam-
ping ini. Apakah yang terjadi pada
gambar di samping? Pada gambar
tersebut terlihat bahwa jalanan di
sekitar Monumen Selamat Datang
(Bundaran HI) tergenang air yang
berwarna cokelat. Terlihat pula
mobil yang melintas di jalan juga
terendam air akibat banjir yang
melanda Jakarta beberapa waktu Sumber: http://blogs.swa-jkt.com/
lalu. Gambar 5.47 Banjir di Jakarta
Dampak lain dari banjir adalah kerugian ekonomi yang besar. Banjir yang
menimpa daerah pertanian akan mengakibatkan gagal panen dan lahan pertanian
menjadi rusak. Kerusakan fisik yang disebabkan oleh banjir cukup parah. Butuh
biaya yang banyak untuk merenovasi suatu bangunan atau lahan pertanian
hingga dapat berfungsi kembali.
Banjir juga sering memakan banyak korban jiwa. Pada banjir yang terjadi di Jakarta
selama bulan Februari 2015 tercatat hampir 57.000 jiwa menjadi korban (republika.
co.id). Banjir dengan debit air yang besar dapat menenggelamkan seseorang. Selain itu,
banjir dengan arus yang deras juga dapat menghanyutkan seseorang hingga akhirnya
tenggelam dan meninggal.
Semester 2
Sumber:
Gambar 5.54. Tindakan saat di pengungsian banjir dan ketika kembali ke rumah setelah banjir
RANGKUMAN
Uji kompetensi
A. Pilihan ganda
Pilihlah jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat.
1. Berikut ini yang bukan merupakan struktur penyusun Bumi adalah ….
a. Litosfer
b. Atmosfer
c. Kromosfer
d. Hidrosfer
2. Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah ....
a. Troposfer
b. Mesosfer
c. Eksosfer
d. Stratosfer
3. Berikut ini yang merupakan fungsi dari lapisan ozon di atmosfer adalah ....
a. melindungi Bumi dari cahaya Matahari
b. melindungi Bumi dari sinar ultraviolet
c. mengatur suhu Bumi
d. sebagai pemantul gelombang radio
4. Susunan Litosfer dari dalam hingga ke permukaan Bumi secara berurutan
adalah ....
a. inti dalam, inti luar, mantel Bumi, kerak Bumi
b. inti dalam, inti luar, kerak Bumi, mantel Bumi
c. inti dalam, mantel Bumi, inti luar, kerak Bumi
d. inti dalam, astenosfer, inti luar, kerak Bumi
Litosfer
Lempeng
Tebal
Inti bagian
tengah
Inti bagian
dalam Sumber: http://glencoe.mheducation.com
Sumber: http://www.rofaeducationcentre.com
Sumber: http://www.rofaeducationcentre.com
a. episentrum b. hiposentrum
c. patahan d. titik primer
B. Uraian
Jawablah soal berikut dengan benar.
1. Jelaskan proses terjadinya gunung berapi jika dikaitkan dengan pergerakan
lempeng.
Gelombang S
pertama
Durasi waktu (menit)
S
m rva
ng
Ku
ba
lo
ge
Gelombang P
pertama
rva P
Ku ang
m b
gelo
6
Tata Surya
Istilah-istilah Penting
Tata Surya, Bintang, Planet, Rotasi,
Revolusi, Bulan Sinodis, Bulan Sideris,
Umbra, Penumbra, Komet, Meteoroid,
Meteor, Meteorit, Asteroid
P ernahkah kamu amati langit pada malam
hari? Benda-benda apa saja yang kamu
lihat di langit? Pasti kamu akan melihat
ribuan benda langit. Di antara benda-benda
langit tersebut ada yang disebut bintang dan ada
juga yang disebut planet. Ketika pagi menjelang,
masihkah kamu dapat melihat benda-benda
langit tersebut? Tentu saja tidak, karena di siang
hari kamu hanya dapat melihat Matahari di langit.
Sumber: nasa.gov
Ketika malam datang, barulah kamu dapat melihat
Gambar 6.1. Penampakan Bumi
kembali benda-benda langit tersebut. Mengapa
demikian?
Peristiwa tersebut di atas akan kita pelajari dalam Bab 6 ini, yaitu sistem Tata
Surya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem Tata Surya akan berpengaruh
terhadap sistem kehidupan di Bumi. Maha besar Tuhan yang telah menciptakan
alam dengan begitu agungnya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh-
sungguh, senantiasa bersyukur serta berusaha untuk menjaga karunia-Nya sebagai
wujud ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang
cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Tuhan SWT.
Ayo Amati
Perhatikan Gambar 6.2 di
samping.
Bagaimanakah bentuk or-
bital planet-planet dalam Tata
Surya?
Diskusikan
Apa yang dapat kamu sim- Sumber: http://idkf.bogor.net/
pulkan dari gambar tersebut? Gambar 6.2 Orbital planet dalam tata surya
Diskusikan
1. Bagaimanakah efek pengubahan jarak pins dan keliling lingkaran dari
benang terhadap pola garis yang terbentuk?
2. Pada percobaan keberapakah diperoleh eksentris terbesar?
3. Bagaimanakah cara menurunkan eksentris dalam mengonstruksi pola
garis dalam percobaan tersebut?
Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat, apabila pins pusat dianalogikan
sebagai Matahari dan pola garis yang terbentuk dianalogikan sebagai
orbital-orbital planet?
1. Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
Bidang Ekliptika
panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem
tata surya. Tanpa energi intens dan panas Matahari,
adalah bidang
tidak akan ada kehidupan di Bumi. Matahari edar bumi dalam
memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut. mengelilingi
a. Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107oC Matahari.
yang cukup untuk mempertahankan fusi
termonuklir yang berfungsi sebagai sumber
energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan
kemudian sampai ke ruang angkasa.
b. Fotosfer, memiliki suhu sekitar
Fotosfer
6.000 Kelvin, dengan ketebalan
Zona Proses Aliran
sekitar 300 km. Melalui fotosfer, Bagian
terluar
Energi
Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di
daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.
2. Planet Dalam
Planet adalah benda langit yang tidak Planet adalah benda
dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet
langit yang tidak dapat
hanya memantulkan cahaya yang diterima-
nya dari bintang. Planet dalam disebut juga
memancarkan cahaya
dengan adalah sendiri akan tetapi
planet yang letaknya dekat dengan Matahari, hanya memantulkan
berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau cahaya dari bintang
tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian
yang diterimanya
besar terdiri atas mineral tahan api, seperti
silikat yang membentuk kerak dan mantelnya,
serta logam seperti besi dan nikel yang
membentuk intinya.
(d)
(a)
Sumber: www.universetoday.com
Gambar 6.5 Planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk
menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti
lembah retakan dan gunung berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
4. Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu artinya berambut panjang.
Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat
lonjong. Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es,
metana, dan amonia.
Nukleun
(inti komet)
Ekor debu
5. Meteoroid
Meteoroid adalah potongan
batu atau puing-puing logam (yang
mengandung unsur besi dan logam)
yang bergerak di luar angkasa.
Meteorid mengelilingi Matahari
dengan orbit tertentu dan kecepatan
yang bervariasi. Meteoroid tercepat
bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika
Meteoroid tertarik oleh gravitasi
Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.8 Meteorit di Arizona
meteorid akan bergesekan dengan
6. Asteroid
Asteroid adalah potongan-po- Bumi
Venus
tongan batu yang mirip dengan ma- Merkurius Mars
teri penyusun planet. Sebagian besar Matahari
Jupiter
B. Kondisi Bumi
Setiap hari kita menyaksikan fajar terbit
dari arah timur dan tenggelam di arah barat, Ayo Kita Pelajari
kemudian malam menjelang. Apakah benar • Kondisi bumi
bahwa Matahari bergerak dari arah timur ke
arah barat? Mengapa penting?
• Untuk mengetahui
Dahulu orang beranggapan bahwa,
fakta-fakta sistem
Bumi adalah pusat alam semesta. Mereka
Bumi.
juga meyakini bahwa Matahari bergerak
mengelilingi Bumi. Akan tetapi, keyakinan
itu tertumbangkan ketika tahun 1543,
Nicholas Copernicus mempublikasikan bahwa Bulan bergerak mengelilingi Bumi,
sedangkan Bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari.
Gagasan lainnya yang tidak benar adalah banyak orang meyakini bahwa Bumi
itu datar. Oleh karena itu, mereka takut apabila mereka berlayar cukup jauh ke
laut, mereka akan jatuh dari ujung dunia. Bagaimana kamu mengetahui bahwa
keyakinan tersebut tidak benar? Atau mengetahui hal itu tidak benar? Bagaimana
ilmuwan menentukan bentuk sebenarnya dari Bumi?
Mengamati
Perhatikanlah Gambar 6.11
di samping ini.
Bumi Bumi
Menanya
Matahari
Apakah yang terjadi pada Bumi
Sumber: http://wall--art.com/
Gambar 6.11 Perputaran Bumi mengelilingi Matahari
Menalar
Apa yang dapat kamu
simpulkan dari gambar tersebut? Untuk lebih jelasnya, ayo lakukan
kegiatan di bawah ini.
Cara Kerja
1. Bentuk kelompok yang beranggotakan 10 orang. Mintalah 8 orang
bergandengan tangan membentuk lingkaran dengan posisi saling
membelakangi.
2. Mintalah satu temanmu berdiri di luar lingkaran dan menyalakan
senter, seolah-olah dia menjadi Matahari.
3. Arahkan nyala senter pada teman-temanmu yang membentuk
lingkaran.
4. Teman yang terkena cahaya senter mengalami siang dan yang
tidak terkena cahaya mengalami malam. Mintalah temanmu yang
mengalami pagi hari mengatakan selamat pagi, yang mengalami
siang mengatakan selamat siang, sore mengatakan selamat sore, dan
malam mengatakan selamat malam.
5. Mintalah teman-temanmu yang membentuk lingkaran berputar dari
barat ke timur berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Analisis
1. Apakah setiap temanmu yang membentuk lingkaran mengalami
siang atau malam terus menerus? Mengapa demikian? Jelaskan
jawabanmu.
2. Seandainya teman-temanmu yang membentuk lingkaran diana-
logikan sebagai Bumi, berapakah kala rotasi Bumi? Apakah kala rotasi
tiap kelompok sama?
3. Dalam kehidupan sehari-hari Matahari terlihat bergerak dari timur ke
barat. Bagaimanakah kejadian yang sebenarnya?
Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat berdasarkan aktivitas tersebut?
b. Perbedaan waktu.
c. Pembelokan arah angin.
d. Pembelokan arah arus laut.
3. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran)
Rotasi Bumi adalah
Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi
perputaran Bumi pada
adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk
porosnya.
sekali berputar mengelilingi Matahari, yaitu
365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan Revolusi Bumi adalah
arah yang berlawanan dengan arah perputaran peredaran Bumi
jarum jam. Akibat dari revolusi Bumi, yaitu sebagai mengelilingi Matahari.
berikut.
a. Terjadinya gerak semu tahunan Matahari.
b. Perbedaan lamanya siang dan malam.
c. Pergantian musim.
1. Bentuk Bulan
Bulan berbentuk bulat mirip seperti
planet. Permukaan bulan berupa
dataran kering dan tandus, banyak
kawah, dan juga terdapat pegunungan
dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki
atmosfer, sehingga sering terjadi
perubahan suhu yang sangat drastis.
Selain itu, bunyi tidak dapat merambat,
tidak ada siklus air, tidak ditemukan
makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.
Sumber: Atwater, M et al, 1995
Bulan melakukan tiga gerakan Gambar 6.12 Gerak Bulan dan Bumi mengelilingi
sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan Matahari
bergerak bersama-sama dengan Bumi
untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya
terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari. Oleh karena itu, permukaan Bulan yang menghadap
ke Bumi selalu sama. Dampak dari pergerakan bulan di antaranya adalah sebagai
berikut.
b. Pembagian Bulan
Ada dua pembagian bulan, yaitu bulan
sideris dan bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan Bulan Sideris
bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari membutuhkan
yang disebut kala revolusi sideris (satu bulan
kala revolusi
sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah
selama 27,3 hari.
gerak Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi
waktu yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan Bulan Sinodis
satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari
membutuhkan
kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang
disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis). kala revolusi
Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui selama 29,5 hari
pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru
sampai Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis
digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).
Matahari
Bayangan
Matahari Sisi jauh Bulan
Bumi
Bulan
Sumber: HowStuffWork
Gambar 6.13 Fase-fase Bulan
D. Gerhana
Pernahkah kamu mengalami ketika siang
hari tiba-tiba secara tidak terduga Matahari
Ayo Kita Pelajari
• Gerhana Matahari
menghilang dari langit, sesaat kemudian suasana
berubah menjadi gelap dan kemudian Matahari • Gerhana Bulan
muncul kembali dan memancarkan sinarnya?
Mengapa penting?
Peristiwa tersebut adalah gerhana. Apakah
• Untuk
yang menyebabkan terjadinya gerhana? Gerhana
mengetahui dan
terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi
menjelaskan
sinar Matahari, sehingga Bumi atau Bulan tidak
proses terjadinya
mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga
gerhana Matahari
merupakan akibat dari pergerakan Bulan. Ada
dan gerhana
dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan
Bulan.
gerhana Bulan.
1. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi
permukaan Bumi. Dimana posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan
ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan
baru.
Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari, maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.
a. Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan
inti ( ), sehingga cahaya Matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana
Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.
2. Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi
ketika Bulan memasuki
bayangan Bumi. Gerhana
Bulan hanya dapat terjadi
pada saat Bulan purnama.
Gerhana Bulan terjadi
apabila Bumi berada
di antara Matahari dan
Bulan. Pada waktu seluruh
bagian Bulan masuk dalam
daerah Bumi, maka Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.15 Proses Terjadinya Gerhana Bulan
terjadi gerhana Bulan
total. Proses Bulan berada
dalam dapat mencapai 6 jam, dan dalam hanya sekitar 40 menit.
Cara Kerja
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang.
2. Tancapkan bola pingpong di ujung pensil dan nyalakan senter.
3. Letakkan bola pingpong, globe, dan senter secara berurutan dalam
satu garis lurus.
4. Gerakkan bola pingpong mengelilingi globe.
5. Tempatkan bola pingpong pada posisi Bulan baru, Bulan sabit, Bulan
separuh, dan Bulan cembung.
6. Catat hasil pengamatanmu pada Tabel 6.3 berikut.
Tabel 6.3 Hasil pengamatan fase-fase Bulan
Fase-fase Bulan Hasil Pengamatan
Bulan Baru
Bulan Sabit
Bulan Separuh
Bulan Cembung
Simpulkan
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apakah
yang dapat kamu buat?
Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas dan bandingkan
dengan hasil kerja kelompok yang lainnya.
INFO ILMUWAN
RANGKUMAN
Uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jelaskan susunan Tata Surya.
2. Mengapa Matahari yang menjadi pusat Tata Surya? Jelaskan.
3. Dari manakah energi Matahari dihasilkan?
Tugas Projek
Bersama kelompokmu, buatlah makalah yang memuat informasi
tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di
bumi. Buatlah sebaik mungkin, dan presentasikan di depan kelas pada
pertemuan berikutnya.
a Bulan Sinodis f
anabolisme Bulan yang floem
reaksi metabolisme membutuhkan kala pembuluh tapis, yaitu
untuk penyusunan waktu 29,5 hari jaringan pembuluh
energi yang berfungsi
arus energi d mengangkut hasil
dekomposer fotosintesis (makanan)
perpindahan energi
bakteri atau fungi dari daun ke akar
dari produsen kepada
konsumen saprofit yang fotosintesis
menguraikan reaksi antara air (H2O)
asteroid
organisme yang telah dengan gas karbon
potongan-potongan mati dioksida ( CO2) yang
batu yang mirip
terjadi pada tumbuhan
dengan materi e berdaun hijau
penyusun planet energi
atmosfer kemampuan h
lapisan gas yang melakukan kerja atau herbivora
melingkupi sebuah mengubah keadaan hewan pemakan
planet termasuk Bumi benda tumbuhan
dari permukaan planet energi kinetik hidrofit
tersebut sampai jauh di
energi yang dimiliki tumbuhan yang hidup
luar angkasa
suatu benda karena di air
geraknya
b
bahan bakar fosil energi potensial j
energi yang dimiliki jaring-jaring makanan
bahan bakar yang
berasal dari tumbuhan suatu benda karena kumpulan rantai
dan hewan- hewan letaknya makanan yang saling
yang sudah jutaan epifit berhubungan satu
tahun lalu terkubur di sama lain
tumbuhan yang
dalam bumi menempel pada
k
bidang ekliptika tumbuhan lain, tetapi
kalor lebur
bidang edar Bumi tidak menyerap
makanan dari jumlah kalor yang
dalam mengelilingi
tumbuhan yang dibutuhkan oleh satu
Matahari
ditumpanginya satuan massa zat padat
biokimia agar berubah menjadi
erosi
seluruh reaksi yang cair
terjadi dalam sel pengikisan tanah
konveksi
makhluk hidup karena tidak mampu
menahan air perpindahan kalor
Bulan Sideris melalui suatu zat yang
eukariotik
Bulan yang disertai perpindahan
membutuhkan kala sudah memiliki partikel zat tersebut
evolusi selama 27,3 membran inti sel
kapasitas kalor
hari.
jumlah kalor untuk
menaikkan suhu benda
sebesar 1oC
A E L R
Amphibia 87 Echinodermata 77 Larutan 40 Ruangan 92
Anatomi 57 Energi 127 Lumut 63
Angiospermae 73 • Energi Cahaya 142 S
Annelida 83 • Energi Kimia 138 M Satuan
Arthropoda 83 • Energi Kinetik 130 Makan 102 • Satuan Baku 7
Avertebrata 83 • Energi Listrik 134 Makhluk Hidup 52 Sayatan 93
Aves 87 • Energi Potensial 128 Mammalia 87 Sel 63
• Energi Nuklir 133 Membran 94 Senyawa 116
B Mikrometer 66 Sifat Zat 117
Bau 33 F Mikroskop 66 Sistem Internasional 9
Benda Tak Hidup 26 Filtrasi 125 Mitokondria 138 Sistem Organ 97
Berbiji 73 Fungi 51, 70 Molusca 83 Sitoplasma 94
Bergerak 26 Monera 51 Species 58
Berkembang G Monokotil 80 Suhu 31, 33
Berkembang Biak 26 Genus 88 Morfologi 57
T
Bernapas 26
Berzelius 38
H N Tumbuh 33
Heterogen 37 Nemathelminthes 83 Tumbuhan 33
Besaran
Hewan 49 Nukleus 94
• Besaran Pokok 11
Homogen 37 U
• Besaran Turunan 17
O Ukuran 55, 219
Bimetal 156 I Organ 97 Usaha 127
Binomial Nomenkla- Irritabilitas 33 Organisme 73
tur 88 V
J P
C Jamur 64 Paku 73
Vakuola 96
Vertebrata 82
Cahaya Matahari 33 Jangka Sorong 12 Paru-paru 103
Campuran 49 Jaringan 87 Pengukuran 7 W
Carolus Linnaeus 88 Warna 30
Coelenterata 83 K Perbedaan 6
Permukaan 3 Wujud 116
Kekerabatan 57
D Kelvin 159
Persamaan 6
Dikotil 82 Pisces 87
Klasifikasi 73
Porifera 83
Kloroplas 32
Preparat 66
Kompetisi 217
Produsen 73
Komunitas 215
Protista 51,68
Kunci Dikotomi 59
Nama Lengkap :
Dr. Maria Paristiowati, M.Si
E-mail :
maria.paristiowati@unj.ac.id
Akun Bloog :
edukasi-mp@blogspot.com
Alamat Kantor Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ Rawamangun
:
Jakarta 13220.
Bidang Keahlian: Pengembangan pembelajaran kimia baik di sekolah
maupun di universitas khususnya yang diterapkan dalam
penyiapan guru dan peningkatan profesionalisme Guru
Kimia/IPA melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.
HIDUP MENJADI
LEBIH INDAH
186 Kelas VII SMP/MTs TANPA NARKOBA. Semester 2
ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMP/MTs
KELAS
VIII
SEMESTER 1
Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen
hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan
dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Dalam rangka meningkatkan
mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan
masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.
kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdibud.go.id.
507
Tim Penulis
Halaman Judul.................................................................................... i
Halaman Penerbitan.......................................................................... ii
Kata Pengantar................................................................................... iii
Daftar Isi.............................................................................................. v
Daftar Gambar.................................................................................... viii
Daftar Tabel......................................................................................... xiii
Petunjuk Penggunaan Buku.............................................................. xv
Bab 1 Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar.... 1
A. Konsep Gerak....................................................................... 2
1. Gerak Lurus........................................................................................... 4
2. Gaya........................................................................................................ 10
3. Hukum Newton................................................................................. 11
B. Sistem Gerak Manusia......................................................... 23
1. Rangka................................................................................................... 23
2. Sendi....................................................................................................... 29
3. Otot......................................................................................................... 33
4. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya
Mencegah serta Mengatasinya........................................................ 39
5. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia............ 43
C. Sistem Gerak pada Hewan.................................................. 44
1. Gerak Hewan dalam Air...................................................................... 46
2. Gerak Hewan di Udara........................................................................ 47
3. Gerak Hewan di Darat......................................................................... 48
D. Sistem Gerak pada Tumbuhan........................................... 49
1. Gerak Endonom................................................................................... 52
2. Gerak Higroskopis............................................................................... 53
3. Gerak Esionom..................................................................................... 54
Uji Kompetensi........................................................................ 66
Bab 2 Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan
Sehari-hari................................................................................ 75
A. Usaha................................................................................... 76
B. Pesawat Sederhana............................................................. 80
Gambar
1.1 Set Percobaan Ticker Timer....................................................................................... 3
1.2 Ilustrasi Jarak Rumah ke Sekolah........................................................................... 4
1.3 Jarak dan Waktu Tempuh Seorang Atlet yang Sedang Berlari.................... 5
1.4 Perubahan Kelajuan pada Mobil yang Sedang Melaju.................................. 5
1.5 Alat Global Positioning System (GPS) pada Mobil............................................. 6
1.6 Perubahan Kecepatan Mobil saat Menjauhi Lampu Hijau
dan Mendekati Lampu Merah................................................................................. 8
1.7 Contoh (a) Seseorang Hendak Memanah, (b) Peserta Didik sedang
Mendorong Meja......................................................................................................... 11
1.8 Percobaan Kelembaman Suatu Benda................................................................ 12
1.9 Sabuk Pengaman Wajib Digunakan saat Berada di dalam Mobil yang
sedang Melaju............................................................................................................... 13
1.10 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Beban 100 g............................................... 14
1.11 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Beban 2 × 100 g....................................... 14
1.12 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Salah Satu Beban di Atas Kereta........ 14
1.13 Rangkaian Balok, Katrol, dan Tali........................................................................... 16
1.14 Benda yang Ditarik dengan Gaya Tertentu........................................................ 17
1.15 Roket ............................................................................................................................... 17
1.16 Pasangan Gaya Aksi dan Reaksi.............................................................................. 18
1.17 Gaya yang Bekerja pada Balok yang Terletak di Atas Meja........................... 18
1.18 Gaya yang Bekerja pada Burung Saat Terbang................................................. 20
1.19 Berbagai Jenis Olahraga, (a) Sepak Bola, (b) Basket, (c) Golf........................ 22
1.20 Tenda dan Kerangkanya............................................................................................ 23
1.21 Sistem Rangka Manusia............................................................................................ 24
1.22 Struktur Tulang Manusia........................................................................................... 25
1.23 Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya...................................... 27
1.24 Proses Osifikasi Tulang............................................................................................... 28
1.25 Sendi yang Tidak Dapat Digerakkan (Sendi Mati)............................................ 29
1.26 Sendi Peluru................................................................................................................... 30
1.27 Komponen Penyusun Sendi Diartrosis................................................................ 30
1.28 Sendi Engsel.................................................................................................................. 31
1.29 Sendi Putar..................................................................................................................... 31
Tabel
1.1 Waktu dan Jarak Tempuh Bersepeda................................................................... 7
1.2 Waktu dan Jarak Tempuh Mobil............................................................................. 9
1.3 Hasil Percobaan Hukum II Newton........................................................................ 15
1.4 Hubungan antara Massa dan Percepatan........................................................... 15
1.5 Hubungan Hukum Newton dengan Peristiwa Sehari-hari........................... 20
1.6 Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran........................................ 27
1.7 Sendi yang Bekerja pada Aktivitas Sehari-hari.................................................. 32
1.8 Pengamatan Tumbuhan Putri Malu...................................................................... 50
1.9 Data Hasil Identifikasi Jenis Gerak Tumbuhan.................................................. 60
1.10 Pernyataan untuk Refleksi Terkait Gerak pada Makhluk Hidup
dan Benda...................................................................................................................... 61
1.11 Contoh Benda Bergerak dan Jenis Gaya yang Memengaruhinya.............. 72
2.1 Pernyataan terkait Usaha.......................................................................................... 77
2.2 Kegiatan Sehari-hari dan Pesawat Sederhana
yang Digunakan sebagai Alat Bantu.................................................................... 80
2.3 Jenis Pengungkit yang Dikelompokkan Berdasarkan Letak Titik
Tumpu, Lengan Kuasa, dan Lengan Beban........................................................ 86
2.4 Data Hasil Pengamatan Syarat Kesetimbangan Pengungkit....................... 89
2.5 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Usaha dan Pesawat Sederhana
dalam Kehidupan Sehari-hari.................................................................................. 93
3.1 Tumbuhan yang Akarnya Mengalami Modifikasi Struktur dan Fungsi.... 110
3.2 Tumbuhan yang Batangnya Mengalami Modifikasi Struktur
dan Fungsi...................................................................................................................... 112
3.3 Pengamatan Struktur Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan...................... 124
3.4 Hasil Pengamatan Struktur Akar Tumbuhan..................................................... 128
3.5 Hasil Pengamatan Struktur Batang Tumbuhan................................................ 132
3.6 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Struktur dan Fungsi Tumbuhan........... 144
4.1 Data Komposisi Bahan Makanan........................................................................... 158
4.2 Jumlah Kalori yang Dibutuhkan pada Beberapa Aktivitas........................... 161
4.3 Kebutuhan Energi Sehari-hari................................................................................. 163
4.4 Tingkat Aktivitas........................................................................................................... 163
4.5 Daftar Menu Makanan dan Perkiraan Energi..................................................... 163
Sumb
er:
Do
k.
Ke
di
m
kb
ud
A. Konsep Gerak
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami konsep dasar tentang
gerak dan aplikasinya dalam kehidupan.
1 km
m
1k
0m 5m 10 m 15 m 20 m 25 m 30 m
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.3 Jarak dan Waktu Tempuh Seorang Atlet yang Sedang Berlari
0s 2s 4s 6s 8s
STOP
0m 10 m 20 m 30 m 40 m 50 m 60 m 70 m 80 m 90 m
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.4 Perubahan Kelajuan pada Mobil yang Sedang Melaju
→ ∆s
v =
t
Meskipun kelajuan dan kecepatan memiliki definisi konsep yang
berbeda, namun pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) besar kecepatan
dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v), serta satuan yang sama (m/s).
Berkaitan dengan
jarak tempuh ............
Satuan: m/s
→
............ v = ∆s
t
Kelajuan Kecepatan
Speedometer
Berkaitan ............
dengan gerak
Contoh:... Contoh:...
Dipercepat Diperlambat
v0 vt v0 vt
v0 = 72 km/jam = 20 m/s
vt = 0 km/jam = 0 m/s
∆t = 5 s
∆v (20 - 0) 4 m/s2
a= = =
∆t 5
2. Gaya
Gaya gesek
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.7 Contoh (a) Seseorang Hendak Memanah, (b) Peserta Didik sedang
Mendorong Meja
3. Hukum Newton
a. Hukum I Newton
Coba pikirkan, mengapa saat berada di dalam bus yang sedang
melaju kencang dan tiba-tiba bus direm badan kita akan terdorong
ke depan? Mengapa pada saat berada di dalam mobil kita perlu
mengenakan sabuk pengaman? Sebelum mempelajari Hukum I
Newton, lakukanlah aktivitas berikut ini!
b. Hukum II Newton
Sebelum mempelajari Hukum II Newton, lakukanlah kegiatan
berikut ini!
Faksi
Meja
N'
w'
(a)
(b) (c)
Sumber: (a) lh5.ggpht.com, (b) espn.go.com, (c) golftips.golfsmith.com
Gambar 1.19 Berbagai Jenis Olahraga, (a) Sepak Bola, (b) Basket, (c) Golf
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami organ-organ yang
berperan dalam sistem gerak, sehingga kamu dapat menjaganya dengan baik.
1. Rangka
a. Rangka
Coba amati teman yang sedang duduk di sebelah kamu! Mengapa
tubuh teman kamu itu dapat duduk dengan tegak? Apa yang membuat
tubuhnya seperti itu? Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut,
perhatikan Gambar 1.20!
Tiang tenda
Kain tenda
Tulang betis
(fibula) Tulang lutut
(patela)
Tulang kering
(tibia) Tulang ruas jari kaki
(falang)
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.21 Sistem Rangka Manusia
Tulang punggung
(vertebra)
Tulang
kompak
Pembuluh
Tulang Daerah awal darah
rawan penulangan
Tulang
spons
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.24 Proses Osifikasi Tulang
2. Sendi
d. Sendi Pelana
Pertemuan antara dua tulang
yang berbentuk seperti pelana
disebut dengan sendi pelana. Sendi
ini dapat menggerakkan tulang
ke dua arah, yaitu muka-belakang Tulang
pergelangan
dan ke samping. Contoh sendi ini tangan (karpal)
adalah pada pangkal ibu jarimu. Sumber: Reece et al. 2012
Perhatikan Gambar 1.30! Gambar 1.30 Sendi Pelana
e. Sendi Geser
Sendi geser menghubungkan antara dua tulang yang memiliki
permukaan yang datar. Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang
bergerak menggeser di atas tulang lain. Perhatikan Gambar 1.31! Sendi
a. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak
memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian-
bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga
40 persen massa tubuh adalah jaringan otot seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1.32. Cobalah perhatikan, setiap saat selalu ada gerakan
yang terjadi di tubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena adanya kerja
dari otot. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi menjadi lebih
pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuhmu
bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.
Otot bisep
kontraksi Otot bisep
relaksasi
1) Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat
bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot
lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon.
Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot
pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar. Kamu dapat mengontrol
penggunaan otot ini. Kamu dapat menentukan kapan berjalan dan
kapan tidak. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan cepat
lelah. Agar kamu mengetahui posisi otot rangka yang melekat pada
tendon, perhatikan Gambar 1.34!
Otot jantung
Jantung
Otot rangka
Alat
pencernaan Otot polos
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.34 Tiga Jenis Otot pada Tubuh Manusia
3) Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung mempunyai
garis-garis seperti otot rangka. Sebaliknya, cara kerja otot jantung
mirip otot polos karena tergolong otot tidak sadar. Otot jantung
berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu.
Kamu mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung
berdenyut. Otot ini tidak dapat dikontrol oleh kemauan sadarmu.
Tahukah kamu bahwa ternyata otot kita juga ada yang bekerja
secara berlawanan. Maksudnya pada saat melakukan sebuah
gerakan meskipun gerakan itu dilakukan secara bersamaan tetapi
proses kontraksi dan relaksasi antara otot satu dengan otot lainnya
berlangsung secara berlawanan. Agar kamu lebih memahami maksud
dari pernyataan di atas, perhatikan Gambar 1.35! Pada gambar tersebut
terlihat jelas bahwa pada saat tangan dilipat, otot bisep berkontraksi
sedangkan otot trisep relaksasi. Sebaliknya, pada saat tangan
direntangkan, otot bisep relaksasi sedangkan otot trisep berkontraksi.
a. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin
D yang membantu penyerapan kalsium dan
fosfor sehingga proses pengerasan tulang
terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh
membengkok seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 1.36. Penyembuhan dan pencegahan
dari penyakit ini adalah dengan penambahan
kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam
menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari Sumber: aleqt.com
makanan, suplemen, dan berjemur di panas Gambar 1.36 Kaki
matahari pagi. Penderita Riketsia jika
Dilihat Menggunakan X-ray
b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis
umumnya terjadi pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya
menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblas sebagai
pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang.
Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah
patah. Perhatikan Gambar 1.37!
c. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai
tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi
menjadi sakit dan bengkok seperti pada Gambar 1.38. Kadang-kadang
1) Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang, seperti
ditunjukkan Gambar 1.40b. Penderita kifosis tubuhnya terlihat
bungkuk. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit (misalnya TBC
dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bagaimana hewan di
sekitar dapat bergerak, sehingga menginspirasi kamu mengembangkan teknologi
yang terinspirasi dari struktur dan fungsi pada sistem gerak hewan.
(a) (b)
Sumber: flyandsea.com, wallpaperup.com
Gambar 1.42 (a) Ikan Berenang Menghindari Serangan Anjing Laut, (b) Burung
Elang Terbang untuk Menangkap Ikan di Danau
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, bebek
dapat terapung di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan
permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang
diakibatkan adanya gaya kohesi antarmolekul-molekul air. Selain
nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan
permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air. Perhatikan
Gambar 1.43!
Hewan yang hidup di darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal
tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh
untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk
melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan.
Seseorang mulai berjalan dengan menginjak lantai dengan kakinya,
lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan
arah pada orang tersebut dan gaya inilah yang menggerakkan orang
tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang
ke depan memberikan gaya pada udara dengan cara mengepakkan
sayapnya ke belakang, tetapi udara tersebut mendorong balik sayap
burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar,
akibatnya untuk bergerak, gajah dan kerbau harus melawan inersia
yang nilainya juga sangat besar. Namun perbedaan sruktur tulang serta
kekuatan otot gajah dan kerbau membuat gajah mampu melakukan
gerakan yang lebih lincah daripada kerbau. Lain halnya dengan kuda,
harimau, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka
dan otot yang sangat kuat. Kijang dan harimau memiliki bentuk kaki
yang lebih ramping sehingga kijang dan harimau mampu menyimpan
elastisitas yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari,
kijang dan harimau lebih banyak melompat ke udara dan meluncur
di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek
permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan
yang lebih tinggi daripada kuda.
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami gerak tumbuhan
di sekitarmu, sehingga mendorong kamu mengembangkan teknologi yang
terinspirasi dari struktur dan fungsi sistem gerak tumbuhan.
1. Gerak Endonom
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.46 (a) Tumbuhan Hydrilla verticillata, (b) Gerak Siklosis pada Daun
Hydrilla verticillata
2. Gerak Higroskopis
a. Gerak Tropisme
Perhatikan Gambar 1.48, ke arah manakah pertumbuhan ujung
batang tumbuhan pada gambar tersebut? Apakah bergerak menuju
jendela (arah datangnya cahaya) ataukah bergerak menjauhi cahaya?
Apakah arah pertumbuhan tumbuhan tersebut tidak dipengaruhi arah
datangnya cahaya? Apakah tumbuhan tersebut juga berpindah tempat?
1) Gerak Fototropisme
Perhatikan kembali Gambar 1.48! Ujung batang tumbuhan
mengalami pertumbuhan ke arah cahaya. Gejala yang tampak pada
Gambar 1.48 menunjukkan pengaruh rangsang cahaya terhadap arah
tumbuh batang tumbuhan. Jenis gerak tropisme yang dipengaruhi
oleh rangsangan cahaya disebut dengan gerak fototropisme atau
heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber
cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi
cahaya disebut fototropisme negatif. Termasuk jenis fototropisme
apakah tumbuhan yang terdapat pada Gambar 1.48?
2) Gerak Geotropisme
Perhatikan gerak pertumbuhan akar jagung pada Gambar 1.49!
Melalui gambar tersebut terlihat akar jagung tumbuh menuju arah
bawah (menuju ke pusat bumi). Setelah jagung diletakkan pada posisi
miring, akar menjadi bengkok dan tumbuh kembali menuju pusat
bumi. Perhatikan pertumbuhan batang jagung pada Gambar 1.49!
Terlihat arah pertumbuhan batang ke atas (menjauhi pusat bumi).
Setelah jagung diletakkan pada posisi
Batang
miring, batang menjadi bengkok dan Batang
4) Gerak Tigmotropisme
Beberapa tumbuhan seperti mentimun, kacang panjang, labu,
anggur, dan markisa memiliki organ tambahan yang disebut sulur.
Perhatikan Gambar 1.50! Pada gambar tersebut terlihat sulur yang
melilit pada suatu batang. Bagaimana sulur tersebut dapat melilit?
Tentu ada rangsangan yang memengaruhi gerak sulur tersebut yaitu
sentuhan. Gerak melilitnya sulur tumbuhan pada tempat rambatannya
merupakan contoh gerak tigmotropisme. Dapatkah kamu
menyebutkan contoh lain dari gerak tigmotropisme?
Sulur
5) Gerak Kemotropisme
Tumbuhan dapat melangsungkan kehidupannya karena Tuhan
Yang Maha Kuasa memberikan kemampuan untuk bereproduksi.
Reproduksi tumbuhan melibatkan proses penyerbukan, yaitu
peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Di kepala putik,
serbuk sari akan berkecambah dan membentuk buluh serbuk yang
akan membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet betina
(sel telur). Perhatikan Gambar 1.51! Coba kamu pikirkan, bagaimana
buluh serbuk dapat bergerak menuju sel telur? Apa rangsangan yang
memengaruhi pergerakan buluh serbuk? Gerakan buluh serbuk menuju
sel telur dipengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang dikeluarkan oleh
bakal buah. Gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia disebut
kemotropisme.
b. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian
tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh gerak taksis? Gerak taksis
biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu, misalnya pada Euglena
viridis. Perhatikan Gambar 1.52!
Flagela (alat
gerak)
Reseptor
cahaya
Sumber: protist.i.hosei.ac.jp
Gambar 1.52 Gerak Fototaksis pada Euglena viridis
c. Gerak Nasti
Pada bagian awal pembahasan mengenai gerak pada tumbuhan,
kamu telah melakukan percobaan dengan memberikan sentuhan pada
tumbuhan putri malu. Apakah kamu masih ingat hasil percobaanmu?
Darimana pun arah datangnya sentuhan, arah gerakan yang dilakukan
daun putri malu selalu tetap, yaitu menutup dengan arah yang sama.
Artinya gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang. Gerak tumbuhan yang demikian disebut
dengan gerak nasti. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Apa sajakah rangsangan yang
dapat menyebabkan tumbuhan melakukan gerak nasti? Ayo, pelajari
materi berikut ini dengan semangat!
1) Gerak Seismonasti
Gerak pada daun putri malu akibat diberi getaran atau sentuhan
disebut dengan seismonasti. Seismonasti adalah gerak nasti
tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.
2) Gerak Niktinasti
Apakah kamu pernah mengamati
daun tumbuhan bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) atau
daun tumbuhan lamtoro (Leucaena
Leucocephala)? Perhatikan Gambar
1.53! Tahukah kamu bahwa saat
malam hari, daun tumbuhan bunga
merak dan daun tumbuhan lamtoro
Sumber:Dok. Kemdikbud
akan menutup atau “tidur” dan akan
Gambar 1.53 Gerak pada Daun
Bunga Merak (Caesalpinia
pulcherrima)
3) Gerak Fotonasti
Apakah kamu mengetahui bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa)?
Perhatikan Gambar 1.54! Pada sore
hari, umumnya bunga pukul empat
akan mekar. Mekarnya bunga pukul
empat disebabkan oleh adanya
rangsangan cahaya sore hari. Gerak
membukanya bunga pukul empat
tersebut disebut gerak fotonasti.
Fotonasti adalah gerak nasti pada Sumber:Dok. Kemdikbud
tumbuhan yang disebabkan adanya Gambar 1.54 Bunga Pukul Empat
(Mirabilis jalapa)
rangsangan berupa cahaya.
4) Gerak Termonasti
Bunga yang hidup di daerah yang memiliki empat musim, seperti
bunga tulip yang banyak ditanam di benua Eropa, hanya dapat
mekar di musim semi. Tahukah kamu mengapa demikian? Mekarnya
bunga di musim semi disebabkan oleh suhu udara pada musim semi
terasa lebih hangat. Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi
disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan
dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.
Tahukah Kamu?
Abu Al Zahrawi
384 - 322 M Penemu asli dari teknik
pengobatan patah tulang
dengan menggunakan
Aristoteles
gips
936- 1013 M
Ibnu Sina
980 - 1037 M
terdiri atas
dapat berupa
Gerak Lurus Jarak Gerak pada Manusia
Rangka (Tulang)
Kelajuan
meliputi
Tulang Rawan (Kartilago)
Kecepatan
Tulang Sejati
Percepatan
dipengaruhi
Sendi
Gaya Gaya Sentuh
dapat Sendi Mati
terdiri atas
berupa (Sinartrosis )
meliputi
Sendi Gerak
Hukum I Newton (Diartosis)
∑F = 0
Sendi Peluru
terdiri atas
∑F = m × a Sendi Putar
Otot
Otot Polos
di Darat Endonom
Otot Jantung
meliputi
terjadi
di Air Higroskopis
terdiri atas
di Udara Esionom
B C
A D
t
Titik yang menunjukkan mobil sedang mengalami peristiwa
kelembaman adalah ….
A. A – B
B. B – C
C. C – D
D. D – A
F2 F3 F2
F1
100
80
60
40
20
0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,2 2,4 2,6 2,8 3 Jarak (km)
A C
D E
w
F’
F
Sumber: www.bukusekolah.org
Permasalahan
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat dengan mudah sekali
menemukan benda yang bergerak. Benda dapat bergerak karena
ada gaya yang memengaruhinya. Nah, apa sajakah contoh benda
bergerak yang dapat kamu temui sehari-hari? Sebutkan pula gaya
apa yang dapat menyebabkan benda tersebut dapat bergerak!
Perencanaan
1. Buatlah perencanaan untuk mencari contoh-contoh benda
bergerak dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di
lingkungan sekitarmu. Kamu dapat mencari informasi tersebut
dari koran, majalah ataupun media massa yang lainnya
baik media massa cetak ataupun elektronik. Pada kegiatan
perencanaan tersebut kamu dapat menuliskan waktu dan
tempat yang akan kamu kunjungi untuk mencari contoh benda
bergerak tersebut.
2. Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman satu kelompokmu.
Satu kelompok dapat terdiri dari 3-4 orang.
3. Setelah selesai membuat perencanaan, konsultasikan hasil
perencanaan yang telah kamu rancang kepada guru atau
orangtuamu.
Pelaksanaan
1. Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang, yaitu mencari
contoh benda bergerak dan mengidentifikasi jenis gaya yang
dapat menyebabkan benda tersebut bergerak.
2. Catatlah hasil pengamatanmu tersebut. Kamu dapat membuat
tabel seperti Tabel 1.10 untuk mencatat data hasil pengamatanmu.
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan produk berupa laporan dari
kegiatanmu tentang beberapa contoh benda bergerak dan jenis
gaya yang dapat menyebabkan benda tersebut bergerak. Selama
menyelesaikan laporan ini jangan lupa bekerjasamalah dengan
teman satu kelompokmu dan gunakan pula kreativitasmu untuk
menyusun laporan ini! Sebaiknya laporan yang kamu susun
dilengkapi dengan gambar/foto kegiatan, data hasil pengamatan,
dan sumber rujukan yang digunakan. Apabila kamu telah
menyelesaikan laporanmu, presentasikan hasilnya di depan kelas.
Permasalahan
Saat ini banyak orang yang menderita kelainan atau penyakit
pada sistem gerak. Tetapi belum ada kegiatan sosialisasi terkait
upaya menjaga kesehatan sistem gerak. Sosialisasi dapat dilakukan
dengan menyebarkan artikel ataupun poster. Melalui kegiatan
sosialisasi diharapkan masyarakat mengetahui upaya untuk
menjaga kesehatan sistem gerak.
Perencanaan
1. Buatlah perencanaan untuk mencari satu jenis kelainan atau
penyakit yang menyerang sistem gerak yang diderita oleh orang-
orang di sekitarmu! Kamu dapat mencari informasi tersebut dari
koran, majalah, ataupun media massa yang lainnya baik media
massa cetak ataupun elektronik. Pada kegiatan perencanaan
tersebut kamu dapat menuliskan waktu dan tempat yang akan
kamu kunjungi untuk mencari kelainan atau penyakit yang
menyerang sistem gerak.
2. Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman satu kelompokmu.
Satu kelompok dapat terdiri dari 3-4 orang.
3. Setelah selesai membuat perencanaan, konsultasikan hasil
perencanaanmu yang telah kamu rancang kepada guru atau
orangtua.
Pelaksanaan
1. Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang, yaitu mencari satu
jenis kelainan atau penyakit yang menyerang sistem gerak yang
diderita oleh orang-orang di sekitarmu. Jangan lupa ambillah
gambar atau foto orang yang menderita kelainan atau penyakit
tersebut.
2. Carilah informasi tentang penyebab serta upaya untuk mengatasi
kelainan atau penyakit yang menyerang sistem gerak yang
diderita oleh orang-orang di sekitarmu.
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan produk berupa artikel atau
poster yang telah kamu susun berdasarkan informasi yang telah
kamu kumpulkan. Pada artikel atau poster yang kamu susun,
harus memuat informasi tentang ciri-ciri atau gejala kelainan
atau penyakit, faktor yang menyebabkan kelainan atau penyakit,
serta upaya untuk mengatasi kelainan atau penyakit. Selama
menyelesaikan artikel atau poster ini jangan lupa bekerjasamalah
dengan teman satu kelompokmu dan gunakan pula kreativitasmu
untuk menyusun artikel atau poster ini! Sebaiknya artikel yang
kamu susun dilengkapi dengan gambar/foto kegiatan, data hasil
pengamatan, dan sumber rujukan yang digunakan. Jika kamu
membuat poster, buat uraian secara ringkas! Apabila kamu telah
menyelesaikan artikel atau poster tersebut, tempelkan hasilnya di
mading kelas.
2 Sederhana dalam
Kehidupan Sehari-hari
Sumb
er:
ber
ita
da
ra
e
h.
co
.id
A. Usaha
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami konsep dasar usaha
dan aplikasinya dalam kehidupan.
W = F ∙ Δs
dengan:
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
Δs = perpindahan (meter)
Jadi, besar usaha yang dilakukan oleh gaya dorong Lani adalah
1.000 J dan besar usaha yang dilakukan oleh gaya dorong Siti
adalah 16.000 J.
P = W
t
dengan:
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami konsep pesawat
sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta dalam sistem
gerak manusia.
Pada saat kita melakukan aktivitas, kita selalu berupaya agar dapat
melakukan usaha dengan mudah. Oleh karena itu, kita menggunakan
alat bantu (pesawat sederhana) untuk membantu melakukan aktivitas.
Agar kamu dapat memahami pentingnya pesawat sederhana bagi
kehidupan sehari-hari, ayo diskusikan beberapa aktivitas berikut.
a. Katrol
Tahukah kamu bagaimana seseorang dapat
mengambil air dari sumur yang dalam dengan
menggunakan timba (Gambar 2.1). Ini karena
orang tersebut memanfaatkan katrol tetap yang
berfungsi untuk mengubah arah gaya. Jika tali
yang terhubung pada katrol ditarik ke bawah,
maka secara otomatis timba yang berisi air akan
terkerek ke atas. Keuntungan mekanis katrol tetap
sama dengan 1. Karena pada katrol tetap tunggal, Sumber: Dok. Kemdikbud
gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban Gambar 2.1 Katrol
sama dengan gaya beban. Tetap Tunggal
dengan:
FB : gaya beban
FK = 21 FB FK : gaya kuasa
FB
FK =FB FB FK = 21 FB FB
b. Roda Berporos
Kamu tentunya sudah tidak
asing lagi dengan sepeda, bahkan
sebagian besar di antara kamu
pasti pernah menggunakannya.
Roda gigi (gear) dan ban pada
sepeda adalah salah satu contoh
pesawat sederhana yang tergolong
Sumber: www.billetboard.com
roda berporos. Roda gigi berfungsi Gambar 2.4 Contoh Roda Berporos:
sebagai pusat pengatur gerak roda Roda Gigi pada Sepeda Motor
sepeda yang terhubung langsung
dengan roda sepeda, sedangkan roda sepeda menerapkan prinsip roda
berporos untuk mempercepat gaya saat melakukan perjalanan. Gambar
2.4 menunjukkan roda gigi pada sepeda motor sebagai contoh roda
berporos. Selain roda sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana
jenis roda berporos adalah pada kursi roda, mobil, dan sepatu roda.
c. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang
datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga
dapat memperkecil gaya kuasa.
Contoh penerapan bidang miring
adalah tangga, sekrup, dan pisau.
FK
h
FB
Karena segi tiga yang besar sebangun dengan segitga yang kecil, maka
FB l
=
FK h
l
sehingga, KMbidang miring =
h
dengan:
KM = keuntungan mekanis
FB = gaya beban
FK = gaya kuasa
l = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.7 (a) Kertas Berbentuk Segitiga, (b) Posisi Kertas dan Paku
d. Pengungkit
Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh alat-
alat yang merupakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkat-
jungkit, pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan
sebagainya. Tabel 2.3 menunjukkan berbagai jenis pengungkit yang
dikelompokkan berdasarkan variasi letak titik tumpu, lengan kuasa,
dan lengan beban.
Tumpuan
Tumpuan
Tumpuan
Gaya
beban (FB)
Gaya
kuasa (FK)
Tumpuan
Otot bisep
Tulang hasta
Otot bisep
Beban
Kuasa
Kuasa
Beban
n
Penumpu a ba
uas an be
g an k an beb gan
Len Leng u asa Len
(a) Penumpu ga
nk (b)
n
Le
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 2.10 (a) Seseorang Mengangkat Barbel, (b) Posisi Lengan Kuasa, Lengan
Beban, dan Penumpu pada Tangan Saat Mengangkat Barbel
Keterangan:
K : titik kuasa
P : titik tumpu
P B : titik beban
B K
K
P
Sumber: Tortora & Derricson, 2008
Gambar 2.11 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Kegiatan Tubuh Manusia
PENGUNGKIT JENIS II
Beban berada di antara titik
tumpu dan kuasa. Kondisi ini
terjadi ketika otot betis pemain
bulutangkis mengangkat beban
tubuhnya dengan bertumpu
pada jari kakinya
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.12 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Saat Bermain Bulutangkis
Hero of Alexandrius
Menciptakan robot
yang memnfaatkan
prinsip roda
berporos dan tuas
Al Khazini 12 M
Menjelaskan
sifat pengungkit
atau tuas
1761 M Robert Hinchliffe
Penemu
gunting
modern
King Camp Gillette 1855-1932 M
Penemu trolley
meliputi
W = F ∙ Δs
jenisnya
melibatkan
Gaya
berkaitan dengan
jenisnya
Katrol Bebas
diterapkan pada
Katrol Majemuk
Daya
Roda Berporos
W
P=
t
Bidang Miring
Pengungkit
Pengungkit Jenis I
jenisnya
Pengungkit Jenis II
Sumber: www.dhgate.com
4m
8m
Sumber: www.rumahmi.com
Tumpuan
2m
Hitunglah:
a. Besar usaha yang dikerjakan oleh balok.
b. Besar daya yang dilakukan oleh balok dalam waktu 10 detik.
20 cm 120 cm 80 cm 60 cm
Tumpuan Tumpuan
8N
Beban
h=3m
Permasalahan
Pesawat sederhana banyak dimanfaatkan untuk memudahkan
pekerjaan manusia. Permasalahan apa sajakah di lingkungan
sekitarmu yang seharusnya diatasi dengan menggunakan prinsip
pesawat sederhana, tetapi belum dipecahkan dengan menggunakan
prinsip pesawat sederhana?
Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk mengidentifikasi
permasalahan yang ada di lingkungan sekitar yang seharusnya
diatasi dengan menggunakan prinsip pesawat sederhana, tetapi
belum dipecahkan dengan menggunakan prinsip pesawat
sederhana. Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (2 orang per
kelompok). Konsultasikan kepada guru perencanaan yang akan
kamu lakukan.
Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang. Catat permasalahan
yang kamu dapatkan dari hasil identifikasi dan tentukan prinsip
pesawat sederhana apa yang dapat kamu sarankan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan produk berupa laporan tertulis
hasil penyelidikan tentang permasalahan yang kamu temukan serta
saran penggunaan pesawat sederhana yang dapat kamu berikan
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sum
b
er:
Do
k.
m
Ke
di
kb
ud
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bagian-bagian
penyusun tubuh tumbuhan serta fungsinya bagi tumbuhan dalam melakukan
proses dalam kehidupannya.
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.2 Sistem Perakaran Tumbuhan (a) Akar Serabut, (b) Akar Tunggang
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.4 Perbedaan Struktur Luar Batang Monokotil dan Dikotil, (a) Batang
Bambu, (b) Batang Pohon Srikaya
Apa yang kamu amati dari batang tumbuhan monokotil dan batang
tumbuhan dikotil? Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas
batang terlihat jelas (Gambar 3.4a), sedangkan batang tumbuhan
dikotil ruas-ruas batang tidak terlihat jelas (Gambar 3.4b).
Pada beberapa tumbuhan, batang dapat mengalami modifikasi dan
berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya
pada tumbuhan tebu dan kentang dan rimpang kunyit. Sebagai bukti
bahwa rimpang kunyit dan umbi kentang adalah batang, perhatikan
Gambar 3.5! Coba jelaskan dengan kalimatmu sendiri!
Bentuk
silinder
Buku
Tunas
Ruas
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.6 Perbedaan Struktur Luar Daun Monokotil dan Dikotil, (a) Daun
Pepaya (Peruratan Menjala), (b) Daun Jagung (Peruratan Sejajar)
Sumber:www.devianart.net
Gambar 3.8 Tanaman Kaktus
Benang sari
Bakal buah
Kandung
Kelopak
lembaga
(bakal biji)
Tangkai
Biji
Pernahkah kamu memakan
buah mangga atau buah yang lain? Daging
buah
Perhatikan Gambar 3.10! Ketika kamu
makan buah biasanya di dalamnya
juga terdapat biji. Tahukah kamu
darimana buah dan biji berasal?
Masih ingatkah kamu bagian-bagian
dari bunga? Salah satu bagian dari Kulit buah
bunga yaitu putik (pistillum). Putik Sumber: indonesian.alibaba.com
Gambar 3.10 Buah Mangga
terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
dasar yang menggelembung disebut Kepala putik
(stigma)
bakal buah (ovarium), bagian yang
memanjang disebut tangkai putik
(stilus), dan kepala putik (stigma).
Tangkai putik
(stilus)
Di dalam bakal buah terdapat
satu atau lebih bakal biji (ovul). Pada
perkembangan selanjutnya, bakal
buah akan berkembang menjadi Bakal biji
Bakal
(ovul)
buah sedangkan bakal biji akan buah
(ovarium)
berkembang menjadi biji. Perhatikan
Gambar 3.11!
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 3.11 Struktur Putik
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami jaringan
penyusun tubuh tumbuhan yang mungkin dapat menginspirasi kamu dalam
mengembangkan teknologi di masa depan.
1. Jaringan Meristem
Meristem aksilar
b. Meristem Sekunder
Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah
sifatnya menjadi meristematik kembali (aktif membelah kembali).
Contohnya adalah kambium pembuluh (kambium vaskuler) dan
kambium gabus (felogen). Kambium vaskuler merupakan lapisan
sel-sel yang aktif membelah yang terletak di antara pembuluh angkut
xilem dan floem. Kambium vaskuler ini banyak terdapat pada batang
dan akar tumbuhan dikotil, sedangkan tumbuhan monokotil pada
umumnya tidak memiliki kambium vaskuler. Perhatikan Gambar 3.13!
Kambium
vaskuler
Floem
sekunder
Tahukah Kamu?
Kita dapat menentukan umur
pohon dengan melihat lingkaran tahun
(daerah gelap-terang) yang terbentuk
pada batang pohon. Agar kamu
mengetahuinya, perhatikan Gambar
3.14! Lingkaran tahun terbentuk
karena aktivitas kambium vaskuler
yang dipengaruhi oleh musim. Saat
musim hujan banyak air yang dapat
Sumber:Recee et al. 2009 diserap oleh tumbuhan, menyebabkan
Gambar 3.14 Lingkaran Tahun
pembelahan sel kambium vaskuler
meningkat dan ukuran sel menjadi besar, akibatnya terbentuk
daerah terang. Saat musim kemarau, air yang dapat diserap
tumbuhan sedikit, sehingga pembelahannya lebih lambat. Sel-
sel hasil pembelahan juga memiliki ukuran yang kecil dan rapat,
sehingga terbentuk daerah gelap pada batang.
a b
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.17 (a) Jaringan Epidermis dan Stomata pada Tumbuhan Rhoeo
discolor, (b) Sisik pada Durian yang Merupakan Modifikasi dari Epidermis Durian
b. Jaringan Dasar
Jaringan dasar merupakan jaringan yang hampir terdapat pada
seluruh bagian tumbuhan. Jaringan dasar seringkali disebut jaringan
pengisi. Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi
(metabolisme) pada tumbuhan. Butiran
Contoh dari jaringan dasar ini Sel parenkim
amilum
yaitu jaringan parenkim. Jaringan
parenkim dapat berdiferensiasi
menjadi banyak jenis jaringan
parenkim lain, misalnya pada buah
dan umbi (Gambar 3.18) parenkim
berdiferensiasi menjadi parenkim
cadangan makanan yang berfungsi
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.18 Jaringan Parenkim
pada Umbi Kentang
(a) (b)
Sumber: (a) Campbell et al. 2008. (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 3.19 (a) Jaringan Kolenkim pada Batang Bunga Matahari (Helianthus
annus), (b) Jaringan Sklereid pada Buah Pir
Sel pembuluh
Sel pembuluh
tapis pada floem
xilem
Sumber: Raven et al. 2010
Gambar 3.20 Jaringan Xilem dan Floem
Masih ingatkah kamu fungsi akar? Beberapa fungsi akar antara lain
untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, menyerap air dan
mineral dalam tanah, dan pada beberapa tumbuhan berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan. Coba kamu pikirkan, mengapa akar
tumbuhan mampu melakukan fungsi tersebut? Apakah ada keterkaitan
antara struktur jaringan penyusun akar dengan fungsi akar? Untuk
mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut.
Zona pemanjangan
Zona pembelahan
Meristem
Akar apikal
Tudung
akar
Epidermis
Korteks
Xilem
Floem
Korteks
Epidermis
Parenkim
korteks
Berkas
Xilem pengangkut
Kambium
Floem (a) (b)
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 3.24 Penampang Melintang Batang, (a) Batang Dikotil, (b) Batang
Monokotil
Kutikula
Epidermis atas
Mesofil palisade
Mesofil bunga karang
Sel tetangga
(sel epidermis)
Stomata
Tahukah Kamu?
Klorofil (C55H72O5N4Mg) atau disebut juga zat hijau daun sangat
efektif menyerap cahaya warna merah, biru, dan ungu. Klorofil
memantulkan atau meneruskan cahaya warna hijau dan sedikit
kuning. Cahaya hijau dan sedikit kuning yang dipantulkan atau
diteruskan ini akan ditangkap oleh mata manusia sehingga manusia
melihat bahwa daun berwarna hijau kekuningan.
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bagaimana ilmuwan
mengembangkan teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
yang mungkin juga dapat menginspirasi kamu dalam mengembangkan teknologi
di masa depan.
Membran Elektron
tilakoid H2O 1
2 O2 2 H
+
+ +
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.27 Reaksi Pengubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia dalam
Proses Fotosintesis di Daun
Tahukah Kamu?
(a) (b)
Sumber: www.solarivy.com
Gambar 3.29 (a)Tanaman Ivy yang Merambat pada Bangunan, (b) Panel Solar Ivy
Molekul air
Membran sel
Aquaporin
Rambut
akar
Tahukah Kamu?
(a) (b)
Sumber: (a) en.wikipedia.org, (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 3.35 (a) Gedung Esplanade, (b) Buah Durian
Said Al Asma’i
740-831 M Membuat buku tentang
tumbuhan An-Nabat was Syajar
(tumbuhan dan pepohonan)
Ad-Dinawari 828-896 M
Al-Baitar
1190-1248 M
1773-1858 M
Matthias J. Schleiden
Bunga Epidermis
Parenkim
Jaringan Penguat
Kolenkim
Sklerenkim
Jaringan Pengangkut
Xilem
Floem
3
Sumber: Campbell et al. 2008
Permasalahan:
Struktur dan jaringan tumbuhan banyak menginspirasi para
ahli untuk mengembangkan teknologi. Apa sajakah teknologi atau
struktur bangunan yang terinspirasi dari struktur dan jaringan yang
ada di lingkungan sekitarmu?
Perencanaan:
Rancanglah pengamatan berbagai jenis tumbuhan di sekitar
tempat tinggalmu. Rancanglah sebuah poster yang berisi tentang
teknologi atau struktur bangunan apa saja yang terinspirasi dari
struktur dan jaringan tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
Poster dapat dibuat pada kertas ukuran A3. Lakukan kegiatan ini
dalam kelompok (2-3 orang per kelompok). Konsultasikan kepada
guru apa yang akan kamu lakukan.
Pelaksanaan:
Lakukan kegiatan yang telah kamu rancang. Buatlah poster
sekreatif dan semenarik mungkin.
Penilaian:
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa poster yang berisi tentang beberapa rancangan
teknologi atau struktur bangunan (selain yang sudah ada di
Buku Siswa) yang terinspirasi dari struktur tumbuhan. Aspek
yang akan dinilai dalam pembuatan poster yaitu kebenaran
konsep, kreativitas, kemenarikan, dan kemudahan dipahami.
2. Presentasi poster yang telah kamu buat bersama kelompokmu
yang berisi tentang beberapa rancangan teknologi atau struktur
bangunan (selain yang sudah ada di Buku Siswa) yang terinspirasi
dari struktur tumbuhan.
Sumb
er:
Su
a ra
m
rd
e
ek
a .co
m
A. Nutrisi
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memilih makanan yang sehat karena
kamu telah mengetahui nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tahukah Kamu?
Tahukah kamu cara mengetahui berapa jumlah kalori yang
terkandung dalam makanan? Cara yang dapat digunakan untuk
mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam setiap gram
makanan adalah dengan menggunakan kalorimeter. Kalorimeter
merupakan alat yang terdiri atas wadah logam yang direndam
dengan sejumlah air yang diketahui volumenya. Sampel makanan
kering dengan berat tertentu diletakkan pada sebuah tempat di
dalam wadah. Wadah tersebut kemudian diisi dengan oksigen dan
direndam dengan air. Selanjutnya makanan tersebut dipanaskan
Termometer
Pengaduk
Air
Sampel makanan
terbakar Isolator
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.3 Kalorimeter, Alat untuk Mengukur Jumlah Kalori dalam Makanan
2. Jenis Nutrisi
a. Karbohidrat
Bacalah kandungan nutrisi pada label beberapa bungkus biskuit!
Kamu akan melihat bahwa jumlah karbohidrat yang tertera pada
bungkus biskuit lebih tinggi daripada jumlah nutrisi lainnya. Setiap
molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori (kkal). Terdapat tiga jenis
karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat
sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buah-
buahan, madu, dan susu. Dua jenis karbohidrat lainnya, yaitu pati
dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam umbi-
umbian seperti kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.
Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan. Makanan
seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-
buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat tidak dapat dicerna
oleh saluran pencernaan makanan manusia, sehingga dikeluarkan
sebagai feses. Dengan demikian, serat bukan merupakan sumber
energi bagi tubuh manusia.
Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan
penyakit gula atau diabetes. Hati-hati dengan diabetes, menurut WHO
246 juta orang di dunia mengidap diabetes. Jumlah ini menunjukkan
hampir 6% dari populasi orang dewasa di dunia. Karena jumlahnya
yang besar ini maka diabetes disebut sebagai “The Silent Epidemi”.
Penyebab utama peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup.
Olahraga teratur dan pengaturan pola makan dapat mengurangi
atau menunda timbulnya diabetes lebih dari 50%. Untuk mengetahui
(a) (b)
Sumber: a. www.webmd.com, b www.dietrendahkalori.com
Gambar 4.5 Lemak, (a) Minyak dari Biji-bijian, Contoh Lemak Tak Jenuh, (b)
Margarin, Contoh Lemak Jenuh
Kandungan
Jenis Makanan
Lemak
Permen 12 g
Camilan renyah 42 g
Jagung 4g
Keripik kentang 10 g
Kue dari tepung 1g
c. Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan
dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon,
dan pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh). Protein merupakan
molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino
terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang
belerang.
Protein yang kamu makan dapat berasal dari hewan (protein
hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang
mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan
keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang
kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai
sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber
protein yang baik. Perhatikan Gambar 4.6!
Sumber: www.menshealth.com
Gambar 4.6 Sumber Protein
d. Vitamin
Masih ingatkah kamu bahwa vitamin dibutuhkan tubuh dalam
jumlah sedikit? Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun
harus ada, karena vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh
dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi
dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin
yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus vitamin D
dapat terbentuk ketika kulit terkena sinar matahari, karena di dalam
tubuh ada pro vitamin D. Perhatikan Tabel 4.8!
Tabel 4.9 Data Hasil Percobaan Uji Kandungan Vitamin C pada Buah
Tetes Iodin untuk Mengubah
Tabung Jenis Sari Warna Rerata
Reaksi Buah
1 2 3
A Jambu
biji
B Jeruk
C Tomat
D Mangga
E Cabe besar
F dst
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Berdasarkan jumlah tetesan iodium tinktur, sari buah apa yang
mengandung vitamin C paling tinggi?
2. Berdasarkan hasil percobaanmu, apa yang dapat kamu sarankan
pada penderita sariawan?
e. Mineral
Tubuhmu memerlukan sekitar 14 jenis mineral, di antaranya
kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium, dan seng. Mineral
merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon. Satu jenis
makanan yang kita konsumsi ternyata dapat mengandung lebih dari
satu jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung protein, lemak, serta
juga mineral berupa kalsium. Perhatikan Gambar 4.8!
Tubuh Manusia
72% Air
Paru-paru: 92% air
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 4.9 Persentase Air dalam Tubuh Manusia
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh,
pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses
pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, dan
media pengeluaran sisa metabolisme.
Pertanyaan
a. Misalkan setiap batang cokelat yang dimakan Lani memiliki berat
100 gram. Berdasarkan Tabel 4.11, setiap batang cokelat (100 g )
mengandung 32 gram lemak dan memberikan 2.142 kalori (kkal)
energi. Ahli gizi mengatakan: “Lemak memberinya energi untuk
hidup”. Jika Lani makan 100 g cokelat, apakah semua energi
(2.142 kkal) berasal dari 32 g lemak? Jelaskan jawabanmu dengan
menggunakan data dari Tabel 4.11!
b. Para ahli gizi mengatakan bahwa Lani “tidak mendapatkan cukup
vitamin”. Salah satu vitamin yang hilang dalam cokelat adalah
vitamin C. Lani dapat mengganti kekurangan vitamin C dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung persentase vitamin C
yang tinggi. Makanan apakah yang sebaiknya dikonsumsi Lani
untuk mengganti kekurangan vitamin C ?
Enzim
Pencernaan
Kimiawi
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 4.10 Pencernaan Mekanis dan Pencernaan Kimiawi
a. Mulut
Bibir
Masih ingatkah kamu bahwa
pencernaan ingesti terjadi di mulut? Langit-
Perhatikan Gambar 4.12! Di dalam langit
atas
mulut, terdapat gigi, lidah, dan
kelenjar air liur (saliva). Air liur Nula
mengandung mukosa atau lendir,
senyawa yang berfungsi sebagai Lidah
anti bakteri, dan enzim amilase atau
dikenal dengan enzim ptialin. Enzim
ini akan memecah molekul amilum Gigi
menjadi molekul maltosa. Di dalam geraham
mulut terjadi pencernaan makanan
secara mekanis dan kimiawi.
Gigi seri Gigi taring
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 4.12 Rongga Mulut
Lidah
Epiglotis Esofagus
Makanan relaksasi
Gerakan
Esofagus
peristaltik
kontraksi
Lambung
c. Lambung
Setelah dari esofagus makanan masuk ke lambung. Perhatikan
Gambar 4.14! Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan
kimiawi. Secara mekanis otot lambung berkontraksi mengaduk-
aduk bolus. Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung.
Getah lambung mengandung, asam klorida (HCl), enzim pepsin,
dan enzim renin. HCl berfungsi untuk menjadikan ruangan dalam
lambung bersifat asam (pH 1-3) sehingga dapat membunuh kuman
yang masuk bersama makanan. Enzim pepsin akan menghidrolisis
d. Usus Halus
Perhatikan Gambar 4.15! Usus
halus memiliki panjang sekitar
8,25 meter. Usus halus terdiri
atas tiga bagian yaitu, usus 12 Usus tengah
jari (duodenum) dengan panjang (jejunum)
sekitar 0,25 meter, usus tengah Usus 12 jari
(duodenum)
(jejunum) dengan panjang sekitar
7 meter, dan usus penyerapan
(ileum) dengan panjang sekitar 1
meter. Dalam usus halus terjadi
pencernaan secara kimiawi saja. Usus
Pada duodenum terdapat saluran penyerapan
(ileum)
yang terhubung dengan kantung Sumber: Longenbaker, 2010
empedu dan pankreas. Getah Gambar 4.15 Struktur Usus Halus
pankreas mengandung enzim dan Bagian-bagiannya
lipase, amilase, dan tripsin. Enzim
lipase akan mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Amilase
akan mencerna amilum menjadi maltosa. Tripsin akan mencerna
protein menjadi polipeptida. Getah empedu yang dihasilkan hati akan
mengemulsikan lemak yakni membuat lemak agar larut dalam air.
Pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum. Pada bagian ini
terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat
makanan setelah melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap.
Lapisan
otot polos
Lipatan
vili Sel epitel
usus
Dinding Kapiler
usus darah Pembuluh getah bening
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 4.16 Struktur Bagian dalam Usus Halus
d. Usus Besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas
kolon asendens (naik), kolon transversum (mendatar), dan kolon
desendens (menurun) dan berakhir pada anus. Di antara usus halus
dan usus besar terdapat usus buntu (sekum). Perhatikan Gambar 4.17!
Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing
(apendiks) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam
imunitas.
Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan
sebagai zat-zat sisa. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama
1 sampai 4 hari. Zat sisa tersebut terdiri atas sejumlah besar air dan
Lambung
Usus Esofagus
duabelas jari (0,5 kPa)
(duodenum)
Usus kosong
(jejunum)
Usus
penyerapan
(ileum)
a.................
Usus besar
(kolon) b.................
Rektum e.................
c.................
Anus f.................
4 3 2 1 0 d.................
Tekanan pada Organ
(a) Pencernaan (kPa) (b) g.................
Sumber: (a) Gokarneshan et al. 2015, (b) Dok.Kemdikbud
Gambar 4.18 Tekanan pada Organ Pencernaan Manusia
b. Kantung empedu
Kantung empedu merupakan organ yang berada di bawah hati.
Kantung ini akan menyimpan getah empedu yang dihasilkan oleh
hati. Getah empedu berwarna kuning kehijauan karena mengandung
pigmen bilirubin. Bilirubin merupakan pigmen yang terbentuk dari
pemecahan hemoglobin. Getah empedu akan dikeluarkan ke usus halus
dan berperan dalam mengemulsi lemak. Dengan demikian, lemak akan
terpecah menjadi butiran-butiran kecil sehingga lebih mudah dicerna
oleh enzim pencernaan dan melanjutkan proses pemecahan hingga
dapat diserap oleh tubuh.
c. Pankreas
Pankreas merupakan organ yang berada di balik perut di belakang
lambung. Sel-sel pada pankreas akan menghasilkan carian pankreas,
yang akan masuk ke dalam duodenum melalui saluran pankreas. Getah
pankreas mengandung sodium bikarbonat (NaHCO3) dan enzim-
enzim pencernaan yang berperan dalam pemecahan karbohidrat,
protein, dan lemak. Pankreas juga merupakan kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin ini berfungsi mengatur
proses pengubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen yang
Tahukah Kamu?
Untuk mengetahui apakah tubuhmu mengalami obsesitas atau
tidak, dapat dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh
(IMT) dengan rumus sebagai berikut.
3. Mag (Gastritis)
4. Hepatitis
(a) (b)
Sumber: (a) en.wikipedia.org, (b) fehv.org
Gambar 4.22 (a) Orang yang Mengalami Jaundice, (b) Kondisi Hati Penderita
Hepatitis, Sirosis, dan Kanker Hati
6. Konstipasi
Ar-Razi
854-923 M Menemukan
perbedaan mulas di
usus kecil dengan
gangguan usus besar
287-212 SM
936-1013 M Ivan
Petrovich Pavlov
Joseph Black
Penemu prinsip
kalor laten dan
kalorimeter
Menemukan
keterkaitan antara
respons keluarnya air
liur terhadap makanan,
yang merupakan
sinyal untuk memulai
pencernaan
Kazimierz Funk
1136-1206 M
Menemukan konsep vitamin.
Vitamin yang pertama kali
ditemukan adalah vitamin
dari grup amina yaitu
vitamin B1 (thiamin) 1761 M Sir Walter N.
Hawort
Penemu
Baruch Samuel 1855-1932 M vitamin C
Blumberg
Penemu virus dan
vaksin Hepatitis B
(1965 menemukan
virus hepatitis B) 1858- 1930 M
Christiaan Eijkman
Ilmuwan Belanda
yang memelopori
penemuan vitamin
B1 yang disebut
faktor antiberi-beri
mempelajari
Struktur dan Fungsi Sistem Gangguan pada Sistem Upaya Menjaga Sistem
Nutrisi
Pencernaan Manusia Pencernaan Manusia Pencernaan Manusia
terdiri atas
misalnya
Obesitas
dapat berupa
Lemak
Mulut Karies Gigi
Protein
Kerongkongan (Esofagus) Maag (Gastritis)
terdiri atas
Vitamin
Lambung Hepatitis
Mineral
Diare
Usus Halus
Air
Konstipasi
Usus Besar
Kekurangan Vitamin
Rektum
Kekurangan Mineral
Anus
Hati
terdiri atas
Kantung empedu
Pankreas
Enzim-enzim Pencernaan
Permasalahan
Lambung menghasilkan asam lambung (HCl) atau bersifat asam.
Penderita mag dianjurkan mengonsumsi obat yang mengandung
antasida. Antasida bersifat basa, sehingga dapat menetralisir asam
lambung. Lakukan kegiatan yang membuktikan, bahwa obat yang
mengandung antasida dapat menetralisir asam lambung.
Perencanaan
1. Rencanakan sebuah percobaan dengan menggunakan beberapa
sumber larutan yang bersifat asam. Kamu dapat menentukan
sumber larutan asam dan obat mag yang mengandung antasida
dengan 3-5 orang teman sekelasmu.
2. Gunakan indikator untuk menguji larutan asam dan basa
yang mudah kamu dapatkan. Bila kamu mengalami kesulitan,
tanyakan pada gurumu!
3. Buatlah daftar alat dan bahan yang akan kamu gunakan dalam
percobaanmu, agar mempermudah kamu ketika melakukan
percobaan.
Penilaian
1. Buat laporan dengan sistematika berikut.
a. Alat dan bahan
b. Cara kerja dan data hasil percobaan (dapat dilengkapi dengan foto)
c. Simpulan
2. Presentasikan hasil percobaanmu pada diskusi kelas bersama
dengan gurumu!
Sumb
er:
Do
k.
Ke
di
m
kb
ud
A. Zat Aditif
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bahan makanan apa
saja yang aman dan tidak aman jika dikonsumsi.
Tahukah kamu apakah zat aditif itu? Zat aditif merupakan bahan
yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman
dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif
bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma,
dan untuk memperpanjang daya simpan. Selain itu, penambahan
zat aditif juga dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman
seperti penambahan protein, mineral, dan vitamin.
1. Pewarna
a. Pewarna Alami
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam,
misalnya dari tumbuhan dan hewan. Banyak bahan-bahan di sekitarmu
yang dapat dipakai sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan
dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan. Selain memberi warna
hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan. Selain
daun suji dan daun pandan, stroberi, dan buah naga merah juga sering
digunakan untuk memberikan warna merah pada makanan.
b. Pewarna Buatan
Pewarna buatan diperoleh melalui proses reaksi (sintesis) kimia
menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna
pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip seperti struktur
kimia pewarna alami, misalnya apokaroten yang mempunyai warna
oranye mirip dengan warna wortel. Beberapa bahan pewarna sintetis
dapat menggantikan pewarna alami. Pewarna sintetis ada yang dibuat
khusus untuk makanan dan ada pula untuk industri tekstil dan cat.
Allura Red AC
a. Pemanis Alami
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat rasa manis
pada makanan dan minuman adalah gula pasir (sukrosa), gula kelapa,
gula aren, gula lontar, dan gula bit. Gula tersebut digunakan sebagai
pemanis pada makanan dan minuman sesuai dengan keperluan.
Penggunaan pemanis alami juga perlu mengikuti takaran tertentu.
Gula apakah yang sering kamu gunakan untuk membuat teh atau kopi
di rumah?
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.5 Pemanis Alami, (a) Gula Pasir, (b) Gula Kelapa
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.6 (a) Roti Tawar, (b) Roti Tawar yang Sudah Berjamur
4. Penyedap
5. Pemberi Aroma
6. Pengental
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.9 (a) Tepung Pati, (b) Kuah Capcai dengan Pengental Larutan Pati
(a) (b)
Sumber: (a) broscience.org, (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 5.10 (a) Mayones, (b) Mentega
2 Pemanis
3 Pengawet
4 Pewarna
5 Pengental
6 Antioksidan
7 Pemutih
8 Pengatur Keasaman
9 Zat gizi
10 Anti gumpal
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami berbagai zat adiktif serta
dampaknya bagi kesehatan, sehingga kamu dapat menghindari penyalahgunaan
zat adiktif.
a. Narkotika
Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan
tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan
dokter adalah melanggar hukum. Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri,
dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.
Tahukah Kamu?
Barang siapa dengan tanpa hak dan melawan hukum
menggunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri, dipidana
penjara paling lama 4 tahun, golongan II 2 tahun, dan golongan III
1 tahun (UU Narkotika Pasal 85). Barang siapa dengan tanpa hak
dan melawan hukum menggunakan narkotika terhadap orang lain
atau memberikan narkotika golongan I untuk digunakan orang lain,
dipidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak
750 juta rupiah; golongan II 10 tahun penjara dan denda 500 juta
b. Psikotropika
Narkotika dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran
dan ketergantungan. Zat lain yang juga berbahaya adalah psikotropika.
Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi
mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang sulit tidur, bila
meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan
tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan psikotropika harus sesuai
dengan resep dokter!
Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan
berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Psikotropika
golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan
dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil
dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/
DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan
II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin,
fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat.
Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam. Psikotropika golongan IV,
berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital,
barbital, klorazepam, dan nitrazepam seperti pada Gambar 5.12 yang
digunakan sebagai obat tidur.
Struktur kimia
nitrazepam
Sumber: www.improvehealthcare.org
Gambar 5.12 Nitrazepam dalam Bentuk Tablet dan Struktur Kimianya
Sumber: www.naranorthwest.org
Gambar 5.13 Daun Tembakau dan Struktur Senyawa Nikotin
yang Terkandung Di dalamnya
Struktur kimia
kafein
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.14 (a) Minuman Kopi, (b) Minuman Teh
Cadmium Toluen
Logam yang biasa digunakan Bahan ini biasa digunakan sebagai
sebagai bahan pembuatan baterai bom atau dinamit TNT
Hidrasin
Metanol Bahan ini biasa digunakan sebagai
Zat beracun yang biasanya salah satu bahan bakar roket
digunakan sebagai bahan
bakar dan pelarut politur
Karbon monoksida
Urea Gas beracun yang berasal dari
Zat yang terdapat dalam urine pembakaran tidak sempurna, termasuk
dan digunakan sebagai pupuk dari asap kendaraan bermotor
Rokok
Selang
Kain putih
Paku Paku
Selang
Tutup
botol
10. Ketika air keluar dari botol, asap rokok akan terisap ke dalam
botol melalui kain yang telah dibasahi.
11. Setelah air habis, amati warna selang yang tertancap pada tutup
botol.
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami upaya untuk mencegah
diri dari penyalahgunaan narkoba sehingga kamu dapat sukses meraih cita-
citamu.
Tahukah Kamu?
Agar pemuda bangsa Indonesia terbebas dari narkoba,
dibentuklah ikrar pemuda anti narkoba, yang bunyinya sebagai
berikut. “Kami pemuda-pemudi Indonesia, sebagai harapan
bangsa berjanji. (1) Akan tetap menjaga masa depan kami dengan
cara menjauhi narkoba. (2) Akan tetap memelihara hubungan
Sumber: jabar.pojoksatu.id
Gambar 5.18 Peserta Didik Melakukan Kampanye Anti Narkoba
1503-1566
Al-Zahrawi
Membuat sederet produk kosmetika, Michel Nostredame
termasuk deodoran, hand lotion,
dan pewarna rambut. Menemukan
obat bius (anestesi) yang berasal dari
tumbuhan yang dikenal dengan nama
Opium (Pavaper somniverum).
dikelompokkan menjadi
Pewarna Narkotika
Penyedap
Stimulan
juga dikenal sebagai
Pengental
Contoh: Gelatin, alginat
Narkoba
Pengemulsi
perlu
Contoh: Lesitin, gliserin
Permasalahan
Zat aditif dan zat adiktif dapat ditemukan di lingkungan tempat
tinggal kita. Bahkan tanpa kita sadari kita sering mengonsumsi
zat aditif dan adiktif yang ada pada makanan dan minuman. Zat
adiktif yang terdapat pada makanan dan minuman misalnya kafein
yang ada dalam kopi atau teh. Ada juga zat adiktif yang tidak
mudah kita jumpai misalnya narkotika, psikotropika, dan lain-
lain. Zat adiktif jenis narkoba, psikotropika, dan lainnya dilarang
untuk diperjualbelikan karena dapat membuat ketergantungan
bagi penggunanya dan mengganggu kesehatan. Zat aditif juga ada
yang dilarang digunakan untuk makanan misalnya zat pewarna
tidak untuk makanan dan minuman. Coba temukan bagaimana
dampak mengonsumsi zat aditif dan penyalahgunaan zat adiktif
bagi kesehatan!
Perencanaan
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah karya tulis tentang dampak penggunaan zat aditif dan
penyalahgunaan zat adiktif bagi kesehatan.
Pelaksanaan
Lakukan kegiatan ini dengan mencari beberapa sumber tentang
dampak penyalahgunaan zat adiktif dan aditif bagi kesehatan
manusia. Jika kalian mengalami kesulitan, mintalah bantuan pada
guru atau orangtua.
Sumb
er:
San
to
am
br
os
iu
s .or
g
1. Darah
Plasma 55%
Komposisi Fungsi Elemen Seluler 45%
Jumlah
Air Pelarut untuk Jenis Sel Fungsi
(per mm3)
membawa senyawa lain
Eritrosit (sel Transpor O2
Garam-Garam 5–6 juta
darah merah) dan CO2
Kalium Keseimbangan
Natrium osmotik, buffer
Kalsium pH, dan mengatur
Magnesium
permeabilitas Leukosit (sel Pertahanan &
Klorida 5.000–10.000
Bikarbonat membran darah putih) kekebalan
Protein Plasma Keseimbangan
Albumin osmotik,
Fibrinogen buffer pH, pembekuan
Immunoglobin darah, sistem Basofil
(antibodi) Limfosit
pertahanan Eosinofil
Senyawa yang ditransportasikan darah
Nutrisi (glukosa, asam lemak, vitamin) Monosit
Neutrofil
Produk sisa metabolisme
Trombosit 250.000– Pembekuan
Gas-gas respirasi (O2 dan CO2)
400.000 darah
Hormon-hormon
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 6.2 Komponen Penyusun Darah
a. Plasma Darah
Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat
terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat
lain. Protein-protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin,
fibrinogen, dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma.
Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan,
mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbon
dioksida).
Hb + O2 HbO2
(hemoglobin) (oksigen) (oksihemoglobin)
Ketika sel darah merah berada dalam jaringan tubuh, daya ikat
hemoglobin terhadap oksigen berkurang, sehingga oksigen terlepas
dari hemoglobin menuju sel-sel tubuh. Sebaliknya, saat berada dalam
jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap karbon dioksida
tinggi. Karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin membentuk
karbaminohemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah:
Hb CO2 HbCO2
+
(hemoglobin) (karbon dioksida) (karbaminohemoglobin)
Fibrin menutup
Jaringan Trombosit jaringan yang rusak
yang rusak pecah
Protrombin Trombin
Tahukah Kamu?
Tahukah kamu darah dapat digolongkan menjadi beberapa
golongan? Tahukah kamu sistem penggolongan darah? Darah dapat
dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan
sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan
darah yang sering digunakan. Berdasarkan sistem penggolongan
darah ABO, darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu
golongan darah A, B, AB, dan O. Pembagian ini dilakukan karena
adanya perbedaan aglutinogen (antigen) pada permukaan membran
Sel Darah
Merah
Ada dua jenis antigen pada sel darah merah, yaitu antigen-A
dan antigen-B. Antibodi dalam plasma darah juga terdiri atas
dua jenis, yaitu antibodi anti-A dan antibodi anti-B. Jenis antigen
dan antibodi inilah yang akan menentukan jenis golongan darah
seseorang. Perhatikanlah Tabel 6.2!
Tabel 6.2 Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O
Golongan Antigen yang Antibodi yang
Darah Dimiliki Dimiliki
A A β
B B α
AB A dan B -
O - α dan β
a. Jantung
Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kita
terdapat organ yang berperan sebagai pemompa darah yang disebut
dengan jantung. Perhatikan Gambar 6.6! Jantung terdiri atas 4 ruangan,
yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik
(ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan. Serambi jantung terletak
pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah.
Darah dari seluruh tubuh, akan masuk pertama kali ke serambi kanan,
sehingga darah dalam serambi kanan banyak mengandung CO2. Dari
serambi kanan, darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik
kanan. Katup ini berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke serambi
kanan. Darah yang ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan
melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam darah
terlepas dan terjadi pengikatan O2.
Aorta
Arteri
Vena kava pulmonalis
Vena
Serambi kiri pulmonalis
Serambi Katup
kanan bikuspidalis
Dinding
Bilik kanan jantung
b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh
nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler (Gambar
6.8). Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar
jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.
Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh
arteri pulmonalis. Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon
dioksida, kecuali vena pulmonalis. Ujung arteri dan vena bercabang-
cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh
kapiler. Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen
dan gas karbon dioksida antara darah dengan jaringan tubuh.
Endotelium Endotelium
Otot
Otot
polos
polos
Jaringan Kapiler Jaringan
ikat ikat
Venula
Arteriole
Arteri Vena
Kapiler daerah
kepala, dada, dan
8 tangan
Vana kava
superior
Arteri Arteri
pulmonalis 9 Aorta pulmonalis
Kapiler paru- Kapiler paru-
paru kiri 2 7 2 paru kiri
3 3
4 5
10
4
Vena
Serambi kanan 6
1 pulmonalis
Serambi kiri
Bilik kanan
9 Bilik kiri
Vena
Arteri
Venula Arteriole
Kegiatan I
1. Mintalah temanmu untuk duduk
dengan tenang selama 1 menit.
2. Temukan denyut nadi pada
pergelangan tangan temanmu.
Gunakan jari telunjuk dan jari
tengah untuk menemukannya.
Agar kamu mengetahuinya,
Sumber: Dok. Kemdikbud
perhatikan Gambar 6.10!
Gambar 6.10 Menghitung
3. Hitung denyut nadi temanmu Frekuensi Denyut Jantung
selama 1 menit. Selanjutnya
catatlah hasilnya pada Tabel 6.5. Lakukan penghitungan dengan
cermat dan teliti agar data yang kamu peroleh benar.
4. Ulangi langkah 1-3, tetapi kegiatan tersebut dilakukan setelah
temanmu duduk dengan tenang selama 2 menit.
Kegiatan III
1. Mintalah temanmu untuk berlari-lari kecil selama 1 menit.
Setelah itu mintalah temanmu untuk duduk.
2. Temukan denyut nadi pada pergelangan tangan temanmu.
3. Hitung denyut nadinya selama 1 menit. Selanjutnya catatlah
hasilnya pada Tabel 6.5. Lakukan penghitungan dengan cermat
dan teliti agar data yang kamu peroleh benar.
4. Ulangi langkah 1-3, tetapi kegiatan tersebut dilakukan setelah
temanmu berlari kecil selama 2 menit.
Tabel 6.5 Frekuensi Nadi Jantung pada Beberapa Aktivitas Fisik
dengan Intensitas yang Berbeda
Jenis dan Intensitas Aktivitas
Nama Siswa Duduk Tenang Berjalan Santai Berlari Kecil
1 Menit 2 Menit 1 Menit 2 Menit 1 Menit 2 Menit
Siswa laki-
laki
Siswa
perempuan
Rata-rata
2) Jenis Kelamin
Pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang
lebih tinggi daripada laki-laki. Pada kondisi normal, denyut jantung
perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit, sedangkan denyut
jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan/menit.
3) Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut
jantung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme,
sehingga diperlukan peningkatan pasokan O2 dan pengeluaran CO2.
Pertanyaan:
Sebuah artikel mengatakan bahwa penggunaan rumus terbaru
ternyata berbeda jauh dengan rumus yang lama dalam mengukur
detak jantung seseorang. Perbedaannya adalah jika akan mengukur
detak jantung anak muda maka akan terjadi penurunan yang
tajam dan jika akan mengukur detak jantung orangtua akan terjadi
kenaikan yang tajam pula. Menurutmu, pada usia berapakah tidak
ada perbedaan sama sekali dari penggunaan kedua rumus tersebut?
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami berbagai gangguan
pada sistem peredaran darah, penyebabnya, dan upaya untuk mencegah atau
menanggulanginya. Sehingga, kamu dapat memulai untuk membiasakan pola
hidup sehat agar sistem peredaran darahmu terjaga.
1. Jantung Koroner
Arteri koroner
tersumbat oleh
Jaringan otot jantung lemak
mengalami kematian
Otak Pembuluh
darah otak
Sumber: fescenter.org
Gambar 6.12 Penyumbatan Arteri dalam Otak oleh Lemak
3. Varises
Aliran
darah
Katub
Vena
Vena varises
Sumber: webmd.com
Gambar 6.13 Pelebaran Vena pada Kaki
Nah, upaya apa yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari
varises? (1) Ketika kamu tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang
lebih 15-20 cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah kamu
melakukan perjalanan jauh atau melakukan aktivitas yang melelahkan.
(2) Menghindari berat badan berlebih. (3) Menghindari berdiri terlalu
lama. (4) Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, dan
senam. (5) Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi. Nah,
apakah selamanya kamu tidak boleh memakai sepatu dengan hak yang
tinggi? Kamu tetap boleh memakai sepatu dengan hak tinggi, asalkan
aktivitas yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang
lama.
4. Anemia
Ibnu Nafis
1213-1288 M
William Harvey
Menjelaskan fungsi
jantung dalam 1868–1943 M
memompa darah
ke seluruh tubuh
Karl Landsteiner
Darah manusia terbagi
menjadi 4 kelompok yang
sekarang dikenal dengan
golongan darah O, A, B,
dan AB
1919-2011 M
Linus Pauling
Penemu penyakit
talasemia
terkait dengan
terdiri atas
Plasma Darah
contohnya
Sel Darah Merah
Vena
Keping Darah
Jantung Koroner
Kapiler
Stroke
Varises
Anemia
Hipertensi dan
Hipotensi
Vit. K
Y Trombin
Mengubah
Benang-benang fibrin
Fibrinogen
(luka tertutup)
Mengubah
10. Pak Beni menderita sakit jantung. Berikut ini saran yang paling
tepat diberikan kepada Pak Beni adalah ....
A. Pak Beni harus mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan
mengurangi rokok
B. Pak Beni harus berolahraga dengan keras untuk melatih
kekuatan otot jantung
C. Pak Beni harus menjaga pola makan dengan menghindari
makanan yang berlemak
D. Pak Beni harus mengonsumsi makanan bergizi tinggi serta tidak
lupa mengonsumsi obat
Permasalahan
Pada kegiatan ini, kamu akan membuat model sistem peredaran
darah. Kamu dapat menentukan sendiri alat dan bahan yang akan
kamu gunakan untuk membuat model serta langkah kerja untuk
membuat model tersebut.
Perencanaan
Buatlah rancangan untuk membuat model sistem peredaran
darah. Hal yang harus tercantum dalam rancanganmu antara lain
alat dan bahan yang kamu perlukan, langkah kerja untuk membuat
model ini dan jadwal kegiatan
Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman satu kelompokmu.
Satu kelompok dapat terdiri atas 5-6 orang. Setelah selesai membuat
perencanaan, konsultasikan perencanaan yang telah kamu rancang
kepada guru atau orangtuamu.
Pelaksanaan
Siapkan alat dan bahan yang kamu butuhkan untuk membuat
model sistem peredaran darah. Buatlah model sistem peredaran
darah sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah kamu susun.
Lakukan kegiatan ini dengan teliti dan kritis. Jangan lupa bekerja
samalah dengan teman satu kelompokmu selama menyelesaikan
tugas ini. Apabila kamu mengalami kesulitan, kamu dapat meminta
bantuan kepada guru atau orangtuamu.
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa model sistem peredaran darah.
2. Presentasi model sistem peredaran darah.
Penulis 1
Nama Lengkap : Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0341-588077/081334435234
E-mail : siti.zubaidah.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2015–sekarang: Koordinator Program Studi S2-S3 Pendidikan Biologi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
2. 2012–2015: Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Pendidikan
(LP2M) Universitas Negeri Malang.
3. 2004–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
4. 1993–Sekarang: Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
Informasi Lain:
Siti Zubaidah, lahir di Malang, 02 Juni 1968. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Saat
ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan Biologi dan Pascasarjana
Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak kegiatan terlibat sebagai
narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru dan dosen dalam bidang
pembelajaran dan penelitian. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya
Penulis 2
Nama Lengkap : Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341-512312/082143303052
E-mail : mahanals@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1984–sekarang:Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2010–sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Informasi Lain:
Susriyati Mahanal, lahir 10 Agustus 1956. Menikah dan dikarunia 2 orang puteri
dan 1 orang putera. Saat ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan
Biologi dan Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak
kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru
sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya dalam
bidang pendidikan biologi dan pembelajarannya yaitu: pengembangan bahan
ajar dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi pembelajaran
aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat ini masih aktif
melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran biologi.
Penulis 3
Nama Lengkap` : Dr. Lia Yuliati, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341 552125/08156257913
E-mail : lia.yuliati.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA/Fisika
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1990–1999: Dosen di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika
FPMIPA IKIP Medan.
2. 1999–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Informasi Lain:
Lia Yuliati, di Sumedang, Jawa Barat, 19 Juli 1968. Menikah dan dikarunia 1
orang puteri dan 1 orang putera. Pada tahun 1990-1999 bekerja sebagai dosen di
Jurusan Fisika FPMIPA IKIP Medan, dan tahun 1999 sampai sekarang bekerja
di Jurusan Fisika FMIPA dan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Dalam
banyak kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas
guru sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya dalam
bidang pendidikan fisika dan pembelajarannya yaitu: pengembangan bahan ajar
dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi pembelajaran aktif yang
mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat ini masih aktif melakukan
penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran fisika.
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1988–Sekarang: Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2008–2012: Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembelajaran dan
Evaluasi, LP3, Universitas Negeri Malang.
Penulis 5
Nama Lengkap : Ardian Anjar Pangestuti, S.Pd., M.Pd.
Telp Kantor/HP : 085730081716
E-mail : d_an_mgt@yahoo.com
Akun Facebook : Ardian Anjar Pangestuti
Alamat Kantor : Jl. Citandui No. 46 Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen IKIP Budi Utomo Malang (2015-sekarang).
2. Guru SMP Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2012-2014).
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Guru Fisika di SMAN 1 Malang (2011-2012).
2. Guru IPA di SMP Laboratorium UM (2011-sekarang).
Penulis 7
Nama Lengkap : Hamim Thohari Mahfudhillah
Telp Kantor/HP : 085646738422
E-mail : hamimtm@gmail.com
Akun Facebook : www.facebook.com/hamim.vls
Alamat Kantor :-
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Tentor Biologi di BMB Air-Langga (2013-2015)
2. Guru Biologi SMAN 1 Kepanjen (2013)
3. Guru Biologi SMA Islam Kepanjen (2015)
Penulis 8
Nama Lengkap : Alifa Robitah
Telp Kantor/HP : 085736017813
E-mail : alifarobitah@gmail.com
Akun Facebook : Alifa Robitah
Alamat Kantor : Jl. Argopuro Gg.VII Situbondo
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen STKIP PGRI Situbondo (2015-sekarang).
2. Guru SMA Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2011-2014).
Penulis 9
Nama Lengkap : Zenia Lutfi Kurniawati
Telp Kantor/HP : 081217708485/085785757183
E-mail : zeniakurniawati2211@gmail.com
Akun Facebook : Jeje Zenia
Alamat Kantor :
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Penulis 10
Nama Lengkap :Fatia Rosyida, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0356329121/085730710364
E-mail : fatiarosyida9392@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Mondokan No 1 Tuban
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di SMAN 4 Tuban (2017-sekarang)
Penulis 11
Nama Lengkap :Mar’atus Sholihah, S.Pd, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0342-441597/085755473825
E-mail : maratussholihah11292@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Nyiur Bcem Sutojayan Blitar
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di MTs-MA Sirojut Tholibin Bacem Sutojayan Blitar (2016-sekarang)
Penelaah 2
Nama Lengkap : Herawati Susilo
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Telp Kantor/HP : 0341-562180/ 08123271741
E-mail : herawati.susilo.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No. 5, Kota Malang
Penelaah 4
Nama Lengkap : Dadan Rosana
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA
Telp Kantor/HP : 081392859303
E-mail : danrosana@uny.ac.id
Alamat Kantor : Jl Colombo No. 1, Kec. Depok, Kota Yogyakarta
Penelaah 5
Nama Lengkap : Enny Ratnaningsih
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung
Bidang Keahlian : Kimia
Telp Kantor/HP : (+62) 22[2502103] ext: 2205
E-mail : enny@chem.itb.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Ganesha No. 10 Bandung
Penelaah 6
Nama Lengkap : Maria Paristiowati
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Kimia
Telp Kantor/HP : 021-4896669
E-mail : maria.paristiowati@unj.ac.id/
maria.Paristiowati@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Pemuda No. 10, Rawamangun, Jakarta Timur
Editor
Nama Lengkap : Renni Diastuti, M.Si
Telp Kantor/HP : 3804228/081399423047
E-mail : rennie_dt@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Gunung Sahari Raya No. 4
Bidang Keahlian : Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2006 - 2011 : Staf Bidang Pendidikan Khusus, Pusat Kurikulum, Balitbang,
Kemdikbud
2. 2011- 2015 : Staf Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Dasar di
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
3. 2016 - sekarang: Staf Bidang Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud
Website
www.aleqt.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015
www.billetboard.com, diunduh pada tanggal 11 Agustus 2015
www.devianart.net, diunduh pada tanggal 18 Agustus 2015
www.corporate-ir.net, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.dietrendahkalori.com, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.doctorspiller.com, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.drugline.org, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.en.wikipedia.org, diunduh pada tanggal 17 Juli 2015
www.espn.go.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015
www.fehv.org, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.fescenter.org, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.flyandsea.com, diunduh pada tanggal 17 Juli 2015
www.golftips.golfsmith.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015
www.jabar.pojoksatu.id, diunduh pada tanggal 21 November 2015
www.improvehealthcare.org, diunduh pada tanggal 21 November 2015
www.indonesian.alibaba.com, diunduh pada tanggal 18 Agustus 2015
www.lh5.ggpht.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015
A
Absorpsi Penyerapan bahan makanan
Airfoil Bentuk dari suatu sayap pesawat yang dapat menghasilkan
gaya angkat (lift) atau efek aerodinamika ketika melewati suatu
aliran udara
Akar tunggang Akar vertikal utama yang berkembang dari akar
embrionik dan memunculkan akar cabang
Akar Organ tumbuhan vaskuler yang menambatkan dan
memungkinkan tumbuhan untuk menyerap air dan mineral dari
dalam tanah
Amfiartrosis Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas
Amilase Enzim untuk mencerna amilum
Amilum Pati, merupakan gabungan (polimer) glukosa
Anatomi Struktur suatu organisme dan ilmu yang mempelajari hal
tersebut
Anemia Gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin
atau kekurangan sel darah merah
Angiospermae Tumbuhan berbunga, yang membentuk biji di
dalam ruang pelindung yang disebut dengan ovarium
Antasida Obat mag yang menetralkan pH dalam lambung
Anus Tempat keluarnya feses
Aquaporin Saluran (protein kanal) yang hanya dapat dilewati oleh
air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk
Arteri Pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung ke
organ-organ di seluruh tubuh
Asam amino Senyawa organik yang mengandung gugus amino
B
Batang Organ tumbuhan vaskuler yang terdiri atas sistem ruas dan
buku yang saling bergantian, menyokong dan struktur reproduksi
Benedict Reagen untuk menguji keberadaan gula
Bidang miring Bidang datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga dapat memperkecil gaya
kuasa
Biuret Reagen untuk menguji keberadaan protein
C
Camilan Makanan kecil, makanan yang ada di antara dua waktu
makan
D
Darah Jaringan ikat dengan matriks cair yang disebut plasma
tempat sel darah merah, sel darah putih, dan fragmen sel yang
disebut platelet tersuspensi
Daun Organ fotosintetik utama dari tumbuhan vaskuler
Daya Besar energi yang dipergunakan dalam setiap detik, sehingga
dapat ditentukan dengan cara membagi besar usaha dengan
selang waktunya
Defekasi Proses pengeluaran sisa pencernaan
Depresan Zat adiktif yang dapat menghambat aktivitas sistem saraf
pusat atau fungsi organ tubuh lainnya
diabetes mellitus Kelainan endokrin dengan gejala berupa
ketidakmampuan untuk mempertahankan kadar glukosa, ditandai
dengan adanya glukosa pada urine
diare Penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan oleh infeksi
bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli
diartrosis Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas
digesti Proses pencernaan bahan makanan
E
Ekskresi Pengeluaran sisa metabolisme
Empedu Zat yang dihasilkan oleh hati untuk mencerna lemak
Empulur Jaringan dasar yang terletak di sebelah dalam jaringan
vaskuler pada batang, pada banyak akar monokotil, sel-sel
parenkim yang membentuk bagian pusat silinder vaskuler
Emulsi Kondisi lemak yang larut dalam air
Endodermis Lapisan dalam yang berperan dalam pengaturan air
dan mineral dari korteks ke silinder pusat
Endonom Gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari
dalam sel atau tubuh tumbuhan
Energi Kemampuan untuk melakukan kerja
Enzim Protein kompleks yang berperan untuk mempercepat reaksi
dalam tubuh
Epidermis Lapisan terluar dari tumbuhan yang terdiri atas sel-sel
yang tersusun rapat
Epiglotis Pangkal faring terdapat katup pernapasan, berfungsi
untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan
tidak masuk ke saluran pernapasan
Eritrosit Sel darah yang mengandung hemoglobin, yang
mengangkut oksigen; disebut juga sel darah merah
Esionom Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar)
Essen Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis
F
Faring Saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut
sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus)
Fehling A dan B Reagen untuk menguji keberadaan gula
Fermentasi Pembentukan alkohol dari glukosa melalui
mikroorganisme dalam keadaan anaerob
G
Ganja Tanaman setahun yang mudah tumbuh, merupakan
tumbuhan berumah dua (pohon yang satu berbunga jantan, yang
satu berbunga betina), pada bunga betina terdapat tudung bulu-
bulu runcing mengeluarkan damar yang kemudian dikeringkan,
damar dan daun mengandung zat narkotik aktif, terutama
tetrahidrokanabinol yang dapat memabukkan, sering dijadikan
ramuan tembakau untuk rokok
Gastritis Penyakit yang menyebabkan terjadinya peradangan atau
iritasi pada lapisan lambung.
Gaya Tarikan atau dorongan yang dapat mengubah bentuk, arah,
dan kecepatan benda
Gerak lurus Gerak yang lintasannya lurus
Getah lambung Cairan yang keluar dari lambung
Gymnospermae Tumbuhan vaskuler yang memiliki biji telanjang,
biji tidak terbungkus dalam ruang khusus (berbiji terbuka)
Gliserol Cairan kental tidak berwarna dan tidak berbau, rasanya
manis dapat bercampur dengan air dan alkohol yang diperoleh
dari lemak hewani atau nabati atau dari fermentasi glukosa
Global Positioning System (GPS) Alat untuk menginformasikan
letak, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat
H
Halusinogen Zat adiktif yang memberikan efek halusinasi atau
khayal
HCl Asam klorida; Asam yang dikeluarkan oleh lambung
Hemofilia Gangguan atau kelainan turunan akibat terjadinya
mutasi atau cacat pada kromosom X
Hemoglobin Protein yang mengandung besi dalam sel darah merah
yang berikatan dengan oksigen
Hepatitis Penyakit peradangan pada hati
Heroin Bubuk kristal putih yang dihasilkan dari morfin;
jenis narkotik yang amat kuat sifat mencandukannya
(memabukkannya)
Higroskopis Gerak tumbuhan yang terjadi akibat perubahan kadar
air di dalam sel secara tidak merata
Hipertensi Gangguan yang disebabkan karena arteriosklerosis
(pengerasan pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang
olahraga, stres, mengonsumsi minuman beralkohol atau yang
banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol. Hipertensi
juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan
darah di atas 120/80 mmHg
Hipotensi Gangguan yang terjadi apabila tekanan darah kurang
dari 120/80 mmHg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan
darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah rendah
umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering
menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas
(berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan,
mengeluarkan keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga,
sering pingsan, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat
Hormon Bahan bentuk cair yang dikeluarkan tubuh untuk
merangsang sel, organ, atau suatu sistem dalam tubuh agar aktif
bekerja
J
Jantung koroner Salah satu penyebab utama terjadinya kematian,
terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang
cukup ke otot-otot jantung
Jantung Pompa berotot yang menggunakan energi metabolik untuk
meningkatkan hidrostatik cairan sirkulasi. Cairan kemudian
mengalir menuruni gradien tekanan melalui seluruh tubuh dan
akhirnya kembali ke jantung
Jarak Panjang lintasan yang ditempuh
Jaringan dewasa Berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer
dan sel-sel meristem sekunder, yang telah mengalami diferensiasi.
Jaringan meristem Jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri
secara mitosis
Jaringan Kelompok sel yang terintegrasi dengan kesamaan fungsi,
struktur, atau keduanya
Jejunum Usus kosong; usus yang terletak antara duodenum dan
ileum
K
Kafein Bahan kimia dalam kopi
Kalium iodida Reagen untuk menguji keberadaan amilum
Kalori Satuan panas yang menyatakan jumlah panas yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 g air setinggi satu derajat
Celsius
Kandung empedu Organ tubuh yang menyimpan cairan empedu
Karbohidrat Senyawa organik karbon, hidrogen, dan oksigen,
L
Lemak Zat minyak yang menempel pada daging
Leukemia Gangguan yang dimulai terbentuknya sel-sel kanker
pada sumsum tulang dan mengakibatkan terbentuknya leukosit
(sel darah putih) abnormal dalam jumlah yang sangat besar.
Leukemia juga dikenal sebagai kanker darah
Leukosit Sel darah yang memiliki bentuk yang tidak tetap atau
bersifat ameboid dan mempunyai inti
Lipase Enzim pencerna lemak
LSD Obat keras yang sangat kuat untuk menciptakan halusinasi
Lugol Reagen untuk menguji keberadaan amilum
N
Narkotika Obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa
sakit, menimbulkan rasa mengantuk, atau merangsang
Nasti Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsang
Neurotransmitter Senyawa kimia yang berfungsi untuk
mentransfer impuls pada sistem saraf
O
Obesitas Penyakit kegemukan, penimbunan lemak yang berlebihan
pada badan
Opium Getah buah Papaver sommiferum yang belum masak yang
dikeringkan (mempunyai daya memabukkan dan membius,
biasanya dimakan atau diisap dengan pipa)
Organ Pusat terspesialisasinya dari fungsi tubuh yang tersusun atas
beberapa jenis jaringan yang berbeda
Osifikasi Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
Osteoblas Sel-sel pembentuk tulang
Otot jantung Jenis otot yang membentuk dinding kontraktil
jantung. Sel-selnya digabungkan oleh cakram interkalar yang
menghantarkan setiap detak jantung
Otot polos Otot yang berbentuk gelendong, terletak pada organ
dalam
Otot rangka Otot yang umumnya bertanggung jawab atas
pergerakan sadar tubuh; disebut juga otot lurik
P
Pencernaan kimiawi Pencernaan yang mengubah sifat kimia
bahan makanan dengan enzim
Pencernaan mekanis Pencernaan yang mengubah bentuk fisik
bahan makanan
Pengawet Zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau
minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan
atau minuman
Pengungkit Jenis pesawat sederhana yang berfungsi untuk
mengungkit
Pepsin Enzim yang mencerna protein menjadi pepton
Periosteum Membran yang menempel dengan kuat pada
permukaan tulang. Membran itu disebut periosteum. Pada
periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil yang
berfungsi membawa zat-zat makanan ke dalam tulang
R
Rambut akar Penjuluran kecil sel epidermis akar, yang berfungsi
meningkatkan luas permukaan untuk penyerapan air dan mineral
Rangka Kumpulan tulang-tulang yang terdapat pada tubuh manusia
Reagen Bahan yang dipakai dalam reaksi kimia
Rektum Tempat feses yang siap dikeluarkan
Renin Enzim pencerna kasein pada susu
T
Tabung reaksi Silinder kaca untuk tempat reaksi kimia
Taksis Gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi oleh sumber rangsangan
Tar Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa
sesudah dihilangkannya komponen nikotin dan cairan, bersifat
karsinogenik
Termometer Alat pengukur suhu
U
Urine Sisa ekskresi yang dikeluarkan melalui ginjal
Usaha Besarnya energi yang digunakan gaya untuk memindahkan
suatu benda
Usus besar Bagian usus yang mengatur kadar air pada feses
Usus buntu Bagian usus yang berujung buntu
Usus kecil/usus halus Bagian pencernaan yang berfungsi
menyerap sari-sari makanan
V
Vanili Tanaman menjalar yang berbiji harum, dipakai untuk
memberi aroma makanan
Varises Suatu keadaan dimana pembuluh darah balik (vena)
mengalami pelebaran dan terpuntir
Vena Pembuluh yang membawa darah dari organ-organ di seluruh
tubuh menuju jantung
Ventrikel Ruang jantung yang memompa darah keluar dari jantung
Vili Tonjolan-tonjolan pada usus halus
Vitamin Zat penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan
Z
Zat adiktif Bahan yang dapat menimbulkan kecanduan bagi
pemakainya
Zat aditif Bahan tambahan pada makanan
Bilirubin 189
A Bolus 183
Buah 118
Absorpsi 180 Bunga ivy 138
Air 178
Airfoil 48
Air liur 182
Akar serabut 109
C
Cairan sinovial 30
Akar tunggang 109 Certified colour 217
Alkohol 230
Amilase 184
Anemia 276 D
Angiospermae 107 Darah 255
Anus 180 Daun 113
Aquaporin 142 Daya 78
Arkegonium 58 Defekasi 180
Arteri 265 Diabetes 165
Artritis 40 Diabetes mellitus 220
Asam klorida 183 Diare 196
Asam kolik 189 Digesti 180
Asam lemak 166 Dikotil 109
Asclepias gigantea 53 Duodenum 184
Aspartam 220
Atrium 263
Avitaminosis 197 E
Eceng gondok 141
B Ekstasi 233
Energi kimia 106
Bakal biji 118 Enzim lipase 184
Bakal buah 118 Enzim pepsin 183
Basofil 255, 259 Enzim ptialin 182
Batang 111 Enzim renin 183
Bentuk torpedo 46 Enzim trombokinase 260
Bidang miring 83 Epidermis 129
Biji 118 Eritrosit 255
Bilik 263 Escherichia coli 187
F H
Feses 165 Halusinogen 232
Fibrin 260 Hati 189
Fibrosis 195 Helicobacter pylori 194
Floem 126 Hepatitis 195
Fotonasti 59 Hidrotropisme 55
Fotoresistor 139 Hipertensi 277
Fotosintesis 137 Hipotensi 277
Fototropisme 55 Hormon insulin 189
Fraktura 41 Hukum II newton 13
Frekuensi denyut jantung 268 Hukum III newton 17, 19
Fungsi akar 127 Hydrilla verticillata 52
Fungsi energi 159
Fungsi otot 33
Fungsi utama tulang 24 I
Ileum 184
G Ingesti 180
Internodus 111
Gastritis 194
Gaya 10
Gaya aksi reaksi 19 J
Gaya angkat 46 Jantung 263
Gaya gesek 10 Jantung koroner 272
Gaya gravitasi 47 Jaringan dasar 125
Gaya otot 10 Jaringan dewasa 122
Gedung Esplanade 142 Jaringan embrional 119
Geotropisme 55 Jaringan gabus 133
Gerakan peristaltik 183 Jaringan kolenkim 126
Gerak endonom 52 Jaringan meristem 119
Gerak esionom 54 Jaringan meristem apikal 129
Gerak hewan dalam air 46 Jaringan otot 37
Gerak hewan di darat 48 Jaringan parenkim 125
Gerak hewan di udara 47 Jaringan pelindung 125
Gerak higroskopis 53 Jaringan pengangkut 126
Gerak lurus 4 Jaringan penyokong 126
Gerak nasti 58 Jaringan permanen 119, 122
Gerak taksis 57 Jaringan serat 126
Gerak tropisme 54 Jaringan sklereid 126
Getah empedu 189 Jaundice 195
Getah lambung 183 Jejunum 184
Gizi 164 Jenis fraktura 42
Gliserol 166 Jenis nutrisi 164
Global positioning system 6 Jenis pesawat sederhana 81
Gravitropisme 55
Gula bit 219
P S
Pacemaker 265 Saccharomyce cerevisiae 230
Panel surya 136 Sakarin 220
Pankreas 189 Saraf otonom 265
Pemanis 219 Sariawan 174
Pemanis alami 219 Sedatif 232
Pemanis buatan 220 Seismonasti 58
Pemberi aroma 223 Sel darah merah 257
Pemberi aroma sintetis 224 Sel darah putih 258
Pembuluh balik 265 Sel penjaga stomata 140
Pembuluh darah 265 Sendi 29
Pencernaan kimiawi 180 Sendi diartrosis 30
Pencernaan mekanis 180 Sendi engsel 31
Pengawet 221 Sendi geser 31
Pengemulsi 225 Sendi pelana 31
Pengental 224 Sendi peluru 30
Pengungkit 85 Sendi putar 31
Penulangan 28 Senyawa lipid 140
Penyedap 222 Serambi 263
Percepatan 16 Siklamat 220
Peredaran darah 267 Silinder pusat 129
Periderm 133 Sindrom restoran cina 223
Perkembangan tulang 28 Sirip pasangan 46
Permitted colour 217 Sirip tengah 46
Peruratan 113 Sirosis 195
Peruratan menjala 113 Sistem gerak pada hewan 44
Peruratan sejajar 113 Skoliosis 43
Pesawat sederhana 81, 80 Solar cell 136
Pewarna 213 Solar ivy 138
Pewarna alami 215 Speedometer 5
Pewarna buatan 216 Spermatophyta 107
Pita kaspari 130, 131 Spermatozoid 58
Plasma darah 257 Stigma 118
Protein 169 Stilus 118
Protein hewani 169 Stimulan 232
Protein nabati 169 Stomata 134
Protrombin 260 Streamline 46
Psikotropika 229, 233 Stroke 275
Struktur dan fungsi akar 109
Termonasti 59
Thallophyta 107 W
Tigmotropisme 56 Wax 140
Tracheophyta 107
Transpirasi 113
Tromboplastin 260 X
Trombosit 259 Xilem 126
Tulang panjang 26
Tulang pendek 26
Tulang pipih 26
Z
Tulang rawan 26 Zat adiktif 211
Tulang spons 25 Zat aditif 210, 211
Tulang tidak beraturan 26
U
Usaha 77, 76
Usus besar 186
Usus halus 184
V
Varises 275
SMP/MTs
KELAS
VIII
SEMESTER 2
Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen
hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan
dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Dalam rangka meningkatkan
mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan
masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.
kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdibud.go.id.
507
Tim Penulis
.
Kata Pengantar ..................................................................................
. iii
Daftar Isi .............................................................................................
. v
Daftar Gambar
. ................................................................................... viii
Daftar Tabel .....................................................................................
. xii
Petunjuk Penggunaan . Buku............................................................. xiii
Gambar
7.1 Jalanan Berlumpur, (b) Sepatu Boot, (c) Sepatu Hak Tinggi........................... 2
7.2 (a) Kaki Angsa, (b) Kaki Ayam.................................................................................... 3
7.3 Posisi Uang Logam pada Plastisin, (a) Vertikal, (b) Horizontal....................... 4
7.4 Menyelam Melihat Pesona Bawah Laut................................................................. 6
7.5 Rangkaian Alat Percobaan Tekanan Zat Cair....................................................... 7
7.6 Struktur Bendungan Air.............................................................................................. 10
7.7 Kapal Selam..................................................................................................................... 10
7.8 Rangkaian Alat Percobaan Hukum Archimedes................................................. 11
7.9 Gaya yang Bekerja pada Batu yang Tenggelam................................................. 12
7.10 Struktur Kapal Laut....................................................................................................... 14
7.11 Mekanisme Pengeluaran dan Pemasukan Air dalam Kapal Selam.............. 15
7.12 Pompa Hidrolik Pengangkat Mobil......................................................................... 16
7.13 Model Percobaan Pascal............................................................................................. 17
7.14 Model Dongkrak Hidrolik............................................................................................ 18
7.15 Tekanan Udara pada Kertas HVS sehingga Mampu Menahan Air............... 21
7.16 (a) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi Air Dingin,
(b) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi Air Panas.................... 22
7.17 Balon Udara .................................................................................................................... 23
7.18 Tumbuhan Pacar Air..................................................................................................... 25
7.19 Jalur Pengangkutan Air Ketika Masuk Ke Dalam Akar..................................... 26
7.20 Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun.......................................................... 27
7.21 Pengangkutan Nutrisi Nutrisi Hasil Fotosintesis pada Tumbuhan............... 29
7.22 Sphygmomanometer..................................................................................................... 30
7.23 Cara Pengukuran Tekanan Darah............................................................................. 30
7.24 Difusi Gas pada Proses Pernapasan dan Sirkulasi.............................................. 32
8.1 Sistem Pernapasan pada Manusia........................................................................... 49
8.2 Struktur Organ Pernapasan: Rongga Hidung, Faring, dan Laring................ 51
8.3 Struktur Pita Suara dalam Laring............................................................................. 52
8.4 Struktur Paru-Paru, Bronkus, Bronkiolus, dan Alveolus.................................... 53
8.5 Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut saat Inspirasi dan Ekspirasi........ 54
8.6 Rangkaian Percobaan Pengukuran Volume Pernapasan
dengan Botol Air Mineral Terisi Air Penuh............................................................ 59
Tabel
7.1 Data Hasil Percobaan Tekanan Zat Cair............................................................... 8
7.2 Data Hasil Percobaan Hukum Archimedes......................................................... 12
7.3 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Tekanan Zat dan Penerapannya
dalam Kehidupan Sehari-hari.................................................................................. 33
8.1 Hasil Perhitungan Frekuensi Pernapasan............................................................ 46
8.2 Data Perhitungan Frekuensi Pernapasan............................................................ 57
8.3 Volume Pernapasan Berdasar Hasil Percobaan................................................. 61
8.4 Gejala Penderita Gangguan Pernapasan............................................................ 63
8.5 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi Terkait Sistem Pernapasan
Manusia........................................................................................................................... 71
9.1 Hasil Pengujian Kandungan Beberapa Zat dalam Urine............................... 99
9.2 Upaya Menjaga Sistem Ekskresi............................................................................. 105
9.3 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi Terkait Sistem Ekskresi
Manusia........................................................................................................................... 105
9.4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban pada Saat Wawancara............................... 114
10.1 Hasil Pengamatan Getaran Bandul....................................................................... 118
10.2 Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium................................................... 130
10.3 Klasifikasi Frekuensi Bunyi........................................................................................ 130
10.4 Struktur dan Fungsi Bagian pada Telinga........................................................... 144
10.5 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Getaran, Gelombang, dan Sistem
Pendengaran pada Makhluk Hidup...................................................................... 155
11.1 Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Cermin Cekung.......... 180
11.2 Sinar Istimewa pada Cermin Cekung................................................................... 181
11.3 Sinar Istimewa pada Cermin Cembung............................................................... 187
11.4 Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Lensa Cembung......... 193
11.5 Sinar Istimewa pada Lensa Cembung.................................................................. 193
11.6 Sinar Istimewa pada Lensa Cekung...................................................................... 195
11.7 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Cahaya dan Alat Optik............................ 219
di
m
kb
ud
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.2 (a) Kaki Angsa, (b) Kaki Ayam
A. Tekanan Zat
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami konsep dasar tekanan,
sehingga dapat menjadi bekal bagimu di masa depan dalam mengembangkan
bangunan atau teknologi yang memanfaatkan tekanan.
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.3 Posisi Uang Logam pada Plastisin, (a) Vertikal, (b) Horizontal
Kamu telah melakukan Aktivitas 7.1 tentang tekanan pada zat padat
dan juga mempelajari bagaimana hubungan antara tekanan dengan
luas permukaan dan gaya. Agar kamu lebih memahami konsep tersebut,
ayo pelajari dan cermati bahasan berikut dengan bersemangat!
dengan:
p = Tekanan (N/m2 yang disebut juga satuan pascal (Pa))
F = Gaya (newton)
A = Luas bidang (m2)
Setelah mengetahui bahwa besar tekanan dipengaruhi oleh
besarnya gaya dan luas bidang, sekarang kamu tentunya dapat
menjelaskan alasan ketika kamu berjalan di tanah berlumpur dengan
menggunakan sepatu boot, kamu akan lebih mudah berjalan dan
tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur dibandingkan dengan
menggunakan sepatu dengan pijakan yang sempit. Kamu juga dapat
memahami alasan angsa lebih mudah mencari makanan di tempat
yang berlumpur daripada ayam.
a. Tekanan Hidrostatis
Indonesia merupakan negara yang memiliki lautan yang sangat
luas. Tuhan telah menganugerahkan pesona bawah laut Indonesia
yang sangat indah sehingga kita patut mensyukuri dan menjaganya.
Pernahkah kamu menyelam ke dalam laut untuk melihat biota bawah
laut? Perhatikan Gambar 7.4!
Karton Selang
Pipa U
Corong
Lubang pada
corong dilapisi
balon
Air Air
ρ×g×h×A
dapat ditulis bahwa p = atau p = ρ × g × h
A
dengan:
p = Tekanan (N/m2)
m = Massa benda (kg)
ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Tinggi zat cair (m)
V = Volume (m3)
b. Hukum Archimedes
Pernahkah kamu melihat kapal selam? Pada bagian sebelumnya
kamu telah mengetahui bahwa dalam merancang kapal selam
harus memerhatikan tekanan hidrostatis air laut. Hal ini menjadi
pertimbangan dalam merancang struktur dan pemilihan bahan untuk
membuat kapal selam.
Salah satu bahan yang tahan terhadap tekanan hidrostatis air laut
yang sangat besar adalah baja. Tahukah kamu bahwa baja merupakan
logam yang utamanya terbuat dari campuran besi dan karbon? Dengan
demikian baja memiliki massa jenis yang lebih besar daripada massa
jenis air laut. Coba kamu pikirkan mengapa kapal selam maupun kapal
laut lainnya yang terbuat dari baja tidak tenggelam, padahal massa
jenis baja jauh lebih besar daripada massa jenis air laut? Sebelum
mempelajarinya lebih jauh, ayo lakukan aktivitas berikut terlebih
dahulu!
Sumber: inhabitat.com
Gambar 7.7 Kapal Selam
Neraca pegas
Beban
Gelas kimia
“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan
mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat cair yang
didesak oleh benda tersebut”.
wcp = ρc × g × Vcp
Berarti, menurut hukum Archimedes, besar gaya ke atas adalah:
Fa= ρc × g × Vcp
dengan:
Fa = Gaya apung (N)
ρc = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Vcp = Volume zat cair yang dipindahkan (m3)
Lambung kapal
(ruang berisi udara)
Tangki udara
bertekanan Katup tertutup
Pengatur
keseimbangan
c. Hukum Pascal
Pernahkah kamu melihat mobil yang dicuci di tempat pencucian
kendaraan? Mobil di tempat pencucian kendaraan akan diangkat
dengan menggunakan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik
A1
A2
p
p
Jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya dorong F1, maka
akan dihasilkan tekanan p dapat dirumuskan :
F1
p=
A1
Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala
arah dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A2. Pada
penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan tekanan:
F2
p=
A2
Secara matematis diperoleh persamaan pada dongkrak hidrolik
sebagai berikut.
F1 F2 A2
= atau F2 = F1
A1 A2 A1
Jika A2 lebih besar dari A1 maka akan diperoleh gaya angkat F2 yang
lebih besar dari F1. Ini merupakan prinsip kerja dari pompa hidrolik.
Apakah kamu sudah mampu menjawab mengapa pompa hidrolik
mampu mengangkat motor atau mobil yang sangat berat dengan
menggunakan gaya yang kecil padahal di dalam pompa hidrolik
tersebut hanya berisi udara atau dapat berupa minyak?
Pompa hidrolik menerapkan prinsip dari Hukum Pascal. Pada
pompa hidrolik terdapat dua luas penampang yang berbeda, yaitu
luas penampang kecil (A1) dan luas penampang besar (A2). Perhatikan
Gambar 7.14! Luas penampang kecil (A1) misalnya 1 cm2 akan diberi
gaya yang kecil (F1) misalnya 10 N, sehingga menghasilkan tekanan (p)
sebesar 10 N/cm2. Tekanan p (10 N/cm2 ) akan diteruskan menuju luas
penampang besar (A2) misalnya 100 cm2.
F1 × A 2
Sehingga F2 =
A1
10 N × 100 cm2
F2 = = 1.000 N
1 cm2
Gelas yang
berisi air
Kertas
Tekanan air
Tekanan udara
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami aplikasi konsep tekanan
zat pada makhluk hidup, sehingga membuatmu semakin paham bagaimana
proses-proses yang terjadi pada makhluk hidup.
Apakah konsep tekanan zat yang telah kamu pelajari juga terdapat
pada makhluk hidup? Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk
hidup, misalnya pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada
Xilem
Air
Stomata
Molekul air
Transpirasi
Adesi
Xilem
Dinding
xilem
Kohesi
Xilem
Tanah
Rambut akar
Molekul air
Penyerapan air
Akar dari tanah
Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya
daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan
Sel
sumber
Bulu tapis
Penyimpanan
gula
Gula
Air
Menurut Pascal tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
Darah memasuki
kapiler alveolus: Darah dari kapiler
PO2 = 40 mmHg alveolus:
PCO2 = 45 mmHg PO2 = 100 mmHg
PCO2 = 40 mmHg
Jantung
Darah yang Kapiler
meninggalkan jaringan
jaringan:
PO2 = 40 mmHg
PCO2 = 45 mmHg Darah yang
memasuki kapiler
jaringan:
PO2 = 100 mmHg
Sel jaringan: PCO2 = 40 mmHg
CO2 O2
PO2 < 40 mmHg
PCO2 > 45 mmHg
1136 - 1206 M
Al Jazari
Pengembang prinsip
hidrolik untuk
menggerakkan mesin
1564 - 1642 SM
Galileo Galilei
Evangelista Toricelli
1623-1662 SM
Blaise Pascal
1627-1691 SM
Robert Boyle
Menemukan prinsip
tekanan dan volume gas
di ruang hampa adalah
konstan atau tetap
meliputi
Tekanan Zat Padat Tekanan Zat Cair Tekanan Gas Aplikasi Tekanan dalam
Kehidupan Sehari-hari
dirumuskan mencakup
misalnya
F
p= Tekanan Hidrostatik
A Tekanan Gas pada
dirumuskan Proses Pernapasan
misalnya
p=ρgh
Pengangkutan Nutrisi
pada Tumbuhan
Hukum Archimedes
Hukum Pascal
dirumuskan
F1 F2
A1 =A 2
A1
A2
20 cm2 50 cm2
p1 p2
50 N 45 N
p
t p
l
l
(a) p (b) (c) t
Permasalahan
Semua zat baik zat cair, padat, dan gas memiliki tekanan.
Tekanan dari berbagai zat tersebut dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan sehari-hari. Bagaimanakah prinsip tekanan zat gas yang
diterapkan pada roket air sederhana?
Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk membuat roket air.
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah rancangan percobaan pembuatan roket air sederhana.
Kemudian konsultasikan kepada guru atau orangtua rancangan
percobaan yang akan kamu lakukan.
Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang untuk membuat
roket air sederhana. Fotolah setiap tahap pembuatan roket air.
Selanjutnya amati dan catatlah hasil percobaan roket air sederhana
yang telah kamu buat dengan kelompokmu.
Hasil Pengamatan
Deskripsikan bagaimana kerja dari roket air yang telah kamu
buat!
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa laporan hasil percobaan yang dilengkapi dengan
gambar/foto kegiatan, data hasil percobaan, dan sumber rujukan
yang digunakan.
2. Presentasi hasil percobaan yang telah disusun dalam bentuk
laporan hasil percobaan.
Permasalahan
Semua zat baik zat cair, padat, dan gas memiliki tekanan.
Tekanan dari berbagai zat tersebut dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan sehari-hari. Bagaimana prinsip kerja tekanan zat gas
pada pengoperasian balon udara?
Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk membuat balon udara
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah rancangan percobaan pembuatan balon udara sederhana.
Kemudian konsultasikan kepada guru atau orangtua rancangan
percobaan yang akan kamu lakukan.
Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang untuk membuat
balon udara sederhana. Fotolah setiap tahap pembuatan balon
udara sederhana. Selanjutnya amati dan catatlah hasil percobaan
balon udara sederhana yang telah kamu buat dengan kelompokmu.
Hasil Pengamatan
Deskripsikan bagaimana kerja dari balon udara yang telah kamu
buat!
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apakah
kesimpulan yang dapat kalian susun?
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa laporan hasil percobaan yang dilengkapi dengan
gambar/foto kegiatan, data hasil percobaan, dan sumber rujukan
yang digunakan.
2. Presentasi hasil percobaan yang telah disusun dalam bentuk
laporan hasil percobaan.
al
et
.2
01
2
1
2
3
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui organ pernapasanmu
dan mekanisme yang ada di dalamnya.
Rongga
hidung
Alveolus
Faring
Laring
CO2
O2
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Paru-paru Pembuluh
Paru-paru
kiri kapiler
kanan
Diafragma
Sumber: Reece et al. 2010
Gambar 8.1 Sistem Pernapasan pada Manusia
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan
dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung,
selaput lendir, dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk
menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.
Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup
saat bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri. Konka mempunyai
Tahukah Kamu?
Udara tersusun atas banyak sekali jenis gas. Gas yang terdapat di
udara dapat berupa gas NO2, CO2, CO, O2, dan SO2. Tidak semua gas-
gas tersebut baik untuk kesehatan manusia, misalnya gas karbon
monoksida (CO). Gas CO dihasilkan dari proses pembakaran tidak
sempurna dan terdapat pada asap kendaraan bermotor. Apabila
gas CO terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, janganlah kamu menyalakan kendaraan bermotor
di dalam rumah, agar gas karbon monoksida tidak banyak terhirup
olehmu dan keluargamu.
b. Faring
Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang
(posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas laring
(superior) (Gambar 8.2). Dinding faring, tersusun atas otot rangka
yang dilapisi oleh membran mukosa. Kontraksi dari otot rangka
tersebut membantu dalam proses menelan makanan. Faring berfungsi
sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta
tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam
melawan benda asing.
Rongga
hidung
Rongga
mulut
Faring
Tonsil
Epiglotis
Laring
Esofagus
Trakea
Sumber: Shier et al. 2012
Gambar 8.2 Struktur Organ Pernapasan: Rongga hidung, Faring, dan Laring
c. Laring
Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang
menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat
epiglotis dan pita suara (Gambar 8.3). Epiglotis berupa katup tulang
rawan yang berbentuk seperti daun dilapisi oleh sel-sel epitel, berfungsi
untuk menutup laring sewaktu menelan makanan atau minuman.
Apabila ada partikel kecil seperti debu, asap, makanan, atau minuman
yang masuk ke dalam laring akan terjadi refleks batuk, yang berfungsi
untuk mengeluarkan partikel tersebut dari laring.
Udara yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara, sehingga
dihasilkan gelombang suara. Gelombang suara ini dapat diatur untuk
menghasilkan berbagai bunyi dengan cara mengatur kolom udara pada
faring, rongga hidung, dan mulut. Tinggi rendahnya suara dikontrol
oleh tegangan pita suara. Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh
otot, pita suara akan bergetar lebih cepat dan dihasilkan nada suara
yang tinggi. Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan
pita suara bergetar lebih lamban, sehingga menghasilkan nada suara
yang rendah. Akibat adanya hormon androgen (hormon kelamin pria),
pita suara pada pria biasanya lebih tebal dan lebih panjang, sehingga
Epiglotis
Rongga
hidung
Rongga
mulut
Faring
Laring
Pita suara
c. Trakea
Udara yang telah masuk ke laring selanjutnya masuk ke trakea
(batang tenggorokan). Trakea adalah saluran yang menghubungkan
laring dengan bronkus. Trakea memiliki panjang sekitar 10-12 cm
dengan lebar 2 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang
rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.
Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing
yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
d. Bronkus
Pada bagian paling dasar dari trakea, trakea bercabang menjadi
dua. Percabangan trakea tersebut disebut dengan bronkus, masing-
masing bronkus memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tetapi lebih sempit.
Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur, tetapi berselang-seling
dengan otot polos.
e. Bronkiolus
Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi. Bronkiolus
merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus. Pada ujung-ujung
bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan
berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli).
g. Alveolus
Perhatikan Gambar 8.4! Dinding alveolus tersusun atas satu lapis
jaringan epitel pipih. Struktur yang demikian memudahkan molekul-
molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh
kapiler darah, sehingga gas-gas dalam alveolus dapat dengan mudah
mengalami pertukaran dengan gas-gas yang ada di dalam darah.
Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan
luas permukaan untuk proses pertukaran gas. Luas permukaan alveolus
100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan
seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen
lebih efisien. Mekanisme pertukaran gas oksigen dan gas karbon
dioksida telah kamu pelajari pada Bab 7 tentang tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Arteri pulmonalis
Bronkiolus
Paru-paru Paru-paru
kanan kiri
Otot polos
Kapiler
Vena
Lobus pulmonalis
paru-paru
Bronkus
Udara keluar
Udara masuk
Paru-paru
Diafragma
Diafragma
Diafragma relaksasi
kontraksi (bergerak naik)
(bergerak turun)
3. Frekuensi Pernapasan
4. Volume Pernapasan
Ketika kamu membaui harumnya parfum atau aroma kue yang lezat
kamu tentu pernah menarik napas sangat dalam bukan? Pernahkah
kamu berpikir berapa jumlah udara yang kamu hirup saat bernapas
sangat dalam atau saat kamu bernapas biasa? Agar kamu mengetahui
berapa volume pernapasanmu, ayo kita lakukan Aktivitas 8.4 berikut!
100
Botol air
mineral
Selang plastik
500
1000
100
Botol air
mineral
Selang plastik 500
1000
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui berbagai gangguan sistem
pernapasan dan dapat melakukan upaya agar tidak tertular penyakit pernapasan.
1. Influenza
Tahukah Kamu?
Berdasarkan hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada
hubungan antara tingkat stres dengan penyakit influenza. Semakin
tinggi tingkat stres seseorang, semakin sering dan lama pula
seseorang mengalami influenza.
2. Tonsilitis
(a) (b)
Sumber: en.wikipedia.org
Gambar 8.10 (a) Faringitis, (b) Salah Satu Bakteri Penyebab Faringitis,
Streptococcus pyogenes
4. Pneumonia
Bronkiolus
Normal
Trakea
Alveolus
Pneumonia
Alveolus Paru-paru
penuh cairan
Sumber: medicalassessmentonline.com
Gambar 8.12 Kondisi Alveolus Normal dan Alveolus Penderita Pneumonia
(a) (b)
Sumber:(a) radiopaedia.org, (b) louisville.edu
Gambar 8.13 (a) Paru-paru Penderita TBC, (b) Bakteri Penyebab Penyakit TBC,
Mycobacterium tuberculosis
Gejala dari penyakit TBC yaitu mudah lelah, berat badan turun
drastis, lesu, hilang nafsu makan, demam, berkeringat di malam hari,
sulit bernapas, sakit pada bagian dada, dan batuk berdarah.
Normal Gejala
asma Saluran udara
menyempit
Otot
berkontraksi
Dinding
Trakea Otot
Dinding
menebal Mukus
7. Kanker Paru-paru
(a) (b)
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 8.15 Kanker Paru-paru
Robert Koch
Penemu bakteri
penyebab penyakit
1843-1910 M antraks, TBC, dan kolera
1860-1936 M
John. S. Haldane
Menemukan bahwa
pernapasan dipengaruhi
oleh konsentrasi karbon
dioksida di dalam otak
1874-1949 M
Schack A. Krogh
Menemukan bahwa
pembuluh kapiler
sebagai tempat
pertukaran oksigen
dan karbon dioksida ke 1922-1987 M
jaringan tubuh
melibatkan terdapat
Struktur dan Fungsi Sistem Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan
Pernapasan Manusia Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya
Pneumonia
Hidung
Tuberculosis (TBC)
misalnya
Faring
terdiri atas
Faringitis
Laring
Laringitis
Trakea
Influenza
Bronkus
Kanker Paru-paru
Bronkiolus
Alveolus
Frekuensi Pernapasan
Volume Tidal
Volume Residu
Volume Vital
Volume Total
Permasalahan
Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Kesehatan
sistem pernapasan sangat perlu dijaga agar kita tetap dapat bernapas
dengan lancar. Bagaimana upayamu dalam menjaga kesehatan
sistem pernapasan?
Perencanaan
1. Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (2-3 orang per kelompok).
2. Buatlah poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan manusia pada kertas manila dengan ukuran A3.
Pelaksanaan
Lakukan kegiatan ini dengan mencari beberapa sumber tentang
upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan manusia. Jika kamu
mengalami kesulitan, mintalah bantuan pada guru atau orangtua.
Penilaian
1. Hasil poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
pada manusia.
2. Presentasikan hasil poster yang sudah kamu buat di depan kelas.
Sum
be
r:
w
w.
w
v is
iho
w.c
om
SEMUA SEL
HATI DALAM TUBUH
Sisa metabolisme
dihasilkan oleh: Terjadi pemecahan
hemoglobin
Respirasi seluler
Terjadi
pemecahan
Terjadi
asam nukleat
pemecahan
protein
Asam urat
Zat sisa yang Bilirubin Air Karbon dioksida
dihasilkan: Urea
Organ yang
mengeluarkan:
KULIT PARU-PARU
GINJAL
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami sistem ekskresi manusia, sehingga
kamu lebih paham bagaimana proses pembuangan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh
Setelah kita minum, bernapas, dan berlari ternyata banyak zat yang
dikeluarkan tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
tidak diperlukan tubuh disebut ekskresi. Ekskresi diperlukan tubuh
agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak
berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ ekskresi
yaitu; ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
1. Ginjal
a Korteks renalis
b
Medulla renalis
Aorta
Pelvis
Vena kava
renalis
inferior
Ginjal
Ureter Ureter
Arteriole Kantung
Kapsula kemih
dari arteri Bowman
renalis Uretra
Glomerulus Tubulus Tubulus
distal
Kapsula c
d Bowman
Arteriole Korteks
dari Dari nefron renalis
lain Cabang arteri
glomerulus renalis
Cabang Tubulus
vena renalis kolektivus
Lengkung Medulla
Henle dan renalis
kapiler
darah
Menuju pelvis
renalis
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 9.2 Ginjal dan Struktur Penyusunnya
Kapsula
Bowman Glomerulus
Arteri
eferen
Arteri
eferen
Arteri
aferen
Arteri
aferen Kapsula
Bowman
Glomerulus
a. Tahap Filtrasi
Pembentukan urine dimulai dari darah mengalir melalui arteri
aferen ginjal masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas kapiler-
kapiler darah. Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah
menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat yang memiliki
ukuran kecil keluar melalui pori-pori kapiler, dan menghasilkan filtrat.
Cairan hasil penyaringan tersebut (filtrat), tersusun atas urobilin, urea,
glukosa, air, asam amino, dan ion-ion seperti natrium, kalium, kalsium,
dan klor. Filtrat selanjutnya disimpan sementara di dalam kapsula
Bowman (Gambar 9.5). Darah dan protein tetap tinggal di dalam
kapiler darah karena tidak dapat menembus pori-pori glomerulus.
Filtrat yang tertampung di kapsula Bowman disebut urine primer.
Tahapan pembentukan urine primer ini disebut tahap filtrasi.
Ion-ion
Air Urea
Badan Glukosa
Malpighi Air
Bilirubin
Glomerulus
Arteri
Tubulus aferen
Lengkung Arteri eferen Air
kolektivus
Henle
Sumber: Shier et al.2012
Gambar 9.5 Struktur Badan Malpighi dan Proses Filtrasi
b. Tahap Reabsorpsi
Urine primer yang terbentuk pada tahap filtrasi masuk ke
tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal terjadi proses
penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh
Glukosa
Ion-ion
Air
Asam amino
Tubulus
proksimal
c. Tahap Augmentasi
Setelah melalui lengkung Henle, urine sekunder sampai pada
tubulus distal. Pada bagian tubulus distal masih ada proses penyerapan
air, ion natrium, klor, dan urea. Pada tubulus distal terjadi proses
augmentasi, yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke
dalam urine sekunder. Urine sekunder yang telah bercampur dengan
zat-zat sisa yang tidak diperlukan tubuh inilah yang merupakan urine
sesungguhnya. Urine tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis
(rongga ginjal). Urine yang terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal
melalui ureter, kemudian menuju kandung kemih yang merupakan
tempat menyimpan urine sementara (Gambar 9.7). Kandung kemih
memiliki dinding yang elastis. Kandung kemih mampu meregang
untuk dapat menampung sekitar 0,5 L urine. Proses pengeluaran urine
Epidermis
Jaringan saraf
Dermis
Kelenjar
keringat
Hipodermis
Jaringan adiposa
(lemak) Akar rambut
Jaringan saraf Arteri
Vena
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 9.10 Struktur Anatomi Kulit
Tahukah Kamu?
Tubuh memiliki kemampuan untuk mengatur berapa banyak jumlah
air yang harus dikeluarkan oleh tubuh agar jumlah air di dalam darah
tetap seimbang, baik dikeluarkan dalam bentuk keringat atau dalam
bentuk urine. Fungsi ini diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus.
Ketika hipotalamus mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air,
hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon yang mendorong ginjal
untuk meningkatkan jumlah urine yang dikeluarkan. Begitu pula ketika
suhu udara panas, hipotalamus akan mengeluarkan hormon tertentu dan
memberikan sinyal pada kelenjar keringat yang terdapat di dalam kulit
untuk memproduksi keringat yang lebih banyak.
3. Paru-Paru
Rongga
hidung
Alveolus
Trakea
O2
CO2
Bronkus
Bronkiolus
Pembuluh kapiler
Diafragma Paru-paru
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 9.11 Struktur Paru-paru pada Manusia
C6H12O6 + O2 CO2 + H2 O
(Glukosa) (Oksigen) (Karbon (Uap air)
dioksida)
4. Hati
Saluran
empedu
Kantung
empedu
Usus 12 jari Vena Arteri
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 9.12 Struktur Anatomi Hati
Urobilin Sterkobilin
Zat Besi
sebagai
bahan untuk
Globin membentuk
membentuk
Protein Lain
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 9.13 Bagan Proses Pemecahan Sel Darah Merah
Tahukah Kamu?
Setiap hari, sel-sel hati menghasilkan 800-1.000 mL getah
empedu. Getah empedu tersusun atas air, garam empedu (garam
natrium dan garam kalium), lesitin, kolesterol, pigmen empedu,
dan beberapa ion. Apabila getah empedu kekurangan lesitin, garam
empedu, atau terlalu banyak kolesterol, maka kolesterol tersebut
Pemasukan air
Pemasukan air Pengeluaran air
dalam tubuh
dalam tubuh dari tubuh Pengeluaran air
dari tubuh
Sumber mL
Sumber mL
Sumber mL Sumber mL
Makanan 1000
Urine 1.250
Makanan 1.000 100 Cairan 1200 Urine 500
Feses
Cairan 1.200 Metabolisme 350 Feses 100
Kulit 850
Kulit 5000
Metabolisme 350 Paru-paru 350 Total 2550 Paru-paru 700
Total 2.550 Total 2.550
Total 6300
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui beberapa gangguan pada
sistem ekskresi, sehingga kamu dapat mencegah terjadinya gangguan tersebut
dan berupaya menjaga kesehatan organ-organ ekskresi.
2. Batu Ginjal
Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bahwa vitamin C dengan dosis tinggi akan
meningkatkan risiko batu ginjal, karena sebagian vitamin C yang
tidak diserap tubuh akan dikeluarkan melalui urine sebagai oksalat.
3. Albuminuria
4. Hematuria
5. Diabetes Insipidus
6. Kanker Ginjal
Tahukah Kamu?
Dialisis atau cuci darah merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, namun
cara tersebut memiliki kekurangan di antaranya adalah penderita
kerusakan ginjal harus terus menerus melakukan dialisis selama
periode waktu tertentu. Oleh karena itu sekitar tahun 1900 para
dokter dan ilmuwan mulai melakukan cara lain yang dianggap lebih
efektif yaitu dengan cara transplantasi ginjal.
7. Jerawat
8. Biang Keringat
Al-Zahrawi
936-1013 M Menemukan sebuah pisau
untuk operasi batu ginjal di
dalam kandung kemih, dan
mampu mengurangi angka
1628-1694 M kematian yang disebabkan oleh
operasi yang gagal sebelumnya
Marcello Malpighi
Menemukan struktur
anatomi lapisan kulit. 1816-1892 M
Namanya digunakan
untuk suatu lapisan pada
kulit, yaitu lapisan
Malpighi William Bowman Willem Kolff
Menemukan mesin
dialisis ginjal
John P. Merrill 1917-1984 M
Menemukan prosedur
transplantasi
ginjal dan berhasil
mentransplantasikan
salah satu ginjal dari dua 1930-1981 M
orang kembar identik
Samuel L. Kountz
Berhasil melakukan
transplantasi ginjal
dari dua orang yang
tidak kembar dan
menemukan obat
yang dapat mengatasi
penolakan transplantasi
membahas tentang
Struktur dan Fungsi Sistem Gangguan pada Sistem Upaya Menjaga Sistem
Ekskresi Manusia Ekskresi Manusia Ekskresi Manusia
misalnya
terdiri atas dua lapis
Ginjal Korteks
terdiri atas
Nefritis
menghasilkan
Medula
Urin Batu Ginjal
dihasilkan oleh
Pelvis
Albuminuria
Nefron
terjadi dihasilkan Hematuria
Glomerulus Filtrasi
Diabetes
Kapsula Bowman Urine Primer
terdiri atas
Insipidus
terjadi dihasilkan
Tubulus Proksimal Reabsorpsi Kanker Ginjal
dihasilkan Urea
Epidermis
terdapat
Kelenjar
terdiri atas
Keringat Keringat
Dermis Eritrosit
menghasilkan
4
Sumber: Marieb et al. 2013
2
4
3
Sumber: Reece et al. 2012
Permasalahan
Kesehatan alat-alat ekskresi begitu penting untuk dijaga,
namun ada beberapa gangguan pada alat ekskresi jika kita tidak
dapat menjaganya dengan baik. Seperti yang telah kamu ketahui
ada beberapa gangguan pada alat ekskresi, agar lebih mengetahui
tentang suatu gangguan alat ekskresi lebih mendalam, coba lakukan
wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah sekitarmu! Kamu
dapat pergi ke Puskesmas atau dokter yang ada di daerah sekitarmu!
Perencanaan
1. Bekerjalah secara berkelompok dengan 3-4 orang temanmu.
2. Coba buat beberapa daftar pertanyaan yang akan kamu tanyakan
saat wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah sekitarmu.
Contoh:
a. Apa sajakah gangguan atau penyakit pada alat ekskresi yang
pernah dokter identifikasi selama ini?
b. Sekitar usia berapakah pasien yang menderita gangguan
pada alat ekskresi (misalnya sakit ginjal, dll yang pernah
diidentifikasi oleh dokter tersebut)?
c. Apakah penyebab dari gangguan pada alat ekskresi tersebut?
d. Bagaimana cara mengobati gangguan atau penyakit tersebut?
e. Bagaimana upaya kita menjaga kesehatan agar dapat
mencegah penyakit pada alat ekskresi?
f. Kamu dapat menambahkan daftar pertanyaan lainnya yang
kamu anggap perlu dan menanyakan hal lain yang ingin kamu
ketahui lebih lanjut.
Penilaian
1. Kumpulkan tabel hasil wawancaramu pada gurumu!
2. Buatlah artikel sederhana atau poster yang berisi informasi
dari hasil penyelidikanmu dan upaya untuk menjaga kesehatan
sistem ekskresimu!
di
m
kb
ud
1. Getaran
2. Gelombang
a. Gelombang Transversal
Tahukah kamu apa itu gelombang transversal? Sebelum kamu
mempelajari gelombang transversal, lakukan aktivitas berikut.
Satu gelombang (1 λ)
Arah getar
b f
A
c d' g h'
a b' e f' i
A'
d Lambda (λ)
h Arah rambat
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 10.2 Grafik Simpangan terhadap Arah Rambat
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal dapat kamu amati pada slinki atau
pegas yang diletakkan di atas lantai. Ketika slinki digerakkan maju-
mundur secara terus menerus, akan terjadi gelombang yang merambat
pada slinki dan membentuk pola rapatan dan regangan. Gelombang
longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarnya.
Lambda (λ)
Satu gelombang
Arah rambat
1
Karena T = , maka cepat rambat gelombang dapat juga dinyata-
f
Contoh Soal
Gelombang pada permukaan air merambat dengan panjang
gelombang 2 m. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh
satu gelombang adalah 0,5 sekon, tentukan:
a. cepat rambat gelombang, dan
b. frekuensi gelombang!
Penyelesaian:
Diketahui: Perambatan gelombang pada air
λ=2m
T= 0,5 s
Ditanya: a. Cepat rambat gelombang (v)
b. Frekuensi (f)
Jawab:
λ 2m
a. v = = = 4 m/s
T 0,5 s
Jadi, cepat rambat gelombang air adalah 4 m/s
1 1
b. f = = = 2 Hz
T 0,5 s
Jadi, frekuensi gelombang air adalah 2 Hz.
d. Pemantulan Gelombang
Apakah gelombang dapat dipantulkan? Agar memahami
pemantulan gelombang pada tali, ayo diskusikan permasalahan
berikut.
Jika kita membuat usikan pada tali yang salah satu ujungnya
dipegang temanmu, bagaimanakah kondisi gelombang yang terjadi
pada tali? Apakah ada gelombang yang dipantulkan?
(a) (b)
Sumber: (a) hendrix2.uoregon.edu.(b) i.ytimg.com
Gambar 10.5 (a) Gelombang pada Air, (b) Gelombang pada Tali
3. Bunyi
Jika tidak ada gitar, bawalah alat musik petik lainnya seperti
sasando, ukulele, dan lain sebagainya. Jika tidak ada tong
atau gong, bawalah kaleng bekas biskuit, ember, wadah dari
logam, galon, dan lain sebagainya.
a. Frekuensi Bunyi
Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Ketika
guru menggetarkan penggaris di meja dengan getaran kurang dari 20
getaran per sekon, kita tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru dapat
mendengarkan bunyi ketika penggaris menghasilkan 20 getaran per
sekon atau lebih.
Berdasarkan frekuensinya, bunyi
Penggaris
dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik,
audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi
A
infrasonik memiliki frekuensi kurang
dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya
mampu didengar oleh hewan-hewan
B tertentu seperti jangkrik dan anjing.
Bunyi yang memiliki frekuensi
C 20-20.000 Hz disebut audiosonik.
Manusia dapat mendengar bunyi
hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan
Sumber: Dok. Kemdikbud frekuensi di atas 20.000 Hz disebut
Gambar 10.7 Penggaris Plastik ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba,
yang Digetarkan dan anjing adalah contoh hewan yang
dapat mendengar bunyi ultrasonik.
Tabel 10.3 Klasifikasi Frekuensi Bunyi
Jenis Bunyi Frekuensi (Hz)
Infrasonik <20
Audiosonik 20-20.000
Ultrasonik >20.000
b. Karakteristik Bunyi
Ketika kamu mendengar bunyi, apakah kamu dapat membedakan
sumber bunyi? Misalnya ketika membedakan bunyi gitar dan piano.
Mengapa kamu mempunyai kemampuan itu? Hal ini disebabkan oleh
setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi, amplitudo, dan warna
bunyi yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium
yang sama.
2) Nada
Kamu akan lebih nyaman ketika mendengarkan bunyi musik,
dibandingkan dengan bunyi ramainya orang yang ada di pasar.
Mengapa? Bunyi musik akan lebih enak didengarkan karena bunyi
musik memiliki frekuensi getaran teratur yang disebut nada, sebaliknya
bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur disebut desah. Berikut
ini merupakan beberapa deret nada yang berlaku standar.
Deret nada : c d e f g a b c
Baca : do re mi fa sol la si do
Frekuensi : 264 297 330 352 396 440 495 528
Perbandingan : 24 27 30 32 36 40 45 48
4) Resonansi
Tahukah kamu mengapa kentongan menghasilkan bunyi yang
lebih keras daripada kayu yang tidak berongga ketika dipukul?
Mengapa bentuk gitar listrik berbeda dengan gitar biasa? Apa fungsi
Sumber: ecx.images-amazon.com
Gambar 10.9 Percobaan Garpu Tala
4) Pemantulan Bunyi
Mengapa ketika berada di ruang tertutup suara terdengar lebih keras
daripada di ruang terbuka? Mengapa jika kita berteriak pada tebing
seperti ada yang meniru suara kita? Apakah suara ini dipantulkan?
Agar memahami hal ini lakukan kegiatan berikut.
Pipa paralon
r i
c) Gema
Apabila kamu berteriak di lereng gunung atau lapangan terbuka,
maka kamu akan mendengar bunyi pantul yang persis sama seperti
bunyi asli dan akan terdengar setelah bunyi asli.
Bunyi asli : Fi- si- ka
Bunyi pantul : Fi- si- ka
Bunyi yang terdengar : Fi- si- ka Fi- si- ka
Hal ini terjadi karena bunyi yang datang ke dinding tebing dan
bunyi yang dipantulkannya memerlukan waktu untuk merambat. Jadi,
gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.
Otak
B. Proses Pendengaran
Apa yang kamu perlukan?
1. Plastik pembungkus
2. Mangkuk plastik
3. Beras
4. Kawat/tali
5. Pemotong kawat/ gunting
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Regangkan plastik pembungkus dan tutupkan di atas mangkuk.
Ikat dengan kawat atau tali agar tak lepas!
2. Letakkan tepung atau beras di atas plastik pembungkus!
3. Mintalah temanmu untuk memukul panci/drum di dekat
perangkat yang telah kamu buat!
4. Amatilah apa yang terjadi pada plastik!
Rumah siput
(koklea)
Gendang
telinga Tulang
Saluran
sanggurdi
eustacius
5 Tulang
2 pendengaran
4
Daun telinga (martil, landasan,
Gendang
sanggurdi)
telinga
1
6 Rumah siput/
Gelombang bunyi koklea
Panjang
gelombang
3
Sumber : www.hngn.com.
Gambar 10.17 Sistem Sonar pada Kelelawar
a. Kelelawar
Tahukah kamu kelelawar? Kelelawar dapat mengeluarkan dan
menerima gelombang ultrasonik dengan frekuensi di atas 20.000 Hz
pada saat ia terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan dipantulkan
kembali oleh objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh receiver
(alat penerima) yang berada di tubuh kelelawar. Kemampuan kelelawar
untuk menentukan lokasi ini disebut dengan ekolokasi.
Pada saat terbang dan berburu, kelelawar akan mengeluarkan
bunyi yang frekuensinya tinggi, kemudian mendengarkan gema yang
dihasilkan. Pada saat kelelawar mendengarkan gema, kelelawar hanya
akan terfokus pada suara yang dipancarkannya sendiri. Rentang
frekuensi yang mampu didengar oleh makhluk ini terbatas, sehingga
kelelawar harus mampu menghindari efek Doppler yang muncul.
b. Lumba-Lumba
Pernahkah kamu melihat lumba-lumba? Di mana kamu pernah
melihat lumba-lumba? Habitat asal lumba-lumba adalah di lautan.
Lumba- lumba dapat dilihat di permukaan air, namun sebagian besar
waktu mereka di kedalaman lautan yang cukup gelap. Sekalipun
hidup di kedalaman lautan, lumba-lumba mempunyai sistem yang
memungkinkan untuk berkomunikasi dan menerima rangsangan,
yaitu sistem sonar. Sama seperti pada kelelawar, sistem ini berguna
untuk mengindrai benda-benda di lautan, mencari makan, dan
berkomunikasi.
Sumber : www.hngn.com.
Gambar 10.20 Sistem Sonar pada Lumba-Lumba
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami aplikasi konsep getaran
dan gelombang pada teknologi dalam kehidupan sehari hari, sehingga dapat
memotivasi kamu untuk ikut serta dalam mengembangkan teknologi tersebut.
1. Ultrasonografi (USG)
2. Sonar
dengan:
s = Kedalaman lautan
v = Kecepatan gelombang ultrasonik
t = Waktu tiba gelombang ultrasonik
Pantulan
Gelombang gelombang
ultrasonik ultrasonik
Dasar laut
Sumber : www.meritnation.com
Gambar 10.22 Mengukur Kedalaman Laut
3. Terapi Ultrasonik
Gelombang
ultrasonik
Sumber : biology-forum.com
Gambar 10.23 Terapi Batu Ginjal dengan Gelombang Ultrasonik
4. Pembersih Ultrasonik
5. Sonifikasi
Sumber: www.laboratory-equipment.com
Gambar 10.25 Sonikator
(a) (b)
901 M
Galileo Galilei
936-1013 M
Menemukan
prinsip periode
pendulum adalah
konstan
Al-Zahrawi 1602 M
1875 M
Sistem Pendengaran
Getaran
Manusia
Telinga
Amplitudo
merambat
Martil
terdiri atas
memiliki
Landasan
Pemantulan Frekuensi
Bunyi Bunyi Sanggurdi
Telinga Dalam
dibedakan
Gaung
Infrasonik
terdiri atas
Warna Bunyi
dimanfaatkan
R
S
Sumber: Campbell et al. 2008
A. P, S, dan R
B. P, R, dan T
C. R, S, dan T
D. P, S, dan T
2. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita
membuka mulut. Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
A. dapat bernapas lega
B. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
C. suara dapat masuk ke rongga mulut
D. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
3. Berikut ini adalah struktur yang terdapat dalam telinga manusia:
(1) daun telinga
(2) saluran telinga
(3) gendang telinga
(4) tulang sanggurdi
(5) tulang landasan
(6) tulang martil
(7) koklea
(8) saraf pendengaran
E G
2 cm
F 30 cm
Permasalahan
Pernahkah kamu mendengar atau melihat radar? Radar sering
digunakan di bidang cuaca, militer, kepolisian, pelayaran, dan
penerbangan. Carilah informasi tentang radar yang meliputi sistem
kerja dan manfaatnya di bidang-bidang tersebut dari berbagai
sumber!
Perencanaan
Buatlah kelompok kerja (3-5 orang per kelompok). Carilah
informasi sebanyak dan sedetail mungkin tentang radar. Susun
informasi tersebut dengan baik dalam bentuk makalah/poster dan
presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas.
Pelaksanaan
Lakukan kegiatan pencarian informasi tentang sistem kerja
radar dan manfaatnya di berbagai bidang dengan kerja kelompok.
Bertanyalah pada guru atau orangtuamu jika mengalami kesulitan.
Presentasikan hasilnya tersebut di depan kelas.
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa makalah atau poster tentang sistem kerja radar
dan manfaat radar pada berbagai bidang.
2. Presentasi makalah atau poster tentang sistem kerja radar dan
manfaat radar pada berbagai bidang.
Sumber: coversatio
n.w
hic
h.
uk
co
.
(a) (b)
Sumber: (a) www.gardeningknowhow.com. (b) www.bambaexperience.com
Gambar 11.1 (a) Berbagai Bunga, (b) Pemandangan Alam Gunung Bromo
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami sifat cahaya dan proses
pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, sehingga kamu dapat memahami
prinsip kerja alat-alat optik.
1. Sifat-Sifat Cahaya
Lilin
Pengamat
Pemantulan Teratur
Garis normal
∠r ∠i
ng
Si
na
ta
da
rp
an
r
na
tu
Si
l
∠b ∠c
Bidang pantul ∠a ∠d
3. Amati bentuk sendok yang berada di atas air dan di dalam air!
θ1
Udara v1
Kaca v2
θ2
B
(a) Sinar bias (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.7 (a) Pembiasan Berkas Cahaya, (b) Pembiasan pada Sendok
di dalam Gelas Berisi Air
Cahaya tampak
l
tu
pan
ar
Sin
Perpanjangan
sinar pantul
ul
a nt Sinar datang
arp
Sin
Pengamat
Bayangan usuS Susu Benda
Cermin datar
s' s
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.9 Bayangan yang Terbentuk pada Cermin Datar
l
tu
p an
ar
Sin
Perpanjangan
sinar pantul
Sinar datang
Bayangan Benda
s' s
Sin
ar
pa
Sin nt
ar ul
Cermin datar pa
nt
ul
dengan:
s = Jarak benda terhadap cermin
s' = Jarak bayangan terhadap cermin
Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan
dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh
garis putus-putus.
Tahukah Kamu?
b) Vertex
Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama
bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan O.
1) Cermin Cekung
Sebelum kamu mempelajari cermin cekung, ayo lakukan aktivitas
berikut terlebih dahulu!
O F M Sumbu utama
b
b
D
C
F M Sumbu
utama
Sinar pantul
Cermin cekung
F M Sumbu
utama
Sinar datang
Cermin cekung
Cermin cekung
Sinar datang
Benda
F M
Sumbu utama
Bayangan
Cermin Sinar pantul
cekung
R
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.15 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada
pada Jarak Lebih dari R pada Cermin Cekung
Sinar pantul
Sinar datang
Benda
Sumbu utama
F M
Sinar datang
Cermin
cekung
Sinar datang
Benda
Bayangan Sumbu utama
F M
Cermin Sinar datang
Sinar pantul
cekung
Cermin
cekung
1 1 1
= +
f s s'
dengan :
f = Jarak fokus (cm)
s = Jarak benda ke cermin (cm)
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)
h' s'
M= =
h s
dengan :
M = Perbesaran
s = Jarak benda ke cermin
h = Tinggi benda
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin
h' = Tinggi bayangan
Catatan:
h' positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
h' negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
Contoh Soal:
Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin cekung. Jika
jarak fokus cermin tersebut 6 cm, tentukan jarak bayangan yang
dibentuk, nyatakan sifat-sifatnya dan buatlah gambar diagram
sinarnya!
Jawab:
Jarak bayangan Perbesaran bayangan
1 1 1 s' 15
= + M= = =1,5
f s s' s 10
1 1 1
= +
6 10 s’
1 1 1
- =
6 10 s'
5-3 1
=
30 s’
30
s'= = 15 cm
2
Sinar datang
Sinar pantul
Cermin cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.19 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cekung
M F
Cermin cembung
M F
Cermin cembung
Cermin cembung
Sinar datang
Benda
Sumbu utama
M F Bayangan F M
s' s
Cermin
cembung
Contoh soal:
Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm.
Jika benda diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin cembung,
tentukan jarak bayangan yang dibentuknya, nyatakan sifat-sifatnya,
dan buatlah gambar diagram sinar!
Diketahui:
Jarak benda (s) = 10 cm (di ruang I)
Jarak fokus cermin (f) = 21 jari-jari kelengkungan = 21 × 30 cm
= 15 cm
Ditanyakan: jarak bayangan, sifat bayangan, dan gambar diagram
sinar
Sinar datang
Benda
Sumbu utama
M F Bayangan F M
Cermin cembung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.21 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cembung
3. Lensa
M2 F2 F1 M1 M1 F1 F2 M2
Sumbu F1 M1
utama
M2 F2 O
s s'
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.24 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung
M1 F1 F2 M2
M1 F1 F2 M2
M1 F1 F2 M2
Benda
Sumbu
utama Bayangan
M1 F1 F2 M2
Perbesarannya,
s' h'
M= =
s h
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami bagian-bagian mata,
mekanisme kerja, dan gangguan pada mata sehingga kamu dapat menjaga
matamu agar tetap sehat. Dengan mempelajari indra penglihatan hewan, kamu
dapat membandingkan bagaimana mekanisme kerja keduanya.
Sklera
Koroid
Iris
Retina
Kornea
Pupil
Aqueous
humor Pembuluh
Lensa darah
Otot
siliaris Saraf optik
Bintik buta
Vitreous
humor
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 11.27 Bagian-bagian Mata
Tahukah Kamu?
Iris memberi warna pada mata. Seperti sidik jari, iris dapat
digunakan sebagai pengenal pribadi dengan tingkat keakuratan
yang tinggi.
Cahaya dari
Cahaya dari benda jauh benda dekat
Lensa Lensa
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.28 Perubahan Kecembungan Lensa Mata
Ketika Melihat Benda Jauh dan Dekat
Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot
siliaris akan mengalami relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa
mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi.
Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot
siliaris akan mengalami kontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa
mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum. Dengan mengubah kecembungan lensa,
lensa dapat menangkap bayangan yang jelas pada jarak jauh atau dekat
yang selanjutnya bayangan tersebut akan dibentuk di retina. Dengan
demikian sebaiknya kita harus bersyukur kepada Tuhan atas anugerah
berupa lensa mata, sehingga kita dapat melihat benda dengan jelas,
baik berada pada jarak dekat maupun pada jarak jauh.
Sel batang
Cahaya
Saraf optik
Retina
Otot siliaris
Pupil Saraf
optik
Cahaya
Kornea
Lensa
Contoh Soal:
Titik dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan
matanya. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak
30 cm di depan mata, berapa kekuatan lensa kacamata yang harus
digunakan?
Penyelesaian:
Diketahui: PP = 120 cm s = 30 cm
Ditanya: PH?
Jawab:
100 100 100 100 400 − 100 300
PH = − = − = = = 2,5 D
s PP 30 120 120 120
Jika jarak benda s tidak disebutkan dalam soal, nilai s diambil
dari titik dekat mata normal, yaitu 25 cm, sehingga persamaan
kekuatan lensa untuk hipermetropi menjadi:
100 100 = 4
PH = 4 − = 4− − 0,83 = 3,16 D
PP 120
Contoh Soal:
Seseorang hanya mampu melihat jelas benda di depan matanya
paling jauh 100 cm. Berapa kekuatan kacamata orang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : PR = 100 cm
Ditanya : PM
100 100 100
Jawab : PM = − =− =− =−1D
PR 100 100
3) Buta Warna
Perhatikan Gambar 11.33! Apakah kamu dapat melihat angka?
Coba sebutkan angka berapa yang dapat kamu lihat! Masih ingatkah
kamu pada sel kerucut? Kamu memiliki lebih kurang tujuh juta sel
kerucut pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan dari benda masuk
ke pupil dan ditangkap oleh retina. Respons dari sel kerucut pada
cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda menyebabkan kamu
dapat melihat benda yang berwarna.
Akson sel
saraf
(a) (b) (c)
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 11.34 Mata Majemuk pada Mata Lalat
Tahukah Kamu?
Para ilmuwan berusaha mengembangkan peralatan yang
diperlukan untuk kepentingan manusia dengan meniru rancangan
mata lalat yang luar biasa. Misalnya, para ilmuwan mengembangkan
alat detektor gerakan berkecepatan tinggi dan kamera sangat tipis yang
dapat membidik ke banyak arah. Salah satu bidang yang memanfaatkan
kamera tersebut adalah bidang medis, untuk memeriksa bagian
dalam lambung. Alat tersebut dikembangkan agar dapat ditelan oleh
pasien. Jika sudah sampai di dalam lambung, alat tersebut akan
mengumpulkan data melalui mata majemuknya dan mengirimkan
laporannya tanpa kabel. Ada pula ilmuwan yang mengembangkan
mata majemuk tiruan berukuran lebih kecil daripada kepala jarum
pentul yang terdiri atas 8.500 lebih lensa. Namun demikian, kehebatan
ciptaan manusia tersebut tidak ada artinya jika dibandingkan dengan
mata majemuk serangga, misalnya capung yang mempunyai kira-
kira 30.000 satuan optik di setiap matanya! Kamu mengetahui siapa
pencipta mata majemuk serangga yang demikian hebat?
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami prinsip kerja beberapa
alat optik agar nantinya kamu dapat mengembangkan alat optik yang lebih
canggih, untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Indonesia.
Dasar kaleng
Kertas karton
Kertas kalkir
hitam
1. Kamera
Bayangan
Film
Aperture
Lup
Bayangan
Sinar datang
Sumbu F2 F1 M1
utama
M2 Benda O
Sinar bias
(a)
Sinar datang
Sumbu Benda F1 M1
utama
M2 F2 O
Sinar bias
(b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.38 (a) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Berakomodasi
Maksimum, (b) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Tidak Berakomodasi
3. Mikroskop
Lengan
Lensa objektif
mikroskop
Sumber cahaya
Pengatur
posisi preparat
Bayangan
Benda Fok I
Fob
Bayangan s
II
s'
L
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.40 Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
a. Teleskop Bias
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda
yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Perhatikan
Gambar 11.41! Teleskop bias sederhana merupakan kombinasi antara
dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang lebih
besar adalah lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa
okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan
dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.
Lensa objektif pada teleskop bias memiliki diameter yang lebih besar
daripada diameter mata kamu saat membuka. Hal ini berarti akan
lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang dapat masuk
ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata. Dengan
demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih
jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh mata, karena bayangan
yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi
lebih detail.
Lensa objektif
Lensa objektif
Sinar datang (lensa cembung)
Lensa okuler
(lensa cembung)
Lensa okuler
Cermin utama
(cermin cekung)
Cermin
sekunder
(cermin datar)
Ibnu al-Haitham
940-1000 M Ilmuwan dari Basra
yang merupakan
penemu kamera
Ibnu Sahl obscura
Seorang filsuf dari
Andalusia yang
965-1039 M
menemukan hukum
pembiasan cahaya
1214-1294 M
Roger Bacon
Galileo Galilei
Menemukan
teleskop
1564-1642 M
Sifat-sifat Cahaya
Indra Penglihatan Manusia
Cermin Cekung
Pupil
Cermin Cembung
dapat mengalami
Lensa
Retina
Pembentukan Bayangan
pada Lensa
Gangguan Indra
Penglihatan Manusia
Lensa Cekung
Buta Warna
Kamera Astigmatisma
contohnya
Teleskop Pantul
(a) (b)
Titik A Titik B
Titik C Titik D
Sumber: Dok.Kemdikbud
Permasalahan
Cermin cekung banyak digunakan untuk pemantul pada
lampu sorot mobil, senter, dan pengumpul sinar matahari dengan
menggunakan teknik pemantulan cahaya pada kompor tenaga
surya. Penggunaan cermin cekung pada alat tersebut tidak terlepas
dari bayangan yang terbentuk pada cermin cekung. Masih ingatkah
kamu dengan percobaan lensa cembung? Alat optik apakah
yang menggunakan prinsip lensa cembung pada kedua sisinya?
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung? Apakah kamu sudah memahami proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung?
Perencanaan
Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-5 orang. Diskusikanlah
alat dan bahan poster yang akan kamu gunakan untuk menunjukkan
proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung.
Pelaksanaan
Susunlah poster yang menunjukkan proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung. Berkonsultasilah
pada gurumu jika kamu dan kelompokmu mengalami kesulitan.
Presentasikan hasil poster yang kamu susun di depan kelas.
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa poster tentang proses pembentukan bayangan
pada cermin cekung dan lensa cembung.
2. Presentasi poster tentang proses pembentukan bayangan pada
cermin cekung dan lensa cembung.
Penulis 1
Nama Lengkap : Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0341-588077/081334435234
E-mail : siti.zubaidah.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2015–sekarang: Koordinator Program Studi S2-S3 Pendidikan Biologi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
2. 2012–2015: Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Pendidikan
(LP2M) Universitas Negeri Malang.
3. 2004–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
4. 1993–Sekarang: Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
Informasi Lain:
Siti Zubaidah, lahir di Malang, 02 Juni 1968. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Saat
ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan Biologi dan Pascasarjana
Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak kegiatan terlibat sebagai
narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru dan dosen dalam bidang
pembelajaran dan penelitian. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya
Penulis 2
Nama Lengkap : Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341-512312/082143303052
E-mail : mahanals@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1984–sekarang:Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2010–sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Informasi Lain:
Susriyati Mahanal, lahir 10 Agustus 1956. Menikah dan dikarunia 2 orang puteri
dan 1 orang putera. Saat ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan
Biologi dan Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak
kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru
sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya dalam
bidang pendidikan biologi dan pembelajarannya yaitu: pengembangan bahan
ajar dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi pembelajaran
aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat ini masih aktif
melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran biologi.
Penulis 3
Nama Lengkap` : Dr. Lia Yuliati, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341 552125/08156257913
E-mail : lia.yuliati.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA/Fisika
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1990–1999: Dosen di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika
FPMIPA IKIP Medan.
2. 1999–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Pendidikan IPA-Universitas Pendidikan Indonesia (2002-2006).
2. S2: Pendidikan IPA-IKIP Bandung (1992-1995).
3. S1: Pendidikan Fisika-IKIP Bandung (1986-1990).
Informasi Lain:
Lia Yuliati, di Sumedang, Jawa Barat, 19 Juli 1968. Menikah dan dikarunia 1
orang puteri dan 1 orang putera. Pada tahun 1990-1999 bekerja sebagai dosen
di Jurusan Fisika FPMIPA IKIP Medan, dan tahun 1999 sampai sekarang
bekerja di Jurusan Fisika FMIPA dan Pascasarjana Universitas Negeri
Malang. Dalam banyak kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop
peningkatan kualitas guru sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai
kompetensinya dalam bidang pendidikan fisika dan pembelajarannya yaitu:
pengembangan bahan ajar dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan
strategi pembelajaran aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai
saat ini masih aktif melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran
fisika.
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1988–Sekarang: Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2008–2012: Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembelajaran dan
Evaluasi, LP3, Universitas Negeri Malang.
Penulis 5
Nama Lengkap : Ardian Anjar Pangestuti, S.Pd., M.Pd.
Telp Kantor/HP : 085730081716
E-mail : d_an_mgt@yahoo.com
Akun Facebook : Ardian Anjar Pangestuti
Alamat Kantor : Jl. Citandui No. 46 Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen IKIP Budi Utomo Malang (2015-sekarang).
2. Guru SMP Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2012-2014).
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Guru Fisika di SMAN 1 Malang (2011-2012).
2. Guru IPA di SMP Laboratorium UM (2011-sekarang).
Penulis 7
Nama Lengkap : Hamim Thohari Mahfudhillah
Telp Kantor/HP : 085646738422
E-mail : hamimtm@gmail.com
Akun Facebook : www.facebook.com/hamim.vls
Alamat Kantor :-
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Tentor Biologi di BMB Air-Langga (2013-2015)
2. Guru Biologi SMAN 1 Kepanjen (2013)
3. Guru Biologi SMA Islam Kepanjen (2015)
Penulis 8
Nama Lengkap : Alifa Robitah
Telp Kantor/HP : 085736017813
E-mail : alifarobitah@gmail.com
Akun Facebook : Alifa Robitah
Alamat Kantor : Jl. Argopuro Gg.VII Situbondo
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen STKIP PGRI Situbondo (2015-sekarang).
2. Guru SMA Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2011-2014).
Penulis 9
Nama Lengkap : Zenia Lutfi Kurniawati
Telp Kantor/HP : 081217708485/085785757183
E-mail : zeniakurniawati2211@gmail.com
Akun Facebook : Jeje Zenia
Alamat Kantor :
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Penulis 10
Nama Lengkap :Fatia Rosyida, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0356329121/085730710364
E-mail : fatiarosyida9392@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Mondokan No 1 Tuban
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di SMAN 4 Tuban (2017-sekarang)
Penulis 11
Nama Lengkap :Mar’atus Sholihah, S.Pd, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0342-441597/085755473825
E-mail : maratussholihah11292@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Nyiur Bcem Sutojayan Blitar
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di MTs-MA Sirojut Tholibin Bacem Sutojayan Blitar (2016-sekarang)
Penelaah 2
Nama Lengkap : Herawati Susilo
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Telp Kantor/HP : 0341-562180/ 08123271741
E-mail : herawati.susilo.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No. 5, Kota Malang
Penelaah 4
Nama Lengkap : Dadan Rosana
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA
Telp Kantor/HP : 081392859303
E-mail : danrosana@uny.ac.id
Alamat Kantor : Jl Colombo No. 1, Kec. Depok, Kota Yogyakarta
Penelaah 5
Nama Lengkap : Enny Ratnaningsih
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung
Bidang Keahlian : Kimia
Telp Kantor/HP : (+62) 22[2502103] ext: 2205
E-mail : enny@chem.itb.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Ganesha No. 10 Bandung
Penelaah 6
Nama Lengkap : Maria Paristiowati
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Kimia
Telp Kantor/HP : 021-4896669
E-mail : maria.paristiowati@unj.ac.id/
maria.Paristiowati@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Pemuda No. 10, Rawamangun, Jakarta Timur
Editor
Nama Lengkap : Renni Diastuti, M.Si
Telp Kantor/HP : 3804228/081399423047
E-mail : rennie_dt@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Gunung Sahari Raya No. 4
Bidang Keahlian : Biologi
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2006 - 2011 : Staf Bidang Pendidikan Khusus, Pusat Kurikulum, Balitbang,
Kemdikbud
2. 2011- 2015 : Staf Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Dasar di
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
3. 2016 - sekarang: Staf Bidang Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud
Berwald, Juli. dkk. 2007. Focus on Life Science Grade 7. Ohio : McGraw-
Hill Companies CCSSO.
Campbell, N.A., Reece. J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A.,
Minorsky, P.V., & Jackson, R.B. 2008. Biology 8th edition. USA:
Pearson Education, Inc.
Corey, B. J., dan David, R.B. (editors). 2005. Clinical Adult Neurology
Third Edition. New York: Demos Medical Publishing.
Cullen, J. Tanpa tahun. Student Laboratory Notebook 2nd Edition
Junior Certificate Science Solutions.
Dingrando, L. dkk. 2007. Focus on Physical Science. New York:
McGraw–Hill Companies.
Eddleman, S. 2007. CPO Focus on Life Science. New Hampsire: Delta
Education LLC.
Ezrallson, C. dkk. 2005. Waves, Sound, and Light. New York : McGraw-
Hill Companies.
Feather, R. M., dan Zike, D. 2005. Astronomy. Ohio : McGraw-Hill
Companies.
Harter, Penny. dkk. 1996. Life Science. La Alameda Press.
Kimball. 1990. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Lee, B. H. 2013. Real Science Odyssey Biology 2 Teacher Guide. Pandia
Press.
Longhurst, M. L. Tanpa tahun. The Search for Water Cycle Teacher’s
Edition.
Mader SS, Longenbaker S. 2004. Understanding Human Anatomy &
Phisiology 5th ed. New York: McGraw Hill Companies
Website
www.aboutkidshealth.ca, diunduh pada tanggal 27 November 2015
www.apakabardunia.com, diunduh pada tanggal 2 Maret 2016
www.biology-forum.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.brooksidepress.org, diunduh pada tanggal 12 Oktober 2015
www.cellobello.com/ Diunduh pada tanggal 23 Februari 2014.
www.centralparkent.net, diunduh pada tanggal 28 November 2015
www.ctgclean.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.ecx.images-amazon.com, diunduh pada tanggal 28 November
2015
www.diytrade.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.en.wikipedia.org, diunduh pada tanggal 9 Desember 2015
www.garwvalleymc.co.uk, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.hendrix2.uoregon.edu, diunduh pada tanggal 28 November 2015
www.hngn.com, diunduh pada tanggal 2 Maret 2016
www.i.ytimg.com, diunduh pada tanggal 28 November 2015
www.inhabitat.com, diunduh pada tanggal 9 Desember 2015
www.laboratory-equipment.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober
2015
www.louisville.edu, diunduh pada tanggal 27 November 2015
www.louisville.edu, diunduh pada tanggal 27 November 2015
www.meritnation.com, diunduh pada tanggal 22 Oktober 2015
A
Adhesi Tarik menarik di antara jenis-jenis molekul yang berbeda
Akar Organ tumbuhan vaskuler yang menambatkan dan
memungkinkan tumbuhan untuk menyerap air dan mineral dari
tanah
Alat optik Alat yang prinsip kerjanya menggunakan lensa; mata,
lup, dan lain-lain
Albuminaria Kelainan yang terjadi akibat adanya kerusakan pada
glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi, sehingga pada
urine ditemukan adanya protein
Alveoli Gelembung paru-paru, unit pernapasan
Alveolus (jamak, alveoli) Salah satu dari kantong udara buntu yang
berlobus banyak, tempat terjadinya pertukaran gas pada paru-
paru
Amonia Hasil proses metabolisme asam amino
Amplitudo Simpangan maksimum dari titik keseimbangan
Arteri Pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung ke
organ-organ di seluruh tubuh
Asam amino Unit terkecil penyusun protein
Asma Kelainan yang ditandai dengan penyempitan pada saluran
pernapasan
Atmosfer Lapisan bumi yang berupa udara
B
Batang Organ tumbuhan vaskuler yang terdiri atas sistem nodus
dan internodus yang silih berganti, berfungsi untuk menyokong
tanaman
C
Cahaya Sinar yang berasal dari sesuatu yang memancarkan cahaya
(seperti matahari, lampu) yang memungkinkan mata menangkap
bayangan benda-benda di sekitarnya
Cepat rambat gelombang Jarak yang ditempuh gelombang per
sekon
Cermin Kaca bening yang salah satu mukanya dicat dengan air
raksa dan sebagainya sehingga dapat memperlihatkan bayangan
benda yang ditaruh di depannya
E
Ekolokasi Sonar biologi yang digunakan oleh beberapa jenis
binatang, sebagai alat navigasi dan berburu
Ekskresi Pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang beracun bagi
tubuh
Ekspirasi Proses mengembuskan udara yang melibatkan
pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus
Empedu Campuran zat-zat yang dihasilkan oleh hati namun
disimpan dalam kandung empedu dan yang membantu proses
pencernaan dan penyerapan lemak
F
Faring Daerah pada kerongkongan manusia yang merupakan
tempat persilangan saluran udara dan saluran makanan
Faringitis Infeksi pada faring oleh kuman penyakit seperti virus,
bakteri, maupun jamur. Virus yang dapat menyebabkan faringitis
misalnya, Adenovirus, Orthomyxovirus, Rhinovirus, dan
Coronavirus
Feses Zat-zat buangan dari saluran pencernaan
Filtrasi Penyaringan/pengambilan air dan zat-zat terlarut yang
berukuran kecil, termasuk zat-zat buangan metabolik, dari cairan
tubuh
Filtrat Cairan bebas sel yang dikeluarkan dari cairan tubuh oleh
sistem ekskresi
Floem Jaringan pembuluh vaskuler yang terdiri atas sel-sel
hidup yang tersusun menjadi saluran-saluran memanjang yang
mengangkut gula dan nutrisi organik lain ke seluruh bagian
tumbuhan
Fotosintesis Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia yang
disimpan dalam gula dan senyawa-senyawa organik lainnya,
terjadi pada tumbuhan, alga, dan prokariot tertentu
Frekuensi Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon
Frekuensi gelombang Jumlah gelombang yang terbentuk per
sekon
Frekuensi getaran Jumlah getaran per sekon
H
Hati Organ terbesar dalam tubuh vertebrata. Hati berperan dalam
menghasilkan empedu, mempersiapkan zat sisa untuk dibuang,
dan mendetoksifikasi zat-zat kimia beracun dalam darah
Hemin Hasil perubahan hemoglobin yang terdapat pada sel darah
merah
Hematuria Suatu kelainan yang ditandai dengan adanya sel-sel
darah merah pada urine. Hal ini disebabkan peradangan pada
saluran kemih akibat gesekan dengan batu ginjal
Hemoglobin Protein yang mengandung besi dalam sel darah merah
yang berikatan dengan oksigen
Hipermetropi Kelainan pada mata; tidak dapat melihat benda yang
berada pada jarak dekat karena bayangan terbentuk di belakang
retina; dapat ditolong dengan lensa cembung
Hormon ADH (antidiuretic hormone) hormon yang sering dikenal
dengan vasopresin yang dihasilkan oleh hipotalamus yang
mendorong penyerapan air pada ginjal
I
Indra penglihatan Salah satu indra pada tubuh manusia; berupa
mata
Influenza Penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi ratusan
virus. Kelompok virus yang sering menjadi penyebab influenza
adalah Orthomyxovirus
Inkus Bagian penyusun telinga yang berfungsi meneruskan getaran
dari gendang telinga ke rumah siput
Inspirasi Proses menghirup udara yang melibatkan pertukaran
udara antara atmosfer dengan alveolus
Iris Bagian yang mengelilingi pupil; merupakan bagian berwarna
pada mata yang terletak di belakang kornea
J
Jantung Pompa berotot yang menggunakan energi metabolik untuk
meningkatkan hidrostatis sirkulasi cairan. Cairan kemudian
mengalir menuruni gradien tekanan melalui seluruh tubuh dan
akhirnya kembali ke jantung
Jaringan adiposa Jaringan ikat yang membungkus tubuh dan
berperan sebagai cadangan bahan bakar, mengandung sel-sel
penyimpan lemak yang disebut sel-sel adiposa
Jaringan Kelompok sel yang terintegrasi dengan kesamaan fungsi,
struktur atau keduanya
Jendela oval Celah yang tertutup membran pada tulang tengkorak,
tempat gelombang suara diteruskan dari telinga tengah ke telinga
dalam
M
Makrofag Suatu jenis sel darah putih
Maleus Bagian penyusun telinga yang berfungsi meneruskan
getaran dari gendang telinga ke rumah siput
Mata majemuk Mata yang jumlahnya sangat banyak sekali yang
dimiliki oleh serangga
Mata Organ pada tubuh manusia yang berfungsi untuk melihat
Metabolisme Keseluruhan reaksi kimia suatu organisme, terdiri
atas jalur katabolik dan jalur anabolik yang mengatur material
dan sumber energi sel
Mikroskop Alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang
Miopi Kelainan pada mata; tidak dapat melihat benda yang berada
pada jarak jauh karena bayangan terbentuk di depan retina; dapat
ditolong dengan lensa cekung
O
Omatidia Reseptor penglihatan pada serangga
Organ korti Organ pendengaran aktual telinga, terletak di dasar
saluran koklea pada telinga dalam, mengandung sel-sel reseptor
telinga
Organ Pusat terspesialisasi dari fungsi tubuh yang tersusun atas
beberapa jenis jaringan berbeda
Osmosis Difusi air yang melewati membran yang selektif permeabel
Otak Organ sistem saraf pusat tempat informasi diolah dan
diintegrasikan
P
Paru-paru Organ ekskresi yang mengeluarkan sisa metabolisme
berupa CO2 dan H2O
Pelvis renalis Ruang berbentuk corong yang menerima filtrat hasil
olahan dari saluran pengumpul ginjal vertebrata dan mengalirkan
isinya ke ureter
Pemantulan baur Pemantulan yang terjadi jika cahaya
dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti tanah, tembok,
dan bebatuan
Pemantulan teratur Pemantulan yang terjadi jika cahaya
dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar
Pembiasan Penyimpangan (pembelokan) berkas cahaya yang
keluar dari lensa
Periode gelombang Waktu yang diperlukan untuk menempuh
satu gelombang
R
Rambut akar Penjuluran kecil sel epidermis akar, tumbuh tepat di
belakang tudung akar dan meningkatkan luas permukaan untuk
penyerapan air dan mineral
Resonansi Peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat
bergetarnya benda lain yang memiliki frekuensi sama
Respirasi Proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup
Retina Lapisan terdalam dari mata yang mengandung sel-sel
fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut) dan neuron; meneruskan
citra yang terbentuk di lensa ke otak melalui saraf optik.
Rhodopsin Pigmen penglihatan yang tersusun atas retinal dan
opsin. Ketika rhodopsin menyerap cahaya , retinal berubah
bentuk dan melepaskan diri dari opsin dan setelah itu berubah
lagi ke bentuk aslinya
S
Saluran eustachius Saluran yang menghubungkan ruang telinga
tengah dengan rongga mulut (faring) berfungsi untuk menjaga
tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga
luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi atau
T
Tekanan hidrostatis Tekanan yang dihasilkan oleh zat cair
Tekanan Berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding
terbalik dengan luas bidang tekan. Semakin besar dorongan
(gaya) yang diberikan, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan
Teleskop bias Teleskop kombinasi antara dua lensa cembung yang
terletak pada bagian pipa
Teleskop pantul Teleskop yang lensa objektif digantikan oleh
U
Ultrasonik Bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz
Ultrasonografi (USG) Teknik pencitraan untuk diagnosis dengan
menggunakan gelombang ultrasonik. Frekuensi yang digunakan
berkisar antar 1 hingga 18 megahertz. USG dapat digunakan
untuk melihat struktur internal dalam tubuh, seperti tendon, otot,
sendi, pembuluh darah, bayi yang berada dalam kandungan, dan
berbagai jenis penyakit, seperti kanker
Urea Zat buangan bernitrogen yang larut dalam air, dihasilkan
dalam hati oleh siklus metabolik yang mengombinasikan amonia
dan karbon dioksida
Ureter Saluran dari ginjal ke kandung kemih
V
Vena Pembuluh darah balik, pembuluh yang mengalirkan darah dari
jaringan ke jantung
Vertex Titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu
dengan cermin
W
Warna bunyi Gabungan gelombang bunyi antara nada dasar dan
nada atas yang menyertainya
X
Xilem Jaringan tumbuhan vaskuler yang terutama terdiri atas sel-
sel mati berbentuk tabung yang mengantarkan sebagian besar air
dan mineral dari akar ke atas, ke seluruh tubuh tumbuhan
Z
Zat besi Hasil perubahan hemoglobin yang terdapat pada sel darah
merah
A F
Albuminuria 101 Faring 50
Alveolus 53 Faringitis 65
Amandel 64 Filtrasi 86
Amonia 95 Floem 24
Asma 68 Fokus 178
Fotoreseptor 204
B Fotosintesis 28
Frekuensi bunyi 130
Badan Malphigi 83
Batu ginjal 100
Biang keringat 103 G
Bilirubin 94 Garpu tala 132
Blaise Pascal 18 Gaung 139
Bronkiolus 52 Gelombang 119
Bronkus 52 Gelombang elektromagnetik 119, 172
Bunyi 127 Gelombang longitudinal 122
Buta warna 208 Gelombang mekanis 119
Gelombang transversal 121
C Gema 140
Gendang telinga 144
Cermin cekung 179 Getaran 116
Cermin datar 176 Ginjal 82
Glandula sebasea 90
D Glandula sudorifera 90
Globin 94
Daun telinga 144
E H
Hati 93
Efek Doppler 146 Hematuria 101
Ekskresi 82 Hemin 94
Ekspirasi 55 Hemoglobin 94
Hidung 49
I Miopi 207
Influenza 63
Inkus 144
N
Inspirasi 55 Nada 134
Iris 201 Nefritis 100
Nefron 83
J O
Jerawat 103
Omatidium 210
K Osmosis 27
R
Kornea 201
Koroid 200
Kualitas bunyi 134
Rabun dekat 206
Kulit 89
Reabsorbsi 87
L
Resonansi 134
Retina 200, 204
Laring 51 Rongga ginjal 83
Lengkung Henle 84 Rumah siput 144
S
Lensa 191, 200
Lensa mata 203
Lumba-lumba 147
Saluran eustachius 144
Sel batang 204
Sel kerucut 204
Shutter 213
Sifat-sifat cahaya 167
Sinar datang 169
T V
Tekanan 6 Vertex 178
Tekanan gas 20, 31 Vitreous humor 200
Tekanan hidrostatis 6 Volume cadangan ekspirasi 61
Tekanan parsial 31 Volume cadangan inspirasi 61
Tekanan zat 3 Volume residu 62
Teleskop 217 Volume tidal 61
X
Teleskop bias 217
Teleskop pantul 218
Terapi ultrasonik 151
Xilem 24
Titik api 178
Tonsilitis 64
Trakea 52
Tuberculosis 67
Tulang telinga 144