Anda di halaman 1dari 1072

Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap
awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan
laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Ilmu Pengetahuan Alam/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .
Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
vi, 234 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1


ISBN 978-602-427-000-1 (jilid Lengkap)
ISBN 978-602-427-001-8 (jilid 1a)

1. Sains — Studi dan Pengajaran I. Judul


II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

507

Penulis : Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.


Penelaah : Herawati Susilo, Maria Paristiowati, I Made Padri, Dadan
Rosana, Ahmad Mudzakir, dan Ana Ratna Wulan.
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Cetakan Ke-1, 2013


ISBN 978-602-1530-63-4 (jilid 1a)
Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)
ISBN 978-602-282-315-5 (jilid 1a)
Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi)
ISBN 978-602-427-001-8 (jilid 1a)
Cetakan Ke-4, 2017 (Edisi Revisi)
Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 pt.
KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi


pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan
yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/
MI, semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk
tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisah-
pisah menjadi mata pelajaran. Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah,
pemisahan ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi siswa SMP/MTs. Materi-
materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Bumi dan Antariksa
masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh
bagi siswa SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta
beserta segenap isinya.
Buku IPA Kelas VII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang
ilmu Biologi dipakai sebagai landasan (platform) pembahasan bidang ilmu yang
lain. Makhluk hidup digunakan sebagai objek untuk menjelaskan prinsip-prinsip
dasar yang mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dan
keseimbangannya, dan lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacam
bidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang
alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di sekitarnya
dapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.
Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu pada
pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga setiap pengetahuan yang
diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil
dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya, dan bersikap sebagai makhluk
yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui
pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang
dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari
sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru
sangat penting untuk membimbing dan memfasilitasi siswa untuk belajar IPA,
termasuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan

Ilmu Pengetahuan Alam iii


kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan
sosial dan alam.
Buku ini merupakan edisi revisi. Revisi terutama dilakukan untuk menyesuaikan
isi buku dengan Kompetensi Dasar kelas VII mata pelajaran IPA SMP/MTs serta dalam
semangat penyempurnaan Kurikulum 2013. Tim penulis dibantu tim reviewer
telah berupaya sebaik-baiknya dalam menyusun buku ini. Namun demikian, buku
ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan di masa
mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik,
saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.
Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2016

Penulis

iv Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................ iii
Daftar Isi.....................................................................................v
Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya................................................. 1
A. Penyelidikan IPA............................................................................................................. 3
B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan.................................................. 7

Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup ..........................................................32


A. Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar...................................................................35
B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup............................................................38
C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup.........................................................................43

Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya....................................92


A. Cara Mengklasifikasikan Materi.............................................................................94
B. Cara Memisahkan Campuran............................................................................... 110
C. Benda-benda yang dapat Mengalami Perubahan....................................... 117

Bab 4 Suhu dan Perubahannya........................................................ 134


A. Bagaimana Mengetahui Suhu Benda?............................................................. 135
B. Perubahan Akibat Suhu......................................................................................... 145

Bab 5 Kalor dan Perpindahannya........................................................ 157


A. Pengertian Kalor....................................................................................................... 159
B. Perpindahan Kalor................................................................................................... 172

Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan.......................................... 188


A. Pengertian Energi..................................................................................................... 190
B. Berbagai Sumber Energi....................................................................................... 195
C. Makanan sebagai Sumber Energi....................................................................... 200
D. Transformasi Energi dalam Sel............................................................................. 203
E. Metabolisme Sel....................................................................................................... 204
F. Sistem Pencernaan.................................................................................................. 208

Ilmu Pengetahuan Alam v


Glosarium.............................................................................. 217
Indeks.................................................................................... 222
Daftar Pustaka...................................................................... 223
Profil Penulis......................................................................... 227
Profil Penelaah ..................................................................... 230
Profil Editor .......................................................................... 234

vi Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Bab
Semester 1
1
Objek IPA dan
Pengamatannya

Istilah-istilah Penting
Pengamatan, Pengukuran, Besaran, Satuan, Sistem
Internasional,
Besaran Pokok, Besaran Turunan
S elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu
mempelajari lebih dalam lagi tentang benda-benda yang ada di sekitarmu.
Benda-benda yang ada di sekitarmu dapat dipelajari melalui mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA adalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada di
sekitarmu.
Para ilmuwan atau scientist mempelajari hal-hal yang terjadi di sekitarmu
dengan cara melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hati-
hati. Dengan cara seperti itu, para ilmuwan dapat menjelaskan apa dan mengapa
sesuatu yang ada di alam sekitar dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu
yang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang. Hasil temuan mereka dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Hasil temuan dalam bidang
teknologi yang ada di alam sekitar seperti komputer, televisi, biji jagung hibrida,
pupuk, dan sebagainya.
Pada bab ini, kamu akan mempelajari apa yang diselidiki dalam IPA, bagaimana
melakukan pengamatan dan mempelajari pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan. Langkah awal untuk mempelajari benda-benda di sekitar kita dapat
dilakukan melalui pengamatan (observasi). Coba lakukan kegiatan berikut
untuk melatih pengamatan terhadap alam di sekitarmu.

Ayo Kita Lakukan

Mengamati Temanmu
1. Buat kesepakatan dengan
teman sebangkumu.
2. Lakukan pengamatan
terhadap temanmu. Amati
sebanyak mungkin ciri-
ciri temanmu yang dapat
Sumber: Dok. Kemdikbud
diamati. Gambar 1.1 Mengamati teman
3. Tuliskan hasil pengamatan-
mu. Ingat, hanya hasil pengamatan bukan tafsiran terhadap hasil
pengamatan.

Menalar dan Mengomunikasikan


Untuk satu orang yang diamati, bandingkan hasil pengamatanmu
dengan hasil pengamatan teman kamu yang lain. Adakah yang
berbeda? Mengapa hasilnya demikian? Apakah yang memengaruhi hasil
pengamatan tersebut? Diskusikan dengan teman-temanmu.

2 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


A. Penyelidikan IPA
Kegiatan pengamatan terhadap temanmu
yang telah kamu lakukan, hasilnya berupa
Ayo Kita Pelajari
deskripsi. Misalnya, tinggi badan, rambut hi-
• Penyelidikan IPA
tam, kulit cokelat, hidung mancung, mata
sipit, dan lain-lain. Dengan hasil pengamatan • Bagian-Bagian IPA
ini, berbagai pertanyaan lainnya akan muncul.
Mengapa Penting?
Misalnya berapakah tinggi badannya? Be-
• Untuk berlatih
rapakah massa tubuhnya? Dengan demikian,
mengembangkan
kamu perlu melakukan penyelidikan lebih
IPA
lanjut, sehingga akan memperoleh pema-
haman yang lebih lengkap tentang temanmu
tersebut.
Dengan cara inilah IPA akan berkembang. Lakukan kegiatan berikut untuk
memahami bagaimana cara mengembangkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Ayo Kita Lakukan

Kerja dalam IPA


1. Potong kertas saring atau kertas tisu
dengan ukuran 4 cm x 12 cm.
2. Gambarkan atau beri garis dengan
spidol (atau pena) hitam 2 cm dari
ujung kertas saring tersebut.
3. Ambil beaker glass atau gelas bekas air
mineral, isi dengan air setinggi 1 cm.
4. Buatlah perkiraan, apa yang akan Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.2 Kegiatan untuk membuat
terjadi pada garis hitam tersebut, perkiraan dan mengujinya
setelah kertas saring atau kertas tisu
dicelupkan beberapa saat ke dalam air.
5. Kemudian, celupkan kertas saring atau kertas tisu ke dalam air, dengan
posisi garis berada sedikit di atas permukaan air. Amatilah perubahan
yang terjadi pada kertas saring atau kertas tisu dan garis hitam. Catat
hasil pengamatanmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 3


Diskusikan
Jika perkiraanmu berbeda dengan kenyataannya, apakah akan
diubah sesuai hasil pengamatanmu? Mengapa? Jelaskan.

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai,


antara lain seperti berikut.

Pengamatan
Menggunakan pancaindra, termasuk
melakukan pengukuran dengan
alat ukur yang sesuai. Pengamatan
dilakukan untuk mengumpulkan data
dan informasi. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.3 Melakukan pengamatan

Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan
pengamatan. Penjelasan ini digunakan
untuk menemukan pola-pola atau
hubungan antaraspek yang diamati
dan membuat perkiraan. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.4 Membuat inferensi

Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan
baik lisan maupun tulisan. Hal yang
dikomunikasikan termasuk data yang Project

disajikan dalam bentuk tabel, grafik,


bagan, dan gambar yang relevan. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.5 Mengomunikasikan hasil pengamatan

Keterampilan melakukan pengamatan dan mencoba menemukan hubungan-


hubungan yang diamati secara sistematis seperti yang telah kamu lakukan
sangatlah penting. Dengan keterampilan ini, kamu dapat mengetahui bagaimana
mengumpulkan fakta dan menghubungkan fakta-fakta untuk membuat suatu
penafsiran atau kesimpulan. Keterampilan ini juga merupakan keterampilan
belajar sepanjang hayat yang dapat digunakan bukan saja untuk mempelajari

4 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


memahami berbagai hal di sekitar kita,
memahami berbagai hal di sekitar kita,
misalnya
misalnya mengapa
mengapa matahari bersinar?
matahari bersinar?

meningkatkan kualitas
hidup misalnya apakah
bunga yang ditanam
meningkatkan
kualitas hidup
akan tumbuh?

dengan belajar
dengan belajar IPA IPA
kamu mampu
kamu mampu untuk ... untuk...

menyelesaikan
menyelesaikan masalah,
masalah, misalnya
misalnya bagaimana mendapatkan
bagaimana airmendapatkan
bersih dari air keruh? air bersih
dari air keruh?

berpikir
berpikirlogis
logisdan
dansistematis,
sistematis,
misalnya jika datanya seperti ini, apa kesimpulannya?
misalnya jika datanya seperti ini, apa
kesimpulannya?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.6 Kegunaan belajar IPA

berbagai macam ilmu, tetapi juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaaan belajar IPA dapat dilihat pada Gambar 1.6.
Pada kegiatan yang kamu lakukan di atas, kertas saring atau kertas tisu
dengan garis penanda merupakan objek yang kamu amati. Apakah ilmuwan
hanya mengamati kertas saring atau kertas tisu saja sebagai objeknya? Tentu saja
tidak. Perhatikan Gambar 1.7, yaitu gambar model atom yang diperbesar dan
gambar galaksi yang diperkecil. Keduanya terdapat kemiripan sistem (fenomena).
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala
interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.

Sumber: www.astrosuft.
com
Gambar 1.7
Dari sisi ukuran yang
diamati, objek dalam IPA
mulai dari benda renik
berupa atom (a) hingga
galaksi di jagat raya (b).
(a) (b)

Ilmu Pengetahuan Alam 5


Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat kecil (renik), misalnya bakteri,
virus, bahkan partikel-partikel penyusun atom, juga dapat berupa benda-benda
yang berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari hingga jagat raya
ini. Gambar 1.8 menunjukkan berbagai benda hidup dan lingkungannya yang
dapat dijadikan objek pengamatan di dalam IPA.

(a) (b) (c)


Sumber: science.howstuffworks.com; www.bodhicittahealingart.com; www.guardian.co.uk
Gambar 1.8 (a) Virus, (b) pohon besar, (c) ekosistem laut.

Perlu Diketahui
Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, penge-
tahuan-pengetahuan tersebut digolongkan menjadi empat (4), yaitu
sebagai berikut.
1) Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi,
energi, gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.
2) Kimia, meliputi penyelidikan tentang penyusun dan perubahan zat.
3) Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik
sampai dengan lingkungan yang sangat luas.
4) Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan
dan keadaan saat ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai
benda langit lainnya.

Ayo Kita Lakukan

1. Seorang ilmuwan sedang tekun di laboratorium. Dia menyelidiki


suatu zat dengan tujuan ingin mengetahui zat tersebut. Bidang
apakah yang ditekuni ilmuwan itu?
2. Lakukan pengamatan terhadap akar tanaman. Laporkan hasil
pengamatanmu dalam bentuk tulisan.

6 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Berpikir Kritis

Apakah “cinta”, “keadilan”, dan “kasih sayang” termasuk objek yang


dipelajari dalam IPA? Jelaskan jawabanmu.

B. Pengukuran sebagai Bagian dari


Pengamatan
Pengamatan objek dengan menggunakan indra merupakan kegiatan yang
penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda. Akan tetapi, seringkali
pengamatan seperti itu tidak cukup. Kamu memerlukan pengamatan yang
memberikan hasil yang pasti ketika dikomunikasikan kepada orang lain. Contoh,
pernahkah kamu pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan baju? Bagaimana
penjahit dapat membuatkan baju dengan ukuran yang tepat? Atau, pernahkah
kamu melihat orang berjual beli buah, misalnya duku? Bagaimanakah menentukan
banyaknya duku secara akurat? Semua peristiwa di atas terkait dengan kegiatan
pengukuran. Pada bagian ini, kamu akan mendiskusikan dan melakukan berbagai
kegiatan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.

Ayo Kita Lakukan

Mencoba Membuat Alat Ukur Sendiri


1. Misalkan, kamu hendak mengukur
panjang bangku, panjang papan
tulis, atau lebar ruang kelas. Namun,
kamu tidak memiliki mistar atau alat
ukur yang biasanya.
2. Gunakan sesuatu yang ada di kelas-
mu sebagai alat pengukur panjang,
misalnya buku, pensil, jengkal ta- Sumber: Dok. Kemdikbud
ngan, atau benda-benda lain yang Gambar 1.9 Mengukur panjang meja
dengan satuan jengkal.
mudah didapatkan.

Ilmu Pengetahuan Alam 7


3. Ukurlah panjang bangku atau lebar ruangan kelas dengan meng-
gunakan alat-alat pengukur panjang yang telah kamu tentukan. Catat
hasil pengukuranmu.
4. Mintalah salah seorang temanmu untuk melakukan pengukuran
yang sama dengan menggunakan alat-alat pengukur panjang yang
ditentukan sendiri. Jangan lupa, temanmu juga harus mencatat hasil
dan satuan ukuran yang dibuatnya.

Menalar dan Mengomunikasikan


Bandingkan hasil pengukuranmu dan hasil pengukuran temanmu.
Catat persamaan dan perbedaannya. Jika hasil pengukurannya diko-
munikasikan kepada orang lain, apakah orang tersebut memperoleh
pemahaman yang sama? Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, hal
penting apakah yang harus dirumuskan bersama? Diskusikan dalam
kelompokmu.

1. Pengukuran
Mengukur merupakan kegiatan penting
dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam Ayo Kita Pelajari
IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan su- • Melakukan
atu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu. pengukuran
Kemungkinan besar kamu akan menyertakan
tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lain- Mengapa Penting?
lain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh • Pengukuran
merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala merupakan langkah
sesuatu yang dapat diukur disebut besaran. penting dalam
mengembangkan
Seperti yang telah kamu lakukan, meng-
IPA
ukur merupakan kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misal-
nya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan
demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang
jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil
pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal.

8 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Perlu Diketahui
Misalkan, kamu memiliki seekor kelinci. Hal apa dan besaran apa
yang dapat diukur dari kelinci tersebut? Misalnya panjang telinganya,
jarak loncatannya, dan frekuensi menarik napasnya tiap menit. Tentu saja,
ada hal-hal yang tidak dapat diukur (bukan besaran) dari kelinci tersebut,
seperti warna, bau, kasih sayang terhadap anaknya, takut terhadap
anjing, dan lain-lain.

Misalnya, ada 3 temanmu melakukan pengukuran panjang meja yang sama,


tetapi dengan jengkal masing-masing. Hasilnya, sebagai berikut.
» Panjang meja = 6 jengkal Andrian.
» Panjang meja = 5,5 jengkal Edo.
» Panjang meja = 7 jengkal Emi.
Mengapa hasil ketiga pengukuran itu berbeda? Jelaskan.
Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika setiap pengukuran di dunia
ini menggunakan satuan yang berbeda-beda, misalnya jengkal? Ketika kamu
memesan baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar
hasilnya tidak akan sesuai dengan keinginanmu. Mengapa? Karena penjahit itu
menggunakan jengkalnya. Demikian juga, jika satuan yang digunakan adalah
depa, seperti Gambar 1.10. Oleh karena itu, diperlukan satuan yang disepakati
bersama untuk semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.10.
Mengukur dengan satuan
depa. Bagaimanakah
kemungkinan hasil
pengukuran dua orang
terhadap panjang sebuah
benda jika satuannya depa?
Jelaskan.

Ilmu Pengetahuan Alam 9


Ayo Kita Lakukan

Amatilah benda di sekitarmu, misalnya jeruk.


Tuliskan ide sebanyak-banyaknya, besaran apa yang
dapat diukur pada benda tersebut? Tuliskan juga
besaran apa yang tidak dapat diukur? Diskusikan
dengan temanmu, apakah besaran yang menurut
kamu tidak dapat diukur tersebut pada suatu saat Sumber: Dok.Kemdikbud
dapat diukur? Tuliskan hasil diskusimu ke dalam Gambar 1.11 Besaran apa
yang dapat diukur pada
tabel berikut. buah jeruk?

Benda yang Besaran yang Dapat Besaran yang Tidak


Diamati Diukur Dapat Diukur

Mungkin kamu pernah mendengar satuan sentimeter, kilogram, dan detik.


Satuan-satuan tersebut adalah contoh satuan baku dalam Sistem Internasional
(SI). Setelah tahun 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang
dikenal dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik dipergunakan
dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Penamaan ini berasal dari bahasa
Prancis, Le Systeme Internationale d’Unites.
Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang
memiliki satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau lebih
kecil dari meter, dapat digunakan awalan-awalan, seperti ditunjukkan dalam
Tabel 1.1. Penggunaan awalan ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi
karena angkanya menjadi lebih sederhana. Misalnya, untuk menyebutkan 20.000
meter dapat dipermudah menjadi 20 kilometer. Nilai kelipatan awalan tersebut
menjangkau objek yang sangat kecil hingga objek yang sangat besar. Contoh

10 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


objek yang sangat kecil adalah atom, molekul, dan virus. Contoh objek yang
sangat besar adalah galaksi.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.12 Mistar. Perhatikan satuan baku yang tertulis dalam mistar ini.

Ayo Kita Amati

Amati satuan baku yang ada dalam mistar. Tuliskan satuan baku
yang ada di dalam mistar tersebut. Bandingkan kedua satuan panjang
dalam mistar itu.

Tabel 1.1
Awalan Satuan (dalam SI) dan Kelipatannya
Awalan Simbol Kelipatan Contoh
Tera T 1012
Giga G 109
Mega M 106 5 Mwatt = 5.000.000 watt
kilo k 103 1 km = 103 m
hekto h 102
deka da 10
desi d 10-1
senti c 10-2 1 cm = 10-2 m
mili m 10-3
mikro µ 10-6
nano n 10-9
Sumber: physical Science, 1997

Sistem Internasional lebih mudah digunakan karena disusun berdasarkan


kelipatan bilangan 10, seperti ditunjukkan pada Tabel 1.1. Penggunaan awalan
di depan satuan dasar SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih.
Misalnya, awalan kilo berarti 103 atau 1.000. Berarti, 1 kilometer berarti 1.000
meter. Contoh lain, pembangkit listrik menghasilkan daya 500 Mwatt yang berarti
sama dengan 500.000.000 watt. Jadi, penulisan awalan menyederhanakan angka
hasil pengukuran, sehingga mudah dikomunikasikan ke pihak lain. Pengukuran
yang baik dan tepat memerlukan alat ukur yang sesuai. Lakukan kegiatan berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 11


Ayo Kita Lakukan

Mengamati Berbagai Alat Ukur


1. Buat kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2. Pergilah ke pasar atau toko terdekat yang
menggunakan alat ukur.
3. Catat alat ukur yang digunakan untuk
mengukur dan satuannya.
Sumber: www tribunews com
Menalar dan Mengomunikasikan Gambar 1.13
Alat ukur apakah yang sesuai
Susunlah hasil pengamatanmu dalam ben- untuk sayur-sayuran tersebut?
tuk tabel yang berisi data tentang besaran yang
diukur, alat ukur, dan satuan yang digunakan. Buat laporan dengan teman
sekelompokmu, kemudian bandingkan dengan laporan kelompok lain.

Bandingkanlah

Besaran dan Satuan pada Mikroorganisme


Bakteri memiliki panjang sampai
dengan 10 µm. Virus memiliki panjang
sampai dengan 100 nm. Berdasarkan
data tersebut, manakah yang berukuran
lebih panjang, bakteri atau virus? Jelaskan
jawabanmu.
...................................................................................
Sumber: www.thecompletepatient.com
................................................................................... Gambar 1.14 Apa satuan yang digunakan
untuk mengukur bakteri?
...................................................................................

12 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Pengukuran Jarak pada Benda Langit
Benda-benda langit terletak berjauh-
an satu dengan yang lain. Satuan yang
digunakan untuk menyatakan jarak benda-
benda langit adalah Satuan Astronomi (SA)
dan tahun cahaya.
1 SA = jarak Bumi dan Matahari
= 150 juta km
Sumber: www.nssde.gfe.nasa.gov
1 tahun cahaya = jarak tempuh caha- Gambar 1.15 Apa satuan yang
ya selama satu ta- digunakan untuk mengukur jarak Bumi
sampai ke Saturnus?
hun
= 9,5 trilyun km

Satuan Astronomi
Jarak Bumi dan Pluto adalah 5.900 juta km. Berapakah jarak tersebut
dalam satuan astronomi? Coba hitung.

Ayo Kita Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan mengukur? Dalam melakukan peng-


ukuran, mengapa harus dipergunakan satuan pengukuran yang
baku?
2. Berilah contoh besaran yang satuannya dalam SI adalah sekon (detik).
3. Neptunus adalah salah satu planet dalam tata surya kita. Jarak
Neptunus dengan Matahari adalah 30 SA. Berapa jarak ini dalam
kilometer?
4. Mengapa semua ilmuwan dan produsen (penghasil) barang-barang
pabrik di seluruh dunia harus melakukan pengukuran dengan
menggunakan satuan baku yang sama?

Ilmu Pengetahuan Alam 13


PENERAPAN

Misalkan, kamu memiliki satu pot berisi tumbuhan yang sedang


berbuah. Tuliskan paling sedikit 5 (lima) besaran dan satuannya yang
dapat mendeskripsikan pot berisi tumbuhan itu.

2. Besaran Pokok

Bayangkan, betapa repotnya jika satuan dari setiap besaran harus


didefinisikan. Bagaimana jalan keluarnya?

Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah menyimpulkan bahwa dalam kegiatan


pengukuran perlu menggunakan satuan baku, yaitu satuan yang disepakati
bersama. Besaran yang satuannya didefinisikan disebut besaran pokok. Besaran
pokok ada 3, yaitu panjang, massa, dan waktu.

a. Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang
papan tulis adalah jarak antara titik pada ujung-ujung papan tulis, panjang bayi
yang baru lahir adalah jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Mengapa
panjang harus diukur, tidak sekadar diperkirakan? Lakukan kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Mengamati, Menaksir, dan Mengukur


1. Ambillah suatu benda tertentu, misalnya buku tulis dan amati.
2. Buatlah taksiran panjang dan lebar buku tersebut. Catatlah
taksiranmu dan taksiran teman-temanmu.
3. Ukurlah panjang dan lebar buku tersebut dengan mistar. Catat
hasilnya.

14 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Menalar dan Mengomunikasikan
Bandingkan taksiranmu dan teman-temanmu dengan hasil pengu-
kuranmu. Apakah dekatnya hasil taksiran dengan hasil pengukuran
sebenarnya dapat ditingkatkan dengan latihan? Coba diskusikan. Untuk
mengujinya, berlatihlah menaksir dan kemudian menguji dengan hasil
pengukuran.

(a) Panjang menggunakan satuan dasar (SI)


meter (m). Satu meter standar (baku) sama
(b)
dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam
ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Untuk
(c) keperluan sehari-hari telah dibuat alat-alat peng-
(d) ukur panjang tiruan dari meter standar, seperti
Sumber: Dok. Kemdikbud terlihat pada Gambar 1.16.
Gambar 1.16 Berbagai alat ukur panjang,
yaitu (a) pita ukur atau metlin; Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam
(b) meteran gulung;
(c) mistar; (d) jangka sorong satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil
dari meter dengan cara menambahkan awalan-
awalan seperti tercantum dalam Tabel 1.1.
Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut, maka dapat dikatakan bahwa:

» 1 kilometer (km) = 1.000 meter (m)


» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m

Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1.000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm

Perhatikan Gambar 1.16. Beberapa alat pengukur panjang, misalnya pita ukur
atau metlin, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran
gulung dan penggaris mampu mengukur paling kecil hingga 1 mm, tetapi jangka
sorong mampu mengukur sampai 0,1 mm. Pernahkah kamu melihat bahwa alat-
alat pengukur panjang tersebut dipergunakan dalam pekerjaan? Sebutkan jenis
pekerjaan beserta alat ukur panjang yang digunakan.

Ilmu Pengetahuan Alam 15


Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk
pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat
ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk. Hal ini
untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan pengukuran (Gambar 1.17). Coba
lakukan dan amati kesalahannya.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.17
Dalam pembacaan skala, posisi mata harus tegak lurus dengan skala.

b. Massa

Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung


dalam suatu benda disebut massa benda. Dalam SI, massa diukur dalam satuan
kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa
sekantong gula 1 kg.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat” untuk
massa. Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan berat. Massa suatu
benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan
meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada
kedudukan di mana benda tersebut berada. Mengapa? Karena benda akan
memiliki gravitasi yang berbeda di tempat yang berbeda. Sebagai contoh, saat
astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi.
Dalam SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan
berat menggunakan satuan N ewton (N). Satu kilogram standar (baku) sama
dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-
iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis (Gambar 1.18). Massa 1 kg setara
dengan 1 liter air pada suhu 4oC.

16 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Satu kilogram standar yang disimpan di Sevres, Paris,
Prancis. Mengapa harus dibuat kilogram standar?

Sumber: www.uh.edu
Gambar 1.18 Satu kilogram standar

Massa suatu benda dapat diukur dengan


neraca lengan (Gambar 1.19), sedangkan berat
diukur dengan neraca pegas (Gambar 1.20).
Neraca lengan dan neraca pegas termasuk
jenis neraca mekanik. Sekarang banyak
digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis,
yaitu neraca digital. Pada neraca digital, hasil Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.19 Neraca lengan untuk
pengukuran massa langsung dapat diketahui, mengukur massa benda.
karena muncul dalam bentuk angka dan
satuannya.
Selain kilogram (kg), massa benda
juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain.
Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk
massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.20 Neraca pegas untuk
(kw) untuk massa-massa yang besar. mengukur berat benda.
» 1 ton = 10 kw = 1.000 kg
» 1 kg = 1.000 g
» 1 g = 1.000 mg

Untuk menimbang massa benda dengan neraca Ohauss, ikutilah langkah-


langkah pada gambar 1.21.

Ilmu Pengetahuan Alam 17


Langkah Kedua
Letakkan benda
di piring beban

Langkah Ketiga
Geser-geser beban geser hingga
setimbang (mulailah dari beban geser
yang paling besar)

Langkah Pertama
Kalibrasikan neraca hingga posisi
lengan mendatar saat semua
beban geser di angka nol, dengan
cara memutar skrup kalibrasi.

Sumber: Dok. Kemdikbud Langkah Keempat


Gambar 1.21 Baca hasilnya, dan jumlahkan
Cara mengukur massa benda dengan neraca Ohauss.

Contoh hasil pengukuran massa benda adalah sebagai berikut.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.22 Hasil pengukuran massa benda dengan neraca Ohauss

• Massa benda = 100 g + 90 g + 7,5 g = 197,5 g

18 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Mengukur Massa
Pilihlah 3 (tiga) benda di sekitarmu. Ukurlah massa benda-benda
tersebut. Catatlah hasilnya. Mintalah temanmu untuk melakukan hal yang
sama. Apakah hasilnya sama?

Tantangan

Jika kamu ingin mengukur massa zat cair, bagaimana caranya?


Diskusikan urutan langkah yang akan ditempuh dengan teman
kelompokmu. Sampaikan hasilnya dalam bentuk urutan (prosedur)
mengukur massa zat cair.

c. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu
hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan
diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak (berhenti). Waktu dapat
diukur dengan jam tangan atau stopwatch seperti terlihat pada Gambar 1.23.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.23
(a) Jam tangan; (b) Stopwatch.
Alat manakah yang lebih teliti
untuk mengukur waktu?
(a) (b)

Ilmu Pengetahuan Alam 19


Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon standar
(baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar
9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam
selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon.
Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu
dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari,
bulan, tahun, dan abad.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan satuan milisekon
(ms) dan mikrosekon (µs).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa panjang, massa, dan


waktu merupakan besaran pokok. Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai
Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, Sistem Internasional disusun mengacu pada
tujuh besaran pokok seperti tercantum pada Tabel 1.2. Empat besaran pokok
yang lain akan dipelajari pada bab-bab berikutnya.
Tabel 1.2 Besaran Pokok dan Satuannya (dalam Sistem SI)

Besaran Pokok Satuan Simbol Satuan

Panjang meter m

Massa kilogram kg

Waktu sekon s

Kuat Arus ampere A

Suhu kelvin K

Jumlah Zat mol mol

Intensitas Cahaya candela cd

20 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?


2. Mengapa dibuat satuan-satuan standar, misalnya satu kilogram
standar, satu meter standar, dan satu sekon standar?
3. Berilah contoh besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari yang
satuannya dalam SI adalah meter, kilogram, atau sekon (detik).

Berpikir Kritis

Jika pengetahuan dan teknologi makin maju, mungkinkah satuan


standar yang digunakan sekarang diperbarui? Jelaskan.

3. Besaran Turunan
Besaran-besaran yang dapat diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabel
1.2 termasuk besaran turunan. Disebut besaran turunan karena besaran-besaran
tersebut dapat diturunkan dari besaran-besaran pokoknya. Misalnya, luas ruang
kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil
perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa panjang dan lebar merupakan
besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Luas
dalam SI memiliki satuan meter x meter, atau meter persegi (m2). Contoh besaran
turunan yang lainnya adalah volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.

a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan
mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya. Bagaimanakah cara
mengukur luas benda yang berbentuk tidak teratur, misalnya luas sehelai daun?
Lakukan kegiatan berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 21


Ayo Kita Lakukan

Menalar dan Mencoba

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.24 Pengukuran
luas daun

1) Dapatkah luas sehelai daun diukur? Siapkan kertas berpetak atau


kertas milimeter, penjepit, dan pensil.
2) Perhatikan gambar di atas. Kemudian, diskusikan dengan temanmu,
bagaimana cara menentukan luas daun? Tunjukkan metode yang
kamu sepakati kepada gurumu.
3) Dengan menggunakan benda-benda di atas, terapkan metodemu
untuk menentukan luas daun.

Analisis dan Penggalian Ide Lanjutan


Diskusikan dengan temanmu, apa kelemahan pengukuran luas daun
dengan cara di atas? Adakah cara lain atau hal-hal yang dapat dilakukan
untuk memperbaiki metode pengukuran di atas?

b. Volume
Misalnya, kamu mempunyai dua wadah, yakni kaleng besar dan kaleng
kecil. Jika dipergunakan untuk menampung air, kaleng besar pasti dapat
menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan
yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Jika volume suatu benda lebih
besar, maka benda itu dapat menampung materi lebih banyak dibandingkan
benda lain yang volumenya lebih kecil. Volume merupakan besaran turunan yang
berasal dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur,
contohnya balok, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang,

22 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya. Jika
kamu mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok
menggunakan satuan sentimeter (cm), maka volume
balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik
(cm3). Jika, panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam
Sumber: Dok. Kemdikbud
satuan meter (m), maka volume yang diperoleh Gambar 1.25
satuannya meter kubik (m3). Volume benda berbentuk
teratur seperti balok
dapat ditentukan dengan
Bagaimana cara menentukan volume suatu zat cair? mengukur panjang, lebar,
Zat cair tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat dan tingginya.

cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Oleh karena


itu, jika zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur, seperti 100
ditunjukkan Gambar 1.26, ruang gelas ukur yang terisi 90
80
zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume 70
60
zat cair dapat dibaca pada skala sesuai ketinggian 50
40
permukaan zat cair di dalam gelas ukur tersebut. 30
20
10
Seperti yang kamu lihat pada Gambar 1.26,
hasil pembacaan volume air dengan gelas ukur di
atas memiliki satuan mL, kependekan dari mililiter. Sumber: Dok. Kemdikbud
Dalam kehidupan sehari-hari, volume zat cair biasanya Gambar 1.26
Mengukur volume zat cair
dinyatakan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L). dengan gelas ukur.

1 L = 1 dm3 1 L = 1.000 mL 1 mL = 1 cm3

Ayo Kita Lakukan

Cara Termurah Membeli Minuman


Misalnya, kamu akan membeli minum-
an segar untuk persiapan piknik. Di sebuah
toko, kamu menemukan dua cara yang
mungkin untuk membeli minuman segar,
yaitu satu botol besar berisi 2 L dengan harga
Rp10.000,00 atau 6 kaleng berisi 250 mL, Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.27
dengan harga Rp2.000,00 tiap kalengnya. Tentukan harga minuman yang
lebih murah.

Ilmu Pengetahuan Alam 23


Bagaimana kamu memutuskan membeli minuman botol atau
minuman kaleng agar lebih ekonomis?
1. Berapakah volume minuman yang diperoleh dari satu botol dan
berapa volume yang diperoleh dari 6 kaleng? Nyatakan setiap
jawabanmu dalam liter.
2. Berapakah harga minuman tersebut per liternya jika membeli dalam
botol? Hitung juga harga per liternya jika membeli dalam kaleng.
Manakah yang lebih murah?

Berpikir Kritis

Jika kamu akan membeli minuman segar untuk acara yang lebih
besar, kamu harus menyusun anggaran lebih dulu. Dana yang tersedia
Rp50.000,00.Berapa liter minuman segar yang dapat dibeli?

c. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke dalam
air, kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula
lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain
rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap), adakah besaran yang
dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan
tersebut? Salah satu besaran yang dapat digunakan adalah konsentrasi larutan
(K). Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan
tersebut, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi
volume air (zat pelarut), yaitu:

24 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Memecahkan Masalah

Menentukan konsentrasi larutan


Edo melarutkan 20 gram gula ke dalam 2 liter air. Berapakah konsentrasi
larutan gula yang terbentuk dalam satuan g/L?

Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Massa terlarut = 20 gram


Volume pelarut = 2 liter

g
yan
Apa ahui?
t
dike
Menentukan
konsentrasi larutan

Apa masalahnya?
Gunakan persamaan
penentuan konsentrasi

Bagaimana
strateginya?

Bagaimana
penerapannya?

Ilmu Pengetahuan Alam 25


d. Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan per-
tumbuhan tanaman. Misalkan, kamu menanam jagung. Pada pengukuran awal,
diperoleh tinggi tanaman 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm.
Kamu dapat menentukan laju pertumbuhan jagung tersebut dengan perhitungan
sebagai berikut:

( )

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.28
Perkebunan Jagung.
Bagaimana kalian dapat
membandingkan pertumbuhan
jagung satu dengan yang lainnya?

Ayo Kita Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan besaran turunan?


2. Mengapa volume termasuk besaran turunan?
3. Jika ibumu melarutkan 5 gram garam dapur ke dalam 250 mL air,
berapakah konsentrasi larutan garam yang terjadi dalam satuan g/L?
4. Anita menanam kacang hijau dalam pot. Pada awal pengukuran,
tinggi kecambah dari permukaan tanah 2 cm. Selang 5 hari kemu-
dian, ternyata tinggi kecambah menjadi 8 cm. Berapakah laju per-
tumbuhannya?

26 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Berpikir Kritis

Misalkan, kamu hendak menentukan produktivitas lahan sawah yang


ditanami padi. Rumuskan satuan yang sesuai untuk menghitungnya? Beri
penjelasan tentang rumusan tersebut.

Renungan dan Refleksi

Alat-alat ukur yang sudah kamu pelajari hanya dapat digunakan


untuk mengukur benda berukuran kecil. Kamu mengetahui, betapa
besar dan luasnya alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini. Benda-
benda ciptaan-Nya ada yang berukuran sangat kecil (mikroskopis), tetapi
ada juga yang berukuran sangat besar (makroskopis). Sebagai makhluk
ciptaan-Nya yang paling sempurna, kamu harus mampu menjelajah
alam mikroskopis maupun makroskopis. Keterbatasan indra yang dimiliki
manusia disempurnakan dengan akal pikiran, sehingga manusia mampu
menemukan cara mengamati dan mengukur benda-benda yang tidak
terlihat dengan mata dan benda-benda yang sangat jauh.
Kamu mungkin pernah diajak orangtuamu pergi ke pasar. Di sana,
orangtuamu membeli beberapa barang, misalnya gula pasir, buah- buahan
atau kacang-kacangan. Dalam hal ini, pedagang akan menimbang barang-
barang yang dibeli. Tidak semua pedagang jujur. Misalnya, tidak semua
pedagang menera (mengkalibrasi) secara rutin timbangannya. Akibatnya,
dapat terjadi barang yang ditimbang tidak sesuai dengan nilai yang
seharusnya. Contohnya, gula yang seharusnya 1 kg, ternyata gula yang
ada hanya 950 gram. Bagaimana pendapat kamu terhadap kejadian ini?
Apa yang sebaiknya kamu lakukan dan apa yang sebaiknya pedagang
kerjakan?
Berdasarkan hasil kegiatanmu, berbagai besaran pada benda-
benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup jika diukur ternyata
memiliki nilai beragam. Sebagai contoh, ada pohon yang tinggi dan
ada pohon yang pendek, ada kucing yang ekornya panjang dan ada
yang berekor pendek. Bab berikutnya akan membahas bagaimana cara
mengelompokkan benda-benda yang beragam ini sehingga mudah
dipelajari.

Ilmu Pengetahuan Alam 27


INFO ILMUWAN

Tahukah kamu, terdapat banyak ilmuwan yang mengembangkan


pola-pola pengamatan dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam, di
antaranya adalah sebagai berikut.
• Robert Grosseteste (1170–1253) adalah perintis teori ilmiah.
Ia memperkenalkan metode analisis, penggunaan pengamatan,
percobaan, dan penyimpulan dalam membuat evaluasi ilmiah.
Grosseteste juga banyak mengacu pada pemikiran Platonis dan
Aristotelian.
• Francis Bacon (1560-1626), dikenal sebagai Bapak Ilmu Kealaman
yang mempunyai ajaran bahwa kebenaran harus dengan
menggunakan pengumpulan fakta sebanyak-banyaknya, kemudian
menarik kesimpulan. Metode induktif pertama kali diterapkan oleh
Bacon.
• Galileo Galilei (1564-1642) adalah ilmuwan yang pertama kali
memperkenalkan metode pendekatan ilmiah di Eropa. Penemuannya
yang terkenal adalah penelitian kembali terhadap teori Coppernicus
tentang heliosentrisme dengan menggunakan teleskop dan
matematika. Galileo melalui pendekatan saintifiknya berhasil
menunjukkan bahwa teori geontrisme yang dianut orang pada
masanya adalah salah dan tidak berdasarkan pada pengamatan
ilmiah.
• Penelitian di bidang IPA juga ditunjang hasil penelitian Anthony van
Leeuwenhoek (1632-1723) yang menemukan mikroskop.
• Jauh sebelum zaman para ahli tersebut, ada seorang ilmuwan yang
bernama Al-Kindi yang lahir pada tahun 796 M. Al-Kindi meneliti
banyak objek IPA, dan berhasil menjelaskan secara rinci proses
kimia, seperti penyaringan dan penyulingan.

28 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


RANGKUMAN

• Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, antara lain


mengamati, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.
• Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan.
• Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis
sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan
satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai
dengan besaran yang akan diukur.
• Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan
besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan diturunkan
dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, kuat arus, suhu, jumlah
zat, dan intensitas cahaya termasuk besaran pokok. Luas, volume,
konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan termasuk
besaran turunan.

Uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
1. Apa yang menjadi objek pengamatan IPA?
2. Mengapa dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku?
3. Jelaskan cara mengubah satuan panjang dari satu satuan SI ke satuan SI yang
lain. Dapatkah satuan massa dan volume diubah dengan cara yang sama?
Berikan penjelasanmu.
4. Lakukanlah pengubahan satuan di bawah ini.
a. 2.500 mililiter = ... liter
b. 4 kilometer = ... sentimeter
c. 2 kilogram = ... miligram
5. Pilihlah satuan panjang yang tepat untuk menyatakan hasil pengukuran
benda-benda di bawah ini.
a. Tebal kertas
b. Lebar ruangan kelas
c. Jarak antara dua kota
d. Jarak antara Bumi dan Pluto

Ilmu Pengetahuan Alam 29


PENERAPAN
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.
1. Rumuskan besaran yang dapat digunakan untuk membedakan denyut nadi
manusia dengan melibatkan besaran waktu.
a. Berdasarkan rumusanmu, lakukan pengukuran terhadap denyut nadimu
dan denyut nadi beberapa temanmu. Kemudian bandingkan.
b. Misalnya kamu berlari-lari (jogging), kemudian kamu duduk santai di
bangku taman. Dari tiga kemungkinan sketsa grafik denyut nadi berikut
terhadap aktivitas tersebut, manakah yang paling sesuai? Beri penjelasan.

(a) (c)

(b)

2. Jika kamu membuat larutan gula dengan cara memasukkan 20 gram gula
ke dalam segelas air (125 mL), berapakah konsentrasi larutan gula tersebut
dalam satuan g/L?

3. Kefas menanam jagung. Pada awal pengukuran, tinggi jagung dari permukaan
tanah 10 cm. Selang 2 minggu kemudian, ternyata tingginya menjadi 17 cm.
Berapakah laju pertumbuhan jagung tersebut?(dalam satuan cm)

30 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Tugas Projek
Pilihlah suatu benda di sekitarmu sebagai objek pengamatan.
Kemudian, amati benda tersebut dengan indramu. Lakukan pengukuran
sebanyak-banyaknya terhadap benda tersebut supaya kamu dapat
mendeskripsikannya secara rinci. Buat laporan tertulis tentang deskripsi
objek itu. Lakukan analisis, adakah besaran pada benda tersebut yang
belum dapat diamati atau diukur? Kemukakan ide kamu, bagaimana cara
mengamati atau mengukurnya?

Ilmu Pengetahuan Alam 31


Bab

2
Klasifikasi
Makhluk Hidup

 
 
 

Istilah-istilah Penting:
Makhluk Hidup, Benda Tak Hidup, Klasifikasi,
Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia
S egala sesuatu yang ada di sekitar kita
terdiri atas benda-benda. Perhatikan
air yang biasa diminum, udara yang
dihirup setiap saat, atau uang logam yang
digunakan sebagai uang jajan. Tersusun atas
Ayo Kita Pelajari
• Ciri-ciri dari benda-
benda di lingkungan
sekitar kita
apakah benda-benda tersebut? Air (H2O) • Klasifikasi makhluk
merupakan zat cair yang tersusun atas 2 atom hidup
hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O). Udara
Mengapa Penting?
yang dihirup merupakan gas oksigen. Uang
• Untuk mengetahui
logam merupakan zat padat yang terdiri atas
dan menjelaskan
campuran tembaga dan perunggu.
klasifikasi benda
Coba perhatikan meja belajar dan
tumbuhan. Apa bedanya meja belajar dan
tumbuhan yang ada di sekitarmu? Apakah
tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, bernapas,
dan berkembang biak? Bandingkan ciri-ciri tumbuhan tersebut dengan ciri-ciri
meja belajar. Apa beda tumbuhan dan kucing piaraanmu? Secara garis besar,
benda-benda di alam semesta ini terdiri atas benda hidup (makhluk hidup)
dan benda tak hidup. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Dalam
bab ini, kamu akan mempelajari karakteristik benda hidup (makhluk hidup)
dan benda-benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar serta bagaimana
mengklasifikasikannya.
Kamu akan kagum terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menciptakan bumi beserta segala isinya. Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan
berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Tuhan Yang Maha Esa juga
menciptakan alam semesta ini dengan sempurna, seperti air, udara, hutan, batuan,
dan berbagai macam mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh karena itu,
kamu wajib selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kamu sebagai
makhluk yang paling sempurna. Kamu juga wajib menjaga alam semesta ini agar
tetap lestari dan tidak dicemari oleh, berbagai macam zat berbahaya yang dapat
merusak lingkungan karena itu kamu harus bersungguh-sungguh mempelajari
karakteristik benda-benda di sekitarmu. Kemudian mengklasifikasikannya
berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari benda-benda tersebut.

Sumber: news.
viva.co.id www.
beritateknolog.com
Gambar 2.1
(a) Makhluk hidup
(b) Benda tak hidup
(a) (b)
Ilmu Pengetahuan Alam 33
Perhatikan Gambar 2.1 gambar anak yang sedang bermain bola dan gambar
robot. Apa persamaan dan perbedaannya? Persamaannya adalah anak kecil yang
sedang bermain bola dan robot sama-sama dapat bergerak. Perbedaannya ialah
robot tidak dapat tumbuh dan berkembang, tidak dapat bernapas, dan tidak dapat
berkembang biak. Anak kecil dapat tumbuh dan berkembang, dapat bernapas,
dan dapat berkembang biak. Anak kecil memiliki ketiga ciri tersebut.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.1: Bagaimanakah ciri hidup dan tidak hidup?


Kamu dapat melakukan hal berikut.
1. Lakukan pengamatan terhadap mobil-mobilan, ikan, dan kucing.
2. Catatlah ciri hidup dan tak hidup yang dimiliki oleh ketiga objek
tersebut.
3. Tulis hasilnya pada Tabel 2.1 berikut.

Sumber: www.dooyoo.co.uk, www.sifakaoshi.net, www. viewwallpaper. com


Gambar 2.2 Mobil-mobilan, ikan, dan kucing
Tabel 2.1 Data Hasil Pengamatan
Ciri-ciri Ikan/Kucing dan Mobil-mobilan

Ciri-ciri
Keterangan
Ikan atau Kucing Mobil-mobilan

34 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Bandingkan dan Simpulkan
Bandingkan hasil pengamatanmu dan pengamatan temanmu. Catat
persamaan dan perbedaannya. Jika hasil pengamatan dikomunikasikan
kepada orang lain, apakah orang tersebut memperoleh pemahaman yang
sama? Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, hal penting apakah yang
harus dirumuskan bersama?

A. Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar


Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Mobil, motor, sepeda,
sepatu, pensil, udara, papan tulis merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda
mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain. Perhatikan
Gambar 2.3. Tersusun dari apa sajakah sebuah mobil?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.3 Mobil
Sebuah mobil terdiri atas beberapa benda lain, seperti ban, kaca, dan baja.`

Ilmu Pengetahuan Alam 35


Ayo Kita Amati
Kegiatan 2.2 Apa ciri-ciri makhluk hidup?
Lakukan langkah-langkah pengamatan pada gambar berikut.
Perhatikan dan amati benda-benda di lingkungan sekitar, seperti
Gambar 2.4.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.4 Benda-benda di Lingkungan Sekitar

Ayo Kita Lakukan

1. Buatlah kelompok diskusi, terdiri atas 5 orang. Diskusikan ciri-ciri benda


dalam Gambar 2.4. Berilah tanda centang (√) ciri-ciri benda yang sesuai,
yaitu benda dapat bergerak, tumbuh dan berkembang, bernapas,
berkembang biak, memerlukan nurtisi, dan peka terhadap rangsang
(irritabilitas). Kemudian isilah Tabel 2.2 berdasarkan hasil diskusi
kelompokmu.

36 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Tabel 2.2 Nama dan Ciri-ciri Benda
Ciri-ciri
Nama Benda
Benda

Ban Pesawat
Tas Bola Tumbuhan Orangutan Burung
Mobil Helikopter

Bergerak

Tumbuh dan
Berkembang

Bernapas

Berkembang
Biak

Memerlukan
nutrisi

Peka
terhadap
rangsang
(Irritabilitas)

2. Dari hasil pengamatanmu, adakah benda-benda yang mempunyai ciri


yang sama?
3. Bandingkan hasilnya dengan pengamatan kelompok lain.
4. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatanmu pada buku tugas dan
kumpulkan pada gurumu.

Bandingkan dan Simpulkan


Bandingkan hasil pengamatanmu dengan hasil pengamatan
temanmu. Catat persamaan dan perbedaannya. Coba diskusikan, jika hasil
pengamatan dikomunikasikan kepada orang lain, apakah orang tersebut
memperoleh pemahaman yang sama? Berdasarkan hasil perbandingan
tersebut, buatlah kesimpulan secara bersama-sama mengenai hasil
pengamatan tersebut.

Ilmu Pengetahuan Alam 37


Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.3 Mengklasifikasikan benda


Benda-benda di sekitarmu dapat dikenal, yaitu mempunyai ciri-ciri
berikut ini.
1. Bentuk benda berbeda-beda.
2. Ukuran benda berbeda-beda.
3. Warna benda berbeda-beda.
4. Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
5. Bahan penyusun benda berbeda-beda.

Klasifikasikanlah benda-benda di sekitarmu dengan mengelompok-


kannya berdasarkan kelima ciri di atas.

Berpikir Kritis

Benda-benda di alam semesta sangat bervariasi dan berbeda-beda.


Bagaimana caramu mengamati perbedaan benda-benda tersebut?
Mengapa kamu menjawab seperti itu? Coba jelaskan.

B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup


Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup.
Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya
ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan antara
lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan
nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

38 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Amati
Kegiatan 2.4 Mengamati ciri-ciri kehidupan
Lakukan pengamatan tentang ciri-ciri kehidupan pada manusia,
tumbuhan, dan hewan. Susunlah dalam Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Ciri-ciri Kehidupan

Manusia Tumbuhan Hewan

Adakah persamaan ciri kehidupan pada manusia, tumbuhan, dan


hewan?

Bandingkan dan Simpulkan


Bandingkan hasil pengamatanmu dan hasil pengamatan temanmu.
Catat persamaan dan perbedaannya. Jika hasil pengamatanmu dikomu-
nikasikan kepada orang lain, apakah orang tersebut memperoleh pema-
haman yang sama? Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, hal penting
apakah yang harus dirumuskan bersama? Diskusikan dalam kelompokmu.

1. Ciri-ciri Makhluk Hidup


Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas,
bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak,
mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.

a. Bernapas
Setiap saat kamu bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya
mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon
dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kamu dapat merasakan kebutuhan

Ilmu Pengetahuan Alam 39


bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa
saat. Tentunya kamu akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

b. Memerlukan Makanan dan Minuman


Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah
energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan
makanan dan minuman. Perhatikan Gambar 2.5.

(a) (b)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.5
(a) Kambing makan rumput; (b) Manusia makan nasi

c. Bergerak
Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu
merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki
sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja
sama membentuk sistem gerak. Perhatikan Gambar 2.6.

(a) (b)

Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 2.6 (a) Pelari; (b) Perenang

40 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


d. Tumbuh dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan massa tubuhmu sekarang dengan
tinggi dan massa tubuhmu waktu masih kecil? Tentu saja tidak sama. Tinggi dan
massa tubuhmu akan bertambah seiring pertambahan usia. Proses inilah yang
disebut dengan tumbuh. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu
bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong,
kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang
menjadi kupu-kupu dewasa. Perhatikan Gambar 2.7.

TELUR

KUPU-KUPU
KUPU-KUPU DEWASA
MUDA

KEPOMPONG
ULAT

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.7 Manusia dan hewan mempunyai ciri tumbuh dan berkembang

e. Berkembang Biak (Reproduksi)


Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut
berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan
keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu lahir dari ayah dan ibu. Ayah
dan ibumu masing-masing juga mempunyai orangtua yang kamu panggil kakek
dan nenek, dan seterusnya. Perhatikan Gambar 2.8.

Berkembang
biak adalah
kemampuan
makhluk
hidup untuk
memperoleh
keturunan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.8 Ibu dan bayinya

Ilmu Pengetahuan Alam 41


f. Peka terhadap Rangsang
Bagaimanakah reaksi kamu jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat
terang masuk ke mata? Tentu secara spontan kamu akan segera menutup kelopak
mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan
untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan
menanggapi rangsangan disebut irritabilitas. Perhatikan Gambar 2.9.

Sumber: yuditbang.wordpress.com
Gambar 2.9 Silau karena cahaya

Ingatlah
Irritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk
menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indra
untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata
untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Hewan tertentu memiliki alat
indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui
perubahan tekanan air.
Tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang
menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut dapat berasal dari
sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.

42 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


g. Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
disebut adaptasi. Contohnya tumbuhan yang hidup di tempat kering (sedikit
mengandung air) memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan
yang hidup di tempat basah (banyak mengandung air) memiliki daun lebar dan
tipis.

C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup


Pernahkah kamu ke pasar tradisional?
Pernahkah kamu memerhatikan para pe-
dagang mengelompokkan barang-barang
dagangannya? Ada kelompok sayuran,
dan ada kelompok buah-buahan. Adapula
kelompok barang kebutuhan pokok, dan lain-
lain. Pernahkah kamu memerhatikan macam-
macam hewan di sekitarmu? Ada hewan
piaraan, ada hewan ternak, dan ada hewan liar.
Masih banyak lagi aneka ragam makhluk hidup
yang ada di bumi yang beragam jenis sifat
serta ciri-cirinya. Untuk mempermudah dalam
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup
tersebut, manusia melakukan pengelompokan
makhluk hidup. Pengelompokan makhluk Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.10 Kelompok buah dan sayuran.
hidup dinamakan klasifikasi.
Pada subbab ini, kamu akan mempelajari
bagaimana makhluk hidup di muka bumi diklasifikasikan. Untuk memudahkan
pemahamanmu, lakukan kegiatan berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 43


Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.5 Cara Mengelompokkan Tumbuh-tumbuhan


1. Amatilah Gambar 2.11 berikut ini.
(a) (b)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.11. Tumbuhan: (a) Mawar, (b) Jagung

2. Dari hasil pengamatanmu, buatlah satu pertanyaan yang sesuai.


3. Lakukan langkah-langkah berikut.
a. Perhatikan dan amati tumbuh-tumbuhan berikut ini.

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

(g) (h) (i)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.12 Tumbuhan:
(a) bayam, (b) kacang,
(c) padi, (d) kentang,
(e) kedelai, (f ) melati,
(g) kacang panjang,
(h) kamboja, (i) sawi,
(j) (k) ( j) cemara , (k) ketela pohon,
(l)
(l) kol

44 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


b. Tuliskan ciri-ciri akar (serabut/tunggang), batang (bercabang/
tidak bercabang), tulang daun (menyirip/menjari/sejajar).

c. Kelompokkan tumbuhan-tumbuhan tersebut berdasarkan persa-


maan dan perbedaan ciri yang dimiliki.

d. Catat data yang kamu peroleh dalam tabel seperti di bawah ini.

No. Kelompok Jenis Tumbuhan Ciri-ciri


1. A. Kelompok tanaman Kacang (b) Akar ...
polong/ kacang Batang ...
Daun ...
Kacang panjang Akar ...
(g) Batang ...
Daun ...

3. Dari tumbuhan yang sudah kamu deskripsikan cirinya, tuliskan


manfaat tumbuhan tersebut dan kelompokkan ke dalam tanaman
hias atau tanaman pangan.

No. Nama Tumbuhan Manfaat Kelompok

4. Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu.


5. Presentasikan hasil kelompokmu di depan kelas.

Ilmu Pengetahuan Alam 45


Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.6 Cara mengelompokkan hewan


Amatilah Gambar 2.13 berikut ini.
(a) (b)

Sumber: www.cutlefish.bio.indiana.edu
Gambar 2.13 Hewan: (a) Semut, (b) Lalat

Dari hasil pengamatanmu, buatlah satu pertanyaan yang sesuai.

Apa yang perlu disiapkan?


1. Beberapa hewan, seperti belalang, capung, kupu-kupu, udang, semut,
cacing, lalat, kaki seribu, atau hewan-hewan yang mudah ditemukan
di sekitarmu yang tidak berbahaya.
2. Pinset.
3. Kaca pembesar.
4. Nampan.

(a) (b) (c)

(d) (e) (f )

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.14 Hewan: (a) Capung, (b) Belalang, (c) Kupu-kupu, (d) Cacing, (e) kaki seribu, (f ) udang,

46 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Letakkan hewan yang akan diamati pada nampan. Gunakanlah pinset untuk
memegang hewan tersebut.
2. Amatilah hewan tersebut dengan menggunakan kaca pembesar agar seluruh
bagian tubuh hewan mudah diamati.
3. Tulislah hasil pengamatanmu pada tabel berikut.

No Nama Hewan Bagian Tubuh Sayap Jumlah Kaki

A. Capung 3 bagian Sepasang 3 pasang (enam


(kepala, badan, kaki)
ekor)

B.

C.

D.

E.

4. Bersama kelompokmu, tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu


mengacu pada pertanyaan dibawah ini.
a. Tuliskan ciri-ciri yang dimiliki setiap hewan.
b. Hewan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama?
c. Kelompokkan hewan-hewan yang memiliki ciri yang sama.
d. Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari kegiatan ini?

5. Presentasikan hasil pengamatan kelompokmu di depan kelas.

Ilmu Pengetahuan Alam 47


Ingatlah
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk memper-
mudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti
berikut.
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membeda-
kannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.


1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan
yang dimilikinya.
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi)
dan alat dalam tubuh (anatomi).
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat
hidup, dan cara hidupnya.

1. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi


Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk
Ayo Kita Pelajari
hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
• Klasifikasi
berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelom-
• Kunci Determinasi
pok-kelompok tersebut dapat didasarkan pada
ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggo- Mengapa Penting?
ta kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok • Untuk
tersebut disusun berdasarkan persamaan dan mengklasifikasikan
perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang tumbuhan
dimiliki anggotanya di dalam tingkatan klasifikasi dan hewan
tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan menggunakan kunci
makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson. determinasi

48 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-
1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu. Perhatikan Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Urutan takson pada makhluk hidup

Bahasa Latin Bahasa Indonesia Bahasa Inggris


Regnum Dunia Kingdom

Divisio/Phyllum Divisi/Filum Division/Phyllum

Classis Kelas Class

Ordo Bangsa Order

Familia Suku Family

Genus Marga Genus

Species Jenis Species

Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian
makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin
sedikit.

a. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan


Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan
beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut
contohnya.
1) Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga.
2) Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.
3) Bentuk dan ukuran daun.
4) Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual
(vegetatif).

b. Kriteria Klasifikasi Hewan


Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan
hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.
1) Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai
saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang
mulut, saluran pencernaan, dan anus.
2) Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di
dalam tubuh (endoskeleton).
3) Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.

Ilmu Pengetahuan Alam 49


c. Kunci Determinasi
Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk
menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang
dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan
menggunakan kunci dikotom.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah
seperti berikut.
1) Kunci harus dikotomi.
2) Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh
• tumbuhan berumah satu …
• tumbuhan berumah dua …
3) Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat
diterima dan yang lain ditolak.
4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat
relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
5) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
6) Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang
sama.
7) Setiap kuplet diberi nomor.
8) Buat kalimat pertanyaan yang pendek.

Ayo Kita Lakukan

Bermain dengan Klasifikasi Dikotom


Pada kegiatan kali ini, kamu akan melakukan pengklasifikasian
dikotom dengan simulasi dan menggunakan model (kertas origami).
1. Siapkan kertas origami 2 warna, masing-masing 2 helai.
2. Guntinglah kertas origami tersebut menjadi bangun datar berbentuk
segitiga dan segiempat untuk kedua warna dengan masing-masing 2
ukuran besar dan kecil.

50 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


(a) (b)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.15 Kertas origami

3. Kemudian, kelompokkan men-


jadi dua bagian. Kamu bebas
dalam mengelompokkannya,
Semua
boleh berdasarkan bentuk,
warna, atau ukuran. Kelom-
pokkan berdasarkan persama-
an dan perbedaan dengan
melihat ciri bentuk yang
mudah diamati.
4. Masukkan hasil kerjamu ke
dalam lingkaran yang telah
disediakan, jangan lupa tulis- Gambar 2.16 Bagan klasifikasi dikotom
kan dasar pengelompokan pa-
da garis yang telah disediakan.
Gambar di samping atas ini merupakan bagan klasifikasi dikotom.

Sekarang kita sudah dapat mengelompokkan benda dan cara pengelompokan


ini dikenal dengan pengelompokan dikotom. Berdasarkan kegiatan tersebut,
kamu dapat mengetahui bahwa para ahli dapat berbeda dalam mengklasifikasi
makhluk hidup. Pengklasifikasian yang dilakukan dibenarkan selama dasar
dalam mengklasifikasi jelas dan tepat. Setiap ahli mengklasifikasi berdasarkan
persamaan-persamaan yang mereka amati.
Untuk menambah pemahamanmu mengenai bagaimana cara menge-
lompokkan makhluk hidup, lakukan kegiatan berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 51


Mengapa kita membutuhkan kunci determinasi?
Lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Amatilah tanaman yang terdapat di sekitar sekolah atau rumah
kamu. Amati bagian daun, batang, dan akar (bila memungkinkan).
Gambar 2.17 merupakan contoh beberapa tanaman yang terdapat di
sekitarmu.

(a) (b)

(c) (d)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.17 (a) Kacang tanah, (b) jagung, (c) padi, (d) rumput.

52 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


2. Tentukan 5 jenis tumbuhan yang akan kamu buat kunci dikotominya.
3. Lengkapilah diagram di bawah ini dengan jenis tumbuh-tumbuhan
tersebut.

3a 4a
Tulang daun
menyirip/ menjari ......................................
......................................

2a
Berbunga
......................................
1a
Mempunyai akar, 3b 4b
batang, dan daun Tulang daun tidak
...................................... menyirip/ menjari ......................................
......................................
2b 4c
Tumbuhan Tidak berbunga
...................................... ...................................... ......................................

1b 5a 6a
Tidak mempunyai Tubuh berupa talus
akar, batang, dan daun ...................................... ......................................
......................................
5b 6b
Tubuh tidak berupa talus
...................................... ......................................

4. Diskusikan pertanyaan berikut ini.


a. Dari semua tumbuhan yang diamati, adakah yang memiliki ciri-
ciri yang sama? (Minimal 5 tumbuhan)
b. Tumbuhan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama? Jelaskan.
c. Ada berapa kelompok tumbuhan yang kamu dapatkan? Jelaskan.
d. Tulislah kesimpulan dari kegiatan ini pada buku tugasmu dan
bandingkan dengan hasil kelompok teman yang lain.
e. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam mengenali ciri-ciri jenis
tumbuhan?

Ilmu Pengetahuan Alam 53


Ingatlah
Bentuk diagram tersebut merupakan contoh kunci dikotom. Kunci
dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan
ciri yang berlawanan.
Kunci determinasi merupakan cara atau langkah untuk mengenali
organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci
determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup
yang disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk
menemukan suatu jenis makhluk hidup. Kunci determinasi yang paling
sederhana ialah kunci dikotom. Kunci dikotom berisi keterangan yang
disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.
Berikut adalah cara membuat kunci determinasi.

1a 2a
Berbatang jelas:
Berspora:
suplir
suplir, lumut

Tidak berbatang
5a
jelas: lumut Berbunga kupu-
Lumut, Suplir,
2b
Jagung, Kedelai, 4a kupu: kedelai
Berkeping dua:
Terung, Melinjo
3a kedelai, terung
Biji tertutup: Berbunga
1b jagung, kedelai,
Tidak berspora: terompet: terung
terung 5b
jagung, kedelai, Berkeping satu:
terung, Melinjo jagung
Biji terbuka: 4b
melinjo
3b

Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi
kunci determinasi sebagai berikut.
1. a. Tumbuhan yang berspora............................................................................2a
b. Tumbuhan yang tidak berspora.................................................................3a
2. a. Tumbuhan yang berbatang jelas........................................................ Suplir
b. Tumbuhan yang tidak berbatang jelas............................................Lumut

54 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


3. a. Berbiji tertutup................................................................................................4a
b. Berbiji terbuka........................................................................................Belinjo
4. a. Biji berkeping dua..........................................................................................5a
b. Biji berkeping satu................................................................................ Jagung
5. a. Berbunga kupu-kupu.......................................................................... Kedelai
b. Berbunga terompet..............................................................................Terung

Bagaimanana cara membuat kunci determinasi?


Lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Bacalah dengan teliti kunci dikotom mulai dari awal pada kegiatan di atas.
2. Cocokkan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati dengan ciri-ciri yang terdapat
pada kunci dikotom.
3. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom sudah sesuai dengan ciri-ciri
tumbuhan yang kamu amati, catatlah nomornya dan lanjutkan pembacaan
kunci pada nomor berikutnya yang ditunjukkan di akhir pernyataan.
4. Buat daftar kunci determinasi berdasarkan kunci dikotom dan bandingkan
dengan kelompok yang lain.
5. Jika kamu mendapat kesulitan, bertanyalah kepada gurumu.

2. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil


(Mikroskopis)
Tahukah kamu bahwa ada makhluk hidup
yang berukuran sangat kecil? Tempat hidupnya Ayo Kita Pelajari
di mana-mana, misalnya di dalam tanah, dalam • Mengenal dan
air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tu- menggunakan
buh manusia, bahkan dalam sebutir debu. Pada mikroskop
Gambar 2.18 berikut kamu dapat melihat bakteri
Escherichia coli yang dilihat dengan mikroskop Mengapa Penting?
elektron (a) dan dengan mikroskop cahaya • Untuk mengenal
menggunakan pewarnaan Gram (b). dan menggunakan
mikroskop

Ilmu Pengetahuan Alam 55


(a) (b)

Sumber: (a) http://www.pyroenergen.com/articles08/escherichia-coli-o157h7.htm; (b) http://commons.


wikimedia.org/wiki/File:Escherichia_coli_Gram.jpg
Gambar. 2.18. (a) E s c h eric h ia coli dilihat dengan mikroskop elektron; (b) E s c h eric h ia coli dilihat dengan
mikroskop cahaya

Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, kamu


memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum memulai kegiatan ini,
sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan bagaimana
cara menggunakan mikroskop tersebut. Perhatikan penjelasan di bawah ini!

Mengenal dan Menggunakan Mikroskop


a. Bagian-bagian Mikroskop
Pada Gambar 2.19 dan Tabel 2.5 kamu dapat mempelajari mikroskop cahaya
beserta bagian-bagian dan fungsinya. Selain itu, kamu juga akan mengenal
mikroskop elektron yang biasa digunakan untuk melihat mikroorganisme yang
tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.

(a) Lensa okuler (b)

Sekrup Tabung
pengarah kasar
Sekrup
pengarah halus
Meja preparat
Pegangan
Pegangan kedua
Penjepit objek Kondensor
Diafragma
Sendi inklinasi
Cermin

Kaki

Sumber: http://nabilasyalalala.blogspot.com/2012/02/bagian-bagian-mikroskop-dan-fungsinya.html (a); http://


www.biologi-sel.com/2013/03/mikroskop-elektron.html (b)
Gambar. 2.19. Mikroskop cahaya dan bagian-bagiannya (a) dan mikroskop elektron (b)

56 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Tabel. 2.5. Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

Bagian Mikroskop
Fungsi
Optik Mekanik
Lensa okuler Lensa yang berhubungan dengan mata
langsung pengintai atau pengamat yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan
objek. Ada 3 buah lensa, yaitu dengan
perbesaran 5 x, 10 x, dan 15 x.
Lensa objektif Lensa yang berada di dekat objek/ benda
berfungsi untuk memperbesar bayangan
benda. Susunan lensa biasanya terdiri atas
3 atau 4 buah dengan perbesaran masing-
masing 4 x, 10 x, 45 x, dan 100 x.
Diafragma Untuk mengatur intensitas cahaya yang
masuk ke lensa objektif.
Cermin ada dua, Cermin berfungsi untuk mengarahkan
yaitu cermin datar cahaya pada objek. Cermin datar digunakan
dan cekung ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi,
sedangkan cermin cekung digunakan untuk
mengumpulkan cahaya.
Tabung mikroskop Untuk menghubungkan lensa okuler dan
(Tubus) lensa objektif.
Meja sediaan (meja Sebagai tempat meletakkan objek atau
preparat) preparat yang diamati. Bagian tengah meja
terdapat lubang untuk melewatkan sinar.
Klip (penjepit Untuk menjepit preparat agar
objek) kedudukannya tidak bergeser ketika sedang
diamati.
Lengan mikroskop Untuk pegangan pada saat memindahkan
atau membawa mikroskop.
Pemutar halus Untuk menggerakkan (menjauhkan/
(mikrometer) mendekatkan) lensa objektif terhadap
preparat secara pelan/halus.
Pemutar kasar Untuk menggerakkan tubus ke atas dan ke
(makrometer) bawah secara cepat.
Kondensor Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk,
alat ini dapat diputar dan dinaikturunkan.

Ilmu Pengetahuan Alam 57


Bagian Mikroskop
Fungsi
Optik Mekanik
Sekrup (engsel Untuk mengatur sudut atau tegaknya
inklinasi) mikroskop.
Kaki mikroskop Untuk menyangga atau menopang
mikroskop.

b. Langkah-langkah menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut.


1) Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanannya. Tangan kanan memegang
bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop.
Kemudian, mikroskop diletakkan di tempat yang datar, kering, dan memiliki
cahaya yang cukup.
2) Putar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada
revolver.
3) Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang.
Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang), seperti yang
terlihat pada gambar. Hal tersebut dapat diperoleh dengan cara berikut.
• Atur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang.
• Atur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke
diafragma sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara
melihat melalui lensa okuler (apakah lapang pandang sudah terang/
jelas?). Ingat bahwa: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu,
sehingga tidak perlu mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma
yang sesuai dengan kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa
okuler dan objektif.
4) Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakkan di meja. Aturlah
agar bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat.
Kemudian, jepitlah preparat itu dengan penjepit objek.
5) Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara berikut.
• Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari
lensa okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa
objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat.

58 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ingat: Jangan memutar makrometer secara paksa karena akan menekan
preparat dan menyebabkan peparat rusak/pecah/patah.
• Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer), untuk memper-
jelas bayangan objek.
• Jika letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan
yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat
digeser secara langsung.
6) Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa
objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar
revolver hingga bunyi klik. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Jika
hal ini terjadi, kamu harus mengulangi dari awal.
7) Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan
pada tempat penyimpanan.

1) 2) 3)

4) 5) 6)

Sumber: Pustekom Depdiknas 2008


Gambar. 2.20 Cara menggunakan mikroskop.

Ilmu Pengetahuan Alam 59


3. Kelompok Monera dan Protista
Setelah mempelajari mikroskop, mari kita
Ayo Kita Pelajari
lanjutkan kegiatan berikut ini.
• Kelompok Monera
• Kelompok Protista
Ayo Kita Lakukan Mengapa Penting?
• Mengelompokkan
Kegiatan 2.7 Mengamati makhluk hidup Monera
yang ada pada setetes air • Mengelompokkan
kolam Protista

Siapkan alat dan bahan berikut ini.


1. Air kolam yang warnanya hijau
2. Mikroskop
3. Pipet tetes
4. Kaca objek dan penutupnya

Lakukan kegiatan berikut.


1. Ambilah setetes air kolam yang warnanya hijau.
2. Teteskan pada kaca objek dan tutuplah dengan gelas penutup.
3. Amatilah makhluk hidup yang ada pada setetes air kolam tersebut
dengan mikroskop dimulai dari perbesaran lemah sampai perbesaran
kuat.
4. Jika kamu belum menemukan makhluk hidup yang dicari, ulangilah
kembali dari langkah 1.
5. Jika sudah menemukannya, gambarlah pada buku tugas.

Ingatlah
Pada pengamatan tersebut di atas, kamu akan menemukan makhluk
hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Selnya memiliki
membran inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan yang mampu
berkembang biak. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah
kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba,
Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium
polycephalum, Phytophtora infestans. Perhatikan Gambar 2.21.

60 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


(a) Amoeba (b) Euglena (c) Paramecium

(d) Dictyostelium (e) Saprolegnia sp. (f ) Physarium (g) Phytophtora


discoideum polycephalum infestans

Sumber: 4.bp.blogspot.com
Gambar. 2.21. Contoh kelompok Protista

Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga


Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan
mikroskop) seperti di Gambar 2.22.
(a) (b) (c) (d)

Sumber: iptek.net.id reefland.com blog.uad.ac.id biologyjuction.com


Gambar. 2.22. (a) Alga merah: Eucheuma spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau: Ulva sp, dan (d) Alga
Cokelat; Fucus sp.

Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut
Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba
histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan
penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah
merah yang mengakibatkan penyakit malaria.

Ilmu Pengetahuan Alam 61


(a) (b) (c)

Sumber: http://www.psmicrographs.co.uk/paramecium-sp--protozoa/science-image/80016644.
(a) http://www. dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Frames/A-F/Amebiasis/body_Amebiasis_mic1.htm (b),
nuriardiani.blogspot.com (c)
Gambar. 2.23. (a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang terdapat pada
sel darah merah
Selain dari kelompok di atas, masih banyak makhluk hidup yang
bersifat mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri seperti
selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler),
dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup
yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. Contoh kelompok
Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita,
ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia
coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses
pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi
kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan
penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk
hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa
(mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron. Perhatikan
Gambar 2.24.
(a) (b)

Sumber: http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/etiologi-
tuberkulosis/ (a); http://dweeza.blogspot.com/2011/01/mycobacterium-tuberculosis-sebagai.html (b)
Gambar. 2.24. (a) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b) Bakteri
Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron.

62 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Beberapa contoh anggota Monera dari ganggang biru dapat kamu
perhatikan pada Gambar 2.25 berikut.

Chroococcus Gloeocapsa Oscillatoria

Tolypothrix Merismopedia Gloeotrichia


Sumber :gurungeblog.wordpress.co smart-pustaka.blogspot.com
Gambar. 2.25 Macam-macam ganggang biru

Klasifikasi terhadap makhluk hidup diperlukan sehingga memudahkan


kita untuk mempelajari jenis-jenis makhluk hidup. Di antara makhluk hidup yang
ada, terdapat kelompok bakteri dan jamur. Menurut kamu, apa yang akan terjadi
di bumi ini jika tidak ada bakteri dan jamur?

4. Kelompok Jamur (Fungi)


Ayo Kita Pelajari
Pernahkah kamu melihat roti yang telah lama,
• Kelompok Jamur
kemudian pada bagian roti tersebut terdapat
sesuatu seperti serat-serat berwarna putih Mengapa Penting?
kehitaman? Atau pernahkah kamu juga melihat • Mengelompokkan
nasi yang telah lama dibiarkan akan terdapat Jamur
sesuatu yang berwarna orange? Perhatikan
Gambar 2.26.

Ilmu Pengetahuan Alam 63


(a) (b)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar. 2.26. Roti (a) dan nasi basi (b) yang telah ditumbuhi jamur

Setelah mengamati jamur pada roti dan nasi, marilah kita lanjutkan dengan
melakukan kegiatan berikut ini.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2. 8 Mengamati bagian-bagian tubuh jamur.


Menanya
Bagaimana bentuk jamur?

Mencoba
Apa yang perlu disiapkan?
1. Tempe
2. Jamur yang berukuran besar (jamur tiram putih, jamur merang, jamur
kuping, atau jamur kayu)
3. Pinset
4. Air
5. Mikroskop
6. Gelas benda
7. Kaca penutup
Sumber : republika.co.id, deptan.go.id
8. Pipet tetes Gambar 2.27 Tempe dan jamur tiram putih.

64 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Ambillah bagian yang serupa serabut-serabut halus pada tempe
dengan menggunakan pinset dan letakkan pada gelas benda.
Kemudian, tetesi air dengan menggunakan pipet tetes dan tutuplah
dengan kaca penutup. Amatilah di mikroskop dari perbesaran lemah
ke perbesaran kuat.
2. Setelah terlihat di mikroskop, gambarlah di buku tugasmu hasil
pengamatanmu dan berilah keterangan.
3. Ambillah jamur yang makroskopis, misalnya jamur tiram putih, jamur
merang, jamur kuping, atau jamur kayu yang ada di lingkungan
sekitarmu, Perhatikan bagian-bagiannya dan gambarlah di buku
tugasmu, kemudian berilah keterangannya.

Gambar Jamur Tempe Gambar Jamur Makroskopis

Menalar dan Mengomunikasikan


1. Apakah bentuk jamur mikroskopis (jamur tempe) sama atau berbeda
dengan jamur mikroskopis (jamur tiram putih/jamur merang/jamur
kuping/jamur kayu)?
2. Komunikasikan hasil pengamatan secara kelompok di depan kelas.

Ingatlah
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup
yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik
makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora,
tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat
yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari
bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit

Ilmu Pengetahuan Alam 65


(organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang
ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut
hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya,
jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.
Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti,
ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu. Perhatikan Gambar 2.28

Retakan Tudung
Spora Kulit
Tudung
Tudung
Sporangiofor
Hifa rizoid
bagian bagian bawah
bilah bilah tudung
Hifa stolon insang cincin

tangkai

bagian cawan
cincin
cawan
Sumber: www.genusantara.net, www.genuardis.net
Gambar 2.28 Jamur Tempe dan Jamur Merang. akar
semu

Pada klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk


kelompok Protista, yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi 6
Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina,
Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.

Myxomycotina Ascomycotina Oomycotina

Basidiomycotina Zygomycotina Deuteromycotina


Sumber: Biologi.blogspot.com Licken.com dgreendaily.blogspot.com
Gambar 2.29 Pembagian Kelompok Jamur.

66 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Tugas Projek
Buatlah kelompok terdiri atas 3-4 orang. Carilah informasi tentang
proses pembuatan tempe di daerahmu. Informasi tersebut meliputi hal-
hal berikut.
1. Alat dan bahan yang digunakan.
2. Cara pembuatannya.
3. Besarnya modal awal yang diperlukan.
4. Proses pemasaran tempe.
5. Besarnya keuntungan atau kerugiannya.
6. Hambatan-hambatan yang pernah ditemui oleh produsen tempe
selama ini.

Buatlah laporannya secara lengkap dan sistematis, bila perlu dengan


gambar atau foto. Jika di daerahmu tidak ada pembuat tempe, maka
carilah ke tempat yang memproduksi makanan dengan memanfaatkan
jamur, misalnya pembuatan tapai, pembuatan kecap, pembuatan oncom,
dan lainnya. Cobalah cari informasi melalui orangtuamu.

5. Kelompok Tumbuh-tumbuhan
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk
hidup dibagi ke dalam kelompok Animalia (hewan), Ayo Kita Pelajari
Plantae (Tumbuhan), Fungi (Jamur), Protista, dan • Tumbuhan lumut,
Monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan dan tumbuhan
karakteristik yang khas dari setiap organisme- paku
organisme yang menyusunnya. Kingdom Plantae • Tumbuhan berbiji
(tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni
Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta),
Mengapa Penting?
• Untuk
serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
mengelompokkan
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh,
tumbuhan lumut,
tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis
tumbuhan paku,
kelompok besar, yaitu sebagai berikut.
dan tumbuhan
1) Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) berbiji
yang meliputi lumut (Bryophyta).

Ilmu Pengetahuan Alam 67


2) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-pakuan (Pterido-
phyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Perhatikan Gambar 2.30.

Kerajaan Tumbuhan

Pteridophyta Spermatophyta
Bryophyta (Lumut)
(Paku-pakuan) (Tumbuhan berbiji)

1. Lumut hati 1. Psilophytinae (paku 1. Gymnospermae


purba) 2. Angiospermae
2. Lumut daun
2. Lycopodiinae (paku kawat)
3. Lumut tanduk
3. Equisetinae (paku ekor
kuda)
4. Filicinae (paku sejati)

Contoh: Lumut daun Contoh: Paku tiang (paku sejati) Contoh: Pohon cemara
(Gymnospermae) dan pohon
mangga (Angiospermae)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar. 2.30 Skema pengelompokan tumbuhan

a. Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku


Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki spora
serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut
memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap.

68 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Perbedaan tumbuhan lumut, paku, dan mangga

Mengamati
Pernahkah kamu mengamati secara cermat dan teliti tumbuhan
lumut, paku, dan mangga? Apa yang dapat kamu laporkan dari hasil
pengamatan tersebut?

Menanya
Dari hasil pengamatanmu, tuliskan satu pertanyaan.

Apa yang perlu disiapkan?


1. Tumbuhan lumut
2. Tumbuhan paku (misalnya suplir atau yang lain)
3. Tumbuhan mangga
4. Lup (kaca pembesar)

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Carilah lumut yang melekat di tembok berbentuk seperti beludru
hijau. Ambillah dengan tanahnya, kemudian letakkan pada piring
plastik. Tetesilah dengan air agar basah. Siapkan juga tumbuhan paku
lengkap dengan bagian-bagiannya.

Ilmu Pengetahuan Alam 69


Sumber : emocezi.livejournal.com, www.lumut.fobi.web.id
Gambar 2.31 Tumbuhan (a) paku, (b) lumut, dan (c) mangga.

2. Amatilah dengan kaca pembesar (bila diperlukan) tumbuhan lumut,


tumbuhan paku, dan tumbuhan mangga. Amati bagian-bagian akar,
batang, daun, bunga, buah dan bijinya, serta habitatnya. Catatlah
pada tabel di bawah ini pada buku tugasmu.

Tabel 2.6 Perbedaan tumbuhan lumut, paku, dan mangga

Pengamatan Lumut Paku Mangga


Akar

Batang

Daun

Bunga

Buah

Biji

Habitat

Diskusikan hasil pengamatanmu dengan kelompokmu. Kesimpulan


apa yang didapatkan dari kegiatan ini?

Mengomunikasikan
Buatlah laporan kegiatan ini, kemudian presentasikan di depan kelas.

70 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ingatlah
Berdasarkan kegiatan tersebut, kamu sudah mengetahui bahwa
tumbuh-tumbuhan dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu
tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.
Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki
berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan
antara akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok
tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut. Memiliki struktur
yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.

Sporogonium

Sporofit
Tangkai

Daun

Gametofit

Batang
Rizoid
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.32 Lumut beserta bagian-bagiannya

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas


pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus
terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kormofita berspora dan kormofita
berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Kormofita berspora tidak
mempunyai bunga, misalnya tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku
memiliki ciri yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak berbunga; dan
tidak berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung.
Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan ada
pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.

Ilmu Pengetahuan Alam 71


1

3
Keterangan:
1. Daun
2. Daun muda
4 menggulung
3. Sporangium
5 4. Batang
5. Akar
Sumber : blog.uad.ac.id
Gambar 2.33 Bagian-bagian tubuh pada tumbuhan paku

b. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)


Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Lakukan
kegiatan berikutnya untuk memperluas pemahamanmu tentang tumbuhan
berbiji.

Ayo Kita Lakukan

Mari lanjutkan kegiatan ini, yaitu mempelajari ciri-ciri tumbuhan


berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.

72 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Mengamati
Pernahkah kamu melihat tumbuhan melinjo dan tumbuhan jeruk?
Lihatlah Gambar 2.34.
Tulis hasil pengamatanmu.

Menanya
Dari pengamatanmu, tuliskan satu pertanyaan.

Untuk melakukan pengamatan terhadap tumbuhan berbiji terbuka


dan tumbuhan berbiji tertutup, kamu memerlukan alat dan bahan sebagai
berikut.
1. Silet atau pisau kecil 4. Jeruk 7. Pandan
2. Melinjo 5. Terung 8. Lengkeng
3. Pakis haji 6. Tebu 9. Tumbuhan lainnya

Jika di sekitar rumahmu tidak terdapat tanaman-tanaman tersebut,


maka bawalah tanaman-tanaman yang terdapat di lingkungan daerah
sekitarmu.

Lakukan langkah-langkah berikut ini.


1. Amatilah tumbuhan yang kamu bawa, yaitu bagian akar (jika me-
mungkinkan), batang, daun, bunga, buah, dan biji.

(a) (b) (c) (d)

(e) (f ) (g) Sumber: Dok.


Kemdikbud
Gambar 2.34 Tumbuhan
(a) melinjo, (b) pakis haji,
(c) jeruk, (d) terung,
(e) tebu, (f ) pandan,
(g) lengkeng.

Ilmu Pengetahuan Alam 73


Lakukan pengamatan terhadap bagian-bagian tumbuhan seperti
yang tertera pada tabel berikut.

Tabel 2.7 Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka dan berbiji tertutup

Nama Kelompok
No Akar Batang Daun Bunga Biji
Tumbuhan Tumbuhan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

2. Bandingkan antara tumbuhan satu dengan lainnya.

Menalar
Catatlah hasil pengamatanmu dalam Tabel 2.7 di atas pada buku
tugasmu dan diskusikan dalam kelompokmu.
a. Kelompok tumbuhan apa yang mempunyai ciri-ciri yang sama?
b. Ada berapa kelompok tumbuhan yang kamu dapatkan yang
mempunyai ciri-ciri yang sama?
c. Kelompok tumbuhan apa saja yang termasuk tumbuhan berbiji
terbuka dan berbiji tertutup?

Mengomunikasikan
Buatlah laporan hasil kegiatan dan presentasikan di kelas secara
bergantian dengan kelompok lain.

74 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ingatlah
Tumbuhan berbiji terbuka (Gym-
nospermae) mempunyai ciri-ciri seba-
gai berikut.
1. Berbiji telanjang karena bijinya
tidak dibungkus oleh daun buah. Sumber: the science of biology1, strobilus jantan.
2. Alat reproduksi berupa bangun id.wikipedia.org
Gambar 2.35 Strobilus
seperti kerucut yang disebut
strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.
3. Batang besar dan berkambium.
4. Berakar tunggang dan serabut.
5. Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji
terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji.

(a) (b) (c) (d)

Sumber: www.mt.nrcs.usda.gov, deslihutan.blogspot.com, dwikaryanto.blogspot.com, www.chykoemoo.com


Gambar 2.36 Tumbuhan (a) juniper, (b) cemara, (c) damar , dan (d) pinus

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau


bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat
khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh
tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan
nangka.

Ilmu Pengetahuan Alam 75


(a) (b) (c)

(d) (e)

Sumber: Dok. Kemendikbud


Gambar 2.37 Tumbuhan
(a) manga, (b) jambu, (c) avokad,
(d) anggur, dan (e) nangka

Kamu sudah mengetahui tentang ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup


(Angiospermae) dari kegiatan sebelumnya. Tumbuhan Angiospermae bijinya
berada di dalam struktur yang tertutup oleh daun buah, dan memiliki bunga.
Tahukah kamu tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi kelompok
tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping dua
(dikotil)?
Bagaimanakah cara mengetahui ciri-ciri dan mengelompokkan tumbuhan
berbiji tertutup? Coba lakukan kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Mencari perbedaan dan persamaan pada tumbuhan monokotil


dan dikotil
Apa yang perlu disiapkan?
1. Kecambah jagung
2. Kecambah kacang hijau
3. Air

76 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Tumbuhkanlah kecambah jagung dan kecambah kacang hijau pada
gelas plastik dengan menggunakan media kapas. Kerjakan kegiatan
ini di rumahmu. Rawatlah dengan baik dan sirami dengan air secara
teratur. Setelah seminggu, bawalah ke sekolah.
2. Amati bagian-bagian akar, daun, dan keping biji dari kecambah jagung
dan kecambah kacang hijau tersebut.

Sumber: www.
necturajuice.com
Gambar 2.38 Kecambah
jagung dan kacang hijau

3. Jelaskan perbedaan pada akar, pertulangan daun, dan keping biji dari
kecambah jagung dan kecambah kacang hijau.
4. Amati pula tumbuhan jagung dan kacang-kacangan yang sudah
besar yang ada di sekitar lingkunganmu. Perhatikan batang, bunga,
dan daunnya. Tambahkan data yang sudah kamu peroleh dari hasil
percobaan di atas dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan
terhadap tumbuhan jagung dan tumbuhan kacang-kacangan yang
ada di sekitarmu.
5. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.8 Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil

Nama Keping
No. Akar Batang Daun Bunga Kelompok
Tumbuhan Biji

1.

2.

3.

4.

5.

6. Tumbuhan apa yang termasuk monokotil? Jelaskan alasannya.

Ilmu Pengetahuan Alam 77


7. Tumbuhan apa yang termasuk dikotil? Jelaskan alasannya.
8. Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman-temanmu, kemu-
dian bandingkan dengan hasil kelompok yang lain.
9. Buatlah kesimpulan dan susunlah laporan yang sistematis.

Ingatlah
Tumbuhan Angiospermae ada dua, yaitu tumbuhan berkeping satu
(monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut.
Memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak
berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar
atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium,
tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam
satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lima. Perhatikan
Tabel 2.9 berikut.

Tabel 2.9 Perbedaan ciri antara tanaman jagung (monokotil) dan tanaman kacang
tanah (dikotil)
Bagian
No. Tanaman
Akar Daun Biji Keterangan

1. Jagung Akar serabut Biji berkeping Tumbuhan


(Monokotil) satu monokotil

Tulang daun
sejajar

2. Kacang Akar Biji berkeping Tumbuhan


tanah tunggang dua dikotil
(Dikotil)

Tulang daun
menyirip

Sumber : Dok. Kemdikbud

78 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Berdasarkan apa yang telah kita pelajari sebelumnya, dapat kita
simpulkan bahwa tumbuhan dibedakan menjadi 3 kelompok berikut.
1. Kelompok lumut (Bryophyta).
2. Kelompok paku-pakuan (Pteridophyta).
3. Kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta), yang dikelompokkan
menjadi dua, yaitu.
a. tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae);
b. tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), yang dikelompokkan
lagi menjadi dua, yaitu:
1) tumbuhan monokotil, dan
2) tumbuhan dikotil.

aYo latihan
1. Mengapa diperlukan klasifikasi makhluk hidup?
2. Apa perbedaan Monera dan Protista?
3. Berilah contoh jamur yang bermanfaat bagi manusia dan apa
manfaatnya.
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut.
5. Jelaskan perbedaan tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji
tertutup.

6. Kelompok Hewan
Seperti halnya tumbuhan, he- Ayo Kita Pelajari
wan yang ada di permukaan bumi • Kelompok hewan Invertebrata
ini sangat beragam baik bentuknya • Kelompok hewan Vertebrata
maupun ukurannya. Ada hewan
yang berukuran sangat kecil sampai Mengapa Penting?
hewan yang berukuran besar. • Untuk mengelompokkan
ciri-ciri hewan Vertebrata dan
Invertebrata

Ilmu Pengetahuan Alam 79


Kerajaan Hewan/
Kingdom Animalia

Invertebrata/
Vertebrata
Avertebrata

Mamalia
Burung Paus

Reptil
Ikan
Tikus Tanah
Amphibia
manusia

Sumber: Encyclopedia Britanica


Gambar. 2.39 Skema pengelompokan hewan

Bagaimanakah cara mengetahui ciri-ciri berbagai jenis hewan?


Lakukan langkah-langkah berikut ini.
1) Buatlah kliping beberapa jenis hewan yang hidup di perairan dan di darat.
2) Sebutkan jenis-jenis hewan dan ciri-cirinya, baik yang ada di perairan maupun
di darat. Catatlah hasil pengamatanmu di buku tugasmu!
3) Jika mengalami kesulitan, kamu dapat mencari sumber-sumber di buku,
majalah atau di internet.
4) Kumpulkan kliping pada gurumu.

Ingatlah
Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang
belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).

a. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)


Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan
kelompok. Hewan tersebut adalah hewan berpori (Porifera), hewan berongga
(Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes),
cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan dengan kaki
beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).

80 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Bagaimanakah cara untuk mengetahui ciri-ciri hewan kelompok


Avertebrata?

Lakukan langkah-langkah berikut ini.


1. Perhatikan Gambar 2.40 dan amati bentuk tubuh (misalnya alat gerak
dan penutup tubuh) dari setiap jenis hewan berikut ini.

(a) (b) (c) (d) (e)

(f ) (g) (h) (i) (j)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.40 Porifera (a), ubur-ubur (b), cacing pita (c), cacing gelang (d), cacing tanah (e),
cumi-cumi (f ), siput (g), bintang laut (h), kepiting (i), dan lebah (j),

2. Diskusikan dengan temanmu ciri-ciri setiap hewan tersebut. He-


wan apa saja yang termasuk Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata?
Catatlah hasil pengamatanmu di buku tugas.
3. Jika mengalami kesulitan, kamu dapat mencari sumber-sumber di
buku, majalah atau di internet.
4. Presentasikan hasil kegiatanmu di kelas secara bergantian dengan
kelompok yang lain.
5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan itu dengan berdiskusi bersama
teman-temanmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 81


Ingatlah
Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya
seperti spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam
seperti merah, kuning, dan hijau. Contoh hewan Porifera, yaitu Spongilla,
Euspongia, Poterion, dan Scypha. Perhatikan Gambar 2.42.
(a) (b) (c)

Sumber www.1townhouses.co.uk meltankabar.blogspot.com


Gambar 2.41 (a) Euspongia, (b) Poterion, (c) Scypha

Coelenterata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk


menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang
menyengat. Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang menempel pada
tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif
melayang-layang di air seperti payung. Ubur-ubur, bunga karang, Obelia,
Hydra, dan Anemon adalah contoh hewan Coelenterata. Perhatikan Gambar
2.42.

(a) (b) (c) (d)

Sumber : d5d.orgambonekspres.com sumnerlebaronbrien.wordpress.com.aqueros.blogspot.com


Gambar 2.42 (a) Bunga karang, (b) Obelia, (c) Hydra, (d) Anemon.

Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang,


dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga
kelompok, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes) contohnya cacing hati dan
cacing pita; cacing gilig (Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak
bersegmen, contohnya: cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang;

82 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


cacing gelang (Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contohnya
cacing tanah, lintah, dan pacet. Perhatikan Gambar 2.43.
(a) (b) (c)

(d) (e) (f )

Sumber : aonone.blogspot.com; medicastore.com.; ridwanaz. com.; kesehatan.segiempat.com;


hirudotherapy1.blogspot.com
Gambar 2.43 Kelompok cacing (a) cacing hati, (b) cacing perut, (c) cacing kremi, (d) cacing tambang,
(e) Lintah, (f ) Pacet.

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan


terbungkus oleh mantel. Ada yang memiliki cangkang yang berfungsi untuk
melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan Mollusca
adalah cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis. Perhatikan Gambar
2.44.

(a) (b) (c) (d)

Sumber : gurita.indonetwork.co.id kerang dara.bismacenter.ning.com www. aphotomarine.com .


biologipedia.blogspot.com
Gambar 2.44 (a) Gurita, (b) kerang dara, (c) siput, (d) siput laut

Ilmu Pengetahuan Alam 83


Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas
kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, memiliki
alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata
faset, yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi
enam. Arthropoda ada 4 kelas, yaitu Insecta (serangga) contohnya belalang,
lebah, kumbang; Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting,
rajungan; Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu,
caplak; Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu. Perhatikan
Gambar 2.45.
(a) (b) (c) (d) (e)

(f ) (g) (h) (i) Gambar 2.45


(a) Belalang,
(b) kumbang,
(c) kepiting,
(d) laba-laba,
(e) kalajengking,
(f ) kutu, (g) caplak,
Sumber : belalang.life.viva.co.id kumbang.sacikeas.com kepiting.flexmedia. (h) kelabang,
co.id laba-laba. teknologi.viva.news.co.id kalajengking.kaskus.co.id kutu.picture. (i) kaki seribu.
filmbento.com caplak.top10.web. id kelabang.widhiarta.com kaki seribu.kaskus.
co.id.

Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada


lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan
lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak,
bernapas, dan menangkap mangsa. Ada 5 kelas, yaitu Asteroidea (contohnya
bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea
(contohnya bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), Holothuroidea
(contohnya teripang).

(a) (b) (c) (d) (e)

Sumber : bulu babi.panoramio.com lilia laut.id.wikipedia.org bintang laut.flexmedia.co.id bintang


mengular. sdmuhcc.net teripang.goldbioseacucumber.org
Gambar 2.46 (a) Bulu babi, (b) lilia laut, (c) bintang laut, (d) bintang ular, dan (e) teripang.

84 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


b. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Perhatikan contoh hewan-hewan pada gambar di bawah ini! Dari beberapa
jenis hewan tersebut, apakah serupa?

(a) (b) (c) (d) (e)

Sumber : konsumenikan.wordpress.com . balivetman.wordpress.com nationalgeographic.co.id . info69mu.


blogspot.com
Gambar 2.47 (a) Ikan mas, (b) sapi, (c) katak, (d) ular, (e) merpati.

Ayo Kita Lakukan

Bagaimanakah cara untuk mengetahui ciri-ciri hewan kelompok


Vertebrata?

Lakukan langkah-langkah berikut ini.


1. Amatilah bentuk tubuh dari hewan-hewan seperti ikan mujair,
bandeng, katak, ayam, itik, kura-kura, ular, kelelawar, dan kambing.

(a) (b) (c)

(d) (e) (f )

(g) (h) (i)

Sumber: nationalgeographic.co.id
Gambar 2.49 (a) Ikan mujair, (b) bandeng, (c) katak, (d) ayam, (e) itik, (f ) kura-kura, (g) ular,
(h) kelelawar, (i) kambing

Ilmu Pengetahuan Alam 85


2. Lengkapilah diagram di bawah ini dengan jenis hewan-hewan
tersebut.

Menyusui anaknya Mammalia


........................... ...........................
........................... ...........................

Nama Hewan Aves


.............................. ...........................
.............................. Amphibia
.............................. ...........................
Pisces
.............................. Tubuh ditutupi ...........................
.............................. dengan bulu
.............................. ........................... Kulitnya
........................... selalu basah
Bergerak
...........................
dengan sirip
Tidak menyusui
...........................
anaknya
Tubuh tidak Kulitnya tidak
...........................
ditutupi dengan selalu basah
...........................
bulu Bergerak tidak
...........................
........................... dengan sirip
........................... ...........................
Reptil
...........................

3. Jawablah pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama temanmu.


a. Dari semua hewan yang diamati, apakah ada hewan yang memiliki
ciri- ciri yang sama? Hewan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang
sama? Jelaskan.
b. Ada berapa kelompok hewan Vertebrata yang kamu dapatkan?
Sebutkan.
c. Buatlah kunci determinasi dengan melihat diagram dikotom di
atas.
d. Carilah ciri-ciri yang lain pada hewan Mamalia, Aves, Pisces,
Amphibia, dan Reptilia. Jika kamu mengalami kesulitan carilah di
buku, majalah atau di internet.
e. Tulislah kesimpulan dari kegiatan ini pada buku tugas dan
bandingkan dengan hasil kelompok temanmu yang lainnya.

86 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ingatlah
Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia,
Aves, dan Mammalia. Klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus
berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup
yang dilakukan dengan cara-cara berikut.
a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur
tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis
makhluk hidup.
b. Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau
mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang
berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi ber-
dasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk
hidup yang dikelompokkan.

Tingkatan klasifikasi yang digunakan oleh Carolus Linnaeus adalah


sebagai berikut.
Kingdom/Regnum : dunia/kerajaan
Filum/Divisio : bagian/keluarga besar, filum untuk hewan, dan
divisio untuk tumbuhan.
Classis : kelas
Ordo : bangsa
Familia : suku
Genus : marga
Species : jenis
Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang
disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- aturan
dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.
a. Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus
dan kata kedua adalah penunjuk spesies.
b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf
kecil.
c. Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan,
yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk
nama genus dan nama spesiesnya.

Ilmu Pengetahuan Alam 87


Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis
Zea mays. Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk
spesies = mays.
Perbedaan takson untuk tumbuhan dan hewan dapat dilihat pada
Tabel 2.10 seperti berikut.

Tabel 2.10 Perbedaan takson untuk tumbuhan dan hewan

Tumbuhan Hewan
Kingdom : Plantae Kingdom : Animalia
Divisio : Spermatophyta Phylum : Chordata
Classis : Monocotyledoneae Classis : Mammalia
Ordo : Graminales Ordo : Carnivora
Familia : Gramineae Familia : Canidae
Genus : Zea Genus : Canis
Species : Zea mays (Jagung) Species : Canis familiaris (anjing)

Ayo Kita Lakukan

1. Buatlah pengelompokan secara dikotom hewan-hewan berikut: paus,


kucing, anjing, sapi, kuda laut, dan kuda zebra.
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara ikan dan katak.
3. Bagaimana cara untuk mencegah penyakit cacingan pada anak-anak?
4. Jelaskan tahapan-tahapan dalam mengklasifikasi makhluk hidup.
5. Bagaimana cara memberi nama ilmiah makhluk hidup?

INFO ILMUWAN

Carolus Linnaeus (1707-1778) adalah seorang ilmuwan Swedia


yang meneliti tentang tata cara penamaan dan identifikasi organisme
(Systema Naturae) yang menjadi dasar taksonomi modern. Akan tetapi,
tahukah kamu, jauh sebelum Carolus Linnaeus, ada seorang farmakolog
pada abad ke-13 yang telah lebih dulu mengklasifikasikan hewan. Beliau
adalah Al-Baytar (1190-1248). Selain itu, Al-Baytar juga ahli dalam bidang
botani, dan obat-obatan. Kontribusi Al-Baytar tersebut merupakan

88 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


hasil observasi, penelitian serta pengklasifikasian selama bertahun- tahun.
Karyanya tersebut sangat memengaruhi perkembangan ilmu botani dan
kedokteran baik di Eropa maupun Asia. Meski karyanya yang lain, yakni
buku Al-Jami baru diterjemahkan dan dipublikasikan ke dalam bahasa
asing, namun banyak ilmuwan telah lama mempelajari bahasan-bahasan
dalam buku tersebut dan memanfaatkannya bagi kepentingan umat
manusia.

RANGKUMAN

Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah


mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Makhluk hidup diklasifikasi berdasarkan 3 hal, yaitu:
1. persamaan dan perbedaan,
2. ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi), serta
3. manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidup.

Takson merupakan urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang


tertinggi hingga yang terendah, yaitu kingdom (dunia), filum (untuk
hewan) atau divisio (untuk tumbuhan), class (kelas), ordo (bangsa), familia
(suku), genus (marga), dan spesies (jenis).
Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk
menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, familia, genus, atau spesies.
Dasar yang dipergunakan adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan
menggunakan kunci dikotom.

Uji kompetensi
Setelah kamu mempelajari klasifikasi makhluk hidup, sekarang uji dirimu
dengan menjawab soal-soal berikut ini.
1. Mengapa ikan, sapi, katak, ayam, dan ular diletakkan pada filum yang sama,
tetapi tingkatan spesies tidak sama? Coba jelaskan.

Ilmu Pengetahuan Alam 89


2. Pada sungai yang belum mengalami pencemaran sering ditemukan siput air
dan cacing Planaria. Termasuk kelompok apakah kedua hewan tersebut?
3. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan ciri-ciri apakah hewan-hewan
tersebut dimasukkan ke dalam kelas serangga? Coba jelaskan.

Siput air Planaria Belalang

Kupu-kupu Capung

4. Perhatikan gambar berikut.

Hiu Lumba-lumba Paus Pari


Cari persamaan dan perbedaan dari hewan-hewan tersebut. Kemudian kelom-
pokkan hewan-hewan tersebut.

5. Ida menemukan tumbuhan yang memiliki ciri-ciri tulang daunnya sejajar,


berbentuk seperti pohon kelapa, batangnya tidak bercabang, terdapat bangun
seperti kerucut. Tumbuhan apakah yang ditemukan Ida? Berikan contoh
tumbuhan lainnya yang sekelompok dengan tumbuhan yang ditemukan Ida.

90 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Uji kompetensi
1. Mengapa sepeda motor dan mobil mempunyai ciri dapat bergerak dan
mengeluarkan zat sisa, tetapi tidak disebut sebagai makhluk hidup? Jelaskan
jawaban kamu terkait dengan ciri-ciri makhluk hidup.
2. a. Sebutkan persamaan bentuk dan perbedaan pola makanan antara ayam
dan burung elang.
b. Carilah hewan-hewan lain yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan ayam
dan elang.

Ayam Elang
Sumber: curusetra.wordpress.com www. penemuanpenting.BLQ.html

3. Jika kamu perhatikan, rumah rayap dari hari ke hari terus bertambah besar.
Dari peristiwa ini, apakah rumah rayap tersebut disebut hidup? Jelaskan
alasannya.
4. Pada suatu hari, kamu menemukan benda yang mempunyai ciri dapat
bergerak, tidak dapat bereproduksi, dan bertambah ukurannya. Dari benda
yang kamu temukan, termasuk benda tak hidup atau makhluk hidup? Jelaskan
alasannya.

Ilmu Pengetahuan Alam 91


Bab

3
Klasifikasi Materi dan
Perubahannya

Istilah-istilah Penting
Campuran, Zat Tunggal (Unsur dan Senyawa),
Karakteristik Zat, Perubahan Fisika, Perubahan Kimia,
Pemisahan Campuran

92 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


P
ada Bab 2 kamu sudah mempelajari
berbagai jenis benda yang sering dijumpai Ayo Kita Pelajari
dalam kehidupan sehari- hari. Benda-benda • Unsur
di sekitarmu dapat berupa wujud padat, cair, • Senyawa
dan gas. Benda-benda tersebut kita klasifikasi
• Campuran
berdasarkan karakteristik yang dapat diamati.
Pada Bab 3 ini kamu akan belajar tetang • Karakteristik zat
klasifikasi materi. Materi dapat dikelompokkan • Perubahan fisika
menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Pada • Perubahan kimia
Bab 3 ini, kamu juga akan belajar tentang • Pemisahan
pemisahan campuran, karakteristik zat serta campuran
perubahannya. Kamu akan menemukan berbagai
Mengapa Penting?
fakta unik tentang zat dan perubahannya dalam
• Untuk mengetahui
kehidupan sehari-hari. Kekaguman kamu juga
dan menjelaskan
akan bertambah besar kepada Sang Maha
tentang klasifikasi
Pencipta, dengan mengetahui bahwa benda-
materi dan juga
benda di sekitarmu dapat dikelompokkan
perubahannya.
menjadi kelompok yang berbeda-beda. Benda-
benda tersebut juga mengalami perubahan yang Ayo Tebak!
khas sesuai karakteristik benda-benda tersebut. • Perhatikan ketika
Coba pahami uraian berikut. kamu membuat
Ketika memanaskan air sampai mendidih, teh
terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap.
Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk
mengamati perubahan zat dan bagaimana me-
misahkan berbagai macam campuran. Di dapur
terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula,
garam, asam cuka, minyak goreng, sayuran dan
buah-buahan serta beberapa bumbu masak.
Beberapa senyawa kimia tersebut jika digunakan
untuk memasak akan saling bercampur dan
mengalami perubahan komposisi materi dan
membentuk senyawa baru. Bahan-bahan
tersebut memiliki klasifikasi yang berbeda,
ada yang merupakan zat tunggal (unsur dan Sumber www.IOFLIVE.com
Gambar 3.1 Menyaring teh
senyawa) dan ada juga yang sudah merupakan
campuran.

Ilmu Pengetahuan Alam 93


A. Cara Mengklasifikasikan Materi
Alam semesta terdiri atas planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat
gunung, udara, laut, dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di
bumi tersusun atas materi, yang terdiri atas unsur, seperti air, udara, tanah, dan
api. Itulah gambaran keragaman materi.

Ayo Kita Lakukan

1. Buat daftar benda yang sering digunakan sebagai kebutuhan sehari-


hari.
2. Kelompokkan setiap benda berdasarkan persamaan sifatnya.
3. Klasifikasi benda-benda tersebut berdasarkan bahan penyusunnya,
yaitu:
a. plastik, d. serat/kain, dan
b. logam, e. gelas/kaca.
c. keramik,
4. Buatlah tabel untuk mengklasifikasikan benda-benda tersebut
berdasarkan bahan penyusunnya.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.2 Berbagai jenis materi

Bandingkan hasil pengamatanmu dengan hasil pengamatan


temanmu. Catat persamaan dan perbedaannya. Jika hasil pengamatan
dikomunikasikan kepada orang lain, apakah orang tersebut memperoleh
pemahaman yang sama? Berdasarkan hasil perbandingan tersebut,
apa hal penting yang harus dirumuskan bersama? Diskusikan dengan
kelompokmu!

94 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


1. Klasifikasi Materi
Ketika kamu mengumpulkan sekelom-
pok benda berdasarkan sifatnya, langkah-
langkah yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut.
• Mengamati karakteristik benda ter-
sebut.
• Mencatat persamaan dan perbedaan (a) (c)
sifat benda masing–masing.
• Memasukkan benda-benda yang me-
Sumber: arifkristanta.
miliki persamaan sifat ke dalam satu wordpress.com
kelompok. Gambar 3.3
(a) Es batu, (b) air,
• Memberi nama yang sesuai pada se- (c) air mendidih
(b)
tiap kelompok benda tersebut.

Perhatikan sebuah lampu bohlam. Tersusun dari materi apa sajakah lampu
tersebut? Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan
disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat
menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan
menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam,
seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan contoh
wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air. Asap rokok
merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, kamu
dilarang merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga berbahaya bagi
orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terisap olehnya.
Orang yang merokok disebut perokok aktif sedangkan orang lain yang berada di
sekitar perokok disebut perokok pasif.
Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air.
Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud
padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air.
Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C, air
akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas. Perbedaan sifat
zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 3.1.

Ilmu Pengetahuan Alam 95


Tabel 3.1 Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas

Padat Cair Gas

Mempunyai bentuk dan Mempunyai volume Tidak mempunyai


volume tertentu. tertentu, tetapi tidak volume dan bentuk yang
mempunyai bentuk yang tertentu.
tetap, bergantung pada
media yang digunakan.

Jarak antarpartikel zat Jarak antarpartikel zat Jarak antarpartikel gas


padat sangat rapat. cair lebih renggang. sangat renggang.

Partikel-pertikel zat padat Partikel-pertikel zat cair Partikel-partikel gas


tidak dapat bergerak dapat bergerak bebas, dapat bergerak sangat
bebas. namun terbatas. bebas.

2. Unsur, Senyawa, dan Campuran


a. Unsur

(a) (b)

Sumber: www.geolocation.ws, www.tripadvisor.com


Gambar 3.4 (a) Masjid Dian AL-Mahri (Masjid kubah emas yang berlokasi di Depok);
(b) Monumen Nasional yang berlokasi di DKI Jakarta

Ayo Tebak

Kedua bangunan pada Gambar 3.4 di atas memiliki puncak bangunan


yang terbuat dari emas. Akan tetapi, apakah kamu mengetahui bagaimana
bentuk emas pada saat ditemukan di alam?

96 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Pikirkan

Perhatikan Gambar 3.5. Proses apa yang dapat kamu simpulkan?

(a) (b) (c)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.5
(a) Unsur Emas (Au) pada kubah emas dan monas;
(b) emas batangan sebelum dibentuk menjadi kubah atau berbagai bentuk lainnya; dan
(c) emas yang ditemukan di alam.

Perhatikan semua benda di sekitarmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu,
jendela, pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut?
Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan
materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi
yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Perhatikan
Gambar 3.6.

Materi

Zat Tunggal Campuran

Heterogen Homogen
Unsur Senyawa
Koloid Larutan

Suspensi
Gambar 3.6 Bagan klasifikasi materi

Ilmu Pengetahuan Alam 97


Dari Gambar 3.6, materi di alam dapat
dibagi menjadi zat murni dan campuran. Bila
Unsur merupakan zat
kita kaji lebih mendalam lagi, zat tunggal
tunggal yang tidak
(murni) yang ada di alam dapat dibagi menjadi
dapat diuraikan lagi
unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat menjadi zat yang
tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi lebih sederhana
bagian yang lebih sederhana dan akan tetap dengan proses kimia
mempertahankan karakteristik asli dari unsur biasa.
tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus
sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom
emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam
dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh emas
di atas, coba kamu perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang
terkecil akan diperoleh atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan
nikel. Dari penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur merupakan
zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana
dengan proses kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.
Ketika kamu belajar alat musik, tentu saja kamu harus mempelajari simbol-
simbol musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan
dipelajari oleh semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya
dengan mudah.
Para ahi kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan
perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah
menemukan unsur sejak abad ke-9 dan unsur secara bertahap terus berkembang
sampai abad ke-20. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur
logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng. Contoh
unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Selain itu masih ada juga
unsur yang bersifat semi logam. Berikut ini disajikan beberapa contoh unsur logam
dan nonlogam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.
Tabel 3.2 Unsur logam dan lambangnya

No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang

1. Aluminium Aluminium Al

2. Aurum Emas Au

3. Argentum Perak Ag

98 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang

4. Calcium Kalsium Ca

5. Cuprum Tembaga Cu

6. Ferrum Besi Fe

7. Natrium Natrium Na

8. Plumbum Timbal Pb

9. Stannum Timah Sn

Tabel 3.3 Unsur nonlogam dan lambangnya

No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang

1. Oxygen Oksigen O

2. Hydrogen Hidrogen H

3. Carbon Karbon C

4. Sulphur Belerang S

5. Phosphorus Fosfor P

6. Nitrogen Nitrogen N

7. Iodium Iodin I

Unsur diberi nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu


pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Ahli-ahli kimia tidak
membedakan penamaan unsur alamiah yang terdapat di alam ataupun unsur
buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas
penemunya ataupun tempat penemuannya.
Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur,
yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang saat ini digunakan secara
internasional adalah simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius.

Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius adalah sebagai


berikut.
• Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama
latinnya.

Ilmu Pengetahuan Alam 99


• Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
• Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari
nama unsur tersebut.

Contoh:
Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama
latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).
Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik
unsur, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7. Unsur-unsur yang memiliki sifat
yang hampir sama diletakkan dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak
di bagian kiri bawah (diberi simbol warna biru), unsur-unsur nonlogam terletak
di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning), sedangkan unsur semilogam
(diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning. Sebagian dari unsur-unsur
tersebut akan kamu pelajari di kelas VII sekarang, sedangkan beberapa unsur lain
akan dipelajari pada kelas berikutnya.

1A 18
1 2A 3A 4A 5A 6A 7A 2
H 2 He
13 14 15 16 17
3 4 5 6 7 8 9 10
Li Be B C N O F Ne
8B
11 12 3B 4B 5B 6B 7B 1B 2B 13 14 15 16 17 18
Na Mg 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 AI Si P S Ci Ar
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
K Ca Si Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Ti Pb Bi Po At Rn
87 88 89 140 105 106 107 108 109 110 111 112
Fr Ra Ac

Logam 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
Semi-logam 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Non-logam Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

Sumber : Spotlight Chemistry Preliminary, Science Press-Australia


Gambar 3.7 Sistem Periodik Unsur

100 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Unsur logam dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Berikut
perbedaan sifat unsur logam dan nonlogam.

Tabel 3.4 Perbedaan unsur logam dan nonlogam

Logam Nonlogam

1. Berwujud padat pada suhu kamar 1. Ada yang berwujud padat, cair, dan
(kecuali raksa). gas.
2. Dapat ditempa dan dapat 2. Bersifat rapuh dan tidak dapat
diregangkan. ditempa.
3. Konduktor listrik dan panas. 3. Nonkonduktor, kecuali grafit.

Jika kamu perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak
kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak
digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk
rangka kendaraan. Unsur Iodium banyak digunakan sebagai antiseptik. Beberapa
kegunaan dari beberapa unsur diperlihatkan pada Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Unsur logam dan nonlogam serta kegunaannya

Nama Unsur Simbol Kegunaan Secara Umum

Natrium Na Bahan untuk membuat lampu natrium dan


senyawanya digunakan untuk garam dapur.
Stronsium Sr Senyawanya digunakan untuk membuat warna
merah kembang api dan bahan untuk pembuatan
cat kering.
Magnesium Mg Paduannya digunakan untuk bahan pesawat.
Iodin I Bahan untuk antiseptik dan senyawanya digunakan
untuk garam beryodium dan fotografi.

b. Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam
cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa.
Kamu telah mengetahui, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom.
Dua atau lebih atom dapat bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk
molekul. Molekul merupakan bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan

Ilmu Pengetahuan Alam 101


demikian, kamu dapat menjelaskan bahwa senyawa terdiri atas dua buah unsur
atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Dari
uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal/murni
yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan
proses kimia biasa. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi
unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).
Bagaimana suatu senyawa dapat terbentuk? Senyawa terbentuk melalui
proses pencampuran unsur secara kimia. Sifat suatu senyawa akan berbeda
dengan sifat unsur- unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan
berbeda dengan sifat gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya.
Pada suhu kamar air berwujud cair, sedangkan hidrogen dan oksigen, keduanya
berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, sedangkan gas
hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat
yang diperlukan dalam pembakaran.

Senyawa dapat
diuraikan menjadi
dua unsur atau
lebih dengan
proses kimia
biasa.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.8 Air dan model molekul air

Perhatikan Tabel 3.6 berikut yang menunjukkan beberapa contoh senyawa


dan unsur penyusunnnya.

Tabel 3.6 Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya

No. Senyawa Unsur Penyusun


1. Air Hidrogen + Oksigen
2. Garam Dapur (Natrium klorida) Natrium + Klorin
3. Gula tebu (Sukrosa) Karbon + Hidrogen + Oksigen

102 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


c. Campuran
 
Campuran
adalah suatu
materi yang
terdiri atas dua
zat atau lebih
yang masih
mempunyai
sifat zat
Sumber: Dok. Kemdikbud
asalnya Gambar 3.9 Contoh campuran di alam adalah udara, air sungai, dan batuan
merupakan campuran

Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan
logam. Kamu mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya
ketika memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi
yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen. Sebelum membahas lebih jauh tentang kedua campuran tersebut,
lakukanlah kegiatan berikut ini.

Gambar 2.21 Contoh campuran di alam


Ayo Kita Lakukan
(a) Udara, air sungai,dan batuan merupakan campuran
(b) Batuan, batu bara, dan udara merupakan campuran
Mengetahui perbedaan campuran homogen dan heterogen.
campuran  
Lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
1. Masukkan satu sendok gula ke dalam segelas air. Aduk hingga merata
dan larut. Beri label Gelas X.
2. Masukkan satu sendok pasir ke dalam segelas air. Aduk hingga
optimal. Beri label Gelas Y.
3. Lakukan pengamatan pada Gelas X, Apakah kamu dapat mem-
bedakan air dan gula dalam larutan gula tersebut? Jelaskan hasil
pengamatanmu.
4. Amati Gelas Y. Apakah kamu dapat membedakan air dan pasir pada
campuran air dan pasir tersebut? Jelaskan hasil pengamatanmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 103


5. Catatlah hasil pengamatanmu, bandingkan antara Gelas X dan Y.
6. Lakukan diskusi dengan teman-teman kelompokmu. Buatlah kesim-
pulan dari kegiatan ini.

1) Campuran Homogen
Campuran homogen banyak kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula,
larutan garam, dan sirop merupakan contoh
campuran homogen. Dalam larutan gula,
apakah kamu dapat membedakan zat-zat
penyusunnya? Tentu saja tidak. Kamu tidak
dapat membedakan zat-zat yang menyusun
larutan gula tersebut. Jadi, campuran
Sumber: www food.detik com.
homogen adalah campuran yang tidak Gambar 3.10 Sirop, contoh campuran homogen
dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di
dalamnya.
Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut
adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik , contohnya
kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil
dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat
dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat
homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan
Zat terlarut
tersebut tidak dapat dibedakan.

Zat terlarut
Larutan = pelarut + zat terlarut

Pelarut Dilarutkan Larutan

Partikel
Partikelzat
zatterlarut tidakbisa
terlarut tidak dapat
Pelarut Dilarutkan Larutan
terlihat,
terlihat,sehingga tidakbisa
sehingga tidak dapat
dibedakan
dibedakandengan pelarutnya
dengan pelarutnya

Sumber: Dok. Kemdikbud Partikel zat terlarut tidak bisa


terlihat, sehingga tidak bisa
Gambar 3.11 Pelarut, zat terlarut, dan larutan
dibedakan dengan pelarutnya

104 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


a) Larutan Asam, Basa, dan Garam
Pada pembahasan sebelumnya, su-
dah dijelaskan bahwa contoh campuran
homogen adalah larutan. Pada dasarnya,
larutan yang dikenal dalam kehidupan
sehari-hari dapat dikelompokkan menja-
di larutan yang bersifat asam, basa,
atau garam. Larutan seperti cuka, sirop,
penghilang noda, sabun cuci, sabun
mandi, soda kue, dan garam dapur me-
Sumber: www. en.wikipedia.org rupakan contoh larutan asam, larutan
Gambar 3.12 Buah jeruk mengandung asam sitrat basa, atau garam yang banyak dijumpai
setiap hari.
Untuk membedakan larutan asam dan basa dapat dilakukan kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Bagaimana membedakan larutan asam dan basa?

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Buatlah air perasan jeruk, larutan detergen, larutan garam dapur, dan
larutan soda kue.
2. Tuanglah setiap larutan tersebut dalam gelas kimia/gelas plastik
(kemasan air mineral) yang sudah tidak terpakai.
3. Setiap larutan dituangkan ke dalam gelas yang berbeda.
4. Uji semua larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru.
5. Amati dan catatlah apa yang terjadi pada kertas lakmus tersebut.

Lakukan pengamatan terhadap kegiatan observasi berikut.


a. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke
dalam larutan jeruk?
b. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan lakmus biru
dicelupkan ke dalam larutan detergen dan soda kue?
c. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan lakmus biru
dicelupkan ke dalam larutan mineral dan larutan garam?

Ilmu Pengetahuan Alam 105


d. Jika larutan jeruk merupakan larutan asam, kertas lakmus akan
berubah dari warna ... menjadi warna ...
e. Jika larutan soda kue merupakan larutan basa, kertas lakmus akan
berubah dari warna .. menjadi warna ...
f. Catat semua hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan berda-
sarkan kelompok sifat asam dan sifat basa.

Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian,
kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, dalam memahami
sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting untuk memahami
berbagai macam jenis larutan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
(1) Asam
Tentu kamu telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari.
Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk,
lemon, dan tomat.
Pada saat memasak di dapur, tentu kamu mengenal salah satu bahan
penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat.
Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam
lambung kita, yaitu asam klorida berfungsi membantu proses pencernaan
bahan makanan.
Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang dikenal dalam
kehidupan sehari-hari. Kamu dapat menemukan larutan asam, baik dalam
makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa
contoh larutan asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana
cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan
asam.
(a) Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
(b) Dapat menimbulkan korosi.
(c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, larutan


asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya
terjadinya hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang

106 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung-patung dalam
kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang
dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, maka gas
ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam
nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan
bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang dikenal dengan
hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari
pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan
bermotor. Selain merusak gedung dan patung-patung, hujan asam tersebut
dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan dapat menyebabkan kematian pada
makhluk hidup yang ada di sungai apabila hujan asam tersebut masuk ke
sungai.
(2) Basa
Basa merupakan larutan yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci,
sampo, pasta gigi, obat mag, dan pupuk.
Dalam penggunaan sehari-hari, umumnya basa dicampur dengan zat
lain. Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut adalah sifat-
sifat basa.
a. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
b. Terasa licin di kulit.
c. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.

Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan


larutan basa untuk menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi
netralisasi. Pada reaksi netralisasi ini akan dihasilkan garam dan air.
Contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah
untuk pengobatan bagi penderita sakit mag. Di mana sakit mag (kondisi kadar
asam lambung yang tinggi) maka obat mag adalah senyawa yang bersifat
basa (kandungannya magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida).
Contoh lainnya adalah pengobatan akibat sengatan serangga, perlindungan
terhadap kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.

b) Indikator
Larutan asam dan larutan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu
cara untuk membedakan asam atau basa dapat menggunakan indikator. Suatu

Ilmu Pengetahuan Alam 107


indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang dapat menunjukkan perubahan
warna apabila bereaksi dengan asam atau basa. Indikator asam-basa dapat
dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.
(1) Indikator Alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami.
Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan
warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang
dapat digunakan sebagai indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis
merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam
dan dalam larutan basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah
mengandung suatu zat indikator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah
pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa
kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah
jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan
dihasilkan warna hijau.
(2) Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair
adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan
lakmus merah. Warna kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan
asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
Perhatikan perubahan warna kertas lakmus pada gambar di bawah ini.

(a) (b)

Sumber: www.profmarsolais.com
Gambar 3.13
(a) Di dalam larutan asam, lakmus biru berubah warna menjadi merah.
(b) Di dalam larutan basa, lakmus merah berubah warna menjadi biru.

108 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


c) Garam
Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama
senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam
pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu
reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi
netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air.

Asam + Basa Garam + Air

Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk
industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh
reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah:
HCl + NaOH NaCl + H2O

Asam klorida + Natrium hidroksida Garam NaCl + air

2) Campuran Heterogen
Apakah kamu dapat membedakan campur-
an pasir dalam air pada kegiatan tersebut?
Berbeda dengan larutan gula, pada campuran
pasir dan air, tentu kamu dapat membedakan
antara pasir dan air. Campuran pasir dan air
merupakan salah satu contoh dari campuran
heterogen. Campuran heterogen terjadi karena
zat yang tidak dapat bercampur satu dengan
lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat
penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran Sumber: www.differebcebetween.info
Gambar 3.14 Campuran minyak dan air
heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki
komposisi yang sama (tidak serba sama).
Apakah kamu sudah memahami dengan jelas mengenai perbedaan unsur,
senyawa, dan campuran? Untuk lebih memahaminya, perhatikan Tabel 3.7 berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 109


Tabel 3.7 Perbedaan sifat unsur, senyawa , dan campuran

Unsur Senyawa Campuran


1. Zat tunggal 1. Zat tunggal 1. Campuran
2. Tidak dapat diuraikan 2. Dapat diuraikan 2. Dapat diuraikan
3. Terdiri atas satu jenis 3. Tersusun atas dua 3. Tersusun atas dua
atom jenis atom atau lebih jenis atom/molekul
4. Perbandingan massa atau lebih
zat penyusunnya 4. Perbandingan massa
tetap zat penyusunnya
tidak tetap

B. Cara Memisahkan Campuran


Seperti yang sudah kita pelajari bahwa campuran terdiri atas dua zat atau lebih.
Untuk memperoleh zat murni, penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-
zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan
campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari seperti untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode
pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi),
sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. Dalam bab ini akan dipelajari
cara pemisahan dengan filtrasi, sentrifugasi, dan juga kromatografi. Pemisahan
campuran lainnya akan dipelajari pada tingkat ynag lebih tinggi.

1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana adalah metode filtrasi
(penyaringan). Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi, lakukan kegiatan
berikut.

110 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Menerapkan metode pemisahan filtrasi dalam kehidupan


sehari-hari
1. Buatlah kelompok kerja dengan temanmu untuk melakukan kegiatan
berikut ini. Setiap kelompok terdiri atas lima orang siswa.
2. Ambillah masing-masing satu gelas campuran pasir dengan air, larutan
gula, sirop, dan air sumur yang keruh. Saring dengan menggunakan
kertas saring.
3. Campuran mana yang dengan penyaringan dapat menghasilkan air
yang jernih?
4. Catatlah semua hasil pengamatanmu, dan kelompokkan hasil peng-
amatanmu berdasarkan dapat tidaknya campuran tersebut disaring.
5. Bandingkan hasil kegiatan pengamatan kelompokmu dengan ke-
lompok yang lain. Kesimpulan apa yang kamu peroleh?

Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran.


Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-
zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan.
Alat utama yang digunakan dalam penyaringan adalah penyaring dari
bahan berpori yang dapat dilalui partikel-partikel kecil, tetapi menahan
partikel yang lebih besar. Agar kamu lebih mudah memahami metode
filtrasi, perhatikan Gambar 3.15.

Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang


digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak
larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang
bercampur.

Ilmu Pengetahuan Alam 111


Sumber: www.inds.co.uk
Gambar 3.15 Penyaringan air

2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai
pengganti filtrasi jika partikel padatan yang
terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat
halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.
Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk
memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah
putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan
adalah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.16 Alat Sentrifugasi
sedangkan plasma darah berupa cairan yang
berada di bagian atas.

112 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara
distilasi (penyulingan) banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam Dalam dunia industri
kegiatan industri. Pemisahan campuran prinsip ini digunakan
pada penyulingan
dengan cara penyulingan digunakan untuk
minyak bumi. Minyak
memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
bumi terdiri atas atau
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan
terbagi atas berbagai
titik didih dari zat cair yang bercampur, macam komponen
sehingga saat menguap setiap zat akan minyak bumi yang
terpisah. Untuk memudahkan pemahaman berbeda titik didihnya.
kamu tentang metode distilasi, lakukan
kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

1. Buatlah kelompok kerja untuk melakukan kegiatan observasi berikut


ini. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 orang.
2. Masukkan kira-kira 50 mL campuran alkohol dan air ke dalam labu
erlenmeyer 100 mL.

Petunjuk Keselamatan Kerja


Larutan alkohol sangat mudah menguap dan terbakar. Hati-hati
saat kamu bekerja, masukkan batu didih sebelum campuran
dimasukkan dengan memiringkan labu distilasi.

3. Lengkapi labu dengan sumbat gabus dan pipa penghubung. Hu-


bungkan dengan pendingin (kondensor).
4. Alirkan air ke dalam pendingin (kondensor) secara terus-menerus
(lihat Gambar 3.17).

Ilmu Pengetahuan Alam 113


5. Panaskan labu sampai temperatur 78°C. Perhatikan apa yang terjadi
dalam tabung penghubung.
6. Tampung cairan yang menetes dari pendingin dengan tabung re-
aksi. Hentikan pemanasan setelah terkumpul kira-kira 5 mL zat cair
(distilat).
Pemisahan campuran
7. Bandingkan dan simpulkan hasil peng-
dengan cara distilasi
amatan kelompok kalian dengan ke-
(penyulingan) digunakan
lompok yang lain.
untuk memisahkan
suatu zat cair dari
campurannya. Prinsip
kerjanya didasarkan pada
perbedaan titik didih dari
zat cair yang bercampur,
sehingga saat menguap
setiap zat akan terpisah.
Batu
didih
Labu distilasi

(hasil distilasi)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.17 Pemisahan campuran dengan cara distilasi

4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam
berbagai kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes
urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang
atlet yang dicurigai menggunakan doping. Untuk mengetahui bagaimana
pemisahan secara kromatografi, lakukan kegiatan berikut.

114 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas lima orang.


2. Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas
kromatografi (kertas kromatografi tersebut seperti kertas saring).
3. Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis
pensil tersebut. Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna
merah, oranye, biru, dan hijau pada titik yang berbeda pada garis
pensil tersebut.
4. Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu
silinder. Kemudian, letakkan kertas tersebut pada gelas kimia yang
berisi suatu pelarut.
5. Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Angkat keluar dari gelas
kimia kemudian keringkan.
6. Setelah 20 menit, ukurlah warna terjauh dari titik awal. Simpulkanlah
hasil pengamatanmu.
7. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompokmu dengan
kelompok yang lain.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.18 Pemisahan campuran dengan cara kromatografi

Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan


untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip
kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel
zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.

Ilmu Pengetahuan Alam 115


Contoh untuk mengidentifikasi kandungan zat tertentu dalam suatu bahan
makanan, mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar oleh pestisida, dan
masih banyak lagi penggunaan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-
hari dengan menggunakan cara kromatografi. Jenis kromatografi yang paling
banyak digunakan adalah kromatografi kertas. Jenis kromatografi lain adalah
kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.

Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang


didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam
ketika dialiri suatu medium gerak.

5. Sublimasi
Untuk memahami metode pemisahan dengan cara subllimasi dapat
dilakukan kegiatan berikut ini.

Ayo Kita Lakukan

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas lima orang.


2. Masukkan satu sendok campuran iodin dengan garam ke dalam
pinggan penguap.
3. Tutup pinggan dengan sepotong kertas yang telah diberi lubang-
lubang dengan menggunakan jarum. Letakkan sebuah corong
dengan sedikit kapas.

Petunjuk Keselamatan Kerja


Hati-hati saat menggunakan peralatan dan bahan praktik, jangan
sampai kamu terluka. Manfaatkan api seperlunya pada saat praktik.

116 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


4. Panaskan pinggan dengan nyala api yang kecil. Perhatikan uap yang
naik melalui lubang-lubang pada kertas dan pembentukan kristal-
kristal dalam corong.
5. Amati bentuk kristal yang dihasilkan dengan menggunakan kaca
pembesar.
6. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kamu
dengan kelompok yang lain.
Prosedur Proses
Sublimasi
es batu

Campuran kapur
barus dan pasir

Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 3.19 Metode sublimasi

Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarkan


pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan
wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim.
Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara
sublimasi (seperti kegiatan yang telah kamu lakukan).

C. Benda-benda yang dapat Mengalami


Perubahan
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali
mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat
diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya.
Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh
perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas. Contoh
perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah proses
berkaratnya besi.

Ilmu Pengetahuan Alam 117


(a) (b)

Sumber: www vimeo com www.industrizsegi .blogspot.com


Gambar 3.20 perubahan materi dapat berlangsung cepat dan dapat juga berlangsung dalam waktu lama.
(a) Pembakaran kertas berlangsung cepat, (b) Perkaratan besi berlangsung dalam waktu relatif lama.

Sebelum lebih jauh membahas tentang perubahan materi, kamu perlu me-
ngetahui tentang sifat-sifat zat terlebih dahulu. Sifat-sifat benda sangat penting
diketahui, untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda
tersebut.
Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika
dan sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu
zat. Sifat fisika termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih,
titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas). Sifat
kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat
tersebut untuk bereaksi secara kimia.

Ayo Pikirkan

Apakah volume 1 kg besi sama dengan volume 1 kg kapas?


Apa alasanmu? Coba jelaskan.

Ayo Kita Lakukan

Mencari sifat yang tetap pada suatu zat

Mengamati
Tuangkan air dalam suatu wadah, lalu amati. Dengan cara yang sama,
lakukan langkah tersebut pada minyak goreng. Catat hasil pengamatanmu.

118 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Menanya
Berdasarkan pengamatanmu, rumuskan pertanyaan-pertanyaan yang
ingin kamu ketahui jawabannya.

Menalar
Diskusikan dengan temanmu, apakah massa satu liter air sama dengan
massa satu liter minyak goreng?

Mencoba
1. Masukkan air ke dalam gelas ukur hingga volumenya mencapai 200
mL. Kemudian, timbanglah massanya dengan menggunakan neraca
lengan.
2. Bandingkan massa dan volume air tersebut (bagi massa dengan
volumenya). Catatlah hasilnya.
3. Ulangilah langkah di atas, untuk volume air 300 mL dan 400 mL.
4. Ulangi langkah 1-3 untuk minyak goreng.

Menalar dan Mengomunikasikan


1. Bandingkan hasil langkah 2, 3, dan 4. Apakah yang dapat kamu
simpulkan?
2. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, mengapa minyak goreng
selalu berada di atas air? Coba perkirakan.
3. Apakah dugaan kamu sesuai dengan dugaan kelompok lain?

Ingatlah
Hasil penyelidikanmu menunjukkan untuk benda yang sama (misalnya
air) hasil bagi massa dengan volume akan memberikan hasil yang sama.
Untuk benda yang berbeda, hasil bagi massa dengan volume benda juga
berbeda. Hasil bagi massa zat dengan volumenya disebut massa jenis dan
ditulis dengan:
ρ = massa jenis (satuannya kg/m atau g/cm )
3 3

m = massa zat (dalam kg atau g)


V = volume zat (dalam m3 atau cm3)

Ilmu Pengetahuan Alam 119


Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama, tidak peduli berapa banyak
zat itu. Contoh, massa jenis air 1 g/cm3. Sesendok air, sepanci air, ataupun sekolam
air massa jenisnya tetap 1 g/cm3. Jika kamu menemukan zat cair yang massa
jenisnya 1 g/cm3, kamu dapat memperkirakan bahwa kemungkinan besar zat
tersebut adalah air. Jadi, selain wujud zat dan partikel penyusunnya, massa jenis
merupakan salah satu penanda zat itu. Perhatikan Tabel 3.8 tentang massa jenis
berbagai zat.
Tabel 3.8 Massa jenis berbagai zat
Massa Jenis
Jenis Zat
(kg/m3) (g/cm3)

Hidrogen 0,09 0,00009

Oksigen 1,3 0,0013

Gabus 240 0,24

Alkohol 790 0,79

Minyak 800 0,80

Es 920 0,92

Air 1.000 1,0

Gula 1.600 1,6

Garam 2.200 2,2

Kaca 2.600 2,6

Aluminium 2.700 2,7

Besi 7.900 7,9

Tembaga 8.900 8,9

Timah 11.300 11,3

Raksa 13.600 13,6

Emas 19.300 19,3

Sumber: Blaustein, D. et. al, 1999

120 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Pemecahan Masalah
Logam apakah ini?
Edo menemukan sebongkah logam. Ia penasaran, logam apa yang
ditemukannya. Ia berpikir jangan-jangan emas. Edo menimbang logam
itu, ternyata massanya 312,0 gram. Dengan gelas ukur, Edo mengukur
volumenya, ternyata kenaikan air di dalam gelas ukur seperti gambar
berikut. Kemungkinan besar, logam apa yang ditemukan Edo?

mL mL

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.21 Mengukur volume logam

Langkah-langkah pemecahan masalah


Logam yang diketahui massanya Massa logam = 312,0 gram
Volume logam = volume air dan logam – volume
air
= 100 mL – 60 mL = 40 mL = 40 cm3
Apa masalahnya? Menentukan jenis logam
Bagaimana strateginya? Gunakan prinsip bahwa massa jenis
merupakan penciri zat
Bagaimana penerapannya?

Apa kesimpulannya? Dengan membandingkan hasil peng-


ukuran massa jenis dengan nilai pa-
da massa jenis zat pada Tabel 3.8,
nilai massa jenis yang paling dekat
adalah massa jenis besi (7,9 g/cm3).
Jadi, kemungkinan besar logam yang
ditemukan Edo adalah besi.

Ilmu Pengetahuan Alam 121


Jelajah
Nyamuk meletakkan dan menyimpan telur-telurnya di permukaan air
yang kemudian menetas menjadi jentik-jentik nyamuk. Untuk membasmi
nyamuk di permukaan air yang tergenang, perlu dilakukan dengan
menyemprotkan obat pembasmi serangga yang memiliki massa jenis
lebih kecil dari massa jenis air. Pembasmi serangga tersebut akan berada
di permukaan air dan mampu membasmi telur-telur maupun jentik-jentik
nyamuk.

Jentik nyamuk biasa Jentik nyamuk malaria

Sumber: www.astyningsih.wordpress.com
Gambar 3.22 Jentik-jentik nyamuk di permukaan air

Tantangan
Carilah beberapa penerapan massa jenis dalam kehidupan sehari-hari dan
buatlah laporannya. Serahkan laporan tersebut kepada gurumu.

Ayo Kita Latihan

Apakah yang dimaksud dengan massa jenis merupakan salah satu


karakteristik (ciri) suatu zat?

Pemecahan Masalah
1. Seorang ahli kimia menggunakan massa jenis untuk mengidentifikasi
suatu logam. Hitunglah massa jenis suatu logam yang bermassa 178,0
gram dan volumenya 20,0 mililiter. Gunakan Tabel 3.8 untuk memprediksi
logam tersebut.
2. Sebuah benda berbentuk balok, dengan panjang 20 cm, lebar 10 cm,
dan tingginya 1 cm. Saat diukur dengan neraca, ternyata massa benda
itu 540 g. Berdasarkan Tabel 3.8, benda apakah itu?

Berpikir Kritis
Apakah massa jenis suatu zat akan berubah jika wujud zat itu
berubah? Diskusikan dengan temanmu.

122 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui 2 cara, yaitu perubahan
fisika dan perubahan kimia. Berikut ini, akan dilakukan kegiatan observasi untuk
dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia.

Ayo Kita Lakukan

Perhatikan gambar di bawah ini.


(a) (b) (c)

Sumber: diaryofanutritionis.com www.foodrepublic.com chibi_cybers.com


Gambar 3.23 : (a) Beras; (b) Nasi; (c) Masak air
Perubahan apa yang terjadi pada kedua gambar, beras yang dimasak
menjadi nasi dan juga air dimasak hingga mendidih menjadi uap?
Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar tersebut? Untuk lebih
jelasnya mari lakukan kegiatan di bawah ini.

Menentukan Jenis Perubahan Materi


Siapkanlah alat dan bahan berikut.
1. Kertas 5. Gula
2. Gunting 6. Gelas
3. Pembakar spiritus 7. Sendok logam
4. Korek api 8. Air

Petunjuk Keselamatan Kerja


Hati-hati saat menggunakan peralatan dan bahan praktik, jangan
sampai kamu terluka.
Gunakan api seperlunya saat praktik.

Lakukanlah langkah-langkah berikut.


1. Guntinglah selembar kertas hingga menjadi potongan-potongan
kecil. Amati perubahan yang terjadi.

Ilmu Pengetahuan Alam 123


2. Bakarlah selembar kertas. Amati perubahan yang terjadi.
3. Masukkan satu sendok gula pada segelas air, kemudian aduklah.
Amati perubahan yang terjadi pada gula itu.
4. Ambillah gula dengan sendok logam, kemudian panaskan gula di
sendok logam di atas pembakar spiritus. Amati perubahan yang
terjadi pada gula itu.
5. Catatlah semua hasil pengamatanmu dan jelaskan perubahan yang
terjadi.

Diskusikan
1. Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan
memotong kertas dan membakar kertas?
2. Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan
melarutkan gula ke dalam air dan memanaskan gula di atas sendok
logam?
3. Carilah contoh perubahan zat yang mirip dengan perubahan pada
kegiatan memotong kertas dan melarutkan gula ke dalam air.
4. Berilah contoh perubahan zat yang mirip dengan perubahan pada
kegiatan membakar kertas dan memanaskan gula di atas sendok
logam.

Bandingkan dan Simpulkan


Berdasarkan pengamatan dengan hasil yang berbeda, pilihlah perubahan
zat yang umum digunakan untuk menentukan jenis perubahan materi.
Bandingkan hasilnya dengan hasil yang diperoleh temanmu!

1. Perubahan Fisika
Hasil pengamatanmu di atas menun-
jukkan bahwa perubahan materi ada yang
tidak menghasilkan zat baru, ada pula yang Perubahan fisika
menghasilkan zat yang baru. Perubahan zat adalah perubahan zat
yang tidak disertai dengan terbentuknya zat yang tidak disertai
baru disebut perubahan fisika. Komposisi dengan terbentuknya
materi tersebut juga tidak akan berubah, mi- zat baru.
salnya es yang mencair.

124 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air,
yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencair,
membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.

2. Perubahan Kimia
Perhatikan, kayu yang dibakar, apakah kayu se-
belum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat
yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung
Perubahan
serat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah menjadi
kimia adalah
arang atau karbon. Dengan demikian, pada proses
perubahan zat
pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki yang dapat
sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pem- menghasilkan
bakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya atau
zat baru merupakan salah satu contoh perubahan membentuk
kimia. Contoh lain perubahan kimia yang sering zat baru
terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi dengan sifat
sebelum berkarat merupakan unsur Fe, tetapi besi kimia yang
setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. berbeda
nH2O. Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan dengan zat
bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang asalnya
menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang
berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk
dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan
komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa
penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Terbentuknya zat baru.
(2) Terbentuknya gas
(3) Terbentuknya endapan.
(4) Terjadinya perubahan warna.
(5) Terjadinya perubahan suhu.
Sumber: www.bath.ac.uk
Salah satu ciri perubahan kimia adalah Gambar 3.24 Pembakaran
kembang api, merupakan
terbentuknya zat baru. Sebagaimana dijelaskan pada contoh perubahan kimia
pembahasan di atas. Selain terbentuknya zat baru, ciri

Ilmu Pengetahuan Alam 125


perubahan kimia lainnya adalah terbentuknya gas dan endapan. Bagaimanakah
proses terbentuknya gas dan endapan tersebut? Simaklah penjelasan berikut
dengan seksama.

a. Pembentukan Gas
Reaksi kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat mem-
bentuk gas. Contoh reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam
magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis
sebagai berikut.

Magnesium + Asam klorida Magnesium klorida + gas hidrogen

Mg + 2HCl MgCl2 + H2

Gas yang terbentuk dapat kamu lihat dalam wujud gelembung-


gelembung kecil. Gas tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi
pembentukan gas yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas
hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

b. Pembentukan Endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa
yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara
homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi
antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan
endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai
berikut.

Barium klorida + Natrium sulfat Endapan putih Barium sulfat + Natrium


klorida

Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara


timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natrium iodida (NaI) akan menghasilkan
endapan timbal iodida yang berwarna kuning.

126 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


c. Perubahan Warna
Mengapa suatu reaksi kimia dapat menghasilkan
warna yang berbeda? Ketika suatu reaksi kimia
berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi
dan terbentuk zat baru yang mungkin memiliki warna
yang berbeda.
Contoh reaksi kimia yang memberikan warna
yang khas adalah reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4)
dengan air (H2O). Warna tembaga sufat adalah putih,
apabila ditambahkan air, warnanya berubah menjadi
biru. Warna biru tersebut adalah warna senyawa baru
yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O.

d. Perubahan Suhu Sumber : Dok. Kemdikbud


Gambar 3.25 Pembentukan
endapan timbal iodida
Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah
satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi
kimia adalah energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia
akan ditandai dengan perubahan energi panas, atau aliran kalor dari atau
ke lingkungan. Akibatnya, suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau
dapat menjadi lebih rendah daripada suhu pereaksinya.
Dari penjelasan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia di atas,
apakah kamu sudah memahami perbedaan antara perubahan fisika dengan
perubahan kimia? Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia
ditunjukkan pada Tabel 3.9
Tabel 3.9 Perbedaan perubahan fisika dan kimia

No. Perubahan Fisika Perubahan Kimia

1. Tidak terbentuk zat baru. Terbentuk zat baru.

2. Komposisi materi tidak berubah. Komposisi materi sebelum dan sesudah


reaksi mengalami perubahan atau
perbedaan.

Ilmu Pengetahuan Alam 127


Beberapa contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada Tabel 3.10
di bawah ini.
Tabel 3.10 Contoh-contoh perubahan materi yang terjadi di alam

No. Perubahan Fisika Perubahan Kimia

1. Beras diubah menjadi tepung beras Singkong menjadi tapai

2. Kayu diubah menjadi kursi Pembakaran kayu

3. Gula dilarutkan dalam air Makanan basi

4. Bola lampu listrik menyala Susu diubah menjadi keju

5. Air berubah menjadi es Perkaratan Besi

RANGKUMAN

1. Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair,


dan gas.
2. Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan
menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa) , dan campuran.
3. Unsur adalah zat tunggal/murni yang tidak dapat diuraikan menjadi
zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
4. Senyawa adalah zat tunggal/murni yang dapat diuraikan secara kimia
menjadi dua zat atau lebih.
5. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih
dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai
komposisi yang tetap.
6. Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut
dan pelarut.
7. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat
fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh,
titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
8. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan
antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi,
dan distilasi.
9. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat baru.

128 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


10. Perubahan fisika meliputi menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
11. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat
baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.
12. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-
ciri sebagai berikut.
• Terbentuknya zat baru
• Terbentuknya gas
• Terbentuknya endapan
• Terjadinya perubahan warna
• Terjadinya perubahan suhu

Uji kompetensi
1. Golongkanlah zat-zat di bawah ini dengan memberi tanda centang (√) pada
kolom yang tersedia.

Jenis Zat Unsur Senyawa Campuran

Gula

Air

Emas

Seng

Tinta

Asam cuka

Besi

Arang

Sirop

Udara

Garam dapur

Sabun

Ilmu Pengetahuan Alam 129


2. Di rumahmu ditemukan berbagai jenis larutan. Contohnya sirop, cuka dapur,
sabun cair, dan sampo. Bagaimana kamu dapat menentukan larutan tersebut
masuk ke dalam larutan asam atau basa?
3. Lakukan identifikasi lima jenis campuran yang sering dijumpai di lingkungan
sekitarmu. Jelaskan contoh unsur-unsur penyusun campuran tersebut dan
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari, atau dalam kegiatan industri.
4. Jelaskanlah proses pemisahan campuran dengan metode penyaringan,
sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
5. Sebutkan metode pemisahan komponen dari bahan berikut.
a. Air murni dari air laut
b. Garam dari campuran garam dan pasir
c. Minyak kelapa dari santan
6. Buatlah daftar aplikasi (percobaan) dari metode pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam kegiatan industri. Kamu dapat mencatatnya
pada Tabel 3.11 berikut.
Tabel 3.11 Pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri

Percobaan
No. Perubahan Fisika
Kehidupan Sehari-hari Industri

1. Penyaringan

2. Sentrifugasi

7. Mengapa suatu campuran tidak murni dapat dipisahkan dengan cara fisika,
tetapi tidak dapat dipisahkan dengan cara kimia? Jelaskan.
8. Air adalah senyawa murni, sedangkan susu stroberi cair yang terdapat dalam
kemasan merupakan campuran antara air, gula, susu, dan penambah rasa
stroberi.
a. Buatlah daftar tentang persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan
susu stroberi tersebut.
b. Jelaskan metode pemisahan yang sesuai untuk memisahkan zat-zat
penyusun susu stroberi.
9. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu zat. Tetapi
sebelumnya isilah Tabel 3.12 di bawah ini.

130 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Tabel 3.12 Perubahan wujud zat

Terbentuk/Tidak
Perubahan Zat Wujud Awal Wujud Akhir
Terbentuk Zat Baru

Air didinginkan
pada suhu 0°C

Air dipanaskan
pada suhu
100°C

Pembakaran
lilin

Fermentasi

Karat besi

Sabun

10. Kelompokkan peristiwa di bawah ini ke dalam tabel menjadi kelompok


perubahan fisika atau kimia.
a. Kayu dibuat menjadi meja dan kursi.
b. Batu dipotong menjadi kerikil.
c. Nasi menjadi basi.
d. Kapur barus menyublim.
f. Singkong difermentasi menjadi tapai.
g. Kertas dibakar menjadi abu.
h. Lilin meleleh ketika dipanaskan.
i. Pembakaran kembang api.

Tabel 3.13 Contoh-contoh perubahan fisika dan kimia

No Perubahan Kimia No Perubahan Fisika

Ilmu Pengetahuan Alam 131


Tugas Projek
Kamu dapat membuat indikator alami dari bahan-bahan yang ada
di sekitarmu. Bahan-bahan yang dapat dipakai untuk membuat indikator
alami di antaranya kunyit, buah bit ungu, kubis ungu, stroberi, bunga
mawar, dan tumbuhan lainnya yang terdapat di sekitarmu. Kamu dapat
juga mencoba buah atau bunga serta tanaman lain yang ada di sekitarmu.
Ujilah setiap indikator alami tersebut terhadap berbagai jenis larutan yang
dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut dilakukan secara
berkelompok, setiap kelompok harus memilih bahan yang berbeda.
Presentasikan hasil percobaanmu di depan kelas. Selamat mencoba.

Tugas Projek
Kamu dapat menggunakan metode pemisahan campuran untuk
mendapatkan air bersih. Caranya sangat mudah dan bahannya juga
murah. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah sabut kelapa, pasir, kerikil,
arang aktif, dan botol bekas air kemasan ukuran 1 liter. Susun bahan-bahan
di atas. Temukan susunan terbaik untuk mendapatkan air paling jernih.
Buatlah laporan hasil percobaanmu dengan teliti dan serahkan kepada
gurumu sesuai waktu yang telah ditentukan.

132 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


INFO ILMUWAN

Sebuah karunia terindah ketika kita dapat menjadi bagian dari per-
kembangan ilmu pengetahuan. Seharusnya kita mengenal para ilmuwan
yang sudah begitu besar jasanya dalam mempelajari ilmu yang baru saja
kamu pelajari, siapa sajakah mereka? Coba kenali mereka.
• Ar-Razi(865-925 M) telah menyumbangkan temuan-temuan kimiawi
penting, seperti teknik penyulingan, asam klorida, asam sulfat, asam
nitrat, dan alkali yang kemudian membentuk nama untuk unsur
natrium dan kalium dan banyak lagi. Penemuan bahwa aqua regia,
campuran asam nitrat dengan asam klorida, dapat melarutkan logam
mulia emas, adalah penemuan yang menjadi acuan penelitian selama
seribu tahun berikutnya.
• Robert Boyle (1627–1691), lebih dikenal dengan studinya tentang gas
(hukum Boyle) merintis metode ilmiah dalam penyelidikan kimiawi.
• Anders Celcius (1701-1744), berasal dari Swedia yang menemukan
skala Celcius pada termometer. Penentuan titik atas dan titik bawah
skala ini didasarkan pada perubahan wujud pada zat cair. Celcius
mengukur suhu yang dibutuhkan untuk air mendidih dan air membeku
pada berbagai lokasi, ia menemukan bahwa pada dua tempat dengan
ketinggian yang berbeda maka suhu titik beku dan titik didih air adalah
berbeda, dan di dua tempat dengan ketinggian yang sama suhu titik
beku dan titik didih air adalah sama. Skala Celcius sebenarnya tidak
dibaca Celcius tapi dibaca Centigrade, karena memiliki 100 skala.

Ilmu Pengetahuan Alam 133


Bab

4
Suhu dan
Perubahannya

Istilah-istilah Penting
Suhu, Termometer, Pemuaian

134 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


P ada suhu berapa air mendidih? Pada suhu berapa air membeku? Pada suhu
berapa dikatakan orang mengalami sakit demam? Suhu selalu dibicarakan
dalam kehidupan sehari-hari. Pada bab ini, kamu akan mempelajari suhu,
cara pengukurannya, serta akibat perubahannya.

A. Bagaimana Mengetahui Suhu Benda?


Indra perasa dapat merasakan panas dan dingin. Namun, apakah indra
merupakan pengukur panas atau dingin yang handal?

Ayo Kita Lakukan

Apakah Indra sebagai Pengukur Suhu yang Handal?


Untuk memahami semua itu,
yang siapkan 3 (tiga) buah ember
atau bejana yang masing–masing
diisi air hangat, air biasa, dan air es.

Petunjuk Keselamatan Kerja


Hati-hati dengan air panas,
karena berbahaya.

Lakukan langkah-langkah
Sumber: Dok. Kemdikbud
berikut ini. Gambar 4.1 Apa yang kamu rasakan jika
kemudian kedua tanganmu masuk ke air
1. Letakkan ketiga ember tersebut biasa?
di lantai atau meja!
2. Celupkan tangan kananmu di ember berisi air hangat dan tangan
kirimu di ember yang berisi air es! Rasakan tingkat panas air itu pada
tanganmu!
3. Setelah beberapa saat, segera celupkan kedua tanganmu ke ember
yang berisi air biasa! Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu!
4. Ulangi kegiatan langkah nomor 2 dan 3 oleh teman lainnya!

Ilmu Pengetahuan Alam 135


Menalar dan mengomunikasikan
1. Bagaimanakah hasil pengindraan terhadap air biasa oleh tangan
kanan dan tangan kirimu?
2. Jika untuk benda yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan
berbeda antara tangan kanan dan tangan kirimu. Apakah indra
perasaanmu dapat diandalkan sebagai pengukur tingkat panas
benda? Diskusikan dengan teman-temanmu.

Suhu sebuah benda adalah tingkat


(derajat) panas suatu benda. Benda yang Ayo Kita Pelajari
panas mempunyai derajat panas lebih tinggi • Berbagai jenis
daripada benda yang dingin. Hasil kegiatan termometer
penyelidikanmu menunjukkan bahwa indra • Skala suhu
perasa memang dapat merasakan tingkat Mengapa Penting?
panas benda. Akan tetapi, indra perasa • Untuk memahami
bukan pengukur tingkat panas yang andal. suhu dan cara
Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan pengukurannya
berbeda oleh tangan kanan dan kirimu. Jadi,
suhu benda yang diukur dengan indra perasa
menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang
tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus
diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu C
yang disebut termometer. Pipa Kapiler

1. Jenis-Jenis Termometer
a. Termometer Zat Cair Skala Suhu

Secara umum, benda-benda di alam akan


memuai (ukurannya bertambah besar) jika
suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan Saat suhu meningkat,
untuk membuat termometer dari zat cair. permukaan zat cair
akan naik (memuai)
Perhatikan Gambar 4.2. Cairan terletak pada dan sebaliknya.
tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian
Reservoir
penyimpan (reservoir/ labu).
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.2 Termometer Zat Cair

136 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa
memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap
perubahan suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38oC) dan
mendidih pada suhu yang tinggi (lebih dari 350oC) sehingga dapat mengukur
suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga
berbahaya jika termometer pecah.
Alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah.
Rentang suhu yang dapat diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan,
contohnya:
• Toluen, dengan rentang -90oC hingga 100oC
• Ethyl alcohol, dengan rentang -110oC hingga 100oC

Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman
digunakan sebagai pengisi termometer.

Perlu Diketahui
Untuk alasan kepraktisan, seringkali kita menggunakan plastik untuk
wadah makanan, termasuk makanan bersuhu tinggi. Namun, hanya plastik
tertentu yang aman digunakan untuk wadah makanan panas. Plastik
memiliki 7 jenis yang ditandai dengan adanya kode pada plastik tersebut.
Plastik yang paling aman untuk digunakan sebagai wadah makanan adalah
plastik dengan kode nomor 5 atau kode PP. Plastik ini tahan terhadap suhu
tinggi.

Ayo Kita Latihan

1. Zat cair apakah yang digunakan dalam termometer zat cair?


2. Apa kelebihan dan kekurangan zat cair tersebut!

Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.

Ilmu Pengetahuan Alam 137


1) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala
dari -10°C sampai 110°C menggunakan Sumber: superagis blogspot.com
Gambar 4.3
raksa, atau alkohol seperti ditunjukkan Termometer Laboratorium
pada Gambar 4.3.
2) Termometer suhu badan
Termometer ini digunakan
untuk mengukur suhu badan Sumber: nunuksuliyatun.
wordpress.com
manusia. Skala yang ditulis Gambar 4.4 Termometer Suhu
antara 35oC dan 42oC. Pipa di Badan Perhatikan pipa kapiler
yang menyempit di dekat labu.
bagian bawah dekat labu dibuat
sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/
reservoir (Gambar 4.4).

Perlu Diketahui
Perubahan suhu juga terjadi pada
proses fermentasi, misalnya pada proses
pembuatan tape. Pada proses tersebut,
bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol
dan karbon dioksida. Proses fermentasi
menyebabkan terjadinya perubahan suhu. Sumber: www.atikofianti.wordpress.com
Gambar 7.5
Suhu terbaik untuk melakukan proses Karena Proses Fermentasi, Suhu Tape
fermentasi adalah 35°C–40°C. Ketan Meningkat.

b. Termometer Bimetal
Perhatikan dua logam yang
jenisnya berbeda dan dilekatkan
menjadi satu pada Gambar 4.6. Jika
suhunya berubah, bimetal akan
melengkung. Mengapa? Karena
logam yang satu memuai lebih
panjang dibanding yang lain. Hal
ini dimanfaatkan untuk membuat
termometer.
Sumber: www.physics.upenn.edu
Gambar 4.6 Saat dipanaskan, bimetal melengkung.

138 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


c. Termometer Kristal Cair
Terdapat kristal cair yang warnanya
dapat berubah jika suhu berubah. Kristal
ini dikemas dalam plastik tipis, untuk
mengukur suhu tubuh, suhu akuarium,
dan sebagainya (Gambar 4.8).

Sumber: www.diytrade.com
Gambar 4.7 Termometer bimetal, digunakan
Sumber: www.flickr.com
untuk pengukur suhu
Gambar 4.8 Termometer kristal cair untuk
mengukur suhu tubuh.

Perlu Diketahui
1. Binatang yang hidup di daerah dingin pada umumnya berbulu tebal.
Bulu yang tebal tersebut menjaga tubuh tetap hangat.
2. Unta mempunyai punuk yang berfungsi untuk menyimpan air sehingga
tahan untuk tidak minum selama berhari-hari dan menjaga agar suhu
tubuh tidak panas.
3. Jenis tanaman di pantai berbeda dengan jenis taman di gunung karena
suhu di pantai lebih tinggi daripada suhu di puncak gunung.

(a) (b)

Sumber: www.en.wikipedia.org
Gambar 7.9
(a) Beruang kutub memiliki bulu yang tebal
(b) Unta memiliki punuk

Dalam kurun waktu 100 tahun ini, suhu bumi sudah naik ± 2°C.
Kenaikan ini menyebabkan banyak masalah lingkungan, seperti iklim
yang tidak menentu dan cuaca ekstrim. Keadaan ini disebut pemanasan
global. Pada Bab 9, kamu akan mempelajari lebih lanjut tentang peristiwa
pemanasan global.

Ilmu Pengetahuan Alam 139


2. Skala Suhu
Berapa suhu tubuh manusia sehat? Ya, kamu akan menjawab 37 ° C. Huruf C
kependekan dari Celcius, salah satu contoh satuan suhu atau skala suhu.° Saat ini,
dikenal beberapa skala suhu, misalnya Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Tidakkah kamu penasaran, bagaimana membuat skala suhu pada termometer?
Lakukan kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Mencoba Membuat Skala pada Termometer Zat Cair


Apa yang harus disiapkan?
1. Termometer raksa atau alkohol yang belum diberi skala suhu
2. Bejana A berisi es yang sedang melebur
3. Bejana B berisi air yang sedang mendidih
4. Pemanas spiritus
5. Spidol atau benang berwarna

Lakukan langkah-langkah berikut


1. Celupkan termometer dalam bejana A yang berisi es sedang melebur.
2. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa termometer berhenti
bergerak turun, tandai letak permukaan raksa dalam pipa dengan
spidol atau benang! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah. Beri
angka sesukamu pada titik itu, misalnya 10.
3. Panaskan air dalam bejana B dengan pemanas spiritus sampai air
dalam bejana itu mendidih.
4. Celupkan termometer ke dalam bejana berisi air yang sedang
mendidih.
5. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa berhenti bergerak,
tandailah letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol. Titik itu
dinamakan titik tetap atas. Beri angka sesukamu pada titik itu (tetapi
lebih besar dari angka sebelumnya), misalnya 50.
6. Ukur jarak titik terbawah dengan titik teratas ini. Bagi jarak tesebut
dalam bagian-bagian dengan jarak yang sama. Anggap jarak tiap
bagian itu derajat suhu skala yang kalian buat (misalnya, skala Edo).

140 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


7. Kamu sudah membuat skala termometer sesuai skala buatan.

Ujilah Termometer Skala Buatanmu


1. Berapa suhu terbawah dan suhu teratas pada skala termometer
buatanmu? Cobalah buat perbandingan antara skala buatanmu
dengan skala Celcius.
2. Coba gunakan termometer skala kamu dan skala Celcius untuk
mengukur suhu air biasa dan air hangat. Kemudian, ukur air panas
dengan termometermu dan prediksikan hasilnya jika diukur dengan
skala Celcius. Uji prediksimu.

Kegiatan di atas merupakan metode yang dilakukan untuk menentukan skala


pada termometer. Dengan cara demikian juga, Celcius, Fahrenheit, dan Reamur
membuat skala termometer. Kelvin merupakan skala suhu dalam SI. Skala Kelvin
menggunakan nol mutlak, tidak menggunakan “derajat”. Pada suhu nol Kelvin,
tidak ada energi panas yang dimiliki benda. Perbedaan antara skala itu adalah
angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.

Celcius
celcius(C)(C) Fahrenheit (F)(F)Reamur
fahrenheit (R) (R)Kelvin kelvin
reamur (K) (K)

C C C C
Sumber: Dok.
100 212 80 373 Titik tetap atas
Kemdikbud
Gambar 4.10 Titik Tetap
Bawah dan Titik Tetap
0 32 0 273 Titik tetap bawah Atas pada Beberapa
Skala Suhu.
Rentang Skala Celcius,
Fahrenheit, Reamur,
dan Kelvin berturut-
turut 100, (212-32), 80,
(373-273).

Penggunaan Matematika
Perbandingan Skala Suhu:
skala C: skala R: skala F: skala K = 100 : 80 : 180 : 100
skala C: skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 : 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol
semua), perbandingan angka suhunya:
tC : tR : (tF - 32) : (tK -273) = 5 : 4 : 9 : 5

Ilmu Pengetahuan Alam 141


Perbandingan di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala
suhu. Sebagai contoh, konversi skala suhu dari Celcius ke Fahrenheit.

maka

Ayo Kita Latihan

Dengan cara yang sama, rumuskan konversi skala suhu yang lain,
misalnya dari Celcius ke Reamur, dan dari Fahrenheit ke Kelvin.

Contoh Penerapan
1. Tentukan 45oC = .... oF
Dengan menggunakan persamaan perbandingan suhu diperoleh

( ( o
F

2. Tentukan 25oC = .... oR


Dengan menggunakan persamaan perbandingan suhu diperoleh

3. Tentukan 78oC = ... K


Dengan menggunakan persamaan perbandingan suhu diperoleh
tK = tC+273 = 78+273 = 351 K

142 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Perlu Diketahui
Derajat Celcius pertama kali diper-
kenalkan oleh Anders Celcius, salah satu ahli
astronomi Swedia, pada tahun 1742. Awalnya
0°C merupakan suhu saat air mendidih dan
100°C adalah suhu saat air membeku.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.11 Anders Celsius

Ayo Kita Latihan

1. Ubahlah suhu-suhu berikut ini.


a. 0° C ke Kelvin
b. 0 K ke derajat Celsius
c. 273° C ke Kelvin
d. 273 K ke derajat Celsius

2. Ubahlah suhu celsius berikut ini ke suhu Kelvin.


a. 27 ° C b. 560 ° C c. –184° C d. –300° C

3. Ubahlah suhu kelvin berikut ini ke suhu Celsius.


a. 110 K b. 22 K c. 402 K d. 323 K

4. Temukan suhu dalam celsius dan Kelvin untuk keterangan berikut ini.
a. suhu kamar;
b. suhu lemari es
c. suhu siang hari pada musim kemarau
d. suhu malam hari pada musim penghujan

Ilmu Pengetahuan Alam 143


Ayo Kita Lakukan

1. Apa yang dimaksud dengan suhu?


2. Mengapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal?
3. Jelaskan macam-macam termometer!
4. Bagaimanakah persamaan dan perbedaan cara menentukan
titik terbawah dan titik teratas pada skala Celcius dengan skala
Fahrenheit?
5. Konversikan:
a. 45oC = ..... oR = ..... oF = ..... K
b. 36oR = ..... oC = ..... oF = ..... K
c. 14oF = ..... oC = ..... oR = ..... K
d. 225K = ..... oC = ..... oR = ..... oF

6. Terdapat 4 termometer skala Celcius dengan skala terkecil dan


terbesarnya ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Termometer Skala terkecil (oC) Skala terbesar (oC)

A 0 100

B 20 37

C 10 60

D 32 45

Termometer manakah yang paling sesuai untuk mengukur suhu


tubuh manusia? Jelaskan!

144 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


B. Perubahan Akibat
Suhu Ayo Kita Pelajari
• Pemuaian zat pada
Apa yang terjadi pada benda jika suhunya padat, cair, dan gas
berubah? Salah satu perubahan yang terjadi
Mengapa Penting?
pada benda adalah ukuran benda itu berubah.
• Berbagai teknologi
Jika suhu benda naik, secara umum ukuran
memanfaatkan
benda bertambah. Peristiwa ini disebut
pemuaian benda
pemuaian

1. Pemuaian Zat Padat


Zat padat dapat mengalami pemuaian. Gejala ini memang sulit untuk diamati
secara langsung, tetapi seringkali kamu dapat melihat pengaruhnya. Misalnya, saat
kamu menuangkan air panas ke dalam gelas, tiba-tiba gelas itu retak. Retaknya
gelas ini karena terjadinya pemuaian yang tidak merata pada gelas itu. Kamu akan
pelajari lebih dalam tentang pemuaian pada zat padat.

Ayo Kita Lakukan

a. Pemuaian Panjang Zat Padat


Adakah Pengaruh Jenis Logam terhadap Panjang Pemuaiannya?
Rumuskan hipotesis terhadap masalah tersebut.
Apa yang harus disiapkan?
Alat
1. Musschenbroek (beserta batang logam yang diuji)
2. Pemanas spiritus dan korek api

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Siapkan sebuah alat Musschenbroek di atas meja percobaan.
2. Atur kedudukkan jarum-jarum penunjuk pada setiap batang logam
sehingga menunjuk skala yang sama, yaitu angka nol.

Ilmu Pengetahuan Alam 145


3. Tuang spiritus bakar pada tempatnya. Kemudian, nyalakan dengan
korek api.
4. Amati keadaan jarum-jarum penunjuk selama pemanasan.

Batang Logam
Sekrup Pengatur

Penunjuk

Pembakar Spirtus

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.12 Alat Musschenbroek

Menalar dan Mengomunikasikan


1. Jarum-jarum penunjuk menunjuk skala yang sama, nol. Bagaimana
suhu dan panjang batang itu mula-mula?
2. Setelah pemanasan berlangsung, apa yang terjadi pada jarum-jarum
penunjuk?
3. Apakah hipotesis kamu diterima atau ditolak? Diskusikan hasilnya
dengan kelompok lain.

Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang
jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu
terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut.
Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom
dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya
sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah.
Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan
sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan
umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya.
Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat

146 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi
baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga
yang cukup di antara sambungan-sambungan itu.
Bimetal dibuat berdasarkan sifat pemuaian zat padat. Bimetal antara lain
dimanfaatkan pada termostat. Prinsip kerja termostat sebagai berikut. Jika udara di
ruangan dingin, keping bimetal pada Gambar 7.15 akan menyusut, membengkok
ke kiri, dan menyentuh logam biasa sehingga kedua ujungnya saling bersentuhan.
Sentuhan antara kedua ujung logam itu menjadikan rangkaian tertutup dan
menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Jika untuk mengontrol
ruangan berpendingin, cara kerjanya serupa. Saat ruangan mulai panas, termostat
bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga pendingin kembali
bekerja.

Pada Malam Pada Siang Hari


(panas)
Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Zitzewitz
Gambar 4.13 Gambar 4.14
Rel kereta api dibuat bercelah. Rel kereta api dapat melengkung
Mengapa? akibat pemuaian

Hasil percobaanmu menunjukkan jika panjang Keping Bimetal


logam mula-mula sama, untuk logam yang
Logam
berbeda ternyata pertambahan panjangnya benda Biasa
karena pemuaiannya juga berbeda. Besaran yang
menentukan pemuaian panjang zat padat adalah
koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang Sumber: Dok. Kemdikbud
suatu zat padat adalah bilangan yang menunjukkan Gambar 4.15
Termostat memanfaatkan bimetal
pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat
itu jika suhunya dinaikkan 1oC .

Ilmu Pengetahuan Alam 147


Sebagai contoh, jika muai panjang kaca 9 x 10-6/oC berarti jika 1 meter kaca
suhunya bertambah 1oC maka panjangnya bertambah 0,000009 meter. Tabel
4.1 menunjukkan koefisien muai panjang beberapa bahan. Berdasarkan tabel
tersebut, mengapa alat laboratorium menggunakan kaca Pyrex?
Tabel 7.1 Koefisien Muai Panjang Bahan

Jenis Bahan Koefisien Muai Panjang (/oC)

Kaca biasa 0,000009


Kaca Pyrex 0,000003

Aluminium 0,000026

Kuningan 0,000019

Baja 0,000011

Tembaga 0,000017

Penggunaan Matematika

muai

Jika dalam bentuk lambang:

Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula


(Lt – Lo).

Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni

148 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Contoh penerapan:
Panjang aluminium pada suhu 30oC adalah 100 cm. Koefisien muai
panjang aluminium adalah 0,000025/oC, hitung panjang aluminium itu
pada suhu 80oC!.

Apa yang
diketahui?

Menentukan panjang
Apa masalahnya?
pada 80oC, atau Lt.

Gunakan persamaan
Bagaimana
pemuaian
strateginya?

Bagaimana
penerapannya?

Langkah penyelesaian:
Jadi, panjang aluminium pada suhu 80oC adalah 100,125 cm.

Ilmu Pengetahuan Alam 149


b. Pemuaian Luas dan Volume Zat Padat
Jika suatu benda berbentuk lempengan dipanaskan, pemuaian terjadi
pada kedua arah sisi-sisinya. Pemuaian semacam ini disebut pemuaian luas.
Pemasangan pelat-pelat logam selalu memperhatikan terjadinya pemuaian luas.
Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua kali koefisien muai panjang.
Berdasarkan data dalam Tabel 7.1, maka lempengan baja memiliki koefisien muai
luas sebesar 0,000022/oC.
Bagaimanakah pemuaian yang dialami oleh kelereng dan balok besi jika
kedua benda tersebut dipanaskan? Benda-benda yang berdimensi tiga (memiliki
panjang, lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang jika dipanaskan. Pemuaian
ruang memiliki koefisien muai tiga kali koefisien muai panjang. Balok baja jika
dipanaskan akan memuai dengan koefisien muai sebesar 0,000033/oC.
Pernahkah kamu menjumpai daun pintu tidak dapat ditutupkan pada bing-
kai pintunya? Kaca jendela tidak dapat masuk ke dalam bingkainya? Hal itu terjadi
karena pemasangan daun pintu dan kaca jendela terlalu rapat dengan bingkainya
sehingga ketika terjadi pemuaian atau penyusutan tidak tersedia lagi rongga yang
cukup.

Perlu Diketahui
Partikel-partikel zat padat selalu bergerak (bergetar). Gerakan partikel
makin cepat sehingga memerlukan ruangan antara partikel yang lebih
besar. Jarak antara partikel makin besar, zat padat itu memuai, bertambah
panjang, bertambah luas, dan akhirnya bertambah volumenya.

2. Pemuaian Zat Cair dan Gas

Ayo Kita Lakukan

Mengamati Pemuaian Zat Cair Jika Dipanaskan


Apa yang harus disiapkan?
1. Alat dilatometer (atau labu didih, sumbat karet, pipa kapiler)
2. Alkohol, air yang diberi pewarna, dan minyak goreng

150 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


3. Gelas kimia dan pemanas spiritus, dan tripod (kaki tiga)
4. Statif dan klem
5. Termometer

Petunjuk Keselamatan Kerja


Hati-hati saat kamu menjepitkan pipa kapiler dengan statif, agar tidak
pecah. Hati-hati dengan api.

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Masukkan air ke dalam labu didih hingga
hampir penuh.
2. Pasang pipa kapiler pada lubang sumbat
karet.
3. Pasang sumbat karet pada labu didih
sedemikian rupa sehingga air dari labu
didih masuk ke dalam pipa kapiler. Tandai
permukaan air dalam pipa kapiler.
4. Pasang labu didih pada statif dan panaskan Gambar 4.17
Pemuaian pada zat cair
seperti Gambar 4.17.

Menalar, Mencoba, dan Mengomunikasikan


Apa yang terjadi pada air di dalam pipa kapiler setelah labu didih
dipanaskan? Menurutmu, mengapa hal itu bisa terjadi?
Percobaan lanjutan: lakukan percobaan untuk menemukan apakah
jenis zat cair berpengaruh terhadap perubahan volume karena pemuaian
zat itu! Diskusikan hasilnya dengan teman-temanmu.

Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan,
pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan
dengan pemuaian zat padat. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian
gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa
ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran. Carilah contoh gejala
dan pemanfaatan pemuaian zat cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari!

Ilmu Pengetahuan Alam 151


Perlu Diketahui
Botol kemasan sirop, kecap,
Sumber: Dok.
saos, minyak goreng, tidak Kemdikbud
pernah diisi penuh agar tidak Gambar4.18
Mengapa sirop tidak
tumpah jika memuai. diisikan penuh dalam
botol kemasan ini?

Penerapan
1. Mengapa kabel listrik bertegangan tinggi dipasang agak kendur?
2. Pada suhu 0oC, panjang sebatang besi adalah 200 cm. Jika suhu besi dinaikkan
menjadi 100oC, ternyata panjang besi itu menjadi 200,24 cm. Tentukan
koefisien muai panjang besi.
3. Panjang sebatang baja pada 20oC adalah 40 cm. Jika koefisien muai panjang
baja 0,00002/oC, berapa panjangnya pada suhu 70oC?

Renungan dan Refleksi

Berbagai macam zat yang ada di alam ini dapat diolah menjadi berba-
gai macam alat yang memudahkan aktivitas manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh, Tuhan menciptakan berbagai jenis logam
yang dapat diolah menjadi alat-alat rumah tangga. Pemanfaatan alat-
alat rumah tangga tersebut harus mempertimbangkan suhu karena pada
suhu yang berbeda membutuhkan alat yang berbeda. Betapa lengkapnya
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sehingga manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk
selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu wujud syukur
pada Tuhan dengan selalu menjaga alam ini dan menggunakan apa yang
ada di sekitar kita sesuai dengan kebutuhan.

152 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Suhu adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan saat
menggunakan berbagai benda di sekitar. Misalnya, ketika memasak,
digunakan alat dari kayu atau alat dari aluminium yang dilapisi bahan
tahan panas pada bagian pegangannya. Penambahan suhu menyebabkan
pemuaian, baik padat, cair, maupun gas. Oleh karena itu, pada pemanfaatan
benda juga harus mempertimbangkan adanya pemuaian. Sebagai contoh
dalam pemasangan jendela, rel kereta api, rangka baja pada jembatan,
dan penyimpanan makanan dalam bentuk cair. Apa yang akan terjadi
seandainya menggunakan benda-benda di sekitar tanpa memperhatikan
pengaruh suhu dan pemuaian yang akan terjadi akibat perubahan suhu
tersebut?

INFO ILMUWAN

• Anaksimenes (526-586) mengungkapkan bahwa udara atau angin


merupakan dasar dari wujud alam semesta. Panas dan dingin
merupakan penyebab udara menciptakan suatu bentuk. Menurutnya
bumi, matahari dan bintang adalah cakram atau piringan di atas udara.
• Ibnu Sina (980-1037), seorang dokter dan filsuf. Di dunia barat
beliau dikenal dengan sebutan Avicenna dan memiliki gelar "Bapak
Kedokteran Modern". Ibnu Sina juga penemu termometer.
• William Thomson Kalvin(1824-1907) adalah seorang matematikawan
Inggris yang mendedikasikan hidupnya untuk penelitian
termodinamika. Salah satu hasil penelitiannya yang terkenal adalah
penemuan titik nol mutlak yaitu pada suhu -273 ° C atau yang
beliau sebut sebagai 273K. Penemuan inilah yang dianggap oleh
Royal Science Society sebagai penemuan yang cukup fenomenal
di zamannya sehingga beliau berhak untuk dianugerahi gelar
kebangsawanan yakni, gelar Lord Kalvin.

Ilmu Pengetahuan Alam 153


RANGKUMAN

1. Suhu menyatakan tingkat panas dinginnya suatu benda; diukur


dengan termometer
2. Berbagai macam termometer:
• Termometer zat cair
• Termometer kristal cair
• Termometer bimetal
3. Berbagai skala termometer: Celcius, Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur
4. Perubahan suhu menyebabkan pemuaian pada benda. Pemuaian
dapat terjadi pada zat padat, cair, maupun gas.

Uji kompetensi

Review
1. Jelaskan pengertian suhu!
2. Bagaimana prinsip kerja termometer zat cair, termometer bimetal, dan
termometer kristal cair?
3. Buaya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama. Mengapa hal
itu dilakukan?

• PENERAPAN
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
4. Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik!
5. Konversikan:
a. 77 oF = ....... oC = ...... oR = ....... K
b. 333 K = ....... oC = ...... oR = ........ ° F
6. Sebatang tembaga (koefisien muai panjangnya ada pada Tabel 7.1) pada suhu
28oC panjangnya 80 m. Berapakah pertambahan panjangnya, jika tembaga
dipanaskan sampai suhunya 78oC?

154 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


7. Berikut ini adalah grafik panjang sebatang logam terhadap suhunya

a. Berdasarkan data pada grafik tersebut. Tentukan koefisien muai


panjang logam itu.
b. Berdasarkan hasil perhitunganmu, dan Tabel 4.1, kemungkinan besar apa
jenis logam tersebut?
8. Perhatikan tabel hasil percobaan tentang pemuaian zat cair berikut ini.

Volume pada suhu 30oC Volume pada suhu 80oC


Jenis Zat Cair
(mL) (mL)
Air 400 404,2
Minyak goreng 400 414,5
Alkohol 400 422,0

a. Rumuskan masalah yang sesuai dengan tabel di atas!


b. Berdasarkan masalah dan data tabel tersebut, apa kesimpulannya?

Berpikir Kritis
Suatu benda diukur suhunya dengan termometer berskala Celcius,
Fahrenheit, dan Reamur. Ternyata, hasil pengukuran suhunya berbeda-
beda. Apakah hal ini berarti tingkat panas benda itu berbeda-beda juga?
Jelaskan!

Ilmu Pengetahuan Alam 155


Tugas Projek
Rancang dan lakukan penyelidikan yang dapat menunjukkan gejala
pemuaian zat gas. Sebagai bantuan, gas memang tidak bisa dilihat, tetapi
gelembung gas di dalam zat cair dapat diamati. Gas yang memuai akan
mampu mendesak sesuatu. Laporkan hasil kegiatanmu secara tertulis.

156 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Bab

5
Kalor dan
Perpindahannya

Istilah-istilah Penting
Energi Panas, Kalor, Kalor Jenis,
Perubahan Wujud, Konduksi, Konveksi, Radiasi

Ilmu Pengetahuan Alam 157


K amu tentunya pernah membantu Ibu atau Bapakmu memasak di
dapur. Pada saat memasak, kamu menggunakan energi panas api untuk
menaikkan suhu air atau minyak. Dalam bab ini, kamu akan belajar
bagaimana perubahan pada benda akibat perubahan energi panas pada benda
itu. Untuk itu, coba kita membandingkan energi panas yang dikandung benda
melalui kegiatan berikut ini.

Ayo Kita Lakukan

Membandingkan Energi Panas Benda


Misalnya kamu memiliki segelas air dan seember air. Suhu keduanya
sama, misalnya 50ºC. Apakah energi panas yang dikandung air di dalam
gelas tersebut sama dengan energi panas yang dikandung air di dalam
ember?
1. Ambillah air 100 gram (100 mL), letakkan di dalam gelas beker, ukur
suhunya.
2. Panaskan air itu dengan bantuan pembakar spiritus, ukur waktu yang
diperlukan untuk mencapai suhu 60ºC.
3. Ulangi langkah 1 dan 2, untuk air 200
gram (200 mL) dengan pembakar spi-
ritus yang sama.

Petunjuk Keselamatan Kerja


Hati-hati dengan api dan air panas.
Sumber: www. idsurvivol.com; www.
idsurvival.com
Gambar 4.1 Kayu yang terbakar
Menalar dan Mengomunikasikan menghasilkan energi panas. Apa
pengaruhnya terhadap air di panci
Kenaikan suhu air berasal dari energi itu?
panas pembakar spiritus yang menyala.
Berdasarkan data pengamatanmu, buatlah keterkaitan antara massa dan
suhu benda dengan banyaknya energi panas yang dikandung oleh suatu
benda.

158 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


A. Pengertian Kalor
Suhu menyatakan tingkat panas benda.
Benda memiliki tingkat panas tertentu karena Ayo Kita Pelajari
di dalam benda terkandung energi panas. • Banyaknya energi
Seperti telah kamu lakukan dalam kegiatan panas yang
penyelidikan tersebut bahwa segelas air dan berpindah
seember air yang bersuhu sama memiliki Mengapa Penting?
energi panas yang berbeda. Untuk menaikkan • Pemahaman tentang
suhu 200 g air, memerlukan energi panas kalor berguna untuk
yang lebih besar daripada 100 g air. Pada suhu berbagai bidang
yang sama, zat yang massanya lebih besar kehidupan
mempunyai energi panas yang lebih besar
pula.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.2 Kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah

Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda
yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Apakah satuan kalor? Sebagai bentuk
energi, dalam SI kalor mempunyai satuan joule (J). Satuan kalor yang populer
(sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori.

Ilmu Pengetahuan Alam 159


Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1oC

Satu kalori sama dengan 4,184 J,


sering dibulatkan menjadi 4,2 J

Tubuh kamu mengubah sebagian makanan menjadi energi panas. Perhatikan


Gambar 4.3. Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kilokalori,
sering disingkat kkal atau Kal (dengan K huruf kapital). Satu Kal makanan sama
dengan 1.000 kalori. Kita menggunakan kilokalori untuk makanan, karena kalori
terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan yang dimakan (agar
bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu besar).

Lemak = 9
Kal/g
Karbohidrat =
4 Kal/g

Protein = 4
Kal/g

Sumber: Kemdikbud
Gambar 4.3 Pada saat makan, kamu
mendapatkan asupan energi kimia yang
dapat diubah menjadi energi panas.

Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi
energi panas atau energi bentuk lain. Sebagian energi ini digunakan untuk
mempertahankan suhu tubuh. Saat kamu sedang kedinginan, kamu akan
menggigil untuk mempercepat metabolisme tubuh sehingga suhu tubuh tetap
terjaga. Setiap makanan kemasan harus tercantum kandungan energinya.

160 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


kalori makanan
146 Kal = ... joule

Sumber: kuntowibisono.blinkweb.com
Gambar 4.4 Produsen makanan kemasan diharuskan mencantumkan kandungan energi yang terdapat pada
makanan itu.

1. Kalor dan Perubahan Suhu Benda


Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah mengamati bahwa air jika diberi panas
dari pembakar spiritus yang menyala, ternyata suhunya naik. Secara umum, suhu
benda akan naik jika benda itu mendapatkan kalor. Sebaliknya, suhu benda akan
turun jika kalor dilepaskan dari benda itu. Air panas jika dibiarkan lama-kelamaan
akan mendingin mendekati suhu ruang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
kalor dilepaskan benda tersebut ke lingkungan.
Telah kamu ketahui pula bahwa kenaikan suhu oleh kalor dipengaruhi massa
benda. Untuk menaikkan suhu yang sama, air bermassa 200 g memerlukan
kalor yang lebih besar daripada air bermassa 100 g. Apakah yang memengaruhi
kenaikan suhu hanya jumlah kalor dan massa benda saja? Untuk memahami hal
ini, lakukanlah kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Mengamati dan Menalar


Selain jumlah kalor, apa yang memengaruhi kenaikan suhu benda?
1. Siapkan 200 g minyak kelapa dan 200 g air.
2. Ukur suhu mula-mula minyak kelapa. Kemudian, panaskan dan ukur
waktu yang diperlukan untuk mencapai 60oC.
3. Ulangi langkah 2, untuk 200 g air dengan pembakar spiritus yang
sama.

Berdasarkan data pengamatanmu, jawab permasalahan dalam pe-


nyelidikan ini.

Ilmu Pengetahuan Alam 161


Kegiatan kamu menunjukkan bahwa kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu benda hingga suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda. Besaran
yang digunakan untuk menunjukkan hal ini adalah kalor jenis.
Ingat kembali, bahwa perubahan suhu pada skala Celcius sama dengan
perubahan suhu pada skala Kelvin. Tabel 4.1 menunjukkan kalor jenis beberapa
bahan. Kamu dapat mengamati bahwa bahan yang berbeda memiliki kalor jenis
yang berbeda pula.
Tabel 4.1 Kalor jenis beberapa bahan

Bahan Kalor Jenis (J/(kg.K))

Air 4.184
Alkohol 2.450
Aluminium 920
Karbon 710
Pasir (Grafit) 664
Besi 450
Tembaga 380
Perak 235

Dari kegiatan tersebut, kamu dapat menyimpulkan hasilnya sebagai berikut.

• Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis


benda itu.
• Makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan
makin besar pula.
• Makin besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu makin besar pula.

Jika simpulanmu ini dirumuskan secara matematis, dapat ditulis seperti


berikut.

kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x


massa benda x kenaikan suhu

Kesimpulan di atas dapat dilambangkan sebagai berikut.

162 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


2. Kalor pada Perubahan Wujud Benda
Terjadinya perubahan wujud sering diamati dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh yang sering kamu jumpai, yaitu pada air mendidih kelihatan gelembung-
gelembung uap air yang menunjukkan adanya perubahan wujud dari air menjadi
uap. Untuk mendidihkan air, diperlukan kalor. Jadi, untuk mengubah wujud zat
cair menjadi gas diperlukan kalor.

Contoh Penerapan
Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500 g air, dari
suhu mula-mula 20oC menjadi 100oC ?

Massa m = 500 g = 0,5 kg


Apa yang Kalor jenis air (lihat Tabel 4.1) c = 4.184J/(kg.K)
diketahuinya? Kenaikan suhu air ∆t = (100-20)oC = 80oC
= 80 K

Apa masalahnya?

Bagaimana
strateginya?

Bagaimana
penerapannya? Q = c x m x ∆t
= 4.184 x 0.5 x 80 J
= 167.360 J

Ilmu Pengetahuan Alam 163


Diskusikan
Berilah contoh peristiwa peleburan, pembekuan, penguapan, dan
pengembunan. Apakah dalam peristiwa tersebut memerlukan atau
melepaskan kalor?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.5 Mengapa ada titik-titik air di
bagian luar gelas yang berisi es? Jelaskan.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.6 Proses perubahan wujud

164 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Adakah hal unik yang dapat dipelajari pada peristiwa perubahan wujud?
Lakukan kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Lakukanlah langkah-langkah berikut ini.


1. Siapkan gelas beker berisi 400 gram es batu. Ukur suhunya!
2. Panaskan gelas beker itu dengan pembakar spiritus, aduk, dan
ukur suhunya setiap setengah menit, sampai 3 menit. Catat hasil
pengukuranmu pada tabel pengamatan.

Petunjuk Keselamatan Kerja


Hati-hati dengan api. Saat pemanasan air dengan api.
Saat mengangkat gelas beker, gunakan kain lap.

Menalar dan Mengomunikasikan


Berdasarkan data pengamatanmu, bagaimana suhu benda saat terjadi
perubahan wujud? Bandingkan dan diskusikan dengan hasil kelompok
lain.

Berdasarkan kegiatanmu, tampak bahwa saat perubahan wujud tidak terjadi


perubahan suhu. Kalor untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.

dengan:
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk berubah wujud (J)
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

Ilmu Pengetahuan Alam 165


Contoh Penerapan
Berapakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan 5 kg air dalam
keadaan beku (es), jika kalor lebur air tersebut 336.000 J/kg?

Langkah-langkah Penyelesaian

Apa yang diketahuinya? Massa, m = 5 kg


Kalor lebur air Lair = 336.000 J/kg
= 3,36 x 105 Jkg-1

Apa masalahnya? Kalor yang di perlukan Q

Bagaimana strateginya?

Gunakan persamaan Q = m L

Bagaimana penerapannya?

Q=mL
Q = (5 kg) (3,36 x 105 Jkg-1)
Q = 16,8 x 105 J = 1,68 x 106 J

Jadi, es tersebut memerlukan kalor sebesar 1,68 x 106 J agar melebur pada
titik leburnya.

166 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Apa yang memengaruhi cepatnya penguapan air?

Menalar dan Mencoba


1. Rumuskan hipotesis untuk menjawab permasalahan berikut. Apakah
luas permukaan zat cair berpengaruh terhadap cepatnya penguapan
air?
2. Lakukan percobaan untuk menguji hipotesismu, dengan bantuan
Gambar 4.7. Perlu diingat bahwa volume air mula-mula pada tiap
wadah harus sama. Letakkan wadah-wadah itu pada tempat yang
kondisinya sama, misalnya selama 1 jam. Setelah satu jam, ukur
volume air yang tersisa.

Gambar 4.7 Contoh bejana untuk menguji hipotesismu


3. Data
Isikan data pengamatanmu dalam tabel di bawah ini.

Luas Volume air Volume air


Pengurangan
permukaan mula- mula setelah satu
volume air (mL)
bejana (mL) jam (mL)

4. Analisis dan simpulkan hasil pengamatanmu.


Berdasarkan data pengamatanmu, simpulkan hasilnya. Apakah hipo-
tesismu diterima atau ditolak?

Ilmu Pengetahuan Alam 167


• Mengapa Kamu Berkeringat?
Sistem tubuh manusia bekerja optimal pada suhu 36,5oC hingga 37,5oC.
Seringkali aktivitas dan lingkungan sekitar memaksa tubuh manusia bereaksi
untuk menjaga agar suhu tubuhnya tetap optimal.
Pada saat kamu beraktivitas, misalnya berolahraga akan terjadi peningkatan
proses perubahan energi kimia makanan menjadi energi gerak. Proses ini
menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Pada saat ini,
mekanisme dalam tubuh kamu memberi perintah agar tubuh berkeringat. Pada
saat keringat itu menguap, proses penguapan keringat memerlukan kalor. Kalor
ini diambil dari kulit tubuhmu, sehingga tubuh kamu yang memanas itu menjadi
dingin, dan kembali ke suhu optimal. Pada saat itu, mengapa kamu merasa
nyaman jika dikipasi? Saat dikipasi, proses penguapan keringat itu terjadi lebih
cepat, sehingga tubuhmu segera kembali ke suhu optimalnya.
• Mengapa saat kedinginan kamu cepat merasa lapar?
Pada saat kamu kedinginan, kamu akan menggigil. Dengan menggigil, maka
tubuhmu bergerak cepat. Gerak tubuh kamu ini memaksa tubuh melakukan
metabolisme, membakar energi kimia makanan menjadi energi gerak (dan tentu
saja menghasilkan energi panas). Dengan cara ini, suhu tubuh tidak turun. Tentu
saja, ada “harga yang harus dibayar”. Pada saat kedinginan, kamu cepat merasa
lapar.
Diskusikan
Kapan biasanya anjing menjulurkan lidahnya? Mengapa anjing melakukan
hal itu? Coba jelaskan.

Sumber: www.
hdwallpaperslist.com
Gamba 4.8 Anjing
menjulurkan lidahnya

168 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Sel darah
merah

Fibrin

Sumber: www.sindyfinata.blogspot.com
Gambar 4.9. Pembekuan darah ketika mengalami luka

Jelajah
Darah yang mengalir pada tubuh manusia dapat mengalami
perubahan wujud. Jika kita terluka, darah akan mengalir. Jika luka tersebut
dibiarkan, lama-lama darah akan mengering. Pada saat itu, darah membeku,
mengalami perubahan wujud cair menjadi padat. Kemampuan darah untuk
membeku sangat bermanfaat bagi manusia karena mencegah terjadinya
pengeluaran darah yang banyak dari dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan
darah maka bisa menimbulkan efek yang fatal (kematian).

• Teknologi Pendingin Sederhana


Kamu pasti sering melihat di depan bangunan besar seringkali terdapat
kolam (kadang-kadang dilengkapi dengan air mancur). Selain untuk keindahan,
keberadaan kolam ini dapat membuat lingkungan sekitarnya menjadi sejuk.
Mengapa hal ini dapat terjadi? Secara alami, air di kolam itu akan menguap. Untuk
menguap diperlukan kalor. Kalor ini diambil dari udara di sekitar kolam, sehingga
udara menjadi lebih sejuk dibanding tanpa kolam.

Ilmu Pengetahuan Alam 169


Sumber: www.123rf.com
Gambar 4.10 Selain untuk keindahan,
apa fungsi kolam air di depan
bangunan ini?

• Teknologi Pendingin Makanan Sederhana


Perhatikan gambar alat pendingin makanan di bawah ini.

Sumber: http://www.jelajah.up2det.
com
Gambar 4.11 Pendingin makanan
sederhana

Alat ini terdiri atas dua tempayan, dengan tempayan kecil dapat masuk
ke tempayan besar. Pasir diisikan di antara dua tempayan. Selanjutnya, air
ditambahkan pada pasir ini hingga pasirnya basah. Makanan (atau air) diletakkan
di dalam tempayan kecil yang ditutup kain basah. Saat air di dalam pasir menguap,
kalor untuk penguapan ini diambil dari sekitarnya termasuk dari makanan,
sehingga makanan menjadi dingin. Dilaporkan suhunya bisa turun hingga 15oC.

Ayo Kita Latihan

1. Apa perbedaan antara suhu dan kalor?


2. Mengapa orang menggigil ketika kedinginan?
3. Bagaimana persamaan kalor untuk menaikkan suhu benda dan
kalor untuk mengubah wujud benda? Coba jelaskan.

170 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


• Penerapan
Kalor sebanyak 84 kJ ditambahkan pada 500 g air yang bersuhu 20oC.
Berapakah suhu air itu? Kalor jenis air 4.200 J/(Kg.K).
Diketahui:
Q = 84 kJ = 84.000 J
m = 500 g = 0,5 Kg
Tawal = 20oC
c = 4.200 J/(Kg.K)
Ditanyakan: Takhir = ...?
Jawab:
Q = c x m x ∆t
84.000 = 4.200 x 0,5 x ∆t
84.000 = 2.100 x ∆t

∆t = 84.000
2.100
= 40oC
Jadi, ∆t = Takhir - Tawal
40oC = Takhir - 20oC
Takhir = 40oC + 20oC
= 60oC

Ayo Pikirkan

1. Berdasarkan Tabel 4.1, jika 1 kg bahan tersebut dipanaskan dengan


menggunakan nyala api yang sama, manakah yang paling lambat
naik suhunya? Coba jelaskan.
2. Pada saat berolahraga, kamu mengubah energi kimia makanan
menjadi energi untuk gerak dan energi panas. Pada saat itu, kamu
berkeringat. Mengapa dengan berkeringat suhu tubuh kamu tetap
stabil? Coba jelaskan.

Ilmu Pengetahuan Alam 171


B. Perpindahan Kalor
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
rendah. Bagaimanakah caranya? Kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi. Berikut akan diuraikan ketiga cara perpindahan kalor
tersebut. Coba pahami dengan saksama.

1. Konduksi
Saat kamu menyetrika, setrika yang
panas bersentuhan dengan kain yang kamu
setrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain.
Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi.
Perhatikan mekanisme perpindahan kalor Sumber: abasaonlineshop. wordpress.com
secara konduksi pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Mengapa panas setrika sampai
pada baju yang disetrika?
Saat suhu naik, partikel Kalor berpindah, partikel
benda bergetar lebih cepat. tidak ikut berpindah.

Partikel satu akan membentur partikel


lainnya sehingga partikel yang terkena
benturan tersebut akan bergetar makin
cepat, akibatnya suhu makin tinggi.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.13
Bagaimanakah perpindahan
kalor secara konduksi dapat
berlangsung?

Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa


disertai perpindahan partikel-partikel bahan tersebut.

172 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Mengamati
Celupkan sendok kayu dan sendok logam pada air panas. Pegang ujung
kedua sendok itu. Catat apa yang kamu rasakan beberapa saat kemudian.

Menanya
Berdasarkan hasil pengamatanmu, tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang
ingin kamu ketahui.

Menalar
1. Apakah jenis bahan berpengaruh terhadap konduktivitas bahan?
2. Coba kamu pikirkan jawaban sementaramu.

Mencoba
1. Siapkan sendok kayu, sendok logam, dan sendok plastik yang
berukuran hampir sama. Tempelkan paku payung pada pegangan
sendok-sendok tersebut dengan menggunakan mentega.
2. Berdirikan sendok-sendok tersebut pada gelas beker atau panci. Jika
mentega meleleh, paku payung akan jatuh. Coba urutkan jatuhnya
paku payung tersebut jika air panas dimasukkan ke dalam gelas beker.
3. Masukkan air panas ke dalam gelas beker tersebut. Amatilah urutan
jatuhnya paku payung. Apakah tiap-tiap kelompok dalam kelasmu
memperoleh hasil yang sama?

Menalar dan Mengomunikasikan


Berdasarkan data pengamatanmu, jawab permasalahan dalam penyeli-
dikan ini. Presentasikan hasil penyelidikanmu di depan kelas agar
ditanggapi temanmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 173


Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan
panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang
mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Bahan yang
menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Seperti hasil percobaanmu,
logam termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk isolator.
Berbagai peralatan rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktivitas
bahan, terlihat pada Gambar 4.14.

Kemampuan menghantarkan kalor semakin baik

timbal baja aluminium emas tembaga perak

Kemampuan menghantarkan kalor semakin buruk

air bata kayu Styrofoam udara hampa

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.14 Bahan-bahan konduktor dan isolator panas

Pada peralatan memasak, bagian yang bersentuhan dengan api menggunakan


konduktor yang baik, sedangkan bagian pegangannya menggunakan isolator
yang baik.

kayu

aluminium

Sumber: www.perkakasaluminium.com
Gambar 4.15 Peralatan rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktivitas bahan

174 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Panas kopi dapat bertahan cukup lama di gelas kaca karena gelas kaca
merupakan isolator yang baik. Dapatkah kamu memberikan ide bagaimana agar
panas kopi tersebut bertahan lebih lama lagi?

Sumber: www.ajisena.blogspot.com
Gambar 4.16 Mengapa kopi ditempatkan di gelas, tidak di logam?

Saat udara dingin, kamu berselimut di dalamnya. Selimut terbuat dari serat
wol atau kapas yang bersifat isolator. Mengapa udara yang terperangkap di dalam
selimut dengan kamu di dalamnya membuat badanmu hangat?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.17 Mengapa orang di
dalam selimut merasa hangat?

Jelajah

Sumber: www.
Penguin memiliki lapisan lemak yang id.wikipedia.org
tipis di bawah kulit. Lemak menjaga Gambar 4.18
Penguin di Kutub
tubuh penguin tetap hangat. Selatan mampu
bertahan hidup
pada suhu yang
sangat dingin.

Ilmu Pengetahuan Alam 175


2. Konveksi
Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah
dipanaskan ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan
panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi.
Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, partikel air memuai
sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik dan digantikan dengan partikel
air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah
bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air
membentuk arus konveksi.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.19 Arus konveksi pada
air yang dipanaskan.

Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat


lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya.

176 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Coba amatilah arus konveksi pada kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Mengamati arus konveksi


1. Siapkan es batu berwarna (saat pembuatannya diberi pewarna
makanan).
2. Ambil gelas beker, isilah dengan air sampai hampir penuh.
3. Secara perlahan, masukkan es batu ke dalam air.
4. Amati dan gambar hasil pengamatanmu.

Menalar dan Mengomunikasikan


Mengapa pencairan es batu berwarna pada air membentuk pola seperti
yang kamu gambar? Diskusikan dengan temanmu.

Arus konveksi dapat kamu temui di pantai, berupa angin laut dan angin darat.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.20 Bagaimanakah konveksi dapat menimbulkan angin laut dan angin darat?

• Siang Hari
Daratan lebih cepat panas daripada lautan (kalor jenisnya kecil), udara di atas
daratan ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan. Dengan
demikian, terjadilah angin laut.

• Malam Hari
Daratan lebih cepat mendingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih
hangat dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari daratan. Dengan demikian,
terjadilah angin darat.

Ilmu Pengetahuan Alam 177


Konveksi dimanfaatkan pada berbagai peralatan. Contohnya adalah sebagai
berikut.

Udara dipanasi oleh Udara keluar


Udara masuk pemanas listrik didorong oleh kipas
terhisap oleh yang berputar
kipas yang
berputar

Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.21 Konveksi pada oven Gambar 4.22 Konveksi pada pengering rambut

Elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya
terletak di bagian bawah. Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi
lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin
akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair
dryer), aliran konveksi dibantu (atau dipaksa) dengan menggunakan kipas.

3. Radiasi
Bayangkan saat kamu berjalan di tengah hari yang cerah. Kamu merasakan
panasnya matahari pada mukamu. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai
ke wajahmu? Bagaimana kalor dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan
melewati ruang hampa? Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan
kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai
ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut dinamakan radiasi.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.23 Kalor berpindah dari matahari hingga ke bumi melalui ruang hampa. Karena tidak ada zat
perantara, perpindahan kalor tersebut tidak mungkin secara konduksi atau konveksi.

178 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium.

Kamu juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak


tanganmu pada bola lampu yang menyala atau saat kamu duduk di dekat api
unggun. Udara merupakan konduktor buruk dan udara panas api unggun bergerak
ke atas. Namun, kamu yang berada di samping api unggun dapat merasakan
panas. Dapatkah kamu memberi contoh lain peristiwa radiasi?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.24 Mengapa
perpindahan kalor dari
api unggun ke orang
tersebut yang terbanyak
terjadi secara radiasi?

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya
bergantung pada suhu benda dan warna benda. Perhatikan benda-benda yang
diletakkan di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yang dipancarkan atau diserap
benda ditunjukkan oleh banyaknya anak panah.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.25 Benda
yang memiliki kalor
memancarkan radiasi
panas ke sekitarnya.

Ilmu Pengetahuan Alam 179


Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan
sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya.

Berdasarkan Gambar 4.25, kamu dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor


yang diradiasikan ke lingkungannya.

Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan
menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Perhatikan benda-benda di ruangan yang
bersuhu 30oC berikut.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.26 Benda
yang bersuhu rendah
menyerap radiasi panas
dari sekitarnya

Berdasarkan Gambar 4.26, kamu dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yang


diterima dari lingkungannya.
Makin luas permukaan benda dingin, makin besar pula kalor
yang diterima dari lingkungannya.

Saat kamu menjemur dua kaos basah yang warnanya berbeda, kamu akan
mendapatkan bahwa kaos yang berwarna lebih gelap ternyata lebih cepat kering.

180 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Amati gambar berikut untuk menyimpulkan pengaruh warna terhadap kalor yang
dilepas atau diserap dari lingkungannya.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.27 Warna
benda menentukan daya
pancar radiasi

Berdasarkan Gambar 4.27, kamu dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya.
Makin gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula kalor
yang diterima dari lingkungannya.

Sumber: komporsurya. blogspot.com Sumber: aliexpress. com


Gambar 4.28 Kompor surya. Tandai di mana masakan Gambar 4.29 Warna panci dan peralatan masak
dimasak. Mengapa permukaan pemantul panas lainnya yang bersentuhan dengan api tidak dibuat
matahari mengkilap? Mengapa melengkung? mengkilap, tetapi kusam. Mengapa?

Ilmu Pengetahuan Alam 181


Sumber: greenoorjasolution. com Sumber: iwaza. wordpress.com
Gambar 4.30 Permukaan pemanas air yang Gambar 4.31 Baju seragam sekolah umumnya
memanfaatkan panas matahari (solar heating) berwarna terang atau putih. Mengapa?
berwarna gelap atau hitam. Mengapa?

Peristiwa radiasi juga dimanfaatkan oleh hewan seperti contoh berikut.

Sumber: www.zonaikan.com
Gambar 4.32 Untuk menghangatkan tubuhnya, hewan berdarah dingin seperti buaya ini memanfaatkan radiasi
panas matahari. Kalor dari matahari diserap oleh buaya (dengan cara membuka mulutnya), sehingga suhu
tubuhnya naik dan buaya dapat beraktivitas dengan mudah.

Bagaimana termos dapat mencegah perpindahan kalor baik secara konduksi,


konveksi, maupun radiasi?

182 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Sumbat, dibuat dari plastik atau gabus.
Bahan ini isolator yang baik.

Celah antara gelas dengan wadah luar dibuat hampa udara.


Jadi, tidak ada penghantar panas secara konduksi dan konveksi.

Dua lapis gelas, gelas merupakan isolator


panas yang baik
Gelas dilapisi perak yang mengkilat.
Mengapa harus mengkilat?
Wadah luar

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.33 Termos

Ayo Kita Latihan

1. Jelaskan 3 cara perpindahan kalor.


2. Apakah konduktor itu? Beri 5 contoh konduktor.
3. Apakah isolator itu? Beri 5 contoh isolator.
4. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kalor yang diterima
sebuah benda dari lingkungan sekitarnya?
5. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kalor yang dilepas
sebuah benda terhadap lingkungan sekitarnya?

• Penerapan
Jelaskan pemanfaatan peristiwa konduksi, konveksi, atau radiasi pada
berbagai peralatan. Cari peralatan yang berbeda dengan yang dijelaskan di buku
yang sedang kamu pelajari ini.

Ilmu Pengetahuan Alam 183


Ayo Kita Latihan

Di musim dingin, daerah sekitar kutub bumi menjadi daratan es.


Laut pun menjadi daratan es. Tetapi, rusa kutub dan beruang kutub tetap
dapat beraktivitas. Domba memiliki bulu yang tebal, sehingga dapat
mempertahankan suhu tubuh pada musim dingin. Banyak burung-
burung bermigrasi dari daerah dingin ke daerah yang lebih hangat pada
saat musim dingin. Begitulah kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memberi
kehidupan pada makhluk-Nya. Jadi, kita sebagai salah satu ciptaan-Nya
wajib berterima kasih pada-Nya.

RANGKUMAN

1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda
yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika
kedua benda saling bersentuhan.
2. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 g zat sebesar 1°C.
3. Zat dapat berubah wujud apabila:
• perubahan wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair,
menguap, dan menyublim;
• perubahan wujud zat yang melepas kalor yang membeku, meng-
embun, dan menghablur.
4. Azas Black berbunyi banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu
lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang
bersuhu lebih rendah.
• Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan
radiasi.
• Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa
disertai perpindahan partikel zat.
• Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai
perpindahan partikel zat tersebut.
• Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.

184 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


INFO ILMUWAN

Tahukah kamu jauh sebelum istilah kalori diperkenalkan ada penelitian


yang mendasari, sehingga energi dihitung dengan satuan kalori. Siapakah
peneliti yang mendasari hingga dikemukakan istilah kalori tersebut?
• Ibnu Sina (980-1037) mengemukakan hasil penelitiannya terkait
energi, yakni masalah ruangan hampa, cahaya, dan panas (kalor).
• James Prescott Joule (1818-1889) ialah seorang ilmuwan yang
membuktikan bahwa panas (kalor) tak lain adalah suatu bentuk energi.
• James Watt (1736-1819) dari Skotlandia, Britania Raya. Pada awalnya
Watt tertarik dengan mesin uap karena memerhatikan mesin uap
buatan Newcome yang kurang efisien. Kemudian ia terus melakukan
beberapa percobaan dan penelitian. Watt berhasil menciptakan
mesin uap pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan
salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri.
Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya, yaitu Watt digunakan
sebagai nama satuan daya.
• Antonnie Laurent Lavoisier (1743 - 1794) memperkenalkan kata kalori.

Uji kompetensi

Review
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
1. Jelaskan pengertian kalor.
2. Kamu memanaskan air dalam panci aluminium dengan kompor gas. Benda
apa saja yang menerima kalor pada pemanasan itu? Jelaskan.
3. Kalor lebur es adalah 80 kal/g. Apa maksudnya?
4. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara konduksi dan konveksi.
5. Mengapa seekor anjing setelah berlarian akan menjulurkan lidahnya?
Jelaskan.

Ilmu Pengetahuan Alam 185


• PENERAPAN
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
1. Tentukan kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 2 kg air, sehingga
suhunya naik 50oC. Kalor jenis air 4200 J/(kg K).
2. Gambarkan arus konveksi pada gambar di bawah ini.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.34 Arus konveksi

3. Semangkok air dan semangkok alkohol yang ukurannya sama diletakkan di


atas meja di dekat jendela pada siang hari yang cerah. Beberapa jam kemudian
ternyata volume kedua zat cair itu berkurang. Namun alkohol lebih banyak
berkurang dibandingkan dengan air. Manakah penjelasan yang paling tepat
terhadap kejadian itu? Pilih yang paling tepat dan jelaskan.
a. Semua cairan menguap.
b. Alkohol mendapatkan kalor yang lebih banyak daripada air.
c. Zat cair tertentu menguap lebih cepat dibandingkan dengan jenis zat
cair yang lain.
d. Zat cair hanya menguap saat hari cerah.
e. Air lebih panas dibandingkan dengan alkohol.
4. Sendok logam, sendok plastik, dan sendok keramik diletakkan pada air panas.
Setelah 15 detik, adakah sendok yang terasa paling panas? Coba jelaskan.

Berpikir Kritis
Mengapa marmer atau keramik terasa lebih dingin daripada lantai
yang diberi alas karpet? Coba jelaskan.

186 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Tugas Projek
Buatlah rancangan pemanas (misalnya kompor atau pemanas air)
yang memanfaatkan energi surya.

Ilmu Pengetahuan Alam 187


Bab

6
Energi dalam
Sistem Kehidupan

Sumber: Sumber: Kumpulan fotoanak.com

Istilah-istilah Penting
Konsep Energi, Sumber Energi, Transformasi
Energi, Metabolisme Sel, Respirasi, Pencernaan
Makanan, dan Fotosintesis

188 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


A pa yang diperlukan tubuhmu agar dapat
melakukan kegiatanmu sehari-hari? Coba
Perhatikan. Mengapa motor dan mobil
dapat berjalan. Jika motor atau mobil tersebut
kehabisan bahan bakar, apakah motor atau mobil
tersebut dapat berjalan?
Pernahkah kamu bersekolah naik sepeda? Per- Sumber: http://118.98.166.62/
content/berita/media/rencana-pema.
hatikan gerak roda sepeda yang sedang berputar. html
Gambar 5.1 Anak sekolah bersepeda
Pada saat berjalan, roda sepeda mengalami ge-
rakan, yaitu menggelinding. Sepeda tentu tidak
akan berjalan jika pedalnya tidak dikayuh. Kamu dapat bergerak sesuai dengan
keinginanmu seperti, berdiri, dan duduk. Hal itu dapat dilakukan karena tubuhmu
memiliki energi. Untuk memahami hal ini, lakukan percobaan berikut.

Ayo Kita Lakukan

1. Di pagi hari pada saat libur sekolah, minumlah segelas susu dan
makanlah sarapanmu.
2. Ambillah sepasang kaos kakimu yang kotor, sepasang baju seragam
kotor, dan cucilah tanpa menggunakan mesin cuci.
3. Jemurlah cucianmu di bawah terik matahari.
4. Apakah yang kamu rasakan setelah sarapan? Apa yang kamu rasakan
setelah mencuci baju? Apa yang kamu amati pada baju yang dijemur?
Catatlah semua yang kamu rasakan untuk setiap kegiatan tersebut.
5. Energi apa saja yang dapat kamu ketahui dari peristiwa mulai sarapan,
sampai cucianmu kering?

Bandingkan dan Simpulkan


Bandingkan hasil pengamatanmu dengan hasil pengamatan
temanmu. Apakah terdapat perbedaan? Mengapa demikian? Coba
diskusikan.

Ilmu Pengetahuan Alam 189


A. Pengertian Energi
Mobil-mobilan elektrik tidak dapat berja-
lan tanpa adanya baterai. Baterai adalah Ayo Kita Pelajari
sumber energi. Kendaraan bermotor tidak • Energi
akan berjalan tanpa ada bahan bakar. Bahan • Energi Potensial
bakar adalah sumber energi. Jika sakelar Mengapa Penting?
di rumah dimatikan, alat-alat listrik yang • Dengan mempelajari
terhubung dengan sakelar tersebut tidak energi kamu dapat
akan menyala. Hal itu terjadi karena tidak ada menjelaskan
aliran energi yang menghidupkan alat-alat pentingnya energi
tersebut. dalam kehidupan
Manusia membutuhkan energi untuk sehari-hari
bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan
banyak hal lainnya. Energi menyebabkan
mobil dan motor dapat berjalan. Pesawat
terbang dapat terbang karena adanya energi. Begitu juga kereta api dapat berjalan
cepat karena adanya energi. Energi menyalakan peralatan listrik di rumah. Energi
ada di mana-mana, bahkan, tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk
tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, untuk melakukan usaha, diperlukan
energi. Energi terdapat dalam berbagai bentuk. Kerja kehidupan bergantung pada
kemampuan organisme mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau


melakukan suatu perubahan.

Energi ada beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.


• Energi potensial
• Energi kinetik
• Energi kimia
• Energi listrik
• Dan lain-lain

Bentuk-bentuk energi di atas akan kamu pelajari dengan melakukan kegiatan


berikut ini.

190 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Apa yang Menentukan Besarnya Energi Potensial?


Tujuan: menentukan faktor-faktor yang memengaruhi besarnya
energi potensial.
Apa yang perlu disiapkan?
1. Penggaris panjang 3. Batu
2. Katapel 4. Meja

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Ambil sebuah katapel, kemudian le-
takkan batu pada tempatnya.
2. Tarik karet katapel sejauh 10 cm dari
keadaan semula. Lepaskan pegangan
pada batu, sehingga batu terlempar
ke depan (perhatikan di depan kamu
agar tidak membahayakan orang
lain).
3. Berapa jauh batu terlempar dari
awalnya? Coba ukur. Isikan dalam
tabel yang telah dibuat.
4. Ulangi langkah nomor 2 beberapa
kali dengan jarak tarikan karet
katapel yang berbeda-beda. Isikan
pada tabel. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.2 Anak menarik karet katapel
5. Tulis dan simpulkan hasil percoba-
anmu.

Akibat kedudukan batu terhadap keadaan setimbang, maka batu mampu


melakukan kerja atau memiliki energi. Energi yang diperoleh karena lokasi atau
kedudukannya tersebut dinamakan energi potensial. Contoh lain, air dalam
bendungan menyimpan energi potensial karena ketinggiannya. Dengan demikian,
dapat disimpulkan tentang energi potensial sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 191


Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi
karena lokasi atau tempatnya.

Benda yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi. Karena
energi potensial gravitasi inilah, benda dapat bergerak dari meja ke tanah. Batu di
katapel mendapat energi saat karet katapel diregangkan. Energi potensial itulah
yang mendorong batu terlempar dari katapel.

Ayo Kita Lakukan

Aktivitas Kelompok
Adakah hubungan antara energi kimia dan energi listrik?

Apa yang harus disiapkan?


1. Asam cuka.
2. Kawat tembaga dan lembaran seng.
3. Lampu LED dan kabel listrik.
4. Gelas kimia.

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Tuangkan asam cuka ke dalam gelas kimia.
2. Pasang salah satu ujung kabel listrik pada tembaga, ujung lain ke
lampu, kawat lain dipasang ke seng, dan ujung lain ke lampu (lihat
Gambar 5.3).
3. Celupkan tembaga dan seng bersama-sama ke dalam asam cuka.
4. Catat apa yang terjadi. Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari
percobaan tersebut?

Gambar 5.3
Gelas kimia dengan kabel yang dihubungkan ke lampu LED

192 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Kegiatan tersebut menjelas-
kan tiga bentuk energi, yaitu
energi potensial, energi kimia
dan energi listrik. Asam cuka
menyimpan energi kimia. Energi
kimia tersebut dapat berubah
menjadi energi listrik yang mampu
menyalakan lampu. Energi listrik
kemudian berubah menjadi energi
cahaya. Dengan demikian, energi
akan mengalami perubahan ben-
tuk, tetapi energinya sendiri tidak
hilang. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.4 Buah jatuh dari pohon
Ada berbagai macam energi
potensial, antara lain energi po-
tensial gravitasi. Energi potensial gravitasi bumi, yaitu energi yang dimiliki suatu
benda karena terletak di atas permukaan bumi. Maka semakin tinggi letak suatu
benda di atas permukaan bumi, makin besar energi potensial gravitasinya.
Energi potensial elastisitas, ialah energi
yang tersimpan pada benda yang sedang
diregangkan (misalnya, pada karet katapel
dan busur panah) atau ditekan (misalnya,
pada per). Makin jauh peregangan dan
penekanannya, makin besar energinya.
Bentuk energi lainnya adalah energi
kimia. Energi kimia ialah energi yang ter-
kandung dalam suatu zat. Misalnya, makanan
memiliki energi kimia, sehingga orang
yang makan akan memiliki energi untuk
beraktivitas. Contoh energi kimia lainnya
adalah bensin yang mengandung energi
kimia, sehingga dapat digunakan untuk
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.5 Anak sedang memanah
menggerakkan mesin.

Ilmu Pengetahuan Alam 193


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.6 Energi kimia
terkandung dalam makanan

Energi listrik ialah energi yang dimiliki muatan listrik


dan arus listrik. Energi ini paling banyak digunakan
karena mudah diubah menjadi energi lainnya.
Setiap materi yang berpindah atau bergerak
memiliki bentuk energi yang disebut energi kinetik
atau energi gerak. Objek bergerak melakukan kerja
dengan cara menggerakkan benda lain. Pemain biliar
menggerakkan tongkat biliar untuk mendorong bola.
Selanjutnya, bola yang bergerak akan menggerakkan
bola-bola lain. Air yang mengalir melalui suatu
bendungan akan menggerakkan turbin. Ketika kamu
naik sepeda, kontraksi otot kaki akan mendorong pedal
sepeda. Jadi, energi kinetik dapat disimpulkan sebagai
berikut. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.7 Lampu bohlam

Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi


berpindah atau bergerak.

194 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Untuk lebih mudah memahami perbedaan energi potensial dan energi
kinetik, perhatikan ketika anak-anak sedang bermain "perosotan". Anak-anak di
arena bermain ini memiliki lebih banyak energi potensial pada saat berada di
puncak “perosotan” (karena pengaruh gravitasi) dibandingkan ketika berada pada
dasar “perosotan”. Energi kinetik akan diubah menjadi energi potensial (energi
tersimpan) ketika menaiki “perosotan” itu. Energi potensial diubah menjadi energi
kinetik selama meluncur turun.

Sumber: Kumpulan fotoanak.com


Gambar 5.8 Anak-anak sedang bermain perosotan, merupakan contoh perubahan bentuk energi kinetik dan
energi potensial

B. Berbagai Sumber Energi


Sumber energi adalah segala
sesuatu yang menghasilkan energi. Ayo Kita Pelajari
Panas matahari yang digunakan un- • Sumber energi tak terbarukan
tuk memanaskan air adalah sumber • Sumber energi terbarukan
energi. Begitu juga spiritus yang di-
gunakan sebagai bahan bakar adalah Mengapa Penting?
• Dengan mempelajari
sumber energi. Listrik dan arang yang
sumber energi, kamu
dibakar untuk memanaskan setrika
dapat mengupayakan
merupakan sumber energi juga.
penghematan energi dan
Energi memegang peranan
memanfaatkan energi
yang sangat penting bagi kehidupan
alternatif
manusia. Semua aktivitas kehidupan
manusia memerlukan energi.

Ilmu Pengetahuan Alam 195


Minyak
Pada zaman prasejarah sampai awal zaman
Air sejarah, hanya kayu dan batu yang dapat digu-
Nuklir nakan sebagai sumber energi untuk keperluan
Gas Bumi
Batu Barahidup manusia. Sampai saat ini, bahan bakar
minyak bumi dan gas digunakan untuk berbagai
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.9 Komposisi sumber
keperluan hidup manusia. Diagram di samping
energi yang digunakan untuk ini merupakan persentase berbagai sumber
berbagai kegiatan manusia
energi yang paling banyak digunakan untuk
kehidupan manusia. Untuk memahami lebih jauh tentang berbagai sumber
energi, lakukanlah kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Buatlah kelompok belajar. Cari referensi dan literatur mengenai


sumber-sumber energi. Buatlah dalam bentuk makalah tentang sumber-
sumber energi tersebut.

1. Sumber Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah minyak bumi,
batu bara, dan gas alam. Ketiganya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
pada industri, untuk pembangkit listrik, mupun transportasi. Berdasarkan hasil
perhitungan para ahli, minyak bumi akan habis 30 tahun lagi, sedangkan gas alam
akan habis 47 tahun lagi, dan batu bara akan habis 193 tahun lagi.

Mengamati dan Menalar

Mengamati dan Menalar


Apakah perbedaan energi terbarukan dan tak terbarukan?
1. Amati perbedaan spiritus dan panas matahari sebagai sumber energi
untuk memanaskan air. Manakah yang dapat habis dan manakah
yang tidak dapat habis? Coba jelaskan.

196 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


2. Amati perbedaan antara angin yang
memutar kincir dari kertas dan batu
baterai yang menggerakkan kipas
angin. Manakah sumber energi yang
dapat habis?
3. Spiritus dan batu baterai adalah sumber
energi yang tak terbarukan, sedangkan
Sumber: Dok. Kemdikbud
matahari dan angin adalah energi yang Gambar 5.10 Kincir dari kertas yang
terbarukan. Apa arti kedua jenis energi berputar dan kipas angin

tersebut?
4. Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu. Kemudian, diskusikan
dengan temanmu di kelas.

a. Energi Hasil Tambang Bumi


Minyak bumi, gas, dan batu
bara merupakan bahan bakar
fosil yang berasal dari tumbuhan
dan hewan-hewan yang terkubur
jutaan tahun di dalam bumi. Un-
tuk mendapatkan minyak bumi,
dilakukan penambangan atau
Sumber: www.nationalgeographic.com
eksploitasi ke dalam perut bumi. Gambar 5.11 Beberapa contoh penambangan hasil bumi

b. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi potensial yang
terdapat pada partikel di dalam nukleus atom.
Partikel nuklir, seperti proton dan neutron, tidak
terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi. Akan
tetapi, kumpulan tersebut memiliki massa yang
lebih rendah daripada ketika berada dalam posisi
terpisah. Adanya perbedaan massa ini maka
dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui
Sumber: Conserve-energy-future.com
Gambar 5.12 Reaktor nuklir radiasi nuklir.

Ilmu Pengetahuan Alam 197


2. Sumber Energi Terbarukan
Ancaman bahwa sumber energi suatu saat akan habis menyebabkan banyak
ilmuwan berusaha menemukan energi alternatif yang terbarukan atau tidak
akan habis dipakai. Sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan
adalah biogas dari kotoran ternak, air mengalir, angin, dan panas matahari.
Salah satu sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dipelajari agar dapat
dikembangkan di Indonesia adalah biogas yang berasal dari sampah biologis.

a. Energi Matahari
Energi surya atau energi matahari adalah
energi yang didapat dengan mengubah energi
panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu
menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari
merupakan sumber utama energi. Energi matahari
dapat digunakan secara langsung maupun diubah Sumber: www.newscenter.lbl.
Gambar 5.13 Energi matahari
ke bentuk energi lain. ditangkap pada panel–panel solar sel
untuk diubah menjadi energi listrik
menuju ke air panas yang mengalir di
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air bawah panel

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah


pembangkit yang mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi
listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut
hidroelektrik.
Komponen pembangkit listrik jenis ini adalah
generator yang dihubungkan ke turbin yang dige-
Sumber: Dok. Kemdikbud
rakkan oleh energi kinetik dari air. Namun, secara
Gambar 5.14 Bendungan luas pembangkit listrik tenaga air tidak hanya ter-
dimanfaatkan untuk menampung air
batas pada air dari sebuah waduk atau air terjun,
melainkan juga pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk
lain seperti tenaga ombak.

198 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


c. Energi Angin
Energi angin memanfaatkan tenaga angin
dengan menggunakan kincir angin untuk diubah
menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya.
Umumnya, digunakan dalam ladang angin da-
lam skala besar untuk menyediakan listrik di Sumber: ensiklopedia.com
Gambar 5.15 Kincir angin ini
lokasi yang terisolir. mengubah energi kinetik angin untuk
memutar generator listrik

d. Energi Tidal
Energi tidal merupakan energi yang me-
manfaatkan pasang surutnya air yang sering
disebut juga sebagai energi pasang surut. Jika
dibandingkan dengan energi angin dan energi
matahari, energi tidal memiliki sejumlah keung-
gulan. Keunggulan tersebut antara lain memiliki
aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi,
lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan tek-
Sumber: www.kids.esdb.bg
Gambar 5.16 Peralatan pembangkit nologi konversi yang rumit. Kelemahan energi ini
listrik dari energi tidal
adalah membutuhkan alat konversi yang andal
yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungan
laut yang keras karena tingginya tingkat korosi dan kuatnya arus laut. Setelah
belajar tentang bentuk-bentuk energi, coba kerjakan latihan berikut.

Ayo Kita Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan energi?


2. Seberapa penting energi bagi kehidupan? Jelaskan.
3. Apa yang kamu ketahui mengenai energi biomassa? Jelaskan.
4. Carilah literatur sebanyak-banyaknya mengenai cara untuk meng-
hemat energi.

Ilmu Pengetahuan Alam 199


Berpikir Kritis

Global warming adalah salah satu isu lingkungan yang paling banyak
dibicarakan beberapa tahun terakhir ini. Apakah hubungan global warming
dengan penggunaan energi? Diskusikan dengan teman dan gurumu.

C. Makanan sebagai Sumber Energi

Makanan
sebagai
sumber
energi

Aktivitas lainnya. Berolahraga


Makanan

Untuk berpikir

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.17 Fungsi makanan bagi manusia

Makanan merupakan sumber energi bagi Ayo Kita Pelajari


tubuh manusia. Fungsinya untuk berolahraga, • Karbohidrat
belajar, dan melakukan aktivitas lainnya. Kamu • Lemak
membutuhkan makanan sebagai sumber energi.
• Protein
Berikut beberapa kandungan bahan kimia yang
terdapat dalam makanan yang dapat digunakan Mengapa Penting?
sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. • Untuk menjelaskan
Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai karbohidrat,
sumber energi. Dengan asupan makanan yang lemak, dan protein
baik dan cukup, kamu dapat melakukan berbagai

200 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah
karbohidrat, protein, dan lemak.

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur
karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras,
jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis.
Karbohidrat berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara dengan
4 kilo kalori).

Sumber: www.minutkab.go.id www.athaakekubimanis.blogspot.com Diarynouvanutritionis.com


Gambar 5.18 Beberapa bahan makanan yang mengandung karbohidrat

2. Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N
(kadang juga mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung
banyak protein, antara lain.
a. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
b. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.

Fungsi protein,
antara lain sebagai
sumber energi,
pembangun sel
jaringan tubuh,
dan pengganti sel
tubuh yang rusak.

Sumber: Manfaatnyasehat.blogspot.com
Gambar 5.19 Beberapa bahan makanan yang mengandung protein

Ilmu Pengetahuan Alam 201


3. Lemak
Lemak merupakan senyawa
kimia yang mengandung unsur
C, H, dan O. Peran lemak untuk
menyediakan energi sebesar 9
Kalori/gram, melarutkan vitamin
A, D, E, K, dan menyediakan
Sumber:sepriblog.blogspot.com
asam lemak esensial bagi tubuh Gambar 5.20 Beberapa bahan makanan yang mengandung
manusia. Lemak mulai dianggap lemak
berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan
hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya
konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah. Penyakit jantung koroner terjadi
apabila pembuluh darah tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang
secara bertahap menumpuk di dinding arteri.
Bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain.
1. lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing,
daging ayam, dan daging bebek;
2. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.

Fungsi lemak, antara lain


1. sumber energi (1 gram lemak setara dengan 9 kilo kalori);
2. pelarut vitamin A, D, E, dan K;
3. pelindung organ-organ tubuh yang penting dan;
4. pelindung tubuh dari suhu yang rendah.

Ayo Kita Latihan

1. Sebutkan hal-hal negatif yang dapat timbul jika mengonsumsi lemak,


karbohidrat, dan protein berlebihan.
2. Mengapa makanan menjadi salah satu sumber energi? Jelaskan.

202 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Berpikir Kritis

Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan agar masyarakat Indonesia


mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber bahan makanan
pokoknya?

D. Transformasi Energi dalam Sel


Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk
hidup yang memanfaatkan sumber makanan Ayo Kita Pelajari
organik/makhluk hidup yang tidak mampu • Transformasi
mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa energi oleh klorofil
organik), energi bersumber dari makanan • Transformasi energi
yang dikonsumsi. Energi ini akan mengalami oleh mitokondria
transformasi mulai dari energi potensial berupa
Mengapa Penting?
energi kimia makanan menjadi energi panas dan
• Untuk menjelaskan
energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk
transformasi energi
hidup tersebut. Transformasi energi tersebut
oleh klorofil dan
terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam
mitokondria
sel. Transformasi energi dalam sel terjadi dengan
cara sebagai berikut.

1. Transformasi Energi oleh Klorofil


Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan
yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar
matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis.
Proses tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa.
Selain menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, hasil reaksinya menghasilkan
oksigen yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh,
berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi
cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam
molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan juga dimanfaatkan
oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut. Akibatnya

Ilmu Pengetahuan Alam 203


energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup
lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi
akan ditransformasi kembali.

2. Transformasi Energi oleh Mitokondria


Oksigen
Energi
Karbondioksida Mitokondria adalah organel yang
Air terdapat di dalam sel, yang memiliki
Zat Makanan peran dalam respirasi sel. Di dalam
Mitokondria mitokondria, energi kimia digunakan
untuk mengubah karbohidrat, protein,
dan lemak. Mitokondria (Gambar 5.21)
Sel Tumbuhan banyak terdapat pada sel otot makhluk
Sumber: ketutsuorminibio.blogspot.com
Gambar 5.21 Organel mitokondria yang melakukan hidup dan sel saraf.
respirasi sel

E. Metabolisme Sel

Ayo Kita Pelajari


• Metabolisme sel
• Fotosintesis
• Respirasi
Mengapa Penting?
• Untuk
menjelaskan
metabolisme sel
Molekul
(fotosintesis dan
kompleks respirasi.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.22 Peristiwa metabolisme, anabolisme, dan katabolisme

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh sel makhluk
hidup. Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/
sintesis/anabolisme seperti fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme
seperti respirasi. Enzim mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur metabolisme
dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif.

204 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam
tubuh makhluk hidup.

1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam
bentuk glukosa. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki
spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah, dan ultra ungu
tidak digunakan dalam fotosintesis.

Ayo Kita Lakukan

Menanya
Apakah cahaya memengaruhi fotosintesis?
Praktikum Fotosintesis (Uji Ingenhouz).
Apa yang kamu perlukan?
1. Gelas beker
2. Corong kaca
3. Tabung reaksi
4. Kawat
5. Cutter
6. Termometer
7. Tanaman air (Hydrilla sp.,
Densa sp.) Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.23 Perakitan alat untuk praktikum
8. Air kolam fotosintesis
9. Larutan NaHCO3
10. Lampu halogen

Ilmu Pengetahuan Alam 205


Mencoba
Apa yang kamu lakukan?
1. Merakit alat seperti pada Gambar 5.23 (2 rakitan alat).
a. Masukkan beberapa cabang tanaman air yang sehat sepanjang kira-
kira 10-15 cm ke dalam corong kaca.
b. Masukkan corong kaca ke dalam gelas beker yang berisi medium air
dengan posisi corong menghadap ke bawah.
c. Tutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan
berisi sebagian besar medium dalam keadaan terbalik.
2. Letakkan satu rakitan di tempat yang terkena cahaya langsung dan
rakitan lainnya di dalam ruang yang tidak ada cahaya.
3. Biarkan selama 20 menit. Kemudian, amati ada tidaknya gelembung di
dalam tabung reaksi.

Menafsir
1. Bandingkan jumlah gelembung pada kedua alat rakitan tersebut.
2. Simpulkan hasil percobaanmu.

Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara
senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang
diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6).
Glukosa adalah makanan bagi tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada
proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan.

2. Respirasi
Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi,
dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, dan pertumbuhan.
Contoh
Respirasi pada glukosa, reaksi sederhananya
C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + energi. (glukosa)

Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan


dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan
menggunakan oksigen.

206 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Ayo Kita Lakukan

Pengamatan Respirasi Serangga


Apa yang kamu perlukan?
1. Respirometer sederhana
2. Neraca
3. Jangkrik/kecoa/belalang
4. Kristal NaOH (KOH)
5. Larutan eosin
6. Plastisin/vaselin
7. Kapas Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.24 Respirometer sederhana
8. Pipet tetes
9. Stopwatch/pengukur waktu

Mencoba
Apa yang kamu lakukan?
1. Tabung respirometer dikeluarkan dari tempatnya.
2. Timbanglah serangga/jangkrik yang akan digunakan untuk pratikum.
3. Susunlah alat dan bahan seperti gambar di atas.
4. Tempatkan pada tempat yang datar.
5. Tutuplah sambungan antara pipa bejana agar tidak bocor udaranya.
6. Bungkus kristal NaOH/KOH dengan menggunakan kapas dan
memasukkannya ke dalam respirometer.
7. Masukkan 1 ekor jangkrik dan tutup respirometer dengan memberi
vaselin pada sambungan penutupnya untuk menghindari udara
keluar atau masuk ke respirometer.
8. Tetesi ujung respirometer yang berskala dengan eosin secukupnya
dengan menggunakan alat suntik.
9. Amati pergerakan eosin setiap 2 menit pada tabung berskala tersebut.
10. Catat hasilnya dalam tabel pengamatan.
11. Setelah selesai, bersihkan respirometer.

Ilmu Pengetahuan Alam 207


Menalar
Apa yang kamu amati?
1. Apakah kegunaan NaOH atau KOH dalam percobaan di atas?
2. Apa yang terjadi dengan kedudukan eosin? Jelaskan.
3. Adakah hubungan antara berat jangkrik dan kebutuhan oksigen?
4. Buatlah grafik hubungan antara berat jangkrik dan kebutuhan oksigen.

Mengomunikasikan
1. Bandingkan hasil kegiatanmu dengan kelompok lain.
2. Presentasikan hasilnya di depan kelas.

Berpikir Kritis

Manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya membutuhkan oksigen


untuk bernapas. Bagaimana alam dapat menyediakan oksigen untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup?

F. Sistem Pencernaan
Makanan sebagai sumber energi Ayo Kita Pelajari
bagi tubuh sudah dikemukakan • Metabolisme pencernaan
pada pembahasan sebelumnya. Ma- karbohidrat dalam tubuh
kanan yang masuk ke dalam tubuh • Metabolisme pencernaan
akan mengalami perombakan dari protein dalam tubuh
molekul kompleks menjadi molekul • Metabolisme pencernaan lemak
sederhana. Perombakan ini akan dalam tubuh
menghasilkan sejumlah energi. Zat
Mengapa Penting?
makanan yang berperan sebagai
• Untuk menjelaskan metabolisme
sumber energi adalah karbohidrat,
pencernaan karbohidrat,
lemak, dan protein.
protein, dan lemak dalam tubuh

208 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


1. Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh
Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam
bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar
menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami
proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses
sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan
untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati dapat
mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang
dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga sintesis
glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak kegiatan, maka
banyak energi yang digunakan untuk kontraksi otot, sehingga kadar glukosa
dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa
yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk
energi kimia). Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu sebagai
berikut.
a. Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas berfungsi menurunkan kadar
glukosa dalam darah.
b. Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal berfungsi menaikkan
kadar glukosa dalam darah.
ptialin
Mulut Amilum Maltose

Lambung
Amilase
Duodenum Amilum Maltose
Maltase
Maltose Glukosa + Glukosa
Sukrose
Usus Halus Sukrosa Fruktosa + Glukosa
Laktose
Laktose Galaktosa + Glukosa
vena porta
HEPAR

Dicerna menjadi Diserap dalam bentuk


Pati Glukosa Gula

Digunakan untuk proses Dapat diubah menjadi


oksidasi saat respirasi
menghasilkan

Glikogen Lemak

Sumber: Dok. Kemdikbud


Disimpan di hati Disimpan di perut, sekeliling
ginjal & bawah kulit
Gambar 5.25 Proses
Energi & otot
pencernaan karbohidrat
yang terjadi dalam tubuh

Ilmu Pengetahuan Alam 209


2. Pencernaan Protein dalam Tubuh
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja
pada proses hidrolisis protein, antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi
peptidase, dan amino peptidase.
Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui
dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan
masuk ke dalam pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung
digunakan oleh jaringan. Sebagian lain, mengalami proses pelepasan gugus amin
(gugus yang mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin ini dikenal
dengan deaminasi protein. Cermati skema berikut untuk dapat memahami proses
metabolisme protein dalam tubuh.

Kim

Karbohidrat (liver)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.26 Proses pencernaan protein yang terjadi dalam tubuh

Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kelebihan protein akan
segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein
yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang tidak
mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi
1 gram protein dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh
dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja organ-
organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya
melalui air seni.

210 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


• Akibat Kekurangan Protein
Kekurangan protein pun tidak baik
bagi tubuh. Gangguan kekurangan pro-
tein biasanya terjadi bersamaan dengan
kekurangan karbohidrat. Gangguan ter-
sebut dinamakan busung lapar atau Hunger
Oedema (HO). Ada dua bentuk busung,
yaitu (a) kwashiorkor dan (b) marasmus.
Sumber: shelf3d.com Perhatikan gangguan pertumbuhan yang
Gambar 5.27 (a) Kwashiorkor dan (b) Marasmus
terjadi pada penderita kwashiorkor dan
marasmus pada Gambar 5.27

3. Pencernaan Lemak dalam Tubuh


Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini
berlangsung dalam saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak
akan bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa, seperti sabun.
Selanjutnya, senyawa tersebut akan diserap jonjot usus dan akan terurai menjadi
asam lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan
gliserol membentuk lemak. Kemudian, diangkut oleh pembuluh getah bening
usus menuju pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya, ke pembuluh balik
bawah selangka kiri.

Diabsorpsi

(CO2)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.28 Proses pencernaan lemak yang terjadi dalam tubuh

Ilmu Pengetahuan Alam 211


Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah
menjadi gula otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.
Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang
dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena
meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini
dinamakan asidosis.

Berpikir Kritis

Sebagaimana diketahui energi yang dihasilkan untuk satu gram


lemak lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan oleh
1 gram karbohidrat. Namun, karbohidrat dijadikan sebagai sumber energi
utama. Bagaimana analisis kamu mengenai hal tersebut? Coba jelaskan.

Renungan

Bayangkan, jika Tuhan Yang Maha Esa tidak menciptakan matahari,


udara yang mengandung oksigen, dan karbon dioksida. Tidak akan terjadi
peristiwa metabolisme, baik katabolisme maupun anabolisme pada
organisme, sehingga kehidupan tidak berjalan dengan baik.
Tuhan Yang Maha Esa telah mengatur kestabilan energi yang ada di
alam dengan cara perubahan wujud/transformasi energi untuk menjaga
keseimbangan alam.

212 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


INFO ILMUWAN

Ketika kita mempelajari sistem kehidupan, ada ilmuwan yang


mendasari perkembangannya hingga menjadi sebuah ilmu yang terus
berkembang seperti sekarang, siapa saja mereka?
• Al-Nafis (1213-1288), seorang dokter yang menjelaskan mengenai
konsep energi dan metabolisme.
• James Prescott Joule (1818-1889) ialah seorang ilmuwan yang
merumuskan Hukum Kekekalan Energi, yaitu "energi tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan. Energi hanya berubah bentuk."
Joule adalah seorang ilmuwan Inggris yang hobi fisika, yang
percobaannya berhasil membuktikan bahwa panas (kalor) tak lain
adalah suatu bentuk energi.

RANGKUMAN

1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau


melakukan suatu perubahan.
2. Energi memiliki berbagai bentuk seperti energi potensial, energi
kinetik, dan energi mekanik.
3. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena
lokasi atau strukturnya.
4. Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah
atau bergerak.
5. Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi yang
diklasifikasikan menjadi sumber energi yang terbarukan dan sumber
energi tidak terbarukan.
6. Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Untuk
berolahraga, belajar, dan aktivitas lain manusia membutuhkan
makanan sebagai sumber energi. Zat makanan yang berperan sebagai
sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
7. Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang banyak tersusun oleh
unsur-unsur karbon. Unsur yang terdapat dalam karbohidrat adalah
C, H, dan O. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat,
misalnya beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-
buahan yang rasanya manis.

Ilmu Pengetahuan Alam 213


8. Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O,
N (kadang juga mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang
mengandung banyak protein antara lain
• protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
• protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan
gandum.
9. Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan
O. Peran lemak adalah menyediakan energi, melarutkan vitamin A,
D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Bahan makanan yang mengandung banyak lemak antara lain
• lemak hewani: keju, daging, susu, dan ikan basah;
• lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.

Transformasi energi dalam sel terjadi dalam bentuk:


• transformasi energi oleh klorofil;
• transformasi energi oleh mitokondria.
10. Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup/sel. Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/
sintesis/anabolisme seperti fotosintesis dan reaksi penguraian/
disintesis/katabolisme seperti respirasi.

Uji kompetensi
Jawablah soal-soal berikut dengan benar.
1. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi. Apa yang
terjadi jika kita kelebihan mengomsumsi zat-zat tersebut? Bagaimana jika
kekurangan? Coba jelaskan.
2. Kelompokkan energi ke dalam kelompok sumber energi yang dapat diperbarui
dan tidak dapat diperbarui. (Coret yang salah).
Cahaya Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Listrik Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Nuklir Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Air Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Batu bara Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui

214 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


3. Bagaimana cara kerja kincir angin? Jelaskan.
4. Apakah yang dimaksud energi fosil? Mengapa kita tidak boleh menggunakan
energi yang berasal dari fosil secara berlebihan? Coba jelaskan.
5. Olahraga teratur tetapi tidak berlebihan baik bagi kesehatan kita.

a. Apakah yang terjadi ketika otot sedang dilatih? Lingkari jawaban ”Ya”
atau ”Tidak” pada setiap pernyataan di bawah ini.
Apakah hal di bawah ini terjadi ketika otot dilatih/ Ya/Tidak
bekerja?
Otot menerima peningkatan suplai darah Ya/Tidak
Lemak terbentuk di otot Ya/Tidak

b. Mengapa kamu harus bernapas lebih dalam ketika sedang berolahraga


daripada ketika sedang beristirahat? Coba jelaskan.
c. Seseorang yang berolahraga sebelum mengonsumsi sejumlah makanan,
akan merasa sangat keletihan. Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan alasan
jawabanmu.
6. Sebutkan 3 contoh hasil penambangan perut bumi yang digunakan sebagai
sumber energi.

Ilmu Pengetahuan Alam 215


Tugas Projek
1. Buatlah kelompok dalam kelas kamu, kemudian buatlah poster
tentang sel dan bagian-bagiannya. Presentasikan setiap poster hasil
kerja kelompokmu.
2. Lakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis
pada tumbuhan hijau.
3. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3 orang, kemudian buatlah kincir
air sederhana dari botol plastik bekas kemasan air minum ukuran
satu (1) liter. Carilah cara pembuatannya di literatur atau internet.
Diskusikan hasilnya dengan teman-temanmu di kelas.

216 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


GLOSARIUM

a berat jenis
c
abiotik berat zat tiap satuan campuran
volume
benda mati zat yang terdiri atas
besaran bermacam-macam
adhesi
suatu pernyataan senyawa dan unsur yang
gaya tarik menarik antara
yang mengandung tidak saling bereaksi
partikel zat yang tidak
pengertian ukuran dan campuran homogen
sejenis
memiliki satuan
campuran yang tidak
angiospermae
besaran pokok dapat lagi dibedakan
tumbuhan yang bijinya
besaran yang satuannya antara zat-zat yang
dilindungi oleh daun
menjadi dasar bercampur
buah
penentuan satuan campuran heterogen
anomali air besaran lain
campuran yang masih
keanehan sifat air antara besaran turunan dapat dibedakan antara
suhu 0oC sampai dengan zat-zat yang bercampur
besaran yang satuannya
4oC
diturunkan dari satuan
arthoropoda besaran pokok d
hewan yang tubuh dan deposisi
bimetal
kakinya beruas-ruas perubahan wujud gas
dua jenis logam yang
menjadi padat
asam berbeda dikeling
menjadi satu destilasi
senyawa kimia yang
bersifat korosif terhadap binomial nomenklatur proses pendidihan zat
logam dan memerahkan cair menjadi uap dan
cara pemberian nama
lakmus biru mendinginkan lagi
organisme dengan
menjadi zat cair
menggunakan dua kata
b
basa
biotik e
makhluk hidup echinodermata
senyawa kimia yang
terbentuk antara ion biosfer hewan yang kulit
logam dan ion hidroksil, seluruh permukaan bumi tubuhnya banyak
membirukan lakmus dan atmosfer mengandung duri
merah efek rumah kaca
berat proses pemanasan alami
gaya gravitasi bumi yang terjadi ketika gas-
yang bekerja pada suatu gas tertentu di atmosfer
benda bumi memerangkap
panas

Ilmu Pengetahuan Alam 217


ekosistem generatif
j
kesatuan komunitas terjadinya individu baru jaringan
dengan lingkungan yang didahului dengan
sekelompok sel yang
hidupnya yang peleburan dua sel gamet
mempunyai bentuk dan
membentuk hubungan yaitu sel telur dan sel
fungsi yang sama
timbal balik sperma
elastisitas gerak vibrasional k
kemampuan suatu gerak molekul-molekul klasifikasi
zat untuk kembali ke yang padat yang proses pengelompokan
bentuk semula, setelah bergetar di tempat makhluk hidup
mendapat gaya gerak transional berdasarkan ciri- ciri
emulsi persamaan dan
gerak molekul zat cair
perbedaan
campuran heterogen yang bergetar sambil
yang diubah menjadi pindah tempat kuplet
tercampur baik akibat gymnospermae bait sajak (nyanyian)
zat pemantap yang terdiri atas dua
tumbuhan yang bijinya
eukariotik baris atau lebih
tidak dilindungi oleh
sudah memiliki daun buah
l
membran inti sel
evaporasi
h larutan

hifa campuran zat yang


penguapan serba sama atau
bagian tubuh jamur
homogen
f yang bentuknya seperti
benang lakmus
fauna
suatu zat yang dapat
kelompok hewan
i digunakan untuk
filtrasi indikator membedakan asam basa
metode pemisahan senyawa maupun alat dan garam
campuran yang yang digunakan untuk lapisan ozon
didasarkan pada menentukan sifat larutan
lapisan gas terdapat
perbedaan ukuran
individu di stratosfer berfungsi
partikel
setiap satu makhluk melindungi bumi dari
flora
hidup bahaya radiasi ultraviolet
kelompok tumbuh- sinar matahari
iritabilitas
tumbuhan
kemampuan tanaman larutan indikator

g menanggapi rangsangan larutan yang dapat


garam isolator berubah warna sesuai
dengan sifat larutannya
senyawa yang terbentuk zat yang sukar
antara logam dan sisa menghantarkan kalor
asam

218 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


lentisel materi multiseluler
celah antarsel pada segala sesuatu yang bersel banyak
kulit batang atau akar memiliki massa dan
tumbuhan; berfungsi menempati ruang n
sebagai alat pernapasan nukleus
mengukur
lensa objektif inti sel, berfungsi
membandingkan suatu
sebagai pusat pengatur
lensa mikroskop yang besaran dengan suatu
kegiatan sel
paling dekat dengan satuan
objek yang diamati meniskus o
lensa okuler bentuk permukaan zat organ
lensa mikroskop yang cair pada tempatnya beberapa jaringan yang
paling dekat dengan akibat pengaruh adhesi saling bekerja sama
mata dan kohesi mendukung fungsi
metabolisme tertentu
m
seluruh proses biokimia
massa
yang terjadi di dalam sel
p
jumlah zat yang partikel
makhluk hidup
dikandung suatu benda bagian terkecil suatu zat
metil orange
massa jenis yang masih mempunyai
larutan zat adalah asam,
bilangan yang sifat zat itu
basa, atau garam yang
menyatakan jumlah zat pemanasan global
dapat digunakan untuk
yang dikandung tiap istilah yang digunakan
membedakan suatu
satu satuan volume untuk menggambarkan
larutan.
membeku peningkatan suhu rata-
mikroskop
perubahan wujud cair rata atmosfer bumi dan
suatu alat sains yang
menjadi padat lautan secara bertahap,
digunakan untuk melihat
serta sebuah perubahan
mencair jasad renik
yang diyakini secara
perubahan wujud padat molekul permanen mengubah
menjadi cair
partikel terkecil dari iklim bumi.
menguap suatu zat yang masih perubahan fisika
perubahan wujud cair bersifat zat asalnya
perubahan yang terjadi
menjadi gas mollusca selama pengaruh luar
mengembun hewan yang memiliki bekerja dan bersifat
perubahan wujud gas tubuh lunak sementara
menjadi cair morfologi
menyublim sifat yang nampak dari
perubahan wujud padat luar tubuh makhluk
menjadi gas hidup

Ilmu Pengetahuan Alam 219


perubahan kimia
r skalar
perubahan yang radiasi besaran yang hanya
bersifat tetap, walaupun mempunyai nilai saja
perpindahan energi
pengaruh luar sudah spermatophyta
tanpa zat perantara
tidak ada
tumbuhan yang
pH s menghasilkan biji
ukuran untuk satuan
sporofit
menentukan tingkat sesuatu untuk
tumbuhan penghasil
keasaman suatu larutan membandingkan ukuran
spora
phloem suatu besaran
stomata
pembuluh tapis; satuan tidak baku
mulut daun adalah alat
jaringan pembuluh yang satuan yang digunakan
pernapasan tumbuhan
berfungsi mengangkut masyarakat setempat,
yang letaknya pada daun
hasil fotosintesis sehingga nilainya
stobilus
(makanan) dari daun ke berbeda untuk tiap
akar daerah dan tiap orang merupakan bunga
yang mengukur berbentuk kerucut
piknometer
pada tumbuhan berbiji
alat untuk menentukan satuan baku
terbuka
massa jenis zat cair satuan yang baku
sublimasi
porifera dengan nilai tetap di
segala tempat proses perubahan wujud
hewan yang tubuhnya
padat menjadi gas atau
banyak memiliki pori sel
sebaliknya tanpa melalui
preparat satuan terkecil penyusun
wujud cair
tubuh makhluk hidup
objek pengamatan yang
berupa awetan atau senyawa t
sediaan zat yang dapat diuraikan termometer

prokariotik menjadi 2 zat atau lebih alat untuk mengukur


dengan cara kimia. suhu suatu benda
sel yang tidak
mempunyai membran sistem internasional (SI) titik beku
inti sistem satuan yang suhu dimana suatu zat
proton digunakan di seluruh cair mulai membeku
dunia titik didih
partikel pembentuk
atom yang mempunyai sistem organ suhu dimana zat cair
massa sama dengan satu kumpulan beberapa mulai mendidih pada
sama dan bermuatan +1 organ yang mempunyai tekanan 1 atmosfer
kesatuan fungsi tertentu

220 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


titik embun
u vegetatif
suhu dimana uap mulai uniseluler cara reproduksi makhluk
mengembun menjadi bersel satu hidup secara aseksual
zat cair yaitu tanpa adanya
unsur
titik lebur peleburan sel kelamin
zat tunggal yang sudah
jantan dan betina
suhu dimana zat padat tidak dapat dibagi-bagi
mulai melebur menjadi lagi dengan cara kimia x
zat cair biasa xerofit
titik uap
suhu dimana zat cair
v tumbuhan yang
habitatnya di daerah
vakuola
mulai mendidih pada kering atau panas
tekanan 1 atmosfer rongga sel
xilem
pembuluh kayu ;
jaringan pembuluh yang
berfungsi mengangkut
air dan garam mineral

Ilmu Pengetahuan Alam 221


INDEks

A E Kloroplas 178 Pisces 86


Kunci Dikotomi 54 Porifera 80
Amphibia 80 Echinodermata 84
Preparat 57
Anatomi 48 Energi
L Produsen 13
Angiospermae 68 • Energi Cahaya 178
Larutan 106 Protista 60
Annelida 80 • Energi Kimia 168
Lumut 68
Arthropoda 84 • Energi Kinetik 169
R
Avertebrata 80 • Energi Listrik 168 M Ruangan 154
Aves 86 • Energi Potensial 166 Makan 39
• Energi Nuklir 172 Makhluk Hidup 38 S
B Mammalia 86 Satuan
Bau 42 F Membran 62 • Satuan Baku 9
Benda Tak Hidup 38 Filtrasi 111
Mikrometer 57 Sel 62
Berbiji 72 Fungi 63
Mikroskop 56 Senyawa 107
Bergerak 40
Berkembang 41 G Mitokondria 179 Sifat Zat 118
Mollusca 80 Sistem Internasional 10
Berkembang Biak 41 Genus 50
Monera 60 Species 49
Bernapas 39
Berzelius 100
H Monokotil 76 Suhu 127
Heterogen 110 Morfologi 67
Besaran
Hewan 49
T
• Besaran Pokok 14
Homogen 105
N Tumbuh 41
• Besaran Turunan 21 Nemathelminthes 80 Tumbuhan 38

C I Nukleus 172
Irritabilitas 42
U
Cahaya Matahari 42 O Ukuran 10
Campuran 104 J Organ 177 Usaha 165
Carolus Linnaeus 87 Jamur 63 Organisme 67
Coelenterata 82 Jangka Sorong 15
V
P Vertebrata 85
D Jaringan 176
Paku 68
Dikotil 78 K Pengukuran 21 W
Perbedaan 48 Warna 154
Kekerabatan 48
Permukaan 23 Wujud 139
Kelvin 138
Klasifikasi 48 Persamaan 8

222 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


DAFTAR PUSTAKA

Allan. Richard. 2004. Senior Biology I. New Zeland: Biozone International Ltd.
Alton Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995. The Dynamics of Life. New
York: Mc Graw-Hill.
Agus R. dan Rudy S. 2008. GLOBAL WARMING. Edisi Pertama. hiduplebihmulia.
wordpress.com
Atwater. M.. Baptiste. H.P.. Daniel. L.. Hackett. J.. Moyer. R.. Takemoto. C.. Wilson-
Mathews. N. 1995. Propeties of Matter. Teacher’s Resource Matters. New York:
Macmillan/McGraw-Hill School Division.
Beaton, A.E., Mullis, I.V.S., Martin, M.O., Gonzalez, E.J., Kelly, D.L., and Smith,
T.A. (1996). Science Achievement in the Middle School Years: IEA’s Third
International Mathematics and Science Study (TIMSS). Chestnut Hill, MA:
Boston College.
Bigs Altons, Feather Ralph, Rillero Petter, Zike Dinah. 2008. Science level blue.
Columbus: Glenco/McGraw-Hill.
Biggs, A., Ralph M. Feather Jr., Peter Rillero, Dinah Zike. 2008. Glencoe Science:
Science Level Blue. Ohio: Mc-Graw Hill
Bigs Altons, Daniel Lucy, Feather Ralph, Ortleb Edward, Rillero Petter, Snyder
Susan Leach, Zike Dinah . 2008. Science level green. Columbus: Glenco/
McGraw-Hill.
Blaustein. D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999. Science. An Introduction to
the Life. Earth. and Physical Sciences. New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Borrero, F., dkk. 2008. Glencoe Science, Earth Science: Geology, the Environment, and
the Universe. Ohio: Mc-Graw Hill
Campbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky Peter
V, Jacson Robert B. 2008. Biologi eighth edition. San Fransisco: Pearson
Benjamin Cummings.
Campbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky
Peter V, Jacson Robert B. 2011. Biologi ninth edition. San Fransisco: Pearson
Benjamin Cummings.
Chew, Charles and Leong See Cheng. 2003. Comprehensive Physics for O level
Science. Singapore.
Chuen Wee Hong, et al. 2001. Spectrum. Interactive Science for Lower Secondart
Levels. Coursebook 1. Singapore: SNP Pan Pacific Publishing.

Ilmu Pengetahuan Alam 223


Clegg. CJ and DG Mackean. 2000. Advanced Biology Principles and Applications.
London: John Murray (Publishers) Ltd.
Cloethingh, S., Jorg Negendank. 2010. New Frontiers in Integrated Solid Earth
Sciences. New York: Springer
Cooper. Christopher. 2001. Jendela Iptek: Materi. Jakarta: Balai Pustaka.
Geographic National. “What is Global Warming?”. Diakses tanggal 10 Oktober
2015. http://environment.nationalgeographic.com/environment/global-
warming/gw-overview/.
Global Climate Change. “A Blanked Around the World”. Diakses tanggal 10
Oktober 2015. http://climate.nasa.gov/causes/.
Heyworth. Rex M.Dr. Science Discovery for Lower Secondary. Vol.2. Singapore:
Pearson Education South Asia Pte Ltd.
Heyworth. Rex. M .2000. Explore Your World Science Discovery. Singapore: Pearson
Educational Asia Pte Ltd.
IEA. 2003. TIMSS 2003 Released Items: Eighth Grade Science. Chestnut Hill, MA:
Boston College.
IEA. 2007. TIMSS 2007 Released Items: Eighth Grade Science. Chestnut Hill, MA:
Boston College.
JGR Briggs. 2004. Chemistry for O level.Pearson Education. Singapore: Asia Pte Ltd.
Kistinnah. I. dan Sri Lestari. E. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Liem. Tik.L. 2007. Invitations to Science Inquiry. Asyiknya Meneliti Sains. Bandung:
Pudak Scientific.
Marder. Sylvia. S. 2004. Biology. New York: Mc.Graw-Hill.
Martoyo. dkk. 2003. Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep Kimia. Solo: PT.
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
McLaughlin. Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997. Physical Science. New York:
GLENCOE/McGraw-Hill.
Neil . Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell: Alih bahasa Rahayu
Lestari(et al): Editor Amalia Safitri. Lemeda Simarmata. Hilarius W. 2002.
Biologi. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Newmark. Ann.2001. Jendela Iptek : Kimia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pollock. Steve. 2001. Jendela Iptek : Ekologi. Jakarta: Balai Pustaka.
Sadava, David., David M. Hillis, H.C. Heller, dan May R. Berenbaum. 2011.Life: The
Science of Biology, Edisi 9. Sinauer Associates, Inc. USA.

224 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Save Planet. “Global Warming Effect and Causes”. Diakses tanggal 10 Oktober
2015.http://planetsave.com/2009/06/07/global-warming-effects-and-
causes-a-top-10-list/.
Science Live. “Global Warming: News, Facts, Causes, & Effect”. Diakses tanggal 10
Oktober 2015. http://www.livescience.com/topics/global-warming/.
Scientist Union of Concerned. “Global Warming”. Diakses tanggal 10 Oktober
2015. http://www.ucsusa.org/our-work/global-warming/solutions/global-
warming-solutions-reduce-emissions#.Vhk9fex_Oko.
Snyder, S. L., Ralph M. Feather Jr., Dinah Zake. 2005. Glencoe Science: Earth Science.
Ohio: Mc-Graw Hill
Tay, Beverly. 2002. Effective Guide to Science Secondary 2 S/E/N(A). First Lok Yang
Road. Pearson Education South Asia Pte Ltd.
Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. Bandung: ITB
Tjasyono, Bayong. 2014. Keajaiban Alam Semesta. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Walker. Richard. 2001. Under The Microscope: Making Life. How We Reproduce and
Grow. Danbury. Connecticut: Grolier International. Inc.
Wasis, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning. Ilmu Pengetahuan Alam.
Sekolah Menengah Pertama Kelas VII (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas.
Wee Hong, Chuen., dkk. 2000. Spectrum Interactive Science for Lower
SecondaryLevels. Jurong, SNP Pan Pacific Publishing Pre Ltd.
Wolke. R.L.2004. Einstein Aja Gak Tahu. Jakarta: Scientific Press. Yearly.
����. 2008. Chemistry. Singapore: Global Publishers.
����. 2001. Jendela Iptek: Tubuh Manusia. Jakarta: Balai Pustaka.
Suryatin. 2008. IPA Terpadu (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Ilmu Pengetahuan Alam 225


Profil Penulis,
Penelaah, DAN
Editor.

226 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Profil Penulis
Nama Lengkap : Dr. Wahono Widodo, M.Si
E-mail : wahonowidodo@unesa.ac.id
Akun Facebook :
Alamat Kantor : Gedung C12 Kampus Unesa,
Jl Ketintang Surabaya
Bidang Keahlian: Pendidikan IPA

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1993 – 2016: Dosen Universitas Negeri Surabaya
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Pendidikan IPA UPI, (2007-2010)
2. S2: Fisika Universitas Gadjah Mada, (1996-1999)
3. S1: Pendidikan Fisika IKIP Surabaya (1987-1992)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. IPA CTL Kelas VIII, BSE, 2008.
2. Mari Belajar IPA, Kelas IX, BSE, 2008.
3. Konsep Dasar IPA, 2015.
4. Pengembangan Pembelajaran IPA, 2013
5. Buku Siswa IPA K13, Kelas VII, 2013 dan 2014.
6. Buku Guru IPA K13, Kelas VII, 2013 dan 2014.
7. Fisika Umum, 2015.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pengembangan Pengembangan Prototipe Kurikulum Berorientasi Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Dan
Pedagogik Calon Guru Pendidikan Sains. Dikti/Hibah Kompetensi/2015.
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Melatih Keterampilan Pemecahan
Masalah. Unesa/PUPT Offline/2015.
3. Studi Penelusuran Lulusan S1 Pendidikan IPA. BOPTN/2015.
4. Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Melatih Keterampilan Berpikir
Kreatif. Dikti/PUPT /2014
5. Pengembangan Model Pembelajaran IPA Inovatif untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Budaya Belajar Siswa. Dikti/Hibah
Pascasarjana/2011-2013 Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Budaya Belajar
Siswa
6. Pengembangan Prototipe Kurikulum Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Dan Pedagogik Calon
Guru Pendidikan Sains. Dikti/Hibah Kompetensi/2012-2014.
7. Model-Model Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi untuk Mengembangkan
Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Tingkat Tinggi Pebelajar. Dikti/Hibah
Pascasarjana/2009-2010.
8. Pengembangan pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran di Kelas SD). Dikti/Hibah Bersaing/2006-2007.

Ilmu Pengetahuan Alam 227


Nama Lengkap : Siti Nurul Hidayati,S.PD.,M.Pd.
E-mail : sitihidayati@unesa.ac.id
Akun Facebook : Siti Nurul
Alamat Kantor : Kampus Unesa Ketintang,
Jl Ketintang Surabaya
Bidang Keahlian: Pendidikan Kimia

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2011 – 2016: Dosen Jurusan Pend. IPA Unesa Surabaya.
2. 2008 – 2010: Dosen Jurusan Pend. IPA Unesa Surabaya.
3. 2005 – 2007: Guru SMA Muhammadiyah 4 Porong,Sidoarjo
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2: Pendidikan Sains Pasca Sarjana Unesa (1999-2002)
2. S1: Pendidikan Kimia IKIP Surabaya (1994-1999)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Kewirausahaan Universitas (2015)
2. Dasar-Dasar Pendidikan (2015);
3. Buku IPA kelas VII kurikulum 2013 (2014)
4. Biotechnopreneurship (2013)
5. Panduan Praktikum Kimia SMA (2010)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Pengembangan modul E-learning Bidang Kewirausahaan (2015-2016)
Pengembangan penilaian Autentik Untuk Mengukur ketrampilan pemecahan
masalah (2015-2016)
Pemanfaatan Makro alga air laut sebagai bahan pembuatan etanol menggunakan
Sacharomises cereviseae di papar kolkisin (2013)

228 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Nama Lengkap : Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes.
Telp. Kantor/HP : 031-8296427
E-mail : fidarachmadiarti@unesa.ac.id
Akun Facebook : Fida
Alamat Kantor : Kampus Unesa Ketintang,
Jl Ketintang, Surabaya
Bidang Keahlian: Biologi/Ekologi

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1987-1988: Dosen di FAPERIK Universitas Hang Tuah Surabaya
2. 1988-sekarang: Dosen di JURUSAN Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Brawijaya
(2009-2013)
2. S2: Biologi Medis Universitas Airlangga (1991-1994)
3. S1: Biologi Universitas Airlangga (1983-1987)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran IPA untuk SMA Kelas VII (2004).
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pengembangan Model Bioremediasi Menggunakan Lemnaceae dan Protozoa
Sebagai Sistem Pengolahan Air Sungai di Kali Surabaya (2006)
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Umum berbasis Inkuiri (2006)
3. Pengembangan Alat Pengolahan Air Kali Surabaya Menggunakan Wolfia dan
Paramecium sp. Untuk Meningkatkan Kualitas Air Irigasi (2008)
4. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi SMP berbasis Inkuiri (2008)
5. Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) Biologi Lingkungan berbasis
inkuiri Berbahasa Inggris untuk Kelas Internasional (2009)
6. Peningkatan kualitas perkuliahan general ecology berbasis penelitian pada
mahasiswa pendidikan biologi kelas internasional (2012)
7. Pemetaan Asam amino (Free Amino Acid) dan Rhizobakteri pada Semanggi
8. (Marsilea crenata Presl.) dan Kiambang (Salvinea molesta) Sebagai
9. Fitoremediator Logam Pb (2015-2016)

Ilmu Pengetahuan Alam 229


Profil Penelaah
Nama Lengkap : Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph. D
E-mail : herawati.susilo.fmipa@um.ac.id
Akun Facebook : herawati_susilo@yahoo.com
Alamat Kantor : Jurusan Biologi FMIPA UM, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian: Bidang penelitian pendidikan Sains utamanya Biologi dan
pengembangan keprofesian guru dan dosen terutama
melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2011 – Sekarang: Kepala Pusat Pengembangan Sumber Belajar (P2SB) LP3 UM.
2. 1987 – Sekarang: Dosen Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
3. 1980 – Sekarang: Dosen FKIE IKIP Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. Gelar Ph.D bidang Science Education, The University of Iowa, Iowa City, Iowa, USA
(1984-1987).
2. Gelar M. Sc bidang Science Education, The University of Iowa, Iowa City, Iowa, USA
(1983-1984).
3. Sarjana Pendidikan Ilmu Hayat FKIE IKIP Malang (1977-1978).
4. Sarjana Muda Pendidikan Ilmu Hayat FKIE IKIP Malang (1974-1976).

Nama Lengkap :
Dr. Maria Paristiowati, M.Si
E-mail :
maria.paristiowati@unj.ac.id
Akun Blog :
edukasi-mp@blogspot.com
Alamat Kantor :
Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ Rawamangun
Jakarta 13220.
Bidang Keahlian: Pengembangan pembelajaran kimia baik di sekolah
maupun di universitas khususnya yang diterapkan dalam
penyiapan guru dan peningkatan profesionalisme Guru
Kimia/IPA melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2015–2019 : Ketua Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ.
2. 2011 – Sekarang: Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ.
3. 1987 – Sekarang: Dosen Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
4. 1980 – Sekarang: Dosen FKIE IKIP Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3 : Pendidikan doktoral di Universitas Negeri Jakarta (2015)
2. S2 : Magister dalam bidang Ilmu Kimia dari Institut Teknologi Bandung (2001).
3. S1 : Pendidikan Kimia, IKIP Jakarta, UNJ (1991).

230 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Nama Lengkap : Drs. I Made Padri, M.Pd
Telp. Kantor/HP : 022.2004548/ 081573031444
E-mail : made_padri@yahoo.co.id
Alamat Kantor : Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Bidang Keahlian: Pendidikan IPA (Fisika)

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1977 – 2015: Dosen di Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Bandung (UPI)
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2: Fakultas Pasca Sarjana/Program Studi IPA/IKIP Bandung (tahun masuk 1987–
1990)
2. S1: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/jurusan
Pendidikan Fisika/IKIP Bandung (1974 – 1977)
3. Sarjana Muda: Fakultas Keguruan/Jurusan Pendidikan Fisika/IKIP Singaraja
(1970–1973)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Penelaah Bahan/Materi “Peningkatan kompetensi Tenaga Laboratorium Fisika,
Kimia dan Biologi” Dirjen PMPTK Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun
2010
2. Penelaah Modul IPA dalam kegiatan “Harmonisasi Modul IPA” PPPPTK IPA pada
tahun 2011

Nama Lengkap : Dr. Dadan Rosana, M.Si.


Telp. Kantor/HP : 0274586168/ 081392859303
E-mail : danrosana@uny.ac.id
Akun Facebook : danrosana
Alamat Kantor : FMIPA UNY Karangmalang Yogyakarta
Bidang Keahlian: Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan Sains

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2003– 2016: Dosen FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta/ Pengukuran dan
Evaluasi Pendidikan (2008)
2. S2: Program Magister Institut Teknologi Bandung/ Fisika Material (1997)
3. S1: FMIPA IKIP Bandung/ Jurusan Pendidikan Fisika (1992)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Evaluasi Pembelajaran Sains
2. Biofisika (Universitas Terbuka)
3. Evaluasi Pembelajaran Fisika (Universitas Terbuka)
4. IPA dan Pembelajarannya

Ilmu Pengetahuan Alam 231


Nama Lengkap : Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si.
Telp. Kantor/HP : 022-2000579/ 085221068479
E-mail : mudzakir.kimia@upi.edu
Akun Facebook : Ahmad Mudzakir
Alamat Kantor : Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA
UPI Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung
Bidang Keahlian: Kimia

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2010 – 2016: Dosen pada Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Faculty of Process and System Engineering/Department of Inorganic
Chemistry/Otto-von-Guericke University of Magdeburg Germany (1998-2004)
2. S2: FMIPA/Kimia/S2 Kimia/Universitas Gajah Mada Jogyakarta (1994-1997)
3. S1: FPMIPA/Pendidikan Kimia/Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, IKIP
Bandung (sekarang UPI Bandung) (1985-2000)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. 2008, Kimia Anorganik 2 (PEKI-4309): Modul Universitas Terbuka, Penerbit UT
2. 2012, Pembelajaran Kimia Sekolah: Modul Universitas Terbuka, Penerbit UT
3. 2013, Karakterisasi Material: Prinsip dan Aplikasi dalam Penelitian Kimia, UPI Press
4. 2015, Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Kimia
Bidang Agribisnis dan Agroteknologi Grade 1-3, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pertanian
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. 2008 dan 2009, Membelajarkan Konsep Sains dari Perspektif Sosial untuk
Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP (Studi Pengembangan Model
Pembelajaran, “Teaching Materials”, dan Alat Ukur Penilaian)
2. 2009, Pengembangan Material Kristal Cair Ionik Berbasis Garam Benzotriazolium
sebagai Elektrolit Redoks pada Sel Surya Tersensitisasi Zat Warna
3. 2009 dan 2010, Mengungkap Karakter Fisikokimia dan Kinerja Fotovoltaik Garam
Fatty Imidazolinium sebagai Fungsi Struktur Kation dan Anion (Studi Eksplorasi
Kristal Cair Ionik Baru Berbasis Minyak Nabati sebagai Elektrolit Redoks pada Sel
Surya Tersensitisasi Zat Warna)
4. 2010 dan 2011, Pengembangan Cairan Ionik Berbasis Minyak Sawit sebagai
Pemodifikasi Organik Suhu Tinggi pada Pemrosesan Nanokomposit Polimer-
Silikat
5. 2011 dan 2012, Meningkatkan Relevansi Pembelajaran Sains Melalui
Pembelajaran Berbasis Literasi Sains dan Teknologi (Studi Pengembangan Model
Pembelajaran, Teaching Materials, dan Alat Ukur Penilaian)
6. 2014, 2015 dan 2016, Kinerja Fotovoltaik Garam Fatty Imidazolinium sebagai
Elektrolit Redoks pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
7. 2015 dan 2016, Modernisasi Konten Pembelajaran Kimia Sekolah Menggunakan
Konteks Teknologi Berbasis Material Cairan Ionik untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa.

232 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Nama Lengkap : Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd.
Telp. Kantor/HP : 022 2013163
E-mail : ana_ratna_upi@yahoo.com
Alamat Kantor : Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Bidang Keahlian: Asesmen Pembelajaran IPA/ Biologi

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3 : Universitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan IPA, 2004-2007
2. S2 : Universitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan IPA, 2001-2003
3. S1 : IKIP Bandung, Pendidikan Biologi, 1993-1998
Judul Buku yang pernah ditelaah :
1. 2015-2016, Buku teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
2. 2015-2016, Buku teks IPA kelas VIII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
3. 2015-2016, Buku teks IPA kelas IX, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
4. 2015-2016, Buku teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
5. 2013, Buku teks Tematik Sekolah Dasar, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
6. 2013, Buku teks IPA SMP kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. 2015, Studi Validasi Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian. Penelitian
Tahun Keempat. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.
2. 2014, Studi Pengembangan Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian.
Penelitian Tahun Ketiga. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.
3. 2013, Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik
SD, SMP, SMA. Penelitian Tahun Kedua. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang,
Kemdikbud.
4. 2013, Model-Model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan
Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana
Tahun Kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
5. 2013, Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika
untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing Tahun Ketiga, Direktorat
Pendidikan Tinggi (Dikti).
6. 2012, Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika
untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing tahun kedua, Direktorat
Pendidikan Tinggi`(Dikti).
7. 2012, Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP): Analisis Peta
Kompetensi Hasil Ujian Nasional dan Model Pengembangan Mutu Pendidikan
SMA di Jawa Barat. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
8. 2012 Model-model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan
Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana
Tahun Pertama. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
9. 2012 Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik SD,
SMP, SMA; Penelitian Tahun Pertama, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang,
Kemdikbud

Ilmu Pengetahuan Alam 233


Profil Editor
Nama Lengkap : Dra. Samsunisa Lestiyaningsih, M.Si
Telp Kantor/HP : (021)-3804248/08161954001
E-mail : nisabening633@gmail.com
Alamat Kantor : Jalan Gunung Sahari Raya No.4, Jakarta
Bidang Keahlian: Copy Editor

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1985 – 1987 : Staf Proyek Buku Terpadu.
2. 1987 – 2010 : Pembantu Pimpinan pada Pusat Perbukuan.
3. 2010 – Sekarang : Tenaga Fungsional Umum pada Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2 : FISIP/Manajemen Komunikasi/Komunikasi/Universitas Indonesia, Jakarta
(1999 –2003 )
2. S1 : FPMIPA/Fisika/MIPA/IKIP Yogyakarta (1979 – 1985)

Judul Buku yang Pernah Diedit (10 Tahun Terakhir)


1. Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X (Buku Siswa)
2. Buku Teks Pelajaran dan Buku Guru Matematika Kelas X
3. Buku Teks Pelajaran dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1
dan 2
4. Buku Teks Pelajaran dan Buku Guru Matematika Kelas XII

HIDUP MENJADI
LEBIH INDAH
TANPA NARKOBA.

234 Kelas VII SMP/MTs Semester 1


Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap
awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan
laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Ilmu Pengetahuan Alam/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .
Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
vi, 186 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2


ISBN 978-602-427-000-1 (jilid Lengkap)
ISBN 978-602-427-002-5 (jilid 1b)

1. Sains — Studi dan Pengajaran I. Judul


II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

507

Penulis : Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.


Penelaah : Herawati Susilo, Maria Paristiowati, I Made Padri, Dadan
Rosana, Ahmad Mudzakir, dan Ana Ratna Wulan. Penyelia
Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Cetakan Ke-1, 2013


ISBN 978-602-1530-63-4 (jilid 1/1a)
Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)
ISBN 978-602-282-316-2 (jilid 1b)
Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi)
ISBN 978-602-427-002-5 (jilid 1b)
Cetakan Ke-4, 2017 (Edisi Revisi)
Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 pt.
KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi


pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan
yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/
MI, semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk
tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisah-
pisah menjadi mata pelajaran. Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah,
pemisahan ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi siswa SMP/MTs. Materi-
materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Bumi dan Antariksa
masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh
bagi siswa SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta
beserta segenap isinya.
Buku IPA Kelas VII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang
ilmu Biologi dipakai sebagai landasan pembahasan bidang ilmu yang
lain. Makhluk hidup digunakan sebagai objek untuk menjelaskan prinsip-prinsip
dasar yang mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dan
keseimbangannya, dan lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacam
bidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang
alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di sekitarnya
dapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.
Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu pada
pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga setiap pengetahuan yang
diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil
dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya, dan bersikap sebagai makhluk
yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui
pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang
dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari
sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru
sangat penting untuk membimbing dan memfasilitasi siswa untuk belajar IPA,

Ilmu Pengetahuan Alam iii


termasuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan
kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan
sosial dan alam.
Buku ini merupakan edisi revisi. Revisi terutama dilakukan untuk menyesuaikan
isi buku dengan Kompetensi Dasar kelas VII mata pelajaran IPA SMP/MTs serta dalam
semangat penyempurnaan Kurikulum 2013. Tim penulis dibantu tim
telah berupaya sebaik-baiknya dalam menyusun buku ini. Namun demikian, buku
ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan di masa
mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik,
saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.
Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2016

Penulis

iv Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................ iii


Daftar Isi.....................................................................................v

Bab 1 Sistem Organisasi Kehidupan.......................... 1


A. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan........................... 4
B. Jaringan-Jaringan pada . ....................................12
C. Organ-Organ pada Hewan dan Tumbuhan................................................14
D. Sistem Organ dan Organisme.........................................................................18

Bab 2 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan...................28


A. Pengertian Lingkungan.....................................................................................29
B. Hal-hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan................................31
C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola................................33
D. Pola Interaksi Manusia Memengaruhi Ekosistem ....................................41

Bab 3 Pencemaran Lingkungan............................................................47


A. Definisi Pencemaran...........................................................................................49
B. Pencemaran Air.....................................................................................................51
C. Pencemaran Udara..............................................................................................59
D. Pencemaran Tanah..............................................................................................62

Bab 4 Pemanasan Global........................................................................68


A. Efek Rumah Kaca..................................................................................................72
B. Pengertian Pemanasan Global........................................................................74
C. Penyebab Pemanasan Global..........................................................................75
D. Dampak Pemanasan Global.............................................................................76
E. Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan Global...................................78

Ilmu Pengetahuan Alam v


Bab 5 Lapisan Bumi...................................................................................83
A. Atmosfer..................................................................................................................86
B. Litosfer.....................................................................................................................98
C. Hidrosfer............................................................................................................... 131

Bab 6 Tata Surya...................................................................................... 146


A. Sistem Tata Surya.............................................................................................. 150
B. Kondisi Bumi....................................................................................................... 155
C. Kondisi Bulan...................................................................................................... 159
D. Gerhana................................................................................................................ 162

Glosarium.............................................................................. 169
Indeks.................................................................................... 173
Daftar Pustaka...................................................................... 174
Profil Penulis ........................................................................ 178
Profil Penelaah ..................................................................... 181
Profil Editor .......................................................................... 185

vi Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Bab

1
Sistem Organisasi Kehidupan
Makhluk Hidup
Tumbuhan
Organisme
tingkat tinggi

Sistem organ

Molekul
Organ

Jaringan
Sel

Sumber:

Istilah-istilah Penting
Hierarki Biologi, Sel, Jaringan,
Organ, Sistem Organ, Organisme
A pakah di kelasmu ada struktur organisasi kelas? Apakah kamu terlibat
dalam organisasi tersebut? Ternyata jika diperhatikan, kamu merupakan
bagian dari kelas. Kelas kamu juga merupakan bagian dari kelas VII. Kelas
VII merupakan bagian dari SMP/MTs. Jika ditelusuri lebih jauh, ternyata sekolah
kamu adalah bagian dari sekolah-sekolah yang ada di kecamatan dan seterusnya.
Artinya, kamu sebagai peserta didik merupakan unit terkecil dari organisasi
sekolah di kecamatan.
Setelah memahami bacaan di atas, coba perhatikan tubuhmu. Apakah
tubuhmu memiliki unit-unit penyusun? Untuk memahami hal tersebut, pada bab
ini kamu akan mempelajari unit-unit penyusun tubuhmu. Kamu akan mempelajari
mulai dari unit terkecil sampai membentuk tubuhmu dan alam di sekitarmu.
Langkah awal untuk mempelajari hal ini, coba lakukan kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 1.1
Mengamati Bagian Tubuh Katak
Apa yang diperlukan dalam pengamatan ini?
1. Katak ( sp), kloroform, dan alkohol 70%
atau formalin 4%.
2. Baki bedah untuk tempat membedah katak.
3. Pisau bedah dan gunting untuk membedah
katak.
4. Jarum pentul untuk menusuk tangan dan
kaki katak.
5. Pinset atau penjepit untuk membantu pem-
bedahan, yakni menjepit organ-organ bagian
dalam katak.

Bagaimana cara melakukan pengamatan


ini?
Perhatikan bagaimana gurumu melakukan Sumber: Dok. Kemdikbud
pembedahan katak Gambar: 1.1
Pola pembedahan katak

2 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


1. Mula-mula katak dimasukkan ke dalam stoples, kemudian kapas
yang dibasahi dengan klorofom dimasukkan juga ke dalam stoples.
Tutuplah stoples tersebut, tunggu hingga katak pingsan.

Peringatan:

2. Letakkan katak pada baki bedah, kemudian rentangkan tangan dan


kakinya. Setelah itu, tusuklah dengan jarum pentul agar posisi katak
tidak berubah dan lebih mudah untuk dibedah (lihat Gambar 1.1).
3. Sayatlah bagian perut katak dengan gunting dan pisau bedah (lihat
Gambar 1.1).

Peringatan:

4. Lakukan pengamatan pada bagian dalam katak tersebut. Organ apa


saja yang terdapat di dalam tubuh katak tersebut?
5. Tuliskan hasil pengamatanmu. Perlu diingat bahwa hanya hasil
pengamatan bukan perkiraan terhadap hasil pengamatan.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat mengamati struktur


bagian dalam katak, seperti paru-paru, jantung, usus, dan lain-lain. Ternyata, jika
ditelusuri bagian-bagian tersebut tersusun atas unit-unit terkecil lagi. Dengan
demikian, urutan-urutan unit-unit ini akan membentuk suatu tingkatan atau
hierarki struktur. Hierarki struktur ini dinamakan hierarki biologi yang membentuk
suatu organisasi kehidupan. Gambar 1.2 menunjukkan struktur hierarki organisasi
kehidupan yang dimulai dari atom-atom penyusun molekul yang berukuran mikro
hingga ekosistem yang berukuran makro dan sangat kompleks. Hierarki seperti ini
dinamakan

Ilmu Pengetahuan Alam 3


Ekosistem

Sumber: http://op.wikispaces.com
Gambar 1.2. Organisasi kehidupan

A. Sel sebagai Unit Struktural dan


Fungsional Kehidupan
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel
berada di tingkatan struktural terendah yang Ayo Kita Pelajari
masih mampu menjalankan semua fungsi • Struktur dan
kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi fungsi sel
terhadap dirinya sendiri, memproses energi, Mengapa Penting?
tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap • Untuk
lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk mendeskripsikan
melestarikan jenisnya. struktur dan
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari fungsi sel
dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua
jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel
eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru)
yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya
terdiri atas sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu , berarti
“sebelum” dan berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel,
tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa
Yunani, berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan
inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.

4 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota
strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak
mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma.
Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali
berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela
(organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari
permukaan selnya.

 
Pili
Pili
Ribosom
Ribosom
Membran Plasma
Membran Plasma

Dinding Sel
Dinding Sel
Kapsu
Kapsul
l
Nukleoid (DNA)tidak
Nukleoid (DNA) tidak
dibungkus
dibungkus membran
membran
0,5
(a)
Flagela
Flagea (b)

Sumber: Campbell. 2002 Biologi


Gambar 1.3 Struktur sel prokariotik(a),
(b) (dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron)

Sel-sel tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui peng-


organisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang
sangat penting. Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau
hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa
mikroskop.
Bagaimana mikroskop dapat digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel
sehingga tampak jelas? Coba lakukan pengamatan berikut ini.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 1.2
Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop
Apa yang diperlukan dalam pengamatan ini?
1. Daun tanaman , ada yang menyebut Adam Hawa, daun
sosongkokan, atau nanas kerang seperti Gambar 1.4.

Ilmu Pengetahuan Alam 5


2. Mikroskop lengkap dengan gelas objek ( ) dan kaca penutup
3. Silet
4. Pinset/jarum
5. Cawan petri
6. Pipet tetes
7. Sedikit air

Bagaimana cara pengamatan ini?


1. Mula-mula, buat sayatan melintang daun
Adam Hawa dengan arah menuju ke sum-
bu tubuh.
2. Letakkan sayatan tersebut pada gelas
objek. Kemudian, tetesi dengan air. Tu-
tuplah secara perlahan, jangan sampai
terbentuk gelembung udara. Sumber: carlasbanggar.
wordpress.com
3. Amati preparat tersebut dengan perbesar- Gambar 1.4
an lemah. Kemudian, amati dengan perbe-
saran kuat.
4. Amati bagian-bagian yang tampak. Gambarlah di buku tugasmu.
5. Tuliskan hasil pengamatanmu. Perlu diingat bahwa, hanya hasil
pengamatan, bukan tafsiran terhadap hasil pengamatan.

Simpulkan
Dari pengamatan yang kamu lakukan, buatlah kesimpulan tentang
sel.

6 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 1.3
Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
Apa yang diperlukan?
1. Bawang merah
2. Epitel pipi manusia
3. Pipet tetes
4. Mikroskop
5. Pisau atau silet
6. Gelas objek
7. Kaca penutup
8. Air
9. Sendok es krim/batang .

Apa yang harus dilakukan?

1. Kupas bagian luar bawang merah dan potong umbi lapis bawang
merah secara membujur menjadi dua belahan.
2. Angkat salah satu lapisan tipis dari kulit luar umbi tersebut. Minta
bantuan guru jika kamu mengalami kesulitan
3. Letakkan lapisan tipis tersebut di atas gelas objek! Kemudian, tetesi
dengan setetes air.
4. Tutup dengan kaca penutup secara perlahan agar tidak muncul
gelembung.
5. Amati di bawah mikroskop.
6. Gambarkan hasil pengamatanmu pada buku tugasmu dengan
membuat tabel pengamatan (Tabel 1.1). Tentukan bagian-bagian
membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan vakuola.

1. Bukalah mulutmu. Oleskan ujung batang korek api ke pipimu sebelah


dalam. Berhati-hatilah, jangan sampai tertusuk batang kayu tersebut.
Letakkan pada gelas objek yang telah diberi setetes air, kemudian
tutup dengan kaca penutup. Amati di bawah mikroskop.
2. Gambar hasil pengamatanmu pada tempat yang telah disediakan.
Tentukan bagian membran sel, sitoplasma, dan inti sel.

Ilmu Pengetahuan Alam 7


Tabel 1.1 Pengamatan sel
No. Gambar Hasil Pengamatan Keterangan

1. Sel bawang merah

2. Epitel pipi

Tuliskan perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan


hasil pengamatanmu.

Tabel 1.2 Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan


Perbedaan
No.
Sel Tumbuhan Sel Hewan

Presentasi
Presentasikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas.

8 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Ingatlah
• Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat
penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai
unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri.
• Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi
kebutuhan hidupnya sendiri seperti energi, mineral, dan sebagainya.
• Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran
makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah
yang memiliki panjang lebih dari 1 meter. Perhatikan Gambar 1.5.

Bakteri

Protein

Kloroplas Telur Katak


Manusia

Cemara
Lipid
Atom Kebanyakan sel Hewan
dan Tumbuhan

Virus T
Molekul
Burung Kolibri Paus Biru

Skala dimulai dari bagian atas dengan


Kebanyakan sel 10 m dan menurun, setiap pengukuran di sisi
berukuran 1-100 μm kiri menunjukkan pengecilan ukuran 10x

Sumber: Campbell, 2008. Biology dan David Sadava, 2011,


Life: The Science of Biology
Gambar 1.5 Kisaran ukuran sel

Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm, sehingga


hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan skala
yang dipakai. Skala dimulai dari bagian atas dengan 10 meter dan menurun.
Setiap pengukuran di sisi kiri menunjukkan pengecilan ukuran sepuluh kali.
Pengukuran
1 centimeter (cm) = 10-2 m = 0,4 inci
1 milimeter (mm) = 10-3 m
1 mikrometer (µm) = 10-3 mm = 10-6 m
1 nanometer (nm) = 10-3 µm = 10-9 m

Ilmu Pengetahuan Alam 9


Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 1.4
Kamu telah mempelajari tentang sel sebagai unit fungsional
terkecil yang menyusun makhluk hidup. Untuk mempelajarinya, kita
membutuhkan alat bantu seperti mikroskop.
Mengapa sebagian besar sel berukuran kecil? Coba jelaskan. (Untuk
dapat menjawabnya, perhatikan Gambar 1.6 berikut.

Luas permukaan meningkat sementara volume


total tetap konstan

Sumber:
Gambar 1.6 Sel berukuran kecil

Kegiatan 1.5 Tugas Projek


Membuat Model Sel
1. Bentuklah satu kelompok yang beranggotakan 5 orang, pilihlah salah
satu projek yang akan kamu kerjakan. Membuat model sel hewan atau
membuat model sel tumbuhan. Seperti contoh pada Gambar 1.7.
2. Buatlah model sel yang kamu pilih untuk dikumpulkan sebagai nilai
hasil tugasmu.

10 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


3. Bekerjalah dengan kelompokmu dalam memilih bahan yang akan
digunakan untuk membuat model yang sesuai dengan pilihanmu
(tumbuhan/hewan)!

Apa yang diperlukan?


1. Gabus, tanah liat, atau lilin plastisin.
2. Lem, gunting atau pisau kecil, dan spidol warna (pisau kecil dan cat
warna untuk membedakan bagian-bagian sel).
Peringatan: Hati-hati dalam menggunakan gunting dan pisau.

Apa yang akan dikerjakan?


1. Bentuk gabus/tanah liat/lilin plastisin menjadi bentuk model sel
hewan atau tumbuhan sesuai pilihan kelompok. Perlu diingat, jangan
lupa membuat organelnya.
2. Buatlah model sel tersebut lengkap dengan organel yang ada. Beri
warna yang berbeda untuk setiap organel yang berbeda dengan
spidol warna/cat warna.
3. Berilah nomor atau nama tiap organel tersebut.
4. Langkah nomor 1 - 3 dapat digunakan dengan bahan yang berbeda,
misalnya tanah liat.

Sumber: catherinamuiyonto.
blogspot.com
Gambar 1.7 Model sel hewan

5. Laporkan hasilmu pada pertemuan berikutnya.

Ilmu Pengetahuan Alam 11


Refleksi

Perlu direnungkan, bahwa sel yang ukurannya kecil ternyata terdiri


atas organel-organel yang lebih kecil lagi dan saling membutuhkan satu
sama lain. Tidak ada yang dapat menghidupkan sel kecil tersebut, kecuali
Tuhan Yang Maha Hidup dan Pemberi Kehidupan. Oleh karena itu, kita
harus senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan Sang Pemberi Kehidupan.
Coba kembali renungkan. Mengapa pada sel hewan tidak dijumpai
dinding sel, sedangkan pada sel tumbuhan terdapat dinding sel? Tuhan
Yang Maha Kuasa juga pasti memiliki rahasia lain yang menakjubkan
dibalik itu, bukan?

B. Jaringan-jaringan pada Hewan dan


Tumbuhan
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran
yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi Ayo Kita Pelajari
yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi • Jaringan
hidup organisme bersel satu dilakukan oleh Mengapa Penting?
sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel • Untuk
banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. menjelaskan
Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja bagian-bagian
sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan jaringan dan
organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel- fungsinya.
sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan
berkelompok. Kelompok sel disebut jaringan.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 1.6 Mengamati Jaringan


Apakah jaringan tersusun atas sel-sel yang memiliki ciri yang sama?
Apa yang diperlukan?

12 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


1. Daun 4. Silet
2. Mikroskop 5. Pewarna metilen biru
3. Gelas objek dan kaca penutup 6. Pipet tetes

Apa yang harus dilakukan?


1. Jaringan tumbuhan
a. Sayatlah daun atau batang tumbuhan dengan membujur atau
melintang setipis mungkin.
b. Letakkan di atas gelas objek dan tetes dengan pewarna metilen
biru. Kemudian, tutuplah dengan kaca penutup.
c. Amati di bawah mikroskop. Gambarlah jaringan tumbuhannya
pada buku tugasmu.
d. Identifikasilah bagian-bagian jaringan tersebut.
Tabel 1.3 Jaringan tumbuhan

Gambar Keterangan

2. Jaringan hewan
a. Siapkan preparat awetan hewan (sel otot polos) yang ada di
sekolahmu.
b. Amatilah di bawah mikroskop. Gambarlah jaringan-jaringan
hewan tersebut.
Tabel 1.4 Jaringan hewan

Gambar Keterangan

Ilmu Pengetahuan Alam 13


Analisislah hasil pengamatanmu dan jawablah pertanyaan berikut.
1. Bagaimana struktur jaringan tumbuhan? Identifikasilah.
2. Bagaimana struktur jaringan hewan? Identifikasilah.
3. Bandingkan struktur jaringan hewan dan tumbuhan tersebut.
Apakah persamaan dan perbedaannya?

Lakukan hal-hal berikut untuk mengevaluasi hasil pengamatanmu.


1. Buat kesimpulan dari hasil pengamatanmu.
2. Kumpulkan hasil pengamatanmu kepada gurumu. Mintalah penda-
patnya.

Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu


( ) berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan
jaringan pembuluh tapis ( ) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam
jaringan juga. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan
saraf, dan sebagainya.

C. Organ-organ pada Hewan dan


Tumbuhan
Pada waktu pengamatan jaringan
Ayo Kita Pelajari
tumbuhan, kamu perlu memotong salah
• Organ
satu bagian tumbuhan, misalnya daun. Di
dalam daun, ternyata ada beberapa macam Mengapa Penting?
jaringan. Kumpulan dari beberapa macam • Untuk menjelaskan
jaringan yang berbeda akan membentuk bagian-bagian organ
satu kesatuan untuk melakukan fungsi dan fungsinya.
tertentu disebut organ.

14 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 1.7 Organ yang terdapat pada tumbuhan


Apa yang diperlukan?
1. Tanaman pacar air yang masih memiliki akar dan daun yang telah
direndam batang dan akarnya dengan larutan pewarna merah selama
2 x 24 jam
2. Pisau kecil dan gunting
3. Kertas label
4. Alat tulis

Apa yang harus dilakukan?


1. Amati keseluruhan tanaman pacar air tersebut.
2. Identifikasilah bagian-bagian tanaman tersebut (akar, batang, dan
daun). Beri label pada setiap bagiannya untuk mempermudah
pengamatanmu. Tuliskan fungsinya
3. Gunakan gunting atau silet untuk memotong organ-organ tumbuhan
tersebut. Berhati-hatilah saat memotong.

Peringatan: Berhati-hatilah dalam menggunakan gunting atau silet.


Cucilah gunting dan silet tersebut setelah selesai digunakan.

Tabel 1.5 Organ tumbuhan pacar air


Gambar Keterangan
Tumbuhan
Pacar Air
Utuh

Bagian
Daun

Bagian
Batang

Bagian
Akar

Ilmu Pengetahuan Alam 15


Ayo Lakukan

Kegiatan Bereksplorasi
Untuk melengkapi keterampilan mengenai sel, jaringan, dan organ,
kamu diminta untuk melakukan eksplorasi terhadap ketiga hal tersebut.
Eksplorasi dilakukan dengan menelusuri gambar dan mengidentifikasi
penjelasan pada gambar.

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

6. ....................................

7. ....................................

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.8 Struktur Tumbuhan

Lakukan langkah-langkah berikut


1. Perhatikan Gambar 1.8 di atas.
2. Sebutkan organ pada bagian tumbuhan yang ditunjuk.
3. Identifikasilah letak organ tersebut beserta fungsinya.
4. Catatlah hasil pengamatanmu pada buku tugasmu.
5. Carilah informasi melalui buku, majalah, koran, internet, atau sumber
yang lain.

16 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


6. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatan kegiatan ini pada buku
tugasmu.
7. Laporkan hasil kegiatanmu kepada gurumu dan mintalah pen-
dapatnya.

Ayo Kita Latihan

Kegiatan 1.8 Bagian-Bagian Tubuh


Kamu telah mempelajari bahwa makhluk hidup tersusun atas unit
terkecil yang disebut sel. Sel berkumpul membentuk jaringan dan jaringan
akan menyusun organ. Sekarang, tentukan bagian tubuh manusia yang
termasuk sel, jaringan, atau organ dengan memberi tanda centang (√)
pada kolom sel, jaringan, atau organ pada Tabel 1.6 berikut.
Tabel 1.6 Bagian-bagian tubuh

Gambar Bagian
Nama Sel Jaringan Organ
Tubuh

Gambar 1.9

Gambar 1.10

Ilmu Pengetahuan Alam 17


Gambar Bagian
Nama Sel Jaringan Organ
Tubuh

Gambar 1.11

Gambar 1.12

Gambar 1.13
Sumber:

D. Sistem Organ dan Organisme


Kamu sudah menemukan bermacam-
Ayo Kita Pelajari
macam organ yang terdapat pada tum-
• Sistem organ dan
buhan dan manusia. Beberapa organ yang
organisme
bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja
tertentu disebut . Mengapa Penting?
Lanjutkan kegiatan ini untuk mem- • Menjelaskan sistem
pelajari sistem organ dan organisme. organ dan organisme

18 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Ayo Lakukan

Kegiatan 1.9 Sistem Organ dan Organisme


Sebutkan organ-organ yang dapat ditemukan pada tubuh manusia
dan telusuri fungsi masing-masing organ tersebut. Jawablah pertanyaan
tersebut melalui percobaan berikut.
Apa yang diperlukan?
- Torso/model manusia

Lakukan langkah-langkah berikut ini.


1. Perhatikan torso/model tubuh manusia yang ada di sekolahmu.
2. Identifikasilah organ-organ yang menyusun torso tersebut. Kemudian
tentukan cara menyusun sistem organ-organ tersebut.
3. Catatlah hasil pengamatanmu dalam Tabel 1.7 berikut ini.
Tabel 1.7 Organ dan sistem organ
No. Organ Fungsi Sistem Organ

1.

2.

3.

4.

dst

Simpulkan hasil pengamatanmu.

Ayo Kita Latihan

Kegiatan 1.10 Bagian-bagian Tubuh


Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk me-
lakukan fungsinya. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak
bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan
saling memengaruhi satu sama lainnya. Tanpa ada kerja sama dengan organ
lain, maka proses dalam tubuh tidak akan terjadi. Sistem organ manusia
lebih detil dapat dilihat pada Tabel 1.8. Sistem organ, organ, dan fungsi
yang masih belum terisi silahkan kamu cari sendiri dari berbagai referensi.

Ilmu Pengetahuan Alam 19


Pelajari sistem organ manusia yang terdapat pada Tabel 1.8. Kemudian
tuliskan nama masing-masing organ tersebut pada gambar yang tersedia.
Tabel 1.8 Sistem Organ Manusia
No. Sistem Organ Gambar Organ Fungsi
1. Sistem Mulut (lidah, Mencerna
pencernaan gigi), faring, makanan,
esofagus, mengabsorbsi
lambung, molekul-molekul
usus halus, makanan
usus besar, yang sudah
hati, rektum, disederhanakan
pankreas,
dan anus

Gambar 1.14 Sistem


pencernaan

2. Sistem
pernapasan

Gambar 1.15 Sistem


pernapasan

3. Sistem gerak Tulang Menyokong


(rangka) dan melindungi
organ dalam

Gambar 1.16 Sistem gerak


(rangka)

20 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


No Sistem Organ Gambar Organ Fungsi
4. Sistem Jantung, Mengangkut oksigen
transportasi/ arteri, vena, dan sari makanan ke
kapiler, dan seluruh sel tubuh, dan
sirkulasi/
sel-sel darah. mengangkut zat hasil
peredaran metabolisme yang
darah tidak berguna keluar
dari sel tubuh, serta
melindungi tubuh
dari mikroorganisme
Gambar 1.17 Sistem penyebab penyakit.
Sirkulasi

5.

Gambar 1.18 Sistem Saraf

6. Sistem ekskresi Paru-paru, Mengeluarkan


ginjal, kulit, sisa metabolisme
dan hati yang tidak terpakai
dari dalam tubuh
dan menjaga
keseimbangan
sel dengan
lingkungannya
Gambar 1.19 Sistem
Ekskresi

7. Sistem Ovarium, Perkembangbiakan


reproduksi rahim, dan
vagina.

Gambar 1.20 Sistem


Reproduksi

Ilmu Pengetahuan Alam 21


Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa di dalam tubuh terdapat
beberapa sistem organ. Pada kelompok makhluk hidup multiseluler
seperti manusia, antarsistem organ saling berhubungan dan bekerja sama
untuk menjalankan fungsinya. Sistem organ ini kemudian membentuk
organisme, yaitu satu jenis makhluk hidup/individu, misalnya manusia.

Penerapan Konsep
Kamu telah mempelajari bahwa organisme tersusun atas sistem organ
yang tersusun atas organ. Apakah makhluk hidup tingkat rendah memiliki
organ dan sistem organ? Coba pikirkan dan temukan jawabannya.
Lakukanlah eksplorasi.

Ayo Lakukan

Kegiatan 1.11 Mengamati Organisme


Apa yang perlu disiapkan dalam eksplorasi ini?
1. Sampel air yang menggenang beserta serasahnya dan tumbuhan air
yang dibiarkan beberapa hari (dapat diambil dari air selokan yang
terdapat di sekitar sekolah, rumah, atau persawahan).

Cucilah kedua tanganmu dengan sabun


setelah melakukan kegiatan ini.
2. Mikroskop.
3. Gelas objek dan kaca penutup.
4. Pipet tetes.

22 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Apa yang harus dilakukan?
1. Ambil sedikit air genangan dengan menggunakan pipet tetes.
2. Teteskan satu tetes pada gelas objek dan tutup dengan kaca penutup.
Tutuplah gelas objek secara perlahan dan hati-hati.
3. Amati preparat tersebut dengan mikroskop.
4. Gambarlah organisme atau bagian organisme yang tampak pada
mikroskop di buku tugasmu.

Analisislah hasil pengamatanmu dengan menjawab pertanyaan


berikut.
1. Termasuk organisme atau bagian tubuh organisme apa yang kamu
lihat?
2. Tuliskan kesimpulan yang didapat dari kegiatan ini di buku tugasmu.
Kemudian laporkan hasil pengamatan pada gurumu.

Refleksi

Kita sebagai manusia patut bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan.
Tak ada satu pun yang Tuhan ciptakan secara sia-sia. Semua ciptaan
Tuhan memiliki manfaat dan fungsi tertentu bagi kehidupan. Mari kita
renungkan apa yang sudah Tuhan berikan kepada manusia. Organ-organ
yang Tuhan ciptakan sangat sempurna. Tuhan meletakkan organ-organ
tubuh manusia sesuai tempatnya, sehingga tampak indah dan sempurna.
Semua organ tubuh manusia terjalin dalam satu kesatuan tubuh. Semua
organ berfungsi, bergerak, dan bekerja sama sesuai dengan peranannya
masing-masing. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan, telinga berfungsi
sebagai alat pendengaran, dan lain sebagainya. Bayangkan jika semua
organ tidak mau bergerak sesuai dengan fungsinya maka akan terjadi
mata jadi telinga, telinga jadi mulut, kaki jadi kepala. Tidak akan pernah
dapat menjadi satu kesatuan, Maha Besar Tuhan Yang Maha Pencipta.

Ilmu Pengetahuan Alam 23


INFO ILMUWAN

Kita telah mempelajari tentang Sistem Organisasi Kehidupan, tahukah


kamu ilmuwan yang sudah berjasa untuk pengembangan ilmu yang telah
kita pelajari ini?
• Robert Hooke (1635-1703) merupakan seorang kimiawan dan
fisikawan yang melakukan riset di bidang optik dan geometri.
Salah satu temuan pentingnya adalah mikroskop tetes, lensanya
dibuat dari tetesan kaca pijar yang berbentuk cakram bikonkaf.
Mikroskop buatan Hooke adalah penyempurnaan dari mikroskop
Leuwenhook. Penemuan ini dipublikasikan dalam bentuk buku berisi
cara pembuatan dan teknik penggunaan mikroskop yang diberi
judul Micrographia. Melalui mikroskop buatannya ini Hooke dapat
mengamati sel hewan dan sel tumbuhan. Sel pertama yang diamati
adalah sel jaringan gabus pada tumbuhan. Hooke juga yang pertama
kali menyebutkan kata sel dalam jurnal penelitiannya.
• Theodore Schwann (1810-1882) seorang ahli pengetahuan
berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh hewan tersusun
atas sel. Kemudian Schwann mengusulkan dua azas yang dikenal
dengan teori sel, yaitu semua organisme terdiri atas sel, dan sel
merupakan unit dasar organisasi kehidupan. Jauh sebelum masa
para ahli tersebut, seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Sina (980-
1037) telah mempelajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan alam,
di antaranya tentang fungsi organ tubuh. Selain itu juga Alexander
Oparin (1894-1980) merupakan ilmuwan sains dari bangsa barat
yang terjun dalam bidang biologi. Oparin adalah orang pertama yang
membuktikan bahwa sel muncul sebelum adanya gen atau protein.

24 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


RANGKUMAN

Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang


membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki
Biologi.

Organisasi kehidupan terdiri atas atom molekul organel sel


sel jaringan organ sistem organ organisme.

Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu


menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi
terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan berkembang,
tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi.
Kerja sama dan interaksi di antara sel-sel ini menyebabkan organisme
dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan
bentuk yang sama akan berkelompok. Kelompok sel itu dinamakan
jaringan.
Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan
membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut
organ. Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk
melakukan fungsi tertentu.

Ilmu Pengetahuan Alam 25


Uji kompetensi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.


1. Perhatikan gambar sel di bawah ini. Identifikasilah bagian-bagiannya.

Bagian-bagian yang
menyusun sel tumbuhan

A. ..............................................
B. ..............................................
C. ..............................................
D. ..............................................
E. ..............................................
F. ..............................................
G. ..............................................
H. ..............................................
I. ..............................................
J. ..............................................
K. ..............................................
L. ..............................................
M. ..............................................
N. ..............................................

Gambar 1.21 Sel


Sumber: http://animalia-life.club

2. Apa yang terjadi dengan sistem organ tertentu, jika salah satu organ penyusun-
nya mengalami kerusakan? Dapatkah sistem organ tersebut berfungsi dengan
baik?
a. Bagian sel manakah yang menjadi penentu sel tersebut menjadi sel hidup
atau sel mati?
b. Apa yang terjadi apabila organ yang ditunjuk dengan huruf (I) pada
Gambar 1.21 tidak berfungsi dengan baik?
c. Bagian manakah yang disebut dinding sel? Mengapa sel ini memiliki
dinding sel? Jelaskan.

26 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


3. Perhatikan gambar sistem pencernaan di bawah ini. Sebutkan bagian-bagian
yang diberi tanda dengan huruf a sampai dengan r.

Organ-organ penyusun
sistem pencernaan
a ..........................
b ..........................
c ..........................
d ..........................
e ..........................
f ..........................
g ..........................
h ..........................
i ..........................
j ..........................
k ..........................
l ..........................
m ..........................
o ..........................
p ..........................
Gambar 1.22 Sistem Pencernaan
q ..........................

4. Mengapa mikroskop merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk


mempelajari sel? Jelaskan.

Pemecahan Masalah
Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang paling luas, rapat,
dan kuat. Apakah kulit termasuk organ? Mengapa kulit yang kuat dapat
berdarah? Kemukakan alasanmu!

Ilmu Pengetahuan Alam 27


Bab

2
Interaksi Makhluk Hidup
dengan Lingkungan

Sumber:

Istilah-istilah Penting
Lingkungan, Ekosistem, Saling Ketergantungan,
Pola Interaksi
P erhatikan Gambar 2.1 di bawah ini. Pada gambar (a) terlihat burung bangau
bertengger di puncak pohon sedang berjemur setelah mencari makan di
daerah sekitar Suaka Margasatwa, Pulau Rambut, Kabupaten Kepulauan
Seribu, DKI Jakarta. Pada Gambar (b) terlihat seekor biawak sedang mengendap-
endap mencari mangsa di tempat yang sama dengan burung bangau. Oleh karena
itu, jika burung bangau tersebut berada di bawah, maka bangau akan menjadi
santapan bagi biawak. Peristiwa seperti ini sering terjadi di semua tempat bahwa
sesama makhluk hidup saling berinteraksi.

(a) (b)

Sumber: Dokumen pribadi Drs. Paskal Sukandar, M.Si


Gambar 2.1
(a) Burung bangau yang bertengger pada pohon,
(b) Seekor biawak sedang mengendap mencari makan di Suaka Margasatwa Pulau Rambut DKI Jakarta

Pada Bab 2 ini, kamu akan mempelajari interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya. Untuk memahami bab ini dengan baik, coba pahami lebih dahulu
mengenai lingkungan dan melakukan pengamatan terhadap lingkungan.

A. Pengertian Lingkungan
Istilah berasal dari kata
" ", yang memiliki makna " Ayo Kita Pelajari
• Pengertian
" Berdasarkan istilah tersebut, Lingkungan
lingkungan secara umum dapat diartikan
Mengapa Penting?
sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala
• Untuk menjelaskan
sesuatu di luar individu merupakan sistem yang
konsep lingkungan
kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu
dan komponennya
sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi

Ilmu Pengetahuan Alam 29


ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan
kondisi. Selain itu, komponen lingkungan itu dapat saling memengaruhi dengan
kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi baik dan tidak menutup
kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan
oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri atas dua
komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.
1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuhan, dan jasad renik.
2. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air,
tanah, udara, dan cahaya.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.1
Mempelajari Lingkungan
Apa yang kamu amati pada Gambar 2.2?
Pada gambar tersebut terdapat air, ikan, dan tumbuhan air.
1. Bagian yang hidup adalah ...
2. Bagian yang tidak hidup adalah ...
3. Bagaimana bagian yang hidup dan tidak hidup dapat berinteraksi?

Alat dan Bahan


1. Botol plastik bekas air mineral ukuran 2 liter
2. Gunting
3. Pasir
4. Kerikil
5. Penggaris
6. Air
7. Tumbuhan dan,
8. Ikan kepala timah/ Sumber: akuarium.forum.o-fish.com
Gambar 2.2. Ekosistem buatan
9. Makanan ikan

30 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Lakukan percobaan dengan langkah-langkah berikut.
a. Potonglah bagian atas dari botol plastik yang telah dicuci.
b. Tuangkan lapisan pasir setebal 5-10 cm di bagian dasar botol.
c. Isilah botol tersebut dengan air sampai 5 cm di bawah permukaan
botol dan biarkan terbuka selama 2 hari. Jaga volume air agar tetap
stabil dengan menambahkan air untuk mengganti air yang menguap
dari botol.
d. Tanamlah dan tambahlah 2 cm lapisan kerikil.
e. Bila air telah jernih, tambahkanlah seekor ikan kepala timah atau ikan
koki atau ikan lain yang berukuran kecil.
f. Berilah makan ikan dengan memasukkan makanan ikan secukupnya
setiap hari.
g. Sekarang kamu telah membuat suatu lingkungan yang disebut
ekosistem.
h. Amatilah ekosistemmu setiap hari dan catatlah apa yang kamu amati
dalam buku catatanmu. Pastikan kamu mengamati tentang bagian
yang hidup dan bagian yang tidak hidup dalam ekosistemmu.

Analisislah hasil kegiatanmu dengan menjawab pertanyaan berikut!


a. Bagaimana bagian-bagian dalam botol berinteraksi untuk menyusun
ekosistem? Jelaskan!
b. Apa yang diperlukan untuk menjaga agar ekosistem tersebut sehat?

Presentasikan hasil percobaanmu di depan kelas.

B. Hal-hal yang Ditemukan dalam


Suatu Lingkungan
Di sekolah, kamu menghabiskan waktu dalam ruangan kelas untuk berinter-
aksi dengan teman dan guru. Setelah kegiatan sekolah selesai, mungkin kamu
pergi ke lapangan olahraga, ke toko buku, atau berjalan menuju tempat bermain.
Setiap hari, kamu menuju ke tempat yang berbeda di sekitarmu. Pernahkah
kamu mencatat tempat yang kamu kunjungi? Apakah kamu juga mempelajari
interaksimu dengan lingkungan yang kamu kunjungi?

Ilmu Pengetahuan Alam 31


Setiap makhluk hidup memerlukan ling- Ayo Kita Pelajari
kungan tertentu sebagai tempat hidupnya. • Komponen lingkungan
Tahukah kamu, tempat hidup dinamakan
. Dalam suatu habitat, terdapat ber-
Mengapa Penting?
• Untuk mengetahui dan
bagai jenis makhluk hidup ( ) dan
mengidentifikasikan
makhluk tak hidup ( ).
komponen biotik
Tempat yang kamu kunjungi merupakan
dan abiotik dalam
suatu habitat bagi suatu makhluk hidup.
lingkungan
Pada tempat tersebut akan terjadi interaksi
antara makhluk hidup dan makhluk tak
hidup.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.2 Mengamati Ekosistem


Amati Gambar 2.3, dan catat
pengamatanmu.
• Ada tanaman padi
• Ada tanah tempat tumbuh
tanaman padi
• Ada ...
• Ada ...
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.3 Siswa mengamati lingkungan di sekitar
sekolah

Buatlah pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan tersebut.


1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.
2. Catatlah jenis-jenis ekosistem apa saja yang diamati di lingkungan
sekolahmu.
3. Catatlah semua makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang terdapat
pada lingkungan tersebut dalam suatu tabel seperti berikut. Kerjakan
di buku tugasmu.

32 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Tabel 2.1 Hasil pengamatan lingkungan
Makhluk Hidup Makhluk tak hidup
No. Jumlah Keterangan
(Biotik) (Abiotik)
1. … … … …

2. … … … …

3. … … … …

4. … … … …

5. … … … …

… … … … …

4. Buatlah kesimpulan dari kegiatanmu dengan mengaitkan peran


setiap komponen tersebut.

C. Interaksi dalam Ekosistem


Membentuk Suatu Pola
Jika kamu mengamati bagian ke-
cil ekosistem seperti pada kegiatan Ayo Kita Pelajari
sebelumnya, atau seluruh ekosistem • Interaksi dalam ekosistem
yang luas seperti lautan, kamu dapat
Mengapa Penting?
mengetahui hubungan keterkaitan di
• Untuk mengetahui dan
antara organisme yang terdapat dalam
menjelaskan pola interaksi
ekosistem tersebut. Setiap organisme
dalam ekosistem
tersebut tidak dapat hidup sendiri dan
selalu bergantung pada organisme Ayo Pikirkan
yang lain dan lingkungannya. Saling • Pernahkah kamu
ketergantungan ini akan membentuk melihat suatu daun yang
suatu pola interaksi. Terjadi interaksi berlubang?
antara komponen biotik dengan kom- • Apa yang menyebabkan
ponen abiotik, dan terjadi interaksi daun tersebut berlubang?
antarsesama komponen biotik.

Ilmu Pengetahuan Alam 33


1. Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan
Makhluk Hidup yang Lain.
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi
melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai makanan, jaring-
jaring makanan, dan piramida makanan. Selain itu, melalui bentuk hidup bersama,
yaitu simbiosis. Perhatikan Gambar 2.4 dan 2.5.

0,01 Unit
Energi

Unit
1
Energi
Unit
10 Energi
Unit
1000 Energi

Sumber: Piramida makanan.idfk.bogor.net Sumber: Anneahira.com


Gambar 2.4 Piramida makanan Gambar 2.5 Jaring-jaring makanan.

2. Macam-macam Simbiosis
Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang
berbeda jenis. Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis
komensalisme, dan simbiosis parasitisme. merupakan
suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu
sama lain. adalah hubungan interaksi dua jenis individu
yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak
mendapatkan kerugian. merupakan hubungan dua jenis
individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian
pada pihak yang lain. Perhatikan Gambar 2.6.
Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon pinus.
Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus
mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur.

34 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Contoh simbiosis komensalisme adalah antara tanaman anggrek dengan
pohon mangga. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat
hidup, sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan maupun
kerugian dari keberadaan tanaman anggrek tersebut.
Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan manusia. Kutu
rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang diisap sebagai
makanannya sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit dikepalanya.

(a) (b) (c)

Sumber: f4-preview.awardspace.com m.kidnesia.com sukasains.com


Gambar 2.6 Macam-macam simbiosis pada makhluk hidup
(a) Komensalisme (ikan badut dengan anemon)
(b) Parasitisme (tumbuhan tali putri dengan inangnya)
(c) Mutualisme (lebah dengan bunga)

3. Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan


Menyusun Makanan
Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu dan . Organisme heterotrof, berdasarkan jenis
makanannya dibagi lagi menjadi 3 (tiga), yaitu , , dan .

(a) (b) (c)

Sumber: id.inter-pix.com httpgrant.d11.org news.detik.com


Gambar 2.7 Macam-macam hewan berdasarkan makanannya (a) herbivora (b) karnivora (c) omnivora

Ilmu Pengetahuan Alam 35


Untuk memahami ekosistem, kamu harus melakukan kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.3 Memahami Saling Ketergantungan antara


Makhluk Hidup
Kamu akan melakukan si-
mulasi tentang saling ketergan-
tungan makhluk hidup dalam
suatu ekosistem. Dengan kegi-
atan ini, kamu diharapkan me-
Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud
mahami pentingnya setiap or- Gambar 2.8 Benang kasur Gambar 2.9 Tali rafia
ganisme bagi kehidupan.

Benda yang diperlukan.


1. Benang kasur atau tali rafia.
2. Kartu-kartu yang berisi komponen ekosistem.
Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam atau di luar kelas.
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilih salah satu ekosistem.
2. Berkumpullah bersama temanmu membentuk lingkaran.
3. Bagilah peran temanmu masing-masing. Misalnya, temanmu yang
pertama sebagai pohon dan memegang ujung tali.
4. Temanmu yang kedua yang berada di seberang teman pertama
menyebutkan salah satu komponen ekosistem hutan tropis, selan-
jutnya menjelaskan keterkaitan dengan komponen sebelumnya.
Misalnya burung, hubungannya sebagai tempat hidup.
5. Kemudian tali dihubungkan lagi ke teman ketiga yang berada di
seberang teman kedua. Hal ini terus dilakukan sampai semua teman
sudah memegang tali rafia yang mewakili komponen hutan tropis.

36 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.10
Peserta didik bermain simulasi saling
ketergantungan pada hutan tropis

6. Setiap peserta didik harus memegang tali.


7. Guru menyebutkan salah satu komponen hutan tropis. Peserta didik
yang memerankan komponen tersebut menggoyang-goyangkan tali
yang dipegangnya, dan semua peserta didik diminta komentarnya
apa yang dirasakan? Ternyata, semua peserta didik akan merasakan
getaran dari tali rafia tersebut.
8. Selanjutnya, guru menyebutkan salah satu komponen hutan lain,
dan meminta melepaskan tali yang dipegangnya. Akibatnya, ada
(komponen lain) yang talinya tidak kencang lagi dan komponen
tersebut harus melepaskan talinya.
9. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan ini yang berkaitan dengan
interaksi antarkomponen ekosistem hutan tropis.

Ayo Kita Latihan

1. Perhatikan Gambar 2.11. Berapa rantai makanankah yang terlihat


pada gambar jaring-jaring makanan tersebut?
2. Apakah rantai makanan yang satu dengan yang lain saling ber-
hubungan? Jelaskan.

Ilmu Pengetahuan Alam 37


Musang

Burung

Elang

Pengurai

Sumber: dc228.4shared.com
Gambar 2.11 Jaring-jaring makanan

3. Tuliskan rantai makanan yang ditunjukkan pada Gambar 2.11 di atas.


Isikan jawabannya pada tabel berikut.
No. Rantai Makanan Bentuk interaksi Keterangan
1. Contoh: Produsen- Produsen = tumbuhan
Tumbuhan konsumen - Konsumen = tikus dan elang
tikus elang pengurai Pengurai = jamur
pengurai
2.

3.

4.

38 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Berpikir Kritis

1. Apakah yang akan terjadi apabila salah satu organisme tidak tersedia
di alam?
2. Apakah yang akan terjadi jika produsen dalam suatu ekosistem
punah? Coba prediksikan. Jelaskan alasanmu.

Eksplorasi
Kamu telah melakukan simulasi tentang saling ketergantungan antara makhluk
hidup (Kegiatan 2.3). Sekarang, lanjutkan dengan eksplorasi. Adapun yang akan
dieksplorasi adalah ekosistem di sekitar sekolah.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 2.4 Mengetahui bentuk saling ketergantungan


Setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan yang berbeda dari makhluk
hidup atau komponen ekosistem yang satu dengan yang lain. Oleh karena
itu, ada berbagai macam bentuk saling ketergantungan antarmakhluk
hidup. Buatlah pertanyaan berdasarkan deskripsi tersebut.

Bahan atau alat yang dibutuhkan


1. Alat tulis
2. Kaca pembesar (bila perlu)

Lakukan langkah-langkah berikut ini.


1. Perhatikan dan amatilah ekosistem sawah, kolam ikan, lapangan
rumput, atau ekosistem lain di sekitar sekolahmu.
2. Dapatkah kamu menentukan bentuk saling ketergantungan antara
komponen-komponen dalam ekosistem?

Ilmu Pengetahuan Alam 39


Petunjuk Keselamatan Kerja
Hati-hatilah dalam melakukan pengamatan, jangan memetik
tumbuhan dan jangan melakukan kontak langsung dengan hewan
yang kamu temui, cucilah tangan kamu setelah melakukan
kegiatan ini.

3. Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut.

Bentuk saling
No. Makhluk hidup I Makhluk hidup II
ketergantungan

1. … … …

2. … … …

3. … … …

4. … … …

5. … … …

… … … …

Apa yang dapat kamu simpulkan?


1. Bentuk saling ketergantungan organisme-organisme yang kamu
temukan adalah...
2. Contoh bentuk saling ketergantungan adalah...

Presentasi
Presentasikan hasil pengamatanmu di depan kelas.

40 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


D. Pola Interaksi Manusia
Memengaruhi Ekosistem
Alam yang awalnya sebagai sa- Ayo Kita Pelajari
habat bagi manusia, dapat menjadi • Interaksi manusia
ancaman bagi kehidupan manusia. memengaruhi ekosistem
Mengapa? Untuk menjawab perta-
nyaan tersebut, lakukan pengamatan Mengapa Penting?
di bawah ini. • Untuk mengetahui dan
memahami interaksi manusia
dalam memengaruhi ekosistem

Ayo Pikirkan
• Pernahkah kamu melihat gerakan ikan dan
menghitung gerakan membuka menu-
tupnya (tutup insang) selama
1 menit ( ) pada habitat air yang
bersih? Bagaimana apabila habitatnya
diganti dengan air yang tercemar? Adakah Sumber: Dok. Kemdikbud
perbedaan gerakan dan frekuensi membuka Gambar 2.12
Ikan dalam air habitat yang
dan menutupnya operkulum? Untuk men- bersih
jawab semua pertanyaan tersebut, lakukan
kegiatan berikut.

Ayo Lakukan

Kegiatan 2.5 Mengetahui keadaan Ikan pada air bersih dan


tercemar
Siapkan dua stoples. Satu stoples diisi air bersih sedangkan stoples
lainnya diisi air tercemar. Masukkan seekor ikan pada masing-masing
stoples. Amati ikan dalam stoples yang telah disiapkan, tulis hasil peng-
amatanmu. Misalnya, gerakan ikan, berapa kali membuka menutupnya
insang selama 1 menit.

Dari hasil pengamatanmu, buatlah pertanyaan. Bagaimanakah


pengaruh ... terhadap ...

Ilmu Pengetahuan Alam 41


Lakukan percobaan dengan langkah-langkah berikut.

1. Siapkan 4 buah stoples kosong, 4 ekor ikan kecil, dan


2. Isi setiap stoples dengan:
a. air bersih,
b. air sabun mandi (2 tetes/250 mL),
c. air sabun detergen (2 tetes/250 mL),
d. obat nyamuk cair (2 tetes/250 mL).
3. Masukkan ikan-ikan tersebut ke dalam stoples.

Lakukan analisis dengan langkah-langkah berikut.


1. Amati ikan dalam waktu 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.
2. Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman di kelas dan gurumu.

Presentasikan hasil pengamatanmu di depan kelas.

INFO ILMUWAN

• Al-Tamimi adalah ilmuwan pada abad ke-10 M yang menulis buku


mengenai hubungan antara ekologi dengan lingkungan yang
cukup lengkap. Buku itu berisi tentang berbagai tipe polusi udara
di berbagai negara dan hubungannya dengan kondisi geografi,
berbagai macam penyakit akibat polusi udara dan berbagai macam
infeksi alami, prosedur higienisasi lingkungan ketika epidemi penyakit
terjadi, cara mengatasi polusi air, cara merawat air di kolam dan
berbagai macam polusinya. Selain Al- Tamimi, Qusta Ibnu Luqa, salah
seorang penerjemah dan penulis buku terkemuka di abad ke-10 M
menghasilkan karyanya yang terkait dengan isu lingkungan dengan
risalah tentang penyakit menular. Dalam risalahnya, dijelaskan
hubungan antara penyakit menular dengan polusi lingkungan. Polusi
yang berasal dari bumi, antara lain uap dari hutan dan rawa-rawa,
serta asap dari gunung berapi. Lingkungan yang banyak polusinya
membuat penyakit menular dapat menular dengan lebih cepat.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa cuaca yang sangat ekstrem dapat
menurunkan kekebalan tubuh manusia.

42 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


• Howard Thomas Odum (1924-2002) adalah seorang ahli ekologi
Amerika. Jurnal pertama yang dipublikasikan berjudul

pada tahun 1950. Thomas Odum sangat


terkenal di berbagai negara melalui bukunya,
. Buku ini menjadi panduan dan pegangan utama bagi para
pelajar yang ingin menekuni bidang ekologi di lebih dari 13 negara.

RANGKUMAN

Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar


individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks
sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Lingkungan terdiri atas
dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuhan, dan jasad renik. Komponen abiotik terdiri atas benda-benda
mati seperti air, tanah, udara, cahaya, dan sebagainya.
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung
pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan
membentuk suatu pola interaksi. Pola interaksi ini terjadi antara komponen
biotik dan komponen abiotik serta antara komponen biotik dan biotik.
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat
terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan,
jaring-jaring makanan, dan piramida makanan), maupun melalui bentuk
hidup bersama, yaitu simbiosis. Berdasarkan cara menyusun makanannya,
makhluk hidup dapat berperan sebagai organisme dan .
Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam me-
nyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.

Ilmu Pengetahuan Alam 43


Uji kompetensi

Perhatikan Gambar 2.13 berikut ini.


Ekosistem Sawah dan Berbagai Permasalahannya

Sumber: belajar.kemdikbud.go.id
Gambar 2.13 Rantai makanan pada ekosistem sawah

Ekosistem sawah merupakan salah satu ekosistem buatan manusia yang


bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Tumbuh-tumbuhan
yang dikembangkan pada ekosistem sawah umumnya merupakan produk-produk
pertanian, seperti padi. Namun, pada kenyataannya padi bukan hanya sumber
makanan pokok bagi manusia, tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya. Akibatnya,
terjadi aliran energi dan materi dari padi ke beberapa makhluk hidup lainnya yang
mengakibatkan menurunnya jumlah sumber makanan pokok manusia. Salah satu
contoh makhluk hidup pemakan padi pada ekosistem sawah adalah serangga.
Banyaknya serangga yang mencari makanan pada ekosistem sawah mengun-
dang kehadiran katak pemangsa serangga. Akibatnya, para petani juga harus
berhadapan dengan katak yang banyak berada di sawah. Hal ini tentu akan
mengganggu aktivitas pertanian masyarakat. Oleh karena itu, petani melakukan
banyak upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyaan berikut dengan
benar.
1. Jika para petani melakukan pemberantasan serangga, apa yang akan terjadi
pada populasi padi dan katak? Jelaskan.

44 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


2. Apa saja yang mungkin memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah
tersebut? Coba identifikasikanlah 5 komponen abiotik yang ada.
3. Apa yang akan terjadi jika produsen pada ekosistem sawah tersebut habis
karena suatu bencana alam, misalnya terjadi banjir?
4. Mengapa (padi, serangga, katak, ular, dan elang) dapat hidup di satu tempat
yang sama, yaitu ekosistem sawah? Jelaskan jawabanmu berdasarkan
Gambar 2.13.
5. Apabila pada ekosistem sawah tersebut tidak ada ular, coba jawab hal-hal
yang akan terjadi berikut ini.
a. Apa yang akan terjadi dengan populasi katak pada ekosistem sawah
tersebut?

b. Apa yang akan terjadi pada populasi elang pada ekosistem sawah
tersebut?

c. Apa dampak yang ditimbulkan pada aktivitas pertanian yang dilakukan


oleh para petani pada eksosistem sawah tersebut?

6. Perhatikan gambar berikut!

Sumber: http://www.rofaeducationcentre.com

Ilmu Pengetahuan Alam 45


Sebuah pabrik terletak berdekatan dengan sungai yang mengalir melalui
perumahan. Pabrik ini beroperasi setiap hari. Penduduk perumahan yang
terletak di sebelah timur sungai sering mengalami permasalahan iritasi pada
mata mereka, sedangkan penduduk sebelah barat tidak mengalaminya.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jelaskan.

7. Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh saling ketergantungan yang


terjadi pada organisme perairan. Sepanjang hari, organisme-organisme
tersebut memberi atau memanfaatkan (a) atau (b) seperti dalam gambar.

Apakah gambar (a) dan (b) diatas dapat mewakili saling ketergantungan
organisme? Jelaskan.

46 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Bab

3
Pencemaran
Lingkungan

Sumber: Biologi, 2010

Istilah-istilah Penting
Pencemaran, Air, Udara, Tanah,
Lingkungan, Polutan, Tercemar, Ekosistem,
Limbah, Limbah Rumah Tangga,
Limbah Industri, dan Limbah Pertanian.
M anusia mempunyai keinginan
untuk meningkatkan kesejahte-
raan hidup. Bagaimana caranya?
Di antaranya dengan mendirikan pabrik-
pabrik yang dapat mengolah hasil alam
Ayo Kita Pelajari


Pencemaran air
Pencemaran udara
• Pencemaran tanah
menjadi bahan pangan dan sandang.
Pesatnya kemajuan teknologi dan in- Mengapa Penting?
dustrialisasi berpengaruh terhadap kualitas • Untuk mengetahui dan
lingkungan. Munculnya pabrik-pabrik yang menjelaskan jenis-jenis
menghasilkan asap dan limbah buangan pencemaran, sumber
dapat mengakibatkan pencemaran ling- pencemar, dampaknya
kungan. dan juga bagaimana
cara mengatasi atau
mengurangi pencemaran.

Ayo Amati

Gambar di bawah ini menunjukkan beberapa hal yang terjadi di lingkungan


kita. Gambaran tentang apakah itu? Coba pikirkan.

Sumber: Biologi, 2010

Terjadinya perubahan lingkungan akan memengaruhi keberadaan atau


kelangsungan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Makhluk hidup pada
suatu lingkungan selalu tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena
itu, apabila ada salah satu komponen yang berubah, maka akan menyebabkan
perubahan pada makhluk hidup lain yang tidak mampu beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi. Coba perhatikan kedua gambar berikut.

48 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Sumber: Depdiknas, 2009 Sumber: Depdiknas, 2009
Gambar 3.1 Daun yang jatuh ke sungai Gambar 3.2 Seseorang yang membuang sampah ke
sungai

Apa perbedaan dari kedua gambar tersebut? Coba carilah perbedaan


mengenai akibat yang ditimbulkan dari dua kejadian tersebut. Pada Gambar 3.1,
beberapa daun jatuh dari pohon ke sungai. Daun-daun tersebut akan terbawa air
sungai dan tidak menyebabkan bau dan air tetap jernih. Akan tetapi, pada Gambar
3.2 sampah-sampah yang dibuang ke sungai akan menghambat arus sungai dan
dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan menyebabkan air menjadi keruh.
Hal ini akan memengaruhi kehidupan makhluk hidup yang berada di sungai.

A. Definisi Pencemaran
Berikan contoh lain mengenai tergang-
gunya keseimbangan lingkungan karena
aktivitas manusia.
Keinginan manusia untuk meningkat-
kan kesejahteraan hidup, akan memaksa-
nya mendirikan pabrik-pabrik yang dapat
mengolah hasil alam menjadi bahan
pangan dan sandang. Dengan pesatnya
kemajuan teknologi dan industrialisasi,
akan berpengaruh terhadap kualitas ling- Sumber: www.wikipedia.org
kungan. Munculnya pabrik-pabrik yang Gambar 3.3 Limbah Pabrik

menghasilkan asap dan limbah buangannya


mengakibatkan pencemaran lingkungan di
sekitarnya.

Ilmu Pengetahuan Alam 49


Pencemaran lingkungan merupakan
satu dari beberapa faktor yang dapat
memengaruhi kualitas lingkungan. Pen-
cemaran lingkungan (
) merupakan segala sesuatu baik
berupa bahan-bahan fisika maupun kimia
yang dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem. Menurut UU RI Nomor 23
Tahun 1997, pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga Sumber: Encarta Encylpoedia, 2005
Gambar 3.4 Gunung meletus
kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sesuai Di lingkungan terdapat
dengan peruntukannya. Jadi, pencemaran faktor abiotik dan biotik
lingkungan terjadi akibat dari kumpulan yang menyusunnya.
kegiatan manusia ( ) dan bukan Keseimbangan lingkungan
dari kegiatan perorangan ( ). Selain hanya dapat terwujud
itu, pencemaran dapat diakibatkan oleh apabila ada keselarasan
faktor alam, contoh gunung meletus antara faktor abiotik dan
yang menimbulkan abu vulkanik. Seperti faktor biotik
meletusnya Gunung Merapi.
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan
hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu,
suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.
Kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan?
1) kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas;
2) berada pada waktu yang tidak tepat;
3) berada pada tempat yang tidak semestinya.

Manusia tidak dapat mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan


oleh faktor alam. Tetapi manusia, hanya dapat mengendalikan pencemaran yang
diakibatkan oleh faktor kegiatannya sendiri. Seperti limbah rumah tangga, industri,
zat-zat kimia berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil pembakaran hutan dan
minyak bumi serta limbah nuklir. Untuk memahami tentang pencemaran, lakukan
kegiatan berikut.

50 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 3.1 Mengetahui tentang pencemaran lingkungan


1. Siapkanlah air dari selokan depan sekolahmu sebanyak 100 mL, air
dari sumur sekolah 100 mL, dan air mineral 100 mL.
2. Siapkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru sebanyak
masing-masing 3 lembar.
3. Siapkan tiga buah gelas kimia berukuran 250 mL, dan berikanlah label
pada gelas masing–masing dengan tabel A, B, dan C.
4. Masukkan air selokan ke dalam gelas kimia berlabel A, air sumur ke
dalam gelas kimia berlabel B, dan air mineral pada gelas berlabel C.
5. Periksalah keasaman dari masing-masing air dengan menggunakan
kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Amati warna kertas
lakmus sebelum dimasukkan dan sesudah dimasukkan pada gelas
kimia. Diskusikan hasilnya dengan temanmu dalam kelompok.

B. Pencemaran Air
Dalam kehidupan sehari-hari, makhluk
hidup selalu membutuhkan air, termasuk
manusia. Kita sangat membutuhkan air
bersih untuk berbagai kegiatan, antara lain
minum, mandi, mencuci, memasak, dan
sebagainya. Salah satu ciri air bersih adalah
tidak tercemar. Bagaimana air dikatakan
tercemar? Air dikatakan tercemar apabila air
itu sudah berubah, baik warna, bau, maupun
rasanya. Sesuai dengan hasil kegiatanmu,
air yang tercemar memiliki keasaman yang
berbeda dengan air yang tidak tercemar.
Pencemaran air, yaitu masuknya Sumber: Geografi SMP, 2005
Gambar 3.5 Mencari air bersih
makhluk hidup, zat, energi atau komponen
lain ke dalam air. Akibatnya, kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.

Ilmu Pengetahuan Alam 51


Pencemaran air merupakan kondisi air yang menyimpang dari sifat-sifat air
dari keadaan normal. Kualitas air menentukan kehidupan di perairan laut ataupun
sungai. Apabila perairan tercemar, maka keseimbangan ekosistem di dalamnya
juga akan terganggu. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik,
di antaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen
logam berat ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan
penggunaan logam berat, antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/tinta
warna, percetakan, bahan agrokimia, dan lain-lain. Beberapa logam berat ternyata
telah mencemari air di negara kita, melebihi batas yang berbahaya bagi kehidup-
an (Wisnu,1995).

1. Faktor Penyebab Pencemaran Air


Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-
rawa, danau, dan laut. Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri,
limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

a. Limbah Industri
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu,
kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran
umum. Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi), juga
menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah. Jenis limbah
yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah
pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Selain itu, limbah anorganik berupa
cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau
menyengat. Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik
cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain. Jika
limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan
pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem
tersebut.
Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai,
sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal,
dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila
mengonsumsinya. Misalnya, pencemaran raksa yang terjadi di Minamata, Jepang.
Para nelayan di sekitar teluk Minamata memakan ikan yang tercemar raksa.
Akibatnya, mereka mengalami kerusakan saraf yang disebut penyakit Minamata.
Lebih dari delapan puluh orang yang meninggal akibat penyakit ini.

52 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


b. Limbah Rumah Tangga
Coba perhatikan kegiatan yang
terjadi di dalam rumah tangga, pasar,
perkantoran, rumah makan, penginapan,
dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan di
tempat tersebut akan menghasilkan
sampah/limbah yang dinamakan limbah
rumah tangga. Limbah rumah tangga
merupakan limbah yang berasal dari
hasil samping kegiatan perumahan.
Seperti limbah rumah tangga, pasar,
perkantoran, rumah penginapan (hotel),
rumah makan, dan puing-puing bahan
bangunan serta besi-besi tua bekas
mesin-mesin atau kendaraan. Limbah Sumber: Biologi, 2010
rumah tangga dapat berasal dari bahan Gambar 3.6 Sampah rumah tangga
organik, anorganik, maupun bahan
berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah limbah seperti kulit buah sayuran,
sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan anorganik, antara lain besi,
aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi.
Di perairan, sampah mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme.
Akibat penguraian tersebut, kandungan oksigen dalam perairan juga menurun.
Menurunnya kandungan oksigen dalam perairan akan merugikan kehidupan
biota di dalamnya.

c. Limbah Pertanian
Air limbah pertanian sebenarnya ti-
dak menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan. Namun dengan digunakannya
fertilizer sebagai pestisida yang kadang-
kadang dilakukan secara berlebihan,
sering menimbulkan dampak negatif pada
keseimbangan ekosistem air. Pada sektor
pertanian juga dapat terjadi pencemaran
air. Terutama akibat dari penggunaan pupuk
dan bahan kimia pertanian tertentu, seperti
insektisida dan herbisida. Sumber: www.wikipedia.org
Gambar 3.7

Ilmu Pengetahuan Alam 53


Limbah bahan berbahaya dan beracun, antara lain timbul akibat adanya
kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian biasanya menggunakan obat-obatan
pembasmi hama penyakit seperti pestisida, misalnya insektisida. Selain itu,
kegiatan pertanian menggunakan pupuk, misalnya urea. Penggunaan pupuk
yang berlebihan juga dapat menyebabkan suburnya ekosistem di perairan kolam,
sungai, waduk, atau danau. Pupuk yang tidak terserap ke tumbuhan akan terbuang
menuju perairan. Akibatnya, terjadi atau tumbuh suburnya
ganggang di atas permukaan air. Tanaman ganggang ini dapat menutupi seluruh
permukaan air, sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke dalam
perairan tersebut. Akibatnya, proses fotosintesis terganggu dan kadar
oksigen yang terlarut dalam air menurun sehingga merugikan makhluk hidup lain
yang berada di dalamnya.

2. Dampak Pencemaran Air


Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang
tidak menguntungkan bagi lingkungan, seperti hal-hal berikut.

a. Penurunan Kualitas Lingkungan


Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran pada perairan tersebut. Misalnya,
pembuangan limbah organik dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme
atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya matahari
ke dalam air. Hal ini menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut
dalam air, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.

b. Gangguan Kesehatan
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai
penyakit. Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung
virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan
sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa (vektor) penyakit tertentu.
Berikut dijabarkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air.
Tabel 3.1 Hasil pengamatan lingkungan.

No. Penyebab Penyakit


1. Virus
- Rota virus Diare pada anak
- Virus hepatitis A Hepatitis A
- Virus poliomyelitis Poliomyelitis

54 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


No. Penyebab Penyakit
2. Bakteri
Kolera
Diare atau disentri
Tifus abdominale
Paratifus
Disentri
3. Protozoa
Disentri amoeba
Balantidiasis
Giardiasis
4. Metazoa
Ascariasis
Clonorchiasis
Dyphylobothriasis
Taeniasis
Schistosomiasis
Sumber : Kesehatan Lingkungan, 2005

c. Pemekatan Hayati
Coba kamu pikirkan apabila suatu perairan tercemar oleh bahan beracun.
Bahan beracun itu dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme
lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga
tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besar
akan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh
manusia dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh
manusia. Zooplankton yang makan alga tidak hanya satu, tetapi banyak sel alga.
Dengan demikian, zooplankton tersebut sudah mengandung bahan beracun yang
banyak. Demikian juga halnya dengan ikan kecil yang memakan zooplankton, dan
ikan besar akan memakan ikan kecil tidak hanya satu. Makin banyak memakan
ikan-ikan kecil, maka makin banyak bahan pencemar yang masuk ke tubuh ikan
besar. Bagaimana dengan tubuh manusia jika sering makan ikan yang beracun
tersebut?

d. Mengganggu Pemandangan
Kadang-kadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu
kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun
air yang tercemar tidak menimbulkan bau, perubahan warna air mengganggu
pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan keasrian kota.

Ilmu Pengetahuan Alam 55


e. Mempercepat Proses Kerusakan Benda
Ada sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh bakteri
menjadi gas yang dapat merusak seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat
proses perkaratan pada besi. Agar terhindar dari hal-hal di atas, sebaiknya sebelum
dibuang, air limbah harus diolah terlebih dahulu dan memenuhi ketentuan Baku
Mutu Air Limbah.

Ayo Kita Lakukan

Kegiatan 3.2 Mengetahui dampak pencemaran air


1. Siapkanlah tiga buah gelas bekas air mineral yang ukurannya sama
(200 mL).
2. Berilah label pada masing-masing gelas dengan menuliskan A, B,
dan C.
3. Isilah masing-masing gelas dengan air mineral sebanyak 150 mL
(mengukur air dengan menggunakan gelas ukur). Kalau tidak ada
gelas ukur, isilah dengan jumlah yang sama banyak.
4. Siapkanlah tiga ekor ikan kecil sejenis yang ukuran besarnya sama
(kamu dapat menggunakan ikan kecil apapun yang ukurannya sama
yang ada di daerahmu).
5. Siapkanlah detergen dan sendok kecil atau untuk lebih detail kamu
dapat menggunakan timbangan digital untuk mengukur jumlah
detergennya.
6. Ambillah satu sendok kecil detergen, lalu masukkan ke dalam gelas B.
7. Lakukanlah hal yang sama dengan ukuran dua kalinya (dua sendok
kecil) detergen dan masukkan ke dalam gelas C.
8. Gelas A tidak ditambahkan detergen.
9. Setelah semuanya siap, ambillah ikan kecil yang kamu siapkan, dan
masukkan ke dalam gelas masing-masing satu ekor.
10. Amatilah apa yang terjadi pada ikan (kondisi) pada periode waktu
tertentu. Catatlah semua hasil pengamatanmu.
Laporkan hasil kegiatanmu. Presentasikan di depan kelas.

56 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


3. Cara Penanggulangan Pencemaran Air
Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan
tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan (yakni bahan
organik yang dapat terurai oleh aktivitas makhluk hidup), meminimalkan bakteri
patogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah
dapat dilakukan sebagai berikut (Sulistyorini, 2009).

a. Pembuatan Kolam Stabilisasi


Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi
zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang
umum digunakan adalah kolam , kolam (pengolahan air
limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam (pemusnahan
mikroorganisme patogen). Kolam ini dapat digunakan oleh semua
kalangan karena mudah memilikinya dan murah harganya.

b. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)


Pengolahan air limbah ini menggunakan alat-alat khusus. Pengolahan ini
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu (pengolahan pertama),
(pengolahan kedua), dan (pengolahan
lanjutan). merupakan pengolahan pertama yang bertujuan
untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan)
dan bak sedimentasi. merupakan pengolahan kedua yang
bertujuan untuk mengoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan
zat organik dalam limbah. merupakan lanjutan dari pengolahan
kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat,
serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.

Sumber: Kesehatan Lingkungan, 2005


Gambar 3.8. Instalasi pengolahan air limbah

Ilmu Pengetahuan Alam 57


c. Pengelolaan Excreta
banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga. banyak
mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola dengan
baik, dapat menimbulkan berbagai penyakit. Pengelolaan dapat
dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau
yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan
secara kolektif.
Untuk mencegah meresapnya air limbah ke sumur atau resapan air,
jamban yang dibuat harus sehat. Syaratnya, tidak mengotori permukaan tanah,
permukaan air dan air tanah di sekitarnya, tidak menimbulkan bau, sederhana,
jauh dari jangkauan serangga (lalat, nyamuk, atau kecoa), murah, dan diterima
oleh pemakainya. Pengelolaan dalam dapat diolah secara
anaerobik menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk
rumah tangga. Selain itu, pengelolaan dengan tepat akan menjauhkan
kita dari penyakit bawaan air.
Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga khususnya, dapat
dilakukan upaya pengurangan sampah. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh
Kistinnah (2009) bahwa cara menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak
menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal dengan istilah 4R, yaitu
, , , dan .
1) Recycle (Pendaurulangan)
Proses misalnya untuk sampah yang dapat terurai dijadikan
kompos. Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, sehingga
dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan
kompos digunakan untuk pupuk.
2) Reuse (Penggunaan Ulang)
Proses dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat
dimanfaatkan ulang. Misalnya botol bekas sirop dapat digunakan lagi untuk
menyimpan air minum.
3) Reduce
adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan. Contoh-
nya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket, sebaiknya dari rumah
membawa tas. Janganlah meminta tas plastik dari toko atau supermarket
kalau akhirnya hanya dibuang saja.

58 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


4) Repair
artinya melakukan pemeliharaan. Contohnya membuang sampah
tidak sembarangan, terutama tidak membuang sampah di perairan.

Ayo Pikirkan

Pencemaran air sudah sangat memprihatinkan, sehingga membu-


tuhkan peran serta semua pihak untuk mengatasi dan mengurangi
pencemaran tersebut. Coba pikirkanlah.

Bagaimana kamu membantu mengatasi dan mengurangi


pencemaran air?

C. Pencemaran Udara
Udara adalah salah satu faktor abiotik
yang memengaruhi kehidupan komponen
(makhluk hidup). Udara mengandung
senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di
antaranya mengandung gas yang amat
penting bagi kehidupan, yaitu oksigen.
Dalam atmosfer bumi terkandung sekitar
Sumber: www.pestaola.gr
20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh Gambar 3.9. Polusi udara dari asap pabrik
makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh
organisme melalui pernapasan. Reaksi pembakaran tidak hanya terjadi di dalam
tubuh, namun kita pun sering melakukannya, seperti pembakaran sampah atau
lainnya.
Hasil samping dari pembakaran adalah senyawa karbon (CO2 dan CO) yang
akan dibuang ke udara. Meningkatnya populasi makhluk hidup, maka proses
pembakaran pun semakin meningkat. Dengan demikian, konsentrasi senyawa
karbon di udara meningkat. Karbon dioksida amat penting bagi proses pembuatan
makanan (fotosintesis) bagi tumbuhan. Dengan demikian, peningkatan senyawa
karbon di udara dapat teratasi. Namun, dengan meningkatnya populasi manusia
menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal meningkat. Hal ini membuat
pembukaan ladang atau hutan untuk pemenuhan permintaan tempat tinggal

Ilmu Pengetahuan Alam 59


ini. Belum lagi kasus (penebangan liar) yang membuat populasi
tumbuhan berkurang. Padahal hasil dari pembentukan makanan melalui
fotosintesis menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Dengan demikian mulai terjadi kasus tentang pencemaran udara. Pencemaran
udara didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-
senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang
memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan,
serta merusak keindahan alam serta kenyamanan, atau merusak barang-barang
perkakas ( ).

1. Macam-macam Pencemaran Udara

a. Pencemaran Udara Primer


Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya
peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran
oleh manusia.

b. Pencemaran Udara Sekunder


Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder
terjadi disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer
yang terjadi di atmosfer. Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi
kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di udara.

2. Faktor Penyebab Pencemaran Udara


Beberapa kegiatan baik dari alam ataupun manusia menghasilkan senyawa-
senyawa gas yang membuat udara tercemar. Berikut ini adalah penyebab
pencemaran udara.

a. Aktivitas Alam
Aktivitas alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran-
kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang
dapat meningkatkan suhu bumi dan akibatnya terjadi pemanasan global. Proses
yang serupa terjadi pada siklus nitrogen di atmosfer.

60 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Selain itu, bencana alam seperti meletusnya gunung berapi dapat menghasil-
kan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya bagi kesehatan
manusia dan tanaman. Kebakaran hutan yang terjadi akan menghasilkan karbon
dioksida dalam jumlah banyak yang dapat mencemari udara dan berbahaya bagi
kesehatan hewan dan manusia.

b. Aktivitas manusia
Kegiatan-kegiatan manusia kini kian tak terkendali, kemajuan industri dan tek-
nologi membawa sisi negatif bagi lingkungan. Mengapa? Karena tidak ditangani
dengan baik. Berikut ini merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia.
1) Pembakaran sampah.
2) Asap-asap industri.
3) Asap kendaraan.
4) Asap rokok.
5) Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain.

3. Dampak Pencemaran Udara


Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme peng-
huni bumi. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi
kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.

a. Kesehatan
Terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan
berbagai penyakit. ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya. Saluran
pernapasan merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang
kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan. Tentu saja,
pengendapan-pengendapan logam yang terlarut pada udara dapat mengendap
di paru-paru dan dapat menimbulkan iritasi. Akibat yang lebih serius dari polusi
udara adalah emfisema, yaitu gejala kesulitan pengangkutan oksigen. Kadar
karbon monoksida yang terlalu banyak di udara (lebih banyak dari oksigen) dapat
menghambat pengikatan oksigen di dalam tubuh. Oleh karena itu tubuh akan
kekurangan oksigen, sehingga sesak napas, terjadi pusing, dan berlanjut pada
kematian apabila tidak ditangani dengan baik.

Ilmu Pengetahuan Alam 61


b. Bagi Tumbuhan
Abu vulkanik dari meletusnya gunung berapi membuat udara tercemar dan
memicu terpicunya hujan asam. Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang
bersifat asam. Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman setempat. Oleh karena
itu kita sering menemui begitu banyak tanaman dan pohon yang rusak akibat
hujan asam atau abu vulkanik.

c. Efek Rumah Kaca


Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer
akan memicu terjadinya efek rumah kaca, yakni peningkatan suhu bumi. CO dan
CO2 akan membentuk semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar,
sehingga panas yang ditimbulkan bumi akan terkungkung di dalam seperti pada
rumah kaca.

d. Rusaknya Lapisan Ozon


CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk
pendingin ( , AC) dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer, maka akan
memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon. Dengan demikian, ozon akan
terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang. Padahal lapisan ozon berfung-
si sebagai pelindung Bumi dari panas yang dipancarkan oleh Matahari. Sinar
UV yang dihasilkan oleh Matahari dapat memicu kanker, dengan adanya ozon,
masuknya sinar UV ini akan diredam sehingga dampak yang ditimbulkan lebih
sedikit. Sayangnya, pemanasan global yang kini terjadi salah satunya diakibatkan
oleh rusaknya lapisan ozon. Pada saat ini CFC untuk pendingin dan aerosol telah
diganti dengan bahan lain yang ramah lingkungan.

D. Pencemaran Tanah
Ketika suatu zat berbahaya atau ber-
acun telah mencemari permukaan tanah,
maka pasti dapat menguap, tersapu air
hujan, dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian mengendap sebagai zat kimia Sumber: http//pencemarantanah.com
Gambar 7. Contoh pencemaran tanah

62 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung pada
kehidupan manusia, ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pencemaran tanah adalah suatu


keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
subpermukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia,
atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
( ).

1. Faktor Penyebab Pencemaran Tanah


Tidak jauh berbeda dengaa pencemaran air dan udara, pencemaran tanah
juga banyak sekali penyebabnya. Penyebab tersebut di antaranya limbah do-
mestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

a. Limbah Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk
(pedagang, tempat usaha, hotel dan lain-lain); kelembagaan (kantor-kantor
pemerintahan dan swasta); serta tempat-tempat wisata. Limbah domestik
tersebut dapat berupa limbah padat dan cair. Adapun perbedaan limbah padat
dan cair, yaitu sebagai berikut.

Limbah padat dapat berupa Limbah cair dapat berupa


senyawa anorganik yang tidak tinja (feses), detergen, oli, cat. Jika
dapat dimusnahkan atau diurai- meresap kedalam tanah akan
kan oleh mikroorganisme. Seperti merusak kandungan air tanah
plastik, serat, keramik, kaleng-ka- bahkan dapat membunuh mikro-
leng dan bekas bahan bangunan organisme di dalam tanah.
yang menyebabkan tanah menjadi
kurang subur.

Ilmu Pengetahuan Alam 63


Kedua limbah tersebut (padat dan cair) mempunyai dampak buruk bagi
tanah, hingga akhirnya dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup
tanpa kecuali kehidupan manusia itu sendiri. Apalagi untuk limbah padat yang
merupakan bahan pencemar yang akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan
datang. Bungkus plastik yang dibuang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin
akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.
Sampah anorganik tidak
. Hal ini yang menyebabkan lapisan tanah
tidak dapat ditembus oleh akar tanaman
dan tidak tembus air, sehingga peresapan
air dan mineral yang dapat menyuburkan
tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanahpun akan berkurang. Akibatnya,
tanaman sulit tumbuh bahkan akan mati
Sumber: Buku Mari Belajar IPA
karena tidak memperoleh makanan untuk Gambar 3.11. Sampah menumpuk merupakan
tumbuh dan berkembang. pencemaran daratan

b. Limbah Industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah industri juga
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu limbah padat dan limbah cair.

Limbah industri berupa limbah Limbah industri berupa limbah


padat yang merupakan hasil bu- cair yang merupakan hasil peng-
angan industri berupa padatan, olahan dalam suatu proses produksi.
lumpur, dan bubur yang berasal dari Misalnya sisa-sisa pengolahan indus-
proses pengolahan. Misalnya sisa tri pelapisan logam dan industri ki-
pengolahan pabrik gula, , kertas, mia lainnya. Tembaga, timbal, perak,
rayon, , serta pengawetan khrom, arsen, dan boron adalah
buah, ikan, daging, dan lain-lain. zat-zat yang dihasilkan dari proses
industri pelapisan logam seperti Hg,
Zn, Pb, dan Cd dapat mencemari
tanah.

64 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Hg, Zn, Pb, dan Cd merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikro-
organisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.

c. Limbah Pertanian
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya
bermatapencarian sebagai petani. Akan tetapi, karena ketidaktahuan, tidak sedikit
petani yang menggunakan pupuk sintetik melebihi ketentuan, atau caranya tidak
tepat. Akibatnya, limbah pertanian yang berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk
menyuburkan tanah atau tanaman tanah tercemar. Misalnya, pupuk urea dan
pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus
menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah. Akibatnya, kesuburan
tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara
tanah semakin berkurang. Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama
tanaman, tetapi juga mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu,
penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman
kebal terhadap pestisida tersebut

2. Dampak Pencemaran Tanah


Semua pencemaran pasti akan merugikan makhluk hidup terutama manusia.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena. Contohnya
saja kromium berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan
karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh
populasi. Raksa dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa
bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan
pada hati ditandai seperti keracunan. Organofosfat dan karmabat dapat
menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung
klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem
saraf pusat. Ada beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit untuk paparan kimia yang telah
disebutkan di atas. Pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
kematian.

Ilmu Pengetahuan Alam 65


Selain kesehatan manusia yang terganggu, pencemaran tanah juga dapat
memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal
dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya bahkan pada
dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut. Akibatnya, perubahan ini dapat memusnahkan
beberapa spesies primer dari rantai makanan, dapat memberi akibat yang besar
terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan
jika efek kimia pada bentuk kehidupan tersebut rendah, maka bagian bawah
piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan
akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak
dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan,
dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak
mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki
waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan
terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

3. Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah


Berikut ini ada dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah
tercemar, yaitu dan .

Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau ) dan ex-
situ (atau ).

66 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Pembersihan adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah. Pembersihan ini terdiri atas (injeksi), dan
.
Pembersihan meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya adalah, tanah tersebut disimpan di bak
atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya, zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan ini jauh lebih
mahal dan rumit.

adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan


menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan
untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur


. Jamur vam dapat berperan langsung maupun
tidak langsung dalam remediasi tanah. Jamur tersebut dapat berperan langsung
karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah. Jamur tersebut
tidak dapat berperan langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme
bioremediasi lain, seperti bakteri tertentu, jamur, dan sebagainya.

Ilmu Pengetahuan Alam 67


Bab

4
Pemanasan
Global

Sumber:

Istilah-istilah Penting
Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim,
Pemanasan Global, Atmosfer
P ernahkah kamu mengamati perubahan musim yang terjadi akhir-akhir ini?
Dalam pelajaran IPS, kamu ketahui bahwa bulan Mei hingga September
di Indonesia berlangsung musim kemarau dan bulan Oktober hingga
April berlangsung musim penghujan. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini,
perubahan musim di negara kita tidak dapat diprediksi lagi, terkadang bulan
Mei di Indonesia masih turun hujan dan di bulan November di Indonesia masih
berlangsung musim kemarau. Adapun yang lebih menakjubkan lagi peristiwa
tersebut tidak dapat diprediksikannya musim ini tidak hanya terjadi di Indonesia
saja, akan tetapi terjadi juga di negara-negara lain di dunia. Pernahkah kalian
mendengar berita turunnya salju di Arab? Berita munculnya Matahari, ketika
musim salju di Tiongkok? Mengapa hal ini dapat terjadi? Apakah yang akan terjadi
pada Bumi kita?
Ternyata, peristiwa tersebut berkaitan erat dengan perubahan iklim di
dunia. Perubahan iklim tersebut terjadi karena adanya perubahan lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat
dari aktivitas manusia. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan alam dengan
keseimbangannya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh-sungguh
serta berusaha untuk melestarikan alam sebagai wujud ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap
semua ciptaan Tuhan.

Ayo Amati

Mengamati
Perhatikan Gambar 4.1 yang terdapat di halaman 70.

Menanya
Adakah perbedaan suhu dari kedua Gambar 4.1 pada halaman 70 tersebut?

Menalar
Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar tersebut?
Untuk lebih jelas, mari lakukan kegiatan berikut.
Untuk memahami hal tersebut di atas, buatlah pemodelan tentang efek
rumah kaca.

Ilmu Pengetahuan Alam 69


Pemodelan Efek Rumah Kaca
1. Buatlah kelompok kerja bersama temanmu sebanyak 4 orang siswa.
2. Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut.

Alat dan Bahan Jumlah


Stoples kaca 2 buah
Termometer 2 buah
Handuk yang direndam dengan air hangat selama 3 menit 2 buah
Stopwatch 1 buah
Plastik secukupnya
Karet gelang secukupnya

Peringatan

Hati-hati ketika memegang termometer.


Apabila termometer patah atau pecah, jangan menyentuhnya.
Mintalah gurumu untuk menanganinya.

3. Lakukan langkah-langkah berikut.


a. Siapkan alat dan bahan
yang diperlukan.
b. Berikan label pada ma-
sing-masing stoples, ya-
itu A dan B.
c. Masukkan handuk yang
telah direndam dengan
air hangat selama 3
Sumber: Buku Mari Belajar IPA
menit ke stoples A dan Gambar 4.1. Pemodelan efek rumah kaca

stoples B.
d. Masukkan termometer ke dalam kedua stoples tersebut. (Pastikan
temperatur awal pada termometer adalah sama).
e. Tutuplah stoples A dengan plastik, kemudian ikat dengan karet
gelang hingga rapat.
f. Letakkan stoples A dan stoples B di bawah sinar Matahari atau
lampu.

70 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


g. Pastikan bahwa kedua stoples tersebut menerima energi panas
yang sama.
h. Catatlah suhu pada kedua stoples setiap 3 menit sekali, selama
15 menit.
i. Buatlah tabel seperti Tabel 4.1. Masukkan hasil pengamatanmu.
Kerjakan di buku tugasmu.
j. Setelah 15 menit, jauhkan kedua stoples tersebut dari energi
panas dan amati apa yang terjadi.

Tabel 4.1 Hasil pengamatan pemodelan efek rumah kaca

Temperatur (oC)
No. Waktu (menit)
Stoples A Stoples B
1. 3
2. 6
3. 9
4. 12
5. 15

4. Dari data yang diperoleh buatlah grafik hubungan waktu dan suhu
pada stoples A dan stoples B.

Suhu (oC)

Waktu (menit)

5. Gunakanlah pensil warna yang berbeda untuk menggambar diagram


garis pada kedua hasil pengamatan (stoples A dan stoples B).

Ilmu Pengetahuan Alam 71


Diskusikan
1. Termometer pada stoples manakah yang menunjukkan suhu lebih
tinggi selama percobaan berlangsung? Mengapa demikian? Jelaskan.
2. Apakah yang terjadi ketika kedua stoples tersebut dijauhkan dari
sumber energi panas? Jelaskan.
3. Coba kaitkan percobaan yang telah kalian lakukan dengan prinsip
kerja gas-gas rumah kaca.

Simpulkan
Kesimpulan apakah yang dapat dibuat apabila ruang di dalam stoples
tersebut dianalogikan sebagai Bumi?

A. Efek Rumah Kaca


Hasil percobaan yang telah
kamu lakukan menunjukkan Ayo Kita Pelajari
adanya perbedaan suhu anta- • Efek rumah kaca
ra stoples yang dibiarkan ter- • Pemanasan global
buka dengan stoples yang • Penyebab pemanasan global
ditutup dengan plastik diikat
• Usaha-usaha untuk menanggulangi
dengan karet gelang. Ruang
pemanasan global
dalam stoples dianalogikan
sebagai Bumi dan tutup plastik Mengapa Penting?
dianalogikan sebagai gas-gas • Untuk mengetahui pengertian efek
rumah kaca. rumah kaca dan pemanasan global
Di atmosfer Bumi terdapat • Untuk mengetahui dan menjelaskan
banyak gas-gas rumah kaca penyebab pemanasan global dan
alami. Siklus air, karbon diok- usaha-usaha untuk menanggulangi
sida (CO2), dan metana adalah pemanasan global
beberapa bagian penting yang
ada di dalamnya. Tanpa adanya

72 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di Bumi tidak akan terjadi. Seperti halnya
planet Mars, Bumi juga akan menjadi sangat dingin apabila tidak terdapat gas-
gas rumah kaca di atmosfernya. Sebaliknya, jika jumlah gas-gas rumah kaca terus
bertambah di atmosfer, maka suhu Bumi akan terus meningkat. Coba pikirkan,
manakah yang akan kamu pilih?
Meskipun CO2, siklus air, dan gas-gas rumah kaca lainnya di atmosfer adalah
transparan untuk radiasi cahaya Matahari, namun gas-gas tersebut masih mampu
menangkap dan menyerap radiasi cahaya yang memancar ke Bumi dalam jumlah
banyak. Radiasi yang terserap sebagian juga akan direfleksikan kembali oleh
Bumi. Pada keadaan normal, jumlah radiasi panas yang diserap dengan yang
direfleksikan kembali sama.
Saat ini semakin tingginya polusi udara menyebabkan efek rumah kaca
berubah. Sering kita dengarkan istilah efek rumah kaca, sebenarnya apakah efek
rumah kaca tersebut? Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang
terjadi ketika gas-gas rumah kaca di atmosfer Bumi memerangkap radiasi panas
dari Bumi.
Prosesnya, yaitu ketika radiasi sinar Matahari
mengenai permukaan Bumi, maka akan me- Efek rumah kaca
nyebabkan Bumi menjadi panas. Radiasi panas adalah proses
Bumi akan dipancarkan lagi ke atmosfer. Panas pemanasan alami
yang kembali dipantulkan oleh Bumi terhalang yang terjadi ketika
oleh polutan udara sehingga terperangkap dan
gas-gas tertentu
dipantulkan kembali ke Bumi. Proses ini akan
menahan beberapa panas yang terperangkap di atmosfer Bumi
kemudian menyebabkan suhu Bumi meningkat. memerangkap
Akibatnya, Bumi tetap menjadi hangat dan panas.
suhunya semakin meningkat.
Gas rumah kaca tersebut membiarkan cahaya Matahari masuk ke dalam Bumi,
akan tetapi gas tersebut memantulkannya kembali ke permukaan Bumi. Dengan
demikian, kondisi di Bumi tetap hangat. Seperti halnya rumah yang dinding-
dindingnya terbuat dari kaca. Sebagai gambarannya, lihatlah Gambar 4.2 berikut
ini.

Ilmu Pengetahuan Alam 73


Beberapa radiasi Matahari
tercermin dari Bumi dan atmosfer Beberapa radiasi inframerah melewati
atmosfer, dan beberapa diserap dan
dipancarkan kembali ke semua arah
oleh molekul gas rumah kaca. Efek
dari ini adalah untuk menghangatkan
permukaan Bumi dan atmosfer yang
lebih rendah.

Radiasi Matahari
melewati atmosfer yang
jelas

Kebanyakan radiasi yang diserap


oleh permukaan Bumi dan
menghangatkan Radiasi inframerah
dipancarkan dari
permukaan Bumi

Sumber: https://truthmove.org
Gambar 4.2 The Greenhouse effect (Efek dari rumah kaca)

Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph
Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki
atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni.
Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi akan berubah sekitar 60oF atau
15,6 0C lebih dingin.

B. Pengertian Pemanasan Global


Aktivitas manusia selalu Pemanasan global adalah istilah yang
menghasilkan berbagai zat
digunakan untuk menggambarkan
sisa buangan yang salah
peningkatan suhu rata-rata atmosfer
satunya berupa gas. Sebagian
besar orang berpikir bahwa Bumi dan lautan secara bertahap, serta
atmosfer dapat menyerap sebuah perubahan yang diyakini secara
gas-gas buangan tersebut permanen mengubah iklim Bumi
secara tidak terbatas dan

74 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


tidak menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Akan tetapi, saat ini diketahui
bahwa banyaknya gas-gas buangan tersebut dapat menyebabkan perubahan
mendasar di atmosfer dan juga kondisi kehidupan di Bumi.
Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebang-
an dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan pertanian,
pemukiman dan industri akan menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah
yang banyak. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer meningkat sekitar
20%. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperi CO2 akan memengaruhi
kadar panas di Bumi. Banyak dari radiasi Matahari yang menyinari permukaan
Bumi, kemudian direfleksikan kembali ke angkasa.
Meningkatnya kadar CO2 di atmosfer selama
150 tahun terakhir membuat para ilmuwan
prihatin karena hal tersebut berkaitan erat dengan
meningkatnya suhu global. Lebih dari satu abad,
ilmuwan telah mempelajari bagaimana gas-gas
rumah kaca menghangatkan Bumi dan bagaimana
pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi
terhadap pemanasan suhu Bumi. Sebagian besar
Sumber: https://segitiga8.files.
ilmuwan meyakini bahwa pemanasan global telah wordpress.com
dimulai dan akan meningkat cepat di abad ini. Gambar 4.3 Ilustrasi pemanasan
global
Lebih dari 100 tahun yang lalu, temperatur
rata-rata suhu di permukaan Bumi meningkat
sekitar 0,6oC. Peningkatan temperatur inilah yang disebut dengan pemanasan
global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta
sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi.

C. Penyebab Pemanasan Global


Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik itu
membawa dampak positif ataupun dampak negatif. Begitu pula dengan kondisi
atmosfer Bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat aktivitas manusia.
Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat meningkatkan
kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah kaca, maka
meningkatnya kadar CO2 di atmosfer akan berkontribusi terjadinya pemanasan
global. Oleh karena itu, setiap tahun kadar CO2 di atmosfer terus menerus
meningkat.

Ilmu Pengetahuan Alam 75


Tepi atmosfer

Terserap oleh
atmosfer dan Radiasi diserap
Penggundulan Bumi oleh gas rumah
hutan kaca

Minyak Gas rumah


dan Bensin kaca dan
bahan bakar
fosil

Sumber: http://scottsteffens.blogspot.co.id
Gambar 4.4 Penyebab terjadinya pemanasan global

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di anta-


ranya, adalah sebagai berikut
1) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit
tenaga listrik.
2) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat
transportasi.
3) Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
4) Deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan pembakaran lahan
hutan.
5) Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigator (pendingin).
6) Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.

D. Dampak Pemanasan Global


Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya bahwa aktivitas manusia telah
mengubah kealamian dari gas rumah kaca di atmosfer. Konsekuensi dari
perubahan gas rumah kaca di atmosfer sulit diprediksi, tetapi beberapa dampak
yang telah nampak, yaitu sebagai berikut.

76 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


1) Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, di beberapa wilayah mungkin
temperaturnya menjadi lebih tinggi dan di wilayah lainnya mungkin tidak.
2) Tingginya temperatur Bumi dapat menye-
babkan lebih banyak penguapan dan curah
hujan secara keseluruhan, tetapi masing-
masing wilayah akan bervariasi, beberapa
menjadi basah dan bagian lainnya kering.
3) Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar
air laut meningkat. Begitu pula dengan darat-
an pantai yang landai, lama-kelamaan akan
Sumber: http://environment.
mengalami peningkatan akibat penggenang- nationalgeographic.com/
an air. Gambar 4.5 Melelehnya es akibat
pemanasan global
4) Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan
tentang terumbu karang yang dinyatakan
bahwa dalam kondisi terburuk, populasi ka-
rang akan hilang pada tahun 2100 karena
meningkatnya suhu dan pengasaman laut.
Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesies
lain yang hidupnya bergantung pada terumbu
karang.
5) Kepunahan spesies yang semakin meluas. Sumber: http://planetsave.com
Gambar 4.6 Kepunahan spesies yang
Menurut penelitian yang dipublikasikan semakin meluas
dalam majalah Nature, peningkatan suhu
dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Sampai saat ini
hilangnya spesies semakin meluas dan daftar spesies yang terancam punah
terus berkembang dan bertambah.
6) Kegagalan panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, terdapat 90%
kemungkinan bahwa 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih antara
pergi bersama keluarganya ke tempat yang beriklim baik atau kelaparan
akibat perubahan iklim dalam kurun waktu 100 tahun.
7) Penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang
berada di dalam lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan
Bumi. Lapisan inilah yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra
violet (UV). Berdasarkan pengamatan satelit, diketahui bahwa lapisan ozon
secara berangsur-angsur mengalami penipisan sejak pertengahan tahun
1970.

Ilmu Pengetahuan Alam 77


E. Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan
Global
Penyebab terbesar pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2) yang
dilepaskan ketika bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang dibakar
untuk menghasilkan energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk
aktivitas manusia akan menyumbangkan peningkatan CO2 di udara.
Kerusakan lapisan ozon adalah salah satu contoh dampak dari aktivitas
manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan biosfer. Kondisi
tingginya gas polutan di udara menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan
global, di antaranya sebagai berikut.
1) Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara,
gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.
2) Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3) Mengurangi .
4) Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung
(CFCs) dengan menggunakan produk-produk yang ramah
lingkungan.
5) Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.

Penelitian dari menemukan bahwa setiap pepohonan


hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimbangi emisi yang
dihasilkan dari gas buang pengendara mobil selama setahun. Untuk lebih mudah
memahami pengaruh tanaman terhadap suhu Bumi, lakukanlah kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Perhatikan gambar di samping.


Adakah perbedaan suhu dari kedua Gam-
bar 4.7 tersebut?
Apa yang dapat kamu simpulkan dari
Gambar 4.7 tersebut?.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Untuk lebih jelas mari kita lakukan Gambar 4.7 Percobaan pengaruh
kegiatan berikut ini. tanaman terhadap suhu Bumi

78 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Kegiatan 4.1 Memahami Pengaruh Tanaman terhadap Suhu
Bumi
1. Buatlah kelompok kerja dengan temanmu untuk melakukan kegiatan
observasi di bawah ini. Setiap kelompok terdiri atas 4 orang siswa.
2. Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut.
Alat dan Bahan Jumlah
Tabung plastik dengan diameter 20 cm 2 buah
Termometer 2 buah
1 buah
Tanaman kacang hijau 5 buah

Peringatan
Hati-hati ketika memegang termometer. Apabila termometer patah,
jangan menyentuhnya. Mintalah gurumu untuk menanganinya
dengan aman.

3. Lakukan langkah-langkah berikut.


a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Berikan label pada masing-masing tabung, yaitu Tabung A dan
Tabung B.
c. Masukkan termometer pada Tabung A.
d. Masukkan kelima tanaman kacang hijau ke dalam Tabung B dan
kemudian masukkan termometer pada Tabung B. Pastikan suhu
awal dari kedua termometer tersebut adalah sama dan masing-
masing ujung reservoirnya tidak menyentuh tanah.
e. Letakkan kedua tabung plastik di bawah sinar Matahari.
f. Catatlah suhu pada kedua tabung setiap 3 menit selama 15 menit.
g. Masukkan hasil pengamatanmu pada Tabel 4.2, tetapi buat di
buku tugasmu.

Tabel 4.2 Hasil pengamatan pengaruh tanaman terhadap suhu bumi

Temperatur (oC)
No. Waktu (menit)
Tabung A Tabung B
1. 3
2. 6

Ilmu Pengetahuan Alam 79


3. 9
4. 12
5. 15

a. Adakah perbedaan dari kedua tabung tersebut setelah dipanaskan


selama 15 menit? Jelaskan jawabanmu.
b. Termometer pada tabung manakah yang menunjukkan suhu
lebih tinggi selama percobaan berlangsung? Mengapa demikian?
Jelaskan jawabanmu.

Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat, apabila ruang di dalam tabung
tersebut dianalogikan sebagai Bumi?

Mengomunikasikan
Presentasikan hasil percobaan yang telah kamu lakukan di depan kelas
secara bergantian.

INFO ILMUWAN

Ilmuwan yang mendasari efek rumah kaca dan pemanasan global ada
banyak sekali. Untuk itu mari kita kenali beberapa di antara mereka.
• Jean-Baptiste Joseph Fourier (1768-1830). Fourier menyatakan
bahwa Bumi akan jauh lebih dingin apabila tidak diselubungi oleh
atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim
Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi
akan berubah sekitar 60oF lebih dingin.
• John Tyndall (1820-1893), berhasil menemukan bahwa beberapa
gas dapat memblokir radiasi inframerah. Dia menyatakan bahwa
perubahan konsentrasi gas dapat menyebabkan perubahan iklim.
• Svante Arrhenius (1859-1927) telah menerbitkan perhitungan
pertama terkait pemanasan global yang berasal dari CO2 yang
dihasilkan oleh manusia.

80 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


RANGKUMAN

1. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika
gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas.
2. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggam-
barkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara
bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim Bumi.
3. Faktor yang menyebabkan pemanasan global di antaranya emisi CO2,
emisi metana, dan pembakaran lahan hutan, penggunaan
(CFCs), dan meningkatnya penggunaan pupuk
kimia dalam pertanian.
4. Dampak pemanasan global yang telah nampak, di antaranya tem-
peratur Bumi menjadi semakin tinggi, penguapan dan curah hujan
yang tidak menentu, mencairnya glasier yang menyebabkan volume
air laut meningkat, hilangnya terumbu karang, kepunahan spesies
yang semakin meluas, kegagalan panen besar-besaran, dan penipisan
lapisan ozon.
5. Usaha-usaha untuk menanggulangi pemanasan global, di antaranya
menggunakan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi bahan bakar
kendaraan, mengurangi , mengurangi penggunaan
(CFCs), mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan.

Uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jelaskan pengertian efek rumah kaca dan pemanasan global.
2. Sebutkan gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global.
3. Perhatikan pernyataan berikut.
a. Penggundulan hutan.
b. Penghematan listrik.
c. Peternakan.
d. Pembakaran hutan.
e. Penggunaan produk elektronik yang ramah lingkungan.

Ilmu Pengetahuan Alam 81


Dari pernyataan-pernyataan tersebut, klasifikasikanlah pernyataan yang
merupakan penyebab pemanasan global.
4. Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es?
5. Jelaskan sistem kerja gas rumah kaca dalam menjaga kestabilan temperatur
Bumi.
6. Jelaskan dampak yang akan terjadi apabila tidak terdapat gas rumah kaca di
atmosfer Bumi.
7. Sebutkan dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi semakin
meningkat.
8. Atmosfer Bumi mempunyai efek yang sama dengan rumah kaca, sehingga
muncul istilah efek rumah kaca. Bumi memanas seperti rumah kaca, tetapi
tidak benar-benar rumah kaca. Jelaskan perbedaan sistem atmosfer Bumi
dengan rumah kaca.
9. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies?
Jelaskan.
10. Mengapa penggunaan pupuk kimia dalam pertanian dapat memicu terjadinya
pemanasan global? Jelaskan.

Tugas ProJek
Bersama kelompokmu, buatlah poster yang berisi gagasan
penanggulangan pemanasan global. Setiap kelompok harus memiliki
gagasan yang berbeda. Buatlah sebaik mungkin dan persentasikan di
depan kelas pada pertemuan berikutnya.

82 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Bab

5
Lapisan Bumi

Sumber: nasa.gov

Istilah-Istilah Penting
Atmosfer, Litosfer, Hidrosfer,
Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Termosfer, Eksosfer, Kriosfer, Biosfer
B umi merupakan planet ketiga dalam sistem
galaksi Bima Sakti. Berdasarkan gambar
yang diambil dari teleskop Hubble yang
diluncurkan
(NASA), Bumi memiliki bentuk
bulat seperti bola. Seperti yang kita ketahui,
bahwa sebuah bola hanya memiliki selimut yang
menyelubungi permukaan saja, sedangkan bagian
dalamnya kosong. Namun, apakah planet kita juga
Sumber: nasa.gov
kosong di bagian dalamnya seperti bola? Untuk
Gambar 5.1. Penampakan Bumi
memahami hal ini, coba lakukan kegiatan berikut.

Mari Melakukan Kegiatan

Ambillah sebuah telur rebus, bawang merah, dan pisau. Kemudian


belah telur rebus dan bawang merah secara membujur/vertikal
menggunakan pisau.
Peringatan: Gunakan pisau secara hati-hati agar tidak melukai diri sendiri
maupun orang lain.
Lapisan apa saja yang terdapat pada telur dan bawang merah
tersebut? Coba amati.

Bagaimana hasil pengamatan dari kegiatanmu di atas? Dari kegiatan di atas


dapat kamu ketahui bahwa telur dan bawang merah tersusun atas berbagai
lapisan. Telur memiliki lapisan yang tersusun atas cangkang atau kulit di bagian
luar hingga kuning telur di bagian paling dalam. Bawang merah terdiri atas
lapisan-lapisan umbi. Bagaimanakah dengan Bumi yang kita tinggali? Apakah
juga terdiri atas lapisan-lapisan tertentu? Untuk memahami hal ini, lakukanlah
kegiatan berikut.

84 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Ayo Berdiskusi

Lakukanlah kajian pustaka dan diskusi tentang lapisan-lapisan Bumi


dengan temanmu. Apakah Bumi terdiri atas lapisan-lapisan tertentu atau
tidak? Berikan pendapatmu. Sertakan pula fakta-fakta yang mendukung
pendapat yang kamu ajukan.

Hingga saat ini, Bumi merupakan satu-satunya


planet dalam galaksi Bima Sakti yang diketahui
mampu menunjang kehidupan. Hal ini disebabkan
komponen-komponen pendukung kehidupan
tersedia di Bumi, mulai dari air, udara, dan tanah
yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai
tanaman untuk mendukung kehidupan, hal ini
termasuk berbagai mineral dan hasil tambang
yang dapat dieksplorasi. Beberapa mineral seperti
emas, besi, batu bara, dan beberapa mineral lain Sumber: satuharapan.com
Gambar 5.2 Tambang PT. Freeport
dieksplorasi dengan menggali hingga kedalaman
tertentu. Misalnya, Tambang emas milik PT.
Freeport di Papua memiliki kedalaman hingga 1.785 meter. Kedalaman tambang
batu bara bervariasi mulai 100-350 meter. Berdasarkan fakta tersebut, kamu
dapat mengetahui bahwa pada kedalaman tertentu Bumi memiliki penyusun
yang berbeda. Pada bagian dalam Bumi juga tersusun dari sebuah cairan. Untuk
mengetahui hal tersebut, amatilah video atau gambar gunung meletus.

Mengamati Melalui Youtube

Akseslah sebuah video melalui youtube tentang fenomena gunung


meletus. Berdasarkan video tersebut, identifikasi lah material-material
yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi tersebut.

Ilmu Pengetahuan Alam 85


Salah satu material yang dimuntahkan saat terjadi letusan gunung berapi
adalah lava, yakni magma dari dalam Bumi yang keluar ke permukaan. Berdasarkan
fakta tersebut dapat diketahui bahwa jauh di dalam Bumi juga terdapat cairan
berupa magma yang menjadi salah satu penyusun Bumi. Dengan demikian, dapat
dijelaskan bahwa Bumi berbentuk bola yang memiliki isi di dalamnya.
Pada kegiatan sebelumnya telah
kamu ketahui bahwa telur dan bawang Litosfer

merah terdiri atas lapisan-lapisan


tertentu di dalamnya. Sama halnya
dengan Bumi. Bumi memiliki lapisan-
lapisan penyusun mulai dari lapisan
paling dalam hingga lapisan terluar.
Jika Bumi ini “dibelah”, maka lapisan-
lapisan penyusun Bumi akan nampak
jelas seperti Gambar 5.3. Pada Gambar
5.3, Bumi tersusun atas lapisan-lapisan
yang terdiri atas atmosfer sebagai
lapisan terluar, kemudian ada mantel Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.3 Lapisan Bumi
Bumi, inti luar, dan inti dalam. Bentuk
dari lapisan tersebut adalah selimut
bola sehingga lapisan yang lebih luar menyelimuti lapisan di dalamnya.
Secara umum Bumi terdiri atas 3 komponen utama, yakni komponen gas
yang disebut atmosfer, komponen padatan yang disebut litosfer, dan komponen
air yang disebut hidrosfer. Selain 3 komponen utama tersebut, Bumi juga memiliki
komponen lainnya yaitu, Bumi bagian es disebut kriosfer dan bagian Bumi tempat
di mana berlangsungnya kehidupan yang dinamakan biosfer.

A. Atmosfer
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui Bumi adalah satu-satunya
planet di Bima Sakti yang menunjang adanya kehidupan. Mengapa demikian?
Seperti yang telah kamu pelajari bahwa makhluk hidup aerob memerlukan oksigen
dari udara untuk bernapas. Udara adalah komponen pendukung kehidupan yang
sangat penting. Udara di Bumi ini terdapat pada bagian atmosfer ( ).
Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni yang berarti uap dan
yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi.

86 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Atmosfer Bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan
padatan yang menyelimuti Bumi mulai dari permukaan Bumi hingga luar
angkasa. Komposisi atmosfer saat ini berbeda dengan komposisi atmosfer pada
saat awal tetbentuknya. Atmosfer pada awalnya terbentuk dari letusan gunung
berapi yang kaya nitrogen dan karbon dioksida, akan tetapi sedikit oksigen.
Kemudian, organisme fotosintetik mengolah karbon dioksida menjadi oksigen
dan melepaskan oksigen tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan
yang memanfaatkan cahaya Matahari.
Setelah terdapat oksigen di atmosfer, terbentuklah ozon (O3). Ozon memiliki
peran yang penting bagi keberlangsungan hidup organisme yang ada di Bumi.
Ozon melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang sangat berbahaya bagi organis-
me di Bumi. Ozon juga melindungi tumbuhan hijau, sehingga dapat berkembang
dan menghasilkan lebih banyak oksigen. Saat ini, berbagai organisme yang hidup
di Bumi sangat bergantung dengan banyaknya oksigen di amosfer.
Atmosfer saat ini merupakan campuran dari beberapa gas seperti pada
Gambar 5.4. Atmosfer sebagian besar tersusun atas gas nitrogen, yakni sebesar
78%. Oksigen menyusun 21% atas atmosfer. Karbon dioksida, argon, dan beberapa
gas lain menyusun sebagian kecil dari atmosfer.
Seiring dengan berjalannya
Argon
waktu, komposisi atmosfer beru- (0,93%)

bah dalam jumlah yang kecil Karbon-


dioksida
namun memberi dampak yang (0,03%) 21% 78%
Oksigen Nitrogen
besar bagi kehidupan. Misalnya, Neon

asap kendaraan, asap pabrik, Helium


Metana
dan pembakaran bahan bakar Krypton
Xenon
fosil seperti minyak Bumi yang Hidrogen

menghasilkan polusi di udara. Ozon

Polutan (zat pencemar) tersebut Sumber: Snyder dkk, 2005


akan bereaksi dengan oksigen dan Gambar 5.4 Komposisi gas pada atmosfer
zat kimia lainnya menghasilkan
asap. Pembakaran batu bara, minyak Bumi, dan gas alam akan menghasilkan karbon
dioksida. Semakin banyak penggunaan bahan bakar fosil akan meningkatkan
jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Selain gas, pada atmosfer Bumi juga terdapat padatan dan zat cair dalam
jumlah yang kecil. Salah satu padatan pada atmosfer adalah debu. Partikel debu
menjadi bagian atmosfer karena terbawa angin yang berhembus di permukaan
Bumi hingga ke udara. Zat cair pada atmosfer yang sering dijumpai adalah

Ilmu Pengetahuan Alam 87


sekumpulan tetesan air yang berbentuk awan. Awan terbentuk karena proses
penguapan air di permukaan Bumi, kemudian uap air tersebut menyatu menjadi
awan.

1. Lapisan Atmosfer
Ketika kamu menyeduh kopi kemudian membiarkannya sesaat, akan
menemukan bahwa pada gelas tersebut terdapat 2 lapisan. Pada lapisan atas
memiliki warna lebih cerah dibandingkan lapisan bawah. Layaknya secangkir kopi,
atmosfer Bumi juga terdiri atas berbagai lapisan. Terdapat 5 lapisan pada atmosfer
yang memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan pada Gambar 5.5, urutan
lapisan atmosfer dari bawah hingga atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer, dan eksosfer.

Satelit Eksosfer

Pesawat ruang
angkasa
Lintasan meteor

Termosfer

Mesosfer

Lapisan Ozon Stratosfer

Bumi Troposfer

Sumber: Snyder dkk, 2005


Gambar 5.5. Lapisan atmosfer

Secara garis besar, atmosfer Bumi terbagi menjadi 2 bagian, yakni bagian
bawah dan bagian atas. Bagian bawah terdiri atas troposfer dan stratosfer. Bagian
atas terdiri atas mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

88 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


a. Troposfer
Sebagian besar aktivitas makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia yang
sedang tidur, belajar, dan bermain berada pada lapisan troposfer. Troposfer
merupakan lapisan atmosfer yang berada di bagian paling bawah. Ketinggian
troposfer terhitung mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas
permukaan laut (dpl). Sebagian besar bagian troposfer berbentuk uap air dan
75% terdiri atas gas-gas atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya
sistem Bumi, seperti hujan, angin, salju, dan awan.

Sumber: blogs.ft.com Sumber: wikipedia.org


Hujan terjadi di lapisan troposfer (a) Awan yang ada di troposfer (b)

Gambar 5.6 Fenomena hujan dan awan yang terjadi pada lapisan troposfer

b. Stratosfer
Perhatikan pesawat yang melintas
di udara. Ketika kamu memerhatikan
pesawat yang melintas, pesawat
tersebut terlihat terbang di atas awan.
Namun sebenarnya, pesawat tersebut
berada di lapisan stratosfer. Stratosfer
memiliki ketinggian antara 10-50 km
dpl (Gambar 5.7). Lapisan stratosfer
memiliki sedikit awan, namun tidak
ada aktivitas cuaca, sehingga tidak Sumber: nasa.gov
mengganggu penerbangan. Sebagian Gambar 5.7. Pesawat yang mengudara di stratosfer
besar stratosfer terdiri atas gas ozon
(O3) yang akan lebih dibahas detail di bagian selanjutnya.

Ilmu Pengetahuan Alam 89


c. Mesosfer
Saat melihat fenomena meteor,
kamu akan menyaksikan bahwa seolah-
olah meteor tersebut melintasi Bumi
dan kemudian hilang. Namun yang
sebenarnya terjadi adalah meteor
sedang menuju Bumi. Akan tetapi me-
teor tersebut terbakar habis di atmosfer.
Dengan demikian, terlihat seolah-olah
meteor tersebut melintasi Bumi. Lapisan
atmosfer yang membakar habis meteor
Sumber: nationalgeographic.com
Gambar 5.8. Fenomena hujan meteor pada mesosfer tersebut adalah mesosfer. Lapisan me-
sosfer terletak pada ketinggian 50-85
km dpl. Lapisan ini menjadi lapisan pelindung Bumi dari benda-benda luar angkasa.
Kebanyakan meteor yang menuju Bumi akan terbakar habis di mesosfer.

d. Termosfer
Ketika sebuah pesawat ulang-alik milik NASA bersamaan dengan peluncuran
teleskop Hubble, pernahkah terpikirkan dimana teleskop Hubble tersebut
berada? Apakah masih di dalam Bumi? Teleskop Hubble milik NASA mengorbit
pada lapisan termosfer. Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km
dpl. Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini
mencapai 1.982oC. Selain sebagai tempat mengorbitnya teleskop Hubble dan
pesawat ulang-alik, termosfer juga berfungsi sebagai pelindung Bumi dari radiasi
ultraviolet.

Bahan Informasi
TELESKOP HUBBLE
Sebuah teleskop luar angkasa yang
diciptakan oleh Edwin Hubble pada tahun
1985. Lima tahun kemudian teleskop ini
di”angkasakan” oleh NASA. Tepatnya tahun
1990. Teleskop dengan massa 11.110 kg ini
mengorbit pada ketinggian 559 km. Teleskop
Hubble sangat membantu perkembangan
ilmu astronomi. Dengan teleskop Hubble para ilmuwan mengobservasi
dan mempelajari tentang jagad raya serta objek-objek luar angkasa
seperti lubang hitam ( ), galaksi, bintang, dan lain-lain.

90 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang memiliki partikel ion
(bermuatan) yang disebut ionosfer. Ketika kamu mendengarkan radio pada malam
hari, siaran radio dari kota lain akan terdengar lebih jelas. Hal ini disebabkan
karena adanya lapisan ionosfer. Pada siang hari, energi dari Matahari mengenai
partikel pada ionosfer mengakibatkan partikel tersebut menyerap gelombang
radio dengan frekuensi AM. Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang
radio dipantulkan pada ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang
lebih jauh seperti yang diilustrasikan pada Gambar 5.9 berikut.

Malam hari
Siang hari

Transmisi Radio AM Gelombang Radio

Antena Penerima

Ionosfer
Sumber: Snyder dkk,
2005
Gambar 5.9. Pemantulan
gelombang radio pada
ionosfer

e. Eksosfer
Perhatikan Gambar 5.10 di sam-
ping ini. Dimanakah satelit tersebut
mengorbit? Apakah masih dalam at-
mosfer Bumi? Satelit-satelit buatan
yang mengitari Bumi tersebut masih
berada dalam atmosfer Bumi, tepatnya
pada lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer
terdapat pada ketinggian lebih dari
500 km dpl. Kandungan utama dari Sumber: http://scied.ucar.edu
eksosfer adalah gas hidrogen. Jika Gambar 5.10. Satelit yang mengorbit Bumi pada
lapisan eksosfer
kamu pernah melihat video atau film
tentang penjelajahan luar angkasa, kamu akan menjumpai bahwa pesawat luar
angkasa maupun satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas
seperti pesawat yang biasa kamu lihat. Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit

Ilmu Pengetahuan Alam 91


molekul, sehingga gaya tekan udara sangat rendah, dan mengakibatkan sayap
dari pesawat luar angkasa tidak berfungsi. Pergerakan dari satelit atau pesawat
luar angkasa tersebut bergantung pada mesin pendorongnya.

2. Tekanan Udara
Perhatikan Gambar 5.11 di sam-
ping ini, yaitu permainan panjat pi-
nang. Untuk dapat mencapai puncak
pohon pinang tersebut peserta harus
saling menopang dari bawah hingga
ke atas seperti tampak pada gambar.
Pada kondisi tersebut, siapakah yang
menahan beban paling besar? Pemain
yang ada di atas atau di bawah?
Kamu ingat bahwa salah satu sifat
zat adalah memiliki massa. Gas yang
terdapat di atmosfer juga memiliki
massa. Atmosfer menyelubungi Bumi
hingga ratusan kilometer di atas
permukaan Bumi. Gravitasi Bumi akan Sumber: kebudayaanindonesia.com
menghasilkan gaya tarik molekul Gambar 5.11 Permainan panjat pinang

gas mengarah ke permukaan Bumi,


sehingga berat molekul suatu gas
akan menekan udara di bawahnya.
Akibatnya, molekul udara di dekat
permukaan Bumi lebih rapat. Udara
yang memiliki kerapatan tinggi ini
akan menghasilkan gaya tekan yang
besar pula. Gaya yang diberikan pada
suatu daerah disebut tekanan.
Seperti ilustrasi tentang pemain
panjat pinang di atas, tekanan udara
di dekat permukaan Bumi juga
lebih besar. Besarnya tekanan udara
akan berkurang seiring dengan
Sumber: noaa.gov
Gambar 5.12. Tekanan udara menurun seiring dengan
bertambahnya ketinggian

92 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


bertambahnya ketinggian atmosfer seperti pada Gambar 5.12. Ketika kamu
sedang mendaki gunung, atau berada di daerah pegunungan akan merasakan
kesulitan untuk bernapas seperti biasa. Hal tersebut terjadi karena di daerah yang
lebih tinggi, jumlah molekul udara termasuk oksigen semakin sedikit.

Ayo Berdiskusi

Oksigen di Pegunungan
Atmosfer menyelimuti Bumi hingga ketinggian ratusan kilometer.
Akan tetapi, semakin tinggi dari permukaan Bumi, maka jumlah molekul
udara semakin berkurang. Jadi, semakin tinggi semakin kecil tekanan
udaranya.

Identifikasi Masalah
Perubahan tekanan udara dengan ketinggian
Gambar 5.13 di samping
ini merupakan grafik hubungan
Tekanan (dalam satuan

antara ketinggian dengan tekan-


tekanan udara)

an udara. Seorang pendaki profe-


sional melakukan pendakian di
gunung Jaya Wijaya Papua yang
memiliki ketinggian 4.884 meter.
Ketinggian (dalam km)
Beberapa bulan berselang
pendaki tersebut melanjutkan Sumber: Snyder dkk, 2005
Gambar 5.13 Grafik hubungan antara ketinggian
pendakian ke puncak Himalaya dengan tekanan udara
yang memiliki ketinggian 8.884
meter. Setelah melakukan pendakian, pendaki akan bercerita bahwa
semakin tinggi gunung yang didaki maka semakin sulit pula ia bernapas.

Analisis Pemecahan Masalah


1. Berdasarkan grafik di atas buatlah perkiraan besarnya tekanan udara
di puncak Jaya Wijaya dan puncak Himalaya.
2. Hubungkan hasil perkiraan tekanan udara dengan jumlah molekul
yang ada di udara tersebut.
Sumber: Snyder, 2005

Ilmu Pengetahuan Alam 93


Ayo Mencoba

Percobaan Menghitung Massa Udara

Tujuan
1. Membuktikan bahwa udara memiliki massa.
2. Mendeskripsikan hubungan antara jumlah udara dengan massa
udara.

Alat dan Bahan


1. Bola sepak
2. Pentil bola
3. Pompa
4. Neraca

Cara Kerja
1. Kosongkan udara di dalam bola dengan menggunakan pentil bola.
2. Timbang massa bola tanpa udara tersebut menggunakan neraca.
3. Catat hasil pengukuran yang diperoleh pada tabel pengamatan.
4. Pasang pentil bola pada pompa.
5. Pompa bola sebanyak 3 kali tekanan.
6. Ukur massa bola yang telah dipompa tersebut.
7. Catat hasil pengukuran yang diperoleh pada tabel pengamatan.
8. Ulangi cara kerja 4 sampai dengan 7 untuk jumlah tekanan pompa
sebanyak 5 kali dan 7 kali.

Tabel Pengamatan
No Jumlah Tekanan Pompa Massa (gram)
1. 0 (bola kosong)
2. 3 kali
3. 6 kali
4. 9 kali

94 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Analisis
1. Berdasarkan data yang diperoleh, adakah perbedaan massa bola
sebelum dan setelah dipompa? Bagaimana perbedaannya? Coba
deskripsikan.
2. Bagaimana besarnya massa benda pada jumlah tekanan pompa
sebanyak 3x, 5x, dan 7x?

Simpulan
Buatlah sebuah simpulan yang mengacu pada tujuan kegiatan.

3. Suhu di Atmosfer
Matahari merupakan sumber energi terbesar di galaksi Bima Sakti. Energi
Matahari dipancarkan dengan cara radiasi ke seluruh sistem galaksi Bima Sakti.
Sebelum mencapai permukaan Bumi, radiasi energi Matahari akan melewati
atmosfer, oleh atmosfer sebagian energi Matahari akan diserap dalam bentuk kalor
atau panas. Akan tetapi, tidak semua gas penyusun atmosfer mudah menyerap
energi Matahari. Beberapa lapisan atmosfer tertentu memiliki molekul gas yang
sulit menyerap energi Matahari. Dengan demikian, suhu di tiap lapisan atmosfer
berbeda seperti yang digambarkan oleh garis merah pada Gambar 5.14 berikut.
Eksosfer

Termosfer
Ketinggian (km)

Mesosfer

Stratosfer

Konsentrasi
ketinggian ozon
Sumber: Snyder, 2005
Gambar 5.14. Perubahan
temperatur pada lapisan
Troposfer
atmosfer

Temperatur (oC)

Ilmu Pengetahuan Alam 95


Lapisan troposfer memiliki suhu antara -52oC hingga 17oC. Berdasarkan pada
gambar tersebut, bagian terendah dari stratosfer memiliki suhu yang paling
hangat. Hal ini terjadi karena permukaan Bumi menyerap energi radiasi Matahari
kemudian menyalurkannya ke udara di atasnya.
Berbeda dengan lapisan troposfer, suhu di lapisan stratosfer semakin tinggi
seiring dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan adanya ozon.
Ozon terdapat di bagian atas stratosfer. Molekul ozon mampu menyerap energi
Matahari, sehingga mengakibatkan kenaikan temperatur.
Lapisan mesosfer memiliki karakteristik seperti stratosfer, yakni semakin tinggi
maka temperaturnya semakin rendah. Hal ini dikarenakan mesosfer tersusun atas
molekul gas yang sulit menyerap energi Matahari.
Lapisan termosfer dan eksosfer merupakan lapisan pertama yang menerima
radiasi energi Matahari. Lapisan termosfer dan eksosfer memiliki jumlah molekul
yang sedikit. Akan tetapi, molekul pada 2 lapisan ini sangat efektif dalam menyerap
energi Matahari. Akibatnya, semakin tinggi ketinggiannya semakin besar pula
temperaturnya.

4. Lapisan Ozon
Perhatikan hasil pengukuran suhu Kota Surabaya
Rabu 09.00
kota Surabaya di samping ini. Pada Sebagian Besar Cerah
Gambar 5.15 menggambarkan, suhu
kota Surabaya pada tanggal 14 Oktober
2015 sebesar 31oC. Jika kamu tinggal
di Surabaya, apa yang kamu rasakan?
Sebagian besar orang akan menjawab
pasti di Surabaya sangat panas. Selain
itu, ketika tinggal di Surabaya kamu Sumber: weather.com
Gambar 5.15 Suhu kota Surabaya 14 Oktober 2015
akan lebih rajin melindungi kulit
dengan jaket atau menggunakan
Ketika kamu berada di tempat yang terpapar Matahari yang terik pasti kamu
akan merasakan panas Matahari seakan membakar kulitmu.
Apakah yang kamu rasakan di Surabaya dan di Bumi pada umumnya adalah
radiasi energi maksimal dari Matahari? Matahari merupakan penghasil energi
terbesar di galaksi Bima Sakti. Energi yang dihasilkan Matahari dipancarkan

96 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


dengan cara radiasi. Salah satu bentuk energi radiasi yang dihasilkan Matahari
adalah sinar ultraviolet. Jika terlalu lama terpapar sinar ultraviolet ini maka dapat
merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Akan tetapi, hanya 50% dari energi
radiasi Matahari yang sampai ke permukaan Bumi. Pada kenyataannya, jumlah
radiasi ultraviolet yang sampai ke permukaan Bumi hanya 1%, karena 99% radiasi
ultraviolet diserap oleh lapisan ozon.
Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada ketinggian 18-54 km dpl. Ozon
tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar. Oksigen yang kita hirup memiliki
2 atom oksigen tiap molekulnya. Satu molekul ozon memiliki 3 atom oksigen yang
berikatan. Ozon berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet yang
ada dalam atmosfer. Kandungan ozon dalam stratosfer sangat tinggi, sehingga
melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang berbahaya. Ozon menyerap sebagian
besar radiasi ultraviolet yang ada dalam atmosfer. Walaupun lapisan ozon tidak
terlihat, kehidupan di Bumi bergantung pada keberadaannya.
Konsentrasi ozon di atmosfer berubah-ubah setiap waktu. Salah satu faktor
yang memengaruhi konsentrasi ozon adanya gas Gas
CFC berasal dari pendingin lemari es, (AC), dan parfum. CFC mampu
memecah molekul ozon yang ada di atmosfer. CFC terdiri atas atom carbon (C),
Fluor (F), dan Klorin (Cl). Kandungan klorin dari CFC dapat memecah molekul ozon
seperti Gambar 5.16 berikut.

Sinar ultraviolet
dapat
menghancurkan
molekul CFC
Atom klorin jika bergabung
Atom klorin yang lepas dengan atom oksigen,
dapat menghancurkan ozon menghasilkan ikatan
(O3) molekul oksigen klorin

Atom yang bebas


Atom oksigen yang menyatu Atom klorin yang lepas
dari oksigen dapat Sumber: Snyder, 2005
kembali dapat membentuk dapat menghancurkan ozon
menghancurkan ikatan
oksigen klorin
molekul normal (O3) molekul Gambar 5.16 Proses pemecahan
molekul ozon oleh CFC

Ketika CFC berada di atmosfer, sinar ultraviolet memecah molekul CFC,


kemudian atom klorin yang bebas akan mendekati dan memecah molekul ozon.
Satu atom oksigen berikatan dengan klorin, sedangkan sisanya membentuk

Ilmu Pengetahuan Alam 97


molekul oksigen (O2). Proses tersebut terus berlangsung ketika terdapat klorin di
atmosfer. Senyawa yang dibentuk oleh reaksi klorin dan atom oksigen tidak dapat
menyerap radiasi Matahari. Akibatnya, akan semakin banyak ultraviolet yang
sampai ke permukaan Bumi.
Pemecahan molekul ozon oleh CFC mengakibatkan penurunan konsentrasi
ozon secara berkala. Penurunan ozon tersebut terjadi di bagian Kutub Utara
(Antartika). Fenomena ini disebut lubang ozon. Pada setiap tahun, konsentrasi
ozon pada akhir bulan Agustus atau awal September mulai menurun. Pada bulan
Oktober, konsentrasi ozon mencapai titik terendah. Kemudian konsentrasi ozon
akan terus naik dan lubang ozon akan hilang pada bulan Desember.

Sumber: nasa.gov
Gambar 5.17. Perubahan lubang ozon

Hasil pengamatan NASA menunjukkan bahwa lubang ozon semakin


membesar dari tahun 1980 hingga tahun 2010 yang disajikan pada Gambar 5.17.
Pada gambar tersebut, terlihat warna biru tua menggambarkan konsentrasi ozon
yang paling rendah. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa dari tahun
1980-2010 luas atmosfer dengan konsentrasi ozon rendah semakin meluas. Hal ini
menunjukkan dampak serius dari penggunaan CFC.

B. Litosfer
Perhatikan Gambar 5.18 berikut ini. Bagaimanakah struktur tanah pada
Gambar 5.18 tersebut? Dari gambar terlihat bahwa tanah memiliki lapisan-lapisan
tertentu. Bagaimana dengan struktur tanah pada setiap lapisan? Kamu juga dapat
melihat bahwa setiap lapisan tanah memiliki struktur tanah yang berbeda. Pada
bagian atas merupakan tanah humus yang dapat digunakan untuk bercocok

98 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


tanam. Pada bagian tengah terdapat tanah dengan sruktur yang lebih keras. Pada
lapisan ketiga tanah tersebut tersusun dari bebatuan keras. Dengan demikian,
kamu dapat mengetahui bahwa tanah di Bumi memiliki lapisan-lapisan tertentu
dengan struktur tanah dan batuan yang berbeda.
Dalam ilmu pengetahu-
an alam (IPA) tentang kebu-
mian, tanah atau bebatuan
yang ada di Bumi disebut
Litosfer. Litosfer berasal dari
bahasa Yunani yakni
(batuan) dan (lapisan).
Jadi, litosfer merupakan la-
pisan batuan yang ada di
Bumi. Dalam pengertian lu-
as, litosfer diartikan sebagai
seluruh bagian padat Bumi,
termasuk intinya. Struktur
Sumber: Kebumen2013.com
padat Bumi terdiri atas kerak
Gambar 5.18 Tanah memiliki lapisan dengan struktur yang berbeda
Bumi, mantel, dan inti Bumi.
Masing-masing struktur padat Bumi tersebut dibedakan lagi menjadi
bagiannya masing-masing. Kerak Bumi dibedakan menjadi kerak benua dan kerak
samudra. Kerak benua merupakan kerak Bumi yang berada di daratan. Kerak
samudra merupakan kerak Bumi yang berada di dalam laut. Mantel Bumi terdiri
atas mantel atas dan mantel bawah. Inti Bumi dibedakan menjadi 2, yakni inti luar
yang berupa cairan pekat dan inti dalam yang bersifat pekat hampir menyerupai
padatan. Berdasarkan struktur Bumi, ada dua teori mendasar yang perlu kamu
pelajari, yaitu teori tektonik lempeng serta teori gempa bumi, dan gunung berapi.

1. Teori Tektonik Lempeng


Perhatikan peta dunia pada Gambar 5.19. Jika kamu memotong gambar
masing-masing benua yang ada, kemudian menyatukannya kembali, apakah yang
terjadi? Ternyata potongan benua tersebut akan membentuk kesatuan seperti
sebuah .

Ilmu Pengetahuan Alam 99


Sumber: vectortemplates.com
Gambar 5.19. Peta dunia

Berdasarkan fakta tersebut, seorang ahli meteorologi asal Jerman bernama


Alfred Wegener mengajukan sebuah teori yang dikenal dengan teori pergerakan
benua . Dalam teorinya, Wegener menjelaskan bahwa pada
zaman dahulu, semua benua di Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang
sangat luas Sekitar 200 juta tahun lalu benua tersebut terpisah dan
bergerak menjauh secara perlahan.

Eurasia
Amerika
Utara

Amerika
Afrika
Selatan
India
Australia

Antartika

Sumber: Biggs, 2008


Gambar 5.20 Ilustrasi benua yang menyatu membentuk Pangeae

100 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Selain fakta benua yang ada di Bumi seperti puzzle, penemuan fosil juga
mendukung teori pergerakan benua. Salah satu buktinya dengan adanya
penemuan fosil di Amerika Selatan dan di Afrika.
merupakan jenis reptil yang hidup di darat dan di air tawar. Wegener beranggapan
bahwa tidak mungkin berenang di samudra untuk sampai ke benua
lain. Oleh karena itu, Wagener beranggapan bahwa hidup di benua
tersebut pada saat benua masih menyatu.
Selain fosil penemuan fosil lainnya juga mendukung teori
pergerakan lempeng. Beberapa penemuan fosil tersebut, antara lain (a) Fosil
yang ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika, (b) Fosil
yang ditemukan di Afrika, India, dan Antartika, (c) Fosil tumbuhan
yang ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia.

Afrika Bukti fosil reptil


India jenis
daratan

Amerika Selatan
Australia
Antartika

Fosil dari jenis


Sisa-sisa fosil dari Cynognatus, Sisa-sisa fosil dari jenis pakis, di temukan di semua
reptil Triassic jenis daratan Mesosaurus air tawar benua bagian selatan,
dengan panjang sekitar 3 m menunjukkan bahwa mereka
pernah menyatu

Sumber: wikipedia.org
Gambar 5.21 Penyebaran penemuan fosil dan

Jika benua pernah menyatu, maka bebatuan yang menyusun benua tersebut
akan memiliki kesamaan. Misalnya, struktur bebatuan pegunungan di
Amerika Serikat memiliki kesamaan dengan batuan di Greenland dan Eropa Barat.
Selain itu, struktur batuan di Amerika Selatan dan Afrika juga memiliki kesamaan.
Kesamaan struktur batuan juga salah satu fakta pendukung bahwa benua pernah

Ilmu Pengetahuan Alam 101


menyatu. Akan tetapi, teori pergerakan benua yang diajukan Wagener tidak dapat
menjelaskan bagaimana benua berpisah dan bergerak menjauh. Oleh karena itu,
teori pergerakan benua Wagener ditolak oleh para ahli pada saat itu.
Pada awal tahun 1960, seorang ilmuan dari Princeton University yang bernama
Harry Hess mengajukan teori yang bernama atau pergerakan
dasar laut. Hess menjelaskan bahwa di bawah kerak Bumi tersusun atas material
yang panas dan memiliki massa jenis yang rendah. Akibatnya, material tersebut
naik ke punggung kerak samudra. Kemudian material bergerak ke samping
bersama dasar kerak samudra, sehingga bagian dasar kerak samudra tersebut
menjauh dari punggung kerak samudra dan membentuk sebuah patahan. Proses
tersebut diilustrasikan pada Gambar 5.22.

Sumber: Biggs, 2008


Gambar 5.22 Dasar kerak samudra
yang menjauh dari punggung kerak
samudra

Karena dasar kerak samudra menjauh sehingga terbentuk patahan, maka


magma akan naik ke atas dan mengisi patahan tersebut. Magma yang telah
sampai ke patahan akan mendingin dan membentuk kerak yang baru.
Teori ini mampu menjelaskan bagaimana proses
terbentuknya lembah maupun gunung bawah laut. Selain itu, berdasarkan hasil
penelitian ternyata usia batuan dasar laut dengan kapal (1968)
juga memperkuat teori ini. Berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui
bahwa usia batuan pada punggung kerak samudra lebih tua dari usia batuan pada
dasar kerak. Hal ini menunjukkan bahwa batuan di punggung kerak samudra baru
terbentuk karena efek

102 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Sekitar tahun 1960, para ilmuwan mengembangkan sebuah teori berdasarkan
teori dan Teori ini disebut teori tektonik
lempeng. Berdasarkan teori ini, kerak Bumi dan bagian atas dari mantel Bumi
terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian ini disebut lempeng. Lempeng bersifat
plastis dan dapat bergerak di lapisan ini. Lempeng tersusun atas kerak dan bagian
atas mantel Bumi, seperti terlihat pada Gambar 5.23.

Lempeng
kerak
samudra

Lempeng kerak
benua
Litosfer

Litosfer

Lapisan tebal Sumber: Biggs, 2008


Astenosfer
bagian atas Gambar 5.23 Lempeng
tersusun atas kerak dan
bagian atas mantel Bumi

Berdasarkan teori tektonik lempeng, bagian luar Bumi tersusun atas litosfer
yang dingin dan kaku (lempeng) serta tersusun oleh astenosfer. Astenosfer
bersifat plastis yang berada di bawah lempeng. Akibatnya, lempeng seolah-olah
mengapung dan bergerak di atas astenosfer.
Ketika lempeng bergerak, akan terjadi interaksi antarlempeng. Lempeng
dapat bergerak saling menjauh dan memisah. Selain itu, lempeng juga bisa saling
mendekat hingga terjadi tubrukan antarlempeng. Jenis pergerakan lempeng
tersebut dapat diamati pada Gambar 5.24.

Ilmu Pengetahuan Alam 103


Lempeng
Amerika Utara

Lempeng Eurasian
Lempeng Amerika
Utara

Lempeng
Lempeng Juan Arab Lempeng
Lempeng
De Fuca Karibia Pasifik

Lempeng Cocos Lempeng


Lempeng Afrika Filipina

Lempeng
Pasifik Lempeng Lempeng
Nazca Amerika Lempeng Indo-
Selatan Australia

Lempeng Scotia

Lempeng Lempeng
Antartika Antartika

Sumber: Biggs, 2008


Gambar 5.24 Diagram lempeng di dunia beserta jenis pergerakannya

Pergerakan sebuah lempeng akan mengakibatkan perubahan pada lempeng


lainnya. Berbagai lempeng yang ada di atas dapat bergerak secara terpisah dan
juga bersamaan.
Apabila 2 lempeng bergerak saling menjauh, lempeng tersebut bersifat
Jika kamu amati pada Gambar 5.24, lempeng Indo-Australia bergerak
menjauh dari lempeng Antartika. Selain itu, lempeng Amerika Utara juga
bergerak menjauh dari lempeng Eurasia. Adanya pergerakan ini akan
mengakibatkan perisiwa patahan/retakan (Gambar 5.25). Salah satu patahan yang
terbesar di dunia adalah patahan San Andreas di California Amerika Serikat yang
panjangnya 1.300 km.

(a) (b)

Sumber: Nationalgeographic.com
Gambar 5.24. Proses terjadinya patahan (a), dan patahan San Andreas (b)

104 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Jika terdapat 2 lempeng yang saling mendekat, maka pergerakan tersebut
disebut . Beberapa lempeng yang bergerak konvergen antara
lain, lempeng Indo-Australia dengan lempeng Filipina serta lempeng Indo-
Australia dengan lempeng Eurasia. Pergerakan lempeng secara konvergen akan
mengakibatkan tabrakan antarlempeng. Akibatnya terjadi fenomena Subduksi
dan tabrakan antarbenua. Subduksi merupakan hasil tabrakan lempeng Samudra
dengan lempeng Benua yang mengakibatkan lempeng Samudra menyelusup ke
bawah lempeng Benua seperti pada Gambar 5.26. Salah satu akibatnya adalah
terbentuknya palung laut.

Lempeng
Kontinental

Lempeng
Benua

SUBDUKSI. Dimana Lempeng Samudra dan Lempeng


Kontinental berbentura, Lempeng Samudra jatuh pada TABRAKAN LEMPENG KONTINENTAL. Dua lempeng
lempeng lunak. Lempeng jatuh, batuan mencair (warna kontinental berbenturan, mereka mendorong
kuning), selanjutnya naik ke permukaan menciptakan terbentuknya gunung Himalaya
gunung berapi

Sumber: Nationalgeographic.com
Gambar 5.26 Subduksi dan tabrakan antarlempeng benua

Tabrakan antarbenua terjadi ketika kerak be-


nua bergerak saling mendekat. Salah satu fakta
terjadinya tabrakan antarbenua adalah terbentuknya
pegunungan Himalaya. Pegunungan Himalaya ter-
bentuk karena ada 2 lempeng benua yang bertabrakan,
sehingga mengakibatkan salah satu kerak benua
terdorong ke atas dan membentuk pegunungan.
Penyebab Terjadinya Pergerakan Lempeng
Tektonik
Coba perhatikan dan amati ketika kamu memasak
air hingga mendidih. Apa yang akan terjadi? Ketika
Sumber: http://pubs.usgs.gov/
air mendidih akan timbul gelembung-gelembung Gambar 5.27. Proses konveksi
udara yang bergerak naik dan hilang di permukaan. pada air yang dipanaskan

Bagaimana hal itu dapat terjadi? Berdasarkan prinsip

Ilmu Pengetahuan Alam 105


kalor, ketika air dipanaskan maka air di dasar panci akan berubah menjadi uap air
(gelembung) yang massa jenisnya lebih kecil. Karena massa jenis uap air lebih kecil
dibandingkan air, maka udara akan bergerak naik ke permukaan. Sesampainya di
permukaan, suhu uap air akan turun sehingga akan kembali ke wujud air (Gambar
5.27). Hal tersebut terus berlangsung jika air dipanaskan. Perpindahan kalor
tersebut dinamakan konveksi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Wegener belum dapat
menjelaskan bagaimana lempeng bergerak. Akan tetapi, dengan adanya teknologi
yang ada saat ini para ilmuwan telah menemukan beberapa penjelasan tersebut.
Salah satu teori yang diajukan ilmuwan adalah terjadinya perpindahan panas
dari inti Bumi ke lapisan mantel secara konveksi. Hal ini mirip seperti peristiwa
mendidihnya air yang dimasak.

Daerah bertekanan
rendah
Dasar laut

Dasar laut

Lapisan
tebal

Inti (Bagian
Tengah)

Sumber: Biggs, 2008


Gambar 5.28. Proses konveksi yang terjadi di dalam Bumi

Inti Bumi yang memiliki suhu hingga 6.000oC akan memanaskan material
mantel Bumi bagian bawah, sehingga massa jenis material tersebut berkurang.
Akibatnya, material tersebut bergerak naik dari dasar ke permukaan mantel.
Sesampainya di permukaan, material tersebut akan mengalami penurunan suhu,
sehingga massa jenis material akan bertambah. Karena massa jenisnya bertambah,
maka material tersebut akan turun ke dasar mantel. Di dasar mantel, material
tersebut akan terkena panas Bumi kembali, sehingga proses konveksi terjadi terus
menerus seperti pada Gambar 5.28. Berdasarkan teori ini, ilmuwan berhipotesis
bahwa konveksi inti Bumi menyebabkan pergerakan lempeng.

106 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Ayo Mencoba

Simulasi Konveksi Inti Bumi

Tujuan
Mensimulasikan proses konveksi yang terjadi di inti Bumi

Alat dan Bahan


1. Gelas kimia 1.000 mL atau panci bening
2. Kaki tiga dan kasa
3. Pembakar spiritus/bunsen
4. Pewarna makanan
5. Kertas HVS
6. Gunting

Cara Kerja
1. Gambar bentuk benua pada kertas HVS.
2. Potong kertas tersebut sehingga membentuk sebuah benua.
3. Isi gelas kimia atau panci bening dengan air sebanyak 800 mL.
4. Letakkan kasa di atas kaki tiga.
5. Nyalakan api pada pembakar spiritus/bunsen dan meletakkannya di
bawah kaki tiga.
6. Panaskan gelas kimia/panci bening di atas kaki tiga dan kasa.
7. Teteskan pewarna makanan ke dalam air.
8. Letakkan potongan kertas di permukaan air.
9. Amati perubahan yang terjadi hingga air mendidih dan catat hasil
pengamatannya di buku tugasmu.

Analisis
1. Gambarkan proses yang terjadi pada percobaan tersebut.
2. Bagaimana posisi potongan kertas sebelum dan sesudah air mendidih?
Mengapa demikian? Jelaskan.

Ilmu Pengetahuan Alam 107


Berdasarkan penjelasan di atas, kamu dapat mengetahui bahwa Bumi
merupakan planet yang dinamis dengan bagian inti yang panas. Panas dari inti
Bumi akan berpindah secara konveksi, sehingga mengakibatkan pergerakan
lempeng. Ketika lempeng bergerak, maka akan terjadi interaksi antarlempeng.
Interaksi tersebut dapat membentuk sebuah palung laut, pegunungan, maupun
sebuah gunung berapi. Ketika lempeng bergerak, maka sebuah energi akan
dilepaskan berupa gelombang seismik atau yang dikenal dengan gempa. Kamu
dapat melihat efek dari pergerakan lempeng di daerah pegunungan, erupsi
gunung berapi, atau sebuah tempat yang berubah setelah terjadi gempa atau
aktivitas gunung berapi.

2. Gempa Bumi dan Gunung Berapi


a. Gempa Bumi
1) Seluk Beluk tentang Gempa Bumi
Untuk memahami tentang gempa bumi, kamu dapat melakukan kegiatan
berikut.

Ayo Melakukan

Ambillah sebuah ranting yang jatuh dari pohonnya. Kemudian


bengkokkan ranting tersebut secara perlahan. Berhentilah membeng-
kokkan sebelum ranting tersebut patah. Amati yang terjadi. Kemudian,
bengkokkan kembali ranting tersebut secara perlahan hingga patah. Apa
yang kamu rasakan?

Jika kamu membengkokkan secara perlahan, kamu akan menemukan bahwa


ranting dapat kembali ke bentuk normal apabila kamu berhenti membengkokkan
ranting tersebut. Namun, jika kamu terus membengkokkan ranting secara
perlahan maka ranting akan patah, seperti pada Gambar 5.29. Ketika ranting
patah, kamu dapat merasakan ada getaran pada ranting tersebut.

108 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Sumber: Biggs, 2008
Gambar 5.29 Ketika
ranting dibengkokkan
secara perlahan
hingga patah, akan
terasa getaran pada
ranting

Pergerakan lempeng memberikan efek getaran yang sama seperti me-


matahkan ranting. Ketika terdapat gaya yang cukup besar yang berasal dari
pergerakan lempeng, maka bebatuan di lempeng akan menegang. Akibatnya,
lempeng tersebut berubah bentuk. Bahkan, lempeng dapat patah atau kembali
ke bentuk semula jika gaya tersebut hilang.
Batuan pada lempeng mengalami perubahan bentuk atau deformasi secara
perlahan dalam jangka waktu tertentu. Ketika batuan tersebut mengeras/
menegang maka energi potensialnya terus bertambah. Ketika lempeng bergerak
atau patah, maka energi tersebut dilepaskan. Energi tersebut mengakibatkan
terjadinya getaran yang merambat melalui material Bumi lainnya. Getaran ini
disebut gempa Bumi. Semakin besar energi yang dilepaskan, maka getarannya
akan semakin terasa.
Ketika lempeng patah menjadi 2 bagian, maka masing-masing bagian
akan bergerak menjauh. Daerah lempeng yang patah tersebut dinamakan
(patahan/sesar). Sesar yang terjadi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
bergantung pada bagaimana sebuah gaya bekerja pada lempeng.

(a) Ketika lempeng ditarik berlawanan


arah, sesar turun terbentuk

(b) Ketika lempeng ditekan dari arah yang berbeda, sesar


(c) Ketika lempeng bergeser, sesar geser akan terbentuk
naik terbentuk

Sumber: Biggs, 2008


Gambar 5.30 Jenis sesar berdasarkan gaya yang bekerja pada lempeng

Ilmu Pengetahuan Alam 109


Ketika sebuah lempeng ditarik berlawanan oleh sebuah gaya, maka akan
terbentuk sesar normal seperti pada Gambar 5.30a. Pada sesar normal, struktur
batuan lempeng yang ada di atas sesar akan bergeser turun dibandingkan struktur
batuan lempeng yang ada di bawah sesar.
Sebuah gaya yang mendorong lempeng saling mendekat akan menekan
lempeng tersebut dari arah yang berlawanan. Gaya dorong ini menyebabkan
struktur batuan lempeng di bagian atas sesar bergerak naik. Fenomena ini disebut
(sesar terbalik) seperti pada Gambar 5.30b.
Sebuah gaya geser yang bekerja pada lempeng akan membentuk
(sesar geser). Gaya geser mengakibatkan lempeng di kedua sisi sesar geser
bergerak berlawanan pada permukaan Bumi. Fenomena tersebut diilustrasikan
pada Gambar 5.30c.
Ketika kamu membengkokkan ranting secara perlahan hingga patah, maka
kamu akan merasakan ada getaran di sepanjang ranting. Getaran tersebut
bersumber dari patahan kayu yang dibuat. Kemudian, getaran merambat
sepanjang ranting hingga terasa di tangan. Sama halnya dengan patahnya ranting,
ternyata gempa Bumi juga melepaskan gelombang (getaran yang merambat).
Gelombang ini merambat sepanjang permukaan Bumi dan gelombang gempa
Bumi disebut gelombang seismik.
Pergerakan lempeng di sepanjang sesar melepaskan sebuah energi. Energi
ini merupakan energi potensial saat lempeng terkena gaya. Kemudian, energi
potensial tersebut merambat dalam bentuk gelombang seismik. Sebuah titik pada
kedalaman Bumi yang menjadi pusat gempa disebut hiposentrum. Permukaan
Bumi yang berada di atas hiposentrum disebut episentrum. Dua titik tersebut
diilustrasikan seperti pada Gambar 5.31.
Saat terjadi pergerakan lempeng, gelombang seismik muncul di hiposentrum.
Kemudian gelombang tersebut merambat dari hiposentrum ke segala arah seperti
yang diilustrasikan Gambar 5.31. Gelombang seismik merambat ke bagian dalam
Bumi serta ke permukaan Bumi. Gelombang yang merambat di permukaan Bumi
menyebabkan kerusakan saat terjadi gempa.
Gelombang seismik yang merambat di bagian dalam Bumi dibedakan
menjadi gelombang primer dan sekunder. Gelombang primer ( bergerak
melalui material batuan. Partikel batuan akan bergetar searah dengan arah rambat
gelombang seismik. Dengan kata lain, gelombang primer merupakan gelombang
longitudinal. Gelombang sekunder ( merambat melalui batuan dengan
menggetarkan partikel batuan tegak lurus dengan arah rambat gelombang

110 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


seismik. Gelombang sekunder merupakan gelombang transversal. Gelombang
lainnya merambat di permukaan Bumi dengan menggetarkan batuan dan tanah
sejajar permukaan Bumi. Gerakan tersebut dapat menghancurkan bangunan
yang ada di atasnya.

Daerah dengan kerusakan


ringan

Daerah dengan kerusakan


berat

Pusat Gempa Bumi

Hiposentrum

Arah gelombang gempa

Sumber:
Gambar 5.31 Letak hiposentrum dan episentrum sebuah gempa

Gelombang seismik di permukaan Bumi merambat pelan dan memiliki


kekuatan penghancur yang besar. Perambatan gelombang di permukaan Bumi
begitu kompleks. Beberapa gelombang merambat di permukaan Bumi dengan
cara menggerakkan batuan dan tanah seperti ombak.
Ilmu yang mempelajari tentang gempa Bumi adalah seismologi. Ilmuwan
yang mengkaji gempa Bumi disebut ahli seismologi. Alat yang digunakan untuk
mencatat data gelombang seismik adalah seismograf.
Pada sebuah seismograf terdapat gulungan kertas yang terpasang pada
sebuah tabung berputar. Di atas kertas tersebut terdapat jarum dengan sebuah
pena. Ketika terdapat gelombang seismik, gulungan kertas akan bergetar, namun
jarum tetap diam. Jarum dengan pena yang terpasang akan meggambarkan grafik
gelombang seismik pada kertas. Ketinggian garis pada kertas menggambarkan
besarnya energi yang dilepaskan saat gempa yang dikenal sebagai magnitude.
Grafik hasil pencatatan seismograf dinamakan seismogram.

Ilmu Pengetahuan Alam 111


Hasil pencatatan aktivitas gelombang seismik yang berupa seismogram
dapat menentukan jarak episentrum dan stasiun seismik. Ketika terdapat aktivitas
gelombang seismik, gelombang primer merambat lebih cepat dibandingkan
gelombang sekunder. Gelombang primer tercatat lebih dulu di seismograf. Dalam
seismogram, gelombang primer dan sekunder digambarkan terpisah (Gambar
5.32). Adanya jarak antara gelombang primer dan sekunder menggambarkan
adanya perbedaan waktu datangnya gelombang. Semakin jauh perbedaan waktu
datangnya gelombang, maka semakin jauh pula letak episentrumnya.

Gelombang S
pertama
Durasi waktu (menit)

S
m rva
ng
Ku
ba
lo
ge

Gelombang P
pertama

rva P
Ku ang
m b
gelo

Sumber: Biggs, 2008


Gambar 5.32 Gelombang
primer dan sekunder
merambat dengan
kecepatan yang berbeda.
Perbedaan kecepatan
ini digunakan untuk
Jarak menuju epicenter (km) mengukur jarak stasiun
seismik dengan episentrum

Oleh karena itu, apabila menggunakan informasi dari seismogram, maka ahli
seismologi menggambarkan lingkaran dengan radius yang sama dengan jarak
gempa untuk 3 stasiun seismik. Seperti terlihat pada Gambar 5.33. Titik temu
dari 3 lingkaran tersebut merupakan episentrum. Untuk memastikan letak dari
episentrum sebuah gempa, dapat digunakan data dari berbagai stasiun seismik.

112 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Stasiun
Pengamatan 1

Stasiun
Pengamatan 3

Episentrum
Gempa

Stasiun
Pengamatan 2

Sumber: physicsedulab.files.wordpress.com
Gambar 5.33 Cara menentukan episentrum sebuah gempa

Kekuatan gempa ( ) pada sebuah daerah dinyatakan dengan Skala


Richter. Pengukuran kekuatan gempa didasarkan pada amplitudo atau grafik
gelombang seismik di seismogram. Skala Richter menunjukkan besarnya energi
gempa yang dilepaskan. Berdasarkan gempa yang terjadi sampai saat ini, rentang
Skala Richter antara 1,0 – 10,0. Setiap kenaikan 1,0 skala, energi gempa yang
dihasilkan 32 kali lebih besar. Misalnya, sebuah gempa dengan kekuatan 6,8 Skala
Richter melepaskan energi 32 kali lebih besar dibandingkan energi yang dilepaskan
gempa dengan kekuatan 5,8 Skala Richter. Pencatatan di seismogram juga akan
menunjukkan gelombang gempa 6,8 Skala Richter lebih tinggi dibandingkan
gelombang gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter.
Besarnya sebuah gempa akan memengaruhi besarnya energi
yang dilepaskan. Semakin besar sebuah gempa, maka energi yang
dilepaskan juga semakin besar. Akibatnya, kerusakan yang terjadi juga semakin
besar. Berdasarkan besar dan kerusakan yang ditimbulkan, gempa
dikategorikan seperti pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1.

Ilmu Pengetahuan Alam 113


Tabel 5.1. Kategori gempa berdasarkan besarnya
dan kerusakan yang ditimbulkan
Magnitude Deskripsi Efek Gempa Bumi
Di bawah 2,0 Mikro Tidak terasa
2,0 - 2,9 Minor Biasanya tidak terasa, tetapi tercatat
Sering terasa, tetapi jarang menyebabkan kerusakan. Dirasakan
3,0 - 3,9 Minor oleh masyarakat di sekitar pusat gempa. Lampu gantung mulai
goyang.
Terasa sekali getarannya di dalam ruangan. Jendela bergetar,
4,0 - 4,9 Ringan
permukaan air beriak-riak, pintu terbuka-tertutup sendiri.
Menyebabkan kerusakan pada bangunan yang lemah. Sangat
sulit untuk berdiri tegak. Kaca pecah, dinding yang lemah
5,0 - 5,9 Sedang
runtuh, dan permukaan air di daratan membentuk gelombang
air.
Menyebabkan kerusakan dalam range area 160 km. Batu
6,0 - 6,9 Kuat runtuh bersama-sama, runtuhnya bangunan bertingkat tinggi,
robohnya bangunan lemah, retakan di dalam tanah.
Menyebabkan kerusakan yang sangat serius pada area yang luas.
Seperti tanah longsor, jembatan roboh, bendungan rusak dan
7,0 - 7,9 Major
hancur. Beberapa bangunan tetap, keretakan besar di tanah, rel
kereta api rusak.
Menyebabkan kerusakan yang sangat serius dalam radius seratus
8,0 - 8,9 Great
kilometer wilayah gempa.
9,0 - 9,9 Great Menyebabkan kehancuran dalam radius ratusan kilometer.
10,0+ Massive Belum pernah tercatat. Luas wilayah kehancuran sangat luas.

Sumber: http://blog.abimayu.com/

Penerapan Konsep

Bacalah berita berikut.

Gempa 5,1 Skala Richter Goyang Lombok Utara (NTB)


Liputan6.com, Jakarta - Gempa 5,1 Skala Richter (SR) menggoyang
Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin dinihari. Hal itu
diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Gempa terjadi pada pukul 00.45 WIB,” tulis situs BMKG yang dikutip
Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/10/2015).

114 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Gempa berada pada lokasi dengan koordinat 7,82 derajat Lintang
Selatan (LS) – 116,99 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman pusat
gempa 323 km.
Gempa itu berada pada 80 km Timur Laut Lombok Utara, 112 km Timur
Laut Sumbawa Barat, NTB dan 1.144 km Tenggara Jakarta.
BMKG menegaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan
ancaman tsunami.

Analisis
1. Berdasarkan berita di atas, identifikasi besarnya magnitude gempa,
kategori, serta efek dari gempa tersebut.
2. Dimanakah letak hiposentrum dan episentrum gempa tersebut?
Sumber: http://blog.abimayu.com/

Sebagian besar kerusakan akibat gempa Bumi diakibatkan oleh gelombang


yang merambat di permukaan Bumi. Bangunan serta jalan raya dapat rusak. Ketika
gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air laut ke
atas, sehingga timbul gelombang yang besar dan kuat. Gelombang air laut dapat
mengalir ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum. Gelombang air laut
ini disebut tsunami. Pusat gelombang tsunami adalah episentrum yang berada
di laut yang jauh dari pantai. Ketinggian gelombang tsunami di tengah lautan,
hanya sekitar 1 meter. Namun, gelombang tersebut dapat merambat dengan
kecepatan 500-1.000 km/jam. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang
tsunami menurun hingga sekitar 30 km/jam. Akan tetapi, tinggi gelombang
tsunami di dekat pantai meningkat hingga puluhan meter. Sebelum gelombang
tsunami sampai di pantai, air laut yang ada di pantai surut seketika. Hal tersebut
merupakan pertanda bahaya akan terjadi gelombang tsunami. Proses terjadinya
gelombang tsunami dapat dilihat pada Gambar 5.34 berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 115


dalam bahasa Jepang

Celah diciptakan oleh


gempa bawah laut,
Getaran bawah air tersebar di antara jarak Gelombang besar
terisap dalam air sampai sampai mencapai
pada tetes permukaan 125-250 km, menciptakan gelombang
dengan kecepatan 500 km/jam pantai
laut

10
0
-10 Permukaan laut
m

10 Penurunan pada
0
-10 permukaan laut
m

10
0 Gelombang raksasa
-10
m

Sumber: fst.undip.ac.id
Gambar 5.34 Proses terjadinya gelombang tsunami

1) Pengurangan Risiko Bencana


Kamu telah belajar tentang gempa dan bagaimana kerusakan yang
ditimbulkannya. Selain kerusakan bangunan dan benda-benda di dalamnya,
gempa juga menyebabkan kematian. Dalam beberapa kejadian, seperti di Iran,
korban meninggal akibat gempa sampai mencapai 50.000 jiwa. Jika dijumlahkan
seluruhnya, gempa Bumi mengakibatkan kematian mencapai jutaan jiwa.
Beberapa catatan gempa kuat yang terjadi pada tahun 1989-2003 disajikan pada
Tabel 5.2.
Gempa lain yang menimbulkan tsunami juga memakan korban yang
sangat banyak. Salah satu tsunami yang terjadi adalah tsunami tahun 2004 yang
menerjang 14 negara termasuk Indonesia, tepatnya di Aceh dan Sumatra Utara.
Gelombang tsunami ini menewaskan lebih dari 230.000 jiwa.

116 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Tabel 5.2. Data kejadian gempa dan jumlah korban tahun 1989-2003
Tahun Negara Kekuatan Korban yang Meninggal
1989 Loma Prieta, CA 7,1 62
1990 Iran 7,7 50.000
1993 Guam 8,1 none
1993 Maharashtra, India 6,4 30.000
1994 Northridge, CA 6,7 61
1995 Kobe, Japan 6,8 5.378
1999 Taiwan 7,7 2.400
2000 Indonesia 7,9 103
2001 India 7,7 20.000
2003 Iran 6,6 30.000

Sumber:

Jumlah korban jiwa saat gempa terjadi dapat dikurangi, setidaknya memulai
dengan menyelamatkan diri sendiri. Banyak cara untuk mengurangi risiko
kematian dan kerusakan saat gempa. Hal pertama yang harus kamu lakukan
adalah mempelajari sejarah gempa Bumi di daerah dimana kamu berada. Jika
kamu mengetahui di daerah tersebut sering terjadi gempa sebelumnya, maka
kamu dapat mempersiapkan diri karena memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
terjadi gempa lagi.
Indonesia merupakan salah satu daerah yang sering mengalami gempa Bumi.
Seperti yang kamu ketahui dari media massa bahwa dalam setahun Indonesia
diguncang gempa sebanyak 8.000 kali, baik gempa kecil maupun gempa dengan
kekuatan yang besar. Untuk itu, apa yang harus kamu lakukan untuk meminimalisir
kerusakan akibat gempa? Untuk memahami hal ini lebih jauh, coba lakukan diskusi
berikut.

Diskusi Ilmiah
Permasalahan:
Mengapa di Indonesia sering terjadi gempa Bumi?
Lakukan kajian pustaka, baik dari buku maupun internet terkait
permasalahan di atas. Kemudian diskusikan hasil temuanmu dengan
teman-temanmu. Buatlah suatu jawaban ilmiah dari pertanyaan di atas.

Ilmu Pengetahuan Alam 117


Tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat
kamu lakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa berlangsung. Namun, hal yang
terpenting adalah kamu harus belajar terlebih dahulu apa yang disebut dengan
gempa Bumi. Kamu juga harus memerhatikan lingkungan tempat kamu berada.
Dengan demikian, ketika terjadi gempa kamu dapat mengetahui tempat yang
paling aman untuk berlindung. Selain itu, untuk mengurangi risiko akibat dari
gempa Bumi kamu harus mempelajari beberapa keterampilan. Misalnya, belajar
melakukan P3K dan menggunakan alat pemadam kebakaran. Kamu juga sebaiknya
menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa, seperti
ambulans, pemadam kebakaran, tim SAR, dan lain-lain. Secara garis besar tindakan
tanggap sebelum terjadi gempa seperti diilustrasikan pada Gambar 5.35.
Negara kita merupakan
salah satu negara yang pa-
ling sering terjadi gempa.
Oleh karena itu, kamu harus
mempersiapkan diri untuk
mengurangi kerugian akibat
gempa. Usaha tersebut da-
pat dimulai dari rumahmu
Merenovasi rumah agar Cek kestabilan benda Pelajari lingkungan
masing-masing. Kamu ha- tahan gempa yang menggantung sekitar kita

rus memastikan apakah ru-


mahmu cukup aman dari
bahaya akibat gempa Bumi,
seperti tanah longsor. Kamu
juga dapat merenovasi ru-
mahmu agar tahan gempa.
Salah satu teknologi yang
digunakan untuk mengurangi Meletakkan benda berat dan mudah
pecah dibagian bawah
Selalu sedia P3K, senter, dan makanan
sebagai persediaan darurat.
kerusakan saat gempa adalah
rekayasa bangunan tahan Sumber: inatews.bmkg.go.id
gempa. Bangunan ini dapat Gambar 5.35. Tindakan tanggap sebelum gempa Bumi terjadi
menahan kekuatan getaran
yang dihasilkan gempa, se-
hingga mengurangi kerusakan yang terjadi. Saat ini banyak gedung yang berdiri di
atas pondasi yang tersusun atas baja dan karet. Selain itu, penataan struktur bangunan
juga direkayasa sedemikian rupa agar tahan gempa. Dengan demikian, bangunan
tahan gempa tersebut dapat menahan getaran gempa Bumi dan mengurangi risiko
kerusakan dan kematian penghuni di dalamnya.

118 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Untuk mengurangi kerusakan harta
benda yang ada di rumah kita akibat gempa
kita harus menata barang-barang yang Ketika dalam ruangan,
cari perlindungan dari
ada di rumah. Akan lebih baik jika kita reruntuhan

memastikan bahwa perabotan rumah seperti


lemari, kabinet, dan lain-lain tidak roboh
saat terjadi gempa. Selain itu, kita juga harus
memastikan benda-benda yang tergantung
di rumah agar tidak mudah jatuh saat terjadi Ketika diluar ruangan,
tetaplah diluar ruangan dan
gempa. Kita juga bisa menyimpan barang- menjauh dari bangunan
atau benda lain yang
barang yang berat dan mudah pecah berada berpotensi runtuh

di bagian bawah lemari atau rak. Pastikan kita


mematikan listrik, air, dan gas ketika tidak
digunakan. Serta, selalu sediakan kotak P3K, Jika dalam kendaraan,
keluar dan cari tempat
senter, dan makanan sebagai perlengkapan terbuka

darurat jika terjadi gempa.


Gempa merupakan salah satu bencana
yang dapat terjadi setiap saat. Ada kalanya
Menjauh dari pantai,
gempa datang di saat kamu di sekolah, saat karena berpotensi
tsunami
kamu bermain, atau di saat kamu berlibur
di pantai. Untuk menyelamatkan diri dari
bahaya gempa, kamu dapat melakukan Jika di pegunungan,
tindakan berikut sesuai tempatmu berada. menjauh dari daerah
yang rawan longsor

Hal yang paling utama yang harus dilakukan


adalah tetap tenang saat terjadi gempa. Jika
kamu panik terhadap situasi yang dialami,
pikiranmu tidak akan jernih dan tidak tahu Sumber: inatews.bmkg.go.id
harus berbuat apa. Gambar 5.36 Tindakan yang harus dilakukan
ketika gempa terjadi
Jika kamu berada dalam ruangan saat
terjadi gempa, carilah tempat berlindung
yang kuat dan mampu menahan reruntuhan seperti di bawah meja atau tempat
tidur. Jika tidak ada tempat berlindung, kamu dapat menggunakan bantal atau
benda lainnya untuk melindungi kepala. Akan lebih aman jika kamu menjauhi
lemari, rak buku, dan jendela. Selain itu, kamu harus berhati-hati terhadap atap
yang mungkin runtuh, benda yang tergantung, dan sebagainya.

Ilmu Pengetahuan Alam 119


Ketika kamu sedang berada di
luar ruangan saat gempa, kamu dapat
mencari ruang terbuka yang jauh dari
gedung tinggi, tebing terjal, tiang
Keluar ruangan dengan teratur
listrik, papan reklame, atau pepohonan
yang besar. Jika tidak ada ruang
terbuka, tetaplah di luar ruangan.
Pastikan tempatmu aman dari re-
Perhatikan lingkungan sekitar, apakah
runtuhan benda-benda yang ada di
terjadi kebakaran, gas bocor, atau
korsleting listrik
sekitarnya. Jika kamu sedang berada
di pantai, kamu dapat menjauhi pantai
untuk menghindari bahaya tsunami
akibat gempa. Apabila terjadi gempa
di daerah pegunungan, kamu dapat
Jangan berjalan di daerah gempa,
karena ada kemungkinan reruntuhan
menimpamu
mencari tempat yang aman dari tanah
longsor akibat dari gempa tersebut.
Gempa Bumi juga dapat terja-
di saat kamu di dalam perjalanan
menuju suatu tempat. Apabila gempa
Jangan memasuki rumah yang terjadi saat kamu di dalam kendaraan,
telah terkena gempa
kamu harus segera menghentikan dan
keluar dari kendaraan. Akan tetapi,
jangan menghentikan kendaraan di
jalan layang atau jembatan. Gunakan
Mengisi angket dari instansi
terkait rem tangan jika kendaraan kita berada
di jalan yang miring. Hal tersebut
mencegah kendaraanmu tergelincir
dan menimpa kendaraan lain.
Mengikuti informasi terkait Jika gempa telah berhenti, ma-
gempa yang terjadi
ka hal-hal selanjutnya yang harus
dilakukan adalah menuju titik eva-
kuasi. Titik evakuasi merupakan
daerah aman dan di titik evakuasi
Selalu berdoa kepada Tuhan Yang biasanya bantuan baik materi mau-
Maha Esa
pun medis dikumpulkan.

Sumber: inatews.bmkg.go.id
Gambar 5.37 Tindakan yang harus dilakukan setelah
gempa

120 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Apabila kamu terjebak dalam bangunan atau reruntuhan, kamu dapat
menyingkirkan reruntuhan terlebih dahulu. Tutuplah mulut dan hidungmu
dengan kain atau masker agar aman dari debu reruntuhan. Kemudian kamu
harus memeriksa adakah yang terluka, lakukan dengan P3K jika ada yang terluka.
Selain itu, kamu juga harus memeriksa lingkungan sekitarmu. Hal-hal yang perlu
diperiksa, antara lain kebakaran, gas bocor, korsleting listrik, saluran air, serta
jangan pernah menyalakan api dalam ruangan. Gunakan telepon untuk meminta
pertolongan darurat. Jika telepon tidak berfungsi, kamu dapat menggunakan
benda yang ada di sekitar untuk memberi sinyal kepada orang lain. Misalnya
membunyikan kentongan. Langkah selanjutnya adalah keluar ruangan dengan
tenang dan tertib.
Jika kamu berada di luar ruangan saat gempa, jangan memasuki bangunan
setelah gempa. Karena ada kemungkinan bangunan tersebut dapat runtuh. Selain
itu, kamu juga harus memerhatikan situasi lingkungan sekitarmu. Sebaiknya,
kamu tidak berada di daerah sekitar gempa karena kemungkinan bahaya akibat
gempa masih ada. Misalnya reruntuhan bangunan. Apabila kamu berada di pantai
atau di daerah pesisir, perhatikan kondisi air laut setelah gempa. Jika air laut tiba-
tiba surut dalam sesaat, segeralah menjauh dari pantai sejauh mungkin karena
adanya kemungkinan gelombang tsunami akan terjadi.
Selain itu, hendaknya kamu juga terus mengikuti informasi terkait gempa
Bumi yang terjadi. Dengan mengikuti informasi tersebut, kamu akan mengetahui
apakah akan ada gempa susulan atau gempa tersebut berpotensi menimbulkan
tsunami. Ada kalanya kamu juga harus mengisi angket dari instansi terkait. Hal
tersebut bertujuan untuk mengetahui besar kerusakan akibat gempa, sehingga
instansi terkait dapat memberikan bantuan dengan efektif. Sangat penting untuk
terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keselamatan kita bersama.
b) Gunung Berapi
Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa gelembung udara
pada air mendidih dapat naik ke permukaan karena memiliki massa jenis yang lebih
kecil. Sama halnya dengan air mendidih, batuan cair atau magma juga bergerak
ke permukaan karena memiliki massa jenis yang lebih kecil dari batuan yang ada
di sekitarnya. Naiknya magma ke permukaan menyebabkan erupsi. Erupsi terjadi
pada gunung berapi. Magma yang keluar dan mengalir di permukaan Bumi
saat terjadi erupsi disebut lava. Gunung berapi memiliki lubang yang berbentuk
melingkar di daerah puncaknya yang disebut kawah. Saat erupsi terjadi, magma
dan material lainnya dimuntahkan melalui kawah gunung berapi.

Ilmu Pengetahuan Alam 121


Ketika erupsi gunung berapi (gunung meletus) terjadi, lava dan beberapa
material dimuntahkan hingga ribuan meter kubik (m3) ke udara. Partikel-partikel
dari material dan lava yang mendingin akan terlontar ke atas, kemudian berjatuhan
dari langit. Fenomena ini yang disebut hujan debu vulkanik
Beberapa gunung
berapi terbentuk karena
tabrakan dua lempeng.
Proses tersebut akan
menghasilkan serangkaian
Munculnya gunung berapi. Hal ini
batu meleleh
seperti yang telah kamu
Laut
pelajari sebelumnya. Jika
Kerak Samudra terdapat dua lempeng
kerak kontinental yang bertabrakan, maka
lempeng yang memiliki
lempeng
massa jenis yang lebih
besar akan menekuk ke
bawah lempeng yang
massa jenisnya lebih
Sumber: historyofuniverse.com
Gambar 5.38. Proses pembentukan gunung berapi rendah. Ketika sebuah
lempeng menekuk dibawa
lempeng lainnya, maka
batuan pada lempeng yang menekuk akan melebur menjadi magma. Magma
tersebut akan naik menuju permukaan karena perbedaan massa jenis, seperti
pada Gambar 5.38.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, aktivitas lempeng dapat membentuk
serangkaian gunung api. Salah satu rangkaian gunung api yang dikenal adalah
cincin api pasifik Cincin api pasifik merupakan pusat gempa dan
rangkaian gunung berapi di sekitar samudra Pasifik (Gambar 5.39). Hampir 90%
pusat gempa berada di sepanjang cincin api Pasifik. Rangkaian gunung berapi
diilustrasikan dengan titik merah pada Gambar 5.39.
Berdasarkan gambar tersebut, ternyata Indonesia terletak di dalam cincin
api pasifik. Akibatnya, di Indonesia banyak terbentuk gunung api. Hal tersebut
dikarenakan letak Indonesia berada di jalur pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-
Australia. Gunung api tersebut membentuk sebuah barisan yang membentang
dari bagian barat hingga timur Indonesia. Rangkaian gunung berapi membentang
dari pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga kepulauan Maluku,
seperti terlihat pada gambar 5.40.

122 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Sumber: bbc.co.uk
Gambar 5.39. Cincin api pasifik yang mengitari samudra Pasifik. Keberadaan gunung berapi ditandai dengan
titik merah

Sumber: wikipedia.org
Gambar 5.40. Persebaran gunung api di Indonesia

Ilmu Pengetahuan Alam 123


Indonesia memiliki sekitar 150 gunung berapi, baik yang aktif maupun yang
dorman (tidur). Gunung api aktif merupakan gunung api yang memiliki aktivitas
vulkanik yang tinggi dan meletus dalam jangka waktu yang pendek. Salah satu
contohnya adalah gunung Merapi. Sejak tahun 1000 M, gunung Merapi telah
meletus sebanyak 80 kali. Gunung api dorman adalah gunung api yang tidak
terdapat aktivitas vulkaniknya dalam waktu yang lama. Akan tetapi, gunung
tersebut dapat meletus sewaktu-waktu. Salah satu gunung api dorman di Indone-
sia adalah gunung Sinabung yang hingga September 2015 erupsinya belum
selesai. Gunung Sinabung terakhir kali meletus pada tahun 1600, kemudian tiba-
tiba aktif lagi pada tahun 2010 dan meletus kembali pada tahun 2013.
Erupsi merupakan keluarnya magma dan material lainnya dari dalam Bumi
oleh letusan gunung berapi. Namun, istilah erupsi di masyarakat lebih dikenal
dengan gunung meletus. Letusan gunung api akan memuntahkan material
dengan kekuatan yang dahsyat dan lava pijar maupun lahar dingin yang keluar
akan menyapu segala sesuatu yang dilewatinya. Akibatnya, letusan gunung berapi
dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat besar.
Erupsi disebabkan oleh tekanan gas yang kuat dari dalam Bumi yang terus
menerus mendorong magma (Gambar 5.41a). Dengan demikian, magma akan
terus naik menuju ke permukaan. Dalam perjalanannya, magma yang memiliki
suhu hingga 1200oC akan melelehkan batuan di sekitarnya. Akibatnya, terjadilah
penumpukan magma (Gambar 41b). Tekanan udara yang berasal dari dalam
Bumi lambat laun semakin besar, sehingga tersimpan energi yang besar untuk
mendorong magma keluar. Jika litosfer yang berada di atas magma tidak mampu
menahan tekanan dari dalam Bumi, maka terjadilah erupsi (Gambar 5.41c).
Magma dan material lainnya dimuntahkan melalui kawah gunung api. Energi
yang tersimpan tersebut dilepaskan dalam bentuk ledakan dan semburan yang
kuat saat erupsi. Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.41.

124 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


(a) (b) (c)

Sumber: mountmerapi.net
Gambar 5.41. Proses erupsi

Ayo Berdiskusi

Bukalah link berikut untuk mempelajari proses erupsi.


http://news.bbc.co.uk/cbbcnews/hi/static/guides/volcanoes/swf/
volcano_ani_guide_1.swf
Diskusikanlah dengan temanmu, bagaimana erupsi pada gunung api
yang dorman dan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi erupsi
pada gunung yang dorman?

Material yang dikeluarkan saat letusan gunung berapi meliputi material padat,
cair, dan gas. Letusan gunung berapi akan mengeluarkan material padatan berupa
batuan dan mineral dari dalam Bumi. Hasil lainnya dari letusan gunung api adalah
lava dan lahar. Lahar merupakan lava yang telah bercampur dengan batuan, air,
dan material lainnya. Selain itu, letusan gunung berapi juga menghasilkan gas
beracun, yakni Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (SO2), dan Nitrogen dioksida
(NO2).
Selain material tersebut, letusan gunung berapi juga menghasilkan awan
panas (aliran piroklastik) atau yang dikenal oleh masyarakat dengan nama
. Awan panas merupakan hasil letusan seperti awan yang
mengalir bergulung. Awan panas terdiri atas batuan pijar, gas panas, serta
material lainnya. Awan panas memiliki suhu yang mencapai 700oC. Awan panas
ini mengalir menuruni lereng gunung api dengan kecepatan mencapai 200 km/
jam. Perhatikan Gambar 5.42.

Ilmu Pengetahuan Alam 125


Sumber: jogja.co
Gambar 5.42 Awan panas pada letusan gunung Merapi

Letusan gunung berapi memiliki daya penghancur yang besar. Material


berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik dapat merusak segala sesuatu yang
dilewatinya. Lava pijar yang keluar saat erupsi juga dapat menyebabkan hutan
di sekitar gunung terbakar. Hal ini akan mengancam ekosistem alami di hutan
tersebut. Selain itu, suhu tinggi awan panas yang mengalir menuruni bukit dapat
merusak ekosistem serta membunuh makhluk hidup. Gas beracun dan hujan
debu akibat gunung meletus juga dapat mencemari udara dan mengganggu
pernapasan.
Kamu perlu mengetahui bahwa letusan gunung berapi sangat berbahaya
bagi kita. Hampir tidak mungkin menghindari kerusakan saat terjadi gunung
meletus. Untuk mempermudah membaca aktivitas gunung api dan proses
evakuasi, dibuatlah tingkatan isyarat atau status gunung berapi. Badan geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) membedakan status
gunung api menjadi empat (4) tingkatan. Level terendah adalah status NORMAL
dengan warna isyarat hijau. Tingkatan level paling tinggi adalah status AWAS
dengan isyarat warna merah. Secara lengkap, deskripsi status gunung api dapat
dilihat pada Tabel 5.3.

TABEL 5.3. Tingkatan status gunung berapi menurut Badan Geologi Kementerian ESDM

Status Makna Tindakan


• Menandakan gunung berapi yang segera atau • Wilayah yang terancam
sedang meletus atau ada keadaan kritis yang bahaya direkomendasikan
menimbulkan bencana untuk dikosongkan
AWAS
• Letusan pembukaan dimulai dengan debu dan • Koordinasi dilakukan
asap secara harian
• Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam • Piket penuh

126 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


• Menandakan gunung berapi yang sedang • Sosialisasi di wilayah
bergerak ke arah letusan atau menimbulkan terancam
bencana • Penyiapan secara darurat
• Peningkatan intansif kegiatan seismik • Koordinasi harian
SIAGA • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat • Piket penuh
segera berlanjut ke letusan atau menuju pada
keadaan yang dapat menimbulkan bencana
• Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat
terjadi dalam waktu 2 minggu

• Ada aktivitas apapun bentuknya • Penyuluhan/sosialisasi


• Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal • Penilaian bahaya
• Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian • Pengecekan sarana
WASPADA
vulkanis lainnya • Pelaksanaan tiket terbatas
• Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh
aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal

• Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma • Pengamatan rutin


NORMAL
• Level aktivitas dasar • Survey dan penyelidikan

Sumber:pbs.twimg.com

Jika kamu tinggal di daerah dekat gunung api, maka kamu harus dapat
membaca alam sebagai pertanda gunung tersebut akan meletus. Gunung api
yang akan meletus memiliki tanda-tanda yang dapat kamu pelajari. Di daerah
sekitar gunung api yang akan meletus akan memiliki suhu yang terus meningkat.
Akibatnya, air dari sumber air pegunungan menjadi hangat dan beberapa sumber
air dapat mengering. Suhu di daerah pegunungan berapi yang terus meningkat
akan menyebabkan tumbuhan yang hidup di daerah tersebut layu. Gunung yang
akan meletus juga menimbulkan suara gemuruh.
Selain itu, gempa kecil yang terjadi terus menerus di sekitar gunung api
juga merupakan tanda bahwa gunung tersebut akan meletus. Kita juga dapat
memprediksi bahwa gunung api akan meletus dengan melihat perilaku hewan
yang tinggal di gunung. Jika hewan yang tinggal di atas pegunungan mulai
bermigrasi turun gunung, maka itu merupakan pertanda bahwa gunung
akan meletus. Jika kita sudah mengetahui gunung api akan meletus, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengungsi ke tempat yang aman atau
ke titik evakuasi.
Selain pertanda alam di atas, kamu juga harus mengikuti arahan dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait aktivitas gunung api.
PVMBG terdapat di masing-masing gunung berapi. Dengan mengetahui status
gunung api, kamu akan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan. Kamu juga
hendaknya mempersiapkan peralatan dan dukungan logistik untuk mengungsi

Ilmu Pengetahuan Alam 127


saat terjadi letusan. Kamu juga harus mengetahui di mana pos evakuasi dan
bagaimana jalur evakuasi yang telah disiapkan pihak terkait. Pastikan kamu telah
berada di pos evakuasi sebelum gunung tersebut meletus dan mengikuti arahan
dari pihak terkait untuk mengurangi bahaya akibat letusan.
Bagi penduduk yang bertempat tinggal jauh di lereng gunung, ada kalanya
badan penanggulangan bencana merekomendasikan mengungsi saat terjadi
letusan. Hal ini karena dampak letusan melebihi perkiraan para ahli. Selama
proses evakuasi kamu harus menghindari jalan yang berada dekat dengan sungai.
Karena sungai berpotensi akan dilalui oleh lahar dingin. Selain itu, kamu juga harus
menggunakan masker, sapu tangan, atau kain untuk melindungi pernapasan dari
debu vulkanik. Secara garis besar tindakan siaga bencana gunung meletus seperti
terlihat pada Gambar 5.43 berikut.

Sumber:
Gambar 5.43 Tindakan siaga bencana gunung meletus

Proses evakuasi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok sesuai


arahan pihak terkait, seperti badan penanggulangan bencana. Selalu
informasi tentang status gunung api. Dengan demikian, kamu dapat melakukan
persiapan dan tindakan yang tepat untuk proses evakuasi. Secara lengkap, berikut

128 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan status gunung berapi.

• Bentuk tim siaga bencana di setiap RW


Pelajari dan pahami: Pelajari dan pahami: • Pasang peta jalur petunjuk evakuasi
• Pelajari dan pahami jalur komando, tugas, dan
• Jenis-jenis bahaya sungai • Jarak rumah dan sungai
tanggung jawab masing-masing
• Prosedur tanggap bencana sungai • Menerapkan pola rumah ramah banjir • Siapkan perlengkapan tanggung bencana tiap
• Prosedur evakuasi • Siapkan penerangan darurat kelompok
• Latihan secara teratur

• Pindahkan barang ke tempat lebih tinggi • Kerja kelompok mulai menyiapkan sesuai arahan
• Siapkan tas cangking dan bekal darurat • Jalin komunikasi sesuai tata organisasi tanggap
• Selamatkan binatang peliharaan
• Ketahui jalur evakuasi dan titik kumpul bencana
• Simpan barang-barang elektronik yang tidak • Pastikan anggota kelompok melaksanakan
• Ketahui pimpinan kelompok evakuasi
diperlukan persiapan pribadi dan rumah
• Ketahui keberadaan keluarga
• Siapkan/pindahkan kendaraan untuk evakuasi • Cek dan siapkan perlengkapan tanggung
bencana
• Aktifkan titik kumpul

• Perhatikan pengumuman pemimpin kelompok • Ketua kelompok menyiapkan evakuasi


• Kumpulkan anggota keluarga lansia, wanita, anak- • Mulai mengunci pintu dan jendela
warga
anak mulai menuju titik kumpul • Memastikan gas dan listrik
• Perhatikan komando • Petugas evakuasi siap diposisi masing-
• Cabut sekring listrik
• Tetap tenang dan siaga masing sepanjang jalur evakuasi

• Ketua kelompok pimpin warga


• Tertib dan tenang mengikuti komando mengikuti komando, tetap tenang
ketua kelompok dan tegas

Sumber: mountmerapi.net
Gambar 5.44. Tindakan evakuasi sesuai status gunung berapi

Ketika letusan gunung berapi telah usai, ada kalanya kita belum boleh kembali
ke rumah. Apabila hal itu terjadi, kita harus memerhatikan persediaan makanan
dan lain-lainnya mencukupi untuk tinggal lebih lama di pos evakuasi. Selain itu,
kita juga hendaknya mengikuti perkembangan informasi terkait status gunung
berapi maupun bahaya lainnya akibat letusan. Seperti banjir lahar dingin. Hal
lainnya yang penting adalah terus mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Jika kita berada di daerah yang terkena hujan debu vulkanik, lebih baik tetap
di dalam ruangan hingga hujan debu mereda. Apabila berada di luar ruangan,
kita harus mencari tempat berlindung. Misalnya di gedung atau mobil. Kita juga
hendaknya memakai masker, sapu tangan, atau kain untuk menutup mulut dan
hidung. Hal tersebut bertujuan agar debu vulkanik tidak mengganggu pernapas-
an. Jika kita menggunakan lensa kontak, maka harus melepaskannya. Karena debu
dapat menempel pada lensa kontak tersebut dan akan merusak mata. Dengan

Ilmu Pengetahuan Alam 129


demikian, kamu telah berupaya untuk mengurangi risiko bahaya akibat letusan
gunung berapi.
Walaupun efek kerusakan akibat letusan gunung berapi sangat besar, namun
letusan gunung berapi juga memberi dampak positif bagi kita. Tanah yang dilalui
oleh material vulkanik gunung berapi dapat digunakan sebagai lahan pertanian.
Akibat letusan gunung berapi, maka mineral yang berada dalam tanah akan
keluar bersama lahar dingin dan material lainnya. Akibatnya, tanah yang dilalui
lahar dingin atau material lainnya yang mengandung mineral tinggi akan menjadi
tanah yang cukup subur secara alamiah.
Selain itu, letusan berdampak positif bagi bisnis dan perekonomian. Abu
vulkanik hasil letusan gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai campuran
adonan semen bahan bangunan. Selain itu, sisa-sisa letusan juga menghasilkan
bahan tambang yang bernilai tinggi, seperti belerang, pualam, dan lain-lain. Bisnis
pariwisata juga dapat berkembang pasca letusan gunung berapi. Daerah di sekitar
gunung berapi pasca erupsi bisa dijadikan sebagai objek wisata yang menyajikan
suasana khas erupsi gunung berapi. Dengan berkembangnya bisnis tersebut,
lapangan pekerjaan juga semakin terbuka. Kesejahteraan ekonomi masyarakat
sekitar gunung berapi juga meningkat. Untuk memahami tentang erupsi, lakukan
kegiatan berikut.

Ayo Kita Lakukan

Erupsi

Tujuan
Mensimulasikan terjadinya erupsi gunung berapi

Alat dan Bahan


1. Bubur kertas dan lem kayu/lem kanji
2. Papan triplek 50 x 50 cm
3. Baskom
4. Cuka makanan
5. Soda kue
6. Detergen
7. Pewarna kuning atau merah
8. Cat air warna hijau, kuning, dan cokelat

130 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Cara Kerja
A. Membuat gunung berapi
1. Campurkan bubur kertas dengan lem kayu/tepung kanji yang
telah dilarutkan dengan air panas.
2. Bentuk adonan menyerupai gunung dan letakkan di atas triplek.
Jangan lupa untuk membuat rongga di tengah gunung dari
puncak hingga dasar.
3. Buat alur pada gunung untuk menambah efek aliran lava, warnai
gunung dengan cat air warna cokelat, daerah kaki gunung
dengan kombinasi warna kuning dan hijau.
B. Membuat adonan magma
Campurkan cuka, detergen, dan pewarna dalam baskom hingga
menjadi adonan magma.
C. Mendemonstrasikan erupsi
1. Masukkan soda kue ke dalam rongga yang ada di gunung buatan.
2. Masukkan adonan ke dalam rongga gunung buatan.
3. Amati apa yang terjadi pada gunung buatan.

Analisis
Apa saja yang dikeluarkan saat gunung buatan erupsi? Coba
identifikasi. Bandingkan hasil identifikasimu dengan teori tentang erupsi
gunung berapi.

C. Hidrosfer
Perhatikan warna foto Bumi pada
Gambar 5.45 di samping ini. Warna apa
yang dominan pada bola dunia tersebut?
Kita juga dapat mengamati bentuk
3 dimensi Bumi dengan aplikasi
atau menggunakan globe. Dari hasil
pengamatan, dapat kita ketahui bahwa
warna biru merupakan warna yang
Sumber: bbc.co.uk
dominan. Gambar 5.45 Foto Bumi dari satelit milik NASA

Ilmu Pengetahuan Alam 131


Kita dapat melanjutkan pengamatan menggunakan aplikasi atau
globe dengan memutar posisi Bumi. Kita akan menemukan bahwa hampir 70%
bagian Bumi berwarna biru. Seolah-olah Bumi terselimuti warna biru. Berdasarkan
fakta tersebut, Bumi juga sering disebut planet biru. Apakah sebenarnya warna
biru itu?
Warna biru menggambarkan perairan yang ada di Bumi. Dengan kata lain,
Bumi yang kita huni diselimuti oleh air, atau yang sering disebut Hidrosfer.
Hidrosfer berasal dari kata yang berarti air dan yang berarti selimut.
Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi. Hidrosfer tidak hanya
meliputi perairan yang luas seperti laut dan samudra. Hidrosfer juga meliputi air di
danau, sungai, air tanah, dan uap air yang ada di udara.
Air sangat penting bagi kehidupan. Hampir setiap elemen kehidupan
memerlukan air untuk melangsungkan kehidupannya. Tumbuhan memerlukan
air untuk berfotosintesis, sedangkan manusia memerlukan air untuk metabolisme
dan memenuhi kebutuhan hidup. Tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup
tanpa air.
Jika semua makhluk di Bumi menggunakan air untuk melangsungkan
kehidupannya, apakah air yang ada di Bumi akan berkurang dan habis? Atau jumlah
air akan bertambah karena adanya hujan? Ataukah jumlah air di Bumi tetap? Air
yang ada di Bumi memiliki sebuah siklus yang dinamakan siklus hidrologi atau
siklus air. Siklus hidrologi merupakan sebuah proses daur ulang air secara terus
menerus, seperti pada Gambar 5.46.

Cadangan Air di Atmosfer

Sumber: wikipedia.org
Gambar 5.46. Proses terjadinya siklus air

132 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Siklus air bermula ketika panas Matahari menguapkan air yang ada di laut dan
di permukaan Bumi ( ). Uap air tersebut akan berkumpul di angkasa dan
terjadi proses kondensasi (pengembunan) hingga terbentuk awan. Awan tersebut
kemudian akan berjalan sesuai dengan arah embusan angin. Penguapan yang
terjadi setiap hari mengakibatkan uap yang menjadi awan semakin banyak. Jika
awan sudah tidak dapat menampung uap dari evaporasi, maka uap air di awan
akan turun sebagai hujan. Air hujan akan mengisi cadangan air yang berada di
permukaan Bumi. Proses ini berlangsung terus menerus.

Ayo Berdiskusi

Lakukan kajian pustaka lanjutan mengenai siklus air. Setelah me-


lakukan kajian, jawablah pertanyaan berikut. “Apakah air di Bumi ber-
kurang?”
Diskusikan jawabanmu dengan temanmu, jangan lupa untuk menyer-
takan argumenmu mengenai pertanyaan tersebut.

Seperti yang telah kamu pelajari bahwa air memiliki siklus daur ulang yang
berlangsung terus menerus. Dimulai dengan proses evaporasi hingga akhirnya air
jatuh kembali ke Bumi dalam bentuk hujan. Siklus air ini menjaga ketersediaan air
di Bumi. Akan tetapi, curah hujan yang terjadi setiap tahun tidak sama. Ada kalanya
curah hujan rendah (sedikit) dan ada kalanya curah hujan tinggi. Apabila curah
hujan tinggi, simpanan air di permukaan Bumi seperti waduk, danau, atau sungai
meluap, sehingga berpotensi banjir.
Perhatikan Gambar 5.47 di sam-
ping ini. Apakah yang terjadi pada
gambar di samping? Pada gambar
tersebut terlihat bahwa jalanan di
sekitar Monumen Selamat Datang
(Bundaran HI) tergenang air yang
berwarna cokelat. Terlihat pula
mobil yang melintas di jalan juga
terendam air akibat banjir yang
melanda Jakarta beberapa waktu Sumber: http://blogs.swa-jkt.com/
lalu. Gambar 5.47 Banjir di Jakarta

Ilmu Pengetahuan Alam 133


Aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan seperti Gambar 5.48
disebut banjir. Banjir berasal dari luapan penyimpanan air, baik itu danau, waduk,
maupun sungai yang tidak mampu menampung jumlah air yang sangat besar.
Ketika penyimpanan air sudah penuh, maka air yang harusnya disalurkan ke
penyimpanan akan meluap ke daratan sehingga membanjiri daerah sekitarnya.
Banjir dapat diakibatkan oleh beberapa hal. , tingginya curah hujan
menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Hujan yang terus menerus akan
mengakibatkan danau, bendungan, atau sungai penuh dan tidak sanggup lagi
menampung air yang masuk. Akibatnya, air akan meluap ke daratan di sekitarnya.
sistem pengelolaan
lingkungan yang buruk.
Perhatikan Gambar 5.48. Jika
sungai yang ada di tengah
pemukiman penuh, kemanakah
air akan meluap? Berdasarkan
gambar tersebut kamu dapat
mengetahui bahwa di daerah
tersebut tidak ada tempat
resapan air. Akibatnya, jika
sungai penuh maka air akan
membanjiri pemukiman pen- Sumber: viva.co.id
Gambar 5.48. Kepadatan pemukiman di Jakarta
duduk.
Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk akan berdampak pada me-
ningkatnya kebutuhan tempat tinggal di suatu daerah, sehingga pemukiman di
daerah tersebut semakin meluas. Akibatnya, daerah resapan air akan berkurang
karena permukaan tanah
terlapisi beton dan aspal
yang tidak dapat menyerap
air. Hal tersebut diperparah
oleh penataan bangunan
dan wilayah yang tidak
memerhatikan sistem
pembuangan air. Selain
itu, kurangnya pepohonan
yang dapat menyerap air
juga menjadi penyebab
terjadinya banjir.
Sumber: lipsus.kompas.com
Gambar 5.49 Sampah di sungai Ciliwung

134 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


akibat perilaku manusia. Coba amati sungai yang tersumbat sampah
berikut. Gambar 5.50 merupakan gambar kondisi sungai Ciliwung beberapa waktu
lalu. Apakah air di sungai tersebut akan mengalir dengan lancar? Berdasarkan
gambar tersebut, kamu dapat mengetahui bahwa sampah akan menghambat laju
air di sungai.
Perilaku manusia yang mem-
buang sampah di sungai atau
saluran pembuangan air akan
memicu terjadinya banjir. Sampah
yang dibuang sembarangan akan
menyumbat aliran air di sungai atau
saluran pembuangan. Akibatnya,
ketika hujan air tidak akan mengalir.
Air terus tertimbun di suatu tempat
hingga akhirnya meluap dan Sumber: metro.tempo.co
Gambar 5.50. Pemukiman di Bantaran sungai
menjadi banjir.
Selain perilaku membuang sampah sembarangan, pembangunan rumah di
bantaran sungai juga dapat memicu banjir. Rumah bantaran sungai dibangun
dengan menggunakan tepian sungai. Akibatnya, lebar sungai akan berkurang dan
daya tampung sungai tersebut juga ikut berkurang. Ketika hujan terjadi, sungai
tidak mampu menampung air dalam jumlah besar. Akhirnya, air akan meluap ke
daerah sekitar.
Banjir yang melanda suatu daerah dapat memberikan dampak yang serius.
Dampak yang ditimbulkan oleh banjir meliputi kerusakan fisik hingga korban jiwa.
Banjir dapat merusak bangunan seperti rumah, gedung, jalan raya, atau jembatan.
Akibatnya, jalur transportasi terputus dan pengiriman bantuan darurat terhambat.
Banjir juga dapat mengon-
taminasi sumber air bersih. Bia-
sanya banjir telah bercampur
dengan lumpur. Apabila banjir
bercampur dengan sumber air
bersih, maka air bersih akan
terkontaminasi. Akibatnya, sumber
air bersih akan menjadi langka.
Selain itu, banjir dapat menjadi
media penyebaran penyakit, se- Sumber: klikpositif.com
Gambar 5.51. Kerusakan akibat banjir
perti diare dan penyakit kulit.

Ilmu Pengetahuan Alam 135


Sumber:
Gambar 5.52. Tindakan siaga sebelum banjir

Dampak lain dari banjir adalah kerugian ekonomi yang besar. Banjir yang
menimpa daerah pertanian akan mengakibatkan gagal panen dan lahan pertanian
menjadi rusak. Kerusakan fisik yang disebabkan oleh banjir cukup parah. Butuh
biaya yang banyak untuk merenovasi suatu bangunan atau lahan pertanian
hingga dapat berfungsi kembali.
Banjir juga sering memakan banyak korban jiwa. Pada banjir yang terjadi di Jakarta
selama bulan Februari 2015 tercatat hampir 57.000 jiwa menjadi korban (republika.
co.id). Banjir dengan debit air yang besar dapat menenggelamkan seseorang. Selain itu,
banjir dengan arus yang deras juga dapat menghanyutkan seseorang hingga akhirnya
tenggelam dan meninggal.

136 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Agar terhindar dari bahaya banjir, kita harus melakukan tindakan siaga banjir
baik sebelum, saat banjir, maupun setelah banjir. Hal terpenting yang kita lakukan
adalah mempelajari lingkungan rumah kita apakah daerah rawan banjir atau tidak.
Kita juga harus mengenali tanda-tanda datangnya banjir di daerah kita. Selain itu,
kita juga harus mengikuti informasi terkait pengumuman banjir dan letak posko
evakuasi yang disediakan. Dengan demikian, kita dapat menentukan tindakan
yang akan dilakukan. Agar selalu siapkan peralatan P3K. Lebih baik jika kita
memahami keterampilan pertolongan pertama dan tindakan tanggap darurat.
Ketika banjir telah mencapai daerah tempat kita tinggal, kita dapat melakukan
persiapan sebelum air meninggi. Jika muncul tanda-tanda banjir, kita dapat
memindahkan semua peralatan rumah tangga ke dalam rumah di tempat yang
lebih tinggi. Hal tersebut bertujuan agar barang-barang tidak hanyut saat terjadi
banjir. Kita juga hendaknya menyimpan dokumen penting ke dalam wadah yang
kedap air. Misalnya kantong plastik. Selain itu, matikan keran air serta matikan
listrik. Hal ini untuk menghindari bahaya tersengat arus listrik dan korsleting serta
mempersiapkan barang bawaan untuk mengungsi.
Ketika air mulai meninggi, hendaknya kita segera mengungsi. Karena akan
lebih mudah dan lebih aman jika kita mengungsi sebelum air meninggi. Dalam
proses evakuasi, ikuti jalur yang telah ditentukan. Apabila belum ada jalur evakuasi
yang disarankan, maka pilihlah jalur dengan ketinggian yang rendah dan arus air
yang tidak membahayakan. Agar didahulukan anak-anak, orang cacat, dan orang
lanjut usia. Hal yang terpenting saat proses evakuasi adalah tetap tenang, tidak
panik, serta ikuti arahan yang diberikan petugas yang berwenang. Secara lengkap,
tindakan siaga banjir ketika terdapat tanda-tanda banjir seperti dapat dilihat pada
Gambar 5.53.
Pada posko evakuasi, ada beberapa tindakan yang perlu diperhatikan. Jangan
biarkan anak-anak bermain di daerah banjir, karena berisiko hanyut. Selain itu, kita
harus saling membantu sesama pengungsi. Jangan kembali ke rumah sebelum
keadaan benar-benar aman dan ada arahan jelas dari petugas yang berwenang.
Setelah banjir surut, kita dapat kembali ke rumah kita masing-masing. Ketika
sampai di rumah hendaknya kita jangan langsung masuk rumah. Perhatikan
lingkungan sekitar rumahmu. Adakah benda berbahaya atau tidak? Selain itu,
periksa keadaan rumah, seperti tembok dan atap rumah. Hal ini bertujuan untuk
melihat kondisi rumah, apakah berpotensi runtuh atau tidak. Pastikan rumah
cukup aman untuk dimasuki. Selain itu, kita harus memeriksa kabel atau alat
elektronik yang terendam air. Jangan langsung menyalakan listrik, hal ini akan
berpotensi mengakibatkan korsleting. Ketika membersihkan rumah, kita juga
harus berhati-hati jika ada hewan berbahaya di dalam rumah. Secara lengkap
diilustrasikan pada Gambar 5.54.

Ilmu Pengetahuan Alam 137


138
Kelas VII SMP/MTs
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/
Gambar 5.53 Tindakan yang harus dilakukan saat banjir datang

Semester 2
Sumber:
Gambar 5.54. Tindakan saat di pengungsian banjir dan ketika kembali ke rumah setelah banjir

Ilmu Pengetahuan Alam


139
Dengan melakukan tindakan siaga banjir di atas, diharapkan kita dapat
selamat dari bencana banjir serta mengurangi kerugian harta benda. Akan tetapi,
tidak semua langkah tersebut dapat dilakukan. Tindakan siaga bencana bersifat
fleksibel, menyesuaikan kondisi dan sumber daya di lingkungan sekitar rumah.

RANGKUMAN

1. Bumi terdiri atas lapisan-lapisan penyusun, baik yang tersusun atas


padat, cair, maupun gas.
2. Secara umum bumi terdiri atas 3 komponen, yakni Atmosfer, Litosfer,
dan Hidrosfer.
3. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti Bumi.
4. Atmosfer tersusun atas lapisan-lapisan, antara lain Troposfer, Stratos-
fer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
5. Udara yang ada di atmosfer memiliki sebuah tekanan udara yang
menekan permukaan Bumi.
6. Besarnya tekanan udara menurun seiring dengan bertambahnya
ketinggian suatu tempat.
7. Di atmosfer terdapat lapisan ozon yang melindungi Bumi dari radiasi
sinar ultraviolet.
8. Litosfer adalah lapisan bebatuan yang menyelimuti Bumi.
9. Salah satu bagian dari litosfer adalah lempeng yang selalu aktif
bergerak.
10. Pergerakan lempeng tersebut diakibatkan oleh adanya aliran konveksi
dari inti Bumi.
11. Lempeng dapat bergerak saling menjauhi maupun saling mendekati.
12. Ketika lempeng bergerak saling menjauhi, maka akan timbul patahan/
sesar.
13. Jika lempeng bergerak saling mendekati dan bertumbukan, maka
akan terjadi subduksi.
14. Salah satu efek dari pergerakan lempeng adalah adanya gempa dan
terbentuknya pegunungan berapi.
15. Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi.

140 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


16. Hampir 70% bagian Bumi terdiri atas air.
17. Air yang ada di Bumi memiliki siklus hidrologi yang merupakan proses
daur ulang air secara terus menerus.

Uji kompetensi
A. Pilihan ganda
Pilihlah jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat.
1. Berikut ini yang bukan merupakan struktur penyusun Bumi adalah ….
a. Litosfer
b. Atmosfer
c. Kromosfer
d. Hidrosfer
2. Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah ....
a. Troposfer
b. Mesosfer
c. Eksosfer
d. Stratosfer
3. Berikut ini yang merupakan fungsi dari lapisan ozon di atmosfer adalah ....
a. melindungi Bumi dari cahaya Matahari
b. melindungi Bumi dari sinar ultraviolet
c. mengatur suhu Bumi
d. sebagai pemantul gelombang radio
4. Susunan Litosfer dari dalam hingga ke permukaan Bumi secara berurutan
adalah ....
a. inti dalam, inti luar, mantel Bumi, kerak Bumi
b. inti dalam, inti luar, kerak Bumi, mantel Bumi
c. inti dalam, mantel Bumi, inti luar, kerak Bumi
d. inti dalam, astenosfer, inti luar, kerak Bumi

Ilmu Pengetahuan Alam 141


5. Jika terdapat dua lempeng yang bertumbukan, maka yang akan terjadi adalah
....
a. terbentuk patahan/sesar
b. terjadi penekukan lempeng, lempeng yang memiliki massa jenis yang
lebih besar menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih kecil
c. terjadi penekukan lempeng, lempeng yang memiliki massa jenis yang
lebih kecil menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih besar
d. tidak terjadi apa-apa

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 6-7

Litosfer

Lempeng
Tebal

Inti bagian
tengah

Inti bagian
dalam Sumber: http://glencoe.mheducation.com

6. Tanda panah pada gambar di atas menggambarkan aliran konveksi dalam


Bumi yang mengakibatkan pergerakan lempeng. Lempeng bergerak sesuai
dengan aliran konveksi tersebut. Pernyataan berikut yang benar tentang
pergerakan lempeng pada titik A ialah ....
a. lempeng bergerak searah
b. lempeng bergerak saling mendekat dan bertumbukan
c. lempeng bergerak saling menjauh
d. lempeng tidak bergerak
7. Pergerakan lempeng jenis yang terjadi pada bagian B adalah ....
a. divergen
b. konvergen
c. transformasi
d. tidak jadi pergerakan

142 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 8-9

Sumber: http://www.rofaeducationcentre.com

8. Berdasarkan gambar di atas, lempeng Indo-Australi dengan lempeng Eurasia


bergerak secara ....
a. konvergen
b. divergen
c. transformasi
d. tidak bergerak
9. Pergerakan lempeng Indo-Australi dengan lempeng antartika terjadi secara
....
a. konvergen
b. divergen
c. transformasi
d. tidak bergerak

Ilmu Pengetahuan Alam 143


10. Perhatikan gambar berikut.

Sebuah pusat gempa tercatat


sejauh 1500 km dari sebuah stasiun
seismik. Keadaan tersebut digambarkan
penyebaran gelombang seismiknya.
Pada gambar tersebut titik H berperan
sebagai pusat gempa, yang disebut ....

Sumber: http://www.rofaeducationcentre.com

a. episentrum b. hiposentrum
c. patahan d. titik primer

B. Uraian
Jawablah soal berikut dengan benar.
1. Jelaskan proses terjadinya gunung berapi jika dikaitkan dengan pergerakan
lempeng.

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 2-3

144 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


2. Ketinggian gunung puncak Himalaya sekitar 10 km di atas permukaan laut,
sedangkan ketinggian puncak Semeru sekitar 4 km. Berapakah kisaran
tekanan udara di kedua puncak tersebut?
3. Bandingkan tekanan pada kedua puncak tersebut. Mengapa demikian?
(Diadaptasi dari Snyder, 2005)

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 4-5

Gelombang S
pertama
Durasi waktu (menit)

S
m rva
ng
Ku
ba
lo
ge

Gelombang P
pertama

rva P
Ku ang
m b
gelo

Jarak menuju epicenter (km)


Sumber: Biggs, 2008

4. Sebuah gelombang primer tercatat di seismik pada pukul 18.15 dan


gelombang sekunder tercatat pada pukul 18.19. Berapakah kisaran jarak
antara stasiun seismik dengan episentrum gempa?
5. Jarak stasiun gempa dari episentrum sebesar 1000 km. Berapakah perbedaan
waktu datangnya gelombang primer dan sekunder?

Ilmu Pengetahuan Alam 145


Bab

6
Tata Surya

Istilah-istilah Penting
Tata Surya, Bintang, Planet, Rotasi,
Revolusi, Bulan Sinodis, Bulan Sideris,
Umbra, Penumbra, Komet, Meteoroid,
Meteor, Meteorit, Asteroid
P ernahkah kamu amati langit pada malam
hari? Benda-benda apa saja yang kamu
lihat di langit? Pasti kamu akan melihat
ribuan benda langit. Di antara benda-benda
langit tersebut ada yang disebut bintang dan ada
juga yang disebut planet. Ketika pagi menjelang,
masihkah kamu dapat melihat benda-benda
langit tersebut? Tentu saja tidak, karena di siang
hari kamu hanya dapat melihat Matahari di langit.
Sumber: nasa.gov
Ketika malam datang, barulah kamu dapat melihat
Gambar 6.1. Penampakan Bumi
kembali benda-benda langit tersebut. Mengapa
demikian?
Peristiwa tersebut di atas akan kita pelajari dalam Bab 6 ini, yaitu sistem Tata
Surya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem Tata Surya akan berpengaruh
terhadap sistem kehidupan di Bumi. Maha besar Tuhan yang telah menciptakan
alam dengan begitu agungnya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh-
sungguh, senantiasa bersyukur serta berusaha untuk menjaga karunia-Nya sebagai
wujud ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang
cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Tuhan SWT.

Ayo Kita Lakukan

Ayo Amati
Perhatikan Gambar 6.2 di
samping.
Bagaimanakah bentuk or-
bital planet-planet dalam Tata
Surya?

Diskusikan
Apa yang dapat kamu sim- Sumber: http://idkf.bogor.net/
pulkan dari gambar tersebut? Gambar 6.2 Orbital planet dalam tata surya

Untuk lebih jelasnya mari kita lakukan kegiatan berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 147


Pemodelan Orbital Planet
1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4 orang siswa.
2. Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut.

Alat dan Bahan Jumlah


Pins (Paku payung) 2 buah
Penggaris 1 buah
Karton ukuran 23 cm x 30 cm 1 buah
Kertas HVS A4 1 buah
Pensil 1 buah
Benang Secukupnya

3. Lakukan langkah-langkah berikut.


a. Buatlah lingkaran dari benang dengan keliling 10 cm.
b. Letakkan kertas HVS A4 di atas karton.
c. Tancapkan sebuah pins
di bagian pusat kertas Putaran tali

HVS A4, yang berfungsi


sebagai pins pusat.
d. Tancapkan sebuah pins
dengan jarak 2 cm dari
Paku Titik Api
pins pusat.
Sumber: http://idkf.bogor.net/
e. Letakkan lingkaran be- Gambar 6.2 Ilustrasi pemodelan tata surya
nang yang telah dibuat
di atas kertas HVS dan pastikan bahwa kedua paku pins yg telah
ditancapkan sebelumnya berada di dalam lingkaran tersebut.
f. Letakkan pensil ke dalam salah satu sisi lingkaran benang tersebut,
dan tariklah benangnya sampai meregang.
g. Gerakkan pensil mengelilingi kedua pins tersebut. (Pastikan
benangnya tidak kendur dan ujung pensil menyentuh kertas HVS,
sehingga pola garisnya tergambar di atas kertas tersebut).

148 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


h. Hitunglah Eksentris (ukuran orbit dalam suatu pola lingkaran yang
terbentuk), pola yang tergambar dari kegiatan tersebut dengan
menggunakan rumus berikut.
Jarak antara kedua pines ( )
Eksentris ( ) =
Panjang sumbu utama ( )

i. Catat hasil penghitungan eksentris dari masing-masing pola yang


terbentuk ke dalam Tabel 6.1.
j. Ulangi langkah a hingga i, dengan mengubah jarak pins dan
keliling lingkaran dari benang sebagai berikut.
Jarak pins 4 cm dan keliling lingkaran dari benang 14 cm.
Jarak pins 6 cm dan keliling lingkaran dari benang 18 cm.
Jarak pins 8 cm dan keliling lingkaran dari benang 22 cm.

4. Data Hasil Pengamatan


Tabel 6.1 Hasil penghitungan eksentris dari pola yang terbentuk

Jarak antar Panjang Sumbu


No. Eksentris (d)
pins (d) Utama (l)
1. 2 cm
2. 4 cm
3. 6 cm
4. 8 cm

Diskusikan
1. Bagaimanakah efek pengubahan jarak pins dan keliling lingkaran dari
benang terhadap pola garis yang terbentuk?
2. Pada percobaan keberapakah diperoleh eksentris terbesar?
3. Bagaimanakah cara menurunkan eksentris dalam mengonstruksi pola
garis dalam percobaan tersebut?

Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat, apabila pins pusat dianalogikan
sebagai Matahari dan pola garis yang terbentuk dianalogikan sebagai
orbital-orbital planet?

Ilmu Pengetahuan Alam 149


A. Sistem Tata Surya
Manusia telah melihat langit sejak ribuan
Ayo Kita Pelajari
tahun yang lalu. Pengamatan awal mencatat
• Sistem tata surya
terkait perubahan posisi dari planet-planet dan
mengembangkan ide-ide terkait tata surya yang
Mengapa penting?
didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan.
• Untuk mengetahui
Saat ini, manusia juga mengetahui objek di pengertian dari
dalam sistem tata surya mengorbit pada sistem tata surya.
Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga
memengaruhi pergerakan benda-benda dalam
sistem tata surya sebagaimana gravitasi Bumi
memengaruhi pergerakan bulan yang mengorbit padanya.
Pada awal tahun 1600an, Johannes
Kepler seorang ahli matematika dari Tata surya adalah susunan
Jerman mulai mempelajari orbit planet- benda-benda lagit yang
planet. Ia menemukan bahwa bentuk
terdiri atas Matahari sebagai
orbit planet tidak melingkar, tetapi
berbentuk oval atau elips. Perhitungan pusat tata surya, planet-
lebih lanjut menunjukkan bahwa letak planet, komet, meteoroid,
Matahari tidak di pusat orbit, tetapi dan asteroid yang
sedikit . Kepler juga menemukan mengelilingi Matahari.
bahwa planet bergerak dengan
kecepatan yang berbeda dalam orbitnya
di sekitar Matahari. Hal ini ditunjukkan
pada Tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1 Rata-rata kecepatan orbital planet dalam tata surya
No. Planet Rata-rata Kecepatan Orbital (km/s)
1. Merkurius 48
2. Venus 35
3. Bumi 30
4. Mars 24
5. Jupiter 13
6. Saturnus 9,7
7. Uranus 6,8
8. Neptunus 5,4
Sumber:

150 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Tabel 6.1 menunjukkan
bahwa planet yang dekat
dengan Matahari bergerak
lebih cepat daripada planet
yang jauh dari Matahari.
Bidang edar planet-planet
dalam mengelilingi Matahari
disebut bidang edar dan
bidang edar Bumi dalam
mengelilingi Matahari dise-
but bidang ekliptika. Susun- Sumber: http:// myscienceblogs.com.
an Tata Surya terdiri atas Gambar 6..3 Susunan Tata Surya
Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid.

1. Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
Bidang Ekliptika
panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem
tata surya. Tanpa energi intens dan panas Matahari,
adalah bidang
tidak akan ada kehidupan di Bumi. Matahari edar bumi dalam
memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut. mengelilingi
a. Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107oC Matahari.
yang cukup untuk mempertahankan fusi
termonuklir yang berfungsi sebagai sumber
energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan
kemudian sampai ke ruang angkasa.
b. Fotosfer, memiliki suhu sekitar
Fotosfer
6.000 Kelvin, dengan ketebalan
Zona Proses Aliran
sekitar 300 km. Melalui fotosfer, Bagian
terluar
Energi

sebagian besar radiasi Matahari Matahari


Zona Radiasi

ke luar dan terdeteksi sebagai


sinar Matahari yang kita amati di
Bumi. Di dalam fotosfer terdapat Kromosfer

bintik Matahari, yaitu daerah


dengan medan magnet yang kuat
dan dingin serta lebih gelap dari Sumber: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com
wilayah sekitarnya. Gambar 6.4 Bagian-bagian Matahari

Ilmu Pengetahuan Alam 151


c. Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu
terjadi gerhana Matahari total.
d. Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000
Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan
yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona
terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan
pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di
daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.

Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang


memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer,
dan korona.

2. Planet Dalam
Planet adalah benda langit yang tidak Planet adalah benda
dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet
langit yang tidak dapat
hanya memantulkan cahaya yang diterima-
nya dari bintang. Planet dalam disebut juga
memancarkan cahaya
dengan adalah sendiri akan tetapi
planet yang letaknya dekat dengan Matahari, hanya memantulkan
berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau cahaya dari bintang
tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian
yang diterimanya
besar terdiri atas mineral tahan api, seperti
silikat yang membentuk kerak dan mantelnya,
serta logam seperti besi dan nikel yang
membentuk intinya.

152 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


(b) (c)

(d)
(a)

Sumber: www.universetoday.com
Gambar 6.5 Planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)

Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk
menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti
lembah retakan dan gunung berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.

3. Planet Luar Jupiter

Planet luar disebut juga dengan planet


Jovian. Planet Jovian adalah planet yang Neptunus
Saturnus
letaknya jauh dengan Matahari, berukuran
besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian
besar tersusun dari bahan ringan. Seperti Uranus

hidrogen, helium, metana, dan amonia.


Planet-planet dalam dan luar dipisahkan
oleh sabuk asteroid. Planet luar terdiri atas Sumber: http://warrensburg.k12.mo.us/
Gambar 6.6 Planet luar
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

4. Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu artinya berambut panjang.
Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat
lonjong. Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es,
metana, dan amonia.

Ilmu Pengetahuan Alam 153


Bola gas Ekor ion/
dan debu atom

Nukleun
(inti komet)

Ekor debu

Sumber: Glenco Science Level Blue


Gambar 6.7 Bagian-bagian Komet

Bagian-bagian komet, yaitu sebagai berikut.


a. Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat, tersusun
dari debu dan gas.
b. Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti.
c. Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang. Arah ekor
komet selalu menjauhi Matahari dikarenakan dorongan yang berasal dari
angin dan radiasi Matahari.

5. Meteoroid
Meteoroid adalah potongan
batu atau puing-puing logam (yang
mengandung unsur besi dan logam)
yang bergerak di luar angkasa.
Meteorid mengelilingi Matahari
dengan orbit tertentu dan kecepatan
yang bervariasi. Meteoroid tercepat
bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika
Meteoroid tertarik oleh gravitasi
Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.8 Meteorit di Arizona
meteorid akan bergesekan dengan

154 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar
meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut
meteor. Apabila Meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke
Bumi disebut meteorit (lihat pada Gambar 6.8).

6. Asteroid
Asteroid adalah potongan-po- Bumi
Venus
tongan batu yang mirip dengan ma- Merkurius Mars
teri penyusun planet. Sebagian besar Matahari
Jupiter

asteroid terletak di daerah antara


orbit Mars dan Jupiter yang disebut
sabuk Asteroid.
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.8 Sabuk Asteroid yang terletak antara orbit
Mars dan Jupiter

B. Kondisi Bumi
Setiap hari kita menyaksikan fajar terbit
dari arah timur dan tenggelam di arah barat, Ayo Kita Pelajari
kemudian malam menjelang. Apakah benar • Kondisi bumi
bahwa Matahari bergerak dari arah timur ke
arah barat? Mengapa penting?
• Untuk mengetahui
Dahulu orang beranggapan bahwa,
fakta-fakta sistem
Bumi adalah pusat alam semesta. Mereka
Bumi.
juga meyakini bahwa Matahari bergerak
mengelilingi Bumi. Akan tetapi, keyakinan
itu tertumbangkan ketika tahun 1543,
Nicholas Copernicus mempublikasikan bahwa Bulan bergerak mengelilingi Bumi,
sedangkan Bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari.
Gagasan lainnya yang tidak benar adalah banyak orang meyakini bahwa Bumi
itu datar. Oleh karena itu, mereka takut apabila mereka berlayar cukup jauh ke
laut, mereka akan jatuh dari ujung dunia. Bagaimana kamu mengetahui bahwa
keyakinan tersebut tidak benar? Atau mengetahui hal itu tidak benar? Bagaimana
ilmuwan menentukan bentuk sebenarnya dari Bumi?

Ilmu Pengetahuan Alam 155


1. Bentuk Bumi
Selama bertahun-tahun para pelaut
mengamati bahwa hal yang pertama
kali mereka lihat di laut adalah puncak
kapal. Hal ini menunjukkan bahwa Bumi
berbentuk bulat. Begitu pula pada tahun
1522, Magelhaen telah membuktikan
bahwa Bumi berbentuk bulat. Waktu itu
dia mengadakan pelayaran dengan arah
lurus, kemudian dia berhasil kembali ke
tempat awal dia berlayar.
Astronot telah melihat dengan jelas Sumber: http://wall--art.com/
bentuk Bumi. Astronot dari atas melihat Gambar 6.10 Bentuk Bumi
bahwa terdapat sedikit tonjolan di khatulistiwa dan terdapat bagian Bumi yang
rata di bagian kutubnya. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk Bumi tidak benar-
benar bulat, akan tetapi sedikit lonjong. Bumi berdiameter sekitar 12.742 km.
Sebelum ke topik selanjutnya, terlebih dahulu lakukanlah kegiatan berikut.

Mengamati
Perhatikanlah Gambar 6.11
di samping ini.
Bumi Bumi

Menanya
Matahari
Apakah yang terjadi pada Bumi

belahan Bumi yang menghadap


dan membelakangi Matahari? Bumi

Sumber: http://wall--art.com/
Gambar 6.11 Perputaran Bumi mengelilingi Matahari
Menalar
Apa yang dapat kamu
simpulkan dari gambar tersebut? Untuk lebih jelasnya, ayo lakukan
kegiatan di bawah ini.

156 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Terjadinya siang dan malam

Alat dan Bahan


Alat dan Bahan Jumlah
Lampu senter 1 buah
Bola voli/bola sepak 1 buah

Cara Kerja
1. Bentuk kelompok yang beranggotakan 10 orang. Mintalah 8 orang
bergandengan tangan membentuk lingkaran dengan posisi saling
membelakangi.
2. Mintalah satu temanmu berdiri di luar lingkaran dan menyalakan
senter, seolah-olah dia menjadi Matahari.
3. Arahkan nyala senter pada teman-temanmu yang membentuk
lingkaran.
4. Teman yang terkena cahaya senter mengalami siang dan yang
tidak terkena cahaya mengalami malam. Mintalah temanmu yang
mengalami pagi hari mengatakan selamat pagi, yang mengalami
siang mengatakan selamat siang, sore mengatakan selamat sore, dan
malam mengatakan selamat malam.
5. Mintalah teman-temanmu yang membentuk lingkaran berputar dari
barat ke timur berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

Analisis
1. Apakah setiap temanmu yang membentuk lingkaran mengalami
siang atau malam terus menerus? Mengapa demikian? Jelaskan
jawabanmu.
2. Seandainya teman-temanmu yang membentuk lingkaran diana-
logikan sebagai Bumi, berapakah kala rotasi Bumi? Apakah kala rotasi
tiap kelompok sama?
3. Dalam kehidupan sehari-hari Matahari terlihat bergerak dari timur ke
barat. Bagaimanakah kejadian yang sebenarnya?

Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat berdasarkan aktivitas tersebut?

Ilmu Pengetahuan Alam 157


2. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran
Bumi pada porosnya. Sedangkan
kala rotasi Bumi adalah waktu yang
diperlukan Bumi untuk sekali berputar
pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit.
Bumi berotasi dari barat ke timur.
Aktivitas yang telah kamu lakukan
adalah salah satu akibat dari rotasi
Bumi, yaitu terjadinya siang dan malam.
Adapun akibat lain dari rotasi Bumi
adalah sebagai berikut.
Sumber: Blaustein, D et al, 1999
a. Gerak semu harian Matahari. Gambar 6.11 Rotasi Bumi

b. Perbedaan waktu.
c. Pembelokan arah angin.
d. Pembelokan arah arus laut.

3. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran)
Rotasi Bumi adalah
Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi
perputaran Bumi pada
adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk
porosnya.
sekali berputar mengelilingi Matahari, yaitu
365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan Revolusi Bumi adalah
arah yang berlawanan dengan arah perputaran peredaran Bumi
jarum jam. Akibat dari revolusi Bumi, yaitu sebagai mengelilingi Matahari.
berikut.
a. Terjadinya gerak semu tahunan Matahari.
b. Perbedaan lamanya siang dan malam.
c. Pergantian musim.

158 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


C. Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat
dengan Bumi sekaligus merupakan satelit Bumi.
Ayo Kita Pelajari
• Kondisi Bulan
Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan
Mengapa penting?
memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana
• Untuk
dengan Bumi yang berputar dan mengelilingi
mengetahui
Matahari, Bulan juga berputar dan mengelilingi
fakta-fakta sistem
Bumi.
Bulan.

1. Bentuk Bulan
Bulan berbentuk bulat mirip seperti
planet. Permukaan bulan berupa
dataran kering dan tandus, banyak
kawah, dan juga terdapat pegunungan
dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki
atmosfer, sehingga sering terjadi
perubahan suhu yang sangat drastis.
Selain itu, bunyi tidak dapat merambat,
tidak ada siklus air, tidak ditemukan
makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.
Sumber: Atwater, M et al, 1995
Bulan melakukan tiga gerakan Gambar 6.12 Gerak Bulan dan Bumi mengelilingi
sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan Matahari
bergerak bersama-sama dengan Bumi
untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya
terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari. Oleh karena itu, permukaan Bulan yang menghadap
ke Bumi selalu sama. Dampak dari pergerakan bulan di antaranya adalah sebagai
berikut.

a. Pasang Surut Air Laut


Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut
adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat
pengaruh gravitasi Matahari dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada
sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua
kali. Ada dua jenis pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

Ilmu Pengetahuan Alam 159


1) Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi
Bulan dan terjadi ketika Bulan purnama. Pasang adalah
Pasang ini menjadi maksimum ketika terjadi peristiwa naiknya
gerhana Matahari. Hal ini karena dipengaruhi
permukaan air
oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang
laut.
mempunyai arah yang sama atau searah.
2) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan air Surut adalah
laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini
peristiwa turunnya
terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan
permukaan air
kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi
oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling laut.
tegak lurus.

b. Pembagian Bulan
Ada dua pembagian bulan, yaitu bulan
sideris dan bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan Bulan Sideris
bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari membutuhkan
yang disebut kala revolusi sideris (satu bulan
kala revolusi
sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah
selama 27,3 hari.
gerak Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi
waktu yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan Bulan Sinodis
satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari
membutuhkan
kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang
disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis). kala revolusi
Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui selama 29,5 hari
pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru
sampai Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis
digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).

160 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


c. Fase-fase Bulan

Matahari

Bayangan
Matahari Sisi jauh Bulan

Bumi

Bulan

Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan sabit


Bulan sabit
baru separuh cekung purnama cembung separuh mengecil

Fase kemunculan Bulan

Sumber: HowStuffWork
Gambar 6.13 Fase-fase Bulan

Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di


Bumi. Hal ini dikarenakan posisi relatif antara Bulan, Bumi, dan Matahari.
Fase-fase Bulan adalah sebagai berikut.
1. Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Selama Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang
dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.
2. Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar
seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya
seperempatnya.

Ilmu Pengetahuan Alam 161


3. Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar
separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir
pertama).
4. Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga
perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan.
Akibatnya, kita dapat melihat Bulan cembung.
5. Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari,
begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan
purnama (kuartir kedua).

D. Gerhana
Pernahkah kamu mengalami ketika siang
hari tiba-tiba secara tidak terduga Matahari
Ayo Kita Pelajari
• Gerhana Matahari
menghilang dari langit, sesaat kemudian suasana
berubah menjadi gelap dan kemudian Matahari • Gerhana Bulan
muncul kembali dan memancarkan sinarnya?
Mengapa penting?
Peristiwa tersebut adalah gerhana. Apakah
• Untuk
yang menyebabkan terjadinya gerhana? Gerhana
mengetahui dan
terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi
menjelaskan
sinar Matahari, sehingga Bumi atau Bulan tidak
proses terjadinya
mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga
gerhana Matahari
merupakan akibat dari pergerakan Bulan. Ada
dan gerhana
dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan
Bulan.
gerhana Bulan.

1. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi
permukaan Bumi. Dimana posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan
ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan
baru.
Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari, maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.
a. Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan
inti ( ), sehingga cahaya Matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana
Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.

162 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


b. Gerhana Matahari cincin,
terjadi pada daerah yang
terkena lanjutan ,
sehingga Matahari kelihatan
seperti cincin.
c. Gerhana Matahari sebagian,
terjadi pada daerah-daerah
yang terletak di antara
dan (ba-
yangan kabur), sehingga Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.14 Proses terjadinya gerhana Matahari
Matahari kelihatan seba-
gian.

2. Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi
ketika Bulan memasuki
bayangan Bumi. Gerhana
Bulan hanya dapat terjadi
pada saat Bulan purnama.
Gerhana Bulan terjadi
apabila Bumi berada
di antara Matahari dan
Bulan. Pada waktu seluruh
bagian Bulan masuk dalam
daerah Bumi, maka Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.15 Proses Terjadinya Gerhana Bulan
terjadi gerhana Bulan
total. Proses Bulan berada
dalam dapat mencapai 6 jam, dan dalam hanya sekitar 40 menit.

Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama


terjadinya gerhana.
Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang
terbentuk selama terjadinya gerhana.

Ilmu Pengetahuan Alam 163


Ayo Kita Lakukan

Fase-fase Bulan dan Proses Terjadinya Gerhana

Alat dan Bahan


Alat dan Bahan Jumlah
Senter 1 buah
Bola pingpong 1 buah
Globe 1 buah
Pensil 1 buah

Cara Kerja
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang.
2. Tancapkan bola pingpong di ujung pensil dan nyalakan senter.
3. Letakkan bola pingpong, globe, dan senter secara berurutan dalam
satu garis lurus.
4. Gerakkan bola pingpong mengelilingi globe.
5. Tempatkan bola pingpong pada posisi Bulan baru, Bulan sabit, Bulan
separuh, dan Bulan cembung.
6. Catat hasil pengamatanmu pada Tabel 6.3 berikut.
Tabel 6.3 Hasil pengamatan fase-fase Bulan
Fase-fase Bulan Hasil Pengamatan
Bulan Baru
Bulan Sabit
Bulan Separuh
Bulan Cembung

7. Tempatkan bola pingpong di lokasi mana dapat terjadi gerhana Bulan.


8. Dekatkan bola pingpong ke arah Bumi dan kemudian jauhkan dari
Bumi.
9. Perhatikan jumlah perubahan ukuran bayangan.
10. Ulangi langkah ke-7 dan ke-8 dengan menempatkan bola pingpong
di lokasi mana dapat terjadi gerhana Matahari.

164 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Analisis dan Diskusi
1. Apabila bola pingpong dianalogikan sebagai Bulan, di posisi manakah
dapat menyebabkan terjadinya gerhana Bulan dan gerhana Matahari?
2. Bagaimana efek perubahan jarak bola pingpong terhadap globe
(langkah 6-9) terhadap bayangan umbra dan penumbra yang
terbentuk?
3. Mengapa gerhana Bulan dan Matahari tidak terjadi setiap bulan?
Jelaskan.

Simpulkan
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apakah
yang dapat kamu buat?
Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas dan bandingkan
dengan hasil kerja kelompok yang lainnya.

INFO ILMUWAN

Ilmuwan yang telah melakukan penelitian terkait tata surya ada


banyak sekali, untuk itu mari kita kenali beberapa di antaranya sebagai
berikut.
• Al-Battani (858-929 M)
Al-Battani banyak mengoreksi perhitungan Ptolomeus mengenai orbit
Bulan dan planet-planet tertentu. Dia membuktikan kemungkinan
gerhana Matahari tahunan dan menghitung secara lebih akurat sudut
lintasan Matahari terhadap Bumi, perhitungan yang sangat akurat
mengenai lamanya setahun Matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan
24 detik. Tak hanya itu saja, ia juga berhasil mengubah sistem
perhitungan sebelumnya yang membagi satu hari ke dalam 60 bagian
(jam) menjadi 12 bagian (12 jam), dan setelah ditambah 12 jam waktu
malam sehingga berjumlah 24 jam.
• Ibnu Al Syatir (1304 – 1375 M)
Ide Ibnu Al-Syatir tentang planet Bumi mengelilingi Matahari telah
menginspirasi Copernicus. Akibatnya, Copernicus dimusuhi gereja

Ilmu Pengetahuan Alam 165


dan dianggap pengikut setan. Demikian juga Galileo, yang merupakan
pengikut Copernicus, secara resmi dikucilkan oleh Gereja Katolik dan
dipaksa untuk bertobat, namun dia menolak.
• Nicolaus Copernicus (1473-1543)
Nicolaus Copernicus adalah seorang astronom, matematikawan,
dan ekonom berkebangsaan Polandia yang mengembangkan teori
heliosentrisme Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga
teori tersebut bermanfaat bagi sains. Teorinya tentang Matahari
sebagai pusat Tata Surya yang menjungkirbalikkan teori geosentris
tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta)
dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang
masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi
modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi ilmiah).

RANGKUMAN

1. Tata surya adalah susunan benda-benda lagit yang terdiri atas


Matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteoroid,
dan asteroid yang mengelilingi Matahari.
2. Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang
memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer, dan
korona.
3. Planet dalam adalah planet yang orbitnya dekat dengan Matahari.
4. Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
5. Planet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari Matahari.
6. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
7. Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit
yang sangat lonjong.
8. Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam yang
bergerak di luar angkasa.
9. Meteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi.

166 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


10. Meteorid adalah meteoroid yang jatuh ke bumi.
11. Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi
penyusun planet.
12. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.
13. Kala Rotasi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk
sekali berputar, yaitu 23 jam 56 menit.
14. Dampak dari rotasi Bumi di antaranya adalah gerak semu harian
Matahari, perbedaan waktu, pembelokan arah angin, dan pembelok-
an arah arus laut.
15. Revolusi Bumi adalah pergerakan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
16. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk
sekali mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari.
17. Dampak dari revolusi Bumi di antaranya adalah terjadinya gerak
semu tahunan Matahari, perbedaan lamanya siang dan malam, dan
pergantian musim.
18. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan
bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap Bumi, yaitu
27,3 hari.
19. Dampak dari pergerakan Bulan diantaranya terjadinya pasang surut
air laut, pembagian Bulan, fase-fase Bulan, gerhana Matahari, dan
gerhana Bulan.
20. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Matahari
dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis.
21. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan
Bulan.

Uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jelaskan susunan Tata Surya.
2. Mengapa Matahari yang menjadi pusat Tata Surya? Jelaskan.
3. Dari manakah energi Matahari dihasilkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 167


4. Jelaskan perbedaan antara planet luar dan planet dalam.
5. Jelaskan perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit.
6. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut.
7. Selain berotasi dan berevolusi terhadap Bumi, Bulan juga bersama-sama
dengan Bumi mengelilingi Matahari. Apabila ditentukan kala rotasi Bumi
1 (satu) hari, kala revolusi Bumi 366 hari, serta kala revolusi dan rotasi Bulan
sama, yaitu 29,5 hari. Ketika Bumi telah menempuh seperempat lintasan
revolusinya, maka berapa kali Bumi telah berotasi dan berapa kali Bulan telah
berevolusi dan berotasi? Jelaskan jawabanmu.
8. Jenis gerhana apakah yang terjadi berdasarkan gambar di bawah ini? Jelaskan.

9. Mengapa gerhana Matahari hanya terjadi kadang-kadang saja, meskipun


fakta menunjukkan bahwa rotasi Bulan menyebabkan Bulan berada di antara
Bumi dan Matahari pada setiap bulannya? Jelaskan.
10. Mengapa ketika terjadi gerhana Matahari kamu tidak diperbolehkan untuk
melihat Matahari secara langsung?

Tugas Projek
Bersama kelompokmu, buatlah makalah yang memuat informasi
tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di
bumi. Buatlah sebaik mungkin, dan presentasikan di depan kelas pada
pertemuan berikutnya.

168 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


GLOSARIUM

a Bulan Sinodis f
anabolisme Bulan yang floem
reaksi metabolisme membutuhkan kala pembuluh tapis, yaitu
untuk penyusunan waktu 29,5 hari jaringan pembuluh
energi yang berfungsi
arus energi d mengangkut hasil
dekomposer fotosintesis (makanan)
perpindahan energi
bakteri atau fungi dari daun ke akar
dari produsen kepada
konsumen saprofit yang fotosintesis
menguraikan reaksi antara air (H2O)
asteroid
organisme yang telah dengan gas karbon
potongan-potongan mati dioksida ( CO2) yang
batu yang mirip
terjadi pada tumbuhan
dengan materi e berdaun hijau
penyusun planet energi
atmosfer kemampuan h
lapisan gas yang melakukan kerja atau herbivora
melingkupi sebuah mengubah keadaan hewan pemakan
planet termasuk Bumi benda tumbuhan
dari permukaan planet energi kinetik hidrofit
tersebut sampai jauh di
energi yang dimiliki tumbuhan yang hidup
luar angkasa
suatu benda karena di air
geraknya
b
bahan bakar fosil energi potensial j
energi yang dimiliki jaring-jaring makanan
bahan bakar yang
berasal dari tumbuhan suatu benda karena kumpulan rantai
dan hewan- hewan letaknya makanan yang saling
yang sudah jutaan epifit berhubungan satu
tahun lalu terkubur di sama lain
tumbuhan yang
dalam bumi menempel pada
k
bidang ekliptika tumbuhan lain, tetapi
kalor lebur
bidang edar Bumi tidak menyerap
makanan dari jumlah kalor yang
dalam mengelilingi
tumbuhan yang dibutuhkan oleh satu
Matahari
ditumpanginya satuan massa zat padat
biokimia agar berubah menjadi
erosi
seluruh reaksi yang cair
terjadi dalam sel pengikisan tanah
konveksi
makhluk hidup karena tidak mampu
menahan air perpindahan kalor
Bulan Sideris melalui suatu zat yang
eukariotik
Bulan yang disertai perpindahan
membutuhkan kala sudah memiliki partikel zat tersebut
evolusi selama 27,3 membran inti sel
kapasitas kalor
hari.
jumlah kalor untuk
menaikkan suhu benda
sebesar 1oC

Ilmu Pengetahuan Alam 169


kapilaritas sangat lonjong padat dan cair dengan
gejala yang terjadi komunitas cara menguapkan zat
pada pipa kapiler atau cairnyal
kumpulan populasi
pipa yang sempit yang hidup pada lapisan ozon
karnivora daerah tertentu lapisan gas yang
hewan pemakan kompetisi terdapat di stratosfer
daging dan berfungsi
pola interaksi antara
melindungi Bumi
koefisien muai panjang beberapa organisme
dari bahaya radiasi
bilangan yang yang bersaing dalam
ultraviolet sinar
menyatakan mendapatkan zat-zat
Matahari
bertambah panjang 1 yang dibutuhkan
lentisel
m zat padat setiap naik konduksi
1oC celah antarsel pada
perpindahan energi
kulit batang atau
koefisien muai luas pada suatu zat tanpa
akar tumbuhan dan
bilangan yang memindahkan partikel
berfungsi sebagai alat
menyatakan zat itu
pernapasan
bertambah luas 1 m konduktor
lensa objektif
jika suhunya naik 1oC zat yang dapat
lensa mikroskop yang
koefisien muai volume menghantarkan kalor
paling dekat dengan
bilangan yang dengan baik
objek yang diamati
menyatakan kohesi
lensa okuler
bertambah volume 1 gaya tarik-menarik
m3 zat jika suhunya naik lensa mikroskop yang
antara partikel-partikel
1oC paling dekat dengan
yang sejenis
mata
kalor jenis (c) suatu zat konveksi
limbah
bilangan yang perpindahan kalor
menyatakan jumlah sisa pembuangan
karena dibawa oleh
kalor yang dibutuhkan/ partikel zat yang ikut
dilepaskan oleh 1 kg m
berpindah
zat itu agar suhunya Meteor
konsumen
berubah 1 K atau 1oC meteoroid yang habis
pemakan tumbuhan terbakar oleh atmosfer
kalor uap
atau hewan lain Bumi
jumlah kalor yang
klasifikasi Meteorit
dibutuhkan oleh satu
satuan massa zat cair proses pengelompokan meteoroid yang jatuh
agar berubah menjadi makhluk hidup ke Bumi.
uap berdasarkan ciri-
Meteoroid
ciri persamaan dan
kalor embun potongan batu atau
perbedaan
jumlah kalor yang puing-puing logam
klorofil
dilepaskan oleh satu yang bergerak di luar
satuan massa uap agar pigmen warna pada angkasa
berubah menjadi zat tumbuhan yang
molekul
cair berwarna hijau
partikel terkecil dari
Komet kristalisasi
suatu zat yang masih
benda langit yang pemisahan campuran bersifat zat asalnya
mengelilingi Matahari yang dilakukan untuk
dengan orbit yang memisahkan campuran

170 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


molusca pencemaran udara porifera
hewan yang memiliki kehadiran satu atau hewan yang tubuhnya
tubuh lunak lebih bahan kimia banyak memiliki pori
morfologi di atmosfer dalam preparat
jumlah yang dapat
sifat yang nampak dari objek pengamatan
membahayakan
luar tubuh makhluk yang berupa awetan
kesehatan manusia,
hidup atau sediaan
hewan, dan tumbuhan
multiseluler predasi
penumbra
bersel banyak bentuk hubungan
bayangan kabur
antara pemangsa dan
(remang-remang)
n hewan yang menjadi
yang terbentuk selama
nukleus mangsanya
terjadinya gerhana
inti sel yang berfungsi produsen
pH
sebagai pusat pengatur penghasil makanan,
kegiatan sel ukuran untuk
yaitu tumbuhan
menentukan tingkat
o keasaman suatu larutan
omnivora piknometer prokariotik
hewan pemakan alat untuk menentukan sel yang tidak
tumbuhan dan daging massa jenis zat cair mempunyai membran
inti
organ piramida makanan
proton
beberapa jaringan yang perbandingan
saling bekerja sama antara komposisi partikel pembentuk
mendukung fungsi massa produsen dan atom yang mempunyai
tertentu konsumen massa sama dengan
satu dan bermuatan +1
Planet
p benda langit
partikel r
yang tidak dapat radiasi
bagian terkecil suatu memancarkan cahaya
zat yang masih perpindahan energi
sendiri, akan tetapi
mempunyai sifat zat itu tanpa zat perantara
hanya memantulkan
pasang cahaya bintang yang rantai makanan
peristiwa naiknya diterimanya peristiwa makan dan
permukaan air laut planet dalam dimakan
planet yang orbitnya revolusi Bumi
pencemaran air dekat dengan Matahari peredaran Bumi
planet luar mengelilingi Matahari
suatu perubahan
keadaan di suatu planet yang orbitnya rotasi Bumi
tempat penampungan jauh dari Matahari perputaran Bumi pada
air seperti danau, polusi porosnya
sungai, lautan, dan air proses pencemaran
tanah akibat aktivitas lingkungan karena zat s
manusia tertentu sampah organik
pencemaran tanah populasi sampah yang berasal
keadaan dimana bahan dari sisa organisme
kumpulan individu
kimia buatan manusia yang sejenis
masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami

Ilmu Pengetahuan Alam 171


sel sumber energi terbarukan u
satuan struktural dan sumber energi yang umbra
fungsional terkecil dapat dihasilkan bayangan gelap yang
yang menyusun tubuh kembali setelah terbentuk selama
makhluk hidup digunakan terjadinya gerhana
simbiosis sumber energi tak
hubungan yang erat terbarukan uniseluler
antara dua organisme sumber energi yang bersel satu
yang berbeda hanya dapat dipakai
(SI) sekali saja v
sistem satuan yang surut vakuola
digunakan di seluruh peristiwa turunnya rongga sel
dunia permukaan air laut vegetatif
sistem organ cara reproduksi
t
kumpulan beberapa makhluk hidup secara
tata surya
organ yang mempunyai aseksual yaitu tanpa
kesatuan fungsi susunan benda-benda adanya peleburan sel
tertentu lagit yang terdiri atas kelamin jantan dan
Matahari sebagai betina
skalar
pusat tata surya,
besaran yang hanya planet-planet, komet, x
mempunyai nilai saja meteoroid, dan asteroid xerofit
spermatophyta yang mengelilingi
tumbuhan yang
tumbuhan yang Matahari
habitatnya di daerah
menghasilkan biji termometer kering atau panas
sporofit alat untuk mengukur xilem
tumbuhan penghasil suhu suatu benda
pembuluh kayu yaitu
spora jaringan pembuluh
stomata titik beku yang berfungsi
mulut daun sebagai suhu dimana suatu zat mengangkut air dan
alat pernapasan cair mulai membeku garam mineral
tumbuhan dan letaknya titik didih suhu dimana
pada daun zat cair mulai mendidih
stobilus pada tekanan 1
atmosfer
merupakan bunga
berbentuk kerucut titik embun
pada tumbuhan berbiji suhu dimana uap mulai
terbuka mengembun menjadi
sublimasi zat cair
proses perubahan titik lebur
wujud padat menjadi suhu dimana zat padat
gas atau sebaliknya mulai melebur menjadi
tanpa melalui wujud zat cair
cair titik uap
sumber energi suhu dimana zat cair
sesuatu yang mulai mendidih pada
menghasilkan energi tekanan 1 atmosfer

172 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


INDEks

A E L R
Amphibia 87 Echinodermata 77 Larutan 40 Ruangan 92
Anatomi 57 Energi 127 Lumut 63
Angiospermae 73 • Energi Cahaya 142 S
Annelida 83 • Energi Kimia 138 M Satuan
Arthropoda 83 • Energi Kinetik 130 Makan 102 • Satuan Baku 7
Avertebrata 83 • Energi Listrik 134 Makhluk Hidup 52 Sayatan 93
Aves 87 • Energi Potensial 128 Mammalia 87 Sel 63
• Energi Nuklir 133 Membran 94 Senyawa 116
B Mikrometer 66 Sifat Zat 117
Bau 33 F Mikroskop 66 Sistem Internasional 9
Benda Tak Hidup 26 Filtrasi 125 Mitokondria 138 Sistem Organ 97
Berbiji 73 Fungi 51, 70 Molusca 83 Sitoplasma 94
Bergerak 26 Monera 51 Species 58
Berkembang G Monokotil 80 Suhu 31, 33
Berkembang Biak 26 Genus 88 Morfologi 57
T
Bernapas 26
Berzelius 38
H N Tumbuh 33
Heterogen 37 Nemathelminthes 83 Tumbuhan 33
Besaran
Hewan 49 Nukleus 94
• Besaran Pokok 11
Homogen 37 U
• Besaran Turunan 17
O Ukuran 55, 219
Bimetal 156 I Organ 97 Usaha 127
Binomial Nomenkla- Irritabilitas 33 Organisme 73
tur 88 V
J P
C Jamur 64 Paku 73
Vakuola 96
Vertebrata 82
Cahaya Matahari 33 Jangka Sorong 12 Paru-paru 103
Campuran 49 Jaringan 87 Pengukuran 7 W
Carolus Linnaeus 88 Warna 30
Coelenterata 83 K Perbedaan 6
Permukaan 3 Wujud 116
Kekerabatan 57
D Kelvin 159
Persamaan 6
Dikotil 82 Pisces 87
Klasifikasi 73
Porifera 83
Kloroplas 32
Preparat 66
Kompetisi 217
Produsen 73
Komunitas 215
Protista 51,68
Kunci Dikotomi 59

Ilmu Pengetahuan Alam 173


DAFTAR PUSTAKA
Allan. Richard. 2004. New Zeland : Biozone International Ltd.
Alton Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995. . New York: Mc Graw-Hill.
Agus R. dan Rudy S. 2008. . hiduplebihmulia. wordpress.com
Atwater. M.. Baptiste. H.P.. Daniel. L.. Hackett. J.. Moyer. R.. Takemoto. C.. Wilson- Mathews. N. 1995.
New York: Macmillan/McGraw-Hill School Division.
Bambang. 2013. . (Online) http://id. Fst.undip.ac.id//proses terjadinya tsunamin. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015).
Beaton, A.E., Mullis, I.V.S., Martin, M.O., Gonzalez, E.J., Kelly, D.L., and Smith, T.A. 1996.
Chestnut
Hill, MA: Boston College.
Bigs Altons, Feather Ralph, Rillero Petter, Zike Dinah. 2008. . Columbus: Glenco/McGraw-
Hill.
Biggs, A., Ralph M. Feather Jr., Peter Rillero, Dinah Zike. 2008. . Ohio:
Mc-Graw Hill
Bigs Altons, Daniel Lucy, Feather Ralph, Ortleb Edward, Rillero Petter, Snyder Susan Leach, Zike Dinah .
2008. . Columbus: Glenco/McGraw-Hill.
Blaustein. D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999.
New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Borrero, F., dkk. 2008. Ohio: Mc-
Graw Hill.
Champbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky Peter V, Jacson Robert B.
2008. San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings.
Champbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky Peter V, Jacson Robert B.
2011. San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings.
Chew, Charles and Leong See Cheng. 2003. Singapore.
Chuen Wee Hong, et al. 2001. Spectrum.
Singapore: SNP Pan Pacific Publishing.
Clegg. CJ and DG Mackean. 2000. London: John Murray
(Publishers) Ltd.
Cloethingh, S., Jorg Negendank. 2010. New York: Springer.
Cooper. Christopher. 2001. : Materi. Jakarta: Balai Pustaka.
Geographic National. Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://environment.
nationalgeographic.com/environment/global-warming/gw-overview/.
Global Climate Change. . Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://climate.
nasa.gov/causes/.
Heyworth. Rex M.Dr. . Singapore: Pearson Education South
Asia Pte Ltd.
Heyworth. Rex. M .2000. . Singapore: Pearson Educational Asia Pte
Ltd.
IEA. 2003. Chestnut Hill, MA: Boston College.
IEA. 2007. Chestnut Hill, MA: Boston College.
Info Indonesia. 2013. . (Online) http://id.infoindonesia.com//penampakan bumii
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
Info Indonesia. 2013. . (Online) http://id.infoindonesia.com//peta duniai (Diakses pada tanggal
1 Februari 2015)
JGR Briggs. 2004. . Singapore: Asia Pte Ltd. Kistinnah. I. dan Sri
Lestari. E. 2009. . Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Kebudayaan Indonesia. 2012. . (Online) http://id. Kebudayaanindonesia.com//
permainan. (Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)

174 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Kompas. 2012. . (Online) http://id. Lipsus.kompas.com//sampah di Ciliwungn. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Liem. Tik.L. 2007. Bandung: Pudak Scientific.
Marder. Sylvia. S. 2004. . Ney York : Mc.Graw-Hill.
Martoyo. dkk. 2003. . Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
McLaughlin. Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997. . New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Metro. 2012. . (Online) http://id. Metro tempo.com//pemukiman kena banjirn. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Nasional Geographic. 2014. . (Online) http://id. nationalgeographic.com//fenomena hujan meteori
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
Nasional Geographic. 2013. . (Online) http://id. nationalgeographic.com//fenomen patahani
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
Neil . Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell : Alih bahasa Rahayu Lestari(et al): Editor Amalia
Safitri. Lemeda Simarmata. Hilarius W. 2002. . Jakarta: Erlangga.
Newmark. Ann.2001. . Jakarta : Balai Pustaka.
Pollock. Steve. 2001. . Jakarta : Balai Pustaka.
Republika. 2014. . (Online) http://id.republika.com// tambang pt freeporti (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Sadava, David., David M. Hillis, H.C. Heller, dan May R. Berenbaum. 2011. .
Sinauer Associates, Inc. USA.
Save Planet. . Diakses tanggal 10 Oktober 2015.http://planetsave.
com/2009/06/07/global-warming-effects-and-causes-a-top-10-list/.
Science Live. . Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://
www.livescience.com/topics/global-warming/.
Science education. 2013. . (Online) http://id. science.edu//satelit bumi (Diakses pada tanggal
1 Februari 2015)
Science education. 2013. . (Online) http://id. science.edu/proses konveksii (Diakses pada tanggal
1 Februari 2015)
Scientist Union of Concerned. . Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://www.ucsusa.
org/our-work/global-warming/solutions/global-warming-solutions-reduce-emissions#.Vhk9fex_
Oko.
Snyder, S. L., Ralph M. Feather Jr., Dinah Zake. 2005. . Ohio: Mc-Graw Hill
Tay, Beverly. 2002. First Lok Yang Road. Pearson Education
South Asia Pte Ltd.
Tjasyono, Bayong. 2004. . Bandung: ITB
Tjasyono, Bayong. 2014. . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Walker. Richard. 2001. . Danbury.
Connecticut: Grolier International. Inc.
Walluyo. 2012. . (Online) http://id. Mountmerapi.net//erupsin. (Diakses pada tanggal 1 Februari
2015)
Wasis, dkk. 2008.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Weather. 2015. . (Online) http://id.weather.com//permainan. (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
Wee Hong, Chuen., dkk. 2000. . Jurong, SNP Pan
Pacific Publishing Pre Ltd.
Wikipedia. 2014. . (Online) http://id. wikipedia.org//awan yang ada di troposferi (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Wikipedia. 2014. . (Online) http://id. wikipedia.org/tekanan udarai (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
Wikipedia. 2013. . (Online) http://id. wikipedia.org/lapisan tanahi (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
Wikipedia. 2013. . (Online) http://id. wikipedia.org/Penyebaran fosili (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)

Ilmu Pengetahuan Alam 175


Wolke. R.L.2004. . 2004. Jakarta : Scientific Press. Yearly. 2008. Chemistry. Singapore:
Global Publishers.
. 2001. Jende . Jakarta : Balai Pustaka. Suryatin. 2008. IPA Terpadu (BSE).
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
. 2011. . (Online) http://id.rumahsehatedu.go.id//rumahsehatn. (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
. 2012. . (Online) http://id.infobmkg.go.id.com//yang dilakukan ketika gempan. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
. 2012. . (Online) http://id.infobmkg.go.id.//yang dilakukan setelah gempan. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
-. 2012. . (Online) http://id. vivo.co.id//kepadatan pemukiman di Jakartan.
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
. 2012. . (Online) http://id.jogja.com.//awan panas pada gunung merapi n. (Diakses
pada tanggal 1 Februari 2015)

176 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Profil Penulis,
Penelaah, dan
Editor.

Ilmu Pengetahuan Alam 177


Profil Penulis
Nama Lengkap : Dr. Wahono Widodo, M.Si
E-mail : wahonowidodo@unesa.ac.id
Akun Facebook :
Alamat Kantor : Gedung C12 Kampus Unesa,
Jl Ketintang Surabaya
Bidang Keahlian: Pendidikan IPA

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1993 – 2016: Dosen Universitas Negeri Surabaya
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Pendidikan IPA UPI, (2007-2010)
2. S2: Fisika Universitas Gadjah Mada, (1996-1999)
3. S1: Pendidikan Fisika IKIP Surabaya (1987-1992)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. IPA CTL Kelas VIII, BSE, 2008.
2. Mari Belajar IPA, Kelas IX, BSE, 2008.
3. Konsep Dasar IPA, 205.
4. Pengembangan Pembelajaran IPA, 2013
5. Buku Siswa IPA K13, Kelas VII, 2013 dan 2014.
6. Buku Guru IPA K13, Kelas VII, 2013 dan 2014.
7. Fisika Umum, 2015.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pengembangan Pengembangan Prototipe Kurikulum Berorientasi Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Dan
Pedagogik Calon Guru Pendidikan Sains. Dikti/Hibah Kompetensi/2015.
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Melatih Keterampilan Pemecahan
Masalah. Unesa/PUPT Offline/2015.
3. Studi Penelusuran Lulusan S1 Pendidikan IPA. BOPTN/2015.
4. Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Melatih Keterampilan Berpikir
Kreatif. Dikti/PUPT /2014
5. Pengembangan Model Pembelajaran IPA Inovatif untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Budaya Belajar Siswa. Dikti/Hibah
Pascasarjana/2011-2013 Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Budaya Belajar
Siswa
6. Pengembangan Prototipe Kurikulum Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Dan Pedagogik Calon
Guru Pendidikan Sains. Dikti/Hibah Kompetensi/2012-2014.
7. Model-Model Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi untuk Mengembangkan
Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Tingkat Tinggi Pebelajar. Dikti/Hibah
Pascasarjana/2009-2010.
8. Pengembangan pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran di Kelas SD). Dikti/Hibah Bersaing/2006-2007..

178 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Nama Lengkap : Siti Nurul Hidayati,S.PD.,M.Pd.
E-mail : sitihidayati@unesa.ac.id
Akun Facebook : Siti Nurul
Alamat Kantor : Kampus Unesa Ketintang,
Jl Ketintang Surabaya
Bidang Keahlian: Pendidikan Kimia

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2011 – 2016: Dosen Jurusan Pend. IPA Unesa Surabaya.
2. 2008 – 2010: Dosen Jurusan Pend. IPA Unesa Surabaya.
3. 2005 – 2007: Guru SMA Muhammadiyah 4 Porong,Sidoarjo
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2: Pendidikan Sains Pasca Sarjana Unesa (1999-2002)
2. S1: Pendidikan Kimia IKIP Surabaya (1994-1999)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Kewirausahaan Universitas (2015)
2. Dasar-Dasar Pendidikan (2015);
3. Buku IPA kelas VII kurikulum 2013 (2014)
4. Biotechnopreneurship (2013)
5. Panduan Praktikum Kimia SMA (2010)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Pengembangan modul E-learning Bidang Kewirausahaan (2015-2016)
Pengembangan penilaian Autentik Untuk Mengukur ketrampilan pemecahan
masalah (2015-2016)
Pemanfaatan Makro alga air laut sebagai bahan pembuatan etanol menggunakan
Sacharomises cereviseae di papar kolkisin (2013)

Ilmu Pengetahuan Alam 179


Nama Lengkap : Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes.
Telp. Kantor/HP : 031-8296427
E-mail : fidarachmadiarti@unesa.ac.id
Akun Facebook : Fida
Alamat Kantor : Kampus Unesa Ketintang,
Jl Ketintang, Surabaya
Bidang Keahlian: Biologi/Ekologi

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1987-1988: Dosen di FAPERIK Universitas Hang Tuah Surabaya
2. 1988-sekarang: Dosen di JURUSAN Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Braawijaya
(2009-2013)
2. S2: Biologi Medis Universitas Airlangga (1991-1994)
3. S1: Biologi Universitas Airlangga (1983-1987)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran IPA untuk SMA Kelas VII (2004).
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pengembangan Model Bioremediasi Menggunakan Lemnaceae dan Protozoa
Sebagai Sistem Pengolahan Air Sungai di Kali Surabaya (2006)
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Umum berbasis Inkuiri (2006)
3. Pengembangan Alat Pengolahan Air Kali Surabaya Menggunakan Wolfia dan
Paramecium sp. Untuk Meningkatkan Kualitas Air Irigasi (2008)
4. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi SMP berbasis Inkuiri (2008)
5. Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) Biologi Lingkungan berbasis
inkuiri Berbahasa Inggris untuk Kelas Internasional (2009)
6. Peningkatan kualitas perkuliahan general ecology berbasis penelitian pada
mahasiswa pendidikan biologi kelas internasional (2012)
7. Pemetaan Asam amino (Free Amino Acid) dan Rhizobakteri pada Semanggi
8. (Marsilea crenata Presl.) dan Kiambang (Salvinea molesta) Sebagai
9. Fitoremediator Logam Pb (2015-2016)

180 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Profil Penelaah
Nama Lengkap : Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph. D
E-mail : herawati.susilo.fmipa@um.ac.id
Akun Facebook : herawati_susilo@yahoo.com
Alamat Kantor : Jurusan Biologi FMIPA UM, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian: Bidang penelitian pendidikan Sains utamanya Biologi dan
pengembangan keprofesian guru dan dosen terutama
melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2011 – Sekarang: Kepala Pusat Pengembangan Sumber Belajar (P2SB) LP3 UM.
2. 1987 – Sekarang: Dosen Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
3. 1980 – Sekarang: Dosen FKIE IKIP Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. Gelar Ph.D bidang Science Education, The University of Iowa, Iowa City, Iowa, USA
(1984-1987).
2. Gelar M. Sc bidang Science Education, The University of Iowa, Iowa City, Iowa, USA
(1983-1984).
3. Sarjana Pendidikan Ilmu Hayat FKIE IKIP Malang (1977-1978).
4. Sarjana Muda Pendidikan Ilmu Hayat FKIE IKIP Malang (1974-1976).

Nama Lengkap :
Dr. Maria Paristiowati, M.Si
E-mail :
maria.paristiowati@unj.ac.id
Akun Bloog :
edukasi-mp@blogspot.com
Alamat Kantor Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ Rawamangun
:
Jakarta 13220.
Bidang Keahlian: Pengembangan pembelajaran kimia baik di sekolah
maupun di universitas khususnya yang diterapkan dalam
penyiapan guru dan peningkatan profesionalisme Guru
Kimia/IPA melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2015–2019 : Ketua Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ
2. 2011 – Sekarang: Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ
3. 1987 – Sekarang: Dosen Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
4. 1980 – Sekarang: Dosen FKIE IKIP Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3 : Pendidikan doktoral di Universitas Negeri Jakarta (2015)
2. S2 : Magister dalam bidang Ilmu Kimia dari Institut Teknologi Bandung (2001).
3. S1 : Pendidikan Kimia, IKIP Jakarta, UNJ (1991).

Ilmu Pengetahuan Alam 181


Nama Lengkap : Drs. I Made Padri, M.Pd
Telp. Kantor/HP : 022.2004548/ 081573031444
E-mail : made_padri@yahoo.co.id
Alamat Kantor : Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Bidang Keahlian: Pendidikan IPA (Fisika)

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1977 – 2015: Dosen di Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Bandung (UPI)
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2: Fakultas Pasca Sarjana/Program Studi IPA/IKIP Bandung (tahun masuk 1987–
1990)
2. S1: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/jurusan
Pendidikan Fisika/IKIP Bandung (1974 – 1977)
3. Sarjana Muda: Fakultas Keguruan/Jurusan Pendidikan Fisika/IKIP Singaraja
(1970–1973)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Penelaah Bahan/Materi “Peningkatan kompetensi Tenaga Laboratorium Fisika,
Kimia dan Biologi” Dirjen PMPTK Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun
2010
2. Penelaah Modul IPA dalam kegiatan “Harmonisasi Modul IPA” PPPPTK IPA pada
tahun 2011

Nama Lengkap : Dr. Dadan Rosana, M.Si.


Telp. Kantor/HP : 0274586168/ 081392859303
E-mail : danrosana@uny.ac.id
Akun Facebook : danrosana
Alamat Kantor : FMIPA UNY Karangmalang Yogyakarta
Bidang Keahlian: Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan Sains

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2003– 2016: Dosen FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta/ Pengukuran dan
Evaluasi Pendidikan (2008)
2. S2: Program Magister Institut Teknologi Bandung/ Fisika Material (1997)
3. S1: FMIPA IKIP Bandung/ Jurusan Pendidikan Fisika (1992)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Evaluasi Pembelajaran Sains
2. Biofisika (Universitas Terbuka)
3. Evaluasi Pembelajaran Fisika (Universitas Terbuka)
4. IPA dan Pembelajarannya

182 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Nama Lengkap : Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si.
Telp. Kantor/HP : 022-2000579/ 085221068479
E-mail : mudzakir.kimia@upi.edu
Akun Facebook : Ahmad Mudzakir
Alamat Kantor : Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA
UPI Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung
Bidang Keahlian: Kimia

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 2010 – 2016: Dosen pada Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Faculty of Process and System Engineering/Department of Inorganic
Chemistry/Otto-von-Guericke University of Magdeburg Germany (1998-2004)
2. S2: FMIPA/Kimia/S2 Kimia/Universitas Gajah Mada Jogyakarta (1994-1997)
3. S1: FPMIPA/Pendidikan Kimia/Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, IKIP
Bandung (sekarang UPI Bandung) (1985-2000)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. 2008, Kimia Anorganik 2 (PEKI-4309): Modul Universitas Terbuka, Penerbit UT
2. 2012, Pembelajaran Kimia Sekolah: Modul Universitas Terbuka, Penerbit UT
3. 2013, Karakterisasi Material: Prinsip dan Aplikasi dalam Penelitian Kimia, UPI Press
4. 2015, Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Kimia
Bidang Agribisnis dan Agroteknologi Grade 1-3, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pertanian
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. 2008 dan 2009, Membelajarkan Konsep Sains dari Perspektif Sosial untuk
Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP (Studi Pengembangan Model
Pembelajaran, “Teaching Materials”, dan Alat Ukur Penilaian)
2. 2009, Pengembangan Material Kristal Cair Ionik Berbasis Garam Benzotriazolium
sebagai Elektrolit Redoks pada Sel Surya Tersensitisasi Zat Warna
3. 2009 dan 2010, Mengungkap Karakter Fisikokimia dan Kinerja Fotovoltaik Garam
Fatty Imidazolinium sebagai Fungsi Struktur Kation dan Anion (Studi Eksplorasi
Kristal Cair Ionik Baru Berbasis Minyak Nabati sebagai Elektrolit Redoks pada Sel
Surya Tersensitisasi Zat Warna)
4. 2010 dan 2011, Pengembangan Cairan Ionik Berbasis Minyak Sawit sebagai
Pemodifikasi Organik Suhu Tinggi pada Pemrosesan Nanokomposit Polimer-
Silikat
5. 2011 dan 2012, Meningkatkan Relevansi Pembelajaran Sains Melalui
Pembelajaran Berbasis Literasi Sains dan Teknologi (Studi Pengembangan Model
Pembelajaran, Teaching Materials, dan Alat Ukur Penilaian)
6. 2014, 2015 dan 2016, Kinerja Fotovoltaik Garam Fatty Imidazolinium sebagai
Elektrolit Redoks pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
7. 2015 dan 2016, Modernisasi Konten Pembelajaran Kimia Sekolah Menggunakan
Konteks Teknologi Berbasis Material Cairan Ionik untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa.

Ilmu Pengetahuan Alam 183


Nama Lengkap : Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd.
Telp. Kantor/HP : 022 2013163
E-mail : ana_ratna_upi@yahoo.com
Alamat Kantor : Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Bidang Keahlian: Asesmen Pembelajaran IPA/ Biologi

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3 : Universitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan IPA, 2004-2007
2. S2 : Universitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan IPA, 2001-2003
3. S1 : IKIP Bandung, Pendidikan Biologi, 1993-1998
Judul Buku yang pernah ditelaah :
1. 2015-2016, Buku teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
2. 2015-2016, Buku teks IPA kelas VIII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
3. 2015-2016, Buku teks IPA kelas IX, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
4. 2015-2016, Buku teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
5. 2013, Buku teks Tematik Sekolah Dasar, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
6. 2013, Buku teks IPA SMP kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. 2015, Studi Validasi Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian. Penelitian
Tahun Keempat. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.
2. 2014, Studi Pengembangan Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian.
Penelitian Tahun Ketiga. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.
3. 2013, Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik
SD, SMP, SMA. Penelitian Tahun Kedua. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang,
Kemdikbud.
4. 2013, Model-Model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan
Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana
Tahun Kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
5. 2013, Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika
untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing Tahun Ketiga, Direktorat
Pendidikan Tinggi (Dikti).
6. 2012, Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika
untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing tahun kedua, Direktorat
Pendidikan Tinggi`(Dikti).
7. 2012, Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP): Analisis Peta
Kompetensi Hasil Ujian Nasional dan Model Pengembangan Mutu Pendidikan
SMA di Jawa Barat. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
8. 2012 Model-model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan
Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana
Tahun Pertama. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
9. 2012 Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik SD,
SMP, SMA; Penelitian Tahun Pertama, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang,
Kemdikbud

184 Kelas VII SMP/MTs Semester 2


Profil Editor
Nama Lengkap : Dra. Samsunisa Lestiyaningsih, M.Si
Telp Kantor/HP : (021)-3804248/08161954001
E-mail : nisabening633@gmail.com
Alamat Kantor : Jalan Gunung Sahari Raya No.4, Jakarta
Bidang Keahlian: Copy Editor

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. 1985 – 1987 : Staf Proyek Buku Terpadu.
2. 1987 – 2010 : Pembantu Pimpinan pada Pusat Perbukuan.
3. 2010 – Sekarang : Tenaga Fungsional Umum pada Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2 : FISIP/Manajemen Komunikasi/Komunikasi/Universitas Indonesia, Jakarta
(1999 –2003 )
2. S1 : FPMIPA/Fisika/MIPA/IKIP Yogyakarta (1979 – 1985)

Judul Buku yang Pernah Diedit (10 Tahun Terakhir)


1. Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X (Buku Siswa)
2. Buku Teks Pelajaran dan Buku Guru Matematika Kelas X
3. Buku Teks Pelajaran dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1
dan 2
4. Buku Teks Pelajaran dan Buku Guru Matematika Kelas XII

Ilmu Pengetahuan Alam 185


lk

Orang bijak belajar kala


mereka bisa; Orang bodoh
belajar kala mereka harus.
~Arthur Wellesley

HIDUP MENJADI
LEBIH INDAH
186 Kelas VII SMP/MTs TANPA NARKOBA. Semester 2
ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMP/MTs
KELAS

VIII
SEMESTER 1
Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen
hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan
dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Dalam rangka meningkatkan
mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan
masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.
kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdibud.go.id.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
xx, 324 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1


ISBN 978-602-282-314-8 (Jilid Lengkap)
ISBN 978-602-282-317-9 (Jilid 2a)

1. Sains -- Studi dan Pengajaran I. Judul


II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

507

Penulis : Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan


Dasna, Ardian A. Pangestuti, Dyne R. Puspitasari,
Hamim T. Mahfudhillah, Alifa Robitah, Zenia L.
Kurniawati, Fatia Rosyida, dan Mar’atus Sholihah.
Penelaah : Ana Ratna Wulan, Herawati Susilo, I Made Padri,
Dadan Rosana, Enny Ratnaningsih, Maria Paristiowati,
dan Ahmad Mudzakir.
Pereview : Farikhah A idah
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Cetakan Ke-1, 2014 ISBN 978-602-1530-64-1 (Jilid 2)


Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi)
Disusun dengan huruf Georgia, 12 pt.
Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta


didik dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.
Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran
yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung
pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/MI, beberapa
mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk
tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai
dipisah-pisah menjadi mata pelajaran.
Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan
ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi peserta didik SMP/
MTs. Materi-materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi,
serta Ilmu Bumi dan Antariksa masih perlu disajikan sebagai suatu
kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal
ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi peserta
didik SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam
semesta beserta segenap isinya.
Buku IPA Kelas VIII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran
di atas. Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai landasan (platform)
pembahasan bidang ilmu yang lain. Makhluk hidup digunakan sebagai
objek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam
seperti objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya, dan
lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu
dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang
alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di
sekitarnya dapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.
Sebagai salah satu rumpun ilmu yang digunakan untuk mengukur
kemajuan pendidikan suatu negara, pemahaman peserta didik
suatu negara terhadap IPA dibandingkan secara rutin sebagaimana
dilakukan melalui TIMSS (The Trends in International Mathematics
and Science Study) dan PISA (Program for International Student

Ilmu Pengetahuan Alam iii


Assessment). Melalui penilaian internasional seperti ini kita dapat
mengetahui kualitas pembelajaran IPA dibandingkan dengan negara
lain. Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini telah disesuaikan dengan
tuntutan penguasaan materi IPA menurut TIMSS dan PISA.
Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu
pada pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga setiap
pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan
sampai membuat peserta didik terampil dalam menyajikan pengetahuan
yang dikuasainya secara konkret dan abstrak, dan bersikap sebagai
makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan
kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai
dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta
didik diberanikan untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia
dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan
ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya
dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan
relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami
ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang
terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Februari 2017

Tim Penulis

iv Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Daftar Isi

Halaman Judul.................................................................................... i
Halaman Penerbitan.......................................................................... ii
Kata Pengantar................................................................................... iii
Daftar Isi.............................................................................................. v
Daftar Gambar.................................................................................... viii
Daftar Tabel......................................................................................... xiii
Petunjuk Penggunaan Buku.............................................................. xv
Bab 1 Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar.... 1
A. Konsep Gerak....................................................................... 2
1. Gerak Lurus........................................................................................... 4
2. Gaya........................................................................................................ 10
3. Hukum Newton................................................................................. 11
B. Sistem Gerak Manusia......................................................... 23
1. Rangka................................................................................................... 23
2. Sendi....................................................................................................... 29
3. Otot......................................................................................................... 33
4. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya
Mencegah serta Mengatasinya........................................................ 39
5. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia............ 43
C. Sistem Gerak pada Hewan.................................................. 44
1. Gerak Hewan dalam Air...................................................................... 46
2. Gerak Hewan di Udara........................................................................ 47
3. Gerak Hewan di Darat......................................................................... 48
D. Sistem Gerak pada Tumbuhan........................................... 49
1. Gerak Endonom................................................................................... 52
2. Gerak Higroskopis............................................................................... 53
3. Gerak Esionom..................................................................................... 54
Uji Kompetensi........................................................................ 66
Bab 2 Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan
Sehari-hari................................................................................ 75
A. Usaha................................................................................... 76
B. Pesawat Sederhana............................................................. 80

Ilmu Pengetahuan Alam v


1. Jenis-jenis Pesawat Sederhana......................................................... 81
2. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana
pada Sistem Gerak Manusia.............................................................. 90
Uji Kompetensi........................................................................ 99

Bab 3 Struktur dan Fungsi Tumbuhan.............................................. 105


A. Struktur dan Fungsi Akar, Batang, Daun, dan Bunga ...... 107
1. Struktur dan Fungsi Akar ................................................................... 109
2. Struktur dan Fungsi Batang .............................................................. 111
3. Struktur dan Fungsi Daun ................................................................. 113
4. Struktur dan Fungsi Bunga ............................................................... 117
5. Struktur dan Fungsi Buah dan Biji................................................... 118
B. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan......................... 119
1. Jaringan Meristem .............................................................................. 119
2. Jaringan Dewasa ................................................................................. 122
3. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar......................................... 127
4. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang.................................... 131
5. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun....................................... 134
C. Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan
Tumbuhan............................................................................ 136
1. Panel Surya (Solar Cell) ....................................................................... 136
2. Sensor Cahaya ..................................................................................... 139
3. Lapisan Pelindung dan Pengilap...................................................... 140
4. Alat Pemurnian Air.............................................................................. 141
Uji Kompetensi........................................................................ 149

Bab 4 Sistem Pencernaan Manusia................................................... 155


A. Nutrisi .................................................................................. 156
1. Kebutuhan Energi........................................................................................ 159
2. Jenis Nutrisi.................................................................................................... 164
B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan
pada Manusia...................................................................... 180
1. Organ Pencernaan Utama.................................................................. 181
2. Organ Pencernaan Tambahan........................................................... 188
C. Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya
untuk Mencegah atau Menanggulanginya....................... 192
1. Obesitas................................................................................................ 193
2. Karies Gigi............................................................................................. 194
3. Mag (Gastritis)..................................................................................... 194
4. Hepatitis................................................................................................ 195
5. Diare...................................................................................................... 196

vi Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


6. Konstipasi............................................................................................. 196
7. Gejala Kekurangan Vitamin.............................................................. 197
8. Gejala Kekurangan Mineral.............................................................. 197
Uji Kompetensi........................................................................ 204

Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif......................................................... 209


A. Zat Aditif.............................................................................. 211
1. Pewarna................................................................................................. 213
2. Pemanis................................................................................................. 219
3. Pengawet............................................................................................... 221
4. Penyedap............................................................................................... 222
5. Pemberi Aroma.................................................................................... 223
6. Pengental.............................................................................................. 224
7. Pengemulsi........................................................................................... 225
B. Zat Adiktif............................................................................ 227
1. Jenis-jenis Zat Adiktif......................................................................... 227
2. Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan....................... 232
C. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba.................. 237
Uji Kompetensi........................................................................ 249

Bab 6 Sistem Peredaran Darah Manusia........................................... 253


A. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.................. 255
1. Darah...................................................................................................... 255
2. Jantung dan Pembuluh Darah.......................................................... 263
B. Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran
Darah dan Upaya untuk Mencegah
serta Menanggulanginya................................................... 272
1. Jantung Koroner................................................................................. 272
2. Stroke.................................................................................................... 275
3. Varises.................................................................................................... 275
4. Anemia.................................................................................................. 276
5. Hipertensi dan Hipotensi.................................................................. 277
Uji Kompetensi........................................................................ 283

Informasi Pelaku Penerbitan............................................................. 287


Daftar Pustaka.................................................................................... 301
Glosarium............................................................................................ 306
Indeks ................................................................................................. 319
Catatan................................................................................................ 324

Ilmu Pengetahuan Alam vii


Daftar Gambar

Gambar
1.1 Set Percobaan Ticker Timer....................................................................................... 3
1.2 Ilustrasi Jarak Rumah ke Sekolah........................................................................... 4
1.3 Jarak dan Waktu Tempuh Seorang Atlet yang Sedang Berlari.................... 5
1.4 Perubahan Kelajuan pada Mobil yang Sedang Melaju.................................. 5
1.5 Alat Global Positioning System (GPS) pada Mobil............................................. 6
1.6 Perubahan Kecepatan Mobil saat Menjauhi Lampu Hijau
dan Mendekati Lampu Merah................................................................................. 8
1.7 Contoh (a) Seseorang Hendak Memanah, (b) Peserta Didik sedang
Mendorong Meja......................................................................................................... 11
1.8 Percobaan Kelembaman Suatu Benda................................................................ 12
1.9 Sabuk Pengaman Wajib Digunakan saat Berada di dalam Mobil yang
sedang Melaju............................................................................................................... 13
1.10 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Beban 100 g............................................... 14
1.11 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Beban 2 × 100 g....................................... 14
1.12 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Salah Satu Beban di Atas Kereta........ 14
1.13 Rangkaian Balok, Katrol, dan Tali........................................................................... 16
1.14 Benda yang Ditarik dengan Gaya Tertentu........................................................ 17
1.15 Roket ............................................................................................................................... 17
1.16 Pasangan Gaya Aksi dan Reaksi.............................................................................. 18
1.17 Gaya yang Bekerja pada Balok yang Terletak di Atas Meja........................... 18
1.18 Gaya yang Bekerja pada Burung Saat Terbang................................................. 20
1.19 Berbagai Jenis Olahraga, (a) Sepak Bola, (b) Basket, (c) Golf........................ 22
1.20 Tenda dan Kerangkanya............................................................................................ 23
1.21 Sistem Rangka Manusia............................................................................................ 24
1.22 Struktur Tulang Manusia........................................................................................... 25
1.23 Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya...................................... 27
1.24 Proses Osifikasi Tulang............................................................................................... 28
1.25 Sendi yang Tidak Dapat Digerakkan (Sendi Mati)............................................ 29
1.26 Sendi Peluru................................................................................................................... 30
1.27 Komponen Penyusun Sendi Diartrosis................................................................ 30
1.28 Sendi Engsel.................................................................................................................. 31
1.29 Sendi Putar..................................................................................................................... 31

viii Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


1.30 Sendi Pelana.................................................................................................................. 31
1.31 Sendi Geser.................................................................................................................... 32
1.32 Otot pada Manusia...................................................................................................... 33
1.33 Kondisi Otot pada saat Berkontraksi dan Relaksasi......................................... 35
1.34 Tiga Jenis Otot pada Tubuh Manusia................................................................... 37
1.35 Mekanisme Kerja dari Otot Bisep dan Otot Trisep........................................... 39
1.36 Kaki Penderita Riketsia jika Dilihat Menggunakan X-ray............................... 39
1.37 Matriks Tulang Normal dan Osteoporosis........................................................... 40
1.38 Kondisi Tangan Penderita Artritis.......................................................................... 41
1.39 Jenis-jenis Patah Tulang............................................................................................ 41
1.40 Struktur Tulang Penderita Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis............................ 42
1.41 Kecepatan Gerak Berbagai Jenis Hewan............................................................. 45
1.42 (a) Ikan Berenang Menghindari Serangan Anjing Laut,
(b) Burung Elang Terbang untuk Menangkap Ikan di Danau...................... 45
1.43 Hewan yang Memanfaatkan Sifat Tegangan Permukaan Air,
(a) Nyamuk yang Sedang Bertelur, (b) Anggang-anggang.......................... 47
1.44 Sayap Pesawat dibuat dengan Prinsip Menyerupai Sayap Burung........... 47
1.45 Tumbuhan Putri Malu (Mimosa pudica)............................................................... 49
1.46 (a) Tumbuhan Hydrilla verticillata, (b) Gerak Siklosis pada Daun
Hydrilla verticillata....................................................................................................... 52
1.47 Contoh Buah Polong yang Membuka, (a) Kacang Kedelai
(Glycine max), (b) Buah Cangkring (Erythrina variegata),
(c) Buah Biduri (Asclepias gigantea)....................................................................... 53
1.48 Pertumbuhan Tanaman Menuju Arah Datangnya Cahaya........................... 54
1.49 Pertumbuhan Akar Jagung...................................................................................... 55
1.50 Sulur Tumbuhan yang Melilit pada Batang........................................................ 56
1.51 Serbuk Sari Menempel di Kepala Putik Selanjutnya Berkecambah
Membentuk Buluh Serbuk dan Bergerak Menuju Sel Telur......................... 57
1.52 Gerak Fototaksis pada Euglena viridis................................................................... 57
1.53 Gerak pada Daun Tumbuhan Kacang.................................................................. 58
1.54 Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa)................................................................... 59
2.1 Katrol Tetap Tunggal................................................................................................... 81
2.2 Beberapa Jenis Katrol................................................................................................. 81
2.3 Katrol Majemuk............................................................................................................ 82
2.4 Contoh Roda Berporos: Roda Gigi pada Sepeda Motor................................ 83
2.5 Contoh Bidang Miring: Sekrup............................................................................... 83
2.6 Benda di Bidang Miring............................................................................................. 84
2.7 (a) Kertas Berbentuk Segitiga, (b) Posisi Kertas dan Paku............................. 85
2.8 Posisi Lengan Kuasa dan Lengan Beban............................................................. 86
2.9 Set Percobaan Kesetimbangan Pengungkit...................................................... 88
2.10 (a) Seseorang Mengangkat Barbel, (b) Posisi Lengan Kuasa, Lengan
Beban, dan Penumpu pada Tangan Saat Mengangkat Barbel.................... 90
2.11 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Beberapa Kegiatan
Tubuh Manusia............................................................................................................. 91

Ilmu Pengetahuan Alam ix


2.12 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Saat Bermain Bulutangkis........... 92
3.1 Tanaman Padi (Oryza sativa).................................................................................... 106
32 Sistem Perakaran Tumbuhan (a) Akar Serabut,
(b) Akar Tunggang....................................................................................................... 109
3.3 (a) Akar Penyimpan Cadangan Makanan pada Singkong,
(b) Akar Napas pada Tumbuhan Bakau............................................................... 110
3.4 Perbedaan Struktur Luar Batang Monokotil dan Dikotil,
(a) Batang Bambu, (b) Batang Pohon Srikaya.................................................... 111
3.5 Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan di Batang,
(a) Tebu, (b) Kentang, (c) Rimpang Kunyit........................................................... 112
3.6 Perbedaan Struktur Luar Daun Monokotil dan Dikotil, (a) Daun
Pepaya (Peruratan Menjala), (b) Daun Jagung (Peruratan Sejajar)............ 113
3.7 Percobaan Sachs: (a) Daun yang Ditutup Aluminium Foil,
(b) Daun yang Dilayukan pada Air Mendidih, (c) Klorofil
yang Dilarutkan dalam Alkohol, (d) Daun yang Sudah
Ditetesi Larutan Iodium (Iod KI).............................................................................. 115
3.8 Tanaman Kaktus........................................................................................................... 116
3.9 Struktur Bunga.............................................................................................................. 117
3.10 Buah Mangga................................................................................................................ 118
3.11 Struktur Putik................................................................................................................ 118
3.12 Jaringan Meristem di Ujung Batang..................................................................... 120
3.13 Jaringan Meristem Sekunder.................................................................................. 120
3.14 Lingkaran Tahun........................................................................................................... 121
3.15 Nanas kerang (Rhoeo discolor)................................................................................ 122
3.16 Pembuatan Irisan Paradermal Daun..................................................................... 123
3.17 (a) Jaringan Epidermis dan Stomata pada Tumbuhan
Rhoeo discolor, (b) Sisik pada Durian yang Merupakan
Modifikasi dari Epidermis Durian........................................................................... 125
3.18 Jaringan Parenkim pada Umbi Kentang.............................................................. 125
3.19 (a) Jaringan Kolenkim pada Batang Bunga Matahari
(Helianthus annus), (b) Jaringan Sklereid pada Buah Pir................................ 126
3.20 Jaringan Xilem dan Floem........................................................................................ 127
3.21 Penampang Membujur Akar................................................................................... 129
3.22 Penampang Melintang Akar, (a) Akar Tumbuhan Dikotil,
(b) Akar Tumbuhan Monokotil................................................................................ 130
3.23 Lapisan Endodermis dan Pita Kaspari.................................................................. 131
3.24 Penampang Melintang Batang, (a) Batang Monokotil,
(b) Batang Dikotil......................................................................................................... 133
3.25 Penampang Melintang Daun.................................................................................. 134
3.26 Stomata pada Daun Rhoeo discolor....................................................................... 135
3.27 Reaksi Pengubahan Energi Cahaya menjadi Energi Kimia
dalam Proses Fotosintesis di Daun........................................................................ 137
3.28 Panel Surya dan Komponen Penyusunnya, Mengubah
Energi Cahaya menjadi Energi Listrik...................................................................

x Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


3.29 (a) Tanaman Ivy yang Merambat pada Bangunan,(b) Panel Solar Ivy....... 138
3.30 Lampu Jalanan dan Sensor Cahaya (Light-Dependent Resistor).................. 139
3.31 Kaktus di Gurun dan Stomata................................................................................. 140
3.32 Lapisan Pelindung, (a) Lapisan Pelindung (Kutikula) pada Daun
Tumbuhan, (b) Perbandingan Mobil Sebelum dan Sesudah
dilapisi Pelindung yang terbuat dari Wax (Lilin)............................................... 141
3.33 Eceng Gondok dan Jalur Penyerapan Air serta Partikel Lainnya................ 141
3.34 Alat Pemurnian Air...................................................................................................... 142
3.35 (a) Gedung Esplanade, (b) Buah Durian.............................................................. 142
4.1 Peserta Didik Memilih Makanan............................................................................. 157
4.2 Makanan yang Berfungsi sebagai Sumber Energi, (a) Nasi, (b) Roti,
(c) Pisang......................................................................................................................... 159
4.3 Kalorimeter, Alat untuk Mengukur Jumlah Kalori dalam Makanan.......... 160
4.4 Pemeriksaan Kadar Gula Darah.............................................................................. 166
4.5 Lemak, (a) Minyak dari Biji-bijian, Contoh Lemak Tak Jenuh,
(b) Margarin, Contoh Lemak Jenuh....................................................................... 166
4.6 Sumber Protein............................................................................................................. 169
4.7 Buah dan Sayur sebagai Sumber Berbagai Vitamin........................................ 173
4.8 Bahan Makanan Sumber Mineral (a) Telur, (b) Susu,
(c) Kacang panjang, (4) Buah Jeruk....................................................................... 177
4.9 Persentase Air dalam Tubuh Manusia.................................................................. 178
4.10 Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi................................................ 181
4.11 Organ Penyusun Sistem Pencernaan Manusia................................................. 181
4.12 Rongga Mulut............................................................................................................... 182
4.13 Esofagus dan Gerakan Peristaltik........................................................................... 183
4.14 Struktur Lambung pada Manusia.......................................................................... 184
4.15 Struktur Usus dan Bagian-bagiannya................................................................... 184
4.16 Struktur Bagian dalam Usus..................................................................................... 186
4.17 Struktur Usus Besar pada Manusia........................................................................ 187
4.18 Tekanan pada Organ Pencernaan Manusia........................................................ 188
4.19 Beberapa Kelenjar Pencernaan............................................................................... 188
4.20 Karies Gigi....................................................................................................................... 194
4.21 Luka pada Lambung................................................................................................... 195
4.22 (a) Orang yang Mengalami Jaundice, (b) Kondisi Hati
Penderita Hepatitis, Sirosis, dan Kanker Hati..................................................... 195
5.1 Makanan dan Minuman merupakan Anugerah Tuhan.................................. 210
5.2 Berbagai Jenis Kue yang Menggunakan Pewarna........................................... 213
5.3 Pewarna Alami, (a) Daun Pandan, (b) Buah Stroberi,
(c) Buah Naga................................................................................................................ 216
5.4 Pewarna Makanan Buatan yang Telah Diizinkan Pemakaiannya............... 218
5.5 Pemanis Alami, (a) Gula Pasir, (b) Gula Kelapa.................................................. 219
5.6 (a) Roti Tawar, (b) Roti Tawar yang Sudah Berjamur........................................ 221
5.7 Kuah Bakso yang Dibuat dari Kaldu Daging Sapi............................................ 222
5.8 Kue Pai dengan Aroma Buah Murbei................................................................... 224

Ilmu Pengetahuan Alam xi


5.9 (a) Tepung Pati, (b) Kuah Capcai dengan Pengental Larutan Pati.............. 224
5.10 (a) Mayones, (b) Mentega......................................................................................... 225
5.11 (a) Morfin, (b) Metadon dalam Kemasan serta Struktur Kimianya............. 228
5.12 Nitrazepam dalam Bentuk Tablet dan Struktur Kimianya............................. 229
5.13 Daun Tembakau dan Struktur Senyawa Nikotin yang Terkandung
Di dalamnya................................................................................................................... 231
5.14 (a) Minuman Kopi, (b) Minuman Teh.................................................................... 231
5.15 Berbagai Senyawa Kimia dalam Rokok................................................................ 235
5.16 Rangkaian Percobaan Bahaya Rokok................................................................... 236
5.17 Katakan Tidak pada Narkoba................................................................................... 240
5.18 Peserta Didik Melakukan Kampanye Anti Narkoba......................................... 241
6.1 Anak Terjatuh dari Sepeda dan Terjadi Luka pada Lutut............................... 254
6.2 Komponen Penyusun Darah.................................................................................... 255
6.3 Sel-sel Darah.................................................................................................................. 257
6.4 Proses Pembekuan Darah......................................................................................... 260
6.5 Antigen (Aglutinogen) dan Antibodi (Aglutinin) pada Darah..................... 261
6.6 Bagian-bagian Jantung............................................................................................. 264
6.7 (a) Pacu Jantung, Nodus Sinoatrial, (b) Pacu Jantung yang
Dipasang pada Tubuh Seseorang, (c) Alat Pacu Jantung.............................. 265
6.8 Pembuluh Darah.......................................................................................................... 266
6.9 Peredaran Darah Manusia........................................................................................ 267
6.10 Menghitung Frekuensi Denyut Jantung............................................................. 268
6.11 Penyumbatan pada Arteri Koroner....................................................................... 273
6.12 Penyumbatan Arteri dalam Otak oleh Lemak................................................... 275
6.13 Pelebaran Vena pada Kaki........................................................................................ 276
6.14 Perbandingan Jumlah Sel Darah Merah dalam Kondisi Normal
dengan Penderita Anemia....................................................................................... 277

xii Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Daftar Tabel

Tabel
1.1 Waktu dan Jarak Tempuh Bersepeda................................................................... 7
1.2 Waktu dan Jarak Tempuh Mobil............................................................................. 9
1.3 Hasil Percobaan Hukum II Newton........................................................................ 15
1.4 Hubungan antara Massa dan Percepatan........................................................... 15
1.5 Hubungan Hukum Newton dengan Peristiwa Sehari-hari........................... 20
1.6 Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran........................................ 27
1.7 Sendi yang Bekerja pada Aktivitas Sehari-hari.................................................. 32
1.8 Pengamatan Tumbuhan Putri Malu...................................................................... 50
1.9 Data Hasil Identifikasi Jenis Gerak Tumbuhan.................................................. 60
1.10 Pernyataan untuk Refleksi Terkait Gerak pada Makhluk Hidup
dan Benda...................................................................................................................... 61
1.11 Contoh Benda Bergerak dan Jenis Gaya yang Memengaruhinya.............. 72
2.1 Pernyataan terkait Usaha.......................................................................................... 77
2.2 Kegiatan Sehari-hari dan Pesawat Sederhana
yang Digunakan sebagai Alat Bantu.................................................................... 80
2.3 Jenis Pengungkit yang Dikelompokkan Berdasarkan Letak Titik
Tumpu, Lengan Kuasa, dan Lengan Beban........................................................ 86
2.4 Data Hasil Pengamatan Syarat Kesetimbangan Pengungkit....................... 89
2.5 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Usaha dan Pesawat Sederhana
dalam Kehidupan Sehari-hari.................................................................................. 93
3.1 Tumbuhan yang Akarnya Mengalami Modifikasi Struktur dan Fungsi.... 110
3.2 Tumbuhan yang Batangnya Mengalami Modifikasi Struktur
dan Fungsi...................................................................................................................... 112
3.3 Pengamatan Struktur Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan...................... 124
3.4 Hasil Pengamatan Struktur Akar Tumbuhan..................................................... 128
3.5 Hasil Pengamatan Struktur Batang Tumbuhan................................................ 132
3.6 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Struktur dan Fungsi Tumbuhan........... 144
4.1 Data Komposisi Bahan Makanan........................................................................... 158
4.2 Jumlah Kalori yang Dibutuhkan pada Beberapa Aktivitas........................... 161
4.3 Kebutuhan Energi Sehari-hari................................................................................. 163
4.4 Tingkat Aktivitas........................................................................................................... 163
4.5 Daftar Menu Makanan dan Perkiraan Energi..................................................... 163

Ilmu Pengetahuan Alam xiii


4.6 Kandungan Lemak pada Beberapa Jenis Makanan........................................ 168
4.7 Berbagai Jenis Reagen untuk Mengetahui Nutrisi dalam Bahan
Makanan......................................................................................................................... 170
4.8 Jenis Vitamin, Sumber, dan Manfaatnya.............................................................. 173
4.9 Data Hasil Percobaan Uji Kandungan Vitamin C pada Buah........................ 176
4.10 Berbagai Mineral yang Dibutuhkan Tubuh........................................................ 177
4.11 Kandungan Nutrisi dari 100 Gram Cokelat......................................................... 179
4.12 Organ Pencernaan, Enzim dan Zat Kimia yang Dihasilkan
serta Fungsinya............................................................................................................. 192
4.13 Kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT)......................................................................... 193
4.14 Gejala Kekurangan Vitamin...................................................................................... 197
4.15 Gejala Kekurangan Mineral pada Tubuh............................................................. 197
4.16 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi Terkait Sistem Pencernaan
Manusia........................................................................................................................... 199
5.1 Hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman......................... 213
5.2 Hasil Percobaan Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan
pada Makanan atau Minuman................................................................................ 215
5.3 Jenis-jenis Pewarna Alami........................................................................................ 216
5.4 Jenis-jenis Pewarna Buatan yang Dapat Digunakan
dalam Makanan atau Minuman............................................................................. 217
5.5 Jenis-jenis Pewarna Buatan yang Dilarang Digunakan
dalam Makanan atau Minuman............................................................................. 218
5.6 Perbandingan Tingkat Kemanisan Pemanis Buatan....................................... 220
5.7 Bahan Pengawet dan Penggunaannya................................................................ 222
5.8 Hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman......................... 226
5.9 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi Terkait Zat Aditif
dan Zat Adiktif.............................................................................................................. 244
6.1 Karakteristik Jenis-jenis Sel Darah Putih.............................................................. 259
6.2 Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O................................................... 261
6.3 Golongan Darah Resipien dan Donor.................................................................. 262
6.4 Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena................................................................ 266
6.5 Frekuensi Nadi Jantung pada Beberapa Aktivitas Fisik
dengan Intensitas yang Berbeda........................................................................... 269
6.6 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Sistem Peredaran Darah Manusia...... 279

xiv Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Petunjuk
Penggunaan Buku

Sebelum kamu menggunakan buku ini, kamu perlu membaca


bagian petunjuk ini. Mengapa diperlukan? Ibarat kamu bermain di
tempat wisata, kamu tentunya ingin memanfaatkan fasilitas yang
ada di tempat wisata tersebut bukan? Tentunya, agar tujuan tersebut
tercapai kamu akan membaca peta di mana fasilitas itu berada. Begitu
juga dengan buku ini. Jika kamu ingin memperoleh manfaat yang
maksimal dari buku ini tentu merupakan tindakan yang bijak jika
kamu benar-benar memerhatikan dan memahami bagian petunjuk
penggunaan buku ini. Selamat mempelajari!

Bagian ini merupakan awal dari


setiap bab, berisi judul bab serta
hal-hal yang ada di lingkungan yang
terkait materi yang akan dipelajari.

Pada bagian awal setiap bab kamu


akan diajak untuk memikirkan
ciptaan dan kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa, agar kamu dapat
meningkatkan keimanan, ketakwaan,
dan hal-hal di lingkungan yang
berkaitan dengan materi agar kamu
tertarik untuk mempelajari materi
yang akan disajikan.

Ilmu Pengetahuan Alam xv


Fitur ini memberikan gambaran pada kamu apa
yang harus dikuasai setelah mempelajari bab yang
berkaitan.

Fitur ini memberikan informasi istilah-istilah


penting yang menjadi pokok pembahasan
pada materi yang akan dipelajari.

Fitur ini memberikan landasan


pentingnya mempelajari
materi yang akan dipelajari.

Fitur ini memberikan panduan


percobaan sederhana atau aktivitas
untuk membantu kamu dalam
memahami prinsip atau konsep.
Aktivitas ini dapat dilakukan secara
berkelompok di bawah bimbingan guru.

Fitur ini memberikan pengetahuan


tambahan yang berkaitan dengan
materi yang dipelajari. Banyak hal-
hal unik dan menarik yang disajikan
dalam fitur ini.

Fitur ini berisi pertanyaan yang menantang terkait materi yang


dipelajari. Fitur ini juga dapat melatih kemampuan kamu dalam berpikir
dan dapat memotivasi kamu untuk dapat mencari jawabannya.

xvi Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Fitur ini berisi soal-soal atau
pertanyaan untuk mengetahui tingkat
pemahaman kamu terhadap sebagian
kecil materi yang telah dipelajari.

Fitur ini berisi uraian singkat


konsep penting yang terkait dengan
materi yang dipelajari.

Fitur ini berisi tugas atau


permasalahan yang perlu untuk
dicari jawabannya atau untuk
mencari pengetahuan tambahan
terkait materi yang dipelajari

Fitur ini berisi ringkasan materi dari


bab yang telah dipelajari. Kamu dapat
mereview keseluruhan materi yang telah
dipelajari melalui fitur ini.

Fitur ini berisi hal-hal yang


berhubungan dengan kebesaran Tuhan
dan hal-hal yang perlu untuk dihayati
dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Ilmu Pengetahuan Alam xvii


Fitur ini berisi suatu
masalah yang berkaitan
dengan konsep yang
perlu untuk dipecahkan
melalui kelompok. Fitur
ini dapat melatih kamu
dalam mengungkapkan
pendapat atau
berkomunikasi dan
memecahkan masalah.

Fitur ini menjelaskan alur pemikiran


bab yang telah dipelajari. Fitur
ini dapat membantu kamu untuk
melihat hubungan konsep-konsep
yang telah dipelajari, serta dapat
dijadikan panduan tentang konsep
penting mana yang belum dipahami.

Fitur ini memberikan wawasan


tentang para ilmuwan terdahulu
yang telah berjasa dalam
menyumbangkan ilmu pengetahuan
terkait materi yang dibahas
sekaligus sebagai motivasi bagi
kamu untuk memperdalam ilmu.

Fitur ini berisi soal-soal untuk


mengevaluasi pemahaman dan
penerapan konsep dalam satu bab
yang telah dipelajari.

xviii Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Fitur ini berisi petunjuk aktivitas
agar kamu dapat mengaplikasikan
konsep-konsep dan memecahkan
suatu permasalahan. Aktivitas
ini dapat dilakukan secara
berkelompok di bawah bimbingan
guru.

Fitur ini berisi daftar buku, artikel,


atau sumber lain yang digunakan
dalam pembuatan buku. Sumber-
sumber tersebut dapat dibaca lebih
lanjut jika ingin mendapatkan
materi yang lebih mendalam.

Glosarium ini terdapat pada akhir


buku, berisi penjelasan istilah-
istilah penting yang ada dalam
buku dan tersusun menurut
abjad.

Indeks ini terdapat pada akhir


buku, berisi penjelasan daftar
kata atau istilah penting yang
terdapat dalam buku dan tersusun
menurut abjad, yang memberikan
informasi mengenai halaman
kata atau istilah tersebut dapat
ditemukan. Dengan menggunakan
indeks, kamu dapat menemukan
penjelasan suatu konsep dalam
buku secara cepat.

Ilmu Pengetahuan Alam xix


Motivasi untuk Ananda

Ananda, pendidikan merupakan hal yang


penting dalam perkembangan dan peradaban suatu
bangsa. Setelah terjadi pengeboman di Hiroshima dan
Nagasaki pada tahun 1945, tahukah Ananda, apa hal
pertama yang dipertanyakan oleh Perdana Menteri
Jepang pada saat itu? Pertanyaan pertama adalah
berapa jumlah guru yang tersisa. Tahukah Ananda,
bahwa setelah pengeboman tersebut, bangsa Jepang
dengan cepat memperbaiki segala kerusakan dan terus
berkembang, sehingga saat ini menjadi salah satu
negara maju dan mampu menciptakan berbagai teknologi yang
sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Menurut Ananda,
mengapa Perdana Menteri Jepang menanyakan mengenai
jumlah guru? Tahukah Ananda, guru memiliki peran penting
dalam hal perbaikan bangsa melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam
perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Di masa depan,
Anandalah yang berperan lebih besar bagi kemajuan bangsa,
melalui proses pendidikan saat ini. Ananda merupakan aktor
dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, bersungguh-
sungguhlah dalam belajar. Mengapa belajar itu penting?
Karena dengan belajar Ananda akan banyak mendapatkan
pengetahuan dan ilmu, juga menambah keterampilan yang
akan memperbanyak pengalaman Ananda. Jika Ananda
telah memiliki banyak pengetahuan, ilmu, keterampilan, dan
pengalaman, bagaimana selanjutnya? Ananda akan lebih
mampu mengembangkan diri, mampu menciptakan inovasi-
inovasi, dan tentunya Ananda akan dapat ikut berjuang dalam
membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera!
Selamat Belajar dan Berjuang Ananda!

xx Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


1 Gerak Benda dan Makhluk
Hidup di Lingkungan Sekitar

Sumb
er:
Do
k.
Ke

di
m

kb
ud

Pernahkah kamu berpikir mengapa benda dapat


bergerak? Apa yang menyebabkan benda dapat
bergerak? Gerak seperti apa yang dilakukan oleh benda
saat memperoleh gaya? Apakah lingkungan sekitar
benda dapat memengaruhi gerak benda? Agar kamu
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ayo
kita pelajari materi tentang gerak berikut ini dengan
penuh semangat!
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah
diberi tangan dan kaki, sehingga kita dapat dengan mudah mengambil
barang-barang yang kita butuhkan atau bergerak menuju suatu
tempat yang kita inginkan. Ketika kita bergerak menuju suatu tempat,
tentu kita akan melintasi suatu lintasan dengan kecepatan tertentu
dan memerlukan waktu tertentu pula. Tahukah kamu bagaimana
hubungan antarketiganya? Pernahkah kamu berpikir bagaimana kaki
dan tangan, maupun organ tubuhmu yang lain dapat bergerak? Agar
mengetahuinya, ayo pelajari bab ini dengan penuh antusias!

A. Konsep Gerak

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Gerak lurus • Gerak • Kecepatan
• Gaya • Gerak lurus • Kelajuan
• Hukum Newton • Jarak • Gaya
• Perpindahan

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami konsep dasar tentang
gerak dan aplikasinya dalam kehidupan.

Tahukah kamu bagaimana suatu benda dikatakan bergerak? Benda


dapat dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari
suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui suatu lintasan
tertentu. Lintasan dapat berupa lintasan yang lurus, melingkar atau
parabola, ataupun tidak beraturan. Namun, pada bagian ini kita akan
mempelajari bagaimana gerak benda pada lintasan yang lurus. Benda
yang bergerak pada suatu lintasan yang lurus, melibatkan waktu,
jarak, dan kecepatan. Bagaimana hubungan antara jarak dengan
waktu? Bagaimana hubungan antara kecepatan dengan waktu? Untuk
mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut!

2 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 1.1 Percobaan Gerak Lurus (GLB)

Apa yang kamu perlukan?


1. Mobil mainan
2. Mistar
3. Ticker timer
4. Pita kertas
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Rangkailah peralatan seperti pada Gambar 1.1!
2. Operasikan ticker timer!
3. Nyalakan mesin mobil mainan
kemudian lepaskan hingga
menarik pita!
4. Ukurlah jarak antartitik yang
terbentuk kemudian catat data
tersebut pada tabel pengamatan
yang kamu buat!
Sumber: Dok. Kemdikbud
Apa yang perlu kamu
Gambar 1.1 Set Percobaan Ticker
diskusikan? Timer
1. Pada percobaan yang kamu
lakukan, bagaimana prinsip kerja rangkaian percobaan tersebut?
Apa fungsi ticker timer dalam percobaan tentang GLB tersebut?
2. Buatlah grafik hubungan antara jarak (sebagai sumbu-y) dengan
waktu (sebagai sumbu-x)!
3. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan (sebagai sumbu-y)
dengan waktu (sebagai sumbu-x)!
4. Berdasarkan grafik yang telah kamu buat, a) bagaimanakah
hubungan antara jarak dan waktu? b) bagaimana hubungan
antara kecepatan gerak mobil dengan waktu?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 3


1. Gerak Lurus

Sebelum kamu mempelajari gerak lurus, perhatikan Gambar 1.2!


Coba hitung berapa besar jarak dan perpindahan yang kamu lakukan
saat melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah dan dari sekolah
kembali ke rumah!

1 km

m
1k

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.2 Ilustrasi Jarak Rumah ke Sekolah

Setiap hari kamu berangkat dari rumah ke sekolah kemudian


kembali lagi ke rumah. Misalnya, jika diukur jarak rumah ke sekolah 2
km, maka jarak tempuh yang kamu lakukan setiap hari adalah 4 km.
Namun perpindahan yang kamu lakukan bernilai nol km. Mengapa
demikian? Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak
merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan
merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan
posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan
merupakan jarak lurus resultan dari posisi awal sampai posisi akhir.
Sekarang pikirkan perjalanan saat kamu pergi dari rumah ke
sekolah. Apakah kendaraan yang kamu tumpangi melaju dengan
kecepatan tetap? Bagaimana kamu dapat mengukur besar kecepatan
kendaraan yang kamu tumpangi? Perhatikan Gambar 1.3! Pada
tersebut tampak seorang atlet yang bergerak lurus beraturan mampu

4 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


menempuh jarak 30 meter dalam waktu 6 sekon. Dengan kata lain,
atlet tersebut mampu menempuh jarak 5 meter setiap sekonnya.
Kemampuan atlet dalam menempuh jarak (s) tertentu setiap sekonnya
(t) disebut sebagai kelajuan atau secara matematis dapat ditulis:
v= s .
t

0 sekon 2 sekon 4 sekon 6 sekon

0m 5m 10 m 15 m 20 m 25 m 30 m
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.3 Jarak dan Waktu Tempuh Seorang Atlet yang Sedang Berlari

Tahukah kamu bagaimana cara mengukur kelajuan kendaraan


bermotor? Apakah benar dengan menggunakan speedometer?
Ternyata, speedometer yang ada di kendaraan tidak mengukur
kecepatan gerak, tetapi mengukur kelajuan. Perhatikan Gambar 1.4!

0s 2s 4s 6s 8s

STOP

0m 10 m 20 m 30 m 40 m 50 m 60 m 70 m 80 m 90 m
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.4 Perubahan Kelajuan pada Mobil yang Sedang Melaju

Angka yang ditunjukkan pada speedometer selalu berubah-ubah.


Hal ini menunjukkan kelajuan sesaat mobil yang sedang bergerak.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapatkah kamu mendefinisikan

Ilmu Pengetahuan Alam 5


apa yang dimaksud dengan kelajuan sesaat? Berdasarkan Gambar 1.4
dapatkah kamu menentukan kelajuan sesaat mobil pada saat 2 sekon,
4 sekon, dan 8 sekon?
Pada mobil tertentu, biasanya dilengkapi oleh alat yang disebut
dengan Global Positioning System (GPS) untuk menginformasikan
posisi, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat. Perhatikanlah
Gambar 1.5, terlihat pada GPS mobil melaju dengan kelajuan yang
tetap, yaitu 20 m/s atau 72 km/jam. Tahukah kamu apa artinya?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.5 Global Positioning System (GPS) pada Mobil

Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan mengukur


perpindahan (∆s, dengan ∆ adalah perubahan/selisih) gerak benda
tiap satuan waktu (t).

→ ∆s
v =
t
Meskipun kelajuan dan kecepatan memiliki definisi konsep yang
berbeda, namun pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) besar kecepatan
dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v), serta satuan yang sama (m/s).

6 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Selesaikan

1. Lengkapi double bubble map tentang perbedaan antara kelajuan


dengan kecepatan berikut!

Berkaitan dengan
jarak tempuh ............

Satuan: m/s

............ v = ∆s
t
Kelajuan Kecepatan

Speedometer
Berkaitan ............
dengan gerak

Contoh:... Contoh:...

2. Perhatikan tabel di bawah ini!


Tabel 1.1 Waktu dan Jarak Tempuh Bersepeda
Waktu (sekon) Jarak (meter)
0 0
1 2
2 4
3 6
4 8
5 10

Tabel 1.1 tersebut menunjukkan besarnya jarak dan waktu


yang diperlukan sepeda untuk bergerak. Coba gunakan rumus
kelajuan dan percepatan untuk menghitung:
a. Kelajuan sepeda pada sekon ke-2
b. Kelajuan sepeda pada sekon ke-4
c. Kelajuan sepeda pada sekon ke-5
d. Percepatan yang dialami sepeda
Kesimpulan apakah yang diperoleh dari gerak sepeda tersebut?

Ilmu Pengetahuan Alam 7


Saat melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah, kendaraan yang
kamu tumpangi akan bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah
tiap waktu. Perhatikan Gambar 1.6!

Dipercepat Diperlambat
v0 vt v0 vt

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.6 Perubahan Kecepatan Mobil Saat Menjauhi Lampu Hijau dan
Mendekati Lampu Merah

Gambar 1.6 menunjukkan mobil yang sedang bergerak menjauhi


lampu lalu lintas akan dipercepat, sedangkan saat mendekati lampu lalu
lintas akan diperlambat. Percepatan atau perlambatan mobil tersebut
dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar kelajuan
mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang
muncul pada GPS. Secara matematis, percepatan dapat dirumuskan
sebagai berikut.
∆v
a = , dengan ∆v =vt-v0
∆t
dengan:
a = percepatan (m/s2 )
∆v = perubahan kecepatan (m/s)
∆t = perubahan waktu (s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)

Ayo, Kita Diskusikan

Saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak


dengan kecepatan sebesar 72 km/jam (20 m/s) diperlambat hingga
0 km/jam dalam selang waktu 5 sekon dengan proses perubahan
seperti dalam Tabel 1.2.

8 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Tabel 1.2 Waktu dan Jarak Tempuh Mobil
vo (m/s) t (s) vt (m/s)
0 20
1 16
2 12
20
3 8
4 4
5 0

Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon? Coba


diskusikan dengan teman sebangkumu!

Setelah melakukan diskusi, apakah kamu telah menemukan


besarnya perubahan kecepatan dalam setiap sekon? Berdasarkan data
yang terdapat pada Tabel 1.2 dapat diketahui besar perlambatan mobil
sebesar 4 m/s2. Nilai tersebut diperoleh dari:

v0 = 72 km/jam = 20 m/s
vt = 0 km/jam = 0 m/s
∆t = 5 s
∆v (20 - 0) 4 m/s2
a= = =
∆t 5

Karena perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon selalu tetap,


maka percepatan gerak mobil adalah tetap sehingga mobil tersebut
bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Percepatan benda tidak hanya berlaku pada kendaraan yang sedang
bergerak secara horizontal, tetapi juga pada benda yang bergerak
secara vertikal. Semua benda yang ada di permukaan bumi mengalami
gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi yang dimaksud adalah gaya tarik
benda oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan yaitu
sebesar 9,8 m/s2 (percepatan gravitasi). Untuk memudahkan dalam
perhitungan, percepatan gravitasi bumi dibulatkan menjadi 10 m/s2.

Ilmu Pengetahuan Alam 9


Ayo, Kita Selesaikan

1. Sebuah mobil yang mula-mula diam bergerak dipercepat


beraturan hingga kecepatannya menjadi 72 km/jam setelah
bergerak selama 30 sekon. Percepatan yang dialami mobil
tersebut adalah ….
2. Buah kelapa yang sudah tua dan matang jatuh dari pohonnya.
Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, berapakah kecepatan buah
kelapa setelah jatuh selama 3 sekon?

2. Gaya

Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk,


arah, dan kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, kamu dapat
melempar plastisin, menghentikan lemparan (menangkap) plastisin,
atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan memberikan gaya.
Tahukah kamu, gaya apakah yang diberikan pada plastisin tersebut?
Ada berapa jenis gaya yang dapat kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari?
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Gaya sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot
adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka
tubuh. Misalnya, seseorang hendak memanah dengan menarik mata
panah ke arah belakang (Gambar 1.7a). Gaya gesek adalah gaya yang
diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya
gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda.
Contohnya adalah gaya gesekan antara meja dengan lantai. Meja
yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu
yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak meja.

10 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Gaya dorong

Gaya gesek
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.7 Contoh (a) Seseorang Hendak Memanah, (b) Peserta Didik sedang
Mendorong Meja

Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan


langsung dengan benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita
mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besi. Seketika
paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal tersebut
disebabkan oleh adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan
magnet batang. Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang
sedang terjun payung juga merupakan contoh gaya tak sentuh. Lebih
lanjut tentang gaya dan interaksinya terhadap gerak benda akan
dibahas pada pembahasan tentang Hukum Newton tentang gerak.

3. Hukum Newton

a. Hukum I Newton
Coba pikirkan, mengapa saat berada di dalam bus yang sedang
melaju kencang dan tiba-tiba bus direm badan kita akan terdorong
ke depan? Mengapa pada saat berada di dalam mobil kita perlu
mengenakan sabuk pengaman? Sebelum mempelajari Hukum I
Newton, lakukanlah aktivitas berikut ini!

Ilmu Pengetahuan Alam 11


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 1.2 Sifat Kelembaman Suatu Benda

Apa yang kamu perlukan?


1. 1 lembar kertas HVS
2. 1 buah gelas

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Letakkan selembar kertas di atas meja, kemudian letakkan gelas
di atas kertas tersebut (seperti pada Gambar 1.8)!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.8 Set Percobaan Kelembaman Suatu Benda

2. Tariklah kertas secara horizontal dengan perlahan. Amati apa


yang terjadi pada gelas dan ulangi hingga 3 kali!
3. Tariklah kertas secara horizontal dengan sekali hentakan yang
cepat! Amati peristiwa yang terjadi pada gelas dan ulangi hingga
3 kali!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Bagaimana keadaan gelas pada perlakuan nomor 2?
2. Bagaimana keadaan gelas pada perlakuan nomor 3?
3. Apa yang mengakibatkan perbedaan keadaan gelas akibat
perlakuan nomor 2 dan 3?
4. Berapa besar resultan gaya pada benda diam?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

12 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Pada percobaan sifat kelembaman suatu benda, kamu menemukan
fakta bahwa gelas akan tetap diam saat kertas ditarik dengan cepat
secara horizontal. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa benda
memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam
atau geraknya dengan kecepatan tetap yang disebut sebagai inersia
atau kelembaman benda.
Contoh lain yang menunjukkan inersia
benda adalah saat kamu berada di dalam
sebuah mobil yang sedang melaju kencang
kemudian tiba-tiba di rem. Badan kamu
akan terdorong ke depan karena badan
ingin mempertahankan geraknya ke depan.
Peristiwa tersebut yang pada akhirnya
memunculkan ide teknologi sabuk
pengaman yang dipasang di kendaraan
bermotor, khususnya mobil. Perhatikan
Gambar 1.9!
Sumber: Dok. Kemdikbud
Newton menyatakan sifat inersia benda Gambar 1.9 Sabuk
bahwa benda yang tidak mengalami resultan Pengaman Wajib Digunakan
gaya (∑F=0) akan tetap diam atau bergerak saat Berada di dalam Mobil
yang Sedang Melaju
lurus beraturan. Hal ini selanjutnya dikenal
dengan Hukum I Newton.

b. Hukum II Newton
Sebelum mempelajari Hukum II Newton, lakukanlah kegiatan
berikut ini!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 1.3 Percobaan Hukum II Newton

Apa yang kamu perlukan?


1. 2 buah beban 100 gram
2. 1 katrol
3. Tali 2 meter
4. 1 kereta

Ilmu Pengetahuan Alam 13


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Percobaan I: rangkailah kereta, katrol, tali, dan beban (100 g)
seperti Gambar 1.10!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.10 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Beban 100 g

2. Amati gerak kereta!


3. Percobaan II: tambahkan beban (2 × 100 g) pada rangkaian
percobaan seperti pada Gambar 1.11!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.11 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Beban 2 × 100 g

4. Amati gerak kereta!


5. Percobaan III: pindahkan salah satu beban (100 g) yang
menggantung, ke atas kereta seperti pada Gambar 1.12!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.12 Rangkaian Kereta, Katrol, Tali, dan Salah Satu Beban
di atas Kereta

6. Amati percepatan gerak kereta!

14 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Data Hasil Percobaan
Tabel 1.3 Hasil Percobaan Hukum II Newton
No F = Berat Beban m = Massa Kereta + Percepatan
Percobaan yang Digantung (N) Massa Beban (kg) Kereta
I
II
III

Keterangan: untuk menuliskan data percepatan kereta dapat


diurutkan dari yang tercepat (1), cepat (2), dan kurang cepat (3).

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Apa yang memengaruhi perbedaan besar percepatan pada
percobaan II dan III?
2. Bagaimana hubungan antara gaya (berat beban yang digantung)
dengan percepatan sistem berdasarkan percobaan II dan III?
3. Apa yang memengaruhi perbedaan besar percepatan sistem
pada percobaan I dan III?
4. Bagaimana hubungan antara massa total (massa kereta + massa
beban) dengan percepatan kereta berdasarkan percobaan I dan III?
5. Seorang pemain sepatu roda yang massanya 50 kg meluncur
dengan percepatan 4 m/s2 pada saat resultan gayanya 200 N.
Bagaimanakah gerakan pemain sepatu roda jika mengalami
perubahan kecepatan seperti dalam Tabel 1.4.
Tabel 1.4 Hubungan antara Massa dan Percepatan
Gaya (N) Massa (kg) Percepatan (m/s2)
200 50 4
100 50
100 25
25 2
200 5

6. Balok A dan B dihubungkan dengan menggunakan tali dan


katrol seperti pada Gambar 1.13.

Ilmu Pengetahuan Alam 15


A

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.13 Rangkaian Balok, Katrol, dan Tali

Jika massa balok A sama dengan massa balok B (mA= mB = m),


pilihlah jawaban yang benar dari masing-masing pertanyaan di
bawah ini! (Lingkari jawaban yang benar)
a. Massa sistem (A + B) adalah
[m] [2 m]
b. Gaya yang bekerja pada sistem adalah berat balok
[A] [B] [A+B]
c. Gaya berat balok B adalah
[ mg
2 [ [mg] [2 mg]
d. Besar percepatan sistem adalah
[kurang dari g] [g] [lebih besar dari g]

Ingat! Bahwa g adalah percepatan gravitasi bumi yang besarnya


adalah 10 m/s2.

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan tentang Hukum II Newton?

Percobaan tersebut membuktikan bahwa percepatan gerak


sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun
berbanding terbalik dengan massanya atau dapat dirumuskan:
∑F
a≈
m
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa
pada saat memindahkan balok (Gambar 1.14), akan lebih cepat jika gaya
yang dikenakan semakin besar. Hal ini dikarenakan gaya berbanding
lurus dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar maka akan
didapatkan percepatan yang lebih besar juga.

16 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Contoh lainnya adalah saat
F = 100 N
memindahkan meja yang ringan akan m = 2 kg
lebih cepat daripada memindahkan
lemari yang berat jika kita menggunakan
besar gaya dorong yang sama. Hal ini
disebabkan massa meja yang lebih
F = 200 N
kecil daripada massa lemari dan massa m = 2 kg
berbanding terbalik dengan percepatan
benda. Semakin kecil massa benda,
maka semakin besar percepatan benda Sumber: Dok. Kemdikbud
tersebut. Gambar 1.14 Benda yang
Ditarik dengan Gaya Tertentu
c. Hukum III Newton
Pernahkah kamu berpikir, bagaimana
sebuah roket dapat meluncur ke angkasa?
Roket yang terdorong ke atas diakibatkan
oleh semburan gas ke bawah. Perhatikan
Gambar 1.15! Semakin kuat semburan
gas ke bawah, maka roket akan semakin
cepat terdorong ke atas. Berdasarkan fakta
tersebut, apa yang sebenarnya terjadi pada
roket yang sedang diluncurkan? Gaya-gaya
apa saja yang memengaruhi gerak roket
tersebut? Apakah gaya-gaya pada gerak
roket saat pertama kali diluncurkan sama Sumber: Hans. 2013
seperti gaya-gaya roket saat sudah lepas Gambar 1.15 Roket
dari landasannya? Untuk memahami secara
rinci mengenai gerak roket, ayo diskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

Ayo, Kita Diskusikan


1. Perhatikan contoh yang terdapat pada Gambar 1.16! Disajikan
pasangan gaya aksi – reaksi yang ditunjukkan dengan menggunakan
anak panah (vektor gaya) dan keterangan gaya aksi reaksi yang
bekerja pada benda. Tugasmu adalah menggambarkan anak
panah untuk gaya reaksi dan menuliskan keterangan gaya reaksi
yang bekerja, pada benda a sampai dengan c dan menggambarkan
2 contoh tambahan pada poin d dan e.

Ilmu Pengetahuan Alam 17


si
F ak Faksi
Freaksi Faksi

Contoh: tangan a. Kepala menyundul b. Kaki perenang


menghantam tembok, bola, .......................... mendorong dinding
tembok menghantam kolam, ......................
tangan

Faksi

c. Tongkat pemukul d. .... e. ....


menghantam bola, ....
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.16 Pasangan Gaya Aksi dan Reaksi

2. Sebuah balok diletakkan di atas meja seperti pada Gambar 1.17.


Balok diam dan memiliki berat sebesar 1 N.
Gaya normal (N)

Gaya luar (F)

Gaya gesek (f)

Meja

Bumi Gaya berat (w)

N'

w'

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.17 Gaya yang Bekerja pada Balok yang Terletak di Atas Meja

18 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


dengan:
w = gaya pada balok oleh bumi
w' = gaya pada bumi oleh balok
F = gaya luar pada balok berupa gaya tarik
f = gaya gesek pada balok oleh meja
N = gaya normal pada balok oleh meja
N' = gaya normal pada meja oleh balok

Berdasarkan gambar tersebut pilihlah jawaban yang benar dari


pertanyaan-pertanyaan berikut! (Lingkari jawaban yang benar)
a. Gaya berat (w) balok sebesar 1 N disebabkan oleh:
[bumi] [lantai]
b. Lantai menahan balok dengan gaya normal N dan arah yang
berlawanan dengan w. Besar N adalah:
[sama dengan w] [kurang dari w] [lebih dari w]
c. Karena balok berada pada keadaan seimbang (diam), maka
total gaya yang bekerja pada balok adalah:
[nol] [tidak sama dengan nol]
d. Nilai N sama dengan w dan N berlawanan arah dengan w,
maka N dan w merupakan [pasangan gaya aksi – rekasi]
[bukan merupakan pasangan gaya aksi – reaksi].
Hal tersebut dikarenakan pasangan gaya aksi – reaksi selalu
bekerja pada [satu benda yang sama] [dua benda yang
berbeda] dan dapat dilihat bahwa N dan w [keduanya
bekerja pada benda yang sama] [keduanya bekerja
pada benda yang berbeda].

Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama


mengerjakan gaya (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua
tersebut akan memberikan gaya (Freaksi) yang sama besar ke benda
pertama namun berlawanan arah atau Faksi=−Freaksi. Jadi gaya aksi
reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berbeda dengan besar yang
sama. Contoh gaya aksi dan reaksi tersebut misalnya pada peristiwa
orang berenang. Gaya aksi dari tangan perenang ke air mengakibatkan
gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun
arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke

Ilmu Pengetahuan Alam 19


depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air
jauh lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami
orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal
ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan.
Tahukah kamu bahwa gerak
Gaya dorong
burung terbang dapat dijelaskan sayap ke bawah
dengan menggunakan hukum III (F ) aksi

Newton. Perhatikan Gambar 1.18!


Burung mengepakkan sayap ke
belakang untuk memberikan gaya
aksi ke udara. Udara yang massanya Gaya angkat
jauh lebih besar daripada burung, burung ke atas
(F )
memberi gaya reaksi yang nilainya reaksi

sama besar dengan gaya aksi Sumber: Dok. Kemdikbud


namun berlawanan arah, sehingga Gambar 1.18 Gaya yang Bekerja pada
mengakibatkan burung dapat melaju Saat Burung Terbang
kencang ke depan. Lalu bagaimana
gerakan burung di tempat yang hampa udara? Coba pikirkan apa
yang akan terjadi pada burung, diskusikan dengan temanmu! Untuk
lebih memahami konsep yang ada pada Hukum I, II, dan III Newton,
lakukan kegiatan berikut bersama teman-temanmu.

Ayo, Kita Diskusikan

1. Lengkapi Tabel 1.5 berikut dengan analisis peristiwa-peristiwa


yang tertera pada tabel. Centang apakah pertistiwa tersebut
merupakan penerapan dari Hukum I, II, atau III Newton,
kemudian tuliskan alasanmu pada kolom alasan dengan baik
dan benar!
Tabel 1.5 Hubungan Hukum Newton dengan Peristiwa Sehari-hari
Hukum
No Peristiwa Newton Alasan
I II III
1 Dua ekor kijang yang saling
beradu kekuatan terpental
akibat saling mendorong satu
sama lain.

20 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Hukum
No Peristiwa Newton Alasan
I II III
2 Dua ekor badak jantan yang
bermassa sama melakukan adu
kekuatan untuk memperebutkan
daerah kekuasaan. Keduanya
saling mendorong dengan gaya
yang sama, sehingga tidak ada
satupun badak yang bergeser
dari posisinya.
3 Seekor anak badak bermain-
main dengan induknya. Anak
badak tersebut terpental ke
belakang karena mencoba
mendorong induknya dengan
kuat.
4 Seekor harimau jantan
mendorong anak kijang
dengan kekuatan penuh hingga
terpental jauh.
5 Seekor elang terbang bebas
di udara dengan cara
mengepakkan sayapnya ke
bawah. Kecepatan udara yang
lebih cepat di bagian atas sayap
mengakibatkan elang tersebut
terangkat ke atas.
6 Seekor gajah betina mendorong
anaknya ke sungai untuk
minum. Gajah betina tersebut
mendorong anaknya dengan
hati-hati karena massa
tubuhnya yang jauh lebih besar
daripada massa tubuh anaknya.
7 Seekor ikan berenang di dalam
air dengan cara menggerakkan
siripnya ke belakang.
8 Seekor jerapah jantan memiliki
kepala yang besar untuk
menyerang jerapah jantan
lainnya saat dewasa.

Ilmu Pengetahuan Alam 21


Hukum
No Peristiwa Newton Alasan
I II III
9 Seekor kuda berlari dengan
kecepatan konstan sambil
membawa sebuah paket di
punggungnya. Secara tiba-tiba
kambing tersebut berhenti
sehingga terlempar ke depan.
10 Seorang joki kuda mengikuti
kompetisi final berkuda. Di-
menit terakhir kuda yang
ditungganginya berhenti secara
tiba-tiba, sehingga joki tersebut
terpental ke depan.

2. Jelaskan penerapan Hukum Newton pada kegiatan olahraga


seperti basket, golf, senam lantai, sepak bola, dan lain-lain!

(a)

(b) (c)
Sumber: (a) lh5.ggpht.com, (b) espn.go.com, (c) golftips.golfsmith.com
Gambar 1.19 Berbagai Jenis Olahraga, (a) Sepak Bola, (b) Basket, (c) Golf

Setelah kamu mempelajari mekanisme benda yang bergerak


dan gaya-gaya yang berlaku di dalamnya, pernahkah kamu
berpikir bagaimana tubuh kita dapat melakukan gerak? Agar lebih
memahaminya, ayo palajari materi berikut ini dengan saksama!

22 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


B. Sistem Gerak Manusia
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Rangka, sendi, dan otot • Sistem rangka • Sendi
• Gangguan atau kelainan • Osteoblas • Tulang
pada sistem gerak dan • Osteosit • Otot
upaya mencegah serta • Osifikasi
mengatasinya

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami organ-organ yang
berperan dalam sistem gerak, sehingga kamu dapat menjaganya dengan baik.

1. Rangka

a. Rangka
Coba amati teman yang sedang duduk di sebelah kamu! Mengapa
tubuh teman kamu itu dapat duduk dengan tegak? Apa yang membuat
tubuhnya seperti itu? Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut,
perhatikan Gambar 1.20!

Tiang tenda
Kain tenda

Kain tenda Tiang tenda Kain tenda


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.20 Tenda dan Kerangkanya

Apabila kamu memerhatikan Gambar 1.20, seandainya kain tenda


diibaratkan sebagai otot sedangkan tiang tenda diibaratkan sebagai
rangka, dapatkah kamu menyebutkan fungsi dari rangka? Perhatikan
Gambar 1.21!

Ilmu Pengetahuan Alam 23


Tulang
tengkorak
Tulang
selangka
Tulang belikat
Tulang lengan
atas (humerus) Tulang dada
(sternum) Tulang
Tulang rusuk pergelangan
Tulang tangan
Tulang pengumpil punggung (karpal)
(radius) (vertebra)
Tulang hasta Tulang
(ulna) telapak
tangan
(metakarpal)
Tulang paha
Tulang Tulang ruas
(femur)
pinggul jari (falang)

Tulang betis
(fibula) Tulang lutut
(patela)
Tulang kering
(tibia) Tulang ruas jari kaki
(falang)
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.21 Sistem Rangka Manusia

Setelah mencermati Gambar 1.21, kamu dapat mengetahui bahwa


pada tubuh manusia terdapat banyak sekali jenis tulang. Misalnya,
pada anggota tubuh bagian tangan terdapat 6 jenis tulang, yaitu tulang
lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), tulang hasta (ulna),
tulang pangkal telapak tangan (karpal), tulang ruas jari (falang), dan
tulang telapak tangan (metakarpal). Apabila dihitung, jumlah seluruh
tulang tubuh manusia dewasa terdiri dari 206 tulang. Secara umum,
ada empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita.
2. Melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi
jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak.
3. Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif
sehingga dapat menggerakkan tulang.
4. Pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha (femur) tulang
juga berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah. Sel darah
dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang
terdapat di bagian tengah tulang.

24 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


1) Struktur Tulang
Pernahkah kamu melihat tulang paha
ayam? Apakah bentuk tulang tersebut Tulang spons
seperti pada Gambar 1.22? Apabila kita
perhatikan, ternyata struktur tulang tidak Tulang kompak
halus, melainkan terdapat benjolan pada
bagian ujungnya, berbentuk bulat serta Pembuluh darah
terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung,
terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang.
Sumsum putih
Masing-masing bagian ini mempunyai tulang
fungsi yang berbeda-beda. Lekukan
Periosteum
dan tonjolan berfungsi sebagai tempat
menempelnya otot. Lubang berfungsi
sebagai tempat keluar masuknya pembuluh
darah dan saraf.
Permukaan tulang ditutupi oleh
membran yang menempel dengan kuat,
membran itu disebut periosteum. Pada
periosteum terdapat pembuluh-pembuluh
darah kecil yang berfungsi membawa zat-
zat makanan ke dalam tulang. Membran Sumber: Shier et al. 2010
ini juga penting dalam pertumbuhan dan Gambar 1.22 Struktur
Tulang Manusia
perbaikan tulang. Pada bagian bawah
periosteum terdapat tulang kompak
atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras
dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh-
pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya
tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan fosfor.
Sedangkan serabut-serabut elastis mempertahankan tulang agar tetap
kuat, tidak mudah rapuh atau patah.
Tulang spons dalam tulang pipa atau tulang panjang terdapat di
daerah ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai
banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi
ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar.
Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh
jaringan berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah tulang
berada di daerah tulang panjang bagian ujung di antara tulang spons,
sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah
dan sebagian besar berisi lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang

Ilmu Pengetahuan Alam 25


merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan sampai
tiga juta sel per sekon. Sel-sel darah putih juga dihasilkan di dalam
sumsum tulang, tetapi lebih sedikit jumlahnya.
Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal,
lunak dan lentur, yang disebut dengan tulang rawan (kartilago). Tulang
rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang,
tulang rawan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk,
dinding saluran pernapasan, hidung, dan telinga.

Ayo, Kita Selesaikan


Coba pikirkan apakah tulang manusia tersusun dari materi
kering seperti batu? Bagaimana dengan tulang-tulang di tubuhmu?
Ternyata, tulang-tulang di dalam tubuh adalah materi hidup.
Masing-masing tulang dalam tubuhmu adalah organ hidup yang
tersusun dari berbagai jaringan. Sel-sel di dalam tulang-tulang
ini membutuhkan makanan dan energi seperti sel-sel lain dalam
tubuhmu.
Sekarang kamu telah mengetahui bahwa tulang adalah materi
hidup. Coba buktikan bahwa tulang yang terdapat pada tubuhmu
adalah materi hidup! Kaitkan dengan ciri- ciri makhluk hidup yang
telah kamu pelajari pada kelas VII?

2) Macam-Macam Tulang pada Sistem Rangka


Tahukah kamu bentuk tulang yang ada pada tangan, tulang jari
dan tulang pipi? Coba sekarang rabalah tulang lengan bawah, tulang
jari-jari tangan, dan tulang pipi. Kamu akan merasakan bahwa bentuk
dan ukuran tulang-tulang tersebut tidak sama. Bentuk tulang manusia
dibedakan menjadi empat, yaitu: (1) tulang panjang, misalnya tulang
lengan (humerus), (2) tulang pipih, misalnya tulang dada (sternum),
(3) tulang pendek, misalnya tulang ruas jari (falang), dan (4) tulang
tidak beraturan, misalnya tulang punggung (vertebra). Agar kamu
memahaminya, coba perhatikan Gambar 1.23!

26 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Tulang dada
(sternum)
Tulang lengan atas
(humerus)

Tulang punggung
(vertebra)

Tulang ruas jari kaki (falang)


Sumber: Shier, et al. 2010
Gambar 1.23 Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya

Ayo, Kita Diskusikan

Lakukan diskusi dengan temanmu, untuk mengklasifikasikan 10


jenis tulang berdasarkan ukuran dan bentuknya. Agar mempermudah
kerjamu, susunlah data tersebut dalam Tabel 1.6. Jangan lupa lakukan
kegiatan ini dengan cermat dan teliti agar kamu dapat melakukan
klasifikasi dengan tepat.
Tabel 1.6 Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran
Jenis Tulang
No Nama Tulang Tulang Tulang Tulang Tulang Tak
Panjang Pendek Pipih Beraturan

Ilmu Pengetahuan Alam 27


3) Perkembangan Tulang
Tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras,
meskipun demikian tulang bukan suatu benda yang memiliki ukuran
tetap. Beberapa bulan sebelum kamu dilahirkan, tulang kamu tersusun
dari kartilago (tulang rawan). Secara bertahap, tulang rawan akan
berkembang menjadi tulang keras. Akan tetapi, pada perkembangannya
tidak semua tulang rawan pada tubuh manusia menjadi tulang keras.
Untuk membuktikannya, coba pegang daun telinga kamu kemudian
lipatlah perlahan-lahan. Dapatkah kamu melipat daun telingamu?
Pernahkah kamu berpikir mengapa tulang pada daun telinga
dapat dilipat? Tulang pada daun telinga dapat dilipat karena tulang
yang terdapat pada daun telinga adalah tulang rawan. Dapatkah kamu
menyebutkan contoh tulang rawan lainnya? Tulang hidung ataupun
tulang rawan penyusun persendian adalah contoh tulang rawan.
Tulang-tulang tersebut akan tetap menjadi tulang rawan sampai
manusia menjadi tua. Pada saat janin (calon bayi yang masih ada di
dalam kandungan), hampir semua tulang yang terdapat pada tubuhnya
merupakan tulang rawan. Seiring dengan perkembangan janin dan
setelah kelahiran, tulang rawan tersebut berkembang menjadi tulang
keras. Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut
dengan penulangan atau osifikasi. Agar kamu dapat memahami proses
osifikasi dengan baik, perhatikanlah Gambar 1.24!

Tulang
kompak
Pembuluh
Tulang Daerah awal darah
rawan penulangan

Tulang
spons
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.24 Proses Osifikasi Tulang

Bagaimanakah proses osifikasi berlangsung? Proses osifikasi


berawal dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya mirip dengan
tulang dewasa. Selain itu, tulang rawan memiliki rongga yang terisi

28 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Selanjutnya, osteoblas
akan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari
bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah
sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan. Di antara jaringan tulang
yang terbentuk terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan
membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk
menjadi keras.
Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau
penggabungan. Pada saat kamu baru lahir, jumlah seluruh tulang yang
ada pada sistem rangka kamu adalah 270 tulang. Seiring bertambahnya
usia beberapa tulang akan mengalami fusi, misalnya tulang tengkorak
dan tulang ekor. Oleh karena itu, ketika kamu sudah dewasa, jumlah
tulang penyusun sistem rangka ada 206 tulang.

2. Sendi

Sebelum kamu mempelajari materi Tulang tengkorak


selanjutnya, coba sekarang berdirilah.
Kemudian lakukan gerakan sesuka
hatimu! Coba kamu pikirkan, mengapa
kamu dapat melakukan berbagai
macam gerakan? Padahal tulang sebagai
penyusun sistem gerak manusia sangat
keras serta tidak dapat dibengkokkan.
Ternyata, itu semua terjadi karena pada
penyusun sistem gerak kita terdapat Sendi pada tulang
tengkorak (sutura)
sendi. Sendi adalah tempat bertemunya
dua tulang atau lebih. Dengan adanya Sumber: Reece et al. 2012
sendi, hubungan antara tulang-tulang Gambar 1.25 Sendi yang Tidak
tubuh dapat digerakkan. Dapat Digerakkan (Sendi Mati)

Tahukah kamu bahwa sendi


dapat dikelompokkan berdasarkan banyak sedikitnya gerakan yang
memungkinkan dilakukan? Sendi yang tidak dapat digerakkan
disebut dengan sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat pada tulang
tengkorak. Perhatikan Gambar 1.25! Sendi yang dapat digerakkan
namun terbatas disebut dengan amfiartrosis, misalnya sendi antarruas
tulang belakang. Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas disebut
dengan diartrosis. Berikut ini beberapa jenis persendian yang dapat
digerakkan dengan bebas.

Ilmu Pengetahuan Alam 29


a. Sendi Peluru
Sendi peluru menghubungkan
Tulang belikat
antara satu tulang yang mempunyai
satu ujung bulat yang masuk ke
ujung tulang lain yang berongga Tulang
seperti mangkok. Sendi ini dapat lengan atas

membentuk gerakan sangat bebas.


Contoh sendi peluru adalah sendi Tulang
antara tulang lengan atas dan tulang pinggul

belikat, serta antara tulang pinggul


dan tulang paha. Adanya sendi
ini memungkinkan tulang-tulang
tersebut dapat diayunkan ke arah
manapun. Perhatikan Gambar 1.26!
Tulang paha
(femur)

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 1.26 Sendi Peluru
Tahukah Kamu?
Pertemuan antara dua tulang
diikat oleh ligamen sehingga
sendi tidak dapat terlepas. Selain
itu, ligamen juga berfungsi agar
sendi kita dapat bergerak dengan Ligamen

fleksibel. Ligamen adalah jaringan Rongga sendi berisi


yang berbentuk pita dan tersusun cairan sinovial
dari serabut-serabut liat yang
Jaringan tulang
mengikat tulang yang satu dengan rawan (kartilago)
tulang yang lain pada sendi.
Perhatikan Gambar 1.27! Tulang
Pada sendi diartrosis, bagian
ujung tulang penyusun sendi
dilapisi oleh kartilago. Fungsi Sumber: Berwald et al. 2007
Gambar 1.27 Komponen
kartilago ini adalah menjaga agar Penyusun Sendi Diartrosis
tidak terjadi benturan atau gesekan
antara tulang yang satu dengan tulang yang lain yang menyusun
persendian. Di dalam sendi tersebut juga terdapat cairan sinovial.
Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sendi.

30 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


b. Sendi Engsel Tulang lengan
atas (humerus)
Tipe sendi ini mempunyai
Tulang
gerakan satu arah, ada yang ke pengumpil
depan dan ada yang ke belakang (radius)

seperti engsel pintu. Contoh sendi


engsel antara lain sendi-sendi pada
siku dan lutut. Perhatikan Gambar
1.28! Sendi ini memiliki ruang gerak Tulang hasta (ulna)
yang lebih sempit dibandingkan Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.28 Sendi Engsel
sendi peluru.

c. Sendi Putar Tulang atlas

Pada sendi putar salah satu


tulang berfungsi sebagai poros dan
ujung tulang yang lain berbentuk
cincin yang dapat berputar pada Tulang axis
poros tersebut. Contohnya adalah
Sumber: Reece et al. 2012
persendian yang terdapat di antara Gambar 1.29 Sendi Putar
tulang tengkorak dengan tulang
leher. Perhatikan Gambar 1.29!
Sendi tersebut memungkinkan
kepala kita dapat memutar, Tulang
mengangguk, serta menggeleng. telapak tangan
(metakarpal)

d. Sendi Pelana
Pertemuan antara dua tulang
yang berbentuk seperti pelana
disebut dengan sendi pelana. Sendi
ini dapat menggerakkan tulang
ke dua arah, yaitu muka-belakang Tulang
pergelangan
dan ke samping. Contoh sendi ini tangan (karpal)
adalah pada pangkal ibu jarimu. Sumber: Reece et al. 2012
Perhatikan Gambar 1.30! Gambar 1.30 Sendi Pelana

e. Sendi Geser
Sendi geser menghubungkan antara dua tulang yang memiliki
permukaan yang datar. Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang
bergerak menggeser di atas tulang lain. Perhatikan Gambar 1.31! Sendi

Ilmu Pengetahuan Alam 31


geser juga memungkinkan tulang
bergerak ke depan dan ke belakang.
Contoh sendi geser berada pada
tulang-tulang pergelangan tangan
dan pergelangan kaki dan di antara
tulang belakang. Sendi ini merupakan
sendi yang paling sering digunakan
dalam melakukan aktivitas sehari- Tulang
pergelangan
hari, misalnya mengambil buku, tangan (karpal)
naik tangga, makan, dan beberapa Sumber: Reece et al. 2012
aktivitas lainnya. Gambar 1.31 Sendi Geser

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 1.4 Mengidentifikasi Sendi-sendi yang Bekerja pada
Aktivitas Sehari-hari

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Mintalah salah satu anggota kelompokmu untuk melakukan
beberapa aktivitas di bawah ini!
a. Menggelengkan serta menganggukkan kepala.
b. Memutar pergelangan tangan.
c. Memegang pensil dan menulis.
d. Berlari.
e. Meluruskan tangan lalu membengkokkan tangan ke atas.
2. Bersama dengan teman satu kelompokmu, identifikasilah
sendi-sendi yang berperan dalam setiap aktivitas tersebut!
Dalam menyelesaikan tugas ini berbagilah tugas dengan teman
satu kelompokmu. Selain itu, perhatikan setiap gerakan yang
dilakukan oleh temanmu dengan cermat agar kamu dapat
mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada setiap aktivitas
dengan tepat. Tuliskan hasilnya pada Tabel 1.7.

Tabel 1.7 Sendi yang Bekerja pada Aktivitas Sehari-hari


No Nama Aktivitas Sendi yang Berperan
1
2
dst.

32 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


3. Otot

Sebelumnya kamu telah mempelajari tentang struktur dan macam-


macam tulang penyusun rangka manusia. Coba sekarang kamu
pikirkan, apakah tulang-tulang penyusun rangka tubuh manusia dapat
digerakkan tanpa adanya bagian lainnya? Agar kamu dapat menjawab
pertanyaan tersebut simaklah pembahasan berikut ini!

a. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak
memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian-
bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga
40 persen massa tubuh adalah jaringan otot seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1.32. Cobalah perhatikan, setiap saat selalu ada gerakan
yang terjadi di tubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena adanya kerja
dari otot. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi menjadi lebih
pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuhmu
bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.

Sumber: Marieb et al. 2012


Gambar 1.32 Otot pada Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam 33


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 1.5 Mengamati Diameter Otot

Apa yang kamu perlukan?


1. Meteran (yang biasa digunakan oleh penjahit), jika kamu tidak
memilikinya, boleh menggunakan tali rafia, tali pita, atau benang
dengan panjang 50 cm
2. Alat tulis
3. Buku tulis
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Duduklah bersama dengan teman satu kelompokmu!
2. Luruskan tanganmu di atas meja dengan santai! Mintalah
temanmu melingkarkan pita meteran pada lengan atasmu untuk
mengukur besarnya lengan atasmu!
3. Catatlah hasilnya pada tabel! Lakukan pengukuran dengan
cermat dan teliti agar kamu memperoleh hasil yang tepat.
4. Kepalkan tanganmu selanjutnya bengkokkan tanganmu ke atas!
Ukurlah kembali besar lengan atasmu! Lakukan pengukuran
di tempat yang sama dengan langkah 2. Catatlah hasilnya pada
tabel! Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti agar kamu
memperoleh hasil yang tepat.
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Adakah perubahan diameter otot lengan atas saat diluruskan
dan dibengkokkan? Jelaskan!
2. Jika terjadi perubahan diameter, bagaimanakah perubahannya
serta apakah yang sebenarnya terjadi pada ototmu?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

34 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Setelah melakukan Aktivitas 1.5 kamu dapat mengetahui bahwa
diameter otot lengan kamu dapat membesar dan mengecil ketika
meluruskan atau membengkokkan tangan. Diameter lengan kamu
membesar karena otot lengan kamu dalam keadaan kontraksi. Pada
saat melakukan kontraksi otot akan memadat dan memendek, sehingga
pada saat diukur diameter otot akan membesar. Sebaliknya, pada saat
otot dalam keadaan relaksasi, otot akan memanjang, sehingga pada
saat diukur diameter otot akan mengecil. Perhatikan Gambar 1.33!

Otot bisep
kontraksi Otot bisep
relaksasi

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 1.33 Kondisi Otot pada saat Berkontraksi dan Relaksasi

Ayo, Kita Pikirkan!

Percobaan yang telah kamu lakukan sebelumnya adalah salah


satu kegiatan yang melibatkan otot yang bekerja di bawah kesadaran.
Coba pikirkan gerakan apa yang dapat dilakukan oleh tubuhmu yang
melibatkan otot tersebut!

Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya


dapat kamu kendalikan. Prinsip kerja otot ini adalah dapat dikendalikan,
artinya kamu dapat mengendalikan apakah harus menggerakkan atau
tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Sebagai contohnya, kerja otot-
otot pada saat kamu makan, menulis, berlari serta aktivitas-aktivitas
lainnya yang kamu lakukan secara sadar. Selain otot yang bekerja di
bawah kesadaran, ada juga otot yang bekerja di luar kesadaran. Otot
yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang tidak dapat kamu

Ilmu Pengetahuan Alam 35


kendalikan secara sadar. Prinsip kerja otot ini adalah tidak dapat
dikendalikan, artinya kamu tidak dapat mengendalikan apakah harus
menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Otot-otot
tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang hidup di luar kesadaran
kamu. Contoh dari aktivitas otot ini antara lain aktivitas jantung untuk
selalu memompa darah ke seluruh tubuh, aktivitas otot-otot lambung
untuk mencerna makanan secara mekanik.
Sekarang kamu telah mengetahui prinsip kerja dari otot.
Kamu harus banyak bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah
menciptakan otot-otot tersebut sehingga seluruh aktivitas tubuh dapat
bekerja terus tanpa harus kamu kendalikan. Bayangkan jika Tuhan
tidak menciptakan otot-otot tersebut, maka kamu tidak akan dapat
tidur dengan pulas karena kamu harus mengontrol otot jantung agar
tetap dapat memompa darah ke seluruh tubuh selama kamu tidur.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 1.6 Mengamati Jaringan Otot

Apa yang kamu perlukan?


1. Preparat awetan otot jantung, otot rangka, dan otot polos
2. Mikroskop
3. Buku dan alat tulis
Jika di sekolah kamu tidak tersedia preparat awetan otot jantung,
otot rangka, otot polos, dan mikroskop mintalah kepada gurumu
untuk menyediakan gambar otot jantung, otot rangka, dan otot
polos.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Lakukan pengamatan pada preparat awetan atau gambar yang
telah disediakan. Hal yang perlu kamu amati adalah bentuk sel
dari masing-masing jenis otot. Lakukan kegiatan pengamatan
ini dengan cermat dan teliti, agar kamu dapat mengidentifikasi
perbedaan dari ketiga jenis otot ini.
2. Gambarlah hasil pengamatanmu kemudian berikan keterangan
pada bagian-bagian otot yang tampak.

36 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Apa yang perlu kamu diskusikan?
Sebutkan perbedaan dari ketiga jenis otot yang telah kamu amati!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa
yang dapat kamu simpulkan?

b. Tiga Jenis Jaringan Otot


Setelah kamu melakukan Aktivitas 1.6, kamu dapat mengetahui
bahwa jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Agar kamu
mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

1) Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat
bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot
lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon.
Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot
pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar. Kamu dapat mengontrol
penggunaan otot ini. Kamu dapat menentukan kapan berjalan dan
kapan tidak. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan cepat
lelah. Agar kamu mengetahui posisi otot rangka yang melekat pada
tendon, perhatikan Gambar 1.34!

Otot jantung

Jantung
Otot rangka

Alat
pencernaan Otot polos
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.34 Tiga Jenis Otot pada Tubuh Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam 37


2) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim,
kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi
dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong serta
memiliki sebuah inti pada tiap selnya. Berdasarkan cara kerjanya, otot
polos tergolong dalam otot tak sadar.

3) Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung mempunyai
garis-garis seperti otot rangka. Sebaliknya, cara kerja otot jantung
mirip otot polos karena tergolong otot tidak sadar. Otot jantung
berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu.
Kamu mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung
berdenyut. Otot ini tidak dapat dikontrol oleh kemauan sadarmu.

Ayo, Kita Selesaikan

Coba sekarang kamu angkat kursi dengan menggunakan


tangan kananmu. Kemudian lakukan hal yang sama tetapi dengan
menggunakan tangan kirimu. Pada saat kamu mengangkat
kursi dengan menggunakan tangan kanan kursi tidak terlalu
berat, berbeda dengan ketika kamu mengangkat kursi dengan
menggunakan tangan kiri. Mengapa demikian?

Tahukah kamu bahwa ternyata otot kita juga ada yang bekerja
secara berlawanan. Maksudnya pada saat melakukan sebuah
gerakan meskipun gerakan itu dilakukan secara bersamaan tetapi
proses kontraksi dan relaksasi antara otot satu dengan otot lainnya
berlangsung secara berlawanan. Agar kamu lebih memahami maksud
dari pernyataan di atas, perhatikan Gambar 1.35! Pada gambar tersebut
terlihat jelas bahwa pada saat tangan dilipat, otot bisep berkontraksi
sedangkan otot trisep relaksasi. Sebaliknya, pada saat tangan
direntangkan, otot bisep relaksasi sedangkan otot trisep berkontraksi.

38 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Otot bisep
berkontraksi Otot bisep
relaksasi

Otot trisep Otot trisep


relaksasi kontraksi
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.35 Mekanisme Kerja dari Otot Bisep dan Otot Trisep

4. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya


Mencegah serta Mengatasinya

Pernahkah kamu melihat orang yang memakai kursi roda? Salah


satu penyebab orang memakai kursi roda karena orang tersebut
mengalami fraktura (patah tulang) pada bagian kakinya sehingga
orang tersebut tidak dapat berjalan dengan normal. Fraktura adalah
salah satu jenis kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia. Mari
kita pelajari beberapa gangguan dan kelainan yang sering terjadi pada
sistem gerak berikut ini.

a. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin
D yang membantu penyerapan kalsium dan
fosfor sehingga proses pengerasan tulang
terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh
membengkok seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 1.36. Penyembuhan dan pencegahan
dari penyakit ini adalah dengan penambahan
kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam
menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari Sumber: aleqt.com
makanan, suplemen, dan berjemur di panas Gambar 1.36 Kaki
matahari pagi. Penderita Riketsia jika
Dilihat Menggunakan X-ray

Ilmu Pengetahuan Alam 39


Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D
sebanyak 15 µgr/hari. Sedangkan seseorang yang berusia 71 tahun ke
atas membutuhkan vitamin D sebanyak 20 µgr/hari. Mengapa vitamin D
dapat diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui berjemur?
Melalui paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit, maka sinar
ultraviolet dari matahari akan dapat membantu tubuh mengaktifkan
pro vitamin D. Vitamin D aktif akan dapat meningkatkan penyerapan
kalsium dan fosfor di dalam tubuh, sehingga akan menambah jumlah
kalsium dan fosfor dalam darah. Dengan demikian bertambahnya
kadar vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, maka
akan dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium sehingga
dapat menolong perbaikan tulang penderita riketsia.

b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis
umumnya terjadi pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya
menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblas sebagai
pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang.
Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah
patah. Perhatikan Gambar 1.37!

Matriks tulang normal Osteoporosis

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 1.37 Matriks Tulang Normal dan Osteoporosis

c. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai
tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi
menjadi sakit dan bengkok seperti pada Gambar 1.38. Kadang-kadang

40 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah
salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit
artritis ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga
asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama
pada jari-jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua
tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk
mengurangi terjadinya artritis yaitu dengan mengonsumsi makanan
yang seimbang.

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 1.38 Kondisi Tangan Penderita Artritis

d. Fraktura (Patah Tulang)


Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang
juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah
karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat
kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut
fraktura. Perhatikan Gambar 1.39!

Oblik/miring Kominuta Spiral Fraktura


terbuka
Fraktura tertutup
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.39 Jenis-jenis Patah Tulang

Ilmu Pengetahuan Alam 41


Ada beberapa jenis fraktura, secara umum dapat dikelompokkan
menjadi fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Jika tulang yang
patah tidak sampai menembus kulit disebut dengan faktura tertutup.
Fraktura terbuka terjadi jika tulang yang patah keluar menembus kulit.
Fraktura juga dapat dibedakan berdasarkan kondisi tulang yang patah,
yaitu miring, kominuta (terpecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil),
dan spiral. Agar kamu tidak mengalami fraktura akibat kecelakaan,
berhati-hatilah saat berolahraga.

d. Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis


Tulang belakang manusia yang normal tidaklah lurus, tetapi
melengkung. Agar kamu mengetahuinya, perhatikan Gambar 1.40a!
Bentuk tulang belakang memengaruhi bentuk tubuh kita. Cobalah
amati bentuk badan teman laki-lakimu saat berdiri dan dilihat dari
samping! Bagaimana bentuknya? Tulang belakang dapat mengalami
kelainan. Tiga kelainan tulang belakang yang umum terjadi adalah
lordosis, kifosis, dan skoliosis. Perhatikan Gambar 1.40!

(a) Normal (b)Kifosis (c) Lordosis (d) Skoliosis


Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.40 Struktur Tulang Penderita Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis

1) Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang, seperti
ditunjukkan Gambar 1.40b. Penderita kifosis tubuhnya terlihat
bungkuk. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit (misalnya TBC
dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.

42 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


2) Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang, seperti
ditunjukkan Gambar 1.40c. Orang yang mengalami kelainan ini
pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat
disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar (misalnya karena
hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan duduk yang
salah.
3) Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping,
seperti ditunjukkan Gambar 1.40d. Skoliosis dapat disebabkan oleh
polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.

5. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia

Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi


pada sistem gerak, maka kita harus dapat mengantisipasi agar tidak
mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat
kita lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak kita adalah sebagai
berikut.
a. Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan.
Makanan yang banyak mengandung kalsium di antaranya susu,
kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almond,
dan brokoli.
b. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik
untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting
dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
c. Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan yang
mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D
di antaranya telur, produk olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan
berlemak, hati sapi, dan udang.
d. Memerhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas
fisik seperti jalan kaki, jogging, tenis, menaiki tangga dapat
membantu terbentuknya tulang yang kuat dan memperlambat
proses kerapuhan tulang pada tubuh.
e. Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan
cara duduk yang benar yaitu tulang belakang harus dalam posisi
tegak (tidak membungkuk), saat tidur sebaiknya memakai alas
yang datar dan padat agar posisi tulang belakang tetap lurus.

Ilmu Pengetahuan Alam 43


c. Sistem Gerak pada Hewan

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Gerak hewan dalam air • Streamline
• Gerak hewan di udara • Airfoil
• Gerak hewan di darat

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bagaimana hewan di
sekitar dapat bergerak, sehingga menginspirasi kamu mengembangkan teknologi
yang terinspirasi dari struktur dan fungsi pada sistem gerak hewan.

Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak


dengan berbagai macam cara misalnya ada hewan yang berjalan,
berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya. Coba
kamu perhatikan gerak hewan darat dan gerak hewan yang hidup di
air, berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan
rangkanya terutama kaki, ikan bergerak menggunakan sirip, dan
burung terbang dengan menggunakan sayap. Tahukah kamu bahwa
kecepatan gerak hewan berbeda-beda? Mengapa demikian? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, ayo lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Diskusikan

1. Cermati data tentang kecepatan gerak hewan di bawah ini!

Gajah, kecepatan geraknya 25 km/jam Jerapah, kecepatan geraknya 60 km/jam

44 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Kerbau, kecepatan geraknya 50 km/jam Kijang, kecepatan geraknya 97 km/jam

Kuda, kecepatan geraknya 76 km/jam Harimau, kecepatan geraknya 112 km/jam


Sumber: en.wikipedia.org
Gambar 1.41 Kecepatan Gerak Berbagai Jenis Hewan

1. Berdasarkan data di atas, hewan manakah yang mempunyai


kecepatan gerak paling tinggi?
2. Mengapa hewan-hewan tersebut memiliki kecepatan gerak yang
berbeda-beda?
3. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari analisis data di atas?

Hewan bergerak ke berbagai tujuan antara lain untuk melindungi


diri dari predator atau untuk mencari mangsa. Perhatikan Gambar
1.42!

(a) (b)
Sumber: flyandsea.com, wallpaperup.com
Gambar 1.42 (a) Ikan Berenang Menghindari Serangan Anjing Laut, (b) Burung
Elang Terbang untuk Menangkap Ikan di Danau

Ilmu Pengetahuan Alam 45


1. Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara,


sehingga hewan lebih sulit bergerak di air daripada di udara. Air
memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara
dan tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih
kecil daripada lingkungannya. Kedua hal tersebut mengakibatkan
hewan yang hidup di air dapat melayang-layang di dalam air dengan
mengeluarkan sedikit energi karena adanya gaya angkat oleh air.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air
adalah bentuk torpedo (streamline). Bentuk tubuh ini memungkinkan
tubuh meliuk dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan ketika bergerak
di dalam air. Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang
fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air. Ikan juga
memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan.
Untuk mengatur gerakan naik turun, ikan memiliki gelembung renang
yang dapat mengeluarkan gas (biasanya berupa oksigen).
Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan
sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan. Ada juga yang
bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya. Ikan yang
bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di
terumbu karang. Tapi jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan
yang bergerak dengan menggunakan tubuh dan sirip ekornya.

Ayo, Kita Pahami

Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, bebek
dapat terapung di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan
permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang
diakibatkan adanya gaya kohesi antarmolekul-molekul air. Selain
nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan
permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air. Perhatikan
Gambar 1.43!

46 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


(a) (b)
Sumber: ninnescahlife.wichita.edu
Gambar 1.43 Hewan yang Memanfaatkan Sifat Tegangan Permukaan Air,
(a) Nyamuk yang Sedang Bertelur, (b) Anggang-anggang

2 Gerak Hewan di Udara

Pernahkah kamu melihat burung yang sedang terbang bebas di


udara? Bagaimana burung tersebut dapat terbang dengan stabil di
udara? Apa yang memengaruhi gerakan burung tersebut? Tahukah
kamu, bagaimana cara burung dapat terbang dan melawan gravitasi
bumi? Gravitasi adalah masalah utama yang dihadapi oleh hewan-
hewan yang terbang di udara. Tubuh hewan-hewan tersebut harus
memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi
karena tidak mungkin tubuh hewan memiliki massa jenis yang
mendekati massa jenis udara. Salah satu upaya untuk memperbesar
gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama
diterapkan pada pesawat terbang. Perhatikan Gambar 1.44!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.44 Sayap Pesawat dibuat dengan Prinsip Menyerupai Sayap Burung

Ilmu Pengetahuan Alam 47


Sayap burung tersusun atas kerangka yang kuat dan ringan, serta
otot yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk melengkung sehingga
udara yang mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada
bagian bawahnya. Hal ini akan menghasilkan gaya angkat dan gaya
dorong yang efektif untuk pergerakan burung. Struktur sayap yang
demikian disebut airfoil. Saat sayap dikepakkan, sayap memberikan
gaya aksi terhadap udara di bawah sayap, sehingga udara akan
mengalir ke bawah. Sesuai dengan Hukum III Newton, ketika benda
pertama memberikan gaya Faksi pada benda kedua, maka benda kedua
akan memberikan gaya Freaksi pada benda pertama. Hal inilah yang
membuat burung dapat terangkat ke atas. Agar lebih jelasnya, coba
lihatlah kembali Gambar 1.18!

3 Gerak Hewan di Darat

Hewan yang hidup di darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal
tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh
untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk
melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan.
Seseorang mulai berjalan dengan menginjak lantai dengan kakinya,
lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan
arah pada orang tersebut dan gaya inilah yang menggerakkan orang
tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang
ke depan memberikan gaya pada udara dengan cara mengepakkan
sayapnya ke belakang, tetapi udara tersebut mendorong balik sayap
burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar,
akibatnya untuk bergerak, gajah dan kerbau harus melawan inersia
yang nilainya juga sangat besar. Namun perbedaan sruktur tulang serta
kekuatan otot gajah dan kerbau membuat gajah mampu melakukan
gerakan yang lebih lincah daripada kerbau. Lain halnya dengan kuda,
harimau, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka
dan otot yang sangat kuat. Kijang dan harimau memiliki bentuk kaki
yang lebih ramping sehingga kijang dan harimau mampu menyimpan
elastisitas yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari,
kijang dan harimau lebih banyak melompat ke udara dan meluncur
di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek
permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan
yang lebih tinggi daripada kuda.

48 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


C. Sistem Gerak pada Tumbuhan

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Gerak endonom • Endonom • Taksis
• Gerak higroskopis • Higroskopis • Nasti
• Gerak esionom • Esionom
• Tropisme

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami gerak tumbuhan
di sekitarmu, sehingga mendorong kamu mengembangkan teknologi yang
terinspirasi dari struktur dan fungsi sistem gerak tumbuhan.

Menurutmu apakah tumbuhan juga bergerak? Bagaimana gerakan


pada tumbuhan? Bagian apa saja dari tumbuhan yang dapat bergerak?
Ayo kita pelajari sistem gerak pada tumbuhan dengan penuh semangat!
Perhatikanlah Gambar 1.45!
Pernahkah kamu menyentuh daun
putri malu (Mimosa pudica)? Apa
yang terjadi jika daunnya disentuh?
Bagaimana jika daun putri malu
tersebut diberi rangsangan panas
atau dingin? Apakah ada perbedaan
kecepatan menutupnya daun putri
malu tersebut? Untuk menjawab Sumber: Dok. Kemdikbud
semua pertanyaan tersebut, ayo Gambar 1.45 Tumbuhan Putri Malu
lakukan aktivitas berikut! (Mimosa pudica)

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 1.7 Pengaruh Rangsang terhadap Gerak Menutup
dan Membukanya Daun Putri Malu

Pada percobaan ini kamu akan menyelidiki pengaruh rangsang


terhadap gerak daun putri malu.
Apa yang kamu duga?
Cobalah untuk melakukan pendugaan atau membuat perkiraan
berdasarkan informasi yang kamu ketahui atau pengalaman

Ilmu Pengetahuan Alam 49


yang kamu alami terhadap gerak daun putri malu ketika
mendapatkan rangsangan.
1. Daun putri malu bila disentuh ....
2. Daun putri malu bila diberi rangsang suhu dingin ....
3. Daun putri malu bila diberi rangsang suhu panas ....
Apa yang kamu perlukan?
1. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
2. Es yang dibungkus plastik
3. Korek api atau lilin
4. Jam tangan atau stopwatch
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Berilah perlakuan pada putri malu sebagai berikut.
a. Sentuhlah menggunakan ujung jari tangan pada bagian bawah
permukaan daun dan pada tangkai daun! Hitunglah kecepatan
respons tumbuhan terhadap rangsang menggunakan
stopwatch!
b. Berilah hawa dingin di bagian bawah permukaan daun dengan
meletakkan sebungkus es batu! Hitunglah kecepatan respons
tumbuhan terhadap rangsang menggunakan stopwatch!
c. Berilah hawa panas di bagian bawah permukaan daun dengan
menyalakan korek api atau lilin yang menyala! Berhati-hatilah
saat menggunakan korek api! Hitunglah kecepatan respons
tumbuhan terhadap rangsang menggunakan stopwatch!
2. Amatilah gerak daun dan batang putri malu!
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sebanyak 3 kali.
4. Catatlah hasil pengamatan dan penghitunganmu pada Tabel 1.8!

Tabel 1.8 Pengamatan Tumbuhan Putri Malu


Waktu (sekon) Respons
Berupa Gerak Daun Deskripsi Gerak
Perlakuan
Daun Putri Malu
1 2 3
Disentuh pada permukaan
bawah daun
Disentuh pada tangkai daun
Diberi hawa dingin pada
permukaan bawah daun
Diberi hawa panas pada
permukaan bawah daun

50 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Bagaimana respons daun putri malu ketika diberi rangsang
sentuhan?
2. Bagaimana respons daun putri malu ketika diberi rangsang
panas?
3. Bagaimana respons daun putri malu ketika diberi rangsang
dingin?
4. Bagian mana dari tumbuhan yang paling sensitif terhadap
rangsang sentuhan?
5. Apakah kecepatan respons atau tanggapan daun putri malu
akan berbeda apabila diberi rangsangan yang berbeda?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Jika kamu mengamati dengan saksama, ternyata tumbuhan juga


melakukan gerakan. Misalnya pada tumbuhan putri malu. Ketika daun
tumbuhan putri malu disentuh, maka daun putri malu akan menutup.
Gerak menutup daun tumbuhan putri malu merupakan respons
terhadap adanya rangsang. Arah menutupnya daun akibat rangsang
adalah tetap meskipun diberi rangsangan dari arah yang berbeda.
Bagaimana daun putri malu dapat menutup? Ketika daun putri malu
dikenai rangsang, akan terjadi aliran air dan ion pada bagian ketiak
daun. Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air pada ketiak daun
berkurang, sehingga tekanannya mengecil. Akibatnya daun putri malu
akan menutup dan tampak seperti layu. Meskipun pada pergerakan
daun putri malu tidak ada perpindahan tempat, namun tumbuhan
putri malu tersebut masih dianggap bergerak. Apakah pada tumbuhan
lain juga bergerak? Bagaimana pergerakan pada tumbuhan yang lain?
Gerakan-gerakan seperti apa saja yang dilakukan? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita pelajari pembahasan
tentang gerak pada tumbuhan berikut ini!

Ilmu Pengetahuan Alam 51


Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan
gerak esionom.

1. Gerak Endonom

Apakah kamu pernah mengamati tumbuhan Hydrilla verticillata?


Pernahkah kamu mengamati daun tumbuhan tersebut melalui
mikroskop? Perhatikan Gambar 1.46!

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.46 (a) Tumbuhan Hydrilla verticillata, (b) Gerak Siklosis pada Daun
Hydrilla verticillata

Jika kamu mengamati daun tumbuhan Hydrilla verticillata kamu


akan melihat struktur seperti dinding tembok yang di dalamnya
terdapat butiran bulat berwarna hijau. Struktur seperti tembok
tersebut merupakan sel daun. Di dalam sel daun tersebut terdapat
cairan yang disebut sitoplasma. Dalam sitoplasma terdapat butiran
bulat berwarna hijau yang disebut kloroplas. Jika kamu mengamati
kloroplas tersebut secara cermat, kamu akan melihat kloroplas tersebut
bergerak berkeliling (rotasi) di dalam sel yang disebut gerak siklosis.
Pergerakan tersebut sebenarnya akibat dari pergerakan atau aliran
sitoplasma dalam sel. Gerak ini terjadi secara spontan dan berasal dari
dalam sel tumbuhan tersebut. Gerak yang terjadi akibat rangsangan
yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan disebut dengan
gerak endonom.

52 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Cari Tahu
Selain gerak siklosis pada sitoplasma suatu sel, carilah contoh
gerak endonom yang lain bersama kelompokmu!

2. Gerak Higroskopis

Pernahkah kamu melihat buah polong-polongan, seperti kacang


kedelai (Glycine max), buah cangkring (Erythrina variegata), dan
buah biduri (Asclepias gigantea) yang masih muda dan yang sudah
tua? Perhatikan Gambar 1.47! Bagaimana kondisi buah-buah tersebut
ketika sudah tua?

(a) (b) (c)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.47 Contoh Buah Polong yang Membuka, (a) Kacang Kedelai
(Glycine max), (b) Buah Cangkring (Erythrina variegata), (c) Buah biduri
(Asclepias gigantea)

Apabila kamu melihat buah polong-polongan yang sudah tua, kamu


akan melihat buah polong-polongan dapat membuka. Bagaimana
buah polong-polongan tersebut dapat membuka? Ketika buah polong-
polongan sudah tua, terjadi perubahan kadar air di dalam sel secara
tidak merata. Akibatnya terjadi pengerutan bagian buah yang tidak
merata. Pengerutan ini membuat buah polong menjadi terbuka.
Membukanya buah polong tersebut merupakan salah satu contoh
gerak higroskopis. Selain membukanya buah polong-polongan, contoh
gerak higroskopis yaitu membukanya dinding sporangium (kotak
spora) tumbuhan paku.

Ilmu Pengetahuan Alam 53


3. Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh


adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar).
Berdasarkan respons gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom
dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

a. Gerak Tropisme
Perhatikan Gambar 1.48, ke arah manakah pertumbuhan ujung
batang tumbuhan pada gambar tersebut? Apakah bergerak menuju
jendela (arah datangnya cahaya) ataukah bergerak menjauhi cahaya?
Apakah arah pertumbuhan tumbuhan tersebut tidak dipengaruhi arah
datangnya cahaya? Apakah tumbuhan tersebut juga berpindah tempat?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.48 Pertumbuhan Tanaman Menuju Arah Datangnya Cahaya

Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat seperti halnya hewan.


Melalui Gambar 1.48, kamu dapat mengetahui bahwa setiap ujung
batang tumbuhan akan tumbuh menuju arah datangnya cahaya.
Berbeda halnya dengan arah gerak pertumbuhan akar. Akar tumbuhan
akan bergerak tumbuh menjauhi arah datangnya cahaya dan akan
cenderung bergerak tumbuh menuju pusat bumi. Kedua gejala tersebut
menunjukkan bahwa ada gerak tumbuhan yang arah pergerakannya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak tumbuhan yang
arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dari luar
disebut gerak tropisme. Arah gerak tumbuhan yang mendekati arah
datangnya rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah
gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif.
Tahukah kamu apa saja jenis rangsang yang dapat menyebabkan

54 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


tumbuhan mengalami gerak tropisme? Kemanakah arah gerak
tumbuhan? Apakah semua tumbuhan mengalami gerak tropisme? Agar
kamu mengetahuinya, ayo pelajari materi ini dengan penuh semangat!

1) Gerak Fototropisme
Perhatikan kembali Gambar 1.48! Ujung batang tumbuhan
mengalami pertumbuhan ke arah cahaya. Gejala yang tampak pada
Gambar 1.48 menunjukkan pengaruh rangsang cahaya terhadap arah
tumbuh batang tumbuhan. Jenis gerak tropisme yang dipengaruhi
oleh rangsangan cahaya disebut dengan gerak fototropisme atau
heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber
cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi
cahaya disebut fototropisme negatif. Termasuk jenis fototropisme
apakah tumbuhan yang terdapat pada Gambar 1.48?

2) Gerak Geotropisme
Perhatikan gerak pertumbuhan akar jagung pada Gambar 1.49!
Melalui gambar tersebut terlihat akar jagung tumbuh menuju arah
bawah (menuju ke pusat bumi). Setelah jagung diletakkan pada posisi
miring, akar menjadi bengkok dan tumbuh kembali menuju pusat
bumi. Perhatikan pertumbuhan batang jagung pada Gambar 1.49!
Terlihat arah pertumbuhan batang ke atas (menjauhi pusat bumi).
Setelah jagung diletakkan pada posisi
Batang
miring, batang menjadi bengkok dan Batang

tumbuh kembali menuju ke atas


(menjauhi pusat bumi). Arah gerak
akar dan batang jagung tersebut Akar yang
Akar bengkok
terjadi karena pengaruh gravitasi Batang
yang
bumi. Gerak akar dan batang yang bengkok Akar
demikian disebut geotropisme
atau gravitropisme. Gerak akar (a) Pusat Bumi (a) Pusat Bumi
menuju ke pusat bumi disebut Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 1.49 Pertumbuhan Akar
geotropisme positif, sedangkan Jagung
gerak batang menjauhi pusat bumi
disebut geotropisme negatif.
3) Gerak Hidrotropisme
Selain tumbuh menuju pusat bumi, gerak pertumbuhan akar juga
dipengaruhi oleh sumber air. Pertumbuhan akar menuju sumber
air disebut gerak hidrotropisme. Maha Kuasa Tuhan yang telah

Ilmu Pengetahuan Alam 55


memberikan tumbuhan kemampuan tersebut, sehingga tumbuhan
dapat terus mendapatkan air sehingga dapat tetap hidup.

4) Gerak Tigmotropisme
Beberapa tumbuhan seperti mentimun, kacang panjang, labu,
anggur, dan markisa memiliki organ tambahan yang disebut sulur.
Perhatikan Gambar 1.50! Pada gambar tersebut terlihat sulur yang
melilit pada suatu batang. Bagaimana sulur tersebut dapat melilit?
Tentu ada rangsangan yang memengaruhi gerak sulur tersebut yaitu
sentuhan. Gerak melilitnya sulur tumbuhan pada tempat rambatannya
merupakan contoh gerak tigmotropisme. Dapatkah kamu
menyebutkan contoh lain dari gerak tigmotropisme?

Sulur

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 1.50 Sulur Tumbuhan yang Melilit pada Tempat Tumbuh

5) Gerak Kemotropisme
Tumbuhan dapat melangsungkan kehidupannya karena Tuhan
Yang Maha Kuasa memberikan kemampuan untuk bereproduksi.
Reproduksi tumbuhan melibatkan proses penyerbukan, yaitu
peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Di kepala putik,
serbuk sari akan berkecambah dan membentuk buluh serbuk yang
akan membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet betina
(sel telur). Perhatikan Gambar 1.51! Coba kamu pikirkan, bagaimana
buluh serbuk dapat bergerak menuju sel telur? Apa rangsangan yang
memengaruhi pergerakan buluh serbuk? Gerakan buluh serbuk menuju
sel telur dipengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang dikeluarkan oleh
bakal buah. Gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia disebut
kemotropisme.

56 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Kepala putik
Bakal buah
Sel buluh Bakal biji
serbuk
Serbuk sari

Bakal buah Bakal biji Sel sperma Sel telur


Sumber: Raven et al. 2008
Gambar 1.51 Serbuk Sari Menempel di Kepala Putik Selanjutnya Berkecambah
Membentuk Buluh Serbuk dan Bergerak Menuju Sel Telur

b. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian
tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh gerak taksis? Gerak taksis
biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu, misalnya pada Euglena
viridis. Perhatikan Gambar 1.52!
Flagela (alat
gerak)

Reseptor
cahaya

Sumber: protist.i.hosei.ac.jp
Gambar 1.52 Gerak Fototaksis pada Euglena viridis

Euglena viridis merupakan organisme yang dapat dikelompokkan


ke dalam Algae (Protista mirip tumbuhan) karena memiliki klorofil dan
mampu melakukan fotosintesis. Dalam hidupnya organisme tersebut
membutuhkan cahaya, oleh karena itu Euglena viridis akan bergerak
mendekati sumber cahaya. Namun, jika intensitas cahaya terlalu
tinggi, Euglena viridis akan berusaha menghindar. Kemampuan
berpindahnya Euglena viridis disebabkan karena organisme tersebut
memiliki alat gerak berupa flagela dan reseptor cahaya. Pergerakan
Euglena viridis ini disebut dengan gerak fototaksis.

Ilmu Pengetahuan Alam 57


Contoh gerak taksis lainnya adalah gerakan spermatozoa
tumbuhan lumut dan paku. Tumbuhan lumut dan paku bereproduksi
secara seksual, akan menghasilkan sel kelamin jantan yang disebut
spermatozoid. Spermatozoid mampu bergerak menuju sel kelamin
betina yang terdapat pada arkegonium akibat tertarik oleh zat gula
dan protein tertentu yang dihasilkan oleh arkegonium. Pergerakan
spermatozoid tersebut merupakan contoh gerak kemotaksis. Gerak
kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa zat kimia.

c. Gerak Nasti
Pada bagian awal pembahasan mengenai gerak pada tumbuhan,
kamu telah melakukan percobaan dengan memberikan sentuhan pada
tumbuhan putri malu. Apakah kamu masih ingat hasil percobaanmu?
Darimana pun arah datangnya sentuhan, arah gerakan yang dilakukan
daun putri malu selalu tetap, yaitu menutup dengan arah yang sama.
Artinya gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang. Gerak tumbuhan yang demikian disebut
dengan gerak nasti. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Apa sajakah rangsangan yang
dapat menyebabkan tumbuhan melakukan gerak nasti? Ayo, pelajari
materi berikut ini dengan semangat!

1) Gerak Seismonasti
Gerak pada daun putri malu akibat diberi getaran atau sentuhan
disebut dengan seismonasti. Seismonasti adalah gerak nasti
tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.

2) Gerak Niktinasti
Apakah kamu pernah mengamati
daun tumbuhan bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) atau
daun tumbuhan lamtoro (Leucaena
Leucocephala)? Perhatikan Gambar
1.53! Tahukah kamu bahwa saat
malam hari, daun tumbuhan bunga
merak dan daun tumbuhan lamtoro
Sumber:Dok. Kemdikbud
akan menutup atau “tidur” dan akan
Gambar 1.53 Gerak pada Daun
Bunga Merak (Caesalpinia
pulcherrima)

58 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


membuka saat siang hari. Pergerakan daun tumbuhan tersebut akibat
adanya rangsangan berupa kondisi siang hari dan malam hari. Gerak
yang demikian disebut dengan gerak niktinasti.

3) Gerak Fotonasti
Apakah kamu mengetahui bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa)?
Perhatikan Gambar 1.54! Pada sore
hari, umumnya bunga pukul empat
akan mekar. Mekarnya bunga pukul
empat disebabkan oleh adanya
rangsangan cahaya sore hari. Gerak
membukanya bunga pukul empat
tersebut disebut gerak fotonasti.
Fotonasti adalah gerak nasti pada Sumber:Dok. Kemdikbud
tumbuhan yang disebabkan adanya Gambar 1.54 Bunga Pukul Empat
(Mirabilis jalapa)
rangsangan berupa cahaya.

4) Gerak Termonasti
Bunga yang hidup di daerah yang memiliki empat musim, seperti
bunga tulip yang banyak ditanam di benua Eropa, hanya dapat
mekar di musim semi. Tahukah kamu mengapa demikian? Mekarnya
bunga di musim semi disebabkan oleh suhu udara pada musim semi
terasa lebih hangat. Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi
disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan
dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.

Tahukah Kamu?

Tahukah kamu stomata? Perhatikan Gambar 3.26 pada halaman


135! Stomata adalah lubang kecil yang terdapat pada permukaan
daun yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya gas kabon
dioksida dan uap air. Stomata dapat membuka dan menutup akibat
beberapa rangsangan, yaitu kadar air, cahaya, dan suhu. Gerak
membuka dan menutupnya stomata tersebut merupakan contoh
gerak nasti kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan tumbuhan
yang dapat diakibatkan oleh beberapa jenis rangsangan.

Ilmu Pengetahuan Alam 59


Ayo, Kita Lakukan
Aktivitas 1.8 Mengidentifikasi Jenis Gerak Tumbuhan di
Lingkungan Sekitar

Amati tumbuhan yang ada di sekitar kamu. Temukan 10


tumbuhan yang berbeda, kemudian identifikasi jenis gerakan
yang dilakukan tumbuhan tersebut! Laporkan hasil temuanmu ke
gurumu!
Tabel 1.9 Data Hasil Identifikasi Jenis Gerak Tumbuhan
Jenis Gerakan yang
No Nama Tumbuhan
Dilakukan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Ayo, Kita Renungkan

Setiap makhluk hidup diberikan kemampuan untuk bergerak


oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan bergerak, kamu dapat
melakukan berbagai aktivitas. Tuhan sudah menunjukkan
kekuasaan-Nya dengan memberi kemampuan bergerak pada
makhluk hidup. Ternyata yang dapat melakukan gerak tidak hanya
makhluk hidup saja, bahkan benda tak hidup pun dapat bergerak
dengan menggunakan konsep gerak pada makhluk hidup. Contoh
benda mati yang dapat bergerak dengan konsep pada makhluk
hidup adalah pesawat terbang. Pesawat terbang dapat bergerak

60 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


dengan menggunakan konsep gerak pada burung. Oleh karena itu,
hendaklah kamu senantiasa bersyukur atas segala ciptaan Tuhan.
Apa yang terjadi jika kamu tidak dapat bergerak? Tentunya kamu
akan mengalami berbagai kesulitan dalam melakukan segala
aktivitas. Sebagai salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kita
kepada Tuhan, maka kita harus selalu aktif dan bersemangat dalam
beraktivitas, yaitu belajar dan bekerja, sehingga cita–cita kita akan
tercapai. Bentuk rasa syukur kita yang lainnya adalah senantiasa
menjaga kesehatan sistem gerak.
Tabel 1.10 Pernyataan untuk Refleksi
Terkait Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
No Pertanyaan/Pernyataan Ya Tidak
1. Saya senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena telah memberikan alat gerak yang sempurna
sehingga saya dapat melakukan berbagai macam aktivitas
termasuk berangkat ke sekolah sendiri.
2. Saya lebih suka jalan kaki atau naik sepeda agar tulang
saya sehat, daripada naik kendaraan bermotor.
3. Saya rajin mengonsumsi makanan (misalnya: ikan) atau
minuman (misalnya: susu) yang mengandung kalsium
agar tulang saya kuat.
4. Saya lebih suka duduk dengan posisi tegak daripada
duduk dengan posisi membungkuk.
5. Saya rajin melakukan olahraga untuk menjaga kesehatan
sistem gerak saya.

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu tidak peduli pada organ penyusun
sistem gerakmu.
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu kurang peduli pada organ penyusun
sistem gerakmu.
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu peduli pada organ penyusun sistem
gerakmu.
Untuk kamu yang tidak peduli atau kurang peduli, sebaiknya
kamu terus berusaha untuk meningkatkan kepedulianmu pada
organ penyusun sistem gerakmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 61


Info Tokoh

Abu Al Zahrawi
384 - 322 M Penemu asli dari teknik
pengobatan patah tulang
dengan menggunakan
Aristoteles
gips
936- 1013 M

Ibnu Sina
980 - 1037 M

Kecepatan benda yang


jatuh dari ketinggian 1082-1138 M
tertentu dipengaruhi oleh
benda Mengemukakan
Ibnu Bajjah bahwa jika suatu
benda tidak dikenai
oleh pengaruh luar,
Menjelaskan tentang hukum maka benda itu akan
gerakan. Menurutnya, tetap
kecepatan sama dengan gaya
gerak dikurangi resistensi
materi
1162 - 1231 M

Abdul Latief Al-Baghdadi Galileo Galilei


1564-1642 M
Mengembangkan
kajian tentang tulang
manusia, khususnya
tulang rahang bawah Mengemukakan bahwa
benda yang jatuh bebas,
mengalami percepatan
yang seragam terlepas
dari massa, selama gaya
luar dapat diminimalkan
Rene Descartes 1596 - 1650 M

1643-1725 M Isaac Newton

Mengemukakan bahwa jika suatu benda


yang diam hanya dipengaruhi oleh
kekuatan (gaya) yang ditimbulkan oleh
dirinya sendiri, maka benda akan tetap Mengemukakan teori gaya
diam. Jika benda bergerak maka benda gravitasi Newton
akan tetap bergerak dalam garis lurus

62 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Rangkuman

1. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan


perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan
memperhitungkan posisi awal dan akhir benda.
2. Gerak Lurus dibedakan menjadi dua, yaitu Gerak Lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
3. Gerak Lurus Beraturan (GLB) terjadi apabila kecepatan gerak
suatu benda konstan.
4. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) terjadi apabila suatu
benda bergerak dengan percepatan yang konstan.
5. Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah
bentuk, arah, dan kecepatan benda.
6. Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Gaya sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya
otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan
rangka tubuh. Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh
adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya tak sentuh
adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak langsung dengan
benda yang dikenai.
7. Hukum I Newton menyatakan bahwa benda yang tidak
mengalami resultan gaya (ΣF=0) akan tetap diam atau bergerak
lurus beraturan.
8. Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan gerak sebuah
benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun
berbanding terbalik dengan massanya.
9. Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama
mengerjakan gaya (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua
tersebut akan memberikan gaya (Freaksi) yang sama besar ke benda
pertama namun berlawanan arah atau Faksi=−Freaksi.
10. Fungsi rangka yaitu memberikan bentuk pada tubuh dan menopang
tubuh kita; melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk
melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi
otak; tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif
sehingga dapat menggerakkan tulang; sebagai tempat pembentukan
sel darah (pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha).

Ilmu Pengetahuan Alam 63


11. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi empat
jenis tulang, yaitu tulang panjang (misalnya tulang lengan atas
atau humerus), tulang pipih (misalnya tulang dada atau sternum),
tulang pendek (misalnya tulang ruas jari atau falang), dan tulang
tidak beraturan (misalnya tulang punggung atau vertebra).
12. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi
dapat dikelompokkan berdasarkan banyak sedikitnya gerakan
yang mungkin dilakukan. Sendi yang tidak dapat digerakkan
disebut dengan sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat pada
tulang tengkorak. Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas
disebut dengan amfiartrosis, misalnya sendi antarruas tulang
belakang. Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas disebut
dengan diartrosis. Sendi diartrosis dibagi menjadi sendi peluru,
sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser.
13. Ada tiga jenis jaringan otot yang menyusun tubuh manusia, yaitu
otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
14. Ada beberapa macam gangguan dan kelainan yang terjadi pada
sistem gerak antara lain, riketsia, osteoporosis, fraktura (patah
tulang), artritis, lordosis, kifosis, dan skoliosis.
15. Hewan yang hidup di air dapat melayang-layang di dalam air dengan
mengeluarkan sedikit energi karena adanya gaya angkat oleh air.
16. Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot
dan tulang yang kuat. Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi
inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan
energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
17. Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis,
dan gerak esionom.
18. Gerak endonom adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan
yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan.
19. Gerak higroskopis adalah gerak yang terjadi karena adanya
perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata. Contohnya
membukanya buah polong-polongan dan membukanya dinding
sporangium tumbuhan paku.
20. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan
sekitar). Berdasarkan arah respons gerak yang dilakukan
tumbuhan, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak
tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

64 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Bagan Konsep

Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

terdiri atas

Gerak Benda Gerak Makhluk Hidup

dapat berupa
Gerak Lurus Jarak Gerak pada Manusia

dapat berupa Perpindahan


melibatkan

Rangka (Tulang)
Kelajuan

meliputi
Tulang Rawan (Kartilago)
Kecepatan
Tulang Sejati
Percepatan
dipengaruhi
Sendi
Gaya Gaya Sentuh
dapat Sendi Mati
terdiri atas

berupa (Sinartrosis )
meliputi

Gaya Tak Sentuh


Sendi Kaku
Hukum Newton (Amfiartrosis)

Sendi Gerak
Hukum I Newton (Diartosis)
∑F = 0
Sendi Peluru
terdiri atas

Hukum II Newton Sendi Engsel


meliputi

∑F = m × a Sendi Putar

Hukum III Newton Sendi Pelana

F aksi = −F reaksi Sendi Geser

Otot

Gerak pada Hewan Gerak pada Tumbuhan Otot Lurik


meliputi

Otot Polos
di Darat Endonom
Otot Jantung
meliputi
terjadi

di Air Higroskopis
terdiri atas
di Udara Esionom

Tropisme Nasti Taksis

Ilmu Pengetahuan Alam 65


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Fungsi sistem rangka antara lain melindungi organ internal. Pada
tubuh manusia tulang yang melindungi jantung dan paru-paru
serta otak secara berturut-turut adalah ....
A. tulang belakang dan tulang rusuk
B. tulang rusuk dan tulang tengkorak
C. tulang tengkorak dan tulang rusuk
D. tulang belakang dan tulang tengkorak
2. Berikut ini merupakan contoh otot yang bekerja secara sadar dan
tidak sadar yang disebutkan secara berturut-turut adalah ....
A. otot jantung dan otot dahi
B. otot jantung dan otot trisep
C. otot bisep dan otot jantung
D. otot dahi dan otot gastronemius
3. Tipe persendian yang terdapat pada rahang adalah ....
A. sendi geser
B. sendi putar
C. sendi pelana
D. sendi engsel
4. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan
kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak
merata disebut gerak ….
A. nasti
B. esionom
C. tropisme
D. higroskopis
5. Contoh gerak tumbuhan berikut yang bukan merupakan contoh
dari gerak nasti adalah….
A. mekarnya bunga pukul empat
B. gerak menutupnya daun putri malu
C. menguncupnya daun tumbuhan Leguminoceae
D. merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada
tumbuhan polong-polongan

66 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


6. Perhatikan pernyataan-pertanyaan di bawah ini!
(1) sebagian besar ikan memiliki bentuk tubuh torpedo
(2) ekor dan sirip ikan berfungsi untuk menahan laju air
(3) sirip tambahan diperlukan untuk melakukan berbagai gerakan
di dalam air
(4) bentuk torpedo (streamline) tubuh ikan berfungsi untuk
mengurangi hambatan di dalam air
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, yang mendukung ikan
untuk melakukan berbagai gerakan di dalam air adalah pernyataan
nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
7. Seseorang yang sedang mengendarai sepeda mampu menempuh
jarak 5 meter dalam waktu 2,5 sekon. Berdasarkan informasi
tersebut, kecepatan anak bersepeda adalah … m/s.
A. 2,0
B. 5,0
C. 7,5
D. 12,5
8. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah
seperti digambarkan pada grafik di bawah ini.

B C

A D

t
Titik yang menunjukkan mobil sedang mengalami peristiwa
kelembaman adalah ….
A. A – B
B. B – C
C. C – D
D. D – A

Ilmu Pengetahuan Alam 67


9. Perhatikan gambar bola yang dilempar ke tembok akan memantul
kembali seperti gambar di bawah ini!

F2 F3 F2

F1

Berikut pasangan gaya aksi-reaksi yang benar adalah ….


A. F1, F2 dan F3, karena ketiga gaya tersebut menggambarkan gerak
bola
B. F1 dan F2, karena bekerja pada benda yang sama dan arah
gayanya saling tegak lurus
C. F1 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah
gayanya saling tegak lurus
D. F2 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah
gayanya saling berlawanan
10. Perhatikan posisi burung yang sedang terbang bebas seperti pada
gambar di bawah ini!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Saat terbang di udara, burung tersebut menerapkan hukum


ketiga Newton dengan cara memanfaatkan sifat gesekan udara.
Berdasarkan fakta tersebut, maka perbandingan besarnya gaya
aksi dan reaksi antara burung dengan udara yang benar adalah ....

68 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


A. sama, sehingga burung dapat melayang di udara
B. sama, sehingga burung dapat terbang dengan stabil di udara
C. sama, karena gaya yang dimilikinya melebihi besar gaya gesekan
udara maka burung dapat maju ke depan
D. berbeda, karena gaya yang dimilikinya lebih kecil dari gaya
gesekan udara sehingga burung dapat maju ke depan

B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!


1. Perhatikan gambar ketiga jenis otot manusia berikut ini

Sumber: Campbell et al. 2008


(a) (b) (c)

Jelaskan nama masing-masing otot tersebut dan lokasinya dalam


tubuh manusia, serta sebutkan satu (1) ciri yang nampak dari otot
tersebut!
2. Mengapa kita dianjurkan untuk berjemur pada pagi hari?
3. Jelaskan perbedaan prinsip gerak yang dilakukan oleh burung,
ikan, dan kuda berdasarkan bentuk tubuhnya!
4. Perhatikan gambar grafik berikut ini!
Kecepatan
Grafik Kecepatan Mobil Balap
(km/jam)

100

80
60
40
20

0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,2 2,4 2,6 2,8 3 Jarak (km)

Berdasarkan gambar di atas,


a. Apa yang terjadi pada kecepatan mobil yang berada pada jarak
di antara 2,6 km sampai 2,8 km?
b. Manakah dari gambar A, B, C, D, dan E berikut yang
menunjukkan lintasan gerak mobil balap yang terekam pada
grafik di atas?

Ilmu Pengetahuan Alam 69


B

A C

D E

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

w
F’

F
Sumber: www.bukusekolah.org

Seorang peloncat dengan berat w menekan tanah di bawahnya


dengan gaya yang besarnya F dan sebagai hasilnya ia melambung
ke udara.
a. Berapakah besar gaya yang dikerjakan tanah (F´) terhadap
peloncat? Apakah F´=w, F´>w, atau F´<w?
b. Berapa pula besar F’ dibandingkan F? Apakah F´=F, F´>F, atau
F´<F? Jelaskan!

70 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Mengidentifikasi Jenis Gaya yang Bekerja pada Benda yang
Bergerak dalam Kehidupan Sehari-hari

ƒƒ Permasalahan
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat dengan mudah sekali
menemukan benda yang bergerak. Benda dapat bergerak karena
ada gaya yang memengaruhinya. Nah, apa sajakah contoh benda
bergerak yang dapat kamu temui sehari-hari? Sebutkan pula gaya
apa yang dapat menyebabkan benda tersebut dapat bergerak!

ƒƒ Perencanaan
1. Buatlah perencanaan untuk mencari contoh-contoh benda
bergerak dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di
lingkungan sekitarmu. Kamu dapat mencari informasi tersebut
dari koran, majalah ataupun media massa yang lainnya
baik media massa cetak ataupun elektronik. Pada kegiatan
perencanaan tersebut kamu dapat menuliskan waktu dan
tempat yang akan kamu kunjungi untuk mencari contoh benda
bergerak tersebut.
2. Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman satu kelompokmu.
Satu kelompok dapat terdiri dari 3-4 orang.
3. Setelah selesai membuat perencanaan, konsultasikan hasil
perencanaan yang telah kamu rancang kepada guru atau
orangtuamu.

ƒƒ Pelaksanaan
1. Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang, yaitu mencari
contoh benda bergerak dan mengidentifikasi jenis gaya yang
dapat menyebabkan benda tersebut bergerak.
2. Catatlah hasil pengamatanmu tersebut. Kamu dapat membuat
tabel seperti Tabel 1.10 untuk mencatat data hasil pengamatanmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 71


Tabel 1.11 Contoh Benda Bergerak dan Jenis Gaya yang Memengaruhinya
Contoh Benda Jenis Gaya yang Memengaruhi Gerak
No.
Bergerak Benda

Lakukan kegiatan ini dengan teliti dan kritis. Apabila selama


kamu menyelesaikan tugas ini kamu perlu melakukan konsultasi
atau bertanya kepada seseorang, maka lakukanlah dengan baik
dan sopan. Apabila kamu mengalami kesulitan, kamu dapat
meminta bantuan kepada guru atau orangtuamu.

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan produk berupa laporan dari
kegiatanmu tentang beberapa contoh benda bergerak dan jenis
gaya yang dapat menyebabkan benda tersebut bergerak. Selama
menyelesaikan laporan ini jangan lupa bekerjasamalah dengan
teman satu kelompokmu dan gunakan pula kreativitasmu untuk
menyusun laporan ini! Sebaiknya laporan yang kamu susun
dilengkapi dengan gambar/foto kegiatan, data hasil pengamatan,
dan sumber rujukan yang digunakan. Apabila kamu telah
menyelesaikan laporanmu, presentasikan hasilnya di depan kelas.

72 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Mengidentifikasi Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak

ƒƒ Permasalahan
Saat ini banyak orang yang menderita kelainan atau penyakit
pada sistem gerak. Tetapi belum ada kegiatan sosialisasi terkait
upaya menjaga kesehatan sistem gerak. Sosialisasi dapat dilakukan
dengan menyebarkan artikel ataupun poster. Melalui kegiatan
sosialisasi diharapkan masyarakat mengetahui upaya untuk
menjaga kesehatan sistem gerak.

ƒƒ Perencanaan
1. Buatlah perencanaan untuk mencari satu jenis kelainan atau
penyakit yang menyerang sistem gerak yang diderita oleh orang-
orang di sekitarmu! Kamu dapat mencari informasi tersebut dari
koran, majalah, ataupun media massa yang lainnya baik media
massa cetak ataupun elektronik. Pada kegiatan perencanaan
tersebut kamu dapat menuliskan waktu dan tempat yang akan
kamu kunjungi untuk mencari kelainan atau penyakit yang
menyerang sistem gerak.
2. Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman satu kelompokmu.
Satu kelompok dapat terdiri dari 3-4 orang.
3. Setelah selesai membuat perencanaan, konsultasikan hasil
perencanaanmu yang telah kamu rancang kepada guru atau
orangtua.

ƒƒ Pelaksanaan
1. Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang, yaitu mencari satu
jenis kelainan atau penyakit yang menyerang sistem gerak yang
diderita oleh orang-orang di sekitarmu. Jangan lupa ambillah
gambar atau foto orang yang menderita kelainan atau penyakit
tersebut.
2. Carilah informasi tentang penyebab serta upaya untuk mengatasi
kelainan atau penyakit yang menyerang sistem gerak yang
diderita oleh orang-orang di sekitarmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 73


Lakukan kegiatan ini dengan teliti dan kritis. Apabila selama
kamu menyelesaikan tugas ini kamu perlu melakukan konsultasi
atau bertanya kepada seseorang, maka lakukanlah dengan baik
dan sopan. Apabila kamu mengalami kesulitan, kamu dapat
meminta bantuan kepada guru atau orangtuamu.

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan produk berupa artikel atau
poster yang telah kamu susun berdasarkan informasi yang telah
kamu kumpulkan. Pada artikel atau poster yang kamu susun,
harus memuat informasi tentang ciri-ciri atau gejala kelainan
atau penyakit, faktor yang menyebabkan kelainan atau penyakit,
serta upaya untuk mengatasi kelainan atau penyakit. Selama
menyelesaikan artikel atau poster ini jangan lupa bekerjasamalah
dengan teman satu kelompokmu dan gunakan pula kreativitasmu
untuk menyusun artikel atau poster ini! Sebaiknya artikel yang
kamu susun dilengkapi dengan gambar/foto kegiatan, data hasil
pengamatan, dan sumber rujukan yang digunakan. Jika kamu
membuat poster, buat uraian secara ringkas! Apabila kamu telah
menyelesaikan artikel atau poster tersebut, tempelkan hasilnya di
mading kelas.

74 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Usaha dan Pesawat

2 Sederhana dalam
Kehidupan Sehari-hari
Sumb
er:
ber
ita
da

ra
e

h.
co
.id

Pernahkah kamu melihat orang yang mengangkut


kelapa sawit atau barang-barang yang berat dengan
menggunakan gerobak dorong? Tahukah kamu, ternyata
dengan menggunakan gerobak dorong, memindahkan
barang yang berat lebih mudah daripada mengangkat
dengan tangan. Mengapa demikian? Agar memahaminya,
ayo kita pelajari materi tentang usaha dan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh
semangat!
Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling
sempurna. Tuhan menganugerahkan manusia akal pikiran untuk
merenungi segala makhluk yang telah diciptakan Tuhan. Melalui akal
pikiran tersebut manusia dapat menemukan berbagai alat, misalnya
gunting yang dapat digunakan untuk memotong kertas, membuka
sebuah bingkisan atau membuka bungkus makanan, katrol yang
biasa digunakan untuk mengambil air dari sumur, sekrup untuk
menyatukan beberapa kayu sehingga kita dapat membuat meja, pinset
untuk mengambil beberapa objek saat kamu melakukan praktikum,
roda untuk mempermudah dalam memindahkan barang, dan lain
sebagainya. Tanpa menggunakan beberapa alat tersebut tentu kamu
akan kesulitan melakukan beberapa aktivitas yang telah disebutkan.
Oleh karena itu, kamu wajib bersyukur atas anugerah akal pikiran yang
diberikan Tuhan kepadamu. Kemudian bagaimana alat-alat tersebut
dapat mempermudah kamu dalam melakukan berbagai aktivitas? Agar
mengetahuinya, ayo kita pelajari materi ini dengan antusias!

A. Usaha

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Usaha • Usaha • Watt
• Daya • Joule • Newton
• Daya • Perpindahan

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami konsep dasar usaha
dan aplikasinya dalam kehidupan.

Pernahkah kamu berusaha mendorong tembok? Apakah tembok


tersebut bergerak? Meskipun kamu merasa lelah dan berkeringat,
namun saat kamu mendorong tembok tersebut, dikatakan bahwa
kamu tidak melakukan usaha sama sekali atau usahanya bernilai nol.
Mengapa demikian?

76 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Pikirkan!

Perhatikan pernyataan-pernyataan yang terdapat pada Tabel


2.1! Analisislah manakah yang termasuk kegiatan melakukan
usaha! Berapa besar usaha yang dilakukan?
Tabel 2.1 Pernyataan terkait Usaha
Bukan
No Pernyataan Usaha
Usaha
1 Beni mendorong meja dengan gaya 10 N, sehingga meja
tersebut berpindah sejauh 20 cm
2 Mangga bermassa 500 gram jatuh dari pohonnya yang
memiliki ketinggian 2 meter di atas permukaan tanah
3 Siti mendorong kereta belanjanya dengan gaya 50 N
dari arah rak daging ke rak sayuran kemudian kembali
lagi ke rak daging
4 Dayu menginjak telur dengan gaya sebesar 5 N hingga
telur tersebut pecah
5 Balok bermassa 2 kg dipindahkan dengan gaya sebesar
40 N sehingga berpindah sejauh 2 m

Semakin besar gaya yang digunakan untuk memindahkan benda,


semakin besar pula usaha yang dilakukan. Semakin besar perpindahan
benda, semakin besar pula usaha yang dilakukan. Berdasarkan
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha (W)
ditentukan oleh besar gaya yang diberikan pada benda (F) dan besar
perpindahannya (Δs). Secara matematis dapat dituliskan sebagai
berikut.

W = F ∙ Δs
dengan:
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
Δs = perpindahan (meter)

Ilmu Pengetahuan Alam 77


Ayo, Kita Pahami
Apakah kamu sudah mulai mengetahui tentang konsep dan
penerapan rumus usaha? Agar kamu lebih memahami konsep dan
penerapan rumus usaha, ayo pahami pertanyaan berikut!
Lani mendorong rak dengan gaya sebesar 100 N sehingga rak
tersebut berpindah sejauh 10 m, sedangkan Siti mendorong rak
lainnya yang sama massa dan ukurannya dengan gaya sebesar 400 N
sehingga rak tersebut berpindah sejauh 40 m. Berapakah besar
usaha yang dilakukan oleh Lani dan Siti?
Diketahui:
FLani = 100 N ΔsLani = 10 m
FSiti = 400 N ΔsSiti = 40 m

Ditanya: WLani dan WSiti


Jawab:
W = F ∙ Δs
WLani = 100 N ∙ 10 m = 1.000 J
WSiti = 400 N ∙ 40 m = 16.000 J

Jadi, besar usaha yang dilakukan oleh gaya dorong Lani adalah
1.000 J dan besar usaha yang dilakukan oleh gaya dorong Siti
adalah 16.000 J.

Berdasarkan fitur “Ayo, Kita Pahami”, bagaimana dengan laju


energi yang dikeluarkan oleh Lani dan Siti, siapakah di antara Lani
dan Siti yang mengeluarkan energi paling banyak untuk memindahkan
rak? Laju energi atau daya (P) adalah besar energi yang dipergunakan
dalam setiap detik, sehingga dapat ditentukan dengan cara membagi
besar usaha (W) dengan selang waktunya (t), atau secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut.

P = W
t
dengan:
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)

78 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Pahami

Agar kamu dapat lebih memahami tentang energi yang


diperlukan oleh Lani dan Siti untuk memindahkan rak, ayo simak
contoh soal berikut!
Lani memindahkan rak dengan usaha sebesar 1.000 J dalam
waktu 10 sekon, sedangkan Siti memindahkan rak tersebut dengan
usaha sebesar 16.000 J dalam waktu 40 sekon. Berapakah daya
yang dikeluarkan Lani dan Siti untuk memindahkan rak?
Diketahui:
WLani = 1.000 J tLani = 10 s
WSiti = 16.000 J tSiti = 40 s
Ditanya: PLani dan PSiti
Jawab:
W
P =
t
1.000 J =
PLani= 100 watt
10 s
PSiti = 16.000 J = 400 watt
40 s
Jadi, daya yang dikeluarkan Lani adalah sebesar 100 watt dan Siti
adalah sebesar 400 watt.

Ayo, Kita Selesaikan

Beny mendorong kereta belanja dengan gaya sebesar 250 N


sehingga kereta belanjanya maju ke depan sejauh 50 m. Waktu yang
diperlukan oleh Beny untuk mendorong kereta belanja tersebut
adalah 50 sekon. Tentukan:
a. besar usaha yang dilakukan oleh Beny untuk mendorong kereta
belanja,
b. daya yang dilakukan Beny untuk mendorong kereta belanja.

Ilmu Pengetahuan Alam 79


B. Pesawat Sederhana

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Jenis-jenis pesawat • Pesawat • Pengungkit jenis
sederhana sederhana pertama
• Prinsip kerja pesawat • Katrol • Pengungkit jenis
sederhana pada sistem • Roda berporos kedua
gerak manusia • Bidang miring • Pengungkit jenis
ketiga

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami konsep pesawat
sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta dalam sistem
gerak manusia.

Pada saat kita melakukan aktivitas, kita selalu berupaya agar dapat
melakukan usaha dengan mudah. Oleh karena itu, kita menggunakan
alat bantu (pesawat sederhana) untuk membantu melakukan aktivitas.
Agar kamu dapat memahami pentingnya pesawat sederhana bagi
kehidupan sehari-hari, ayo diskusikan beberapa aktivitas berikut.

Ayo, Kita Diskusikan

Lakukan pengamatan terhadap berbagai macam aktivitas


yang sering dilakukan oleh orang-orang di sekitarmu! Menurut
pendapatmu, aktivitas-aktivitas tersebut lebih mudah dilakukan
dengan menggunakan alat bantu atau dengan tangan saja?
Tabel 2.2 Kegiatan Sehari-hari dan Pesawat Sederhana
yang Digunakan sebagai Alat Bantu
Alat Bantu yang
No Jenis Kegiatan
Digunakan
1 Memotong kertas Alat pemotong kertas
2 Menggunting rumput Gunting
3 Memotong daging
4 Mencabut paku Catut
5 Mengerek bendera
6 dan seterusnya hingga 10
jenis aktivitas

80 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Berdasarkan hasil diskusi yang telah kamu lakukan, dapat diketahui
bahwa manfaat dari pesawat sederhana adalah untuk mempermudah
pekerjaan manusia. Berikut ini akan dibahas beberapa jenis pesawat
sederhana yang ada di sekitarmu. Selain itu, akan dijelaskan pula
keuntungan mekanis dari penggunaan pesawat sederhana.

1. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

a. Katrol
Tahukah kamu bagaimana seseorang dapat
mengambil air dari sumur yang dalam dengan
menggunakan timba (Gambar 2.1). Ini karena
orang tersebut memanfaatkan katrol tetap yang
berfungsi untuk mengubah arah gaya. Jika tali
yang terhubung pada katrol ditarik ke bawah,
maka secara otomatis timba yang berisi air akan
terkerek ke atas. Keuntungan mekanis katrol tetap
sama dengan 1. Karena pada katrol tetap tunggal, Sumber: Dok. Kemdikbud
gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban Gambar 2.1 Katrol
sama dengan gaya beban. Tetap Tunggal

Berbeda dengan katrol tetap, kedudukan katrol bebas berubah dan


tidak dipasang di tempat tertentu. Perhatikan Gambar 2.2!

dengan:
FB : gaya beban
FK = 21 FB FK : gaya kuasa

FB

FK =FB FB FK = 21 FB FB

Katrol tetap tunggal Katrol tunggal Satu katrol tetap dan


bebas satu katrol bebas
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.2 Beberapa Jenis Katrol

Ilmu Pengetahuan Alam 81


Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada
kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi lebih kecil
daripada gaya beban. Katrol jenis ini biasanya ditemukan di pelabuhan
yang digunakan untuk mengangkat peti kemas. Keuntungan mekanis
dari katrol bebas lebih besar dari 1. Pada kenyataannya nilai keuntungan
mekanis dari katrol bebas tunggal adalah 2. Hal ini berarti bahwa gaya
kuasa 1 N akan mengangkat beban 2 N.
Agar gaya kuasa yang diberikan
pada benda semakin kecil, maka
diperlukan katrol majemuk. Katrol
Tali majemuk merupakan gabungan
dari katrol tetap dan katrol bebas
ku

yang dirangkai menjadi satu sistem


asa

yang terpadu. Katrol majemuk biasa


digunakan dalam bidang industri
2 1
untuk mengangkat benda-benda
yang berat. Keuntungan mekanis
4 3
dari katrol majemuk sama dengan
jumlah tali yang menyokong berat
beban. Misalnya seperti pada Gambar
2.3, gaya kuasa pada katrol majemuk
tersebut adalah 4, karena jumlah
tali yang mengangkat beban ada 4
(tali kuasa tidak diperhitungkan).
Tahukah kamu, kerugian apakah
yang terjadi pada penggunaan katrol
Sumber: Dok. Kemdikbud majemuk? Coba diskusikan dengan
Gambar 2.3 Katrol Majemuk teman-temanmu!

Ayo, Kita Pahami

Keuntungan mekanis (KM) adalah bilangan yang menunjukkan


berapa kali pesawat sederhana menggandakan gaya. Dapatkah kamu
menghitungnya? Caranya dengan menghitung besar perbandingan
gaya beban dengan gaya kuasa yang diberikan pada benda. Berikut
adalah persamaan matematisnya:

82 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Gaya Beban F
KM = = B
Gaya Kuasa FK

Tidak semua pesawat sederhana dapat menggandakan gaya.


Contohnya adalah katrol tetap tunggal. Katrol ini hanya berfungsi
untuk mengubah arah gaya. Oleh karena itu, pada katrol tetap
tunggal hanya memiliki keuntungan mekanis sebesar 1. Hal ini
disebabkan besarnya gaya kuasa sama dengan gaya beban.

b. Roda Berporos
Kamu tentunya sudah tidak
asing lagi dengan sepeda, bahkan
sebagian besar di antara kamu
pasti pernah menggunakannya.
Roda gigi (gear) dan ban pada
sepeda adalah salah satu contoh
pesawat sederhana yang tergolong
Sumber: www.billetboard.com
roda berporos. Roda gigi berfungsi Gambar 2.4 Contoh Roda Berporos:
sebagai pusat pengatur gerak roda Roda Gigi pada Sepeda Motor
sepeda yang terhubung langsung
dengan roda sepeda, sedangkan roda sepeda menerapkan prinsip roda
berporos untuk mempercepat gaya saat melakukan perjalanan. Gambar
2.4 menunjukkan roda gigi pada sepeda motor sebagai contoh roda
berporos. Selain roda sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana
jenis roda berporos adalah pada kursi roda, mobil, dan sepatu roda.

c. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang
datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga
dapat memperkecil gaya kuasa.
Contoh penerapan bidang miring
adalah tangga, sekrup, dan pisau.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.5 Contoh Bidang Miring:
Sekrup

Ilmu Pengetahuan Alam 83


Perhatikan Gambar 2.6! Keuntungan mekanis bidang miring dapat
dihitung sebagai berikut.

Gaya Beban (FB)


KM =
Gaya Kuasa (FK)

FK
h
FB

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.6 Benda di Bidang Miring

Karena segi tiga yang besar sebangun dengan segitga yang kecil, maka
FB l
=
FK h

l
sehingga, KMbidang miring =
h
dengan:
KM = keuntungan mekanis
FB = gaya beban
FK = gaya kuasa
l = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring

84 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Lakukan
Aktivitas 2.1 Membuktikan Bahwa Sekrup adalah Salah Satu
Contoh Bidang Miring

Apa yang kamu perlukan?


1. Paku besar
2. Kertas berbentuk segitiga siku-siku

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Meletakkan paku besar di atas kertas segitiga (Perhatikan
Gambar 2.7!)
2. Gulunglah paku tersebut hingga mencapai ujung kertas! Amati
bentuk kertas pada bagian sisi gulungan!

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.7 (a) Kertas Berbentuk Segitiga, (b) Posisi Kertas dan Paku

3. Berdasarkan hasil pengamatanmu, buatlah kesimpulan yang


berkaitan dengan penerapan bidang miring!

d. Pengungkit
Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh alat-
alat yang merupakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkat-
jungkit, pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan
sebagainya. Tabel 2.3 menunjukkan berbagai jenis pengungkit yang
dikelompokkan berdasarkan variasi letak titik tumpu, lengan kuasa,
dan lengan beban.

Ilmu Pengetahuan Alam 85


Lengan
kuasa
Gaya (L )
K
kuasa (FK) Lengan
beban
(L ) Gaya
B

Tumpuan beban (FB)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.8 Posisi Lengan Kuasa dan Lengan Beban

Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara


menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya. Agar kita dapat
mengetahui besar gaya yang dilipatgandakan oleh pengungkit maka
kita harus menghitung keuntungan mekanisnya. Cara menghitung
keuntungan mekanisnya adalah dengan membagi panjang lengan
kuasa dengan panjang lengan beban. Panjang lengan kuasa adalah
jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya gaya kuasa. Panjang lengan
beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik bekerjanya gaya
beban. Agar kamu mudah memahaminya, perhatikan Gambar 2.8!
Karena syarat kesetimbangan tuas adalah FB × LB = FK × LK
FB L
dan KM = , maka KMtuas = K
FK LB
dengan :
KM = keuntungan mekanis
FB = gaya beban
FK = gaya kuasa
LK = lengan kuasa
LB = lengan beban
Tabel 2.3 Jenis Pengungkit yang Dikelompokkan Berdasarkan Letak Titik Tumpu,
Lengan Kuasa, dan Lengan Beban
Jenis Penerapan dalam
Konsep Pengungkit
Pengungkit Kehidupan
Jenis Pertama Gaya
kuasa (FK)
Gaya
beban (FB)

Tumpuan

86 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Jenis Penerapan dalam
Konsep Pengungkit
Pengungkit Kehidupan
Jenis Kedua Gaya
kuasa (FK) Gaya
beban (FB)

Tumpuan

Jenis Ketiga Gaya


beban (FB)
Gaya
kuasa (FK)

Tumpuan

Sumber: Dok. Kemdikbud

Ayo, Kita Diskusikan

Menurut kamu, apakah pengungkit jenis ketiga dapat membuat


gaya kuasa yang digunakan untuk mengangkat beban menjadi lebih
kecil dari gaya bebannya? Jelaskan!

Ayo, Kita Pikirkan!

Beni dan ayahnya sedang bermain jungkat-jungkit di taman


kota. Ketika tumpuan berada di tengah-tengah jungkat-jungkit,
Beni tidak dapat mengangkat ayahnya. Bagaimanakah caranya agar
Beni dan ayahnya dapat berjungkat-jungkit?

Ilmu Pengetahuan Alam 87


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 2.2 Mengidentifikasi Syarat Keseimbangan Pengungkit

Jika terdapat dua orang yang memiliki berat badan berbeda,


yaitu gemuk dan kurus ingin bermain jungkat-jungkit, di manakah
posisi yang dapat diduduki orang yang gemuk jika orang yang kurus
duduk di ujung kiri? Coba jawab pertanyaan ini dengan bantuan
kegiatan berikut.

Apa yang kamu perlukan?


Set percobaan pengungkit seperti pada Gambar 2.9.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Susunlah set percobaan seperti pada Gambar 2.9.
Lengan kuasa (LK) Lengan beban (LB)

Gaya
beban (FB)

Gaya
kuasa (FK)

Tumpuan

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.9 Set Percobaan Kesetimbangan Pengungkit

88 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


2. Tentukan sisi yang bertindak sebagai kuasa dan bertindak
sebagai beban.
3. Gantungkan beban gantung pada sisi beban dan beban gantung
lain pada sisi kuasa.
4. Aturlah jaraknya antara beban dan kuasa hingga posisinya seimbang.
5. Lakukan langkah 2-4 sebanyak 5 kali dengan menambah berat
beban (FB), tetapi letak beban (LB) dan berat kuasa (FK) tetap.
Amati dan catat datanya pada Tabel 2.4!
Tabel 2.4 Data Hasil Pengamatan Syarat Kesetimbangan Pengungkit
No Lb (N) Lb (m) Fk (N) Lk (m) Fb × Lb (J) Fk × Lk (J)
1
2
3
4
5

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan, apa yang dapat
kamu simpulkan?

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 2.3 Mengidentifikasi Pesawat Sederhana
yang Ada di Rumah

Apa yang kamu perlukan?


Buku IPA dan alat tulis.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Identifikasilah minimal 10 macam alat-alat yang termasuk
pesawat sederhana yang ada di rumahmu.
2. Catatlah hasilnya di bukumu!

Ilmu Pengetahuan Alam 89


2. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia

Selain pada peralatan yang biasa kamu gunakan pada kehidupan


sehari-hari tersebut, prinsip pesawat sederhana juga ada yang berlaku
pada struktur otot dan rangka manusia. Pada saat mengangkat barbel
telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban,
titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan
bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik tumpu berada di
antara lengan beban dan kuasa, oleh karena itu lengan disebut sebagai
pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga.

Otot bisep
Tulang hasta
Otot bisep
Beban

Kuasa

Kuasa
Beban

n
Penumpu a ba
uas an be
g an k an beb gan
Len Leng u asa Len
(a) Penumpu ga
nk (b)
n
Le

Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 2.10 (a) Seseorang Mengangkat Barbel, (b) Posisi Lengan Kuasa, Lengan
Beban, dan Penumpu pada Tangan Saat Mengangkat Barbel

Ayo, Kita Diskusikan

Dengan menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana,


coba kamu tuliskan penjelasan untuk contoh kasus 1 dan kasus
2 penerapan prinsip pesawat sederhana pada struktur otot dan
rangka manusia saat melakukan suatu aktivitas!

90 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Kasus 1 Menengadahkan Kepala Kasus 2 Kaki Jinjit

Keterangan:
K : titik kuasa
P : titik tumpu
P B : titik beban

B K
K

P
Sumber: Tortora & Derricson, 2008
Gambar 2.11 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Kegiatan Tubuh Manusia

Selain pada kegiatan mengangkat barbel, jinjit, berdiri, dan


menunduk, prinsip pengungkit juga dapat digunakan untuk
menganalisis pola gerak tubuh pada saat bermain bulutangkis seperti
pada Gambar 2.12!

Ilmu Pengetahuan Alam 91


PENGUNGKIT JENIS I
Titik tumpu berada di antara
kuasa beban. Hal ini terjadi
ketika pemain bulutangkis
menggunakan otot leher untuk
menengadahkan kepalanya

PENGUNGKIT JENIS III


Kuasa terletak di antara titik
tumpu dan beban. Kondisi
ini terjadi ketika pemain
bulutangkis menegangkan otot
lengan dan bahu

PENGUNGKIT JENIS II
Beban berada di antara titik
tumpu dan kuasa. Kondisi ini
terjadi ketika otot betis pemain
bulutangkis mengangkat beban
tubuhnya dengan bertumpu
pada jari kakinya
Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.12 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Saat Bermain Bulutangkis

92 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Renungkan

Konsep usaha, daya, dan pesawat sederhana hanyalah sebagian


kecil ilmu Tuhan yang dapat digunakan untuk menjelaskan
bagaimana sistem kerja benda-benda yang ada. Berkat ilmu
tersebut kita juga dapat memahami bagaimana cara kerja anggota
gerak manusia yang sangat efektif. Tulang sebagai alat gerak aktif
bagaikan pengungkit yang digerakkan secara harmonis oleh gaya
otot. Gerakan-gerakan pengungkit tersebut sangat efisien dengan
keuntungan mekanis tertentu sehingga mampu memperkecil
energi yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Tuhan mengatakan
bahwa jika air lautan adalah tinta, maka kamu takkan pernah
cukup menggunakannya untuk menuliskan seluruh ilmu-Nya.
Maka teruslah belajar dan tetaplah rendah hati. Pernahkah kamu
membayangkan bagaimana istimewanya ciptaan Tuhan yang satu
ini? Sudahkah kamu mensyukuri segala ciptaan Tuhan termasuk
dengan adanya pesawat sederhana? Coba jawablah beberapa
pertanyaan yang terdapat pada Tabel 2.5!
Tabel 2.5 Pertanyaan untuk Refleksi
Terkait Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu menggunakan gunting atau pisau saat
memotong sesuatu secara berhati-hati?
2 Apakah kamu membuka tutup botol dengan pembuka
tutup botol secara berhati-hati?
3 Apakah kamu menaikkan bendera pada tiang dengan
menggunakan katrol?
4 Apakah kamu membawa barang belanjaan dengan
kereta dorong?
5 Apakah kamu bersyukur dengan adanya pesawat
sederhana?

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)

Ilmu Pengetahuan Alam 93


Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu belum memanfaatkan alat-alat yang
menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan baik
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu telah memanfaatkan alat-alat yang
menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan baik
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu telah memanfaatkan alat-alat yang
menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan
sangat baik

Untuk kamu yang belum memanfaatkan alat-alat yang


menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan baik, sebaiknya
kamu terus berusaha untuk meningkatkan motivasimu dalam
belajar terkait konsep usaha dan pesawat sederhana.

94 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Info Tokoh

Hero of Alexandrius

10-70 SM Menjelaskan cara


pembuatan dan
penggunaan pesawat
sederhana katrol, baji,
287-212 SM kerekan, pengungkit

Archimedes 1136-1206 M Al Jazari


Penemu katrol,
pengungkit, dan
sekrup

Menciptakan robot
yang memnfaatkan
prinsip roda
berporos dan tuas
Al Khazini 12 M
Menjelaskan
sifat pengungkit
atau tuas
1761 M Robert Hinchliffe
Penemu
gunting
modern
King Camp Gillette 1855-1932 M

Penemu pisau cukur

1898-1984 M Sylvan Nathan Goldman

Penemu trolley

Ilmu Pengetahuan Alam 95


Rangkuman

1. Usaha adalah besarnya energi yang digunakan gaya untuk


memindahkan suatu benda.
2. Besarnya usaha (W) ditentukan oleh besar gaya yang diberikan
pada benda (F) dan besar perpindahannya (Δs).
3. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
4. Keuntungan mekanis (KM) adalah bilangan yang menunjukkan
berapa kali pesawat menggandakan gaya.
5. Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat, yaitu katrol, roda
berporos, bidang miring, dan pengungkit.
6. Katrol terdiri atas katrol tetap dan katrol bebas. Katrol tetap
berfungsi untuk mengubah arah gaya. Pada katrol tetap tunggal,
gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan
gaya beban. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan 1.
Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya
pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi
lebih kecil daripada gaya beban.
7. Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan
katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu.
8. Keuntungan mekanis dari katrol majemuk sama dengan jumlah
tali yang menyokong berat beban.
9. Beberapa benda yang menerapkan prinsip roda berporos di
antaranya roda sepeda, kursi roda, mobil, dan sepatu roda.
10. Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring
atau membentuk sudut tertentu sehingga dapat memperkecil
gaya kuasa.
11. Beberapa benda yang menerapkan prinsip bidang miring di
antaranya tangga, sekrup, dan pisau.

96 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


12. Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu jenis pertama yang titik
tumpunya terletak di antara beban dan kuasa, jenis kedua yang
titik bebannya ada di antara kuasa dan tumpu, serta jenis ketiga
yang titik kuasanya ada di antara beban dan tumpu.
13. Beberapa benda yang menerapkan prinsip pengungkit antara
lain gunting, linggis, jungkat-jungkit, pembuka botol, pemecah
biji kenari, sekop, koper, pinset, dan sebagainya.
14. Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara mengganda-
kan gaya kuasa dan mengubah arah gaya.
15. Koordinasi otot dan tulang memiliki kesesuaian dengan prinsip
pesawat sederhana.
16. Lengan merupakan salah satu organ yang menerapkan prinsip
pesawat sederhana yaitu merupakan pengungkit jenis ketiga.
17. Alat-alat dalam kehidupan yang mengikuti prinsip pesawat
sederhana terdiri atas katrol, roda berporos, bidang miring, dan
pengungkit.

Ilmu Pengetahuan Alam 97


Bagan Konsep

Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari

meliputi

Usaha Pesawat Sederhana

W = F ∙ Δs
jenisnya
melibatkan

Gaya
berkaitan dengan

Katrol Katrol Tetap


Perpindahan

jenisnya
Katrol Bebas
diterapkan pada

Katrol Majemuk
Daya
Roda Berporos
W
P=
t
Bidang Miring

Pengungkit

Pengungkit Jenis I
jenisnya

Pengungkit Jenis II

Pengungkit Jenis III

Sistem Gerak Manusia

98 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Perhatikan pernyataan berikut ini.
(1) Edo mendorong meja dengan gaya sebesar 30 N sehingga meja
berpindah sejauh 2 m.
(2) Seekor kuda menarik delman dengan gaya sebesar 4.000 N
sehingga delman berpindah sejauh 15 m.
(3) Sebuah mobil menghantam sebuah pohon dengan gaya 2.000 N
sehingga pohon tumbang di tempat.
Pernyataan di atas yang merupakan contoh usaha dalam IPA adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (1)
D. (1), (2), dan (3)
2. Dayu menarik sebuah gerobak berisi pasir dengan gaya sebesar 500 N
sehingga gerobak tersebut berpindah sejauh 10 m. Berdasarkan
pernyataan tersebut, besar usaha yang dilakukan Dayu adalah … J.
A. 5
B. 50
C. 500
D. 5.000
3. Jarak yang ditempuh oleh mobil saat melaju dengan usaha sebesar
15.000 J dan gaya sebesar 500 N adalah … m.
A. 3
B. 30
C. 25
D. 250
4. Besar daya yang dilakukan oleh seekor sapi yang menarik gerobak
dengan gaya 7.000 N sehingga gerobak tersebut dapat berpindah
sejauh 10 m dalam waktu 35 detik adalah … watt.
A. 2.000
B. 5.000

Ilmu Pengetahuan Alam 99


C. 12.500
D. 24.500
5. Prinsip kerja pesawat sederhana pada saat seseorang mengangkat
barbel adalah ….
A. bidang miring
B. pengungkit jenis I
C. pengungkit jenis II
D. pengungkit jenis III
6. Prinsip kerja pesawat sederhana pada saat otot betis pemain
bulutangkis mengangkat beban tubuhnya dengan bertumpu pada
jari kakinya adalah ....
A. bidang miring
B. pengungkit jenis I
C. pengungkit jenis II
D. pengungkit jenis III

Perhatikan gambar berikut ini! Gambar berikut sebagai


acuan untuk menjawab pertanyaan nomor 7 dan 8!

(1) (2) (3) (4)

7. Alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah ....


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
8. Alat yang termasuk ke dalam golongan roda berporos adalah ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

100 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


9. Perhatikan gambar berikut ini!

Sumber: www.dhgate.com

Prinsip kerja tangan anak yang sedang menarik koper pada


gambar di atas sama dengan prinsip kerja ....
A. roda berporos
B. pengungkit jenis ketiga
C. pengungkit jenis kedua
D. pengungkit jenis pertama
10. Berikut merupakan gambaran skematis tangga yang ada di
rumah Dayu. Panjang tangga tersebut adalah 8 meter, sedangkan
ketinggiannya adalah 4 meter.

4m
8m

Sumber: www.rumahmi.com

Keuntungan mekanis dari penggunaan tangga tersebut adalah ....


A. 21
B. 2
D. 8
C. 4

Ilmu Pengetahuan Alam 101


B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Perhatikan gambar berikut ini!
Gaya
kuasa (FK)
Gaya
beban (FB)

Tumpuan

Termasuk pengungkit jenis berapakah gambar tersebut? Mengapa


demikian? Sebutkan dua contoh benda yang ada di sekitar kamu
yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut!

2. Perhatikan gambar di bawah ini!


m= 6 kg
120 N

2m
Hitunglah:
a. Besar usaha yang dikerjakan oleh balok.
b. Besar daya yang dilakukan oleh balok dalam waktu 10 detik.

3. Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini!


A B

20 cm 120 cm 80 cm 60 cm

Tumpuan Tumpuan

Pengungkit manakah yang lebih membutuhkan sedikit energi jika


digunakan?

102 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


4. Perhatikan gambar berikut!

8N

Beban

Berapakah besar beban yang ditarik oleh katrol majemuk di atas?


5. Perhatikan gambar berikut!
s = 15 m

h=3m

Berapakah besar keuntungan mekanis bidang miring tersebut?

Ilmu Pengetahuan Alam 103


Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Mengidentifikasi Permasalahan Terkait Pesawat Sederhana di
Lingkungan Sekitar

ƒƒ Permasalahan
Pesawat sederhana banyak dimanfaatkan untuk memudahkan
pekerjaan manusia. Permasalahan apa sajakah di lingkungan
sekitarmu yang seharusnya diatasi dengan menggunakan prinsip
pesawat sederhana, tetapi belum dipecahkan dengan menggunakan
prinsip pesawat sederhana?

ƒƒ Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk mengidentifikasi
permasalahan yang ada di lingkungan sekitar yang seharusnya
diatasi dengan menggunakan prinsip pesawat sederhana, tetapi
belum dipecahkan dengan menggunakan prinsip pesawat
sederhana. Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (2 orang per
kelompok). Konsultasikan kepada guru perencanaan yang akan
kamu lakukan.

ƒƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang. Catat permasalahan
yang kamu dapatkan dari hasil identifikasi dan tentukan prinsip
pesawat sederhana apa yang dapat kamu sarankan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.

Lakukan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Jika


kalian mengalami kesulitan mintalah bantuan pada guru
atau orangtuamu.

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan produk berupa laporan tertulis
hasil penyelidikan tentang permasalahan yang kamu temukan serta
saran penggunaan pesawat sederhana yang dapat kamu berikan
untuk mengatasi permasalahan tersebut.

104 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


3 Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Sum
b
er:
Do
k.

m
Ke

di
kb
ud

Apakah kamu pernah mengamati bagian-bagian


tumbuhan dengan saksama? Tahukah kamu tumbuhan
tersusun atas organ dan jaringan apa saja? Apakah kamu
juga tahu struktur dan fungsi dari masing-masing organ
dan jaringan penyusun tumbuhan? Tahukah kamu
banyak struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang
diaplikasikan dalam berbagai teknologi? Kamu tentu
tertarik bukan untuk mengetahui jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut? Oleh karena itu, ayo pelajari bab
ini dengan penuh semangat!
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
menjadikan negara Indonesia ini menjadi negara yang subur, sehingga
banyak jenis tumbuhan yang tumbuh di Indonesia. Tumbuhan
merupakan makhluk hidup yang berperan dalam menyediakan oksigen
(O2), karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral bagi manusia
serta berbagai jenis hewan yang ada di bumi. Oksigen dibutuhkan oleh
manusia dan hewan untuk proses pernapasan; karbohidrat dan lemak
sebagai sumber energi; protein sebagai zat pembangun tubuh; vitamin
dan mineral berfungsi membantu reaksi-reaksi dalam tubuh.
Salah satu jenis tumbuhan yang
banyak ditanam oleh masyarakat
di Indonesia adalah padi (Oryza
sativa). Perhatikan Gambar 3.1!
Tanaman padi mampu menghasilkan
beras yang kemudian kita masak
menjadi nasi, yang berfungsi sebagai
sumber karbohidrat. Pernahkah
kamu berpikir bagaimana padi dapat
menghasilkan beras? Di manakah Sumber: Dok. Kemdikbud
proses tersebut berlangsung? Bagian Gambar 3.1 Tanaman Padi (Oryza
manakah dari tumbuhan yang sativa)
berperan untuk proses tersebut?
Kamu tentu penasaran bukan? Bayangkan juga jika di Indonesia ini
tidak terdapat tumbuhan, tentunya manusia dan hewan tidak dapat
hidup.
Tuhan telah merancang tubuh tumbuhan dengan tersusun atas
bagian-bagian yang memiliki struktur tertentu dan masing-masing
memiliki fungsi khusus sehingga tumbuhan dapat melakukan berbagai
proses dalam kehidupannya. Struktur tubuh tumbuhan banyak yang
menginspirasi manusia untuk mengembangkan teknologi tertentu
yang bermanfaat bagi manusia, misalnya struktur dan proses yang
terjadi di daun. Daun memiliki struktur yang lebar, tipis, dan berfungsi
untuk proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis ini energi cahaya
(misalnya yang berasal dari cahaya matahari) ditangkap oleh pigmen
hijau dalam daun yang kemudian diubah menjadi energi kimia.
Energi kimia selanjutnya disimpan sementara untuk digunakan dalam
pengubahan karbon dioksida (CO2) menjadi glukosa. Tahukah kamu
bahwa mekanisme fotosintesis ini menginspirasi manusia untuk
mengembangkan pembangkit listrik tenaga matahari (surya)?

106 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Masih banyak struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang
menginspirasi manusia dalam mengembangkan teknologi. Kamu
tertarik untuk mengetahuinya bukan? Ayo, kita pelajari materi ini
dengan semangat!

A. Struktur dan Fungsi Akar, Batang, Daun, dan


Bunga
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Organ vegetatif: akar, • Organ vegetatif
batang, dan daun • Akar serabut
• Organ generatif: bunga, • Akar tunggang
buah, dan biji • Organ generatif

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bagian-bagian
penyusun tubuh tumbuhan serta fungsinya bagi tumbuhan dalam melakukan
proses dalam kehidupannya.

Masih ingatkah kamu bahwa tumbuhan dapat diklasifikasikan


menjadi kelompok tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta)
dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)? Tumbuhan tidak
berpembuluh (Thallophyta) meliputi tumbuhan lumut (Bryophyta).
Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) meliputi tumbuhan paku
(Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan
berbiji dapat dikelompokkan lagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Pada bagian ini kamu akan mempelajari lebih dalam tentang tumbuhan
berpembuluh.
Masih ingatkah kamu apa itu organ? Organ merupakan kumpulan
dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu
kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu. Tahukah kamu organ
penyusun tumbuhan berpembuluh? Tubuh tumbuhan berpembuluh
tersusun atas beberapa organ. Secara umum, organ penyusun
tumbuhan berpembuluh dapat dikelompokkan menjadi organ vegetatif
dan organ generatif.
Apakah organ vegetatif itu? Organ vegetatif merupakan organ
tumbuhan yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, terutama berguna untuk penyerapan,

Ilmu Pengetahuan Alam 107


pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan. Organ
vegetatif tumbuhan berpembuluh terdiri atas akar, batang, dan daun.
Organ generatif merupakan organ tumbuhan yang berfungsi dalam
proses perkembangbiakan secara generatif atau seksual (didahului
oleh peristiwa perkawinan). Pada tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) organ generatif terdiri atas bunga, buah, dan biji.
Sebelum kita mempelajari lebih dalam tentang organ vegetatif pada
tumbuhan berpembuluh, ayo kita lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 3.1 Mengidentifikasi Organ Penyusun Tumbuhan
beserta Fungsinya

Apa yang kamu perlukan?


1. Tumbuhan bayam (Amaranthus sp.), tumbuhan pacar air
(Impatiens balsamina), kangkung (Ipomoea reptans), atau
tanaman lainnya lengkap dengan akar, batang, dan daun.
2. Jahe/kunyit/lengkuas
3. Kentang
4. Wortel
5. Singkong
6. Tumbuhan kaktus/tumbuhan buah naga

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Bersama kelompokmu, amati dan deskripsikan ciri-ciri umum
dari akar, batang, dan daun dari tumbuhan bayam, pacar air,
atau kangkung.
2. Jelaskan fungsi dari masing-masing organ yang telah kamu
amati!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Bersama kelompokmu amatilah rimpang jahe/kunyit/lengkuas,
kentang, wortel, dan singkong! Apakah termasuk batang, akar,
atau daun? Kemukakan alasanmu!
2. Bersama kelompokmu amatilah tanaman kaktus/buah naga.
Apakah tanaman kaktus/buah naga memiliki daun? Di manakah
tempat fotosintesis tanaman kaktus?

108 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan pengamatan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Setelah kamu melakukan Aktivitas 3.1, dapatkah kamu


membedakan antara akar dan batang? Menurutmu rimpang jahe,
kunyit, dan lengkuas termasuk akar atau batang? Agar kamu dapat
membedakannya, pelajarilah struktur akar dan batang berikut ini.

1. Struktur dan Fungsi Akar

Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di


bawah permukaan tanah, tidak memiliki buku-buku, tumbuh ke
pusat bumi atau menuju air, warna tidak hijau (keputih-putihan atau
kekuning-kuningan), dan memiliki bentuk meruncing. Pernahkah
kamu mendengar sistem perakaran? Coba perhatikan Gambar 3.2.
Terdapat dua jenis sistem perakaran pada tumbuhan, yaitu serabut
dan tunggang. Tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dan rumput
memiliki sistem perakaran serabut. Sebaliknya pada tumbuhan dikotil
seperti kacang tanah dan mangga memiliki sistem perakaran tunggang.

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.2 Sistem Perakaran Tumbuhan (a) Akar Serabut, (b) Akar Tunggang

Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada


tanah atau medium tumbuhnya, menyerap air dan mineral dalam
tanah atau pada medium tumbuhnya. Pada beberapa tumbuhan,
akar mengalami modifikasi sehingga dapat memiliki fungsi untuk
menyimpan cadangan makanan misalnya pada singkong dan
bengkuang serta berfungsi juga untuk menyerap oksigen atau untuk
bernapas, misalnya pada tumbuhan bakau.

Ilmu Pengetahuan Alam 109


(a) (b)
Sumber: (a) Campbell et al. 2008. (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 3.3 (a) Akar Penyimpan Cadangan Makanan pada Singkong, (b) Akar
Napas pada Tumbuhan Bakau

Pada wortel dan lobak akar tunggang berfungsi menyimpan


cadangan makanan yang akan digunakan tumbuhan selama
perbungaan dan pembentukan buah. Oleh karena itu, wortel dan lobak
akan dipanen sebelum perbungaan. Sekarang coba carilah akar-akar
lain yang mengalami modifikasi sebagaimana terdapat pada fitur “Ayo,
Kita Cari Tahu”.

Ayo, Kita Cari Tahu

Lakukan pengamatan terhadap tumbuhan di sekitarmu


atau carilah berbagai informasi (informasi didapat dari buku,
pengamatan tumbuhan di sekitar, internet, majalah, atau koran)
akar yang mengalami modifikasi struktur dan fungsinya sehingga
memiliki fungsi tambahan bagi tumbuhan. Catatlah setiap informasi
yang kamu dapat pada Tabel 3.1!
Tabel 3.1 Tumbuhan yang Akarnya Mengalami
Modifikasi Struktur dan Fungsi
Bentuk/
Nama Fungsi Modifikasi
No Struktur
Tumbuhan Akar
Akar
1 Wortel Seperti tombak Menyimpan cadangan makanan

110 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


2. Struktur dan Fungsi Batang

Pada umumnya tumbuhan yang kamu lihat memiliki batang yang


berdiri tegak di atas tanah serta mendukung cabang, daun, dan bunga.
Batang umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder, memiliki
ruas-ruas (internodus) yang masing-masing dibatasi oleh buku-
buku (nodus). Pada nodus inilah tempat melekatnya daun dan tunas.
Batang memiliki banyak fungsi antara lain menyokong bagian-bagian
tumbuhan yang berada di atas tanah, dan sebagai jalan pengangkutan
air dan mineral dari akar menuju daun dan jalan pengangkutan
makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Tahukah kamu apa perbedaan struktur luar batang tumbuhan
monokotil dan dikotil? Perhatikan Gambar 3.4 berikut.

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.4 Perbedaan Struktur Luar Batang Monokotil dan Dikotil, (a) Batang
Bambu, (b) Batang Pohon Srikaya

Apa yang kamu amati dari batang tumbuhan monokotil dan batang
tumbuhan dikotil? Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas
batang terlihat jelas (Gambar 3.4a), sedangkan batang tumbuhan
dikotil ruas-ruas batang tidak terlihat jelas (Gambar 3.4b).
Pada beberapa tumbuhan, batang dapat mengalami modifikasi dan
berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya
pada tumbuhan tebu dan kentang dan rimpang kunyit. Sebagai bukti
bahwa rimpang kunyit dan umbi kentang adalah batang, perhatikan
Gambar 3.5! Coba jelaskan dengan kalimatmu sendiri!

Ilmu Pengetahuan Alam 111


Butiran amilum

Sel penyimpan cadangan


makanan (amilum)

Bentuk
silinder

Buku

Tunas
Ruas

Buku (a) (b) (c)


Buku Tunas
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.5 Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan di Batang, (a) Tebu
(b) Kentang, (c) Rimpang Kunyit

Ayo, Kita Cari Tahu

Lakukan pengamatan terhadap tumbuhan di sekitarmu


atau carilah berbagai informasi (informasi didapat dari buku,
pengamatan tumbuhan di sekitar, internet, majalah atau koran)
batang yang mengalami modifikasi struktur dan fungsinya sehingga
memiliki fungsi tambahan bagi tumbuhan. Catatlah setiap informasi
yang kamu dapat pada Tabel 3.2!
Tabel 3.2 Tumbuhan yang Batangnya Mengalami
Modifikasi Struktur dan Fungsi
Bentuk/
Nama Fungsi Modifikasi
No Struktur
Tumbuhan Batang
Batang
1 Kentang Umbi Menyimpan cadangan makanan
dan alat perkembangbiakan
vegetatif

112 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


3. Struktur dan Fungsi Daun

Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang,


biasanya berbentuk tipis lebar dan banyak mengandung zat warna
hijau yang dinamakan klorofil. Daun memiliki beberapa fungsi, antara
lain sebagai alat untuk mengambil gas karbon dioksida (CO2) yang
digunakan sebagai sumber (bahan baku) dalam fotosintesis, mengatur
penguapan air (transpirasi), dan pernapasan (respirasi) tumbuhan.
Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa sistem
perakaran dan batang antara tumbuhan monokotil dan dikotil
berbeda. Demikian pula dengan daun, setiap tumbuhan memiliki
bentuk, ukuran, dan warna daun yang berbeda untuk mencirikan
tumbuhan tersebut. Apakah struktur luar daun monokotil dengan
daun dikotil berbeda? Ada perbedaan struktur luar daun monokotil
dan daun dikotil. Peruratan daun merupakan ciri untuk mengetahui
suatu tumbuhan termasuk monokotil maupun dikotil. Daun monokotil
memiliki peruratan daun yang sejajar, sedangkan tumbuhan dikotil
memiliki peruratan daun menjala. Perhatikan Gambar 3.6!

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.6 Perbedaan Struktur Luar Daun Monokotil dan Dikotil, (a) Daun
Pepaya (Peruratan Menjala), (b) Daun Jagung (Peruratan Sejajar)

Ayo, Kita Diskusikan

Berdasarkan karakteristik daun, pisang dan rumput termasuk


kelompok tumbuhan monokotil atau dikotil?

Pada proses fotosintesis dibutuhkan cahaya sebagai sumber


energi. Energi tersebut ditangkap oleh zat hijau daun yang disebut
klorofil. Gas karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) digunakan sebagai

Ilmu Pengetahuan Alam 113


bahan baku untuk menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2).
Perhatikan reaksi berikut!
Cahaya
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Klorofil
(karbon dioksida) (air) (glukosa) (oksigen)

Glukosa selanjutnya akan disusun menjadi zat pati/amilum


(C6H10O5)n melalui reaksi polimerisasi. Amilum tersebut kemudian
disimpan dalam akar (misalnya pada singkong), batang (misalnya pada
sagu), dan buah (misalnya pada padi). Bagaimana kita membuktikan
bahwa fotosintesis terjadi dalam daun? Bagaimana membuktikan
bahwa fotosintesis menghasilkan amilum? Untuk mengetahuinya, ayo
lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 3.2 Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil
Fotosintesis

Apa yang perlu kamu siapkan?


1. 1 buah gelas kimia besar
2. 1 buah gelas kimia kecil atau tabung reaksi
3. Daun lamtoro/petai cina (Sesbania grandiflora) atau daun
tumbuhan lainnya yang terdapat di lingkungan sekitarmu.
4. Iodium (Iod KI) secukupnya
5. Aluminium foil
6. Cawan petri
7. Alkohol secukupnya
8. Air secukupnya
9. 1 buah pembakar spiritus
10. Kaki tiga
11. Penjepit

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Pada sore hari tutuplah sebagian daun lamtoro dengan
menggunakan aluminium foil atau kertas timah. Perhatikan
Gambar 3.7a! Petiklah daun setelah ditutup selama 6 - 12 jam.

114 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


3. Bukalah aluminium foil yang menutupi daun.

(a) (b) (c) (d)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.7 Percobaan Sachs: (a) Daun yang Ditutup Aluminium Foil, (b) Daun
yang Dilayukan pada Air Mendidih, (c) Klorofil yang Dilarutkan dalam Alkohol, (d)
Daun yang Sudah Ditetesi Larutan Iodium (Iod KI)

4. Rebuslah air pada gelas kimia terlebih dahulu, ketika sudah


mendidih masukkan daun sampai layu lebih kurang 13 menit
(perebusan dilakukan untuk mematikan sel-sel pada daun).
Perhatikan Gambar 3.7b. Berhati-hatilah dalam merebus daun!
5. Tiriskan dan masukkan daun tersebut ke dalam gelas kimia
kecil atau tabung reaksi yang sudah diberi alkohol. Pencelupan
ke dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil sehingga
daun berwarna pucat.
6. Letakkan alkohol pada meja yang berbeda dengan meja
praktikum, agar jauh dari sumber api. Pada waktu akan
mematikan pembakar spiritus jangan ditiup, tetapi dilakukan
dengan menutupkan spiritus dengan penutupnya.
7. Masukkan gelas kimia kecil atau tabung reaksi yang berisi
alkohol tersebut ke dalam gelas kimia besar yang berisi air yang
sudah dipanaskan! Perhatikan Gambar 3.7c.
8. Tunggu sampai warna alkohol menjadi hijau tua dan warna
daun menjadi hijau muda!
9. Setelah itu, angkat daun dari gelas kimia kecil atau tabung
reaksi yang berisi alkohol, kemudian letakkan daun di wadah,
dan teteskan iodium pada daun tersebut!
10. Amatilah perbedaan yang tampak pada daun yang ditutup dan
terbuka tersebut!
11. Lakukan setiap langkah kerja dengan cermat dan hati-hati!
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Bagaimanakah warna daun yang ditutup (tidak mengalami
fotosintesis) setelah ditetesi iodium? Bandingkan dengan warna
daun yang tidak ditutup!

Ilmu Pengetahuan Alam 115


2. Daun yang ditetesi Iodium menjadi berwarna hitam, hal
ini menunjukkan adanya amilum. Daun manakah yang
mengandung amilum?
3. Tulislah laporan hasil percobaanmu pada kertas folio, lalu
kumpulkan kepada guru untuk diperiksa!
4. Coba bayangkan betapa hebatnya Tuhan menciptakan
tumbuhan, sinar matahari, air, udara, dan merancang segala
proses yang terjadi yang sangat bermanfaat bagi kehidupanmu.

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Ayo, Kita Pikirkan!

Tahukah kamu tumbuhan kaktus? Jika kamu belum pernah


melihatnya perhatikan Gambar 3.8! Coba perhatikan struktur
tubuh kaktus, apakah kaktus memiliki daun? Di manakah tempat
terjadinya fotosintesis pada tumbuhan kaktus?

Sumber:www.devianart.net
Gambar 3.8 Tanaman Kaktus

116 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


4. Struktur dan Fungsi Bunga

Kamu tentu pernah melihat bunga bukan? Bunga merupakan


alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Bunga biasanya memiliki
warna yang menarik dan berfungsi untuk menarik serangga atau
hewan lain yang dapat membantu proses penyerbukan. Secara umum,
bunga tersusun atas dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat
reproduksi bunga. Perhiasan bunga meliputi tangkai, kelopak (kaliks),
dan mahkota (korola). Sedangkan alat reproduksi berupa benang sari
(alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). Bunga yang
memiliki bagian-bagian tersebut disebut bunga lengkap. Sedangkan
bunga yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak lengkap.

Kepala putik Tangkai putik


Mahkota

Benang sari

Bakal buah

Kandung
Kelopak
lembaga
(bakal biji)
Tangkai

Sumber: Campbell et al. 2008


Gambar 3.9 Struktur Bunga

Berdasarkan keberadaan alat reproduksi dalam satu bunga, ada


bunga yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga. Bunga
yang demikian disebut dengan bunga sempurna. Namun, ada juga
bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin saja dalam satu bunga,
benang sari saja atau putik saja. Bunga yang demikian disebut bunga
tidak sempurna.

Ilmu Pengetahuan Alam 117


Apakah struktur bunga pada tumbuhan dikotil dan monokotil
sama? Tumbuhan monokotil dan dikotil dapat dibedakan berdasarkan
karakteristik bunga, yaitu jumlah bagian-bagian bunga. Tumbuhan
monokotil mempunyai bagian-bagian bunga seperti daun kelopak,
daun mahkota, dan benang sari yang berkelipatan 3 (tiga). Pada
tumbuhan dikotil mempunyai bagian-bagian bunga berkelipatan 4
(empat) atau 5 (lima).

5. Struktur dan Fungsi Buah dan Biji

Biji
Pernahkah kamu memakan
buah mangga atau buah yang lain? Daging
buah
Perhatikan Gambar 3.10! Ketika kamu
makan buah biasanya di dalamnya
juga terdapat biji. Tahukah kamu
darimana buah dan biji berasal?
Masih ingatkah kamu bagian-bagian
dari bunga? Salah satu bagian dari Kulit buah
bunga yaitu putik (pistillum). Putik Sumber: indonesian.alibaba.com
Gambar 3.10 Buah Mangga
terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
dasar yang menggelembung disebut Kepala putik
(stigma)
bakal buah (ovarium), bagian yang
memanjang disebut tangkai putik
(stilus), dan kepala putik (stigma).
Tangkai putik
(stilus)
Di dalam bakal buah terdapat
satu atau lebih bakal biji (ovul). Pada
perkembangan selanjutnya, bakal
buah akan berkembang menjadi Bakal biji
Bakal
(ovul)
buah sedangkan bakal biji akan buah
(ovarium)
berkembang menjadi biji. Perhatikan
Gambar 3.11!
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 3.11 Struktur Putik

118 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


B. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Jaringan meristem • Meristem primer • Parenkim
• Jaringan dewasa • Meristem • Sklerenkim
sekunder • Xilem
• Epidermis • Floem

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami jaringan
penyusun tubuh tumbuhan yang mungkin dapat menginspirasi kamu dalam
mengembangkan teknologi di masa depan.

Pada bagian sebelumnya, kamu telah belajar tentang organ


tumbuhan bukan? Organ tumbuhan tersusun atas berbagai jenis
jaringan. Masih ingatkah kamu apa itu jaringan? Jaringan adalah
sekumpulan sel yang memiliki struktur yang sama yang membentuk
suatu kesatuan untuk memberikan fungsi tertentu. Sel-sel pada
tumbuhan yang memiliki struktur yang sama akan terintegrasi
menjadi suatu jaringan dan memberikan fungsi tertentu pada tubuh
tumbuhan. Berdasarkan aktivitas pembelahan sel penyusun jaringan
selama masa pertumbuhan dan perkembangan, jaringan tumbuhan
dapat dikelompokkan menjadi jaringan meristem (jaringan embrional)
dan jaringan permanen (jaringan dewasa).

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah


jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Hal ini
menyebabkan sel-sel tumbuhan semakin bertambah dan menyebabkan
tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume. Berdasarkan
asal terbentuknya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi
dua macam, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.
a. Meristem Primer
Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan yang
sel-selnya aktif membelah. Meristem primer pada umumnya terdapat
pada ujung batang dan ujung akar oleh karena itu meristem primer
menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan (pertumbuhan
vertikal atau perpanjangan akar dan batang). Perhatikan Gambar 3.12!

Ilmu Pengetahuan Alam 119


Meristem apikal
Ujung batang
Primordia daun

Meristem aksilar

Sumber: Campbell et al. 2008


Gambar 3.12 Jaringan Meristem di Ujung Batang

b. Meristem Sekunder
Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah
sifatnya menjadi meristematik kembali (aktif membelah kembali).
Contohnya adalah kambium pembuluh (kambium vaskuler) dan
kambium gabus (felogen). Kambium vaskuler merupakan lapisan
sel-sel yang aktif membelah yang terletak di antara pembuluh angkut
xilem dan floem. Kambium vaskuler ini banyak terdapat pada batang
dan akar tumbuhan dikotil, sedangkan tumbuhan monokotil pada
umumnya tidak memiliki kambium vaskuler. Perhatikan Gambar 3.13!

Kambium
vaskuler

Floem
sekunder

Kambium gabus Feloderm Gabus (felem)


Gabus (felem)
(felogen) Parenkim Kambium gabus (felogen)
Sumber: Raven et al. 2010
Gambar 3.13 Jaringan Meristem Sekunder

120 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Aktivitas kambium ini menyebabkan tumbuhan mengalami
pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi besar. Aktivitas
pembelahan kambium vaskuler ke arah dalam akan membentuk xilem
sekunder sedangkan pembelahan ke arah luar akan membentuk floem
sekunder.

Tahukah Kamu?
Kita dapat menentukan umur
pohon dengan melihat lingkaran tahun
(daerah gelap-terang) yang terbentuk
pada batang pohon. Agar kamu
mengetahuinya, perhatikan Gambar
3.14! Lingkaran tahun terbentuk
karena aktivitas kambium vaskuler
yang dipengaruhi oleh musim. Saat
musim hujan banyak air yang dapat
Sumber:Recee et al. 2009 diserap oleh tumbuhan, menyebabkan
Gambar 3.14 Lingkaran Tahun
pembelahan sel kambium vaskuler
meningkat dan ukuran sel menjadi besar, akibatnya terbentuk
daerah terang. Saat musim kemarau, air yang dapat diserap
tumbuhan sedikit, sehingga pembelahannya lebih lambat. Sel-
sel hasil pembelahan juga memiliki ukuran yang kecil dan rapat,
sehingga terbentuk daerah gelap pada batang.

Ayo, Kita Diskusikan

Tumbuhan dikotil memiliki meristem sekunder sehingga


batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh besar. Sedangkan
tumbuhan monokotil tidak memiliki meristem sekunder sehingga
batang tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh besar. Pernahkah
kamu melihat pohon kelapa atau pohon palem? Pohon kelapa dan
palem merupakan tumbuhan monokotil. Namun, ketika kamu
mengamati pohon tersebut ternyata memiliki batang yang besar.
Coba diskusikan dengan temanmu bagaimana tumbuhan kelapa
dan palem dapat memiliki batang yang besar!

Ilmu Pengetahuan Alam 121


2. Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa atau disebut juga jaringan permanen merupakan


jaringan yang bersifat non-meristematik atau tidak aktif membelah.
Jaringan ini berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer dan sel-sel
meristem sekunder, yang telah mengalami diferensiasi atau mengalami
perubahan bentuk sehingga memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan
fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi empat, yaitu jaringan
pelindung, jaringan dasar, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut.
Bagaimana struktur dan fungsi dari masing-masing jaringan tersebut?
Untuk mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 3.3 Mengidentifikasi Struktur dan Fungsi Jaringan
Tumbuhan

Apa yang kamu perlukan?


1. Daun nanas kerang (Rhoeo discolor) (Gambar 3.15)
2. Daun durian (Durio zibethinus)
3. Umbi kentang (Solanum tuberosum)
4. Akar dan batang tanaman bayam (Amaranthus spinosus)
5. Akar dan batang jagung (Zea mays)
6. 1 buah mikroskop
7. 7 buah kaca benda
8. 7 buah kaca penutup
9. 1 buah pipet tetes
10. 1 buah silet
11. 1 buah gelas kimia 250 mL
12. Penjepit (pinset) 1 buah
13. 1 batang jarum
14. 1 batang pensil Sumber: Dok. Kemdikbud
15. Larutan kalium iodida (Larutan KI) Gambar 3.15 Nanas kerang
16. Tisu (Rhoeo discolor)

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Pengamatan pada Daun Nanas Kerang (Rhoeo discolor)
a. Buatlah preparat basah dari irisan melintang daun tumbuhan
Rhoeo discolor. Untuk membuat preparat dari irisan melintang

122 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


daun, letakkan bagian atas permukaan daun pada pensil, lalu
selubungkan pada pensil. Secara perlahan, irislah bagian bawah
permukaan daun dengan arah membujur setipis mungkin.
Untuk memperoleh irisan yang tipis, lakukan pengirisan dengan
arah menuju sumbu tubuh. Perhatikan Gambar 3.16!

Berhati-hatilah ketika melakukan pengirisan! Jangan sampai


silet melukai bagian tubuhmu.

b. Letakkan irisan melintang pada


kaca benda kemudian berilah
sedikit air dengan menggunakan
pipet tetes!
c. Tutuplah dengan menggunakan
kaca penutup secara perlahan agar
tidak terbentuk gelembung air, isap
kelebihan air dengan menggunakan
kertas tisu untuk mengeringkan Sumber: Dok. Kemdikbud
bagian pinggirnya! Gambar 3.16 Pembuatan
Irisan Paradermal Daun
d. Amati preparat yang telah kamu
buat menggunakan mikroskop
dengan pembesaran 10 × 10 kemudian pembesaran 10 × 40!
e. Gambarlah hasil pengamatanmu pada Tabel 3.3 dengan
dilengkapi keterangan nama jaringan!
f. Galilah informasi mengenai fungsi jaringan yang kamu amati!
2. Pengamatan pada Daun Durian (Durio zibethinus)
a. Buatlah preparat basah dari goresan permukaan bawah daun
durian.
b. Lakukan langkah seperti pada poin c - f pada pengamatan daun
nanas kerang (Rhoeo discolor).
3. Pengamatan pada Umbi kentang (Solanum tuberosum)
a. Buatlah preparat basah dari irisan umbi kentang (Solanum
tuberosum).
b. Lakukan langkah seperti pada poin c - f pada pengamatan daun
nanas kerang (Rhoeo discolor).
4. Pengamatan pada Batang dan Akar Bayam
(Amaranthus spinosus)
a. Buatlah preparat basah dari irisan penampang melintang akar
dan batang bayam (Amaranthus spinosus).

Ilmu Pengetahuan Alam 123


b. Lakukan langkah seperti pada poin c - f pada pengamatan daun
nanas kerang (Rhoeo discolor).
5. Pengamatan pada Batang dan Akar Jagung (Zea mays)
a. Buatlah preparat basah dari irisan penampang melintang akar
dan batang jagung (Zea mays).
b. Lakukan langkah seperti pada poin c - f pada pengamatan daun
nanas kerang (Rhoeo discolor).
Tabel 3.3 Pengamatan Struktur Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan
Nama Preparat:
Gambar dan Keterangan
Gambar hasil pengamatan: Nama jaringan:
Fungsi jaringan:

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah ciri-ciri jaringan
epidermis?
2. Jaringan apakah yang berbentuk serupa duri yang kamu
temukan pada daun durian?
3. Bagaimanakah ciri-ciri jaringan parenkim?
4. Pada pengamatan umbi kentang, apakah fungsi lain dari jaringan
parenkim? Jelaskan buktinya berdasarkan hasil pengamatanmu!
5. Coba bandingkan struktur jaringan batang jagung dan batang
bayam, apakah perbedaannya?
6. Coba bandingkan struktur jaringan akar jagung dan batang
bayam, apakah perbedaannya?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan pengamatan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Setelah kamu melakukan Aktivitas 3.3, kamu akan melihat berbagai


jenis jaringan penyusun tumbuhan. Bagaimana struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan tersebut? Untuk memahaminya, simak penjelasan
berikut dengan penuh saksama!

124 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


a. Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung terdapat di seluruh permukaan luar tumbuhan.
Tumbuhan membutuhkan jaringan pelindung untuk melindungi
bagian dalam tumbuhan dari berbagai pengaruh luar yang merugikan,
misalnya hilangnya air akibat suhu yang meningkat dan melindungi
dari kerusakan mekanik. Contoh dari jaringan pelindung yaitu
jaringan epidermis. Sel-sel epidermis dapat berkembang (mengalami
modifikasi) menjadi alat pelindung tambahan, misalnya stomata
(mulut daun), sisik, trikoma (rambut-rambut), dan duri (spina).
Perhatikan Gambar 3.17!
Epidermis Stomata

a b
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.17 (a) Jaringan Epidermis dan Stomata pada Tumbuhan Rhoeo
discolor, (b) Sisik pada Durian yang Merupakan Modifikasi dari Epidermis Durian

b. Jaringan Dasar
Jaringan dasar merupakan jaringan yang hampir terdapat pada
seluruh bagian tumbuhan. Jaringan dasar seringkali disebut jaringan
pengisi. Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi
(metabolisme) pada tumbuhan. Butiran
Contoh dari jaringan dasar ini Sel parenkim
amilum
yaitu jaringan parenkim. Jaringan
parenkim dapat berdiferensiasi
menjadi banyak jenis jaringan
parenkim lain, misalnya pada buah
dan umbi (Gambar 3.18) parenkim
berdiferensiasi menjadi parenkim
cadangan makanan yang berfungsi
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.18 Jaringan Parenkim
pada Umbi Kentang

Ilmu Pengetahuan Alam 125


untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan. Pada daun,
jaringan parenkim berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan
jaringan bunga karang, yang berfungsi untuk proses fotosintesis.

b. Jaringan Penyokong (Penguat)


Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berperan untuk
menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan
sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim
merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong bagian
tumbuhan yang masih muda. Sel-sel jaringan kolenkim memiliki
dinding sel yang mengalami penebalan, namun tidak merata. Jaringan
sklerenkim merupakan jaringan penguat yang bersifat permanen.
Jaringan sklerenkim berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan
yang sudah tua. Perhatikan Gambar 3.19!
Dinding sel yang mengalami Sel kolenkim Sel sklereid
penebalan

(a) (b)
Sumber: (a) Campbell et al. 2008. (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 3.19 (a) Jaringan Kolenkim pada Batang Bunga Matahari (Helianthus
annus), (b) Jaringan Sklereid pada Buah Pir

Berdasarkan bentuk selnya, jaringan sklerenkim dibedakan menjadi


dua, yaitu jaringan serat (fiber) dan jaringan sklereid. Jaringan serat
terdiri atas sel-sel yang memanjang, meruncing pada kedua ujungnya,
dan tersusun membentuk benang. Jaringan serat banyak ditemukan
pada jaringan xilem. Jaringan sklereid terdiri atas sel-sel yang pendek,
dan memiliki bentuk yang tidak teratur. Jaringan sklereid ini banyak
ditemukan pada kulit kacang atau buah pir.

c. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)


Jaringan pengangkut terdiri atas dua jenis, yaitu xilem dan floem.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat terlarut di dalamnya
dari akar menuju daun. Floem berfungsi untuk mengangkut makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

126 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Xilem Floem

Sel pembuluh
Sel pembuluh
tapis pada floem
xilem
Sumber: Raven et al. 2010
Gambar 3.20 Jaringan Xilem dan Floem

3. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar

Masih ingatkah kamu fungsi akar? Beberapa fungsi akar antara lain
untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, menyerap air dan
mineral dalam tanah, dan pada beberapa tumbuhan berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan. Coba kamu pikirkan, mengapa akar
tumbuhan mampu melakukan fungsi tersebut? Apakah ada keterkaitan
antara struktur jaringan penyusun akar dengan fungsi akar? Untuk
mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 3.4 Mengamati Struktur Anatomi Akar Tumbuhan

Apa yang kamu perlukan?


1. Mikroskop
2. Silet
3. Nampan
4. Kecambah kacang tanah/kacang hijau umur 7-14 hari
5. Kecambah jagung umur 7-14 hari
6. Kaca benda dan kaca penutup
7. Pipet tetes
8. Air

Ilmu Pengetahuan Alam 127


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Amatilah bentuk akar pada kecambah kacang hijau dan
kecambah jagung.
2. Identifikasilah, apakah akar yang diamati termasuk sistem
perakaran serabut atau sistem perakaran tunggang?
3. Buatlah sayatan melintang pada akar dari tumbuhan kacang
tanah dan jagung menggunakan silet! Usahakan irisan setipis
mungkin dan berhati-hatilah ketika menggunakan silet, karena
dapat melukai tanganmu.
4. Letakkan sayatan akar pada kaca benda, kemudian tetesi dengan air.
5. Tutuplah kedua kaca benda tersebut dengan kaca penutup.
6. Amatilah kedua preparat yang telah dibuat menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 40 kali.
7. Gambarkan bagian-bagian yang teramati dan beri keterangan
jaringan yang kamu amati.
8. Bandingkan struktur jaringan pada organ akar yang kamu amati
dengan gambar yang ada pada buku.
9. Catatlah data pengamatan pada Tabel 3.4!
Tabel 3.4 Hasil Pengamatan Struktur Akar Tumbuhan
Organ Gambar Sistem Perakaran
Gambar
Tumbuhan yang Morfologi (serabut/
Anatomi Akar
Diamati Akar tunggang)
Akar kacang
hijau
Akar jagung

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Jaringan apa sajakah yang menyusun akar?
2. Sebutkan perbedaan jaringan yang menyusun akar pada
tumbuhan kacang hijau dan jagung!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan pengamatan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

128 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Perhatikan penampang membujur akar pada Gambar 3.21! Pada
Gambar 3.21 kamu dapat melihat bahwa pada bagian ujung akar
terdapat jaringan meristem apikal dan tudung akar.
Epidermis Silinder pusat
Korteks
Rambut
akar
Zona diferensiasi

Zona pemanjangan

Zona pembelahan
Meristem
Akar apikal

Tudung
akar

Sumber: Campbell et al. 2008


Gambar 3.21 Penampang Membujur Akar

Jaringan meristem apikal inilah jaringan yang sel-selnya terus


membelah membuat akar semakin panjang. Tudung akar berfungsi
untuk melindungi sel-sel meristem tersebut saat membelah sehingga
dapat menembus tanah tanpa mengalami kerusakan dan akar dapat
menambatkan tubuh tumbuhan dengan kuat ke dalam tanah. Kamu
sudah paham bukan bagaimana akar mampu memiliki fungsi untuk
menambatkan tubuh tumbuhan ke tanah? Selain menambatkan
tubuh tumbuhan ke tanah, akar juga berfungsi untuk menyerap air
dan mineral dari dalam tanah. Mengapa akar mampu memiliki fungsi
tersebut?
Akar tersusun atas epidermis, korteks, dan silinder pusat.
Epidermis merupakan bagian terluar akar. Sel-sel epidermis memiliki
dinding yang tipis, sehingga air dan mineral mudah masuk ke dalam
sel-sel epidermis yang kemudian diteruskan ke dalam korteks dan
silinder pusat. Pada bagian tertentu sel-sel epidermis juga mengalami
modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas
bidang penyerapan air dan mineral. Bagian yang lebih dalam dari

Ilmu Pengetahuan Alam 129


epidermis yaitu korteks. Korteks ini tersusun atas jaringan parenkim
yang dinding selnya tipis dan tersusun renggang. Korteks ini berfungsi
untuk tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan.
Perhatikan Gambar 3.22!

Epidermis

Korteks

Xilem

Floem

(a) Silinder pusat (b)


Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 3.22 Penampang Melintang Akar, (a) Akar Tumbuhan Dikotil,
(b) Akar Tumbuhan Monokotil

Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan


endodermis tersusun atas satu lapis sel yang membatasi korteks
dengan silinder pusat. Pada endodermis terdapat bentukan seperti pita
yang disebut pita Kaspari. Pita Kaspari berfungsi untuk mengatur
jalannya mineral yang diserap oleh akar agar menuju ke silinder pusat.
Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat atau
stele. Silinder pusat tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan
pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel
perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Berkas pengangkut
pada silinder pusat terdiri atas xilem yang berfungsi mengangkut air
dan mineral dari tanah menuju batang hingga ke daun dan floem yang
berfungsi mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan.

130 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Pergerakan air dan
nutrisi
Epidermis

Korteks

Xilem Endodermis Pita Kaspari


Floem
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 3.23 Lapisan Endodermis dan Pita Kaspari

4. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang

Masih ingatkah kamu fungsi batang? Beberapa fungsi batang


antara lain menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas
tanah, sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju
daun dan jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan, serta pada beberapa tumbuhan, batang juga berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Coba kamu pikirkan, mengapa batang mampu melakukan fungsi
tersebut? Apakah ada keterkaitan antara struktur jaringan penyusun
batang dengan fungsi batang? Untuk mengetahuinya, ayo lakukan
aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 3.5 Mengamati Struktur Anatomi Batang Tumbuhan

Apa yang kamu perlukan?


1. Mikroskop
2. Silet

Ilmu Pengetahuan Alam 131


3. Nampan
4. Kecambah kacang tanah/kacang hijau umur 7 hari
5. Kecambah jagung umur 7-14 hari
6. Kaca benda dan kaca penutup
7. Pipet tetes
8. Air

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Amatilah bentuk batang pada kecambah kacang hijau dan
kecambah jagung.
2. Buatlah sayatan melintang pada batang dari tumbuhan
kacang hijau dan jagung menggunakan silet! Usahakan irisan
setipis mungkin. Untuk memperoleh irisan yang tipis, lalukan
pengirisan dengan arah menuju sumbu tubuh. Berhati-hatilah
ketika menggunakan silet, karena dapat melukai tanganmu.
3. Letakkan sayatan batang pada kaca benda, kemudian tetesi
dengan air.
4. Tutuplah kedua kaca benda tersebut dengan kaca penutup.
5. Amatilah kedua preparat yang telah dibuat menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 10 × 10 (100 kali).
6. Gambarkan bagian-bagian yang teramati dan beri keterangan
jaringan yang kamu amati.
7. Bandingkan struktur jaringan pada organ batang yang kamu
amati dengan gambar yang ada pada buku.
8. Catatlah data pengamatan pada Tabel 3.5!
Tabel 3.5 Hasil Pengamatan Struktur Batang Tumbuhan
Organ
Gambar
Tumbuhan Gambar
Morfologi
yang Anatomi Batang
Batang
Diamati
Batang kacang
hijau
Batang jagung

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Jaringan apa sajakah yang menyusun batang?
2. Sebutkan perbedaan jaringan yang menyusun batang pada
tumbuhan kacang hijau dan jagung!

132 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Seperti halnya akar, batang juga memiliki epidermis, korteks, dan


berkas pengangkut. Perhatikan Gambar 3.24!

Jaringan parenkim empulur Jaringan parenkim

Epidermis

Parenkim
korteks

Berkas
Xilem pengangkut
Kambium
Floem (a) (b)
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 3.24 Penampang Melintang Batang, (a) Batang Dikotil, (b) Batang
Monokotil

Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan


epidermis. Pada batang tumbuhan dikotil yang sudah dewasa, epidermis
akan rusak dan digantikan oleh periderm atau jaringan gabus.
Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks. Korteks
pada batang juga tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa
tumbuhan, seperti tebu, kentang, dan rimpang kunyit, di daerah
korteks inilah cadangan makanan disimpan. Berkas pengangkut pada
batang merupakan kelanjutan berkas pengangkut pada akar. Melalui
berkas pengangkut ini, air dan mineral yang diserap akar diteruskan
oleh berkas pengangkut pada batang untuk menuju daun. Pada batang
dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada
batang monokotil, berkas pengangkut tersebar. Antara xilem dan floem
pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskuler
yang aktif membelah. Masih ingatkah kamu jaringan yang dibentuk
oleh pembelahan meristem tersebut?

Ilmu Pengetahuan Alam 133


5. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun

Masih ingatkah kamu fungsi daun? Daun memiliki beberapa


fungsi, antara lain untuk mengambil gas karbon dioksida (CO2) yang
digunakan untuk fotosintesis, mengatur penguapan air (transpirasi),
dan pernapasan (respirasi) tumbuhan. Bagaimana daun tumbuhan
mampu melakukan fungsi tersebut? Coba perhatikan Gambar 3.25!

Kutikula

Epidermis atas

Mesofil palisade
Mesofil bunga karang

Berkas pengangkut Xilem


Epidermis bawah Stomata Floem
Sumber: Raven et al. 2010
Gambar 3.25 Penampang Melintang Daun

Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan yang


disebut epidermis. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan di dalam
daun. Pada beberapa tumbuhan, daun juga dilapisi oleh lapisan lilin
yang disebut kutikula yang berfungsi untuk mengurangi penguapan.
Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata,
sisik, dan rambut-rambut. Stomata dapat membuka dan menutup,
menyesuaikan kondisi lingkungan. Pada tumbuhan umumnya, saat
siang hari stomata membuka, sehingga karbon dioksida dapat masuk
ke dalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan
yang hidup di daerah kering, misalnya kaktus, stomata menutup
saat siang hari. Hal ini dilakukan agar tidak banyak air dalam tubuh
yang hilang karena menguap lewat stomata. Pada tumbuhan tersebut
stomata baru membuka saat malam hari.

134 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Sel epidermis

Sel tetangga
(sel epidermis)

Stomata

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.26 Stomata pada Daun Rhoeo discolor

Tahukah kamu pada bagian mana fotosintesis terjadi? Coba


perhatikan kembali Gambar 3.25. Di bawah lapisan epidermis atas
terdapat jaringan yang berbentuk silinder, tersusun padat menyerupai
tiang, dan banyak mengandung klorofil. Jaringan ini disebut jaringan
palisade atau jaringan tiang. Di bawah jaringan palisade terdapat
jaringan bunga karang, tersusun dari sel-sel yang bentuknya tidak
teratur, tersusun longgar, dan juga mengandung klorofil. Kedua
jaringan ini merupakan jaringan mesofil. Jaringan mesofil ini
sebenarnya merupakan jaringan parenkim yang mengandung klorofil.
Di dalam jaringan mesofil inilah terjadi proses fotosintesis. Pada
tumbuhan monokotil, mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan
palisade dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel-sel
parenkim yang mengandung klorofil yang memiliki ukuran seragam.
Di dalam daun juga terdapat jaringan xilem yang membawa air dan
mineral dari batang dan jaringan floem yang berfungsi membawa hasil
fotosintesis dari daun untuk disalurkan ke seluruh tubuh tumbuhan.

Tahukah Kamu?
Klorofil (C55H72O5N4Mg) atau disebut juga zat hijau daun sangat
efektif menyerap cahaya warna merah, biru, dan ungu. Klorofil
memantulkan atau meneruskan cahaya warna hijau dan sedikit
kuning. Cahaya hijau dan sedikit kuning yang dipantulkan atau
diteruskan ini akan ditangkap oleh mata manusia sehingga manusia
melihat bahwa daun berwarna hijau kekuningan.

Ilmu Pengetahuan Alam 135


Ayo, Kita Cari Tahu
Pada bagian sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa
tumbuhan memiliki jaringan xilem yang berfungsi mengangkut
air dan mineral dari tanah menuju daun untuk digunakan dalam
fotosintesis. Apakah kamu pernah melihat pohon kelapa atau pohon
lain yang tinggi? Pernahkah kamu berpikir bagaimana air dan
mineral yang ada di bawah permukaan tanah dapat naik menuju
daun melalui xilem? Coba cari tahu mekanisme atau faktor-faktor
yang menyebabkan air dan mineral dapat naik dari bawah tanah
menuju daun yang letaknya sangat tinggi!

C. Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan


Tumbuhan
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Panel surya • Solar cell
• Sensor cahaya • Fotoresistor • Lilin (wax)
• Alat pemurnian air • Fotoreseptor • Aquaporin

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bagaimana ilmuwan
mengembangkan teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
yang mungkin juga dapat menginspirasi kamu dalam mengembangkan teknologi
di masa depan.

Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari struktur organ


dan jaringan yang menyusun tumbuhan serta fungsinya. Menarik
bukan? Tahukah kamu, bahwa struktur organ dan jaringan tumbuhan
tersebut menginspirasi manusia untuk mengembangkan teknologi
yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Apa saja teknologi yang
telah dikembangkan? Ayo kita pelajari!

1. Panel Surya (Solar Cell)

Pernahkah kamu melihat panel surya? Panel surya merupakan alat


yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Ketika
cahaya matahari menabrak permukaan panel surya menyebabkan

136 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


elektron (partikel penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel
surya bergerak melalui suatu konduktor dan menjadi arus listrik.
Tahukah kamu bahwa mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh
mekanisme fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan. Perhatikan
Gambar 3.27 dan Gambar 3.28!
Energi k
imia
Cahaya Cahaya ATP NADPH
matahari Kompleks matahari Kompleks
+ +
Klorofil II + Klorofil I

Membran Elektron
tilakoid H2O 1
2 O2 2 H
+
+ +
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.27 Reaksi Pengubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia dalam
Proses Fotosintesis di Daun

Elektroda Cahaya matahari


depan (-)
Lapisan anti
pemantulan

Silikon tipe N (negatif)

Silikon tipe P (positif)

Elektroda Arus listrik


belakang (+)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.28 Panel Surya dan Komponen Penyusunnya, Mengubah Energi
Cahaya Menjadi Energi Listrik

Kamu masih ingat fotosintesis bukan? Pada proses fotosintesis


juga dibutuhkan cahaya dan zat hijau daun yang disebut klorofil.
Melalui fotosintesis ini dihasilkan oksigen (O2) dan glukosa (C6H12O6).
Saat daun terkena sinar matahari klorofil akan menyerap energi

Ilmu Pengetahuan Alam 137


cahaya. Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui suatu
saluran dan menyebabkan muatan positif ikut bergerak. Muatan positif
ini selanjutnya bergerak menuju kompleks enzim yang berfungsi
menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH. Energi ATP dan
NADPH ini selanjutnya akan digunakan untuk mengubah CO2 menjadi
glukosa.

Tahukah Kamu?

Pernahkah kamu melihat tumbuhan yang tumbuh merambat


pada dinding rumah, misalnya tumbuhan sirih? Selain sirih banyak
jenis tumbuhan yang hidupnya merambat, misalnya bunga ivy.
Bunga ivy merupakan tumbuhan yang banyak hidup di benua Eropa.
Tumbuhan tersebut merambat pada dinding bangunan untuk
mendapatkan sinar matahari yang diperlukan untuk fotosintesis.
Jika kita mencermati daun yang tumbuh, pasti daun-daun tumbuhan
itu menghadap ke arah datangnya sinar matahari. Pertumbuhan
tumbuhan yang merambat dan struktur daun tumbuhan tersebut
menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan pembangkit listrik.
Pembangkit listrik tersebut dikenal dengan “solar ivy”. Perhatikan
Gambar 3.29!

Daun bunga ivy Panel “solar ivy”

(a) (b)
Sumber: www.solarivy.com
Gambar 3.29 (a)Tanaman Ivy yang Merambat pada Bangunan, (b) Panel Solar Ivy

Solar ivy ini dapat dipasang dengan pola sesuai dengan


keinginan kita sehingga memiliki nilai estetika yang bagus, namun
tetap dapat menghasilkan energi listrik dari sinar matahari.

138 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


2. Sensor Cahaya

Ketika kamu mengamati lampu penerangan jalan, beberapa lampu


penerangan jalan tersebut ada yang dapat menyala sendiri ketika
menjelang malam dan mati sendiri saat menjelang pagi tanpa harus
dinyalakan dan dimatikan secara manual. Bagaimana hal tersebut
dapat terjadi? Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan
mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang
disebut fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR) dan sakelar
pengatur on dan off. Fotoresistor ini mampu mendeteksi ada dan
tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar. Fotoresistor ini merupakan
resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatannya
melalui penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor ini akan
berkurang jika terkena cahaya, dengan kata lain jika terdapat cahaya
alat ini mampu menghantarkan listrik. Perhatikan Gambar 3.30!

Lampu jalanan Light-dependent resistor (LDR)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.30 Lampu Jalanan dan Sensor Cahaya (light-dependent resistor)

Saat menjelang pagi, sinar matahari akan mengenai fotoresistor.


Menyebabkan listrik mengalir menuju sakelar. Aktifnya sakelar
ini malah akan mematikan aliran listrik utama, sehingga lampu
penerangan jalan menjadi mati. Saat menjelang malam, aliran listrik
tidak dapat mengalir melalui fotoresistor ini sehingga tidak ada aliran
listrik yang mengalir menuju sakelar. Akibatnya sakelar berada dalam
kondisi on sehingga lampu penerangan menyala.
Tahukah kamu bahwa mekanisme pada lampu penerangan tersebut
juga terinspirasi oleh mekanisme yang terjadi pada tumbuhan? Kamu
tentu tahu tanaman kaktus bukan? Tanaman kaktus hidup di daerah
gurun yang kering. Tumbuhan kaktus memiliki stomata yang unik.

Ilmu Pengetahuan Alam 139


Stomata kaktus akan membuka saat malam hari dan akan tertutup
saat siang hari untuk mengurangi penguapan air. Proses membuka
dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata.
Sel penjaga ini memiliki reseptor cahaya yang disebut fotoreseptor
yang peka terhadap cahaya. Saat siang hari yang terik fotoreseptor
pada sel penjaga akan menangkap cahaya dan menyebabkan air dalam
sel penjaga dipompa keluar dengan bantuan ion-ion. Akibatnya sel
penjaga akan mengecil dan lubang stomata tertutup. Saat malam hari,
air dipompa lagi masuk ke dalam sel penjaga dengan bantuan ion-ion,
sehingga sel penjaga menjadi lebih besar, akibatnya stomata menjadi
terbuka. Perhatikan Gambar 3.31!
Sel penjaga Ion-ion Sel penjaga

H2O H2O H2O H2O

H2O H2O H2O H2O

Stomata membuka Stomata menutup


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.31 Kaktus di Gurun dan Stomata

3. Lapisan Pelindung dan Pengilap

Pernahkah kamu melihat tanaman talas atau daun teratai? Ketika


kamu melihat daun kedua tanaman tersebut kamu pasti melihat bahwa
daun tersebut sangat bersih dan tahan air. Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Jika kamu melihat melalui mikroskop penampang melintang dari kedua
daun tersebut maka kamu akan melihat pada permukaan daun tersebut
terdapat lapisan tebal yang disebut kutikula. Kutikula ini tersusun atas
senyawa lipid berupa lilin (wax) dan polimer hidrokarbon yang disebut
kutan. Kedua senyawa ini bersifat hidrofobik atau tidak suka air, sehingga
jika air mengenai lapisan ini tidak akan membasahi daun. Lapisan lilin
ini juga mampu mencegah menempelnya debu atau kotoran lain dan
membuat daun tetap bersih. Tahukah kamu bahwa ilmuwan juga telah
mengadopsi mekanisme ini dan menerapkannya untuk membuat cat yang
tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan lapisan anti air, misalnya pada
semir sepatu, lapisan pengilap pada mobil atau perabot rumah tangga,
dan lain sebagainya. Perhatikan Gambar 3.32!

140 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


(a) (b)
Sumber: (a) Dok. Kemdikbud, (b) www.thehousefactory.com.
Gambar 3.32 Lapisan Pelindung, (a) Lapisan Pelindung (Kutikula) pada Daun
Tumbuhan, (b) Perbandingan Mobil Sebelum dan Sesudah dilapisi Pelindung yang
terbuat dari Wax (Lilin)

4. Alat Pemurnian Air

Pernahkah kalian bermain ke danau, waduk, atau kolam? Apakah


kamu melihat eceng gondok di tempat tersebut? Apakah kamu juga
melihat bahwa perairan tersebut jernih? Pada umumnya perairan yang
ditumbuhi eceng gondok kondisi airnya jernih. Mengapa demikian?
Ketika kamu melihat akar eceng gondok, kamu akan melihat akar
eceng gondok berbentuk serabut-serabut yang banyak dan rapat. Akar-
akar ini mampu menyerap partikel-partikel yang terlarut dalam air
sehingga air menjadi bersih. Bahkan zat-zat berbahaya seperti racun
pun dapat diserap oleh eceng gondok. Perhatikan Gambar 3.33!

Molekul air

Membran sel

Jalur penyerapan air dan partikel lain

Aquaporin

Rambut
akar

Saluran antarsel Xilem


(plasmodesmata)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 3.33 Eceng Gondok dan Jalur Penyerapan Air serta Partikel Lainnya

Ilmu Pengetahuan Alam 141


Apabila kamu mengamati membran sel akar
secara lebih teliti dengan menggunakan mikroskop
elektron, maka akan terlihat lubang-lubang atau
saluran kecil pada membran sel akar. Saluran
ini terbentuk dari protein dan memiliki lubang
dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu
pula. Salah satu salurannya bernama aquaporin.
Aquaporin ini merupakan saluran (protein kanal)
yang hanya dapat dilewati oleh air, sehingga
partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin.
Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan
untuk mengembangkan teknologi penyaringan
atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air
yang kotor dapat disaring, sehingga air hasil
penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk Sumber: Dok. Kemdikbud
dikonsumsi. Gambar 3.34 Alat
Pemurnian Air

Tahukah Kamu?

Selain menginspirasi untuk mengembangkan teknologi, struktur


organ dan jaringan tumbuhan juga menginspirasi bentuk rancangan
bangunan, misalnya gedung teater Esplanade di Singapura yang
terinspirasi dari struktur kulit buah durian. Lapisan terluar dari
atap gedung tersebut berbentuk segitiga seperti duri pada durian,
atap tersebut dapat diatur untuk mengikuti pergerakan matahari,
sehingga dapat menjaga intensitas cahaya yang masuk dalam
gedung. Perhatikan Gambar 3.35!

(a) (b)
Sumber: (a) en.wikipedia.org, (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 3.35 (a) Gedung Esplanade, (b) Buah Durian

142 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Renungkan

Betapa besar peran tumbuhan bagi kehidupan makhluk hidup


di muka bumi ini. Tumbuhan mampu menyerap hal-hal yang
mungkin tidak kamu sukai, seperti panasnya sinar matahari dan
gas karbon dioksida (CO2). Kamu pasti merasa berat jika harus
berdiri lama di bawah terik matahari dan kamu dapat pingsan
jika terlalu banyak menghirup gas CO2. Namun, tidak demikian
halnya dengan tumbuhan yang memiliki struktur daun yang sangat
kompleks dan klorofilnya yang dapat memanfaatkan sinar matahari
untuk mengubah CO2 dan air menjadi zat gula dan gas oksigen (O2)
melalui proses fotosintesis. Hasil fotosintesis ini dibutuhkan bagi
setiap makhluk hidup untuk bertahan hidup. Maha Besar Tuhan,
tidak ada ciptaan-Nya yang sia-sia di muka bumi ini. Hal-hal yang
mungkin tidak kamu sukai tadi, dapat jadi sangat bermanfaat
setelah diproses oleh makhluk hidup lain seperti halnya proses
fotosintesis pada tumbuhan, bukan? Apa yang terjadi seandainya
tidak ada tumbuhan di muka bumi?
Tuhan juga telah mendesain struktur tumbuhan di alam ini
dengan sangat sempurna. Banyak struktur tumbuhan yang ditiru
oleh para ilmuwan untuk dikembangkan menjadi teknologi,
misalnya teknologi pembangkit listrik tenaga surya yang dibuat
dengan meniru prinsip daun yang memanfaatkan energi matahari
untuk menghasilkan energi kimia, sehingga dapat menjadi sumber
energi alternatif yang sangat bermanfaat. Masih banyak fenomena
lain di alam yang dapat kamu pelajari, oleh karena itu teruslah
belajar dari alam karena belum ada yang dapat menandingi
kecanggihan ciptaan Tuhan, sehingga kamu akan lebih bersyukur
dan menghargai lingkungan sekitar. Begitu pentingnya tumbuhan
bagi kehidupan kita oleh karena itu apakah kamu sudah berupaya
menjaga kelestariannya. Coba jawablah beberapa pertanyaan
berikut ini!

Ilmu Pengetahuan Alam 143


Tabel 3.6 Pertanyaan untuk Refleksi
Terkait Struktur dan Fungsi Tumbuhan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu memaku pamflet pada pohon?
2 Apakah kamu membakar sampah di dekat pohon?
3 Apakah kamu memetik bunga hingga tak tersisa?
4 Apakah kamu membiarkan tanaman di sekitarmu
kering?
5 Apakah kamu sengaja memetik buah yang belum
layak dimakan?
Total

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 0 (nol)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 2 (dua)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu tidak peduli terhadap tumbuhan
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu kurang peduli terhadap tumbuhan
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu peduli terhadap tumbuhan
Untuk kamu yang tidak peduli atau kurang peduli, sebaiknya
kamu terus berusaha untuk meningkatkan kepedulianmu terhadap
tumbuhan.

144 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Info Tokoh

Said Al Asma’i
740-831 M Membuat buku tentang
tumbuhan An-Nabat was Syajar
(tumbuhan dan pepohonan)
Ad-Dinawari 828-896 M

Al-Baitar

1190-1248 M

Membuat buku Botany and


Agriculture dan dinobatkan
sebagai pendiri Botani atau Ahli Botani (tumbuhan)
ilmu tumbuh-tumbuhan dan Farmasi (obat-
obatan). Membuat
buku Al-Jami fi al-
Adwiya al-Mufrada
(buku tumbuhan dan
Robert Brown pengobatan)

1773-1858 M

Penemu bahwa sel-sel epidermis


tumbuhan, serbuk sari, dan
kepala putik mengandung inti sel
1804-1882 M

Matthias J. Schleiden

Penemu bahwa tubuh


tumbuhan tersusun atas bagian
terkecil yang disebut sel

Ilmu Pengetahuan Alam 145


Rangkuman

1. Organ vegetatif merupakan organ tumbuhan yang berfungsi


mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,
terutama berguna untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan,
dan penimbunan zat-zat makanan.
2. Organ vegetatif tumbuhan berpembuluh terdiri atas akar,
batang, dan daun.
3. Akar berfungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada
tanah atau medium tumbuhnya dan menyerap air dan mineral
dalam tanah atau pada medium tumbuhnya.
4. Batang berfungsi untuk menyokong bagian-bagian tumbuhan
yang berada di atas tanah, sebagai jalan pengangkutan air
dan mineral dari akar menuju daun, dan jalan pengangkutan
makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
5. Daun berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida (CO2)
yang digunakan sebagai sumber (bahan baku) dalam fotosintesis,
mengatur penguapan air (transpirasi), dan pernapasan
(respirasi) tumbuhan.
6. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif
membelah diri secara mitosis. Jaringan meristem dapat
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu meristem primer
(menyebabkan pertumbuhan memanjang) dan meristem
sekunder (menyebabkan pertumbuhan melebar).
7. Jaringan dewasa berasal dari pembelahan sel-sel meristem
primer dan sel-sel meristem sekunder, yang telah mengalami
diferensiasi. Jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi jaringan
pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan
penyokong (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut
(xilem dan floem).

146 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


8. Jaringan pelindung berfungsi untuk melindungi bagian dalam
tumbuhan dari berbagai pengaruh luar yang merugikan,
contohnya adalah jaringan epidermis.
9. Jaringan dasar atau jaringan pengisi memiliki fungsi penting
dalam semua proses fisiologi (metabolisme) pada tumbuhan,
contohnya adalah jaringan parenkim.
10. Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk tubuh
tumbuhan, contohnya adalah jaringan kolenkim dan sklerenkim.
11. Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan xilem dan jaringan
floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat
terlarut di dalamnya dari akar menuju daun. Floem berfungsi
untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan.
12. Fotosintesis terjadi pada jaringan palisade dan jaringan bunga
karang, yang banyak ditemukan di daun.
13. Struktur organ dan jaringan tumbuhan tersebut menginspirasi
manusia untuk mengembangkan berbagai teknologi, seperti
panel surya (solar cell), sensor cahaya, lapisan pelindung dan
pengilap mobil, dan alat pemurnian air.

Ilmu Pengetahuan Alam 147


Bagan Konsep

Struktur Organ, Jaringan Tumbuhan, Serta


Teknologinya di Lingkungan

Organ Tumbuhan Jaringan Tumbuhan Teknologi Terinspirasi dari


Struktur Tumbuhan
terdiri atas dikelompokkan menjadi
misalnya
Organ Vegetatif Jaringan Meristem Panel Surya
terdiri atas

Akar Meristem Primer Sensor Cahaya


Batang Meristem Sekunder
Alat Pemurnian Air
Daun
Jaringan Dewasa Lapisan Pelindung dan
Pengilap

Organ Generatif Jaringan Pelindung

Bunga Epidermis

Buah dan Biji Jaringan Pengisi


terdiri atas

Parenkim

Jaringan Penguat

Kolenkim

Sklerenkim

Jaringan Pengangkut

Xilem

Floem

148 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Rambut atau bulu akar hanya terdapat pada bagian akar yang
masih muda yang merupakan penonjolan atau diferensiasi dari
jaringan ....
A. korteks
B. epidermis
C. endodermis
D. silinder pusat
2. Umur pohon dapat dilihat dari garis-garis yang menunjukkan hasil
kegiatan dari suatu masa pertumbuhan. Garis-garis itu disebut ....
A. xilem
B. felogen
C. parenkim kayu
D. lingkaran tahun
3. Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan
batang dikotil adalah ....
A. berkas pengangkut pada dikotil tidak memiliki kambium
B. berkas pengangkut pada monokotil tersusun beraturan
C. berkas pengangkut pada dikotil tersusun tidak beraturan
D. berkas pengangkut pada dikotil dipisahkan oleh kambium
4. Perhatikan anatomi daun berikut!

Sumber: Raven et al. 2010

Ilmu Pengetahuan Alam 149


Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupakan salah satu
jaringan penyusun daun. Jaringan X disebut jaringan ... dan
berfungsi untuk ....
A. palisade, berperan dalam fotosintesis
B. palisade, berperan dalam pengangkutan air
C. bunga karang, berperan dalam fotosintesis
D. bunga karang, berperan dalam pengangkutan air
5. Perhatikan gambar anatomi akar di samping!
Berdasarkan gambar, fungsi dari struktur X
adalah ....
A. melindungi akar ketika menembus tanah X
B. mengangkut air dan unsur hara dari tanah
C. menopang pohon untuk tetap dapat berdiri
D. memperluas daerah penyerapan air dan
unsur hara dari tanah
6. Berikut ini, bagian-bagian akar yang dilalui
oleh air tanah secara berturut turut adalah ....
A. epidermis rambut akar – parenkim –
endodermis – xilem akar
B. epidermis rambut akar – endodermis –
parenkim – xilem akar
C. epidermis rambut akar – kambium – Sumber:
parenkim – xilem akar Campbell et al. 2008

D. kulit luar – kambium –endodermis – xilem akar


7. Sehelai daun ditutupi sebagian dengan kertas timah, lalu
diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari selama 24 jam.
Daun tersebut kemudian dipetik dan dilakukan uji iodium pada
permukaan atas daun. Proses tersebut merupakan cara untuk ....
A. mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah amilum
B. mengetahui bahwa klorofil diperlukan dalam fotosintesis
C. mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas oksigen
D. mengetahui bahwa amilum terdapat pada seluruh bagian daun

150 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


8. Perhatikan gambar di bawah!
5
1

3
Sumber: Campbell et al. 2008

Bagian yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut ditunjukkan


pada bagian bernomor ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 5
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
9. Berikut ini merupakan teknologi yang terinspirasi dari proses
fotosintesis yang terjadi dalam daun adalah ....
A. panel surya
B. alat pemurnian air
C. light-dependent resistor
D. lapisan pengilap cat mobil
10. Lapisan pelindung pada daun tumbuhan yang menginspirasi
pembuatan lapisan pengilap cat mobil adalah ....
A. floem
B. kutikula
C. endodermis
D. rambut akar

Ilmu Pengetahuan Alam 151


B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan hasil pengamatan kamu pada saat mengamati
struktur anatomi batang pada kacang tanah dan jagung, jawablah
pertanyaan berikut.
a. Jelaskan perbedaan struktur jaringan dari kedua batang tersebut!
b. Berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kelompok tumbuhan apakah
jagung dan kacang tanah?
2. Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan senyawa
kompleks dari senyawa sederhana yang dilakukan oleh tumbuhan.
Sebutkan 3 faktor yang memengaruhi proses fotosintesis!
3. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai penopang tumbuhan untuk
tumbuh, namun pada beberapa tumbuhan akar termodifikasi
membentuk fungsi khusus. Sebutkan 3 macam jenis akar yang
termodifikasi disertai dengan contoh tumbuhannya!
4. Pada suatu pengamatan percobaan tentang
fotosintesis ditemukan data sebagai
berikut. Setelah ditetesi larutan kalium
iodida (KI) kondisinya seperti gambar di
samping!
a. Jelaskan pada bagian daun yang mana
terjadi fotosintesis dan buktikan
berdasarkan data pengamatan tersebut!
b. Apa fungsi dari memasukkan daun yang Sumber: Dok. Kemdikbud
akan diuji pada air yang mendidih?
c. Apa fungsi dari penggunaan alkohol
dalam proses pengujian daun yang
mengalami fotosintesis?
5. Tumbuhan membutuhkan berbagai bahan untuk fotosintesis.
Salah satunya adalah air yang bergerak dari akar sampai ke ujung
daun.
a. Bagaimanakah cara air yang diserap dari tanah dapat sampai ke
daun paling atas?
b. Bagian tubuh tumbuhan manakah yang berperan?

152 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Merancang Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur
Tumbuhan

Melalui pembelajaran pada materi ini kamu tentu sudah banyak


mengetahui berbagai struktur tumbuhan yang telah menginspirasi
banyak orang sehingga diadopsi dalam pengembangan teknologi.
Agar kamu lebih memahami tentang struktur tumbuhan dan
manfaatnya dalam kehidupan, ayo secara berkelompok lakukan
pengamatan berbagai jenis tumbuhan di sekitarmu. Buatlah
sebuah poster yang berisi tentang beberapa rancangan teknologi
atau struktur bangunan (selain yang sudah ada di Buku Siswa) yang
terinspirasi dari struktur tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
yang telah kamu lakukan. Setelah itu presentasikanlah poster yang
telah kamu buat di depan kelas!

ƒƒ Permasalahan:
Struktur dan jaringan tumbuhan banyak menginspirasi para
ahli untuk mengembangkan teknologi. Apa sajakah teknologi atau
struktur bangunan yang terinspirasi dari struktur dan jaringan yang
ada di lingkungan sekitarmu?

ƒƒ Perencanaan:
Rancanglah pengamatan berbagai jenis tumbuhan di sekitar
tempat tinggalmu. Rancanglah sebuah poster yang berisi tentang
teknologi atau struktur bangunan apa saja yang terinspirasi dari
struktur dan jaringan tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
Poster dapat dibuat pada kertas ukuran A3. Lakukan kegiatan ini
dalam kelompok (2-3 orang per kelompok). Konsultasikan kepada
guru apa yang akan kamu lakukan.

ƒƒ Pelaksanaan:
Lakukan kegiatan yang telah kamu rancang. Buatlah poster
sekreatif dan semenarik mungkin.

Ilmu Pengetahuan Alam 153


Lakukan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan
saling bekerja sama. Jika kamu mengalami kesulitan
mintalah bantuan pada guru atau orangtuamu.

ƒƒ Penilaian:
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa poster yang berisi tentang beberapa rancangan
teknologi atau struktur bangunan (selain yang sudah ada di
Buku Siswa) yang terinspirasi dari struktur tumbuhan. Aspek
yang akan dinilai dalam pembuatan poster yaitu kebenaran
konsep, kreativitas, kemenarikan, dan kemudahan dipahami.
2. Presentasi poster yang telah kamu buat bersama kelompokmu
yang berisi tentang beberapa rancangan teknologi atau struktur
bangunan (selain yang sudah ada di Buku Siswa) yang terinspirasi
dari struktur tumbuhan.

154 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


4 Sistem Pencernaan Manusia

Sumb
er:
Su
a ra
m

rd
e

ek
a .co
m

Pernahkah kamu merasa lapar ketika kamu belajar


di sekolah? Saat kamu lapar, apa yang akan kamu
lakukan ketika bel istirahat berbunyi? Mungkin kamu
akan pergi ke kantin dan membeli makanan untuk kamu
makan sehingga rasa laparmu hilang, setelah itu kamu
siap mengikuti pelajaran lagi. Menurutmu mengapa kita
butuh makan? Apa sebenarnya yang dikandung dalam
makanan sehingga setelah memakannya kita dapat
melakukan berbagai aktivitas? Ingin tahu jawabannya,
ayo kita pelajari materi ini dengan penuh semangat!
Maha Besar Tuhan yang telah memberikan negara kita sumber
daya alam yang melimpah. Indonesia merupakan negara agraris yang
sangat subur serta memiliki potensi alam yang luar biasa. Berbagai
jenis tumbuhan sebagai penyedia makanan pokok bagi manusia dapat
dengan mudah kamu temukan seperti padi, jagung, sagu, dan berbagai
macam umbi. Bahan-bahan pokok ini berfungsi sebagai sumber
karbohidrat yang merupakan pemasok energi utama tubuhmu. Selain
itu, berbagai jenis buah-buahan dan sayuran sebagai sumber vitamin
dan mineral juga tumbuh subur di sekitar kita.
Makanan merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup,
tanpa makanan yang masuk ke dalam tubuh, manusia dapat mati
karena tidak punya energi untuk bertahan hidup. Coba pikirkan apa
yang akan terjadi jika kamu tidak makan selama sehari saja? Tentu
tubuhmu akan lemas dan tidak berenergi. Begitu penting peran
makanan, oleh karena itu kamu harus tahu apa saja jenis makanan dan
kandungan gizi di dalamnya. Sebagai peserta didik yang belajar IPA
kamu juga harus tahu bagaimana makanan-makanan tersebut dicerna
dalam tubuhmu serta apa saja makanan yang baik untuk tubuhmu.
Untuk mengetahui semua itu, ayo pelajari materi ini dengan cermat.

A. Nutrisi

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Kebutuhan energi • Nutrisi • Vitamin
• Enam jenis nutrisi • Karbohidrat • Mineral
• Fungsi setiap jenis nutrisi • Lemak
• Protein

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memilih makanan yang sehat karena
kamu telah mengetahui nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Coba perhatikan aktivitasmu sehari-hari, hampir setiap hari kamu


harus belajar di sekolah, mengerjakan tugas, atau melakukan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah. Tentu kamu membutuhkan banyak
energi untuk menunjang semua kegiatanmu itu. Pada masa-masa
pertumbuhan ini, kamu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup
untuk menunjang pertumbuhanmu. Ketika kamu lapar, makanan

156 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


apakah yang kamu pilih? Makanan
yang sesuai dengan seleramu atau
memilih makanan berdasarkan nilai
gizinya? Perhatikan Gambar 4.1!
Banyak orang-orang yang lebih
mementingkan rasa suatu makanan
daripada nilai gizi yang terkandung
di dalam makanan. Sepotong roti
tawar akan mudah kita santap,
namun hanya memberikan beberapa Sumber: Dok. Kemdikbud
nutrisi yang kita butuhkan. Tahukah Gambar 4.1 Peserta Didik Memilih
kamu bahwa nutrisi pada makanan Makanan
berperan dalam memberikan energi
dan bahan untuk perkembangan, pertumbuhan, dan perbaikan sel
tubuh. Oleh karena itu, memilih makanan dengan kandungan nutrisi
yang tepat sangat penting untuk kamu ketahui. Pernahkah kamu
memerhatikan kandungan nutrisi apa saja yang ada pada makanan
yang sering kamu makan? Agar kamu mengetahuinya, ayo lakukan
aktivitas berikut ini!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 4.1 Mengidentifikasi Bahan Makanan pada Produk
Kemasan

Apa yang kamu perlukan?


1. Kemasan produk mi instan
2. Beberapa kemasan produk makanan ringan yang kamu sukai

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Bekerjalah dengan teman satu kelompokmu
2. Amati bagian komposisi bahan makanan yang ada pada produk
yang kamu bawa
3. Tuliskan bahan-bahan apa saja yang menyusun produk tersebut
4. Tentukan kandungan zat makanan apa yang ada pada tiap bahan
penyusun produk tersebut
5. Masukkan data kamu pada Tabel 4.1!

Ilmu Pengetahuan Alam 157


Tabel 4.1 Data Komposisi Bahan Makanan
Bahan Utama Penyusun
Kandungan Zat
Nama Produk Produk yang Tertera pada
Makanan
Kemasan

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Apakah makanan-makanan instan tersebut cukup untuk
memenuhi gizi harian kamu?
2. Bagaimana caranya agar kamu dapat memenuhi kebutuhan gizi
harian kamu?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan hasil identifikasi dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan?

Setelah kamu melakukan Aktivitas 4.1 apakah dengan makanan-


makanan ringan favoritmu itu kamu merasa gizi harianmu tercukupi
untuk menunjang kegiatanmu sehari-hari? Apakah dengan hanya
mengonsumsi makanan ringan kamu dapat mendapatkan banyak
energi? Tentu saja tidak, kamu butuh makan makanan pokok lain
seperti nasi, lauk pauk, sayur dan buah agar kamu mendapatkan cukup
energi.

Ayo, Kita Cari Tahu

Makanan memegang peran penting dalam kelangsungan hidup


manusia. Ingatkah kamu tentang gizi seimbang? Makanan sehat
harus mencukupi komponen gizi seimbang. Tahukah kamu bahan
apa sajakah yang termasuk komponen gizi seimbang itu? Coba cari
tahu jawabannya dari berbagai sumber informasi!

158 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


1. Kebutuhan Energi

Pernahkah kamu berpikir apakah fungsi energi bagi tubuhmu?


Tubuhmu membutuhkan energi untuk setiap kegiatan, seperti belajar,
berjalan ke sekolah, dan membaca buku. Tubuhmu juga menggunakan
energi untuk mempertahankan suhu tubuh normal sekitar 37°C. Energi
ini berasal dari makanan yang kamu makan. Jumlah energi yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk aktivitas tersebut menggunakan satuan
kalori. Sama halnya pada tubuh, jumlah energi yang tersedia dalam
makanan juga diukur dalam satuan kalori. Satu satuan kalori (kal)
menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1
gram air sebesar 1°C. 1 kilokalori (kkal) sama dengan 1.000 kalori (kal)
sama dengan 4.200 joule (J). Perhatikan Gambar 4.2! Apakah dalam 1
gram makanan tersebut mengandung jumlah kalori yang sama?

(a) (b) (c)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.2 Makanan yang Berfungsi sebagai Sumber Energi,
(a) Nasi, (b) Roti, (c) Pisang

Tahukah Kamu?
Tahukah kamu cara mengetahui berapa jumlah kalori yang
terkandung dalam makanan? Cara yang dapat digunakan untuk
mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam setiap gram
makanan adalah dengan menggunakan kalorimeter. Kalorimeter
merupakan alat yang terdiri atas wadah logam yang direndam
dengan sejumlah air yang diketahui volumenya. Sampel makanan
kering dengan berat tertentu diletakkan pada sebuah tempat di
dalam wadah. Wadah tersebut kemudian diisi dengan oksigen dan
direndam dengan air. Selanjutnya makanan tersebut dipanaskan

Ilmu Pengetahuan Alam 159


hingga teroksidasi sempurna, kemudian perubahan suhunya diukur.
Karena volume airnya telah diketahui, maka sejumlah panas yang
dilepaskan dari makanan dapat dihitung nilai kalorinya.

Kawat penghantar listrik untuk


pembakaran sampel makanan

Termometer
Pengaduk

Air
Sampel makanan
terbakar Isolator
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.3 Kalorimeter, Alat untuk Mengukur Jumlah Kalori dalam Makanan

Berdasarkan hal tersebut maka rerata yang diambil untuk


menyatakan kalori yang dihasilkan 1 gram karbohidrat adalah
4,1 kkal, 1 gram protein menghasilkan 4,1 kkal, dan 1 gram lemak
menghasilkan 9,3 kkal.

Sejumlah energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas


metabolisme tubuhmu selama sehari berbeda-beda bagi setiap orang.
Beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan energi seseorang di
antaranya adalah usia, jenis kelamin, serta aktivitas yang dilakukan.
Sebagai contoh, kamu akan cenderung lebih cepat lapar ketika selesai
melakukan olahraga dibandingkan jika hanya duduk atau beristirahat.

160 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Hal itu dapat terjadi karena pada saat olahraga kalori yang dibutuhkan
tubuhmu lebih banyak sehingga pembakaran energi dari makanan
yang kamu makan juga lebih cepat dibandingkan jika kamu hanya
duduk dan beristirahat. Perhatikan Tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Jumlah Kalori yang Dibutuhkan pada Beberapa Aktivitas


Kalori yang Dibutuhkan
No Aktivitas
per Jam (kkal)
1 Berjalan naik tangga 1.100
2 Berlari 570
3 Berenang 500
4 Latihan berat 450
5 Berjalan-jalan 200
6 Beristirahat 100

Keseimbangan energi dapat terjadi ketika kalori yang masuk


dalam tubuh melalui makanan sama dengan kalori yang dikeluarkan
melalui metabolisme tubuh dan aktivitas otot. Dalam kondisi ini, berat
badanmu akan cenderung tetap. Jika kalori yang masuk dalam tubuh
melebihi kalori yang dikeluarkan, maka akan terjadi keseimbangan
energi positif. Artinya jaringan tubuhmu akan menyimpan kelebihan
nutrisi tersebut. Kenaikan berat badan dapat terjadi jika sekitar
3.500 kkal disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan tubuh.
Sebaliknya, jika kalori yang dikeluarkan tubuh melalui aktivitasmu
lebih besar dibandingkan dengan kalori yang masuk dalam tubuh,
maka akan terjadi keseimbangan energi negatif. Artinya tubuhmu
akan melakukan pembakaran simpanan nutrisi yang tersimpan dalam
tubuh untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuhmu. Hal ini
dapat menurunkan berat badan. Oleh karena itu, untuk menjaga berat
badanmu tetap seimbang kamu harus menjaga agar kalori yang masuk
dalam tubuh sama dengan kalori yang dikeluarkan.

Ilmu Pengetahuan Alam 161


Ayo, Kita Diskusikan

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kamu gunakan


untuk menghitung kebutuhan diet harianmu.
1. Pada keadaan normal, tubuh menggunakan sekitar 30 kkal
setiap hari untuk setiap 1 kg berat tubuh.
2. Kamu harus mengonsumsi sekitar 3.500 kkal untuk menyimpan
500 gram ( 21 kg) lemak.
Contoh:
ƒƒ Berat badanmu 35 kg. Untuk menjaga berat badanmu tetap,
kamu membutuhkan kalori sebesar:
35 kg × 30 kkal/hari = 1.050 kkal setiap hari
ƒƒ Jika kamu ingin menurunkan 1 kg berat badan (7.000 kkal)
selama 7 hari, maka kamu harus mengurangi kalori yang masuk
dalam tubuhmu sekitar:
(7.000 kkal)/(7 hari ) = 1.000 kkal setiap hari

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Berdasarkan contoh tersebut, cobalah hitung berapa kalori yang
kamu butuhkan setiap hari untuk menjaga agar berat badanmu
tetap? Coba bandingkan dengan kebutuhan kalori teman-teman
sekelasmu.
2. Jika kamu ingin meningkatkan berat badan (1 kg) selama satu
minggu, berapa tambahan kalori yang harus masuk dalam
tubuhmu setiap harinya?
3. Hitung pula berapa kalori yang harus kamu kurangi jika kamu
ingin menurunkan berat badan (1 kg) selama seminggu?
4. Coba diskusikan dengan teman sebangkumu, kira-kira kegiatan
apa yang tepat untuk mengurangi kalori setiap hari, jika kamu
ingin menurunkan berat badan.

162 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Selesaikan

Tahukah kamu total asupan kalori yang direkomendasikan


dalam sehari agar tubuh tetap sehat? Perhatikan Tabel 4.3, Tabel
4.4, dan Tabel 4.5 berikut!
Tabel 4.3 Kebutuhan Energi Sehari-hari
Kebutuhan Energi (kkal)
Jenis Berdasarkan Aktivitas
Umur (th)
Kelamin
Ringan Sedang Berat
Perempuan 9-13 1.600 1.600-2.000 1.800-2.200
14-18 1.800 2.000 2.400
19-30 2.000 2.000-2.200 2.400
31-50 1.800 2.000 2.200
50+ 1.600 1.800 2.000-2.200
Laki-laki 9-13 1.800 1.800-2.200 2.000-2.600
14-18 2.200 2.500-2.800 2.800-3.200
19-30 2.400 2.600-2.800 3.000
31-50 2.200 2.400-2.600 2.800-3.000
50+ 2.000 2.200-2.400 2.400-2.800
Sumber: Dietary Guidelines for Americans, 2005

Tabel 4.4 Tingkat Aktivitas


Ringan Sedang Berat
Penjual dalam ruangan Guru Pekerja bangunan
Pegawai kantor Penjual di luar ruangan Buruh
Ibu rumah tangga Perawat Olahragawan

Tabel 4.5 Daftar Menu Makanan dan Perkiraan Energi


Jumlah Energi
Menu Jumlah
(kkal)
Sayur Sup tomat 1 mangkok 110
Sup jamur 1 mangkok 83
Sup sayuran 1 mangkok 110
Sayur bayam 1 mangkok 100

Ilmu Pengetahuan Alam 163


Jumlah Energi
Menu Jumlah
(kkal)
Lauk Pauk Ayam goreng 1 potong 307
Ikan tuna goreng 1 potong 165
Tahu goreng 1 buah 35
Telor goreng 1 buah 102
Buah Apel 1 buah 116
Jeruk 1 buah 62
Nasi Nasi putih 1 mangkok 400
Nasi goreng 1 mangkok 630
Minuman Teh 1 gelas 80
Susu 1 gelas 150
Kue Pisang goreng 1 potong 170
Roti tawar 1 potong 69
Sumber: www.caloriecount.com

Berdasarkan Tabel 4.3, Tabel 4.4, dan Tabel 4.5, diskusikanlah


pertanyaan berikut ini!
1. Dhayu adalah pelompat tinggi berusia 19 tahun. Suatu malam,
Dhayu diundang oleh beberapa temannya untuk makan di
warung. Warung tersebut menyediakan harga spesial. Dhayu
menyimpan catatan apa yang dia makan setiap hari. Setelah
dihitung, total asupan kalori dari sarapan pagi dan makan
siang sebesar 1.700 kkal. Dhayu tidak ingin total asupan
energi dalam tubuhnya berkurang 500 kkal dari total kalori
yang direkomendasikan sehingga menyebabkan dia semakin
kurus atau bertambah 500 kkal sehingga dia semakin gemuk.
Bantulah Dhayu, untuk mengambil keputusan menu makanan
yang sebaiknya dia beli di warung tersebut!
2. Bapak Badu seorang guru yang berusia 45 tahun. Beri saran
pada pak Badu, berapa jumlah asupan energi yang diperlukan
sehari-hari dan menu yang sebaiknya ia konsumsi!

2. Jenis Nutrisi

Makanan yang kamu konsumsi seharusnya tidak hanya sekedar


mengenyangkan tetapi harus mengandung nutrisi atau gizi. Nutrisi
atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai
sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan

164 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


untuk berlangsungnya fungsi normal pada setiap jaringan dan organ
tubuh. Sebenarnya, makanan yang kamu konsumsi sehari-hari harus
mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan
tubuh dalam jumlah yang sedikit.
Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organik
yang mengandung karbon. Sebaliknya, nutrisi anorganik seperti air
dan mineral, tidak mengandung karbon. Makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih
dahulu oleh tubuh. Sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap
langsung oleh sel-sel tubuh.

a. Karbohidrat
Bacalah kandungan nutrisi pada label beberapa bungkus biskuit!
Kamu akan melihat bahwa jumlah karbohidrat yang tertera pada
bungkus biskuit lebih tinggi daripada jumlah nutrisi lainnya. Setiap
molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori (kkal). Terdapat tiga jenis
karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat
sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buah-
buahan, madu, dan susu. Dua jenis karbohidrat lainnya, yaitu pati
dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam umbi-
umbian seperti kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.
Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan. Makanan
seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-
buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat tidak dapat dicerna
oleh saluran pencernaan makanan manusia, sehingga dikeluarkan
sebagai feses. Dengan demikian, serat bukan merupakan sumber
energi bagi tubuh manusia.
Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan
penyakit gula atau diabetes. Hati-hati dengan diabetes, menurut WHO
246 juta orang di dunia mengidap diabetes. Jumlah ini menunjukkan
hampir 6% dari populasi orang dewasa di dunia. Karena jumlahnya
yang besar ini maka diabetes disebut sebagai “The Silent Epidemi”.
Penyebab utama peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup.
Olahraga teratur dan pengaturan pola makan dapat mengurangi
atau menunda timbulnya diabetes lebih dari 50%. Untuk mengetahui

Ilmu Pengetahuan Alam 165


kadar gula darah dalam tubuhmu,
kamu dapat menggunakan alat
pengukur kadar gula dalam darah.
Perhatikan Gambar 4.4! Kadar
gula darah normal berkisar antara
60-100 mg/dL saat dalam kondisi
tidak makan. Jika setelah makan,
kadar maksimal kurang dari 140
mg/dL. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.4 Pemeriksaan Kadar Gula
Darah
b. Lemak
Lemak atau lipid diperlukan tubuh karena menyediakan energi
sebesar 9,3 kkal/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan
asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Selama proses pencernaan,
lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan
gliserol.
Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi.
Kelebihan energi dari makanan yang kamu makan akan diubah menjadi
lemak dan disimpan untuk digunakan di lain waktu. Berdasarkan
struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak
jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang
ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya
padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak
kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak jenuh yang berlebih dapat
meningkatkan kolesterol darah yang dapat menyebabkan penyakit
jantung dan stroke. Perhatikan Gambar 4.5!

(a) (b)
Sumber: a. www.webmd.com, b www.dietrendahkalori.com
Gambar 4.5 Lemak, (a) Minyak dari Biji-bijian, Contoh Lemak Tak Jenuh, (b)
Margarin, Contoh Lemak Jenuh

166 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Sebenarnya makanan seperti apakah yang dikatakan mengandung
lemak? Agar mengetahuinya coba lakukan aktivitas berikut ini!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 4.2 Mengidentifikasi Bahan Makanan yang Mengandung
Lemak

Apa yang kamu perlukan?


1. Beberapa jenis makanan: nasi, singkong, roti, kue, keripik
kentang, kacang, buah-buahan, sayuran, dan daging
2. Mortar dan alu (pestle)
3. Kertas (kertas HVS atau kertas bahan layang-layang)

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Bekerjalah dengan teman satu kelompokmu.
2. Kumpulkan jenis makanan berikut: nasi, singkong, roti, kue,
keripik kentang, kacang, buah-buahan, sayuran, dan daging.
3. Secara terpisah hancurkan bahan makanan dengan alu dan
mortar.
4. Tempatkan makanan pada sehelai kertas, kemudian lipat
sehingga kertas membungkus makanan secara sempurna (hati-
hati jangan sampai kertas tersebut robek).
5. Beri label kertas dengan nama masing-masing makanan (ketika
melakukan praktikum sebaiknya kamu tidak mencicipinya).
6. Biarkan selama 30 menit.
7. Ambil dua lembar kertas, satu lembar diberi tanda A dan yang
lain diberi tanda B . Kertas A ditetesi dengan minyak, dan kertas
B ditetesi air.
8. Bandingkan kertas tempat makanan dengan kertas A dan B.
Gunakan tes ini untuk menentukan makanan lainnya apakah
mengandung lemak. Tanda berminyak berarti makanan
mengandung lemak, sedangkan tanda basah berarti makanan
mengandung air.
9. Catatlah hasil penyelidikanmu!

Ilmu Pengetahuan Alam 167


Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Berdasarkan hasil percobaanmu, makanan apa sajakah yang
mengandung lemak?
2. Apakah bukti bahwa makanan tersebut mengandung lemak?
Jelaskan!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan Aktivitas 4.2 kamu telah mengetahui bagaimana cara


mengidentifikasi makanan apa saja yang mengandung lemak. Makanan
yang mengandung lemak biasanya akan cenderung berminyak atau
memiliki rasa yang gurih, misalnya pada keripik kentang dan kacang-
kacangan.

Ayo, Kita Selesaikan

Apakah kamu lebih suka memilih camilan berupa keripik


atau permen daripada buah-buahan dan sayuran? Camilan pada
umumnya memiliki rasa yang lezat, namun berhati-hatilah, sebab
kandungan lemak pada camilan cukup tinggi. Pada Tabel 4.6 tertera
beberapa camilan yang populer di kalangan anak-anak dan remaja
dan rata-rata jumlah lemak yang terkandung di dalamnya.
Tabel 4.6 Kandungan Lemak pada Beberapa Jenis Makanan

Kandungan
Jenis Makanan
Lemak
Permen 12 g
Camilan renyah 42 g
Jagung 4g
Keripik kentang 10 g
Kue dari tepung 1g

168 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


1. Apakah yang dapat kamu simpulkan tentang camilan tersebut?
Camilan apa yang sering kamu makan? Camilan apa yang paling
sedikit kandungan lemaknya?
2. Camilan renyah merupakan makanan ringan yang tidak sehat
karena kandungan lemaknya yang tinggi. Carilah solusi agar
camilan renyah tersebut menjadi makanan yang sehat!

c. Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan
dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon,
dan pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh). Protein merupakan
molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino
terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang
belerang.
Protein yang kamu makan dapat berasal dari hewan (protein
hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang
mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan
keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang
kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai
sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber
protein yang baik. Perhatikan Gambar 4.6!

Sumber: www.menshealth.com
Gambar 4.6 Sumber Protein

Tahukah kamu kandungan nutrisi dalam menu makanan sehari-


hari? Kandungan nutrisi dalam bahan makanan dapat diketahui
dengan menggunakan indikator uji makanan atau reagen. Tabel 4.7
menunjukkan jenis reagen untuk mengetahui nutrisi dalam bahan
makanan. Lakukan aktivitas berikut ini agar kamu mengetahui
kandungan nutrisi pada makananmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 169


Tabel 4.7 Berbagai Jenis Reagen untuk Mengetahui Nutrisi dalam Bahan Makanan
Bahan Reagen Indikator Positif
Amilum Lugol/Kalium Iodida Larutan berwarna biru tua
Gula Benedict/Fehling A dan Larutan berwarna biru kehijauan,
Fehling B kuning sampai merah bata
Protein Millon/Biuret Larutan berwarna merah muda sampai
ungu
Sumber: www. sciencecompany.com

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 4.3 Uji Bahan Makanan

Apa yang kamu perlukan?


1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
2. Penjepit tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Termometer
5. Mortar dan alu (pestle)
6. Pipet tetes
7. Gelas kimia
8. Kertas label
9. Air panas
10. Kaki Tiga
11. Pembakar spiritus
12. Larutan bahan makanan yang akan diuji (beberapa bahan
makanan yang diduga mengandung pati, gula, dan protein)

a. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Amilum


Reagen kalium iodida (KI) atau lugol digunakan untuk menguji
bahan makanan yang mengandung amilum. Reagen ini berwarna
oranye. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen KI, akan terjadi
perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru tua
berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.

170 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Sediakan 10 g bahan makanan yang akan diuji (nasi, ubi,
telur, putih telur, susu, atau bahan makanan lain yang mudah
ditemukan).
2. Hancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan mortar dan
pistil.
3. Tambahkan sedikit air untuk memudahkan penghancuran.
4. Masukkan masing-masing 2 mL ekstrak makanan ke dalam
tabung reaksi.
5. Masukkan juga pada masing-masing tabung reaksi susu, putih
telur, atau bahan makanan lain yang akan diuji.
6. Beri label masing-masing tabung reaksi sesuai dengan nama
sampel larutan uji.
7. Tetesilah bahan makanan tersebut dengan reagen KI. Catat
warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI.
8. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

b. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Gula


Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan
yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah
sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, akan terjadi perubahan
warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan
atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut
mengandung gula. Bergantung pada kadar gula dalam sampel.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat.
2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict ke dalam masing-masing
tabung reaksi.
3. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen Benedict.
4. Panaskan tabung reaksi dalam gelas kimia yang berisi air bersuhu
40-50°C selama lima menit. Perhatikan, jangan arahkan mulut
tabung reaksi pada temanmu, dan gunakan penjepit tabung
reaksi saat memindahkan tabung reaksi. Pastikan pula kamu
meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu sebelum
kamu menyalakan apinya.
5. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

Ilmu Pengetahuan Alam 171


c. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Protein
Reagen Biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan
protein pada bahan makanan. Reagen Biuret adalah larutan berwarna
biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi
merah muda sampai ungu.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat.
2. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen Biuret.
3. Dengan menggunakan pipet, secara hati-hati tambahkan 3 tetes
reagen Biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-
lahan untuk mencampur.
4. Jangan terlalu kuat dalam mengocok untuk mencegah campuran
tumpah ke luar tabung, usahakan campuran bahan uji dan Biuret
jangan sampai terkena tangan secara langsung.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Apakah indikator positif makanan yang kamu uji mengandung
amilum, mengandung gula, dan mengandung protein? Jelaskan!
2. Berdasarkan hasil percobaanmu, zat-zat apa sajakah yang
terkandung dalam setiap makanan yang kamu uji? Apakah
mengandung amilum, gula, atau protein?
3. Apakah ada pada satu jenis makanan yang kamu uji mengandung
amilum, gula, dan protein sekaligus? Mengapa hal ini dapat
terjadi?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

d. Vitamin
Masih ingatkah kamu bahwa vitamin dibutuhkan tubuh dalam
jumlah sedikit? Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun
harus ada, karena vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh
dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi
dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin
yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus vitamin D
dapat terbentuk ketika kulit terkena sinar matahari, karena di dalam
tubuh ada pro vitamin D. Perhatikan Tabel 4.8!

172 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Tabel 4.8 Jenis Vitamin, Sumber, dan Manfaatnya
Vitamin Manfaat Sumber
Vit. A Menjaga kesehatan mata, Susu, telur, hati, sereal,
meningkatkan sistem kekebalan sayuran oranye seperti
tubuh, pertumbuhan tulang, wortel, ubi jalar, labu, dan
dan menguatkan gigi buah-buahan
Vit. B Mengatur fungsi tubuh, Gandum, makanan laut,
membantu untuk menghasilkan daging, telur, produk susu
sel darah merah seperti susu asam, sayuran
berdaun hijau, kacang
Vit. C Membentuk kolagen, membantu Buah jeruk, stroberi, jambu
menjaga kesehatan jaringan biji, cabai, tomat, brokoli,
tubuh seperti gusi dan otot, dan bayam, dan sari buah
dan membantu tubuh melawan jeruk
infeksi
Vit. D Menguatkan tulang dan gigi, Kuning telur, minyak
membantu tubuh menyerap ikan, dan makanan yang
kalsium pembentuk tulang diperkaya seperti susu serta
susu kedelai.
Vit. E Sebagai antioksidan dan Minyak sayur, kacang-
membantu melindungi sel kacangan, dan sayuran
dari kerusakan, penting bagi berdaun hijau, alpukat,
kesehatan sel-sel darah merah gandum, dan biji-bijian
Vit. K Membantu pembekuan Alpukat, anggur, sayuran
darah dan meningkatkan hijau, produk susu seperti
pertumbuhan dan kesehatan susu asam, umbi-umbian,
tulang biji-bijian dan telur

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 4.7 Buah dan Sayur sebagai Sumber Berbagai Vitamin

Ilmu Pengetahuan Alam 173


Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada waktu yang tepat untuk
mengonsumsi buah-buahan. Buah-buahan mengandung serat,
vitamin dan fruktosa atau penyedia gula sederhana alami yang
mudah diserap oleh tubuh. Apabila buah dikonsumsi 30 menit
sebelum makan berat seperti nasi, penyerapan nutrisi dalam buah
dapat lebih optimal, karena insulin yang dihasilkan pankreas dapat
segera mencerna fruktosa secara perlahan sehingga glukosa dapat
terserap oleh tubuh lebih cepat. Penyerapan vitamin pun juga lebih
optimal. Apabila buah dikonsumsi setelah memakan nasi, pankreas
akan bekerja berat untuk mengolah nasi dan protein yang ada
dalam lauk pauk yang memerlukan waktu pencernaan berjam-
jam. Mengonsumsi buah juga dapat dilakukan setelah makan berat,
namun sebaiknya dilakukan beberapa jam setelah makan, agar
makanan yang sebelumnya masuk ke dalam tubuh sudah dicerna
dengan baik sehingga nutrisi dalam buah dapat terserap secara
optimal.

Kamu telah mengetahui beberapa sumber vitamin bagi tubuh kita.


Kekurangan vitamin tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan
di dalam tubuhmu. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-
hari adalah kekurangan vitamin C. Salah satu akibat kekurangan
vitamin C adalah sariawan. Pernahkah kamu mengalaminya? Untuk
pengobatan atau pencegahan sariawan biasanya disarankan untuk
banyak mengonsumsi buah-buahan yang asam seperti jeruk, stroberi,
atau asam jawa. Padahal tidak semua orang suka rasa yang terlalu
asam.
Tahukah kamu bahwa sebenarnya vitamin C itu tidak hanya terdapat
pada buah-buahan yang asam. Nah, sebagai seorang peserta didik
yang kritis coba kamu selidiki buah-buahan apa saja yang juga banyak
mengandung vitamin C. Jadi kamu dapat memberikan alternatif saran
bagi orang yang menderita sariawan untuk mengonsumsi buah lain
yang mengandung banyak vitamin C. Oleh karena itu, coba lakukan
aktivitas berikut ini dengan semangat.

174 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 4.4 Uji Kandungan Vitamin C pada Buah

Vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Tiap-tiap


jenis buah memiliki kadar vitamin C yang berbeda-beda. Untuk
mengetahui kadar vitamin C pada masing-masing jenis buah,
lakukan kegiatan berikut ini.
Apa yang kamu perlukan ?
1. 4 tabung reaksi
2. Gelas
3. Rak tabung reaksi
4. Tepung maizena
5. 2% iodium tinktur
6. Pipet
7. Pengaduk kayu
8. Timbangan
9. Beberapa jenis sari buah misalnya sari buah jambu, sari buah
jeruk, sari buah tomat, sari buah mangga, sari buah pepaya, sari
buah salak, atau sari buah yang ada di lingkunganmu.
10. Perlu kamu perhatikan! Jangan mencicipi salah satu sari
buah. Iodium dapat menodai kulit dan pakaian. Bila terkena
mata dapat menyebabkan iritasi. Beritahu gurumu jika terjadi
tumpahan.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Beri tanda empat tabung reaksi A-D (sesuai dengan jumlah sari
buah yang hendak kamu uji).
2. Isi masing-masing tabung reaksi 5 mL dengan sari buah yang
berbeda.
3. Larutkan 0,3 g tepung maizena, dalam 50 mL air.
4. Tambahkan 5 mL larutan maizena ke masing-masing tabung
reaksi, aduk sampai rata.
5. Teteskan iodium tinktur ke tabung reaksi A-D sambil diaduk.
Catat jumlah tetesan yang dibutuhkan untuk mengubah sari
buah sampai berubah menjadi ungu.

Ilmu Pengetahuan Alam 175


6. Ulangi langkah 5 sampai 3 kali.
7. Tulislah data hasil percobaanmu pada Tabel 4.9!
Catatan: Semakin banyak jumlah tetesan tinktur untuk mengubah
warna menjadi ungu makin banyak kandungan vitamin C.

Tabel 4.9 Data Hasil Percobaan Uji Kandungan Vitamin C pada Buah
Tetes Iodin untuk Mengubah
Tabung Jenis Sari Warna Rerata
Reaksi Buah
1 2 3
A Jambu
biji
B Jeruk
C Tomat
D Mangga
E Cabe besar
F dst

Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Berdasarkan jumlah tetesan iodium tinktur, sari buah apa yang
mengandung vitamin C paling tinggi?
2. Berdasarkan hasil percobaanmu, apa yang dapat kamu sarankan
pada penderita sariawan?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

e. Mineral
Tubuhmu memerlukan sekitar 14 jenis mineral, di antaranya
kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium, dan seng. Mineral
merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon. Satu jenis
makanan yang kita konsumsi ternyata dapat mengandung lebih dari
satu jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung protein, lemak, serta
juga mineral berupa kalsium. Perhatikan Gambar 4.8!

176 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


(a) (b) (c) (d)
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 4.8 Bahan Makanan Sumber Mineral, (a) Telur, (b) Susu, (c) Kacang
Panjang, (d) Buah Jeruk

Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu


reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan
pembentukan dan pemeliharaan tulang. Beberapa mineral dibutuhkan
tubuh kita dalam jumlah yang sangat sedikit sebagian yang lain cukup
banyak. Berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh, manfaatnya serta
sumbernya dapat dicermati pada Tabel 4.10!

Tabel 4.10 Berbagai Mineral yang Dibutuhkan Tubuh


Mineral Kegunaan Sumber
Kalsium (Ca) Bahan pembentuk tulang, gigi, kerja Telur, sayuran hijau,
otot, dan kerja saraf kedelai
Fosfor (P) Membantu dalam kontraksi dan Daging, gandum, keju
relaksasi otot serta pembentukan
tulang-gigi
Potasium/ Mengatur keseimbangan air dalam Pisang, kentang, kacang,
Kalium (K) sel, mempercepat hantaran impuls daging, dan jeruk
pada saraf, dan kerja otot
Sodium/ Menjaga keseimbangan cairan dalam Daging, susu, keju,
Natrium (Na) jaringan tubuh, dan mempercepat garam, dan wortel
hantaran impuls pada saraf
Besi (Fe) Bahan utama penyusunan Daging merah, kacang,
hemoglobin pada sel darah merah bayam, dan telur
Iodium (I) Sebagai salah satu sumber Ikan laut dan garam
hormon tiroksin dan merangsang beriodium
metabolisme
Seng Menjaga kekebalan tubuh, Kacang-kacangan, biji-
kesehatan mata, menghambat bijian, dan gandum
virus, mengurangi risiko kanker,
kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat penyembuhan luka

Ilmu Pengetahuan Alam 177


f. Air
Apakah kamu pernah olahraga pada siang hari yang panas?
Apa yang kamu rasakan? Kamu mungkin merasa haus, selanjutnya
kamu akan mencari air minum. Air penting bagi tubuhmu untuk
menjaga kelangsungan hidup. Kamu tentu lebih dapat menahan lapar
daripada menahan haus. Mengapa demikian? Karena sel-sel tubuhmu
membutuhkan air untuk beraktivitas. Di samping itu, nutrisi yang
masuk ke tubuh kamu tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh bila
tidak terlarut dalam air.
Sekitar 60-80% sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh
dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar
maupun air kecil. Kehilangan air tersebut harus segera diganti dengan
minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Namun, minum air
bukan satu-satunya cara untuk memasok sel-sel dengan air, karena
tanpa kita sadari makanan yang kita makan mengandung banyak air.
Contoh apel mengandung 80% air dan daging mengandung 66% air.
Perhatikan Gambar 4.9!

Tubuh Manusia
72% Air
Paru-paru: 92% air

Darah: 82% air

Kulit: 80% air

Otot: 75% air


Otak: 70% air

Tulang: 22% air

Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 4.9 Persentase Air dalam Tubuh Manusia

Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh,
pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses
pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, dan
media pengeluaran sisa metabolisme.

178 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Selesaikan

Lani, yang melakukan “diet cokelat”mengaku tetap sehat,


dengan berat badan stabil yaitu 50 kg. Lani makan 90 batang cokelat
seminggu dan menghindari semua makanan lain. Selain itu setiap
lima hari Lani makan makanan yang terbuat dari tepung. Seorang
ahli gizi berkomentar: “Seseorang dapat hidup dengan pola makan
seperti ini karena lemak dari cokelat memberikan energi, namun
tidak mendapatkan gizi seimbang”. Cokelat mengandung beberapa
mineral dan nutrisi, tapi tidak mengandung cukup vitamin. Lani
dapat mengalami masalah kesehatan yang serius di kemudian hari.
Perhatikan Tabel 4.11!
Tabel 4.11 Kandungan Nutrisi dari 100 Gram Cokelat
Vitamin
Protein Lemak Karbohidrat Mineral (g) Energi
(mg)
(g) (g) (g) (kkal)
Kalsium Besi A B C
5 32 51 50 4 - 0,20 - 2.142

Pertanyaan
a. Misalkan setiap batang cokelat yang dimakan Lani memiliki berat
100 gram. Berdasarkan Tabel 4.11, setiap batang cokelat (100 g )
mengandung 32 gram lemak dan memberikan 2.142 kalori (kkal)
energi. Ahli gizi mengatakan: “Lemak memberinya energi untuk
hidup”. Jika Lani makan 100 g cokelat, apakah semua energi
(2.142 kkal) berasal dari 32 g lemak? Jelaskan jawabanmu dengan
menggunakan data dari Tabel 4.11!
b. Para ahli gizi mengatakan bahwa Lani “tidak mendapatkan cukup
vitamin”. Salah satu vitamin yang hilang dalam cokelat adalah
vitamin C. Lani dapat mengganti kekurangan vitamin C dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung persentase vitamin C
yang tinggi. Makanan apakah yang sebaiknya dikonsumsi Lani
untuk mengganti kekurangan vitamin C ?

Ilmu Pengetahuan Alam 179


B. Sruktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan
pada Manusia
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Pencernaan mekanis dan • Organ • Gerak peristaltik
pencernaan kimia Pencernaan • Enzim
• Organ pencernaan dan • Pencernaan
fungsinya mekanis
• Organ pencernaan • Pencernaan
tambahan kimiawi
• Enzim-enzim pencernaan
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui bagaimana proses
pencernaan makanan dalam sistem pencernaanmu dapat menghasilkan makanan
yang siap diserap oleh sel-sel dalam tubuh.

Masih ingatkah kamu bahwa makanan diperlukan oleh tubuh untuk


memasok energi? Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap
yaitu: ingesti (proses memasukkan makanan ke dalam mulut), digesti
(pencernaan), absorpsi (penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).
Pada saat makanan masuk ke dalam mulut, proses pencernaan
dimulai. Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi
molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh
darah. Selanjutnya, molekul makanan dari darah masuk ke dalam sel
melintasi membran sel. Molekul yang tidak digunakan dan dibutuhkan
oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui sistem ekskresi seperti
keringat dan urine. Makanan yang tidak tercerna berupa feses akan
dibuang melalui anus, proses ini disebut defekasi.
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan
mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi ketika
makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanis
salah satu contohnya terjadi di dalam mulut yaitu pada saat makanan
dihancurkan oleh gigi. Pada pencernaan kimiawi, terjadi reaksi kimia
yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih
kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan
dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti enzim amilase pada
mulut. Perhatikan Gambar 4.10!

180 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Pencernaan
Mekanis

Roti berukuran besar Butiran kecil roti

Enzim
Pencernaan
Kimiawi

Molekul amilum Molekul glukosa

Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 4.10 Pencernaan Mekanis dan Pencernaan Kimiawi

1. Organ Pencernaan Utama

Sistem pencernaan manusia


terdiri atas organ utama berupa Mulut Kelenjar
air ludah
saluran pencernaan dan organ
aksesori (tambahan). Saluran Kerongkongan
pencernaan merupakan saluran (esofagus)

yang dilalui bahan makanan yang


dimulai dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar,
rektum, dan berakhir di anus.
Perhatikan Gambar 4.11!
Lidah, gigi, kelenjar air ludah Lambung
(kelenjar saliva), hati, kantung Hati

empedu, dan pankreas merupakan Usus


organ aksesori yang membantu halus
pencernaan mekanis dan kimiawi. Usus
besar
Kelenjar pencernaan adalah organ
Rektum
aksesori yang mengeluarkan
Anus
enzim untuk membantu mencerna
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 4.11 Organ Penyusun
Sistem Pencernaan Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam 181


makanan. Untuk lebih jelasnya akan kamu pelajari sistem pencernaan
yang meliputi saluran pencernaan dan organ aksesori antara lain
sebagai berikut.

a. Mulut
Bibir
Masih ingatkah kamu bahwa
pencernaan ingesti terjadi di mulut? Langit-
Perhatikan Gambar 4.12! Di dalam langit
atas
mulut, terdapat gigi, lidah, dan
kelenjar air liur (saliva). Air liur Nula
mengandung mukosa atau lendir,
senyawa yang berfungsi sebagai Lidah
anti bakteri, dan enzim amilase atau
dikenal dengan enzim ptialin. Enzim
ini akan memecah molekul amilum Gigi
menjadi molekul maltosa. Di dalam geraham
mulut terjadi pencernaan makanan
secara mekanis dan kimiawi.
Gigi seri Gigi taring
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 4.12 Rongga Mulut

Ayo, Kita Pikirkan!

Coba pikirkan bagian mulut manakah yang berperan dalam


pencernaan secara mekanis dan kimiawi? Coba jelaskan jawabanmu!

Ayo, Kita Diskusikan

Masih ingatkah kamu materi tentang gaya (F) dan tekanan


(p)? Perhatikan struktur gigi pada Gambar 4.12! Bersama
kelompokmu, coba analisislah keterkaitan antara luas permukaan
(A) pada gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham dengan tekanan
(p) yang dihasilkan, serta fungsi dari masing-masing jenis gigi saat
melakukan pencernaan secara mekanis!

182 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


b. Kerongkongan (Esofagus)
Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan
masuk ke dalam tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang
dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan
(esofagus). Pada pangkal faring terdapat katup pernapasan yang
disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran
pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Setelah melalui faring, bolus menuju ke esofagus (kerongkongan). Otot
kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas
yang mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot kerongkongan
ini disebut gerakan peristaltik. Perhatikan Gambar 4.13!

Lidah
Epiglotis Esofagus
Makanan relaksasi
Gerakan
Esofagus
peristaltik
kontraksi

Lambung

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 4.13 Esofagus dan Gerakan Peristaltik

c. Lambung
Setelah dari esofagus makanan masuk ke lambung. Perhatikan
Gambar 4.14! Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan
kimiawi. Secara mekanis otot lambung berkontraksi mengaduk-
aduk bolus. Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung.
Getah lambung mengandung, asam klorida (HCl), enzim pepsin,
dan enzim renin. HCl berfungsi untuk menjadikan ruangan dalam
lambung bersifat asam (pH 1-3) sehingga dapat membunuh kuman
yang masuk bersama makanan. Enzim pepsin akan menghidrolisis

Ilmu Pengetahuan Alam 183


(memecah) protein menjadi pepton
(campuran dari polipeptida dan
asam amino). Enzim renin akan
mengendapkan protein kasein yang
terdapat dalam susu. Setelah melalui Katup (sfingter)
proses pencernaan selama 2-4 jam di
dalam lambung, bolus menjadi bahan
kekuningan yang disebut kimus (bubur
usus). Kimus akan masuk sedikit demi Lambung

sedikit ke dalam usus dua belas jari.


Pengaturan ini dibantu oleh adanya Usus dua Rongga lambung
belas jari
sfingter, yaitu otot-otot yang tersusun
Sumber: Shier et al. 2010
melingkar antara lambung dan usus Gambar 4.14 Struktur Lambung
dua belas jari. pada Manusia

d. Usus Halus
Perhatikan Gambar 4.15! Usus
halus memiliki panjang sekitar
8,25 meter. Usus halus terdiri
atas tiga bagian yaitu, usus 12 Usus tengah
jari (duodenum) dengan panjang (jejunum)
sekitar 0,25 meter, usus tengah Usus 12 jari
(duodenum)
(jejunum) dengan panjang sekitar
7 meter, dan usus penyerapan
(ileum) dengan panjang sekitar 1
meter. Dalam usus halus terjadi
pencernaan secara kimiawi saja. Usus
Pada duodenum terdapat saluran penyerapan
(ileum)
yang terhubung dengan kantung Sumber: Longenbaker, 2010
empedu dan pankreas. Getah Gambar 4.15 Struktur Usus Halus
pankreas mengandung enzim dan Bagian-bagiannya
lipase, amilase, dan tripsin. Enzim
lipase akan mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Amilase
akan mencerna amilum menjadi maltosa. Tripsin akan mencerna
protein menjadi polipeptida. Getah empedu yang dihasilkan hati akan
mengemulsikan lemak yakni membuat lemak agar larut dalam air.
Pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum. Pada bagian ini
terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat
makanan setelah melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap.

184 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum. Glukosa, vitamin
yang larut dalam air, asam amino, dan mineral setelah diserap oleh
vili usus halus akan dibawa oleh darah menuju hati dan diedarkan
ke seluruh tubuh. Glukosa dalam hati selanjutnya disimpan dalam
bentuk glikogen. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam
lemak setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh
getah bening menuju hati, kemudian disimpan dalam jaringan lemak.
Tahukah kamu bagaimana usus dapat menyerap zat-zat makanan
dengan sangat efektif? Agar kamu mengetahuinya, ayo lakukan
aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 4.5 Model Penyerapan di Usus Halus

Apa yang kamu perlukan?


1. Kain katun ukuran 25 × 25 cm
2. Kain handuk ukuran 25 × 25 cm
3. Wadah tempat menampung air

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Rendam kedua potong kain ke dalam mangkuk berisi air selama
30 detik.
2. Ambil ke dua kain dari mangkuk, siram ke dua kain dengan air
dari kran (air mengalir) selama satu menit.
3. Peras setiap kain ke wadah yang berbeda.
4. Ukurlah jumlah air yang tertampung.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Kain apa yang menyerap air lebih banyak? Mengapa?
2. Bandingkan permukaan kain handuk dengan permukaan dalam
usus halus? Apa struktur yang membedakan keduanya?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 185


Setelah kamu melakukan Aktivitas 4.5 kamu dapat melihat
analogi peristiwa penyerapan yang terjadi dalam usus halus. Struktur
usus manusia memiliki lipatan-lipatan, baik bagian luar maupun
bagian dalam, yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
Perhatikan Gambar 4.16!

Vena membawa darah Vili


ke pembuluh hati (jonjot usus) Mikrofili

Lapisan
otot polos
Lipatan
vili Sel epitel
usus

Dinding Kapiler
usus darah Pembuluh getah bening
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 4.16 Struktur Bagian dalam Usus Halus

Semakin luas bidang permukaan bagian dalam usus, semakin


banyak vili yang terdapat akan menyebabkan proses penyerapan
yang terjadi juga akan semakin efektif. Maha Suci Tuhan yang telah
merancang struktur usus halus seperti itu. Bayangkan apabila struktur
usus datar, maka penyerapannya juga tidak efektif dan membutuhkan
waktu yang sangat lama, akibatnya kita akan kekurangan pasokan
nutrisi.

d. Usus Besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas
kolon asendens (naik), kolon transversum (mendatar), dan kolon
desendens (menurun) dan berakhir pada anus. Di antara usus halus
dan usus besar terdapat usus buntu (sekum). Perhatikan Gambar 4.17!
Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing
(apendiks) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam
imunitas.
Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan
sebagai zat-zat sisa. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama
1 sampai 4 hari. Zat sisa tersebut terdiri atas sejumlah besar air dan

186 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


bahan makanan yang tidak dapat
tercerna, misalnya selulosa. Usus Kolon mendatar

besar berfungsi mengatur kadar air


pada sisa makanan. Bila kadar air
Kolon
pada sisa makanan terlalu banyak, turun
maka dinding usus besar akan Kolon
menyerap kelebihan air tersebut. naik

Sebaliknya bila sisa makanan


kekurangan air, maka dinding usus
besar akan mengeluarkan air dan
mengirimnya ke sisa makanan. Di Usus
buntu
dalam usus besar terdapat banyak Rektum
Apendiks
sekali bakteri Escherichia coli (Umbai cacing) Anus
yang membantu membusukkan Sumber: Tortora, 2008
sisa-sisa makanan tersebut. Gambar 4.17 Struktur Usus Besar
Bakteri Escherichia coli mampu pada Manusia
membentuk vitamin K dan B12.
Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang
berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus. Setelah
kamu mengetahui organ-organ pencernaan serta bagaimana proses
pencernaan yang terjadi di dalamnya. Coba lakukan aktivitas berikut
ini untuk menambah pemahamanmu.

Ayo, Kita Diskusikan

Tahukah kamu bahwa di dalam saluran pencernaan juga


melibatkan tekanan? Perhatikan Gambar 4.18! Tekanan dalam
saluran pencernaan berkisar di antara 0,5 hingga 5 kilo Pasca
(kPa). Tekanan dalam usus halus berkisar di antara 1,5 hingga
1,9 kPa, sedangkan dalam usus besar berkisar di antara 2,1 - 2,8
kPa. Tekanan ini dihasilkan oleh gaya otot polos pada saluran
pencernaan. Tekanan ini yang membuat makanan dapat terus
bergerak mulai dari mulut menuju anus. Bersama kelompokmu
diskusikan besar tekanan pada masing-masing organ pencernaan
pada Gambar 4.18b, berdasarkan data pada Gambar 4.18a!

Ilmu Pengetahuan Alam 187


Esofagus

Lambung
Usus Esofagus
duabelas jari (0,5 kPa)
(duodenum)
Usus kosong
(jejunum)
Usus
penyerapan
(ileum)
a.................
Usus besar
(kolon) b.................

Rektum e.................
c.................

Anus f.................
4 3 2 1 0 d.................
Tekanan pada Organ
(a) Pencernaan (kPa) (b) g.................
Sumber: (a) Gokarneshan et al. 2015, (b) Dok.Kemdikbud
Gambar 4.18 Tekanan pada Organ Pencernaan Manusia

2. Organ Pencernaan Tambahan

Proses pencernaan manusia Hati (liver)


tidak hanya terdiri atas saluran
pencernaan, tetapi juga terdapat
organ pencernaan tambahan berupa
kelenjar pencernaan. Kelenjar
pencernaan membantu mencerna Kantung
makanan dengan menghasilkan empedu
enzim-enzim yang digunakan
dalam pencernaan makanan secara
kimiawi. Terdapat tiga organ Pankreas
pencernaan tambahan yaitu hati,
Sumber: Campbell et al. 2008
kantung empedu, dan pankreas. Gambar 4. 19 Beberapa Kelenjar
Perhatikan Gambar 4.19! Pencernaan

188 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


a. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, berada pada
bagian rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berperan
dalam proses detoksifikasi. Ketika dalam darah terkandung beberapa
zat yang berbahaya dan bersifat racun maka hati akan menetralisir
racun tersebut sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
Hati merupakan organ penyimpanan. Hati akan memindahkan zat
besi (Fe) dan vitamin A, D, E, K, dan B12 dari darah dan menyimpannya.
Hati juga berperan dalam menjaga keseimbangan kadar glukosa darah.
Ketika kadar glukosa dalam darah rendah, hati akan melepaskan
glukosa dengan cara memecah glikogen. Bahkan, jika dibutuhkan
hati akan mengubah gliserol, asam lemak, dan asam amino menjadi
glukosa. Selain itu, hati juga mengatur kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol akan diubah menjadi asam kolik (cholic acid) yang berfungsi
untuk mengemulsi lemak. Sel-sel hati akan mengeluarkan getah yang
mengandung kolesterol, asam kolik, garam empedu, lesitin, bilirubin,
dan elektrolit. Getah ini disebut dengan getah empedu.

b. Kantung empedu
Kantung empedu merupakan organ yang berada di bawah hati.
Kantung ini akan menyimpan getah empedu yang dihasilkan oleh
hati. Getah empedu berwarna kuning kehijauan karena mengandung
pigmen bilirubin. Bilirubin merupakan pigmen yang terbentuk dari
pemecahan hemoglobin. Getah empedu akan dikeluarkan ke usus halus
dan berperan dalam mengemulsi lemak. Dengan demikian, lemak akan
terpecah menjadi butiran-butiran kecil sehingga lebih mudah dicerna
oleh enzim pencernaan dan melanjutkan proses pemecahan hingga
dapat diserap oleh tubuh.

c. Pankreas
Pankreas merupakan organ yang berada di balik perut di belakang
lambung. Sel-sel pada pankreas akan menghasilkan carian pankreas,
yang akan masuk ke dalam duodenum melalui saluran pankreas. Getah
pankreas mengandung sodium bikarbonat (NaHCO3) dan enzim-
enzim pencernaan yang berperan dalam pemecahan karbohidrat,
protein, dan lemak. Pankreas juga merupakan kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin ini berfungsi mengatur
proses pengubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen yang

Ilmu Pengetahuan Alam 189


disimpan dalam hati. Adanya hormon insulin inilah yang mengontrol
keseimbangan jumlah glukosa dalam darah. Apabila terjadi gangguan
dalam produksi insulin maka dapat mengakibatkan penyakit diabetes.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 4.6 Pencernaan Kimiawi

Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan mekanis dan


kimiawi. Pencernaan kimiawi dibantu saliva atau air liur. Nasi yang
kamu kunyah di rongga mulut setelah 5 menit dapat terasa lebih
manis. Mengapa hal itu dapat terjadi? Kalian akan menemukan
jawabannya setelah melakukan percobaan ini.

Apa yang kamu perlukan?


1. Amilase (dari air liur atau ekstrak kecambah kacang hijau)
2. 1 sendok makan pati atau kanji
3. Kapas
4. 1 gelas air kran
5. 1 buah gelas ukur
6. 1 buah pengaduk
7. 3 buah pipet tetes
8. 1 buah sendok plastik
9. 1 buah pembakar spiritus
10. 1 buah kaki tiga
11. Larutan iodium atau lugol untuk uji zat amilum
12. Larutan Benedict untuk uji zat gula
13. 1 buah plat tetes
14. 1 buah tabung reaksi

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Kumpulkan enzim amilase dari kecambah kacang hijau dengan
cara hancurkan 21 gelas kecambah kacang hijau yang telah
ditambah 41 gelas air menggunakan pistil dan mortar. Setelah
halus, saring bahan tersebut dengan menggunakan saringan
teh. Larutan yang sudah kamu peroleh tersebut mengandung
enzim amilase.

190 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


2. Masukkan 1 sendok makan pati/kanji dalam satu gelas air.
Tambahkan sekitar 100 mL air dalam gelas. Panaskan gelas
dengan pembakar spiritus dan aduk terus sampai cairan
mengental (transparan), kemudian dinginkan!
3. Tempatkan plat tetes di atas kertas putih, sehingga kamu dapat
mengamati perubahan warna dengan jelas.
4. Masukkan 5 mL larutan kanji dalam tabung reaksi pada suhu
kamar, kemudian segera tambahkan 0,5 mL amilase. Aduk
dengan cepat dan merata. Catat waktunya! Masukkan campuran
larutan kanji-amilase ke dalam cekungan plat tetes beri tanda
dengan nomor 1 sampai dengan nomor 8. Pada menit 1 tetesi
cekungan plat tetes dengan larutan iodium, selanjutnya setiap
selang waktu satu menit cekungan plat tetes yang lain ditetesi
dengan larutan iodium.
5. Catat perubahan warna dari plat tetes 1 sampai dengan nomor 8.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Pada cekungan plat tetes nomor berapa yang warnanya paling
gelap? Mengapa?
2. Pada cekungan plat tetes nomor berapa yang warnanya paling
terang? Mengapa?
3. Setelah 5 menit masukkan larutan kanji-amilase ke tabung
reaksi, tetesi dengan larutan Benedict. Amati apa perubahan
warna pada dasar tabung reaksi!
4. Setelah melakukan percobaan ini, menurutmu mengapa
kamu harus benar-benar mengunyah makanan? Apa manfaat
mengunyah makanan dalam mulut lebih lama?

Berdasarkan percobaan ini, coba tulislah di majalah dinding


sekolahmu pada kolom berita kesehatan yang menjelaskan kepada
teman-teman kamu agar sadar kesehatan dengan mengunyah
makanan lebih baik.

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 191


Ayo, Kita Selesaikan

Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari berbagai


organ yang terlibat dalam proses pencernaan beserta fungsinya.
Proses pencernaan makanan tidak dapat dilepaskan dari enzim dan
beberapa zat kimia lainnya. Enzim adalah protein yang berfungsi
mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh. Bersama kelompokmu
lengkapilah nama organ yang berperan dalam proses pencernaan,
nama enzim atau zat kimia yang dihasilkan, dan fungsinya dalam
sistem pencernaan makanan.
Tabel 4.12 Organ Pencernaan, Enzim dan Zat Kimia
yang Dihasilkan serta Fungsinya

Organ Organ/Jaringan Zat Kimia/


Tempat Penghasil Enzim yang Fungsi
Pencernaan Zat Kimia/Enzim Dihasilkan

Mulut Kelenjar Amilase Memecah pati (amilum)


saliva menjadi maltosa
Lambung
Usus halus

C. Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya


untuk Mencegah atau Menanggulanginya
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Obesitas • Hepatitis • Konstipasi
• Mag (Gastritis) • Gastritis • Avitaminosis
• Hepatitis • Diare
• Konstipasi
• Kekurangan Vitamin
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui beberapa gangguan pada
organ-organ pencernaan sehingga kamu akan berupaya untuk mencegah dan
menjaga organ-organ pencernaanmu.

192 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


1. Obesitas

Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan


lemak berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada
kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena beberapa
jenis penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoartritis.
Obesitas umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang
berlebih dan kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas
juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen atau
akibat konsumsi obat tertentu. Pada beberapa orang, ada yang sedikit
mengonsumsi makanan namun mengalami kelebihan berat badan.
Hal ini dapat disebabkan laju metabolisme tubuh yang lambat.
Upaya utama untuk mencegah atau menangani obesitas adalah
dengan berolahraga dan mengatur pola makan. Pengaturan pola makan
dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan yang banyak
mengandung energi, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak, dan
banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi.

Tahukah Kamu?
Untuk mengetahui apakah tubuhmu mengalami obsesitas atau
tidak, dapat dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh
(IMT) dengan rumus sebagai berikut.

Massa Tubuh (kg)


IMT =
Tinggi Tubuh (m) × Tinggi Tubuh (m)

Bandingkanlah hasil perhitungan IMT dengan kriteria pada


Tabel 4.13!
Tabel 4.13 Kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT)
Rentang IMT
Kriteria
(Kg/m2)
< 18,5 Berat badan kurang
18,5 - 24,9 Berat badan normal
25,0 - 29,9 Berat badan berlebih
30,0 - 34,9 Obesitas (OB) kelas I
35,0 - 39,9 Obesitas (OB) kelas II
> 40,0 Obesitas (OB) kelas III

Ilmu Pengetahuan Alam 193


2. Karies Gigi

Karies gigi atau gigi berlubang,


merupakan kerusakan gigi akibat
infeksi bakteri yang merusak lapisan
gigi sehingga merusak struktur gigi.
Perhatikan Gambar 4.20! Bakteri
pada mulut mengolah gula sehingga
menghasilkan asam. Asam yang
diproduksi selama metabolisme dalam Sumber: doctorspiller.com
mulut ini dapat merusak gigi. Gigi Gambar 4.20 Karies Gigi
berlubang dapat menyebabkan nyeri
pada gigi jika sampai terlalu dalam
kerusakannya karena telah sampai
merusak saraf gigi.
Pada umumnya penyakit gigi dan mulut disebabkan oleh
kurangnya menjaga kebersihan mulut. Oleh karena itu, upaya
pencegahan yang dapat kamu lakukan adalah dengan memerhatikan
kebersihan gigi. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, membersihkan
gigi dengan menggunakan benang gigi, obat kumur atau berkumur
dengan larutan garam dan air hangat dapat membantu mengurangi
plak pada gigi, serta pemeriksaan gigi secara teratur dapat mengurangi
perkembangan bakteri yang menyebabkan terjadinya penyakit pada
mulut dan gigi. Selain itu kamu juga harus mengurangi makanan-
makanan manis seperti permen, minuman bersoda, atau makanan
manis lainnya agar jumlah plak yang menempel pada gigi berkurang.
Kamu dapat berkumur dengan air setelah banyak makan makanan
manis. Perbanyak minum air putih juga dapat mengurangi plak yang
menempel pada gigi.

3. Mag (Gastritis)

Sakit Mag (gastritis), merupakan penyakit yang menyebabkan


terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan lambung. Perhatikan
Gambar 4.21! Mag dapat diakibatkan meningkatnya asam lambung,
infeksi bakteri Helicobacter pylori, peningkatan asam lambung, stres,
makan tidak teratur, dan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas
atau asam. Mag dapat dicegah dengan cara makan teratur, makan

194 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


secukupnya, cuci tangan sebelum Esofagus
makan, menghindari makanan yang
memicu produksi asam lambung yang Lambung
berlebihan seperti makanan asam,
makanan pedas, dan kopi. Selain itu
menghindari stres yang berlebihan
juga dapat membantu mencegah sakit Luka pada
jaringan lambung
mag. Apabila mag disebabkan adanya
Sumber: www.wisegeek.org
infeksi bakteri Helicobacter pylori, Gambar 4.21 Luka pada
dapat diobati dengan mengonsumsi Lambung
obat antibiotik seperti amoksilin
dan tetrasiklin. Namun, tentu harus
dengan resep dari dokter.

4. Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati. Orang yang


menderita hepatitis ringan memiliki gejala seperti orang yang terkena
flu, yaitu sakit otot dan persendian, demam, diare, dan sakit kepala.
Penderita hepatitis akut dapat mengalami jaundice (menguningnya
kulit dan mata), membesarnya hati, dan membesarnya limfa . Hepatitis
apabila tidak segera ditangani dapat memicu fibrosis (kerusakan pada
hati) dan sirosis (gagal hati kronis). Sirosis dapat meningkatkan risiko
berkembangnya kanker hati.

Hepatitis Sirosis Kanker hati

(a) (b)
Sumber: (a) en.wikipedia.org, (b) fehv.org
Gambar 4.22 (a) Orang yang Mengalami Jaundice, (b) Kondisi Hati Penderita
Hepatitis, Sirosis, dan Kanker Hati

Virus hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit hepatitis.


Selain virus hepatitis B, penyakit hepatitis juga dapat disebabkan oleh
bakteri, jamur, Protozoa, racun seperti alkohol, dan penggunaan obat
secara terus menerus, seperti parasetamol.

Ilmu Pengetahuan Alam 195


5. Diare

Diare adalah penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan


oleh infeksi bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli. Ketika terjadi
infeksi, dinding usus besar teriritasi, gerakan peristaltik meningkat,
serta air tidak dapat diserap. Penderita diare dapat mengalami
dehidrasi karena air dalam usus terus menerus dikeluarkan, selain itu
penderita diare juga akan mengalami mulas di perut karena kontraksi
otot pada usus besar terjadi terus menerus.
Upaya mencegah diare adalah dengan menjaga kebersihan
makanan yang kamu makan, karena makanan yang kurang higienis
biasanya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan diare, cucilah
tangan sebelum makan, minum air yang dimasak atau air kemasan
yang higienis, dan jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Apabila
terkena diare, penanganan yang dilakukan adalah dengan meminum
oralit (larutan gula garam) untuk mengganti cairan yang bayak keluar
saat diare, atau dapat juga minum obat diare. Obat diare biasanya
memiliki fungsi utama membantu proses pemadatan feses, bukan
menghentikan diare. Apabila sakit diare belum teratasi segeralah
memeriksakan diri ke dokter.

6. Konstipasi

Konstipasi merupakan kondisi feses keras atau kering sehingga


sulit dikeluarkan. Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan
makanan berserat dan kurang minum. Ketika feses tidak dikeluarkan
secara teratur, air yang terkandung di dalamnya akan terserap sehingga
menyebabkan feses keras atau kering sehingga sulit dikeluarkan.
Upaya mencegah konstipasi di antaranya adalah tidak sering menahan
buang air besar, makan makanan yang berserat seperti sayur dan
buah-buahan, hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan
gula (seperti makanan manis, keju, makanan olahan) karena makanan
tersebut dapat menimbulkan konstipasi, minum cukup banyak
air. Banyak minum dan makan makanan berserat akan membantu
pergerakan feses dan membantu feses lebih lunak sehingga dapat
menghindari konstipasi. Selain itu peningkatan aktivitas fisik juga
membantu mengatasi konstipasi.

196 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


7. Gejala Kekurangan Vitamin

Kekurangan vitamin pada tubuh disebut dengan avitaminosis.


Pada Tabel 4.14 berikut akan dipaparkan beberapa gejala kekurangan
vitamin pada tubuh.
Tabel 4.14 Gejala Kekurangan Vitamin
Vitamin Gangguan
Vitamin A Penglihatan kabur, kerusakan hati dan tulang, rambut rontok
Vitamin B Penyakit beri-beri, gangguan saraf, kehilangan berat badan
berlebih, dan anemia
Vitamin C Skorbut (degenerasi kulit, gigi, pembuluh darah), sariawan,
lemas, luka yang lambat sembuh, dan gangguan kekebalan tubuh
Vitamin D Riket (cacat tulang) pada anak-anak, pelunakan tulang pada
orang dewasa, kerusakan otak, kardiovaskular, dan ginjal
Vitamin E Degenerasi sistem saraf
Vitamin K Kelainan penggumpalan darah, kerusakan hati dan anemia

8. Gejala Kekurangan Mineral

Kekurangan mineral juga dapat menyebabkan gangguan pada


tubuh. Perhatikan Tabel 4.15 untuk mengetahui beberapa gejala akibat
kurangnya asupan mineral.
Tabel 4.15 Gejala Kekurangan Mineral pada Tubuh
Mineral Gangguan
Kalsium (Ca) Keterlambatan pertumbuhan dan kehilangan massa tulang
Fosfor (P) Lemas, kehilangan mineral dari tulang, dan kehilangan
kalsium
Magnesium (Mg) Gangguan sistem saraf
Natrium (Na) Kram otot dan nafsu makan berkurang
Besi (Fe) Anemia dan kelainan kekebalan tubuh
Iodium (I) Gondok (pembengkakan kelenjar tiroid)
Seng (Zn) Kegagalan pertumbuhan, kelainan kulit, kegagalan
reproduksi, dan gangguan kekebalan tubuh

Setelah mempelajari berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan


oleh tubuh serta bagaimana sistem pencernaan makanan pada
tubuhmu, sekarang kamu telah mengetahui bagaimana pentingnya
sistem pencernaan tubuh dalam mengolah makanan sehingga dapat

Ilmu Pengetahuan Alam 197


dimanfaatkan oleh tubuh. Oleh karena itu, sekarang kamu harus mulai
memerhatikan kesehatan sistem pencernaanmu dan asupan nutrisi
yang baik untuk tubuh. Pola makan yang seimbang dengan aktivitas
harianmu serta pola makan yang teratur merupakan salah satu upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaanmu. Tentunya masih banyak
lagi upaya menjaga kesehatan yang dapat kamu lakukan. Coba tuliskan
beberapa upaya lain untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Ayo, Kita Cari Tahu

Masih banyak gangguan atau penyakit yang terjadi pada


sistem pencernaan. Bersama kelompokmu carilah informasi
mengenai gangguan atau penyakit beserta penyebab dan cara
menanggulanginya. Kamu dapat membaca artikel-artikel
kesehatan baik dari majalah, koran, atau internet. Tuliskan satu
hasil pencarianmu pada selembar kertas, kemudian kumpulkan
dengan pekerjaan teman-teman sekelasmu. Kamu dapat menyusun
tips-tips menjaga kesehatan sistem pencernaan dan bagaimana
pola makan yang sehat menjadi satu, kemudian menempelkan pada
majalah dinding di kelasmu.

198 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Renungkan

Makan merupakan salah satu ciri makhluk hidup untuk dapat


beraktivitas dan bertahan hidup. Melalui sistem pencernaan yang
ada dalam tubuh, kamu dapat memperoleh energi dari makanan.
Kamu patut bersyukur kepada Tuhan karena telah memberi tubuh
yang sehat sehingga semua sistem dalam tubuh bekerja dengan
baik. Bersyukurlah atas nikmat Tuhan karena tidak ada proses
pencernaan yang lebih sempurna daripada proses pencernaan
melalui sistem pencernaan ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, kamu
harus berupaya menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan
makan teratur, makan makanan yang cukup serat dan gizi yang
seimbang, menjaga kebersihan makanan serta kebersihan organ
pencernaan seperti mulut agar terhindar dari penyakit. Bagaimana
dengan kamu? Apakah kamu telah menjaga sistem pencernaanmu?
Coba kamu jawab pertanyaan pada Tabel 4.16!

Tabel 4.16 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi


Terkait Sistem Pencernaan Manusia
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu makan teratur setiap hari?
2 Apakah kamu suka mengonsumsi sayur dan buah?
3 Apakah kamu menggosok gigi secara teratur?
4 Apakah kamu menjaga kebersihan makanan yang kamu makan?
5 Apakah kamu bersyukur kepada Tuhan yang telah
menganugerahkan sistem pencernaan bagimu?

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : kamu tidak peduli pada sistem pencernaanmu.
ƒƒ Skor 4 - 6 : kamu kurang peduli pada sistem pencernaanmu.
ƒƒ Skor 7 - 10 : kamu peduli pada sistem pencernaanmu.
Untuk kamu yang tidak peduli atau kurang peduli terhadap
sistem pencernaanmu, sebaiknya kamu terus berusaha untuk
meningkatkan kepedulianmu terhadap sistem pencernaanmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 199


Info Tokoh

Ar-Razi
854-923 M Menemukan
perbedaan mulas di
usus kecil dengan
gangguan usus besar
287-212 SM

936-1013 M Ivan
Petrovich Pavlov
Joseph Black
Penemu prinsip
kalor laten dan
kalorimeter
Menemukan
keterkaitan antara
respons keluarnya air
liur terhadap makanan,
yang merupakan
sinyal untuk memulai
pencernaan

Kazimierz Funk
1136-1206 M
Menemukan konsep vitamin.
Vitamin yang pertama kali
ditemukan adalah vitamin
dari grup amina yaitu
vitamin B1 (thiamin) 1761 M Sir Walter N.
Hawort
Penemu
Baruch Samuel 1855-1932 M vitamin C
Blumberg
Penemu virus dan
vaksin Hepatitis B
(1965 menemukan
virus hepatitis B) 1858- 1930 M

Christiaan Eijkman
Ilmuwan Belanda
yang memelopori
penemuan vitamin
B1 yang disebut
faktor antiberi-beri

200 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Rangkuman

1. Makanan memiliki peran yang penting bagi kehidupan manusia


sebagai sumber energi dan bahan penyusun tubuh manusia.
2. Kebutuhan energi manusia dinyatakan dalam satuan kalori. Satu
kalori itu menunjukkan jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan 1 gram air sebesar 1°C.
3. Karbohidrat adalah sumber energi utama pada tubuh yang
sumbernya dapat berasal dari nasi, roti, sagu, atau kentang.
4. Lemak merupakan salah satu komponen yang penting bagi
tubuh karena dapat melarutkan beberapa macam vitamin dan
merupakan cadangan energi yang paling besar.
5. Protein berperan sebagai penghasil energi, pembangun massa
tubuh, dan pembentuk enzim, antibodi, serta hormon.
6. Vitamin merupakan bahan yang wajib ada dalam bahan makanan
walaupun dalam jumlah yang sedikit karena vitamin berperan
untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa macam
penyakit.
7. Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap yaitu:
ingesti (pemasukan makanan), digesti (pencernaan), absorpsi
(penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).
8. Organ pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan
organ pencernaan tambahan. Saluran pencernaan adalah organ-
organ yang dilewati oleh bahan makanan yang terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan
anus. Organ pencernaan tambahan berupa organ-organ penghasil
enzim yaitu hati, empedu, dan pankreas.
9. Pencernaan makanan terbagi atas dua macam yaitu pencernaan
mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi
ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan
kimiawi, terjadi reaksi kimia yang menguraikan molekul besar
makanan menjadi molekul yang lebih kecil.
10. Pencernaan mekanis dalam mulut dibantu oleh gigi dan lidah.
Gigi terdiri atas beberapa jenis, yaitu (1) gigi seri, berfungsi untuk
memotong makanan, (2) gigi taring, berfungsi untuk mencabik-
cabik makanan, dan (3) gigi geraham, yang berfungsi untuk
mengunyah makanan.

Ilmu Pengetahuan Alam 201


11. Otot kerongkongan dapat berkontraksi sehingga menimbulkan
gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung yang
disebut gerakan peristaltik.
12. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi.
Secara mekanis otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk
bolus. Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung
yang mengandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, dan enzim
renin.
13. Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu, usus 12 jari (duodenum,
usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
14. Getah pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan tripsin.
15. Usus besar terdiri atas kolon asendens (naik), kolon transversum
(mendatar), dan kolon desendens (menurun) dan berakhir pada
anus.
16. Zat-zat sisa yang berada dalam usus besar dibusukkan dengan
bantuan bakteri Escherichia coli.
17. Hati berperan dalam proses detoksifikasi, menyimpan vitamin A,
D, E, K, dan B12, menjaga keseimbangan kadar glukosa darah,
dan menghasilkan getah empedu.
18. Pankreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan
hormon insulin yang berfungsi mengatur proses pengubahan
glukosa dalam darah menjadi glikogen yang disimpan dalam hati.
19. Obesitas adalah suatu kondisi tubuh memiliki kandungan lemak
yang berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada
kesehatan.
20. Karies gigi atau gigi berlubang, merupakan kerusakan gigi akibat
infeksi bakteri yang merusak lapisan gigi sehingga merusak
struktur gigi.
21. Mag (gastritis) merupakan penyakit yang menyebabkan terjadinya
peradangan atau iritasi pada lapisan lambung.
22. Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati yang dapat
disebabkan oleh virus hepatitis, bakteri, jamur, Protozoa, racun
seperti alkohol, dan penggunaan obat secara terus menerus,
seperti parasetamol.

202 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Bagan Konsep

Sistem Pencernaan Manusia

mempelajari

Struktur dan Fungsi Sistem Gangguan pada Sistem Upaya Menjaga Sistem
Nutrisi
Pencernaan Manusia Pencernaan Manusia Pencernaan Manusia
terdiri atas

Karbohidrat Organ Pencernaan Utama

misalnya
Obesitas
dapat berupa

Lemak
Mulut Karies Gigi
Protein
Kerongkongan (Esofagus) Maag (Gastritis)
terdiri atas

Vitamin
Lambung Hepatitis
Mineral
Diare
Usus Halus
Air
Konstipasi
Usus Besar

Kekurangan Vitamin
Rektum
Kekurangan Mineral
Anus

Organ Pencernaan Tambahan

Hati
terdiri atas

Kantung empedu

Pankreas

Enzim-enzim Pencernaan

Ilmu Pengetahuan Alam 203


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung
sejumlah besar bahan ....
A. vitamin dan air
B. air dan mineral
C. protein dan mineral
D. karbohidrat dan protein
2. Ketika melakukan uji makanan dengan Biuret, tampak muncul
warna ungu pada bahan makanan. Hal ini menunjukkan ....
A. makanan mengandung lemak
B. makanan mengandung protein
C. makanan mengandung cukup air
D. makanan tidak mengandung karbohidrat
3. Ketika Siti membeli makanan di warung, penjualnya membungkus
dengan menggunakan kertas, ternyata pada kertas tampak noda
yang membuat kertas jadi terlihat transparan. Hal ini dapat terjadi
karena ....
A. karbohidrat dari makanan bereaksi dengan kertas
B. lemak dalam makanan tersebut mengubah sifat kertas
C. kertas tidak cocok untuk pembungkus makanan berprotein
tinggi
D. makanan tersebut sudah kedaluwarsa karena mengubah sifat
kertas
4. Seseorang yang hanya mengonsumsi nasi saja dalam menu
makanannya menjadi tidak sehat, karena ....
A. dalam jumlah banyak, nasi akan merusak sistem pencernaan
B. nasi tidak mengandung cukup protein dan lemak untuk tubuh
C. nasi termasuk bahan yang tidak dapat dicerna dengan sempurna
D. nasi tidak mengandung cukup karbohidrat untuk aktivitas
normal tubuh

204 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


5. Pada saat masa pertumbuhan sebaiknya seorang anak mendapat
asupan bahan makanan yang banyak mengandung ....
A. lemak
B. protein
C. mineral
D. karbohidrat
6. Saat berpuasa kadar gula dalam darah menjadi rendah. Makanan yang
paling cocok untuk segera memulihkan kondisi tubuh adalah ....
A. daging
B. putih telur
C. air gula
D. kuning telur
7. Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama
adalah ...
A. usus
B. mulut
C. lambung
D. kerongkongan
8. Organ pencernaan yang bersifat sangat asam, bertugas untuk
membunuh bakteri dan mencerna protein adalah ....
A. mulut
B. lambung
C. usus halus
D. usus besar
9. Pencernaan pada tubuh manusia meliputi pencernaan ....
A. biologis dan kimiawi
B. mekanis dan kimiawi
C. mekanis dan biologis
D. kimiawi dan enzimatis
10. Proses pemecahan karbohidrat dalam tubuhmu terjadi pada ....
A. mulut dan lambung
B. mulut dan usus halus
C. lambung dan usus halus
D. usus halus dan usus besar

Ilmu Pengetahuan Alam 205


B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!
1. Suatu bahan makanan ketika diuji dengan Biuret memunculkan
warna ungu, ketika diuji dengan lugol tidak terjadi perubahan
warna, dan ketika diuji dengan Benedict memunculkan warna
merah bata. Mengandung bahan apakah makanan tersebut?
Berikan contoh makanan tersebut!
2. Sebutkan urutan saluran pencernaan dari awal hingga akhir!
Mengapa waktu yang diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap
organ pencernaan berbeda-beda? Jelaskan!
3. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri.
Untuk mencegah berkembangnya bakteri tersebut, organ apakah
yang dapat membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja
organ tersebut?
4. Apabila seseorang makan daging ayam, organ apakah yang paling
berperan untuk mencerna bahan makanan tersebut secara kimiawi?
5. Apa yang akan terjadi pada proses pencernaan makanan, jika
pankreas tidak dapat berfungsi untuk menghasilkan enzim-
enzimnya ke dalam usus halus?

206 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Menguji Kerja Obat Antasida dalam Menetralisir Asam Lambung

ƒƒ Permasalahan
Lambung menghasilkan asam lambung (HCl) atau bersifat asam.
Penderita mag dianjurkan mengonsumsi obat yang mengandung
antasida. Antasida bersifat basa, sehingga dapat menetralisir asam
lambung. Lakukan kegiatan yang membuktikan, bahwa obat yang
mengandung antasida dapat menetralisir asam lambung.

ƒƒ Perencanaan
1. Rencanakan sebuah percobaan dengan menggunakan beberapa
sumber larutan yang bersifat asam. Kamu dapat menentukan
sumber larutan asam dan obat mag yang mengandung antasida
dengan 3-5 orang teman sekelasmu.
2. Gunakan indikator untuk menguji larutan asam dan basa
yang mudah kamu dapatkan. Bila kamu mengalami kesulitan,
tanyakan pada gurumu!
3. Buatlah daftar alat dan bahan yang akan kamu gunakan dalam
percobaanmu, agar mempermudah kamu ketika melakukan
percobaan.

Ilmu Pengetahuan Alam 207


ƒƒ Pelaksanaan
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang akan kamu gunakan
untuk melakukan percobaan.
2. Lakukan pengamatan dengan cermat.
3. Buatlah tabel untuk menuliskan hasil pengamatanmu.

ƒƒ Penilaian
1. Buat laporan dengan sistematika berikut.
a. Alat dan bahan
b. Cara kerja dan data hasil percobaan (dapat dilengkapi dengan foto)
c. Simpulan
2. Presentasikan hasil percobaanmu pada diskusi kelas bersama
dengan gurumu!

208 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


5 Zat Aditif
dan Zat Adiktif

Sumb
er:
Do
k.
Ke

di
m

kb
ud

Ketika pulang sekolah, apakah kamu sering bertemu


dengan penjual makanan atau minuman? Bagaimana
pendapatmu tentang tampilan dan rasa makanan
serta minuman tersebut? Agar memiliki warna yang
menarik dan memiliki rasa yang lezat, penjual biasanya
menambahkan zat tertentu dalam makanan dan
minuman. Pada bab ini kamu akan mempelajari zat-zat
yang ditambahkan pada makanan dan minuman serta
zat-zat lain yang dapat menyebabkan seseorang menjadi
ketagihan. Agar kamu dapat mengetahuinya lebih
mendalam, ayo pelajari dengan penuh semangat!
Tuhan telah menganugerahkan nikmat yang berlimpah kepada
manusia. Rahmat-Nya tersebar luas di seluruh alam semesta ini. Tuhan
telah memberimu makanan, minuman, kesehatan jasmani dan rohani,
sehingga kamu mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Pernahkah
kamu menyadari bahwa kesehatan tubuhmu juga ditentukan oleh
makanan dan minuman yang kamu konsumsi? Tuhan memerintahkan
kepada kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat
dan tidak bertentangan dengan aturan agama, agar kita terhindar
dari berbagai penyakit. Makanan yang baik dapat ditinjau dari cara
mendapatkannya, kandungan gizi, dan dampaknya terhadap tubuh.
Makanan dan minuman yang diperoleh dari cara yang salah, nantinya
juga akan berdampak buruk bagi tubuh kita. Begitu juga makanan dan
minuman yang mengandung zat berbahaya, misalnya zat tambahan
seperti pewarna, perasa, pemanis buatan tertentu, bila dimakan secara
berlebihan dapat berdampak buruk pada tubuh kita.
Perhatikan Gambar 5.1, bagaimana pendapatmu tentang makanan
dan minuman tersebut yang berwarna-warni tersebut? Apakah
makanan dan minuman tersebut nampak menarik? Apakah makanan
dan minuman tersebut tergolong sehat?

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.1 Makanan dan Minuman Merupakan Anugerah Tuhan

Ketika memilih makanan, seseorang akan mudah tertarik karena


rasanya yang enak, warna yang menarik, aroma yang menggugah
selera, atau kemasannya yang menawan. Agar memenuhi tujuan
tersebut, pembuat makanan menambahkan zat-zat tertentu. Zat-zat
tersebut disebut zat aditif. Bagaimana caramu memilih makanan dan
minuman yang sehat dan menarik? Misalnya minuman pada Gambar
5.1, manakah yang kamu pilih? Berikan alasanmu! Penambahan zat-
zat tertentu ke dalam makanan ada yang menguntungkan, tetapi ada
juga yang merugikan atau membahayakan. Oleh sebab itu, ketika

210 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


memilih makanan dan minuman, harus memerhatikan zat tambahan
yang terkandung di dalamnya.
Selain zat pewarna, pemanis, dan penyedap khususnya dalam
makanan dan minuman, ada pula zat-zat dalam makanan dan
minuman yang harus dihindari, misalnya alkohol. Zat-zat yang dapat
menyebabkan orang menjadi ketagihan disebut zat adiktif. Kamu
tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang zat aditif dan zat adiktif
bukan? Oleh karena itu, ayo pelajari bab ini dengan penuh semangat!

A. Zat Aditif

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Jenis-jenis zat aditif • Zat aditif • Penyedap
• Dampak penggunaan zat • Pewarna • Pengental
aditif bagi kesehatan • Pemanis • Mikroorganisme
• Pengawet

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami bahan makanan apa
saja yang aman dan tidak aman jika dikonsumsi.

Tahukah kamu apakah zat aditif itu? Zat aditif merupakan bahan
yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman
dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif
bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma,
dan untuk memperpanjang daya simpan. Selain itu, penambahan
zat aditif juga dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman
seperti penambahan protein, mineral, dan vitamin.

Ayo, Kita Pikirkan!

Apakah makanan dan minuman yang dijual di sekolah atau


di lingkungan sekolahmu mengandung zat aditif? Mengapa kamu
menduga seperti itu?

Ilmu Pengetahuan Alam 211


Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan minuman
dapat dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap,
pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi. Berdasarkan asalnya, zat
aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat
aditif alami dan zat aditif buatan. Tahukah kamu perbedaan zat aditif
alami dan zat aditif buatan? Zat aditif alami adalah zat aditif yang
bahan bakunya berasal dari makhluk hidup, misalnya zat pewarna
dari tumbuhan, penyedap dari daging hewan, zat pengental dari alga,
dan sebagainya. Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan
efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya,
zat aditif buatan bila digunakan melebihi jumlah yang diperbolehkan,
dapat membahayakan kesehatan. Zat aditif buatan diperoleh melalui
proses reaksi kimia yang bahan baku pembuatannya berasal dari bahan-
bahan kimia. Misalnya, bahan pengawet dari asam benzoat, pemanis
buatan dari sakarin, pewarna dari tartrazine, dan lainnya. Zat aditif
buatan harus digunakan sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan
dan sesuai fungsinya. Penyalahgunaan pewarna buatan seperti bahan
pewarna tekstil yang digunakan sebagai pewarna makanan sangat
berbahaya untuk kesehatan.

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 5.1 Mengidentifikasi Berbagai Zat Aditif dalam Makanan
dan Minuman

Apa yang kamu perlukan?


1. Berbagai jenis makanan dalam kemasan
2. Berbagai jenis minuman dalam kemasan

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Bawalah minimal 5 jenis makanan dan minuman dalam
kemasan.
2. Bacalah komposisi bahan makanan dan minuman yang tertera
pada kemasan tersebut!
3. Tuliskan pada Tabel 5.1 apa saja zat aditif yang ada pada produk-
produk tersebut?
4. Tentukan tiap-tiap jenis bahan tersebut termasuk bahan aditif
alami atau buatan!

212 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Tabel 5.1 Hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman Kemasan
Makanan Jenis Zat Aditif
No atau Aditif
Minuman Pewarna Pemanis Pengawet Penyedap
Lain
1 Minuman Pewarna Natrium - Perisa Asam
serbuk kuning siklamat, identik sitrat,
instan FCF Cl aspartam, alami trikalsium
15985 gula fosfat
2 Mi instan
3 dst

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan data tersebut, kelompokkan zat aditif alami dan
buatan yang terdapat dalam makanan atau minuman yang kamu teliti.

1. Pewarna

Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau


minuman dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberi warna
pada makanan atau minuman agar menarik. Perhatikan Gambar 5.2!
Zat pewarna apakah yang digunakan pada makanan tersebut? Secara
alami masyarakat dapat memperoleh warna hijau dari suji dan pandan
atau warna merah dari stroberi. Menurut kamu apakah warna makanan
pada Gambar 5.2 dari bahan alami?
Pada saat ini masyarakat dapat
menggunakan pewarna buatan
yang mudah dibeli di pasaran.
Pewarna alami pada umumnya
aman untuk kesehatan, sedangkan
bahan pewarna buatan yang
pemakaiannya disalahgunakan
dapat membahayakan kesehatan.
Bagaimana kita mengetahui
makanan atau minuman yang
mengandung pewarna yang aman Sumber: Dok. Kemdikbud
dan pewarna yang tidak aman bagi Gambar 5.2 Berbagai Jenis Kue
yang Menggunakan Pewarna
tubuh? Coba lakukan Aktivitas 5.2
untuk mengetahuinya!

Ilmu Pengetahuan Alam 213


Ayo, Kita Lakukan
Aktivitas 5.2 Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada
Makanan atau Minuman

Apa yang kamu perlukan?


1. Bahan makanan berwarna yang akan diuji (saus, cincau, cendol,
dan jajanan berwarna lain) sekitar 50 gram
2. Air 50 mL
3. Mortar dan alu (pestle)
4. Pipet
5. Benang wol putih atau benang katun
6. Kaki tiga
7. Kawat kassa
8. Pemanas bunsen/lampu spiritus
9. Gelas kimia
10. Sabun cuci

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Sediakan gelas kimia sesuai dengan jumlah bahan yang kamu
akan uji.
2. Pada masing-masing gelas kimia tersebut masukkan sekitar 5
gram bahan makanan yang akan diuji dengan 10 mL air. Jika
bahan itu tidak mudah bercampur haluskan terlebih dahulu
dengan mortar sebelum dimasukkan dalam gelas.
3. Celupkan beberapa potongan benang wol ke dalam masing-
masing gelas kimia.
4. Panaskan masing-masing gelas kimia dengan pemanas bunsen/
lampu spiritus sampai campuran dalam gelas kimia tersebut
mendidih. Bila telah mendidih, angkat gelas kimia tersebut dari
api.

Perhatikan! Pastikan kaki tiga, kawat kassa, dan gelas


kimia tersusun dengan benar. Berhati-hatilah saat menyalakan
Bunsen/lampu spiritus. Gunakan sarung tangan tahan panas
untuk mengangkat gelas kimia yang telah dipanaskan.

214 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


5. Biarkan campuran dalam gelas kimia sampai benar-benar dingin.
6. Ambil benang wol yang telah dicelupkan pada larutan bahan
makanan, amati dan catat warnanya. Kemudian, cucilah benang
wol tersebut dengan sabun cuci.
7. Bandingkan hasil pengamatan sebelum benang dicuci dan
setelah dicuci. Kemudian tuliskan datanya dalam tabel dengan
memberi tanda centang (√) sesuai dengan hasil pengamatan.
Pewarna makanan alami pada umumnya akan hilang dari
benang wol setelah benang dicuci.
Tabel 5.2 Hasil Percobaan Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada
Makanan atau Minuman
Warna Benang Wol
Warna Benang Setelah Dicuci
No Jenis Bahan Wol Sebelum
Dicuci Warna Warna Tidak
Hilang Hilang

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan data hasil percobaan, buatlah kesimpulan yang
menyatakan jenis-jenis bahan makanan yang menggunakan
pewarna alami dan buatan!

a. Pewarna Alami
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam,
misalnya dari tumbuhan dan hewan. Banyak bahan-bahan di sekitarmu
yang dapat dipakai sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan
dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan. Selain memberi warna
hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan. Selain
daun suji dan daun pandan, stroberi, dan buah naga merah juga sering
digunakan untuk memberikan warna merah pada makanan.

Ilmu Pengetahuan Alam 215


(a) (b) (c)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.3 Pewarna Alami, (a) Daun Pandan, (b) Buah Stroberi, (c) Buah Naga

Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan


tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan
pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa
kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang
tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya
kurang kuat (pucat), dan jenisnya terbatas.

Tabel 5.3 Jenis-jenis Pewarna Alami


No Warna Bahan
1 Ungu Buah murbei, buah anggur
2 Kuning Kunyit
3 Oranye Wortel
4 Hijau Daun suji, daun pandan
5 Cokelat Kakao
6 Merah Buah naga, stroberi
7 Hitam Arang (tidak dianjurkan)

b. Pewarna Buatan
Pewarna buatan diperoleh melalui proses reaksi (sintesis) kimia
menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna
pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip seperti struktur
kimia pewarna alami, misalnya apokaroten yang mempunyai warna
oranye mirip dengan warna wortel. Beberapa bahan pewarna sintetis
dapat menggantikan pewarna alami. Pewarna sintetis ada yang dibuat
khusus untuk makanan dan ada pula untuk industri tekstil dan cat.

216 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Tabel 5.4 Jenis-jenis Pewarna Buatan yang Dapat Digunakan
dalam Makanan atau Minuman
No Warna Nama Bahan Kimia
1 Biru Brilliant Blue FCF
2 Kuning Tartrazine
3 Oranye Sunset Yellow FCF
4 Hijau Fast Green FCF
5 Merah Allura Red AC

Saat ini, sebagian besar orang lebih senang menggunakan pewarna


buatan untuk membuat aneka makanan dan minuman yang berwarna.
Bahan pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa keunggulan
dibanding pewarna alami, yaitu harganya murah, praktis dalam
penggunaan, warnanya lebih kuat, jenisnya lebih banyak, dan warnanya
tidak rusak karena pemanasan. Penggunaan bahan pewarna buatan
untuk makanan dan minuman harus melalui pengujian yang ketat
untuk kesehatan konsumen. Pewarna yang telah melalui pengujian
keamanan dan yang diizinkan pemakaiannya untuk makanan dan
minuman dinamakan permitted colour atau certified colour. Gambar
5.4 merupakan contoh pewarna makanan dalam kemasan yang telah
diizinkan pemakaiannya.

Ayo, Kita Cari Tahu

Pewarna buatan memiliki kode tertentu. Sebagai contohnya,


pewarna makanan dan minuman memiliki kode yang berbeda
dengan pewarna yang digunakan dalam industri tekstil. Coba carilah
kode dari berbagai zat pewarna untuk makanan dan zat pewarna
untuk berbagai industri misalnya, industri tekstil dan industri cat.
Kemudian, carilah kemasan makanan atau minuman, setelah itu
periksalah apakah zat warna yang digunakan pada makanan atau
minuman tersebut aman dikonsumsi?

Ilmu Pengetahuan Alam 217


Fast Green FCF

Allura Red AC

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.4 Pewarna Makanan Buatan yang Telah Diizinkan Pemakaiannya

Pewarna buatan, sudah digunakan secara luas oleh masyarakat


sebagai bahan pewarna dalam produk makanan dan minuman.
Namun, sebagian masyarakat masih menggunakan bahan pewarna
buatan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Contoh penggunaan
pewarna buatan yang tidak sesuai peruntukannya adalah penggunaan
pewarna tekstil untuk makanan yang dapat membahayakan kesehatan
konsumen. Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan
sebagai pewarna makanan dan minuman karena pewarna tekstil dan
cat biasanya mengandung logam-logam berat, seperti antimoni (Sb),
arsenik (As), barium (Ba), kadmium (Cd), kromium (Cr), raksa (Pb),
mercuri (Hg), dan selenium (Se) yang bersifat racun bagi tubuh.
Tabel 5.5 Jenis-jenis Pewarna Buatan yang Dilarang Digunakan
dalam Makanan atau Minuman
No Warna Nama Bahan Kimia
1 Biru Indanthrene Blue RS
2 Kuning Fast Yellow AB, Oil Yellow OB, Auramine, Metanil Yellow
3 Oranye Orange RN, Orange GGN, Chrysodine
4 Hijau Guinea Green B
5 Cokelat Chocolate Brown FB
6 Merah Fast Red E, Ponceau SX, Rhodamine B
7 Hitam Black 7984

218 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


2. Pemanis

Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau


minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis pada makanan
atau minuman. Bahan pemanis ada dua jenis, yaitu pemanis alami dan
pemanis buatan.

a. Pemanis Alami
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat rasa manis
pada makanan dan minuman adalah gula pasir (sukrosa), gula kelapa,
gula aren, gula lontar, dan gula bit. Gula tersebut digunakan sebagai
pemanis pada makanan dan minuman sesuai dengan keperluan.
Penggunaan pemanis alami juga perlu mengikuti takaran tertentu.
Gula apakah yang sering kamu gunakan untuk membuat teh atau kopi
di rumah?

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.5 Pemanis Alami, (a) Gula Pasir, (b) Gula Kelapa

Ayo, Kita Cari Tahu


Tahukah kamu bahwa gula pasir dibuat dari tebu melalui
proses penggilingan? Di Indonesia pembuatan gula pasir umumnya
dilakukan di pabrik gula melalui proses penggilingan. Selain gula
pasir, di masyarakat Indonesia juga sering menggunakan gula
aren atau gula lontar. Samakah cara membuatnya dengan gula
pasir? Tahukah kamu bagaimana proses pembuatannya? Carilah
informasi bagaimana cara membuat gula kelapa atau gula lontar!

Ilmu Pengetahuan Alam 219


b. Pemanis Buatan
Pemanis buatan mempunyai rasa manis hampir sama atau lebih
manis dibandingkan dengan pemanis alami. Pemanis buatan dibuat
melalui reaksi kimia tertentu sehingga dapat dihasilkan senyawa
yang mempunyai rasa manis. Pemanis buatan dibuat dengan tujuan
sebagai pengganti gula alami. Beberapa contoh pemanis buatan
adalah siklamat, aspartam, kalium asesulfam, dan sakarin. Pemanis-
pemanis ini mempunyai tingkat kemanisan lebih besar dibandingkan
dengan gula pasir (lihat Tabel 5.6). Pemanis buatan dapat digunakan
untuk menggantikan pemanis alami bagi orang-orang yang tidak
diperbolehkan mengonsumsi pemanis alami, seperti penderita
kencing manis (diabetes mellitus). Selain itu, pemanis buatan tidak
menghasilkan kalori dalam tubuh, sehingga sering digunakan oleh
orang yang diet.

Tabel 5.6 Perbandingan Tingkat Kemanisan Pemanis Buatan


Tingkat Kemanisan Asupan
No Nama Pemanis Dibandingkan Gula Maksimal/Kg
Pasir (Sukrosa) Berat Badan
1 Gula pasir (sukrosa) 1 30 - 60 mg
2 Siklamat 30-50 11 mg
3 Aspartam 160 - 200 40 - 50 mg
4 Kalium asesulfam 200 15 mg
5 Sakarin 200 - 500 5 mg

Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan dan tidak sesuai


dengan jumlah yang diperbolehkan dapat membahayakan kesehatan.
Oleh sebab itu, bila menggunakan pemanis buatan periksalah aturan
pemakaiannya.

Ayo, Kita Cari Tahu


Pernahkah kamu menikmati makanan atau minuman yang
menggunakan pemanis buatan? Bagaimanakah perbedaan rasanya
dengan pemanis alami?

220 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


3. Pengawet

Perhatikan kondisi kedua makanan pada Gambar 5.6! Menurut


pendapatmu, makanan mana yang masih layak dikonsumsi? Setiap
bahan makanan memiliki jangka waktu tertentu untuk menjadi rusak.

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.6 (a) Roti Tawar, (b) Roti Tawar yang Sudah Berjamur

Roti pada Gambar 5.6(b) tidak layak dikonsumsi karena sudah


ditumbuhi jamur. Agar bahan makanan tidak cepat rusak karena
tumbuhnya jamur, bakteri atau mikroorganisme lain, makanan dapat
ditambahkan bahan pengawet dalam jumlah tertentu.
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau
minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan
atau minuman. Kerusakan makanan dapat disebabkan oleh adanya
mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan minuman. Bahan
pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga reaksi
kimia yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut dapat dicegah,
misalnya fermentasi pada makanan dan minuman tersebut. Reaksi-
reaksi kimia lain juga dapat dicegah oleh adanya pengawet antara lain
pengasaman, oksidasi, pencokelatan (browning), dan reaksi enzimatis
lainnya. Contoh bahan pengawet dan penggunaannya dapat dilihat
pada Tabel 5.7.

Ilmu Pengetahuan Alam 221


Tabel 5.7 Bahan Pengawet dan Penggunaannya
Nama Bahan Pengawet Penggunaan
Asam benzoat, natrium Mengawetkan makanan dan minuman ringan,
benzoat, dan kalium benzoat kecap, dan saus
Asam askorbat Mengawetkan daging olahan, kaldu, dan buah
dalam kaleng
Natrium nitrat (NaNO3) Mengawetkan daging olahan dan keju
Asam propionat Mengawetkan roti dan keju olahan
Butil hidroksianisol (BHA) Menghambat oksidasi pada lemak dan minyak
Butil hidroksitoluen (BHT) Menghambat oksidasi pada lemak, minyak,
margarin, dan mentega

Pengawetan bahan makanan atau minuman dengan memberikan


zat aditif seperti pada Tabel 5.7 merupakan cara pengawetan
secara kimia. Cara lain mengawetkan makanan adalah dengan cara
pengasinan atau pemanisan. Misalnya ikan asin, manisan buah, atau
daging panggang dapat awet secara alami. Metode pengawetan lain
adalah dengan cara fisik misalnya dengan pemanasan, pendinginan,
pembekuan, pengasapan, pengeringan, dan penyinaran.

4. Penyedap

Apakah kamu pernah memasak? Bumbu apa yang kamu tambahkan


pada masakan agar rasanya sedap? Penyedap makanan adalah bahan
tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa
makanan. Adapun bahan penyedap alami yang umum digunakan
adalah garam, bawang putih, bawang
merah, cengkeh, pala, merica, cabai,
laos, kunyit, ketumbar, sereh,
dan kayu manis. Pada makanan
berkuah, kaldu dari daging dan
tulang pada umumnya digunakan
sebagai penyedap. Pernahkah kamu
memerhatikan pada kuah bakso
terdapat rebusan daging dan tulang,
seperti pada Gambar 5.7. Makanan
apakah yang pernah kamu makan Sumber: Dok. Kemdikbud
yang mengandung kaldu? Gambar 5.7 Kuah Bakso yang
Dibuat dari Kaldu Daging Sapi

222 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Selain penyedap alami, juga terdapat penyedap buatan. Penyedap
buatan yang umum digunakan pada makanan adalah vetsin
yang mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG) atau
mononatrium glutamat (MNG). Senyawa ini dibuat dari fermentasi
tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus glutamicus. Banyak
ahli kesehatan berpendapat bahwa penggunaan MSG yang berlebihan
dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan nama Sindrom
Restoran Cina (Chinese Restaurant Syndrome) dengan gejala pusing,
mulut terasa kering, lelah, mual, atau sesak napas. Dosis maksimal
penggunaan MSG yang ditetapkan oleh WHO adalah 120 mg/kg berat
badan. Misalnya, berat badanmu 40 kg maka jumlah MSG maksimal
yang dapat dikonsumsi sebesar 480 mg (0,48 g).

Ayo, Kita Diskusikan


Kamu sudah mengetahui bahwa penggunaan penyedap buatan
secara berlebih dapat menyebabkan penyakit. Apakah yang kamu
sarankan agar ketika ibu memasak tidak menggunakan MSG namun
masakan tetap terasa enak? Coba temukan bahan lain pengganti
MSG yang tidak berbahaya bagi kesehatan!

5. Pemberi Aroma

Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada


makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat
menyebabkan makanan atau minuman memiliki daya tarik tersendiri
untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar
atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya adalah ekstrak buah
nanas, ekstrak buah anggur, minyak atsiri, dan vanili. Beberapa kue
menggunakan murbei sebagai pemberi aroma seperti pada Gambar
5.8.

Ilmu Pengetahuan Alam 223


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.8 Kue Pai dengan Aroma Buah Murbei

Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis atau disebut


dengan essen, misalnya amil kaproat (aroma apel), amil asetat (aroma
pisang ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan
metil antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis.

6. Pengental

Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk


menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang
dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.
Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar-agar, dan
alginat. Pernahkah kamu memerhatikan orang memasak sayuran
capcai? Agar kuah dari capcai kental biasanya dalam memasak capcai
diberikan larutan pati. Selain pada capcai, pengental biasa ditambahkan
pada pembuatan permen karet yang umumnya menggunakan pengental
gum.

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.9 (a) Tepung Pati, (b) Kuah Capcai dengan Pengental Larutan Pati

224 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


7. Pengemulsi

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan


penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Minyak dan air
tidak saling bercampur, namun bila ditambahkan sabun, kemudian
diaduk keduanya dapat dicampur. Sabun dalam contoh tersebut disebut
sebagai zat pengemulsi. Contoh zat pengemulsi makanan adalah lesitin
yang terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin
banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega. Apabila
tidak ditambahkan zat pengemulsi, lemak dan air pada mayones dan
mentega akan terpisah.

(a) (b)
Sumber: (a) broscience.org, (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 5.10 (a) Mayones, (b) Mentega

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 5.3 Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam
Makanan dan Minuman bagi Kesehatan

Apa yang kamu perlukan?


1. Berbagai jenis bungkus/pengemas makanan yang terdapat
keterangan tentang komposisi kandungan bahan bakunya
2. Berbagai jenis bungkus/pengemas minuman yang terdapat
keterangan tentang komposisi kandungan bahan bakunya

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Kumpulkan sebanyak mungkin bekas bungkus/pengemas
makanan dan minuman yang terdapat keterangan komposisi
kandungan bahan bakunya!

Ilmu Pengetahuan Alam 225


2. Bacalah komposisi bahan makanan dan minuman yang tertera
pada kemasan tersebut!
3. Tuliskan pada Tabel 5.8 jenis zat aditif apakah yang ada pada
produk-produk tersebut?
4. Carilah informasi mengenai dampak penggunaan zat aditif
tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan!
5. Coba ajukan suatu upaya pencegahan terhadap dampak negatif
penggunaan zat aditif.
Tabel 5.8 Hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman
Kegunaan Zat Nama Zat Dampak
No Pencegahan
Aditif Aditif Negatif
1 Penguat rasa

2 Pemanis
3 Pengawet
4 Pewarna
5 Pengental
6 Antioksidan
7 Pemutih
8 Pengatur Keasaman
9 Zat gizi
10 Anti gumpal

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan data hasil penyelidikan makanan dan minuman
yang telah kamu lakukan, buatlah kesimpulan yang menyatakan
dampak zat aditif dalam makanan dan minuman bagi kesehatan
tubuh manusia!

226 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


B. Zat Adiktif

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Jeniz-jenis zat adiktif • Zat adiktif • Halusinogen
• Cara kerja zat adiktif • Narkotika • Depresan
• Dampak penggunaan zat • Psikotropika
adiktif • Stimulan

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami berbagai zat adiktif serta
dampaknya bagi kesehatan, sehingga kamu dapat menghindari penyalahgunaan
zat adiktif.

Pada bagian sebelumnya kamu telah belajar banyak tentang


zat aditif, yaitu bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam
makanan atau minuman. Pada bagian ini kamu akan belajar tentang
zat adiktif. Tahukah kamu apakah zat adiktif itu? Zat adiktif adalah
zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan
(adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan).
Zat adiktif alami yang biasa dikonsumsi adalah kafein yang ada dalam
kopi, dan theine yang ada di dalam teh. Setelah minum kopi, biasanya
orang akan merasa lebih segar disebabkan oleh kerja kafein. Pernahkah
kamu mendengar bahwa orang yang terbiasa minum kopi, kemudian
tidak minum kopi akan merasa pusing? Gejala itu menunjukkan
seseorang mengalami ketergantungan. Selain kafein masih banyak zat
adiktif lainnya. Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1)
narkotika, (2) psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya.

1. Jenis-jenis Zat Adiktif

a. Narkotika
Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan
tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan
dokter adalah melanggar hukum. Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri,
dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.

Ilmu Pengetahuan Alam 227


Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan berdasarkan
potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Narkotika golongan
I, sangat berbahaya karena berpotensi sangat tinggi menyebabkan
ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan.
Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja. Narkotika golongan II,
berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat
digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya,
morfin, petidin, dan metadon. Gambar 5.11 menunjukkan kemasan
morfin dan metadon yang digunakan dalam medis. Barang ini tidak
boleh dibeli dan digunakan tanpa resep dan pengawasan dokter.

Struktur kimia Struktur kimia


morfin metadon
(a) (b)
Sumber: (a) www.theoakstreatment.com, (b) www.telegraph.co.uk
Gambar 5.11 (a) Morfin, (b) Metadon dalam Kemasan serta Struktur Kimianya

Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam menyebabkan


ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Misalnya,
kodein. Penggunaan narkotika sangat berbahaya bagi kesehatan
sehingga penyalahgunaan narkotika dapat merusak masa depan
generasi muda. Hindarilah dan jauhi zat-zat yang terkait dengan
narkotika!

Tahukah Kamu?
Barang siapa dengan tanpa hak dan melawan hukum
menggunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri, dipidana
penjara paling lama 4 tahun, golongan II 2 tahun, dan golongan III
1 tahun (UU Narkotika Pasal 85). Barang siapa dengan tanpa hak
dan melawan hukum menggunakan narkotika terhadap orang lain
atau memberikan narkotika golongan I untuk digunakan orang lain,
dipidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak
750 juta rupiah; golongan II 10 tahun penjara dan denda 500 juta

228 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


rupiah; golongan III 5 tahun penjara dan denda 250 juta rupiah
(UU Narkotika Pasal 84).

b. Psikotropika
Narkotika dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran
dan ketergantungan. Zat lain yang juga berbahaya adalah psikotropika.
Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi
mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang sulit tidur, bila
meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan
tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan psikotropika harus sesuai
dengan resep dokter!
Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan
berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Psikotropika
golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan
dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil
dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/
DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan
II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin,
fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat.
Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam. Psikotropika golongan IV,
berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital,
barbital, klorazepam, dan nitrazepam seperti pada Gambar 5.12 yang
digunakan sebagai obat tidur.

Struktur kimia
nitrazepam

Sumber: www.improvehealthcare.org
Gambar 5.12 Nitrazepam dalam Bentuk Tablet dan Struktur Kimianya

Ilmu Pengetahuan Alam 229


Tahukah Kamu?
Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menggunakan
psikotropika golongan I di luar ketentuan hukum dapat dipidana
4-15 tahun penjara dan denda 15-750 juta rupiah (UU Psikotropika
pasal 59)

c. Zat Psiko-Aktif Lainnya


Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain yang
berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan
atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak
yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat psiko-
aktif selain narkotika dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin, dan
kafein.
Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu etanol (C2H5OH).
Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi glukosa
dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Bila seseorang meminum
minuman beralkohol, maka kandungan alkohol dalam darahnya akan
tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan mengalami penurunan
kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh mengendarai
kendaraan. Selain etanol, salah satu jenis alkohol yaitu metanol yang
biasa digunakan pada industri sebagai pelarut zat tertentu. Dalam
kehidupan sehari-hari metanol dikenal juga dengan nama spiritus. Zat
ini sangat beracun dan bila terminum dapat memutuskan saraf mata,
sehingga orang dapat menjadi buta atau bahkan meninggal dunia.
Nikotin terdapat dalam daun tembakau (Gambar 5.13). Daun
tembakau ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok.
Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih
aktif. Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan karena
dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan kanker paru-paru. Coba
kamu perhatikan kemasan rokok. Pada kemasan rokok, terdapat
peringatan: “merokok dapat membunuhmu!”

230 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Struktur kimia
nikotin

Sumber: www.naranorthwest.org
Gambar 5.13 Daun Tembakau dan Struktur Senyawa Nikotin
yang Terkandung Di dalamnya

Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi.


Tahukah kamu, selain ditemukan dalam kopi, kafein juga ditemukan
pada teh dan dikenal dengan nama theine namun kadarnya tidak
sebanyak kafein dalam kopi. Meskipun kafein merupakan zat psiko-
aktif, namun tidak ada larangan dalam penggunaannya. Umumnya kopi
dikonsumsi dengan tujuan agar tidak mengantuk. Hal ini disebabkan
karena kafein merupakan stimulus yang mampu meningkatkan kerja
otak. Mengonsumsi kopi tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi secara berlebihan.

Struktur kimia
kafein
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.14 (a) Minuman Kopi, (b) Minuman Teh

Ilmu Pengetahuan Alam 231


Tahukah Kamu?
Zat adiktif juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada
pengaruhnya terhadap tubuh, yaitu:
ƒƒ Stimulan, merupakan zat adiktif yang dapat meningkatkan
aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya,
seperti meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, dan
tekanan darah. Stimulan akan membuat orang lebih siaga dan
tidak merasakan lelah, contohnya kafein, nikotin, kokain, dan
metamfetamin. Ingatlah! Kokain dan metamfetamin dilarang
digunakan, barang siapa yang menggunakan di luar ketentuan
hukum dapat dipidana 15 tahun penjara.
ƒƒ Sedatif/hipnotika atau dikenal dengan depresan, merupakan
zat adiktif yang memiliki efek berkebalikan dengan stimulan.
Depresan akan menghambat aktivitas sistem saraf pusat atau
fungsi organ tubuh lainnya. Depresan akan menurunkan
kesadaran dan menyebabkan rasa kantuk, menurunkan tekanan
darah, memperlambat detak jantung, dan membuat otot lebih
rileks. Contoh depresan misalnya: asam barbiturat, alkohol, dan
diazepam.
ƒƒ Halusinogen, merupakan zat adiktif yang memberikan efek
halusinasi atau khayal. Pengguna zat ini akan mendengar
atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Contoh
halusinogen misalnya, LSA (Lysergic acid amide) dan LSD
(Lysergic acid diethylamide). Penggunaan LSA dan LSD juga
dilarang oleh hukum, oleh karena itu hindarilah zat-zat ini.

2. Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh penggunaan


zat adiktif terhadap kesehatan.

a. Dampak Penggunaan Narkotika


Penggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein dalam jangka
pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa
nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan
jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, meninggal

232 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus menstruasi,
dan impotensi. Jika dalam penggunaannya menggunakan jarum
suntik yang tidak steril, maka dapat tertular berbagai jenis penyakit
berbahaya seperti hepatitis dan HIV/AIDS.
Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa
cemas dan gembira menjadi satu, banyak bicara, tertawa terbahak-
bahak, halusinasi, berubahnya perasaan waktu (lama dikira sebentar)
dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata
merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam
jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi
belajar turun drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang,
radang paru-paru, daya tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem
peredaran darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa
percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan
tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan serta perabaan. Efek
jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung, dan
gangguan jiwa.

b. Dampak Penggunaan Psikotropika


Penggunaan ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA) dan
sabu (metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan
terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman,
dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa
tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus,
badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.
Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia,
penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik), dan pembuluh darah di
otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang
mengakibatkan kematian.
Setelah menggunakan obat nipam/nitrazepam (Gambar 5.12) dalam
dosis tertentu, seseorang akan merasa tenang dan otot-otot mengendur.
Jika dosis penggunaannya tinggi, maka dapat menyebabkan gangguan
bicara, gangguan persepsi, dan jalan sempoyongan. Jika dosis lebih
tinggi lagi, akan dapat menyebabkan penghambatan pada pernapasan,
koma, dan kematian.

Ilmu Pengetahuan Alam 233


Tahukah Kamu?
Pecandu cukup umur dan orangtua/wali pecandu belum cukup
umur wajib melaporkan diri/dilaporkan keluarganya pada pejabat/
lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mendapatkan pengobatan
dan/atau perawatan (UU Narkotika Pasal 88).

c. Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya


Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak akibat
kekurangan oksigen atau karena ilusi, halusinasi, dan persepsi
yang salah (misalnya merasa dapat terbang, sehingga orang yang
mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan inhalansia
jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal,
dan jantung.
Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam
pembuluh darah, menuju otak, dan menekan kerja otak. Akibat jangka
pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk, jalan sempoyongan,
menyebabkan keinginan untuk merusak, dan dapat menyebabkan
kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk.
Dalam jangka panjang alkohol dapat merusak hati, merusak kelenjar
getah lambung, kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan
jantung, dan meningkatkan risiko kanker. Ibu hamil pecandu alkohol
akan melahirkan bayi yang cacat.
Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa,
termasuk tar dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh.
Perhatikan Gambar 5.15! Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan
kanker paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, dan impotensi.

234 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Tar Nikotin
Zat yang biasanya merupakan
sisa pengolahan minyak bumi
Asam asetat Natrium hidroksida
Zat yang biasa digunakan sebagai
Bahan ini biasa digunakan untuk
pembersih lantai
proses produksi bubur kayu dan
Naptalin kertas, tekstil, sabun dan detergen
Zat yang biasa digunakan
sebagai pewangi pakaian Formalin
dalam lemari Bahan ini biasa digunakan untuk
Hidrogen sianida pengawet katak, ular, dan hewan
Zat berbahaya yang biasa lain di dalam laboratorium
digunakan sebagai racun tikus Geranol
Aseton Bahan ini biasa digunakan
Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan aktif dalam
sebagai penghilang kutek pestisida

Cadmium Toluen
Logam yang biasa digunakan Bahan ini biasa digunakan sebagai
sebagai bahan pembuatan baterai bom atau dinamit TNT
Hidrasin
Metanol Bahan ini biasa digunakan sebagai
Zat beracun yang biasanya salah satu bahan bakar roket
digunakan sebagai bahan
bakar dan pelarut politur
Karbon monoksida
Urea Gas beracun yang berasal dari
Zat yang terdapat dalam urine pembakaran tidak sempurna, termasuk
dan digunakan sebagai pupuk dari asap kendaraan bermotor

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.15 Berbagai Senyawa Kimia dalam Rokok

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 5.4 Membuat Model tentang Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan

Apa yang kamu perlukan?


1. 1 batang rokok
2. 1 buah botol air mineral ukuran 1,5 liter
3. 1 Selang kecil dengan diameter ± o, 5 cm dengan panjang 20 cm
4. Kain putih ukuran 10 × 10 cm atau kapas
5. Air
6. Gunting/cutter
7. Lem
8. Paku

Ilmu Pengetahuan Alam 235


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.
2. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
3. Lakukan percobaan ini di luar ruangan.
4. Lubangi tutup botol air mineral dengan gunting/cutter.
5. Potonglah selang sepanjang 10 cm, lalu masukkan salah satu
ujungnya ke dalam tutup botol air mineral, lalu beri lem agar
kuat.
6. Isilah botol air mineral dengan air hingga penuh.
7. Basahi kain dengan air, lalu letakkan pada mulut botol air
mineral yang telah berisi air, kemudian tutup dengan tutup
botol yang telah terpasang selang.
8. Masukkan batang rokok pada ujung selang, kemudian bakar
ujung rokok tersebut.
9. Lubangilah bagian dasar botol air mineral dengan menggunakan
paku, sehingga air keluar dari dalam botol.

Rokok

Selang

Kain putih Tutup


botol

Kain putih

Botol air Botol air


mineral mineral
Rokok

Paku Paku
Selang
Tutup
botol

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 5.16 Rangkaian Percobaan Bahaya Rokok

10. Ketika air keluar dari botol, asap rokok akan terisap ke dalam
botol melalui kain yang telah dibasahi.
11. Setelah air habis, amati warna selang yang tertancap pada tutup
botol.

236 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


12. Lepaskan tutup botol dari botol air mineral, lalu amati warna
kain yang telah menyaring asap rokok.

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Bayangkanlah selang sebagai tenggorokan dan kain sebagai
alveolus pada paru-paru. Berdasarkan percobaan yang telah kamu
lakukan, analisislah apa yang terjadi pada tenggorokan dan paru-
paru orang yang merokok!

C. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba


Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Berbagai upaya • Harga diri
pencegahan diri dari • Percaya diri
bahaya narkoba • Junk food

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami upaya untuk mencegah
diri dari penyalahgunaan narkoba sehingga kamu dapat sukses meraih cita-
citamu.

Pernahkah kamu mendengar istilah narkoba? Istilah narkoba


banyak digunakan oleh penegak hukum dan masyarakat pada
umumnya. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika,
dan obat terlarang, yang sebenarnya merupakan zat adiktif. Namun,
tidak semua zat adiktif adalah narkoba, misalnya kafein, alkohol,
dan nikotin. Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari jenis-
jenis zat adiktif dan dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan,
termasuk zat-zat yang tergolong narkoba.

Ayo, Kita Diskusikan


Bacalah cuplikan berita dari salah satu situs di internet berikut!
“Sindikat pengedar narkoba pada salah satu provinsi di Indonesia,
berhasil disergap petugas kepolisian. Seorang bandar narkoba
berinisial Mr. X , ditangkap di rumahnya beserta barang bukti 5

Ilmu Pengetahuan Alam 237


gram sabu-sabu. Penangkapan terhadap Mr. X ini dilakukan petugas
Unit Narkoba Poltabes setempat, setelah menerima informasi dari
masyarakat tentang transaksi narkoba yang dilakukan tersangka
dengan bandar lainnya. Mengetahui kedatangan petugas, tersangka
sempat mengelak dan membantah bahwa ia pengedar narkoba.
Namun setelah dilakukan penggeledahan petugas menemukan
dua paket sabu-sabu seberat 5 gram. Mr. X yang berprofesi sebagai
tukang servis elektronik ini kemudian dibawa ke kantor polisi
untuk kemudian diadili di pengadilan”. Sumber: dimodifikasi dari
Indosiar.com

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Analisislah mengapa orang yang mengedarkan narkoba tersebut
harus ditangkap?
2. Apa sebenarnya kerugian penggunaan narkoba sehingga pelaku
pengedarnya harus diamankan oleh pihak yang berwenang?

Setelah kamu mempelajari dampak penggunaan narkoba dan


melakukan diskusi, tentu kamu tidak ingin hidup menderita akibat
terlibat dalam penyalahgunaan narkoba bukan? Oleh karena itu, kamu
harus mampu menjaga diri dari bahaya narkoba. Adapun beberapa
upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga diri dari bahaya
narkoba adalah sebagai berikut.

1. Mengenal dan menilai diri sendiri


Mengenal dan menilai diri sendiri berarti kamu menyadari akan
kelemahan dan kekuatan, kekurangan dan kelebihan, dan cita-cita
atau tujuan hidup yang ingin kamu capai. Dengan lebih mengenal diri
sendiri, kamu akan dapat lebih mudah mengarahkan perilakumu untuk
mencapai tujuan hidup yang telah kamu tetapkan dan mencegah diri
dari perilaku yang membuatmu tidak dapat meraih tujuan hidupmu.

2. Meningkatkan harga diri


Harga diri adalah suara hatimu yang menunjukkan bahwa
kamu adalah seorang yang istimewa dan berharga, serta mampu
mencapai cita-cita. Harga diri merupakan dasar dalam proses belajar,
membangun kreativitas, tanggung jawab, dan hubungan positif
dengan orang lain. Harga diri seseorang dapat tinggi atau rendah

238 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


tergantung pada pengalaman, perilaku, dan interaksinya dengan orang
lain. Orang yang memiliki harga diri yang rendah akan cenderung
merendahkan dirinya sendiri, percaya bahwa ia tidak dapat menjadi
lebih baik, menghindari hubungan dengan orang lain, gelisah, dan
suka menyendiri yang mengakibatkan ia mudah untuk dipengaruhi
orang lain, termasuk dipengaruhi untuk mengonsumsi narkoba. Oleh
karena itu, penting bagimu untuk memiliki harga diri yang kuat. Orang
yang memiliki harga diri yang tinggi, yang bangga dengan hasil karya
sendiri maupun hasil kolaborasi dengan teman, mampu bertindak
mandiri, mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik, berani
menghadapi tantangan dengan penuh semangat, dan mau membantu
orang lain.

3. Meningkatkan rasa percaya diri


Percaya diri adalah gambaran keyakinan, keberanian, cara pandang,
pemikiran, dan perasaan tentang dirinya sendiri dalam menghadapi
suatu permasalahan. Jika kamu memiliki rasa percaya diri yang baik,
kamu akan memiliki dorongan, kekuatan, dan keberanian untuk
melakukan hal-hal yang positif, seperti siap dalam melaksanakan tugas
yang diberikan. Contoh lainnya yaitu berani berbicara secara rasional
untuk mencegah orang lain memanfaatkan dirimu, misalnya dengan
berkata “Mohon maaf, saya ada janji” atau berani menolak tawaran zat
atau obat yang tidak kamu ketahui yang mungkin menjerumuskanmu
kepada narkoba. Dengan memiliki sikap percaya diri yang tinggi, kamu
akan siap menghadapi tantangan untuk meraih cita-citamu!

4. Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan


Kamu perlu belajar mengelola perasaan, seperti rasa takut, marah,
khawatir, benci, malu, putus asa, dan sebagainya sehingga tidak lari dari
masalah. Dengan mampu mengelola perasaan, kamu akan tetap maju
dan menyelesaikan masalah yang kamu hadapi. Dalam menyelesaikan
masalah, kamu juga harus terampil dalam mengambil keputusan.
Dalam mengambil keputusan, kamu harus menggunakan pemikiran
yang logis mengenai sumber masalah dan alternatif pemecahan
masalah yang paling tepat dan bijaksana. Kamu juga dapat meminta
pendapat orang lain, misalnya orangtuamu jika perlu. Jika keputusan
yang diambil kurang tepat atau bahkan gagal, maka jadikan sebagai
pelajaran untuk melakukan yang lebih baik lagi.

Ilmu Pengetahuan Alam 239


5. Memilih pergaulan yang baik dan terampil menolak tawaran
narkoba
Remaja memiliki ikatan yang kuat dengan teman sebayanya. Bagi
seorang remaja, penerimaan atau diakui oleh kelompok sebayanya
sangat penting. Adakalanya, ia berusaha untuk mengikuti hal-hal yang
dikerjakan atau diikuti oleh teman-temannya untuk membuat mereka
menyukainya, meskipun pada awalnya mungkin juga terdapat tekanan.
Banyak remaja yang mulai merokok, minum-minuman keras, bahkan
menyalahgunakan narkoba akibat tekanan dari teman. Oleh karena
itu, bergaulah dengan teman-teman yang tidak menyalahgunakan
narkoba. Selain itu, kamu juga harus mampu menolak tawaran atau
ajakan dari teman terhadap hal-hal yang negatif, seperti merokok
maupun minum-minuman keras, apalagi penggunaan narkoba.

Sumber: Badan Narkotika Nasional, 2012


Gambar 5.17 Katakan Tidak pada Narkoba

Bagaimana upaya untuk mampu menolak tawaran tersebut? Kamu


perlu memiliki keberanian dan tekad untuk menolaknya, belajarlah
berkata “Tidak!”. Sadarilah bahwa narkoba akan membuatmu semakin
terjerumus kepada kesengsaraan. Kamu juga harus waspada terhadap
temanmu jika temanmu memaksamu. Jika kamu mendapat ancaman
segera tinggalkan temanmu tersebut atau laporkan kepada gurumu.

Tahukah Kamu?
Agar pemuda bangsa Indonesia terbebas dari narkoba,
dibentuklah ikrar pemuda anti narkoba, yang bunyinya sebagai
berikut. “Kami pemuda-pemudi Indonesia, sebagai harapan
bangsa berjanji. (1) Akan tetap menjaga masa depan kami dengan
cara menjauhi narkoba. (2) Akan tetap memelihara hubungan

240 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


persahabatan yang terjalin antara sesama dengan cara saling
mengedukasi maupun melengkapi dan menginspirasi untuk tetap
menerapkan gaya hidup sehat tanpa narkoba. (3) Akan tetap
berdiri teguh tidak tergoyahkan dalam berinisiatif, berinovasi, dan
berpartisipasi dalam segala upaya untuk mencapai masa depan
yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.”

6. Terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan narkoba


Remaja juga merupakan subjek yang penting dan harus terlibat
aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik di sekolah
maupun di lingkungan rumah. Kamu dapat membentuk kelompok
remaja anti narkoba yang menciptakan pola hidup sehat dan produktif,
menjadi contoh positif bagi remaja yang lain, mendukung masyarakat
untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba, mendorong remaja lain
untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan mendorong mereka
menolak tawaran menyalahgunakan narkoba, serta membantu teman
yang mempunyai masalah narkoba untuk mencari pertolongan.

Sumber: jabar.pojoksatu.id
Gambar 5.18 Peserta Didik Melakukan Kampanye Anti Narkoba

7. Menerapkan pola hidup sehat


Remaja adalah generasi penerus dan aset bangsa Indonesia yang
berharga. Negara Indonesia memerlukan generasi muda yang sehat
sehingga dapat tumbuh menjadi manusia dewasa yang sehat yang
mampu memajukan negara dan membuat bangsa Indonesia semakin
sejahtera. Untuk membentuk generasi muda yang sehat, perlu
penerapan pola hidup sehat yang meliputi: mengonsumsi makanan dan
minuman yang sehat dan bergizi, menghindari makanan siap saji (junk
food); olahraga secara teratur, termasuk mengikuti ekstrakurikuler

Ilmu Pengetahuan Alam 241


yang bergerak dalam bidang olahraga; istirahat yang teratur dan cukup
sehingga dapat mengurangi ketegangan pikiran dan memperbaiki sel-
sel tubuh yang rusak; serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin.

8. Memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan


Semua agama dan kepercayaan mengajarkan kepada penganutnya
untuk melakukan hal-hal yang baik dan melarang untuk melakukan
hal-hal yang buruk, termasuk juga narkoba dan obat berbahaya
lainnya. Remaja yang memiliki iman (kepercayaan) yang kuat, serta
selalu berusaha menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan
(bertakwa) dapat mencegah berbagai perilaku kenakalan remaja,
termasuk dalam masalah penyalahgunaan narkoba. Remaja yang
kurang taat dalam kepercayaan atau agamanya mempunyai risiko yang
lebih besar untuk cenderung menyalahgunakan narkoba, dibandingkan
remaja yang taat dalam kepercayaan atau agamanya. Oleh karena itu,
kamu harus selalu berusaha untuk meningkatkan iman dan takwa
kamu kepada Tuhan Yang Maha Esa.

9. Melakukan kegiatan yang positif


Remaja hendaknya dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan
positif yang berguna untuk masa depannya, misalnya dengan mengikuti
berbagai ekstrakurikuler di sekolah, ikut organisasi siswa seperti OSIS,
UKS, PMR, mengikuti gelar seni budaya, dan lain sebagainya. Dengan
mengisi waktu luang dengan kegiatan positif dapat membantumu
menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba.

10. Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan


teman dan keluarga
Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan keluarga
juga sangat penting bagi remaja. Luangkanlah waktu bersama-sama
keluarga dan lebih terbukalah pada orangtua. Jika kamu memiliki
masalah, bicarakanlah dengan orangtua. Orangtua tentu akan selalu
membimbing atau membantumu menyelesaikan masalahmu. Dengan
begitu kamu tidak akan terus terbebani sendiri untuk memecahkan
masalah yang kamu hadapi.

242 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Renungkan

Setelah menyelesaikan pembelajaran pada bab ini tentu kamu


sudah memahami banyak hal terkait zat aditif dan zat adiktif. Kamu
tentu sudah paham jenis-jenis zat aditif yang sering ditambahkan
dalam makanan atau minuman. Berdasarkan pemahaman yang
telah kamu peroleh sudah selayaknya kamu mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memilih makanan dan
minuman yang aman dan sehat, sehingga kamu dapat terus belajar
untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Setelah kamu belajar materi tentang zat adiktif, tentu kamu
sudah memahami jenis-jenis zat adiktif, cara kerjanya, dan
dampak penggunaannya. Jenis zat adiktif antara lain narkotika dan
psikotropika. Sudah banyak orang yang terkena pengaruh buruk
narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
Pengguna narkoba akan sering merasakan sakit kepala, mata
merah, gangguan pencernaan, tidak dapat konsentrasi saat
belajar atau bekerja, sering melamun, sakit-sakitan, bahkan dapat
berakibat kematian. Tuhan telah menganugerahi kita tubuh yang
sempurna pada setiap orang, sehingga sudah menjadi kewajibanmu
untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Salah satunya dengan tidak
mengonsumsi narkoba dan bahan-bahan yang dapat merusak
tubuh. Jika kamu menghadapi masalah, lebih baik berkonsultasi
dengan orangtua, guru, teman dan berdoa memohon petunjuk
kepada Tuhan.
Bagaimana sikapmu setelah mempelajari materi tentang zat
aditif dan zat adiktif? Coba kamu jawab pertanyaan di bawah ini
dengan memberi tanda centang () pada Tabel 5.9 di kolom “ya”
atau “tidak”!

Ilmu Pengetahuan Alam 243


Tabel 5.9 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi
Terkait Zat Aditif dan Zat Adiktif
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu berupaya menghindarkan diri
dari mengonsumsi berbagai jenis makanan dan
minuman yang banyak mengandung zat aditif
buatan, misalnya makanan yang diberi saus yang
dijual di pinggir jalan maupun minuman yang
mengandung pemanis buatan?
2 Apakah ketika kamu membuat kue atau makanan
yang lain menggunakan pewarna alami seperti
pewarna dari daun pandan, kakao, stroberi, dan
wortel?
3 Apakah ketika kamu memasak sudah beralih dari
yang banyak menggunakan MSG sebagai penyedap
menjadi menggunakan penyedap alami?
4 Setelah mengetahui bahaya merokok, apakah kamu
akan terus berusaha mencegah diri dari merokok?
5 Setelah mengetahui bahaya dari narkoba, apakah
kamu akan terus berusaha menghindarkan diri dari
bahaya narkoba?

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu tidak peduli pada kesehatanmu.
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu kurang peduli pada kesehatanmu.
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu peduli pada kesehatanmu.
Untuk kamu yang tidak peduli atau kurang peduli terhadap
kesehatanmu, sebaiknya kamu terus berusaha untuk meningkatkan
kepedulian terhadap kesehatanmu.

244 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Info Tokoh

Al-Razi Ilmuwan ahli dalam


bidang obat-obatan
721-803 M dan kedokteran. Al-
Razi adalah penemu
pertama senyawa etanol
(golongan alkohol) yang
Jabir Ibnu Hayyan 864-930 M mudah terbakar.

Penemu asam sitrat,


asam asetat, natrium
karbonat, dan masih
banyak senyawa 936–1013 M
yang lainnya.

1503-1566
Al-Zahrawi
Membuat sederet produk kosmetika, Michel Nostredame
termasuk deodoran, hand lotion,
dan pewarna rambut. Menemukan
obat bius (anestesi) yang berasal dari
tumbuhan yang dikenal dengan nama
Opium (Pavaper somniverum).

Friedlieb F. Runge Penemu bahan pengawet


asam benzoat.
1783-1841M

F.W. Adam Serturener


1795-1867
Mengisolasi morfin
dari getah buah
Penemu senyawa kafein pada kopi.
Opium (Pavaper
somniverum).

Norbert Rillieux 1806 -1894

1864 – 1936 Kikunae Ikeda

Penemu mesin pembuatan gula pasir.

Penemu bahan penyedap MSG.

Ilmu Pengetahuan Alam 245


Rangkuman

1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan


minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan
kemenarikan makanan dan minuman.
2. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif dapat
berupa bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi
aroma, pengental, dan pengemulsi.
3. Contoh pewarna alami misalnya pewarna dari daun suji dan
pandan, sedangkan pewarna buatan misalnya tartrazine.
4. Pengawetan dapat dilakukan secara fisik, misalnya melalui
pemanasan atau penyinaran, dan secara kimia misalnya dengan
pemberian natrium benzoat maupun garam.
5. Contoh bahan pemanis alami misalnya gula, sedangkan pemanis
buatan misalnya aspartam, siklamat, dan sakarin.
6. Contoh penyedap alami misalnya bunga cengkeh, serai, kayu
manis, garam, bawang putih, sedangkan penyedap buatan
misalnya vetsin.
7. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang
diizinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal
yang diizinkan.
8. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat
menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan
menjadi narkotika, psikotropika, zat psiko-aktif lainnya.
9. Contoh narkotika adalah heroin, kokain, dan morfin.
10. Contoh psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD.
11. Contoh zat psiko-aktif lain adalah kafein, nikotin, dan alkohol.
12. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak
boleh digunakan secara sembarangan dan secara bebas karena
memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya.

246 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


13. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika
secara bebas merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang
dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana.
14. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih
boleh dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam
pengawasan yang ketat oleh pemerintah.
15. Dampak penggunaan zat adiktif dalam jangka panjang di antaranya
daya berpikir berkurang, motivasi belajar turun, perhatian ke
lingkungan berkurang, menyebabkan penyakit pada organ dalam,
ketergantungan, dan kematian.
16. Upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba di antaranya yaitu
mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri,
meningkatkan rasa percaya diri, terampil mengatasi masalah dan
keputusan, memilih pergaulan yang baik, dan terampil menolak
tawaran narkoba.

Ilmu Pengetahuan Alam 247


Bagan Konsep

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Zat Aditif Zat Adiktif

dikelompokkan menjadi
Pewarna Narkotika

Alami Contoh: Daun pandan Golongan I


berdasar fungsi

Contoh: Tartazin berdasar asalnya Golongan II


Buatan
Golongan III
Pemanis
Golongan IV
Alami Contoh: Gula
Psikotropika
Buatan Contoh: Aspartam
Golongan I
Pengawet
Golongan II
berdasar cara kerja

Kimiawi Contoh: Asam benzoat


Golongan III
Fisis Contoh: Pemanasan
Zat Psiko-aktif lainnya

Penyedap
Stimulan
juga dikenal sebagai

Alami Contoh: Merica


Sedatif/Hipnotis-Depresan
Buatan Contoh: MSG
Halusinogen

Pengental
Contoh: Gelatin, alginat
Narkoba
Pengemulsi
perlu
Contoh: Lesitin, gliserin

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

248 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk
makanan dan minuman adalah ....
A. pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah dibeli di
toko
B. pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dibandingkan
pewarna buatan
C. pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam
penggunaan dengan skala besar
D. pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit
apapun meski dipakai dalam jumlah banyak
2. Berikut ini yang tidak termasuk bahan pewarna alami adalah ....
A. kunyit
B. kakao
C. daun suji
D. tartrazine
3. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk
dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati
rasa manis secara aman. Penyakit tersebut adalah ....
A. kanker
B. diabetes mellitus
C. diabetes insipidus
D. tekanan darah tinggi
4. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan, karena ....
A. mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusian
B. mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan
C. membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme pada
bahan makanan
D. mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu

Ilmu Pengetahuan Alam 249


5. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas dan dapat
membuat makanan menjadi lebih sedap, namun penggunaan MSG
harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat digunakan untuk
menggantikan MSG adalah ....
A. gula dan asam
B. garam dan asam
C. gula dan garam
D. garam dan serbuk lada
6. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan
protein tinggi. Tetapi, ikan mudah sekali busuk jika tidak segera
diolah. Berikut ini cara pengawetan ikan yang tepat adalah ....
A. pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula
B. pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim
C. pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam
D. pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim
7. Beberapa zat adiktif dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf
pusat atau fungsi organ tubuh lainnya, seperti meningkatkan
denyut jantung. Zat adiktif yang memiliki sifat tersebut termasuk
dalam kelompok ....
A. sedatif
B. stimulan
C. hipnotik
D. halusinogen
8. LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid diethylamide)
merupakan obat psikotropika yang dapat memberikan efek khayal
seperti mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak
nyata atau disebut dengan ....
A. rileks
B. euforia
C. halusinasi
D. halusinogen
9. Zat psiko-aktif yang secara alami terdapat dalam kopi adalah ....
A. tar
B. kafein
C. nikotin
D. kokain

250 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


10. Jika kamu mendapati seseorang yang terkena psikotropika, yang
dapat kamu sarankan kepada orang-orang di sekitarnya adalah ....
A. meminta untuk mengurangi dosis penggunaan psikotropika
sesuai keinginan dirinya sendiri
B. meminta mengantarkannya ke rumah sakit tertentu untuk
mendapat terapi penghentian penggunaan psikotropika
C. meminta untuk menggunakan bahan lain identik narkoba tapi
tidak berbahaya, sehingga rasa sakit akibat kecanduan akan
hilang
D. meminta membantu mengatasinya dengan menahan diri dari
menggunakan bahan tersebut meskipun ada rasa sakit yang
berlebihan

B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!


1. Sebutkan 5 jenis zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan!
2. Jelaskan apa dampak positif dan negatif dari mengonsumsi kopi!
3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya?
Jelaskan jawaban kamu!
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi peredaran
narkoba di Indonesia?
5. Menurut pendapatmu, bagaimana caranya agar seseorang dapat
berhenti dari menggunakan narkoba, padahal gejala kecanduan
narkoba sangat menyakitkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 251


Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Membuat Karya Tulis dampak Penggunaan Zat Aditif dan
Penyalahgunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

ƒƒ Permasalahan
Zat aditif dan zat adiktif dapat ditemukan di lingkungan tempat
tinggal kita. Bahkan tanpa kita sadari kita sering mengonsumsi
zat aditif dan adiktif yang ada pada makanan dan minuman. Zat
adiktif yang terdapat pada makanan dan minuman misalnya kafein
yang ada dalam kopi atau teh. Ada juga zat adiktif yang tidak
mudah kita jumpai misalnya narkotika, psikotropika, dan lain-
lain. Zat adiktif jenis narkoba, psikotropika, dan lainnya dilarang
untuk diperjualbelikan karena dapat membuat ketergantungan
bagi penggunanya dan mengganggu kesehatan. Zat aditif juga ada
yang dilarang digunakan untuk makanan misalnya zat pewarna
tidak untuk makanan dan minuman. Coba temukan bagaimana
dampak mengonsumsi zat aditif dan penyalahgunaan zat adiktif
bagi kesehatan!

ƒƒ Perencanaan
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah karya tulis tentang dampak penggunaan zat aditif dan
penyalahgunaan zat adiktif bagi kesehatan.

ƒƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan ini dengan mencari beberapa sumber tentang
dampak penyalahgunaan zat adiktif dan aditif bagi kesehatan
manusia. Jika kalian mengalami kesulitan, mintalah bantuan pada
guru atau orangtua.

ƒƒ Penilaian dilakukan berdasarkan:


1. Produk berupa hasil karya tulis tentang penyalahgunaan zat
adiktif dan aditif bagi kesehatan.
2. Presentasi karya tulis tentang dampak penggunaan zat aditif
dan penyalahgunaan zat aditif bagi kesehatan.

252 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


6 Sistem Peredaran Darah
Manusia

Sumb
er:
San
to
am

br
os
iu
s .or
g

Apakah kamu pernah melihat orang yang melakukan


transfusi atau donor darah? Untuk apakah darah yang
didonorkan tersebut? Apa pentingnya darah bagi
kehidupan? Organ apa saja yang berperan dalam sistem
peredaran darah manusia? Apa saja penyakit atau
kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran
darah? Agar kamu memahaminya, ayo pelajari bab ini
dengan penuh semangat!
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan sistem peredaran darah
bagi manusia. Pernahkah bagian tubuhmu terluka, misalnya karena
terjatuh akibat bermain sepeda atau terkena benda tajam seperti pisau
atau benda tajam lainnya? Ketika tubuhmu terluka, bagian tubuh yang
terluka tersebut akan mengeluarkan darah. Perhatikan Gambar 6.1!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 6.1 Anak Terjatuh dari Sepeda dan Terjadi Luka pada Lutut

Setelah beberapa lama, darah yang awalnya keluar dari tubuh


dapat terhenti. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Apa yang terjadi
dengan tubuhmu jika darah keluar secara terus menerus? Tentu jika
darah keluar secara terus menerus kamu akan kekurangan darah.
Tentu kita wajib bersyukur atas adanya mekanisme pembekuan darah,
sehingga darah tidak terus keluar dari tubuh. Apakah kamu pernah
berpikir apa akibatnya jika kekurangan darah? Apa sebenarnya fungsi
darah bagi tubuh kita? Bagaimana proses pembekuan darah?
Darah pada tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi,
oksigen, hormon, dan senyawa kimia lain ke seluruh sel-sel tubuh serta
mengangkut karbon dioksida dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan
dari tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi untuk menjaga tubuh kita
dari serangan penyakit. Proses ini berlangsung terus menerus selama
kehidupan manusia. Untuk melakukan fungsi tersebut melibatkan
berbagai organ dalam tubuh. Apa saja proses yang terjadi dalam
sistem peredaran darah? Organ apa saja yang berperan dalam sistem
peredaran darah? Agar kamu dapat memahaminya pelajari materi
berikut ini dengan baik.

254 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


A. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Darah • Eritrosit • Atrium
• Jantung dan pembuluh • Leukosit • Ventrikel
darah • Trombosit • Arteri
• Plasma darah • Vena
• Hemoglobin
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami komponen penyusun
darah dan fungsinya serta organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran
darah.

1. Darah

Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun


atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler. Perhatikan
Gambar 6.2!

Plasma 55%
Komposisi Fungsi Elemen Seluler 45%
Jumlah
Air Pelarut untuk Jenis Sel Fungsi
(per mm3)
membawa senyawa lain
Eritrosit (sel Transpor O2
Garam-Garam 5–6 juta
darah merah) dan CO2
Kalium Keseimbangan
Natrium osmotik, buffer
Kalsium pH, dan mengatur
Magnesium
permeabilitas Leukosit (sel Pertahanan &
Klorida 5.000–10.000
Bikarbonat membran darah putih) kekebalan
Protein Plasma Keseimbangan
Albumin osmotik,
Fibrinogen buffer pH, pembekuan
Immunoglobin darah, sistem Basofil
(antibodi) Limfosit
pertahanan Eosinofil
Senyawa yang ditransportasikan darah
Nutrisi (glukosa, asam lemak, vitamin) Monosit
Neutrofil
Produk sisa metabolisme
Trombosit 250.000– Pembekuan
Gas-gas respirasi (O2 dan CO2)
400.000 darah
Hormon-hormon
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 6.2 Komponen Penyusun Darah

Ilmu Pengetahuan Alam 255


Agar kamu dapat memahami komponen penyusun darah, ayo coba
simulasikan dengan melakukan Aktivitas 6.1 berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 6.1 Model Komponen Penyusun Darah

Apa yang kamu perlukan?


1. 1 buah tabung reaksi
2. 3 buah pipet tetes
3. 3 gelas ukur
4. Minyak goreng
5. Air
6. Pewarna makanan
7. Pelumas mesin atau oli

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang!
2. Ukurlah 5 mL minyak goreng dengan menggunakan gelas
ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan
minyak goreng tersebut ke dalam tabung reaksi.
3. Ukurlah 5 mL oli dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan
pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan oli tersebut ke
dalam tabung reaksi.
4. Ukurlah 5 mL air dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan
pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan air tersebut ke
dalam tabung reaksi.
5. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran
minyak goreng, oli, dan air.
6. Tutuplah ujung tabung reaksi, dengan cara menyumbat bagian
mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
7. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur
dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung
reaksi tidak terjatuh.
8. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga larutan
terpisah. Agar kamu mendapatkan hasil yang tepat, lakukan
kegiatan ini dengan cermat dan teliti!

256 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Ada berapa lapisan yang terbentuk pada campuran tersebut?
2. Gambarlah lapisan yang terbentuk dalam tabung reaksi tersebut!
3. Analogikan setiap lapisan yang terbentuk dengan komponen-
komponen penyusun darah!

Plasma darah merupakan cairan Keping Sel darah


ekstraseluler yang mengandung zat- darah putih
zat terlarut, sedangkan elemen seluler
tersusun atas sel-sel darah. Apabila Sel darah
merah
darah yang terdapat di dalam tabung
reaksi disentrifugasi (diputar) dengan
kecepatan tertentu, sel-sel darah akan
berada pada bagian dasar sedangkan
plasma berada pada bagian atas. Darah
tersusun atas 55% plasma darah dan Sumber: Tortora & Derricson, 2009
45% sel-sel darah. Secara normal, lebih Gambar 6.3 Sel-sel Darah
dari 99% sel-sel darah tersusun atas
sel darah merah (eritrosit) dan sisanya
tersusun oleh sel darah putih (leukosit)
dan keping darah (trombosit).
Perhatikan Gambar 6.3!

a. Plasma Darah
Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat
terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat
lain. Protein-protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin,
fibrinogen, dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma.
Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan,
mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbon
dioksida).

b. Sel Darah Merah (Eritrosit)


Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya
cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Warna
merah pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin (Hb)
dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan suatu protein yang

Ilmu Pengetahuan Alam 257


mengandung unsur besi. Sel darah merah paling banyak terdapat
dalam darah, 1 mm3 (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri
atas 4-5 juta sel darah merah. Ketika dalam paru-paru, hemoglobin
dalam sel darah merah mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap
oksigen, sehingga akan mengikat oksigen membentuk kompleks
oksihemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah:

Hb + O2 HbO2
(hemoglobin) (oksigen) (oksihemoglobin)

Ketika sel darah merah berada dalam jaringan tubuh, daya ikat
hemoglobin terhadap oksigen berkurang, sehingga oksigen terlepas
dari hemoglobin menuju sel-sel tubuh. Sebaliknya, saat berada dalam
jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap karbon dioksida
tinggi. Karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin membentuk
karbaminohemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah:
Hb CO2 HbCO2
+
(hemoglobin) (karbon dioksida) (karbaminohemoglobin)

Sel darah merah yang mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya


menuju paru-paru. Di dalam paru-paru karbon dioksida dilepaskan
untuk dikeluarkan dari tubuh.
Masih ingatkah kamu di mana sel darah merah dibentuk? Sel
darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Namun,
selama dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam hati dan
limpa. Sel darah merah hanya berusia sekitar 100 - 120 hari. Sel yang
telah tua akan dihancurkan oleh sel makrofag di dalam hati dan limpa.
Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin dirombak, kemudian dijadikan
bilirubin (pigmen empedu).

b. Sel Darah Putih (Leukosit)


Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk
yang tidak tetap atau bersifat ameboid dan mempunyai inti. Jumlah
sel darah putih tidak sebanyak jumlah sel darah merah, setiap 1 mm3
darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama dari
sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk
ke dalam tubuh. Apabila di dalam darah terjadi peningkatan jumlah
leukosit, maka kemungkinan terjadi infeksi di bagian tubuh. Jika
jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per 1 mm3 darah disebut
sebagai kondisi leukopenia. Jika jumlah leukosit melebihi normal (di
atas 9.000 sel per 1 mm3) disebut leukositosis.

258 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam
sitoplasma leukosit, leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan
agranulosit. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil,
dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit. Agar kamu
dapat memahami dengan baik karakteristik jenis-jenis sel darah putih,
perhatikan Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Karakteristik Jenis-jenis Sel Darah Putih
Jenis Sel Darah Putih Bentuk Sel Karakteristik
Granulosit Eosinofil Mengandung granula berwarna
merah. Berfungsi pada reaksi
alergi, terutama infeksi cacing.

Basofil Mengandung granula berwarna


biru. Berfungsi pada reaksi alergi.

Netrofil Disebut juga sel-sel PMN (Poly


Morpho Nuclear). Berfungsi
sebagai fagosit (menyerang
patogen).

Agranulosit Limfosit Ada dua jenis, sel T dan sel


B. Keduanya berfungsi untuk
imunitas dan kekebalan tubuh.

Monosit Leukosit yang berukuran paling


besar. Berfungsi mencerna sel-
sel yang mati atau rusak dan
membantu sistem kekebalan
tubuh.
Sumber: Marieb & Hoehn, 2012

c. Keping Darah (Trombosit)


Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan
memanjang. Trombosit tidak berinti dan bergranula. Jumlah sel pada
orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per 1 mm3 darah. Umur
dari keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. Keping darah
sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak

Ilmu Pengetahuan Alam 259


heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku.
Nah, pernahkah kamu berpikir bagaimana proses pembekuan darah
terjadi?
Sesaat setelah bagian tubuh terluka, trombosit akan pecah karena
bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka.
Di dalam trombosit, terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin.
Enzim tromboplastin akan mengubah protrombin (calon trombin)
menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam
darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi
benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan menjaring sel-
sel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi. Agar
kamu dapat dengan mudah memahami proses pembekuan darah,
perhatikanlah Gambar 6.4!
Pembuluh
darah

Fibrin menutup
Jaringan Trombosit jaringan yang rusak
yang rusak pecah

Faktor terjadinya pembekuan darah:


Keping darah (faktor: enzim trombokinase)
Jaringan yang rusak
Plasma darah (faktor: vitamin K dan kalsium)

Protrombin Trombin

Fibrinogen Fibrin Sel darah merah


Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 6.4 Proses Pembekuan Darah

Tahukah Kamu?
Tahukah kamu darah dapat digolongkan menjadi beberapa
golongan? Tahukah kamu sistem penggolongan darah? Darah dapat
dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan
sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan
darah yang sering digunakan. Berdasarkan sistem penggolongan
darah ABO, darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu
golongan darah A, B, AB, dan O. Pembagian ini dilakukan karena
adanya perbedaan aglutinogen (antigen) pada permukaan membran

260 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


sel darah merah (eritrosit) dan antibodi (aglutinin) dalam plasma
darah. Perhatikan Gambar 6.5!

TIPE DARAH TIPE A TIPE B TIPE AB TIPE O

Sel Darah
Merah

Antigen-A Antigen-B Antigen-A dan Tidak terdapat


antigen-B antigen-A dan
antigen-B
Antibodi
dalam Plasma
Darah
Tidak terdapat
Antibodi Antibodi antibodi anti-A Antibodi anti-A dan
anti-B anti-A maupun anti-B anti B
Sumber: Tortora & Derricson, 2009
Gambar 6.5 Antigen (Aglutinogen) dan Antibodi (Aglutinin) pada Darah

Ada dua jenis antigen pada sel darah merah, yaitu antigen-A
dan antigen-B. Antibodi dalam plasma darah juga terdiri atas
dua jenis, yaitu antibodi anti-A dan antibodi anti-B. Jenis antigen
dan antibodi inilah yang akan menentukan jenis golongan darah
seseorang. Perhatikanlah Tabel 6.2!
Tabel 6.2 Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O
Golongan Antigen yang Antibodi yang
Darah Dimiliki Dimiliki
A A β
B B α
AB A dan B -
O - α dan β

Sistem penggolongan darah Rhesus dapat digolongkan menjadi


dua kelompok, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh−).
Golongan darah seseorang dapat dikelompokkan berdasar dua
sistem penggolongan darah baik sistem golongan darah ABO dan
Rhesus, misalnya seseorang yang memiliki golongan darah A ada
yang Rhesusnya positif dan ada yang Rhesusnya negatif.
Kita harus mengetahui golongan darah karena golongan darah
sangat penting pada proses transfusi darah. Transfusi darah
adalah proses pemindahan darah dari donor (pemberi) ke resipien
(penerima). Jika seseorang mendapatkan transfusi darah dari
donor yang golongan darahnya berbeda dengan golongan darah

Ilmu Pengetahuan Alam 261


resipien, akan menimbulkan bahaya bagi resipien. Darah resipien
dapat mengalami pembekuan atau penggumpalan dan dapat
menyebabkan kematian. Oleh karena itu, dalam transfusi darah
harus disesuaikan jenis golongan darah baik golongan berdasarkan
ABO maupun Rhesusnya. Misalnya, kamu memiliki golongan
darah A Rhesus positif, ketika kamu akan menerima transfusi
darah, pilihan golongan darah yang juga golongan darah A Rhesus
positif. Namun, jika tidak terdapat golongan darah A Rhesus positif,
kamu dapat menerima dari golongan darah O Rhesus positif.
Perhatikanlah Tabel 6.3 agar kamu dapat mengetahui golongan
darah yang dapat ditransfusikan!
Tabel 6.3 Golongan Darah Resipien dan Donor
Golongan Darah
Golongan Darah Donor
Resipien
O Pilihan pertama O
Pilihan kedua -
Pilihan ketiga -
A Pilihan pertama A
Pilihan kedua O
Pilihan ketiga -
B Pilihan pertama B
Pilihan kedua O
Pilihan ketiga -
AB Pilihan pertama AB
Pilihan kedua A atau B
Pilihan ketiga O

Berdasarkan Tabel 6.3, kamu dapat mengetahui bahwa


golongan darah AB dapat menerima darah dari resipien golongan
darah apapun. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan
resipien universal. Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi
donor bagi semua golongan darah atau golongan darah O itu sendiri.
Oleh karena itu, golongan darah O disebut sebagai donor universal.
Meskipun secara teorinya golongan darah AB dapat menerima
dari semua golongan darah, akan tetapi pada praktiknya tim medis
selalu mengusahakan golongan darah yang sama pada saat transfusi
darah. Misalnya seseorang yang bergolongan darah AB, pada saat
membutuhkan transfusi darah, akan ditransfusi oleh orang atau
keluarga yang bergolongan darah AB juga.

262 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Ayo, Kita Diskusikan

Coba diskusikan bersama kelompokmu apa saja fungsi darah selain


mengangkut oksigen dan karbon dioksida!

Ayo, Kita Pikirkan!

Darah dipompakan ke seluruh bagian tubuh manusia oleh


suatu organ. Organ tersebut merupakan salah satu organ utama
yang berperan dalam sistem peredaran darah. Organ ini berfungsi
untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh manusia, termasuk
memompa darah ke seluruh ruangan yang ada pada organ tersebut.
Jika kalian ingin merasakan kerja dari organ tersebut, coba sekarang
pegang dada kalian. Apa yang dapat kalian rasakan? Adakah bagian
yang berdenyut? Tahukah kalian, apa nama organ tersebut?

2. Jantung dan Pembuluh Darah

a. Jantung
Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kita
terdapat organ yang berperan sebagai pemompa darah yang disebut
dengan jantung. Perhatikan Gambar 6.6! Jantung terdiri atas 4 ruangan,
yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik
(ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan. Serambi jantung terletak
pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah.
Darah dari seluruh tubuh, akan masuk pertama kali ke serambi kanan,
sehingga darah dalam serambi kanan banyak mengandung CO2. Dari
serambi kanan, darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik
kanan. Katup ini berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke serambi
kanan. Darah yang ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan
melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam darah
terlepas dan terjadi pengikatan O2.

Ilmu Pengetahuan Alam 263


Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju
serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak mengandung
O2. Darah dari serambi kiri turun melalui katup bikuspidalis menuju
bilik kiri. Bilik kiri akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh aorta. Perhatikan kembali Gambar 6.6! Melalui gambar
tersebut kamu dapat melihat bahwa dinding bilik kiri lebih tebal
dibandingkan bagian jantung yang lain. Mengapa demikian? Coba
hubungkan dengan fungsi bilik kiri!

Aorta
Arteri
Vena kava pulmonalis
Vena
Serambi kiri pulmonalis

Serambi Katup
kanan bikuspidalis

Katup Bilik kiri


trikuspidalis

Dinding
Bilik kanan jantung

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 6.6 Bagian-bagian Jantung

Pernahkah kamu berpikir mengapa jantung dapat berdenyut


secara otomatis tanpa perlu kamu perintah sehingga meskipun kamu
tertidur jantungmu tetap berdenyut? Coba renungkan, apa yang akan
terjadi jika untuk setiap berdenyut kamu harus memerintah jantung
berdenyut, seperti halnya ketika kamu memerintahkan kaki ketika akan
berjalan! Tentu jika jantung harus berdenyut berdasarkan perintahmu,
saat kamu tertidur jantung akan berhenti berdenyut sehingga tidak
dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini mengakibatkan
sel-sel tubuh tidak mendapat pasokan O2, nutrisi, dan zat-zat sisa
metabolismenya tidak dapat diangkut oleh darah. Apa yang akan
terjadi jika demikian? Maha Besar Tuhan yang telah merancang kerja
jantung secara otomatis. Tentu kamu wajib bersyukur atas karunia
yang telah diberikan Tuhan ini. Coba renungkan, apa yang harus kamu
lakukan untuk mensyukuri karunia tersebut?

264 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bagaimana Tuhan merancang jantung dapat
bekerja secara otomatis? Jantung memiliki dinding yang tersusun
atas otot-otot jantung. Berbeda dengan otot rangka, otot jantung
memang memiliki kemampuan untuk berkontraksi secara tak sadar
(otonom) karena dikendalikan oleh sistem saraf otonom. Di dalam
jantung terdapat saraf khusus yang disebut dengan pacu jantung
(pacemaker) yang diperankan oleh nodus sinoatrial. Pacu jantung
inilah yang berperan dalam pengaturan irama detak jantung.
Perhatikan Gambar 6.7! Pada beberapa orang, pacu jantung
mengalami gangguan sehingga tidak dapat mengatur irama detak
jantung dengan normal, sehingga ilmuwan telah mengembangkan
alat pacu jantung buatan dengan energi dari baterai.
Nodus sinoatrial
Serambi Pacu jantung
Serambi kiri buatan
kanan
Bilik
kiri
Serambi
kanan
Bilik
kanan Bilik
(a) (b) kanan (c)
Saraf jantung
Sumber:(a) Marieb et al. 2012, (b) drugline.org, (c) corporate-ir.net
Gambar 6.7 (a) Pacu Jantung, Nodus Sinoatrial, (b) Pacu Jantung yang Dipasang
pada Tubuh Seseorang, (c) Alat Pacu Jantung

b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh
nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler (Gambar
6.8). Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar
jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.
Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh
arteri pulmonalis. Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon
dioksida, kecuali vena pulmonalis. Ujung arteri dan vena bercabang-
cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh
kapiler. Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen
dan gas karbon dioksida antara darah dengan jaringan tubuh.

Ilmu Pengetahuan Alam 265


Arteri
Vena

Endotelium Endotelium
Otot
Otot
polos
polos
Jaringan Kapiler Jaringan
ikat ikat

Venula
Arteriole

Arteri Vena

Sel darah merah


Kapiler
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 6.8 Pembuluh Darah

Tahukah kamu perbedaan antara pembuluh arteri dan vena? Agar


kamu dapat dengan mudah memahaminya, coba perhatikan Tabel 6.4!

Tabel 6.4 Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena


Pembuluh Nadi
Pembeda Pembuluh Balik (Vena)
(Arteri)
Tempat Agak tersembunyi di Dekat dengan permukaan
dalam tubuh tubuh, tampak kebiru-biruan
Dinding Pembuluh Tebal, kuat, elastis Tipis dan tidak elastis
Aliran Darah Meninggalkan Menuju jantung
jantung
Denyut Terasa Tidak terasa
Katup Satu pada pangkal Banyak di sepanjang pembuluh
jantung
Darah yang Keluar Darah memancar Darah tidak memancar

266 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


C. Peredaran Darah pada Manusia
Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup
karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar,
darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah
ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah
kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil merupakan
peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke
paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Perhatikan
Gambar 6.9 pada nomor 1 sampai 5 ! Peredaran darah besar adalah
peredaran darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh kemudian
kembali ke jantung lagi (serambi kanan). Perhatikan Gambar 6.9 pada
nomor 6 sampai 10 !

Kapiler daerah
kepala, dada, dan
8 tangan

Vana kava
superior

Arteri Arteri
pulmonalis 9 Aorta pulmonalis
Kapiler paru- Kapiler paru-
paru kiri 2 7 2 paru kiri

3 3

4 5
10
4
Vena
Serambi kanan 6
1 pulmonalis
Serambi kiri
Bilik kanan
9 Bilik kiri

Vena
Arteri

Venula Arteriole

8 Kapiler daerah perut


dan kaki

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 6.9 Peredaran Darah Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam 267


D. Frekuensi Denyut Jantung
Apakah kamu pernah menghitung denyut jantungmu? Berapa
kali jantung berdenyut setiap menitnya? Apakah jumlah denyut
jantung antara laki-laki dan perempuan berbeda? Apakah aktivitas
memengaruhi jumlah denyut jantung? Untuk mengetahuinya, ayo
lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 6.2 Menyelidiki Faktor-faktor yang Memengaruhi
Frekuensi Denyut Jantung

Apa yang kamu perlukan?


1. Alat tulis
2. Stopwatch
Apa yang harus kalian lakukan?
Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang. Tentukan di antara
anggota kelompokmu siapa yang akan menghitung denyut nadi,
siapa yang memerhatikan stopwatch, dan yang akan melakukan
beberapa aktivitas. Bekerja samalah dengan baik bersama teman
satu kelompokmu dalam melakukan pembagian tugas!

Kegiatan I
1. Mintalah temanmu untuk duduk
dengan tenang selama 1 menit.
2. Temukan denyut nadi pada
pergelangan tangan temanmu.
Gunakan jari telunjuk dan jari
tengah untuk menemukannya.
Agar kamu mengetahuinya,
Sumber: Dok. Kemdikbud
perhatikan Gambar 6.10!
Gambar 6.10 Menghitung
3. Hitung denyut nadi temanmu Frekuensi Denyut Jantung
selama 1 menit. Selanjutnya
catatlah hasilnya pada Tabel 6.5. Lakukan penghitungan dengan
cermat dan teliti agar data yang kamu peroleh benar.
4. Ulangi langkah 1-3, tetapi kegiatan tersebut dilakukan setelah
temanmu duduk dengan tenang selama 2 menit.

268 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Kegiatan II
1. Mintalah temanmu untuk berjalan santai selama 1 menit. Setelah
itu mintalah temanmu untuk duduk.
2. Temukan denyut nadi pada pergelangan tangan temanmu.
3. Hitung denyut nadinya selama 1 menit. Selanjutnya catatlah
hasilnya pada Tabel 6.5. Lakukan penghitungan dengan cermat
dan teliti agar data yang kamu peroleh benar.
4. Ulangi langkah 1-3, tetapi kegiatan tersebut dilakukan setelah
temanmu berjalan santai selama 2 menit.

Kegiatan III
1. Mintalah temanmu untuk berlari-lari kecil selama 1 menit.
Setelah itu mintalah temanmu untuk duduk.
2. Temukan denyut nadi pada pergelangan tangan temanmu.
3. Hitung denyut nadinya selama 1 menit. Selanjutnya catatlah
hasilnya pada Tabel 6.5. Lakukan penghitungan dengan cermat
dan teliti agar data yang kamu peroleh benar.
4. Ulangi langkah 1-3, tetapi kegiatan tersebut dilakukan setelah
temanmu berlari kecil selama 2 menit.
Tabel 6.5 Frekuensi Nadi Jantung pada Beberapa Aktivitas Fisik
dengan Intensitas yang Berbeda
Jenis dan Intensitas Aktivitas
Nama Siswa Duduk Tenang Berjalan Santai Berlari Kecil
1 Menit 2 Menit 1 Menit 2 Menit 1 Menit 2 Menit
Siswa laki-
laki
Siswa
perempuan
Rata-rata

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Mengapa kita dapat menghitung denyut jantung dengan cara
menghitung denyut nadi? Apakah frekuensi denyut jantung
sama dengan denyut nadi?
2. Pada saat duduk tenang, manakah yang lebih tinggi frekuensi
denyut jantung laki-laki atau perempuan? Menurutmu mengapa
demikian?

Ilmu Pengetahuan Alam 269


3. Manakah di antara kegiatan berjalan selama 1 menit dan berlari
selama 1 menit yang menyebabkan frekuensi denyut jantung
paling tinggi? Mengapa demikian?
4. Manakah di antara kegiatan berlari selama 1 menit dan berlari
selama 2 menit yang menyebabkan frekuensi denyut jantung
paling tinggi? Mengapa demikian?
5. Menurutmu apakah jenis kelamin, jenis dan intensitas dalam
beraktivitas memengaruhi frekuensi denyut jantung? Jelaskan!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan hasil penyelidikan dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa saja yang dapat kamu simpulkan?

Apa yang harus kamu lakukan selanjutnya?


Setelah selesai melakukan penyelidikan, buatlah artikel tentang
hasil penyelidikamu! Selanjutnya, kamu dapat menempelkan
artikelmu di majalah dinding kelas.

Berdasarkan Aktivitas 6.2 kamu telah mengetahui bahwa ada


beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di
antaranya adalah jenis kelamin dan aktivitas tubuh, dan beberapa hal
berikut.
1) Kegiatan atau Aktivitas Tubuh
Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber
energi berupa glukosa dan oksigen dibandingkan dengan orang yang
tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Untuk
memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung
harus memompa darah lebih cepat.

2) Jenis Kelamin
Pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang
lebih tinggi daripada laki-laki. Pada kondisi normal, denyut jantung
perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit, sedangkan denyut
jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan/menit.

3) Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut
jantung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme,
sehingga diperlukan peningkatan pasokan O2 dan pengeluaran CO2.

270 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


4) Umur
Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyutan/
menit. Semakin bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensi
denyut jantung. Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya
proporsi kebutuhan energinya.
5) Komposisi Ion
Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung pada
keseimbangan komposisi ion di dalam darah. Ketidakseimbangan ion,
dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.

Ayo, Kita Diskusikan

Rerata maksimal detak jantung seseorang berkaitan dengan usianya


sehingga dapat dirumuskan:
Rerata maksimal detak jantung = 220 – usia
Penelitian terbaru saat ini menemukan rumus terbaru hasil
modifikasi dari rumus di atas yakni:
Rerata maksimal detak jantung = 208 – ( 0, 7 × usia)

Pertanyaan:
Sebuah artikel mengatakan bahwa penggunaan rumus terbaru
ternyata berbeda jauh dengan rumus yang lama dalam mengukur
detak jantung seseorang. Perbedaannya adalah jika akan mengukur
detak jantung anak muda maka akan terjadi penurunan yang
tajam dan jika akan mengukur detak jantung orangtua akan terjadi
kenaikan yang tajam pula. Menurutmu, pada usia berapakah tidak
ada perbedaan sama sekali dari penggunaan kedua rumus tersebut?

Ilmu Pengetahuan Alam 271


B. Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran
Darah dan Upaya untuk Mencegah serta
Menanggulanginya
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Gangguan pada sistem • Stroke
peredaran darah • Varises
• Upaya untuk mencegah • Hemofilia
atau menanggulanginya • Anemia

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami berbagai gangguan
pada sistem peredaran darah, penyebabnya, dan upaya untuk mencegah atau
menanggulanginya. Sehingga, kamu dapat memulai untuk membiasakan pola
hidup sehat agar sistem peredaran darahmu terjaga.

Pernahkah kalian mendengar seseorang yang terkena serangan


jantung atau penyakit stroke? Serangan jantung dan penyakit stroke
adalah peristiwa yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem
peredaran darah. Apakah ada gangguan lain yang terjadi pada sistem
peredaran darah? Bagaimana cara mencegah dan mengatasi gangguan
tersebut? Agar kamu dapat memahaminya, ayo, perhatikan penjelasan
berikut ini!

1. Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama


terjadinya kematian, baik di negara maju maupun negara berkembang.
Tahukah kamu apa yang menjadi penyebab terjadinya penyakit
jantung koroner? Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria
tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Arteri
koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai nutrisi dan
oksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri
koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Perhatikan Gambar
6.11!
Jika otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen,
maka otot jantung tidak dapat berkontraksi, sehingga jantung tidak
dapat berdenyut. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain dada
terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas pendek
dan kepala pusing.

272 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Aorta
Arteri
koronaria
Arteri
koronaria

Arteri koroner
tersumbat oleh
Jaringan otot jantung lemak
mengalami kematian

Sumber: Campbell et al. 2008


Gambar 6.11 Penyumbatan pada Arteri Koroner

Nah, bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit jantung


koroner? Agar kamu memahaminya perhatikanlah penjelasan berikut
ini.

a. Melakukan Olahraga dan Istirahat yang Teratur


Menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan berolahraga
secara teratur. Berolahraga tidak harus berat yang terpenting adalah
teratur. Kamu dapat melakukan olahraga ringan seperti berlari kecil
ataupun hanya berjalan. Apabila kamu ingin melakukan olahraga yang
berat, misalnya bulu tangkis, basket, sepak bola, dan olahraga lainnya,
maka sebaiknya diawali dengan melakukan pemanasan. Pemanasan
membuat kecepatan denyut jantung bertambah secara bertahap.
Selain berolahraga dengan teratur, untuk menjaga kesehatan
jantung diperlukan istirahat yang teratur. Istirahat dapat dilakukan
dengan duduk santai ataupun tidur. Saat ini banyak orang yang
begadang di malam hari, padahal begadang tidak baik bagi kesehatan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak begadang apalagi jika begadang
tersebut adalah untuk melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat.

b. Menjaga Pola Makan Sehari-hari


Menjaga kesehatan sistem peredaran darah dapat dilakukan
dengan menjaga pola makan sehari-hari. Menjaga pola makan dapat
dilakukan dengan makan secara teratur, menyesuaikan jumlah kalori
yang masuk ke tubuh sesuai dengan kebutuhan, serta menyeimbangkan
komposisi nutrisi. Nah, masih ingatkah kamu cara menghitung kalori
makanan yang terdapat pada bab sistem pencernaan? Untuk menjaga
kesehatan jantung sebaiknya banyak mengonsumsi sayuran, buah-
buahan, biji-bijian, serta makanan berserat lainnya. Sebaiknya kurangi

Ilmu Pengetahuan Alam 273


mengonsumsi daging, makanan camilan, dan makanan yang banyak
mengandung lemak atau kolesterol. Jenis makanan tersebut dapat
meningkatkan jumlah kolesterol pada darah.

c. Menghindari Minuman Beralkohol


Tentu kalian sudah sering mendengar bahaya mengonsumsi
minuman beralkohol. Tahukah kamu, apa bahaya mengonsumsi
minuman beralkohol bagi kesehatan sistem peredaran darah?
Minuman beralkohol dapat memicu terjadinya gangguan pada sistem
peredaran darah. Semakin banyak mengonsumsi alkohol maka risiko
terjadinya penyakit jantung semakin tinggi. Oleh karena itu, hindari
minuman beralkohol agar tidak terserang penyakit jantung.

d. Menghentikan Kebiasaan Merokok


Tahukah kamu mengapa rokok dapat menyebabkan gangguan pada
sistem peredaran darah? Pada seseorang yang merokok, asap rokok akan
merusak dinding pembuluh darah. Kemudian nikotin yang terkandung
dalam asap rokok akan merangsang hormon adrenalin yang akibatnya
akan mengubah metabolisme lemak. Hormon adrenalin akan memacu
kerja jantung. Selain itu, merokok menyebabkan elastisitas pembuluh
darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh
darah arteri dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu
penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena
stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding
dengan bukan perokok. Oleh karena itu, jangan meremehkan
keberadaan asap rokok, karena asap rokok dapat menjadi penyebab
penyakit jantung koroner dan gangguan pada pembuluh darah.

e. Menghindari Stres Berlebih


Menghindari stres yang berlebihan termasuk cara mencegah
penyakit jantung. Stres berlebih dapat menyebabkan naiknya
tekanan darah dan meningkatnya denyut jantung. Kondisi ini akan
menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah. Oleh karena itu,
hindarkan diri kita dari stres.

f. Menjaga Berat Badan dalam Kondisi Ideal


Mengapa kita harus menjaga berat badan agar tetap dalam kondisi
ideal? Berat badan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya
obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena serangan stroke
sebesar 15%. Obesitas dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dan
penyakit jantung.

274 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


2. Stroke

Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian


pada jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan
oksigen di otak. Hal ini terjadi karena pembuluh darah pada otak
tersumbat oleh lemak atau kolesterol ataupun salah satu pembuluh
darah di otak pecah. Perhatikan Gambar 6.12!

Pembuluh darah Pendarahan Jaringan otak mati


otak pecah otak Pembuluh darah
otak tersumbat

Otak Pembuluh
darah otak
Sumber: fescenter.org
Gambar 6.12 Penyumbatan Arteri dalam Otak oleh Lemak

Bagaimana cara mencegah agar kita terhindar dari serangan stroke?


Karena penyebab penyakit stroke sama dengan penyebab penyakit
jantung, maka usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko
terkena stroke juga sama dengan usaha yang dapat dilakukan untuk
mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner. Nah, apa yang
harus kamu lakukan jika tiba-tiba kamu menjumpai seseorang yang
mengalami gejala serangan stroke? Langkah penting yang harus kamu
lakukan adalah mencari pertolongan agar penderita dapat segera
dibawa ke rumah sakit atau unit kesehatan lainnya agar penderita
segera mendapatkan penanganan medis.

3. Varises

Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena)


mengalami pelebaran dan terpuntir. Gangguan ini biasanya terjadi di
daerah kaki. Perhatikan Gambar 6.13!

Ilmu Pengetahuan Alam 275


Varises
Vena normal

Aliran
darah
Katub

Vena

Vena varises

Sumber: webmd.com
Gambar 6.13 Pelebaran Vena pada Kaki

Nah, upaya apa yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari
varises? (1) Ketika kamu tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang
lebih 15-20 cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah kamu
melakukan perjalanan jauh atau melakukan aktivitas yang melelahkan.
(2) Menghindari berat badan berlebih. (3) Menghindari berdiri terlalu
lama. (4) Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, dan
senam. (5) Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi. Nah,
apakah selamanya kamu tidak boleh memakai sepatu dengan hak yang
tinggi? Kamu tetap boleh memakai sepatu dengan hak tinggi, asalkan
aktivitas yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang
lama.

4. Anemia

Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena kekurangan


hemoglobin atau kekurangan sel darah merah. Perhatikan Gambar 6.14!
Apabila kadar hemoglobin dalam darah rendah dapat menyebabkan
tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala
pusing, dan muka pucat. Anemia dapat terjadi akibat terganggunya
produksi eritrosit. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan zat
besi. Anemia juga dapat disebabkan karena terjadinya pendarahan
yang hebat.

276 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


(a) (b)
Sumber: pennmedcine.org
Gambar 6.14 Perbandingan Jumlah Sel Darah Merah dalam Kondisi Normal
dengan Penderita Anemia

Bagi kamu yang perempuan, anemia dapat terjadi pada saat


kamu sedang mengalami menstruasi. Setiap terjadi menstruasi tubuh
akan kehilangan darah dalam jumlah cukup banyak, yaitu sebanyak
50 – 80 mL dan zat besi sebesar 30 – 50 mg. Oleh karena itu, agar
tidak mengalami anemia, sebaiknya selama masa menstruasi kamu
mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, mengonsumsi
makanan bergizi, dan jika diperlukan mengonsumsi suplemen
penambah zat besi.

5. Hipertensi dan Hipotensi

Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan


darah di atas 120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi antara lain
sakit kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung, mual, muntah,
dan sesak napas. Hipertensi dapat disebabkan karena arteriosklerosis
(pengerasan pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang
olahraga, stres, mengonsumsi minuman beralkohol atau yang banyak
mengandung garam, lemak, dan kolesterol. Nah, bagaimana cara
mengatasi hipertensi? Penderita hipertensi yang disebabkan karena
obesitas harus menurunkan berat badannya, sehingga mencapai berat
badan ideal, hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan makanan
berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, berolahragalah secara
teratur, hindari kebiasaan merokok, dan hindari faktor-faktor yang
dapat menyebabkan stres.
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan
darah kurang dari 120/80 mm Hg. Hipotensi disebut juga dengan
tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah rendah
umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap,

Ilmu Pengetahuan Alam 277


penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang)
terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa
cepat lelah tak bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Nah, bagaimana cara mengatasi hipotensi? Berikut ini ada beberapa
cara untuk mengatasi hipotensi. Minum air putih dalam jumlah yang
cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, mengonsumsi minuman
yang dapat meningkatkan tekanan darah, misalnya kopi, mengonsumsi
makanan yang cukup mengandung garam, dan berolahraga dengan
teratur.

Ayo, Kita Renungkan

Pernahkah kamu membayangkan bahwa sistem transportasi di


dalam tubuh dikatakan mirip dengan sistem transportasi yang sering
kita temui di jalan raya? Ada bus penumpang dan ada penumpang
yang dibawa. Pada sistem transportasi di dalam tubuh, ada sel
darah merah yang ditumpangi oleh sari-sari makanan dan oksigen
untuk dihantarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan.
Sel darah merah dari jantung akan melalui jalan yang besar, yaitu
aorta dan arteri. Semakin jauh dari jantung, sel darah merah akan
melalui jalan-jalan kecil, yaitu kapiler darah. Selanjutnya, sel darah
merah akan kembali dengan mengangkut zat sisa metabolisme
dan karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Ditambah lagi
dengan peran sel darah putih yang siap menjaga kamu dari serangan
penyakit atau virus dari luar tubuh, seperti halnya polisi lalu lintas
yang senantiasa menjaga ketertiban jalan raya.
Tuhan menciptakan sistem transportasi yang sangat rumit
dengan ukuran yang sangat kecil di dalam tubuhmu. Sistem
transportasi di tubuhmu bekerja selama 24 jam tanpa henti bahkan
saat kamu tidur lelap. Sungguh Tuhan telah menciptakan darah dan
sistem peredaran darah dengan sangat kompleks dan sempurna.
Oleh karena itu, hendaknya kita selalu bersyukur kepada Tuhan
atas anugerah berupa darah dan sistem peredaran darah yang
diberikan kepada kita. Salah satu cara mensyukuri anugerah Tuhan
adalah dengan selalu menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
Nah, apakah kamu sudah melakukan upaya-upaya agar sistem
peredaran darahmu selalu sehat? Apa yang dapat kamu lakukan

278 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


untuk mengatasi gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem
peredaran darahmu? Jawablah pertanyaan/pernyataan dengan
memberi centang (√ ) pada Tabel 6.6 di kolom “ya” atau “tidak”.
Tabel 6.6 Pertanyaan untuk Refleksi
Terkait Sistem Peredaran Darah Manusia
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu senantiasa bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
anugerah kepada kita berupa darah dan sistem
peredaran darah?
2 Apakah kamu rajin melakukan olahraga untuk
menjaga kesehatan sistem peredaran darah?
3 Apakah kamu lebih suka mengonsumsi buah dan
sayur daripada makanan yang berlemak?
4 Apakah kamu suka begadang sampai larut malam
untuk menonton televisi?
5 Apakah kamu menjaga berat badan agar tetap
ideal, karena kegemukan dapat menyebabkan
hipertensi?

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu tidak peduli pada sistem peredaran
darahmu.
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu kurang peduli pada sistem
peredaran darahmu.
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu peduli pada sistem peredaran
darahmu.
Untuk kamu yang tidak peduli atau kurang peduli terhadap
sistem peredaran darah, sebaiknya kamu terus berusaha untuk
meningkatkan kepedulianmu terhadap sistem peredaran darahmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 279


Info Tokoh

Ibnu Nafis

1213-1288 M

Pertama kali menjelaskan


1578-1657 M
peredaran darah pada manusia

William Harvey

Menjelaskan fungsi
jantung dalam 1868–1943 M
memompa darah
ke seluruh tubuh

Karl Landsteiner
Darah manusia terbagi
menjadi 4 kelompok yang
sekarang dikenal dengan
golongan darah O, A, B,
dan AB

Wilson Greatbatch 1919-2011 M


Penemu alat pacu jantung
implan

1919-2011 M

Linus Pauling
Penemu penyakit
talasemia

280 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Rangkuman

1. Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan


tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen
seluler, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit).
2. Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat
terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein (albumin,
fibrinogen, dan globulin) dan zat-zat lain (sari makanan, mineral,
hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme).
3. Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk mengangkut
oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh dalam bentuk
oksihemoglobin dan mengangkut karbon dioksida dari sel-sel
tubuh ke paru-paru dalam bentuk karbaminohemoglobin.
4. Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit
yang masuk ke dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun
dengan membentuk antibodi.
5. Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah saat
terjadinya luka.
6. Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem
Rhesus (Rh), dan sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan
sistem penggolongan darah yang sering digunakan.
7. Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas
4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium)
kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.
8. Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh
nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
9. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju
ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri).
Peredaran darah besar dimulai dari jantung (bilik kiri) menuju
ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi (serambi
kanan).
10. Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya
adalah kegiatan atau aktivitas tubuh, jenis kelamin, suhu tubuh,
umur, dan komposisi ion.
11. Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantung
koroner, stroke, varises, anemia, hipotensi, dan hipertensi.

Ilmu Pengetahuan Alam 281


Bagan Konsep

Sistem Peredaran Darah Manusia

terkait dengan

Darah mengalir melalui Jantung Gangguan dan Penyakit


Sistem Peredaran Darah

terdiri atas
Plasma Darah

Pembuluh Darah Serambi (Atrium)


tersusun atas

contohnya
Sel Darah Merah

Arteri Bilik (Ventrikel)


Sel Darah Putih
meliputi

Vena
Keping Darah
Jantung Koroner
Kapiler
Stroke

Varises

Anemia

Hipertensi dan
Hipotensi

282 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah
adalah ....
A. leukosit tidak memiliki inti sel, selnya memiliki bentuk yang
tidak tetap atau bersifat ameboid
B. eritrosit memiliki inti sel, selnya berbentuk bulat pipih dan
bagian tengahnya cekung (bikonkaf)
C. plasma darah adalah cairan darah yang di dalamnya terdapat
protein plasma dan zat terlarut lainnya
D. trombosit memiliki inti sel dan bergranula, bentuk selnya
beraneka ragam, bulat, oval, dan memanjang
2. Pernyataan yang benar tentang sel darah putih adalah ....
A. leukosit jenis granulosit terdiri atas limfosit dan monosit,
sedangkan leukosit jenis agranulosit terdiri atas eosinofil,
basofil, dan netrofil
B. monosit terdiri atas sel T dan sel B, kedua sel tersebut berfungsi
untuk imunitas dan kekebalan tubuh
C. basofil memiliki granula berwarna biru dan memiliki fungsi
pada reaksi alergi, terutama infeksi cacing
D. fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit
penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi
3. Oksigen dalam darah akan diangkut oleh ....
A. eritrosit
B. leukosit
C. trombosit
D. plasma darah
4. Pernyataan yang tepat tentang transfusi darah agar tidak terjadi
penggumpalan darah pada resipien adalah ....
A. resipien yang memiliki golongan darah A dapat menerima darah
dari golongan A dan AB
B. resipien yang memiliki golongan darah B dapat menerima darah
dari golongan B dan AB

Ilmu Pengetahuan Alam 283


C. resipien yang memiliki golongan darah AB dapat menerima
darah dari semua golongan
D. resipien yang memiliki golongan darah O dapat menerima darah
dari golongan O dan AB
5. Perhatikan diagram proses pembekuan darah di bawah ini!
Terjadi luka, Mengeluarkan X
trombosit pecah
Ion Ca dan
2+

Vit. K
Y Trombin
Mengubah

Benang-benang fibrin
Fibrinogen
(luka tertutup)
Mengubah

Berdasarkan diagram di atas, X dan Y secara berturut-turut adalah


….
A. trombokinase/tromboplastin dan fibrin
B. fibrinogen dan trombokinase/tromboplastin
C. trombokinase/tromboplastin dan fibrinogen
D. trombokinase/tromboplastin dan protrombin
6. Perhatikan kelainan-kelainan berikut.
(1) Hipertensi (4) Arteriole
(2) Hipotensi (5) Anemia
(3) Buta warna (6) Stroke
Yang merupakan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran
darah terdapat pada nomor ....
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (4), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (6)
D. (1) , (2), (5), dan (6)
7. Urutan peredaran darah yang benar adalah ....
A. seluruh tubuh – serambi kiri – bilik kiri – paru-paru – serambi
kanan – bilik kanan – seluruh tubuh
B. seluruh tubuh – bilik kanan – serambi kanan – paru-paru – bilik
kiri – serambi kiri – seluruh tubuh.
C. seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri – paru-paru – bilik
kanan – serambi kanan – seluruh tubuh.
D. seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan – paru-paru –
serambi kiri – bilik kiri – seluruh tubuh

284 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


8. Pembuluh darah yang kaya dengan oksigen berasal dari paru-paru
dan masuk ke serambi kiri adalah ....
A. aorta
B. vena pulmonalis
C. arteri pulmonalis
D. vena kava superior
9. Tabel perbedaan pembuluh darah berikut ini yang benar adalah ….
Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena)
A. Mengalirkan darah ke luar Mengalirkan darah menuju ke jantung
jantung
B. Jika terkena luka darah Jika terkena luka darah akan ke luar
tidak akan memancar memancar
C. Umumnya darah kaya akan Umumnya darah kaya akan oksigen
karbon dioksida (CO2) (O2)
D. Mempunyai katup Hanya mempunyai satu katup
sepanjang pembuluh darah

10. Pak Beni menderita sakit jantung. Berikut ini saran yang paling
tepat diberikan kepada Pak Beni adalah ....
A. Pak Beni harus mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan
mengurangi rokok
B. Pak Beni harus berolahraga dengan keras untuk melatih
kekuatan otot jantung
C. Pak Beni harus menjaga pola makan dengan menghindari
makanan yang berlemak
D. Pak Beni harus mengonsumsi makanan bergizi tinggi serta tidak
lupa mengonsumsi obat

B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!


1. Salah satu fungsi darah adalah mengangkut oksigen dan karbon
dioksida. Ternyata, masih ada banyak fungsi darah yang lainnya.
Sebutkanlah fungsi darah yang lainnya!
2. Mengapa jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran
tinggi (pegunungan) lebih banyak daripada orang yang tinggal
di dataran rendah (pantai)? Ingat bahwa pada daerah dataran
tinggi tekanan udara dan kadar oksigennya lebih rendah apabila
dibandingkan dengan dataran rendah.
3. Jelaskan proses peredaran darah yang terjadi pada tubuh!
4. Bu Lani pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan tekanan
darahnya. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, dokter

Ilmu Pengetahuan Alam 285


mengatakan bahwa tekanan darah bu Lani pada saat itu adalah
110/90. Jelaskan maksud dari hasil pengukuran tekanan darah
tersebut! Tuliskan jawabanmu dengan mengaitkan tekanan darah
dengan kondisi pembuluh darah pada saat itu.
5. Mengapa sebaiknya seseorang itu tidak merokok? Hubungkan
dengan gangguan pada sistem peredaran darah!

Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Membuat Model Sistem Peredaran Darah

ƒƒ Permasalahan
Pada kegiatan ini, kamu akan membuat model sistem peredaran
darah. Kamu dapat menentukan sendiri alat dan bahan yang akan
kamu gunakan untuk membuat model serta langkah kerja untuk
membuat model tersebut.
ƒƒ Perencanaan
Buatlah rancangan untuk membuat model sistem peredaran
darah. Hal yang harus tercantum dalam rancanganmu antara lain
alat dan bahan yang kamu perlukan, langkah kerja untuk membuat
model ini dan jadwal kegiatan
Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman satu kelompokmu.
Satu kelompok dapat terdiri atas 5-6 orang. Setelah selesai membuat
perencanaan, konsultasikan perencanaan yang telah kamu rancang
kepada guru atau orangtuamu.
ƒƒ Pelaksanaan
Siapkan alat dan bahan yang kamu butuhkan untuk membuat
model sistem peredaran darah. Buatlah model sistem peredaran
darah sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah kamu susun.
Lakukan kegiatan ini dengan teliti dan kritis. Jangan lupa bekerja
samalah dengan teman satu kelompokmu selama menyelesaikan
tugas ini. Apabila kamu mengalami kesulitan, kamu dapat meminta
bantuan kepada guru atau orangtuamu.
ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa model sistem peredaran darah.
2. Presentasi model sistem peredaran darah.

286 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Informasi Pelaku
Penerbitan

Penulis 1
Nama Lengkap : Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0341-588077/081334435234
E-mail : siti.zubaidah.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2015–sekarang: Koordinator Program Studi S2-S3 Pendidikan Biologi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
2. 2012–2015: Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Pendidikan
(LP2M) Universitas Negeri Malang.
3. 2004–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
4. 1993–Sekarang: Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Hama dan Penyakit Tanaman-Universitas Brawijaya Malang (2001-2004).
2. S2: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1995-1998).
3. S1: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1987-1992).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2015).
2. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII (2014).
3. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-4) (2014).
4. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan ke-2) (2014).
5. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-3) (2013).
6. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan ke-1) (2013).
7. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-2) (2012).
8. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-1) (2011).
9. Model-Model Pembelajaran Inovatif. (Pemberdayaan Berpikir Melalui
Pertanyaan) (2007).

Ilmu Pengetahuan Alam 287


 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
Penelitian di Bidang Biologi:
1. Uji Multilokasi Galur-galur Kedelai untuk Perakitan Kedelai Tahan CPMMV
(Cowpea Mild Mottle Virus) (2015).
2. Seleksi Galur-galur Kedelai Generasi F5 untuk Perakitan Kedelai Tahan
CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2012).
3. Karakterisasi Morfologi, Anatomi, dan Agronomi Plasma Nutfah Kedelai untuk
Pembentukan Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2011).
4. Pembentukan Varietas Unggul Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle
Virus) Berdaya Hasil Tinggi (Tahun II) (2010).
5. Pembentukan Varietas Unggul Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle
Virus) Berdaya Hasil Tinggi (Tahun I) (2009).
6. Konfirmasi CVPD Berbasis PCR pada Tanaman Jeruk Bergejala Klorosis di
Poncokusumo Jawa Timur (2009).
7. Uji Kemampuan Antibiotik Dalam Upaya Eliminasi Bakteri CVPD pada Mata
Tunas untuk Bahan Bibit Jeruk (2008).
8. Perbaikan Genetik Varietas Unggul Kedelai Berdaya Hasil Tinggi untuk
Ketahanan terhadap CPMMV (Cowpea mild Mottle Virus) (2007).
9. Identifikasi Penanda Molekuler RAPD untuk Ketahanan Genotipe Plasma
Nutfah Kedelai Terhadap CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2006).

Penelitian di Bidang Pendidikan:


1. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Remap Coople untuk
Pemberdayaan Berpikir Siswa Indonesia Berkarakter Minat Baca Rendah (2015).
2. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Remap Coople untuk
Pemberdayaan Berpikir Siswa Indonesia Berkarakter Minat Baca Rendah (2014).
3. Model Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah di
Provinsi Jawa Timur (2014).
4. Kajian Grand Design Pendidikan Menengah Kejuruan di Jawa Timur (2014).
5. Pemetaan Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Upaya
Pengembangan Model Pemecahan Masalah Pembelajaran dan Penilaian
Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Jawa Timur (2014).
6. Pemetaan Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Upaya
Pengembangan Model Pemecahan Masalah Pembelajaran dan Penilaian
Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Jawa Timur (2013).
7. Pembelajaran yang Memberdayakan Keterampilan Metakognitif,
Pemahaman Konsep, dan Retensi pada Pembelajaran Biologi SMA di Malang
untuk Menolong Siswa Berkemampuan Akademik Rendah (2012).
8. Pemberdayaan Blended Learning pada Perkuliahan Genetika di Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang (2011).
9. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Malang Raya (Kota
Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) (2011).

 Informasi Lain:
Siti Zubaidah, lahir di Malang, 02 Juni 1968. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Saat
ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan Biologi dan Pascasarjana
Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak kegiatan terlibat sebagai
narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru dan dosen dalam bidang
pembelajaran dan penelitian. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya

288 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


dalam bidang biologi dan pendidikan biologi serta pembelajarannya. Dalam
bidang biologi, saat ini terlibat dalam pengembangan kedelai tahan virus. Dalam
bidang pendidikan biologi, terlibat dalam pengembangan model pembelajaran
dan strategi pembelajaran yang mendorong kemampuan berpikir siswa.

Penulis 2
Nama Lengkap : Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341-512312/082143303052
E-mail : mahanals@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1984–sekarang:Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2010–sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2007-2009)
2. S2: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1995-1998)
3. S1: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1980-1981)
4. Sarjana Muda: Pendidikan Ilmu Hayat (1975-1978)

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Buku Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai Matapelajaran Muatan Lokal
untuk Sekolah Dasar Kelas 1-6 (2015).
2. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMA Kelas X, Jilid 1-3 (2014).
3. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2014).
4. Model dan Metode Pembelajaran SMP IPA (Kerjasama PT Pertamina Persero
dengan Universitas Negeri Malang) (2013).
5. Ragam Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar (Kerjasama PT Pertamina
Persero dengan Universitas Negeri Malang) (2010).
6. Model-Model Pembelajaran Inovatif (Portofolio Sebagai Assessment Otentik)
(2007).
7. Botani Tumbuhan Bertalus (2004).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Pengembangan Buku Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Sebagai
Mata Pelajaran Muatan Lokal Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar
(2013).
2. Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter (Caharacter Building) dalam
Lembaga Sekolah di Provinsi Jawa Timur (2012).
3. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kota Kediri, Kabupaten
Kediri, dan Kabupaten Ngawi (2011).

Ilmu Pengetahuan Alam 289


4. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kota Madiun, Kabupaten
Madiun, dan Kabupaten Magetan (2011).
5. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gender terhadap Metakognisi dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA di Malang (2010).
6. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata
Pelajaran Biologi untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis dan
Sikap Terhadap Lingkungan Hidup Siswa SMA di Malang (2009).
7. Pengembangan perangkat Pembelajaran Deteksi Kualitas Sungai dengan
Indikator Biologi untuk Memberdayakan Sikap Siswa SMA di Malang (2007).
8. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Kooperatif STAD
pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa
MIJS Malang (2006).
9. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Kooperatif STAD
pada Mata Pelajaran IPA Biologi untuk Meningkatkan Keterampilan Proses
dan Berpikir Siswa SMA SMP dengan Setting Wilayah Pertanian Malang
(2006).

 Informasi Lain:
Susriyati Mahanal, lahir 10 Agustus 1956. Menikah dan dikarunia 2 orang puteri
dan 1 orang putera. Saat ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan
Biologi dan Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak
kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru
sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya dalam
bidang pendidikan biologi dan pembelajarannya yaitu: pengembangan bahan
ajar dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi pembelajaran
aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat ini masih aktif
melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran biologi.

Penulis 3
Nama Lengkap` : Dr. Lia Yuliati, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341 552125/08156257913
E-mail : lia.yuliati.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA/Fisika

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1990–1999: Dosen di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika
FPMIPA IKIP Medan.
2. 1999–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Pendidikan IPA-Universitas Pendidikan Indonesia (2002-2006).
2. S2: Pendidikan IPA-IKIP Bandung (1992-1995).
3. S1: Pendidikan Fisika-IKIP Bandung (1986-1990).

290 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


 Judul Buku dan Tahun Terbit:
1. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2015).
2. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan keempat) (2014).
3. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan kedua) (2014).
4. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan kelima) (2015).
5. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII (2014).
6. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ketiga)(2013).
7. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan pertama) (2013).
8. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan kedua) (2012).
9. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan pertama) (2011).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Kemampuan Merancang Pembelajaran Calon Guru Fisika Berdasarkan PCK
dan Kerangka Kerja TPACK (2015).
2. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Authentic Problem Based
Learning (APBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Calon Guru Fisika UM (Tahun ke-2) (2014).
3. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Authentic Problem Based
Learning (APBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Calon Guru Fisika UM (2013).
4. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Authentic Problem Based
Learning (APBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Calon Guru Fisika UM (Tahun ke-1) (2012).
5. Authentic Problem Based Learning (APBL) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas X-8 SMA Negeri VII Malang (2012).
6. Peningkatan Kemampuan Pedagogik Calon Guru Fisika dengan Problem
Based-Active Learning Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Fisika (2011).
7. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Siswa SMP/MTS (2010).
8. Pengembangan Paket Bahan Ajar Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran
IPA SD Pada Program PJJ-PGSD (2009).
9. Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Fisika untuk
Meningkatkan Kemampuan Mengajar Calon Guru Fisik (2008).

 Informasi Lain:
Lia Yuliati, di Sumedang, Jawa Barat, 19 Juli 1968. Menikah dan dikarunia 1
orang puteri dan 1 orang putera. Pada tahun 1990-1999 bekerja sebagai dosen di
Jurusan Fisika FPMIPA IKIP Medan, dan tahun 1999 sampai sekarang bekerja
di Jurusan Fisika FMIPA dan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Dalam
banyak kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas
guru sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya dalam
bidang pendidikan fisika dan pembelajarannya yaitu: pengembangan bahan ajar
dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi pembelajaran aktif yang
mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat ini masih aktif melakukan
penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran fisika.

Ilmu Pengetahuan Alam 291


Penulis 4
Nama Lengkap : Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D
Telp Kantor/HP : 0341 587582 / 081 233 69325
E-mail : idasna@um.ac.id
Akun Facebook : wdasna@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang-Jawa Timur
Bidang Keahlian : Kimia dan Pembelajaran Sains

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1988–Sekarang: Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2008–2012: Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembelajaran dan
Evaluasi, LP3, Universitas Negeri Malang.

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Chimie Inorganique–Universite de Rennes 1–Rennes France (1998 -
2001).
2. S2: Science Education–University of Houston – Texas USA (1995 – 1996).
3. S2: Kimia-–ITB Bandung (1990 – 1993).
4. S1: Pendidikan Kimia–IKIP MALANG (1983 -1988).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Inovasi Pembelajaran (2015).
2. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2015).
3. Penelitian Tindakan Kelas (2012).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Peningkatan kualitas hasil dan proses belajar matakuliah Kimia anorganik I
dengan model pembelajaran Jigsaw termodifikasi (2011).
2. Pengembangan bahan ajar IPA terpadu untuk meningkatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa SMP (2010).
3. Penggunaan Model Siklus Belajar-Group Investigation untuk Meningkatkan
Kompetesi Siswa Dalam Mempelajari Kimia di SMA Laboratorium Malang
(2008).
4. Penggunaan model pembelajaran learning cycle-peta konsep untuk
Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar kimia Siswa SMAN 1
Tumpang (2007).
5. Dampak instruksional penggunaan model Siklus Belajar Tipe Hipotetikal-
Abduktif terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kimia siswa
SMA (2007).
6. Penggunaan model pembelajaran learning cycle-cooperatif learning
untuk Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar kimia Siswa SMAN 1
Tumpang (2006).

292 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


 Informasi Lain:
I Wayan Dasna, lahir di Desa Abiansemal-Badung Bali tahun 1963. Menikah dan
dikarunia 1 orang putra. Saat ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di
Jurusan Kimia dan pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak
kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas
guru (Pengembangan Karier berkelanjutan) sebagai instruktur. Materi yang
dikembangkan sesuai kompetensinya dalam bidang Kimia dan pembelajarannya
yaitu: pengembangan bahan ajar, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi
pembelajaran aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat
ini masih aktif melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran dan
kimia anorganik.

Penulis 5
Nama Lengkap : Ardian Anjar Pangestuti, S.Pd., M.Pd.
Telp Kantor/HP : 085730081716
E-mail : d_an_mgt@yahoo.com
Akun Facebook : Ardian Anjar Pangestuti
Alamat Kantor : Jl. Citandui No. 46 Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen IKIP Budi Utomo Malang (2015-sekarang).
2. Guru SMP Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2012-2014).

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2012-2014).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2007-2011).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Penerapan Model Pembelajaran Biologi berbasis Reading-Concept Map-
Teams Games Tournaments untuk Meningkatkan Minat Baca, Kemampuan
Berpikir Kritis, Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X IPA 4
SMA Laboratorium UM (2014).
2. Pengaruh Ukuran Butir terhadap Sifat dielektrik Pasir Gali dari Srono
Kabupaten Banyuwangi (2011).
3. Penerapan Paduan Metode Numbered Heads Together dan Student Teams
Achievement Divisions untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 13 Malang (2011).

Ilmu Pengetahuan Alam 293


Penulis 6
Nama Lengkap : Dyne Rizki Puspitasari
Telp Kantor/HP :-
E-mail : dyne_pasundan@yahoo.com
Akun Facebook :-
Alamat Kantor : Jl. Simpang Bogor T7
Bidang Keahlian : Pendidikan Fisika

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Guru Fisika di SMAN 1 Malang (2011-2012).
2. Guru IPA di SMP Laboratorium UM (2011-sekarang).

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Fisika-Universitas Negeri Malang (2012–2014).
2. S1: Pendidikan Fisika-Universitas Negeri Malang (2007–2011).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015)

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Penerapan authentic assessment dengan feedback untuk meningkatkan
keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran IPA kelas 8 di SMP Lab
UM (2015)
2. Pola keterampilan berpikir dan penguasaan konsep siswa pada strategi
pembelajaran metakognisi berbantuan thinking map (2014)
3. Peningkatan kemampuan berpikir siswa melalui pembelajaran berbasis
inkuiri dengan model pencapaian konsep di kelas VIIA SMP Negeri 4 Malang
(2011)

Penulis 7
Nama Lengkap : Hamim Thohari Mahfudhillah
Telp Kantor/HP : 085646738422
E-mail : hamimtm@gmail.com
Akun Facebook : www.facebook.com/hamim.vls
Alamat Kantor :-
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Tentor Biologi di BMB Air-Langga (2013-2015)
2. Guru Biologi SMAN 1 Kepanjen (2013)
3. Guru Biologi SMA Islam Kepanjen (2015)

294 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2014–2017).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2010–2014).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Pedoman Pengembangan Model Kampung Organik (2016).
2. Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015).
3. Pengelolaan Sampah Berbasis 6M Modul Pendukung untuk Sekolah
Adiwiyata (2013).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Pengembangan modul Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
berbasis projek dan pengaruhnya terhadap sikap peduli lingkungan,
keterampilan memecahkan masalah, dan keterampilan berkolaborasi siswa
SMAN 1 Kepanjen (2016).
2. Pengembangan modul sebagai solusi mengoptimalkan Program Kawasan
Rumah Pangan Lestari, meningkatkan sikap peduli lingkungan, dan
keterampilan memecahkan masalah siswa (2016).
3. Implementasi model pembelajaran remap coople teams games tournament
pada matakuliah pengantar pendidikan untuk meningkatkan kemampuan
kognitif, motivasi, dan keterampilan komunikasi mahasiswa s1 pendidikan
biologi (2015).
4. Pengembangan media genetic box pada materi genetika kelas XII (2014).

Penulis 8
Nama Lengkap : Alifa Robitah
Telp Kantor/HP : 085736017813
E-mail : alifarobitah@gmail.com
Akun Facebook : Alifa Robitah
Alamat Kantor : Jl. Argopuro Gg.VII Situbondo
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen STKIP PGRI Situbondo (2015-sekarang).
2. Guru SMA Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2011-2014).

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2012-2014).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2007-2011).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015)

Ilmu Pengetahuan Alam 295


 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
1. Pengaruh Model Pembelajaran Biologi berbasis Inkuiri dan Creative Problem
Solving (CPS) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif, Keterampilan Proses
Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X (2014).
2. Pengembangan Perangkat Penilaian Kinerja Laboratorium (Laboratory
Performance Assesment) Matapelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 13
Malang (2011).

Penulis 9
Nama Lengkap : Zenia Lutfi Kurniawati
Telp Kantor/HP : 081217708485/085785757183
E-mail : zeniakurniawati2211@gmail.com
Akun Facebook : Jeje Zenia
Alamat Kantor :
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2014-2016).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2009-2013).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


Pengembangan Media “Nefron” pada Materi Sistem Ekskresi sebagai Media
Pembelajaran Kelas XI SMA (2013).

Penulis 10
Nama Lengkap :Fatia Rosyida, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0356329121/085730710364
E-mail : fatiarosyida9392@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Mondokan No 1 Tuban
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di SMAN 4 Tuban (2017-sekarang)

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2014-2016).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2010-2014).

296 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
1. Pengaruh Pembelajaran Biologi Berbasis Reading Concept Map-Timed
Pair Share dan Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan
Metakognitif, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa
Kelas X MIA SMA Negeri Batu (2016).
2. Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa dengan Pembelajaran
Reading Concept Map-Timed Pair Share (Remap-TmPS) (2016).
3. Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis dengan Model Pembelajaran
Reading Concept Map-Timed Pair Share (Remap-TmPS) (2016).
4. Kemampuan Bertanya dan Berpendapat Siswa SMA Negeri Batu Pada Mata
Pelajaran Biologi (2015).
5. Pengaruh Pembelajaran Search Solve Create and Share (SSCS) terhadap
Motivasi, Hasil Belajar, dan Retensi Siswa Kelas X SMA (2014).

Penulis 11
Nama Lengkap :Mar’atus Sholihah, S.Pd, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0342-441597/085755473825
E-mail : maratussholihah11292@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Nyiur Bcem Sutojayan Blitar
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di MTs-MA Sirojut Tholibin Bacem Sutojayan Blitar (2016-sekarang)

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2014-2016).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2010-2014).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Pengaruh Model Pembelajaran Biologi Berbasis Reading Concept Map
Reciprocal Teaching terhadap Keterampilan Metakognitif, Keterampilan
Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X di SMA Negeri Kota
Batu (2016).
2. Memberdayakan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa
dengan Model Pembelajaran Reading Concept Map Reciprocal Teaching
(Remap RT) (2016).
3. Reading Concept Map Reciprocal Teaching (Remap RT) untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa (2016).
4. Keterampilan Metakognitif Siswa SMA Negeri Batu pada Mata Pelajaran
Biologi (2015).
5. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching dipadu dengan Mind
Mapping untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI
IPA di SMAN 8 Malang (2014).

Ilmu Pengetahuan Alam 297


Penelaah 1
Nama Lengkap : Ana Ratna Wulan
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Telp Kantor/HP : 022-2001937
E-mail : ana_ratna_upi@ahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Setiabudhi No. 229, Kec. Sukasari, Kota Bandung

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Universitas Pendidikan Indonesia Dr. 2007
2. S2: Universitas Pendidikan Indonesia M.Pd. 2003
3. S1: Universitas Pendidikan Indonesia S.Pd. 1998

Penelaah 2
Nama Lengkap : Herawati Susilo
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Telp Kantor/HP : 0341-562180/ 08123271741
E-mail : herawati.susilo.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No. 5, Kota Malang

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: University of Iowa USA Ph.D. 1987
2. S2: University of Iowa USA M.Sc. 1984
3. S1: IKIP Malang Dra. 1978

Penelaah 4
Nama Lengkap : Dadan Rosana
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA
Telp Kantor/HP : 081392859303
E-mail : danrosana@uny.ac.id
Alamat Kantor : Jl Colombo No. 1, Kec. Depok, Kota Yogyakarta

298 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Universitas Negeri Yogyakarta Dr. 2008
2. S2: Institut Teknologi Bandung M.Si. 1997
3. S1: IKIP Bandung S.Pd. 1992

Penelaah 5
Nama Lengkap : Enny Ratnaningsih
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung
Bidang Keahlian : Kimia
Telp Kantor/HP : (+62) 22[2502103] ext: 2205
E-mail : enny@chem.itb.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Ganesha No. 10 Bandung

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Monash University Dr. 1991
2. S2: Institut Teknologi Bandung M.Si. 1987
3. S1: Institut Teknologi Bandung S.Si. 1983

Penelaah 6
Nama Lengkap : Maria Paristiowati
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Kimia
Telp Kantor/HP : 021-4896669
E-mail : maria.paristiowati@unj.ac.id/
maria.Paristiowati@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Pemuda No. 10, Rawamangun, Jakarta Timur

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Universitas Negeri Jakarta Dr. 2015
2. S2: Institut Teknologi Bandung M.Si. 2001

Ilmu Pengetahuan Alam 299


Penelaah 7
Nama Lengkap : Ahmad Mudzakir
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
Bidang Keahlian : Kimia
Telp Kantor/HP : 022-2000579/ 085221068479
E-mail : zakir66@upi.edu
Alamat Kantor : Jl. Setiabudhi No. 229, Kec. Sukasari, Kota Bandung

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Otto-von-Guericke Universität Magdeburg Germany Dr. 2004
2. S2: Universitas Gadjah Mada Jogyakarta M.Si. 1997
3. S1: IKIP Bandung S.Pd. 1990

Editor
Nama Lengkap : Renni Diastuti, M.Si
Telp Kantor/HP : 3804228/081399423047
E-mail : rennie_dt@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Gunung Sahari Raya No. 4
Bidang Keahlian : Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2006 - 2011 : Staf Bidang Pendidikan Khusus, Pusat Kurikulum, Balitbang,
Kemdikbud
2. 2011- 2015 : Staf Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Dasar di
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
3. 2016 - sekarang: Staf Bidang Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pascasarjana/Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia (2004 -2007)
2. S1: FMIPA1995) /Biologi/Mikrobiologi/IPB (1988-1995)

 Judul Buku yang Pernah Diedit (10 Tahun Terakhir):


1. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa Kelas VII, Cetakan Ke-1, 2013
2. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru Kelas VII, Cetakan Ke-1, 2013
3. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa Kelas VIII, Cetakan Ke-1, 2014
4. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru Kelas VIII, Cetakan Ke-1, 2014
5. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa Kelas IX, Cetakan Ke-1, 2015
6. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru Kelas IX, Cetakan Ke-1, 2015

300 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Daftar Pustaka

Agarwal, V., Hans, N. dan Messerli, F.H., 2013, Effect of Allopurinol


on Blood Pressure: A Systematic Review and Meta-Analysis, The
Journal of Clinical Hypertension, 5(6), 435-442.
Axelrood, P. dkk. 2005. “Physical Changes to Matter”, dalam Matter.
Scientist in Residence Program.
Berwald, J. dkk. 2007. Focus on Life Science Grade 7. Ohio : McGraw-
Hill Companies.
Campbell, N.A., Reece. J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A.,
Minorsky, P.V., & Jackson, R.B. 2008. Biology 8th edition. USA:
Pearson Education, Inc.
Cullen, J. Tanpa tahun. Student Laboratory Notebook 2nd Edition
Junior Certificate Science Solutions.
Dimitri, Paul. dkk. 2007. Rickets. Elcevier Ltd.
Dingrando, L. dkk. 2007. Focus on Physical Science. New York:
McGraw–Hill Companies
Dwidjoseputro. 1986. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Eddleman, S. 2007. CPO Focus on Life Science. New Hampsire: Delta
Education LLC.
Feather, R. M., dan Zike, D. 2005. Astronomy. Ohio : McGraw-Hill
Companies.
Gartner, Leslie P. 2005. Color Atlas of Histology 4th Edition. USA:
Lippincott Williams & Wilkins
Gembong, T. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University.

Ilmu Pengetahuan Alam 301


Harter, P. dkk. 1996. Life Science. USA: La Alameda Press.
Laporan kontrol peredaran Narkotika Internasional Maret 2013.
International Narcotics Control Strategy Report Volume I Drug
and Chemical Control. United State.
Lee, B. H. 2013. Real Science Odyssey Biology 2 Teacher Guide. USA:
Pandia Press
Longhurst, M. L. Tanpa tahun. The Search for Water Cycle Teacher’s
Edition.
Mader SS, Longenbaker S. 2004. Understanding Human Anatomy &
Phisiology 5th ed. New York: McGraw Hill Companie
Malcome. 1990. Ringkasan Biologi. Bandung: Ganeca Exact
Marieb, E.N. & Hoehn, K., 2012. Human Anatomy and Physiology.
San Francisco: Pearson.
Mulyaningsih, F. 2008. Mencegah dan Mengatasi Osteoporosis
dengan Berolahraga. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nelson, P. C. 2002. Biological Physics: Energy, Information, Life.
www. physics.upenn.edu/~pcn/
Parravano, C. dkk. 2006. BSCS Biology A Molecular Approach. Ohio:
McGraw-Hill Companies.
Pradhan, B. dkk. 2012. Teacher’s Manual Class VI. Bhutan: Department
of Curriculum Research and Development, Ministry of Education.
Purjiyanta, E. dkk. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
Rahman. 2013 Nutrisi dan Energi Tumbuhan. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Raven, P.H., Johnson, G.B., Losos, J.B., and Singer, S.R., 2008. Biology
Seventh Editition. Higher Education. San Fancisco.
Reece, Jane B. dkk. 2012. Biology 7th Edition. San Francisco: Pearson
Benjamin Cummings
Russell, A. 2004. Primary Science for the Caribbean. Cheltenham:
Nelson Thornes Ltd.
Saxena, M.S. dkk. 2012. Science Class 10. Bhopal: Madhya Pradesh
Rajya Shiksha Kendra.

302 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Shier, D. dkk. 2010. Hole’s Human Anatomy & Physiology 12th
Edition. New York: McGraw–Hill Companies.
Simmons, N. 2004. Science Success: Teacher Guide Supporting
Student Science Fair projects. Bay Area Science and Enggineering
Fair (BASEF).
Singh, V.P. dkk. tanpa tahun. Learning by Doing Science Activity Book
Class VIII. Delhi: Central Board of Secondary Education.
Spice, J. E. dkk. 1972. Physical Science Teachers’ Guide The Basic
Course Sections 1 to 7. Harmondsworth: Penguin Books.
Sulisetijono. dkk. 2014. Bahan Ajar Struktur dan Perkembangan 1.
Malang: Universitas Negeri Malang
Tim Penulis. 2002. Physics. Busch Garden.
Tim Penulis. 2003. Andrew Lost Science Resource Kit. Random House
Children’s Books
Tim Penulis. 2003. BSCS Biology A Human Approach Second Edition.
Lowa: Kendall/ Hunt Publishing Company.
Tim Penulis. Tanpa tahun. FitzSimons Wood. Comhairle Contae
County Council.
Tim Penulis. Tanpa tahun. Glencoe Chemistry Matter and Change.
Ohio: McGraw-Hill Companies
Tim Penulis. Tanpa tahun. Life Science. Houston: Arte Publico Press.
Tim Penulis. Tanpa Tahun. Life Science. Ohio : McGraw-Hill Companies.
Tim Penulis. Tanpa tahun. Reading Essentials for Biology an
Interactive Student Textbook. Ohio: McGraw-Hill Companies.
Tim Penulis. Tanpa tahun. Science Notebook Life Science. Ohio:
McGraw-Hill Companies.
Tim Penulis. Tanpa tahun. Young Scientist Activity Book Class VIII
Sample Pages. Edu Heal Foundation Learning for Life.
Tortora, G. J, Funke, B. L, Berdell, R., Case, C. L. 2010. Microbiology
an Introduction 10th Edition. New York: Pearson Education.
UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Ilmu Pengetahuan Alam 303


Wardlaw, Gordon M. dan Jeffrey S. Hampl. 2007. Perspective in
Nutrition. New York: Mc GrawHills Company.
Zink-Sharp, Audrey. 2008. Wood Magic. Virginia: Communications
and Marketing, College of Agriculture and Life Sciences, Virginia
Polytechnic Institute ang State University.

Website
www.aleqt.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015
www.billetboard.com, diunduh pada tanggal 11 Agustus 2015
www.devianart.net, diunduh pada tanggal 18 Agustus 2015
www.corporate-ir.net, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.dietrendahkalori.com, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.doctorspiller.com, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.drugline.org, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.en.wikipedia.org, diunduh pada tanggal 17 Juli 2015
www.espn.go.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015
www.fehv.org, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.fescenter.org, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.flyandsea.com, diunduh pada tanggal 17 Juli 2015
www.golftips.golfsmith.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015
www.jabar.pojoksatu.id, diunduh pada tanggal 21 November 2015
www.improvehealthcare.org, diunduh pada tanggal 21 November 2015
www.indonesian.alibaba.com, diunduh pada tanggal 18 Agustus 2015
www.lh5.ggpht.com, diunduh pada tanggal 24 Juli 2015

304 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


www.menshealth.com, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.naranorthwest.org, diunduh pada tanggal 21 November 2015
www.ninnescahlife.wichita.edu, diunduh pada tanggal 17 Juli 2015
www.pennmedcine.org, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.protist.i.hosei.ac.jp, diunduh pada tanggal 17 Juli 2015
www.solarivy.com, diunduh pada tanggal 18 Agustus 2015
www.telegraph.co.uk, diunduh pada tanggal 11 November 2015
www.thehousefactory.com, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015
www.theoakstreatment.com, diunduh pada tanggal 11 November 2015
www.wallpaperup.com, diunduh pada tanggal 17 Juli 2015
www. webmd.com, diunduh pada tanggal 12 Desember 2015
www.wisegeek.org, diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015

Ilmu Pengetahuan Alam 305


Glosarium

A
Absorpsi Penyerapan bahan makanan
Airfoil Bentuk dari suatu sayap pesawat yang dapat menghasilkan
gaya angkat (lift) atau efek aerodinamika ketika melewati suatu
aliran udara
Akar tunggang Akar vertikal utama yang berkembang dari akar
embrionik dan memunculkan akar cabang
Akar Organ tumbuhan vaskuler yang menambatkan dan
memungkinkan tumbuhan untuk menyerap air dan mineral dari
dalam tanah
Amfiartrosis Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas
Amilase Enzim untuk mencerna amilum
Amilum Pati, merupakan gabungan (polimer) glukosa
Anatomi Struktur suatu organisme dan ilmu yang mempelajari hal
tersebut
Anemia Gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin
atau kekurangan sel darah merah
Angiospermae Tumbuhan berbunga, yang membentuk biji di
dalam ruang pelindung yang disebut dengan ovarium
Antasida Obat mag yang menetralkan pH dalam lambung
Anus Tempat keluarnya feses
Aquaporin Saluran (protein kanal) yang hanya dapat dilewati oleh
air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk
Arteri Pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung ke
organ-organ di seluruh tubuh
Asam amino Senyawa organik yang mengandung gugus amino

306 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Atrium Ruang jantung yang menerima darah dari vena dan
mentransfer darah ke ventrikel
Avitaminosis Kekurangan vitamin pada tubuh

B
Batang Organ tumbuhan vaskuler yang terdiri atas sistem ruas dan
buku yang saling bergantian, menyokong dan struktur reproduksi
Benedict Reagen untuk menguji keberadaan gula
Bidang miring Bidang datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga dapat memperkecil gaya
kuasa
Biuret Reagen untuk menguji keberadaan protein

C
Camilan Makanan kecil, makanan yang ada di antara dua waktu
makan

D
Darah Jaringan ikat dengan matriks cair yang disebut plasma
tempat sel darah merah, sel darah putih, dan fragmen sel yang
disebut platelet tersuspensi
Daun Organ fotosintetik utama dari tumbuhan vaskuler
Daya Besar energi yang dipergunakan dalam setiap detik, sehingga
dapat ditentukan dengan cara membagi besar usaha dengan
selang waktunya
Defekasi Proses pengeluaran sisa pencernaan
Depresan Zat adiktif yang dapat menghambat aktivitas sistem saraf
pusat atau fungsi organ tubuh lainnya
diabetes mellitus Kelainan endokrin dengan gejala berupa
ketidakmampuan untuk mempertahankan kadar glukosa, ditandai
dengan adanya glukosa pada urine
diare Penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan oleh infeksi
bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli
diartrosis Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas
digesti Proses pencernaan bahan makanan

Ilmu Pengetahuan Alam 307


dikotil Tumbuhan berbunga yang memiliki dua daun lembaga, dua
kotiledon
Duodenum Usus 12 jari; usus yang terletak antara lambung dengan
jejunum

E
Ekskresi Pengeluaran sisa metabolisme
Empedu Zat yang dihasilkan oleh hati untuk mencerna lemak
Empulur Jaringan dasar yang terletak di sebelah dalam jaringan
vaskuler pada batang, pada banyak akar monokotil, sel-sel
parenkim yang membentuk bagian pusat silinder vaskuler
Emulsi Kondisi lemak yang larut dalam air
Endodermis Lapisan dalam yang berperan dalam pengaturan air
dan mineral dari korteks ke silinder pusat
Endonom Gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari
dalam sel atau tubuh tumbuhan
Energi Kemampuan untuk melakukan kerja
Enzim Protein kompleks yang berperan untuk mempercepat reaksi
dalam tubuh
Epidermis Lapisan terluar dari tumbuhan yang terdiri atas sel-sel
yang tersusun rapat
Epiglotis Pangkal faring terdapat katup pernapasan, berfungsi
untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan
tidak masuk ke saluran pernapasan
Eritrosit Sel darah yang mengandung hemoglobin, yang
mengangkut oksigen; disebut juga sel darah merah
Esionom Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar)
Essen Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis

F
Faring Saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut
sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus)
Fehling A dan B Reagen untuk menguji keberadaan gula
Fermentasi Pembentukan alkohol dari glukosa melalui
mikroorganisme dalam keadaan anaerob

308 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Feses Zat buangan dari saluran pencernaan
Fisiologi Berbagai proses dan fungsi dari organisme, serta ilmu
yang mempelajari hal tersebut
Floem Jaringan pembuluh vaskuler yang terdiri atas sel-sel
hidup yang tersusun menjadi saluran-saluran memanjang yang
mengangkut gula dan nutrisi organik lain ke seluruh bagian
tumbuhan
Fotoreseptor Reseptor elektromagnetik yang mendeteksi radiasi
yang dikenal sebagai cahaya tampak
Fotoresistor Resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai
hambatannya melalui penyinaran cahaya
Fotosintesis Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia yang
disimpan dalam gula dan senyawa-senyawa organik lainnya,
terjadi pada tumbuhan, alga, dan prokariot tertentu

G
Ganja Tanaman setahun yang mudah tumbuh, merupakan
tumbuhan berumah dua (pohon yang satu berbunga jantan, yang
satu berbunga betina), pada bunga betina terdapat tudung bulu-
bulu runcing mengeluarkan damar yang kemudian dikeringkan,
damar dan daun mengandung zat narkotik aktif, terutama
tetrahidrokanabinol yang dapat memabukkan, sering dijadikan
ramuan tembakau untuk rokok
Gastritis Penyakit yang menyebabkan terjadinya peradangan atau
iritasi pada lapisan lambung.
Gaya Tarikan atau dorongan yang dapat mengubah bentuk, arah,
dan kecepatan benda
Gerak lurus Gerak yang lintasannya lurus
Getah lambung Cairan yang keluar dari lambung
Gymnospermae Tumbuhan vaskuler yang memiliki biji telanjang,
biji tidak terbungkus dalam ruang khusus (berbiji terbuka)
Gliserol Cairan kental tidak berwarna dan tidak berbau, rasanya
manis dapat bercampur dengan air dan alkohol yang diperoleh
dari lemak hewani atau nabati atau dari fermentasi glukosa
Global Positioning System (GPS) Alat untuk menginformasikan
letak, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat

Ilmu Pengetahuan Alam 309


Gula Pemanis biasanya berbentuk kristal, terbuat dari tebu, aren,
atau nyiur

H
Halusinogen Zat adiktif yang memberikan efek halusinasi atau
khayal
HCl Asam klorida; Asam yang dikeluarkan oleh lambung
Hemofilia Gangguan atau kelainan turunan akibat terjadinya
mutasi atau cacat pada kromosom X
Hemoglobin Protein yang mengandung besi dalam sel darah merah
yang berikatan dengan oksigen
Hepatitis Penyakit peradangan pada hati
Heroin Bubuk kristal putih yang dihasilkan dari morfin;
jenis narkotik yang amat kuat sifat mencandukannya
(memabukkannya)
Higroskopis Gerak tumbuhan yang terjadi akibat perubahan kadar
air di dalam sel secara tidak merata
Hipertensi Gangguan yang disebabkan karena arteriosklerosis
(pengerasan pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang
olahraga, stres, mengonsumsi minuman beralkohol atau yang
banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol. Hipertensi
juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan
darah di atas 120/80 mmHg
Hipotensi Gangguan yang terjadi apabila tekanan darah kurang
dari 120/80 mmHg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan
darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah rendah
umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering
menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas
(berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan,
mengeluarkan keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga,
sering pingsan, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat
Hormon Bahan bentuk cair yang dikeluarkan tubuh untuk
merangsang sel, organ, atau suatu sistem dalam tubuh agar aktif
bekerja

310 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


I
Ileum Usus penyerapan; usus yang terletak antara jejunum dan
kolon
Imunitas Daya tahan tubuh
Inersia Kecenderungan benda untuk tetap mempertahankan
keadaan diam atau geraknya
Ingesti Proses memasukkan bahan makanan
Insulin Hormon yang dipakai untuk menurunkan gula darah

J
Jantung koroner Salah satu penyebab utama terjadinya kematian,
terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang
cukup ke otot-otot jantung
Jantung Pompa berotot yang menggunakan energi metabolik untuk
meningkatkan hidrostatik cairan sirkulasi. Cairan kemudian
mengalir menuruni gradien tekanan melalui seluruh tubuh dan
akhirnya kembali ke jantung
Jarak Panjang lintasan yang ditempuh
Jaringan dewasa Berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer
dan sel-sel meristem sekunder, yang telah mengalami diferensiasi.
Jaringan meristem Jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri
secara mitosis
Jaringan Kelompok sel yang terintegrasi dengan kesamaan fungsi,
struktur, atau keduanya
Jejunum Usus kosong; usus yang terletak antara duodenum dan
ileum

K
Kafein Bahan kimia dalam kopi
Kalium iodida Reagen untuk menguji keberadaan amilum
Kalori Satuan panas yang menyatakan jumlah panas yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 g air setinggi satu derajat
Celsius
Kandung empedu Organ tubuh yang menyimpan cairan empedu
Karbohidrat Senyawa organik karbon, hidrogen, dan oksigen,

Ilmu Pengetahuan Alam 311


terdiri atas satu molekul gula sederhana atau lebih yang
merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga
Karbon Unsur bukan logam, zat arang
Karies gigi Kerusakan gigi akibat infeksi bakteri yang merusak
lapisan gigi sehingga merusak struktur gigi
Kecepatan Perpindahan gerak benda tiap waktu
Kelajuan Jarak tempuh benda tiap waktu
Kerongkongan Jalan makanan dari mulut ke lambung
Kimus Bahan seperti bubur yang ada dalam saluran pencernaan
Klorofil Pigmen hijau yang terletak di dalam kloroplas tumbuhan
dan alga, berperan langsung dalam proses fotosintesis yang
mengubah energi matahari menjadi energi kimiawi
Kloroplas Organel yang ditemukan pada tumbuhan yang menyerap
dan menggunakan cahaya matahari untuk mendorong sintesis
senyawa-senyawa organik dari karbon dioksida dan air
Kolesterol Lemak serupa alkohol yang ada dalam tubuh manusia
dan hewan, terutama di sel saraf dan otak
Kolon asendens Bagian usus besar yang naik
Kolon desendens Bagian usus besar yang turun
Kolon transversum Bagian usus besar yang mendatar
Konstipasi Kondisi feses keras atau kering sehingga sulit
dikeluarkan
Korteks Jaringan dasar pada tumbuhan yang terletak di antara
jaringan vaskuler dan jaringan dermis pada akar dan batang

L
Lemak Zat minyak yang menempel pada daging
Leukemia Gangguan yang dimulai terbentuknya sel-sel kanker
pada sumsum tulang dan mengakibatkan terbentuknya leukosit
(sel darah putih) abnormal dalam jumlah yang sangat besar.
Leukemia juga dikenal sebagai kanker darah
Leukosit Sel darah yang memiliki bentuk yang tidak tetap atau
bersifat ameboid dan mempunyai inti
Lipase Enzim pencerna lemak
LSD Obat keras yang sangat kuat untuk menciptakan halusinasi
Lugol Reagen untuk menguji keberadaan amilum

312 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


M
Makan Memasukkan bahan makanan ke dalam mulut, mengunyah,
dan menelannya
Makanan Segala sesuatu yang dapat dimakan
Meristem Jaringan tumbuhan yang tetap embrionik sepanjang
hidup tumbuhan, bagian dari tumbuhan yang terus aktif
membelah
Mesofil Jaringan dasar daun, diapit di antara epidermis atas dan
bawah, yang memiliki fungsi sebagai organ fotosintesis
Metabolisme Keseluruhan reaksi kimia suatu organisme, terdiri
atas jalur katabolik dan jalur anabolik yang mengatur material
dan sumber energi sel
Mikroorganisme Organisme yang berukuran mikro atau kecil
Millon Reagen untuk menguji keberadaan amilum
Mineral Benda padat homogen bersifat tak organis yang terbentuk
secara alamiah dan mempunyai komposisi kimia tertentu,
jumlahnya sangat banyak, misal tembaga, emas, dan intan
Monokotil Tumbuhan berbunga yang memiliki satu daun lembaga
atau satu kotiledon
Monosodium glutamat (MSG) Bahan serbuk yang berfungsi
menambah cita rasa
Morfologi Bentuk kenampakan luar suatu organisme
Mortar dan alu (pestle) Ulekan, tempat dan batang untuk
melumatkan bahan

N
Narkotika Obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa
sakit, menimbulkan rasa mengantuk, atau merangsang
Nasti Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsang
Neurotransmitter Senyawa kimia yang berfungsi untuk
mentransfer impuls pada sistem saraf

Ilmu Pengetahuan Alam 313


Nikotin Zat racun dalam tembakau yang dapat menyebabkan
ketagihan
Nutrisi Makanan bergizi

O
Obesitas Penyakit kegemukan, penimbunan lemak yang berlebihan
pada badan
Opium Getah buah Papaver sommiferum yang belum masak yang
dikeringkan (mempunyai daya memabukkan dan membius,
biasanya dimakan atau diisap dengan pipa)
Organ Pusat terspesialisasinya dari fungsi tubuh yang tersusun atas
beberapa jenis jaringan yang berbeda
Osifikasi Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
Osteoblas Sel-sel pembentuk tulang
Otot jantung Jenis otot yang membentuk dinding kontraktil
jantung. Sel-selnya digabungkan oleh cakram interkalar yang
menghantarkan setiap detak jantung
Otot polos Otot yang berbentuk gelendong, terletak pada organ
dalam
Otot rangka Otot yang umumnya bertanggung jawab atas
pergerakan sadar tubuh; disebut juga otot lurik

P
Pencernaan kimiawi Pencernaan yang mengubah sifat kimia
bahan makanan dengan enzim
Pencernaan mekanis Pencernaan yang mengubah bentuk fisik
bahan makanan
Pengawet Zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau
minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan
atau minuman
Pengungkit Jenis pesawat sederhana yang berfungsi untuk
mengungkit
Pepsin Enzim yang mencerna protein menjadi pepton
Periosteum Membran yang menempel dengan kuat pada
permukaan tulang. Membran itu disebut periosteum. Pada
periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil yang
berfungsi membawa zat-zat makanan ke dalam tulang

314 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Peristaltik Gelombang kontraksi berturut-turut pada saluran
pencernaan
Permitted colour Pewarna yang telah melalui pengujian keamanan
dan yang diizinkan pemakaiannya untuk makanan dan minuman
Perpindahan Jumlah lintasan yang ditempuh dengan
memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata
lain perpindahan merupakan jarak lurus resultan dari posisi awal
sampai posisi akhir
Pesawat sederhana Alat-alat yang dapat memudahkan manusia
dalam menjalankan aktivitas
Pewarna alami Bahan pewarna yang langsung diambil dari alam
Pewarna buatan Bahan pewarna yang dibuat di pabrik dengan
proses tertentu
Pewarna cat Bahan pewarna yang dipakai untuk membuat cat
Pewarna tekstil Bahan pewarna yang dipakai pada produk-produk
tekstil/sandang
Plasma darah Cairan ekstraseluler yang mengandung zat-zat
terlarut, tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut,
terutama protein
Protein hewani Protein yang berasal dari hewan
Protein nabati Protein yang berasal dari tumbuhan
Protein Kelompok senyawa organik bernitrogen yang rumit dengan
bobot molekul tinggi yang sangat penting bagi kehidupan
Psikotropika Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis dan
bukan narkotika yang dapat menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku

R
Rambut akar Penjuluran kecil sel epidermis akar, yang berfungsi
meningkatkan luas permukaan untuk penyerapan air dan mineral
Rangka Kumpulan tulang-tulang yang terdapat pada tubuh manusia
Reagen Bahan yang dipakai dalam reaksi kimia
Rektum Tempat feses yang siap dikeluarkan
Renin Enzim pencerna kasein pada susu

Ilmu Pengetahuan Alam 315


S
Sabu-sabu Bahan kimia untuk menciptakan halusinasi
Saliva/air liur Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ludah yang
berfungsi membantu proses pencernaan dalam mulut
Sel Unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup
Selulosa Polimer glukosa yang banyak ditemukan pada dinding sel
tumbuhan
Serat Sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal
dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit
kayu, dan sebagainya), digunakan untuk membuat kertas, tekstil,
dan sikat
Sinartrosis Sendi yang tidak dapat digerakkan
Solar cell Alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi
energi listrik atau yang dikenal sebagai panel surya
Stele Jaringan vaskuler dari batang atau akar
Stimulan Zat adiktif yang dapat meningkatkan aktivitas sistem
saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya, seperti meningkatkan
detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah
Stomata Modifikasi epidermis yang merupakan celah sebagai
tempat pertukaran gas antara lingkungan dan bagian dalam
tumbuhan
Streamline Bentuk tubuh untuk mempermudah hewan atau benda
bergerak di udara atau di air dengan menyesuaikan aliran udara
atau air
Stroke Serangan otak biasanya disertai dengan kelumpuhan

T
Tabung reaksi Silinder kaca untuk tempat reaksi kimia
Taksis Gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi oleh sumber rangsangan
Tar Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa
sesudah dihilangkannya komponen nikotin dan cairan, bersifat
karsinogenik
Termometer Alat pengukur suhu

316 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Thalasemia Kelainan genetik yang ditandai dengan bentuk eritrosit
yang tidak beraturan
Tripsin Enzim pencerna protein
Trombosit Sel darah yang memiliki bentuk beraneka ragam, yaitu
bulat, oval, memanjang, tidak berinti, bergranula, yang berfungsi
untuk proses pembekuan darah
Tropisme Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang dari luar

U
Urine Sisa ekskresi yang dikeluarkan melalui ginjal
Usaha Besarnya energi yang digunakan gaya untuk memindahkan
suatu benda
Usus besar Bagian usus yang mengatur kadar air pada feses
Usus buntu Bagian usus yang berujung buntu
Usus kecil/usus halus Bagian pencernaan yang berfungsi
menyerap sari-sari makanan

V
Vanili Tanaman menjalar yang berbiji harum, dipakai untuk
memberi aroma makanan
Varises Suatu keadaan dimana pembuluh darah balik (vena)
mengalami pelebaran dan terpuntir
Vena Pembuluh yang membawa darah dari organ-organ di seluruh
tubuh menuju jantung
Ventrikel Ruang jantung yang memompa darah keluar dari jantung
Vili Tonjolan-tonjolan pada usus halus
Vitamin Zat penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan

Ilmu Pengetahuan Alam 317


X
Xilem Jaringan tumbuhan vaskuler yang terutama terdiri atas sel-
sel mati berbentuk tabung yang mengantarkan sebagian besar air
dan mineral dari akar ke atas, ke seluruh tubuh tumbuhan

Z
Zat adiktif Bahan yang dapat menimbulkan kecanduan bagi
pemakainya
Zat aditif Bahan tambahan pada makanan

318 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Indeks

Bilirubin 189
A Bolus 183
Buah 118
Absorpsi 180 Bunga ivy 138
Air 178
Airfoil 48
Air liur 182
Akar serabut 109
C
Cairan sinovial 30
Akar tunggang 109 Certified colour 217
Alkohol 230
Amilase 184
Anemia 276 D
Angiospermae 107 Darah 255
Anus 180 Daun 113
Aquaporin 142 Daya 78
Arkegonium 58 Defekasi 180
Arteri 265 Diabetes 165
Artritis 40 Diabetes mellitus 220
Asam klorida 183 Diare 196
Asam kolik 189 Digesti 180
Asam lemak 166 Dikotil 109
Asclepias gigantea 53 Duodenum 184
Aspartam 220
Atrium 263
Avitaminosis 197 E
Eceng gondok 141

B Ekstasi 233
Energi kimia 106
Bakal biji 118 Enzim lipase 184
Bakal buah 118 Enzim pepsin 183
Basofil 255, 259 Enzim ptialin 182
Batang 111 Enzim renin 183
Bentuk torpedo 46 Enzim trombokinase 260
Bidang miring 83 Epidermis 129
Biji 118 Eritrosit 255
Bilik 263 Escherichia coli 187

Ilmu Pengetahuan Alam 319


Esofagus 183 Gula pasir 219
Eusinofil 259 Gymnospermae 107

F H
Feses 165 Halusinogen 232
Fibrin 260 Hati 189
Fibrosis 195 Helicobacter pylori 194
Floem 126 Hepatitis 195
Fotonasti 59 Hidrotropisme 55
Fotoresistor 139 Hipertensi 277
Fotosintesis 137 Hipotensi 277
Fototropisme 55 Hormon insulin 189
Fraktura 41 Hukum II newton 13
Frekuensi denyut jantung 268 Hukum III newton 17, 19
Fungsi akar 127 Hydrilla verticillata 52
Fungsi energi 159
Fungsi otot 33
Fungsi utama tulang 24 I
Ileum 184

G Ingesti 180
Internodus 111
Gastritis 194
Gaya 10
Gaya aksi reaksi 19 J
Gaya angkat 46 Jantung 263
Gaya gesek 10 Jantung koroner 272
Gaya gravitasi 47 Jaringan dasar 125
Gaya otot 10 Jaringan dewasa 122
Gedung Esplanade 142 Jaringan embrional 119
Geotropisme 55 Jaringan gabus 133
Gerakan peristaltik 183 Jaringan kolenkim 126
Gerak endonom 52 Jaringan meristem 119
Gerak esionom 54 Jaringan meristem apikal 129
Gerak hewan dalam air 46 Jaringan otot 37
Gerak hewan di darat 48 Jaringan parenkim 125
Gerak hewan di udara 47 Jaringan pelindung 125
Gerak higroskopis 53 Jaringan pengangkut 126
Gerak lurus 4 Jaringan penyokong 126
Gerak nasti 58 Jaringan permanen 119, 122
Gerak taksis 57 Jaringan serat 126
Gerak tropisme 54 Jaringan sklereid 126
Getah empedu 189 Jaundice 195
Getah lambung 183 Jejunum 184
Gizi 164 Jenis fraktura 42
Gliserol 166 Jenis nutrisi 164
Global positioning system 6 Jenis pesawat sederhana 81
Gravitropisme 55
Gula bit 219

320 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Leukosit 258
K Leukosit 255
Ligamen 30
Kafein 231 Light-dependent resistor 139
Kaktus 116 Limfosit 259
Kaliks 117 Lingkaran tahun 121
Kalori 159 Lintasan 2
Kalorimeter 159 Lordosis 43
Kambium vaskuler 121
Kantung empedu 189
Kapiler 265
Karbaminohemoglobin 258
M
Maag 194
Karbohidrat 165 Macam-macam tulang 26
Karies gigi 194 Mahkota 117
Kartilago 26 Menjala 113
Katrol 81 Meristem primer 119
Katrol bebas 81 Meristem sekunder 120
Katrol majemuk 82 Mesofil 135
Katrol tetap 81 Metadon 228
Katup bikuspidalis 264 Mimosa pudica 49
Katup trikuspidalis 263, 264 Mineral 177
Kebutuhan energi 159 Monokotil 109
Kecepatan 6 Monosit 259
Kelajuan 5 Monosodium glutamat 223
Kelopak 117 Morfin 228
Kemotropisme 56 Mulut 182
Kepala putik 118
Keping darah 259
Kerongkongan 183 N
Keuntungan mekanis 83 Nadi 265
Kifosis 42 Narkotika 227, 232
Kimus 184 Nasti 58
Klorofil 113, 137 Netrofil 259
Kolon 186 Nikotin 230
Kolon ascendens 186 Niktinasti 58
Kolon decendens 186 Nitrazepam 229
Kolon transversum 186 Nodus 111
Konstipasi 196 Nutrisi 164
Korola 117
Korteks 129, 130
O
L Obesitas 193
Oksihemoglobin 258
Laju energi 78 Organ pencernaan tambahan 188
Lambung 183 Organ pencernaan utama 181
Lapisan endodermis 131 Oryza sativa 106
Lapisan pelindung 140, 141 Osifikasi 28
Lemak 166 Osteoblas 29
Lesitin 225 Osteoporosis 40

Ilmu Pengetahuan Alam 321


Otot 33 Putri malu 49
Otot bisep 39
Otot jantung 38
Otot polos 38 R
Otot rangka 37 Rangka 23
Otot trisep 39 Respirasi 113
Ovarium 118 Riketsia 39
Ovul 118 Roda berporos 83

P S
Pacemaker 265 Saccharomyce cerevisiae 230
Panel surya 136 Sakarin 220
Pankreas 189 Saraf otonom 265
Pemanis 219 Sariawan 174
Pemanis alami 219 Sedatif 232
Pemanis buatan 220 Seismonasti 58
Pemberi aroma 223 Sel darah merah 257
Pemberi aroma sintetis 224 Sel darah putih 258
Pembuluh balik 265 Sel penjaga stomata 140
Pembuluh darah 265 Sendi 29
Pencernaan kimiawi 180 Sendi diartrosis 30
Pencernaan mekanis 180 Sendi engsel 31
Pengawet 221 Sendi geser 31
Pengemulsi 225 Sendi pelana 31
Pengental 224 Sendi peluru 30
Pengungkit 85 Sendi putar 31
Penulangan 28 Senyawa lipid 140
Penyedap 222 Serambi 263
Percepatan 16 Siklamat 220
Peredaran darah 267 Silinder pusat 129
Periderm 133 Sindrom restoran cina 223
Perkembangan tulang 28 Sirip pasangan 46
Permitted colour 217 Sirip tengah 46
Peruratan 113 Sirosis 195
Peruratan menjala 113 Sistem gerak pada hewan 44
Peruratan sejajar 113 Skoliosis 43
Pesawat sederhana 81, 80 Solar cell 136
Pewarna 213 Solar ivy 138
Pewarna alami 215 Speedometer 5
Pewarna buatan 216 Spermatophyta 107
Pita kaspari 130, 131 Spermatozoid 58
Plasma darah 257 Stigma 118
Protein 169 Stilus 118
Protein hewani 169 Stimulan 232
Protein nabati 169 Stomata 134
Protrombin 260 Streamline 46
Psikotropika 229, 233 Stroke 275
Struktur dan fungsi akar 109

322 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


Struktur tulang 25 Vena 265
Sukrosa 219 Vena kava 264
Syarat kesetimbangan tuas 86 Ventrikel 263
Vili 185
T Vitamin 172

Termonasti 59
Thallophyta 107 W
Tigmotropisme 56 Wax 140
Tracheophyta 107
Transpirasi 113
Tromboplastin 260 X
Trombosit 259 Xilem 126
Tulang panjang 26
Tulang pendek 26
Tulang pipih 26
Z
Tulang rawan 26 Zat adiktif 211
Tulang spons 25 Zat aditif 210, 211
Tulang tidak beraturan 26

U
Usaha 77, 76
Usus besar 186
Usus halus 184

V
Varises 275

Ilmu Pengetahuan Alam 323


Catatan

Lawan Narkoba dengan


Berprestasi di Sekolah!
Say No to Drug!

324 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1


ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMP/MTs
KELAS

VIII
SEMESTER 2
Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen
hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan
dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Dalam rangka meningkatkan
mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan
masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.
kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdibud.go.id.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
xviii, 270 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2


ISBN 978-602-282-314-8 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-282-318-6 (Jilid 2)

1. Sains -- Studi dan Pengajaran I. Judul


II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

507

Penulis : Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan


Dasna, Ardian A. Pangestuti, Dyne R. Puspitasari,
Hamim T. Mahfudhillah, Alifa Robitah, Zenia L.
Kurniawati, Fatia Rosyida, dan Mar’atus Sholihah.
Penelaah : Ana Ratna Wulan, Herawati Susilo, I Made Padri,
Dadan Rosana, Enny Ratnaningsih, Maria Paristiowati,
dan Ahmad Mudzakir.
Pe-review : Farikhah A idah
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Cetakan Ke-1, 2014 ISBN 978-602-1530-65-8 (jilid 2b)


Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi)
Disusun dengan huruf Georgia, 12 pt.
Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta


didik dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.
Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran
yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung
pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/MI, beberapa
mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk
tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai
dipisah-pisah menjadi mata pelajaran.
Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan
ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi peserta didik SMP/
MTs. Materi-materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi,
serta Ilmu Bumi dan Antariksa masih perlu disajikan sebagai suatu
kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal
ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi peserta
didik SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam
semesta beserta segenap isinya.
Buku IPA Kelas VIII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran
di atas. Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai landasan (platform)
pembahasan bidang ilmu yang lain. Makhluk hidup digunakan sebagai
objek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam
seperti objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya, dan
lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu
dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang
alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di
sekitarnya dapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.
Sebagai salah satu rumpun ilmu yang digunakan untuk mengukur
kemajuan pendidikan suatu negara, pemahaman peserta didik
suatu negara terhadap IPA dibandingkan secara rutin sebagaimana
dilakukan melalui TIMSS (The Trends in International Mathematics
and Science Study) dan PISA (Program for International Student

Ilmu Pengetahuan Alam iii


Assessment). Melalui penilaian internasional seperti ini kita dapat
mengetahui kualitas pembelajaran IPA dibandingkan dengan negara
lain. Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini telah disesuaikan dengan
tuntutan penguasaan materi IPA menurut TIMSS dan PISA.

Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu


pada pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga setiap
pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan
sampai membuat peserta didik terampil dalam menyajikan pengetahuan
yang dikuasainya secara konkret dan abstrak, dan bersikap sebagai
makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan
kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai
dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta
didik diberanikan untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia
dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan
ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya
dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan
relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami
ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang
terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Februari 2017

Tim Penulis

iv Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Daftar Isi

.
Kata Pengantar ..................................................................................
. iii
Daftar Isi .............................................................................................
. v
Daftar Gambar
. ................................................................................... viii
Daftar Tabel .....................................................................................
. xii
Petunjuk Penggunaan . Buku............................................................. xiii

Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan


Sehari-hari................................................................................. 1
A. Tekanan Zat.......................................................................... 3
1. Tekanan Zat Padat............................................................................... 5
2. Tekanan Zat Cair................................................................................... 6
3. Tekanan Gas........................................................................................ 20
B. Aplikasi Konsep Tekanan Zat dalam Makhluk Hidup....... 23
1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan............................ 24
2. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia.............. 29
3. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia............................ 31
Uji Kompetensi........................................................................ 38

Bab 8 Sistem Pernapasan Manusia................................................... 45


A. Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia ........... 48
1. Organ Pernapasan Manusia .............................................................. 48
2. Mekanisme Pernapasan Manusia .................................................... 54
3. Frekuensi Pernapasan ........................................................................ 56
4. Volume Pernapasan ............................................................................ 58
B. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan
Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya........... 62
1. Influenza................................................................................................ 63
2. Tonsilitis ................................................................................................ 64
3. Faringitis................................................................................................ 65
4. Pneumonia............................................................................................ 65

Ilmu Pengetahuan Alam v


5. Tuberculosis (TBC)............................................................................... 67
6. Asma....................................................................................................... 68
7. Kanker Paru-paru................................................................................. 68
Uji Kompetensi........................................................................ 76

Bab 9 Sistem Ekskresi Manusia......................................................... 79


A. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia........ 82
1. Ginjal ..................................................................................................... 82
2. Kulit ........................................................................................................ 89
3. Paru-paru............................................................................................... 91
4. Hati ......................................................................................................... 93
B. Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan Upaya
untuk Mencegah atau Menanggulanginya....................... 96
1. Nefritis ................................................................................................... 100
2. Batu Ginjal ............................................................................................ 100
3. Albuminuria ......................................................................................... 101
4. Hematuria ............................................................................................. 101
5. Diabetes Insipidus .............................................................................. 101
6. Kanker Ginjal ........................................................................................ 102
7. Jerawat................................................................................................... 103
8. Biang Keringat ..................................................................................... 103
Uji Kompetensi........................................................................ 110

Bab 10 Getaran dan Gelombang dalam Kehidupan


Sehari-hari............................................................................. 115
A. Getaran, Gelombang, dan Bunyi ....................................... 116
1. Getaran ........................................................................................................... 116
2. Gelombang.................................................................................................... 119
3. Bunyi ................................................................................................................ 127
B. Mekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan......... 140
1. Mekanisme Pendengaran Manusia ................................................. 140
2. Pendengaran pada Hewan ............................................................... 146
C. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi........ 149
1. Ultrasonografi (USG).......................................................................... 149
2. Sonar..................................................................................................... 150
3. Terapi Ultrasonik................................................................................. 151
4. Pembersih Ultrasonik ........................................................................ 152
5. Sonifikasi.............................................................................................. 153

vi Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


6. Pengujian Ultrasonik.......................................................................... 154
Uji Kompetensi........................................................................ 160

Bab 11 Cahaya dan Alat Optik........................................................... 165


A. Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan........... 167
1. Sifat-Sifat Cahaya................................................................................. 167
2. Pembentukan Bayangan pada Cermin........................................... 174
3. Lensa...................................................................................................... 191
B. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan............................. 198
1. Indra Penglihatan Manusia............................................................... 198
2. Indra Penglihatan Serangga............................................................. 210
C. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari.......................... 212
1. Kamera ................................................................................................. 213
2. Kaca Pembesar (Lup) ......................................................................... 214
3. Mikroskop............................................................................................. 215
4. Teleskop................................................................................................ 217
Uji Kompetensi........................................................................ 224

Informasi Pelaku Penerbitan............................................................. 229


Daftar Pustaka.................................................................................... 243
Glosarium............................................................................................ 247
Indeks................................................................................................. 260
Catatan................................................................................................ 263

Ilmu Pengetahuan Alam vii


Daftar Gambar

Gambar
7.1 Jalanan Berlumpur, (b) Sepatu Boot, (c) Sepatu Hak Tinggi........................... 2
7.2 (a) Kaki Angsa, (b) Kaki Ayam.................................................................................... 3
7.3 Posisi Uang Logam pada Plastisin, (a) Vertikal, (b) Horizontal....................... 4
7.4 Menyelam Melihat Pesona Bawah Laut................................................................. 6
7.5 Rangkaian Alat Percobaan Tekanan Zat Cair....................................................... 7
7.6 Struktur Bendungan Air.............................................................................................. 10
7.7 Kapal Selam..................................................................................................................... 10
7.8 Rangkaian Alat Percobaan Hukum Archimedes................................................. 11
7.9 Gaya yang Bekerja pada Batu yang Tenggelam................................................. 12
7.10 Struktur Kapal Laut....................................................................................................... 14
7.11 Mekanisme Pengeluaran dan Pemasukan Air dalam Kapal Selam.............. 15
7.12 Pompa Hidrolik Pengangkat Mobil......................................................................... 16
7.13 Model Percobaan Pascal............................................................................................. 17
7.14 Model Dongkrak Hidrolik............................................................................................ 18
7.15 Tekanan Udara pada Kertas HVS sehingga Mampu Menahan Air............... 21
7.16 (a) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi Air Dingin,
(b) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi Air Panas.................... 22
7.17 Balon Udara .................................................................................................................... 23
7.18 Tumbuhan Pacar Air..................................................................................................... 25
7.19 Jalur Pengangkutan Air Ketika Masuk Ke Dalam Akar..................................... 26
7.20 Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun.......................................................... 27
7.21 Pengangkutan Nutrisi Nutrisi Hasil Fotosintesis pada Tumbuhan............... 29
7.22 Sphygmomanometer..................................................................................................... 30
7.23 Cara Pengukuran Tekanan Darah............................................................................. 30
7.24 Difusi Gas pada Proses Pernapasan dan Sirkulasi.............................................. 32
8.1 Sistem Pernapasan pada Manusia........................................................................... 49
8.2 Struktur Organ Pernapasan: Rongga Hidung, Faring, dan Laring................ 51
8.3 Struktur Pita Suara dalam Laring............................................................................. 52
8.4 Struktur Paru-Paru, Bronkus, Bronkiolus, dan Alveolus.................................... 53
8.5 Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut saat Inspirasi dan Ekspirasi........ 54
8.6 Rangkaian Percobaan Pengukuran Volume Pernapasan
dengan Botol Air Mineral Terisi Air Penuh............................................................ 59

viii Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


8.7 Rangkaian Percobaan Pengukuran Volume Pernapasan
dengan Botol Air Mineral Terisi Udara dengan Volume 1.500 mL................ 60
8.8 Virus Influenza ............................................................................................................... 63
8.9 Tonsilitis............................................................................................................................. 64
8.10 (a) Faringitis, (b) Bakteri Penyebab Faringitis,
Streptococcus pyogenes................................................................................................ 65
8.11 (a) Paru-Paru Normal (b) Paru-Paru Penderita Pneumonia............................. 66
8.12 Kondisi Alveolus Normal dan Alveolus Penderita Pneumonia...................... 66
8.13 (a) Paru-Paru Penderita TBC, (b) Bakteri Penyebab Penyakit TBC,
Mycobacterium tuberculosis........................................................................................ 66
8.14 Kondisi Bronkus Normal dan Penderita Asma.................................................... 68
8.15 Kanker Paru-paru........................................................................................................... 69
9.1 Zat Sisa dalam Tubuh Manusia dan Organ yang Terlibat dalam Proses
Pengeluaran Zat Sisa.................................................................................................... 81
9.2 Ginjal dan Struktur Penyusunnya............................................................................ 83
9.3 Struktur Badan Malpighi............................................................................................. 84
9.4 Perangkat Model Penyaringan Darah.................................................................... 85
9.5 Struktur Badan Malpighi dan Proses Filtrasi........................................................ 86
9.6 Proses Reabsorpsi ......................................................................................................... 87
9.7 Sistem dalam Pembentukan Urine.......................................................................... 88
9.8 Lipatan Kertas untuk Merangkum........................................................................... 88
9.9 Seseorang sedang Berkeringat................................................................................. 89
9.10 Struktur Anatomi Kulit................................................................................................. 89
9.11 Struktur Paru-Paru pada Manusia............................................................................ 91
9.12 Struktur Anatomi Hati.................................................................................................. 93
9.13 Bagan Proses Pemecahan Sel Darah Merah......................................................... 94
9.14 Perbandingan Jumlah Air yang Keluar dari Tubuh pada Lingkungan
yang Berbeda.................................................................................................................. 96
9.15 Ginjal Penderita Nefritis............................................................................................... 100
9.16 Kristal (Batu) dalam Ginjal.......................................................................................... 100
9.17 Jerawat.............................................................................................................................. 103
9.18 Biang Keringat................................................................................................................ 104
10.1 Bandul Sederhana......................................................................................................... 117
10.2 Grafik Simpangan terhadap Arah Rambat........................................................... 122
10.3 Slinki ................................................................................................................................. 123
10.4 Rapatan dan Regangan pada Gelombang Longitudinal................................ 124
10.5 (a) Gelombang pada Air, (b) Gelombang pada Tali........................................... 126
10.6 Gelombang Bunyi yang Merambat Menuju Telinga......................................... 129
10.7 Penggaris Plastik yang Digetarkan.......................................................................... 130
10.8 Gitar ................................................................................................................................. 134
10.9 Percobaan Garpu Tala.................................................................................................. 135
10.10 Seorang Siswa Mendengarkan Garpu Tala......................................................... 136
10.11 Bagan Percobaan Resonansi.................................................................................... 136
10.12 Perangkat Percobaan Pemantulan Bunyi............................................................ 138

Ilmu Pengetahuan Alam ix


10.13 Sketsa Model Telinga Manusia............................................................................... 141
10.14 Bagan Percobaan Getaran pada Gendang......................................................... 143
10.15 Anatomi Telinga Manusia......................................................................................... 143
10.16 Proses Mendengar pada Manusia......................................................................... 145
10.17 Sistem Sonar pada Kelelawar.................................................................................. 146
10.18 Ekolokasi Kelelawar.................................................................................................... 147
10.19 Lumba-Lumba.............................................................................................................. 148
10.20 Sistem Sonar pada Lumba-Lumba........................................................................ 148
10.21 (a) Transduser USG, (b) Komputer Pemroses Hasil USG,
(c) Hasil USG Bayi......................................................................................................... 150
10.22 Mengukur Kedalaman Laut..................................................................................... 151
10.23 Terapi Batu Ginjal dengan Gelombang Ultrasonik.......................................... 152
10.24 (a) Alat Pembersih Ultrasonik, (b) Gelombang dan Gelembung
dalam Pembersih Ultrasonik, (c) Mesin yang Dibersihkan
dengan Alat Pembersih Ultrasonik........................................................................ 153
10.25 Sonikator........................................................................................................................ 153
10.26 (a) Alat Uji Ultrasonik, (b) Teknisi Menguji Kebocoran pada
Pipa Besi Menggunakan Alat Uji Ultrasonik...................................................... 154
11.1 (a) Berbagai Bunga, (b) Pemandangan Alam Gunung Bromo..................... 166
11.2 Set Percobaan Perambatan Cahaya...................................................................... 168
11.3 Pemantulan Baur dan Pemantulan Teratur........................................................ 169
11.4 Proses Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar............................................... 169
11.5 Posisi Sudut Datang dan Sudut Pantul................................................................ 170
11.6 Set Percobaan Pembiasan........................................................................................ 171
11.7 (a) Pembiasan Berkas Cahaya, (b) Pembiasan pada Sendok di dalam
Gelas Berisi Air.............................................................................................................. 172
11.8 Spektrum Elektromagnetik...................................................................................... 173
11.9 Bayangan yang Terbentuk pada Cermin Datar................................................. 175
11.10 Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar................................................... 176
11.11 Pembentukan pada Dua Buah Cermin Datar.................................................... 177
11.12 Penampang Melintang Cermin Lengkung......................................................... 178
11.13 Set Percobaan Cermin Cekung............................................................................... 179
11.14 Pemantulan pada Cermin Cekung......................................................................... 181
11.15 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada pada Jarak
Lebih dari R pada Cermin Cekung ........................................................................ 183
11.16 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada pada Titik Fokus
pada Cermin Cekung.................................................................................................. 183
11.17 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada di antara Cermin
dan Titik Fokus pada Cermin Cekung................................................................... 184
11.18 Pembagian Ruang pada Cermin Cekung Menurut Dalil Esbach................ 184
11.19 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cekung................................................... 186
11.20 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung, Bayangan yang
Terbentuk Bersifat Maya dan Tegak..................................................................... 188
11.21 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cembung.............................................. 190

x Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


11.22 Lensa Cembung dan Lensa Cekung..................................................................... 191
11.23 Set Percobaan Lensa Cembung............................................................................. 192
11.24 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung............................................... 194
11.25 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cekung................................................... 196
11.26 Susunan Alat-alat Percobaan Pembentukan Bayangan pada Mata......... 199
11.27 Bagian-Bagian Mata................................................................................................... 200
11.28 Perubahan Kecembungan Lensa Mata ketika Melihat Benda Jauh
dan Dekat....................................................................................................................... 203
11.29 Sel Batang dan Kerucut pada Retina.................................................................... 204
11.30 Jalur Sinar dalam Mata.............................................................................................. 205
11.31 Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Dekat........................................................ 206
11.32 Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Jauh.......................................................... 208
11.33 Huruf Tokek untuk Mengecek Kelainan Buta Warna...................................... 209
11.34 Mata Majemuk pada Mata Lalat............................................................................. 210
11.35 Skema Kamera Obscura............................................................................................ 213
11.36 Pembentukan Bayangan pada Kamera Analog............................................... 214
11.37 Kaca Pembesar (Lup).................................................................................................. 214
11.38 (a) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Berakomodasi
Maksimum, (b) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Tidak
Berakomodasi............................................................................................................... 216
11.39 Mikroskop Cahaya....................................................................................................... 216
11.40 Pembentukan Bayangan pada Mikroskop......................................................... 216
11.41 Teleskop Bias................................................................................................................. 217
11.42 Teleskop Pantul............................................................................................................ 218

Ilmu Pengetahuan Alam xi


Daftar Tabel

Tabel
7.1 Data Hasil Percobaan Tekanan Zat Cair............................................................... 8
7.2 Data Hasil Percobaan Hukum Archimedes......................................................... 12
7.3 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Tekanan Zat dan Penerapannya
dalam Kehidupan Sehari-hari.................................................................................. 33
8.1 Hasil Perhitungan Frekuensi Pernapasan............................................................ 46
8.2 Data Perhitungan Frekuensi Pernapasan............................................................ 57
8.3 Volume Pernapasan Berdasar Hasil Percobaan................................................. 61
8.4 Gejala Penderita Gangguan Pernapasan............................................................ 63
8.5 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi Terkait Sistem Pernapasan
Manusia........................................................................................................................... 71
9.1 Hasil Pengujian Kandungan Beberapa Zat dalam Urine............................... 99
9.2 Upaya Menjaga Sistem Ekskresi............................................................................. 105
9.3 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi Terkait Sistem Ekskresi
Manusia........................................................................................................................... 105
9.4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban pada Saat Wawancara............................... 114
10.1 Hasil Pengamatan Getaran Bandul....................................................................... 118
10.2 Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium................................................... 130
10.3 Klasifikasi Frekuensi Bunyi........................................................................................ 130
10.4 Struktur dan Fungsi Bagian pada Telinga........................................................... 144
10.5 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Getaran, Gelombang, dan Sistem
Pendengaran pada Makhluk Hidup...................................................................... 155
11.1 Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Cermin Cekung.......... 180
11.2 Sinar Istimewa pada Cermin Cekung................................................................... 181
11.3 Sinar Istimewa pada Cermin Cembung............................................................... 187
11.4 Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Lensa Cembung......... 193
11.5 Sinar Istimewa pada Lensa Cembung.................................................................. 193
11.6 Sinar Istimewa pada Lensa Cekung...................................................................... 195
11.7 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Cahaya dan Alat Optik............................ 219

xii Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Petunjuk
Penggunaan Buku

Sebelum kamu menggunakan buku ini, kamu perlu membaca


bagian petunjuk ini. Mengapa diperlukan? Ibarat kamu bermain di
tempat wisata, kamu tentunya ingin memanfaatkan fasilitas yang
ada di tempat wisata tersebut bukan? Tentunya, agar tujuan tersebut
tercapai kamu akan membaca peta di mana fasilitas itu berada. Begitu
juga dengan buku ini. Jika kamu ingin memperoleh manfaat yang
maksimal dari buku ini tentu merupakan tindakan yang bijak jika
kamu benar-benar memerhatikan dan memahami bagian petunjuk
penggunaan buku ini. Selamat mempelajari!

Bagian ini merupakan awal dari


setiap bab, berisi judul bab serta
hal-hal yang ada di lingkungan yang
terkait materi yang akan dipelajari.

Pada bagian awal setiap bab kamu


akan diajak untuk memikirkan
ciptaan dan kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa, agar kamu dapat
meningkatkan keimanan, ketakwaan,
dan hal-hal di lingkungan yang
berkaitan dengan materi agar kamu
tertarik untuk mempelajari materi
yang akan disajikan.

Ilmu Pengetahuan Alam xiii


Fitur ini memberikan gambaran pada kamu apa
yang harus dikuasai setelah mempelajari bab yang
berkaitan.

Fitur ini memberikan informasi istilah-istilah


penting yang menjadi pokok pembahasan
pada materi yang akan dipelajari.

Fitur ini memberikan landasan


pentingnya mempelajari
materi yang akan dipelajari.

Fitur ini memberikan panduan


percobaan sederhana atau aktivitas
untuk membantu kamu dalam
memahami prinsip atau konsep.
Aktivitas ini dapat dilakukan secara
berkelompok di bawah bimbingan guru.

Fitur ini memberikan pengetahuan


tambahan yang berkaitan dengan
materi yang dipelajari. Banyak hal-
hal unik dan menarik yang disajikan
dalam fitur ini.

Fitur ini berisi pertanyaan yang menantang terkait materi yang


dipelajari. Fitur ini juga dapat melatih kemampuan kamu dalam berpikir
dan dapat memotivasi kamu untuk dapat mencari jawabannya.

xiv Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Fitur ini berisi soal-soal atau
pertanyaan untuk mengetahui tingkat
pemahaman kamu terhadap sebagian
kecil materi yang telah dipelajari.

Fitur ini berisi uraian singkat


konsep penting yang terkait dengan
materi yang dipelajari.

Fitur ini berisi tugas atau


permasalahan yang perlu untuk
dicari jawabannya atau untuk
mencari pengetahuan tambahan
terkait materi yang dipelajari

Fitur ini berisi ringkasan materi dari


bab yang telah dipelajari. Kamu dapat
mereview keseluruhan materi yang telah
dipelajari melalui fitur ini.

Fitur ini berisi hal-hal yang


berhubungan dengan kebesaran Tuhan
dan hal-hal yang perlu untuk dihayati
dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Ilmu Pengetahuan Alam xv


Fitur ini berisi suatu
masalah yang berkaitan
dengan konsep yang
perlu untuk dipecahkan
melalui kelompok. Fitur
ini dapat melatih kamu
dalam mengungkapkan
pendapat atau
berkomunikasi dan
memecahkan masalah.

Fitur ini menjelaskan alur pemikiran


bab yang telah dipelajari. Fitur
ini dapat membantu kamu untuk
melihat hubungan konsep-konsep
yang telah dipelajari, serta dapat
dijadikan panduan tentang konsep
penting mana yang belum dipahami.

Fitur ini memberikan wawasan


tentang para ilmuwan terdahulu
yang telah berjasa dalam
menyumbangkan ilmu pengetahuan
terkait materi yang dibahas
sekaligus sebagai motivasi bagi
kamu untuk memperdalam ilmu.

Fitur ini berisi soal-soal untuk


mengevaluasi pemahaman dan
penerapan konsep dalam satu bab
yang telah dipelajari.

xvi Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Fitur ini berisi petunjuk aktivitas
agar kamu dapat mengaplikasikan
konsep-konsep dan memecahkan
suatu permasalahan. Aktivitas
ini dapat dilakukan secara
berkelompok di bawah bimbingan
guru.

Fitur ini berisi daftar buku, artikel,


atau sumber lain yang digunakan
dalam pembuatan buku. Sumber-
sumber tersebut dapat dibaca lebih
lanjut jika ingin mendapatkan
materi yang lebih mendalam.

Glosarium ini terdapat pada akhir


buku, berisi penjelasan istilah-
istilah penting yang ada dalam
buku dan tersusun menurut
abjad.

Indeks ini terdapat pada akhir


buku, berisi penjelasan daftar
kata atau istilah penting yang
terdapat dalam buku dan tersusun
menurut abjad, yang memberikan
informasi mengenai halaman
kata atau istilah tersebut dapat
ditemukan. Dengan menggunakan
indeks, kamu dapat menemukan
penjelasan suatu konsep dalam
buku secara cepat.

Ilmu Pengetahuan Alam xvii


Motivasi untuk Ananda

Ananda, pendidikan merupakan hal yang


penting dalam perkembangan dan peradaban suatu
bangsa. Setelah terjadi pengeboman di Hiroshima dan
Nagasaki pada tahun 1945, tahukah Ananda, apa hal
pertama yang dipertanyakan oleh Perdana Menteri
Jepang pada saat itu? Pertanyaan pertama adalah
berapa jumlah guru yang tersisa. Tahukah Ananda,
bahwa setelah pengeboman tersebut, bangsa Jepang
dengan cepat memperbaiki segala kerusakan dan terus
berkembang, sehingga saat ini menjadi salah satu
negara maju dan mampu menciptakan berbagai teknologi yang
sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Menurut Ananda,
mengapa Perdana Menteri Jepang menanyakan mengenai
jumlah guru? Tahukah Ananda, guru memiliki peran penting
dalam hal perbaikan bangsa melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam
perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Di masa depan,
Anandalah yang berperan lebih besar bagi kemajuan bangsa,
melalui proses pendidikan saat ini. Ananda merupakan aktor
dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, bersungguh-
sungguhlah dalam belajar. Mengapa belajar itu penting?
Karena dengan belajar Ananda akan banyak mendapatkan
pengetahuan dan ilmu, juga menambah keterampilan yang
akan memperbanyak pengalaman Ananda. Jika Ananda
telah memiliki banyak pengetahuan, ilmu, keterampilan, dan
pengalaman, bagaimana selanjutnya? Ananda akan lebih
mampu mengembangkan diri, mampu menciptakan inovasi-
inovasi, dan tentunya Ananda akan dapat ikut berjuang dalam
membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera!
Selamat Belajar dan Berjuang Ananda!

xviii Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


7
Tekanan Zat dan
Penerapannya dalam
Kehidupan Sehari-hari
Sumb
er:
Do
k.
Ke

di
m

kb
ud

Pernahkah kamu ke tempat cucian mobil? Jika kamu


pergi ke tempat cucian mobil, kamu akan menemukan
pompa hidrolik mampu mengangkat mobil yang sangat
berat. Tahukah kamu bagaimana prinsip kerja alat
tersebut sehingga mampu mengangkat mobil yang
sangat berat tersebut? Tahukah kamu bahwa pompa
hidrolik tersebut memanfaatkan prinsip tekanan zat
cair atau tekanan gas untuk mengangkat mobil? Agar
mengetahuinya lebih dalam, ayo pelajari bab ini dengan
penuh semangat!
Pada saat musim hujan kamu sering menjumpai jalanan yang
berlumpur akibat terguyur hujan sehingga kita lebih sulit untuk
melintasi jalanan tersebut. Jika kamu hendak melewati jalanan yang
berlumpur. Sepatu manakah yang akan kamu gunakan, sepatu boot
atau sepatu hak tinggi?

(a) (b) (c)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.1 (a) Jalanan Berlumpur, (b) Sepatu Boot, (c) Sepatu Hak Tinggi

Agar kamu dapat melewati jalanan berlumpur dengan mudah,


sebaiknya kamu menggunakan sepatu boot. Dengan menggunakan
sepatu boot kamu akan mudah melewati jalanan yang berlumpur dan
tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur. Mengapa hal ini dapat
terjadi? Coba amati gambar sepatu boot dan sepatu hak tinggi yang
terdapat pada Gambar 7.1 b dan c! Apabila kita cermati, sepatu boot
memiliki permukaan pijakan lebih luas dibandingkan dengan sepatu
hak tinggi. Sepatu yang memiliki permukaan pijakan lebih luas tidak
mudah terjebak masuk ke dalam lumpur.
Fenomena tersebut juga dapat kamu amati pada angsa atau entok
atau bebek dan ayam. Coba kamu perhatikan tempat hidup angsa
dan ayam! Angsa dapat dengan mudah mencari makan di tempat
yang berlumpur, misalnya di sawah, sedangkan ayam kesulitan untuk
mencari makan di tempat tersebut. Mengapa angsa dapat memiliki
kemampuan seperti itu? Coba kamu perhatikan struktur dari kaki angsa
dan ayam. Angsa memiliki selaput pada kakinya, sedangkan ayam
tidak memiliki. Agar kamu mengetahuinya, perhatikan Gambar 7.2!
Permukaan pijakan yang luas menyebabkan tekanan yang dihasilkan
oleh kaki terhadap lumpur semakin kecil, sehingga angsa tidak mudah
terperosok masuk ke dalam lumpur.

2 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Maha Besar Tuhan yang telah merancang struktur kaki angsa yang
dilengkapi selaput sehingga angsa dapat mencari makan di tempat
yang berlumpur. Masih banyak fenomena di alam terkait tekanan
yang menarik untuk dipelajari. Kamu tentu ingin mengetahuinya lebih
dalam bukan? Ayo kita pelajari dengan lebih semangat!

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.2 (a) Kaki Angsa, (b) Kaki Ayam

A. Tekanan Zat

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Tekanan zat padat • Tekanan • Hukum
• Tekanan zat cair • Tekanan Archimedes
• Tekanan gas hidrostatis • Hukum Pascal

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami konsep dasar tekanan,
sehingga dapat menjadi bekal bagimu di masa depan dalam mengembangkan
bangunan atau teknologi yang memanfaatkan tekanan.

Cobalah kamu mengingat kembali materi pada Bab 1 tentang Gerak


Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar! Pada pembelajaran
materi tersebut, kamu sudah memahami tentang gaya bukan? Gaya
adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda. Sekarang, tahukah kamu apa itu tekanan? Tekanan
sangat berhubungan dengan gaya dan luas permukaan benda. Agar
kamu dapat dengan mudah memahami lebih dalam tentang tekanan,
ayo kita lakukan aktivitas berikut!

Ilmu Pengetahuan Alam 3


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 7.1 Menyelidiki Tekanan pada Benda Padat

Apa yang kamu perlukan?


1. 2 buah plastisin ukuran besar/ tanah liat/ tepung terigu
2. 2 keping uang logam (Rp.500)

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Letakkan uang logam pertama pada plastisin dengan posisi
horizontal dan uang logam kedua dengan posisi vertikal seperti
Gambar 7. 3!

(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.3 Posisi Uang Logam pada Plastisin, (a) Vertikal, (b) Horizontal

2. Berilah dorongan pada kedua uang logam tersebut dengan besar


dorongan atau kekuatan yang sama! Kamu dapat menggunakan
suatu benda sebagai beban, sehingga gaya yang diberikan dapat
sama besar.
3. Ambil kedua uang logam tersebut dari plastisin, kemudian amati
kedalaman bekas uang logam itu!
4. Siapkan kembali plastisin dan uang logam!
5. Letakkan uang logam pada masing-masing plastisin dengan
posisi vertikal!
6. Berilah dorongan pada uang logam pertama dengan dorongan
yang kuat (gaya besar) dan pada uang logam kedua dengan
dorongan lemah (gaya kecil)!
7. Ambil kedua uang logam tersebut dari plastisin, kemudian amati
kedalaman bekas uang logam itu!

4 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Posisi uang logam yang manakah yang memiliki luas permukaan
pijakan (tempat gaya bekerja) yang lebih kecil?
2. Ketika kamu mendorong kedua uang logam dengan posisi
horizontal dan posisi vertikal dengan besar dorongan (gaya)
yang sama, uang logam dengan posisi manakah yang memiliki
bekas lebih dalam? Mengapa demikian?
3. Ketika kamu mendorong kedua uang logam yang posisinya
vertikal, tetapi dengan besar dorongan (gaya) yang berbeda,
uang logam yang manakah yang memiliki bekas lebih dalam?
Mengapa demikian?
4. Bekas pada plastisin yang dalam berarti plastisin tersebut
mendapatkan tekanan yang lebih besar. Dari kedua perlakuan
tersebut, manakah yang mampu menghasilkan tekanan yang
lebih besar?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan Aktivitas 7.1, dapatkah kamu menyebutkan
faktor-faktor apa sajakah yang memengaruhi besarnya tekanan?
Bagaimanakah hubungan antara tekanan dan luas permukaan
dengan gaya?

Kamu telah melakukan Aktivitas 7.1 tentang tekanan pada zat padat
dan juga mempelajari bagaimana hubungan antara tekanan dengan
luas permukaan dan gaya. Agar kamu lebih memahami konsep tersebut,
ayo pelajari dan cermati bahasan berikut dengan bersemangat!

1. Tekanan Zat Padat

Masih ingatkah kamu dengan hasil percobaan pada Aktivitas 7.1?


Ketika kamu mendorong uang logam di atas plastisin, berarti
kamu telah memberikan gaya pada uang logam. Besarnya tekanan
yang dihasilkan uang logam pada plastisin tergantung pada besarnya
dorongan (gaya) yang kamu berikan dan luas permukaan pijakan atau
luas bidang tekannya. Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya
pada luas suatu permukaan. Sehingga, apabila gaya yang diberikan
pada suatu benda (F) semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan

Ilmu Pengetahuan Alam 5


akan semakin besar. Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda,
tekanan yang dihasilkan semakin kecil. Secara matematis, besaran
tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
F
p =
A

dengan:
p = Tekanan (N/m2 yang disebut juga satuan pascal (Pa))
F = Gaya (newton)
A = Luas bidang (m2)
Setelah mengetahui bahwa besar tekanan dipengaruhi oleh
besarnya gaya dan luas bidang, sekarang kamu tentunya dapat
menjelaskan alasan ketika kamu berjalan di tanah berlumpur dengan
menggunakan sepatu boot, kamu akan lebih mudah berjalan dan
tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur dibandingkan dengan
menggunakan sepatu dengan pijakan yang sempit. Kamu juga dapat
memahami alasan angsa lebih mudah mencari makanan di tempat
yang berlumpur daripada ayam.

2. Tekanan Zat Cair

a. Tekanan Hidrostatis
Indonesia merupakan negara yang memiliki lautan yang sangat
luas. Tuhan telah menganugerahkan pesona bawah laut Indonesia
yang sangat indah sehingga kita patut mensyukuri dan menjaganya.
Pernahkah kamu menyelam ke dalam laut untuk melihat biota bawah
laut? Perhatikan Gambar 7.4!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 7.4 Menyelam Melihat Pesona Bawah Laut

6 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ketika kamu menyelam, bagaimanakah kondisi telinga yang kamu
rasakan? Apakah telingamu terasa tertekanan? Semakin dalam kamu
menyelam, kamu akan merasakan tekanan yang lebih besar. Mengapa
hal ini dapat terjadi? Agar mengetahuinya, ayo lakukan Aktivitas 7.2
berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 7.2 Menyelidiki Tekanan Zat Cair pada Kedalaman
Tertentu

Apa yang kamu perlukan?


1. 2 buah gelas kimia
2. Pipa U atau selang berbentuk U
3. Corong
4. Air berwarna
5. Minyak kelapa atau minyak goreng
6. Balon untuk menutup corong

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Susunlah alat percobaan seperti pada Gambar 7.5!

Karton Selang

Pipa U
Corong
Lubang pada
corong dilapisi
balon

Air Air

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 7.5 Rangkaian Alat Percobaan Tekanan Zat Cair

Ilmu Pengetahuan Alam 7


2. Isilah gelas kimia dengan air!
3. Masukkan corong ke dalam gelas kimia, kemudian ubahlah
kedalaman corong yang terdapat pada gelas kimia sesuai dengan
data kedalaman (h) yang terdapat di dalam Tabel 7.1!
4. Amatilah selisih permukaan air (∆h) yang terdapat pada pipa
U. Jangan lupa lakukan percobaan ini dengan teliti dan cermat!
5. Ulangi kembali percobaan di atas dengan mengganti air dalam
gelas kimia dengan minyak kelapa atau minyak goreng!
6. Tuliskan hasil pengamatan pada Tabel 7.1!

Tabel 7.1 Data Hasil Percobaan Tekanan Zat Cair


Kedalaman (h) Selisih Ketinggian (∆h) (cm)
No
(cm) Air Minyak Kelapa
1 5
2 10
3 15
4
5

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Menurutmu, manakah yang lebih besar antara massa jenis air
atau massa jenis minyak goreng?
2. Bagaimana selisih ketinggian air pada pipa U jika corong
dimasukkan semakin dalam pada gelas kimia?
3. Coba bandingkan selisih ketinggian air pada pipa U pada setiap
kedalaman corong ketika dimasukkan ke dalam gelas kimia
yang berisi air dan ketika berisi minyak goreng! Manakah yang
memiliki selisih ketinggian lebih besar?
4. Penyebab selisih ketinggian adalah adanya tekanan dari cairan
(air dan minyak) yang diteruskan melalui corong dan selang.
Faktor apa sajakah yang memengaruhi besarnya tekanan dari
percobaan ini?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

8 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Setelah melakukan Aktivitas 7.2 kamu telah mengetahui bahwa
kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan.
Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan. Pada bagian sebelumnya kamu sudah memahami bahwa
tekanan merupakan besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat
gaya itu bekerja, secara matematis dirumuskan sebagai:
F
p=
A
Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (w) yang
berada di atas benda, sehingga:
w
p=
A
karena berat (w) = m × g
m =ρ×V
V = h × A maka

ρ×g×h×A
dapat ditulis bahwa p = atau p = ρ × g × h
A
dengan:
p = Tekanan (N/m2)
m = Massa benda (kg)
ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Tinggi zat cair (m)
V = Volume (m3)

Tekanan hidrostatis ini penting untuk diperhatikan dalam


merancang berbagai struktur bangunan dalam penampungan air,
misalnya pembangunan bendungan untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Selain PLTA, para arsitek kapal selam juga
memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut, sehingga kapal selam
mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusan meter
tanpa mengalami kebocoran atau kerusakan akibat tekanan hidrostatis.
Apakah kamu mengetahui bahwa manusia hanya mampu menyelam
hingga kedalaman kurang lebih 20 m? Hal ini dikarenakan paru-paru
manusia tidak dapat menahan tekanan yang besar (>240.000 Pa).

Ilmu Pengetahuan Alam 9


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.6 Struktur Bendungan Air

b. Hukum Archimedes
Pernahkah kamu melihat kapal selam? Pada bagian sebelumnya
kamu telah mengetahui bahwa dalam merancang kapal selam
harus memerhatikan tekanan hidrostatis air laut. Hal ini menjadi
pertimbangan dalam merancang struktur dan pemilihan bahan untuk
membuat kapal selam.
Salah satu bahan yang tahan terhadap tekanan hidrostatis air laut
yang sangat besar adalah baja. Tahukah kamu bahwa baja merupakan
logam yang utamanya terbuat dari campuran besi dan karbon? Dengan
demikian baja memiliki massa jenis yang lebih besar daripada massa
jenis air laut. Coba kamu pikirkan mengapa kapal selam maupun kapal
laut lainnya yang terbuat dari baja tidak tenggelam, padahal massa
jenis baja jauh lebih besar daripada massa jenis air laut? Sebelum
mempelajarinya lebih jauh, ayo lakukan aktivitas berikut terlebih
dahulu!

Sumber: inhabitat.com
Gambar 7.7 Kapal Selam

10 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 7.3 Hukum Archimedes

Apa yang kamu perlukan?


1. Gelas kimia
2. Gelas ukur
3. Neraca pegas
4. Benda dari logam atau batu (sebagai beban)
5. Air

Apa yang harus kamu lakukan?


3
1. Isilah gelas kimia dengan air hingga 4 bagian!
2. Kaitkan beban dengan neraca pegas, catatlah berat beban ketika
di udara (wbu) dengan membaca skala yang ditunjukkan pada
neraca pegas!

Neraca pegas

Beban
Gelas kimia

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 7.8 Rangkaian Alat Percobaan Hukum Archimedes

3. Masukkan rangkaian beban dan neraca pegas ke dalam air,


kemudian catatlah berat beban ketika berada di dalam air (wba)!
4. Hitunglah besar gaya apung (Fa ) pada beban tersebut.
5. Timbanglah berat air yang tumpah (wap)!
6. Catatlah hasil percobaan pada Tabel 7.2. Lakukan kegiatan ini
dengan cermat dan teliti agar kamu mendapatkan data yang
benar.

Ilmu Pengetahuan Alam 11


7. Ulangilah langkah kegiatan 1–4 sebanyak 3 kali dengan
menggunakan beban yang sama tetapi volumenya berbeda.
Tabel 7.2 Data Hasil Percobaan Hukum Archimedes
Berat air
No Berat Beban di Berat Beban di Gaya Apung
yang Pindah
Udara (wbu ) Air (wba) (Fa= wbu- wba)
(wap )
1
2
3
4

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apa yang
dapat kamu simpulkan?

Setelah kamu melakukan percobaan


hukum Archimedes, kamu dapat
mengetahui bahwa ketika suatu benda Resultan
gaya (F)
dimasukkan ke dalam air, beratnya
seolah-olah berkurang. Peristiwa
ini bukan berarti ada massa benda Gaya apung
(Fa)
yang hilang. Berat benda berkurang Gaya berat
saat dimasukkan ke dalam air, (wba)
disebabkan oleh adanya gaya apung
(Fa) yang mendorong benda ke atas
atau berlawanan dengan arah berat
benda. Perhatikan Gambar 7.9! Secara
matematis, dapat dituliskan: Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.9 Gaya yang Bekerja
Fa= wbu− wba pada Batu yang Tenggelam
sehingga,
wba = wbu− Fa
dengan:
Fa = Gaya apung (N)
wba = Berat benda di air (N)
wbu = Berat benda di udara (N)

12 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Fenomena ini dipelajari oleh Archimedes yang hasilnya kemudian
dinyatakan sebagai hukum Archimedes sebagai berikut:

“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan
mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat cair yang
didesak oleh benda tersebut”.

Archimedes (287 SM - 212 SM) adalah seorang berkebangsaan


Yunani yang terkenal sebagai ahli matematika, astronomi, filsafat,
fisika, dan insinyur. Pada suatu hari ia diminta Raja Hieron II untuk
membuktikan bahwa mahkotanya benar-benar berasal dari emas
murni. Archimedes merasa kesulitan menentukan massa jenis mahkota
tersebut karena tidak bisa menghitung volume mahkota. Hingga
pada akhirnya saat Archimedes menceburkan dirinya ke bak mandi,
ia mengamati adanya air yang tumpah dari bak tersebut. Seketika
itu Archimedes berteriak “eureka, eureka!”. Archimedes menyadari
bahwa volume air yang tumpah tersebut sama besarnya dengan volume
tubuh yang mendesak air keluar dari bak. Melalui temuan tersebut,
Archimedes dapat membuktikan bahwa ternyata mahkota Raja tidak
berasal dari emas murni melainkan dicampur dengan perak, sehingga
pembuat mahkota tersebut dihukum mati oleh sang Raja.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur
dalam air daripada di udara karena di dalam air benda mendapat
gaya ke atas. Ketika di udara, benda memiliki berat mendekati yang
sesungguhnya. Karena berat zat cair yang didesak atau dipindahkan
benda adalah:
wcp = mcp × g dan mcp = ρcp × Vcp

sehingga berat air yang didesak oleh benda adalah:

wcp = ρc × g × Vcp
Berarti, menurut hukum Archimedes, besar gaya ke atas adalah:
Fa= ρc × g × Vcp
dengan:
Fa = Gaya apung (N)
ρc = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Vcp = Volume zat cair yang dipindahkan (m3)

Ilmu Pengetahuan Alam 13


Hukum Archimedes tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan
kapal laut atau kapal selam. Suatu benda dapat terapung atau tenggelam
tergantung pada besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (Fa). Jika gaya
apung maksimum lebih besar daripada gaya berat maka benda akan
terapung. Sebaliknya, jika gaya apung maksimum lebih kecil daripada
gaya berat maka benda akan tenggelam. Jika gaya apung maksimum
sama dengan berat benda, maka benda akan melayang. Gaya apung
maksimum adalah gaya apung jika seluruh benda berada di bawah
permukaan zat cair.
Hampir semua logam memiliki massa jenis (kerapatan) yang
lebih besar dari air. Tentu kamu berpikir bahwa semua logam akan
tenggelam dalam air. Mengapa kapal laut yang terbuat dari logam tidak
tenggelam? Kapal laut dapat terapung karena pada saat diletakkan
secara tegak di lautan, kapal laut dapat memindahkan air laut dalam
jumlah yang cukup besar, sehingga kapal laut mendapat gaya ke atas
yang sama besar dengan berat kapal laut (Gambar 7.10).

Badan kapal (terbuat


dari logam)

Lambung kapal
(ruang berisi udara)

Sumber: Hart & Davis, 2009


Gambar 7.10 Struktur Kapal Laut

Ayo, Kita Diskusikan

Apakah yang terjadi jika kapal diletakkan miring? Apakah kapal


dapat terapung? Jelaskan mengapa demikian!

14 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Bagaimana dengan kapal selam? Bagaimana kapal selam dapat
terapung, melayang, dan tenggelam dalam air laut? Pada prinsipnya
kapal selam dapat memiliki kemampuan tersebut karena berat kapal
selam dapat diperbesar dengan cara memasukkan air ke dalam badan
kapal dan dapat diperkecil dengan cara mengeluarkan air dari badan
kapal. Ketika kapal selam akan tenggelam, air laut dimasukkan ke
dalam penampung dalam badan kapal. Berat total dari kapal selam
menjadi lebih besar daripada gaya ke atas, sehingga kapal selam dapat
tenggelam. Agar tidak terus tenggelam, pada kedalaman tertentu
air dalam badan kapal selam dikeluarkan kembali dari penampung,
sehingga berat total dari kapal selam sama dengan gaya ke atas. Hal ini
menyebabkan kapal selam melayang dalam air. Saat kapal selam akan
mengapung, air dari penampungan pada badan kapal dikeluarkan
sehingga volume total dari kapal selam menjadi lebih kecil daripada
gaya ke atas, sehingga kapal selam dapat mengapung. Perhatikan
Gambar 7.11!

Tangki udara
bertekanan Katup tertutup

Pengatur
keseimbangan

Udara Udara yang


keluar dari tertekan
penampung masuk

Air keluar dari


penampung
Kapal selam
naik
Air masuk
menuju
penampung Kapal selam tenggelam

Sumber: Hart & Davis, 2009


Gambar 7.11 Mekanisme Pengeluaran dan Pemasukan Air dalam Kapal Selam

c. Hukum Pascal
Pernahkah kamu melihat mobil yang dicuci di tempat pencucian
kendaraan? Mobil di tempat pencucian kendaraan akan diangkat
dengan menggunakan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik

Ilmu Pengetahuan Alam 15


(Gambar 7.12) untuk membantu pencuci mobil menjangkau semua
bagian mobil yang akan dibersihkan.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 7.12 Pompa Hidrolik Pengangkat Mobil

Bagaimana alat pengangkat tersebut dapat mengangkat mobil yang


sangat berat padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya berisi
udara atau dapat berupa minyak? Kamu penasaran bukan dengan hal
tersebut? Agar mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 7.4 Simulasi Prinsip Kerja Pompa Hidrolik

Apa yang kamu perlukan?


1. Selang plastik kecil sekitar 50 cm
2. 2 buah alat suntik, 1 ukuran besar, 1 ukuran kecil
3. Papan tripleks atau karton ukuran 25 × 35 cm
4. Air
5. Pewarna makanan
6. Beban

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Buatlah alat sederhana yang memiliki prinsip kerja seperti
pompa hidrolik dengan merangkaikan selang plastik pada dua
alat suntik tersebut, seperti Gambar 7.13!

16 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Sumber: sukasains.com
Gambar 7.13 Model Percobaan Pascal

2. Rancanglah alat tersebut sebaik mungkin!


3. Isilah selang plastik dengan air sampai penuh, kemudian berilah
pewarna makanan pada air yang ada dalam selang tersebut!
4. Doronglah pengisap alat suntik kecil, lalu amati yang terjadi
pada pengisap alat suntik besar.
5. Amati pula aliran air berpewarna makanan yang ada dalam
selang!
6. Letakkan beban pada pengisap alat suntik besar, lalu doronglah
pengisap alat suntik kecil. Apakah yang akan terjadi?
7. Ulangi kegiatan tersebut dengan cara menempatkan beban
di pengisap kecil dan dengan memberikan dorongan pada
pengisap besar.
8. Bandingkan besar dorongan (gaya) yang kamu berikan, ketika
mendorong pengisap alat suntik kecil dan pengisap alat suntik
besar.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


Bagaimanakah dorongan (gaya) yang kamu berikan ketika beban
diletakkan pada pengisap besar dan ketika beban diletakkan pada
pengisap kecil? Mana yang memerlukan dorongan lebih mudah?
Mengapa?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa
yang dapat kamu simpulkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 17


Fenomena yang terdapat pada Aktivitas 7.4 menunjukkan bahwa
tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Hal ini merupakan
bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh Blaise Pascal (1623-
1662). Blaise Pascal yang lahir pada 19 Juni 1623 adalah seorang
ahli matematika dan geometri yang juga mendalami ilmu filsafat
dan agama. Meskipun tidak menempuh pendidikan yang resmi,
pada usia 12 tahun Pascal berhasil menciptakan mesin penghitung
yang membantu pekerjaan ayahnya sebagai petugas penarik pajak.
Sepanjang hidupnya banyak penemuan yang ia publikasikan terutama
pada bidang matematika. Selain itu, Pascal juga banyak melahirkan
karya-karya dalam bidang fisika hidrodinamika dan hidrostatika, salah
satunya adalah hukum Pascal. Coba perhatikan Gambar 7.14 yang
merupakan penerapan hukum Pascal pada pompa hidrolik!
F1 F2

A1
A2

p
p

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 7.14 Model Dongkrak Hidrolik

Jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya dorong F1, maka
akan dihasilkan tekanan p dapat dirumuskan :
F1
p=
A1
Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala
arah dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A2. Pada
penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan tekanan:
F2
p=
A2
Secara matematis diperoleh persamaan pada dongkrak hidrolik
sebagai berikut.
F1 F2 A2
= atau F2 = F1
A1 A2 A1

18 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


dengan:
p = Tekanan (N/m2)
F1dan F2 = Gaya yang diberikan (newton)
A1 dan A2 = Luas penampang (m2)

Jika A2 lebih besar dari A1 maka akan diperoleh gaya angkat F2 yang
lebih besar dari F1. Ini merupakan prinsip kerja dari pompa hidrolik.
Apakah kamu sudah mampu menjawab mengapa pompa hidrolik
mampu mengangkat motor atau mobil yang sangat berat dengan
menggunakan gaya yang kecil padahal di dalam pompa hidrolik
tersebut hanya berisi udara atau dapat berupa minyak?
Pompa hidrolik menerapkan prinsip dari Hukum Pascal. Pada
pompa hidrolik terdapat dua luas penampang yang berbeda, yaitu
luas penampang kecil (A1) dan luas penampang besar (A2). Perhatikan
Gambar 7.14! Luas penampang kecil (A1) misalnya 1 cm2 akan diberi
gaya yang kecil (F1) misalnya 10 N, sehingga menghasilkan tekanan (p)
sebesar 10 N/cm2. Tekanan p (10 N/cm2 ) akan diteruskan menuju luas
penampang besar (A2) misalnya 100 cm2.
F1 × A 2
Sehingga F2 =
A1
10 N × 100 cm2
F2 = = 1.000 N
1 cm2

Berdasarkan contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan


memberikan gaya 10 N pada luas penampang kecil mampu
menghasilkan gaya 1.000 N pada luas penampang besar. Berdasarkan
prinsip inilah pompa hidrolik tersebut mampu mengangkat motor atau
mobil yang cukup berat.

Ayo, Kita Cari Tahu

Masih banyak alat dalam kehidupan sehari-hari yang


menggunakan prinsip dari hukum Pascal. Bersama kelompokmu
coba cari tahu alat apa saja yang menggunakan prinsip hukum
Pascal! Cari tahu juga bagaimana mekanisme kerjanya!

Ilmu Pengetahuan Alam 19


3. Tekanan Gas

Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa zat padat


dan zat cair memiliki tekanan. Bagaimana dengan gas? Apakah gas juga
memiliki tekanan? Pernahkah kamu melihat balon udara? Bagaimana
balon udara dapat terbang? Coba lakukan aktivitas berikut agar kamu
dapat memahami jawaban pertanyaan tersebut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 7.5 Membuktikan Tekanan pada Udara

Apa yang kamu perlukan?


1. Gelas minum
2. Air
3. Kertas HVS
4. Labuh Erlenmeyer
5. Pembakar spiritus
6. Karet gelang
7. Balon

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Isilah gelas dengan air sampai penuh.
2. Tutuplah gelas yang telah berisi air tersebut dengan selembar
kertas HVS.
3. Tahan kertas HVS tersebut dengan telapak tangan, kemudian
baliklah gelas dengan cepat (usahakan jangan sampai tumpah).
4. Lepaskan tangan secara perlahan. Amati apa yang terjadi.
5. Sediakan erlenmeyer 250 mL, kemudian isilah dengan air.
6. Kemudian tutup labu erlenmeyer dengan balon karet, ikatlah
dengan karet gelang agar lebih kuat.
7. Panaskan erlenmeyer di atas pembakar spiritus sampai
mendidih. Amati apa yang terjadi pada balon karet.
8. Hentikan pemanasan dengan cara mematikan pembakar spiritus.
9. Buka kembali balon karet pada labu erlenmeyer. Berhati-hatilah
ketika membuka karena erlenmeyer dalam keadaan panas.
10. Tutuplah dengan rapat erlenmeyer dengan balon karet.

20 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


11. Dinginkan erlenmeyer yang telah ditutup dengan karet dengan
cara memasukkannya ke dalam air dingin.
12. Kemudian biarkan beberapa saat. Amati apa yang terjadi pada
balon karet.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Ketika gelas yang berisi air dibalik, ternyata kertas HVS
dapat menahan air di dalam gelas. Jelaskan mengapa hal ini
dapat terjadi!
2. Ketika air dalam erlenmeyer yang ditutup dengan balon karet
dipanaskan, balon karet mengembang. Mengapa hal ini dapat
terjadi?
3. Mengapa ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah
ditutup rapat dengan balon karet dimasukkan ke dalam air
dingin, balon karet tertekan ke dalam labu erlenmeyer? Jelaskan
kejadian tersebut!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Percobaan yang telah kamu lakukan, menunjukkan bahwa gas juga


memiliki tekanan. Ketika gelas yang berisi air dibalik, ternyata
kertas HVS dapat menahan air di dalam gelas. Hal ini terjadi karena
HVS mendapatkan tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar
daripada tekanan air dalam gelas.

Gelas yang
berisi air

Kertas
Tekanan air

Tekanan udara

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 7.15 Tekanan Udara pada Kertas HVS sehingga Mampu Menahan Air

Ilmu Pengetahuan Alam 21


Bagaimanakah tekanan udara
yang terjadi pada erlenmeyer
yang ditutup dengan balon karet?
Ketika air dalam erlenmeyer
yang ditutup dengan balon karet
dipanaskan akan membuat balon
karet mengembang. Hal ini
terjadi karena partikel gas dalam
erlenmeyer menerima kalor dari
pemanasan. Akibatnya gerakan
partikel gas dalam erlenmeyer
semakin cepat dan terjadilah
pemuaian sehingga tekanannya
menjadi besar. Tekanan di
dalam erlenmeyer ini diteruskan
sama besar menuju balon karet,
sehingga tekanan di dalam (a) (b)
balon karet lebih besar daripada Sumber: Dok. Kemdikbud
tekanan gas di luar balon karet Gambar 7.16 (a) Kondisi Balon Karet
yang mengakibatkan balon pada Erlenmeyer yang Berisi Air Dingin,
karet mengembang. Perhatikan (b) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer
yang Berisi Air Panas
Gambar 7.16!
Ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat
dengan balon karet dimasukkan ke dalam air dingin, balon karet
tertekan ke dalam erlenmeyer. Hal ini disebabkan karena kalor
pada partikel gas dalam erlenmeyer dirambatkan menuju air dingin.
Pergerakan partikel gas semakin lambat dan terjadilah penyusutan.
Penyusutan ini menyebabkan tekanan gas dalam erlenmeyer semakin
rendah dari tekanan gas di luar. Akibatnya balon karet masuk ke dalam
erlenmeyer karena tekanan gas dari luar.
Pernahkah kamu melihat balon udara? Ternyata, prinsip tekanan
gas dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara. Balon udara
seperti pada Gambar 7.17 dapat terbang karena massa jenis total dari
balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara di sekitarnya.
Massa jenis balon udara tersebut dikendalikan oleh perubahan
temperatur pada udara dalam balon. Seorang pilot mengontrol
temperatur udara dalam balon dengan menggunakan pembakar yang
ada di bawah lubang balon.

22 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Sumber: www.usaballoon.com
Gambar 7.17 Balon Udara

Ketika bara api dari pembakar memanaskan udara dalam balon,


berat balon menjadi lebih kecil dari gaya ke atas sehingga balon akan
bergerak ke atas (Ingat, udara panas lebih ringan dari udara dingin).
Jika ingin turun, maka pemanasan udara dalam balon dikurangi atau
dihentikan sehingga suhu udara dalam balon menurun. Gaya ke atas
pada balon adalah sama dengan berat udara dingin yang dipindahkan
oleh balon tersebut. Ingatlah kembali hukum Archimedes!

B. Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Pengangkutan air dan • Xilem • Sistol
nutrisi pada tumbuhan • Floem • Diastol
• Tekanan darah • Kohesi
• Tekanan gas pada proses • Adhesi
pernapasan

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami aplikasi konsep tekanan
zat pada makhluk hidup, sehingga membuatmu semakin paham bagaimana
proses-proses yang terjadi pada makhluk hidup.

Apakah konsep tekanan zat yang telah kamu pelajari juga terdapat
pada makhluk hidup? Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk
hidup, misalnya pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada

Ilmu Pengetahuan Alam 23


tumbuhan, tekanan darah manusia, dan tekanan gas pada proses
pernapasan. Kamu penasaran bukan dengan semua itu? Ayo kita
pelajari dengan saksama!

1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

Masih ingatkah kamu berkas pengangkut pada tumbuhan? Xilem


dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem
pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh
akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun
tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui
floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Lalu bagaimana mekanisme pengangkutan air, mineral, dan nutrisi
tersebut? Sebelum kamu mempelajarinya lebih dalam coba diskusikan
terlebih dahulu dengan temanmu!

Ayo, Kita Diskusikan


Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat mengangkut air yang ada di
dalam tanah menuju daun yang letaknya lebih dari 10 m dari akar?

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 7.6 Menyelidiki Transportasi pada Tumbuhan

Apa yang kamu perlukan?


1. Pewarna makanan (warna merah dan biru)
2. 1,5 L air
3. 3 gelas air mineral
4. 3 tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina)
5. Mikroskop
6. Silet
7. Nampan
8. Kaca benda dan kaca penutup
9. Pipet tetes

24 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Apa yang kamu lakukan?
1. Letakkan tumbuhan pacar air di ruang terbuka sehingga sedikit
layu. Amati warna pertulangan daun pada bagian bawah daun
tumbuhan pacar air!
2. Tuangkan air setinggi 5-6 cm pada masing-masing gelas air mineral!
3. Teteskan pewarna makanan pada kedua gelas air mineral!
Biarkan satu gelas air mineral hanya berisi air, tanpa pewarna.
Berhati-hatilah ketika menuang pewarna, karena dapat
mengotori pakaianmu!
4. Letakkan tumbuhan pacar air, pada masing-masing gelas air
mineral! Biarkan selama 2
jam! Perhatikan Gambar 7.18!
5. Amati perubahan pada daun
pacar air setelah tumbuhan
dibiarkan selama 2 jam dalam
gelas air mineral tersebut!
Apakah daun menjadi segar
atau tetap dalam keadaan layu?
6. Amati warna pertulangan
daun pada bagian bawah
daun tumbuhan pacar air
Sumber: Dok. Kemdikbud
yang diletakkan dalam Gambar 7.18 Tumbuhan Pacar Air
gelas air mineral berisi air
berwarna! Apakah pertulangan daun berwarna merah atau biru?
7. Buatlah sayatan melintang pada batang tumbuhan pacar air
yang diletakkan dalam gelas air mineral berisi air berwarna
menggunakan silet! Usahakan irisan setipis mungkin dan
berhati-hatilah ketika menggunakan silet, karena dapat melukai
tanganmu!
8. Letakkan sayatan tersebut pada kaca benda, lalu tetesi dengan air!
9. Tutuplah kedua kaca benda tersebut dengan kaca penutup!
10. Amatilah preparat yang telah dibuat menggunakan mikroskop
dengan perbesaran 40 kali atau perbesaran yang lebih tinggi,
misalnya 100 kali atau 400 kali!
11. Perhatikan bagian yang berwarna merah atau berwarna biru!
Apa nama jaringan yang berwarna tersebut? Apa fungsinya?
12. Catatlah hasil pengamatanmu dengan cermat!

Ilmu Pengetahuan Alam 25


Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Apa yang terjadi pada tumbuhan pacar air sebelum dan sesudah
diletakkan dalam air selama 2 jam?
2. Apakah ada perbedaan warna pertulangan daun antara daun
tumbuhan pacar air sebelum dan sesudah diletakkan dalam air
selama 2 jam?
3. Berdasarkan hasil pengamatan bagian batang yang berwarna,
jaringan apa yang berperan pada peristiwa tersebut?
4. Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

a. Pengangkutan Air pada Tumbuhan


Masih ingatkah kamu susunan jaringan pada akar mulai dari
jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan
dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Perhatikan Gambar
7.19 untuk mengetahui jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke
dalam akar.

Xilem

Air

Akar Rambut akar


Endodermis Korteks Epidermis

Sumber: Campbell et al. 2008


Gambar 7. 19 Jalur Pengangkutan Air Ketika Masuk Ke Dalam Akar

26 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air
masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air
akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis
dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di
akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan
ke xilem daun!
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan
seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari
akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi? Perhatikan Gambar
7.20 tentang pergerakan air dari akar menuju daun!
Atmosfer

Stomata

Molekul air
Transpirasi

Adesi
Xilem
Dinding
xilem

Kohesi

Kohesi dan adesi


Molekul air dalam xilem

Xilem
Tanah

Rambut akar

Molekul air
Penyerapan air
Akar dari tanah

Sumber: Campbell et al. 2008


Gambar 7.20 Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun

Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya
daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan

Ilmu Pengetahuan Alam 27


tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler
dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan
lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu
pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi
dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk
dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah
kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul
lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk
ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi
akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air
yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun
disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut
dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses
fotosintesis. Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air
oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan
menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian
xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

b. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan


Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bagian
lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian
tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan
nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.
Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya,
yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian
tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula
rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui
pembuluh xilem dan floem. Perhatikanlah Gambar 7.21!

28 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Floem Xilem
Konsentrasi gula tinggi
Tekanan air tinggi
Gula
Sumber
gula Air Aliran
air

Sel
sumber

Bulu tapis

Penyimpanan
gula

Gula

Air

Konsentrasi gula rendah Sel


Tekanan air rendah penyimpanan

Sumber: Recee et al. 2012


Gambar 7.21 Pengangkutan Nutrisi Hasil Fotosintesis pada Tumbuhan

2. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip


kerja seperti hukum Pascal. Hal ini karena tekanan pada pembuluh
darah merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup. Pada
saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan
sehingga mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam
pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh
darah yang disebut dengan tekanan darah. Agar tekanan darah tetap
terjaga, maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah. Bila
terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan
darah dapat hilang, sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel-
sel di seluruh tubuh. Akibatnya, sel-sel tubuh akan mati karena tidak
mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi.

Ilmu Pengetahuan Alam 29


Tekanan darah diukur dengan menggunakan sebuah alat yang
bernama sphygmomanometer, ada pula yang menyebutnya dengan
tensimeter seperti yang terdapat pada Gambar 7.21.

Sumber: Markuso, 2011


Gambar 7.22 Sphygmomanometer

Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi (arteri) besar yang


biasanya dilakukan di tangan bagian lengan atas. Coba perhatikan
Gambar 7.22! Tekanan darah yang normal berkisar antara 120/80
mmHg. Angka pertama menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi
dan darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh arteri
disebut angka sistol. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil
pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik
jantung, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi, disebut angka
diastol

Tekanan dalam Tekanan dalam Tekanan dalam


kantung udara kantung udara kantung udara
lebih besar dari turun di bawah turun di bawah
Kantung udara 120 mmHg 120 mmHg 70 mmHg
mengambang
akibat tekanan
udara dari
pompa 120 120
70
Pompa
udara
Arteri
tertutup
Katup
pembuka Terdengar
Bunyi berhenti
dan penutup bunyi melalui
stetoskop
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 7.22 Cara Pengukuran Tekanan Darah

30 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Pada proses pengukuran tekanan darah juga berlaku hukum Pascal.
Masih ingatkah kamu pernyataan hukum Pascal?

Menurut Pascal tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.

Dengan demikian, tekanan darah yang berada pada bagian aorta,


akan sama dengan tekanan yang ada pada arteri atau pembuluh nadi
yang ada di lengan atas atau di bagian tubuh yang lainnya.

3. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia

Di dalam paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara


oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Setiap menit paru-paru dapat
menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan sebanyak 200 mL CO2.
Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu
proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang memiliki konsentrasi
dan tekanan parsial tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan
tekanan parsial rendah.
Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu
dalam campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang dimaksud dengan
tekanan parsial adalah tekanan O2 dan CO2 yang terlarut di dalam
darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan
parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan
parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang
masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis memiliki PO2 yang lebih
rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli
(alveoli merupakan jamak dari alveolus).
Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2 yang terkandung
dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 yang terkandung dalam
udara di alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya PO2 dalam darah
menjadi naik (banyak mengandung oksigen) dan PCO2 dalam darah
menjadi turun (sedikit mengandung karbondioksida). Darah tersebut
selanjutnya menuju ke jantung, kemudian dipompa ke seluruh bagian
tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, O2 dalam darah tersebut
mengalami difusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam
jaringan tubuh lebih besar dari pada kandungan CO2 dalam darah,

Ilmu Pengetahuan Alam 31


sehingga CO2 dalam jaringan tubuh mengalami difusi ke dalam darah.
Setelah melepaskan O2dan membawa CO2 dari jaringan tubuh, darah
kembali menuju jantung dan dipompa lagi ke paru-paru. Perhatikan
Gambar 7.23!

Udara yang Udara yang dihirup:


diembuskan: PO2 = 160 mmHg
PO2 = 120 mmHg PCO2 = 0,3 mmHg
PCO2 = 27 mmHg

Sel epitel alveolus Alveolus:


PO2 = 104 mmHg
PCO2 = 40 mmHg

Darah memasuki
kapiler alveolus: Darah dari kapiler
PO2 = 40 mmHg alveolus:
PCO2 = 45 mmHg PO2 = 100 mmHg
PCO2 = 40 mmHg

Arteri Kapiler alveolus


pulmonalis Vena
pulmonalis

Vena sistemik Arteri sistemik

Jantung
Darah yang Kapiler
meninggalkan jaringan
jaringan:
PO2 = 40 mmHg
PCO2 = 45 mmHg Darah yang
memasuki kapiler
jaringan:
PO2 = 100 mmHg
Sel jaringan: PCO2 = 40 mmHg
CO2 O2
PO2 < 40 mmHg
PCO2 > 45 mmHg

Sumber: Reece et al. 2012


Gambar 7.23 Difusi Gas pada Proses Pernapasan dan Sirkulasi

32 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Pikirkan!

Tahukah kamu letak jantung? Jantung terletak di rongga dada


di antara dua paru-paru. Coba kamu pikirkan, mengapa Tuhan
menciptakan manusia dengan menempatkan jantung di rongga
dada?

Ayo, Kita Renungkan

Pada bab ini kamu telah mempelajari tentang tekanan yang


terdapat pada zat padat, cair, dan gas. Terdapat proses perpindahan
zat di mana tekanan yang diberikan pada zat dan gas yang ada di
tempat tertutup akan disebarkan ke segala arah. Bagaimana dengan
tubuh kita? Di dalam tubuh kita terdapat organ yang bernama
jantung. Jantung memiliki fungsi memberikan tekanan pada darah
sehingga darah yang mengandung oksigen, protein, mineral, dan
zat-zat lain yang diperlukan tubuh dapat mengalir ke seluruh tubuh
kita. Mengalirnya darah ke seluruh tubuh menjadikan terpenuhinya
kebutuhan sel-sel dalam tubuh kita, sehingga kerja organ di dalam
tubuh kita tidak mengalami gangguan. Bersyukurlah kepada Tuhan
yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga
bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dialirkan
melalui darah dengan sistem pompa yang dilakukan oleh jantung.
Begitu pentingnya peran jantung bagi tubuh kita, apakah kamu
sudah berupaya menjaga kesehatanmu? Coba jawablah beberapa
pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda centang (√) pada
kolom “ya” atau “tidak”!

Tabel 7.3 Pertanyaan untuk Refleksi


Terkait Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
organ jantung dan pembuluh darah yang terdapat
pada tubuhmu?

Ilmu Pengetahuan Alam 33


2 Apakah kamu menjaga kesehatan sistem peredaran
darah dengan berolahraga secara teratur?
3 Apakah kamu menjaga kesehatan sistem peredaran
darah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi
seperti bayam, susu, telur, dan lain sebagainya?
4 Apakah kamu menjaga kesehatan sistem peredaran
darah dengan tidak begadang?

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)

Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.


ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu memiliki sikap yang kurang baik
dalam mempraktikkan konsep tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu memiliki sikap yang baik dalam
mempraktikkan konsep tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu memiliki sikap yang sangat baik
dalam mempraktikkan konsep tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk kamu yang memiliki sikap yang kurang baik, sebaiknya
kamu terus berusaha untuk meningkatkan motivasimu dalam
belajar terkait konsep tekanan zat dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

34 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Info Tokoh
Archimedes
287 - 212 SM Menemukan hukum
Archimedes untuk
prinsip pengembangan
pembuatan kapal selam

1136 - 1206 M
Al Jazari

Pengembang prinsip
hidrolik untuk
menggerakkan mesin
1564 - 1642 SM

Galileo Galilei

Penemuan dasar-dasar 1608-1647 SM


hidrostatistika

Evangelista Toricelli

1623-1662 SM

Blaise Pascal

Menemukan prinsip Menetapkan tentang tekanan


tekanan zat cair di ruang atmosfer dan menemukan alat
tertutup akan merambat untuk mengukurnya, yaitu
secara merata ke semua barometer
arah

1627-1691 SM

Robert Boyle
Menemukan prinsip
tekanan dan volume gas
di ruang hampa adalah
konstan atau tetap

Ilmu Pengetahuan Alam 35


Rangkuman

1. Tekanan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding


terbalik dengan luas bidang tekan. Semakin besar dorongan
(gaya) yang diberikan, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan. Sebaliknya, semakin besar luas bidang tekan suatu
benda maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan.
2. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi
tekanan zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam zat cair maka tekanan yang dihasilkan semakin
besar. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula
tekanan yang dihasilkan. Dengan kata lain, tekanan dalam zat
cair sebanding dengan kedalaman atau ketinggian dan besarnya
massa jenis.
3. Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu benda
dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan
memperoleh tekanan ke atas yang sama besarnya dengan berat
zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.
4. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan
kepada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala
arah dengan besar yang sama.
5. Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup dapat ditemui
pada pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan
darah pada pembuluh darah manusia, dan tekanan gas pada
proses pernapasan.
6. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena
adanya daya kapilaritas batang dan daya isap daun.
7. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat
hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah
yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tumbuhan lain
yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).

36 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Bagan Konsep

Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

meliputi

Tekanan Zat Padat Tekanan Zat Cair Tekanan Gas Aplikasi Tekanan dalam
Kehidupan Sehari-hari
dirumuskan mencakup

misalnya
F
p= Tekanan Hidrostatik
A Tekanan Gas pada
dirumuskan Proses Pernapasan

misalnya
p=ρgh

dimanfaatkan pada pembuatan Pengangkutan Air pada


Tumbuhan
Struktur Bendungan Air

Pengangkutan Nutrisi
pada Tumbuhan
Hukum Archimedes

dirumuskan Tekanan Darah


Fa= ρc g Vcp

dimanfaatkan pada pembuatan


Kapal Selam

Hukum Pascal
dirumuskan

F1 F2
A1 =A 2

Dimanfaatkan pada pembuatan


Dongkrak Hidrolik

Ilmu Pengetahuan Alam 37


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya tekanan adalah ….
A. gaya tekan dan massa benda
B. gaya tekan dan gaya gravitasi
C. luas bidang tekan dan gaya tekan
D. luas bidang tekan dan gaya gravitasi
2. Sebuah alat pengangkat mobil memiliki luas penampang pengisap
kecil A1 sebesar 20 cm2 dan pengisap besar A2 sebesar 50 cm2.
F 20.000 N

A1
A2
20 cm2 50 cm2

p1 p2

Gaya yang harus diberikan untuk mengangkat mobil 20.000 N


adalah … N.
A. 2.000
B. 4.000
C. 5.000
D. 8.000
3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang
besar adalah ….
A. mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang
B. mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang
C. meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang
D. meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang

38 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


4. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis
air 1.000 kg/m3, konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah
10 N/kg. Besar tekanan hidrostatisnya adalah … N/m2.
A. 3.000
B. 30.000
C. 40.000
D. 50.000
5. Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh
….
A. massa jenis seluruh drum lebih kecil daripada massa jenis air
B. massa jenis seluruh drum lebih besar daripada massa jenis air
C. massa jenis bahan pembuat drum lebih kecil daripada massa
jenis air
D. massa jenis bahan pembuat drum lebih besar daripada massa
jenis air
6. Perhatikan tabel berikut!
Ketinggian (m) Tekanan (cmHg)
7.000 6
5.000 26
3.000 46
1.000 66
Di permukaan laut 76

Berdasarkan tabel tersebut pernyataan yang benar mengenai


hubungan tekanan udara dengan ketinggian adalah ….
A. ketinggian tempat menghambat tekanan udara
B. semakin rendah tempat maka tekanan udaranya terhambat
C. semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin besar
D. semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin kecil
7. Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip Archimedes
adalah ….
A. hidrometer
B. jembatan ponton
C. balon udara
D. dongkrak mobil

Ilmu Pengetahuan Alam 39


8. Perhatikan gambar berikut!

50 N 45 N

Sumber: Dok. Kemdikbud

Sebuah benda memiliki berat 50 N, ketika ditimbang di dalam


air beratnya hanya 45 N, maka gaya ke atas yang menekan benda
sebesar… N.
A. 5
B. 25
C. 45
D. 50
9. Pada tumbuhan, air dari akar dapat naik sampai ke daun
disebabkan oleh daya kapilaritas batang. Pernyataan yang benar
terkait peristiwa tersebut adalah ….
A. di dalam sel-sel akar terjadi peristiwa osmosis sehingga
menyebabkan daya kapilaritas batang meningkat
B. jaringan xilem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga
memiliki tekanan yang besar untuk menaikkan air ke daun
C. jaringan floem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga
memiliki tekanan yang besar untuk menaikkan air ke daun
D. air dari dalam tanah dapat naik karena daya isap daun yang
rendah sehingga tekanan osmosis dalam sel meningkat
10. Pada saat mengukur tekanan darah dengan tensimeter, berlaku
hukum ….
A. Pascal
B. Archimedes
C. Boyle
D. Newton

40 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Sebuah balok memiliki panjang (p) 12 cm, lebar (l) 8 cm, dan tinggi
(t) 3 cm serta berat sebesar 30 N. Jika balok tersebut diletakkan
dengan posisi seperti gambar a, b, dan c, tentukan besar tekanan
pada masing-masing posisi tersebut!
t l

p
t p
l
l
(a) p (b) (c) t

2. Sebuah dongkrak hidrolik dapat mengangkat benda dengan massa


1 ton serta luas penampang piston pengisap besar 0,2 m2. Jika luas
penampang piston pengisap kecil 0,02 m2. Serta besar percepatan
gravitasi 9,8 N/m3. Berapakah gaya minimal yang harus diberikan
agar dapat mengangkat benda tersebut?
3. Jelaskan peristiwa tekanan yang terjadi pada saat jantung
memompa darah ke seluruh tubuh!
4. Identifikasilah hubungan antara gaya apung dan berat benda
sebuah kapal selam ketika berada dalam keadaan a) terapung, b)
melayang, dan c) tenggelam!
5. Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar
menuju daun!

Ilmu Pengetahuan Alam 41


Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Topik 1: Membuat Roket Air Sederhana

ƒƒ Permasalahan
Semua zat baik zat cair, padat, dan gas memiliki tekanan.
Tekanan dari berbagai zat tersebut dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan sehari-hari. Bagaimanakah prinsip tekanan zat gas yang
diterapkan pada roket air sederhana?

ƒƒ Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk membuat roket air.
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah rancangan percobaan pembuatan roket air sederhana.
Kemudian konsultasikan kepada guru atau orangtua rancangan
percobaan yang akan kamu lakukan.

ƒƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang untuk membuat
roket air sederhana. Fotolah setiap tahap pembuatan roket air.
Selanjutnya amati dan catatlah hasil percobaan roket air sederhana
yang telah kamu buat dengan kelompokmu.

Gunakan ide-ide kreatifmu pada saat kamu menyusun


karya tulis. Selain itu, bekerja samalah dengan baik dengan
kelompokmu selama kamu menyelesaikan proyek ini.

Lakukan kegiatan ini dengan hati-hati. Jika kalian mengalami


kesulitan, mintalah bantuan pada guru atau orangtua.

ƒƒ Hasil Pengamatan
Deskripsikan bagaimana kerja dari roket air yang telah kamu
buat!

42 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


ƒƒ Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apakah
kesimpulan yang dapat kalian susun?

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa laporan hasil percobaan yang dilengkapi dengan
gambar/foto kegiatan, data hasil percobaan, dan sumber rujukan
yang digunakan.
2. Presentasi hasil percobaan yang telah disusun dalam bentuk
laporan hasil percobaan.

Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Topik 2: Membuat Balon Udara Sederhana

ƒƒ Permasalahan
Semua zat baik zat cair, padat, dan gas memiliki tekanan.
Tekanan dari berbagai zat tersebut dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan sehari-hari. Bagaimana prinsip kerja tekanan zat gas
pada pengoperasian balon udara?

ƒƒ Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk membuat balon udara
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah rancangan percobaan pembuatan balon udara sederhana.
Kemudian konsultasikan kepada guru atau orangtua rancangan
percobaan yang akan kamu lakukan.

ƒƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang untuk membuat
balon udara sederhana. Fotolah setiap tahap pembuatan balon
udara sederhana. Selanjutnya amati dan catatlah hasil percobaan
balon udara sederhana yang telah kamu buat dengan kelompokmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 43


Gunakan ide-ide kreatifmu pada saat kamu menyusun
karya tulis. Selain itu, bekerja samalah dengan baik dengan
kelompokmu selama kamu menyelesaikan proyek ini.

ƒƒ Hasil Pengamatan
Deskripsikan bagaimana kerja dari balon udara yang telah kamu
buat!

ƒƒ Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apakah
kesimpulan yang dapat kalian susun?

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa laporan hasil percobaan yang dilengkapi dengan
gambar/foto kegiatan, data hasil percobaan, dan sumber rujukan
yang digunakan.
2. Presentasi hasil percobaan yang telah disusun dalam bentuk
laporan hasil percobaan.

44 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


8 Sistem Pernapasan
Manusia
Sumb
er:
Re
ce
e

al
et

.2
01
2

Setiap saat manusia menghirup dan mengembuskan


udara. Tahukah kamu apa fungsi udara bagi manusia?
Apakah semua jenis gas yang terdapat di udara
diperlukan oleh manusia? Bagaimanakah mekanisme
pertukaran udara di dalam tubuh manusia? Untuk
mengetahui jawabannya, ayo kita pelajari bab ini dengan
bersemangat!
Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita wajib bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kesuburan tanah dan
adanya musim hujan, sehingga banyak tumbuh-tumbuhan yang dapat
hidup untuk menyediakan oksigen (O2) bagi kita dan menyerap karbon
dioksida (CO2). Gas oksigen (O2) dan gas karbon dioksida (CO2)
merupakan gas-gas utama yang terlibat dalam proses pernapasan.
Pernahkah kamu menghitung berapa kali dalam satu menit kamu
bernapas? Pernahkah kamu menghitung berapa banyak kamu bernapas
dalam satu hari? Untuk mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 8.1 Mengamati Jumlah Kekerapan (Frekuensi)
Pernapasan

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Bernapaslah secara normal atau seperti biasa dan hitung
berapa jumlah napasmu selama 1 menit. Satu kali bernapas
dapat diartikan dengan sekali menghirup udara dan sekali
mengembuskan udara. Jumlah kekerapan (frekuensi)
pernapasan adalah jumlah bernapas dalam satuan waktu
tertentu.
2. Ulangi langkah 1 sebanyak tiga kali, kemudian carilah rerata
frekuensi pernapasanmu.
3. Cobalah menghitung rerata frekuensi dua orang temanmu
dengan melakukan langkah 1 dan 2 kemudian catat hasilnya
pada Tabel 8.1
Tabel 8.1 Hasil Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Frekuensi Rerata Frekuensi
Nama Ulangan Pernapasan Pernapasan selama
selama 1 Menit 1 Menit
1
2
3

46 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Frekuensi Rerata Frekuensi
Nama Ulangan Pernapasan Pernapasan selama
selama 1 Menit 1 Menit
1
2
3

1
2
3

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Organ apa saja yang berperan dalam sistem pernapasan?
2. Berdasarkan rerata frekuensi pernapasan selama 1 menit,
hitunglah frekuensi pernapasanmu selama 1 hari!
3. Apakah rerata frekuensi pernapasanmu dan temanmu berbeda?
4. Menurutmu mengapa rerata frekuensi pernapasanmu berbeda
dengan temanmu?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa saja yang dapat kamu simpulkan?

Pada umumnya, manusia dapat bernapas sekitar 17 ribu kali


dalam sehari. Berapa jumlah napasmu dalam sehari berdasarkan
kegiatan yang telah kamu lakukan? Selama bernapas, udara terus
keluar dan masuk melalui organ-organ pernapasan. Apa sajakah organ
pernapasan yang kamu ketahui? Hidung dan paru-paru merupakan
contoh dari organ pernapasan. Tahukah kamu organ apa sajakah yang
menghubungkan hidung dengan paru-paru? Proses apa sajakah yang
terjadi di antara hidung dan paru-paru? Pernahkah kamu mengamati
bahwa di dalam hidungmu terdapat rambut-rambut halus? Tahukah
kamu apa fungsi dari rambut halus yang ada di hidung? Tuhan yang
Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu di bumi ini dengan tugas
dan fungsinya masing-masing. Manusia memiliki organ pernapasan
yang dilengkapi dengan berbagai komponen yang dapat membantu
manusia untuk dapat memasukkan udara yang bersih dan suhu yang
sesuai dengan keadaan di dalam paru-paru. Setelah kamu melakukan
Aktivitas 8.1, kamu juga mengetahui bahwa kecepatan bernapas setiap

Ilmu Pengetahuan Alam 47


orang berbeda-beda, faktor apa saja yang memengaruhinya? Untuk
menjawab berbagai pertanyaan yang membuatmu ingin tahu, ayo
pelajari bab ini dengan saksama!

A. Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Organ pernapasan pada • Respirasi • Oksigen
manusia • Bernapas • Karbon dioksida
• Mekanisme pernapasan • Volume • Inspirasi
pada manusia pernapasan • Ekspirasi

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui organ pernapasanmu
dan mekanisme yang ada di dalamnya.

Pernahkah kamu mendengar istilah respirasi? Respirasi adalah


proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Ada tiga proses dasar dalam respirasi manusia. (1) Bernapas atau
ventilasi paru-paru, merupakan proses menghirup udara (inhalasi)
dan mengembuskan udara (ekhalasi) yang melibatkan pertukaran
udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru. (2) Respirasi
eksternal, merupakan pertukaran gas-gas antara alveolus paru-paru
dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru-paru. Pada proses
tersebut darah dalam pembuluh kapiler mengikat O2 dari alveolus dan
melepaskan CO2 menuju alveolus. (3) Respirasi internal, merupakan
pertukaran gas-gas antara darah di dalam pembuluh kapiler jaringan
tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh. Pada proses tersebut darah
melepaskan O2 dan mengikat CO2. Di dalam sel tubuh, O2 digunakan
untuk reaksi metabolisme tubuh, selama proses ini dihasilkan energi
berupa ATP dan sisa metabolisme berupa CO2. Proses yang terjadi di
dalam sel tersebut disebut dengan respirasi seluler. Respirasi seluler
akan kamu pelajari pada jenjang pendidikan berikutnya.

1. Organ Pernapasan Manusia

Dapatkah kamu menyebutkan apa saja organ yang menyusun


sistem pernapasan manusia? Sistem pernapasan manusia tersusun
atas hidung, faring (tekak), laring (ruang suara), trakea (tenggorokan),

48 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


bronkus, dan paru-paru. Gambar 8.1 menunjukkan susunan organ-
organ dalam sistem pernapasan. Organ penyusun sistem pernapasan
tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan struktur maupun fungsinya.
Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.
(1) Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring. (2)
Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus,
dan paru-paru. Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas
dua bagian utama. (1) Zona penghubung, tersusun atas serangkaian
rongga dan saluran yang saling terhubung baik di luar maupun di
dalam paru-paru. Bagian penghubung, meliputi hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan bronkiolus. Fungsi dari bagian penghubung
yaitu menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara serta
menyalurkan udara menuju paru-paru. (2) Zona respirasi, tersusun
atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas
yaitu alveolus.
Cabang vena pulmonalis Bronkiolus Cabang arteri pulmonalis

Rongga
hidung
Alveolus
Faring

Laring
CO2
O2
Trakea

Bronkus

Bronkiolus

Paru-paru Pembuluh
Paru-paru
kiri kapiler
kanan
Diafragma
Sumber: Reece et al. 2010
Gambar 8.1 Sistem Pernapasan pada Manusia

a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan
dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung,
selaput lendir, dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk
menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.
Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup
saat bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri. Konka mempunyai

Ilmu Pengetahuan Alam 49


banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang
terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang
masuk ke paru-paru.

Tahukah Kamu?
Udara tersusun atas banyak sekali jenis gas. Gas yang terdapat di
udara dapat berupa gas NO2, CO2, CO, O2, dan SO2. Tidak semua gas-
gas tersebut baik untuk kesehatan manusia, misalnya gas karbon
monoksida (CO). Gas CO dihasilkan dari proses pembakaran tidak
sempurna dan terdapat pada asap kendaraan bermotor. Apabila
gas CO terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, janganlah kamu menyalakan kendaraan bermotor
di dalam rumah, agar gas karbon monoksida tidak banyak terhirup
olehmu dan keluargamu.

Ayo, Kita Selesaikan

Setelah mengetahui fungsi dari hidung, menurutmu lebih


baik menghirup udara melewati hidung ataukah melewati mulut?
Jelaskan alasanmu!

b. Faring
Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang
(posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas laring
(superior) (Gambar 8.2). Dinding faring, tersusun atas otot rangka
yang dilapisi oleh membran mukosa. Kontraksi dari otot rangka
tersebut membantu dalam proses menelan makanan. Faring berfungsi
sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta
tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam
melawan benda asing.

50 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Konka

Rongga
hidung

Rongga
mulut
Faring

Tonsil

Epiglotis

Laring
Esofagus

Trakea
Sumber: Shier et al. 2012
Gambar 8.2 Struktur Organ Pernapasan: Rongga hidung, Faring, dan Laring

c. Laring
Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang
menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat
epiglotis dan pita suara (Gambar 8.3). Epiglotis berupa katup tulang
rawan yang berbentuk seperti daun dilapisi oleh sel-sel epitel, berfungsi
untuk menutup laring sewaktu menelan makanan atau minuman.
Apabila ada partikel kecil seperti debu, asap, makanan, atau minuman
yang masuk ke dalam laring akan terjadi refleks batuk, yang berfungsi
untuk mengeluarkan partikel tersebut dari laring.
Udara yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara, sehingga
dihasilkan gelombang suara. Gelombang suara ini dapat diatur untuk
menghasilkan berbagai bunyi dengan cara mengatur kolom udara pada
faring, rongga hidung, dan mulut. Tinggi rendahnya suara dikontrol
oleh tegangan pita suara. Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh
otot, pita suara akan bergetar lebih cepat dan dihasilkan nada suara
yang tinggi. Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan
pita suara bergetar lebih lamban, sehingga menghasilkan nada suara
yang rendah. Akibat adanya hormon androgen (hormon kelamin pria),
pita suara pada pria biasanya lebih tebal dan lebih panjang, sehingga

Ilmu Pengetahuan Alam 51


pita suara akan bergetar lebih lamban. Hal ini yang menyebabkan nada
suara pria memiliki rentang nada yang lebih rendah daripada rentang
nada suara wanita.

Epiglotis

Rongga
hidung

Rongga
mulut
Faring

Laring

Pita suara

Sumber: Shier et al. 2012


Gambar 8.3 Struktur Pita Suara dalam Laring

c. Trakea
Udara yang telah masuk ke laring selanjutnya masuk ke trakea
(batang tenggorokan). Trakea adalah saluran yang menghubungkan
laring dengan bronkus. Trakea memiliki panjang sekitar 10-12 cm
dengan lebar 2 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang
rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.
Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing
yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

d. Bronkus
Pada bagian paling dasar dari trakea, trakea bercabang menjadi
dua. Percabangan trakea tersebut disebut dengan bronkus, masing-
masing bronkus memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tetapi lebih sempit.
Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur, tetapi berselang-seling
dengan otot polos.

e. Bronkiolus
Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi. Bronkiolus
merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus. Pada ujung-ujung
bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan
berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli).

52 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


f. Paru-Paru
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi
menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang
terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas
2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut
pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura
berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan
mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bagian yang berperan dalam
pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida yaitu alveolus.

g. Alveolus
Perhatikan Gambar 8.4! Dinding alveolus tersusun atas satu lapis
jaringan epitel pipih. Struktur yang demikian memudahkan molekul-
molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh
kapiler darah, sehingga gas-gas dalam alveolus dapat dengan mudah
mengalami pertukaran dengan gas-gas yang ada di dalam darah.
Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan
luas permukaan untuk proses pertukaran gas. Luas permukaan alveolus
100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan
seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen
lebih efisien. Mekanisme pertukaran gas oksigen dan gas karbon
dioksida telah kamu pelajari pada Bab 7 tentang tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Arteri pulmonalis

Bronkiolus
Paru-paru Paru-paru
kanan kiri
Otot polos
Kapiler

Vena
Lobus pulmonalis
paru-paru

Bronkus

Bronkiolus Lobus paru-paru Alveolus


Sumber: Shier et al. 2012
Gambar 8.4 Struktur Paru-paru, Bronkus, Bronkiolus, dan Alveolus

Ilmu Pengetahuan Alam 53


Ayo, Kita Cari Tahu
Tahukah kamu bahwa tidur dengan posisi menghadap ke
kanan, merupakan posisi tidur yang terbaik untuk kesehatan
tubuh, termasuk untuk kesehatan paru-paru. Coba kamu cari tahu
mengapa hal tersebut dapat terjadi!

2. Mekanisme Pernapasan Manusia

Pada saat kamu bernapas berlangsung dua mekanisme, yaitu


menghirup udara (inhalasi/inspirasi) dan mengembuskan udara
(ekshalasi/ekspirasi) yang melibatkan pertukaran udara antara
atmosfer dengan alveolus paru-paru. Pada saat melakukan mekanisme
pernapasan terjadi kerja sama antara otot dada, tulang rusuk, otot
perut, dan diafragma. Diafragma adalah otot yang terdapat di antara
rongga dada dan rongga perut. Perhatikan Gambar 8.5!

Udara keluar
Udara masuk

Otot tulang rusuk


Otot tulang rusuk
relaksasi sehingga
kontraksi sehingga
rongga dada
rongga dada
mengempis
mengembang

Paru-paru

Diafragma
Diafragma
Diafragma relaksasi
kontraksi (bergerak naik)
(bergerak turun)

Mekanisme Inspirasi Mekanisme Ekspirasi


Sumber: Recee et al. 2012
Gambar 8.5 Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut saat Inspirasi dan Ekspirasi

54 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Pada saat inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume
rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke
paru-paru. Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi,
volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal,
dan udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri atas
satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi. Berdasarkan aktivitas otot-
otot pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan
volume rongga dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika
kita membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut
pernapasan perut.
Untuk lebih memahami pernapasan dada dan pernapasan perut,
ayo lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 8.2 Mengidentifikasi Mekanisme Pernapasan Dada dan
Pernapasan Perut

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Letakkan tanganmu di dada.
2. Hiruplah udara dalam-dalam dengan mengembangkan dada,
kemudian embuskan. Pernapasan ini disebut dengan pernapasan
dada.
3. Amati bagaimana pergerakan dadamu saat kamu menghirup
udara dan saat mengembuskan udara.
4. Letakkan tangan di perut.
5. Hiruplah udara dalam-dalam dengan mengembangkan perut, lalu
embuskan. Pernapasan ini disebut dengan pernapasan perut.
6. Amati bagaimana pergerakan perutmu saat kamu menghirup
udara dan saat mengembuskan udara.
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Pada saat kamu melakukan pernapasan dada, apa yang terjadi
pada dadamu ketika kamu menghirup udara (inspirasi) dan
ketika kamu mengembuskan udara (ekspirasi)?

Ilmu Pengetahuan Alam 55


2. Pada saat kamu melakukan pernapasan perut, apa yang terjadi
pada perutmu ketika kamu menghirup udara (inspirasi) dan
ketika kamu mengembuskan udara (ekspirasi)?
3. Adakah perbedaan proses yang terjadi pada pernapasan dada
dan pernapasan perut? Jelaskan!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa saja yang dapat kamu simpulkan?

3. Frekuensi Pernapasan

Pada bagian awal bab ini, kamu telah melakukan aktivitas


menghitung frekuensi pernapasan. Ingatkah kamu berapa frekuensi
pernapasanmu selama satu menit? Apakah sama dengan frekuensi
pernapasan temanmu? Faktor apa saja yang memengaruhi frekuensi
pernapasan seseorang? Agar mengetahuinya, ayo lakukan Aktivitas
8.3 berikut!

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 8.3 Menyelidiki Faktor-faktor yang Memengaruhi
Frekuensi Pernapasan

Apa yang kamu perlukan?


1. Stopwatch atau jam
2. Kertas dan pena

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Bekerjalah secara berkelompok. Usahakan agar dalam satu
kelompok terdapat anggota laki-laki dan perempuan.
2. Lakukan perhitungan napas selama 15 detik untuk masing-
masing kegiatan berikut. Lakukan masing-masing kegiatan
dengan 2 kali ulangan.

56 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Tabel 8.2 Data Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan
Rerata
Frekuensi Pernapasan Ulangan 1 Ulangan 2
Jenis Laki-laki
Kelamin Perempuan
Posisi tubuh Berbaring
Duduk
Berdiri
Kegiatan/ Duduk
aktivitas Berjalan selama 1
tubuh menit
Berlari selama 1
menit

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, manakah yang lebih tinggi
frekuensi pernapasan laki-laki atau perempuan? Menurutmu
mengapa demikian?
2. Posisi tubuh manakah yang memiliki frekuensi pemapasan
paling tinggi? Mengapa demikian?
3. Menurutmu apakah kegiatan tubuh memengaruhi frekuensi
pemapasan? Mengapa demikian?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa saja yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan Aktivitas 8.3 kamu telah mengetahui bahwa ada


beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan di antaranya
adalah jenis kelamin, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Selain itu ada
beberapa faktor lainnya seperti umur dan suhu tubuh.
a. Umur, pada umumnya semakin bertambah umur seseorang maka
semakin rendah frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan
erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.
b. Jenis kelamin, pada umumnya laki-laki lebih banyak bergerak
sehingga lebih banyak memerlukan energi. Kebutuhan oksigen
dan produksi CO2 pada laki-laki juga lebih tinggi. Hal ini

Ilmu Pengetahuan Alam 57


menunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-laki jauh lebih
tinggi daripada perempuan.
c. Suhu tubuh, semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat
frekuensi pernapasannya. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan
proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga diperlukan peningkatan
pemasukan oksigen dan pengeluaran CO2.
d. Posisi tubuh, posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi
pernapasan. Hal ini berkaitan dengan beban yang harus ditanggung
oleh organ tubuh. Pada saat posisi tubuh berdiri, otot-otot kaki
akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan
tubuh untuk tetap tegak berdiri. Sedangkan pada saat posisi tubuh
duduk atau berbaring, beban berat tubuh disangga oleh sebagian
besar tubuh sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak energi,
dengan demikian frekuensi pernapasannya rendah.
e. Kegiatan atau aktivitas tubuh, orang yang melakukan aktivitas
memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang
yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran.
Ketika tubuh memerlukan banyak energi maka tubuh perlu lebih
banyak oksigen sehingga frekuensi pernapasan meningkat.

4. Volume Pernapasan

Ketika kamu membaui harumnya parfum atau aroma kue yang lezat
kamu tentu pernah menarik napas sangat dalam bukan? Pernahkah
kamu berpikir berapa jumlah udara yang kamu hirup saat bernapas
sangat dalam atau saat kamu bernapas biasa? Agar kamu mengetahui
berapa volume pernapasanmu, ayo kita lakukan Aktivitas 8.4 berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 8.4 Mengukur Volume Pernapasan

Apa yang kamu perlukan?


1. Air
2. Spidol permanen
3. Selang plastik berdiameter 1 cm

58 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


4. Gelas ukur 100 mL
5. Botol air mineral 1,5 liter
6. Bak air ukuran 5 liter

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Tandailah botol air mineral pada setiap volume 100 mL dengan
menggunakan spidol, hingga volume 1.500 mL.
2. Untuk memberi tanda kamu dapat mengisi botol air mineral
dengan air yang telah diukur volumenya menggunakan gelas
ukur 100 mL.
3. Setelah melakukan langkah 1-2 kamu akan memiliki botol air
mineral yang memiliki skala volume 100 - 1.500 mL.
4. Masukkan air hingga penuh ke dalam botol air mineral.
5. Isilah bak air hingga 21 bagian.
6. Tutuplah mulut botol dengan rapat, lalu balikkan dan masukkan
ke dalam bak berisi air dengan posisi tegak. Usahakan botol
terisi air penuh dan tidak terdapat udara di dalamnya.
7. Bukalah penutup mulut botol air mineral saat sudah masuk di
dalam bak air.
8. Masukkan selang ke dalam mulut botol hingga 21 bagian botol.
Perhatikan Gambar 8.6!

100
Botol air
mineral
Selang plastik
500

1000

Bak air 1500

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 8.6 Rangkaian Percobaan Pengukuran Volume Pernapasan
dengan Botol Air Mineral terisi Air Penuh

9. Letakkan set percobaan di atas dengan posisi sejajar dengan


mulutmu, kamu dapat meletakkannya di atas meja.
10. Masukkan ujung selang yang lain pada mulutmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 59


11. Lakukan inspirasi seperti biasa melalui hidung kemudian lakukan
ekspirasi melalui mulut sehingga udara yang dikeluarkan masuk
ke dalam botol. Volume ini disebut volume tidal. Amati berapa
volume udara yang masuk dalam botol dan catatlah volume hasil
pengamatanmu pada Tabel 8.3.
12. Ulangi kembali langkah 4-9. Lalu lakukan inspirasi biasa melalui
hidung, kemudian lakukan ekspirasi biasa melalui hidung pula.
Setelah itu, lakukan ekspirasi secara maksimal melalui mulut
sehingga udara yang dikeluarkan masuk ke dalam botol. Volume
ini disebut volume cadangan ekspirasi. Amati berapa volume
udara yang masuk dalam botol dan catatlah volume hasil
pengamatanmu pada Tabel 8.3.
13. Keluarkan air dari botol mineral, lalu balikkan dan masukkan
ke dalam bak berisi air dengan posisi tegak. Masukkan selang ke
dalam mulut botol hingga 21 bagian botol.
14. Hiruplah udara yang ada dalam botol sehingga tepat pada skala
1.500 mL. Perhatikan Gambar 8.7!

100
Botol air
mineral
Selang plastik 500

1000

Bak air 1500

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 8.7 Rangkaian Percobaan Pengukuran Volume Pernapasan dengan Botol
Air Mineral terisi Udara dengan Volume 1.500 mL

15. Lakukan inspirasi secara normal melalui hidung, lalu lakukan


inspirasi kembali secara maksimal melalui mulut sehingga
udara dalam botol air mineral terhirup olehmu. Volume ini
disebut volume cadangan inspirasi. Amati berapa volume udara
yang masuk dalam botol.

60 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


16. Jumlahkan volume tidal + volume cadangan ekspirasi + volume
cadangan inspirasi. Total volume ini disebut dengan kapasitas
vital paru-paru. Isikan hasilnya pada Tabel 8.3.
17. Meskipun kamu telah melakukan ekspirasi secara maksimal,
di dalam paru-parumu sebenarnya masih terdapat sisa udara
sekitar 1.000 mL. Volume ini disebut volume residu.
18. Jumlahkan volume kapasitas vital paru-paru + volume residu.
Volume ini disebut kapasitas total paru-paru. Isikan hasilnya
pada Tabel 8.3.
Tabel 8.3 Volume Pernapasan Berdasar Hasil Percobaan
No Volume Pernapasan Volume (mL)
1 Volume tidal
2 Volume cadangan ekspirasi
3 Volume cadangan inspirasi
4 Kapasitas vital paru-paru
5 Kapasitas total paru-paru

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apa yang
dapat kamu simpulkan tentang volume pernapasan manusia?

Setelah melakukan Aktivitas 8.4 kamu telah mengetahui bahwa


volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan ada beberapa
macam sebagai berikut.
a. Volume tidal, yaitu volume udara yang keluar masuk paru-paru
saat tubuh melakukan inspirasi atau ekspirasi biasa (normal),
volumenya sekitar 500 mL.
b. Volume cadangan ekspirasi, merupakan volume udara yang
masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah
melakukan ekspirasi biasa. Volume cadangan ekspirasi sekitar
1.500 mL.
c. Volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat
dimasukkan ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi
secara biasa. Volume cadangan inspirasi sekitar 1.500 mL.

Ilmu Pengetahuan Alam 61


d. Volume residu, yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam
paru-paru meskipun telah melakukan ekspirasi secara maksimal,
volumenya sekitar 1.000 mL.
e. Kapasitas vital paru-paru, yaitu total dari volume tidal + volume
cadangan ekspirasi + volume cadangan inspirasi. Kapasitas vital
paru-paru sekitar 3.500 mL.
f. Kapasitas total paru-paru, yaitu volume udara yang dapat
ditampung secara maksimal dalam paru-paru. Volume kapasitas
total paru-paru yaitu volume kapasitas vital paru-paru + volume
residu, volumenya sekitar 4.500 mL.

B. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan


Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Gangguan sistem • Asma • Faringitis
pernapasan manusia • Pneumonia • Tonsilitis
• Tuberculosis • Influenza
(TBC) • Infeksi

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui berbagai gangguan sistem
pernapasan dan dapat melakukan upaya agar tidak tertular penyakit pernapasan.

Cobalah untuk menahan napas selama ± 15 detik! Bagaimana


rasanya? Tentu kamu akan merasa sesak dan ingin segera mengambil
napas. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa
udara (oksigen). Bayangkan bila ada seseorang yang menderita
gangguan pernapasan, pasti orang tersebut akan sangat kesulitan
untuk bernapas. Ada banyak sekali gangguan yang terjadi pada sistem
pernapasan. Tahukah kamu apa saja gangguan yang dapat terjadi
pada sistem pernapasan? Sebelum mempelajari lebih lanjut, coba
kamu diskusikan berbagai gangguan pada sistem pernapasan beserta
gejalanya!

62 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Diskusikan

Coba diskusikan dengan teman kelompokmu dan tuliskan


berbagai gangguan pernapasan yang terdapat di lingkunganmu
serta tuliskan pula gejala penderita gangguan pernapasan tersebut!
Tabel 8.4 Gejala Penderita Gangguan Pernapasan
No Nama Gangguan Gejala
1
2
3
4
5

Setelah melakukan diskusi dengan kelompokmu, apakah ada yang


menyebutkan “Infeksi Saluran Pernapasan Atas” atau “Infeksi Saluran
Pernapasan Akut” (ISPA) sebagai gangguan pada sistem pernapasan?
ISPA dalam bahasa Inggris disebut dengan Upper Respiratory Tract
Infection (URI) merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi
virus, bakteri, atau jamur pada sistem pernapasan bagian atas yaitu
meliputi infeksi pada hidung, sinus, faring, dan laring. Beberapa jenis
ISPA antara lain influenza, tosilitis, faringitis, laringitis, rhinitis, dan
sinusitis. Virus, bakteri, atau jamur tersebut juga dapat menginfeksi
sistem pernapasan bagian bawah yaitu meliputi trakea, brokus, dan
alveolus atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Lower
Respiratory Tract Infection. Infeksi saluran
pernapasan bagian bawah paling umum
terjadi yaitu pneumonia, tuberculosis,
asma, kanker paru-paru, dan bronkitis.

1. Influenza

Influenza merupakan penyakit yang


disebabkan oleh infeksi Influenza virus Sumber: wikipedia.org
(Gambar 8.8). Gejala umum influenza Gambar 8.8 Virus
yaitu, demam dengan suhu lebih dari 39oC, Influenza

Ilmu Pengetahuan Alam 63


pilek, bersin-bersin, batuk, sakit kepala, sakit otot, dan rongga hidung
terasa gatal. Dengan kondisi hidung tersumbat, penderita influenza
akan kesulitan untuk bernapas. Virus influenza keluar dari tubuh
seseorang bersamaan dengan batuk dan pilek, kemudian disebarkan
melalui udara. Selain itu, virus juga dapat menular ketika seseorang
menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, kemudian orang
tersebut menyentuh mulut dan mata. Agar kamu tidak mudah tertular
virus influenza, sebaiknya kamu selalu menggunakan masker ketika
berkendaraan dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun
sebelum makan.

Tahukah Kamu?
Berdasarkan hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada
hubungan antara tingkat stres dengan penyakit influenza. Semakin
tinggi tingkat stres seseorang, semakin sering dan lama pula
seseorang mengalami influenza.

2. Tonsilitis

Secara normal, tonsil (amandel) akan


menyaring virus dan bakteri yang akan
masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan
makanan atau udara. Apabila daya tahan
tubuh dalam kondisi lemah, virus dan
bakteri akan menginfeksi tonsil sehingga
dapat menyebabkan penyakit tonsilitis.
Perhatikan Gambar 8.9! Gejala tonsilitis
yaitu sakit tenggorokan, tonsil mengalami
peradangan, batuk, sakit kepala, sakit pada
bagian leher atau telinga, dan demam.
Virus yang dapat menyebabkan tonsilitis Sumber: en.wikipedia.org
yaitu Adenovirus, Rhinovirus, Influenza, Gambar 8.9 Tonsilitis
dan Corona virus. Golongan bakteri yang
menyebabkan tonsilitis pada umumnya
bakteri Streptococcus.

64 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


3. Faringitis

Faringitis adalah infeksi pada faring oleh kuman penyakit,


seperti virus, bakteri, maupun jamur. Virus yang dapat menyebabkan
faringitis misalnya, Adenovirus, Orthomyxovirus, Rhinovirus, dan
Coronavirus. Banyak bakteri yang dapat menginfeksi faring, salah
satunya yaitu Streptococcus pyogenes. Perhatikan Gambar 8.10! Selain
disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur, faringitis juga dapat
disebabkan oleh zat kimia yang dapat mengiritasi jaringan pada faring.
Faringitis merupakan penyebab umum sakit tenggorokan. Orang yang
menderita faringitis biasanya disertai dengan radang tonsil (amandel),
yang menyebabkan rasa nyeri saat menelan makanan. Penanganan
faringitis yaitu dengan memberi antibiotik dan anti-fungi untuk
membunuh bakteri serta jamur yang menginfeksi faring. Selain itu,
tentu harus ditambah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi,
agar sistem pertahanan tubuh menjadi lebih kuat.

(a) (b)
Sumber: en.wikipedia.org
Gambar 8.10 (a) Faringitis, (b) Salah Satu Bakteri Penyebab Faringitis,
Streptococcus pyogenes

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi pada bronkiolus dan alveolus.


Penyebab terjadinya pneumonia, antara lain karena infeksi dari virus,
bakteri, jamur, dan parasit lainnya. Namun, umumnya disebabkan oleh
bakteri Streptococcus pneumoniae. Pada paru-paru penderita pneumonia
terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat mengganggu pertukaran
gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah
menjadi kurang. Perhatikan Gambar 8.11 !

Ilmu Pengetahuan Alam 65


(a) (b)
Sumber: Berwald et al. 2007
Gambar 8.11 (a) Paru-paru Normal (b) Paru-paru Penderita Pneumonia

Gejala dari penyakit pneumonia yaitu demam, batuk berdahak,


tidak enak badan, sakit pada bagian dada, dan terkadang mengalami
kesulitan bernapas. Penyakit pneumonia dapat ditularkan melalui
udara ketika penderita pneumonia batuk maupun bersin. Oleh karena
itu, ketika kamu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk teman atau
saudara yang dirawat di rumah sakit, sebaiknya kamu menggunakan
masker. Penanganan pneumonia dapat dilakukan dengan memberikan
antibiotik, obat pembuat saluran napas menjadi lebar (bronkodilator),
terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru. Gambar 8.12
merupakan perbandingan antara alveolus orang sehat dengan alveolus
penderita pneumonia.

Bronkiolus
Normal

Trakea

Alveolus

Pneumonia

Alveolus Paru-paru
penuh cairan

Sumber: medicalassessmentonline.com
Gambar 8.12 Kondisi Alveolus Normal dan Alveolus Penderita Pneumonia

66 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


5. Tuberculosis (TBC)

Penyakit TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium


tuberculosis. Selain menginfeksi paru-paru, bakteri ini juga dapat
menginfeksi bagian lain dari tubuh. Perhatikan Gambar 8.13! Ketika
bakteri tersebut masuk ke dalam paru-paru, bakteri akan menyebabkan
infeksi sehingga memicu sistem imun untuk bergerak menuju area
yang terinfeksi dan segera “memakan” bakteri tersebut agar tidak
menyebar luas. Jika sistem imun lemah, maka bakteri dapat masuk ke
dalam peredaran darah dan sistem limfa untuk menginfeksi organ lain.

(a) (b)
Sumber:(a) radiopaedia.org, (b) louisville.edu
Gambar 8.13 (a) Paru-paru Penderita TBC, (b) Bakteri Penyebab Penyakit TBC,
Mycobacterium tuberculosis

Gejala dari penyakit TBC yaitu mudah lelah, berat badan turun
drastis, lesu, hilang nafsu makan, demam, berkeringat di malam hari,
sulit bernapas, sakit pada bagian dada, dan batuk berdarah.

Ayo, Kita Cari Tahu

Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menginfeksi tulang


dan menyebabkan penyakit TBC tulang. Bersama kelompokmu
galilah informasi lebih mendalam tentang TBC tulang, lalu
presentasikanlah di depan kelas!.

Ilmu Pengetahuan Alam 67


6. Asma

Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang saluran


pernapasan. Asma dapat disebabkan oleh faktor lingkungan. Faktor
lingkungan yang dapat menyebabkan asma diantaranya masuknya
zat pemicu alergi (alergen) dalam tubuh, misalnya asap rokok, debu,
bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. Masuknya alergen, akan memicu
tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia seperti prostaglandin dan
histamin. Senyawa kimia tersebutlah yang dapat memicu penyempitan
saluran pernapasan. Perhatikan Gambar 8.14!

Normal Gejala
asma Saluran udara
menyempit
Otot
berkontraksi
Dinding

Trakea Otot

Dinding
menebal Mukus

Bronkiolus paru-paru Penampang


Dinding saluran
melintang saluran
pernapasan menebal
pernapasan
Sumber: en.wikipedia.org
Gambar 8.14 Kondisi Bronkus Normal dan Penderita Asma

Penyempitan yang terjadi pada saluran pernapasan menyebabkan


penderita kesulitan untuk menghirup cukup oksigen. Penderita asma
akan mengalami batuk, napas berbunyi, napas pendek, dan sesak napas.
Oleh karena itu, penderita asma harus berhati-hati, dan menghindari
keadaan atau benda-benda yang dapat memicu asma.

7. Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru (Gambar 8.15) terjadi karena pertumbuhan sel-


sel yang tidak terkendali pada jaringan dalam paru-paru. Jika sel-sel
tersebut tidak segera ditangani, dapat menyebar ke seluruh paru-paru

68 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


bahkan jaringan di sekitar paru-paru. Gejala orang yang menderita
kanker paru-paru yaitu batuk disertai darah, berat badan berkurang
drastis, napas menjadi pendek, dan sakit pada bagian dada.
Sekitar 85% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok
dalam jangka waktu yang lama, sedangkan 10-15% kasus terjadi pada
orang yang tidak pernah merokok. Kanker paru-paru pada orang yang
tidak merokok dapat diakibatkan karena kombinasi faktor keturunan
dan faktor lingkungan, misalnya menghirup debu asbes dan udara
yang terpolusi, termasuk akibat menjadi perokok pasif.

(a) (b)
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 8.15 Kanker Paru-paru

Ayo, Kita Diskusikan

Perokok pasif merupakan seseorang yang menghirup asap


rokok dari orang yang sedang merokok atau orang yang terpapar
asap rokok dari asap yang dikeluarkan perokok aktif. Perokok
pasif memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan perokok aktif.
Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga sampai
lima kali lipat dari bahaya perokok aktif. Mengapa demikian? Coba
diskusikan bersama kelompokmu!

Ilmu Pengetahuan Alam 69


Ayo, Kita Lakukan
Aktivitas 8.5 Membuat Artikel tentang Dampak Kebakaran Hutan
terhadap Sistem Pernapasan Manusia

Kebakaran hutan dan lahan yang melanda beberapa daerah


di Indonesia ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan
sistem pernapasan manusia. Buatlah suatu artikel tentang dampak
kebakaran hutan terhadap sistem pernapasan manusia. Kamu
dapat memperoleh sumber informasi dari wawancara orang di
lingkungan rumah, sekolah, ataupun mencari berbagai macam
informasi dari internet atau surat kabar yang berkaitan dengan
tema tersebut!

Ayo, Kita Renungkan

Tahukah kamu makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa


bernapas? Begitu pun tubuhmu, tidak dapat melakukan aktivitas
tanpa adanya O2, karena semua sel-sel dalam tubuh memerlukan
O2 untuk melakukan fungsinya. Apabila tubuh kita kekurangan O2
maka semua organ yang ada dalam tubuh kita tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, dan berakibat timbulnya berbagai penyakit.
Coba pikirkan bagaimana jika organ pernapasanmu ada yang tidak
berfungsi? Tentu tubuhmu akan kesulitan untuk bernapas dan
merasa tidak nyaman. Selain itu tentu kamu harus mengeluarkan
banyak uang untuk menyembuhkan organ pernapasan yang
tidak berfungsi tersebut. Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah
menciptakan tubuhmu dengan sempurna dengan adanya organ-
organ pernapasan yang sedemikian rumitnya melakukan proses
pernapasan, sehingga dapat mencukupi kebutuhan O2 dalam sel dan
udara yang bebas kita hirup serta adanya tumbuh-tumbuhan yang
menghasilkan O2. Tuhan telah menciptakan organ pernapasan kita

70 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


dengan begitu sempurna dan bermanfaat bagi tubuh kita. Apakah
kamu sudah bersyukur dan berupaya untuk menjaga kesehatan
organ pernapasanmu? Coba jawablah beberapa pertanyaan berikut
ini dengan memberi centang (√) pada kolom “ya” atau “tidak”!
Tabel 8.5 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi
Terkait Sistem Pernapasan Manusia
No Pertanyaan/Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu menggunakan masker saat sakit flu
2 Saya rajin berolahraga agar sistem pernapasan saya
sehat
3 Saya tidak setuju dengan orang yang merokok
4 Saya tidak setuju pada pengolahan sampah dengan
cara dibakar
5 Saya suka menanam tumbuhan di sekitar rumah

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : kamu tidak peduli pada sistem pernapasanmu.
ƒƒ Skor 4 - 6 : kamu kurang peduli pada sistem pernapasanmu.
ƒƒ Skor 7 - 10 : kamu peduli pada sistem pernapasanmu.
Untuk kamu yang tidak peduli atau kurang peduli terhadap
sistem pernapasanmu, sebaiknya kamu terus berusaha untuk
meningkatkan kepedulianmu terhadap sistem pernapasanmu.

Ilmu Pengetahuan Alam 71


Info Tokoh

Robert Koch

Penemu bakteri
penyebab penyakit
1843-1910 M antraks, TBC, dan kolera

1860-1936 M

John. S. Haldane
Menemukan bahwa
pernapasan dipengaruhi
oleh konsentrasi karbon
dioksida di dalam otak

1874-1949 M
Schack A. Krogh
Menemukan bahwa
pembuluh kapiler
sebagai tempat
pertukaran oksigen
dan karbon dioksida ke 1922-1987 M
jaringan tubuh

Roger E.C. Altounyan


Penemu obat asma,
yaitu asam kromolin.
Penemuan ini dilatar-
belakangi oleh penelitian
terhadap tanaman
Ammi visnaga yang
telah digunakan sebagai
obat relaksasi otot sejak
zaman kuno di Mesir

72 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Rangkuman

1. Respirasi adalah proses pertukaran gas yang terjadi di dalam


tubuh. Ada tiga proses dasar dalam respirasi, yaitu bernapas,
respirasi eksternal, dan respirasi internal.
2. Sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring
(tenggorokan), laring (ruang suara), trakea (batang tenggorokan),
bronkus, bronki0lus, dan paru-paru.
3. Organ penyusun sistem pernapasan tersebut dapat dikelompokkan
berdasarkan struktur maupun fungsinya.
4. Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian
utama. (1) Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan
faring. (2) Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring,
trakea, bronkus, dan paru-paru.
5. Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian
utama. (1) Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga
dan saluran yang saling terhubung baik di luar maupun di dalam
paru-paru. Bagian penghubung, meliputi hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan bronkiolus. Fungsi dari bagian penghubung
yaitu menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara
serta menyalurkan udara menuju paru-paru. (2) Zona respirasi,
tersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam
pertukaran gas yaitu alveolus.
6. Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung
berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan
rambut-rambut hidung, selaput lendir, konka, dan reseptor
olfaktori. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring
partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Selaput
lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat
bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri. Konka mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara
yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan
udara yang masuk ke paru-paru.
7. Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang
(posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas
laring (superior).

Ilmu Pengetahuan Alam 73


8. Faring berfungsi sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang
resonansi suara, serta tempat tonsil yang berpartisipasi pada
reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing.
9. Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang
menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat
epiglotis dan pita suara.
10. Trakea merupakan saluran yang menghubungkan laring dengan
bronkus. Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan
dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.
Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda
asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
11. Bronkus menghubungkan trakea dengan bronkiolus. Bronkiolus
merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus yang memiliki
ukuran 0,5 - 1 mm.
12. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut
pleura. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan
saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat
jaringan yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas
karbon dioksida yaitu alveolus. Dinding alveolus tersusun dari
satu lapis sel epitel pipih.
13. Mekanisme pernapasan dapat dibedakan menjadi pernapasan
dada dan pernapasan perut. Pada pernapasan dada melibatkan
kontraksi dan relaksasi otot-otot antartulang rusuk bagian luar
(otot eksternal interkostalis). Pada pernapasan perut melibatkan
kontraksi dan relaksasi otot diafragma.
14. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh jenis kelamin, posisi
tubuh, kegiatan tubuh, umur, dan suhu tubuh.
15. Volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan
dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu volume tidal
(500 mL), volume cadangan ekspirasi (1.500 mL), volume
cadangan inspirasi (1.500 mL), volume residu (1.000 mL).
16. Ada banyak gangguan, kelainan, atau penyakit pada sistem
pernapasan, antara lain asma, pneumonia, tuberculosis (TBC),
faringitis, tonsilitis, influenza atau flu, dan kanker paru-paru.

74 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Bagan Konsep

Sistem Pernapasan Manusia

melibatkan terdapat

Struktur dan Fungsi Sistem Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan
Pernapasan Manusia Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

Organ Pernapasan Manusia Asma


melibatkan

Pneumonia
Hidung
Tuberculosis (TBC)
misalnya

Faring
terdiri atas

Faringitis
Laring
Laringitis
Trakea
Influenza
Bronkus
Kanker Paru-paru
Bronkiolus

Alveolus

Mekanisme Pernapasan Manusia


terdiri atas

Pernapasan Dada Otot antartulang rusuk bagian luar


melibatkan
Pernapasan Perut Otot diafragma

Frekuensi Pernapasan
Volume Tidal

Volume Pernapasan Volume Cadangan Ekspirasi

Volume Cadangan Inspirasi


terdiri atas

Volume Residu

Volume Vital

Volume Total

Ilmu Pengetahuan Alam 75


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi hidung dalam proses
pernapasan adalah ....
A. mengatur suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru
B. sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida
C. mengatur kelembapan udara yang masuk ke dalam paru-paru
D. menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara
2. Struktur pada laring yang berfungsi untuk mencegah masuknya
partikel makanan atau minuman ke dalam laring dan trakea adalah ....
A. silia
B. tonsil
C. epiglotis
D. pita suara
3. Jaringan dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida adalah ....
A. alveolus
B. bronkiolus
C. bronkus
D. laring
4. Struktur yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan
saat mengembang dan mengempis adalah ....
A. pleura
B. alveolus
C. diafragma
D. lobus paru-paru
5. Berikut ini merupakan aktivitas yang menyebabkan terjadinya
inspirasi adalah ....
A. relaksasinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
relaksasinya diafragma
B. relaksasinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
berkontraksinya diafragma

76 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


C. berkontraksinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
relaksasinya diafragma
D. berkontraksinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
berkontraksinya diafragma
6. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang memengaruhi
frekuensi pernapasan adalah ....
A. umur
B. jenis kelamin
C. aktivitas tubuh
D. suhu lingkungan
7. Berapakah volume udara residu yang terdapat dalam paru-paru?
A. 500 mL
B. 1.000 mL
C. 1.500 mL
D. 2.000 mL
8. Apakah kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran
pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang dapat mengalami
kesulitan bernapas?
A. asma
B. asfiksi
C. influenza
D. bronkitis
9. Paru-paru seorang pasien penuh dengan cairan. Setelah dianalisis
ternyata juga ditemukan bakteri Streptococcus pneumoniae.
Pasien tersebut terserang penyakit ....
A. asma
B. pneumonia
C. tuberculosis
D. kanker paru-paru
10. Berikut ini merupakan upaya dalam menjaga kesehatan sistem
pernapasan manusia adalah ....
A. tidak merokok
B. berolahraga di malam hari
C. duduk di dekat perokok aktif
D. saling bertukar masker yang sudah digunakan

Ilmu Pengetahuan Alam 77


B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!
1. Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya!
2. Jelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada sistem pernapasan
manusia!
3. Sebutkan 4 gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan
manusia beserta penyebabnya!
4. Jelaskan upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga sistem
pernapasan kamu tetap sehat!
5. Beny adalah anak yang suka menyanyi. Suatu ketika Beny menderita
demam dengan gejala pilek dan sakit tenggorokan, sehingga
mengganggunya dalam bernyanyi. Struktur apa yang terganggu
pada tubuh Beny? Bagaimana demam dapat memengaruhi struktur
tersebut?

Ayo, Kita Kerjakan Proyek


Membuat Poster tentang Upaya dalam Menjaga Kesehatan
Sistem Pernapasan pada Manusia

ƒƒ Permasalahan
Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Kesehatan
sistem pernapasan sangat perlu dijaga agar kita tetap dapat bernapas
dengan lancar. Bagaimana upayamu dalam menjaga kesehatan
sistem pernapasan?
ƒƒ Perencanaan
1. Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (2-3 orang per kelompok).
2. Buatlah poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan manusia pada kertas manila dengan ukuran A3.
ƒƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan ini dengan mencari beberapa sumber tentang
upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan manusia. Jika kamu
mengalami kesulitan, mintalah bantuan pada guru atau orangtua.
ƒƒ Penilaian
1. Hasil poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
pada manusia.
2. Presentasikan hasil poster yang sudah kamu buat di depan kelas.

78 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


9 Sistem Ekskresi Manusia

Sum
be
r:
w

w.
w

v is
iho
w.c
om

Pernahkah kamu memerhatikan tubuhmu ketika kamu


selesai berolahraga? Biasanya kamu akan berkeringat dan
frekuensi pernapasanmu meningkat. Pernahkah kamu berpikir
mengapa tubuhmu mengeluarkan keringat? Mengapa keringat
harus dikeluarkan oleh tubuh? Apakah ada zat lain yang harus
dikeluarkan oleh tubuh? Bagaimana proses pengeluaran zat-
zat tersebut? Agar mengetahuinya, ayo pelajari materi ini
dengan saksama.
Coba kamu bayangkan ketika kamu melihat ibumu memasak,
ketika kamu mencuci baju, mandi, atau memakan makanan dalam
kemasan, pasti dari kegiatan tersebut dihasilkan zat sisa atau yang
kita kenal dengan sampah, misalnya sampah sisa sayuran, air limbah
sisa mencuci atau mandi, sisa makanan, dan sampah plastik bekas
pembungkus makanan. Kalau dihitung pasti banyak sekali sampah
yang menumpuk di dalam rumah jika tidak secara teratur dibuang.
Sampah yang menumpuk tentu akan menjadi tempat berkembangnya
berbagai penyakit. Selanjutnya, bagaimana di dalam tubuh kita?
Apakah tubuh kita juga mengeluarkan zat sisa? Apa saja jenis zat sisa
yang dikeluarkan tubuh kita? Apa dampaknya apabila zat sisa yang
dihasilkan tubuh tidak dikeluarkan? Nah, untuk menjawab pertanyaan
tersebut coba diskusikan beberapa pertanyaan berikut ini dengan
temanmu!

Ayo, Kita Diskusikan

1. Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa? Coba identifikasilah


zat sisa yang dikeluarkan oleh tubuhmu!
2. Mengapa zat sisa yang ada di dalam tubuhmu harus dikeluarkan?
3. Bagaimana dampaknya jika zat sisa dalam tubuhmu tidak
dikeluarkan?

Setelah kamu berdiskusi, sekarang kamu tahu bahwa tubuh


manusia juga menghasilkan berbagai zat sisa yang sudah tidak
diperlukan tubuh seperti urine, keringat, gas karbon dioksida, uap air,
urea, asam urat, dan bilirubin. Berbagai zat tersebut perlu dikeluarkan
karena apabila menumpuk dalam tubuh akan menimbulkan penyakit,
bahkan dapat menyebabkan kematian. Misalnya saja zat sisa urine,
apabila kita sering menahan pengeluaran urine (menahan kencing)
akan memicu terkena penyakit batu ginjal.
Pernahkah kamu berpikir bagaimanakah proses pengeluaran urine
dan zat-zat sisa yang lain tidak diperlukan oleh tubuh? Agar tubuh sehat
dan seimbang harus ada pengaturan zat-zat yang diperlukan tubuh
serta pengaturan pengeluaran zat-zat yang sudah tidak diperlukan oleh

80 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


tubuh. Tuhan telah melengkapi manusia dengan sistem pengeluaran
zat sisa tersebut. Agar kamu dapat memahami jalur terbentuknya zat
sisa dan bagian yang berperan dalam mengeluarkan zat sisa tersebut,
perhatikanlah Gambar 9.1!

SEMUA SEL
HATI DALAM TUBUH

Sisa metabolisme
dihasilkan oleh: Terjadi pemecahan
hemoglobin
Respirasi seluler
Terjadi
pemecahan
Terjadi
asam nukleat
pemecahan
protein
Asam urat
Zat sisa yang Bilirubin Air Karbon dioksida
dihasilkan: Urea

Organ yang
mengeluarkan:
KULIT PARU-PARU
GINJAL

Zat sisa Udara yang


dikeluarkan mengandung
dalam bentuk: Urine karbon dioksida
Keringat dan air

Sumber: Solomon & Berg, 2008


Gambar 9.1 Zat Sisa dalam Tubuh Manusia dan Organ yang Terlibat dalam
Proses Pengeluaran Zat Sisa Tersebut

Seluruh sel penyusun tubuh melakukan proses respirasi


seluler untuk mendapatkan energi dalam rangka melangsungkan
kehidupannya. Proses respirasi seluler tersebut menghasilkan zat sisa
berupa air dan karbon dioksida. Di dalam hati protein yang telah usang
dipecah dan dihasilkan urea, asam nukleat dipecah dan dihasilkan asam
urat, serta hemoglobin yang telah usang dipecah sehingga dihasilkan
bilirubin. Urea, asam urat, bilirubin, dan air dapat dikeluarkan melalui
ginjal dalam bentuk urine. Selain dikeluarkan melalui ginjal, air dapat
dikeluarkan melalui kulit dalam bentuk keringat. Karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru dalam bentuk udara pernapasan.

Ilmu Pengetahuan Alam 81


A. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Ginjal • Ekskresi • Kulit
• Kulit • Defekasi • Epidermis
• Paru-paru • Sekresi • Dermis
• Hati • Ginjal • Hati
• Uretra • Paru-paru
• Ureter • Alveolus
• Nefron

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami sistem ekskresi manusia, sehingga
kamu lebih paham bagaimana proses pembuangan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh

Setelah kita minum, bernapas, dan berlari ternyata banyak zat yang
dikeluarkan tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
tidak diperlukan tubuh disebut ekskresi. Ekskresi diperlukan tubuh
agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak
berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ ekskresi
yaitu; ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

1. Ginjal

Apakah kamu mengetahui fungsi ginjal? Ginjal berfungsi untuk


menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di
seluruh tubuh. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu
di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal)
(Gambar 9.2 a ). Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada
ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah
(Gambar 9.2 b ).Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang
masuk ke dalam ginjal. Darah akan masuk ke dalam ginjal melalui
pembuluh arteri besar dan akan keluar dari ginjal melalui pembuluh
vena besar.
Apabila sebuah ginjal dipotong melintang, maka akan tampak
tiga lapisan, seperti pada Gambar 9.2 c . Bagian luar disebut korteks
renalis atau kulit ginjal, di bawahnya terdapat medula renalis, dan di

82 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


bagian dalam terdapat rongga yang disebut rongga ginjal atau pelvis
renalis. Ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring yang
disebut dengan nefron. Perhatikan Gambar 9.2 d !

a Korteks renalis
b
Medulla renalis

Aorta
Pelvis
Vena kava
renalis
inferior
Ginjal
Ureter Ureter
Arteriole Kantung
Kapsula kemih
dari arteri Bowman
renalis Uretra
Glomerulus Tubulus Tubulus
distal
Kapsula c
d Bowman

Arteriole Korteks
dari Dari nefron renalis
lain Cabang arteri
glomerulus renalis

Cabang Tubulus
vena renalis kolektivus
Lengkung Medulla
Henle dan renalis
kapiler
darah

Menuju pelvis
renalis
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 9.2 Ginjal dan Struktur Penyusunnya

Nefron merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal karena


nefron merupakan unit penyusun utama ginjal dan unit yang berperan
penting dalam proses penyaringan darah. Sebuah nefron terdiri atas
sebuah komponen penyaring atau badan Malpighi yang dilanjutkan
oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap badan Malpighi mengandung
gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam
kapsula Bowman. Pada bagian inilah proses penyaringan darah
dimulai. Perhatikan Gambar 9.3 agar kamu dapat melihat struktur
badan Malpighi dengan lebih jelas.

Ilmu Pengetahuan Alam 83


Badan Malpighi
Badan Malpighi

Kapsula
Bowman Glomerulus
Arteri
eferen
Arteri
eferen

Arteri
aferen

Arteri
aferen Kapsula
Bowman
Glomerulus

Sumber: Longenbaker, 2011


Gambar 9.3. Struktur Badan Malpighi

Medula renalis (bagian tengah ginjal) tersusun atas saluran-


saluran yang merupakan kelanjutan dari badan Malpighi dan saluran
yang ada di bagian korteks renalis. Saluran-saluran itu adalah
tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan tubulus
kolektivus (pengumpul) yang terdapat pada medula. Lengkung
Henle adalah saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula
yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal.
Pelvis renalis atau rongga ginjal berfungsi sebagai penampung
urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter. Untuk lebih
memahami proses penyaringan yang terjadi di dalam ginjal, ayo kita
lakukan aktivitas berikut ini.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 9.1 Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

Apa yang kamu perlukan?


1. 500 mL air
2. 2 mL pewarna makanan warna merah
3. 1 sendok makan tepung terigu

84 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


4. 1 buah pengaduk
5. 2 buah gelas kimia ukuran 500 mL
6. 1 buah corong
7. 1 buah kertas saring

Apa yang harus kamu lakukan?


Corong
1. Sediakan 500 mL air lalu campurkan
5 tetes pewarna makanan ke dalam
Kertas
gelas kimia. saring
2. Sediakan 1 sendok tepung terigu.
3. Susunlah alat seperti pada Gambar
9.4.
4. Tuangkan secara hati-hati sebagian
campuran yang telah dibuat, di atas Gelas
kimia
kertas saring.
5. Amatilah hasil penyaringan yang
terbentuk, bandingkan dengan Sumber: Dok. Kemdikbud
larutan yang belum disaring. Gambar 9.4 Perangkat Model
Penyaringan Darah

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Bagaimana perbedaan air dari larutan hasil penyaringan dan
bahan awal sebelum disaring?
2. Apa yang menyebabkan berbeda?
3. Bila rangkaian percobaan pada Gambar 9.4 diumpamakan
sebagai badan Malpighi, maka:
a. corong dan kertas saring diumpamakan sebagai bagian apakah
pada badan Malpighi?
b. gelas kimia diumpamakan sebagai bagian apakah pada badan
Malpighi?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 85


Setelah kamu melakukan Aktivitas 9.1 tentang model penyaringan
darah di dalam ginjal, kamu telah mengetahui bagaimana mekanisme
penyaringan zat secara sederhana sehingga memberikan sedikit
gambaran tentang bagaimana proses penyaringan dalam ginjal.
Tahukah kamu, bahwa proses pembentukan urine di dalam ginjal
melalui tiga tahapan? Ketiga tahapan tersebut adalah tahap filtrasi,
tahap reabsorpsi, dan tahap augmentasi.

a. Tahap Filtrasi
Pembentukan urine dimulai dari darah mengalir melalui arteri
aferen ginjal masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas kapiler-
kapiler darah. Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah
menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat yang memiliki
ukuran kecil keluar melalui pori-pori kapiler, dan menghasilkan filtrat.
Cairan hasil penyaringan tersebut (filtrat), tersusun atas urobilin, urea,
glukosa, air, asam amino, dan ion-ion seperti natrium, kalium, kalsium,
dan klor. Filtrat selanjutnya disimpan sementara di dalam kapsula
Bowman (Gambar 9.5). Darah dan protein tetap tinggal di dalam
kapiler darah karena tidak dapat menembus pori-pori glomerulus.
Filtrat yang tertampung di kapsula Bowman disebut urine primer.
Tahapan pembentukan urine primer ini disebut tahap filtrasi.

Tubulus Tubulus Pori-pori kapiler


Kapsula Bowman Pembuluh
distal proksimal (fenestra) kapiler

Ion-ion

Air Urea

Badan Glukosa
Malpighi Air
Bilirubin
Glomerulus

Arteri
Tubulus aferen
Lengkung Arteri eferen Air
kolektivus
Henle
Sumber: Shier et al.2012
Gambar 9.5 Struktur Badan Malpighi dan Proses Filtrasi

b. Tahap Reabsorpsi
Urine primer yang terbentuk pada tahap filtrasi masuk ke
tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal terjadi proses
penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh

86 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


yang disebut dengan tahap reabsorpsi. Glukosa, asam amino, ion
kalium, dan zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh juga diangkut
ke dalam sel dan kemudian ke dalam kapiler darah di dalam ginjal.
Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali (Gambar 9.6).
Tubulus proksimal
Arteri eferen

Glukosa
Ion-ion
Air

Asam amino
Tubulus
proksimal

Sumber: Longenbaker, 2011


Gambar 9.6 Proses Reabsorpsi

Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut urine


sekunder. Urine sekunder mengandung air, garam, urea, dan
urobilin. Urobilin inilah yang memberikan warna kuning pada urine,
sedangkan urea yang menimbulkan bau pada urine. Urine sekunder
yang terbentuk dari proses reabsorpsi selanjutnya mengalir ke lengkung
Henle kemudian menuju tubulus distal. Selama mengalir dalam
lengkung Henle air dalam urine sekunder juga terus direabsorpsi.

c. Tahap Augmentasi
Setelah melalui lengkung Henle, urine sekunder sampai pada
tubulus distal. Pada bagian tubulus distal masih ada proses penyerapan
air, ion natrium, klor, dan urea. Pada tubulus distal terjadi proses
augmentasi, yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke
dalam urine sekunder. Urine sekunder yang telah bercampur dengan
zat-zat sisa yang tidak diperlukan tubuh inilah yang merupakan urine
sesungguhnya. Urine tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis
(rongga ginjal). Urine yang terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal
melalui ureter, kemudian menuju kandung kemih yang merupakan
tempat menyimpan urine sementara (Gambar 9.7). Kandung kemih
memiliki dinding yang elastis. Kandung kemih mampu meregang
untuk dapat menampung sekitar 0,5 L urine. Proses pengeluaran urine

Ilmu Pengetahuan Alam 87


dari dalam kandung kemih disebabkan
oleh adanya tekanan di dalam kandung
kemih. Tekanan pada kandung kemih
disebabkan oleh adanya sinyal yang Ginjal

menunjukkan bahwa kandung kemih


sudah penuh. Sinyal penuhnya kandung Ureter

kemih memicu adanya kontraksi otot


perut dan otot-otot kandung kemih.
Akibat kontraksi ini urine dapat keluar
dari tubuh melalui uretra. Agar kamu
lebih mudah memahami dan mengingat Kandung
kemih
bagaimana proses pembentukan urine Uretra
pada ginjal, ayo lakukan aktivitas
berikut ini! Sumber: Marieb et al. 2013
Gambar 9.7 Sistem dalam
Pembentukan Urine

Ayo, Kita Diskusikan

Proses pembentukan urine, terlihat begitu panjang dan rumit.


Oleh karena itu, untuk mempermudah kamu merangkumnya, coba
siapkan kertas HVS kosong dan lipat menjadi 5 bagian seperti
Gambar 9.8. Pada masing-masing lipatan tulislah setiap bagian-
bagian nefron ginjal, seperti badan Malpighi, tubulus proksimal,
lengkung Henle, tubulus
distal, dan tubulus pengumpul.
Kemudian tulislah pertanyaan
berikut pada setiap lipatan.
1. Peristiwa apa yang terjadi di
sini?
2. Apa saja zat yang dihasilkan?
3. Disebut apakah hasil yang Sumber: Dok. Kemdikbud
terbentuk? Gambar 9.8 Lipatan Kertas untuk
Merangkum
Tuliskan juga jawabanmu,
kemudian warnailah lipatan
yang termasuk bagian medula ginjal dan bagian korteks ginjal
dengan warna yang berbeda!

88 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


2. Kulit

Ketika berolahraga kamu akan


mengeluarkan keringat bukan? Perhatikan
Gambar 9.9! Selain menjaga suhu tubuh,
berkeringat ternyata juga berfungsi untuk
mengeluarkan zat sisa metabolisme.
Organ tubuh manakah yang memiliki
peran dalam pembentukan keringat dan
bagaimana tubuh membuat keringat?
Sumber: www.aboutkidshealth.ca
Sebagai organ ekskresi, kulit berperan Gambar 9.9 Seseorang sedang
dalam pembentukan dan pengeluaran Berkeringat
keringat.
Selain fungsi tersebut, kulit juga berfungsi untuk melindungi
jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan,
penyinaran, berbagai jenis kuman, dan zat kimia berbahaya. Selain
itu, kulit juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air dalam
tubuh, mengatur suhu tubuh, dan menerima rangsangan dari luar.
Perhatikan Gambar 9.10! Kulit terdiri atas dua lapisan utama yaitu
lapisan epidermis (kulit ari) dan lapisan dermis (kulit jangat).
Keringat Pori-pori
Kelenjar
minyak
Rambut

Epidermis

Jaringan saraf

Dermis

Kelenjar
keringat

Hipodermis

Jaringan adiposa
(lemak) Akar rambut
Jaringan saraf Arteri
Vena
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 9.10 Struktur Anatomi Kulit

Ilmu Pengetahuan Alam 89


a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari)
Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar yang tersusun atas
sel-sel epitel yang mengalami keratinisasi. Pada lapisan epidermis
tidak terdapat pembuluh darah maupun serabut saraf. Pada lapisan
epidermis, masih terdapat beberapa lapisan kulit, antara lain stratum
korneum yang merupakan lapisan kulit mati dan selalu mengelupas
dan lapisan stratum granulosum yang mengandung pigmen melanin.
Di bawah stratum granulosum terdapat lapisan stratum germinativum
yang terus menerus membentuk sel-sel baru ke arah luar menggantikan
sel-sel kulit yang terkelupas.

b. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)


Lapisan dermis terdapat dibawah lapisan epidermis. Pada lapisan
dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh
limfa, saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat
(glandula sudorifera). Kelenjar keringat berbentuk seperti pembuluh
panjang. Pangkal kelenjar keringat menggulung dan berhubungan
dengan kapiler darah dan serabut saraf. Serabut saraf akan
meningkatkan kerja kelenjar keringat, sehingga merangsang produksi
keringat. Kelenjar keringat akan menyerap air, ion-ion, NaCl, dan urea
dari dalam darah yang kemudian dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
Di bawah lapisan dermis, terdapat lapisan hipodermis atau
lapisan subkutan. Lapisan hipodermis bukan merupakan bagian
dari kulit, namun merupakan kumpulan jaringan ikat yang berfungsi
melekatkan kulit pada otot. Lapisan hipodermis banyak tersusun atas
jaringan lemak sehingga juga berfungsi menjaga suhu tubuh.

Tahukah Kamu?
Tubuh memiliki kemampuan untuk mengatur berapa banyak jumlah
air yang harus dikeluarkan oleh tubuh agar jumlah air di dalam darah
tetap seimbang, baik dikeluarkan dalam bentuk keringat atau dalam
bentuk urine. Fungsi ini diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus.
Ketika hipotalamus mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air,
hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon yang mendorong ginjal
untuk meningkatkan jumlah urine yang dikeluarkan. Begitu pula ketika
suhu udara panas, hipotalamus akan mengeluarkan hormon tertentu dan
memberikan sinyal pada kelenjar keringat yang terdapat di dalam kulit
untuk memproduksi keringat yang lebih banyak.

90 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Cari Tahu

Kulit memiliki kelenjar keringat yang berfungsi mengeluarkan


keringat ketika suhu udara meningkat. Menurutmu mengapa kita
harus berkeringat ketika suhu udara meningkat? Pada kulit juga
terdapat jaringan adiposa, apakah fungsi dari jaringan tersebut?
Bagaimanakah jika dalam kulitmu tidak ada jaringan adiposa? Coba
cari tahu fungsi kulit yang lainnya! Kamu dapat berdiskusi dengan
teman sebangkumu atau mencari informasi di buku dan internet.

3. Paru-Paru

Pembahasan tentang organ paru-paru sudah banyak dibahas pada


materi sistem pernapasan. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan,
paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Masih ingatkah kamu
apa yang dikeluarkan paru-paru selama kita bernapas? Bagaimana
pertukaran gas yang terjadi di dalam alveolus? Coba perhatikan
Gambar 9.11!
Pembuluh
Pembuluh darah darah dari
menuju jantung Bronkiolus jantung (kaya
(kaya O2) CO2)

Rongga
hidung

Alveolus
Trakea
O2
CO2
Bronkus

Bronkiolus

Pembuluh kapiler

Diafragma Paru-paru
Sumber: Reece et al. 2012
Gambar 9.11 Struktur Paru-paru pada Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam 91


Oksigen yang memasuki alveolus akan berdifusi dengan cepat
memasuki kapiler darah yang mengelilingi alveolus, sedangkan
karbon dioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah
pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke jaringan
tubuh. Di dalam pembuluh kapiler jaringan tubuh, darah mengikat
karbon dioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama uap air. Reaksi
kimia tersebut secara ringkas dapat kita tuliskan sebagai berikut.

C6H12O6 + O2 CO2 + H2 O
(Glukosa) (Oksigen) (Karbon (Uap air)
dioksida)

Ayo, Kita Lakukan


Aktivitas 9.2 Sisa Metabolisme yang Diekskresikan
melalui Paru-Paru

Apa yang kamu perlukan?


1. 200 mL air kapur (dapat dibuat dari gamping atau dari kapur
papan tulis)
2. 1 buah sedotan
3. 1 buah cermin
4. 1 buah gelas kaca

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Embuskan napasmu pada cermin, lalu amatilah apa yang terjadi
pada cermin tersebut.
2. Siapkan 200 mL air kapur, lalu masukkan ke dalam gelas.
3. Siapkan sedotan, lalu tiup air kapur secara perlahan. Hati-hati
jangan sampai air kapur tersedot atau terminum.
4. Amati perubahan yang terjadi pada air kapur tersebut.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Ketika kamu mengembuskan napas pada cermin, apakah yang
terjadi? Berdasarkan peristiwa tersebut, menurutmu apakah zat
yang dikeluarkan pada saat kamu mengembuskan napas?

92 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


2. Ketika kamu mengembuskan napas pada air kapur, perubahan
apakah yang terjadi pada air kapur? Menurutmu mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
3. Zat apakah yang diperlukan oleh tubuh pada saat bernapas dan
zat apa yang dikeluarkan?
4. Tulislah reaksi kimia yang terjadi pada saat kita bernapas dan
zat yang diekskresikan oleh paru-paru!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

4. Hati

Selain berperan dalam sistem pencernaan, hati juga berperan


dalam sistem ekskresi, yaitu mengekskresikan zat warna empedu yang
disebut dengan bilirubin. Masih ingatkah kamu dari mana bilirubin
ini dihasilkan? Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin yang
terdapat pada sel darah merah. Sel darah merah hanya memiliki
rentang waktu hidup antara 100 - 120 hari karena sel darah merah
tidak memiliki inti sel dan membran selnya selalu bergesekan dengan
pembuluh kapiler darah. Karena tidak memiliki inti sel, sel darah
merah tidak dapat membentuk komponen baru untuk menggantikan
komponen sel yang rusak. Perhatikan Gambar 9.12!

Sel-sel hati Kelenjar


Hati (hepatosit) empedu

Saluran
empedu

Kantung
empedu
Usus 12 jari Vena Arteri
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 9.12 Struktur Anatomi Hati

Ilmu Pengetahuan Alam 93


Sel darah merah yang rusak akan dihancurkan oleh makrofag
di dalam hati dan limpa. Hemoglobin yang terkandung dalam sel
darah merah dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi
selanjutnya dibawa menuju sumsum merah tulang untuk digunakan
membentuk hemoglobin baru. Globin dipecah menjadi asam amino
untuk digunakan dalam pembentukan`protein lain. Sedangkan hemin
diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin. Biliverdin
kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning
oranye. Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama getah empedu.
Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju
usus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen.
Urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai pewarna kuning pada
urine dan sterkobilin sebagai pigmen cokelat pada feses. Perhatikan
Gambar 9.13!
Biliverdin Bilirubin Urobilinogen

Urobilin Sterkobilin

Pewarna Urine Pewarna Feses

Hemin Hemoglobin Sel Darah Merah

Zat Besi
sebagai
bahan untuk
Globin membentuk
membentuk

Protein Lain
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 9.13 Bagan Proses Pemecahan Sel Darah Merah

Tahukah Kamu?
Setiap hari, sel-sel hati menghasilkan 800-1.000 mL getah
empedu. Getah empedu tersusun atas air, garam empedu (garam
natrium dan garam kalium), lesitin, kolesterol, pigmen empedu,
dan beberapa ion. Apabila getah empedu kekurangan lesitin, garam
empedu, atau terlalu banyak kolesterol, maka kolesterol tersebut

94 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


akan membentuk kristal menjadi batu empedu. Jika batu empedu
terus terbentuk akan menyumbat saluran empedu, sehingga getah
empedu tidak dapat dikeluarkan menuju usus halus. Penanganan
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan
meminum obat pelarut batu empedu, terapi dengan gelombang
ultrasonik maupun sinar laser, dan melalui operasi.

Organ hati juga berfungsi mengubah amonia (NH3) yang berbahaya


jika berada dalam tubuh, menjadi zat yang lebih aman, yaitu urea.
Amonia tersebut dihasilkan dari proses metabolisme asam amino. Urea
dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut oleh darah menuju
ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

Ayo, Kita Pahami

Ginjal mengeluarkan zat sisa di dalam tubuh. Zat sisa tersebut


dikeluarkan dalam bentuk urine yang mengandung air, NaCl
(garam), asam urat, urea, dan kreatinin. Empedu diekskresikan
dari dalam hati. Keringat diekskresikan dari kulit. Keringat
mengandung air, NaCl, sisa metabolisme sel, urea, dan asam. Paru-
paru mengekskresikan CO2 dan H2O.

Ayo, Kita Pikirkan!

Tubuh manusia mensekresikan air melalui organ-organ


ekskresi. Tubuh memiliki mekanisme pengaturan tersendiri untuk
mengeluarkan air melalui ginjal, kulit atau paru-paru tergantung
kondisi lingkungan dan aktivitas yang dilakukan. Perhatikan data
tentang keluarnya air dari tubuh pada Gambar 9.14!

Ilmu Pengetahuan Alam 95


Cuaca Normal Cuaca Panas
(sedikit/tidak bekerja) (kerja keras)

Pemasukan air
Pemasukan air Pengeluaran air
dalam tubuh
dalam tubuh dari tubuh Pengeluaran air
dari tubuh
Sumber mL
Sumber mL
Sumber mL Sumber mL
Makanan 1000
Urine 1.250
Makanan 1.000 100 Cairan 1200 Urine 500
Feses
Cairan 1.200 Metabolisme 350 Feses 100
Kulit 850
Kulit 5000
Metabolisme 350 Paru-paru 350 Total 2550 Paru-paru 700
Total 2.550 Total 2.550
Total 6300

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 9.14 Perbandingan Jumlah Air yang Keluar dari Tubuh
pada Lingkungan yang Berbeda

1. Apakah penyebab utama hilangnya air pada tubuh dalam kondisi


normal?
2. Mengapa pada saat melakukan olahraga atau pada cuaca yang
panas tubuh kehilangan air lebih banyak melalui kulit daripada
melalui ginjal?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk menjaga tubuh tidak
dehidrasi (kekurangan air) ketika cuaca panas atau saat
melakukan olahraga?

B. Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan


Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
• Berbagai gangguan • Nefritis • Diabetes
sistem ekskresi dan • Albuminaria Insipidus
upaya mencegah atau • Batu Ginjal • Biang keringat
menanggulanginya • Hematuria

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui beberapa gangguan pada
sistem ekskresi, sehingga kamu dapat mencegah terjadinya gangguan tersebut
dan berupaya menjaga kesehatan organ-organ ekskresi.

96 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Apakah organ ekskresimu bekerja dengan baik? Coba periksa
kesehatan ginjalmu. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
kegiatan berikut.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 9.3 Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urine

Apa yang kamu perlukan?


1. Urine
2. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
3. Rak tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. Kertas label
6. Kaki Tiga
7. Pembakar spiritus
8. Penjepit tabung reaksi
9. Termometer
10. Gelas Kimia
11. Air panas
12. Reagen Benedict
13. Reagen Biuret

a. Uji Kandungan Gula dalam Urine


Reagen Benedict pada umumnya digunakan untuk menguji
bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru
jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, akan
terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi
biru kehijauan atau kuning berarti bahan makanan tersebut
mengandung sedikit gula. Apabila berwarna merah bata berarti
bahan makanan tersebut banyak mengandung gula. Reagen ini
juga dapat digunakan untuk menguji apakah di dalam urine juga
terkandung gula. Jika dalam urine mengandung gula, berarti ada
gangguan pada kerja ginjal.

Ilmu Pengetahuan Alam 97


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urine ke dalam tabung reaksi,
dan beri label setiap sampel. Berhati-hatilah agar urine tidak
tumpah atau mengenai bajumu!
2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing
tabung reaksi!
3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu
40-50°C selama lima menit dengan menggunakan penjepit
tabung reaksi. Berhati-hatilah dalam melakukan prosedur ini.
4. Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada urine dalam
tabung reaksi!
5. Pada waktu akan mematikan pembakar spiritus, janganlah
ditiup! Tetapi lakukan dengan menutup pembakar spiritus
dengan penutupnya.
6. Cucilah tanganmu dengan sabun segera setelah praktikum
selesai.

b. Uji Kandungan Protein dalam Urine


Reagen Biuret pada umumnya digunakan untuk mengetahui
adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen Biuret
berwarna biru, yang apabila bereaksi dengan protein akan
berubah warna menjadi ungu. Reagen Biuret juga dapat digunakan
untuk menguji keberadaan protein dalam urine.

Apa yang harus kamu lakukan ?


1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urine ke dalam tabung reaksi,
dan beri label setiap sampel. Berhati-hatilah agar urine tidak
tumpah atau mengenai baju!
2. Tambahkan 3 tetes reagen Biuret untuk masing-masing tabung!
Kocok perlahan-lahan untuk mencampur!
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

98 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Data pengamatan
Catatlah data pengamatan kamu dengan cermat dan teliti sesuai
dengan hasil praktikum pada Tabel 9.1.
Tabel 9.1 Hasil Pengujian Kandungan Beberapa Zat dalam Urine
Sampel Urine Warna yang Terbentuk Warna yang Terbentuk
dari Siswa Saat Uji Glukosa Saat Uji Protein

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urine
manusia?
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa
yang mungkin terjadi jika urine mengandung gula?
3. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa
yang mungkin terjadi jika urine mengandung protein?
4. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga ginjalmu tetap
sehat?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan praktikum dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Setelah kamu melakukan Aktivitas 9.3, bagaimanakah kondisi


ginjalmu? Mudah-mudahan ginjalmu dalam kondisi yang sehat.
Apabila organ-organ ekskresi tidak kamu jaga dengan baik maka
akan muncul beberapa gangguan. Berikut ini beberapa gangguan atau
penyakit pada sistem ekskresi manusia.

Ilmu Pengetahuan Alam 99


1. Nefritis

Nefritis adalah penyakit rusaknya nefron,


terutama pada bagian-bagian glomerulus
ginjal. Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri
Streptococcus. Nefritis mengakibatkan
masuknya kembali asam urat dan urea ke
pembuluh darah (uremia) serta adanya
penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air
yang terganggu (edema). Upaya penanganan
nefritis adalah dengan proses cuci darah atau Sumber: vet.uga.edu
Gambar 9.15 Ginjal
pencangkokan ginjal. Perhatikan Gambar 9.15! Penderita Nefritis

2. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah gangguan yang terjadi


akibat terbentuknya endapan garam kalsium
di dalam rongga ginjal (pelvis renalis), saluran
ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal
berbentuk kristal yang tidak dapat larut.
Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat,
asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan
ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak
mengonsumsi garam mineral dan kekurangan Sumber: vet.uga.edu
minum air serta sering menahan kencing. Upaya Gambar 9.16 Kristal
mencegah terbentuknya batu ginjal adalah (Batu) dalam Ginjal
dengan meminum cukup air putih setiap hari, membatasi konsumsi
garam karena kandungan natrium yang tinggi pada garam dapat
memicu terbentuknya batu ginjal, serta tidak sering menahaan kencing.
Batu ginjal yang kecil dapat saja keluar melalui urine, tetapi seringkali
menyebabkan rasa sakit. Batu ginjal berukuran besar memerlukan
operasi untuk mengeluarkannya. Perhatikan Gambar 9.16!

Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bahwa vitamin C dengan dosis tinggi akan
meningkatkan risiko batu ginjal, karena sebagian vitamin C yang
tidak diserap tubuh akan dikeluarkan melalui urine sebagai oksalat.

100 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Oksalat adalah salah satu komponen pembentuk batu ginjal. Oleh
karena itu, jumlah vitamin C yang masuk dalam tubuh harus sesuai
dengan kebutuhan.

3. Albuminuria

Albuminuria merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya


kerusakan pada glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi,
sehingga pada urine ditemukan adanya protein. Albuminuria
dapat terjadi akibat kurangnya asupan air ke dalam tubuh sehingga
memperberat kerja ginjal, mengonsumsi terlalu banyak protein,
kalsium, dan vitamin C dapat membuat glomerulus harus bekerja lebih
keras sehingga meningkatkan risiko kerusakannya. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mencegah albuminuria adalah dengan mengatur
jumlah garam dan protein yang dikonsumsi, serta pola hidup sehat
untuk mengatur keseimbangan gizi.

4. Hematuria

Hematuria merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya sel-


sel darah merah pada urine. Hal ini disebabkan penyakit pada saluran
kemih akibat gesekan dengan batu ginjal. Hematuria juga dapat
disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. Upaya
pencegahan hematuria dapat dilakukan dengan segera buang air kecil
ketika ingin buang air kecil, membersihkan tempat keluarnya urine
dari arah depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri
dari dubur, serta banyak minum air putih. Ketika seseorang sakit
hematuria, maka penanganan yang diberikan adalah dengan memberi
antibiotik untuk membersihkan infeksi bakteri pada saluran kemih.

5. Diabetes Insipidus

Penyakit ini disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH


atau hormon antidiuretik. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak
dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita
akan sering buang air kecil secara terus menerus. Upaya penanganan

Ilmu Pengetahuan Alam 101


penderita diabetes insipidus adalah dengan memberikan suntikan
hormon antidiuretik sehingga dapat mempertahankan pengeluaran
urine secara normal.

6. Kanker Ginjal

Merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan sel pada


ginjal yang tidak terkontrol di sepanjang tubulus dalam ginjal. Hal ini
dapat menyebabkan adanya darah pada urine, kerusakan ginjal, dan
juga dapat memengaruhi kerja organ lainnya jika kanker ini menyebar,
sehingga dapat menyebabkan kematian. Upaya pencegahan yang
dapat dilakukan adalah dengan menghindari penggunaan bahan-
bahan kimia yang memicu kanker.

Ayo, Kita Pahami

Mesin dialisis merupakan mesin yang bekerja seperti ginjal yang


akan membersihkan darah dengan cara difusi sederhana. Jika mesin
ini dinyalakan, darah yang penuh dengan sisa metabolisme akan
mengalir di sepanjang pipa yang kosong. Setelah darah memenuhi
pipa, sisa metabolisme mengalami difusi ke dalam larutan yang
tersedia dalam pipa tersebut. Setelah darah disirkulasikan beberapa
kali di sepanjang mesin dan arteri tubuh, maka darah pasien akan
menjadi bersih dari sisa metabolisme. Selama proses pencucian,
darah pasien ditambahkan dengan zat anti penggumpalan.

Tahukah Kamu?

Dialisis atau cuci darah merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, namun
cara tersebut memiliki kekurangan di antaranya adalah penderita
kerusakan ginjal harus terus menerus melakukan dialisis selama
periode waktu tertentu. Oleh karena itu sekitar tahun 1900 para
dokter dan ilmuwan mulai melakukan cara lain yang dianggap lebih
efektif yaitu dengan cara transplantasi ginjal.

102 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Transplantasi ginjal merupakan operasi yang dilakukan dengan
cara memberikan ginjal yang sehat dari orang lain (donor) kepada
pasien yang menderita kerusakan ginjal. Transplantasi ginjal juga
memiliki risiko seperti penolakan tubuh terhadap organ ginjal
yang diberikan. Oleh karena itu penderita kerusakan ginjal yang
telah mendapatkan transplantasi ginjal harus mengonsumsi obat
tertentu untuk mencegah reaksi penolakan tubuh terhadap organ
baru yang ditransplantasikan.

7. Jerawat

Jerawat atau acne vulgaris (Gambar


9.17) merupakan suatu kondisi kulit yang
ditandai dengan terjadinya penyumbatan
dan peradangan pada kelenjar sebasea
(kelenjar minyak). Jerawat dapat timbul
karena kurangnya menjaga kebersihan
kulit sehingga berpotensi terjadi
penumpukan kotoran dan kulit mati. Faktor
hormonal yang merangsang kelenjar Sumber: vet.uga.edu
minyak pada kulit, penggunaan kosmetik Gambar 9.17 Jerawat
yang berlebihan dan mengandung minyak
dapat berpotensi menyumbat pori-pori. Konsumsi makanan berlemak
secara berlebihan juga dapat menimbulkan jerawat. Jerawat pada
umumnya dapat muncul pada wajah, leher, atau punggung. Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan
wajah secara rutin, menghindari makanan berlemak, dan lebih banyak
mengonsumsi buah-buahan, serta menjaga aktivitas tubuh.

8. Biang Keringat

Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-


sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Perhatikan
Gambar 9.18! Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan
timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Sel-sel kulit
mati, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan terjadinya biang
keringat. Orang yang tinggal di daerah tropis dan lembap, akan lebih

Ilmu Pengetahuan Alam 103


mudah terkena biang keringat. Biasanya,
anggota badan yang terkena biang keringat
adalah leher, punggung, dan dada. Biang
keringat dapat mengenai siapa saja,
baik anak-anak, remaja, ataupun orang
tua. Upaya pencegahan yang dilakukan
adalah dengan menjaga kebersihan kulit,
menggunakan pakaian yang menyerap Sumber: surabayanews.co.id
keringat dan longgar, atau apabila kulit Gambar 9.18 Biang Keringat
berkeringat segera keringkan dengan
tisu atau handuk. Apabila terkena biang keringat maka dapat diobati
dengan memberi bedak atau salep yang dapat mengurangi rasa gatal.
Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana pengaturan yang
terjadi di dalam tubuh kita untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang
beracun bagi tubuh. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme
ini dibantu oleh organ hati, ginjal, paru-paru, dan kulit. Menjaga
kesehatan organ pada sistem ekskresi sangat penting agar tubuh
tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu,
pola hidup yang sehat harus mulai kamu terapkan sedini mungkin.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mengatur
pola makan yang seimbang, banyak minum air putih minimal 2 liter
sehari, olahraga teratur, serta tidak menunda untuk buang air kecil.
Berdasarkan beberapa upaya tersebut, kamu harus tahu mengapa hal
tersebut dapat mencegah terjadinya gangguan pada sistem ekskresi.
Oleh karena itu, coba cari tahu alasannya dengan melakukan kegiatan
berikut.

Ayo, Kita Cari Tahu

Berikut ini adalah beberapa upaya untuk menjaga kesehatan


sistem ekskresi. Berdasarkan pemahamanmu tentang bagaimana
sistem ekskresi bekerja coba berikan alasan logis mengapa beberapa
hal berikut ini dapat menjaga kesehatan organ ekskresi!

104 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Tabel 9.2 Upaya Menjaga Sistem Ekskresi
No Upaya Menjaga Sistem Ekskresi Alasan
1 Mengatur pola makan yang seimbang
2 Minum air minimal 2 liter per hari
3 Olahraga teratur
4 Tidak menunda buang air kecil

Ayo, Kita Renungkan

Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang


keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan
bermotor? Dari manakah asalnya barang-barang atau zat-zat sisa
tersebut? Sampah atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai
kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik, atau
mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor
dapat bergerak. Lalu bagaimana dengan tubuhmu sendiri, setelah
beraktivitas seharian apakah kamu menghasilkan zat sisa yang harus
dikeluarkan? Tentu saja ada, zat sisa tersebut harus dikeluarkan
karena akan berbahaya jika terus disimpan di dalam tubuh.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu
dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan
bagi tubuh dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat sisa
dari tubuhmu akan dikeluarkan dalam bentuk urine, keringat,
dan gas karbon dioksida. Begitu pentingnya sistem ekskresi bagi
tubuh kita oleh karena itu,apakah kamu sudah berupaya menjaga
kesehatannya? Coba jawablah beberapa pertanyaan berikut ini
dengan memberi centang (√) pada kolom “ya” atau “tidak”!
Tabel 9.3 Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi
Terkait Sistem Ekskresi Manusia
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu berolahraga secara teratur?
2 Apakah kamu menghindari mengonsumsi minuman
kemasan atau minuman bersoda?

Ilmu Pengetahuan Alam 105


No Pertanyaan Ya Tidak
3 Apakah kamu minum air putih minimal 8 gelas
setiap hari?
4 Apakah kamu rajin mandi untuk membersihkan
tubuhmu minimal 2 kali dalam sehari?
5 Apakah kamu segera buang air kecil di kamar mandi
jika kamu merasa ingin buang air kecil?

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu tidak peduli terhadap sistem
ekskresimu.
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu kurang peduli terhadap sistem
ekskresimu.
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu peduli terhadap sistem ekskresimu.

Untuk kamu yang tidak peduli dan kurang peduli, sebaiknya


kamu terus berusaha untuk meningkatkan kepedulianmu terhadap
sistem ekskresimu.

106 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Info Tokoh

Al-Zahrawi
936-1013 M Menemukan sebuah pisau
untuk operasi batu ginjal di
dalam kandung kemih, dan
mampu mengurangi angka
1628-1694 M kematian yang disebabkan oleh
operasi yang gagal sebelumnya
Marcello Malpighi

Menemukan struktur
anatomi lapisan kulit. 1816-1892 M
Namanya digunakan
untuk suatu lapisan pada
kulit, yaitu lapisan
Malpighi William Bowman Willem Kolff

Menemukan bagaimana mekanisme


1911 -2009 M
penyaringan di ginjal yang menghasilkan
urine dan menemukan struktur ginjal
yang disebut Simpai Bowman

Menemukan mesin
dialisis ginjal
John P. Merrill 1917-1984 M
Menemukan prosedur
transplantasi
ginjal dan berhasil
mentransplantasikan
salah satu ginjal dari dua 1930-1981 M
orang kembar identik

Samuel L. Kountz
Berhasil melakukan
transplantasi ginjal
dari dua orang yang
tidak kembar dan
menemukan obat
yang dapat mengatasi
penolakan transplantasi

Ilmu Pengetahuan Alam 107


Rangkuman

1. Sistem ekskresi merupakan kemampuan untuk menjaga


keseimbangan tubuh dengan cara membuang bahan-bahan sisa
metabolisme yang dikeluarkan oleh sel.
2. Organ ekskresi pada manusia terdiri atas empat organ, yaitu
ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
3. Ginjal merupakan organ ekskresi yang memiliki peran sangat
penting karena membuang sisa metabolisme dalam jumlah
besar melalui urine. Proses ginjal menghasilkan urine meliputi
3 tahapan utama, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.
4. Kulit merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan bahan yang
hampir sama dengan ginjal, yakni sampah nitrogen berupa urea
dalam bentuk keringat.
5. Paru-paru merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan sisa
metabolisme berupa CO2 dan H2O.
6. Hati merupakan organ ekskresi yang memiliki kemampuan
menetralisir racun dan menghasilkan getah empedu. Hati
memiliki peran dalam mengubah NH3 (amonia) menjadi urea
yang nantinya akan dibuang melalui kulit dan ginjal.
7. Gangguan sistem ekskresi yang sering terjadi pada ginjal, antara
lain nefritis, albuminuria, batu ginjal, hematuria, kanker ginjal,
diabetes insipidus, dan biang keringat.
8. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan
sistem ekskresi antara lain mengatur pola makan yang seimbang,
banyak minum air putih minimal 2 liter sehari, olahraga teratur,
serta tidak menunda untuk buang air kecil.

108 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Bagan Konsep

Sistem Ekskresi Manusia

membahas tentang

Struktur dan Fungsi Sistem Gangguan pada Sistem Upaya Menjaga Sistem
Ekskresi Manusia Ekskresi Manusia Ekskresi Manusia

misalnya
terdiri atas dua lapis
Ginjal Korteks
terdiri atas

Nefritis
menghasilkan
Medula
Urin Batu Ginjal
dihasilkan oleh
Pelvis
Albuminuria
Nefron
terjadi dihasilkan Hematuria
Glomerulus Filtrasi

Diabetes
Kapsula Bowman Urine Primer
terdiri atas

Insipidus
terjadi dihasilkan
Tubulus Proksimal Reabsorpsi Kanker Ginjal

Lengkung Henle Urine Sekunder


Biang
terjadi
Augmentasi Keringat
Tubulus Distal
dihasilkan
Jerawat
masuk ke
Tubulus Kolektivus Urine

Ureter Kandung Kemih (Vesica urinaria) Uretra

Paru-paru CO2 Hati


dihasilkan
Uap air
terjadi pemecahan

Kulit Asam amino

dihasilkan Urea
Epidermis
terdapat

Kelenjar
terdiri atas

Keringat Keringat
Dermis Eritrosit
menghasilkan

Hipodermis Kelenjar Minyak


Empedu
Minyak dihasilkan

Ilmu Pengetahuan Alam 109


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Berikut ini yang tidak termasuk alat ekskresi adalah ....
A. hati
B. kulit
C. ginjal
D. usus besar
2. Pernyataan berikut ini yang tidak berhubungan dengan sistem
pengeluaran manusia adalah ....
A. ginjal menghasilkan urine
B. kulit menghasilkan keringat
C. pankreas menghasilkan enzim amilase
D. bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar
keringat
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

4
Sumber: Marieb et al. 2013

Tempat untuk menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh


ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

110 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


4. Perhatikan gambar di bawah ini!
1

2
4

3
Sumber: Reece et al. 2012

Bagian yang berperan dalam proses pembentukan urine primer


adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
5. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urine yang
masih mengandung zat yang berguna bagi tubuh. Berikut ini yang
bukan merupakan zat yang terdapat pada urine hasil proses filtrasi
adalah ....
A. glukosa
B. asam amino
C. sel darah merah
D. garam-garam mineral
6. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ....
A. urea dan uap air
B. garam dapur dan air
C. asam amino dan amonia
D. karbon dioksida dan uap air
7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah ....
A. urea
B. glukosa

Ilmu Pengetahuan Alam 111


C. bilirubin
D. getah empedu
8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ....
A. melindungi tubuh dari kuman
B. mempunyai kelenjar keringat
C. mempunyai ujung saraf reseptor
D. melindungi tubuh dari cahaya matahari
9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan ....
A. nefritis
B. hematuria
C. hidronefrosis
D. diabetes insipidus
10. Bila kadar glukosa dalam urine 1,5%, kemungkinan orang tersebut
menderita ....
A. gagal ginjal
B. penyakit diabetes mellitus
C. penyakit diabetes insipidus
D. peradangan kandung kemih

B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!


1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi
pada manusia dan zat yang diekskresikan atau yang dikeluarkan!
2. Pembentukan urine terjadi di dalam ginjal, isilah tabel di bawah
ini untuk menjelaskan proses pembentukan urine yang terjadi di
dalam ginjal!

Proses Tempat Bahan Hasil


1
2
3

3. Mengapa bila kita berada dalam kondisi yang panas tubuh


mengeluarkan banyak keringat, sangat berbeda ketika kita berada
pada tempat dengan suhu dingin?
4. Pada suatu pemeriksaan laboratorium, diuji urine seorang pasien
ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict
menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika
diuji dengan indikator Biuret menunjukkan reaksi warna ungu,

112 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang terjangkit oleh
pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?
5. Sebutkan 3 macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi!

Ayo, Kita Kerjakan Proyek


Menyelidiki Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi serta
Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi

ƒƒ Permasalahan
Kesehatan alat-alat ekskresi begitu penting untuk dijaga,
namun ada beberapa gangguan pada alat ekskresi jika kita tidak
dapat menjaganya dengan baik. Seperti yang telah kamu ketahui
ada beberapa gangguan pada alat ekskresi, agar lebih mengetahui
tentang suatu gangguan alat ekskresi lebih mendalam, coba lakukan
wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah sekitarmu! Kamu
dapat pergi ke Puskesmas atau dokter yang ada di daerah sekitarmu!

ƒƒ Perencanaan
1. Bekerjalah secara berkelompok dengan 3-4 orang temanmu.
2. Coba buat beberapa daftar pertanyaan yang akan kamu tanyakan
saat wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah sekitarmu.
Contoh:
a. Apa sajakah gangguan atau penyakit pada alat ekskresi yang
pernah dokter identifikasi selama ini?
b. Sekitar usia berapakah pasien yang menderita gangguan
pada alat ekskresi (misalnya sakit ginjal, dll yang pernah
diidentifikasi oleh dokter tersebut)?
c. Apakah penyebab dari gangguan pada alat ekskresi tersebut?
d. Bagaimana cara mengobati gangguan atau penyakit tersebut?
e. Bagaimana upaya kita menjaga kesehatan agar dapat
mencegah penyakit pada alat ekskresi?
f. Kamu dapat menambahkan daftar pertanyaan lainnya yang
kamu anggap perlu dan menanyakan hal lain yang ingin kamu
ketahui lebih lanjut.

Ilmu Pengetahuan Alam 113


ƒƒ Pelaksanaan
1. Pergilah ke Puskesmas terdekat atau dokter praktik yang
dekat dengan daerahmu! Kamu dapat pergi bersama teman
kelompokmu atau dengan didampingi orangtua.
2. Ketika melakukan wawancara usahakan agar tidak mengganggu
kesibukan dokter atau tenaga medis yang akan kamu wawancarai.
3. Bertanyalah dengan sopan dan sesuai dengan daftar pertanyaan
yang telah kamu susun sebelumnya.
4. Catatlah hasil wawancaramu, atau kamu dapat merekam
wawancaramu.
5. Agar lebih mudah mengorganisasi jawaban kamu dapat
menggunakan format tabel berikut ini.
Tabel 9.4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban pada Saat Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1
2
3
4
5

ƒƒ Penilaian
1. Kumpulkan tabel hasil wawancaramu pada gurumu!
2. Buatlah artikel sederhana atau poster yang berisi informasi
dari hasil penyelidikanmu dan upaya untuk menjaga kesehatan
sistem ekskresimu!

114 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Getaran, Gelombang, dan

10 Bunyi dalam Kehidupan


Sehari-hari
Sumb
er:
Do
k.
Ke

di
m

kb
ud

Pernahkah kamu mendengar tentang USG? USG


adalah salah satu peralatan medis yang dapat digunakan
untuk mendeteksi keadaan janin dalam kandungan.
Alat ini bekerja dengan cara memanfaatkan pantulan
gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke rahim ibu
hamil. Bagaimana sistem kerja USG? Apakah gelombang
bunyi hanya dapat dimanfaatkan pada USG saja?
Bagaimana dengan peralatan lainnya? Tentu kamu ingin
mengetahuinya bukan? Oleh karena itu, ayo kita pelajari
materi ini dengan penuh semangat!
Pernahkah kamu berpikir bagaimana seseorang dapat mendengar
bunyi? Apa yang dimaksud dengan bunyi? Darimana bunyi berasal?
Kita membutuhkan alat indra berupa telinga untuk mendengar. Di
dalam telinga terdapat berbagai struktur yang memiliki fungsi tertentu
sehingga dapat mendeteksi adanya vibrasi mekanis (getaran) hingga
terjadilah proses mendengar. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan, atas
karunia telinga yang diberikan kepada kita.
Tahukah kamu bahwa getaran dan gelombang juga banyak
dimanfaatkan dalam pengembangan teknologi? Misalnya untuk
melihat kondisi bayi melalui alat ultrasonografi (USG), membuat
peta dasar laut, dan masih banyak yang lainnya. Tentu kamu ingin
mengetahuinya lebih banyak bukan? Untuk itu, ayo pelajari materi ini
dengan penuh semangat!

A. Getaran, Gelombang, dan Bunyi

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Getaran • Getaran • Nada
• Gelombang • Gelombang • Resonansi
• Bunyi • Frekuensi • Gaung
• Periode • Gema
• Amplitudo
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami konsep getaran dan
gelombang, termasuk di dalamnya gelombang bunyi dan penerapannya dalam
kehidupan sehari hari.

1. Getaran

Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda yang


bergetar ada yang dapat terlihat secara kasat mata karena simpangan
yang diberikan besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena
simpangannya kecil. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda
bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan.
Apakah orang yang berjalan bolak-balik dapat disebut dengan
bergetar? Tentu saja tidak. Orang yang berjalan bolak balik belum
tentu melalui titik kesetimbangan. Agar memahami tentang getaran,
perhatikan Gambar 10.1 tentang bandul sederhana.

116 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Sebuah bandul sederhana mula-mula
diam pada kedudukan O (kedudukan
setimbang). Bandul tersebut ditarik ke
kedudukan A (diberi simpangan kecil).
Pada saat benda dilepas dari kedudukan
A, bandul akan bergerak bolak-balik
secara teratur melalui titik A-O-B-O-A dan
gerak bolak balik ini disebut satu getaran. A B
Salah satu ciri dari getaran adalah adanya
amplitudo atau simpangan terbesar. Setiap O
kali bergetar, berapa banyak waktu yang Sumber: Dok.Kemdikbud
dibutuhkan? Apa saja yang memengaruhi Gambar 10.1 Bandul
getaran tersebut? Agar memahami hal Sederhana
tersebut, lakukan kegiatan berikut.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.1 Getaran

Apa yang kamu perlukan?


1. 1 buah bandul
2. 1 buah statif
3. 1 buah Stopwatch
4. Tali nilon dengan panjang 15 cm dan 30 cm

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Ikatkan bandul pada statif sehingga menggantung!
2. Tarik bandul dengan memberi simpangan kecil (< 10°) kemudian
lepaskan. Setelah bandul bergerak satu getaran, hidupkan
stopwatch!
3. Catatlah waktu yang diperlukan bandul bergerak bolak-balik
dengan jumlah getaran dan panjang tali seperti yang tercantum
pada Tabel 10.1! Lengkapi tabel tersebut!

Ilmu Pengetahuan Alam 117


Tabel 10.1 Hasil Pengamatan Getaran Bandul
Jumlah Waktu
Panjang Waktu Jumlah Getaran
Getaran untuk 1 Kali
Tali (l) Getaran (t) dalam 1 Sekon (f)
(n) Bergetar (T)
5
10
15
15
20
5
10
30
15
20

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 getaran
dengan panjang tali 15 cm? Berapa pula waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan 1 getaran dengan panjang tali 30 cm?

Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran


disebut periode (T)

2. Berapa jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon pada


panjang tali 15 cm? Berapa pula jumlah getaran yang terjadi
dalam satu sekon pada panjang tali 30 cm?

Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebut


frekuensi (f)

3. Secara matematis, bagaimana kamu merumuskan periode?


Apa satuannya?
4. Secara matematis, bagaimana kamu merumuskan frekuensi?
Apa satuannya?
5. Bagaimana hubungan antara frekuensi dan periode?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

118 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Berdasarkan percobaan pada Aktivitas 10.1, dapat diketahui bahwa
panjang tali pada bandul berpengaruh terhadap periode getar. Semakin
panjang tali, maka semakin besar periode getarnya dan semakin kecil
frekuensinya. Dengan demikian, besar periode berbanding terbalik
dengan besar frekuensi.

Ayo, Kita Selesaikan

Jika ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali dalam waktu


15 sekon, tentukan:
a. frekuensi ayunan, dan
b. periode ayunan.

2. Gelombang

Jika kamu memukul panci di dekat wadah berlapis plastik yang di


atasnya ditaruh segenggam beras, maka beras akan bergetar. Mengapa
hal itu dapat terjadi? Ternyata, energi getaran yang dihasilkan dari
pukulan panci akan merambat, sehingga menyebabkan plastik ikut
bergerak. Dalam bentuk apa energi getaran itu merambat? Energi
getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan
gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya
tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Pada saat kita mendengar,
getaran akan merambat dalam bentuk gelombang yang membawa
sejumlah energi, sehingga sampai ke saraf yang menghubungkan ke
otak kita.
Berdasarkan energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu gelombang mekanis dan gelombang
elektromagnetik. Perambatan gelombang mekanis memerlukan
medium (perantara), misal gelombang tali, gelombang air, dan
gelombang bunyi. Perambatan gelombang elektromagnetik tidak
memerlukan medium, misal gelombang cahaya. Dari kedua jenis
gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah gelombang
mekanis. Apakah yang dirambatkan oleh gelombang tersebut? Agar
mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 119


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.2 Gelombang

Apa yang kamu perlukan?


1. Tali dengan panjang 3 m
2. Karet gelang

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Ikatlah karet gelang pada tali kira-kira pada jarak 0,5 m dari
salah satu ujungnya!
3. Peganglah salah satu ujungnya olehmu dan ujung yang lain oleh
temanmu, kemudian usikan tali ke atas dan ke bawah!
4. Amati yang terjadi pada tali dan karet gelang yang diikatkan
tadi!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Pada saat kamu getarkan, apakah karet gelang ikut merambat
bersama gelombang?
2. Apakah bagian tali ikut berpindah merambat bersama
gelombang?
3. Apa yang dirambatkan oleh gelombang?
4. Mintalah temanmu untuk menggetar-getarkan tali tersebut
dengan cepat. Apakah kamu merasakan sesuatu?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

120 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Pada saat menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada
tali ke arah temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan tidak ikut
merambat bersama gelombang. Demikian pula dengan tali juga tidak
ikut merambat. Jadi hal tersebut membuktikan bahwa gelombang
merambat hanya menghantarkan energi, mediumnya tidak ikut
merambat. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang
dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

a. Gelombang Transversal
Tahukah kamu apa itu gelombang transversal? Sebelum kamu
mempelajari gelombang transversal, lakukan aktivitas berikut.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.3 Gelombang Transversal

Apa yang kamu perlukan?


Tali tambang

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Letakkan tali tambang di atas lantai!
2. Mintalah temanmu untuk memegang salah satu ujung tali!
3. Berilah usikan pada tali beberapa kali ke arah samping!
4. Amati arah rambat gelombangnya!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Kemanakah arah rambat gelombang?
2. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang saling tegak
lurus?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 121


Ketika tali diberi simpangan, tali akan bergetar dengan arah
getaran ke atas dan ke bawah. Pada tali, gelombang merambat tegak
lurus dengan arah getarnya. Bentukan seperti ini disebut gelombang
transversal. Contoh lain gelombang transversal ada pada permukaan
air. Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit
gelombang dan satu lembah gelombang (a-b-c-d-e pada Gambar 10.2).
Panjang satu gelombang dilambangkan dengan λ (dibaca lambda)
dengan satuan meter. Simpangan terbesar dari gelombang itu disebut
amplitudo (bb' atau dd' pada Gambar 10.2). Dasar gelombang terletak
pada titik terendah gelombang, yaitu d dan h, dan puncak gelombang
terletak pada titik tertinggi yaitu b dan f. Lengkungan c-d-e dan
g-h-i merupakan lembah gelombang. Lengkungan a-b-c dan e-f-g
merupakan bukit gelombang.

Satu gelombang (1 λ)
Arah getar

b f
A

c d' g h'
a b' e f' i

A'
d Lambda (λ)
h Arah rambat
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 10.2 Grafik Simpangan terhadap Arah Rambat

Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang disebut


periode gelombang, satuannya sekon (s) dan dilambangkan dengan
T. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon disebut frekuensi
gelombang. Lambang untuk frekuensi adalah f dan satuannya hertz
(Hz). Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain
memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam
waktu tertentu pula.

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal dapat kamu amati pada slinki atau
pegas yang diletakkan di atas lantai. Ketika slinki digerakkan maju-
mundur secara terus menerus, akan terjadi gelombang yang merambat
pada slinki dan membentuk pola rapatan dan regangan. Gelombang
longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarnya.

122 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.4 Gelombang Longitudinal

Apa yang kamu perlukan?


Slinki (Gambar 10.3)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 10.3 Slinki

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Letakkan slinki di atas lantai yang licin dan minta temanmu
memegang salah satu ujungnya!
2. Gerakkan salah satu ujung slinki dengan cara memberikan
dorongan dan tarikan pada slinki!
3. Amati dan gambarkan fenomena yang terjadi pada slinki!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Pada saat kamu mendorong dan menarik slinki, ke arah manakah
getaran pada slinki?
2. Kemanakah arah rambat gelombang?
3. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang searah?
Mengapa?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Ilmu Pengetahuan Alam 123


Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Satu
gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu regangan
seperti pada Gambar 10.4. Besaran-besaran yang digunakan pada
gelombang longitudinal sama dengan besaran-besaran pada gelombang
transversal. Dapatkah kamu menyebutkannya?

Lambda (λ)

Satu gelombang
Arah rambat

Rapatan Renggangan Rapatan


Arah getar
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 10.4 Rapatan dan Renggangan pada Gelombang Longitudinal

c. Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi, Cepat


Rambat, dan Periode Gelombang
Pernahkah kamu memerhatikan cahaya kilat dan bunyi guntur?
Kamu akan mendengar bunyi guntur beberapa saat setelah cahaya
kilat terlihat. Walaupun guntur dan cahaya kilat muncul dalam waktu
yang bersamaan, kamu akan melihat cahaya kilat lebih dahulu karena
cahaya merambat jauh lebih cepat daripada bunyi. Cahaya merambat
dengan kecepatan 3 × 108 m/s, sedangkan bunyi hanya merambat
dengan kecepatan 340 m/s. Cepat rambat gelombang dilambangkan
dengan v, dengan satuan m/s.
Karena gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang (λ)
dalam waktu satu periode gelombang (T), maka kecepatan gelombang
dapat ditulis
λ
v=
T

1
Karena T = , maka cepat rambat gelombang dapat juga dinyata-
f

kan sebagai berikut.


v= f × λ

124 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Bagaimana jika kamu membuat gelombang tali dengan frekuensi
yang berbeda? Kamu akan menemukan jika frekuensi gelombang tali
diperbesar, maka panjang gelombangnya mengecil. Mengapa? Dalam
medium yang sama, cepat rambat gelombang adalah tetap. Misalnya
cepat rambat gelombang pada tali adalah 12 m/s, dengan frekuensi
gelombang 4 Hz, maka panjang gelombangnya adalah 3 m (λ = 3 m).
Namun jika frekuensi diperbesar menjadi 6 Hz, maka panjang
gelombangnya menjadi 2 (λ = 2 m). Apa yang terjadi jika frekuensi
gelombangnya diperkecil? Misalnya menjadi 2 Hz, berapakah panjang
gelombangnya sekarang?

Ayo, Kita Pahami

Contoh Soal
Gelombang pada permukaan air merambat dengan panjang
gelombang 2 m. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh
satu gelombang adalah 0,5 sekon, tentukan:
a. cepat rambat gelombang, dan
b. frekuensi gelombang!

Penyelesaian:
Diketahui: Perambatan gelombang pada air
λ=2m
T= 0,5 s
Ditanya: a. Cepat rambat gelombang (v)
b. Frekuensi (f)
Jawab:
λ 2m
a. v = = = 4 m/s
T 0,5 s
Jadi, cepat rambat gelombang air adalah 4 m/s
1 1
b. f = = = 2 Hz
T 0,5 s
Jadi, frekuensi gelombang air adalah 2 Hz.

Ilmu Pengetahuan Alam 125


Ayo, Kita Selesaikan

1. Sebuah gelombang panjangnya 0,75 m dan cepat rambatnya 150


m/s. Berapakah frekuensinya?
2. Suatu sumber getar memiliki frekuensi 300 Hz. Gelombangnya
merambat dalam zat cair dengan kecepatan 1.500 m/s.
Berapakah panjang gelombangnya?
3. Jika frekuensi suatu getaran 440 Hz dan panjang gelombangnya
75 cm, berapakah kecepatan gelombang tersebut?

d. Pemantulan Gelombang
Apakah gelombang dapat dipantulkan? Agar memahami
pemantulan gelombang pada tali, ayo diskusikan permasalahan
berikut.

Ayo, Kita Diskusikan

Jika kita membuat usikan pada tali yang salah satu ujungnya
dipegang temanmu, bagaimanakah kondisi gelombang yang terjadi
pada tali? Apakah ada gelombang yang dipantulkan?

(a) (b)
Sumber: (a) hendrix2.uoregon.edu.(b) i.ytimg.com
Gambar 10.5 (a) Gelombang pada Air, (b) Gelombang pada Tali

126 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya gelombang
setelah mengenai penghalang. Seperti gelombang tali pada Gambar
10.5, gelombang yang mencapai ujung akan memberikan gaya ke atas
pada penopang yang ada di ujung, sehingga penopang memberikan
gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali. Gaya ke
bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang
terbalik.

3. Bunyi

Setiap hari, kita dapat mendengar suara burung berkicau, orang


bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor. Mengapa kamu
dapat mendengar suara tersebut? Suara yang kamu dengar dikenal
dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang
merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh
reseptor pendengar. Agar mengetahui bagaimana bunyi ini dibentuk,
lakukan kegiatan berikut.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.5 Bergetar Menimbulkan Bunyi

Apa yang kamu perlukan?


1. Gitar
2. Tong
3. Garpu tala dan pemukul garpu tala

Jika tidak ada gitar, bawalah alat musik petik lainnya seperti
sasando, ukulele, dan lain sebagainya. Jika tidak ada tong
atau gong, bawalah kaleng bekas biskuit, ember, wadah dari
logam, galon, dan lain sebagainya.

Ilmu Pengetahuan Alam 127


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Memetik gitar
a. Petiklah gitar sehingga mengeluarkan suara!
b. Amatilah senar yang dipetik, bagaimanakah keadaan senar?
c. Pegang senar yang dipetik, apa yang kamu rasakan dan apakah
kamu masih dapat mendengarkan suara gitar yang dipetik?
2. Memukul gong/tong
a. Pukullah gong/tong hingga mengeluarkan suara!
b. Sentuhlah gong/tong itu secara perlahan dengan jarimu, apa
yang kamu rasakan?
c. Pegang permukaan gong/tong sampai tidak bersuara,
kemudian sentuhlah dengan jari. Apa yang kamu rasakan?

3. Memukul garpu tala


a. Peganglah garpu tala!
b. Pukullah garpu tala dengan alat pemukul garpu tala hingga
mengeluarkan suara! Sentuh garpu tala dengan tanganmu,
apa yang kamu rasakan? Setelah garpu tala tidak bersuara,
apa yang kamu rasakan?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat


menemukan bahwa tong, senar, dan garpu tala mengeluarkan suara
pada saat benda-benda tersebut bergetar. Namun pada saat benda-
benda itu diam, ketiga benda itu tidak bersuara. Suara tersebut dikenal
dengan bunyi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi
ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Bunyi garpu tala menuju
telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara.
Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung akan menumbuk
molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara
di sebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan,
demikian seterusnya sampai ke telinga. Perhatikan Gambar 10.6!

128 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Sumber: www.centralparkent.net
Gambar 10.6 Gelombang Bunyi yang Merambat Menuju Telinga

Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah,


tetapi hanya merapat dan merenggang. Bunyi sampai di telinga karena
merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang yang tersusun dari
rapatan dan regangan adalah gelombang longitudinal. Tanpa adanya
medium atau zat perantara, bunyi tidak dapat merambat. Hal ini
mengakibatkan bunyi termasuk jenis gelombang mekanis. Begitu pula
ketika kita mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita melalui
udara. Jadi dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terdengar bila ada
1) sumber bunyi, 2) medium/zat perantara, dan 3) alat penerima/
pendengar.
Seberapa cepat kita dapat mendengar bunyi? Ahli fisika bernama
Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi
di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan
meletakkan detektor pada jarak tertentu. Pada percobaan tersebut,
kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu
udara, maka semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini yang menjelaskan
mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang
hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang
lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih
dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan
pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah yang lebih
rendah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan
dengan udara pada bagian atasnya.
Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara
juga dipengaruhi oleh jenis medium. Medium manakah yang akan
menghantarkan bunyi paling cepat? Perhatikan Tabel 10.2!

Ilmu Pengetahuan Alam 129


Tabel 10.2 Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium
Cepat Rambat
Medium
Bunyi (m/s)
Udara (O°C) 331
Udara (15°C) 340
Air (25°C) 1.940
Air laut (25°C) 1.530
Aluminium (20°C) 5.100
Tembaga (20°C) 3.560
Besi (20°C) 5.130

a. Frekuensi Bunyi
Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Ketika
guru menggetarkan penggaris di meja dengan getaran kurang dari 20
getaran per sekon, kita tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru dapat
mendengarkan bunyi ketika penggaris menghasilkan 20 getaran per
sekon atau lebih.
Berdasarkan frekuensinya, bunyi
Penggaris
dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik,
audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi
A
infrasonik memiliki frekuensi kurang
dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya
mampu didengar oleh hewan-hewan
B tertentu seperti jangkrik dan anjing.
Bunyi yang memiliki frekuensi
C 20-20.000 Hz disebut audiosonik.
Manusia dapat mendengar bunyi
hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan
Sumber: Dok. Kemdikbud frekuensi di atas 20.000 Hz disebut
Gambar 10.7 Penggaris Plastik ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba,
yang Digetarkan dan anjing adalah contoh hewan yang
dapat mendengar bunyi ultrasonik.
Tabel 10.3 Klasifikasi Frekuensi Bunyi
Jenis Bunyi Frekuensi (Hz)
Infrasonik <20
Audiosonik 20-20.000
Ultrasonik >20.000

130 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap
bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik (kurang dari 20 Hz hingga
40.000 Hz). Anjing akan terbangun jika mendengar langkah kaki
manusia walaupun sangat pelan. Hal ini menjadi alasan oleh sebagian
orang untuk memanfaatkan anjing sebagai penjaga rumah.
Selain anjing, kelelawar juga mampu memanfaatkan bunyi
dengan baik. Kelelawar dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik
saat terbang. Pada malam hari, mata kelelawar mengalami disfungsi
(pelemahan fungsi). Kelelawar menggunakan indra pendengarannya
untuk “melihat”. Kelelawar mengeluarkan bunyi ultrasonik sebanyak
mungkin. Kemudian, kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut
untuk mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar
mampu terbang dalam keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda di
sekitarnya. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan
bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ekolokasi.

Ayo, Kita Diskusikan

Sebuah sumber bergetar menghasilkan frekuensi 40 kHz.


Hitunglah panjang gelombang bunyi tersebut jika cepat rambatnya
1.500 m/s!

b. Karakteristik Bunyi
Ketika kamu mendengar bunyi, apakah kamu dapat membedakan
sumber bunyi? Misalnya ketika membedakan bunyi gitar dan piano.
Mengapa kamu mempunyai kemampuan itu? Hal ini disebabkan oleh
setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi, amplitudo, dan warna
bunyi yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium
yang sama.

1) Tinggi Rendah dan Kuat Lemah Bunyi


Pada waktu memainkan alat musik kamu dapat menentukan
tinggi rendahnya bunyi. Agar memahami tinggi atau rendahnya bunyi,
lakukan kegiatan berikut ini.

Ilmu Pengetahuan Alam 131


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.6 Frekuensi pada Garpu Tala

Apa yang kamu perlukan?


Tiga garpu tala yang berbeda-beda frekuensinya, misalnya
440 Hz, 400 Hz, dan 360 Hz.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Siapkan garpu tala!
2. Getarkan garpu tala secara bergantian!
3. Dengarkan dan bandingkan bunyi yang terdengar!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apa yang
dapat kamu simpulkan?

Pada orang dewasa, suara perempuan lebih tinggi dibandingkan


suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang bentuknya lebih panjang
dan berat, mengakibatkan laki-laki memiliki nada dasar sebesar 125
Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali
lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar 250 Hz. Bunyi dengan frekuensi tinggi
akan menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga
ikut bergetar lebih cepat. Tinggi rendahnya nada ini ditentukan oleh
frekuensi bunyi tersebut. Semakin besar frekuensi bunyi, maka akan
semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi kecil, maka
nada akan semakin rendah.
Garpu tala yang digetarkan pelan-pelan menghasilkan simpangan
yang kecil, sehingga amplitudo gelombang yang dihasilkan juga
kecil. Hal ini menyebabkan bunyi garpu tala terdengar lemah. Pada
saat garpu tala digetarkan dengan simpangan yang besar, amplitudo
gelombang yang dihasilkan juga besar sehingga bunyi garpu tala
terdengar keras. Kuat lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya.
Bagaimana bunyi yang diperdengarkan gitar dapat menghasilkan nada
yang berbeda-beda. Agar mengetahui faktor-faktor yang menentukan
tinggi rendah nada pada dawai atau senar lakukan aktivitas berikut.

132 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.7 Frekuensi Nada pada Senar

Apa yang kamu perlukan?


Gitar

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Petiklah secara bergantian senar gitar nomor 1, 3, 6!
2. Dengarkan bunyi yang dihasilkan masing-masing senar. Apakah
bunyi yang dihasilkan semakin tinggi atau rendah frekuensinya?
Bagaimana hubungan ketebalan tali dawai dengan frekuensi?
3. Gaya tegang pada senar nomor 6 diperbesar dengan memutar
setelannya, petiklah senarnya dan dengarkan nada yang
dihasilkan. Kurangi tegangan senar dengan memutar setelannya,
kemudian petik senarnya. Bandingkan bunyi senar yang
dihasilkan ketika tegangannya diperbesar dan dikurangi!
4. Apakah frekuensi bunyinya semakin besar ketika tegangan
diperbesar? Bagaimana hubungan tegangan dawai dengan
frekuensi?
5. Petiklah senar nomor 6 dengan menekan senar pada kolom 2, 3, 4
(panjang senar semakin pendek) secara bergantian. Bandingkan
bunyi yang dihasilkan. Apakah semakin pendek senarnya akan
semakin tinggi frekuensi bunyi yang dihasilkan?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, buatlah
simpulannya!

Berdasarkan kegiatan pada Aktivitas 10.7 diperoleh hasil bahwa


frekuensi senar yang bergetar bergantung pada hal-hal berikut.
ƒƒ Panjang senar, semakin panjang senar, semakin rendah
frekuensi yang dihasilkan.
ƒƒ Tegangan senar, semakin besar tegangan senar, semakin tinggi
frekuensi yang dihasilkan.

Ilmu Pengetahuan Alam 133


ƒƒ Luas penampang senar, semakin kecil penampang senar,
semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 10.8 Gitar

2) Nada
Kamu akan lebih nyaman ketika mendengarkan bunyi musik,
dibandingkan dengan bunyi ramainya orang yang ada di pasar.
Mengapa? Bunyi musik akan lebih enak didengarkan karena bunyi
musik memiliki frekuensi getaran teratur yang disebut nada, sebaliknya
bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur disebut desah. Berikut
ini merupakan beberapa deret nada yang berlaku standar.

Deret nada : c d e f g a b c
Baca : do re mi fa sol la si do
Frekuensi : 264 297 330 352 396 440 495 528
Perbandingan : 24 27 30 32 36 40 45 48

3) Warna atau Kualitas Bunyi


Pada saat bermain alat musik, kamu dapat membedakan bunyi
yang bersumber dari alat musik gitar, piano dan lain-lain. Setiap
alat musik akan mengeluarkan suara yang khas. Suara yang khas ini
disebut kualitas bunyi atau yang sering disebut timbre. Begitu pula
pada manusia, juga memiliki kualitas bunyi yang berbeda-beda, ada
yang memiliki suara merdu atau serak.

4) Resonansi
Tahukah kamu mengapa kentongan menghasilkan bunyi yang
lebih keras daripada kayu yang tidak berongga ketika dipukul?
Mengapa bentuk gitar listrik berbeda dengan gitar biasa? Apa fungsi

134 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


kotak udara pada gitar biasa? Jawaban pertanyaan ini akan berkaitan
dengan resonansi. Agar memahami resonansi, lakukan kegiatan pada
Aktivitas 10.8.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.8 Resonansi Bunyi

Apa yang kamu perlukan?


1. 2 garpu tala yang memiliki frekuensi sama
2. Penyangga garpu tala
3. Pemukul garpu tala
4. Gelas
5. Air

Apa yang harus kamu lakukan?


a. Percobaan 1
1. Susunlah garpu tala seperti pada Gambar 10.9!

Garpu tala B Garpu tala A

Sumber: ecx.images-amazon.com
Gambar 10.9 Percobaan Garpu Tala

2. Pukullah garpu tala A dengan menggunakan pemukul garpu tala,


sehingga terdengar bunyi! Setelah beberapa lama, peganglah
garpu tala A!
3. Amatilah garpu tala B, apa yang terjadi pada garpu tala B ketika
garpu tala A dipukul?
4. Mengapa itu terjadi dan disebut peristiwa apakah itu? Jelaskan!

Ilmu Pengetahuan Alam 135


b. Percobaan 2
1. Siapkan alat dan bahan!
2. Pukullah garpu tala dengan
menggunakan pemukul garpu tala,
kemudian dengarkan bunyi dari garpu
tala, seperti pada Gambar 10.10!
3. Pukullah garpu tala di meja kamu
lagi, kemudian dekatkan pada bibir
gelas yang kosong. Coba dengarkan!
4. Isilah air dalam gelas sebanyak 21 gelas!
5. Pukullah garpu tala dengan
menggunakan pemukul garpu tala,
kemudian dekatkan pada bibir gelas
yang berisi air, coba dengarkan, Sumber: Dok. Kemdikbud
seperti pada Gambar 10.11! Gambar 10.10 Seorang Siswa
6. Lakukan kegiatan langkah ke-4 dan ke- Mendengarkan Garpu Tala
5, dengan melakukan variasi jumlah air
3
pada gelas, yaitu berisi air 21 gelas, 4
gelas, dan penuh dengan air!
7. Gelas manakah yang menghasilkan
suara paling keras? Urutkan Penuh air
manakah yang menghasilkan suara
3/4 air
paling keras sampai paling rendah?
1/2 air
Apa yang perlu kamu
diskusikan?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Jelaskan!

Apa yang dapat kamu


simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi
yang telah kamu lakukan, apa yang Sumber: Dok. Kemdikbud
dapat kamu simpulkan? Gambar 10.11 Bagan
Percobaan Resonansi

136 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ikut bergetarnya udara yang ada di dalam kentongan setelah dipukul
mengakibatkan bunyi kentongan terdengar semakin keras. Hal inilah
yang disebut resonansi. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara.
Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai
kelipatan ganjil dari 41 panjang gelombang (λ) bunyi. Resonansi kolom
udara ternyata telah dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai alat
musik, antara lain pada gamelan, alat musik pukul, alat musik tiup,
dan alat musik petik atau gesek.
Apakah resonansi hanya terjadi pada kolom udara yang ada di
berbagai alat musik? Apakah pada telinga manusia juga memanfaatkan
prinsip resonansi? Ketika kita berbicara, kita dapat mengatur suara
menjadi lebih tinggi atau rendah. Organ yang berperan dalam
pengaturan terjadinya suara adalah pita suara dan kotak suara yang
berupa pipa pendek. Pada saat kita berbicara pita suara akan bergetar.
Getaran itu diperkuat oleh udara dalam kotak suara yang beresonansi
dengan pita suara pada frekuensi yang sama. Akibatnya, amplitudo
lebih besar sehingga kita dapat mendengar suara yang nyaring.
Telinga manusia memiliki selaput tipis. Selaput itu mudah sekali
bergetar apabila di luar terdapat sumber getar meskipun frekuensinya
tidak sama dengan selaput gendang telinga. Selaput tipis sangat mudah
beresonansi, sehingga sumber getar yang frekuensinya lebih kecil atau
lebih besar dengan mudah menyebabkan selaput tipis ikut bergetar.
Prinsip kerja resonansi digunakan manusia karena memiliki beberapa
keuntungan, misal dapat memperkuat bunyi asli untuk berbagai alat
musik. Selain itu, ada juga dampak yang merugikan dari efek resonansi,
yaitu bunyi ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupun kaca tidak
terkena bom secara langsung, bunyi gemuruh yang dihasilkan oleh
guntur beresonansi dengan kaca jendela rumah sehingga bergetar dan
dapat mengakibatkan kaca jendela pecah, serta bunyi kendaraan yang
lewat di depan rumah dapat menggetarkan kaca jendela rumah.

4) Pemantulan Bunyi
Mengapa ketika berada di ruang tertutup suara terdengar lebih keras
daripada di ruang terbuka? Mengapa jika kita berteriak pada tebing
seperti ada yang meniru suara kita? Apakah suara ini dipantulkan?
Agar memahami hal ini lakukan kegiatan berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam 137


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.9 Pemantulan Bunyi

Apa yang kamu perlukan?


1. Jam beker
2. 2 batang pipa paralon kecil atau kertas karton yang digulung
menyerupai pipa
3. Papan memantul

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Susunlah alat dan bahan seperti pada Gambar 10.12!
2. Hadapkan/tempelkan jam beker pada salah satu pipa!
3. Aturlah pipa yang lain sedemikian rupa sehingga kamu dapat
mendengar suara yang paling jelas!
Tembok atau papan pemantul

Pipa paralon

r i

Penerima bunyi Sumber bunyi

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 10.12 Perangkat percobaan pemantulan bunyi

4. Gambarkan lintasan bunyi datang dan bunyi pantul, kemudian


ukurlah sudut datang bunyi dan sudut pantulnya!
5. Ulangi langkah ke-3 dan ke-4 dengan sudut datang yang
berbeda-beda!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

138 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, dapat diperoleh
hukum pemantulan bunyi sebagai berikut.
1. Arah bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada
satu bidang datar.
2. Besarnya sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut pantul (r).

a) Bunyi Pantul yang Memperkuat Bunyi Asli


Apabila kita berbicara di dalam ruangan kecil, suara yang terdengar
akan lebih keras dibandingkan dengan berbicara di ruang terbuka,
misalnya di lapangan. Hal ini disebabkan jarak sumber bunyi dan
dinding pemantul berdekatan sehingga selang waktu antara bunyi
asli dan bunyi pantul sangat kecil. Antara bunyi asli dan bunyi pantul
akan terdengar hampir bersamaan, sehingga bunyi asli terdengar lebih
keras.

Ayo, Kita Pikirkan!

Pernahkah kamu masuk ke dalam studio musik atau bioskop di


sekitar tempat tinggal kamu? Di dalam studio musik atau bioskop
kamu akan menemukan adanya karpet busa/styrofoam atau kayu yang
ditempel pada dinding-dinding studio. Apa tujuan penempelan itu?

b) Gaung atau Kerdam


Jika kamu mengucapkan suatu kata dalam ruang gedung yang luas,
kamu akan mendengar kata tersebut kurang jelas. Mengapa hal itu
terjadi? Bunyi seperti ini disebut gaung atau kerdam, misalnya ketika
kamu mengucapkan fisika.
Bunyi asli : Fi – si – ka
Bunyi pantul : ........Fi.... si..... ka
Bunyi yang terdengar jelas : Fi .....................ka
Jadi, gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian
terdengar bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas. Bagaimana cara menghindari terjadinya gaung?
Agar dapat menghindari terjadinya gaung, pada dinding ruangan yang
besar harus dilengkapi peredam suara.

Ilmu Pengetahuan Alam 139


Peredam suara terbuat dari bahan karet busa, karton tebal, karpet,
dan bahan-bahan lain yang bersifat lunak. Biasanya bahan-bahan
tersebut sering kita jumpai di gedung bioskop, studio TV atau radio,
aula, dan studio rekaman.

c) Gema
Apabila kamu berteriak di lereng gunung atau lapangan terbuka,
maka kamu akan mendengar bunyi pantul yang persis sama seperti
bunyi asli dan akan terdengar setelah bunyi asli.
Bunyi asli : Fi- si- ka
Bunyi pantul : Fi- si- ka
Bunyi yang terdengar : Fi- si- ka Fi- si- ka
Hal ini terjadi karena bunyi yang datang ke dinding tebing dan
bunyi yang dipantulkannya memerlukan waktu untuk merambat. Jadi,
gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.

B. Mekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Struktur dan fungsi • Daun telinga eustachius
telinga manusia • Saluran telinga • Koklea
• Proses mendengar • Tulang • Organ korti
pendengaran
• Saluran
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami mekanisme mendengar
pada manusia dan hewan, sehingga kamu lebih memahami konsep getaran dan
gelombang.

1. Mekanisme Pendengaran Manusia

Tahukah kamu bagaimana proses mendengar? Sebelum


mempelajari proses pendengaran pada manusia, ayo lakukan aktivitas
berikut!

140 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 10.10 Struktur, Fungsi, dan Proses Pendengaran

A. Struktur dan Fungsi Indra Pendengaran


Agar mengetahui proses mendengar, kita perlu memahami
terlebih dahulu struktur telinga sebagai alat pendengaran.

Apa yang kamu perlukan?


1. Kertas karton/manila
2. Gunting
3. Lem kertas
4. Pensil warna/krayon
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buatlah sebuah model telinga sederhana, dengan membuat pola
seperti Gambar 10.13, dengan ukuran yang lebih besar agar lebih
mudah dicoba.

Otak

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 10.13 Sketsa Model Telinga Manusia

2. Setelah dipotong, susunlah struktur tersebut dan lekatkan


memanjang sehingga terlihat struktur dari telinga bagian luar,
tengah, dan dalam!

Ilmu Pengetahuan Alam 141


3. Setelah kamu gunakan simpanlah untuk pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya!
4. Baca dan pahami alat-alat dalam sistem pendengaran dari
berbagai sumber yang dapat diperoleh!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Dimanakah tulang maleus ditemukan?
2. Dimanakah dapat kita temukan silia?
3. Struktur apakah yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan
tekanan pada telinga dalam dan mulutmu?
4. Struktur apakah yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal suara
ke otak?

Apa yang perlu kamu diskusikan lebih lanjut?


Mengapa pada saat kita sedang flu atau pilek, bepergian dengan
pesawat dapat mengganggu pendengaran?

B. Proses Pendengaran
Apa yang kamu perlukan?
1. Plastik pembungkus
2. Mangkuk plastik
3. Beras
4. Kawat/tali
5. Pemotong kawat/ gunting
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Regangkan plastik pembungkus dan tutupkan di atas mangkuk.
Ikat dengan kawat atau tali agar tak lepas!
2. Letakkan tepung atau beras di atas plastik pembungkus!
3. Mintalah temanmu untuk memukul panci/drum di dekat
perangkat yang telah kamu buat!
4. Amatilah apa yang terjadi pada plastik!

142 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Sumber: Ezrallson, 2005
Gambar 10.14 Bagan Percobaan Getaran pada Gendang

Prinsip kerja dari percobaan di atas setara dengan prinsip kerja


pada gendang telingamu. Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Perhatikan Gambar
10.15!
Saluran
telinga
3 saluran setengah
Tulang lingkaran
landasan
Tulang
Saraf
martil
pendengaran
Daun
telinga

Rumah siput
(koklea)

Gendang
telinga Tulang
Saluran
sanggurdi
eustacius

Telinga luar Telinga tengah Telinga dalam

Sumber: Campbell et al. 2008


Gambar 10.15 Anatomi Telinga Manusia

Bunyi yang terdengar oleh telinga kita memerlukan medium. Jadi,


mungkinkah kita dapat mendengar di ruang hampa udara? Tentu saja
tidak. Bunyi memerlukan medium untuk merambat. Apakah di telinga

Ilmu Pengetahuan Alam 143


terdapat medium untuk merambatkan bunyi? Telinga luar dan telinga
tengah terisi oleh udara dan rongga telinga dalam terisi oleh cairan
limfa. Bagian-bagian penyusun telinga dan fungsinya dapat dilihat
pada Tabel 10.4.

Tabel 10.4 Struktur dan Fungsi Bagian pada Telinga


Bagian Penyusun Telinga Fungsi
Bagian Luar
a. Daun telinga Mengumpulkan gelombang suara ke saluran
telinga
b. Saluran telinga Menangkap debu yang masuk ke saluran telinga
(menghasilkan minyak Mencegah hewan berukuran kecil masuk ke
serumen) dalam telinga
Bagian Tengah
a. Gendang telinga/membran Menangkap gelombang suara dan mengubahnya
timpani menjadi getaran yang diteruskan ke tulang
telinga
b. Tulang telinga (maleus/ Meneruskan getaran dari gendang telinga ke
martil, inkus/landasan, rumah siput
stapes/sanggurdi)
Bagian Dalam
c. Saluran eustachius Menghubungkan ruang telinga tengah dengan
rongga mulut (faring) berfungsi untuk menjaga
tekanan udara antara telinga tengah dengan
saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan
udara yang terlalu tinggi atau rendah disalurkan
ke telinga luar dan akan mengakibatkan gendang
telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.
a. Rumah siput (koklea) Koklea merupakan saluran berbentuk spiral
yang menyerupai rumah siput. Di dalam koklea
terdapat adanya organ korti yang merupakan
fonoreseptor.
Organ korti berisi ribuan sel rambut yang peka
terhadap tekanan getaran. Getaran akan diubah
menjadi impuls saraf di dalam sel rambut
tersebut dan kemudian diteruskan oleh saraf ke
otak.
b. Saluran gelang (labirin) Terdiri atas saluran setengah lingkaran
(semisirkularis) yang berfungsi untuk
mengetahui posisi tubuh (alat keseimbangan).

144 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Proses mendengar pada manusia melalui beberapa tahap.
Perhatikan pada Gambar 10.16! Tahap tersebut diawali dari lubang
telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang
suara yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan gendang
telinga (yang disebut membran timpani). Getaran membran timpani
ditransmisikan melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang
terdiri atas tulang martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah
dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang
sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela
oval ke koklea. Koklea merupakan suatu tabung yang bergulung seperti
rumah siput. Koklea berisi cairan limfa.
Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan limfa
dalam ruangan koklea. Di bagian dalam ruangan koklea terdapat organ
korti. Organ korti berisi cairan sel-sel rambut yang sangat peka. Inilah
reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-sel rambut ini akan bergerak
ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran
yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

5 Tulang
2 pendengaran
4
Daun telinga (martil, landasan,
Gendang
sanggurdi)
telinga
1
6 Rumah siput/
Gelombang bunyi koklea

Panjang
gelombang
3

Frekuensi gelombang Saluran telinga


bunyi (Hz) Gelombang
bunyi
7 Organ korti

Membran basilar 8 Menuju


Otak

Getaran membuat sel rambut


pada membran basilar
bergetar
Frekuensi gelombang bunyi (Hz)
Sumber: oerpub.github.io
Gambar 10.16 Proses Mendengar pada Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam 145


2. Pendengaran pada Hewan

Pernahkah kamu melihat anjing menggerakkan telinganya?


Anjing sering menggerakkan telinga ketika melakukan pelacakan
atau berburu. Beberapa mamalia akan menggunakan daun telinga
untuk memfokuskan suara yang diterimanya. Sistem ini disebut
sistem sonar yaitu sistem yang digunakan untuk mendeteksi tempat
dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi tinggi
(ultrasonik). Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan
suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir
ukuran, bentuk, letak, dan kedalaman benda-benda, seperti pada
Gambar 10.17.

Sumber : www.hngn.com.
Gambar 10.17 Sistem Sonar pada Kelelawar

a. Kelelawar
Tahukah kamu kelelawar? Kelelawar dapat mengeluarkan dan
menerima gelombang ultrasonik dengan frekuensi di atas 20.000 Hz
pada saat ia terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan dipantulkan
kembali oleh objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh receiver
(alat penerima) yang berada di tubuh kelelawar. Kemampuan kelelawar
untuk menentukan lokasi ini disebut dengan ekolokasi.
Pada saat terbang dan berburu, kelelawar akan mengeluarkan
bunyi yang frekuensinya tinggi, kemudian mendengarkan gema yang
dihasilkan. Pada saat kelelawar mendengarkan gema, kelelawar hanya
akan terfokus pada suara yang dipancarkannya sendiri. Rentang
frekuensi yang mampu didengar oleh makhluk ini terbatas, sehingga
kelelawar harus mampu menghindari efek Doppler yang muncul.

146 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Sumber : McGraw-Hill, 2007
Gambar 10.18 Ekolokasi Kelelawar

Menurut efek Doppler, jika sumber bunyi dan penerima suara


keduanya tak bergerak, maka penerima akan mendengar frekuensi
bunyi yang sama dengan yang dipancarkan oleh sumber suara.
Akan tetapi, jika salah satu dari sumber bunyi atau penerima suara
tersebut bergerak, frekuensi yang diterima akan berbeda dengan yang
dipancarkan. Pada keadaan tersebut frekuensi suara yang dipantulkan
dapat jatuh ke wilayah frekuensi yang tidak dapat didengar oleh
kelelawar.
Agar dapat menghindari efek Doppler, kelelawar akan menyesuaikan
besar frekuensi suara yang dipancarkannya. Misalnya, kelelawar akan
mengirimkan suara berfrekuensi tinggi untuk mendeteksi lalat yang
bergerak menjauh, sehingga pantulannya tidak hilang.

b. Lumba-Lumba
Pernahkah kamu melihat lumba-lumba? Di mana kamu pernah
melihat lumba-lumba? Habitat asal lumba-lumba adalah di lautan.
Lumba- lumba dapat dilihat di permukaan air, namun sebagian besar
waktu mereka di kedalaman lautan yang cukup gelap. Sekalipun
hidup di kedalaman lautan, lumba-lumba mempunyai sistem yang
memungkinkan untuk berkomunikasi dan menerima rangsangan,
yaitu sistem sonar. Sama seperti pada kelelawar, sistem ini berguna
untuk mengindrai benda-benda di lautan, mencari makan, dan
berkomunikasi.

Ilmu Pengetahuan Alam 147


Sumber : www.apakabardunia.com
Gambar 10.19 Lumba-Lumba

Bagaimana cara kerja sistem sonar pada lumba-lumba? Lumba-


lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Di bawah
lubang ini, terdapat kantung-kantung kecil berisi udara. Agar dapat
menghasilkan suara berfrekuensi tinggi, lumba-lumba mengalirkan
udara pada kantung-kantung ini. Selain itu, kantung udara ini
juga berperan sebagai alat pemfokus bunyi. Kemudian, bunyi ini
dipancarkan ke segala arah secara terputus-putus.
Gelombang bunyi lumba-lumba akan dipantulkan kembali bila
membentur suatu benda. Pantulan gelombang bunyi tersebut ditangkap
di bagian rahang bawahnya yang disebut “jendela akustik”. Dari bagian
tersebut, informasi bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah, dan
akhirnya ke otak untuk diterjemahkan. Dengan cara tersebut, lumba-
lumba mengetahui lokasi, ukuran, dan pergerakan mangsanya. Lumba-
lumba juga mampu saling berkirim pesan walaupun terpisahkan
oleh jarak lebih dari 220 km. Lumba-lumba berkomunikasi untuk
menemukan pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.

Sumber : www.hngn.com.
Gambar 10.20 Sistem Sonar pada Lumba-Lumba

148 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


C. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Ultrasonografi • Ultrasonografi
• Sonar • Sonar
• Sonifikasi

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami aplikasi konsep getaran
dan gelombang pada teknologi dalam kehidupan sehari hari, sehingga dapat
memotivasi kamu untuk ikut serta dalam mengembangkan teknologi tersebut.

Getaran dan gelombang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan


manusia. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang dalam teknologi.

1. Ultrasonografi (USG)

Ultrasonografi (USG) merupakan teknik pencitraan untuk


diagnosis dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Frekuensi
yang digunakan berkisar antara 1-8 MHz. USG dapat digunakan untuk
melihat struktur internal dalam tubuh, seperti tendon, otot, sendi,
pembuluh darah, bayi yang berada dalam kandungan, dan berbagai
jenis penyakit, seperti kanker.
Bagaimana gelombang bunyi dapat menghasilkan gambar? Proses
pembentukan gambar dari bunyi dilakukan dengan tiga tahapan,
yaitu pemancaran gelombang, penerimaan gelombang pantul, dan
interpretasi gelombang pantul. Alat USG akan memancarkan berkas
gelombang ultrasonik ke jaringan tubuh menggunakan alat pemancar
sekaligus penerima gelombang yang disebut transduser (Gambar
10.21a). Gelombang yang dipancarkan akan dipantulkan sebagian oleh
jaringan tubuh dengan besar yang beragam, baik jangka waktu pantulan
dan besar kecilnya gelombang yang dipantulkan. Gelombang yang
dipantulkan oleh jaringan tubuh selanjutnya diterima oleh transduser.
Selanjutnya transduser akan mengubah gelombang yang diterima
menjadi sinyal listrik, kemudian dihantarkan menuju komputer.
Komputer selanjutnya akan memeroses dan mengubah sinyal listrik
menjadi gambar.

Ilmu Pengetahuan Alam 149


(a) (b) (c)
Sumber: (a) en.wikipedia.org, (b) www.brooksidepress.org, (c) mirror-au-nsw1.gallery.hd.org
Gambar 10.21 (a) Transduser USG, (b) Komputer Pemroses Hasil USG,
(c) Hasil USG Bayi

2. Sonar

Sonar (Sound Navigation and Ranging) dapat digunakan untuk


menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara
memancarkan bunyi ke dalam air. Gelombang bunyi akan merambat
menurut garis lurus hingga mengenai sebuah penghalang, misalnya
dasar laut. Ketika gelombang bunyi mengenai penghalang, sebagian
gelombang itu akan dipantulkan kembali ke kapal sebagai gema. Waktu
yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk bergerak turun ke dasar dan
kembali ke atas diukur dengan cermat.
Data waktu dan cepat rambat bunyi di air laut dapat digunakan
untuk menghitung jarak kedalaman laut dengan menggunakan
persamaan:
v×t
s=
2

dengan:
s = Kedalaman lautan
v = Kecepatan gelombang ultrasonik
t = Waktu tiba gelombang ultrasonik

Perhatikan Gambar 10.22! Untuk mengukur kedalaman laut,


diperlukan transduser dan detektor. Transduser akan mengubah sinyal
listrik menjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke dasar laut.
Pantulan dari gelombang tersebut akan menimbulkan efek gema (echo)
dan dipantulkan kembali ke kapal, kemudian ditangkap detektor.

150 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Detektor
Transduser

Pantulan
Gelombang gelombang
ultrasonik ultrasonik

Dasar laut

Sumber : www.meritnation.com
Gambar 10.22 Mengukur Kedalaman Laut

Sistem penerima pada kapal akan melakukan penghitungan


mengenai jarak objek, dengan menggunakan rumus yang telah kamu
pelajari sebelumnya. Selain untuk mengukur kedalaman laut, sonar
juga banyak digunakan nelayan modern untuk menentukan lokasi di
mana ikan berada, kondisi ombak, dan kecepatan arus air laut. Tahukah
kamu bahwa sonar ternyata menirukan proses lumba-lumba dalam
mencari mangsanya yang telah digunakan lumba-lumba sejak jutaan
tahun lalu? Menakjubkan bukan? Mustahil seekor binatang mampu
memiliki sistem sedemikian menakjubkan atas kehendaknya sendiri.
Sistem tak tertandingi pada lumba-lumba adalah bukti bahwa Tuhan
Maha Kuasa dan telah menciptakan hewan tersebut begitu sempurna.

3. Terapi Ultrasonik

Terapi ultrasonik merupakan terapi yang menggunakan gelombang


ultrasonik untuk keperluan medis. Metode yang digunakan yaitu
dengan memancarkan gelombang dengan frekuensi tinggi (800-
2.000 kHz) pada jaringan tubuh. Beberapa bentuk terapi ultrasonik
misalnya terapi fisik, yang biasa digunakan untuk menangani keseleo
pada ligamen, keseleo pada otot, tendonitis, inflamasi sendi, dan
osteoartritis. Selain itu, tingginya energi gelombang ultrasonik, juga
dapat digunakan untuk memecah endapan batu pada penderita batu
ginjal atau yang dikenal dengan lithotripsi. Perhatikan Gambar 10.23!

Ilmu Pengetahuan Alam 151


Batu ginjal

Gelombang
ultrasonik

Penghasil Pemancar gelombang


gelombang

Sumber : biology-forum.com
Gambar 10.23 Terapi Batu Ginjal dengan Gelombang Ultrasonik

Gelombang ultrasonik juga dapat digunakan untuk membersihkan


gigi dan penanganan penyakit katarak. Ultrasonik juga dapat
dimanfaatkan untuk mengantarkan obat tertentu secara efektif pada
suatu organ yang terkena penyakit, misalnya mengantarkan obat
kemoterapi terhadap sel-sel kanker dalam otak. Masih banyak lagi
manfaat ultrasonik untuk terapi. Agar kamu dapat menguasai dan
memanfaatkan dengan baik, kamu harus rajin belajar dan pantang
menyerah!

4. Pembersih Ultrasonik

Pernahkah kamu mendengar pembersih ultrasonik? Pembersih


ultrasonik merupakan alat yang menggunakan gelombang ultrasonik
dengan frekuensi antara 20-400 KHz dan cairan pembersih tertentu
(dapat juga menggunakan air biasa), untuk membersihkan suatu
benda. Benda-benda yang biasa dibersihkan menggunakan alat
pembersih ultrasonik seperti, perhiasan, lensa, jam tangan, alat bedah,
alat musik, alat laboratorium, dan alat-alat elektronik tertentu.
Pembersih ultrasonik akan menghasilkan gelembung-gelembung
cairan pembersih yang terbentuk akibat adanya gelombang ultrasonik
bertekanan tinggi. Pergerakan gelembung cairan menghasilkan gaya
yang besar untuk melepaskan kotoran seperti debu, minyak, cat,
bakteri, dan jamur yang melekat pada suatu benda. Gelembung cairan
mampu masuk ke dalam lubang-lubang kecil yang sulit dibersihkan
dengan cara biasa, sehingga untuk membersihkannya tidak perlu
dilakukan pembongkaran.

152 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Sebelum Sesudah

(a) (b) (c)


Sumber : (a) www.diytrade.com, (b) www.ctgclean.com, (c) garwvalleymc.co.uk
Gambar 10.24 (a) Alat Pembersih Ultrasonik, (b) Gelombang dan Gelembung
dalam Pembersih Ultrasonik, (c) Mesin yang Dibersihkan dengan Alat Pembersih
Ultrasonik

5. Sonifikasi

Sonifikasi (sonification) adalah proses pemberian energi gelombang


ultrasonik pada suatu bahan (larutan atau campuran), sehingga
bahan tersebut dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil. Di
dalam laboratorium, sonifikasi dilakukan dengan bantuan alat yang
disebut sonikator. Pada alat pembuatan kertas, juga terdapat alat yang
memancarkan gelombang ultrasonik pada serat selulosa, sehingga
tersebar lebih merata dan menjadikan kertas lebih kuat.

Sumber: www.laboratory-equipment.com
Gambar 10.25 Sonikator

Sonifikasi dapat digunakan untuk produksi nanopartikel, seperti


nanoemulsi dan nanokristal. Sonifikasi juga dapat mempercepat
ekstraksi (pengambilan) minyak dari dalam jaringan tumbuhan dan
pemurnian minyak bumi. Pada aplikasi biologis, sonifikasi sering
digunakan untuk merusak atau menonaktifkan material organik.
Misalnya, untuk merusak membran sel dan melepaskan isi selulernya
atau yang dikenal dengan istilah sonoporasi.

Ilmu Pengetahuan Alam 153


6. Pengujian Ultrasonik

Pengujian ultrasonik (ultrasonic testing) merupakan teknik


pengujian yang berdasarkan pada penyaluran gelombang ultrasonik
pada objek atau material yang diuji. Gelombang yang digunakan
memiliki frekuensi sekitar 0,1 - 15 Mhz. Dengan menggunakan teknik
pantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke dalam benda,
kerusakan pada bagian dalam benda, ketebalan, dan karakteristiknya
dapat dideteksi, misalnya kerusakan akibat korosi pada logam.

(a) (b)

Sumber : (a) www.truvue-it.com, (b) en.wikipedia.org


Gambar 10.26 (a) Alat Uji Ultrasonik, (b) Teknisi Menguji Kebocoran pada Pipa
Besi Menggunakan Alat Uji Ultrasonik

Pengujian ultrasonik banyak dilakukan dalam produksi logam baja


dan aluminium, produksi pesawat, automotif, dan industri lainnya.
Perhatikan Gambar 10.26! Penggunaan alat uji ultrasonik banyak
memiliki keunggulan, antara lain memiliki daya yang tinggi untuk
menembus suatu bahan, memiliki sensitivitas yang tinggi, akurat,
tidak berbahaya, dan mudah dibawa.

154 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Renungkan

Tuhan menciptakan beragam karakteristik mengagumkan


pada setiap makhluknya, sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya,
kelelawar memiliki sistem sonar yang mampu mendeteksi
keberadaan benda di sekitarnya, sehingga ia dapat terbang di tempat
yang gelap tanpa menabrak benda lain. Lumba-lumba dan paus
yang hidup di laut memiliki sonar untuk mendeteksi keberadaan
sumber makanan. Anjing dengan kemampuan mendengar suara
ultrasonik dapat membantu manusia untuk menjaga rumah dari
tindakan kejahatan. Teknologi sonar yang diterapkan pada kapal
laut dan alat ultrasonografi (USG) dikembangkan dengan meniru
sistem sonar yang dimiliki oleh ikan paus dan kelelawar sehingga
mendatangkan banyak manfaat bagi manusia.
Bagaimana dengan tubuh kita? Apakah di tubuh kita juga
menerapkan prinsip getaran dan gelombang? Tubuh kita memiliki
organ yang disebut telinga. Telinga memiliki tiga bagian yakni
telinga luar, tengah, dan dalam yang disusun sangat kompleks,
sehingga kita dapat mendengar suara. Oleh karena itu, tidak ada
ciptaan Tuhan yang sia-sia. Agar dapat merenungkan apakah kamu
sudah bersyukur dan menjaga organ telinga jawablah beberapa
pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda centang (√) pada
kolom “ya”atau “tidak”!
Tabel 10.5 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Getaran, Gelombang, dan Sistem
Pendengaran pada Makhluk Hidup
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu mensyukuri keistimewaan penciptaan
sistem sonar pada hewan, sehingga dapat diterapkan
dalam berbagai teknologi?
2 Apakah kamu terinspirasi untuk menciptakan
teknologi tepat guna yang menerapkan konsep bunyi?
3 Apakah kamu rutin membersihkan telinga dengan
benar?
4 Apakah kamu rutin memeriksakan kondisi telinga ke
dokter atau ahli telinga-hidung-tenggorokan (THT)?
5 Apakah kamu mampu menerapkan cara menghitung
kedalaman laut atau jarak antartebing dengan
memanfaatkan bunyi?

Ilmu Pengetahuan Alam 155


Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:
ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu memiliki sikap yang kurang baik
dalam mempraktikkan konsep getaran dan bunyi.
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu memiliki sikap yang baik dalam
mempraktikkan konsep getaran dan bunyi.
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu memiliki sikap yang sangat baik
dalam mempraktikkan konsep getaran dan bunyi.
Untuk kamu yang memiliki sikap yang kurang baik terhadap
penerapan materi getaran dan gelombang serta dalam menjaga
kesehatan indra pendengaranmu, sebaiknya terus berusaha untuk
meningkatkan motivasimu dalam belajar.

156 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Info Tokoh
Tsabit bin Qurrah Menemukan teori
tentang getaran

901 M
Galileo Galilei
936-1013 M
Menemukan
prinsip periode
pendulum adalah
konstan
Al-Zahrawi 1602 M

Perintis ilmu 1650 M


penyakit telinga
dan menemukan
peralatan untuk
Christian Huygens
memeriksa telinga
Menemukan cara untuk
menghubungkan ayunan
teratur sebuah bandul
dengan peralatan jarum
jam detak-detak tetap

Christian Andreas 1842 M


Doppler
Penemu prinsip Efek
Doppler

1875 M

1857-1894 M Alexander Graham Bell


Penemu Alat yang dapat
Heinrich Rudolf Hertz mengenali bunyi suara
(Telepon)
Menemukan dalam
waktu satu detik (1 Hertz
= 1 gelombang per detik)

1915 M Paul Langevin


Menemukan alat
sonar pertama untuk
mendeteksi kapal selam
dengan menggunakan
sifat-sifat piezoelektrik
kuartz

Ilmu Pengetahuan Alam 157


Rangkuman

ƒƒ Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi


mekanis yang disebut suara.
ƒƒ Organ pendengaran pada manusia adalah telinga yang berfungsi
menangkap gelombang suara dan memberikan rangsang pada
sel saraf untuk diterjemahkan di otak.
ƒƒ Telinga manusia dibagi menjadi 3 area, yaitu telinga luar, telinga
tengah, dan telinga dalam.
ƒƒ Getaran merupakan gerak bolak-balik melalui titik
kesetimbangannya yang energinya akan merambat dalam
bentuk gelombang.
ƒƒ Gelombang-gelombang yang berbeda dapat memiliki periode,
frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda.
ƒƒ Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang
transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak
lurus dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
ƒƒ Telinga manusia mampu mendengar bunyi dengan frekuensi
20-20.000 Hz yang disebut bunyi audiosonik. Beberapa hewan
dapat mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz yang
disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas
20.000 Hz yang disebut bunyi ultrasonik.
ƒƒ Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena
benda lain yang memiliki frekuensi sama bergetar di sekitarnya.
ƒƒ Sonar merupakan suatu sistem penggunaan gelombang
ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman
yang biasa dipakai di kapal atau hewan tertentu seperti lumba-
lumba dan kelelawar.

158 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Bagan Konsep

Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan


Sehari-hari

Sistem Pendengaran
Getaran
Manusia

Frekuensi terdiri atas


memiliki

Telinga
Amplitudo
merambat

Periode Telinga Luar Daun Telinga


terdiri atas
Saluran Telinga
Gelombang
contoh Telinga Tengah Gendang Telinga
Gelombang
Transversal terdiri atas
macam

Cahaya Saluran Eustachius


Longitudinal Gelombang Tulang
Bunyi Pendengaran

Martil
terdiri atas

memiliki

Landasan

Pemantulan Frekuensi
Bunyi Bunyi Sanggurdi

Telinga Dalam
dibedakan

Gaung
Infrasonik
terdiri atas

Gema Rumah Siput


Audiosonik (Koklea)

Resonansi Bunyi Ultrasonik Organ Korti

Warna Bunyi
dimanfaatkan

Sistem Sonar Ekolokasi


Nada Bunyi

Mengukur Kedalaman Laut

Tes Ultrasonografi (USG)

Ilmu Pengetahuan Alam 159


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Perhatikan gambar irisan telinga berikut ini! Gendang telinga,
saluran eustachius, dan saluran setengah lingkaran ditunjukkan
secara berturut-turut dengan huruf ....
T

R
S
Sumber: Campbell et al. 2008

A. P, S, dan R
B. P, R, dan T
C. R, S, dan T
D. P, S, dan T
2. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita
membuka mulut. Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
A. dapat bernapas lega
B. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
C. suara dapat masuk ke rongga mulut
D. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
3. Berikut ini adalah struktur yang terdapat dalam telinga manusia:
(1) daun telinga
(2) saluran telinga
(3) gendang telinga
(4) tulang sanggurdi
(5) tulang landasan
(6) tulang martil
(7) koklea
(8) saraf pendengaran

160 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Setelah gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat
didengar, getaran berturut-turut melalui struktur bernomor ....
A. (1)-(2)-(3)-(6)-(5)-(4)-(7)-(8)
B. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(8)
C. (1)-(2)-(3)-(6)-(4)-(5)-(7)-(8)
D. (1)-(2)-(3)-(5)-(4)-(6)-(7)-(8)
4. Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan
40 getaran. Periode bandul tersebut adalah ... sekon.
A. 1,5
B. 0,33
C. 0,25
D. 0,15
5. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan
gelombang longitudinal adalah ....
A. frekuensinya
B. amplitudonya
C. arah rambatnya
D. panjang gelombang
6. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika
frekuensi gelombang adalah 50 Hz, panjang gelombang dari
gelombang tersebut adalah ... m.
A. 6,8
B. 6,7
C. 6,6
B. 6,5
7. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada ....
A. jarak sumber bunyi dengan pendengar
B. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul
C. amplitudo dan frekuensinya
D. kelengkapan kata yang terdengar
8. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal
tersebut diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat
bunyi dalam air adalah 1.800 m/s, maka kedalaman laut di tempat
itu adalah ... m.
A. 5.400
B. 8.100
C. 10.800
D. 21.600

Ilmu Pengetahuan Alam 161


9. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki
frekuensi ... Hz.
A. kurang dari 20
B. lebih dari 20.000
C. antara 20- 20.000
D. lebih dari 200.000
10. Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm. Jika garpu tala
mempunyai frekuensi 320 Hz, maka besarnya cepat rambat
gelombang bunyi di udara pada saat terjadi resonansi pertama
adalah ... m/s.
A. 511
B. 512
C. 513
D. 515

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Perhatikan gambar berikut!

E G
2 cm

0,75 1,5 2,25


detik
A B C D

F 30 cm

a. Berapa jumlah gelombang pada gambar di atas?


b. Tentukan amplitudo gelombang
c. Tentukan periode gelombang
d. Tentukan panjang gelombang
e. Tentukan cepat rambat gelombang
f. Tentukan jumlah gelombang selama dua menit
2. Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5
detik setelah terlihat kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah
320 m/s, tentukan jarak sumber petir dari anak tersebut!

162 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


3. Sekarang ini banyak teknologi baru yang memanfaatkan sistem
sonar. Menurut kamu adakah dampak negatif penggunaan sistem
sonar ini dalam perkembangan teknologi?
4. Pernahkah kamu berdiri di trotoar jalan kemudian mendengar
suara sirene mobil ambulans? Saat mobil berada di kejauhan bunyi
sirene mobil terdengar pelan. Ketika mobil bergerak mendekati
kamu, bunyi akan terdengar semakin keras kemudian bunyi
sirene mobil akan terdengar melemah lagi setelah mobil menjauh.
Dapatkah kamu menjelaskan mengapa bunyi sirene mobil berubah-
ubah ketika mobil bergerak mendekati/menjauhi kamu?
5. Apabila kita menjatuhkan benda keras (misalnya batu atau besi) ke
lantai, akan terdengar bunyi.
a. Menurut pendapatmu, apakah bunyi dapat dipantulkan?
b. Bedakan antara pemantulan bunyi di dalam ruangan kosong
dengan pemantulan suara ketika berteriak pada dinding tebing!
c. Apakah proses pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari? Berikan contohnya!
d. Bagaimana cara kerja sonar?

Ilmu Pengetahuan Alam 163


Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Sistem Kerja Radar

ƒƒ Permasalahan
Pernahkah kamu mendengar atau melihat radar? Radar sering
digunakan di bidang cuaca, militer, kepolisian, pelayaran, dan
penerbangan. Carilah informasi tentang radar yang meliputi sistem
kerja dan manfaatnya di bidang-bidang tersebut dari berbagai
sumber!

ƒƒ Perencanaan
Buatlah kelompok kerja (3-5 orang per kelompok). Carilah
informasi sebanyak dan sedetail mungkin tentang radar. Susun
informasi tersebut dengan baik dalam bentuk makalah/poster dan
presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas.

ƒƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan pencarian informasi tentang sistem kerja
radar dan manfaatnya di berbagai bidang dengan kerja kelompok.
Bertanyalah pada guru atau orangtuamu jika mengalami kesulitan.
Presentasikan hasilnya tersebut di depan kelas.

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa makalah atau poster tentang sistem kerja radar
dan manfaat radar pada berbagai bidang.
2. Presentasi makalah atau poster tentang sistem kerja radar dan
manfaat radar pada berbagai bidang.

164 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


11 Cahaya dan Alat Optik

Sumber: coversatio
n.w
hic
h.

uk
co
.

Kamu dapat melihat alam sekitar dengan indra


penglihat. Benda-benda di sekitarmu dapat dilihat
karena benda tersebut memantulkan cahaya. Bagaimana
cara matamu dapat melihat benda dan bagaimana cara
benda memantulkan cahaya? Ayo, pelajari pada bab ini
dengan semangat!
Maha Kuasa Tuhan yang telah menciptakan cahaya. Mungkin di
antara kamu masih ada yang bertanya-tanya tentang cahaya, karena
tidak mengetahui wujud dan tidak dapat memegang cahaya bukan?
Cahaya tidak mempunyai wujud, namun cahaya ada di sekitar kamu dan
dapat dirasakan keberadaannya. Cara paling mudah untuk merasakan
cahaya adalah dengan menyalakan dan memadamkan lampu pada
malam hari. Coba rasakan bagaimana pengaruh keberadaan cahaya
terhadap proses penglihatan!
Perhatikan Gambar 11.1! Dengan adanya cahaya kamu dapat
melihat indahnya ciptaan Tuhan, mulai dari wajah teman-temanmu,
berbagai jenis bunga dan hewan, pemandangan alam, atau lukisan
yang dibuat oleh seorang seniman.

(a) (b)
Sumber: (a) www.gardeningknowhow.com. (b) www.bambaexperience.com
Gambar 11.1 (a) Berbagai Bunga, (b) Pemandangan Alam Gunung Bromo

Bayangkan jika tidak ada cahaya, kita hanya akan mengalami


kegelapan selama kita hidup dan tidak dapat melihat indahnya ciptaan
Tuhan. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan atas karunia cahaya yang
diberikan kepada kita. Mengapa cahaya dapat membantu kita melihat?
Bagaimana proses melihat dengan adanya cahaya tersebut? Agar
mengetahuinya, ayo kita pelajari materi ini dengan penuh semangat!

166 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


A. Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Sifat-sifat cahaya • Hukum • Pembiasan
• Pembentukan bayangan pemantulan • Konvergen
pada cermin cahaya • Divergen
• Lensa • Gelombang • Titik fokus
elektromagnetik

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami sifat cahaya dan proses
pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, sehingga kamu dapat memahami
prinsip kerja alat-alat optik.

1. Sifat-Sifat Cahaya

Kamu perlu mengetahui dan memahami sifat-sifat cahaya agar


dapat mengenali cahaya. Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu
merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan merupakan
gelombang elektromagnetik.

a. Cahaya Merambat Lurus


Pernahkah kamu menyalakan lilin atau lampu di tempat gelap?
Jika lilin atau lampu dinyalakan akan dihasilkan cahaya yang dapat
menerangi tempat yang gelap. Tahukah kamu bagaimanakah arah
rambatan cahaya tersebut? Agar mengetahuinya lakukan kegiatan
berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.1 Perambatan Cahaya

Apa yang kamu perlukan?


1. Lampu atau lilin
2. Kertas
3. Gunting

Ilmu Pengetahuan Alam 167


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Lakukan percobaan ini di tempat gelap atau remang-remang.
2. Lubangi kertas pada bagian tengahnya!
3. Susunlah set percobaan seperti pada Gambar 11.2. Mintalah
bantuan temanmu untuk memegang kertas!
4. Nyalakan lampu/lilin. Amati nyala lilin tersebut dengan posisi
lubang pada kedua kertas dalam satu garis lurus dengan mata
seperti pada Gambar 11.2!
5. Apa yang terjadi jika kedua lubang pada kertas tersebut dan
mata tidak berada dalam satu garis lurus?
Kertas

Lilin

Pengamat

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.2 Set Percobaan Perambatan Cahaya

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apa yang
dapat kamu simpulkan?

b. Cahaya dapat Dipantulkan


Apakah kamu dapat membedakan benda-benda berdasarkan
warnanya? Apa yang menyebabkan demikian? Cahaya memiliki
sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang.
Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan
oleh bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, dan batang kayu.
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang
rata, seperti cermin datar. Pada pemantulan baur dan pemantulan
teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut
datang cahaya (perhatikan Gambar 11.3).

168 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Pemantulan Baur (Difus)

Pemantulan Teratur

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.3 Pemantulan Baur dan Pemantulan Teratur

Hal tersebut adalah sesuai dengan hukum pemantulan cahaya


yang dikemukakan oleh Snellius. Snellius menambahkan konsep
garis normal yang merupakan garis khayal yang tegak lurus
dengan bidang pantul. Garis normal berguna untuk mempermudah
kamu menggambarkan pembentukan bayangan oleh cahaya. Snellius
mengemukakan bahwa:
(1) Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar.
(2) Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (∠i = ∠r).

Garis normal

∠r ∠i
ng
Si
na

ta
da
rp
an

r
na
tu

Si
l

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.4 Proses Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar

Kemampuan kamu untuk membedakan warna, tidak terlepas dari


sifat cahaya. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan
ke mata dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi. Misalnya

Ilmu Pengetahuan Alam 169


cahaya yang mengenai benda terlihat berwarna merah. Hal ini berarti
spektrum cahaya merah akan dipantulkan oleh benda, sedangkan
spektrum warna lainnya akan diserap oleh benda tersebut.

Ayo, Kita Selesaikan

1. Pada gambar di bawah ini, manakah yang menunjukkan sudut


datang dan sudut pantul?

Sinar datang Garis normal Sinar pantul

∠b ∠c

Bidang pantul ∠a ∠d

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.5 Posisi Sudut Datang dan Sudut Pantul

2. Jika sudut datang sebesar 30°, berapakah besar sudut pantul


yang terbentuk?

c. Cahaya dapat Dibiaskan


Bagaimana cahaya dapat dibiaskan? Untuk mengetahuinya ayo
lakukan aktivitas berikut.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.2 Mengapa Sendok Terlihat Bengkok?

Apa yang kamu perlukan?


1. Sendok
2. Air
3. Gelas kimia, jika tidak ada gunakan gelas bening

170 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Apa yang harus kamu lakukan?
3
1. Isi gelas dengan air hingga terisi 4 gelas!
2. Masukkan sendok ke dalam air dengan posisi seperti pada
Gambar 11.6!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.6 Set Percobaan Pembiasan

3. Amati bentuk sendok yang berada di atas air dan di dalam air!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Apa yang terjadi pada sendok? Mengapa peristiwa tersebut
dapat terjadi? Jelaskan!
2. Mengapa cahaya dibiaskan saat melalui medium yang berbeda
kerapatannya?
3. Gambarkan diagram yang dapat menjelaskan proses terjadinya
pembiasan pada sendok!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki


kerapatan optik yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat
dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin besar
perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda,
akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun,
pembiasan tidak akan terjadi saat cahaya masuk dengan posisi tegak
lurus bidang batas kedua medium.

Ilmu Pengetahuan Alam 171


Sinar datang Garis normal
A

θ1
Udara v1
Kaca v2

θ2
B
(a) Sinar bias (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.7 (a) Pembiasan Berkas Cahaya, (b) Pembiasan pada Sendok
di dalam Gelas Berisi Air

Ayo, Kita Pahami

Kamu pasti pernah melihat bayang-bayang benda. Apa


sebenarnya bayang-bayang itu? Bayang-bayang terjadi sebagai
akibat cahaya merambat pada garis lurus. Bayang-bayang
merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah
benda menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan. Jika
sumber cahaya cukup besar, bayang-bayang sering terdiri atas dua
bagian.
Apabila cahaya tersebut terhalang seluruhnya, terbentuklah
umbra, yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap.
Daerah di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah
penumbra, yaitu bagian kedua bayang-bayang yang terletak di luar
umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur.

d. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik


Bayangkan saat ini kamu sedang berdiri di tepi pantai. Pada saat itu
kamu melihat ombak yang sangat besar sedang melaju menuju ke arah
kamu. Deburan ombak tersebut hanya memindahkan sejumlah energi
dengan memindahkan mediumnya (air laut) karena angin. Hal ini
dibuktikan dengan terdengarnya suara ombak (energi gerak menjadi
bunyi). Berbeda dengan gelombang laut, cahaya dapat mentransfer
energi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa menggunakan

172 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


medium. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan
medan magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan
gelombang elektromagnet.
Salah satu fenomena yang dapat membuktikan bahwa cahaya itu
mampu mentransfer energi adalah saat lilin yang dinyalakan di sebuah
ruang yang gelap dan kemudian lilin tersebut dapat menerangi ruangan.
Contoh lainnya adalah matahari yang memancarkan gelombang
cahayanya melalui ruang angkasa (tanpa medium). Gelombang cahaya
matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun melalui
ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang cahaya dapat merambat
pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi. Berdasarkan
frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada bermacam-macam.
Berikut klasifikasi gelombang elektromagnetik yang dikenal dengan
spektrum elektromagnetik.
Panjang gelombang semakin pendek

Energi semakin besar

10-5 nm 10-3 nm 1 nm 103 nm 106 nm 1m 103 m

Sinar Gelombang Gelombang


Sinar-X Sinar UV Inframerah
Gamma mikro radio

Cahaya tampak

380 400 500 600 700 750

Panjang gelombang (nm)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.8 Spektrum Elektromagnetik

Sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah bagian


yang sangat kecil dari spektrum elektromagnetik. Agar mudah
memahaminya, perhatikan Gambar 11.8 yang menunjukkan spektrum
cahaya tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang memiliki panjang

Ilmu Pengetahuan Alam 173


gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia.
Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 400 nm sampai
700 nm, yang besarnya seratus kali lebih kecil daripada lebar rambut
manusia. Warna cahaya yang dapat kamu lihat tergantung pada
panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata.
Misalnya seperti cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang
sekitar 500 nm akan dapat terlihat apabila benda-benda yang berwarna
hijau menyerap semua spektrum cahaya yang memiliki panjang
gelombang kurang dari 500 nm dan lebih dari 500 nm, serta hanya
memantulkan spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang
500 nm saja. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa sebuah benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang
warnanya sama dengan warna permukaan benda tersebut, sehingga
kita dapat mengindrai dengan tepat warna-warna benda tersebut.

Ayo, Kita Selesaikan

Setelah kamu mengamati Gambar 11.8 tentang spektrum elektromagnetik,


berapakah panjang gelombang cahaya merah dan biru?

2. Pembentukan Bayangan pada Cermin

Salah satu kegiatan yang mungkin kamu lakukan sebelum


berangkat ke sekolah adalah berdiri di depan cermin, untuk melihat
apakah kamu sudah rapi atau belum. Bahkan sering kali dalam
perjalanan, kamu ditemani cermin. Tahukah kamu bahwa cermin yang
kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar?
Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut
dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin
datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin.

174 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.3 Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar

Apa yang kamu perlukan?


1. Cermin datar minimal berukuran 30 cm × 30 cm.
2. Pensil, pulpen, buku, botol kecil, atau benda lainnya yang ada
di sekitar kamu.

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Letakkan benda, misal botol kecil 15 cm di depan cermin datar!
2. Amati bayangan yang terjadi pada cermin!

l
tu
pan
ar
Sin
Perpanjangan
sinar pantul
ul
a nt Sinar datang
arp
Sin

Pengamat
Bayangan usuS Susu Benda

Cermin datar
s' s
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.9 Bayangan yang Terbentuk pada Cermin Datar

Lakukan percobaan ini dengan cermat dan teliti agar kamu


dapat memahami pembentukan bayangan pada cermin datar.
Selain itu, jangan lupa bekerja sama dan berbagi tugaslah dengan
teman satu kelompokmu.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Dimanakah letak bayangan yang dapat kamu amati pada cermin?
2. Bagaimanakah ukuran bayangan jika dibandingkan dengan
ukuran benda?

Ilmu Pengetahuan Alam 175


3. Bandingkan jarak benda terhadap cermin dan jarak bayangan
terhadap cermin!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

a. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar


Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui
diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar
pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh
dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul).
Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan
hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).

l
tu
p an
ar
Sin
Perpanjangan
sinar pantul

Sinar datang

Bayangan Benda
s' s

Sin
ar
pa
Sin nt
ar ul
Cermin datar pa
nt
ul

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.10 Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

dengan:
s = Jarak benda terhadap cermin
s' = Jarak bayangan terhadap cermin
Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan
dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh
garis putus-putus.

176 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin datar dengan
diagram sinar, ikutilah langkah-langkah berikut ini.
1. Lukis sebuah sinar dari benda menuju cermin dan dipantulkan ke
mata, sesuai hukum pemantulan cahaya, yaitu sudut sinar datang
sama dengan sudut sinar pantul.
2. Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama.
3. Lukis perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut di belakang
cermin sehingga berpotongan. Perpotongan sinar-sinar pantul
tersebut merupakan bayangan benda.
4. Jika diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin (s) harus
sama dengan jarak bayangan terhadap cermin (s').

Tahukah Kamu?

Pernahkah kamu mendengar istilah “cermin seribu bayangan”?


Wahana ini biasanya ada di tempat-tempat wisata. Melalui cermin
tersebut kamu dapat melihat secara langsung jumlah bayangan
yang begitu banyak ketika kamu berada di antara dua cermin datar
saling berhadapan dengan sudut tertentu.
Nah, bagaimana hal ini dapat terjadi? Apabila dua buah
cermin datar diletakkan saling berhadapan (bagian depan cermin
menghadap ke ruang yang sama) dan mengapit besar sudut
tertentu, maka kedua cermin ini akan membentuk bayangan yang
banyaknya bergantung pada besar sudut antara kedua cermin.
Agar kamu dapat memahami penjelasan di atas, perhatikan Gambar
11.11, kemudian lakukan percobaannya!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.11 Pembentukan pada Dua Buah Cermin Datar

Ilmu Pengetahuan Alam 177


b. Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung
Pernahkah kamu mengamati kaca spion yang dipasang di
kendaraan? Kaca yang dipasang pada spion adalah contoh dari cermin
lengkung. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya
melengkung. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu
cermin silinder dan cermin bola. Pada subbab ini, kamu hanya akan
mempelajari cermin bola (kelengkungannya merupakan bagian dari
kelengkungan bola). Khususnya tentang cermin cekung dan cembung.
Cermin cekung dan cembung irisan permukaannya berbentuk
bola. Cermin yang irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat
di dalam disebut cermin cekung, sedangkan cermin yang irisan
permukaan bola bagian mengkilapnya terdapat di luar disebut cermin
cembung. Agar dapat memahami unsur-unsur pada cermin cekung
dan cembung, perhatikan Gambar 11.12.
Bagian M adalah titik pusat P
kelengkungan cermin, yaitu titik
pusat bola. Titik tengah cermin
adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, O F θ M Sumbu
utama
garis yang menghubungkan titik M
dan O. Sudut POM adalah sudut
buka cermin jika titik P dan M adalah
ujung-ujung cermin. Berdasarkan
Gambar 11.12, maka kita dapat f
2f=R
menentukan unsur-unsur cermin
Sumber: Dok. Kemdikbud
lengkung, yaitu sebagai berikut. Gambar 11.12 Penampang
Melintang Cermin Lengkung
a) Pusat kelengkungan cermin
Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris
menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan
dengan M.

b) Vertex
Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama
bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan O.

c) Titik api (fokus)


Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya
sejajar dengan sumbu utama (terletak antara vertex dan pusat) dan
disimbolkan dengan F.

178 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


d) Jari-jari kelengkungan cermin
Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex (O) ke pusat
kelengkungan cermin (M). Jari-jari kelengkungan cermin biasanya
disimbolkan dengan R.
e) Jarak fokus
Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan
disimbolkan dengan f.

1) Cermin Cekung
Sebelum kamu mempelajari cermin cekung, ayo lakukan aktivitas
berikut terlebih dahulu!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.4 Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung

Apa yang akan kamu lakukan?


Mempelajari hubungan antara titik cermin
fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
pada cermin cekung.
lilin
Apa yang kamu perlukan? layar
1. Penjepit rel sebagai pemegang alat
di atas rel presisi 5 buah
2. 1 buah lampu dengan tiang/
1 batang lilin
3. 1 buah cermin cekung
4. Layar putih
5. Bangku optik Sumber: Dok. Kemdikbud
6. Penggaris Gambar 11.13 Set Percobaan
Cermin Cekung

Keterangan: Alat-alat untuk percobaan ini dapat diperoleh pada


KIT Optika.

Ilmu Pengetahuan Alam 179


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Letakkan lilin di bangku optik (rel) di antara cermin cekung dan
layar putih. Perhatikan Gambar 11.13!
2. Geser-geserlah letak layar sepanjang mistar bangku optika (rel)
hingga diperoleh bayangan yang jelas pada layar putih.
3. Ukur jarak layar dari cermin (sebagai s') dan jarak lilin dari
cermin (sebagai s).
4. Catat hasil pengukuran dalam Tabel 11.1
5. Ulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah letak benda
(s).
Tabel 11.1 Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Cermin Cekung
1 1 1 1
s (cm) s' (cm) + 1 =
s s' s s' f

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Bagaimana hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan pada cermin cekung?
2. Berapakah jarak fokus cermin cekung yang digunakan dalam
percobaan ini?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Hukum pemantulan yang menyatakan besar sudut datang sama


dengan sudut pantul, berlaku pula untuk cermin cekung. Pada
cermin cekung, garis normal adalah garis yang menghubungkan titik
pusat lengkung cermin M dengan titik jatuhnya sinar. Garis normal
pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh
sinar. Misalnya, jika sinar datang dari K mengenai cermin cekung di
B, maka garis normalnya adalah garis MB dan sudut datangnya adalah
sudut KBM = α. Sesuai hukum pemantulan, maka sudut pantulnya,
adalah sudut MBC = α dan sinar pantulnya adalah sinar BC.

180 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


B a K
a

O F M Sumbu utama

b
b
D
C

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.14 Pemantulan pada Cermin Cekung

Sinar datang dari K mengenai cermin cekung di D, maka garis


normalnya adalah garis MD dan sudut datangnya adalah sudut KDM
= β. Sesuai hukum pemantulan, maka sudut pantulnya, adalah sudut
MDC = β, sedangkan sinar pantulnya adalah sinar DC. Hal yang sama
berlaku juga pada cermin cembung.

a ) Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung


Agar dapat mengetahui pembentukan bayangan pada cermin
cekung, kamu dapat menggunakan diagram sinar dan tiga sinar
istimewa, seperti pada Tabel 11.2.

Tabel 11.2 Sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Sinar Istimewa Diagram Sinar

a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan


dipantulkan melalui titik fokus. Sinar datang

F M Sumbu
utama

Sinar pantul

Cermin cekung

Ilmu Pengetahuan Alam 181


Sinar Istimewa Diagram Sinar

b. Sinar datang melalui titik fokus akan


dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar pantul

F M Sumbu
utama

Sinar datang

Cermin cekung

c. Sinar datang melalui titik pusat


kelengkungan cermin akan dipantulkan
melalui titik pusat kelengkungan cermin Sinar pantul
pula.
F M Sumbu
utama
Sinar datang

Cermin cekung

Untuk melukis bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal


dua buah sinar istimewa. Akan tetapi, hasil akan lebih baik dan
meyakinkan jika dilukis dengan tiga sinar istimewa sekaligus dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua
sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.
2. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan
kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa cermin cekung.
3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.
4. Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.

182 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


b) Melukis Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung
ƒƒ Benda berada pada jarak lebih dari R

Sinar datang

Benda
F M
Sumbu utama
Bayangan
Cermin Sinar pantul
cekung

R
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.15 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada
pada Jarak Lebih dari R pada Cermin Cekung

Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan


gambar tersebut, bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan
diperkecil.

ƒƒ Benda di titik fokus F

Sinar pantul
Sinar datang

Benda
Sumbu utama
F M
Sinar datang
Cermin
cekung

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.16 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada
pada Titik Fokus pada Cermin Cekung

Dimanakah letak bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar


tersebut, tidak terbentuk bayangan atau bayangan terletak di tempat
yang jauh tak terhingga.

Ilmu Pengetahuan Alam 183


ƒƒ Benda di antara cermin dan F

Sinar datang

Benda
Bayangan Sumbu utama
F M
Cermin Sinar datang
Sinar pantul
cekung

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.17 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada
di Antara Titik Fokus dan Cermin Cekung

Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan


gambar tersebut bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, dan
diperbesar. Selain penggunaan diagram sinar dan tiga sinar istimewa,
agar lebih mudah memahami letak benda dan letak bayangan, kamu
dapat memahami pembagian nomor ruang pada cermin lengkung
(Dalil Esbach). Pembagian nomor ruang pada cermin cekung, dapat
dilihat pada Gambar 11.18.

Ruang IV Ruang I Ruang II Ruang III


F M

Cermin
cekung

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.18 Pembagian Ruang pada Cermin Cekung menurut Dalil Esbach

Misalnya benda diletakkan pada jarak lebih dari M (ruang III),


bayangan yang terbentuk akan berada pada jarak antara F dan M (ruang
II). Hal ini disebabkan menurut dalil Esbach jumlah ruang benda dengan
ruang bayangan adalah sama dengan 5 (Rbenda + Rbayangan = 5).

184 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


c) Persamaan Cermin Cekung
Persamaan cermin cekung menyatakan hubungan kuantitatif
antara jarak benda ke cermin (s), jarak bayangan ke cermin (s'), dan
panjang fokus (f).

1 1 1
= +
f s s'
dengan :
f = Jarak fokus (cm)
s = Jarak benda ke cermin (cm)
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)

Selain persamaan tersebut kamu juga harus mengetahui perbesaran


bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung. Rumus perbesaran
pada cermin cekung adalah

h' s'
M= =
h s
dengan :
M = Perbesaran
s = Jarak benda ke cermin
h = Tinggi benda
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin
h' = Tinggi bayangan
Catatan:
h' positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
h' negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)

Ayo, Kita Pahami

Contoh Soal:
Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin cekung. Jika
jarak fokus cermin tersebut 6 cm, tentukan jarak bayangan yang
dibentuk, nyatakan sifat-sifatnya dan buatlah gambar diagram
sinarnya!

Ilmu Pengetahuan Alam 185


Diketahui:
Jarak benda (s) = 10 cm (di ruang II)
Jarak fokus cermin = 6 cm
Ditanyakan: jarak bayangan (s'), sifat bayangan, dan gambar
diagram

Jawab:
Jarak bayangan Perbesaran bayangan
1 1 1 s' 15
= + M= = =1,5
f s s' s 10

1 1 1
= +
6 10 s’
1 1 1
- =
6 10 s'
5-3 1
=
30 s’
30
s'= = 15 cm
2

Gambar diagram sinar

Sinar datang

Benda Sumbu utama


F M
Bayangan

Sinar pantul
Cermin cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.19 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cekung

Berdasarkan hasil perhitungan dan diagram sinar, bayangan


yang diperoleh bersifat nyata (bayangan berada di depan cermin
cekung), terbalik (perhatikan hasil diagram sinar), dan diperbesar
(perhatikan hasil gambar diagram sinar dan hasil perhitungan M).

186 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


2) Cermin Cembung
a) Sinar-Sinar Istimewa pada Cermin Cembung
Pada cermin cembung juga berlaku hukum-hukum pemantulan,
yaitu besarnya sudut datang sama dengan besarnya sudut pantul.
Sinar istimewa dan diagram sinar pada cermin cembung dapat dilihat
pada Tabel 11.3.

Tabel 11.3 Sinar Istimewa pada Cermin Cembung


Sinar Istimewa Diagram Sinar
a) Sinar datang sejajar Sinar pantul
sumbu utama dipantul-
kan seolah-olah dari titik Sinar datang
fokus (F).

M F

Cermin cembung

b) Sinar yang datang Sinar datang


menuju titik fokus (F) di-
pantulkan sejajar sumbu Sinar pantul
utama.

M F

Cermin cembung

c) Sinar yang datang Sinar datang


menuju titik pusat
kelengkungan cermin Sinar pantul
seolah-olah dipantulkan
berasal dari titik pusat
kelengkungan tersebut. M F

Cermin cembung

Ilmu Pengetahuan Alam 187


Untuk melukis bayangan pada cermin cembung dibutuhkan
minimal dua buah sinar istimewa dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
(1) Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua
sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.
(2) Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan
kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa pada cermin
cembung.
(3) Tandai titik potong sinar-sinar pantul atau perpanjangan sinar-
sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.
(4) Lukis bayangan benda pada perpotongan perpanjangan sinar-
sinar pantul tersebut.
Contoh lukisan pembentukan bayangan pada cermin cembung
sebagai berikut.

Sinar pantul Sinar datang

Sinar datang

Benda

Sumbu utama
M F Bayangan F M
s' s
Cermin
cembung

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.20 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung, Bayangan yang
Terbentuk Bersifat Maya dan Tegak

Jika benda diletakkan di depan cermin cembung, maka bayangan


yang terbentuk akan bersifat maya, tegak, dan diperkecil. Coba amati
pembentukan bayangan pada kaca spion motor atau mobil! Dapatkah
kamu menjelaskannya?

188 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Selesaikan

Setelah memahami cara melukiskan bayangan yang dibentuk


oleh cermin cembung, coba sekarang lukiskan letak bayangan
benda jika:
a. Benda diletakkan pada jarak lebih dari R
b. Benda diletakkan di titik fokus
c. Benda diletakkan di antara cermin dan titik fokus

b) Persamaan Cermin Cembung


Masih ingatkah kamu dengan persamaan pada cermin cekung?
Rumus-rumus yang berlaku untuk cermin cekung juga berlaku untuk
cermin cembung. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu titik
fokus F dan titik pusat kelengkungan cermin M untuk cermin cembung
terletak di belakang cermin. Oleh karena itu, dalam menggunakan
persamaan cermin cembung jarak fokus (f) dan jari-jari cermin (R)
selalu dimasukkan bertanda negatif. Dengan catatan bahwa dalam
cermin cembung harga f dan R bernilai negatif (−).

Ayo, Kita Pahami

Contoh soal:
Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm.
Jika benda diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin cembung,
tentukan jarak bayangan yang dibentuknya, nyatakan sifat-sifatnya,
dan buatlah gambar diagram sinar!
Diketahui:
Jarak benda (s) = 10 cm (di ruang I)
Jarak fokus cermin (f) = 21 jari-jari kelengkungan = 21 × 30 cm
= 15 cm
Ditanyakan: jarak bayangan, sifat bayangan, dan gambar diagram
sinar

Ilmu Pengetahuan Alam 189


Jawab:
Jarak bayangan Perbesaran bayangan
1 1 1 s' −6
= + M= = =0,6
f s s' s 10

1 1 1
= +
−15 10 s'
1 1 1
− =
−15 10 s'
−2 − 3 1
=
30 s'
30
s'= = −6 cm
−5

Gambar diagram sinar


Sinar pantul

Sinar datang

Benda
Sumbu utama
M F Bayangan F M

Cermin cembung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.21 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cembung

Berdasarkan hasil perhitungan dan diagram sinar, bayangan


yang diperoleh bersifat maya (bayangan berada di belakang cermin),
tegak (perhatikan hasil diagram sinar), dan diperkecil (perhatikan
hasil diagram sinar dan hasil perhitungan M).

190 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Ayo, Kita Diskusikan

1. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung pada jarak 4 cm.


Jika titik fokus cermin tersebut adalah 8 cm, berapa jarak
bayangan terhadap benda? Gambar dan sebutkan sifat bayangan
yang terbentuk!
2. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung pada jarak
3 cm. Jika titik fokus cermin tersebut adalah 6 cm, berapa jarak
bayangan terhadap benda? Gambar dan sebutkan sifat bayangan
yang terbentuk!

3. Lensa

a. Pembentukan Bayangan pada Lensa


Pernahkah kamu menggunakan lup? Lup memiliki bagian utama
berupa lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar bayangan
benda yang akan diteliti. Lensa adalah benda bening yang memiliki
permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk
membiaskan cahaya.
Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan cekung.
Jika dipegang, lensa cembung bagian tengahnya lebih tebal dari
bagian pinggir. Lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis dari bagian
pinggirnya. Perhatikan Gambar 11.22!

Lensa cembung Lensa cekung

M2 F2 F1 M1 M1 F1 F2 M2

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.22 Lensa Cembung dan Lensa Cekung

Ilmu Pengetahuan Alam 191


b. Sinar-Sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa
Cembung
Sebelum mempelajari pembiasan cahaya oleh lensa cembung lebih
lanjut, ayo lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.5 Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

Apa yang akan kamu lakukan?


Mempelajari hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan pada lensa cembung.

Apa yang kamu perlukan?


1. Penjepit rel sebagai pemegang alat di atas rel presisi 5 buah
2. 1 buah lampu dengan tiang/lilin
3. 1 buah lensa cembung
4. Layar putih
5. Bangku optik

Apa yang harus kamu lakukan?


layar
1. Letakkan lilin di bangku optik
(rel) di depan lensa cembung.
Perhatikan Gambar 11.23! lensa
2. Geser-geserlah letak layar pada cembung
mistar bangku optik (rel) hingga
didapatkan bayangan yang jelas
pada layar putih!
3. Ukur jarak layar dari lensa (sebagai s')
dan jarak lilin dari lensa (sebagai s)!
4. Catat hasil pengukuran dalam lilin
Tabel 11.4.
5. Ulangi langkah-langkah di atas
dengan mengubah letak benda (s).
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.23 Set Percobaan
Lensa Cembung

192 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Tabel 11.4 Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Lensa Cembung
1 1 1 1
s (cm) s' (cm) + 1 =
s s' s s' f

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Bagaimana hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan pada lensa cembung?
2. Berapakah jarak fokus lensa cembung yang digunakan dalam
percobaan ini?
3. Berapakah kekuatan lensa yang digunakan dalam percobaan
ini?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Penerapan hukum pembiasan cahaya pada benda ternyata


menentukan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa
cembung. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung dapat dilihat pada
Tabel 11.5.
Tabel 11.5 Sinar Istimewa pada Lensa Cembung
Sinar Istimewa Diagram Sinar
a) Suatu sinar datang
sejajar sumbu utama
lensa akan dibiaskan
Sumbu
menuju titik fokus utama M2 F2 O F1 M1
aktif (F1) di belakang
lensa.

Ilmu Pengetahuan Alam 193


Sinar Istimewa Diagram Sinar
b) Suatu sinar datang
melalui titik fokus
pasif (F2) di depan Sumbu
lensa akan dibiaskan utama M2 F2 O F1 M1
sejajar sumbu utama.

c) Suatu sinar datang


melalui pusat optik
lensa (O) akan
Sumbu
diteruskan tanpa utama
M2 F2 O F1 M1
dibiaskan.

Ingatlah kembali tentang peristiwa pembiasan! Saat melalui 2


medium yang berbeda, besar kecepatan cahaya akan berubah, sehingga
cahaya akan tampak dibelokkan, seperti pada peristiwa sendok yang
tampak bengkok bila diletakkan di dalam gelas berisi air.

b. Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung


Menggunakan Diagram Sinar
Bagaimanakah cara melukis pembentukan bayangan pada
lensa? Jika sebuah benda diletakkan di depan lensa cembung akan
membentuk bayangan, seperti ditunjukkan pada Gambar 11.24.

Sumbu F1 M1
utama
M2 F2 O

s s'
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.24 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung

Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan


sekurang-kurangnya dua sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk
pada lensa cembung bergantung pada posisi benda. Setelah memahami

194 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


cara melukiskan bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung, coba
sekarang lukiskan letak bayangan benda jika benda diletakkan di
antara fokus dan lensa cembung!

c. Pembiasan pada Lensa Cekung


Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa
ketika kita hendak membuat bayangan pada lensa. Sinar-sinar
istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung dapat dilihat pada
Tabel 11.6.

Tabel 11.6 Sinar Istimewa pada Lensa Cekung


Sinar Istimewa Ilustrasi Sinar
Sinar datang sejajar sumbu
utama lensa seolah-olah
dibiaskan berasal dari titik
fokus aktif (F) di depan lensa.

M1 F1 F2 M2

Sinar datang seolah- olah


menuju titik fokus pasif (F) di
depan lensa akan dibiaskan
sejajar sumbu utama.

M1 F1 F2 M2

Sinar datang melalui pusat


optik lensa (O) akan diteruskan
tanpa dibiaskan.

M1 F1 F2 M2

Ilmu Pengetahuan Alam 195


Jika ketiga sinar istimewa yang berasal dari sebuah benda
dilukiskan pada satu lensa, maka akan terbentuk bayangan benda
seperti Gambar 11. 25.

Sinar datang Sinar bias

Benda
Sumbu
utama Bayangan
M1 F1 F2 M2

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.25 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cekung

Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung


pada posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cekung dapat ditentukan
melalui bantuan diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Selain melalui
kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa cekung juga
dapat ditentukan melalui Dalil Esbach seperti pada lensa cembung.
Perhatikan kembali Dalil Esbach yang sudah pernah kamu pelajari
sebelumnya, dan perhatikan Gambar 11.25.
Catatan: Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan
selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak
di depan lensa.

d. Persamaan pada Lensa


Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan pada
lensa cekung. Hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (s'),
dan jarak benda (s) adalah sebagai berikut.
1 1 1
= +
f s s'

Perbesarannya,
s' h'
M= =
s h

196 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif (sama seperti pada
cermin cekung), sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai
negatif (sama seperti pada cermin cembung).
Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengumpulkan atau menyebarkan sinar. Kemampuan lensa dalam
mengumpulkan atau menyebarkan sinar disebut kuat lensa (D) dan
memiliki satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari panjang
fokus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
1
D =
f

Dengan syarat f harus dinyatakan dalam meter (m). Jika f dalam


sentimeter (cm) maka rumusnya menjadi:
100
D = f

Ayo, Kita Diskusikan

1. Sebuah lensa cembung memiliki titik fokus 10 cm. Jika benda


diletakkan pada jarak 20 cm, dimanakah letak bayangan benda
dan berapakah perbesarannya? Sebutkan pula sifat bayangan
yang terbentuk! Buatlah diagram sinarnya!
2. Sebuah lensa cekung memiliki titik fokus 10 cm. Jika benda
diletakkan pada jarak 30 cm, dimanakah letak bayangan benda
dan berapakah perbesarannya? Sebutkan pula sifat bayangan
yang terbentuk! Buatlah diagram sinarnya!

Ilmu Pengetahuan Alam 197


B. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Indra penglihatan • Kornea • Retina
manusia dan • Pupil • Hipermetropi
gangguannya • Iris • Miopi
• Indra penglihatan hewan • Lensa mata • Presbiopi

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami bagian-bagian mata,
mekanisme kerja, dan gangguan pada mata sehingga kamu dapat menjaga
matamu agar tetap sehat. Dengan mempelajari indra penglihatan hewan, kamu
dapat membandingkan bagaimana mekanisme kerja keduanya.

1. Indra Penglihat Manusia

a. Pentingnya Cahaya bagi Indra Penglihat Manusia


Coba sekarang kamu pergi ke halaman sekolah atau ke taman
sekolah! Apa yang dapat kamu lihat dan bagaimana perasaan kamu
ketika berada di tempat tersebut? Sekarang coba kamu tutup mata!
Apa yang dapat kamu lihat dan bagaimana perasaan kamu? Pada saat
kamu menutup mata, kamu tidak dapat melihat apapun yang ada di
sekitar kamu karena tidak ada cahaya yang masuk ke mata kamu. Hal
ini menunjukkan bahwa mata kita dapat melihat benda karena adanya
cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke mata
kita.

b. Pembentukan Bayangan pada Mata Manusia


Pernahkah kamu berpikir, bagaimana mata kita dapat melihat
benda? Untuk memahaminya lakukan kegiatan berikut.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.6 Proses Pembentukan Bayangan pada Mata

Pada percobaan kali ini, kita akan mencoba untuk mempelajari


proses yang terjadi pada mata sehingga mata dapat melihat benda.

198 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Apa yang kamu perlukan?
1. 5 buah penjepit rel sebagai pemegang alat di atas rel presisi
2. 1 buah lampu dengan tiang/1 batang lilin
3. 1 buah lensa cembung
4. 1 buah pemegang slide
5. 1 buah slide panah
6. 1 buah layar transparan

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Aturlah posisi benda-benda yang telah kamu siapkan dengan
posisi seperti Gambar 11.26!

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.26 Susunan Alat-alat Percobaan Pembentukan Bayangan pada Mata

2. Aturlah posisi lensa (gerak-gerakkan maju atau mundur)


sehingga terbentuk bayangan yang jelas pada layar! Bayangan
yang terbentuk adalah bayangan yang memiliki sifat sama
dengan sifat bayangan yang ditangkap oleh mata manusia!
3. Lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti, jangan lupa
bekerja samalah dengan teman satu kelompokmu!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Bagaimana sifat bayangan yang terbentuk pada percobaan
tersebut?
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, analogkan
benda-benda yang digunakan untuk percobaan dengan bagian-
bagian mata manusia!

Ilmu Pengetahuan Alam 199


3. Gambarkan jalannya cahaya pada mata manusia, sehingga
manusia dapat melihat benda!

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

c. Bagian-Bagian Mata Manusia


Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ
ini berbentuk bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang
berbeda yang masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda
pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan
luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan
tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris. Lapisan
ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina. Perhatikan Gambar 11.27!

Sklera

Koroid

Iris
Retina
Kornea

Pupil

Aqueous
humor Pembuluh
Lensa darah

Otot
siliaris Saraf optik
Bintik buta
Vitreous
humor
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 11.27 Bagian-bagian Mata

200 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


1) Kornea
Mata memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm.
Lapisan terluar mata disebut sklera yang membentuk putih mata, dan
bersambung dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea.
Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan kornea mata terluar
bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi melindungi bagian
yang sensitif yang berada di belakangnya dan membantu memfokuskan
bayangan pada retina.

2) Iris atau Selaput Pelangi


Setelah cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju
ke pupil. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan
masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil dikelilingi oleh iris, yang
merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak di belakang
kornea. Sekarang kamu mengetahui bahwa warna mata sebenarnya
adalah warna iris. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata kamu
diatur oleh iris. Besar dan kecilnya iris dan pupil bergantung pada
jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Tahukah kamu, kapan
mata kita membutuhkan banyak cahaya serta lebih sedikit cahaya?
Agar kamu dapat mengetahuinya lakukan kegiatan berikut ini!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.7 Mengukur Diameter Iris dan Pupil

Sebelum melakukan pengamatan ini berkumpullah dengan


teman satu kelompok (1 kelompok terdiri atas 3 orang). Lakukan
pengamatan ini dengan cermat dan teliti.

Apa yang kamu perlukan?


1. Penggaris
2. Kertas
3. Alat tulis

Ilmu Pengetahuan Alam 201


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Berbagilah tugas dengan teman satu kelompokmu! Lakukan
pembagian tugas dengan bijaksana. Pembagian tugas adalah
sebagai berikut, satu orang menjadi peraga yang nantinya
akan diukur diameter iris dan pupilnya, satu orang yang akan
mengukur diameter iris dan pupil, dan satu orang lagi mencatat
hasil pengamatan.
2. Mintalah temanmu yang bertindak sebagai peraga untuk keluar
menuju halaman kelas! Mintalah dia berdiam di halaman ± 3
menit!
3. Ukurlah diameter iris dan pupil temanmu! Lakukan
pengukuran dengan hati-hati! Jangan sampai penggaris yang
kamu gunakan mengenai mata teman kamu.
4. Catatlah hasil pengukuranmu pada buku IPA!
5. Mintalah temanmu yang bertindak sebagai peraga untuk masuk
ke kelas kembali! Mintalah temanmu berdiam di dalam kelas
selama ± 3 menit!
6. Ukurlah diameter iris dan pupil temanmu. Lakukan
pengukuran dengan hati-hati! Jangan sampai penggaris yang
kamu gunakan mengenai mata teman kamu!
7. Catatlah hasil pengukuran pada buku IPA!

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Bagaimanakah diameter pupil jika berada di tempat terang?
Mengapa demikian?
2. Bagaimanakah diameter pupil jika berada di tempat gelap?
Mengapa demikian?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yang dapat kamu simpulkan?

Tahukah Kamu?
Iris memberi warna pada mata. Seperti sidik jari, iris dapat
digunakan sebagai pengenal pribadi dengan tingkat keakuratan
yang tinggi.

202 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


3) Lensa Mata
Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa.
Lensa mata kamu berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang),
seperti lensa pada kaca pembesar. Lensa mata bersifat fleksibel. Otot
siliar yang ada dalam mata akan membantu mengubah kecembungan
lensa mata kamu.

Cahaya dari
Cahaya dari benda jauh benda dekat

Lensa Lensa
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.28 Perubahan Kecembungan Lensa Mata
Ketika Melihat Benda Jauh dan Dekat

Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot
siliaris akan mengalami relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa
mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi.
Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot
siliaris akan mengalami kontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa
mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum. Dengan mengubah kecembungan lensa,
lensa dapat menangkap bayangan yang jelas pada jarak jauh atau dekat
yang selanjutnya bayangan tersebut akan dibentuk di retina. Dengan
demikian sebaiknya kita harus bersyukur kepada Tuhan atas anugerah
berupa lensa mata, sehingga kita dapat melihat benda dengan jelas,
baik berada pada jarak dekat maupun pada jarak jauh.

Ayo, Kita Pikirkan!


Setelah kamu berada pada tempat yang terang (misalnya
halaman rumah) kemudian kita menuju tempat yang lebih gelap
(misalnya masuk rumah), maka selama beberapa detik semuanya
akan terlihat gelap sehingga kamu tidak dapat melihat dengan jelas.
Mengapa hal ini terjadi?

Ilmu Pengetahuan Alam 203


4) Retina
Cahaya yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan
yang kemudian ditangkap oleh retina. Retina merupakan sel yang
sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima rangsang sinar
(fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata. Retina terdiri
atas dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel
kerucut memungkinkan kamu melihat warna, tetapi membutuhkan
cahaya yang lebih terang dibandingkan sel batang. Sel batang akan
menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat yang redup. Sel
batang mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlahnya
sekitar 125 juta. Sel kerucut mampu menerima rangsang sinar yang
kuat dan warna, jumlahnya 6,5 - 7 juta.

Sel batang

Cahaya

Retina Sel kerucut

Saraf optik

Sumber: Marieb & Hoehn, 2013


Gambar 11.29 Sel Batang dan Kerucut pada Retina

Ketika sel kerucut menyerap cahaya, maka akan terjadi reaksi


kimia. Reaksi kimia ini akan menghasilkan impuls saraf yang kemudian
ditransmisikan ke otak oleh saraf mata. Sel batang akan menunjukkan
responsnya ketika berada pada tempat yang redup. Sel-sel batang
mengandung pigmen yang disebut rodopsin, yaitu senyawa antara
vitamin A dan protein. Bila terkena sinar terang rodopsin terurai, dan

204 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


terbentuk kembali menjadi rodopsin pada keadaan gelap. Pembentukan
kembali rodopsin memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap atau
adaptasi rodopsin. Pada saat itu mata sulit untuk melihat. Sekarang
kamu mengetahui mengapa vitamin A penting bagi kesehatan mata.
Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa antara
retinin dan opsin. Ada tiga macam sel kerucut yang masing-masing
peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Akibatnya, kamu dapat
melihat seluruh spektrum warna yang merupakan kombinasi dari
ketiga warna.

Ayo, Kita Pahami

Mata kamu dapat mendeteksi cahaya yang dipancarkan


atau dipantulkan oleh objek atau benda. Lensa pada mata akan
memfokuskan cahaya untuk menghasilkan bayangan yang akan
jatuh pada bagian belakang mata. Sel-sel khusus yang terletak di
belakang mata akan mengubah bayangan menjadi sinyal elektrik
(impuls). Sinyal elektrik ini kemudian akan ditransfer ke otak, yang
kemudian akan diterjemahkan sebagai objek atau benda yang kamu
lihat.

Retina
Otot siliaris

Pupil Saraf
optik
Cahaya

Kornea

Lensa

Sumber: Marieb & Hoehn, 2013


Gambar 11.30 Jalur Sinar dalam Mata

Ilmu Pengetahuan Alam 205


d. Gangguan pada Indra Penglihat
Adakah teman kamu yang menggunakan kacamata? Atau bahkan
kamu sendiri menggunakan kacamata? Seseorang yang mempunyai
penglihatan yang baik, akan dapat melihat benda secara jelas pada jarak
kira-kira 30 cm. Hal ini berarti pada orang yang memiliki penglihatan
normal, bayangan yang dibentuk jatuh tepat pada retina. Jika seseorang
memiliki gangguan pada penglihatannya maka dia tidak akan dapat
melihat objek dengan jelas pada jarak tersebut. Hal ini menyebabkan
mereka membutuhkan alat bantu penglihatan berupa kacamata seperti
yang dikenakan oleh teman kamu atau bahkan kamu kenakan sendiri.
Kacamata berfungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga dapat jatuh
tepat pada retina.

1) Rabun Dekat (Hipermetropi)


Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang
berada pada jarak dekat (± 30 cm) dengan jelas. Hal ini karena bayangan
yang terbentuk jatuh di belakang retina, sehingga bayangan yang
jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur). Kacamata positif dapat
menolong penderita rabun dekat, sebab lensa cembung mengumpulkan
cahaya sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, kornea
dan lensa dapat membentuk bayangan yang jelas pada retina seperti
ditunjukkan pada Gambar 11.31.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.31 Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Dekat

Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus


berikut:
100 100
PH = −
s PP

206 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


dengan:
PH = Kekuatan lensa kacamata untuk hipermetropi (dioptri
atau D)
s = Jarak benda di depan kacamata (cm)
PP (Punctum Proximum) = titik dekat mata seseorang (cm)

Ayo, Kita Pahami

Contoh Soal:
Titik dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan
matanya. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak
30 cm di depan mata, berapa kekuatan lensa kacamata yang harus
digunakan?
Penyelesaian:
Diketahui: PP = 120 cm s = 30 cm
Ditanya: PH?
Jawab:
100 100 100 100 400 − 100 300
PH = − = − = = = 2,5 D
s PP 30 120 120 120
Jika jarak benda s tidak disebutkan dalam soal, nilai s diambil
dari titik dekat mata normal, yaitu 25 cm, sehingga persamaan
kekuatan lensa untuk hipermetropi menjadi:
100 100 = 4
PH = 4 − = 4− − 0,83 = 3,16 D
PP 120

2) Rabun Jauh (Miopi)


Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang
berada pada jarak jauh (tak hingga) dengan jelas. Hal ini dikarenakan
bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina, seperti yang ditunjukkan
Gambar 11.32. Kacamata negatif dapat menolong penderita rabun jauh
karena lensa cekung akan dapat membuat cahaya menyebar sebelum
cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, bayangan yang jelas akan
terbentuk di retina.

Ilmu Pengetahuan Alam 207


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.32 Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Jauh

Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan


rumus berikut:
100
PM =−
PR
dengan:
PM = Daya lensa untuk miopi (dioptri atau D)
PR (Punctum Remotum) = titik jauh mata (cm)

Ayo, Kita Pahami

Contoh Soal:
Seseorang hanya mampu melihat jelas benda di depan matanya
paling jauh 100 cm. Berapa kekuatan kacamata orang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : PR = 100 cm
Ditanya : PM
100 100 100
Jawab : PM = − =− =− =−1D
PR 100 100

3) Buta Warna
Perhatikan Gambar 11.33! Apakah kamu dapat melihat angka?
Coba sebutkan angka berapa yang dapat kamu lihat! Masih ingatkah
kamu pada sel kerucut? Kamu memiliki lebih kurang tujuh juta sel
kerucut pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan dari benda masuk
ke pupil dan ditangkap oleh retina. Respons dari sel kerucut pada
cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda menyebabkan kamu
dapat melihat benda yang berwarna.

208 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Buta warna merupakan
suatu kelainan pada mata yang
disebabkan ketidakmampuan
sel-sel kerucut mata untuk
menangkap suatu warna
tertentu. Penyakit ini bersifat
menurun. Buta warna ada
yang buta warna total dan buta
warna sebagian. Buta warna
total hanya mampu melihat
warna hitam dan putih saja,
sedangkan buta warna sebagian
tidak dapat melihat warna
tertentu, yaitu merah, hijau, Sumber: Dok. Kemdikbud
atau biru. Ingat kembali tentang Gambar 11.33 Huruf Tokek untuk
sel kerucut! Mengecek Kelainan Buta Warna

Gambar 11.33 merupakan


salah satu gambar yang dipakai untuk menguji buta warna. Uji
tersebut dikenal dengan Uji Ishihara. Uji tersebut didasarkan pada
penentuan angka atau pola yang ada pada kartu dengan berbagai
ragam warna, dengan pola tertentu. Ada satu seri gambar titik bola kecil
dengan warna dan besar berbeda- beda, sehingga dalam keseluruhan
terlihat warna pucat dan menyulitkan pasien dengan kelainan
penglihatan warna untuk melihatnya. Penderita buta warna atau
dengan kelainan penglihatan warna dapat melihat sebagian ataupun
sama sekali tidak dapat melihat gambaran yang diperlihatkan. Pada
pemeriksaan, pasien diminta melihat dan mengenali tanda gambar
yang diperlihatkan dalam waktu 10 detik.
4) Presbiopi
Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua,
karena kelainan mata ini biasanya diderita oleh orang yang sudah tua.
Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat dengan
jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang
berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya
daya akomodasi mata. Kelainan ini biasanya diatasi dengan kacamata
rangkap, yaitu kacamata cembung dan cekung. Pada kacamata dengan
lensa rangkap atau kacamata bifokal, lensa negatif bekerja seperti
pada kacamata untuk penderita miopi, sedangkan lensa positif bekerja
seperti pada kacamata untuk penderita hipermetropi.

Ilmu Pengetahuan Alam 209


5) Astigmatisma
Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah
gangguan pada mata karena penyimpangan dalam pembentukan
bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak
dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal dengan
horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur.
Untuk mengatasi gangguan ini, dapat menggunakan lensa silindris.

2. Indra Penglihatan Serangga

Apakah kamu mengetahui berbagai macam hewan dari golongan


serangga? Pernahkah kamu membayangkan bagaimana cara serangga-
serangga tersebut melihat sebuah benda? Tahukah kamu bahwa lalat,
belalang, kumbang, atau serangga mempunyai cara melihat suatu
benda dengan cara yang sangat berbeda dengan manusia? Apabila
manusia hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga
memiliki banyak sekali mata untuk melihat, sehingga mata serangga
disebut dengan “mata majemuk” (Gambar 11.34).
Kornea Kerucut kristalin

Mata majemuk lalat


Fotoreseptor

Akson sel
saraf
(a) (b) (c)
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 11.34 Mata Majemuk pada Mata Lalat

Masing-masing mata serangga disebut omatidium (jamak:


omatidia). Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor
penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas beberapa
bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensa

210 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


merupakan satu faset mata majemuk. (2) Kerucut kristalin, yang
tembus cahaya. (3) Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya
cahaya. (4) Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan
omatidia dari omatidia di sekelilingnya. Setiap omatidium akan
menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek yang
dilihat serangga, dari arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia yang
lain akan memberikan sumbangan informasi penglihatan pada
daerah lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari
setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun
seluruh pandangan serangga.
Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas 6.000 bentuk
mata yang ditata dalam segi enam (omatidium). Setiap omatidium
dihadapkan ke arah yang berbeda-beda, seperti ke depan, belakang,
bawah, atas, dan ke setiap sisi, sehingga lalat dapat melihat ke mana-
mana. Dengan demikian, lalat dapat mengindrai dalam daerah
penglihatan dari semua arah. Pada setiap omatidium, terdapat
delapan neuron sel saraf reseptor (penerima cahaya), sehingga secara
keseluruhan terdapat sekitar 48.000 sel pengindra di dalam matanya.
Dengan kelebihannya tersebut, mata lalat dapat memroses hingga
seratus gambar per detik.

Tahukah Kamu?
Para ilmuwan berusaha mengembangkan peralatan yang
diperlukan untuk kepentingan manusia dengan meniru rancangan
mata lalat yang luar biasa. Misalnya, para ilmuwan mengembangkan
alat detektor gerakan berkecepatan tinggi dan kamera sangat tipis yang
dapat membidik ke banyak arah. Salah satu bidang yang memanfaatkan
kamera tersebut adalah bidang medis, untuk memeriksa bagian
dalam lambung. Alat tersebut dikembangkan agar dapat ditelan oleh
pasien. Jika sudah sampai di dalam lambung, alat tersebut akan
mengumpulkan data melalui mata majemuknya dan mengirimkan
laporannya tanpa kabel. Ada pula ilmuwan yang mengembangkan
mata majemuk tiruan berukuran lebih kecil daripada kepala jarum
pentul yang terdiri atas 8.500 lebih lensa. Namun demikian, kehebatan
ciptaan manusia tersebut tidak ada artinya jika dibandingkan dengan
mata majemuk serangga, misalnya capung yang mempunyai kira-
kira 30.000 satuan optik di setiap matanya! Kamu mengetahui siapa
pencipta mata majemuk serangga yang demikian hebat?

Ilmu Pengetahuan Alam 211


C. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting


• Kamera • Diafragma • Teleskop bias
• Lup • Lensa objektif • Teleskop pantul
• Mikroskop • Lensa okuler
• Teleskop

Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami prinsip kerja beberapa
alat optik agar nantinya kamu dapat mengembangkan alat optik yang lebih
canggih, untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Indonesia.

Pada bagian awal bab ini, kamu telah menyebutkan berbagai


macam alat optik yang pernah kamu jumpai. Bahkan mungkin juga,
beberapa alat optik yang kamu sebutkan itu pernah kamu gunakan.
Pada bagian ini kamu akan mempelajari berbagai macam alat optik.
Selain itu, kamu juga akan mempelajari prinsip penggunaan alat-alat
optik tersebut. Sebelum mempelajari alat optik lebih dalam, lakukan
kegiatan berikut!

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 11.8 Membuat Kamera Obscura

Apa yang kamu perlukan?


1. 1 buah kaleng bekas susu bubuk
2. Kertas minyak putih atau kertas kalkir atau kertas polos yang
tipis
3. Kertas karton hitam
4. Karet gelang
5. Paku kecil
6. Palu
7. Gunting
8. Lilin/lampu

212 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buat lubang kecil dengan paku di tengah-tengah dasar kaleng!
2. Tutup bagian kaleng yang terbuka dengan kertas minyak atau
kertas kalkir! Kemudian, ikat dengan karet gelang hingga kuat!
3. Tutup bagian ini dengan karton hitam sehingga kertas minyak
berada di dalam gulungan kertas hitam dan terlindung dari
cahaya!
4. Nyalakan lilin, kemudian letakkan di muka lubang pada kaleng!
5. Lihat kertas minyak melalui lubang kertas hitam. Apa yang
kamu lihat?
6. Geser-geser kameramu sehingga bayangan lilin pada kertas
minyak terlihat jelas!
7. Bagaimana sifat bayangan yang terbentuk?
8. Bandingkan dengan Gambar 11.35!

Dasar kaleng
Kertas karton
Kertas kalkir
hitam

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.35 Skema Kamera Obscura

1. Kamera

Apakah kamu pernah mengambil gambar teman atau orang-orang


terdekatmu dengan menggunakan kamera? Pernahkah kamu berpikir
tentang bagaimana proses pembentukan bayangan pada kamera?
Perhatikan Gambar 11.36!
Pada saat kamu mengambil gambar suatu benda dengan sebuah
kamera, cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa
kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter)
untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan
jumlah cahaya yang tepat akan diperoleh foto atau gambar yang
jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak
kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera
tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto. Bayangannya

Ilmu Pengetahuan Alam 213


nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya. Perhatikan prinsip
kerja kamera sederhana ini dengan diagram cahaya lensa cembung.
Ukuran bayangan tersebut bergantung pada panjang fokus lensa, dan
jarak lensa itu pada film tersebut. Jika diperhatikan, bagian-bagian dari
kamera memiliki kemiripan dengan mata. Cobalah mengidentifikasi
bagian-bagian kamera yang memiliki fungsi yang serupa dengan
bagian-bagian mata!

Shutter Pengatur fokus


Lensa

Bayangan

Film

Aperture

(a) Pengatur fokus (b)


Sumber: (a) Haliday & Reisnick, (b) Dok. Kemdikbud
Gambar 11.36 Pembentukan Bayangan pada Kamera Analog

2. Kaca Pembesar (Lup)

Pernahkah kamu melihat film yang mengisahkan tentang detektif?


Ketika detektif tersebut mengungkap suatu kasus maka mereka ada
yang membawa suatu benda di tangannya. Apakah benda itu? Apa
fungsi benda tersebut? Perhatikan Gambar 11.37 agar kamu dapat
menjawab pertanyaan di atas. Sebuah
kaca pembesar memungkinkan kita
untuk menempatkan objek lebih
dekat ke mata kita sehingga objek
tampak terlihat sudut lebih besar.
Seberapa besar suatu objek
terlihat dengan mata, dan seberapa
jelas kita dapat melihat bagian-bagian
kecil pada objek tersebut? Hal ini
bergantung pada ukuran bayangan Sumber: Dok. Kemdikbud
objek pada retina. Ukuran bayangan Gambar 11.37 Kaca Pembesar
bergantung pada sudut pada mata (Lup)

214 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


yang berhadapan dengan objeknya. Agar mata tidak mudah lelah saat
menggunakan lup, letakkan benda tepat di titik fokus lup, sehingga
mata tidak berakomodasi. Perhatikan Gambar 11.38!

Lup

Bayangan

Sinar datang

Sumbu F2 F1 M1
utama
M2 Benda O
Sinar bias

(a)

Bayangan jauh Lup


tak hingga

Sinar datang

Sumbu Benda F1 M1
utama
M2 F2 O

Sinar bias

(b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.38 (a) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Berakomodasi
Maksimum, (b) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Tidak Berakomodasi

3. Mikroskop

Jika kamu akan melihat sel, jaringan pada penampang melintang


batang tumbuhan, organisme mikroskopis seperti bakteri, alat apa
yang akan kamu gunakan? Kamu pasti akan menggunakan mikroskop
bukan? Tahukah kamu bagaimana prinsip kerja mikroskop? Mikroskop
memiliki dua lensa utama, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa
okuler adalah lensa yang posisinya dekat dengan mata pengamat.
Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda
yang sedang diamati. Perhatikan Gambar 11.39!

Ilmu Pengetahuan Alam 215


Lensa okuler

Lengan
Lensa objektif
mikroskop

Meja Pengatur fokus


preparat

Sumber cahaya
Pengatur
posisi preparat

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.39 Mikroskop Cahaya

Baik lensa okuler maupun lensa objektif merupakan lensa cembung


yang memiliki fokus yang berbeda. Benda yang diamati ditempatkan
pada sebuah kaca objek dan disinari dari bawah. Cahaya melalui lensa
objektif dan membentuk bayangan nyata dan diperbesar. Bayangan itu
diperbesar, sebab benda itu terletak di antara satu dan dua jarak fokus
lensa objektif. Selanjutnya, bayangan nyata diperbesar lagi oleh lensa
okuler untuk menghasilkan bayangan maya dan diperbesar. Susunan
lensa seperti ini memungkinkan menghasilkan bayangan ratusan kali
lebih besar dari objek aslinya. Perhatikan Gambar 11. 40.

Lensa Lensa okuler


objektif

Bayangan
Benda Fok I

Fob

Bayangan s
II
s'

L
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.40 Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

216 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


4. Teleskop

Kamu tentunya pernah melihat bulan pada malam hari. Apakah


kamu dapat melihat secara jelas permukaan bulan dengan menggunakan
mata telanjang? Dengan menggunakan sebuah teleskop, kamu akan
dapat melihat kawah dan ciri-ciri lain di permukaan bulan secara jelas.
Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda
yang jauh. Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul.

a. Teleskop Bias
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda
yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Perhatikan
Gambar 11.41! Teleskop bias sederhana merupakan kombinasi antara
dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang lebih
besar adalah lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa
okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan
dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.
Lensa objektif pada teleskop bias memiliki diameter yang lebih besar
daripada diameter mata kamu saat membuka. Hal ini berarti akan
lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang dapat masuk
ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata. Dengan
demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih
jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh mata, karena bayangan
yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi
lebih detail.
Lensa objektif
Lensa objektif
Sinar datang (lensa cembung)

Lensa okuler
(lensa cembung)

Lensa okuler

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.41 Teleskop Bias

Ilmu Pengetahuan Alam 217


b. Teleskop Pantul
Lensa objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh
cermin cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk
di dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan dari cermin cekung.
Cahaya yang dipantulkan objek yang jauh memasuki salah satu ujung
tabung dan ditangkap oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya
ini dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar yang ada di dalam
tabung. Cermin datar kemudian memantulkan cahaya ke lensa okuler,
yang berfungsi memperbesar gambar. Perhatikan Gambar 11.42!
Lensa okuler Sinar datang Lensa okuler

Cermin utama
(cermin cekung)

Cermin
sekunder
(cermin datar)

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 11.42 Teleskop Pantul

Ayo, Kita Renungkan


Setelah mempelajari tentang indra penglihatan dan alat optik,
kamu dapat memahami proses melihat suatu benda. Proses yang
dilalui bukanlah proses yang sederhana, bahkan proses yang sangat
rumit. Saat cahaya yang terlalu terang mengenai wajahmu, tanpa
disadari mata pasti langsung tertutup. Ini merupakan salah
satu gerak refleks yang bertujuan menjaga mata dari masuknya
cahaya terlalu besar yang dapat menyebabkan kerusakan
pada mata. Mata merupakan salah satu organ penting yang harus
digunakan dan dijaga dengan baik.
Pernahkah kamu berpikir bahwa organ mata telah menginspirasi
para ilmuwan membuat berbagai alat untuk kesejahteraan umat
manusia? Para ilmuwan dianugerahi Tuhan kemampuan untuk
dapat menerapkan prinsip kerja organ penglihatan seperti lensa, iris

218 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


mata, dan retina untuk membuat kacamata, teleskop, mikroskop,
dan kamera. Alat-alat tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Kacamata dapat membantu manusia yang mengalami
gangguan penglihatan. Mikroskop digunakan untuk mengetahui
mikroorganisme, struktur jaringan, struktur sel, struktur organel
dari makhluk hidup, dan lain sebagainya. Kamera dapat digunakan
untuk mengambil gambar dan mengabadikan kejadian-kejadian
dalam hidup kita.
Bagaimana sikapmu setelah mempelajari materi tentang cahaya
dan alat optik? Coba kamu jawab pertanyaan pada Tabel 11.7 dengan
memberi tanda centang () pada kolom “ya” atau “tidak”!
Tabel 11.7 Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Cahaya dan Alat Optik
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Sudahkah kamu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
mata dan keberadaan alat optik yang dibuat dengan
menerapkan prinsip kerja mata?
2 Apakah kamu selalu menjaga kesehatan mata dengan
membaca pada jarak minimal 30 cm?
3 Apakah kamu selalu berusaha menjaga kesehatan
mata dengan mengonsumsi makanan dan minuman
yang mengandung vitamin A seperti wortel, sawi,
telur, susu, dan lain sebagainya?
4 Apakah kamu terinspirasi untuk membuat teknologi tepat
guna yang menerapkan konsep cahaya dan alat optik?
5 Apakah kamu mampu mengidentifikasi bagian
kamera yang memiliki cara kerja seperti mata?

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:


ƒƒ Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
ƒƒ Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.
ƒƒ Skor 0 - 3 : berarti kamu memiliki sikap yang kurang baik dalam
mempraktikkan konsep cahaya dan alat optik.
ƒƒ Skor 4 - 6 : berarti kamu memiliki sikap yang baik dalam
mempraktikkan konsep cahaya dan alat optik.
ƒƒ Skor 7 - 10 : berarti kamu memiliki sikap yang sangat baik dalam
mempraktikkan konsep cahaya dan alat optik.
Untuk kamu yang memiliki sikap yang kurang baik, sebaiknya
terus berusaha untuk meningkatkan motivasimu dalam belajar
tentang materi cahaya dan alat optik.

Ilmu Pengetahuan Alam 219


Info Tokoh

Abbas Ibnu Firnas


Menemukan kaca dan menemukan
cara pembuatan kaca silika dan
810-887 M kaca murni tak berwarna

Ibnu al-Haitham
940-1000 M Ilmuwan dari Basra
yang merupakan
penemu kamera
Ibnu Sahl obscura
Seorang filsuf dari
Andalusia yang
965-1039 M
menemukan hukum
pembiasan cahaya

1214-1294 M
Roger Bacon

Filsuf inggris penemu


kaca pembesar (lup)

Galileo Galilei
Menemukan
teleskop
1564-1642 M

Antoni Van Leeuwenhoek 1632-1723M


Menemukan mikroskop

220 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Rangkuman

1. Cahaya memiliki sifat-sifat khusus. Cahaya dapat merambat


lurus, dipantulkan, dibiaskan, dan merupakan gelombang
elektromagnetik.
2. Pemantulan cahaya dapat berupa pemantulan baur dan
pemantulan teratur.
3. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang
yang tidak rata, seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya.
4. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang
yang rata, seperti cermin datar atau permukaan air danau yang
tenang. Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut
pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut datang
cahaya.
5. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke
mata dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi.
6. Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung.
7. Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium dengan
kerapatan optik yang berbeda.
8. Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.
9. Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada panjang
gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata.
10. Benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang
warnanya sama dengan warna permukaan benda tersebut,
sehingga kita dapat mengindrai dengan tepat warna-warna
benda tersebut.
11. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan
magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan
gelombang elektromagnet.
12. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah sampai
ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara. Hal ini berarti
gelombang cahaya dapat merambat pada ruang kosong (hampa
udara) tanpa adanya materi.
13. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan
sinar-sinar istimewa.

Ilmu Pengetahuan Alam 221


14. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari
perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul).
Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya
merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar).
15. Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
16. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya,
tegak, dan diperkecil.
17. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan lensa
cembung tergantung pada posisi benda.
18. Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk
pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
19. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera,
lup, mikroskop, teropong, dan teleskop.
20. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan
bayangan benda adalah kornea, iris, lensa, dan retina.
21. Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang
menderita miopi, hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan
astigmatisma.
22. Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat
melihat dengan jelas benda yang jaraknya jauh (tak hingga).
Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cekung.
23. Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang
tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya dekat.
Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cembung.
24. Buta warna adalah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan
sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu.
25. Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas benda-
benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada
pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu dengan kaca mata
rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.
26. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset
yang terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai
reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respons
dari omatidia merupakan bayangan mosaik.

222 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Bagan Konsep

Cahaya dan Alat Optik

Cahaya Alat Optik


meliputi

Sifat-sifat Cahaya
Indra Penglihatan Manusia

Pembentukan Bayangan Bagian Mata


pada Cermin
Kornea
Cermin Datar
Iris
terdiri atas

Cermin Cekung
Pupil
Cermin Cembung
dapat mengalami

Lensa

Retina
Pembentukan Bayangan
pada Lensa
Gangguan Indra
Penglihatan Manusia
Lensa Cekung

Rabun Dekat (Hipermetropi)


Lensa Cembung

Rabun Jauh (Miopi)


contohnya

Buta Warna

Alat Optik dan Kehidupan


Prebiopi

Kamera Astigmatisma
contohnya

Kaca Pembesar (Lup)


Indra Penglihatan Serangga
Mikroskop

Teleskop Teleskop Bias


terdiri atas

Teleskop Pantul

Ilmu Pengetahuan Alam 223


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan
mata untuk melihat benda adalah ....
A. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan
menyerap cahaya yang diterima
B. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya
yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata
C. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda
dibiaskan
D. mata dapat melihat benda karena saraf-saraf mata memiliki
kemampuan untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata
untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya
2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk
bayangan benda adalah ....
A. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)
– bayangan ditangkap retina
B. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)
– bayangan ditangkap retina
C. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)
– bayangan ditangkap retina
D. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) –
bayangan ditangkap retina
3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam
mata adalah ....
A. iris
B. pupil
C. kornea
D. saraf mata
4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang
berada pada jarak jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu
penglihatan Edo adalah ....
A. lensa tipis
B. lensa ganda

224 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


C. lensa cekung
D. lensa cembung
5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa
cahaya memiliki sifat ....
A. cahaya tampak
B. cahaya merambat lurus
C. cahaya dipantulkan
D. cahaya dibiaskan
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda
terletak pada jarak kurang dari titik fokus cermin adalah ....
A. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F
B. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M
C. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
D. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M
7. Pasangan yang tepat antara lensa yang terdapat pada mikroskop
dan bayangan yang dibentuk oleh lensa adalah ....
A. lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
B. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan nyata dan diperbesar
C. lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
D. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu
mendekatkan objek ke mata serta membantu untuk melihat benda
yang kecil adalah ....
A. lup
B. teleskop
C. teropong
D. mikroskop
9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan
cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah ....
A. maya, tegak, dan diperkecil
B. maya, tegak, dan diperbesar
C. nyata, terbalik, dan diperkecil
D. nyata, tegak, dan diperbesar

Ilmu Pengetahuan Alam 225


10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata
pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm,
maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling
jelas oleh mata orang tersebut adalah ... cm.
A. 2,26
B. 2,24
C. 3,52
D. 3,54

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda
dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita
memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba
kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni
menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-
benda di bawah ini!

(a) (b)

Benda Cermin datar Benda Cermin datar

4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen),


sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen),
mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar
hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!
5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya
150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin
itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari
lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang
dapat dilihat di cermin?

226 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


6. Banyak peristiwa terjadinya orang tenggelam di kolam renang.
Salah satu penyebabnya adalah kesalahan memperkirakan
kedalaman kolam ketika dilihat dari atas permukaan air kolam.
Peristiwa apa yang terjadi pada kasus tersebut? Jelaskan jawaban
kamu!
7. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika seseorang ingin menombak
ikan di dalam air, ke titik manakah posisi ujung tombak diarahkan
agar ikan dapat tertangkap? Jelaskan jawaban kamu!

Titik A Titik B

Titik C Titik D

Sumber: Dok.Kemdikbud

Ilmu Pengetahuan Alam 227


Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Membuat Poster Pembentukan Bayangan
pada Cermin Cekung dan Lensa Cembung

ƒƒ Permasalahan
Cermin cekung banyak digunakan untuk pemantul pada
lampu sorot mobil, senter, dan pengumpul sinar matahari dengan
menggunakan teknik pemantulan cahaya pada kompor tenaga
surya. Penggunaan cermin cekung pada alat tersebut tidak terlepas
dari bayangan yang terbentuk pada cermin cekung. Masih ingatkah
kamu dengan percobaan lensa cembung? Alat optik apakah
yang menggunakan prinsip lensa cembung pada kedua sisinya?
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung? Apakah kamu sudah memahami proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung?

ƒƒ Perencanaan
Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-5 orang. Diskusikanlah
alat dan bahan poster yang akan kamu gunakan untuk menunjukkan
proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung.

ƒƒ Pelaksanaan
Susunlah poster yang menunjukkan proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung. Berkonsultasilah
pada gurumu jika kamu dan kelompokmu mengalami kesulitan.
Presentasikan hasil poster yang kamu susun di depan kelas.

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa poster tentang proses pembentukan bayangan
pada cermin cekung dan lensa cembung.
2. Presentasi poster tentang proses pembentukan bayangan pada
cermin cekung dan lensa cembung.

228 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Informasi Pelaku
Penerbitan

Penulis 1
Nama Lengkap : Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0341-588077/081334435234
E-mail : siti.zubaidah.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2015–sekarang: Koordinator Program Studi S2-S3 Pendidikan Biologi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
2. 2012–2015: Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Pendidikan
(LP2M) Universitas Negeri Malang.
3. 2004–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
4. 1993–Sekarang: Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Hama dan Penyakit Tanaman-Universitas Brawijaya Malang (2001-2004).
2. S2: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1995-1998).
3. S1: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1987-1992).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2015).
2. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII (2014).
3. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-4) (2014).
4. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan ke-2) (2014).
5. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-3) (2013).
6. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan ke-1) (2013).
7. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-2) (2012).
8. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-1) (2011).
9. Model-Model Pembelajaran Inovatif. (Pemberdayaan Berpikir Melalui
Pertanyaan) (2007).

Ilmu Pengetahuan Alam 229


 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
Penelitian di Bidang Biologi:
1. Uji Multilokasi Galur-galur Kedelai untuk Perakitan Kedelai Tahan CPMMV
(Cowpea Mild Mottle Virus) (2015).
2. Seleksi Galur-galur Kedelai Generasi F5 untuk Perakitan Kedelai Tahan
CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2012).
3. Karakterisasi Morfologi, Anatomi, dan Agronomi Plasma Nutfah Kedelai untuk
Pembentukan Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2011).
4. Pembentukan Varietas Unggul Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle
Virus) Berdaya Hasil Tinggi (Tahun II) (2010).
5. Pembentukan Varietas Unggul Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle
Virus) Berdaya Hasil Tinggi (Tahun I) (2009).
6. Konfirmasi CVPD Berbasis PCR pada Tanaman Jeruk Bergejala Klorosis di
Poncokusumo Jawa Timur (2009).
7. Uji Kemampuan Antibiotik Dalam Upaya Eliminasi Bakteri CVPD pada Mata
Tunas untuk Bahan Bibit Jeruk (2008).
8. Perbaikan Genetik Varietas Unggul Kedelai Berdaya Hasil Tinggi untuk
Ketahanan terhadap CPMMV (Cowpea mild Mottle Virus) (2007).
9. Identifikasi Penanda Molekuler RAPD untuk Ketahanan Genotipe Plasma
Nutfah Kedelai Terhadap CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2006).

Penelitian di Bidang Pendidikan:


1. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Remap Coople untuk
Pemberdayaan Berpikir Siswa Indonesia Berkarakter Minat Baca Rendah (2015).
2. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Remap Coople untuk
Pemberdayaan Berpikir Siswa Indonesia Berkarakter Minat Baca Rendah (2014).
3. Model Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah di
Provinsi Jawa Timur (2014).
4. Kajian Grand Design Pendidikan Menengah Kejuruan di Jawa Timur (2014).
5. Pemetaan Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Upaya
Pengembangan Model Pemecahan Masalah Pembelajaran dan Penilaian
Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Jawa Timur (2014).
6. Pemetaan Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Upaya
Pengembangan Model Pemecahan Masalah Pembelajaran dan Penilaian
Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Jawa Timur (2013).
7. Pembelajaran yang Memberdayakan Keterampilan Metakognitif,
Pemahaman Konsep, dan Retensi pada Pembelajaran Biologi SMA di Malang
untuk Menolong Siswa Berkemampuan Akademik Rendah (2012).
8. Pemberdayaan Blended Learning pada Perkuliahan Genetika di Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang (2011).
9. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Malang Raya (Kota
Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) (2011).

 Informasi Lain:
Siti Zubaidah, lahir di Malang, 02 Juni 1968. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Saat
ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan Biologi dan Pascasarjana
Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak kegiatan terlibat sebagai
narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru dan dosen dalam bidang
pembelajaran dan penelitian. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya

230 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


dalam bidang biologi dan pendidikan biologi serta pembelajarannya. Dalam
bidang biologi, saat ini terlibat dalam pengembangan kedelai tahan virus. Dalam
bidang pendidikan biologi, terlibat dalam pengembangan model pembelajaran
dan strategi pembelajaran yang mendorong kemampuan berpikir siswa.

Penulis 2
Nama Lengkap : Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341-512312/082143303052
E-mail : mahanals@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1984–sekarang:Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2010–sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2007-2009)
2. S2: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1995-1998)
3. S1: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1980-1981)
4. Sarjana Muda: Pendidikan Ilmu Hayat (1975-1978)

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Buku Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai Matapelajaran Muatan Lokal
untuk Sekolah Dasar Kelas 1-6 (2015).
2. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMA Kelas X, Jilid 1-3 (2014).
3. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2014).
4. Model dan Metode Pembelajaran SMP IPA (Kerjasama PT Pertamina Persero
dengan Universitas Negeri Malang) (2013).
5. Ragam Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar (Kerjasama PT Pertamina
Persero dengan Universitas Negeri Malang) (2010).
6. Model-Model Pembelajaran Inovatif (Portofolio Sebagai Assessment Otentik)
(2007).
7. Botani Tumbuhan Bertalus (2004).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Pengembangan Buku Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Sebagai Mata
Pelajaran Muatan Lokal Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (2013).
2. Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter (Caharacter Building) dalam
Lembaga Sekolah di Provinsi Jawa Timur (2012).
3. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kota Kediri, Kabupaten
Kediri, dan Kabupaten Ngawi (2011).

Ilmu Pengetahuan Alam 231


4. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kota Madiun, Kabupaten
Madiun, dan Kabupaten Magetan (2011).
5. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gender terhadap Metakognisi dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA di Malang (2010).
6. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata
Pelajaran Biologi untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis dan
Sikap Terhadap Lingkungan Hidup Siswa SMA di Malang (2009).
7. Pengembangan perangkat Pembelajaran Deteksi Kualitas Sungai dengan
Indikator Biologi untuk Memberdayakan Sikap Siswa SMA di Malang (2007).
8. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Kooperatif STAD
pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa
MIJS Malang (2006).
9. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Kooperatif STAD
pada Mata Pelajaran IPA Biologi untuk Meningkatkan Keterampilan Proses
dan Berpikir Siswa SMA SMP dengan Setting Wilayah Pertanian Malang
(2006).

 Informasi Lain:
Susriyati Mahanal, lahir 10 Agustus 1956. Menikah dan dikarunia 2 orang puteri
dan 1 orang putera. Saat ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan
Biologi dan Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak
kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru
sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya dalam
bidang pendidikan biologi dan pembelajarannya yaitu: pengembangan bahan
ajar dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi pembelajaran
aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat ini masih aktif
melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran biologi.

Penulis 3
Nama Lengkap` : Dr. Lia Yuliati, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0341 552125/08156257913
E-mail : lia.yuliati.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA/Fisika

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1990–1999: Dosen di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika
FPMIPA IKIP Medan.
2. 1999–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Pendidikan IPA-Universitas Pendidikan Indonesia (2002-2006).
2. S2: Pendidikan IPA-IKIP Bandung (1992-1995).
3. S1: Pendidikan Fisika-IKIP Bandung (1986-1990).

232 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


 Judul Buku dan Tahun Terbit:
1. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2015).
2. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan keempat) (2014).
3. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan kedua) (2014).
4. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan kelima) (2015).
5. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII (2014).
6. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ketiga)(2013).
7. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan pertama) (2013).
8. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan kedua) (2012).
9. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan pertama) (2011).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Kemampuan Merancang Pembelajaran Calon Guru Fisika Berdasarkan PCK
dan Kerangka Kerja TPACK (2015).
2. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Authentic Problem Based
Learning (APBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Calon Guru Fisika UM (Tahun ke-2) (2014).
3. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Authentic Problem Based
Learning (APBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Calon Guru Fisika UM (2013).
4. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Authentic Problem Based
Learning (APBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Calon Guru Fisika UM (Tahun ke-1) (2012).
5. Authentic Problem Based Learning (APBL) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas X-8 SMA Negeri VII Malang (2012).
6. Peningkatan Kemampuan Pedagogik Calon Guru Fisika dengan Problem
Based-Active Learning Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Fisika (2011).
7. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Siswa SMP/MTS (2010).
8. Pengembangan Paket Bahan Ajar Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran
IPA SD Pada Program PJJ-PGSD (2009).
9. Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Fisika untuk
Meningkatkan Kemampuan Mengajar Calon Guru Fisik (2008).

 Informasi Lain:
Lia Yuliati, di Sumedang, Jawa Barat, 19 Juli 1968. Menikah dan dikarunia 1
orang puteri dan 1 orang putera. Pada tahun 1990-1999 bekerja sebagai dosen
di Jurusan Fisika FPMIPA IKIP Medan, dan tahun 1999 sampai sekarang
bekerja di Jurusan Fisika FMIPA dan Pascasarjana Universitas Negeri
Malang. Dalam banyak kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop
peningkatan kualitas guru sebagai instruktur. Materi yang dikembangkan sesuai
kompetensinya dalam bidang pendidikan fisika dan pembelajarannya yaitu:
pengembangan bahan ajar dan asesmen, penelitian tindakan kelas, pemilihan
strategi pembelajaran aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai
saat ini masih aktif melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran
fisika.

Ilmu Pengetahuan Alam 233


Penulis 4
Nama Lengkap : Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D
Telp Kantor/HP : 0341 587582 / 081 233 69325
E-mail : idasna@um.ac.id
Akun Facebook : wdasna@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang-Jawa Timur
Bidang Keahlian : Kimia dan Pembelajaran Sains

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 1988–Sekarang: Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.
2. 2008–2012: Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembelajaran dan
Evaluasi, LP3, Universitas Negeri Malang.

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Chimie Inorganique–Universite de Rennes 1–Rennes France (1998 -
2001).
2. S2: Science Education–University of Houston – Texas USA (1995 – 1996).
3. S2: Kimia-–ITB Bandung (1990 – 1993).
4. S1: Pendidikan Kimia–IKIP MALANG (1983 -1988).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Inovasi Pembelajaran (2015).
2. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2015).
3. Penelitian Tindakan Kelas (2012).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Peningkatan kualitas hasil dan proses belajar matakuliah Kimia anorganik I
dengan model pembelajaran Jigsaw termodifikasi (2011).
2. Pengembangan bahan ajar IPA terpadu untuk meningkatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa SMP (2010).
3. Penggunaan Model Siklus Belajar-Group Investigation untuk Meningkatkan
Kompetesi Siswa Dalam Mempelajari Kimia di SMA Laboratorium Malang (2008).
4. Penggunaan model pembelajaran learning cycle-peta konsep untuk
Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar kimia Siswa SMAN 1
Tumpang (2007).
5. Dampak instruksional penggunaan model Siklus Belajar Tipe Hipotetikal-
Abduktif terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kimia siswa
SMA (2007).
6. Penggunaan model pembelajaran learning cycle-cooperatif learning
untuk Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar kimia Siswa SMAN 1
Tumpang (2006).

234 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


 Informasi Lain:
I Wayan Dasna, lahir di Desa Abiansemal-Badung Bali tahun 1963. Menikah dan
dikarunia 1 orang putra. Saat ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di
Jurusan Kimia dan pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak
kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas
guru (Pengembangan Karier berkelanjutan) sebagai instruktur. Materi yang
dikembangkan sesuai kompetensinya dalam bidang Kimia dan pembelajarannya
yaitu: pengembangan bahan ajar, penelitian tindakan kelas, pemilihan strategi
pembelajaran aktif yang mendorong kemampuan berpikir siswa. Sampai saat
ini masih aktif melakukan penelitian-penelitian dalam bidang pembelajaran dan
kimia anorganik.

Penulis 5
Nama Lengkap : Ardian Anjar Pangestuti, S.Pd., M.Pd.
Telp Kantor/HP : 085730081716
E-mail : d_an_mgt@yahoo.com
Akun Facebook : Ardian Anjar Pangestuti
Alamat Kantor : Jl. Citandui No. 46 Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen IKIP Budi Utomo Malang (2015-sekarang).
2. Guru SMP Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2012-2014).

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2012-2014).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2007-2011).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Penerapan Model Pembelajaran Biologi berbasis Reading-Concept Map-
Teams Games Tournaments untuk Meningkatkan Minat Baca, Kemampuan
Berpikir Kritis, Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X IPA 4
SMA Laboratorium UM (2014).
2. Pengaruh Ukuran Butir terhadap Sifat dielektrik Pasir Gali dari Srono
Kabupaten Banyuwangi (2011).
3. Penerapan Paduan Metode Numbered Heads Together dan Student Teams
Achievement Divisions untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 13 Malang (2011).

Ilmu Pengetahuan Alam 235


Penulis 6
Nama Lengkap : Dyne Rizki Puspitasari
Telp Kantor/HP :-
E-mail : dyne_pasundan@yahoo.com
Akun Facebook :-
Alamat Kantor : Jl. Simpang Bogor T7
Bidang Keahlian : Pendidikan Fisika

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Guru Fisika di SMAN 1 Malang (2011-2012).
2. Guru IPA di SMP Laboratorium UM (2011-sekarang).

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Fisika-Universitas Negeri Malang (2012–2014).
2. S1: Pendidikan Fisika-Universitas Negeri Malang (2007–2011).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015)

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Penerapan authentic assessment dengan feedback untuk meningkatkan
keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran IPA kelas 8 di SMP Lab
UM (2015)
2. Pola keterampilan berpikir dan penguasaan konsep siswa pada strategi
pembelajaran metakognisi berbantuan thinking map (2014)
3. Peningkatan kemampuan berpikir siswa melalui pembelajaran berbasis inkuiri
dengan model pencapaian konsep di kelas VIIA SMP Negeri 4 Malang (2011)

Penulis 7
Nama Lengkap : Hamim Thohari Mahfudhillah
Telp Kantor/HP : 085646738422
E-mail : hamimtm@gmail.com
Akun Facebook : www.facebook.com/hamim.vls
Alamat Kantor :-
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Tentor Biologi di BMB Air-Langga (2013-2015)
2. Guru Biologi SMAN 1 Kepanjen (2013)
3. Guru Biologi SMA Islam Kepanjen (2015)

236 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S2: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2014–2017).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2010–2014).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


1. Pedoman Pengembangan Model Kampung Organik (2016).
2. Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015).
3. Pengelolaan Sampah Berbasis 6M Modul Pendukung untuk Sekolah
Adiwiyata (2013).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Pengembangan modul Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
berbasis projek dan pengaruhnya terhadap sikap peduli lingkungan,
keterampilan memecahkan masalah, dan keterampilan berkolaborasi siswa
SMAN 1 Kepanjen (2016).
2. Pengembangan modul sebagai solusi mengoptimalkan Program Kawasan
Rumah Pangan Lestari, meningkatkan sikap peduli lingkungan, dan
keterampilan memecahkan masalah siswa (2016).
3. Implementasi model pembelajaran remap coople teams games tournament
pada matakuliah pengantar pendidikan untuk meningkatkan kemampuan
kognitif, motivasi, dan keterampilan komunikasi mahasiswa s1 pendidikan
biologi (2015).
4. Pengembangan media genetic box pada materi genetika kelas XII (2014).

Penulis 8
Nama Lengkap : Alifa Robitah
Telp Kantor/HP : 085736017813
E-mail : alifarobitah@gmail.com
Akun Facebook : Alifa Robitah
Alamat Kantor : Jl. Argopuro Gg.VII Situbondo
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Dosen STKIP PGRI Situbondo (2015-sekarang).
2. Guru SMA Ar-Rahmah “Boarding School” Dau, Malang (2011-2014).

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2012-2014).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2007-2011).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015)

Ilmu Pengetahuan Alam 237


 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
1. Pengaruh Model Pembelajaran Biologi berbasis Inkuiri dan Creative Problem
Solving (CPS) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif, Keterampilan Proses
Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X (2014).
2. Pengembangan Perangkat Penilaian Kinerja Laboratorium (Laboratory
Performance Assesment) Matapelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 13
Malang (2011).

Penulis 9
Nama Lengkap : Zenia Lutfi Kurniawati
Telp Kantor/HP : 081217708485/085785757183
E-mail : zeniakurniawati2211@gmail.com
Akun Facebook : Jeje Zenia
Alamat Kantor :
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2014-2016).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2009-2013).

 Judul Buku dan Tahun Terbit:


Buku Siswa dan Buku Guru IPA Kelas IX (2015).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


Pengembangan Media “Nefron” pada Materi Sistem Ekskresi sebagai Media
Pembelajaran Kelas XI SMA (2013).

Penulis 10
Nama Lengkap :Fatia Rosyida, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0356329121/085730710364
E-mail : fatiarosyida9392@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Mondokan No 1 Tuban
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di SMAN 4 Tuban (2017-sekarang)

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2014-2016).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2010-2014).

238 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
1. Pengaruh Pembelajaran Biologi Berbasis Reading Concept Map-Timed
Pair Share dan Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan
Metakognitif, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa
Kelas X MIA SMA Negeri Batu (2016).
2. Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa dengan Pembelajaran
Reading Concept Map-Timed Pair Share (Remap-TmPS) (2016).
3. Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis dengan Model Pembelajaran
Reading Concept Map-Timed Pair Share (Remap-TmPS) (2016).
4. Kemampuan Bertanya dan Berpendapat Siswa SMA Negeri Batu Pada Mata
Pelajaran Biologi (2015).
5. Pengaruh Pembelajaran Search Solve Create and Share (SSCS) terhadap
Motivasi, Hasil Belajar, dan Retensi Siswa Kelas X SMA (2014).

Penulis 11
Nama Lengkap :Mar’atus Sholihah, S.Pd, M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0342-441597/085755473825
E-mail : maratussholihah11292@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Nyiur Bcem Sutojayan Blitar
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
Guru di MTs-MA Sirojut Tholibin Bacem Sutojayan Blitar (2016-sekarang)

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pendidikan Bologi-Universitas Negeri Malang (2014-2016).
2. S1: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2010-2014).

 Judul Penelitian dan Tahun Terbit:


1. Pengaruh Model Pembelajaran Biologi Berbasis Reading Concept Map
Reciprocal Teaching terhadap Keterampilan Metakognitif, Keterampilan
Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X di SMA Negeri Kota
Batu (2016).
2. Memberdayakan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa
dengan Model Pembelajaran Reading Concept Map Reciprocal Teaching
(Remap RT) (2016).
3. Reading Concept Map Reciprocal Teaching (Remap RT) untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa (2016).
4. Keterampilan Metakognitif Siswa SMA Negeri Batu pada Mata Pelajaran
Biologi (2015).
5. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching dipadu dengan Mind
Mapping untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI
IPA di SMAN 8 Malang (2014).

Ilmu Pengetahuan Alam 239


Penelaah 1
Nama Lengkap : Ana Ratna Wulan
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Telp Kantor/HP : 022-2001937
E-mail : ana_ratna_upi@ahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Setiabudhi No. 229, Kec. Sukasari, Kota Bandung

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Universitas Pendidikan Indonesia Dr. 2007
2. S2: Universitas Pendidikan Indonesia M.Pd. 2003
3. S1: Universitas Pendidikan Indonesia S.Pd. 1998

Penelaah 2
Nama Lengkap : Herawati Susilo
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi
Telp Kantor/HP : 0341-562180/ 08123271741
E-mail : herawati.susilo.fmipa@um.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Semarang No. 5, Kota Malang

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: University of Iowa USA Ph.D. 1987
2. S2: University of Iowa USA M.Sc. 1984
3. S1: IKIP Malang Dra. 1978

Penelaah 4
Nama Lengkap : Dadan Rosana
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA
Telp Kantor/HP : 081392859303
E-mail : danrosana@uny.ac.id
Alamat Kantor : Jl Colombo No. 1, Kec. Depok, Kota Yogyakarta

240 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Universitas Negeri Yogyakarta Dr. 2008
2. S2: Institut Teknologi Bandung M.Si. 1997
3. S1: IKIP Bandung S.Pd. 1992

Penelaah 5
Nama Lengkap : Enny Ratnaningsih
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung
Bidang Keahlian : Kimia
Telp Kantor/HP : (+62) 22[2502103] ext: 2205
E-mail : enny@chem.itb.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Ganesha No. 10 Bandung

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Monash University Dr. 1991
2. S2: Institut Teknologi Bandung M.Si. 1987
3. S1: Institut Teknologi Bandung S.Si. 1983

Penelaah 6
Nama Lengkap : Maria Paristiowati
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Kimia
Telp Kantor/HP : 021-4896669
E-mail : maria.paristiowati@unj.ac.id/
maria.Paristiowati@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Pemuda No. 10, Rawamangun, Jakarta Timur

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Universitas Negeri Jakarta Dr. 2015
2. S2: Institut Teknologi Bandung M.Si. 2001

Ilmu Pengetahuan Alam 241


Penelaah 7
Nama Lengkap : Ahmad Mudzakir
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
Bidang Keahlian : Kimia
Telp Kantor/HP : 022-2000579/ 085221068479
E-mail : zakir66@upi.edu
Alamat Kantor : Jl. Setiabudhi No. 229, Kec. Sukasari, Kota Bandung

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S3: Otto-von-Guericke Universität Magdeburg Germany Dr. 2004
2. S2: Universitas Gadjah Mada Jogyakarta M.Si. 1997
3. S1: IKIP Bandung S.Pd. 1990

Editor
Nama Lengkap : Renni Diastuti, M.Si
Telp Kantor/HP : 3804228/081399423047
E-mail : rennie_dt@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Gunung Sahari Raya No. 4
Bidang Keahlian : Biologi

 Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. 2006 - 2011 : Staf Bidang Pendidikan Khusus, Pusat Kurikulum, Balitbang,
Kemdikbud
2. 2011- 2015 : Staf Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Dasar di
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
3. 2016 - sekarang: Staf Bidang Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S2: Pascasarjana/Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia (2004 -2007)
2. S1: FMIPA1995) /Biologi/Mikrobiologi/IPB (1988-1995)

 Judul Buku yang Pernah Diedit (10 Tahun Terakhir):


1. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa Kelas VII, Cetakan Ke-1, 2013
2. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru Kelas VII, Cetakan Ke-1, 2013
3. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa Kelas VIII, Cetakan Ke-1, 2014
4. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru Kelas VIII, Cetakan Ke-1, 2014
5. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa Kelas IX, Cetakan Ke-1, 2015
6. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru Kelas IX, Cetakan Ke-1, 2015

242 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Daftar Pustaka

Berwald, Juli. dkk. 2007. Focus on Life Science Grade 7. Ohio : McGraw-
Hill Companies CCSSO.
Campbell, N.A., Reece. J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A.,
Minorsky, P.V., & Jackson, R.B. 2008. Biology 8th edition. USA:
Pearson Education, Inc.
Corey, B. J., dan David, R.B. (editors). 2005. Clinical Adult Neurology
Third Edition. New York: Demos Medical Publishing.
Cullen, J. Tanpa tahun. Student Laboratory Notebook 2nd Edition
Junior Certificate Science Solutions.
Dingrando, L. dkk. 2007. Focus on Physical Science. New York:
McGraw–Hill Companies.
Eddleman, S. 2007. CPO Focus on Life Science. New Hampsire: Delta
Education LLC.
Ezrallson, C. dkk. 2005. Waves, Sound, and Light. New York : McGraw-
Hill Companies.
Feather, R. M., dan Zike, D. 2005. Astronomy. Ohio : McGraw-Hill
Companies.
Harter, Penny. dkk. 1996. Life Science. La Alameda Press.
Kimball. 1990. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Lee, B. H. 2013. Real Science Odyssey Biology 2 Teacher Guide. Pandia
Press.
Longhurst, M. L. Tanpa tahun. The Search for Water Cycle Teacher’s
Edition.
Mader SS, Longenbaker S. 2004. Understanding Human Anatomy &
Phisiology 5th ed. New York: McGraw Hill Companies

Ilmu Pengetahuan Alam 243


Marieb, E.N. & Hoehn, K., 2012. Human Anatomy and Physiology.
San Francisco: Pearson.
Nelson, P. C. 2002. Biological Physics: Energy, Information, Life.
www. physics.upenn.edu/~pcn/.
Parravano. dkk. 2006. BSCS Biology A Molecular Approach. Ohio:
McGraw-Hill Companies.
Posner, J. B, dkk. 2007. Plum’s And Posner’s Diagnosis of Stupor and
Coma Fourth Edition. New York: Oxford University Press.
Pradhan, B. dkk. 2012. Teacher’s Manual Class VI. Bhutan: Department
of Curriculum Research and Development, Ministry of Education.
Reece, Jane B. dkk. 2012. Biology 7th Edition. San Francisco: Pearson
Benjamin Cummings.
Russell, A. 2004. Primary Science for the Caribbean. Cheltenham:
Nelson Thornes Ltd.
Saxena, M. S. dkk. 2012. Science Class 10. Bhopal: Madhya Pradesh
Rajya Shiksha Kendra.
Shier, D. dkk. 2010. Hole’s Human Anatomy & Physiology 12th
Edition. New York: McGraw–Hill Companies.
Simmons, N. 2004. Science Success: Teacher Guide Supporting
Student Science Fair projects. Bay Area Science and Enggineering
Fair (BASEF).
Singh, V. P. dkk. tanpa tahun. Learning by Doing Science Activity
Book Class VIII. Delhi: Central Board of Secondary Education.
Solomon, E.P, Berg, L. R, Martin, D. W. 2008. Biology 8th Edition.
Singapore: Thomson.
Spice, J. E. dkk. 1972. Physical Science Teachers’ Guide The Basic
Course Sections 1 to 7. Harmondsworth: Penguin Books.
Tharp, B. Z. dkk. 2009. The Science of the Heart and Circulation.
Texas:Baylor College of Medicine Houston.
Tim Penulis. 2003. Andrew Lost Science Resource Kit. Random House
Children’s Books.
Tim Penulis. 2003. BSCS Biology A Human Approach Second Edition.
Lowa: Kendall/ Hunt Publishing Company.
Tim Penulis. Tanpa tahun. Life Science. Houston: Arte Publico Press.

244 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Tim Penulis. Tanpa tahun. Reading Essentials for Biology an
Interactive Student Textbook. Ohio: McGraw-Hill Companies.
Tim Penulis. Tanpa tahun. Science Notebook Life Science. Ohio:
McGraw-Hill Companies.
Tim Penulis. Tanpa tahun. Young Scientist Activity Book Class VIII
Sample Pages. EduHeal Foundation Learning for Life.
Vihar, P. 2009. Class VIII Learning by Doing. Delhi: Central Board Of
Secondary Education.

Website
www.aboutkidshealth.ca, diunduh pada tanggal 27 November 2015
www.apakabardunia.com, diunduh pada tanggal 2 Maret 2016
www.biology-forum.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.brooksidepress.org, diunduh pada tanggal 12 Oktober 2015
www.cellobello.com/ Diunduh pada tanggal 23 Februari 2014.
www.centralparkent.net, diunduh pada tanggal 28 November 2015
www.ctgclean.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.ecx.images-amazon.com, diunduh pada tanggal 28 November
2015
www.diytrade.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.en.wikipedia.org, diunduh pada tanggal 9 Desember 2015
www.garwvalleymc.co.uk, diunduh pada tanggal 29 Oktober 2015
www.hendrix2.uoregon.edu, diunduh pada tanggal 28 November 2015
www.hngn.com, diunduh pada tanggal 2 Maret 2016
www.i.ytimg.com, diunduh pada tanggal 28 November 2015
www.inhabitat.com, diunduh pada tanggal 9 Desember 2015
www.laboratory-equipment.com, diunduh pada tanggal 29 Oktober
2015
www.louisville.edu, diunduh pada tanggal 27 November 2015
www.louisville.edu, diunduh pada tanggal 27 November 2015
www.meritnation.com, diunduh pada tanggal 22 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan Alam 245


www.medicalassessmentonline.com, diunduh pada tanggal 27
November 2015
www.mirror-au-nsw1.gallery.hd.org, diunduh pada tanggal 12 Oktober
2015
www.learnzoology. com dan www.evolution.berkeley.edu, diunduh
pada tanggal 23 Februari 2014.
www.oerpub.github.io, diunduh pada tanggal 2 Maret 2016
www.radiopaedia.org, diunduh pada tanggal 27 November 2015
www.sukasains.com, diunduh pada tanggal 9 Desember 2015
www.surabayanews.co.id, diunduh pada tanggal 28 November 2015
www.usaballoon.com, diunduh pada tanggal 9 Desember 2015
www.truvue-it.com, diunduh pada tanggal 15 September 2015
www.vet.uga.edu, diunduh pada tanggal 27 November 2015

246 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Glosarium

A
Adhesi Tarik menarik di antara jenis-jenis molekul yang berbeda
Akar Organ tumbuhan vaskuler yang menambatkan dan
memungkinkan tumbuhan untuk menyerap air dan mineral dari
tanah
Alat optik Alat yang prinsip kerjanya menggunakan lensa; mata,
lup, dan lain-lain
Albuminaria Kelainan yang terjadi akibat adanya kerusakan pada
glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi, sehingga pada
urine ditemukan adanya protein
Alveoli Gelembung paru-paru, unit pernapasan
Alveolus (jamak, alveoli) Salah satu dari kantong udara buntu yang
berlobus banyak, tempat terjadinya pertukaran gas pada paru-
paru
Amonia Hasil proses metabolisme asam amino
Amplitudo Simpangan maksimum dari titik keseimbangan
Arteri Pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung ke
organ-organ di seluruh tubuh
Asam amino Unit terkecil penyusun protein
Asma Kelainan yang ditandai dengan penyempitan pada saluran
pernapasan
Atmosfer Lapisan bumi yang berupa udara

B
Batang Organ tumbuhan vaskuler yang terdiri atas sistem nodus
dan internodus yang silih berganti, berfungsi untuk menyokong
tanaman

Ilmu Pengetahuan Alam 247


Batu ginjal Gangguan berupa terbentuknya endapan garam
kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantung
kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut
Bayangan maya Bayangan yang tidak nyata
Bayang-bayang Suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat
sebuah benda menghalangi cahaya yang mengenai suatu
permukaan; Bentukan yang tampak pada cermin benda lain yang
memiliki frekuensi sama bergetar di sekitarnya
Biang keringat Penyakit yang terjadi karena kelenjar keringat
tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara
sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan
timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal
Biji Adaptasi sebagian tumbuhan darat, terdiri atas embrio yang
dikemas bersama simpanan makanan dalam selubung pelindung
Bilirubin Pigmen berwarna kuning-oranye hasil ekskresi hati;
Bilirubin dihasilkan dari perubahan hemoglobin yang terdapat
pada sel darah merah
Biliverdin Pigmen berwarna hijau hasil pengubahan hemin
Bronkiolus Cabang halus bronkus yang menyalurkan udara ke
alveoli
Bronkus (jamak, bronki) Satu dari sepasang saluran pernapasan
yang bercabang dari trakea menuju ke dalam paru-paru
Bunyi Gelombang longitudinal yang merambatkan energi
gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar
Buta warna Kelainan pada mata; tidak dapat mengidentifikasi
perbedaan warna dengan benar

C
Cahaya Sinar yang berasal dari sesuatu yang memancarkan cahaya
(seperti matahari, lampu) yang memungkinkan mata menangkap
bayangan benda-benda di sekitarnya
Cepat rambat gelombang Jarak yang ditempuh gelombang per
sekon
Cermin Kaca bening yang salah satu mukanya dicat dengan air
raksa dan sebagainya sehingga dapat memperlihatkan bayangan
benda yang ditaruh di depannya

248 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


D
Darah Jaringan ikat dengan matriks cair yang disebut plasma
tempat sel darah merah, sel darah putih, dan fragmen sel yang
disebut platelet tersuspensi
Daun telinga Bagian telinga luar yang berfungsi mengumpulkan
gelombang suara ke saluran telinga
Daun Organ fotosintetik utama dari tumbuhan vaskuler
Defekasi Proses pengeluaran sisa pencernaan
Dermis Lapisan yang terdapat berbagai jenis jaringan. Pada lapisan
dermis terdapat otot penggerak
Desah Bunyi yang memiliki frekuensi tidak teratur
Diabetes insipidus Penyakit yang disebabkan karena seseorang
kekurangan hormon ADH atau hormon antidiuretik. Kondisi
tersebut menyebabkan keinginan buang air kecil secara terus
menerus
Diafragma Lapisan otot yang membentuk dinding bawah dari
rongga dada mamalia. Kontraksi diafragma menarik udara ke
dalam paru-paru
Diastol Tahapan siklus jantung ketika sebuah ruang jantung
berelaksasi dan terisi oleh darah
Difusi Pergerakan spontan zat mengikuti gradien konsentrasinya,
dari daerah yang konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang
konsentrasinya lebih rendah
Divergen Lensa cekung sering disebut lensa penyebar

E
Ekolokasi Sonar biologi yang digunakan oleh beberapa jenis
binatang, sebagai alat navigasi dan berburu
Ekskresi Pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang beracun bagi
tubuh
Ekspirasi Proses mengembuskan udara yang melibatkan
pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus
Empedu Campuran zat-zat yang dihasilkan oleh hati namun
disimpan dalam kandung empedu dan yang membantu proses
pencernaan dan penyerapan lemak

Ilmu Pengetahuan Alam 249


Epidermis Sistem jaringan dermis tumbuhan tak berkayu, biasanya
terdiri atas selapis tunggal sel-sel yang tersusun rapat
Epiglotis Tulang rawan (kartilago) yang berbentuk seperti daun,
yang dilapisi oleh sel-sel epitel, dan berfungsi mencegah
masuknya makanan atau benda asing lain ke dalam laring dan
trakea, sehingga makanan atau benda asing tersebut dapat masuk
ke dalam esofagus (kerongkongan)
Eritrosit Sel darah yang mengandung hemoglobin, yang
mengangkut oksigen; disebut juga sel darah merah
Esofagus Saluran yang menghantarkan makanan, melalui gerak
peristaltik dari faring ke lambung

F
Faring Daerah pada kerongkongan manusia yang merupakan
tempat persilangan saluran udara dan saluran makanan
Faringitis Infeksi pada faring oleh kuman penyakit seperti virus,
bakteri, maupun jamur. Virus yang dapat menyebabkan faringitis
misalnya, Adenovirus, Orthomyxovirus, Rhinovirus, dan
Coronavirus
Feses Zat-zat buangan dari saluran pencernaan
Filtrasi Penyaringan/pengambilan air dan zat-zat terlarut yang
berukuran kecil, termasuk zat-zat buangan metabolik, dari cairan
tubuh
Filtrat Cairan bebas sel yang dikeluarkan dari cairan tubuh oleh
sistem ekskresi
Floem Jaringan pembuluh vaskuler yang terdiri atas sel-sel
hidup yang tersusun menjadi saluran-saluran memanjang yang
mengangkut gula dan nutrisi organik lain ke seluruh bagian
tumbuhan
Fotosintesis Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia yang
disimpan dalam gula dan senyawa-senyawa organik lainnya,
terjadi pada tumbuhan, alga, dan prokariot tertentu
Frekuensi Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon
Frekuensi gelombang Jumlah gelombang yang terbentuk per
sekon
Frekuensi getaran Jumlah getaran per sekon

250 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


G
Gaung Bunyi pantul yang hanya sebagian terdengar bersama-sama
dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas
Gaya apung maksimum Gaya apung jika seluruh benda berada di
bawah permukaan zat cair
Gelombang elektromagnetik Cahaya memiliki beberapa sifat,
yaitu merambat
Gelombang longitudinal Gelombang yang arah rambatnya sejajar
dengan arah getarnya
Gelombang transversal Gelombang yang arah rambatnya tegak
lurus dengan arah getarnya
Gelombang Getaran yang merambat
Gema Bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli
Getaran Gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik
keseimbangan
Ginjal Organ yang memiliki fungsi sebagai penyaring darah
Globin Hasil perubahan hemoglobin yang terdapat pada sel darah
merah

H
Hati Organ terbesar dalam tubuh vertebrata. Hati berperan dalam
menghasilkan empedu, mempersiapkan zat sisa untuk dibuang,
dan mendetoksifikasi zat-zat kimia beracun dalam darah
Hemin Hasil perubahan hemoglobin yang terdapat pada sel darah
merah
Hematuria Suatu kelainan yang ditandai dengan adanya sel-sel
darah merah pada urine. Hal ini disebabkan peradangan pada
saluran kemih akibat gesekan dengan batu ginjal
Hemoglobin Protein yang mengandung besi dalam sel darah merah
yang berikatan dengan oksigen
Hipermetropi Kelainan pada mata; tidak dapat melihat benda yang
berada pada jarak dekat karena bayangan terbentuk di belakang
retina; dapat ditolong dengan lensa cembung
Hormon ADH (antidiuretic hormone) hormon yang sering dikenal
dengan vasopresin yang dihasilkan oleh hipotalamus yang
mendorong penyerapan air pada ginjal

Ilmu Pengetahuan Alam 251


Hukum Archimedes Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu
zat cair, maka benda itu akan memperoleh tekanan ke atas yang
sama besarnya dengan berat zat cair yang didesak oleh benda
tersebut
Hukum Pascal Tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam
ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang
sama

I
Indra penglihatan Salah satu indra pada tubuh manusia; berupa
mata
Influenza Penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi ratusan
virus. Kelompok virus yang sering menjadi penyebab influenza
adalah Orthomyxovirus
Inkus Bagian penyusun telinga yang berfungsi meneruskan getaran
dari gendang telinga ke rumah siput
Inspirasi Proses menghirup udara yang melibatkan pertukaran
udara antara atmosfer dengan alveolus
Iris Bagian yang mengelilingi pupil; merupakan bagian berwarna
pada mata yang terletak di belakang kornea

J
Jantung Pompa berotot yang menggunakan energi metabolik untuk
meningkatkan hidrostatis sirkulasi cairan. Cairan kemudian
mengalir menuruni gradien tekanan melalui seluruh tubuh dan
akhirnya kembali ke jantung
Jaringan adiposa Jaringan ikat yang membungkus tubuh dan
berperan sebagai cadangan bahan bakar, mengandung sel-sel
penyimpan lemak yang disebut sel-sel adiposa
Jaringan Kelompok sel yang terintegrasi dengan kesamaan fungsi,
struktur atau keduanya
Jendela oval Celah yang tertutup membran pada tulang tengkorak,
tempat gelombang suara diteruskan dari telinga tengah ke telinga
dalam

252 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


K
Kamera Kotak kedap sinar yang dipasang oleh lensa yang
menyambung pada lubang lensa tempat gambar (objek) yang
direkam oleh alat yang pekat cahaya
Kandung empedu Organ yang menyimpan dan melepaskan
empedu jika diperlukan ke dalam usus halus
Kandung kemih Kantong tempat penyimpanan urine sebelum
dibuang
Kanker ginjal Penyakit yang timbul akibat pertumbuhan sel yang
tidak terkendali pada ginjal
Kanker paru-paru Pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada
jaringan dalam paru-paru
Kapiler Pembuluh darah mikroskopik yang menembus
jaringan-jaringan dan terdiri atas selapis sel endotelium yang
memungkinkan terjadinya pertukaran antara darah dan cairan
interstisial
Kohesi Pengikatan molekul yang sejenis, seringkali melalui ikatan
hidrogen
Koklea Organ pendengaran yang kompleks dan mengumpar,
mengandung organ korti
Kolesterol Steroid yang membentuk komponen esensial dari
membran sel hewan dan bertindak sebagai molekul prekursor
untuk sintesis steroid lain yang penting secara biologis, misalnya
hormon
Konvergen Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul
Kornea Bagian depan yang transparan pada sklera, yang
memungkinkan cahaya masuk ke mata manusia
Koroid Lapisan tengah mata; lapisan ini membentuk iris
Korteks Jaringan dasar yang terletak di antara jaringan vaskuler
dan jaringan dermis pada akar atau batang tumbuhan
Kulit Organ ekskresi yang mengeluarkan bahan yang hampir sama
dengan ginjal, yakni sampah nitrogen berupa urea

Ilmu Pengetahuan Alam 253


L
Laring Organ pernapasan yang menghubungkan faring dengan
trakea, dan dikenal sebagai ruang suara
Lemak Lipid yang tersusun atas tiga asam lemak yang bertautan
dengan satu molekul gliserol; disebut juga triasilgliserol atau
trigliserida
Lensa mata Lensa mata atau lensa okuler
Lensa objektif Lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda
yang sedang diamati
Lensa okuler Lensa yang posisinya dekat dengan mata pengamat
Lensa (1) Salah satu bagian mata yang berfungsi untuk
memfokuskan cahaya yang masuk ke mata; (2) kaca bulat
melengkung (seperti kaca pembesar, kaca potret) yang memiliki
kemampuan membiaskan bayangan
Lup Alat yang terdiri atas kaca (lensa) yang diberi pegangan yang
dapat membuat benda terlihat lebih besar daripada benda aslinya

M
Makrofag Suatu jenis sel darah putih
Maleus Bagian penyusun telinga yang berfungsi meneruskan
getaran dari gendang telinga ke rumah siput
Mata majemuk Mata yang jumlahnya sangat banyak sekali yang
dimiliki oleh serangga
Mata Organ pada tubuh manusia yang berfungsi untuk melihat
Metabolisme Keseluruhan reaksi kimia suatu organisme, terdiri
atas jalur katabolik dan jalur anabolik yang mengatur material
dan sumber energi sel
Mikroskop Alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang
Miopi Kelainan pada mata; tidak dapat melihat benda yang berada
pada jarak jauh karena bayangan terbentuk di depan retina; dapat
ditolong dengan lensa cekung

254 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


N
Nada Bunyi yang memiliki frekuensi getaran teratur
Nefritis Peradangan pada nefron, yaitu kerusakan bagian
glomerulus ginjal. Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri
Streptococcus
Nefron Satuan ekskresi yang berbentuk tabung pada vertebrata
Nutrisi Proses yang terjadi ketika organisme mengambil dan
menggunakan zat makanan

O
Omatidia Reseptor penglihatan pada serangga
Organ korti Organ pendengaran aktual telinga, terletak di dasar
saluran koklea pada telinga dalam, mengandung sel-sel reseptor
telinga
Organ Pusat terspesialisasi dari fungsi tubuh yang tersusun atas
beberapa jenis jaringan berbeda
Osmosis Difusi air yang melewati membran yang selektif permeabel
Otak Organ sistem saraf pusat tempat informasi diolah dan
diintegrasikan

P
Paru-paru Organ ekskresi yang mengeluarkan sisa metabolisme
berupa CO2 dan H2O
Pelvis renalis Ruang berbentuk corong yang menerima filtrat hasil
olahan dari saluran pengumpul ginjal vertebrata dan mengalirkan
isinya ke ureter
Pemantulan baur Pemantulan yang terjadi jika cahaya
dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti tanah, tembok,
dan bebatuan
Pemantulan teratur Pemantulan yang terjadi jika cahaya
dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar
Pembiasan Penyimpangan (pembelokan) berkas cahaya yang
keluar dari lensa
Periode gelombang Waktu yang diperlukan untuk menempuh
satu gelombang

Ilmu Pengetahuan Alam 255


Periode getaran Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu
kali getaran
Pertukaran gas Pengambilan molekul oksigen dari lingkungan dan
pelepasan karbon dioksida ke lingkungan
Pleura Selaput rangkap dua yang membungkus paru-paru. Pleura
berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang
dan mengempis
Pneumonia Infeksi atau inflamasi pada bronkiolus dan alveolus
Presbiopi Kelainan mata yang menyebabkan tidak mampu melihat
dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun
benda yang berada pada jarak dekat. Kelainan ini disebut juga
rabun jauh dan dekat atau rabun tua, karena kelainan mata ini
biasanya diderita oleh orang yang sudah tua
Pupil Bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya
cahaya ke dalam mata

R
Rambut akar Penjuluran kecil sel epidermis akar, tumbuh tepat di
belakang tudung akar dan meningkatkan luas permukaan untuk
penyerapan air dan mineral
Resonansi Peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat
bergetarnya benda lain yang memiliki frekuensi sama
Respirasi Proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup
Retina Lapisan terdalam dari mata yang mengandung sel-sel
fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut) dan neuron; meneruskan
citra yang terbentuk di lensa ke otak melalui saraf optik.
Rhodopsin Pigmen penglihatan yang tersusun atas retinal dan
opsin. Ketika rhodopsin menyerap cahaya , retinal berubah
bentuk dan melepaskan diri dari opsin dan setelah itu berubah
lagi ke bentuk aslinya

S
Saluran eustachius Saluran yang menghubungkan ruang telinga
tengah dengan rongga mulut (faring) berfungsi untuk menjaga
tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga
luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi atau

256 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


rendah disalurkan ke telinga luar dan akan mengakibatkan
gendang telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek
Saluran telinga Bagian telinga luar yang berfungsi menangkap
debu yang masuk ke saluran telinga dan mencegah hewan
berukuran kecil masuk ke dalam telinga
Sekresi Pengeluaran zat yang dibentuk sel dan masih diperlukan
oleh tubuh
Sel kerucut Sel yang berbentuk kerucut pada retina mata, sensitif
terhadap warna
Sistol Tahap siklus jantung ketika ruang jantung berkontraksi dan
memompa darah
Sklera Lapisan luar yang berwarna putih dan keras, terbuat dari
jaringan ikat yang membantu bola di sekeliling mata
Sonar (Sound Navigation and Ranging) dapat digunakan untuk
menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara
memancarkan bunyi ke dalam air
Sonifikasi Proses pemberian energi gelombang ultrasonik pada
suatu bahan (larutan atau campuran) sehingga bahan tersebut
dapat menjadi bagian yang sangat kecil
Sphygmomanometer Alat yang berfungsi untuk mengukur
tekanan darah
Stele Jaringan vaskuler dari batang atau akar
Sterkobilin Pigmen kecokelatan yang memberikan warna khas
pada feses
Stomata (tunggal, stoma) Pori-pori mikroskopik yang diapit oleh
sel penjaga pada epidermis daun dan batang serta memungkinkan
pertukaran gas antara lingkungan dan bagian dalam tumbuhan

T
Tekanan hidrostatis Tekanan yang dihasilkan oleh zat cair
Tekanan Berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding
terbalik dengan luas bidang tekan. Semakin besar dorongan
(gaya) yang diberikan, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan
Teleskop bias Teleskop kombinasi antara dua lensa cembung yang
terletak pada bagian pipa
Teleskop pantul Teleskop yang lensa objektif digantikan oleh

Ilmu Pengetahuan Alam 257


cermin cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh
terbentuk di dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan
dari cermin cekung
Teleskop Teropong besar untuk melihat benda-benda yang jauh,
misalnya melihat bintang
Tonsilitis Infeksi tonsil yang disebabkan virus dan bakteri. Gejala
tonsilitis yaitu sakit tenggorokan, tonsil mengalami peradangan,
batuk, sakit kepala, sakit pada bagian leher atau telinga,
dan demam. Virus yang dapat menyebabkan tonsilitis yaitu
Adenovirus, Rhinovirus, Influenza, dan Coronavirus. Golongan
bakteri yang menyebabkan tonsilitis pada umumnya bakteri
Streptococcus
Trakea Saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus
Transpirasi Penguapan air oleh daun
Tuberculosis (TBC) Infeksi disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Selain menginfeksi paru-paru,
bakteri ini juga dapat menginfeksi bagian lain dari tubuh
Tubulus distal Bagian nefron yang membantu menyaring kembali
filtrat dan menyalurkannya ke dalam saluran pengumpul
Tubulus proksimal Bagian nefron yang terletak di sebelah bawah
kapsula bowman yang mengangkut dan membantu menyaring
kembali filtrat
Tulang pendengaran Bagian telinga tengah yang berfungsi
meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput

U
Ultrasonik Bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz
Ultrasonografi (USG) Teknik pencitraan untuk diagnosis dengan
menggunakan gelombang ultrasonik. Frekuensi yang digunakan
berkisar antar 1 hingga 18 megahertz. USG dapat digunakan
untuk melihat struktur internal dalam tubuh, seperti tendon, otot,
sendi, pembuluh darah, bayi yang berada dalam kandungan, dan
berbagai jenis penyakit, seperti kanker
Urea Zat buangan bernitrogen yang larut dalam air, dihasilkan
dalam hati oleh siklus metabolik yang mengombinasikan amonia
dan karbon dioksida
Ureter Saluran dari ginjal ke kandung kemih

258 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Uretra Saluran yang melepas urine dari tubuh mamalia di dekat
vagina dan melalui penis pada jantan, berperan sebagai saluran
keluar untuk urine dari kandung kemih
Urine Sisa ekskresi yang dikeluarkan melalui ginjal
Urobilin Pigmen kuning hasil perubahan urobilinogen, yang
nantinya diekskresikan bersama urine
Urobilinogen Hasil perubahan bilirubin yang dibantu oleh bakteri

V
Vena Pembuluh darah balik, pembuluh yang mengalirkan darah dari
jaringan ke jantung
Vertex Titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu
dengan cermin

W
Warna bunyi Gabungan gelombang bunyi antara nada dasar dan
nada atas yang menyertainya

X
Xilem Jaringan tumbuhan vaskuler yang terutama terdiri atas sel-
sel mati berbentuk tabung yang mengantarkan sebagian besar air
dan mineral dari akar ke atas, ke seluruh tubuh tumbuhan

Z
Zat besi Hasil perubahan hemoglobin yang terdapat pada sel darah
merah

Ilmu Pengetahuan Alam 259


Indeks

A F
Albuminuria 101 Faring 50
Alveolus 53 Faringitis 65
Amandel 64 Filtrasi 86
Amonia 95 Floem 24
Asma 68 Fokus 178
Fotoreseptor 204
B Fotosintesis 28
Frekuensi bunyi 130
Badan Malphigi 83
Batu ginjal 100
Biang keringat 103 G
Bilirubin 94 Garpu tala 132
Blaise Pascal 18 Gaung 139
Bronkiolus 52 Gelombang 119
Bronkus 52 Gelombang elektromagnetik 119, 172
Bunyi 127 Gelombang longitudinal 122
Buta warna 208 Gelombang mekanis 119
Gelombang transversal 121
C Gema 140
Gendang telinga 144
Cermin cekung 179 Getaran 116
Cermin datar 176 Ginjal 82
Glandula sebasea 90
D Glandula sudorifera 90
Globin 94
Daun telinga 144

E H
Hati 93
Efek Doppler 146 Hematuria 101
Ekskresi 82 Hemin 94
Ekspirasi 55 Hemoglobin 94
Hidung 49

260 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Hipermetropi 206
Hipotalamus 90
Hormon ADH 101
M
Hukum Archimedes 10 Maleus 144
Hukum Pascal 15 Mata majemuk 210
Mikroskop 215

I Miopi 207

Influenza 63
Inkus 144
N
Inspirasi 55 Nada 134
Iris 201 Nefritis 100
Nefron 83

J O
Jerawat 103
Omatidium 210

K Osmosis 27

Kaca pembesar 214


Kamera 213
P
Kanker paru-paru 68 Paru-paru 91, 53
Kapal selam 10 Pelvis renalis 83
Kapasitas total paru-paru 62 Pemantulan baur 168
Kapasitas vital paru-paru 62 Pemantulan bunyi 137
Kapilaritas 28 Pemantulan gelombang 126
Kapsula Bowman 83 Pemantulan teratur 168
Karakteristik bunyi 131 Pembersih ultrasonik 152
Kelelawar 146 Pengujian ultrasonik 154
Kelenjar keringat 90 Pernapasan dada 54
Kelenjar minyak 90 Pneumonia 65
Koklea 144 Pompa hidrolik 15

R
Kornea 201
Koroid 200
Kualitas bunyi 134
Rabun dekat 206
Kulit 89
Reabsorbsi 87

L
Resonansi 134
Retina 200, 204
Laring 51 Rongga ginjal 83
Lengkung Henle 84 Rumah siput 144

S
Lensa 191, 200
Lensa mata 203
Lumba-lumba 147
Saluran eustachius 144
Sel batang 204
Sel kerucut 204
Shutter 213
Sifat-sifat cahaya 167
Sinar datang 169

Ilmu Pengetahuan Alam 261


Sklera 200
Sonar 146, 150
Sonifikasi 153
U
Sphygmomanometer 30 Ultrasonografi 116, 149
Stapes 144 Urea 95
Sterkobilin 94 Urine primer 86
Streptococcus pneumoniae 65 Urine sekunder 87
Streptococcus pyogenes 65 Urobilinogen 94

T V
Tekanan 6 Vertex 178
Tekanan gas 20, 31 Vitreous humor 200
Tekanan hidrostatis 6 Volume cadangan ekspirasi 61
Tekanan parsial 31 Volume cadangan inspirasi 61
Tekanan zat 3 Volume residu 62
Teleskop 217 Volume tidal 61

X
Teleskop bias 217
Teleskop pantul 218
Terapi ultrasonik 151
Xilem 24
Titik api 178
Tonsilitis 64
Trakea 52
Tuberculosis 67
Tulang telinga 144

262 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2


Catatan

Ilmu Pengetahuan Alam 263


264 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2
Ilmu Pengetahuan Alam 265
266 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2
Ilmu Pengetahuan Alam 267
268 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2
Ilmu Pengetahuan Alam 269
Lawan Narkoba dengan
Berprestasi di Sekolah!
Say No to Drug!

270 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2

Anda mungkin juga menyukai