Buku 2021 10 Tunarungu Murid Ilmu-pengetahuan-Alam

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang - Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan

Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku
siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak bahwa koordinasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan
"dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan
zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas X SMA-LB Buku Siswa/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016
VI, Ilus; 25 cm k katalog dalam terbitan (KDT) Untuk
SMALB kelas X semester 1 dan 2
ISBN 978-602-358-391-1 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-358-392-8 (jilid 1)
I. Ilmu Pengetahuan Alam

II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penulis : Fida Rachmadiarti [et al.]

Penyunting Materi : Woro Sri Hastuti
Penyunting Bahasa : Aryantoni
Penyunting Grafika : Bayu Sandika
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pndidikan Khusus
dan Layanan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah
Cetakan pertama, 2016

Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle, 12pt
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
Buku IPA untuk SMALB Tunarungu X ini dapat diselesaikan sesuai standar
isi (SI) yang telah ditetapkan dalam Permendikbud RI Nomor 40 Tahun 2014
tentang Kurikulum SMALB. Buku IPA ini ditulis untuk membantu siswa
mencapai kompetensi yang ingin dicapai. Karena berbasis kompetensi, buku
ini tidak hanya memperhatikan penguasaan pengetahuan, tetapi secara
utuh juga membangun sikap dan keterampilan proses siswa.
Buku IPA SMALB Tunarungu Kelas X ini ditulis untuk menciptakan
proses pembelajaran yang konstruktivis. Karena itu berbagai konsep tidak
langsung dideskripsikan dalam buku, tetapi siswa diminta membangun
konsep-konsep IPA berbagai aktivitas, misalnya kegiatan Ayo Kita Lakukan,
ayo mencoba, berpikir kritis, dan lain-lain.
Buku IPA SMALB Tunarungu Kelas X ini disusun dengan pemikiran di
atas. Buku IPA SMALB Tunarungu X menjelaskan prinsip-prinsip dasar
yang mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, listrik, siklus
air, dan polusi. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu
dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang alam
yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di sekitarnya
dapat dikuasai oleh peserta didik SMALB Tunarungu.
Buku ini mendeskripsikan usaha minimal yang harus dilakukan siswa
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan
yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk
mencari dari sumber belajar lain yang tersedia di sekitarnya. Peran guru
sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa
dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat menyederhanakan
dan memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain
yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku IPA SMALB Tunarungu Kelas X edisi pertama ini sangat terbuka
dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami
mengharapkan para pembaca memberikan masukan, kritik, dan saran
untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi
tersebut, kami ucapkan terimakasih. Semoga kita dapat memberikan yang
terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Jakarta, Mei 2016
Penulis
Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu iii

Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................... iii
Daftar Isi ..................................................................................... iv
Bab 1. Listrik dan Magnet ............................................................. 1

A. Muatan Listrik .......................................................................... 4
B. Rangkaian Listrik ..................................................................... 7
1. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel ................................. 9
C. Energi dan Daya Listrik .......................................................... 14
D. Magnet dan Manfaatnya ......................................................... 17
1. Gejala Kemagnetan ............................................................. 17
2. Medan Magnet .................................................................... 21
3. Magnet Bumi dan Kompas .................................................. 23
4. Pembuatan Magnet ............................................................. 26
E. Elektromagnetik dan Pemanfaatannya . .................................. 29
1. Elektromagnetik dan Manfaatnya ....................................... 29
Tugas Proyek ............................................................................. 32

Renungan dan Refleksi . ............................................................ 33
Rangkuman . .............................................................................. 34
Peta Konsep ............................................................................... 36
Uji Kompetensi .......................................................................... 37
Tugas Proyek ............................................................................. 40
Bab 2. Siklus Air ......................................................................... 41

A. Terjadinya Siklus Air . ............................................................. 45
1. Apakah Siklus Air Itu? ........................................................ 45
2. Proses Siklus Air . ............................................................... 46
3. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Siklus Air ..................... 50
B. Dampak Siklus Air terhadap Peristiwa di Bumi dan
Kelangsungan Hidup Organisme.............................................. 50
C. Peran Manusia terhadap Siklus Air ......................................... 52
iv Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Tugas Proyek ............................................................................. 55
Rangkuman . .............................................................................. 57
Peta Konsep ............................................................................... 58
Uji Kompetensi .......................................................................... 59
Bab 3. Aliran Energi dalam Ekosistem ......................................... 61

A. Ekosistem ............................................................................... 64
1. Apakah Ekosistem Itu? . ...................................................... 64
2. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem ........................... 67
3. Aliran Energi dalam Ekosistem .......................................... 72
4. Interaksi Spesies ................................................................ 78

Rangkuman . .............................................................................. 84
Peta Konsep ............................................................................... 85
Uji Kompetensi .......................................................................... 86
Bab 4. Polusi dan Dampaknya pada Lingkungan

dan Kesehatan . ................................................................ 89
A. Definisi Polusi dan Polutan ..................................................... 92
B. Jenis Polusi . ........................................................................... 93
1. Pencemaran Udara . ............................................................ 93
2. Pencemaran Air ................................................................ 100
3. Pencemaran Tanah ........................................................... 104
C. Dampak Polusi terhadap Lingkungan dan
Kesehatan ............................................................................. 107
1. Dampak Pencemaran Udara . ............................................ 107
2. Dampak Pencemaran Air .................................................. 112
3. Dampak Pencemaran Tanah ............................................. 114
D. Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan .................... 119
1. Bioremediasi ..................................................................... 119
2. Konservasi ........................................................................ 120
Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu v

Tugas Proyek ........................................................................... 122
Renungan dan Refleksi . .......................................................... 123
Rangkuman . ............................................................................ 124
Peta Konsep ............................................................................. 125
Uji Kompetensi ........................................................................ 126
Glosarium . ............................................................................... 129

Daftar Pustaka ......................................................................... 131
vi Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

pixabay.com
1 LISTRIK & MAGNET

BAB
Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 1

Bab 1
Listrik
Pada zaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi sangat
penting sekali. Banyak peralatan dalam kehidupan sehari-hari
yang memerlukan listrik untuk mengoperasikannya. Radio
dapat menghasilkan bunyi jika ada sumber listriknya. Televisi
bisa menyiarkan peristiwa di tempat lain dengan gambar
yang jelas bila televisi tersebut dialiri listrik. Lampu dapat
menerangi ruangan dan jalan juga memerlukan listrik. Kalian
dapat membaca pesan singkat (sms) pada handphone (HP)
juga jika dalam HP-mu ada energi listriknya. Masih banyak
lagi fasilitas dalam kehidupan kita yang baru bisa beroperasi
jika ada sumber listriknya. Karena itu pada bab ini kita akan
mempelajari apakah listrik itu? Bagaimana memanfaatkannya
secara aman, sehingga memudahkan kehidupan kita.
Kata-kata SAINS
• arus listrik • elektromagnetik • rangkaian seri
• atom • energi listrik • rangkaian paralel
• bermuatan positif • magnet
• bermuatan negatif • medan magnet
• daya listrik • muatan listrik
Apa yang Akan Dipelajari?

• Muatan listrik dan proses pemuatan listrik.
• Arus listrik.
• Rangkaian seri dan paralel.
• Energi listrik dan daya listrik dalam kehidupan
sehari-hari.
2 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Ayo Kita Lakukan!
Muatan Listrik
Menanya
Pertanyakan cara-cara membuat benda bermuatan listrik dan
peristiwa yang terjadi jika benda bermuatan listrik didekatkan.
Apa yang Harus Kalian Sediakan?

• Penggaris plastik
• Batang kaca
• Secarik kain wol
• Secarik kain sutera
• Benang
• 2 statif
Mencoba
1. Ikatkan sebatang penggaris plastik pada statif 1 dan
sebatang kaca pada statif 2.
2. Dekatkan salah satu ujung penggaris plastik dengan salah
satu ujung batang kaca. Apa yang terjadi? Catatlah hasil
pengamatanmu!
3. Gosok-gosoklah salah satu ujung penggaris dengan kain
wool!
4. Secara bersamaan mintalah temanmu menggosok-gosok
salah satu ujung batang kaca dengan kain sutera.
5. Sekarang dekatkan kembali ujung penggaris dan ujung
batang kaca yang telah digosok dengan kain. Apa yang
terjadi? Catatlah hasil pengamatanmu!
Menalar
Adakah perbedaan antara sebelum dan sesudah digosok?
Mengomunikasikan
Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan hasil
diskusimu.

A. Muatan Listrik
Setiap benda terdiri atas atom-atom. Atom terdiri dari inti
atom dan dikelilingi oleh elektron, sebagaimana ditunjukkan
Gambar 1.1. Dalam inti atom terdapat proton yang
bermuatan listrik positif, dan netron yang tidak bermuatan.
Elektron bermuatan listrik negatif. Di antara ketiga partikel
bermuatan listrik tersebut, yang dapat bergerak bebas
adalah elektron. Atom dan partikel penyusunnya tidak dapat
dilihat, tetapi gejalanya dapat dirasakan. Petir dan aliran
listrik di rumah-rumah merupakan peristiwa yang terjadi
karena adanya aliran elektron, meskipun kita tidak dapat
melihat elektronnya.
inti atom
elektron
proton
netron
Gambar 1.1 Atom terdiri dari inti atom dan dikelilingi oleh elektron (Kemdikbud,
2015).
Suatu atom dikatakan netral jika jumlah proton dalam

atom sama dengan jumlah elektron. Atom akan bermuatan
negatif jika jumlah elektron lebih banyak dibandingkan
jumlah proton. Hal ini terjadi jika atom tersebut mendapatkan
tambahan elektron dari atom lain. Atom akan bersifat positif
jika jumlah proton lebih banyak dibandingkan jumlah
elektron. Hal ini terjadi jika atom tersebut melepaskan
elektron.

Dari eksperimen, kalian akan mendapatkan mula-mula
penggaris plastik bersifat netral. Pada saat plastik digosok dengan
kain wool, sebagian elektron pada atom-atom penyusun kain
wool berpindah menuju plastik. Atom-atom penyusun plastik
sekarang tidak lagi netral, namun bermuatan negatif, karena
mendapat tambahan elektron dari kain wool. Untuk menguji
bahwa penggaris menjadi bermuatan listrik, dekatkanlah
potongan-potongan kertas atau tisu pada penggaris tersebut.
Potongan kertas atau tisu tersebut akan ditarik oleh penggaris
plastik.
Batang kaca sebelum digosok kain juga bersifat netral.
Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, sebagian
elektron pada batang kaca tersebut berpindah ke kain sutera.
Akibatnya jumlah proton dalam batang kaca lebih banyak
dibandingkan jumlah elektronnya, sehingga batang kaca
menjadi bermuatan positif.
Ketika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan
benda lain yang bermuatan listrik negatif, maka akan terjadi
tarik-menarik. Jika terdapat lebih dari satu penggaris dan
batang kaca, kalian dapat mengulangi kegiatan di atas dengan
bahan sejenis, sehingga kalian memiliki dua penggaris dan dua
batang kaca. Kalian akan dapat mengamati bahwa bila benda-
benda yang bermuatan sejenis didekatkan akan terjadi gaya
tolak-menolak dan yang berlainan jenis akan tarik-menarik,
seperti ditunjukkan Gambar 1.2.
penggantung penggantung
(+) (+)
batang plastik (+) (+)

(-) batang batang kaca (-)
(-) (-) (-) (-)
(-) plastik (-)
(-) gaya (-)
(-) (-) tarik batang
gaya tolak plastik
Gambar 1.2 Benda bermuatan sejenis akan tolak-menolak, yang berlainan jenis
akan tarik menarik (electric4dummy.wordpress.com)

Muatan listrik pada suatu benda dapat hilang jika
terdapat jalan sehingga muatan yang terkumpul pada suatu
benda berpindah ke benda lain. Batang kaca dan penggaris
plastik yang sudah bermuatan lama-kelamaan muatannya
juga bisa berpindah ke benda lain atau lingkungan sekitar
sehingga menjadi netral kembali.
Perpindahan muatan pada penggaris plastik dan
batang kaca seperti di atas tidak membahayakan, tetapi
jika perpindahannya dalam jumlah besar, misalnya yang
terjadi pada petir, perhatikan Gambar 1.3, bisa sangat
membahayakan.
Awan-awan tebal yang terus bergerak dan bergesekan di
udara dapat menyebabkan terlepasnya elektron sehingga
sebagian awan bermuatan positif dan awan lain bermuatan
negatif. Ketika awan-awan berbeda muatan listrik ini
berdekatan akan terjadi loncatan muatan yang disebut
petir. Petir menjadi lebih membahayakan lagi jika loncatan
muatannya terjadi antara awan dan bumi. Pohon, rumah,
apalagi manusia yang dilewati petir akan binasa. Petir selalu
mencari jalan terpendek antara awan dan bumi. Oleh karena
itu di waktu banyak awan gelap, menjelang terjadinya hujan,
jangan berada di tanah lapang yang kosong, karena kalian
Gambar 1.3 Petir terjadi karena loncatan elektron (pixabay.com).

akan menjadi benda terdekat dari awan yang berpeluang
dilewati petir.
Untuk menghindari sambaran petir, bangunan yang
tinggi selalu dilengkapi penangkal petir. Penangkal petir
berupa batang logam yang berujung lancip (biasanya terbuat
dari bahan platina) dan dihubungkan ke tanah dengan
kawat logam (biasanya terbuat dari tembaga) yang relatif
besar. Penangkal petir sebenarnya bukan menolak petir,
melainkan menyediakan jalan bagi muatan listrik di awan
agar dapat berpindah menuju tanah melalui kawat, bukan
melalui bangunan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan
dan tidak membahayakan penghuninya.
B. Rangkaian Listrik
Ketika ada petir, terjadi loncatan elektron dalam jumlah
sangat banyak dan tak terkendali sehingga bisa sangat
membahayakan. Kita dapat merancang aliran elektron
secara terkendali sehingga tidak membahayakan justru
memberikan keuntungan. Perhatikan Gambar 1.4. Baterai
merupakan sumber listrik dirangkai dengan kabel tembaga
dan sebuah lampu sehingga lampu dapat menyala dan
memberikan penerangan pada kita.
Gambar 1.4 Arus listrik dalam rangkaian tertutup (Kemdikbud, 2015).

Bagaimana arah elektron-elektron mengalir dalam
rangkaian tersebut? Elektron mengalir dari suatu tempat
yang memiliki lebih banyak elektron, yaitu kutub negatif
baterai ke suatu tempat yang memiliki lebih sedikit elektron,
yaitu kutub positif baterai. Aliran elektron dari kutub negatif
ke kutub positif itu disebut arus listrik.
Para ilmuwan sejak dahulu sudah menyepakati bahwa
arus listrik mengalir dari kutub positif baterai ke kutub
negatif baterai, dianalogikan dengan arus air yang mengalir
dari tempat tinggi (positif) ke tempat yang lebih rendah.
Sampai sekarang arah arus listrik seperti ini masih menjadi
kesepakatan. Jadi, arah arus listrik berlawanan dengan
arah arus elektron.
Adanya arus listrik pada Gambar 1.4 menyebabkan kawat
dalam bola lampu berpijar sehingga menghasilkan cahaya.
Bila kuat arus listrik yang mengalir terlalu besar kawat
tersebut bisa terbakar dan putus, akibatnya lampu justru
menjadi rusak. Asal diatur dengan baik, arus listrik tidak
membahayakan, justru memberikan berbagai kemudahan,
misalnya menyalakan televisi, kulkas, seterika listrik, dan
berbagai peralatan listrik lainnya.
Dalam setiap rangkaian listrik selalu ada sumber
listrik, hambatan atau beban, dan jalan penghubung. Arus
listrik akan mengalir jika terbentuk rangkaian tertutup,
artinya sumber listrik, hambatan, dan jalan penghubung
sambung-menyambung tidak terputus, seperti terlihat
pada Gambar 1.4.
INFO PENTING
Jangan membuat rangkaian listrik tanpa hambatan
atau beban karena akan menyebabkan hubungan
singkat (konsleting) yang sering menyebabkan terjadinya
kebakaran.

Kuat arus listrik menyatakan jumlah muatan listrik
yang mengalir per satuan waktu. Besarnya kuat arus listrik
bergantung pada besarnya sumber tegangan listrik. Jika
sumber tegangan listrik diberi simbol V, hambatan listrik
diberi simbol R, dan kuat arus listrik diberi simbol I, maka
kuat arus listrik dapat diperoleh dari hukum Ohm:
V
I = ---
R
Tegangan listrik dinyatakan dalam satuan volt (V),

hambatan listrik dalam ohm (Ω), dan kuat arus listrik dalam
ampere (A).
Contoh Penggunaan Matematika
Misalnya baterai pada Gambar 1.4 memiliki tegangan

1,5 V, dan hambatan lampu 3 Ω, maka kuat arus listrik
yang mengalir pada rangkaian Gambar 1.4 sebesar:
V 1,5 V
I = --- = ----------- = 0,5 A
R 3Ω
1. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel

Dalam kehidupan sehari-hari, sesuai keperluannya,
beberapa hambatan kadang dirangkai secara seri
atau paralel. Gambar 1.5 menunjukkan dua lampu
yang dirangkai secara seri, sedangkan Gambar 1.6
menunjukkan dua lampu dirangkai secara paralel.

Gambar 1.5 Rangkaian hambatan (lampu) secara seri.
Sumber: www.berkeleypoint.com
Gambar 1.6 Rangkaian hambatan (lampu) secara paralel (www.berkeleypoint.com).

Ayo Kita Lakukan!
Rangkaian Seri-Paralel
Mengamati
Perhatikan rangkaian lampu-lampu listrik di rumahmu!
Apakah nyalanya sama terang? Apakah lampu-lampu tersebut
dapat dinyalakan secara bergantian atau harus bersamaan?
Catatlah hasil pengamatanmu!
Menanya
Pertanyakan berbagai hal berkaitan dengan rangkaian lampu-
lampu listrik di rumahmu tersebut.

• 2 buah baterai
• 2 pemegang baterai
• 4 bola lampu kecil identik
• 4 pemegang lampu (holder)
• 7 utas kabel dengan penjepit buaya
Mencoba
1. Pasanglah baterai dan bola lampu pada pemegangnya!
2. Rangkailah baterai, dua lampu, dan kabel membentuk
rangkaian seperti Gambar 1.4 dan 1.6.
3. Amatilah nyala lampu pada masing-masing rangkaian.
Catatlah hasil pengamatanmu!
4. Lepaslah salah satu bola lampu pada masing-masing
rangkaian. Apa yang terjadi? Catatlah hasil pengamatanmu!
Menalar dan Mengomunikasikan

1. Tuliskan perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel
berdasarkan hasil pengamatanmu di atas!
2. Diskusikan dengan teman-temanmu, mengapa terjadi
perbedaan di atas? Gunakan bacaan tentang rangkaian seri
dan paralel di bawah ini untuk membantumu menemukan
jawabannya.

Pada sebuah rangkaian seri, seperti Gambar 1.5,
arus listrik mengalir melewati bagian-bagian rangkaian
satu per satu, seperti seorang pelari dalam permainan
softbol yang harus menyentuh setiap pangkalan. Dalam
rangkaian seri, arus listrik hanya mempunyai satu jalan
yang dapat dilewati.
Jika kalian pernah memasang dekorasi dengan lampu
hias, lampu-lampu tersebut dirangkai secara seri. Jika
salah satu lampu putus, maka lampu yang lain ikut
padam. Mengapa demikian? Karena bagian-bagian dari
suatu rangkaian seri disambung satu setelah yang
lain, besar arus sama untuk seluruh bagian rangkaian.
Apabila ada salah satu bagian rangkaian seri terputus,
tidak ada arus mengalir dalam rangkaian berikutnya. Hal
ini menyebabkan terjadinya rangkaian terbuka dan tidak
ada arus listrik yang melaluinya.
Rangkaian hambatan secara seri menimbulkan
hambatan total semakin besar karena seluruh hambatan
dalam rangkaian tersebut dijumlah menjadi satu. Bila
hambatan lampu pertama pada Gambar 1.5 adalah R1
dan hambatan lampu kedua R2 maka hambatan total
dalam rangkaian tersebut adalah:
RS = R1 + R2
dengan RS adalah hambatan total pada rangkaian seri.
Pada rangkaian paralel, seperti pada Gambar 1.6,

setiap lampu mendapat arus listrik sendiri dari sumber
tegangan atau baterai, sehingga kalau salah satu lampu
putus, lampu yang lain masih bisa menyala. Rangkaian
listrik seperti ini yang dibuat pada rumah-rumah kita,
sehingga ketika lampu pada salah satu kamar dimatikan
lampu pada kamar yang lain masih bisa menyala.
Rangkaian seperti ini disebut rangkaian paralel.

Setiap hambatan yang dirangkai paralel, ujung-
ujungnya dihubungkan secara bersama-sama pada
sumber tegangan, sehingga setiap hambatan mendapat
sumber tegangan yang sama. Kuat arus listrik yang
melalui setiap hambatan bergantung pada besar masing-
masing hambatan. Sebagaimana hubungan dalam
hukum Ohm, karena tegangannya sama, maka jika
hambatannya besar, kuat arusnya menjadi kecil.
Bila hambatan lampu pertama pada Gambar 1.6
adalah R1 dan hambatan lampu kedua R2, maka
hambatan total pada rangkaian paralel memenuhi
persamaan di bawah ini.
1 1 1
---- = ---- + ----
Rp R1 R2
dengan Rp adalah hambatan total pada rangkaian

paralel.
Latihan Penggunaan Matematika
Diskusikan dengan teman sebangkumu! Bila baterai

pada Gambar 1.5 dan 1.6 memiliki tegangan 1,5 V, dan
hambatan masing-masing lampu 3 Ω, hitunglah kuat
arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut!
Apa yang dapat kalian simpulkan terkait kuat arus
pada rangkaian seri dan paralel?

C. Energi dan Daya Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar
kata daya, misalnya orang itu sudah tidak berdaya lagi. Apa
yang dimaksud dengan daya? Daya adalah kemampuan
melakukan usaha. Untuk melakukan usaha harus ada
energi. Listrik dapat melakukan usaha untuk kita. Peralatan
listrik dapat menggunakan energi listrik untuk membantu
kita. Misalnya: kompor listrik pada Gambar 1.7.a dapat
mengubah air dingin menjadi panas sehingga kita dapat
membuat minuman hangat, dan seterika listrik dapat
menjadikan pakaian kita rapi.
Gambar 1.7.a. Kompor listrik, dan b. Seterika menggunakan energi listrik untuk
memenuhi kebutuhan kita (smartmartretail.com).
Jumlah daya yang digunakan oleh sebuah alat listrik

berbanding lurus dengan beda potensial dan kuat arus
listriknya. Jika daya diberi simbol P, maka hubungan P, V,
dan I memenuhi persamaan:
P=VxI

Dengan memperhatikan daya listrik yang tertulis pada
setiap alat listrik kita dapat menghitung jumlah energi listrik
yang diperlukan. Karena daya merupakan energi listrik yang
digunakan persatuan waktu, maka semakin besar daya
suatu alat listrik, semakin besar kemampuannya melakukan
usaha, tetapi juga semakin banyak energi yang diperlukan
untuk mengoperasikannya.
Setiap alat listrik biasanya dilengkapi dengan informasi
spesifikasi daya dan tegangan listrik yang diijinkan
sebagaimana ditunjukkan Gambar 1.8.
Gambar 1.8 Label spesifikasi listrik (Kemdikbud, 2015).
Alat elektronik yang memiliki label seperti di atas

memerlukan daya 22,8 watt untuk mengoperasikannya. Agar
alat tersebut beroperasi dengan baik diperlukan tegangan
120 volt sampai dengan 230 volt. Apabila diberikan tegangan
lebih dari 230 volt alat tersebut akan rusak. Bila diberikan
tegangan kurang darai 120 volt bekerjanya kurang maksimal.
Jumlah energi listrik yang diperlukan bergantung
pada daya pada alat listrik yang digunakan dan waktu
penggunaannya, sebagaimana dinyatakan dalam persamaan
di bawah ini.
Energi = daya x waktu E=Pxt

Bila satuan energi adalah joule (J), maka daya memiliki
satuan joule/sekon (J/s) yang disebut watt (W). Dalam
kehidupan sehari-hari karena penggunaan alat-alat listrik
dalam kurun waktu lama, biasanya waktu dinyatakan dalam
jam atau hours (h) dan daya dalam kilowatt (kW), sehingga
satuan energi menjadi kWh. Harga listrik biasanya juga
dinyatakan per-kWh, misalnya Rp. 1.000,- per kWh, artinya
jika kita menggunakan daya listrik sebesar 1 kW atau 1000
watt selama 1 jam kita harus membayar Rp 1000,-.
Contoh Penghitungan Energi Listrik

Ibu rumah tangga menggunakan mesin cuci untuk
membersihkan pakaian anggota keluarganya. Apabila mesin
cuci tersebut menggunakan daya 300 W dan digunakan 2
jam tiap hari. Berapa banyak energi listrik (dalam kWh) yang
digunakan dalam satu bulan? Anggaplah satu bulan sama
dengan 30 hari. Jika harga listrik adalah Rp. 1.000,- per kWh,
berapa rupiah yang harus dibayarkan ke PLN?
Langkah-langkah Pemecahan Masalah

1. Apakah yang diketahui?
daya, P = 300 W = 0,3 kW
waktu, t = (2 x 30) jam = 60 jam
2. Apakah yang ditanyakan?
energi, E dalam satuan kWh
Biaya listrik dalam satuan rupiah
3. Pemecahan:
Memilih persamaan yang sesuai
E=Pxt
Melakukan perhitungan
E = 0,3 kW x 60 jam = 18 kWh
Menghitung biaya listrik
Biaya listrik = E x harga listrik
Biaya listrik = 18 x Rp. 1.000,- = Rp. 18.000,-

D. Magnet dan Manfaatnya
1. Gejala Kemagnetan
Di alam ini ada logam yang dapat menarik benda-
benda logam. Perhatikan Gambar 1.9. Benda ini disebut
magnet. Benda yang dapat menarik benda logam memiliki
sifat magnet (kemagnetan).
Gambar 1.9 Magnet dapat menarik berbagai benda logam (sciencebuddies.org).
Magnet dibuat untuk berbagai manfaat. Misalnya

untuk menempelkan hiasan di kulkas. Ujung gunting
dibuat menjadi magnet. Apa gunanya?
Gambar 1.10 Berbagai manfaat magnet. a. Untuk menempelkan hiasan di pintu

kulkas, b. Agar benda logam menempel di ujung gunting (squarespace.com;
ourcraftsnthings.com).

Gambar 1.11 Berbagai bentuk magnet (www.edplace.com).
Magnet dibuat dalam berbagai bentuk, misalnya

magnet batang, magnet jarum, magnet ladam (U), dan
magnet cakram. Benda yang bersifat magnet dapat
menarik benda logam, karena benda itu memiliki gaya
magnet. Gaya magnet tidak sama besarnya untuk setiap
magnet. Juga, untuk suatu magnet, tempat yang berbeda
memiliki gaya magnet yang berbeda pula. Mari kita
selidiki!
Gambar 1.12 Magnet batang menarik penjepit kertas (gcps.desire2learn.com).

Ayo Kita Lakukan!
Menyelidiki Letak Gaya Magnet Terkuat

Coba gunakan magnet batang untuk menarik benda-benda
dari logam. Di bagian magnet manakah yang memiliki gaya
tarik terbesar? Ujilah dugaanmu dengan cara berikut ini!

• Magnet
• Penjepit kertas
• Alat tulis
Mencoba
1. Peganglah sebuah magnet U.
Dekatkan satu penjepit kertas
pada salah satu ujung magnet
itu. Tambahkan penjepit kedua
pada ujung penjepit pertama.
Lanjutkan penambahan tersebut,
hingga penjepit-penjepit itu
lepas dari magnet. Catat jumlah
penjepit tersebut!
2. Ulangi langkah pertama, dengan
menempelkan penjepit sekitar 2
cm dari ujung magnet itu!
3. Ulangi lagi dengan menempelkan
penjepit di tengah-tengah magnet! (gettyimages.com)

Bandingkan jumlah penjepit yang dapat menempel di setiap
titik pada magnet U tersebut.
Simpulkan, pada bagian manakah magnet memiliki gaya tarik
terkuat? Diskusikan hasilnya.

Ayo Kita Lakukan!
Menyelidiki Sifat Gaya Magnet Antar

Kutub Magnet
Berdasarkan penyelidikanmu, ternyata gaya magnet yang
terkuat berada pada ujung magnet. Daerah ini disebut
kutub magnet. Setiap magnet memiliki dua kutub: kutub
utara (U) dan kutub selatan (S). Bagaimana sifat gaya
magnet antar kutub magnet ini? Mari kita selidiki!
Mencoba
1. Peganglah sebuah magnet batang. Dekatkan kutub
utara magnet yang kamu pegang itu dengan kutub utara
magnet batang yang lain. Apa yang kamu amati?
2. Ulangi langkah pertama, dengan mendekatkan kutub
utara dengan kutub selatan. Amati yang terjadi.
3. Ulangi lagi dengan mendekatkan kutub selatan dengan
kutub utara, juga selatan dengan selatan.
Menuliskan Data
Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel berikut!
Kutub yang Utara - Utara - Selatan - Selatan -
Berinteraksi Utara Selatan Utara Selatan
Gaya magnet
yang terjadi
(tarik menarik/
tolak menolak)

Berdasarkan tabel itu, apa kesimpulanmu? Diskusikan
dengan temanmu!

Berdasarkan hasil penyelidikanmu, kutub-kutub
magnet yang senama akan tolak-menolak. Sedangkan
kutub-kutub magnet yang tidak senama akan tarik-
menarik. Perhatikan Gambar 1.13.
(a)
(b)
Gambar 1.13.a. Kutub magnet senama tolak-menolak, b. Kutub magnet tidak

senama tarik-menarik (kids.britannica.com).
2. Medan Magnet
Gaya magnet tidak hanya terjadi pada magnet. Gaya
magnet juga timbul pada daerah di sekitar magnet. Daerah
di sekitar magnet yang masih terdapat gaya magnet
disebut medan magnet. Medan magnet ditunjukkan oleh
garis gaya magnet. Lakukan kegiatan berikut untuk
mengamati garis gaya magnet.

Ayo Kita Lakukan!
Menyelidiki Garis Gaya Magnet

• Magnet batang
• Kertas
• Serbuk besi
• Alat tulis
Mencoba
1. Letakkan magnet batang di atas meja. Di atas magnet
itu letakkan sehelai kertas.
2. Taburkan serbuk besi di atas kertas itu, kemudian
ketuk-ketuk kertas itu. Amatilah pola yang terjadi.
3. Gambarlah pola-yang terjadi!

Pola-pola itu menggambarkan garis gaya magnet.
Bandingkan kerapatan garis gaya itu. Berdasarkan
pengamatanmu, apa keterkaitan antara kerapatan garis
gaya magnet dengan besar gaya magnetnya?
(www.techtimes.com)

Gambar 1.14 Garis-garis gaya magnet. Dari kutub Utara (North) menuju kutub
Selatan (South) (www.emaze.com).
Berdasarkan hasil pengamatanmu, serbuk besi di

atas kertas yang diletakkan di atas magnet membentuk
pola tertentu. Pola itu menunjukkan serbuk besi masih
terpengaruh gaya magnet. Pola itu menunjukkan adanya
medan magnet di sekitar magnet. Pola itu tidak lain
adalah garis-garis gaya magnet.
Perhatikan Gambar 1.14. Garis gaya magnet semakin
rapat di dekat kutub magnet. Garis gaya magnet semakin
renggang di daerah tengah magnet. Garis gaya magnet
juga semakin renggang jika jauh dari magnet. Jadi,
kerapatan garis-garis gaya magnet menunjukkan besar
kekuatan gaya magnetnya.
3. Magnet Bumi dan Kompas

Pernahkah kamu melihat langsung atau di TV tentang
migrasi burung? Sekawanan besar burung berpindah dari
satu tempat ke tempat lain yang sangat jauh. Biasanya
menuju tempat yang hawanya lebih hangat. Atau, ke
tempat yang makanannya berlimpah. Kemudian, mereka
kembali lagi ke tempat semula. Bagaimana burung-
burung itu dapat mengetahui letaknya secara pasti?
Lihatlah Gambar 1.15. Burung-burung itu bernavigasi
dengan menggunakan bantuan medan magnet bumi.

Gambar 1.15 Migrasi burung memanfaatkan medan magnet bumi
(farmersalmanac.com).
Jadi, bumi bersifat magnet. Bayangkan, seolah-olah

ada magnet batang besar yang terkubur di dalam bumi.
Kutub utara magnet berada di bumi bagian selatan.
Kutub selatan magnet berada di bumi bagian utara.
Gambar 1.16 Kemagnetan bumi. Kutub utara magnet ada di bumi bagian selatan.
Kutub selatan magnet ada di bumi bagian utara (easyscienceforkids.com).

Nah, apa yang terjadi jika kamu punya magnet batang
yang kamu gantung di permukaan bumi? Perhatikan
Gambar 1.17.a. Kutub utara magnetmu akan menunjuk
arah utara bumi. Kutub selatan magnetmu akan menunjuk
arah selatan Mengapa? Karena kutub utara magnetmu
tarik menarik dengan kutub selatan magnet bumi.
Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat peralatan
penujuk arah, yang disebut kompas. Kompas tersusun
atas magnet jarum yang dapat bergerak bebas. Kutub
utara jarum kompas (berwarna merah) selalu menunjuk
arah utara. Kutub selatan jarum kompas (berwarna biru)
menunjuk arah selatan. Ada sedikit penyimpangan.
Karena letak kutub magnet bumi tidak persis sama
dengan letak kutub bumi.
(a)
Arah Selatan Arah Utara
(b)
Gambar 1.17.a. Bila magnet digantung, kutub utara menunjuk arah utara, dan
sebaliknya. b. Jarum kompas selalu menunjuk arah utara-selatan. Mengapa?
(123rf.com).

4. Pembuatan Magnet
Magnet ada yang berasal dari alam dan ada yang
buatan. Bagaimana cara membuat magnet? Lakukan
kegiatan berikut.
Ayo Mencoba!
Membuat Magnet dengan Menggosok

1. Ambilah magnet batang yang cukup kuat! Ambil
logam besi yang bukan magnet, misalnya sebatang
paku atau jarum!
2. Gosokkan paku tersebut pada magnet, dengan
arah tetap, seperti Gambar 1.18. Lakukan kegiatan
ini dalam waktu yang cukup lama.
3. Ujilah apakah paku itu memiliki sifat kemagnetan.
4. Diskusikan dengan temanmu tersebut!
U S
Gambar 1.18 Membuat magnet dengan cara menggosok (www.

daviddarling.info).
Apa hasil kegiatan yang telah kamu lakukan? Ya,

besi yang tidak bersifat magnet dapat memiliki sifat
kemagnetan. Kutub magnet yang terjadi adalah ujung
terakhir logam yang digosok memiliki kutub berlawanan
dengan kutub penggosok. Caranya, dengan digosokkan
pada magnet dengan arah yang tetap. Magnet yang
terbentuk umumnya bersifat sementara (tidak permanen).
Artinya, makin lama sifat kemagnetannya semakin
berkurang dan akhirnya hilang.

Ayo Mencoba!
Membuat Magnet dengan Induksi

1. Ambilah magnet batang yang cukup kuat! Ambil
logam besi yang bukan magnet, misalnya sebatang
paku besar!
2. Dekatkan paku besar pada magnet tanpa
menyentuhkannya.
3. Ujilah, apakah pada saat itu paku itu memiliki
sifat kemagnetan?
4. Diskusikan dengan temanmu!
Gambar 1.19 Membuat magnet dengan cara menggosok (gcps.

desire2learn.com).
Ternyata, besi yang tidak bersifat magnet dapat

memiliki sifat magnet bila didekatkan pada magnet. Besi
itu dipengaruhi oleh magnet, sehingga menjadi bersifat
magnet. Kemagnetan yang dihasilkan dengan cara ini
disebut magnet induksi.

Ayo Kita Lakukan!
Membuat Magnet dari Arus Listrik

• Baterai
• Paku besi besar
• Logam kecil
• Kabel berisolator
Mencoba
1. Hilangkan isolator pada ujung-ujung kabel.
2. Lilitkan kabel tersebut pada paku, paling sedikit 25
lilitan. Perhatikan gambar di bawah!
3. Hubungkan ujung-ujung kabel pada kutub-kutub
baterai.
4. Dekatkan ujung paku tersebut pada benda-benda logam.
Apa yang terjadi?
Analisis dan Diskusi

Mengapa paku tersebut berperilaku seperti itu? Apa yang
menyebabkan? Diskusikan dengan temanmu!
Gambar 1.20 Membuat magnet dari arus listrik.

(www.dkfindout.com).

E. Elektromagnetik dan Pemanfaatannya
1. Elektromagnetik dan Manfaatnya
Kamu telah menyelidiki 2 cara membuat magnet:
menggosok dan induksi. Sebenarnya ada satu cara lagi,
yakni dengan listrik. Listrik menghasilkan magnet?
Perhatikan kegiatan yang telah kita lakukan pada
halaman 28!
Hasil kegiatanmu menunjukkan, saat dililiti kabel
berisolasi yang dialiri listrik, paku dapat menarik logam.
Paku menjadi bersifat magnet. Kemagnetan paku berasal
dari kawat yang dialiri arus listrik. Jadi, di sekitar kawat
berarus ada medan magnet. Kemagnetan yang berasal
dari arus listrik disebut elektromagnetik. Kumparan
yang menghasilkan magnet jika ada arus listrik disebut
elektromagnet.
Adapun manfaat elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut:
a. Mengangkat Benda-benda dari Logam
Elektromagnet dimanfaatkan untuk memindahkan
benda-benda logam dengan mudah. Saat didekat
benda yang akan dipindah, saklar ditekan, sehingga
arus listrik mengalir pada kumparan. Maka, piringan
pengangkat menjadi bersifat magnet. Logam-logam
akan menempel pada piringan pengangkat. Piring
pengangkat pindah ke posisi lain. Di sini, saklar
ditekan, sehingga listrik putus. Kemagnetan hilang,
dan logam-logam berjatuhan.
Gambar 1.21 Benda-benda dari logam dapat dipindahkan dengan

menggunakan elektromagnet (www.dkfindout.com; www.aplecgroup.com).

b. Bel Listrik
Dengan bel listrik, kamu tidak perlu mengetuk pintu.
Cukup memencet tombol bel. Saat tombol dipencet,
ada bunyi berdering. Bagaimana cara kerjanya?
Perhatikan Gambar 1.22.b berikut penjelasannya.
(a)
(b) Besi lunak

Pegas Sekrup penyesuai
Pemukul
Kontak
Lonceng
Gambar 1.22.a. Bel listrik. Saat tombol ditekan, terdengar bunyi “TING
TING TING TING...”. b. Bagian dalam bel listrik (www.gridsclub.com; www.
schoolphysics.co.uk).

Prinsip kerja bel listrik
• Saat tombol ditekan, ada arus listrik. Kumparan
menjadi magnet.
• Kumparan menarik besi di depannya, sehingga
pemukul mengenai lonceng. “TING”.
• Bersamaan dengan itu, kontak terputus. Arus ikut
terputus.
• Namun, karena ada pegas, kontak segera kembali lagi
ke posisi semula. Arus mengalir.
• Ada arus, maka kumparan menjadi magnet, dan
menarik besi di depannya. “TING”.
• Proses berulang, terdengar bunyi “TING TING TING
TING....” sampai tombol dilepas.
c. Motor Listrik
Motor listrik mengubah energi listrik menjadi
energi gerak. Contoh motor listrik adalah kipas angin
listrik dan motor pada pompa air listrik. Bagaimana
cara kerjanya? Perhatikan gambar berikut!
Cincin belah/komutator
(P dan Q)
Sikat
(X dan Y)
Sumbu putar
Baterai
Gambar 1.23 Prinsip kerja motor listrik (www.tutorvista.com).

Prinsip kerja motor listrik
• Saat saklar ditutup, arus mengalir. Kumparan menjadi
magnet.
• Kumparan mendapatkan gaya tolak dan tarik dari
magnet tetap. Akibatnya kumparan berputar.
• Saat berputar setengah lingkaran, arus dibalik (oleh
cincin belah). Kumparan meneruskan putarannya.
• Kumparan akan berputar terus menerus.
Tugas Proyek
Membuat Motor Listrik Sederhana
Buatlah motor listrik sederhana dengan menggunakan

peralatan berikut ini:
• 2 magnet batang atau 1 magnet U.
• Kawat
• Baterai
• Sterofoam
Rangkaikan seperti Gambar 1.23. Coba nyalakan
listriknya. Jika belum bisa berputar, kamu sentuh
pelan-pelan. Cek lagi hubungan-hubungannya.
Laporkan hasil kegiatanmu.

Renungan dan Refleksi
Hampir semua energi listrik dihasilkan dari sumber daya
alam yang terbatas jumlahnya, oleh karena itu kita harus
menggunakannya secara hemat. Menghemat listrik dapat
dilakukan dengan cara memilih alat listrik yang dayanya kecil
dan menggunakan alat-alat listrik secara efisien. Lampu listrik
yang tidak digunakan segera dimatikan. Jangan menyalakan
televisi tetapi tidak dilihat. Matikan kran air setelah tidak
digunakan, agar airnya tidak terbuang percuma. Ketahuilah air
diolah dan dipompa memakai tenaga listrik. Kita semua harus
bersikap hidup hemat terhadap energi, termasuk energi listrik.
Tuhan menciptakan alam dan isinya untuk kita pelajari.
Kemudian, kita lestarikan. Juga, kita ambil manfaatnya.
Bayangkan, sekawanan burung yang terbang beribu kilometer.
Burung-burung itu tidak tersesat. Ternyata, bumi bersifat
magnet. Kemagnetan bumi ini merupakan sarana yang
dianugerahkan Tuhan kepada burung. Sehingga, burung dapat
bernavigasi. Perhatikan, burung saja memanfaatkan anugerah
itu. Apalagi kita. Kita dibekali akal budi untuk memanfaatkan
gejala kemagnetan. Paling tidak, untuk menempelkan hiasan.
Juga, untuk kompas, bel listrik, dan motor listrik. Di masa
depan, giliran kamu yang akan menemukan manfaat gejala
kemagnetan lainnya. Jangan mudah menyerah!

Rangkuman
• Setiap benda tersusun atas atom. Atom memiliki inti atom
yang berisi proton (bermuatan listrik positif) dan netron
(tidak bermuatan). Elektron merupakan bagian atom yang
bermuatan listrik negatif dan selalu bergerak mengelilingi inti.
• Bila jumlah proton sama dengan jumlah elektron, maka
atom bersifat netral. Bila atom-atom penyusun suatu benda
bersifat netral, maka benda tersebut juga netral.
• Karena sesuatu hal, atom suatu benda dapat melepaskan
elektronnya, sehingga jumlah proton lebih banyak
dibandingkan jumlah elektronnya, maka benda tersebut
menjadi bermuatan positif.
• Karena sesuatu hal, atom suatu benda juga dapat menerima
elektron dari atom lain, sehingga jumlah elektron lebih
banyak dibandingkan jumlah protonnya, maka benda
tersebut menjadi bermuatan negatif.
• Elektron dapat berpindah dari benda yang bermuatan negatif
ke benda yang bermuatan positif, hingga bersifat netral
kembali, contohnya pada peristiwa petir.
• Dalam rangkaian tertutup yang mengandung sumber
tegangan listrik, elektron dapat mengalir secara terus
menerus hingga menimbulkan arus listrik. Jumlah muatan
listrik yang mengalir per satuan waktu disebut kuat arus
listrik. Arah arus listrik berlawanan dengan arah aliran
elektron.
• Rangkaian listrik yang mengandung beberapa hambatan
dan setiap hambatan dirangkai secara berurutan disebut
rangkaian seri. Pada rangkaian seri setiap hambatan dilalui
kuat arus yang sama dan jika salah satu hambatan terputus
maka hambatan yang lain tidak mendapat aliran arus listrik.
• Rangkaian listrik yang mengandung beberapa hambatan
dan setiap hambatan dirangkai secara sejajar disebut
rangkaian paralel. Pada rangkaian paralel setiap hambatan
berhubungan langsung dengan sumber tegangan karena itu
jika salah satu hambatan terputus, hambatan yang lain tetap
mendapatkan aliran arus listrik.
• Daya listrik merupakan energi listrik per satuan waktu. Daya
listrik juga sebanding dengan tegangan dan kuat arus listrik.

• Kemagnetan merupakan kemampuan benda untuk menarik
benda lain yang terbuat dari logam.
• Magnet dapat berbentuk batang, ladam (U), jarum, kancing,
dan silinder.
• Gaya magnet terbesar berada di kutub magnet.
• Ada dua kutub magnet: kutub utara dan kutub selatan.
• Kutub senama tolak menolak, kutub tidak senama tarik
menarik.
• Bumi bersifat magnet. Sifat kemagnetan bumi dimanfaatkan
oleh burung untuk bernavigasi.
• Kompas juga memanfaatkan sifat kemagnetan bumi.
• Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda logam
dengan magnet dengan arah tetap.
• Magnet bisa dibuat dengan mendekatkan magnet pada
benda logam. Benda logam itu akan menjadi magnet.
• Di sekitar kawat berarus listrik timbul magnet. Gejala ini
disebut elektromagnetik.
• Elektromagnetik dimanfaatkan untuk memindahkan benda-
benda logam, bel listrik, dan motor listrik.

Peta Konsep
Atom elektron
memiliki dikelilingi bermuatan

mengalir dari
sumber
inti atom negatif listrik
paralel
berisi melewati
dapat
proton neutron hambatan dirangkai
secara
bermuatan tidak
menimbulkan
bermuatan
seri
positif dipengaruhi oleh arus

listrik
energi
listrik
per satuan waktu disebut daya listrik

UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Suatu benda bermuatan negatif jika benda itu ….
a. kehilangan elektron c. mendapatkan proton
b. mendapatkan elektron d. mendapatkan netron
2. Batang kaca digosok dengan kain sutera menjadi bermuatan
positif karena ….
a. elektron kain sutera berpindah ke kaca
b. elektron kaca berpindah ke kain sutera
c. proton kain sutera berpindah ke kaca
d. proton kaca berpindah ke kain sutera
3. Di antara pernyataan di bawah ini, manakah yang benar
berkaitan dengan arus listrik?
a. Arus listrik mengalir dari kutub negatif baterai ke kutub
positif
b. Arus listrik mengalir dari kutub positif baterai ke kutub
negatif
c. Arus listrik searah dengan arah aliran elektron
d. Arus listrik searah dengan arah aliran proton
4. Bola lampu bertuliskan 100 W-220 V. Makna tulisan tersebut
adalah ….
a. Lampu tersebut harus dihubungkan dengan tegangan
100 volt agar memiliki daya 220 watt
b. Lampu tersebut harus dihubungkan dengan tegangan lebih
dari 220 volt agar memiliki daya 100 watt
c. Agar memiliki daya 100 watt lampu tersebut harus
dihubungkan dengan tegangan 220 volt
d. Agar memiliki daya 100 watt lampu tersebut harus
dihubungkan dengan tegangan kurang dari 220 volt
5. Langkah-langkah di bawah ini dapat menghemat energi
listrik, kecuali ….
a. memilih peralatan yang dayanya kecil
b. mematikan peralatan setelah tidak digunakan
c. menggunakan peralatan hanya di waktu malam hari
d. mengurangi jumlah peralatan yang dipakai

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Kapan suatu benda disebut netral, bermuatan negatif, atau
bermuatan positif?
2. Apa yang terjadi jika benda bermuatan sejenis dan tidak
sejenis didekatkan?
3. Apakah syarat agar dalam suatu rangkaian mengalir arus
listrik?
4. Berikan contoh rangkaian listrik secara seri dan secara
paralel yang ada di sekitarmu!
5. Sebutkan 3 (tiga) faktor yang dapat memperbesar energi
listrik!
C. Berpikir Kritis
1. Mengapa bermain sepak bola di tanah lapang atau berteduh
di bawah pohon yang tinggi di waktu hujan itu berbahaya?
2. Bulu-bulu kucing berdiri saat sebuah balon didekatkan pada
bulu kucing tersebut. Dengan menggunakan konsep listrik,
uraikan bagaimanakah peristiwa tersebut dapat dijelaskan?
3. Bagaimana penangkal petir dapat melindungi bangunan
dari ancaman tersambar petir? Mengapa ujung penangkal
petir dibuat dari platina dan kabelnya dari tembaga?
4. Beberapa magnet diikat tali dan digantung sehingga saling
berinteraksi seperti gambar di bawah ini:
A B A B A B
Jika A adalah kutub U, tentukan B, C, D, E, dan F!

5. Gambarkan garis gaya magnetnya!
(a) (b) (c)

6. Mengapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara-
selatan, tidak timur-barat?
7. Gambarkan 2 cara membuat magnet!
8. Gambarkan cara membuat magnet dari listrik!
9. Gambarkan cara membuat motor listrik!
D. Penggunaan Matematika
Suatu rumah tangga menggunakan 5 buah lampu masing-
masing berdaya 20 watt. Lampu-lampu tersebut rata-rata
dinyalakan 8 jam per hari. Di rumah tersebut juga menyalakan
televisi rata-rata 4 jam per hari dengan daya 50 watt. Berapakah
energi listrik yang dihabiska keluarga tersebut selama satu bulan
(30 hari). Jika harga listrik Rp. 1.000,- per kWh, berapakah
biaya listrik yang harus dibayarkan?

Tugas Proyek
Kerjakan tugas ini di rumah. Ada beberapa hal yang
mungkin kalian belum tahu, sehingga kalian perlu
minta bantuan saudara atau orang tuamu.
1. Datalah 5-10 alat listrik yang ada di rumahmu.
Tulislah berapa daya tiap-tiap alat tersebut. Catat
rata-rata berapa lama alat tersebut digunakan
tiap hari. Hitunglah berapa energi listrik yang
dihabiskan per hari?
2. Di setiap rumah dipasang meter listrik oleh PLN
(Perusahaan Listrik Negara) untuk mencatat energi
listrik yang digunakan rumah tersebut. Lihatlah
pembacaan meter listrik di rumahmu pada hari ini.
Kemudian bacalah lagi 10 hari kemudian. Hitunglah
berapa energi listrik yang dihabiskan keluargamu
selama 10 hari tersebut!
3. Harga listrik sekarang sekitar Rp. 1.200,- per
kWh. Berdasarkan energi listrik yang digunakan
keluargamu selama 10 hari di atas, hitunglah
berapa rupiah yang harus dibayar orang tuamu
kepada PLN?
4. Usulkan perilaku hemat apa yang dapat kalian
lakukan terhadap alat-alat listrik yang ada di
rumahmu, agar uang yang dibayarkan oleh orang
tuamu tidak terus bertambah banyak.

pixabay.com
2 SIKLUS AIR
BAB

Bab 2
Siklus Air
Coba perhatikan Gambar 2.1.a dan 2.1.b di bawah ini! Tampak
sumber air pegunungan dan air sungai. Tahukah kalian,
bagaimana air dari berbagai ekosistem itu tersedia? Bagaimana
proses tersedianya air, dan apa pengaruh proses terjadinya air
terhadap makhluk hidup dan kehidupan di bumi?
(a) (b)
Gambar 2.1.a. Sumber air. b. Air sungai (pixabay.com).
Kata-kata SAINS
• evaporasi • siklus air
• kondensasi • sublimasi
• presipitasi • transpirasi

• Pengertian siklus air
• Terjadinya proses siklus air
• Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air
• Dampak siklus air terhadap kelangsungan bumi
• Dampak siklus air terhadap hidup organisme

Ayo Kita Lakukan!
Genangan Air
Menanya
Dari manakah genangan air berasal?

• Gelas
• Es batu
• Kertas tisu
• Kertas putih
• Air teh
• Termometer
Mencoba
1. Bekerjalah dalam kelompokmu!
2. Dari pertanyaaan di atas, apa yang
akan kalian lakukan untuk menguji
pendapatmu?
3. Tuliskan rancangan percobaan yang
menunjukkan bagaimana kalian
menggunakan alat dan bahan dalam
percobaanmu. Catatlah hasil pengamatan
dalam jurnalmu!
Menalar dan Menyimpulkan

1. Jelaskan hasil penelitianmu!
2. Bukti-bukti apa saja yang berhasil kalian temukan dalam
percobaan itu? Jelaskan apa yang terjadi!
3. Menyimpulkan. Apakah bukti-bukti tersebut mendukung
atau menolak penjelasanmu?
Berpikir Kritis
1. Apakah hasilnya akan sama jika percobaan dilakukan pada
musim yang berbeda, hujan dan kemarau?
2. Apakah percobaan yang dilakukan pada musim hujan akan
sama hasilnya dengan percobaan yang dilakukan pada
musim kemarau? Bagaimana kalian merancang sebuah
percobaan untuk menunjukkan perbedaan itu?

Dari Manakah Genangan Air dan titik air Berasal?
Aktivitas Percobaan telah menunjukkan bahwa air yang
menggenang di atas meja tidak berasal dari bagian dalam gelas.
Saat genangan terbentuk, ketinggian air di dalam gelas tidak
menurun. Air yang menggenang tersebut bukanlah air teh.
Air tersebut tidak memiliki warna dan bau yang sama dengan
air sirup di dalam gelas. Genangan air tersebut berasal dari
udara di sekitar gelas. Ketika gelas yang dingin tersentuh oleh
udara hangat, maka udara tersebut akan berubah menjadi
lebih dingin hingga membentuk butiran-butiran air. Proses
ini disebut pengembunan. Pengembunan adalah perubahan
wujud dari gas menjadi menjadi zat cair. Selanjutnya butiran-
butiran air akan menempel di bagian luar gelas dan menetes ke
bawah membentuk genangan di atas meja. Air yang berwujud
gas disebut uap air. Ciri khas uap air adalah tidak terlihat,
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Sejumlah uap
air yang ada di udara disebut dengan kelembaban.
Bagaimana proses terbentuknya air menjadi uap air?
Ingatlah kembali tentang planet bumi yang lebih dari dua
pertiga bagiannya adalah lautan. Bumi juga memiliki wilayah
perairan yang berada di daratan seperti sungai, danau dan air
tanah. Di daratan juga terdapat tumbuhan yang mengandung
air. Perubahan wujud dari cair menjadi gas disebut penguapan.
Penguapan ini membutuhkan banyak energi. Matahari adalah
sumber energi utama bagi bumi. Setiap hari matahari mengubah
trilyunan ton air laut menjadi uap air.
Gambar 2.2 Segelas es teh (pixabay.com).

A. Terjadinya Siklus Air
1. Apakah Siklus Air Itu?
Keluarlah ke halaman sekolahmu dan amatilah
sekelilingmu. Jika kalian mengamati halaman tersebut
dengan lebih teliti, apakah kalian menemukan pohon,
burung, atau bebatuan? Tahukah kalian di antara
makhluk hidup itu juga ada komponen tak hidup,
misalnya air? Bila dalam suatu ekosistem terdapat air
pasti dalam ekosistem tersebut akan ditemukan banyak
makhluk hidup.
Air tersebut tersedia pada berbagai ekosistem di bumi
melalui siklus air. Siklus air atau dikenal juga dengan
siklus hidrologi merupakan suatu siklus air yang terjadi
pada biosfer dari berbagai proses biologis dan geologis.
Biosfer adalah bumi, keseluruhan ekosistem. Siklus air
digerakkan oleh energi matahari, yang sebagian terjadi di
antara atmosfer dan lautan melalui penguapan dan juga
curah hujan.
Tersedianya air di bumi melaui proses yang terjadi
dalam suatu bahan kimia. Bahan kimia yang mungkin
berpindah dari organisme (bio) ke atmosfer atau laut (geo)
dan kembali ke organisme lagi. Unsur, seperti air dapat
diam dalam berbagai periode waktu di berbagai bagian
dari sebuah siklus.
Unsur-unsur kimia dan air yang dibutuhkan oleh
organisme terus-menerus di siklus ulang dalam ekosistem.
Mereka melewati komponen biotik dan abiotik dari biosfer.
Itu sebabnya mereka disebut siklus biogeokimiawi.
Misalnya, suatu bagian dari siklus yang menahan
unsur atau air dalam waktu singkat disebut kolam
pertukaran (biasanya menahan air dalam bentuk uap air)
hanya untuk beberapa hari. Sedangkan bagian dari siklus
air yang memegang unsur dalam waktu panjang disebut
reservoir untuk air. Laut yang dalam dapat menahan air
selama ribuan tahun.
Tahukah kalian bahwa air di bumi sudah tersedia
sejak miliaran tahun dan molekul air terus bergerak.
Selama siklus air, air terjadi dalam tiga keadaan, yaitu
gas (uap air), cairan (air), dan padat (es).

2. Proses Siklus Air
Bagaimana siklus air terjadi? Siklus air terjadi dalam
beberapa proses, yaitu:
a. Penguapan, Sublimasi, dan Transpirasi
Perubahan air menjadi gas oleh tiga proses yang
berbeda
1) Penguapan atau evaporasi, terjadi ketika air di
permukaan berubah menjadi uap air. Matahari
memanaskan air dan memberikan molekul air
energi yang cukup untuk melepaskan diri ke
atmosfer.
2) Sublimasi terjadi ketika es dan salju mengalami
perubahan langsung menjadi uap air. Hal ini juga
terjadi karena panas dari matahari.
3) Transpirasi terjadi ketika tumbuhan melepaskan
uap air melalui pori-pori daun (stomata).
Gambar 2.3 Masuknya CO2 dan keluarnya O2 melalui stomata (www.

discoveryexpresskids.com).

Ayo Kita Lakukan!
Transpirasi
Merumuskan Hipotesis
Tuliskan hipotesis dalam catatanmu. Bukti apa yang berhasil
kalian temukan pada proses transpirasi?
• Tanaman dalam pot
• Kantung plastik transparan
Mencoba
1. Bungkuslah sebuah tanaman dalam pot dengan kantung
plastik transparan. Ikatlah kantung plastik tersebut kuat-
kuat pada batang tumbuhan bagian bawah. Biarkan pot
yang berisi tanah tidak terbungkus plastik.
2. Letakkan tanamanmu di tempat yang terkena cahaya
matahari secara langsung.
3. Amatilah beberapa kali dalam sehari. Catatlah hasilnya!
4. Setelah melakukan pengamatan, bukalah kantung plastik
yang membungkus tanamanmu tadi.
1. Ceritakan apa yang kalian temukan di dalam kantung plastik?
2. Transpirasi terdengar seperti respirasi atau berkeringat. Apa
persamaan dari kedua proses tersebut?
3. Apakah hasil yang diperoleh akan berbeda jika tanaman
diletakkan di tempat yang teduh? Jelaskan alasanmu.
Ikatan pada
bagian bawah
batang
Gambar 2.4 Percobaan transpirasi (cliparts.co).

b. Kondensasi dan Presipitasi
Perubahan uap air menjadi gas oleh tiga proses
yang berbeda.
1) Kondensasi adalah proses perubahan uap air
menjadi tetesan kecil air yang cair. Hal ini terjadi
karena naiknya arus udara membawa uap air ke
atmosfer, kemudian akan mulai mendingin dan
mengembun.
2) Presipitasi. Tetesan air dapat membentuk awan,
jika tetesan cukup besar, mereka jatuh sebagai
hujan, salju, hujan es, atau hujan yang dingin
membeku. Kebanyakan hujan jatuh ke laut.
Akhirnya, air ini menguap lagi dan terulang lagi
siklus air. Beberapa endapan atau presipitasi beku
akan menjadi bagian dari es dan gletser. Massa
es ini dapat menyimpan air beku selama ratusan
tahun atau lebih.
Presipitasi
Kondensasi
Gambar 2.5 Kondensasi dan presipitasi (water.usgs.gov).
BERPIKIR KRITIS
Dapatkah kalian menjelaskan bahwa matahari adalah penyebab
terbentuknya awan?

c. Air Tanah dan Limpasan
Presipitasi yang jatuh di atas tanah dapat mengalir
di atas permukaan tanah, air ini disebut limpasan. Air
ini akhirnya dapat mengalir ke badan air. Beberapa
curah hujan yang jatuh di atas tanah akan meresap
ke dalam tanah menjadi air tanah. Tanah mungkin
merembes keluar dari tanah di musim semi atau ke
badan air sepert laut. Beberapa tanah dapat diambil
oleh akar tumbuhan. Beberapa mungkin mengalir
di bawah tanah lebih dalam ke akuifer. Ini adalah
lapisan bawah tanah baru yang menyimpan air,
kadang-kadang selama ribuan tahun. Secara lengkap
terjadinya siklus air dapat diperhatikan pada
Gambar 2.6
Gambar 2.6 Siklus Air (geografi-agoes.blogspot.com).

3. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Siklus Air
Siklus air dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu
faktor yang dominan mempengaruhi ketersediaan air
adalah keberadaan air di permukaan tanah. Berkurangnya
luas lahan hutan mengakibatkan persediaan air di
dalam tanah berkurang. Akar-akar pohon di hutan
yang bertugas menyimpan air di dalam tanah sudah
tidak ada lagi. Pembangunan jalan yang dibeton atau
diaspal mengakibatkan permukaan tanah tertutup.
Ketika hujan, air hujan tidak dapat meresap ke dalam
tanah yang permukaannya tertutup aspal atau gedung
gedung atau kawasan industri. Faktor-faktor inilah
yang menyebabkan tanah menjadi kering sehingga tidak
terjadi penguapan air pada saat sinar matahari menyinari
bumi. Kelangkaan uap air ini menyebabkan hujan yang
akan turun tidak banyak. Jadi, sebenarnya faktor yang
mempengaruhi siklus air adalah sinar matahari
B. Dampak Siklus Air terhadap Peristiwa di Bumi dan

Kelangsungan Hidup Organisme
Apa dampak siklus air terhadap peristiwa di bumi dan
kelangsungan hidup organisme? Dampak siklus air bagi
bumi disebabkan karena adanya gangguan pada siklus air.
Gangguan siklus air mengakibatkan banjir (Gambar 2.8) dan
kekeringan (Gambar 2.7) karena air hujan yang seharusnya
meresap ke dalam tanah menjadi “air larian”.
Pada sungai, beban yang harus diterima saluran atau
sungai di hilir menjadi lebih besar. Gangguan seperti ini amp
dilihat pada karakteristik sungai yang memiliki fluktuasi
aliran cukup besar. Lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa
pada musim hujan debit aliran air sungai sangat besar
bahkan terlalu besar, tetapi pada musim kemarau debit
aliran air sungai sangat kecil bahkan kering sama sekali.
Idealnya fluktuasi aliran sungai tidak terlalu besar atau
hampir seragam.
Aliran air sungai pada musim kemarau berasal dari air di
dalam tanah yang keluar dari mata air. “Kontribusi terbesar
aliran sungai pada musim kemarau sebenarnya dari mata
air,”. Diduga banjir disebabkan menurunnya kapasitas

Gambar 2.7 Kekeringan sebagai dampak siklus air (www.godfreyhoffman.com).
Gambar 2.8 Banjir sebagai dampak siklus air (pixabay.com).
saluran atau sungai akibat proses sedimentasi, buangan

sampah atau bangunan air yang menghambat aliran.
Banjir yang terjadi di musim penghujan, karena sebagian
besar air hujan yang jatuh ke permukaan tanah dialirkan
sebagai “air larian” yang akan terbuang percuma ke laut. Efek
yang ditimbulkan adalah berkurangnya air yang meresap

Tahukah Kalian?
Pernahkah tubuhmu berkeringat ketika udara sangat
panas? Setiap hari manusia mengeluarkan keringat
yang akan menguap secara perlahan. Ketika menguap,
butiran-butiran keringat akan menyerap panas dari
permukaan kulitmu. Cara inilah yang digunakan untuk
mengatur suhu tubuh. Ketika melakukan aktivitas,
kulitmu akan mengeluarkan banyak keringat. Di hari
yang panas, keringatmu tidak dapat menguap dengan
cepat. Sebaliknya, pada cuaca yang lembab keringatmu
akan lebih cepat menguap. Pada kondisi seperti ini
kalian mungkin merasa tidak berkeringat, meskipun
sebenarnya kalian sedang berkeringat.
ke dalam tanah yang berarti bahwa simpanan air di dalam

tanah juga akan berkurang. Simpanan air tersebutlah yang
memberikan kontribusi terhadap aliran air pada mata air
dan sungai pada musim kemarau. Banjir dan kekeringan
yang sering terjadi hampir setiap tahun khususnya di Jawa
Tengah, telah menunjukan adanya kerusakan lingkungan
dalam skala yang cukup luas. Banjir dan kekeringan
disertai pencemaran di beberapa bagian sungai merupakan
gambaran suatu krisis air yang sedang dan akan dihadapi
pada masa mendatang. Usaha mengatasi masalah banjir
dan kekeringan adalah meningkatkan besaran resapan air
ke dalam tanah yang antara lain bisa dilakukan dengan
menjaga kelestarian hutan dan menghambat laju “air larian”
melalui pembuatan sumur resapan. Air hujan sebelum
masuk ke saluran dibelokkan terlebih dahulu ke sumur
resapan sehingga kesempatan air meresap ke dalam tanah
menjadi lebih besar.
C. Peran Manusia terhadap Siklus Air

Pada umumnya manusia yang mempengaruhi proses
siklus air di darat, misalnya penyimpanan air di waduk
pertambangan air tanah, irigasi, urbanisasi, pembakaran,
deforestasi, pemanfaatan lahan basah. Penurunan tahunan
di limpasan sesuai dengan menurunkan permukaan laut,

Gambar 2.9 Waduk untuk meningkatkan siklus air (pixabay.com).
kalau bukan karena pengalihan manusia dari limpasan,

permukaan laut akan naik lebih cepat dari sebenarnya.
Salah satu cara manusia dalam upaya memperbaiki dan
meningkatkan siklus ulang air di bumi adalah sebagai berikut:
1. menjaga sanitasi lingkungan, terutama pada pengolahan
limbah. Fungsi utama pengolahan limbah adalah memecah
kotoran dan menghapus mikroba berbahaya dari air.
Tanaman juga memiliki peran untuk berperan dalam
menghilangkan bahan kimia berbahaya dari air. Campur
tangan manusia dalam siklus hidrologi dapat menyebabkan
masalah yang sama dan terkait. Misalnya, pengalihan air
sungai untuk irigasi banjir memiliki dampak besar pada
tabel air tanah setempat, dengan mengisi kembali akuifer
secara lokal oleh kebocoran dari kanal dan sawah irigasi,
seperti irigasi banjir telah memberikan cara untuk irigasi
sprinkler selama beberapa dekade terakhir;
2. pada wilayah padat penduduk dunia, air melewati sistem
sanitasi merupakan bagian yang penting dari aliran air di
sungai. Hal ini untuk mencegah terjadinya pencemaran
air permukaan dan air tanah yang sangat berguna bagi
kehidupan manusia dan kehidupan lain;
3. penggunaan bahan kimia dengan bijaksana, supaya tidak
mencemari lingkungan. Hal ini sangat penting karena bahan
kimia menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan baik tanah, udara maupun air; serta
4. melakukan eksploitasi atau pertambangan dengan
bijaksana dan mengutamakan atau mengedepankan
pelestarian lingkungan.

Selain peran positif yang dibangun manusia dalam
memperbaiki dan meningkatkan siklus air, terdapat juga
peran negatif manusia sebagai berikut:
1. penebangan hutan berpengaruh terhadap jumlah resapan
air ke dalam tanah. hutan yang gundul tidak akan dapat
menyerap air sehingga ketika hujan turun air akan
mengalir langsung ke laut. karena tidak ada resapan
yang terjadi karena hutan gundul, akibatnya lapisan
atas tanah dan humus terkikis oleh air yang mengalir.
Terbukanya permukaan tanah menyebabkan kapasitas
intersepsi hujan menurun drastis, hujan yang jatuh
langsung memukul permukaan tanah dan memecahkan
matriks tanah menjadi partikel tanah yang kecil-kecil.
Sebagian dari partikel tanah menutup pori tanah dan
memadatkan permukaan tanah, sehingga menurunkan
kapasitas infilitasi. Dengan menurunnya kapasitas
infiltrasi maka jumlah aliran permukaan meningkat dan
jumlah aliran air yang menuju ke bawah permukaan
untuk mengisi air tanah berkurang. Aliran permukaan
menjadi energi yang dapat menggerus partikel tanah di
permukaan dan mengangkutnya ke tempat lain sebagai
bagian dari proses erosi;
2. pembagunan pemukiman yang tidak memperhatikan
aspek lahan serapan air, akibatnya lahan yang
seharusnya menjadi tempat serapan air menjadi tertutupi
pemukiman; dan
3. konversi lahan hijau menjadi lahan industri, perumahan,
atau lahan pertanian.
Gambar 2.10 Penggundulan hutan (pixabay.com).

Tugas Proyek
Menyaring Air
Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari berbagai

sumber air di antaranya adalah air tanah, air PAM, air
danau, air sungai, air laut, dan mata air. Ketersediaan
air di dunia ini tetap, tetapi ketersediaan air bersih
berkurang.
Sebelum melakukan kegiatan, siapkan terlebih dahulu
sebuah botol plastik (bekas minuman air mineral),
sumbat karet, pipa kaca atau pralon kecil, kapas atau
pembalut kasa, pasir halus, pasir kasar, kerikil, gelas
penampung air bersih.
Selanjutnya, lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Kembangkan model alat penyaring sederhana
untuk membuat air kali yang kotor menjadi air
yang “jernih”.
2. Cobalah alat tersebut untuk menjernihkan air
yang kotor di lingkunganmu dan tuliskan hasil
percobaanmu dalam suatu laporan.

Setelah mempelajari materi siklus air, kita menjadi paham
dari mana air berasal, bagaimana proses tersedianya air, dan
apa yang terjadi jika kita tidak menjaga lingkungan. Tuhan
Yang Maha Esa menciptakan air melalui proses siklus air,
untuk itulah kita harus bersyukur.
Dan sampai hari ini sudahkah kalian menghemat air?
Berikut ini merupakan beberapa cara untuk menghemat air
dalam kehidupan sehari-hari:
1. menutup kran air segera setelah tempat penampungan air
tersebut terisi;
2. memanfaatkan air bekas cucian apapun yang tidak
tercampur zat kimia seperti sabun, deterjen dan lainnya,
untuk menyiram tanaman; dan
3. menggunakan air seperlunya saja, tidak berlebihan dalam
penggunaan air bersih.

Rangkuman
• Siklus air atau dikenal juga dengan siklus hidrologi
merupakan suatu siklus (siklus) air yang terjadi pada
biosfer dari berbagai proses biologis dan geologis. Siklus air
digerakkan oleh energi matahari, yang sebagian terjadi di
antara atmosfer dan lautan melalui penguapan dan juga
curah hujan.
• Penguapan atau evaporasi terjadi ketika air di permukaan
berubah menjadi uap air.
• Sublimasi terjadi ketika es dan salju mengalami perubahan
langsung menjadi uap air.
• Transpirasi terjadi ketika tumbuhan melepaskan uap air
melalui pori-pori daun (stomata).
• Kondensasi adalah proses perubahan uap air untuk tetesan
kecil air yang cair. Hal ini terjadi karena naiknya arus
udara membawa uap air ke atmosfer, kemudian akan mulai
mendingin dan mengembun.
• Presipitasi. Tetesan air dapat membentuk awan, jika tetesan
cukup besar mereka jatuh sebagai hujan, salju, hujan es,
atau hujan yang dingin membeku. Kebanyakan hujan jatuh
ke laut.

Peta Konsep
SIKLUS AIR
meliputi
Faktor yang
Proses Dampak
Berpengaruh
meliputi
Air di Luas lahan Sinar

Kekeringan Banjir
permukaan yang matahari
tanah ditanami
terbagi
dalam
Perubahan gas Perubahan air

Limpasan
menjadi air menjadi gas
contoh contoh
Kondensasi Presipitasi Evaporasi Sublimasi Transpirasi

UJI KOMPETENSI
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan cara

memasangkan jawaban (yang benar) yang sudah
disediakan yang menjadi pilihanmu!
1. Sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer
dan kembali lagi ke bumi disebut ….
2. Penguapan air yang terdapat di laut, danau dan sungai
karena terkena sinar matahari disebut ….
3. Uap udara yang berada pada udara yang semakin dingin
maka akan mengalami pendinginan atau ….
4. Air hujan yang jatuh ke bumi dan masuk ke dalam tanah
disebut ….
5. Penebangan hutan secara liar dapat mengakibatkan ….
6. Penutupan permukaan tanah oleh bangunan atau aspal
dan beton dapat mengakibatkan ….
7. Asap pabrik jika tercampur dengan uap air di udara dapat
menyebabkan ….
8. Penggunaan bahan bakar fosil seperti pada kendaraan
bermotor dapat mengakibatkan ….
9. Pada musim kemarau, pembabatan hutan secara liar dapat
mengakibatkan ….
10. Pada siklus air, pengembunan uap air di atmosfer akan
menjadi ….
Jawaban
A. siklus air G. hujan asam
B. evaporasi H. hujan angin
C. kondensasi I. kekeringan
D. air tanah atau infiltrasi J. awan
E. banjir saat musim hujan dan K. awan
kekeringan saat musim kemarau L. transportasi
F. banjir saat musim hujan dan M. paving
kekeringan saat musim kemarau

1. Berasal dari manakah uap air yang terdapat di udara? Proses
apakah yang terjadi?
2. Apakah perbedaan antara kelembaban dengan kelembaban
relatif? Apa pula persamaan antara keduanya?
3. Proses apakah yang menyebabkan uap air berubah wujud
menjadi butiran air?
4. Bagaimanakah temperatur uap air di atmosfer berubah
menjadi lebih dingin?
5. Mengapa proses pengembunan dan penguapan saling
bergantung satu sama lain?
C. Berpikir Kritis
1. Adi akan memplester halaman rumahnya. Usulkan dua
solusi agar air hujan dapat tetap meresap ke dalam tanah!
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Presipitasi
Kondensasi
Evaporasi
Gambar 2.11 Siklus air sederhana (www.conceptdraw.com)
Sebuah siklus tidak memiliki tahap permulaan dan tahap

akhir. Meskipun demikian, pilihlah sebuah tahap dari siklus
air di atas untuk memulainya. Tulislah tahap tersebut
sejelas mungkin. Selanjutnya, tulislah tahap-tahap lain
yang mengikutinya.

discoverwildlife.com
oceanlight.com
3 ALIRAN ENERGI
BAB
DALAM EKOSISTEM

Bab 3
Aliran Energi dalam Ekosistem
Sejak dahulu, organisme membutuhkan energi untuk
segala aktivitas dalam kehidupannya. Energi yang dibutuhkan
berasal dari organisme lain, contoh kucing makan ikan. Selain
makan ikan, kucing juga memangsa tikus. Dapatkah kalian
memberikan contoh yang lain? Adakah organisme lain yang tidak
membutuhkan organisme lain dalam penyediaan makanan?
Amatilah Gambar 3.1. Terlihat seekor burung bertengger di
atas kepala seekor kijang. Burung tersebut tampak mengambil
sesuatu, mungkin mencari makanan. Sedangkan gambar
selanjutnya tampak populasi ikan yang sudah mati mengapung
di permukaan sungai, Tahukah kalian apa yang menyebabkan
ikan tersebut mati? Kejadian seperti ini dapat terjadi di semua
lingkungan, bahwa terdapat interaksi sesama makhluk hidup
antara burung dan kijang dan juga terdapat interaksi antara
makhluk hidup, yaitu ikan dengan lingkungannya.
Dalam bab ini, kalian akan mempelajari ekosistem dan
perubahannya. Untuk memahaminya, mari kita melakukan
pengamatan di lingkungan sekitar kita.
Kata-kata SAINS
• abiotik • interaksi
• biosfer • jaring-jaring makanan
• biotik • komunitas
• chlorofluorocarbon • pencernaan
• ekosistem • populasi
• individu • rantai makanan

• Ekosistem
• Perubahan lingkungan
• Dampak perubahan ekosistem bagi organisme

(a) (b)
Gambar 3.1.a. Burung di atas kijang, b. Ikan mati di sungai (pixabay.com).
Ayo Kita Lakukan!
Lingkungan Sekolah
• Halaman atau kebun sekolah
• Alat tulis
• Buku IPA
Mengamati
1. Keluarlah kelas, amati segala sesuatu baik berupa makhluk
hidup atau makhluk tak hidup di halaman atau kebun
sekolah.
2. Catatlah hasil pengamatan kalian dalam bentuk tabel dan
tuliskan pada jurnal IPA.
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil pengamatanmu di depan kelas.

A. Ekosistem
1. Apakah Ekosistem itu?
Kalian telah berjalan ke halaman atau kebun sekolah
dan melakukan pengamatan. Apakah kalian menemukan
pohon, burung atau bebatuan? Jika kalian mengamati
halaman tersebut dengan lebih teliti, kemungkinan
kalian dapat menemukan beberapa makhluk hidup yang
hidup di sana. Sebagai contoh, di halaman sekolah,
kalian mungkin menjumpai semut, belalang, rumput dan
pepohonan. Di sekitar makhluk hidup tersebut dapat
kalian jumpai segala sesuatu yang tidak hidup, seperti
tanah, udara dan cahaya. Interaksi (hubungan) antara
organisme dan lingkungannya disebut ekosistem.
Ekosistem disusun oleh organisme (komponen hidup)
yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan
komponen tak hidup. Gambar 3.2 menunjukkan contoh
ekosistem, yaitu ekosistem sawah. Sedangkan ilmu yang
mempelajari tentang interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya disebut ekologi.
Gambar 3.2 Ekosistem sawah (pixabay.com).

Ayo Kita Lakukan!
Mempelajari Ekosistem
• Botol bekas plastik ukuran 1.5 liter
• Gunting
• Pasir
• Kerikil
• Penggaris
• Air
• Tumbuhan Elodea atau Hydrilla
• Ikan kepala timah atau bisa diganti ikan lainnya
• Makanan ikan
Mengamati
1. Amati ekosistem perairan atau akuarium yang ada di
sekitarmu!
2. Pada ekosistem perairan atau akuarium tersebut terdapat
air, ikan, tumbuhan air.
Menanya
1. Bagian yang hidup adalah ....
2. Bagian yang tak hidup adalah ....
3. Bagaimana bagian yang hidup dan tak hidup berinteraksi?
Mencoba
1. Potonglah bagian atas dari botol plastik yang telah dicuci!
2. Tuangkan lapisan pasir setebal 5-10 cm di bagian dasar
botol!
3. Isilah botol tersebut dengan air sampai 5 cm di bawah
permukaan botol dan biarkan terbuka selama 2 hari!
4. Jaga volume air dengan menambahkan air untuk mengganti
air yang menguap dari botol!
5. Tanamlah Elodea dan tambahlah 2 cm lapisan kerikil!
6. Bila air telah jernih, tambahkanlah seekor ikan kepala
timah atau ikan koki atau ikan lain yang berukuran kecil!

7. Berilah makan ikan dengan memasukkan makanan
ikan secukupnya setiap hari.
8. Sekarang kalian telah membuat suatu lingkungan yang
disebut ekosistem.
9. Amatilah ekosistemmu setiap hari dan catatlah apa yang
kalian amati dalam jurnal IPA!
10.Pastikan kalian mengamati tentang bagian yang hidup
dan bagian yang tak hidup dalam ekosistemmu.
Kesimpulan
1. Jelaskan bagaimana bagian-bagian dalam botol
berinteraksi untuk menyusun ekosistem!
2. Apa yang diperlukan untuk menjaga agar ekosistem
tersebut tetap sehat?
Mengomunikasikan
Tuliskan hasil percobaanmu dalam suatu laporan atau
presentasikan di depan kelas.

2. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
a. Individu dan Populasi
Beberapa hewan hidup di padang rumput seperti
yang ditunjukkan pada gambar di atas. Setiap
individu (satu makhluk hidup tunggal) dalam tiap-tiap
kelompok merupakan anggota suatu populasi. Pada
gambar di atas terdapat 4 ekor zebra. Populasi adalah
suatu kelompok individu dari spesies yang sama dan
hidup dalam suatu habitat yang sama serta pada waktu
yang sama pula. Sebagai contoh, pada Gambar 3.3,
terdapat populasi zebra, populasi antelop, populasi
burung dan lain-lain.
Faktor apa yang mengakibatkan jumlah tumbuhan,
jumlah pohon jambu di kebun, atau semut di halaman
mungkin dapat meningkat atau menurun, tetapi
bagaimana kita bisa mengetahuinya? Terkadang
jumlah organisme dalam suatu kelompok sangat
sedikit sehingga dapat dihitung seperti pohon jambu
di kebun. Kelompok organisme lain seperti semut sulit
untuk dihitung. Pada kegiatan berikut kalian akan
mempelajari salah satu cara menghitung individu yang
hidup di habitat tertentu meningkat atau menurun
serta untuk mengidentifikasi individu dan populasi.
Gambar 3.3 Ekosistem padang rumput (pixabay.com).

Ayo Kita Lakukan!
Menghitung Organisme di Kebun

• 4 buah tongkat kayu
• Meteran ulur
• Tali rafia
• Jurnal IPA
Mengamati
Amati halaman sekolahmu, lalu tuliskan hasil
pengamatanmu!
Menanya
Dari hasil pengamatanmu, tuliskan suatu pertanyaan/
masalah penelitian!
Mencoba
1. Bersama kelompokmu, pergilah ke suatu tempat yang
telah ditentukan oleh gurumu. Pilihlah satu titik di
halaman tersebut secara bebas.
2. Gunakan meteran ulur untuk mengukur panjang
dan lebar 50 cm dari titik yang ditentukan, sehingga
berbentuk bujur sangkar.
3. Tancapkan tongkat kayu di setiap sudut bujur sangkar
dan hubungkan tiap-tiap tongkat kayu dengan tali rafia
seperti yang dilakukan temanmu pada gambar.
4. Gambarlah beberapa ciri fisik seperti batu, pohon
yang ada dalam daerah bujur sangkar tersebut. Lalu
hitunglah tumbuhan dan hewan yang ada di dalamplot
bujur sangkar tersebut.
5. Bagilah jumlah keseluruhan tiap jenis organisme dengan
luas daerah plot yang kalian buat! Hasil perhitungan
tersebut menunjukkan kepadatan populasi tiap jenis
organisme.

Gambar 3.4 Cara membuat bujur sangkar (Kemdikbud, 2015).
Menalar
1. Buatlah daftar tiap-tiap jenis tumbuhan dalam daerah
bujur sangkar kelompokmu.
2. Bagaimana penyebaran organisme tersebut dalam kotak
bujur sangkarmu?
3. Bandingkan kepadatan populasi antara satu organisme
dengan organisme lain dalam plot.
Kesimpulan
1. Apakah kalian menemukan makhluk hidup yang
beranekaragam?
2. Bagaimana kepadatan populasi antara organisme dalam
plot?

b. Komunitas
Seperti yang telah kalian pelajari tentang macam-
macam populasi. Populasi ini bersama-sama
membentuk suatu komunitas. Suatu komunitas
tersusun dari semua populasi yang hidup dan saling
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam
suatu wilayah (Gambar 3.5). Pikirkan komunitas tempat
kalian tinggal. Apakah ada lima populasi yang hidup
dan berinteraksi denganmu? Jelaskan interaksimu
dalam komunitas tersebut? Bagaimanakah populasi
yang berbeda dapat menempati habitat yang sama?
BERPIKIR KRITIS
Apakah dalam populasi terjadi interaksi?
Gambar 3.5 Komunitas (pixabay.com).

c. Ekosistem Terbesar
Masih ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan
ekosistem? Bagaimana dengan ukuran ekosistem?
Ukuran ekosistem sangat bervariasi. Beberapa ada
yang kecil seperti akuarium, sedangkan yang lainnya
berukuran besar, seperti hutan atau lautan. Gambar
di atas menunjukkan biosfer, ekosistem terbesar di
bumi.
Biosfer adalah bumi tempat hidup organisme.
Biosfer meliputi seluruh laut, sungai, danau, dan
atmosfer sekitarnya. Biosfer disusun oleh seluruh
ekosistem dari berbagai bagian bumi. Ada berapa
macam ekosistem yang menjadi bagian biosfer? Ada
bermacam-macam, yaitu padang pasir, gunung, sungai,
hutan, lautan, bahkan sampai ekosistem yang terkecil
seperti sisa-sisa akar pohon. Jumlah ekosistem yang
menyusun biosfer hampir tidak terhitung. Bagaimana
kalian dapat menjelaskan ekosistem di sekitar tempat
tinggal kalian?
Gambar 3.6 Biosfer adalah bumi yang terdiri dari berbagai komponen
ekosistem (commons.wikimedia.org).
BERPIKIR KRITIS
Kapankah Hari Bumi diperingati? Apa yang sebaiknya
kalian lakukan dalam memperingati Hari Bumi?

3. Aliran Energi dalam Ekosistem
Ayo Kita Pelajari
Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
Mengapa Ini Penting
• Untuk menjelaskan aliran energi dalam ekosistem
• Untuk membuat bagan rantai makanan dan dan jaring-jaring
makanan
• Mengidentifikasi piramida ekologi
a. Rantai Makanan
Bila hewan yang merupakan konsumen memakan
tumbuhan, maka energi yang ada pada tumbuhan
berpindah ke hewan. Selanjutnya hewan-hewan
tersebut dimakan oleh hewan lain, yang juga akan
dimakan hewan lain. Secara bertahap energi yang
berasal dari makanan berpindah dari satu hewan ke
hewan berikutnya.
Energi juga berpindah saat pengurai menguraikan
organisme yang telah mati. Hubungan organisme ini
seperti rangkaian dalam suatu rantai. Rantai makanan
merupakan model bagaimana energi dalam makanan
berpindah dari organisme ke organisme yang lain
dalam ekosistem.
Gambar 3.8 menunjukkan komponen-komponen
rantai makanan yang sederhana. Tumbuhan (padi)
Gambar 3.7 Sapi yang sedang memakan rumput (pixabay.com).

melalui proses fotosintesis menghasilkan makanan
untuk dirinya sendiri yang disimpan dalam akar,
batang dan daun. Hewan (siput) memakan tumbuhan
(padi), dan selanjutnya hewan (siput) tersebut dimakan
oleh hewan lain (burung). Dengan cara ini energi dari
matahari dialirkan ke seluruh ekosistem.
Sinar Matahari
dimakan dimakan
Padi Siput Burung
Gambar 3.8 Contoh rantai makanan (Kemdikbud).
Ayo Simpulkan!
Setelah membaca materi ini, dapatkah kalian menyimpulkan
apa yang dimaksud dengan rantai makanan?
b. Jaring-jaring Makanan
Hubungan makan dan dimakan pada satu rantai
makanan seperti pada pelajaran sebelumnya tergolong
sederhana. Namun demikian banyak organisme yang
memperoleh makanan lebih dari satu sumber. Sebagai
contoh beruang memakan ikan, buah beri, madu dan
serangga. Burung hantu memakan bermacam-macam
hewan mengerat dan ular. Terkadang satu jenis
makanan dapat menjadi sumber makanan untuk
beberapa organisme yang berbeda. Sebagai contoh
rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang dan kuda.
Sebagai akibatnya, satu organisme dapat menjadi

bagian dari beberapa rantai makanan yang berbeda.
Bila rantai-rantai makanan yang berhubungan
dikombinasikan atau digabung, maka terbentuklah
jaring makanan.
Pelajarilah perpindahan energi pada gambar 3.9,
di daerah tersebut terjadi perpindahan energi antara
organisme apa saja? Perpindahan energi terjadi antara
organisme tertentu, sesuai dengan tempat hidupnya.
Elang
Burung
hantu
Ular
Tikus Belalang
Kadal
Burung
Semut
Belalang
Tupai Tikus
Tumbuhan hijau
Gambar 3.9 Contoh jaring-jaring makanan (www.pinterest.com).
Ayo Simpulkan!
Setelah membaca materi ini, dapatkah kalian menyimpulkan
apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan?

BERPIKIR KRITIS
pixabay.com
Pernahkah kalian melihat kayu tumbang? Makhluk tanah secara

terus menerus memecah tumbuhan yang tumbang. Nutrien
mineral yang terdapat dalam kayu dikembalikan ke tanah,
seperti nitrogen, fosfor, sulfur, kalsium, besi, dan magnesium.
Nutrien tersebut dapat masuk pada tumbuhan baru melalui
akar-akarnya, dan mengambil tempat pada sel-sel tumbuhan
baru tersebut. Bila hewan makan tum-buhan, mineral ini juga
menjadi bagian struktur sel hewan sampai kembali ke tanah
ketika hewan tersebut mati.
Apa yang terjadi bila tidak ada pengurai? Pohon dan organisme
lain yang mati akan menumpuk. Mineral dan nutrien yang
diperlukan untuk kehidupan akan tertumpuk dan terkunci
dalam sel-sel yang mati dan tidak akan tersedia untuk tumbuhan
dan hewan baru. Tanpa pengurai, tidak akan ada kehidupan di
bumi.
1. Jelaskan bagaimana pengurai membantu menguraikan

makhluk hidup yang mati?
2. Pada daerah yang beriklim dingin, penguraian terjadi sangat
lambat. Sebaliknya, pada daerah yang beriklim panas
penguraian terjadi sangat cepat. Mengapa demikian?

c. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan
dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida
ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa,
dan piramida energi.
• Piramida Jumlah
Tingkat trofik masing–masing organisme dapat
disajikan dalam piramida jumlah. Organisme di
tingkat trofik pertama paling melimpah, sedangkan
organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan
selanjutnya semakin berkurang. Pada kondisi
lingkungan normal, jumlah tumbuhan selalu lebih
banyak daripada organisme herbivora. Demikian
pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada
jumlah karnivora tingkat 1. Karnivora tingkat 1
juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat
2. Piramida jumlah ini didasarkan atas jumlah
organisme di tiap tingkat trofik.
Tropik IV
Konsumen III/Puncak
Tropik III
Konsumen II
Tropik II Konsumen I
Tropik I Produsen
Gambar 3.10 Piramida Ekologi (alchemistclub.wikispaces.com).

• Piramida Biomassa
Pada piramida jumlah yang sederhana sering kali
kurang membantu dalam memperagakan aliran
energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih
nyata dapat disajikan dengan piramida biomassa.
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup pada
waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap
tingkat trofik, maka rata-rata berat organisme di
tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah
organisme di tiap tingkat diperkirakan. Piramida
biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan
massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan
diukur dalam satuan gram. Untuk menghindari
kerusakan habitat, maka biasanya hanya diambil
sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh
biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti
ini akan didapatkan informasi yang lebih akurat
tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
Konsumen
tersier 10 kcal
Konsumen
sekunder 100 kcal
Konsumen
primer 1.000 kcal
Produsen
primer 10.000 kcal
Gambar 3.11 Piramida Biomassa (www.mtchs.org).

Tahukah Kalian?
Berkurangnya energi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut:
• hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya;
• beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicerna dan
dikeluarkan sebagai sampah; dan
• hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari
tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai
sumber energi.
• Piramida Energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi
informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem
tertentu. Berbeda dengan piramida energi yang dibuat
berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu
yang lama. Piramida energi mampu memberikan
gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam
ekosistem. Pada piramida energi juga terjadi penurunan
sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap
tingkat trofik.
4. Interaksi Spesies
Ayo Kita Pelajari
Interaksi spesies dalam komunitas
Mengapa Ini Penting
• Untuk membedakan berbagai pola interaksi spesies
Ada banyak tipe interaksi spesies dalam komunitas.

Tiap interaksi menunjukkan suatu cara bagaimana
satu organisme mempengaruhi organisme lainnya. Ada
tipe interaksi yang saling menguntungkan bagi dua
organisme yang berinteraksi tersebut. Pada interaksi
yang lain, satu organisme mendapat keuntungan dan
organisme yang lain tidak mengalami kerugian. Ada pula
tipe interaksi lain yang mengakibatkan keuntungan bagi
satu organisme dan kerugian bagi organisme yang lain.
Komunitas tidak akan berbentuk tanpa interaksi yang
berbeda-beda ini.

a. Hubungan Simbiotik
Pada beberapa kasus, interaksi yang terjadi antara
anggota dari dua spesies yang berbeda sangat erat
disebut hubungan simbiotik. Satu pasangan tersebut
membentuk asosiasi yang dikenal sebagai host dan
yang lainnya sebagai simbion. Jenis host lebih besar
dan lebih bebas (host dapat hidup sendiri) daripada
simbion (yang sering tergantung daripada host).
Terdapat tiga tipe hubungan simbiotik yaitu:
• Simbiosis Parasitisme
Pada parasitisme, simbionnya disebut sebagai
parasit, parasit mendapat keuntungan dari
hubungan dari host yang ditempati. Pada istilah
pertumbuhan populasi, hubungan ini lebih banyak
dikenal sebagai predator dan pemangsanya.
Peningkatan dalam populasi host membuat jumlah
parasit juga meningkat. Gambar 3.12 merupakan
contoh parasit. Hubungan simbiosis yang salah
satu anggotanya mendapat keuntungan dari
spesies lain (inang) disebut parasitisme. Parasit
dalam beberapa cara merugikan, tetapi biasanya
tidak sampai membunuh spesies inang. Bila inang
mati, parasit juga akan mati apabila tidak langsung
menemukan inang. Beberapa parasit, sebagai misal
bakteri tertentu, cacing pita atau cacing kremi,
hidup pada atau dalam organisme lainnya.
Gambar 3.12 Kutu adalah parasit penghisap darah (uli88.wordpress.com).

• Simbiosis Mutualisme
Tipe hubungan simbiotik kedua adalah
mutualisme, kedua spesies mendapat keuntungan
dari hubungan ini dan pertumbuhan satu populasi
menyebabkan peningkatan populasi lainnya.
Pada mutualisme, sebagai contoh, kedua spesies
mendapat keuntungan dari kedua hubungan
ini, pertumbuhan positif dari satu populasi
menyebabkan pertumbuhan positif bagi populasi
lainnya. Sebagai contoh, bermacam-macam
mammalia (kambing dan domba) tergantung pada
bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan
yang membantu mencerna tumbuhan yang mereka
makan. Bakteri ini juga mendapat keuntungan
karena mereka dapat hidup dalam perlindungan
dari lingkungan yang kaya nutrient.
• Simbiosis Komensalisme
Pada simbiosis komensalisme satu spesies mendapat
keuntungan dan spesies lain tidak terpengaruh.
Perhatikan, apakah gambar di bawah merupakan
hubungan komensalisme? Burung mendapat
keuntungan karena mereka memakan serangga
yang ada keluar dari rumput selagi domba memakan
rumput. Walaupun domba itu tidak terpengaruh
karena kehadiran burung, namun domba mendapat
keuntungan dengan kehadiran burung, karena
burung terkadang memakan parasit lainnya yang
mereka temukan di kulit domba.
(a) (b)
Gambar 3.13.a Hubungan mutualisme, b. Hubungan komensalisme (pixabay).

Tahukah Kalian?
Semut dan pohon akasia mendapatkan keuntungan dari hidup
berasosiasi. Hubungan mutualistik ini begitu kuat di alam, pohon
dan semut tidak pernah terpisah. Dalam suatu eksperimen,
ahli ekologi menghilangkan semut dari beberapa pohon akasia.
Hasilnya menunjukkan bahwa pohon dengan semut tumbuh lebih
cepat dan dapat melangsungkan hidup lebih lama daripada pohon
tanpa semut.
b. Predasi
Predasi adalah bentuk interaksi dimana suatu
organisme (hewan) memangsa (memakan) organisme
lain. Organisme (hewan) yang memangsa disebut
predator, dan organisme yang dimangsa disebut prey
(mangsa). Suatu predator adalah jenis konsumen.
Predator memakan organisme lain. Predasi ditemukan
pada semua ekosistem dan termasuk di dalamnya
organisme yang memakan tumbuhan dan hewan.
Predator berupa hewan seperti singa dan burung
pemakan serangga. Hewan-hewan yang dimakan
predator disebut mangsa. Hubungan predator-mangsa
seperti diantara kucing dan tikus yang melibatkan
perkelahian untuk dapat melangsungkan hidup.
Gambar 3.14 Burung hantu memangsa tikus (pixabay.com).

Gambar 3.15 Kuda dan lembu dalam satu padang rumput (findpik.com).
c. Kompetisi
Merupakan interaksi antar populasi, bila antar
populasi terdapat kepentingan yang sama sehingga
terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang
diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kuda
dengan populasi lembu di padang rumput.
d. Alelopati
Merupakan interaksi antar populasi, bila populasi
yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi
tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar
pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan
lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang
bersifat toksik. Pada mikroorganisme, istilah
alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contohnya jamur
Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotik yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Tokoh dan Profesi
“Ernst Haeckel” adalah ilmuwan yang mencetuskan ekologi

pada tahun 1966. Ilmuwan ini adalah seorang naturalis
Jerman (abad ke-19) sekaligus pendukung pertama teori
evolusi. Awalnya mempelajari ilmu kedokteran, namun ia
tertarik dengan biologi laut. Akhirnya ia menjadi professor
Zoologi di Universitas Jena, Cabang biologi baru dari Ernst
sangatlah berbeda. Bukannya memperlakukan spesies
berbeda sebagai unit-unit yang terpisah. Oecologie (ekologi)
mempelajari cara makhluk–makhluk itu berinteraksi
dengan lingkungan fisik atau rumah tangga dan spesies-
spesies lain di sekeliling mereka.

Sekarang kalian telah mengetahui bahwa makhluk hidup
(termasuk manusia) tidak dapat hidup sendiri. Antara makhluk
hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain terjadi saling
ketergantungan. Tidak hanya dengan sesama makhluk hidup,
saling ketergantungan juga terjadi antara makhluk hidup
dengan makhluk tak hidup, seperti sinar matahari dan air.
Tanpa sinar matahari sebagai sumber cahaya yang diperlukan
dalam fotosintesis, maka tidak akan tersedia makanan untuk
hewan dan manusia. Karena itulah kita harus bersyukur kepada
Tuhan atas segala sumber daya alam yang diciptakanNya.

Rangkuman
• Interaksi antara organisme dan segala sesuatu yang tidak
hidup disebut ekosistem.
• Satuan makhluk hidup terkecil disebut sebagai individu.
• Kumpulan individu membentuk populasi.
• Populasi adalah suatu kelompok individu dari spesies yang
sama dan hidup dalam suatu wilayah tertentu pada waktu
yang sama.
• Kumpulan populasi kemudian membentuk komunitas.
• Suatu komunitas tersusun dari semua populasi yang hidup
dan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya dalam
suatu wilayah.
• Ukuran ekosistem sangat bervariasi. Beberapa ada yang
kecil seperti akuarium, sedangkan yang lainnya berukuran
besar, seperti hutan atau lautan.
• Energi dalam ekosistem mengalir dari organisme satu ke
organisme lainnya melalui proses makan dan dimakan yang
dapat digambarkan dengan rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan piramida ekologi.
• Seiring dengan tingginya kebutuhan manusia, banyak
aktivitas manusia yang berpotensi untuk menimbulkan
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
• Pencemaran terdiri dari pencemaran air, tanah, dan udara.
• Kerusakan lingkungan yang berdampak paling besar bagi
ekosistem di seluruh bumi adalah kerusakan hutan. Akibat
dari perubahan kondisi lingkungan tersebut, muncul
beberapa permasalahan seperti kurangnya ketersediaan air
dan udara bersih, hujan asam, pemanasan global, penipisan
lapisan ozon dan bencana alam.

Peta Konsep
EKOSISTEM
meliputi
Aliran Energi
Komponen Pola Interaksi
Dalam Ekosistem
terbagi menjadi berupa meliputi
rantai simbiosis
makanan mutualisme
Biotik Abiotik jaring-jaring simbiosis

makanan komensalisme
meliputi contoh piramida simbiosis

makanan parasitisme
individu kelembaban
predasi
populasi pH
komunitas sinar matahari
ekosistem
biosfer

UJI KOMPETENSI

1. Data berikut menunjukkan data hasil pengamatan di
kebun sekolah:
i. seekor kucing;
ii. sebatang pohon pisang;
iii. sekelompok semut;
iv. 3 batang bunga mawar; dan
v. seekor kaki seribu
Dari data di atas, yang termasuk contoh populasi adalah
.…
a. i dan iii c. ii dan iii
b. iii dan iv d. iv dan v
2. Hubungan antara makhluk hidup dengan benda tak
hidup di sekitarnya disebut sebagai ….
a. komunitas c. ekosistem
b. interaksi d. bioma
3. Perhatikan rantai makanan berikut ini!
Padi ulat burung ular
Organisme yang termasuk konsumen II ialah …
a. padi b. ulat c. burung d. ular
4. Perhatikan jaring-jaring makanan berikut ini!
5.
Jika rusa punah, maka ….

a. populasi tumbuhan meningkat
b. populas singa meningkat
c. populasi kelinci menurun
d. populasi harimau punah

1. Sebutkan faktor abiotik yang menyusun suatu ekosistem!
2. Apa yang dimaksud dengan organisme autotrof dan
heterotrof? Jelaskan dengan memberikan contoh!
3. Ada berapa macam tipe organisme heterotrof? Jelaskan
beserta contohnya!
4. Jelaskan mengapa bila satu komponen ekosistem
berubah, maka keseimbangan ekosistem juga berubah?
5. Sebutkan karakteristik abiotik yang mempengaruhi
suatu ekosistem, baik ekosistem perairan maupun
ekosistem darat!
6. Apa yang dimaksud dengan bioma?
7. Jelaskan peranan pengurai dalam keseimbangan
ekosistem!
C. Berpikir Kritis
1. Prediksikan apa yang akan terjadi bila di muka bumi ini
tidak ada organisme autotrof?
2. Prediksikan apa yang akan terjadi bila faktor abiotik air
dari suatu lingkungan mengalami pengurangan jumlah?
3. Buatlah suatu analisis tentang kaitan tanah sebagai
faktor abotik terhadap jenis organisme yang mungkin
hidup di lingkungan tersebut.
4. Perhatikan gambar berikut!
Elang
Ular Burung hantu
Kadal Tikus
Burung
Belalang
Padi
Jika populasi tikus menurun, apa yang terjadi pada

populasi ular?
5. Apa yang terjadi jika di bumi ini tidak ada bakteri?

Catatan Siswa

pixabay.com
4 POLUSI & DAMPAKNYA

BAB
PADA LINGKUNGAN DAN

KESEHATAN

Bab 4
Polusi
Polusi atau pencemaran lingkungan semakin hari semakin
menjadi masalah yang memprihatinkan. Rusaknya lapisan
ozon, pemanasan global, tercemarnya air laut dan segala hal
yang berhubungan dengan pencemaran membuat manusia
harus lebih memperhatikan keseimbangan lingkungan demi
menyelamatkan bumi.
Polusi merupakan masalah yang penting untuk diselesaikan
karena menyangkut kesehatan serta keselamatan umat
manusia. Untuk dapat menyelesaikan masalah polusi, terlebih
dahulu harus diketahui sumber pencemar (polutan), proses
terjadinya, dan dampak yang diakibatkan.
Kata-kata SAINS
• bioaugmentasi • eksploitasi • limbah
• bioremediasi • eutrofikasi • polusi
• biostimulasi • global warming • polutan
• blooming • kemoautotrof
• ekosistem • konservasi

• Polusi
• Polusi air
• Polusi tanah
• Polusi udara
• Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan
• Bioremediasi
• Konservasi

Ayo Kita Lakukan!
Polusi di Sekitar Kita

Mengamati
Lakukan pengamatan terhadap kondisi lingkungan di
sekitarmu. Amatilah lingkungan rumahmu, halaman rumah,
saluran air, sungai, jalan, dan tempat pembuangan sampah.
Tulislah apakah tempat-tempat itu dalam keadaan kotor atau
bersih, terawat atau tidak terawat, rapi atau kumuh.
Tulislah hasil pengamatanmu. Jika lingkungan di sekitarmu
dalam kondisi tercemar, carilah sumber pencemarnya.
Menanya
Tanyakan hal-hal yang berkaitan dengan hasil observasimu.
Tanyakan pula hal-hal yang ingin kalian ketahui. Gunakan
kata “polusi/pencemaran” dalam bertanya.
Menalar dan Mencoba

1. Coba pikirkan, mengapa dapat terjadi pencemaran di
lingkungan tempat tinggalmu? Bersumber dari apakah
pencemaran yang terjadi?
2. Carilah di berbagai pustaka alternatif untuk menyelesaikan
masalah pencemaran tersebut bersama temanmu.
Menyimpulkan dan Mengomunikasikan

Bandingkan hasil pengamatanmu dengan kelompok lain lalu
diskusikan. Pastikan orang lain memperoleh pemahaman
yang sama tentang hasil pengamatanmu? Berdasarkan
hasil perbandingan tersebut, hal penting apakah yang harus
disimpulkan bersama?

A. Definisi Polusi dan Polutan
Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-
undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982). Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan
manusia ataupun dapat pula disebabkan oleh bencana
alam seperti gunung meletus, adanya gas beracun yang
tertiup ke udara, banjir, dan sebagainya.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran
disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan
bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar
0,033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan untuk proses
fotosintesis, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
memberikan efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan
apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada
waktu yang tidak tepat dan berada pada tempat yang tidak
tepat.
Sifat polutan adalah:
a. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi
dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
b. Merusak dalam jangka waktu lama. Contoh, logam berat
timbal (Pb) tidak merusak jika dalam kadar rendah.
Akan tetapi, dalam jangka waktu yang lama timbal
dapat terakumulasi dalam tubuh hingga ke tingkat yang
merusak.

B. Jenis Polusi
Jenis polusi berdasarkan pada tempat terjadinya dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu polusi udara, air, dan
tanah.
1. Polusi Udara
Polusi udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan
atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan
perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan
normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam
udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara
dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bila
keadaan seperti tersebut terjadi maka udara dikatakan
telah tercemar.
Udara merupakan campuran beberapa macam gas
yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada
keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan
sekitarnya. Udara juga merupakan atmosfer yang berada
di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi
kehidupan di dunia ini. Adapun susunan udara dalam
keadaan bersih dan kering tersusun oleh Nitrogen (N)
78,09%; Oksigen (O2) 21,94%; Argon (Ar) 0,93%; Karbon
dioksida (CO2) 0,032%.
Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain
nitrogen oksida (NO), hidrogen (H2), metana (CH4), sulfur
dioksida (SO2), amonia (NH4), dan lain-lain. Apabila
susunan udara mengalami perubahan dari susunan
keadaan normal dan kemudian mengganggu kehidupan
manusia, hewan, dan tumbuhan, maka berarti udara
telah tercemar. Polusi udara dinyatakan dengan ppm
(part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per
m3 udara.

Adapun penyebab dari pencemaran udara dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Faktor Internal
1) Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.
2) Debu yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi
beserta gas-gas vulkanik.
3) Proses pembusukan sampah organik.
4) Kebakaran hutan.
Gambar 4.1 Debu (ekantipur.com). Gambar 4.2 Letusan gunung

(freedompreppers.com).
Gambar 4.3 Pembusukan sampah Gambar 4.4 Kebakaran hutan

(energynext.in). (ecoforumjournal.org).

b. Faktor External
1) Hasil pembakaran bahan bakar fosil.
Gambar 4.5 Pembakaran batu bara (apkmodgame.net).
2) Debu hasil kegiatan industri.
Gambar 4.6 Debu dari kawasan industri (airbetter.org).
3) Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke

udara.
Gambar 4.7 Pestisida yang disemprotkan ke udara (beritadaerah.

co.id).

Polusi udara pada suatu tingkat tertentu dapat
merupakan campuran dari satu atau lebih bahan
pencemar, baik berupa padatan, cairan atau gas
yang terdispersi ke udara dan kemudian menyebar
ke lingkungan sekitarnya. Kecepatan penyebaran ini
dipengaruhi oleh keadaan geografi setempat.
Secara rinci, sumber-sumber polusi udara adalah
sebagai berikut:
a. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida merupakan gas yang berasal
dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, kebakaran
hutan, gunung meletus, dan hasil dari respirasi pada
mahluk hidup. Gas ini mampu menyerap radiasi infra
merah dari matahari.
Gambar 4.8 Kebakaran hutan menghasilkan gas CO2 dalam jumlah besar
(biodiversityontario.com).
INFO PENTING
• Indonesia adalah negara dengan tingkat polusi udara
tertinggi ketiga di dunia.
• Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan/
partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan
Mexico City (World Bank).
• Jawa Barat menduduki peringkat polusi udara tertinggi
di Indonesia (Pengkajian Ozon dan Polusi Udara,
LAPAN).

b. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan
hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan
buangan mobil dan mesin letup. Kendaraan bermotor
merupakan penyebab sekitar 80% karbon monoksida.
Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil dan melalui kegiatan industri.
Secara alamiah gas CO juga terbentuk di alam
meskipun dalam jumlah yang relatif sedikit, seperti
gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan
lain-lain. Secara umum terbentuknya gas CO melalui
proses reaksi karbon dioksida (CO2) dengan karbon C
yang menghasilkan gas CO, atau CO2 dapat terurai
kembali menjadi CO dan oksigen. Keduanya terjadi
pada suhu tinggi. Kadar CO bebas dapat diserap oleh
mikroorganisme tanah, di samping itu, angin juga
dapat mengurangi kadar gas CO pada suatu tempat
karena berpindah ke tempat lain.
Gambar 4.9 Asap kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas CO

(earthtimes.org).

c. Nitrogen Oksida (NOX)
Nitrogen oksida sering disebut juga NOX, karena
oksida nitrogen mempunyai dua macam bentuk yang
sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO. Sifat gas
NO2 adalah berwarna dan berbau, sedangkan gas NO
tidak berwarna dan berbau. Warna gas NO2 adalah
merah kecokelatan dan berbau tajam menyengat
hidung. Pencemaran gas NOX di udara berasal dari
gas buangan dari hasil pembakaran yang keluar dari
generator pembangkit listrik atau mesin-mesin yang
menggunakan bahan bakar gas alam.
Gambar 4.10 Gas buang hasil pembakaran (poshariini.blogspot.com).
d, Sulfur Oksida (SOX)

Gas sulfur oksida atau belerang oksida terdiri dari
gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya memiliki sifat
yang berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah
terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat reaktif,
mudah bereaksi dengan uap air yang ada di udara
untuk membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat
sangat reaktif, bersifat korosif dan mengakibatkan
kerusakan.
Kadar gas SO2 di udara akan mulai terdeteksi oleh
indra penciuman manusia ketika kadarnya berkisar
antara 0,3-1 ppm. Gas hasil buangan dari pembakaran
pada umumnya mengandung gas SO2 lebih banyak
daripada gas SO3. Jika gas SO2 di udara bertemu
dengan gas oksigen, maka akan terbentuk gas SO3.

Pencemaran SOX di udara terutama berasal dari
pemakaian batu bara yang sering digunakan dalam
kegiatan industri, transportasi, dan sebagainya.
Belerang dalam batu bara dapat berupa mineral
FeS2, PbS, HgS, ZnS, CuFeS, dan Cu2S. Dalam proses
industri besi dan baja banyak dihasilkan SOX karena
mineral-mineral logam banyak terikat dalam bentuk
sulfida.
e. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon adalah pencemar udara yang dapat
berupa gas, cairan, maupun padatan. Dinamakan
hidrokarbon karena penyusun utamanya adalah atom
karbon (C) dan atom hidrogen (H) yang dapat terikat
(tersusun) secara ikatan lurus (ikatan rantai) atau
terikat secara cincin (ikatan tertutup). Jumlah atom
karbon dalam senyawa hidrokarbon akan menentukan
bentuknya, yaitu gas, cair, dan padat. Sumber dari
pencemaran hidrokarbon berasal dari bahan bakar
kendaraan bermotor, batu bara, kebakaran hutan,
dan sebagainya.
f. Chloro Fluoro Carbon (CFC)
Gas CFC biasanya digunakan sebagai gas
pengembang karena gas ini tidak bereaksi, tidak
berbau, tidak berasa dan tidak berbahaya. Gas CFC
banyak digunakan untuk mengembangkan busa
kursi, untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es dan
penyemprot rambut (hair spray).
Gambar 4.11 Penyemprot rambut (commons.wikimedia.org).

g. Benda Partikulat
Benda partikulat atau partikel adalah pencemar
udara yang dapat berada bersama-sama dengan bahan
atau bentuk pencemar lain. Pengertian partikulat
dapat meliputi berbagai macam bentuk yang sederhana
sampai bentuk yang kompleks yang keseluruhannya
merupakan bentuk pencemaran udara. Berdasarkan
uraian tersebut maka partikulat meliputi berbagai
macam bentuk, antara lain: a) Aerosol (partikel yang
terhambur dan melayang di udara), b) Fog atau kabut
(aerosol berupa butiran-butiran air), c) Smoke atau
asap, (aerosol yang berupa campuran antara butir
padatan dan cairan), d) Dust atau debu, e) Plume atau
asap yang keluar dari cerobong pabrik, f) Mist (butiran-
butiran cair yang terhambur dan melayang di udara),
g) Fume (aerosol dari kondensasi uap panas), h) Smog
(bentuk campuran antara smoke dan fog), i) Smaze
(campuran antara smoke dan haze).
2. Polusi Air
Polusi air adalah masuknya atau dimasukkannya
dalam air, atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan air
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya (PP No. 20/1990 pasal 1).
Berdasarkan definisi tersebut, sumber atau penyebab
dari pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komposisi lain ke dalam air sehingga
menyebabkan air itu tercemar. Dalam istilah sehari-hari
benda-benda tersebut dapat dikatakan sebagai unsur
polutan. Pada prakteknya unsur-unsur ini dapat berupa
pembuangan limbah rumah tangga, limbah industri dan
limbah cair ke dalam badan air.
Indikator dari air yang telah tercemar dapat diamati
melalui adanya: 1) perubahan suhu air, 2) perubahan
pH atau kadar ion Hidrogen, 3) perubahan warna, bau,
dan rasa air, 4) Adanya mikroorganisme, 5) Timbulnya
endapan, koloidal, bahan terlarut.

Gambar 4.12 Polusi pada air sungai (greenliving.lovetoknow.com).
Adapun penyebab terjadinya pencemaran air adalah:

a. Limbah Pertanian
Limbah pertanian mengandung polutan insektisida
maupun pupuk organik. Polutan tersebut dapat
sampai ke air lingkungan melalui pengairan sawah,
melalui hujan yang jatuh pada daerah sekitar
pertanian kemudian mengalir ke sungai atau danau
di sekitarnya.
Gambar 4.13 Limbah pertanian (pixhdawesom.com).

b. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga terdiri atas limbah cair,
limbah padat dan bahan pencemar biologis. Limbah
rumah tangga cair terdiri dari bahan organik seperti
sayur, ikan, nasi, minyak, lemak dan air buangan
manusia. Limbah padat terdiri dari bahan anorganik
seperti plastik, aluminium dan botol. Sedangkan bahan
pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri dan
jamur.
Gambar 4.14 Limbah botol plastik yang menumpuk di sungai (revisionlab.

wordpress.com).
c. Limbah Industri
Buangan limbah industri (seperti timbal dan
cadmium) di perairan akan menjadi polutan yang
berbahaya. Macam polutan yang dihasilkan oleh limbah
industri antara lain: polutan organik (berbau busuk),
polutan anorganik (berbuih dan berwarna) dan polutan
yang mengandung asam belerang (berbau busuk) atau
berupa suhu (air menjadi panas). Selain itu limbah
yang juga berbahaya adalah tumpahan minyak bumi
ke perairan.

d. Penangkapan Ikan dengan Racun
Sebagian nelayan ada yang menggunakan tuba
(racun dari tumbuhan) atau potas (racun kimia) untuk
menangkap ikan. Racun ini tidak hanya mematikan
ikan tetapi juga seluruh biota air laut. Kegiatan
penangkapan ikan dengan menggunakan racun
ini, akan menyebabkan terjadinya pencemaran di
lingkungan air dan menurunkan sumber daya perairan.
Gambar 4.15 Limbah industri yang dibuang di sungai (nasional.republika.

co.id).
Gambar 4.16 Menangkap ikan dengan racun (businessinsider.com).

3. Polusi Tanah
Polusi tanah adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
ke dalam tanah, atau berubahnya komposisi tanah
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas tanah turun sampai ke tingkat tertentu, yang
menyebabkan tanah menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Polusi tanah umumnya terjadi karena kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah yang tercemar ke dalam lapisan
subpermukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut
minyak, zat kimia atau limbah, air limbah dari tempat
penimbunan sampah, serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah tanpa memenuhi syarat
(illegal dumping). Polusi tanah banyak diakibatkan
oleh sampah-sampah organik, anorganik, dan bahan-
bahan kimia. Sampah organik dapat dihancurkan dan
diuraikan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas
dan air, sehingga terbentuklah humus melalui proses
dekomposisi. Contoh sampah organik antara lain
Gambar 4.17 Tumpukan sampah yang mencemari tanah (pixabay.com).

dedaunan, jaringan hewan, kertas dan kulit. Sampah-
sampah tersebut tergolong sampah yang mudah
terurai. Meskipun demikian, sampah organik dapat
menimbulkan berbagai macam pertumbuhan bibit
penyakit dan bau tidak sedap.
Adapun sampah anorganik dapat berupa botol, karet
sintetis, pecahan kaca, kaleng, besi, aluminium, bahan
sintetis seperti plastik dan detergen yang bersifat non
bio degradable (secara alami sulit diuraikan).
Sampah anorganik tersebut dapat menyebabkan
penurunan kualitas tanah dan mengganggu penyerapan
air ke dalam tanah. Kaleng bekas, botol, dan ban bekas
mampu menampung air ketika hujan, sehingga dapat
menjadi sarang berbagai bibit penyakit seperti jentik-
jentik nyamuk penyebab demam berdarah, chikungunya,
dan malaria.
Gambar 4.18 Sampah plastik yang sulit terurai (pixabay.com).

Ide-ide Penerapan
Berdasarkan jenis bahan penyusunnya, limbah dapat
dikatagorikan menjadi limbah organik dan limbah anorganik.
Lakukanlah pendataan di rumahmu atau di lingkungan
sekolah untuk mengetahui macam-macam dan katagori
limbah. Berikan pula ide dalam pemanfaatannya (perlu
proses daur ulang/tanpa daur ulang). Masukkan data hasil
pengamatanmu ke dalam tabel. Isi tabel meliputi macam
limbah, katagori limbah (organik dan anorganik), proses
(daur ulang dan tanpa daur ulang), serta pemanfaatan
kembali.
MEMANFAATKAN LIMBAH
Nama Peman-
No Kategori Proses
Limbah faatan
Gambar 4.19 Contoh hasil daur ulang limbah (www.desainic.com).

C. Dampak Polusi terhadap Lingkungan dan Kesehatan
Pencemaran menimbulkan dampak bagi lingkungan
dan kesehatan organisme. Berbagai macam dampak yang
ditimbulkan oleh polusi antara lain:
1. Dampak Polusi Udara
a. Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global diakibatkan oleh meningkatnya
kadar gas CO2 di atmosfer melalui proses efek rumah
kaca (green house effect). Dalam keadaan normal,
gas CO2 berperan dalam menghangatkan suhu bumi.
Gas CO2 mampu mengabsorpsi radiasi infra merah
yang berasal dari bumi dan dikembalikan ke bumi,
sementara bumi mengembalikan radiasi infra merah
ke atmosfer.
Gambar 4.20 Efek Rumah Kaca (zonabikers.com).
b. Kerusakan Ozon
Kerusakan ozon terjadi karena gas CFC (Chloro
Fluoro Carbon) mencapai stratosfer dan mengenai
ozon sehingga terjadi reaksi yang menyebabkan ozon
berlubang. Lapisan ozon merupakan pelindung bumi
dari radiasi cahaya ultraviolet. Jika lapisan ozon
rusak maka radiasi cahaya ultraviolet akan mencapai
permukaan bumi sehingga menyebabkan kematian
organisme, kekerdilan pada tumbuhan, pemicu mutasi
genetik, hingga kanker kulit atau kanker retina mata.

c. Hujan Asam (Acid rain)
Penyebab utama dari hujan asam adalah SO3 dan
NO2 yang mampu bereaksi dengan air membentuk
senyawa yang bersifat asam. Adapun reaksinya adalah
sebagai berikut:
SO3 + H2O → H2SO4

NO2 + H2O → HNO3
Hasil dari senyawa asam tersebut akan turun

bersama air hujan dan dapat merusak hutan dan
korosi pada bangunan.
Gambar 4.21 Siklus terjadinya hujan asam (mencari-asa.blogspot.com).
Gambar 4.22 Akibat hujan asam, tanaman yang kering (kiri) patung yang
berkarat (kanan) (imgsoup.com; 2012books.lardbucket.org).

d. Gangguan Kesehatan Manusia
Gangguan kesehatan pada manusia akibat
pencemaran udara terutama terjadi pada sistem
pernafasan yang disebabkan oleh partikulat (asap
rokok dan debu) serta gas NO2 yang memiliki toksisitas
tinggi terhadap paru-paru. Selain itu, gas karbon
monoksida (CO) juga dapat menyebabkan terganggunya
proses pertukaran gas O2 oleh hemoglobin dalam sel
darah merah. Perlu diketahui bahwa hemoglobin lebih
reaktif terhadap gas CO daripada CO2 dan O2. Akibat
yang ditimbulkan antara lain kurangnya oksigen pada
jaringan tubuh.
Gangguan lain yang disebabkan oleh pencemaran
udara antara lain iritasi pada mata, gangguan sistem
saraf berupa kejang-kejang akibat gas nitogen oksida
(NO), kejang pada otot saluran pernafasan dan
kerusakan lapisan sel epitel akibat terkena gas SO2.
Gambar 4.23 Kejang pada otot saluran pernafasan (vinafebriana.

wordpress.com).

Ayo Kita Lakukan!
Pengaruh Jumlah Tumbuhan terhadap

Perubahan Suhu
Mengamati
Amatilah gambar di bawah ini! Tulislah hasil pengamatanmu,
misalnya kondisi tanah dan ada/tidaknya tumbuhan!
(www.kaskus.co.id)
……………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………….....
Menanya
Dari hasil pengamatanmu, rumuskan pertanyaan
penelitian, misalnya, “Bagaimana pengaruh jumlah
tumbuhan terhadap .... ?”
• Mika tebal transparan yang dibuat berbentuk tabung/
balok
• Termometer dan gelas baker untuk tempat termometer
• Tumbuhan hijau dan media tanam
• Alat tulis dan buku catatan

Apa yang Harus Kalian Lakukan?
1. Susunlah mika menjadi bentuk tabung atau balok
sebanyak 2 tabung/balok dengan ukuran sama besar!
2. Susunlah seluruh alat dan bahan seperti pada Gambar
di bawah, yaitu satu tabung mika berisi tumbuhan dan
satu tabung lainnya kosong (hanya media tanam). Ukuran
dan jenis media tanam pada kedua tabung harus sama.
Kemudian masukkan termometer dalam gelas ke dalam
ruang tabung mika tersebut!
Baris atas: Tabung

mika dengan
tumbuhan hijau
Baris bawah:
Tabung tanpa
tumbuhan hijau
(Kemdikbud, 2015)
3. Amati suhu awal kedua tabung tersebut!

4. Amati suhu setelah 30 menit, 40 menit dan 50 menit.
5. Buatlah tabel hasil percobaan tersebut!
6. Bandingkan suhu pada kedua ruang tabung/balok
tersebut!
1. Jelaskan bagaimana pengaruh tumbuhan terhadap suhu
dalam ruang tabung tersebut?
2. Berdasarkan percobaan tersebut, bagaimana peranan
hutan dalam mengatasi permasalahan pemanasan global?
Mengomunikasikan
Buatlah kampanye kreatif berupa kalimat ajakan untuk
menjaga kelestarian hutan!

2. Dampak Polusi Air
Berbagai macam dampak yang ditimbulkan oleh polusi
air antara lain:
a. Akumulasi Insektisida dalam Makhluk Hidup
Bahan insektisida di dalam air sulit diuraikan
oleh mikrorganisme, kalaupun dapat dipecah
akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Jika terkena biota air, insektisida tersebut akan
terakumulasi di dalam tubuh hewan atau manusia
yang memakannya.
b. Eutrofikasi dan Blooming

Eutrofikasi merupakan peningkatan kadar garam
mineral pada habitat air akibat penumpukan limbah
organik dan limbah pemupukan dari daerah pertanian.
Eutrofikasi dapat meningkatkan pertumbuhan alga
dan eceng gondok sehingga terjadi blooming. Peristiwa
blooming inilah yang mencegah cahaya matahari masuk
ke dalam air sehingga tumbuhan yang tumbuh di dasar
perairan tidak dapat berfotosintesis dan akhirnya
mati. Kematian tumbuhan tersebut menyebabkan
dasar sungai menjadi dangkal dan musnahnya biota
air. Selain itu, sampah organik yang dibusukkan oleh
bakteri di dalam air akan menyebabkan kadar O2
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan
organisme air.
Gambar 4.24 Eutrofikasi eceng gondok yang menutupi permukaan danau

(geografikita.com).

Gambar 4.25 Kematian masal ikan akibat pencemaran (purewatergazette.net).
c. Kematian Organisme Air

Limbah yang banyak mengandung bahan kimia
seperti deterjen, limbah industri, dan tumpahan
minyak bumi dapat mematikan organisme air maupun
organisme darat yang ada di sekitarnya. Begitu pula
dengan penangkapan ikan dengan racun yang dapat
membunuh organisme lain.
d. Gangguan Kesehatan Manusia

Air yang tercemar mengandung banyak
mikroorganisme dan bahan-bahan kimia berbahaya.
Jika bahan-bahan tersebut masuk ke dalam sistem
pencernaan manusia, maka dapat menyebabkan
berbagai gangguan kesehatan seperti diare.

3. Dampak Polusi Tanah
Polusi tanah dapat menimbulkan dampak negatif,
antara lain:
a. Kerusakan Ekosistem
Pencemaran tanah dapat memberikan dampak
negatif terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah
dapat terjadi karena bahan kimia berbahaya yang
masuk ke dalam tanah. Bahkan dalam dosis yang
rendah sekalipun, zat kimia tersebut dapat memicu
perubahan metabolisme pada mikroorganisme endemik
dan arthropoda yang hidup di dalamnya. Akibatnya,
beberapa spesies primer dalam rantai makanan
akan musnah. Bahkan, jika efek kimia pada bentuk
kehidupan terbawah dalam piramida energi rendah,
maka lambat-laun efek kimia akan terkonsentrasi
pada tingkat organisme di atasnya. Misal, kadar DDT
pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,
meningkatnya tingkat kematian anakan serta potensi
kepunahan spesies tersebut.
Dampak pada pertanian adalah terjadinya
perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya
dapat menyebabkan penurunan hasil panen. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi
tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan
lapisan tanah dari erosi.
Gambar 4.26 Menurunnya hasil panen karena perubahan metabolisme

tanaman (ciputranews.com).

b. Gangguan Kesehatan Manusia
Dampak polusi tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam
tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Logam
berat (misalnya timbal dan cadmium), berbagai macam
pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik
untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada
anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan
otak dan ginjal. Paparan yang terus-menerus terhadap
benzena pada kadar tertentu dapat meningkatkan
potensi kanker sel darah putih atau leukemia. Merkuri
(air raksa) yang sering dimanfaatkan dalam proses
pendulangan emas dikenal dapat menyebabkan
kerusakan ginjal. Organofosfat dapat menyebabkan
gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang
mengandung klorin dapat merangsang perubahan
pada hati dan ginjal, serta penurunan sistem saraf
pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan
yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi
mata dan ruam kulit akibat dari pencemaran tersebut.
Gambar 4.27 Mendulang emas secara tradisional dengan air raksa

(jalanjalanyuk.com).

Ayo Kita Lakukan!
Pengaruh Deterjen terhadap

Perkecambahan Biji Kacang Hijau
1. Buatlah kelompok dengan anggota 3-4 siswa.
2. • sendok teh 1 buah
• gelas plastik bekas air mineral 7 buah
• kertas tisu secukupnya
• penggaris dengan skala mm 1 buah
• kertas untuk label secukupnya
• botol bekas air mineral diisi air 1000 ml
• botol air mineral besar 7 buah
• air ledeng secukupnya
• deterjen serbuk 1 gram
• kantung plastik 7 buah
Melakukan Penyelidikan
1. Membuat larutan dengan kadar 100%, 50%, 25%,
12,5%, 6,25%, 3,10% serta kontrol berupa air ledeng/
PDAM. Dengan cara:
a. Menimbang deterjen sebanyak 1 gram. Memasukkan
deterjen ke dalam botol air mineral, tambahkan air
1000 ml dan aduk/kocok hingga rata. Setelah itu
botol diberi label 100%
b. Membuat larutan dengan kadar 50% dengan cara
mengambil larutan 100% sebanyak 500 ml (setengah
volume botol label 100%), dimasukkan ke dalam
botol air mineral kemudian tambahkan air hingga
mencapai 1000 ml, kocok sampai rata.
c. Membuat larutan dengan kadar 25% dengan cara
mengambil larutan 50% sebanyak 500 ml (setengah
volume botol label 50%), dimasukkan ke dalam
botol air mineral kemudian ditambahkan air hingga
mencapai 1000 ml, kocok sampai rata. Lakukan cara
kerja serupa untuk kadar selanjutnya.

d. Sediakan 7 gelas air mineral dengan label sesuai kadar
deterjen. Masukan tisu ke dasar gelas. Secara merata
isilah dengan larutan yang berlabel sama sebanyak 10
ml.
e. Rendamlah kacang hijau di dalam air selama 5 menit,
pilihlah kacang hijau yang tenggelam untuk diuji coba.
f. Masukkan 10 biji kacang hijau ke dalam gelas air
mineral yang sudah diberi label.
g. Tutuplah gelas air mineral tempat perkecambahan biji
dengan plastik. Amati perkecambahan kacang hijau
tersebut selama 24 dan 48 jam.
Mengamati
Amatilah perkecambahan biji kacang hijaumu. Hitunglah biji
kacang hijau yang berkecambah dan ukurlah panjang setiap
akar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya, dianggap
memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pengamatan dalam dua
hari (48 jam) akar tidak tumbuh (0 mm), maka kacang hijau
dianggap mati.
PENGAMATAN PERKECAMBAHAN BIJI

Jumlah Biji yang Panjang Akar
Waktu Kadar Deterjen
Berkecambah (mm)
1 = 3 mm
100% 3 2 = 4 mm
3 = .. mm
50%
25%
24 jam
12,5%
6,25%
3,10%
Kontrol/air
48 jam ...

Menanya
Jika diperlukan, carilah informasi yang sesuai untuk
menyelesaikan kegiatanmu, misalnya ke gurumu.
Menganalisis
1. Berdasarkan pengamatan pada masing-masing gelas
yang berisi biji dengan larutan deterjen berbeda kadar,
berapakah biji kacang hijau yang berkecambah pada
setiap kadar larutan deterjen?
2. Pada kadar berapakah akar kacang hijau memiliki
ukuran terpanjang dan terpendek.
3. Berapakah biji kacang hijau yang mati? Pada kadar
berapakah biji kacang hijau mati?
Menyimpulkan
Simpulan apakah yang dapat ditarik dari kegiatan
percobaan tersebut?
Mengomunikasikan
Buatlah laporan dengan teman sekelompokmu tentang
pengaruh deterjen terhadap perkecambahan biji kacang
hijau. Diskusikan hasilnya dengan kelompok lain!
Uji Pengetahuan & Keterampilan Berpikir

1. Apakah yang dimaksud dengan polusi/pencemaran?
2. Berilah contoh dampak pencemaran terhadap lingkungan!
3. Mengapa pencemaran udara harus segera diatasi?
Penerapan
4. Rancanglah kegiatan daur ulang untuk memanfaatkan berbagai
limbah anorganik seperti kaleng permen, koran bekas, tas kresek
warna merah, sedotan plastik menjadi barang yang berguna dan
bernilai jual. Diskusikan kegiatan tersebut dengan temanmu.

D. Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan
1. Bioremediasi
Untuk menanggulangi masalah pencemaran
lingkungan perlu dilakukan upaya yang disebut dengan
Bioremediasi. Bioremediasi berasal dari kata bio dan
remediasi atau “remediate” yang berarti menyelesaikan
masalah. Secara umum bioremediasi dimaksudkan
sebagai penggunaan mikroba untuk menyelesaikan
masalah-masalah lingkungan atau untuk menghilangkan
senyawa yang tidak diinginkan dari tanah, lumpur, air
tanah atau air permukaan sehingga lingkungan tersebut
kembali bersih dan alami.
Bagaimana bioremediasi dilakukan? Faktor utama
agar mikroba dapat membersihkan bahan kimia
berbahaya dari lingkungan adalah mikroba yang sesuai.
Selain itu juga diperlukan faktor lain berupa tersedianya
kondisi lingkungan yang ideal untuk tempat tumbuh
mikroba seperti suhu, pH, nutrient dan jumlah oksigen.
Aplikasi bioremediasi di Indonesia dilakukan dengan
menggunakan mikroba lokal.
Sebelum Sesudah
Sebelum
Sesudah
Gambar 4.28 Bioremediasi pada danau dan tanah lapang yang tercemar minyak
(envirotec-controls.com).

Gambar 4.29 Bakteri Pseudomonas areuginosa, contoh mikroba bioremediasi
(www.slideshare.net).
Berikut ini adalah jenis-jenis bioremediasi:

a. Biostimulasi, adalah memperbanyak dan
mempercepat pertumbuhan mikroba yang sudah ada
di dalam tanah tercemar dengan cara memberikan
lingkungan pertumbuhan yang diperlukan, yaitu
penambahan nutrient (misalnya sumber Nitrogen dan
Fosfor) dan oksigen.
b. Bioaugmentasi, mikroorganisme yang dapat
membantu membersihkan kontaminan tertentu
ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar.
2. Konservasi
Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan,
tetapi tetap memperhatikan manfaat yang dapat di peroleh
pada saat itu, dengan tetap mempertahankan keberadaan
setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa
depan.
Menurut UU No. 4 Thn 1982, Konservasi (sumber daya
alam hayati) adalah pengelolaan sumber daya alam hayati
yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap

memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman
dan nilainya.
Dalam upaya melakukan konservasi lingkungan,
terdapat sasaran yang ingin dicapai. Salah satu sasaran
tersebut adalah untuk menjamin keserasian dan
keberadaan sumber daya alam fisik dan hayati serta
ekosistem, dari penurunan kualitas dan kuantitas
serta penurunan pemanfaatan, dan dari kerusakan
lingkungan. Beberapa cakupan wilayah konservasi yang
perlu dilakukan antara lain wilayah daratan dan lautan
yang biasa dijadikan sebagai target eksploitasi sumber
daya alam yang ada tanpa memperbaharuinya kembali.
Terdapat 4 ruang lingkup konservasi lingkungan,
diantaranya adalah: konservasi tanah, konservasi air,
konservasi hutan, dan konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistem.
Gambar 4.30 Reboisasi merupakan salah satu cara untuk melakukan konservasi
(tabloidjubi.com).

Tugas Proyek
Dampak Polusi terhadap Kesehatan
Tujuan
Membuat rangkuman mengenai masalah lingkungan
yang berkaitan dengan kesehatan yang disebabkan
oleh polusi.
Mengumpulkan dan Menganalisis Data

1. Buatlah kelompok dengan anggota 3-4 siswa.
2. Bersama gurumu, tentukan jenis polusi yang
akan dikaji. Bukalah internet bersama gurumu di
sekolah. Ketik kata kunci “dampak polusi (polusi
air, tanah, udara) terhadap kesehatan’’.
3. Telusuri tulisan yang berkaitan dengan masalah
tersebut.
Mencoba
Buatlah rangkuman dari hasil kajian di internet.
Diskusikan dengan gurumu apabila menemui kesulitan
dalam mencari tulisan di internet yang sesuai topik
dan penulisan rangkuman.
Mengomunikasikan
Komunikasikan hasil laporan kelompokmu di depan
kelas agar kalian mendapatkan informasi baru dari
teman yang lain.

Masalah pencemaran lingkungan di Indonesia sangatlah
beragam, misalnya mengenai sampah. Perlu diketahui bahwa
Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang sampah plastik
ke lautan terbesar kedua di dunia. Indonesia yang semula
merupakan negara dengan hutan hujan tropis terluas di dunia
mengalami penyusutan wilayah hutan akibat deforestasi
(pengalihan hutan menjadi lahan dengan tujuan yang lain). Data
Global Forest Watch dan Forest Watch Indonesia mengungkap
bahwa sepanjang tahun 2009 hingga 2013 saja Indonesia
kehilangan hutan seluas 4,6 juta hektar.
Berdasarkan hal itu maka pemerhati lingkungan pada
peringatan Hari Bumi (peringatan Internasional tahunan,
yang dirayakan setiap tanggal 22 April, dengan tujuan untuk
memperingati penjagaan bumi) melakukan berbagai aksi
yang mengingatkan manusia untuk merubah perilaku dan
menimbulkan perubahan kebijakan manusia pada bumi.
Hari Bumi menjadi momentum untuk berubah, jika ingin
alam Indonesia tetap mampu mendukung keberlangsungan
hidup, diperlukan perhatian pada kebijakan lingkungan hidup.
Demikian juga dengan perubahan-perubahan kecil seperti
membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang air
berlebihan dan mengurangi penggunaan plastik. Kita harus
selalu menjaga kelestarian lingkungan sebagai wujud rasa
syukur terhadap ciptaan dan karunia Tuhan Yang Maha Esa,
terutama terhadap tanah Indonesia yang kaya akan sumber
daya alam.
Di sisi lain berhati-hatilah dalam membeli jajanan, karena
makanan yang dibeli bisa saja tidak aman. Bisa saja jajanan
tersebut terbuat dari bahan yang tidak bersih atau mengandung
polutan berbahaya. Dengan memakan makanan yang bergizi,
bersih dan higienis maka kesehatan kita akan terjaga.

Rangkuman
• Polusi adalah adalah masuknya atau dimasukkannya
dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
• Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
polusi.
• Polusi terbagi menjadi polusi air, polusi tanah dan polusi
udara.
• Polusi berdampak pada masalah lingkungan dan kesehatan
manusia.
• Tujuan bioremediasi adalah menggunakan mikroba untuk
menyelesaikan masalah-masalah lingkungan atau untuk
menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan dari tanah,
lumpur, air tanah atau air permukaan, sehingga lingkungan
tersebut kembali bersih dan alami.
• Konservasi (sumber daya alam hayati) adalah pengelolaan
sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan
secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Peta Konsep
Definisi polusi
Jenis pencemaran
terbagi atas
Polusi Polusi
Polusi tanah
udara air
Pencemaran
lingkungan/polusi
Sumber pencemar/
polutan
terdiri dari
Dampak polusi
terhadap
ekosistem kesehatan
Pengelolaan lingkungan

UJI KOMPETENSI

1. Dampak yang timbul jika kita menggunakan gas CFC pada
kulkas, cat semprot dan AC adalah ....
a. pencemaran udara di dalam rumah
b. pencemaran udara di lingkungan sekitar perumahan
c. meningkatnya kadar bahan pencemar
d. efek rumah kaca
e. pencemaran air
2. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah organik
dan anorganik. Salah satu penyebab pencemaran tanah
adalah ....
a. anorganik yaitu daun, plastik dan besi
b. anorganik yaitu kaca, plastik dan besi
c. organik yaitu daun, kaca dan sisa makanan
d. organik yaitu kaca, kertas dan besi
e. anorganik yaitu limbah pasar dan plastik
3. Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang
ditetapkan disebut ....
a. kerusakan lingkungan hidup
b. perusakan lingkungan hidup
c. pencemaran lingkungan hidup
d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup
e. daya tamping lingkungan
4. Penyebab utama hujan asam yaitu ....
a. pembakaran
b. asam sulfat
c. gas SO3 dan NO2
d. asam nitrat
e. oksida merkuri

5. Berikut merupakan faktor-faktor yang menyebabkan
masalah polusi di kota-kota besar kecuali ….
a. produksi pangan yang semakin meningkat
b. tingginya urbanisasi sehingga daya dukung lingkungan
rendah
c. meningkatnya industrialisasi
d. ketergantungan masyarakat pada produk teknologi
e. banyaknya sumber daya alam yang dapat dieksploitasi

1. Jelaskan pengertian polusi!
2. Tuliskan jenis pencemaran lingkungan beserta satu contoh
dari masing-masing pencemaran tersebut!
3. Jelaskan dampak yang timbul akibat penggunaan gas CFC
pada kulkas, spray dan AC!
4. Berikut ini adalah contoh kegiatan manusia yang berdampak
pada lingkungan: a) penggunaan pupuk dan pestisida
sintetik secara terus menerus, b) penanaman pohon-pohon
pada hutan kota. Dari kedua kegiatan tersebut manakah
yang termasuk dampak posistif dan dampak negatif? Berikan
alasan yang mendasari kedua jawaban tersebut!
5. Berdasarkan gambar berikut ini, jelaskan jenis pencemaran
yang terjadi! Berilah alasan untuk jawabanmu!
flickr.com

C. Berpikir Kritis
Salah satu cara untuk menanggulangi pencemaran
lingkungan adalah usaha pelestarian lingkungan.
1. Amati gambar di atas. Kegiatan apakah yang dilakukan oleh

anak-anak itu?
2. Menurut pendapatmu, adakah hubungan antara kegiatan
tersebut dengan usaha pelestarian lingkungan? Jelaskan!

Glosarium
Abiotik segala komponen tidak hidup yang menyusun
ekosistem.
Arus listrik aliran muatan listrik.
Atom bagian benda yang terdiri dari inti atom dan dikelilingi
oleh elektron
Benda bermuatan positif jika atom penyusun benda kehilangan
elektron, sehingga jumlah proton lebih banyak daripada
jumlah elektron.
Benda bermuatan negatif jika atom penyusun benda mendapat
tambahan elektron, sehingga jumlah elektron lebih banyak
daripada jumlah proton.
Bioaugmentasi mikroorganisme yang dapat membantu
membersihkan kontaminan tertentu, ditambahkan ke
dalam air atau tanah yang tercemar.
Bioremediasi mengembalikan ekosistem pada kondisi semula.
Biostimulasi memperbanyak dan mempercepat pertumbuhan
mikroba yang sudah ada di dalam tanah tercemar
dengan cara memberikan lingkungan pertumbuhan yang
diperlukan, yaitu penambahan nutrien.
Blooming pertumbuhan tanaman yang terlalu pesat
mengakibatkan terhalangnya cahaya masuk ke dalam air.
Daya listrik energi listrik persatuan waktu.
Ekosistem hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.
Eksploitasi kegiatan memanfaatkan sumber daya alam secara
berlebihan dan tidak tepat guna.
Elektromagnetik kemagnetan yang berasal dari arus listrik.
Energi listrik kemampuan melakukan usaha yang bersumber
dari adanya aliran muatan listrik.
Eutrofikasi pertumbuhan tanaman yang terlalu pesat
mengakibatkan terhalangnya cahaya masuk ke dalam air.
Evaporasi proses perubahan air menjadi uap air.

Global warming pemanasan global yang terjadi karena karbon
monoksida terlalu banyak di atmosfer.
Individu satuan terkecil pada ekosistem yang terdiri dari satu
jenis makhluk hidup.
Kemoautotrof organisme yang dapat menyusun bahan
makanannya dengan bantuan energi dari reaksi kimia.
Komunitas kumpulan dari beberapa jenis populasi ti tempat
dan waktu yang sama.
Kondensasi proses perubahan uap air menjadi tetesan kecil air
yang cair.
Konservasi pemeliharaan, perlindungan dan pelestarian yang
bertujuan untuk mencegah kerusakan dan kepunahan.
Kuat arus listrik jumlah muatan listrik yang mengalir per
satuan waktu.
Limbah sisa atau hasil buang dari kegiatan manusia.
Magnet logam yang dapat menarik benda-benda logam.
Medan magnet daerah di sekitar magnet yang masih terdapat
Polusi masuknya bahan-bahan ke dalam lingkungan gaya
magnet.
Populasi kumpulan dari invidu sejenis yang menempati tempat
tertentu dalam waktu tertentu.
Presipitasi hasil akhir dari kondensasi uap air di atmosfer,
dapat berupa hujan, salju, hujan es, atau hujan yang
dingin membeku.
Rangkaian seri rangkaian beberapa hambatan dengan sumber
tegangan sehingga setiap hambatan dilalui kuat arus
listrik sama.
Rangkaian paralel rangkaian beberapa hambatan dengan
sumber tegangan sehingga setiap hambatan mendapat
sumber tegangan sama.
Siklus air suatu siklus (siklus) air yang terjadi pada biosfer dari
berbagai proses biologis dan geologis.
Transpirasi terlepasnya uap air dari tumbuhan melalui pori-
pori daun (stomata).

Daftar Pustaka
Alton Biggs, at all. 2008. Biology. New York: McGraw–Hill
Companies.
Belk, C., & Borden, V. (2012). Biology: Science for Life. San
Fransisco: Benjamin Cummings.
Brooker at al. 2008. Biology. New York: McGraw-Hill
Campbell, Neil. A., Jane B Reece, Lawrence g. Mitchell. 1999.
Biologi. Benjamin Cummings.
Jane B Reece, at all. 2012. Campbell Biologi. Benjamin
Cummings.
Jones, M., & Jones, G. (2010). IGCSE Biologi Course Book.
Cambridge: Cambridger University Press.
Lestari, S. (2010). Indonesia: Berita Indonesia. Diakses
dari BBC: http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_
indonesia/2010/06/100609_hutanindo.shtml pada
tanggal 11 Februari 2014
Postlethwait, J. H., & Hopson, J. L. (2006). Modern Biology.
USA: Holt, Rinehart, and Winston.
Palar, H. (2012). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat.
Jakarta: Rineka Cipta.
Smith, Enger. 2006. Enviromental Science. New York: Mc Graw
Hills Companies
Sumarlina. 2014. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa
Berorientasi Inkuiri Berdasarkan Kurikulum 2013 untuk
Kelas X SMA, skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya
Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Wasis., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
www.tribunnews.com
www.dailymail.co.uk
www.coonservancy.co.uk

www.eduweb.com
www.ridwanaz.com
www.nasional.news.viva.co.id
www.borneoproject.org
www.tempo.co
www.gim-international.com
www.green.energytoday.com
www.tempo.co
worldwildlife.org
www.green.met.gov.my.com
www.green.bekasikota.com
www.green.kompasiana.com
www.halloriau.com
www.kfk.kompas.com
www.environment.nationalgeographic.com

Tim Penulis
Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Dr. Wahono Widodo, M.Si.

031-8296427 031-8296427
fidarachmadiarti@unesa.ac.id wahonowidodo@unesa.ac.id
Pengajar Jurusan Biologi FMIPA Pengajar Jurusan Pendidikan
UNESA IPA UNESA
Keahlian: Biologi/Ekologi Keahlian: Pendidikan IPA
Buku: Buku:
• Biologi Umum (2007) • BSE IPA untuk SMP Kelas
• Buku Teks Pelajaran IPA VIII (2008)
untuk SMP Kelas VII (2007) • Buku Siswa dan Buku Guru
• Buku Teks IPA K-13 Kelas VII IPA SMP Kelas VII K-13
(2015) (2014)
• Fisika Umum berorientasi
KKNI (2015)
Dra. Herlina Fitrihidajati, M.Si. Miseri, M.Pd.

031-8296427 031-8913370
herlinafitrihidajati@unesa.ac.id miserimansur@yahoo.co.id
Pengajar Jurusan Biologi FMIPA Pengajar IPA SMALB SLB Negeri
UNESA Gedangan
Keahlian: Biologi/Ilmu Keahlian: Tunarungu
Lingkungan Buku:
Buku:
• Biologi Umum (2007)

Buku 2021 10 Tunarungu Murid Ilmu-pengetahuan-Alam

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku 2021 10 Tunarungu Murid Ilmu-pengetahuan-Alam

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang - Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan

I. Ilmu Pengetahuan Alam

Penulis : Fida Rachmadiarti [et al.]

Cetakan pertama, 2016

Jakarta, Mei 2016

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu iii

Bab 1. Listrik dan Magnet ............................................................. 1

Tugas Proyek ............................................................................. 32

Bab 2. Siklus Air ......................................................................... 41

iv Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Bab 3. Aliran Energi dalam Ekosistem ......................................... 61

Renungan dan Refleksi . ............................................................ 83

Bab 4. Polusi dan Dampaknya pada Lingkungan

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu v

Glosarium . ............................................................................... 129

vi Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

1 LISTRIK & MAGNET

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 1

Apa yang Akan Dipelajari?

2 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Apa yang Harus Kalian Sediakan?

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 3

Suatu atom dikatakan netral jika jumlah proton dalam

4 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

batang plastik (+) (+)

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 5

Gambar 1.3 Petir terjadi karena loncatan elektron (pixabay.com).

6 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Gambar 1.4 Arus listrik dalam rangkaian tertutup (Kemdikbud, 2015).

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 7

8 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Tegangan listrik dinyatakan dalam satuan volt (V),

Contoh Penggunaan Matematika

Misalnya baterai pada Gambar 1.4 memiliki tegangan

1. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 9

Gambar 1.6 Rangkaian hambatan (lampu) secara paralel (www.berkeleypoint.com).

10 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Apa yang Harus Kalian Sediakan?

Menalar dan Mengomunikasikan

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 11

dengan RS adalah hambatan total pada rangkaian seri.

Pada rangkaian paralel, seperti pada Gambar 1.6,

12 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

dengan Rp adalah hambatan total pada rangkaian

Latihan Penggunaan Matematika

Diskusikan dengan teman sebangkumu! Bila baterai

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 13

Jumlah daya yang digunakan oleh sebuah alat listrik

14 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Gambar 1.8 Label spesifikasi listrik (Kemdikbud, 2015).

Alat elektronik yang memiliki label seperti di atas

Energi = daya x waktu E=Pxt

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 15

Contoh Penghitungan Energi Listrik

Langkah-langkah Pemecahan Masalah

16 Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu

Gambar 1.9 Magnet dapat menarik berbagai benda logam (sciencebuddies.org).

Magnet dibuat untuk berbagai manfaat. Misalnya

Gambar 1.10 Berbagai manfaat magnet. a. Untuk menempelkan hiasan di pintu

Buku Siswa IPA X SMALB Tunarungu 17