Anda di halaman 1dari 140

BUKU SISWA

Keterampilan Pilihan Budidaya Tanaman Hortikultura

Budidaya Tanaman
Sayuran
SMALB KELAS XI TUNARUNGU

Yustina Primastuti, S.P


Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN

TUNARUNGU ( B )
Disklaimer:
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka
Implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum
2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
...................... : Buku Siswa/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , 2017.
Untuk SMALB – B Kelas XI
ISBN
I. Keterampilan Pilihan . Judul: Budidaya Tanaman Sayuran
II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penyusun : Yustina Primastuti, S.P
Penelaah : Sugiyantopo, S.Pd
Ilustrator : Koko Gregorius
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kata Pengantar

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya


dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses
pembelajaran dan penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan. Buku yang ditulis mengacu pada kurikulum
2013 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai
untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian
yang sesuai.
Buku Budidaya Tanaman Hortikultura untuk siswa kelas XI SMALB
Tunarungu ini ditulis sebagai salah satu buku keterampilan pilihan.
Sebagaimana lazimnya sebuah buku teks pelajaran yang mengacu pada
kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran
berbasis aktivitas. Di dalam buku ini dirancang urutan pembelajaran yang
dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik.
Dengan demikian, buku ini mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan
peserta didik bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk mencapai
kompetensi tertentu; pemanfaatan buku ini adalah agar peserta didik
mempraktikkan materi-materi kegiatan yang tercantum di dalamnya secara
individu atau kelompok, bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi,
ataupun dihafal. Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus
dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai
dengan pendekatan Kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk
melakukan kegiatan praktik sehingga memiliki kompetensi yang diharapkan.
Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peser ta
didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru
dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai
dan relevan yang bersumber dari teknologi yang sedang berkembang.
Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan
kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

i
Tentang Buku Siswa

Pembelajaran Budidaya Tanaman Hortikultura untuk SMALB Tunarungu


kelas XI.
1. Buku Siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan
memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
2. Buku Siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan
penggunaan buku sebagaimana dituangkan dalam Buku Panduan Guru.
3. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan
panduan yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut
dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di
dalam Buku Guru atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.
4. Pada kelas XI terdiri dari 2 bab yang terdiri dari beberapa sub bab.
5. Struktur penulisan buku semaksimal mungkin diusahakan memfasilitasi
pengalaman belajar bermakna yang diterjemahkan melalui subjudul Ayo
Cari Tahu, Ayo Belajar, Ayo Ceritakan, Ayo Bekerja Sama, Ayo Berlatih, Ayo
Amati, Ayo Lakukan, Ayo Simpulkan, Ayo Renungkan, Ayo Kerjakan, Ayo
Mencoba, dan Ayo Diskusikan.
6. Buku ini dapat digunakan oleh orang tua secara mandiri untuk
mendukung aktivitas belajar siswa di rumah.
7. Buku Siswa ini berbasis kegiatan (activity based) sehingga
memungkinkan bagi para siswa dan guru untuk melengkapi materi dari
berbagai sumber.
8. Guru dan siswa dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan
sesuai kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan siswa.
Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman lebih kepada siswa terhadap pengetahuan
yang dipelajari, keterampilan yang dilatih, dan sikap yang
dikembangkan. Di rumah, orang tua bersama siswa dapat
mengembangkan atau menambah kegiatan sesuai kondisi dan
kemampuan orangtua dan siswa.
Pada beberapa bagian dalam buku siswa ini diberikan ruang bagi siswa
untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya.
Namun, sebaiknya dalam menuliskan berbagai tugas tersebut siswa tidak
terpancang pada ruang yang diberikan. Apabila dirasa kurang, siswa dapat
menuliskannya pada buku tugas.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................. i


Tentang Buku Siswa ...................................................................................... ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
Daftar Gambar ............................................................................................... iv
Daftar Tabel .................................................................................................... vii

BAB I BUDIDAYA CABAI RAWIT ................................................................... 1


A. Identifikasi, Karakteristik, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai........ 2
B. Pembibitan Tanaman Cabai .................................................................. 9
C. Penyiapan Lahan/Media Tumbuh Tanaman Cabai............................. 17
D. Penanaman Cabai .................................................................................. 25
E. Pemeliharaan Tanaman Cabai.............................................................. 30
F. Panen Cabai............................................................................................ 55
G. Paska panen Cabai................................................................................. 58
H. Pemasaran Cabai ................................................................................... 63
I. Analisa Usaha Tani Cabai...................................................................... 67

BAB II HIDROPONIK SELADA ...................................................................... 73


A. Identifikasi, Karakteristik, dan Syarat Tumbuh Selada ....................... 74
B. Pembibitan Selada ................................................................................. 81
C. Penyiapan Media Hiroponik Selada ..................................................... 86
D. Penanaman Selada ............................................................................... 93
E. Pemeliharaan Selada Hidroponik ......................................................... 97
F. Panen Selada Hidroponik ...................................................................... 103
G. Paska panen Selada ............................................................................... 107
H. Pemasaran ............................................................................................. 111
I. Analisa Usaha Tani Selada Hidroponik ................................................ 116

Glosarium ....................................................................................................... 123


Daftar Pustaka ............................................................................................... 126
Lampiran......................................................................................................... 127

iii
Daftar Gambar

1.1 Cabai rawit merah ............................................................................... 1


1.2 Sambal................................................................................................... 2
1.3 Daun cabai............................................................................................ 3
1.4 Tanaman cabai muda .......................................................................... 3
1.5 Bunga cabai .......................................................................................... 4
1.6 Buah cabai muda ................................................................................. 4
1.7 Buah cabai tua ..................................................................................... 4
1.8 Akar cabai ............................................................................................. 4
1.9 Membuat campuran media tanam .................................................... 10
1.10 Media tanam dimasukkan dalam polybag pembibitan ................... 10
1.11 Media pembibitan disiram hingga lembab ....................................... 10
1.12 Benih cabai direndamdalam air hangat............................................ 11
1.13 Benih cabai diperam hingga keluar akarnya .................................... 11
1.14 Menanam benih di persemaian ......................................................... 11
1.15 Bibit cabai umur 10-14 hari setelah tanam ....................................... 11
1.16 Bibit cabai siap tanam......................................................................... 12
1.17 Pencangkulan ....................................................................................... 19
1.18 Pembentukan bedengan kasar........................................................... 19
1.19 Pengapuran........................................................................................... 20
1.20 Penaburan pupuk dasar kompos........................................................ 20
1.21 Pemasangan mulsa jerami ................................................................. 20
1.22 Pemasangan mulsa plastic hitam perak ........................................... 21
1.23 Bibit cabai siap tanam......................................................................... 25
1.24 Pembuatan jarak tanam dengan melubangi mulsa plastik ............ 26
1.25 Mengeluarkan bibit cabai dari polybag ............................................. 27
1.26 Penanaman bibit cabai........................................................................ 27
1.27 Irigasi springkler................................................................................... 30
1.28 Irigasi tetes ........................................................................................... 30
1.29 Irigasi sistem penggenangan ............................................................. 31
1.30 Irigasi menggunakan gembor............................................................. 31
1.31 Penyulaman bibit cabai ....................................................................... 32
1.32 Pemasangan ajir .................................................................................. 34
1.33 Perempelan tunas ................................................................................ 36
1.34 Perempelan daun ................................................................................. 36
1.35 Pupuk organik padat............................................................................ 38
1.36 Pupuk organik cair ............................................................................... 38
1.37 Pupuk kimia NPK Phonska.................................................................. 38
1.38 Jenis-jenis gulma ................................................................................. 41
1.39 Gulma pada tanaman cabai ............................................................... 41
1.40 Gulma .................................................................................................... 42
1.41 Pengendalian gulma dengan penyiangan ........................................ 43

iv
1.42 Pengendalkian gulma dengan penggenangan................................. 43
1.43 Kutu daun persik (Myus persicae)...................................................... 44
1.44 Kutu daun Aphis (Aphis gossypii) ...................................................... 45
1.45 Thrips ..................................................................................................... 45
1.46 Lalat buah ............................................................................................. 45
1.47 Layu Fusarium ...................................................................................... 48
1.48 Penyakit antraknosa ............................................................................ 48
1.49 Penyakit akibat serangan virus........................................................... 48
1.50 Cabai rawit merah siap panen ........................................................... 55
1.51 Cabai rawit dapat juga dipanen muda (warna putih atau hijau) .. 55
1.52 Sortasi cabai rawit ............................................................................... 59
1.53 Grading cabai rawit ............................................................................. 59
1.54 Pengemasan cabai rawit segar .......................................................... 59
1.55 Pengemasan cabai rawit kering untuk eksport ................................ 59
1.56 Pedagang cabai rawit di pasar ........................................................... 63
2.1 Selada hidroponik ................................................................................ 73
2.2 Selada keriting hijau............................................................................ 74
2.3 Selada keriting merah ......................................................................... 74
2.4 Lettuce romain...................................................................................... 74
2.5 Salad sayuran ....................................................................................... 75
2.6 Daun selada keriting hijau.................................................................. 76
2.7 Daun selada keriting merah ............................................................... 76
2.8 Daun lettuce romain ............................................................................ 76
2.9 Batang selada....................................................................................... 76
2.10 Akar selada ........................................................................................... 76
2.11 Bunga selada ........................................................................................ 76
2.12 Hidroponik sederhana system sumbu (wick system) ...................... 87
2.13 Netpot.................................................................................................... 89
2.14 Baki hidroponik .................................................................................... 89
2.15 Aerator................................................................................................... 89
2.16 Sumbu dari kain flannel ...................................................................... 89
2.17 Memasang sumbu pada netpot.......................................................... 89
2.18 Papan Styrofoam yang dilubangi ....................................................... 90
2.19 Aerator dipasang dalam baki.............................................................. 90
2.20 Media penanaman hidroponik siap digunakan................................ 90
2.21 Hidroponik system sumbu menggunakan botol bekas .................... 92
2.22 Bibit selada ........................................................................................... 93
2.23 Nutrisi padat......................................................................................... 94
2.24 Nutrisi cair ............................................................................................ 94
2.25 Penyiapan larutan nutrisi hidroponik ................................................ 94
2.26 pH meter ............................................................................................... 100
2.27 TDS meter ............................................................................................. 100
2.28 LUX meter.............................................................................................. 100
2.29 Selada keriting merah siap panen ..................................................... 103

v
2.30 Selada keriting hijau siap panen........................................................ 103
2.31 Panen selada merah hidroponik ........................................................ 104
2.32 Selada dibersihkan............................................................................... 107
2.33 Timbangan untuk menimbang selada ............................................... 107
2.34 Selada yang sudah dikemas siap dipasarkan................................... 108
2.35 Standar kualitas produk selada .......................................................... 111
2.36 Supermarket yang menjual sayuran hidroponik............................... 112
2.37 Pasar Tani.............................................................................................. 113

vi
Daftar Tabel

1.1 Laporan kunjungan lapang ke petani cabai ...................................... 5


1.2 Hasil identifikasi tanaman cabai........................................................ 6
1.3 Laporan kunjungan ke produsen bibit cabai..................................... 12
1.4 Pengamatan dan pemeliharaan cabai .............................................. 13
1.5 Ciri-ciri bibit cabai siap tanam ........................................................... 26
1.6 Pembagian kerja pemupukan susulan .............................................. 41
1.7 Pembagian kerja pengendalian gulma.............................................. 44
1.8 Gejala serangan hama dan cara pengendaliannya ......................... 46
1.9 Hasil pengamatan hama tanaman cabai.......................................... 47
1.10 Rencana pengendalian hama tanaman cabai .................................. 47
1.11 Gejala tanaman yang terserang penyakit dan
cara pengendaliannya ......................................................................... 49
1.12 Hasil pengamatan penyakit tanaman cabai ..................................... 50
1.13 Rencana pengendalian penyakit tanaman cabai ............................. 50
1.14 Penanganan paska panen cabai ........................................................ 60
1.15 Rencana pemasaran cabai .................................................................. 64
2.1 Laporan kunjungan lapang ke petani selada.................................... 77
2.2 Hasil identifikasi tanaman selada ..................................................... 77
2.3 Laporan kunjungan ke produsen bibit selada................................... 83
2.4 Pengamatan dan pemeliharaan bibit selada.................................... 84
2.5 Ciri-ciri bibit selada siap pindah tanam............................................ 93
2.6 Hasil pengamatan tanaman selada................................................... 99

vii
viii
BAB I
BUDIDAYA CABAI RAWIT

Gb. 1.1 Cabai rawit merah


Sumber : www.anneahira.com

Cabai rawit atau cabai kecil (Capsicum frutescens) termasuk dalam


familia Solenaceae dan merupakan tanaman berumur panjang (tahunan),
dapat hidup sampai 2-3 tahun apabila dipelihara dengan baik dan
kebutuhan haranya tercukupi. Terdapat beberapa macam cabai rawit antara
lain cabai rawit kecil, sedang, dan besar. Umumnya cabai rawit kecil rasanya
sangat pedas.
Cabai rawit digunakan untuk sayur, bumbu masak, asinan, dan obat.
Budidaya cabai rawit secara umum yang harus diperhatikan adalah jarak
tanam dan pemupukan karena umurnya yang panjang. Tanaman cabai rawit
lebih tahan terhadap penyakit dibanding cabai lainnya.

1
A. Identifikasi, Karakteristik, dan Persyaratan Tumbuh Tanaman
Cabai
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Melakukan identifikasi tanaman cabai
b. Menunjukkan karakteristik tanaman cabai
c. Menguraikan dan menunjukkan syarat tumbuh tanaman cabai
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini

Gb.1.2 Sambal
Sumber : sambal ulek Indonesia

Kemukakan pendapatmu tentang gambar di atas.

2
Ayo Cari Tahu

Apakah kamu suka sambal?


Sambal apa saja yang kamu ketahui?
Sambal apa yang menjadi kesukaanmu?
Tahukah kamu apa bahan utama untuk membuat sambal?
Ayo kita cari tahu.
Berdiskusilah dengan temanmu.
Gunakan pertanyaan di atas sebagai panduan diskusi.
Tulis hasil diskusimu.

Cermati gambar di bawah ini.

Gb.1.3 Daun Cabai Gb.1.4 Tanaman Cabai Muda


Sumber : Sumber : www.taniorganik.com
www.serbacabai.wordpress.com

3
Gb.1.5 Bunga Cabai
Sumber : www.lmgaagro.web.id

Gb.1.6 Buah Cabai Muda


Sumber : www.abyspacetion.blogspot.com

Gb.1.7 Buah Cabai Tua


Sumber : www.lmgaagro.web.id

Gb.1.8 Akar Cabai


Sumber : www.serbacabai.com

4
Kita akan berkunjung ke kebun cabai.
Aktivitas yang akan kita lakukan adalah sebagai berikut :
a. Buat kelompok beranggotakan 3 orang
b. Pilih satu orang sebagai ketua kelompok
c. Bawalah gambar dari halaman sebelumnya
d. Carilah tanaman sesuai gambar yang ada
e. Tanyakan kepada petani tentang :
1) Ciri-ciri (morfologi) tanaman cabai
2) Syarat tumbuh tanaman cabai
f. Buatlah laporan hasil kunjungan dengan format di bawah ini

Tabel 1.1 Laporan kunjungan lapang ke petani cabai

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG KE PETANI CABAI


Waktu kunjungan
Nama Petani
Lokasi Lahan
Umur tanaman cabai
Morfologi tanaman cabai :
1. Daun
2. Batang
3. Akar
4. Bunga
5. Buah
Syarat tumbuh tanaman
cabai :
1. Suhu
2. Ketinggian tempat
3. Kelembaban
4. Curah hujan
5. pH tanah
6. Jenis tanah

Ayo Simpulkan

Kamu sudah mempelajari banyak hal tentang tanaman cabai.


Simpulkan hasil kegiatan pembelajaranmu.
Isilah tabel di bawah ini.

5
Tabel 1.2 Hasil identifikasi tanaman cabai

No Hal yang diidentifikasi Hasil identifikasi


1. Karakteristik tanaman cabai :
a. Daun
b. Bunga
c. Buah
d. Akar
e. Batang
2. Syarat tumbuh tanaman cabai :
a. Suhu
b. Ketinggian tempat
c. Kelembaban
d. Curah hujan
e. pH tanah
f. Jenis tanah

3. Rangkuman

Morfologi Tanaman CabaI


1) Daun : berbentuk lonjong, ujung runcing, tulang daun menyirip,
panjang 4-8 cm, lebar 2-4 cm, warna hijau muda sampai hijau tua
2) Batang : tidak terlalu kuat, dapat mencapai tinggi 2 m, warna hijau
muda sampai hijau tua
3) Akar : serabut, memiliki akar tunggang semu, memiliki bintil akar
4) Bunga : berwarna putih, memiliki 4-6 kelopak, kepala putik
berwarna ungu, kepala sari berwarna biru ungu atau biru muda.
5) Buah : warna hijau, putih, merah; bentuk lonjong, ujung
meruncing, rasa pedas.
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
o o
1) Suhu antara 18 -32 C
2) Hidup di dataran rendah sampai dataran tinggi antara 250-1400
m dpl
3) Kelembaban udara relative 80% dengan sirkulasi udara lancar
4) Curah hujan 1500-2500 mm/tahun
5) pH tanah antara 5,5 – 6,8
6) Jenis tanah latosol, subur, gembur dan kaya bahan organik.

4. Latihan
Selesaikan soal-soal latihan di bawah ini.
1. Uraikan karakteristik tanaman cabai.
a. Daun
b. Batang

6
c. Akar
d. Bunga
e. Buah
2. Gambarkan morfologi tanaman cabai
a. Daun
b. Batang
c. Akar
d. Bunga
e. Buah
3. Uraikan syarat tumbuh tanaman cabai.
a. Suhu udara
b. Ketinggian tempat
c. Kelembaban udara
d. Curah hujan
e. pH tanah
f. Jenis tanah

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mengulang materi sebelumnya dengan menggunakan media
pembelajaran yang berbeda.
Kita akan melihat tayangan video scribe yang berjudul “Mengenal
Tanaman Cabai”
Perhatikan dengan seksama tayangan tersebut.
Jika ada yang yang ingin diketahui lebih lanjut, tanyakan pada gurumu.
b. Pengayaan
Bacalah teks bacaan di bawah ini untuk menambah pengetahuanmu.

BIOLOGI CABE RAWIT

A. Klasifikasi Cabai Rawit


Tanaman ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Sub-kingdom : Tracheobionta
Divisio : Magnoliophyta
Sub-divisio : Spermatophyta
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum frustescens L
Cabai rawit merupakan salah satu komoditi holtikultura yang
bernilai ekonomis tinggi dan cocok dikembangkan di daerah tropika,
seperti di Indonesia. Cabai sebagian besar digunakan untuk
dikonsumsi rumah tangga dan sebagian lainnya untuk di ekspor

7
dalam bentuk kering, saus, tepung, dan lainnya.
B. Jenis Cabai Rawit
Cabai rawit sering juga disebut Hot Chili, cabai kecil atau “lombok
jempling”, dikelompokkan menjadi tiga jenis :
1. Cabai kecil/mini/jemprit
Bentuk buah kecil dan pendek, panjangnya hanya 1-2 cm saja.
Buah muda biasanya berwarna hijau dan berubah menjadi
merah tua kecoklatan bila masak dan mempunyai rasa paling
pedas.
2. Cabai rawit putih
Bentuk buahnya langsing dan mempunyai ukuran rata-rata 4 -
6 cm. Buahnya berwarna kuning keputih-putihan bila masih
muda dan berubah menjadi merah kekuningan setelah masak.
3. Cabai rawit hijau
Buah cabai rawit hijau ini besar dan gemuk, dengan panjang
sekitar 3 –4 cm. Sesuai dengan namanya, waktu muda
buahnya berwarna hijau tua dan berubah menjadi merah tua
setelah masak Rasa dlebih pedas dari cabai rawit putih , tetapi
masih kalah dengan cabai rawit kecil.

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang karakteristik dan syarat tumbuh tanaman
cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling sulit dipelajari?


Tuliskan juga apa alasanmu.

8
7. Kerjasama dengan orangtua
Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
a. Mintalah orangtuamu untuk mengajakmu ke pasar.
b. Mintalah orangtuamu menunjukkan macam-macam cabai yang dijual di
pasar.
c. Catat harga dari masing-masing jenis cabai tersebut.

B. Pembibitan Cabai
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Menentukan dan memilah alat yang digunakan untuk membuat
pembibitan cabai
b. Menentukan dan memilah bahan yang digunakan untuk membuat
pembibitan cabai
c. Menguraikan dan melaksanakan prosedur pembibitan cabai
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Membaca

Bacalah artikel di bawah ini.

Budidaya Cabai Rawit diawali dengan pemilihan benih. Pemilihan


benih merupakan langkah awal yang sangat penting. Karena bila kita
memilih benih yang tidak baik, tentu saja hasilnya pun tidak baik
pula. Bibit atau benih cabai harus sudah tersedia terlebih dahulu
sebelum kita mulai mengerjakan lahan. Benih cabai rawit dapat
diperoleh dari toko pertanian setempat baik berupa varietas lokal
maupun hibrida.
Benih Cabai Rawit untuk mudahnya tersedia di toko-toko pertanian
seperti toko saprotan. Dengan membeli ditempat kios pertanian yang
resmi, diharapkan kita dapat mendapatkan benih yang berkualitas
unggul sesuai label , untuk beli ditoko yang harus diperhatikan
tanggal kadaluwarsa dari kemasan benih. Biasanya sudah ada
tanggal produksi, tanggal berlakunya masa tumbuh itu. Diharapkan
kita membeli 2 bulan sebelum berakhir masa pertumbuhan optimal.
Selain membeli benih ditoko pertanian, ditempat petani. Kita dapat
membeli bibit siap tanam, umumnya bibit siap tanam tidak
diperdagang untuk jarak jauh, disebabkan bibit akan mati dalam
perjalanan. Karena bibit siap tanam tidak dikemas wadah / media
tanah yang cukup untuk beberapa hari.

Buatlah pertanyaan berdasarkan artikel di atas.


Gunakan kata tanya yang tersedia.

9
1. Apa ________________________________________________________ ?
2. Mengapa ___________________________________________________ ?
3. Siapa_______________________________________________________ ?
4. Bagaimana_________________________________________________ ?
5. Di mana____________________________________________________ ?
Diskusikan dengan temanmu untuk mendapatkan jawabannya.

Ayo Cermati

Perhatikan skema di bawah ini.

Gb.1.9 Membuat campuran media


tanam
Sumber : www.satriamadangkara.com

Gb.1.10 Media tanam dimasukkan


dalam polybag pembibitan
Sumber : www.pislezone.wordpress.com

Gb.1.11 Media pembibitan disiram


hingga lembab
Sumber : www.mitalom.com

10
Gb.1.12 Benih cabai direndam dalam
air hangat
Sumber : www.ide-rumahku.blogspot.com

Gb.1.13 Benih cabai diperam hingga


keluar akarnya
Sumber : www.taniorganik.com

Gb.1.14 Menanam benih di


persemaian
Sumber : www.taniorganik.com

Gb.1.15 Bibit cabai umur 10-14 hari


Sumber : deny339.wordpress.com

11
Gb.1.16 Bibit cabai siap tanam
Sumber : www.hidroponik.bisnisant.web.id

Diskusikan dengan temanmu maksud dari skema di atas.


Simpulkan hingga menjadi judul skema.

Ayo Cari Tahu

Kita sudah mempelajari skema pada kegiatan sebelumnya.


Kita akan mencari tahu lebih lanjut tentang pembibitan cabai.
Kita akan mengunjungi produsen bibit cabai.
Tugasmu adalah :
1) Mencari tahu tentang kegiatan pembibitan cabai, meliputi :
a) Model pembibitan cabai
b) Alat dan bahan yang digunakan untuk pembibitan cabai
c) Komposisi media pembibitan
d) Tahapan pembuatan media pembibitan hingga siap digunakan
e) Varietas dan merk dagang benih cabai yang digunakan
f) Alasan memilih benih cabai tersebut
g) Perlakuan terhadap benih sebelum disebar
h) Penanaman benih
i) Pemeliharaan benih
j) Panen dan paska panen benih
2) Membuat laporan hasil kunjungan

Tabel 1.3 Laporan kunjungan ke produsen bibit cabai

LAPORAN KUNJUNGAN KE PRODUSEN BIBIT CABAI


Waktu kunjungan
Nama produsen
Lokasi pembibitan
Alat yang digunakan
untuk pembibitan
Bahan yang digunakan
untuk pembibitan cabai

12
LAPORAN KUNJUNGAN KE PRODUSEN BIBIT CABAI
Komposisi media
pembibitan
Tahapan pembuatan media
pembibitan
Varietas benih cabai
Merk dagang benih cabai
Alasan penggunaan benih
tersebut
Perlakuan benih sebelum
ditanam
Penanaman benih
Pemeliharaan yang
dilakukan
Panen dan paska panen

Buatlah simpulan dari hasil kegiatanmu dalam bentuk skema sederhana


pembibitan cabai dengan kata-katamu sendiri.

Ayo Menanam

Praktikkan pembibitan cabai berdasarkan skema hasil simpulanmu.


Lakukan pemeliharaan sesuai prosedur dengan baik dan benar.
Lakukan pengamatan bibit setiap hari sampai bibit siap tanam.
Catat setiap kegiatan yang kamu lakukan dan perubahan yang terjadi.
Tuliskan dalam tabel seperti di bawah ini.

Tabel 1.4 Pengamatan dan Pemeliharaan Cabai.

Tanggal Kegiatan yang Hasil


No Hari Pengamatan
dilakukan

13
3. Rangkuman
PEMBIBITAN CABAI

Alat: Bahan:
1) Cangkul 1) Benih cabai
2) Sekop 2) Tanah subur
3) Ember 3) Pupuk kandang
4) Polybag pembibitan 4) Air
5) Cethok 5) ZPT
6) Gembor 6) Pestisida

Cara Kerja:
1) Campur tanah subur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1
:1
2) Masukkan campuran media tanam ke dalam polybag pembibitan,
istirahatkan selama 1 minggu
3) Rendam benih dalam air hangat bersuhu 500 C yang diberi ZPT
selama 30 menit.
4) Benih dapat langsung ditanam di polybag pembibitan. Benih
cabai yang telah direndam, disemaikan satu per satu sedalam 1,0
- 1,5 cm, lalu ditutup dengan tanah tipis.
5) Bila benih dikecambahkan terlebih dahulu, maka sehabis
direndam harus segera dimasukkan ke dalam lipatan kain basah
(lembab) selama + 3 hari. Setelah benih keluar bakal akar
sepanjang 2-3 mm, dapat segera disemaikan ke dalam polybag.
Cara ini untuk meyakinkan daya kecambah benih yang siap
disemai dalam polybag. Benih cabai disemaikan satu per satu
sedalam 1,0 - 1,5 cm, lalu ditutup dengan tanah tipis.
6) Setelah semaian cabai tersebut diatur rapi, maka harus segera
dilindungi dengan sungkup dari bilah bambu beratapkan plastik
bening (transparan) ataupun jaring net kassa.
7) Pemeliharaan adalah penyiraman 1-2 kali/hari atau tergantung
cuaca, dan penyemprotan pupuk daun pada dosis rendah 0,5
gr/liter air saat tanaman muda berumur 10 - 15 hari, serta
penyemprotan pestisida pada konsentrasi setengah dari yang
dianjurkan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit.
8) Pemanenan bibit cabai dilakukan setelah berumur 17 - 23 hari
atau berdaun 2 - 4 helai.

4. Latihan
Lengkapi mind map pembibitan cabai di bawah ini.

14
Bahan:

Alat:

PEMBIBITAN CABAI RAWIT

Cara Kerja:

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali materi pembibitan cabai.
Kali ini kita akan mempelajari dengan melihat tayangan video
pembibitan cabai.
Perhatikan dengan seksama tayangan tersebut.
Kemudian kita akam mempraktekkan kembali pembibitan cabai.
b. Pengayaan
Kita akan membuat pembibitan cabai, tetapi kali ini kita akan membuat
benih sendiri.
Ikuti langkah kerja di bawah ini.

15
I. Alat dan BahanAlat :
- Nampan
- Pisau / pisau silet
- Baskom / ember
- Tempat benih dapat berupa kaleng plastikBahan:
- Buah cabai
- Air
- Kertas tissue
II. Langkah Kerja
1. Petik buah cabai yang benar-benar tua dengan warna merah
dengan ukuran dan bentuk yang seragam, buah yang sehat
dan tidak terserang hama penyakit.
2. Sayat setiap cabai dengan hati-hati agar tidak melukai biji
cabai dan tentunya tidak melukai tangan kita.
3. Ambil biji tersebut, lalu cuci dengan air bersih sampai
terpisah dari kotoran dan daging buah cabai.
4. Rendam benih dalam air bersih dan ambil benih yang
tenggelam saja. Benih yang terapung akan memiliki
pertumbuhan yang kurang baik, sehingga lebih baik kita
buang saja.
5. Jemur benih cabai, hindarkan dari sinar matahari langsung.
Anda dapat menjemur di bawah atap yang tidak terlalu
terang.
6. Setelah benih cabai benar-benar kering, maka benih
tersebut dapat digunakan untuk proses selanjutnya, yaitu
penyemaian dan penanaman.

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang pembibitan tanaman cabai.
Hal apa yang menurutmu paling mudah untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

16
Hal apa yang menutmu paling membosankan untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Buatlah pembibitan cabai skala kecil bersama orangtuamu.

C. Penyiapan Lahan/Media Tumbuh Tanaman Cabai


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Memilih dan menentukan alat yang digunakan unutuk menyiapkan
media tanam
b. Memilih dan menentukan bahan digunakan untuk menyiapkan
media tanam
c. Menguraikan dan melaksanakan prosedur penyiapan media tanam
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Membaca

Bacalah teks di bawah ini.


Penyiapan Lahan :
4 Pembukaan lahan : membersihkan lahan dari gulma, sisa
tanaman, akar pohon, dll
4 Pengolahan tanah; bertujuan untuk mengubah struktur tanah
yang bergumpal-gumpal menjadi struktur yang gembur yang
sesuai dengan perkembangan akar cabai.
4 Proses pengolahan tanah terdiri dari :
Ÿ Pembajakan atau pencangkulan
Ÿ Pembentukan bedengan kasar
Ÿ Pengapuran
Ÿ Pemupukan
Ÿ Pemasangan mulsa

17
Buatlah pertanyaan berdasarkan teks bacaan di atas.
Gunakan kata tanya yang tersedia.
1. Apa ________________________________________________________?
2. Siapa_______________________________________________________?
3. Dimana_____________________________________________________?
4. Kapan_______________________________________________________?
5. Mengapa____________________________________________________?
6. Bagaimana__________________________________________________?

Tuliskan hasil kerjamu.


Diskusikan dengan temanmu untuk memperoleh jawabannya.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Perhatikan skema di bawah ini.

Proses penyiapan lahan

Pencangkulan

Pembentukan bedengan kasar

Pengapuran

Penaburan pupuk dasar

Pemasangan mulsa

Kita akan mencari tahu lebih dalam tentang pengolahan tanah.


Mari kita berkunjung ke perpustakaan.
Carilah informasi setiap tahapan pengolahan tanah.
Catat informasi yang kamu dapatkan.

18
Ayo Menalar

Perhatikan gambar dalam tabel disisi kiri.


Perhatikan keterangan disisi kanan.
Lakukan tugas berikut ini :
1. Jodohkan sehingga antara gambar dan keterangan menjadi sinkron.
2. Carilah gambar-gambar seperti di bawah ini dan tuliskan sumbernya.

Gambar Keterangan
1. a. Pengapuran
⁻ Pengapuran adalah untuk
menaikan pH yang masam
mendekati netral
⁻ Menambah unsur kalsium (Ca),
Magnesium (Mg)
⁻ Dilakukan saat pengolahan
pertama, bisa juga saat setelah
selesai pembuatan bedengan
kasar
⁻ Dosis pengapuran 2-4 ton/ha,
Gb.1.17 tergantung kepada keasaman
Sumber : tanah
⁻ Segera setelah penaburan kapur
lahan harus dicangkul.

2. b. Pengapuran
⁻ Pengapuran adalah untuk
menaikan pH yang masam
mendekati netral
⁻ Menambah unsur kalsium (Ca),
Magnesium (Mg)
⁻ Dilakukan saat pengolahan
pertama, bisa juga saat setelah
selesai pembuatan bedengan
kasar
⁻ Dosis pengapuran 2-4 ton/ha,
tergantung kepada keasaman
Gb.1.18 tanah
Sumber : ⁻ Segera setelah penaburan kapur
lahan harus dicangkul.

c. Pemasangan mulsa jerami :


- Letakkan jerami secara merata
pada permukaan bedengan.

19
Sebaiknya gunakan jerami yang
masih baru agar lebih tahan lama
- Menjelang penanaman,
semprotkan Trichoderma secara
merata pada jerami
- Agar lebih aman dari cendawan
patogen, semprotkan
Thrichoderma seminggu sekali.
- Pemberian jerami jangan terlalu
dekat dengan batang minimal 10
Gb.1.19 cm.
Sumber :
d. Pembentukan Bedengan Kasar
⁻ Bedengan kasar adalah tempat
penanaman cabai hibrida yang
baru 70% selesai dikerjakan
⁻ Bedengan dibuat dengan ukuran
sebagai berikut :
Panjang : 10-12 m
Lebar : 110-120 cm
Tinggi : 30-40 cm
(kemarau) 50-70 cm (hujan)
Lebar parit : 50-55 cm
(kemarau)
Gb.1.20 ⁻ Untuk memudahkan pekerjaan
Sumber : dibuat plot-plot menggunakan
tali
⁻ Tanah dari parit dinaikan keatas
bedengan

e. Pemasangan mulsa plastik hitam


perak
- Tariklah kedua ujung MPHP ke
masing-masing ujung bedengan
arah memanjang.
- Kemudian dikuatkan dengan
pasak bilah bambu berbentuk "U"
yang ditancapkan di setiap sisi
bedengan.
- Berikutnya tarik pula lembar
MPHP ke bagian sisi kiri kanan
(lebar) bedengan hingga nampak
Gb.1.21 rata menutup permukaan
Sumber : bedengan.
- Kuatkan dengan pasak bilah
bambu pada setiap jarak 40 - 50

20
cm.
- Bedengan yang telah ditutup
MPHP dibiarkan dulu selama + 5
hari agar pupuk buatan larut
dalam tanah dan tidak
membahayakan (toksis) bibit
cabai yang ditanam.
- Lakukan pemasangan mulsa
pada siang hari

f. Penaburan Pupuk Dasar kompos


- Dosis pupuk kandang adalah 0,5
- 1,0 kg/phn atau 8 - 16 ton/ha
- Pupuk kandang diberikan setelah
bedengan kasar selesai terbentuk
- Selesai penaburan langsung
dilakukan pencangkulan dan
perapihan bedengan selanjutnya
diangin-anginkan selama 2
Gb.1.22 minggu
Sumber :

Diskusikan dengan teman sekelompokmu, hal berikut :


a. Alat yang diperlukan untuk penyiapan lahan
b. Bahan yang diperlukan untuk penyiapan lahan
c. Prosedur penyiapan lahan secara singkat dan berurutan

Ayo Praktikkan
Kalian sudah mengetahui prosedur penyiapan lahan.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

3. Rangkuman
Penyiapan Lahan :
v Pembukaan lahan : membersihkan lahan dari gulma, sisa
tanaman, akar pohon, dll
v Pengolahan tanah; bertujuan untuk mengubah struktur tanah

21
yang bergumpal-gumpal menjadi struktur yang gembur yang
sesuai dengan perkembangan akar cabai.
v Proses pengolahan tanah terdiri dari :
l Pembajakan atau pencangkulan
l Pembentukan bedengan kasar
l Pengapuran
l Pemupukan
l Pemasangan mulsa

4. Latihan
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini.
Pilih jawaban yang paling tepat.
1. Pembukaan lahan adalah ….
a. Membersihkan lahan
b. Menebang pohon-pohon di lahan
c. Menyapu lahan
2. Pengolahan tanah bertujuan ….
a. Meratakan tanah
b. Membersihkan tanah
c. Membuat tanah menjadi gembur
3. Berikut ini yang bukan tahapan dalam proses pengolahan tanah adalah
….
a. Pencangkulan
b. Perataan
c. Pemupukan
4. Dalam tahap pencangkulan, tanah dicangkul sedalam ….
a. 15-20 cm
b. 20-25 cm
c. 25-30 cm
5. Panjang : 10-12 m
Lebar : 110-120 cm
Tinggi : 30-40 cm
Lebar parit : 50-55 cm
Ukuran di atas adalah untuk membuat ….
a. Lapangan
b. Bedengan
c. Kandang
6. Bertujuan untuk menaikkan Ph tanah yang masam menjadi netral,
disebut ….
a. Pemupukan
b. Penyiraman
c. Pengapuran

22
7. Dosis pupuk kandang yang tepat adalah ….
a. 3-6 ton/ha
b. 8-16 ton/ha
c. 20-25 ton/ha
8. Setelah penaburan pupuk kandang, lahan siap ditanami setelah ….
a. 2 minggu
b. 3 minggu
c. 4 minggu
9. Tujuan pemasangan mulsa adalah ….
a. Agar menarik
b. Agar terlihat rapi
c. Mengurangi penguapan
10. Manfaat mulsa jerami adalah ….
a. Tanah jadi lebih subur
b. Mahal dan tidak hemat
c. Mengotori lahan

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali penyiapan lahan unutk menanam cabai.
Kita akan lakukan di dalam kelompok secara bersama-sama.
Kita ulang langkah-langkah kerja sama seperti yang sudah kita pelajari
sebelumnya.
Jika kamu masih merasa kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang penyiapan media tanam cabai,
bacalah teks bacaan di bawah ini.

JENIS BAHAN MULSA


1. Mulsa Organik
Meliputi semua bahan sisa pertanian yang secara ekonomis kurang
bermanfaat seperti jerami padi, batang jagung, batang kacang tanah,
daun dan pelepah daun pisang, daun tebu, alang-alang dan serbuk
gergaji.
2. Mulsa Anorganik
Meliputi semua bahan batuan dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti
batu kerikil, batu koral, pasir kasar, batu bata, dan batu gravel. Untuk
tanaman semusim, bahan mulsa ini jarang digunakan. Bahan mulsa ini
lebih sering digunakan untuk tanaman hias dalam pot.
3. Mulsa Kimia – Sintetis
Meliputi bahan – bahan plastik dan bahan – bahan kimia lainnya.
Bahan- bahan plastik berbentuk lembaran dengan daya tembus sinar

23
matahari yang beragam. Bahan plastik yang saat ini sering digunakan
yang sering digunakan sebagai bahan mulsa adalah plastik transparan,
plastik hitam, palstik perak, dan plastik perak hitam.
Mulsa Plastik terdiri dari dua warna, yaitu :
Ø Warna Hitam, di bagian bawah berfungsi utk menahan sinar
matahari sehingga menekan pertumbuhan gulma dan rumput liar
serta menjaga kelembaban tanah agar tetap stabil.
Ø Warna Perak, di bagian atas yang berfungsi utk memantulkan sinar
matahari dan mencegah hama seperti aphis, thrips atau tungau dan
serangan penyakit virus lainnya.
Mulsa dibedakan menjadi dua macam dilihat dari bahan asalnya, yaitu:
1. Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai
seperti sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang. Mulsa
organik diberikan setelah tanaman /bibit ditanam. Keuntungan
mulsa organik adalah dan lebih ekonomis (murah), mudah
didapatkan, dan dapat terurai sehingga menambah kandungan
bahan organik dalam tanah. Contoh mulsa organik adalah jerami,
ataupun cacahan batang dan daun dari tanaman jenis rumput-
rumputan lainnya.
2. Mulsa anorganik terbuat dari bahan-bahan sintetis yang sukar/tidak
dapat terurai. Contoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa
plastik hitam perak atau karung. Mulsa anorganik dipasang sebelum
tanaman/bibit ditanam, lalu dilubangi sesuai dengan jarak tanam.
Mulsa anorganik ini harganya relatif mahal, terutama mulsa plastik
hitam perak yang banyak digunakan dalam budidaya cabai atau
melon. fungsi mulsa plastik ini dapat memantulkan sinar matahari
secara tidak langsung untuk menghalau hama tungau, thrips dan
apahid, selain itu mulsa plastik digunakan dengan tujuan
menaikkan suhu dan menurunkan kelembapan di sekitar tanaman-
ini dapat menghambat munculnya penyakit yang disebabkan oleh
bakteri.

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang penyiapan lahan tanaman cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menantang untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

24
Hal apa yang menutmu paling sulit untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Buatlah media tanam untuk menanam cabai.

D. Penanaman Cabai
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Memilih dan menentukan alat yang digunakan untuk menanam
bibit cabai
b. Memilih dan menentukan bahan digunakan untuk menanam bibit
cabai
c. Menguraikan dan melaksanakan prosedur penanaman bibit cabai
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.]

Gb.1.23 Bibit cabai siap tanam


Sumber : www.lintangsore.com

25
Tahukah kamu ciri-ciri bibit cabai yang siap tanam?
Berdasarkan gambar di atas, cobalah menuliskan ciri-cirinya.
Tuliskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1.5 Ciri-ciri bibit cabai siap tanam

No Ciri-ciri Keterangan
1. Umur bibit
2. Jumlah daun
3. Tinggi tanaman

Apakah kamu mengalami kesulitan?


Mintalah bantuan gurumu.

Ayo Belajar

Kita akan menanam cabai.


Sebelumnya, mari kita pelajari dulu bagaimana cara menanam cabai.
Perhatikan penjelasan di bawah ini.

Penanaman Cabai
1. Waktu tanam yang baik sore hari.
2. Bibit sudah berumur 17-23 hari, memiliki 2-4 helai daun, dan tinggi ±10
cm
3. Buat lubang tanam dengan 60 X 70 cm atau 70 X 70 cm, satu hari
sebelum tanam.

Gb.1.24 Pembuatan jarak tanam dengan melubangi mulsa plastic


Sumber : www.taniorganik.com

4. Caramengeluarkan bibit cabai dari polybag :


i. Ambil polybag berisi bibit sambil dibalikkan dan pangkal batang

26
bibit cabai dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah
ii. Bagian dasar polybag ditepuk-tepuk secara pelan dan hati-hati,
maka bibit cabai akan keluar bersama akar dan medianya
iii. Bibit cabai siap langsung ditanam pada lubang tanam yang
tersedia.

Gb.1.25 Mengeluarkan bibit cabai dari polybag


Sumber : www.serbacabai.wordpress.com

5. Cara penanaman bibit cabai adalah :


a. Mula-mula sebagian tanah pada lubang tanam diangkat kira-kira
seukuran media polybag
b. Bibit dimasukkan sambil diurug tanah hingga dekat pangkal
batangnya cukup padat
c. Bibit cabai yang disemai dalam polybag ini, begitu
dipindahtanamkan langsung tumbuh (segar) tanpa mengalami
kelayuan (stagnasi)
d. Selesai tanam, segera disiram sampai tanahnya cukup basah

Gb.1.26 Penanaman bibit cabai


Sumber : www.budidayapetani.com

Diskusikan dengan teman sekelompokmu, hal berikut :


a. Alat yang diperlukan untuk penanaman bibit
b. Bahan yang diperlukan untuk penanam bibit

27
c. Prosedur penanaman bibit secara singkat dan berurutan
Tuliskan hasil diskusimu.

Ayo Praktikkan

Kalian sudah mengetahui prosedur penanaman bibit cabai.


Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

3. Rangkuman

Yang harus diperhatikan saat menanam bibit cabai :


a. Ciri-ciri bibit yang baik
b. Cara mengeluarkan bibit dari polybag
c. Cara menanam bibit

4. Latihan
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini.
1. Sebutkan alat apa saya diperlukan untuk penanaman bibit cabai.
Jawab :
a. ________________________
b. ________________________
c. ________________________
d. ________________________
e. ________________________
2. Sebutkan bahan apa saja diperlukan untuk penanaman bibit cabai.
Jawab :
a. ________________________
b. ________________________
3. Sebutkan cara menanam bibit cabai.
a. ____________________________________________________________
b. ____________________________________________________________
c. ____________________________________________________________
d. ____________________________________________________________
e. ____________________________________________________________

28
5. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara menanam bibit cabai.
Diawali dari memilih bibit yang baik, kemudian membuat lubang tanam,
dan menanam bibit dengan hati-hati.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang penanaman bibit cabai, bacalah
teks bacaan berikut

Cara Tepat Memilih dan Menentukan Bibit Cabai Unggul


1) Cari bibit cabai yang dihasilkan dari indukan berkualitas unggul.
Ciri tanaman indukan berkualitas unggul :
a) Tanaman terlihat kokoh dan kuat
b) Menghasilkan cabai yang berkualitas, besar, keras, dan lebat
c) Tidak ada cacat fisik pada tanaman
d) Tidak terkena hama dan penyakit
e) Daun hijau dan lebar-lebar
f) Daun tidak keriting
2) Pilih bibit cabai dari tanaman yang sudah tua agar menghasilkan
bibit cabai yang berkualitas dan daya tumbuh cepat
3) Pilih bibit cabai yang memiliki daya kecambah bagus
4) Ketika dalam masa persemaian pertumbuhan bibit cepat dan
tidak kerdil
Sumber : http://dasar-pertanian.blogspot.co.id/2016/10/cara-tepat-memilih-dan-
menentukan-bibit.html

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang penanaman bibit cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

29
Hal apa yang menutmu paling membosankan untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

1. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Tanamlah bibit cabai yang telah kamu semai sebelumnya di lahan yang telah
kamu persiapkan.

E. Pemeliharaan Tanaman Cabai


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Menyiram tanaman cabai
b. Menyulam bibit cabai
c. Memasang ajir
d. Melakukan perempelan tanaman cabai
e. Memupuk tanaman cabai
f. Mengendalikan gulma pada tanaman cabai
g. Mengendalikan hama pada tanaman cabai
h. Mengendalikan penyakit pada tanaman cabai
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Penyiraman

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.28 Irigasi tetes


Gb.1.27 Irigasi springkler Sumber:
Sumber: vermontvalleyfarm.wordpress.com agriculturalinformation4u.blogspot.com

30
Gb1.29 Irigasi sistem penggenangan
Sumber : programhcs.com Gb.1.30 Irigasi menggunakan
gembor
Sumber : abi-maryam.blogspot.com

Tuliskan pendapatmu tentang gambar di atas.

??? Ayo Menanya

Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.


Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu bagaimana cara pengairan yang tepat?


Kita cari tahu dengan membaca teks di bawah ini.

Tanaman cabai membutuhkan air untuk hidup.


Kebutuhan air berbeda menurut tingkatan umur tanaman.
Tanaman cabai tidak tahan dengan penyiraman berlebihan.

31
Kelebihan air menyebabkan tanaman menjadi busuk, buah dan bunga
rontok, cabai cepat busuk.
Kekurangan air menyebabkan tanaman layu dan mati.
Ada beberapa cara pengairan, yaitu :
1. Irigasi springkler
2. Irigasi tetes
3. Penggenangan
4. Penyiraman menggunakan gembor

Ayo Lakukan

Kita akan ke kebun untuk menyiram tanaman cabai.


Kalian sudah mengetahui cara menyiram yang tepat.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Lakukan setiap hari secara bergantian dengan teman sekelompokmu
g. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

b. Penyulaman bibit cabai

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.31 Penyulaman bibit cabai


Sumber : www.sultra.antaranews.com

Menurut pendapatmu, apa yang sedang mereka lakukan?


Tuliskan pendapatmu.

32
Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.
Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Belajar

Tahukah kamu apa itu penyulaman bibit cabai?


Jika kalian belum mengetahuinya, mari kita temukan jawabannya.
Bacalah teks bacaan di bawah ini.

Bibit cabai yang ditanam tidak semuanya hidup, ada juga yang mati.
Hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang terlalu terik, hujan yang
terlalu besar, serangan hama dan penyakit
Pada umur 7 dan 14 hari setelah tanam dilakukan penyulaman.
Yaitu mengganti bibit yang mati atau rusak dengan bibit baru.
Penyulaman sebaiknya dilakukan sore hari, dengan cara sebagai
berikut :
1. Tanaman yang telah mati atau rusak dicabut
2. Buat lubang tanaman yang baru di tempat tanaman terdahulu,
dibersihkan, siram dengan PGPR.
3. Biarkan terbuka selama 2-3 hari, agar terkena cahaya matahari
dan terangin-angin

33
4. Bibit sulaman ditanam pada lubang tanam tersebut dengan
posisi tegak lurus
5. Lubang tanam ditutup tanah sambil agak ditekan-tekan agar
tanaman dapat berdiri kokoh.
6. Setelah penanaman segera dilakukan penyiraman.

Kita akan ke kebun untuk menyulam bibit cabai yang rusak dan mati.
Kalian sudah mengetahui prosedur penyulaman bibit cabai.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Berkumpul dalam 1 kelompok kerja seperti pada kegiatan sebelumnya
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

a. Pemasangan Ajir

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.32 Pemasangan ajir


Sumber : www.beujrohtani.blogspot.com

Tuliskan pendapatmu tentang gambar di atas.

34
??? Ayo Menanya

Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.


Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
Tulis hasil diskusimu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu bagaimana caranya memasang ajir yang tepat?


Kita cari tahu dengan membaca teks di bawah ini.

Cabai umumnya berbuah lebat, sehingga untuk menopang


pertumbuhan tanaman agar kuat dan kokoh serta tidak rebah perlu
dipasang ajir (turus).
Ajir dibuat dari bilah bambu dengan ukuran :
Ÿ tinggi 125 cm
Ÿ lebar + 4 cm
Ÿ tebalnya + 2 cm.
Cara pemasangan ajir :
Ÿ Ajir dipasang tegak tiap 1 tanaman cabai di pasang 1 ajir secara
berjajar mengikuti arah panjang bedengan.
Ÿ Antar anjir lainnya dihubungkan dengan bilah bambu (salaran)
memanjang tepat pada ketinggian 20 cm sampai 30 cm dari
pagak (cabang utama tanaman cabai).
Ÿ Pemasangan ajir harus sedini mungkin, yakni pada saat tanaman
belum berumur 1 bulan setelah pindah tanam. Hal ini untuk
mencegah terjadinya kerusakan akar tanaman cabai sewaktu
memasang (menancapkan) ajir.

35
Ayo Lakukan

Kita akan ke kebun untuk memasang ajir.


Kalian sudah mengetahui prosedur pemasangan ajir yang tepat.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

d. Perempelan

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb. 1.33 Perempelan tunas Gb. 1.34 Perempelan daun


Sumber : Sumber :
https://www.areablogger.com/wp- https://www.areablogger.com/wp-
content/uploads/2017/08/Perempelan- content/uploads/2017/08/Perempelan-
Tanaman-Cabai-Rawit.jpg Tanaman-Cabai-Rawit.jpg

Tuliskan pendapatmu tentang gambar di atas.

36
??? Ayo Menanya

Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.


Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu bagaimana cara dan waktu perempelan yang tepat?


Kita cari tahu dengan membaca teks di bawah ini.

Perempelan pada tanaman cabai ada 3 macam, yaitu :


a. Perempelan tunas
Bertujuan agar tanaman cepat menghasilkan bunga dan buah.
Teknik perempelan tunas :
1) Sterilkan gunting dengan direndam air panas selama 5-10
menit
2) Potong 1-2 tunas di atas batang pokok utama atau sekitar
ketiak daun
b. Perempelan bunga
Bertujuan merangsang pertumbuhan tunas dan cabang di atas
bunga pertama dan kedua yang menghasilkan buah
Bunga pertama dan kedua yang muncul dibuang.
c. Perempelan daun
Tujuan : agar unsur hara dan hasil fotosintesis dimanfaatkan oleh
daun produktif
Daun yang dirempel adalah daun dibawah cabang utama.
Perempelan daun dilakukan jika tajuk tanaman telah rapat ± 75
hst

37
Ayo Lakukan

Kita akan ke kebun untuk melakukan perempelan.


Kalian sudah mengetahui cara perempelan yang tepat.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

e. Pemupukan Susulan
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.35 Pupuk organik padat Gb 1.36 Pupuk organik cair


Sumber : www.tokopedia.com Sumber : www.bioliveproduktion.blogspot.com

Gb.1.37 Pupuk kimia – NPK Phonska


Sumber : www.petrokimia-gresik.com

38
Tuliskan pendapatmu tentang gambar di atas.

??? Ayo Menanya

Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.


Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu bagaimana cara dan waktu pemupukan yang tepat?


Kita cari tahu dengan membaca teks di bawah ini.

Pemberian pemupukan susulan bertujuan agar tanaman cabai tidak


kekurangan nutrisi pada saat pertumbuhan vegetative hingga
tanaman berbuah.
Pemberian pupuk bisa dilakukan dengan 2 cara : pengocoran & tabur.
Kemarau : lebih efektif dengan pengocoran, karena pupuk segera
diserap tanaman, hemat waktu dan tenaga karena skaligus
menyiram, lebih hemat pupuk.
Dosis dan cara pemupukan susulan (1000 tanaman) :
1) Pupuk Susulan I (10 hst)
4 kg NPK + 250 L air, dikocor 250 ml/tanaman
2) Pupuk Susulan II (17 hst)
6 kg NPK + 250 L air, dikocor 250 ml/tanaman

39
3) Pupuk Susulan III (24 hst)
1 kg Urea+4 kg NPK+1 kg KNO putih+1 kg TSP+1 kg MKP+250 L
air, dikocor 250 ml/tanaman atau ditabur disekeliling tanaman,
jarak 15 cm dari batang tanaman.
4) Pupuk Susulan IV (30 hst)
1 kg Urea+4 kg NPK+2 kg KNO putih+2 kg TSP+1 kg MKP+250 L
air, dikocor 250 ml/tanaman atau ditabur disekeliling tanaman,
jarak 15 cm dari batang tanaman.
5) Pupuk Susulan V (40 hst)
6 kg NPK+2 kg KNO putih+2 kg MKP+250 L air, dikocor 250
ml/tanaman atau ditabur disekeliling tanaman, jarak 15 cm dari
batang tanaman.
6) Pupuk Susulan VI (50 hst)
8 kg NPK+2 kg KNO putih+3 kg TSP+2 kg MKP+250 L air, dikocor
250 ml/tanaman atau ditabur disekeliling tanaman, jarak 15 cm
dari batang tanaman.
7) Pupuk Susukan VII (60 hst)
8 kg NPK+2 kg KNO putih+3 kg TSP+2 kg MKP+250 L air, dikocor
250 ml/tanaman atau ditabur disekeliling tanaman, jarak 15 cm
dari batang tanaman.
8) Pupuk Susulan VIII (70 hst)
Pupuk susulan ke-8 dan seterusnya hingga panen dilakukan
dengan cara dan dosis yang sama dengan pemupukan susulan
ke-7, dengan rentang waktu 10 hari sekali. Pemupukan dilakukan
terus sampai usia produktif tanaman cabai berakhir (2-3 tahun).

Ayo Lakukan

Kita akan ke kebun untuk melakukan pemupukan.


Kalian sudah mengetahui cara, dosis, dan waktu pemupukan yang tepat.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
1) Siapkan alat yang diperlukan
2) Siapkan bahan yang diperlukan
3) Buatlah kelompok kerja, lakukan pembagian tugas.
4) Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
5) Lakukan dengan hati-hati dan cermat
6) Lakukan pemupukan setiap 10 hari sekali sampai berakhirnya usia
produktif tanaman cabai rawit.
7) Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu
Perhatikan tabel di bawah ini.
Isilah sesuai dengan kelompok kerjamu.

40
Tabel 1.6 Pembagian Kerja Pemupukan Susulan

No Kegiatan Hari Tanggal Petugas


1. Pemupukan Susulan I
2. Pemupukan Susulan II
3. Pemupukan Susulan III
4. Pemupukan Susulan IV
5. Pemupukan Susulan V
6. Pemupukan Susulan VI
7. Pemupukan Susulan VII
8. Pemupukan Susulan VIII

f. Pengendalian Gulma

Ayo Mengamati

Gb.1.38 Jenis-jenis gulma


Sumber : https://www.slideshare.net/novayantisimamora/tugas-akhir-gulma-pada-tanaman-
hortikultura

Gb. 1.39 Gulma pada tanaman cabai


Sumber : https://www.slideshare.net/novayantisimamora/tugas-akhir-gulma-pada-tanaman-
hortikultura

41
Gb. 1.40 Gulma
Sumber : https://www.slideshare.net/novayantisimamora/tugas-akhir-gulma-pada-tanaman-
hortikultura: www.slideshare.net

Tuliskan pendapatmu tentang gambar di atas.

??? Ayo Menanya

Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.


Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

42
Ayo Cari Tahu

Bacalah teks bacaan di bawah ini.

"Salah satu penyebab rendahnya hasil cabai diakibatkan kehadiran


gulma ini. Gulma ini menjadi tanaman yang tumbuh pada waktu,
tempat, dan kondisi yang tidak diinginkan manusia," ujar Ir. Paiman,
M.P di Fakultas Pertanian UGM, Senin (26/5) saat menempuh ujian
terbuka program doktor.
Menurut Paiman, kehadiran gulma pada tanaman cabai tidak
dikehendaki karena menurunkan hasil, baik kualitas maupun
kuantitas. Bila tidak dikendalikan, maka secara umum penurunan
hasil tanaman budidaya akibat kehadiran gulma dapat mencapai 20-
80 persen.

Tahukah kamu bagaimana cara pengendalian gulma?


Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.41 Pengendalian gulma dengan penyiangan


Sumber : https://www.slideshare.net/novayantisimamora/tugas-akhir-gulma-pada-tanaman-
hortikultura: www.slideshare.net

Gb. 1.42 Pengendalian gulma dengan penggenangan


Sumber : https://www.slideshare.net/novayantisimamora/tugas-akhir-gulma-pada-tanaman-
hortikultura: www.slideshare.net

43
Ayo Lakukan

Kita akan ke kebun untuk melakukan pengendalian gulma.


Kalian sudah mengetahui cara pengendalian gulma dengan penyiangan dan
penggenangan.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja, lakukan pembagian tugas.
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Lakukan pengendalian gulma 2 minggu sekali sampai berakhirnya usia
produktif tanaman cabai rawit
g. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

Perhatikan tabel di bawah ini.


Isilah sesuai dengan kelompok kerjamu.

Tabel 1.7 Pembagian Kerja Pengendalian Gulma

No Kegiatan Hari Tanggal Petugas


1. Pengendalian gulma I
2. Pengendalian gulma II
3. Pengendalian gulma III
4. Pengendalian gulma IV
5. Pengendalian gulma V
6. Pengendalian gulma VI
7. Pengendalian gulma VII
8. Pengendalian gulma VIII

g. Pengendalian Hama

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb. 1.43
Kutu daun persik (Myus persicae)
Sumber :
www.willsenekasaputra.blogspot.com

44
Gb. 1.44 Kutu daun Aphis
(Aphis gossypii)
Sumber :
www.majalahseranggga.wordpress.com

Gb. 1.45 Thrips


Sumber : www.thespruce.com

Gb. 1.46 Lalat buah


Sumber : www.majalahseranggga.wordpress.com

Tuliskan pendapatmu tentang gambar di atas.

45
??? Ayo Menanya

Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.


Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu, apakah hama itu?


Bacalah arti kata hama di bawah ini.

hama/ha·ma/ n 1 hewan yang mengganggu produksi pertanian


seperti babi hutan, tupai, tikus, dan terutama serangga: anggrek
kesayangannya rusak oleh --; 2 benih penyakit; 3 biang keladi
kerusakan; perusak: wereng merupakan -- padi yang paling ditakuti
petani;
-- utama hama tanaman yang datangnya secara terus-menerus dan
yang memerlukan pemberantasan secara terus-menerus dan secara
khusus
Sumber : http://kbbi.web.id/hama

Cari tahu tentang gejala serangan hama dan cara pengendaliannya.


Gunakan tabel panduan di bawah ini

Tabel 1.8 Gejala serangan hama dan cara pengendalian

No Nama Hama Gejala Serangan Cara Pengendalian


1. Kutu daun

2. Thrips

3. Lalat buah

46
Kalian bisa mencari tahu dengan membaca buku di perpustakaan, membaca
majalah, ataupun mrngakses internet.

Ayo Lakukan

Kita akan ke kebun cabai.


Kita akan melakukan pengamatan hama tanaman cabai.
Langkah-langkah kerja :
1) Buatlah kelompok kerja
2) Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
3) Lakukan pengamatan dengan hati-hati dan cermat
4) Jika mengalami kesulitan mintalah bantuan guru
5) Catatlah hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel seperti di bawah ini
6) Lakukan pengamatan secara berkala setiap 1 minggu sekali sampai
berakhirnya usia produktif tanaman cabai rawit

Tabel 1.9 Hasil pengamatan hama tanaman cabai

No Tanggal Hama yang Populasi Hama Gejala


Pengamatan Ditemukan Serangan Hama
1.
2.
3.
4.
5.

Ayo Kendalikan Hama


Kalian sudah mengetahui cara pengendalian hama.
Kalian sudah mengetahui hama apa saja yang kalian temui di kebun.
Buatlah rencana pengendalian hama dan praktekkan.

Tabel 1.10 Rencana pengendalian hama tanaman cabai

Nama Hama Tindakan Tanggal Alat dan bahan


No yang ditemukan Pengendalian Pelaksanaan yang diperlukan
1.
2.
3.
4.
5.

47
Setelah rencana tersusun, lakukan pengendalian hama.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Dalam kelompok kerjamu, lakukan pembagian tugas.
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Lakukan pengendalian hama secara berkala berdasarkan hasil
pengamatan sampai berakhirnya usia produktif tanaman cabai rawit
g. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu
h. Buatlah laporan hasil pengendalian hama yang telah kamu lakukan.

i. Pengendalian Penyakit

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb. 1.47 Penyakit layu fusarium


Sumber : www.indonesiabertanam.com

Gb. 1.48 Penyakit antraknosa


Sumber : www.saranaagri.wordpress.com

Gb. 1.49 Penyakit akibat serangan virus


Sumber : www.menanam-tanaman.blogspot.com

Tuliskan pendapatmu tentang gambar di atas.

48
??? Ayo Menanya
Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.
Gunakan kata tanya yang sudah tersedia.
1. Apa _________________________________________________?
2. Siapa _______________________________________________?
3. Dimana _____________________________________________?
4. Kapan _______________________________________________?
5. Mengapa ____________________________________________?
6. Bagaimana __________________________________________?
Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan jawabannya.
Jika kamu mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu, apakah penyakit tanaman itu?


Bacalah arti kata penyakit tanaman di bawah ini.

Penyakit adalah suatu proses fisiologi tumbuhan yang abnormal dan


merugikan.
Sumber : https://rebanas.com/kamus/pertanian?search=penyakit

Cari tahu tentang gejala tanaman yang terserang penyakit dan cara
pengendaliannya.
Gunakan tabel panduan di bawah ini

Tabel 1.11 Gejala tanaman yang terserang penyakit dan cara pengendalian

No Nama Penyakit Gejala tanaman Cara Pengendalian


yang terserang
1. Layu fusarium

2. Antraknosa

3. Virus kuning

49
Kalian bisa mencari tahu dengan membaca buku di perpustakaan, membaca
majalah, ataupun mengakses internet.

Ayo Lakukan

Kamu sudah mengetahui tanda dan gejala tanaman yang terserang penyakit
pada kegiatan sebelumnya.
Kita akan ke kebun cabai.
Kita akan melakukan pengamatan penyakit tanaman cabai.
Langkah-langkah kerja :
1) Bersama kelompok kerjamu, lakukan pembagian tugas.
2) Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
3) Lakukan pengamatan dengan hati-hati dan cermat
4) Jika mengalami kesulitan mintalah bantuan guru
5) Catatlah hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel seperti di bawah ini
6) Lakukan pengamatan secara berkala setiap 1 minggu sekali sampai
berakhirnya usia produktif tanaman cabai rawit

Tabel 1.12 Hasil pengamatan penyakit tanaman cabai

No Tanggal Gejala tanaman yang Nama Penyakit


pengamatan yang terserang
1.
2.
3.
4.
5.

Ayo Kendalikan Penyakit


Kalian sudah mengetahui cara pengendalian penyakit.
Kalian sudah mengetahui penyakit apa saja yang kalian temui di kebun.
Buatlah rencana pengendalian penyakit dan praktekkan.

Tabel 1.13 Rencana pengendalian penyakit tanaman cabai

Nama Penyakit Tindakan Tanggal Alat dan bahan


No yang ditemukan Pengendalian Pelaksanaan yang diperlukan
1.
2.
3.

50
Setelah rencana tersusun, lakukan pengendalian hama.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Dalam kelompok kerjamu, lakukan pembagian tugas.
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Lakukan pengendalian penyakit secara berkala berdasarkan hasil
pengamatan sampai berakhirnya usia produktif tanaman cabai rawit
g. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

3. Rangkuman

Pemeliharaan tanaman cabai meliputi :


a. Penyulaman
b. Pemasangan ajir
c. Pengairan atau irigasi
d. Perempelan
e. Pemupukan susulan
f. Pengendalian gulma
g. Pengendalian hama
h. Pengendalian penyakit

4. Evaluasi
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Yang termasuk kegiatan pemeliharaan tanaman adalah ….
a. Pembibitan
b. Perempelan
c. Pemanenan
2. Penyulaman adalah ….
a. Mengganti tanaman rusak atau mati dengan tanaman baru
b. Mengganti tanaman yang baik
c. Membuang tanaman yang baik
3. Perempelan ada 3 macam, kecuali ….
a. Perempelan tunas
b. Perempelan bunga
c. Perempelan akar
4. Perempelan tunas bertujuan ….
a. Tanaman cabai lebih cepat menghasilkan bunga dan buah
b. Merangsang pertumbuhan tunas
c. Hasil fotosintesis dimanfaatkan oleh daun peoduktif
5. Pemasangan ajir sebaiknya ….
a. Setelah tanaman berumur 35 hst
b. Sedini mungkin
c. Setelah tanaman berumur 40 hst

51
6. Pengairan dapat dilakukan dengan berbagai cara, kecuali ….
a. Irigasi springkler
b. Irigasi tetes
c. Irigasi intermiten
7. Kekurangan air pada saat pembentukan buah berakibat ….
a. Buah yang terbentuk berukuran kecil
b. Buah yang terbentuk berukuran besar
c. Buah yang terbentuk banyak dan bagus
8. Pemupukan susulan pada tanaman cabai dilakukan setiap ….
a. Seminggu satu kali
b. Sepuluh hari sekali
c. Dua minggu sekali
9. Pupuk yang digunakan adalah ….
a. Pupuk organik
b. Pupuk anorganik
c. Semua benar
10. Pengendalian gulma yang baik pada tanaman cabai dilakukan dengan
….
a. Penyiangan
b. Pembakaran
c. Pemusnahan
11. Hama utama pada tanaman cabai adalah ….
a. Tikus
b. Kutu daun
c. Ulat
12. Gejala serangan hama Thrips adalah ….
a. Buah busuk dan berlubang
b. Daun berwarna kuning
c. Pucuk tunas menggulung, mengecil dan muncul benjolan
13. Penyakit utama pada tanaman cabai adalah ….
a. Antraknosa
b. Daun dimakan ulat
c. Buah diserang lalat buah
14. Cara pengendalian hama kutu daun secara mekanis adalah ….
a. Penggunaan pestisida
b. Penggunaan mulsa
c. Pemasangan alat perangkap
15. Cara pengendalian penyakit antraknosa secara kimia adalah ….
a. Penggunaan pestisida
b. Penggunaan mulsa
c. Pemasangan alat perangkap

52
5. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara pemeliharaan tanaman cabai.
Diawali dari penyulaman, pemasangan ajir, perempelan, penyiraman,
pemupukan, pengendalian hama, pengendalian penyakit, dan
pengendalian gulma.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang pemeliharaan cabai, bacalah
teks bacaan berikut ini.

PEMBUATAN PERANGKAP LALAT BUAH


Lalat buah atau Bactrocera, sp merupakan salah satu hama yang
berbahaya dan merugikan petani. Hasil kerja keras akan bisa musnah
ketika petani gagal panen karena hasil tanamannya rontok dan
membusuk.
ALAT DAN BAHAN
1. Botol bekas air mineral
2. Pisau cutter
3. Gunting
4. Kawat
5. Lakban
6. Kapas
7. Alat suntik
8. Cairan atractan lalat, seperti Petrogenol
LANGKAH KERJA
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Potong badan botol di bawah leher setelah bagian lengkungan,
gunakan gunting / cutter
3. Pasang kawa t tali pengikat di tengah botol
4. Kaitkan kapas pada ujung kawat yang berada di dalam botol
5. Teteskan larutan traktan pada kapas
6. Pasang mulut botol secara terbalik, kuatkan dengan lakban/
stapler
7. Pasang perangkap di lahan dengan menggunakan bambu

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang pemeliharaan tanaman cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

53
Hal apa yang menutmu paling membosankan untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Peliharah tanaman cabai dengan baik.
Lakukan langkah-langkah seperti yang sudah kamu pelajari dalam kegiatan
ini.

54
F. PANEN CABAI
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Mengidentifikasi syarat cabai siap panen
b. Menentukan alat yang digunakan untuk panen cabai
c. Melaksanakan panen cabai
2. Kegiatan Pembelajaran
Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.50 Cabai rawit merah siap panen


Sumber : www.lmaagro.web.id

Gb.1.51 Cabai rawit dapat juga dipanen muda (warna putih atau hijau)
Sumber : Budidayamenjanjikan.blogspot.com

Dari gambar-gambar di atas, tuliskan pendapatmu.

55
Ayo Cari Tahu

Panen merupakan kegiatan yang kita nantikan untuk menikmati jerih payah
selama penanaman.
Sebelum panen, kita harus tahu terlebih dahulu syarat cabai siap panen.
Mari kita cari tahu dengan membaca buku atau sumber belajar lain yang
tersedia di perpustakaan.
Carilah informasi tentang :
1) Umur panen
2) Ciri-ciri cabai siap panen
3) Usia produktif cabai
4) Prosedur panen yang tepat
5) Alat yang diperlukan untuk panen
Tuliskan informasi yang kamu peroleh.
Kamu boleh berdiskusi dengan temanmu.

Ayo Praktikkan

Kalian sudah mengetahui prosedur panen cabai.


Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Buatlah kelompok kerja
c. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 bedengan
d. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
e. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

3. Rangkuman
Panen cabai sangat dipengaruhi oleh :
a. faktor jenis atau varietasnya
b. lingkungan tempat tanam.
Di dataran rendah :
v Cabai mulai dipanen pada umur 75-80 hari setelah tanam.
v Panen berikutnya dilakukan selang 2-3 hari sekali.
v Khusus untuk sasaran ekspor, panen cabai dipilih pada
tingkat kemasakan 85% - 90% saat warna buah merah-
kehitaman.
v Panen cabai untuk tujuan ekspor dapat diatur 2 hari sekali
Di dataran tinggi (pegunungan):
v Panen perdana dapat dimulai pada umur 90-100 hari
setelah tanam.

56
v Selanjutnya pemetikan buah dilakukan selang 6-10 hari
sekali.
v Khusus untuk sasaran ekspor, panen cabai dipilih pada
tingkat kemasakan 85% - 90% saat warna buah merah-
kehitaman.
v panen cabai untuk tujuan ekspor dapat diatur 4-6 hari
sekali;
Cara panen cabai adalah memetik buah bersama tangkainya secara
hati-hati di saat cuaca terang.
Hasil panen dimasukkan ke dalam wadah, kemudian dikumpulkan di
tempat penampungan. Pada pertanaman yang baik, dapat
menghasilkan produksi antara 20-40 ton/ha.
Usia produktif cabai rawit antara 2-3 tahun dengan pemeliharaan
yang intensif.

4. Latihan
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Alat yang digunakan untuk memanen cabai adalah _________________
2. Cara panen cabai adalah ________________________________________
3. Cabai rawit di dataran rendah, panen perdana pada umur __________
4. Cabai rawit di dataran rendah,panen berikutnya selang _____________
5. Untuk eksport dipilih tingkat kematangan _________________________
6. Cabai rawit di dataran tinggi, panen perdana pada umur ___________
7. Cabai rawit di dataran tinggi, panen berikutnya selang _____________
8. Produksi cabai dengan pemeliharaan yang intensif adalah ___ ton/ha
9. Usia produktif tanaman cabai rawit adalah ________________________

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara panen cabai.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang panen cabai, carilah informasi
tentang panen cabai. Kamu bisa membaca bahan bacaan di
perpustakaan atau mengakses internet dengan tema panen cabai.

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang panen cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menyenangkan untuk dipelajari?

57
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling sulit untuk dipelajari?


Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Panen cabai dengan baik.
Lakukan langkah-langkah seperti yang sudah kamu pelajari dalam kegiatan
ini.

G. Paska Panen Cabai


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Mendefinisikan pengertian paska panen
b. Menguraikan macam-macam cara paska panen
c. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk paska panen
d. Mendemostrasikan prosedur paska panen cabai

58
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.52 Sortasi cabai rawit Gb.1.53 Grading cabai rawit


Sumber : www.regional.kontan.co.id Sumber : www.industry.kontan.co.id

Gb.1.54 Pengemasan cabai rawit segar Gb. 1.55 Pengemasan cabai rawit kering
Sumber : www.forum.liputan6.com untuk eksport
Sumber : www.alibaba.com

Tuliskan pendapatmu tentang gambar-gambar di atas.

Adakah yang kamu tidak tahu?


Buatlah pertanyaan dan tanyakan pada teman atau gurumu.

59
Ayo Cari Tahu

Cabai dapat dijual dalam bentuk segar maupun kering.


Tahukah kamu?
Bagaimana penanganan paska panen untuk cabai segar dan kering?
Ayo kita cari tahu dengan studi pustaka di perpustakaan.
Gunakan tabel di bawah ini sebagai panduan.

Tabel 1.14 Penanganan paska panen cabai

No Pertanyaan Jawaban
1. Apa definisi paska panen?
2. Sebutkan macam-macam cara
paska panen cabai.
CABAI RAWIT SEGAR
3. Alat yang digunakan
4. Bahan yang digunakan
5. Prosedur kerja
CABAI RAWIT KERING
6. Alat yang digunakan
7. Bahan yang digunakan
8. Prosedur kerja

Ayo Praktikkan

Kalian sudah mengetahui prosedur paska panen cabai segar dan kering.
Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab hasil panen cabai
dari 1 bedengan.
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

3. Rangkuman

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian


segera setelah pemanenan.
Penanganan pascapanen mencakup pengeringan, pendinginan,
pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan

60
4. Latihan
Isilah skema paska panen cabai di bawah ini.

PANEN CABAI RAWIT

PASKA PANEN CABAI PASKA PANEN CABAI


RAWIT SEGAR RAWIT KERING

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara paska panen cabai.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang paska panen cabai, bacalah teks
bacaan berikut ini.

Parameter mutu sayuran untuk tujuan eksport :


1. Ukuran
2. Bentuk
3. Warna, kesegaran, dan kemasan
4. Bersih dan sehat
5. Baud dan rasa

61
Faktor paska panen yang mempengaruhi kualitas produk :
1. Kondisi saat panen (umur panen, kesehata tanaman)
2. Cara panen
3. Cara penyimpanan
4. Cara pengemasan
5. Cara transportasi

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang paska panen cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menurutmu tidak menarik untuk dipelajari?


Tuliskan juga alasanmu

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Pergilah ke pasar, perhatikan bagaimana penjual cabai mengelompokkan
cabai-cabainya.
Tanyakan kepada mereka, apa yang menjadi criteria pengelompokan cabai
tersebut.

62
H. Pemasaran
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Mengidentifikasi sifat-sifat produk pertanian
b. Mengidentifikasi cirri-ciri cabai layak jual
c. Mengidentifikasi tindakan petani untuk memperkecil resiko
kerusakan produk pertanian
d. Merancang strategi pemasaran cabai
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.1.56 Pedagang cabai rawit di pasar


Sumber : www.maduralive.com

Petani cabai memasarkan produknya dalam bentuk cabai segar.


Tahukah kamu sifat-sifat produk cabai segar?
Tuliskan pendapatmu.

Tahukah kamu cirri-ciri cabai yang layak jual?


Tuliskan pendapatmu.

63
Ayo Cari Tahu

Berdasarkan sifat-sifat produk cabai segar yang telah kamu ketahui, petani
harus memiliki perencanaan sejak awal untuk memperkecil resiko kerusakan
produk cabai.
Tindakan apa saja yang harus dilakukan petani?
Mari kita cari tahu jawabannya.
Kita akan mengunjungi petani cabai.
Kita akan melakukan wawancara dengan petani tersebut.
Gunakan pertanyaan di bawah ini sebagai panduan.
Tindakan apa yang dilakukan petani untuk memperkecil resiko kerusakan
produk cabai?
Tuliskan hasil wawancaramu.
Apabila mengalami kesulitan, mintalah bantuan guru.

Ayo Belajar

Kita akan belajar strategi pemasaran cabai.


Bacalah artikel di bawah ini.

5 Strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan :


a. Mengenali pelanggan
b. Melakukan promosi
c. Memilih lokasi yang strategis
d. Menggunakan media internet
e. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen

Diskusikan dengan temanmu tentang 5 strategi pemasaran di atas.


Cobalah membuat rencana pemasaran cabai menggunakan strategi di atas.
Tulislah rencanamu dalam bentuk tabel seperti di bawah ini.

Tabel 1.15 Rencana pemasaran cabai

No Strategi Pemasaran Kegiatan Spesifik Keterangan/hal-hal


yang diperlukan
1. Mengenali pelanggan
2. Melakukan promosi
3. Memilih lokasi yang
strategis

64
No Strategi Pemasaran Kegiatan Spesifik Keterangan/hal-hal
yang diperlukan
4. Menggunakan media
internet
5. Menjalin hubungan
baik dengan konsumen

3. Rangkuman

Ciri-ciri cabai yang layak jual :


a. buah berwarna hijau, putih, atau merah sesuai tujuan pemasaran
b. kekerasan buah sedang
c. panjang buah sudah maksimal
d. permukaan buah halus mengkilap
e. tidak ada luka akibat pemetikan, pengangkutan, dan serangan
hama atau penyakit
f. tidak busuk

Sifat-sifat produk pertanian adalah mudah rusak.


Tingkat kerusakan cabai merah dari kebun petani sampai kepasar
pengecer sebesar 23%.
Kerusakan tersebut disebabkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Kerusakan oleh hama dan penyakit : akibat hama lalat buah atau
bakteri yang menyerang saat masa penanaman.
b. Kerusakan fisik :
Ÿ tingginya kelembaban nisbi ( lebih dari 90% ) dan suhu
tropis yang menyebabkan cabai segar menjadi lunak,
bengkak, dan busuk.
Ÿ Jika kelembaban nisbi lebih rendah dari 80%, akan terjadi
pengeriputan buah.
c. Kerusakan fisiologis :
Ÿ terjadi akibat proses kehidupan yang berlangsung pad buah
cabai setelah panen.
Ÿ Setiap kenaikan suhu lingkungan sebesar 10oC, akan
memacu kenaikan respirasi 2-3 kali.
Ÿ Akibatnya, pembusukan buah akan semangkin cepat.
d. Kerusakan mekanis : terjadi selama pengemasan atau
pengangkutan.

5 Strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan :


a. Mengenali pelanggan
b. Melakukan promosi
c. Memilih lokasi yang strategis
d. Menggunakan media internet
e. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen

65
4. Latihan
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Sebutkan cirri-ciri cabai yang layak jual :
a. _______________________________
b. _______________________________
c. _______________________________
d. _______________________________
e. _______________________________
f. _______________________________
2. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan kerusakan produk pertanian.
a. ______________________________
b. ______________________________
c. ______________________________
d. ______________________________
3. Sebutkan tindakan petani untuk memperkesil resiko kerusakan cabai.
a. ______________________________
b. ______________________________
c. ______________________________

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara pemasaran cabai.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang pemasaran cabai, bacalah teks
bacaan berikut ini.

Pemasaran cabai merah dengan model kelembagaan pasar lelang di


Kabupaten Kulon Progo

Kelembagaan pasar lelang cabai merah merupakan tempat transaksi jual


beli cabai merah dengan cara lelang.
Tujuannya adalah untuk memperpendek rantai distribusi dari petani sebagai
produsen ke konsumen.
Manfaatnya adalah petani memiliki kepastian harga, pedagang lebih mudah
mendapatkan barang berkualitas, panitia lelang mendapat kas dan jasa.
Pelaku kegiatan pasar lelang meliputi :
1. Petani sebagai produsen
2. Petugas lelang (panitia)
3. Pedagang
Sumber : www.pustaka.litbang.pertanian.go.id

66
6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang pemasaran cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menurutmu tidak menarik untuk dipelajari?


Tuliskan juga alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Adakah pemasaran cabai yang menggunakan situs internet?
Cari dan jika menemukan catatlah alamat situs intenetnya dan pelajari
isinya.

I. Analisa Usaha Tani Cabai


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Menguraikan konsep analisa usaha tani
b. Menguraikan manfaat analisa usaha tani
c. Menguraikan konsep input
d. Menguraikan konsep output
e. Memdemonstrasikan pembukuan sederhana usaha budidaya cabai
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Belajar

Bacalah teks bacaan di bawah ini.

67
Ilmu Usaha Tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang
mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien
untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.

Adakah hal yang tidak kamu pahami?


Buatlah pertanyaan tentang hal yang tidak kamu ketahui.
Tanyakan pada teman atau gurumu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu?
Apa manfaat kita mempelajari ilmu usaha tani?
Kita akan mencari tahu lebih lanjut tentang analisa usaha tani.
Kita kunjungi perpustakaan dan mencari informasi di sana.
Gunakan pertanyaan panduan di bawah ini.
a. Apa yang dimaksud dengan analisa usaha tani?
b. Apa manfaat melakukan analisa usaha tani?
c. Apa yang dimaksud dengan input usaha tani?
d. Apa yang dimaksud dengan output usaha tani?
e. Bagaimana menghitung pendapatan usaha tani?
Kalian bisa bekerja dalam kelompok.
Masing-masing kelompok beranggotakan 3 orang.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Menalar

Kita akan bersama-sama menghitung pendapatan usaha tani.


Cara menghitungnya adalah :

Pendapatan usaha tani = output- input

Output adalah produk yang dihasilkan.


Input adalah biaya yang dikeluarkan untuk :
a. Biaya tenaga kerja
b. Kebutuhan sarana produksi tanaman (benih, pupuk, pestisida, ajir, mulsa,
dan lain-lain)
c. Biaya sewa alat pertanian (seandainya ada)
Untung : output lebih besar daripada input.
Rugi : input lebih besar daripada output.

68
Contoh :
2
Pak Tani memiliki lahan seluas 1000 m .
Ditanami 900 batang cabai.
Rata-rata 1 tanaman menghasilkan 1 kg cabai/musim tanam.
Harga rata-rata 1 kg cabai rawit Rp. 25.000
Biaya tenaga kerja Rp. Rp. 5.000.000
Kebutuhan sarana produksi pertanian :
a. Benih Rp. 450.000
b. Pupuk kimia Rp. 440.000
c. Pupuk organik Rp. 600.000
d. Pestisida Rp. 400.000
e. Mulsa Rp. 500.000
f. Ajir Rp. 900.000
Hitunglah pendapatan usaha taninya.
Jawab :
Output = 900 batang X 1kg X Rp. 25.000
= 900 kg X Rp. 25.000
= Rp. 22.500.000

Input = tenaga kerja + benih + pupuk kimia + pupukorganik + pestisida


+ mulsa + ajir
= Rp. 5.000.000 + Rp. 450.000 + Rp. 440.000 + Rp. 600.000 +
Rp. 400.000 + Rp. 500.000 + Rp. 900.000
= Rp. 8.290.000

Pendapatan usaha tani = output – input


= Rp. 22.500.000 – Rp. 8.290.000
= Rp. 14.210.000

Jadi Usaha Tani Cabai milik Pak Tani menguntungkan.


Keuntungan yang diperoleh Rp. 14.210.000

Ayo Berlatih

Hitunglah pendapatan usaha tani milik Pak Topo berikut ini.


Pak Tani memiliki lahan seluas 100 m2.
Ditanami 90 batang cabai.

69
Rata-rata 1 tanaman menghasilkan 1 kg cabai/musim taman.
Harga rata-rata 1 kg cabai rawit Rp. 20.000
Biaya tenaga kerja Rp. Rp. 600.000
Kebutuhan sarana produksi pertanian :
a. Benih Rp. 45.000
b. Pupuk kimia Rp. 50.000
c. Pupuk organik Rp. 80.000
d. Pestisida Rp. 30.000
e. Mulsa Rp. 60.000
f. Ajir Rp. 90.000

3. Rangkuman

Pendapatan usaha tani = output- input

Output adalah produk yang dihasilkan.


Input adalah biaya yang dikeluarkan untuk :
a. Biaya tenaga kerja
b. Kebutuhan sarana produksi tanaman (benih, pupuk, pestisida,
ajir, mulsa, dan lain-lain)
c. Biaya sewa alat pertanian (seandainya ada)
Untung : output lebih besar daripada input.
Rugi : input lebih besar daripada output.

4. Latihan
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu usaha tani?
Jawab : ____________________________________________
2. Apa manfaat melakukan analisa usaha tani?
Jawab : ____________________________________________
3. Apa yang dimaksud dengan input usaha tani?
Jawab : ____________________________________________
4. Apa yang dimaksud dengan output usaha tani?
Jawab : ____________________________________________
5. Bagaimana menghitung pendapatan usaha tani?
Jawab : ____________________________________________

70
5. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali analisa usaha tani cabai.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang analisa usaha tani cabai,
perhatikan skema berikut ini.

Usaha Tani

Input
- Lahan
- Modal Proses Output
- Tenaga Kerja
- Saprodi dll

Biaya Penerimaan

Kelayakan

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang analisa usaha tani cabai.
Hal apa yang menurutmu paling menyenangkan untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

71
Hal apa yang menurutmu membosankan untuk dipelajari?
Tuliskan juga alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Cobalah hitung usaha tani cabai yang telah kamu lakukan bersama orang
tuamu.

72
BAB II
HIDROPONIK SELADA

Gb.2.1 Selada hidroponik


Sumber : http://berkebun.id/cara-menanam-selada-secara-hidroponik/

Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa tanah.


Keuntungan hidroponik adalah :
1. Tidak membutuhkan media tanah.
2. Perkembangan tanaman menjadi semakin cepat, hal ini karena nutrisi
yang dibutuhkan lebih cepat diserap karena berupa cairan.
3. Lebih efisien dalam menggunakan air, tidak perlu menyiram tanaman.
4. Tidak butuh tenaga banyak orang dalam pengolahan lahan, melakukan
penanaman hingga pemanenan.
5. Mudah dalam proses pemanenan hasil tanaman.
6. Hasil produksi lebih banyak.
7. Pemakaian lahan bisa efisien, tidak perlu area yang besar.
8. Kebersihan sayur atau buah yang dihasilkan bisa lebih terjaga daripada
dengan ditanam di lahan.
9. Mudah dalam pengendalian hama serta penyakit, kecil resiko terkena
hama serta penyakit.
10. Tidak bergantung dengan cuaca.
11. Penggunaan pupuk dan air lebih hemat dan efisien.
12. Kuantitas serta kualitas produksi lebih unggul dan lebih steril.
Selada atau lettuce berasal dari Mediterania dan Asia Barat sering digunakan
sebagai campuran dalam berbagai masakan. Tanaman ini siap panen pada

73
umur 30-35 hari setelah tanam. Selada memiliki kandungan yang baik bagi
tubuh, seperti antioksidan dan zat besi.
Berikut 3 jenis selada yang bernilai ekonomi yinggi dan disukai konsumen :

Gb.2.2 Selada keriting hijau Gb.2.3 Selada keriting merah


Sumber : http://amazingfarm.com/news- Sumber : www.tokopedia.com
and-article/biar-hidupmu-lebih-kece-coba-
selada-keriting-dari-sekarang/?lang=id

Gb.2.4 Lettuce romain


Sumber : http://www.specialtyproduce.com/produce/Romaine_Lettuce_581.php

A. Identifikasi, karakteristik, dan persyaratan tumbuh tanaman


selada
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Melakukan identifikasi tanaman selada
b. Menunjukkan karakteristik tanaman selada
c. Menguraikan syarat tumbuh tanaman selada

2. Kegiatan Pembelajaran

74
Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini

Gb.2.5 Salad sayuran


Sumber : http://remedies-and-recipes.com/recipe/tomato-cucumber-salad-parsley-and-mint

Kemukakan pendapatmu tentang gambar di atas.

Ayo Cari Tahu

Apakah kamu suka salad?


Salad apa saja yang kamu ketahui?
Salad apa yang menjadi kesukaanmu?
Tahukah kamu apa bahan utama untuk membuat salad?
Ayo kita cari tahu.
Berdiskusilah dengan temanmu.
Gunakan pertanyaan di atas sebagai panduan diskusi.
Tulis hasil diskusimu.

75
Cermati gambar di bawah ini.

Gb.2.6 Daun selada keriting hijau Gb.2.7 Daun selada keriting merah
Sumber : http://amazingfarm.com/news-and- Sumber : www.tokopedia.com
article/biar-hidupmu-lebih-kece-coba-selada-
keriting-dari-sekarang/?lang=id

Gb.2.8 Lettuce romain Gb2.9 Batang selada


Sumber : Sumber : www.agroteknologi.web.id
http://www.specialtyproduce.com/produce/Romai
ne_Lettuce_581.php

Gb2.10 Akar selada Gb2.11 Bunga selada


Sumber : www.topsy.one Sumber : www.isbandytireceptai.com

Kita akan berkunjung ke kebun selada.


Aktivitas yang akan kita lakukan adalah sebagai berikut :
a. Buat kelompok beranggotakan 3 orang
b. Pilih satu orang sebagai ketua kelompok
c. Bawalah gambar dari halaman sebelumnya
d. Carilah tanaman sesuai gambar yang ada
e. Tanyakan kepada petani tentang :
1) Ciri-ciri (morfologi) tanaman selada
2) Syarat tumbuh tanaman selada
f. Buatlah laporan hasil kunjungan dengan format di bawah ini

76
Tabel 2.1 Laporan kunjungan lapang ke petani selada

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG KE PETANI SELADA


Waktu kunjungan
Nama Petani
Lokasi Lahan
Umur tanaman selada
Morfologi tanaman selada:
1. Daun
2. Batang
3. Akar
4. Bunga
5. Biji
Syarat tumbuh tanaman
selada:
1. Suhu
2. Ketinggian tempat
3. Kelembaban
4. Curah hujan
5. pH tanah
6. Jenis tanah

Ayo Simpulkan

Kamu sudah mempelajari banyak hal tentang tanaman selada.


Simpulkan hasil kegiatan pembelajaranmu.
Isilah tabel di bawah ini.

Tabel 2.2 Hasil identifikasi tanaman selada

No Hal yang diidentifikasi Hasil identifikasi


1. Karakteristik tanaman selada:
a. Daun
b. Bunga
c. Buah
d. Akar
e. Biji
2. Syarat tumbuh tanaman cabai :
a. Suhu
b. Ketinggian tempat
c. Kelembaban
d. Curah hujan
e. pH tanah
f. Jenis tanah

77
3. Rangkuman

Morfologi Tanaman Selada


1) Daun : bulat panjang bergerigi; warna hijau muda, hijau, merah;
tangkai daun melebar; tulang daun menyirip; daun manis dan
renyah.
2) Batang : batang sejati; membentuk crop maupun tidak; pendek
hamper tak terlihat; kokoh; tegap; kuat.
3) Akar : tunggang semu dan serabut; panjang antara 20-50 cm
4) Bunga : berwarna kuning; tumbuh dalam 1 rangkaian lengkap;
panjang mencapai 80 cm
5) Biji : berkeping dua; berbentuk lonjong pipih; keras; berbulu;
berwarna coklat, berukuran 4 mm.
Sumber : www.agroteknologi.web.id

Syarat Tumbuh Tanaman Selada


1) Temperatur antara 15o-20o C
2) Hidup di dataran rendah sampai dataran tinggi antara 500-2000
m dpl
3) pH antara 5,5 – 7,5
4) Jenis tanah liat berpasir, subur, gembur dan kaya bahan organik.

4. Latihan
Selesaikan soal-soal latihan di bawah ini.
1. Uraikan karakteristik tanaman selada.
a. Daun
b. Batang
c. Akar
d. Bunga
e. Biji
2. Gambarkan morfologi tanaman selada.
a. Daun
b. Batang
c. Akar
d. Bunga
e. Biji
3. Uraikan syarat tumbuh tanaman selada.
a. Suhu udara
b. Ketinggian tempat
c. pH tanah
d. Jenis tanah

78
5. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Kita akan mengulang materi sebelumnya dengan menggunakan media
pembelajaran yang berbeda.
Kita akan melihat tayangan video scribe yang berjudul “Hidroponik”
Perhatikan dengan seksama tayangan tersebut.
Jika ada yang yang ingin diketahui lebih lanjut, tanyakan pada gurumu.
b. Pengayaan
Bacalah teks bacaan di bawah ini untuk menambah pengetahuanmu.

Jenis-jenis system hidroponik adalah :


1) Aeroponik
Aeroponik adalah suatu sistem penanaman sayuran yang paling baik
dengan menggunakan udara dan ekosistem air tanpa menggunakan
tanah.
2) Nutrient Film Technique (NFT)
Akar tanaman diletakkan di atas lapisan air yang dangkal. Akan tetapi
air tersebut telah mengalami proses sirkulasi dan mengandung
sejumlah nutrient sesuai dengan kebutuhan tanaman,
Sehingga dengan begitu akar tanaman akan terus berkembang sebab
dikelilingi oleh lapisan nutrisi.
3) Sistem sumbu (Wicks System)
Sistem sumbu atau wicks system adalah sistem hidroponik yang paling
sederhana yakni dengan memanfaatkan sumbu yang kemudian
dihubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan
media tanam
4) Sistem rakit apung (Water Culture System)
Sistem hidroponik ini merupakan sistem yang paling sederhana
diantara sistem hidroponik yang aktif.
Karena dengan memanfaatkan platform yang terbuat dari media tanam
yang mengapung sehingga kebutuhan nutrisinya langsung didapatkan
oleh akar.
Kemudian kebutuhan oksigen yang diperlukan akar tanaman dapat
menggunaka pompa aquarium yang telah dimasukkan ke dalam bak
penampung nutrisi hidroponik.
5) Sistem Fertigasi (Fertilizer and Drip Irigation System)
Sistem fertigasi adalah sistem hidroponik yang paling banyak
diterapkan di dunia. Karena sistem ini menggunakan drip irrigation
atau irigasi tetes dimana tanaman akan disiram dengan cara
meneteskan air.
Sistem fertigasi tidak hanya air saja yang diteteskan namun air
tersebut telah dicampur larutan nutrisi. Sehingga pertumbuhan
tanaman tetap terjaga

79
6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang karakteristik dan syarat tumbuh tanaman
selada.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling sulit dipelajari?


Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
a. Mintalah orangtuamu untuk mengajakmu ke pasar.
b. Mintalah orangtuamu menunjukkan macam-macam selada yang dijual di
pasar.
c. Cari tahu biasanya mereka menggunakan selada dalam menu masakan
apa.

80
B. PEMBIBITAN SELADA
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Menentukan dan memilah alat yang digunakan untuk membuat
pembibitan selada
b. Menentukan dan memilah bahan yang digunakan untuk membuat
pembibitan selada
c. Menguraikan dan melaksanakan prosedur pembibitan selada
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Membaca

Bacalah artikel di bawah ini.

Budidaya selada diawali dengan pemilihan benih. Sangat penting


mengetahui ciri-ciri benih berkualitas.
Berikut ciri-ciri benih berkualitas :
a. Benih dibungkus dalam kantong aluminium foil dalam kemasan
kertas atau plastic.
b. Tertera informasi cara menanam dan tanggal kadaluarsa benih
c. Diproduksi oleh perusahaan pembenihan yang memiliki reputasi
baik.
d. Saat kemasan dibuka, tidak ada kerusakan fisik pada benih
tanaman.
Sebelum ditanam dalam wadah hidroponik, benih selada harus
disemai terlebih dahulu. Proses penyemaian bertujuan agar
pertumbuhan akar tanaman terkontrol.
Benih sayuran direndam terlebih dahulu untuk melembabkan kulit
benih sehingga pori-pori membesar dan air masuk ke dalam biji. Hal
ini untuk mempercepat benih berkecambah.
Merendam benih juga bertujuan menyortir benih. Benih yang
mengapung biasanya benih yang tidak bagus. Benih yang
mengapung dibuang.

Buatlah pertanyaan berdasarkan artikel di atas.


Gunakan kata tanya yang tersedia.
1. Apa ________________________________________________________?
2. Mengapa ___________________________________________________?
3. Siapa_______________________________________________________?
4. Bagaimana__________________________________________________?
5. Di mana_____________________________________________________?

81
Diskusikan dengan temanmu untuk mendapatkan jawabannya.

Ayo Cermati

Perhatikan skema di bawah ini.

...................................................................

Potong-potong rockwool berbentuk dadu dengan ukuran 2X2 cm

Basahi rockwool yang akan digunakan sebagai media semai

Letakkan rockwool dalam wadah semai (nampan)

Lubangi rockwool menggunakan tusuk gigi

Masukkan benih yang sudah direndam ke dalam lubang rockwool,


menggunakan pinset atau tusuk gigi

Letakkan persemaian di tempat teduh

Jaga kelembaban media dengan menyemprotkan air


menggunakan sprayer

Bibit selada siap dipindah tanam setelah berumur 14 hari


setelah tanam

Diskusikan dengan temanmu maksud dari skema di atas.


Simpulkan hingga menjadi judul skema.

82
Ayo Cari Tahu

Kita sudah mempelajari skema pada kegiatan sebelumnya.


Kita akan mencari tahu lebih lanjut tentang pembibitan selada.
Kita akan mengunjungi produsen bibit selada.
Tugasmu adalah :
1) Mencari tahu tentang kegiatan pembibitan selada, meliputi :
a) Model pembibitan selada
b) Alat dan bahan yang digunakan untuk pembibitan selada
c) Komposisi media pembibitan
d) Tahapan pembuatan media pembibitan hingga siap digunakan
e) Varietas dan merk dagang benih selada yang digunakan
f) Alasan memilih benih selada tersebut
g) Perlakuan terhadap benih sebelum disebar
h) Penanaman benih
i) Pemeliharaan benih
2) Membuat laporan hasil kunjungan

Tabel 2.3 Laporan kunjungan ke produsen bibit selada

LAPORAN KUNJUNGAN KE PRODUSEN BIBIT SELADA


Waktu kunjungan
Nama produsen
Lokasi pembibitan
Alat yang digunakan
untuk pembibitan
Bahan yang digunakan
untuk pembibitan
Komposisi media
pembibitan
Tahapan pembuatan media
pembibitan
Varietas benih selada
Merk dagang benih selada
Alasan penggunaan benih
tersebut
Perlakuan benih sebelum
ditanam
Penanaman benih
Pemeliharaan yang
dilakukan

Buatlah simpulan dari hasil kegiatanmu dalam bentuk skema sederhana


pembibitan selasa dengan kata-katamu sendiri.

83
Ayo Menanam

Praktikkan pembibitan selada berdasarkan skema hasil simpulanmu.


Lakukan pemeliharaan sesuai prosedur dengan baik dan benar.
Lakukan pengamatan bibit setiap hari sampai bibit siap tanam.
Catat setiap kegiatan yang kamu lakukan dan perubahan yang terjadi.
Tuliskan dalam tabel seperti di bawah ini.

Tabel 2.4 Pengamatan dan Pemeliharaan Bibit Selada.

Tanggal Kegiatan yang Hasil


No Hari Pengamatan
dilakukan

3. Rangkuman

Ciri-ciri benih berkualitas :


a. Benih dibungkus dalam kantong aluminium foil dalam kemasan
kertas atau plastic.
b. Tertera informasi cara menanam dan tanggal kadaluarsa beih
c. Diproduksi oleh perusahaan pembenihan yang memiliki reputasi
baik.
d. Saat kemasan dibuka, tidak ada kerusakan fisik pada benih
tanaman.

4. Latihan
Lengkapi peta konsep pembibitan selada di bawah ini.

84
Bahan:

Alat:

PEMBIBITAN SELADA

Cara Kerja:

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali materi pembibitan selada.
Kali ini kita akan mempelajari dengan melihat tayangan video
pembibitan selada.
Perhatikan dengan seksama tayangan tersebut.
Kemudian kita akan mempraktekkan kembali pembibitan selada.
b. Pengayaan
Carilah informasi tentang berbagai cara pembibitan selada.
Kamu bisa melakukan studi pustaka atau mengakses internet di
perpustakaan.
6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang pembibitan selada.
Hal apa yang menurutmu paling mudah untuk dipelajari?

85
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling membosankan untuk dipelajari?


Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Buatlah pembibitan selada bersama orangtuamu.

C. Penyiapan Media Tanam Hidroponik Selada


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Memilih dan menentukan alat yang digunakan untuk menyiapkan media
tanam hidroponik
b. Memilih dan menentukan bahan digunakan untuk menyiapkan media
tanam hidroponik
c. Menguraikan dan melaksanakan prosedur penyiapan media tanam
hidroponik
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Amati gambar di bawah ini.

86
Gb.2.12 Hidroponik sederhana system sumbu (wick system)
Sumber : http://www.ehidroponik.com

Kemukakan pendapatmu tentang gambar di atas.

??? Ayo Menanya

Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar di atas.


Gunakan kata tanya yang tersedia.
1. Apa ________________________________________________________?
2. Siapa_______________________________________________________?
3. Dimana_____________________________________________________?
4. Kapan_______________________________________________________?
5. Mengapa____________________________________________________?
6. Bagaimana__________________________________________________?

87
Tuliskan hasil kerjamu.
Diskusikan dengan temanmu untuk memperoleh jawabannya.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Wick System (system sumbu) adalah sistem hidroponik paling sederhana.


Pada prinsipnya, sistem sumbu ini hanya membutuhkan sumbu yang dapat
menghubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan media
tanam.
Sistem ini adalah sistem yang pasif yang berarti tidak ada bagian yang
bergerak.
Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dari bak/tangki penampung melalui
sumbu.
Air dan nutrisi akan dapat mencapai akar tanaman dengan memanfaatkan
daya kapilaritas pada sumbu.
Kita akan mengunjungi produsen perpustakaan.
Tugasmu adalah :
1) Mencari tahu tentang pembuatan media tanam hiroponik system sumbu,
meliputi :
a) Alat yang digunakan untuk pembuatan media tanam hidroponik
b) Bahan yang digunakan untuk pemuatan media tanam hiroponik
c) Cara pembuatan media tanam hidroponik
2) Menyimpulkan informasi yang kamu peroleh dalam bentuk skema.

Alat: Bahan:
a) a)
b) b)
c) c)
d) d)
e) e)

Cara pembuatan media tanam hidroponik

88
Ayo Praktikkan

Kalian sudah mengetahui prosedur penyiapan media tanam hidroponik.


Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 4 bak hidroponik
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
Jika kalian masih kesulitan, perhatikan gambar di bawah ini untuk
memudahkan kalian bekerja.
Alat dan Bahan :

Gb.2.13 Netpot Gb.2.14 Baki hidroponik


Sumber : Sumber : www.tanamanhidroponikku.com
http://hidroponikuntuksemua.com/shop/product/
netpot-hidroponik-model-2/Gb.2.14 Baki
hidroponik

Gb.2.15 Aerator Gb.2.16 Sumbu dari kain flanel


Sumber : www.akuariumhiasku.blogspot.com Sumber : www.tokopedia.com

Cara pembuatan :
1) Kain flannel dipasang di bagian
bawah netpot seperti pada gambar

Gb.2.17 Memasang sumbu pada netpot


Sumber : http://taman-
berkebun.blogspot.co.id/2015/07/hidroponik-sistem-wick.html

89
2) Papan dari Styrofoam atau impraboard dipotong susuai ukuran baki
3) Lubangi papan tersebut dengan jarak antar lubang 15 cm.

Gb.2.18 Papan styrofoan yang dilubangi


Sumber : www.indonesiabertanam.com

4) Memasang aerator dalam baki

Gb.2.19 Aerator dipasang dalam baki


Sumber : www.hidroponikcasafarm.com

5) Siap digunakan

Gb.2.20 Media penanaman hidroponik siap digunakan

90
3. Rangkuman

Wick sistem adalah sistem hidroponik yang paling sederhana dan


pembuatannya paling mudah dan murah.
Sistem ini cocok bagi orang yang ingin mengenal prinsip hidroponik
tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak dan berurusan sistem
yang kompleks.
Ÿ Biaya : Murah
Ÿ Tingkat Kesulitan : Mudah
Ÿ Cocok untuk Tanaman : Sayuran Daun, Herbs, Tanaman Hias yang
kecil. Tidak cocok untuk tanaman yang berbuah seperti cabai,
tomat, dan sebagainya
Ÿ Kelebihan : Cocok untuk pemula, tidak memerlukan perhitungan
tempat yang memusingkan, dapat jadi hiasan
Ÿ Kelemahan : Akar tanaman rentan busuk jika kebersihan wadah
tidak dijaga dan air nutrisi jarang diganti
Ÿ Kebutuhan Listrik : Tidak Perlu (kecuali menambah aerator,
opsional)

4. Latihan
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini.
1. Sebutkan alat yang dibunakan untuk membuat media tanam hidroponik.
2. Sebutkan bahan yang dibunakan untuk membuat media tanam
hidroponik
3. Sebutkan cara kerja pembuatan media tanam hidroponik.

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali penyiapan media tanam hidroponik.
Kita akan lakukan di dalam kelompok secara bersama-sama.
Kita ulang langkah-langkah kerja sama seperti yang sudah kita pelajari
sebelumnya.
Jika kamu masih merasa kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang hidroponik system sumbu (wick
system), perhatikan, pelajari, dan pahami gambar di bawah ini.
Hidroponik WICK SYSTEM (system sumbu) menggunakan botol bekas

91
Gb.2.21 Hidroponik system sumbu menggunakan botol bekas
Sumber : http://ide-rumahku.blogspot.co.id/2015/10/tanaman-hidroponik-solusi-mudah-bercocok-
tanam-di-rumah.html

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang penyiapan media tanam hidroponik.
Hal apa yang menurutmu paling menantang untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling sulit untuk dipelajari?


Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Buatlah media tanam hidroponik sistem sumbu dengan menggunakan botol
bekas.

92
D. Penanaman Selada
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Memilih dan menentukan alat yang digunakan untuk menanam bibit
selada
b. Memilih dan menentukan bahan digunakan untuk menanam bibit selada
c. Menguraikan dan melaksanakan prosedur penanaman bibit selada

2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb2.22 Bibit selada


Sumber : http://www.kebunhidro.com/2016/04/cara-menanam-selada-hidroponik.html

Tahukah kamu ciri-ciri bibit selada yang siap tanam?


Berdasarkan gambar di atas, cobalah menuliskan ciri-cirinya.
Tuliskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.5 Ciri-ciri bibit selada siap panen

No Ciri-ciri Keterangan
1. Umur bibit
2. Jumlah daun
3. Tinggi tanaman

Apakah kamu mengalami kesulitan?


Mintalah bantuan gurumu.

Ayo Siapkan Nutrisinya


Kita akan menanam bibit selada.
Terlebih dahulu kita harus menyiapkan larutan nutrisinya.

93
Menanam sayuran secara hidroponik berbeda dengan di lahan.
Nutrisi menjadi hal yang sangat utama.
Nutrisi hidroponik yang biasa digunakan adalah nutrisi A dan B dengan
berbagai merk dagang.
Kita bisa membelinya di toko-toko pertanian.
Ada 2 jenis sediaan yaitu nutrisi padat dan cair.
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.2.23 Nutrisi padat Gb.2.24 Nutrisi cair


Sumber : www.iwox.blogspot.com Sumber : www.belajarberkebun.com

Gb.2.25 Penyiapan larutan nutrisi hidroponik


Sumber : www.belajarberkebun.com

Mari kita menyiapkan larutan nutrisi hidroponik.


Siapkan alat dan bahannya.
Lakukan sesuai prosedur di atas.

94
Ayo Lakukan

Kita akan menanam bibit selada.


Sebelumnya, mari kita pelajari dulu bagaimana cara menanam bibit selada.
Perhatikan penjelasan di bawah ini.

Cara menanam selada hidroponik berikutnya adalah dengan


memindahkan bibit selada pada media tanam. Namun untuk
memindahkan bibit selada ke media tanam jangan dengan cara di
cabut, melainkan dengan di celupkan ke dalam baskom berisi air
bersamaan dengan media penyemaiannya. Kemudian baskom di
goyang-goyangkan agar bibit terpisah dari media semainya.
Jika sudah terpisah dan tidak ada bibit yang menggumpal, kemudian
jepit selada menggunakan spons. Dan setelah itu masukkan spons
dengan selada tersebut pada pot.
Pot yang telah menjadi media tanam daun selada kemudian di
letakkan pada baki yang telah berisi nutrisi AB mix. Usahakan akar
selada tercelup pada larutan nutrisi air tersebut, karena larutan AB
mix merupakan satu-satunya nutrisi yang akan di berikan.
Sumber : http://www.sistemhidroponik.com/cara-menanam-selada-hidroponik/

Mari kita praktekkan sesuai prosedur.


a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 4 baki
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

3. Rangkuman

Yang harus diperhatikan saat menanam bibit selada :


a. Ciri-ciri bibit yang baik
b. Cara memisahkan bibit
c. Cara menanam bibit

4. Latihan
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini.
1. Sebutkan alat apa saya diperlukan untuk penanaman bibit selada.
Jawab :
a. ________________________

95
b. ________________________
c. ________________________
d. ________________________
e. ________________________
2. Sebutkan bahan apa saja diperlukan untuk penanaman bibit selada.
Jawab :
a. ________________________
b. ________________________
c. ________________________
3. Sebutkan cara pindah tanam bibit selada.
a. _____________________________________________________________
b. _____________________________________________________________
c. _____________________________________________________________
d. _____________________________________________________________
e. _____________________________________________________________

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara pindah tanam bibit selada.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Sebelum pindah tanam bibit selada, larutan nutrisi harus sudah tersedia
terlebih dahulu. Sebagai bahan pengayaan, kita akan membuat nurtrisi
hidroponik alami dari bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita.
Perhatikan langkah-langkahnya.

Alat :
Ÿ Ember/bak plastic bertutup
Ÿ Pengaduk
Bahan :
Ÿ 1 karung daun-daun kering yang sudah berguguran, bukan yang masih
menggantung
Ÿ 20 liter air bersih tanpa bahan kimia
Ÿ 100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape
Ÿ 1 batang gula merah
Langkah pembuatan:
1. Campurkan gula merah dan daun kering, tumbuk halus.
2. Masukkan hasil campuran tadi ke dalam wadah, berikan air sesuai
takaran atau bisa dikira-kira.
3. Diamkan selama 10 hari.
4. Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri sudah siap Anda gunakan

96
6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang pindah tanam bibit selada.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling membosankan untuk dipelajari?


Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Pindah tanam bibit selada yang sudah siap tanam ke baki hidroponik.
Jangan lupa untuk menyiapkan larutan nutrisi terlebih dahulu.

E. Pemeliharaan Selada Hidroponik


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Melakukan pemeliharaan tanaman selada hidroponik
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Membaca
Bacalah teks bacaan di bawah ini.

97
Tiga poin penting dalam pemeliharaan tanaman hidroponik adalah:
a. Pencahayaan
Intensitas cahaya terlalu rendah,tanaman mengalami etiolasi.
Intensitas cahaya terlalu tinggi, tanaman berbunga sebelum
waktunya yang berakibat rasa sayuran menjadi pahit dan
tanaman dapat mati.
b. Pengaturah pH larutan nutrisi
pH terlalu rendah,tanaman mudah terserang penyakit terutama
yang disebabkan oleh jamur.
pH terlalu tinggi, ketersediaan beberapa mineral (mangan,
tembaga, zat besi, boron, zink) berkurang.
c. Pengaturan kepekatan larutan nutrisi
Larutan nutrisi yang kepekatannya tinggi akan merusak tanaman,
umur panen lebih singkat, tanaman keracunan nutrisi.
Larutan nutrisi yang kepekatannya rendah, tanaman kekurangan
nutrisi maka pertumbuhan tidak optimal.

Buatlah pertanyaan berdasarkan teks bacaan di atas.


Gunakan kata tanya yang tersedia.
1. Apa ________________________________________________________?
2. Siapa_______________________________________________________?
3. Dimana_____________________________________________________?
4. Kapan_______________________________________________________?
5. Mengapa____________________________________________________?
6. Bagaimana__________________________________________________?

Tuliskan hasil kerjamu.


Diskusikan dengan temanmu untuk memperoleh jawabannya.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Cari Tahu

Kita akan mencari tahu lebih lanjut tentang pemeliharaan tanaman selada
hidroponik.
Gunakan pertanyaan panduan di bawah ini .
a. Bagaimana pencahayaan yang tepat?
b. Bagaimana pH larutan nutrisi yang tepat?
c. Bagaimana kepekatan larutan nutrisi yang tepat?
Kalian bisa mencari tahu dengan membaca buku di perpustakaan, membaca
majalah, ataupun mengakses internet.
Catat informasi yang kalian peroleh.

98
Ayo Lakukan

Kamu sudah mengetahui bagaimana pencahayaan yang tepat, pH larutan


nutfrisi yang tepat, dan kepekatan larutan nutrisi yang tepat.
Kita akan melakukan kegiatan pengamatan tanaman sekaligus pengecekan 3
hal tersebut.
Langkah-langkah kerja :
1) Siapkan peralatan yang kamu perlukan (pH meter dan TDS meter).
2) Bersama kelompok kerjamu, lakukan pembagian tugas.
3) Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 baki.
4) Lakukan pengamatan dengan hati-hati dan cermat
5) Jika mengalami kesulitan mintalah bantuan guru
6) Catatlah hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel seperti di bawah ini
7) Lakukan pengamatan secara berkala setiap 2 hari sekali sampai panen.

Tabel 2.6 Hasil pengamatan tanaman selada

No Tanggal Pencahayaan pH larutan Kepekatan


Pengamatan larutan
1.
2.
3.
4.
5.

Dari hasil pengamatanmu, bacalah rekomendasi perlakuan yang harus


dilakukan :
a. Tanaman mendapatkan sinar matahari selama 5 jam/hari dengan
intensitas cahaya sedang. Apabila simar matahari terlalu terik atau
hujan, tanaman dipindah ketempat teduh.
b. Bila pH terlalu tinggi maka teteskan larutan asam nitrat atau asam fosfat
sampai pH kembali ideal. Bila pH terlalu rendah maka teteskan larutan
KOH sampai pH kembali ideal.
c. Penyiapan larutan nutrisi harus tepat dosis dan tepat jenis. Kepekatan
nutrisi antara tanaman satu dengan yang lain berbeda.

99
3. Rangkuman

3 hal penting dalam pemeliharaan tanaman selada hidroponik


meliputi :
a. Pencahayaan
b. pH (derajat keasaman) larutan nutrisi
c. Kepekatan larutan nutrisi

Gb. 2.26 pH meter Gb. 2.27 TDS meter


Sumber : www.hannainst.com Sumber : www.piquery.com

Gb.2.28 LUX meter


Sumber : www.gainexpress.com

4. Evaluasi
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Yang termasuk kegiatan pemeliharaan tanaman adalah ….
a. Pembibitan
b. Pencahayaan
c. Pemanenan
2. Pencahayaan yang ideal untuk tanaman selada hidroponik adalah ….
a. 3 jam/hari
b. 4 jam/hari
c. 5 jam/hari
3. Intensitas cahaya yang terlalu tinggi berakibat ….
a. Tanaman mengalami sunburn

100
b. Tanaman tumbuh optimal
c. Tanaman tumbuh subur
4. Intensitas cahaya yang terlalu rendah berakibat ….
a. Tanaman tumbuh optimal
b. Tanaman mengalami etiolasi
c. Tanaman tumbuh oiptimal
5. Alat untuk mengukur pH larutan nutrisi adalah ….
a. TDS meter
b. LUX meter
c. pH meter
6. pH ideal untuk tanaman selada hidroponik adalah ….
a. 5,5 – 7,5
b. 3,5 – 5,5
c. 7,5 – 9,5
7. pH (derajat keasaman) sangat berpengaruh pada ….
a. Ketahanan terhadap hama dan penyakit
b. Umur panen tanaman
c. Penyerapan nutrisi oleh akar
8. Kepekatan larutan nutrisi diukur menggunakan ….
a. TDS meter
b. LUX meter
c. pH meter
9. Pengecekan kepekatan larutan nutrisi dilakukan setiap ….
a. 2-3 hari sekali
b. 6-7 hari sekali
c. 9-10 hari sekali
10. Akibat dari kepekatan larutan nutrisi yang terlalu rendah adalah ….
a. Tanaman tumbuh optimal
b. Tanaman tumbuh tidak optimal
c. Tanaman tumbuh subur

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara pemeliharaan tanaman selada
hidroponik.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang pemeliharaan tanaman selada
hidroponik, buatlah kliping tentang budidaya tanaman selada dengan
system hidroponik.

101
6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang pemeliharaan tanaman selada.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling membosankan untuk dipelajari?


Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Peliharah tanaman selada hidroponikmu dengan baik.
Lakukan langkah-langkah seperti yang sudah kamu pelajari dalam kegiatan
ini.

102
F. Panen Selada Hidroponik
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Mengidentifikasi syarat selada siap panen
b. Melaksanakan panen selada
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.2.29 Selada keriting merah siap panen


Sumber : www.kebunsayursurabaya.com

Gb.2.30 Selada keriting hijau siap panen


Sumber : https://www.siapbisnis.net/ide-brilian-bisnis-kecil-untung-besar-usaha-suplier-sayuran-
hidroponik/

103
Dari gambar-gambar di atas, tuliskan pendapatmu.

Ayo Cari Tahu

Panen merupakan kegiatan yang kita nantikan untuk menikmati jerih payah
selama penanaman.
Sebelum panen, kita harus tahu terlebih dahulu syarat selada siap panen.
Mari kita cari tahu dengan membaca buku di perpustakaan.
Carilah informasi tentang :
1) Umur panen
2) Ciri-ciri selada siap panen
3) Prosedur panen yang tepat
4) Alat yang diperlukan untuk panen
Tuliskan informasi yang kamu peroleh.
Kamu boleh berdiskusi dengan temanmu.

Gb.2.31 Panen selada merah hidroponik


Sumber : www.cakarif86.blogspot.com

104
Ayo Lakukan

Kalian sudah mengetahui prosedur panen selada.


Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Buatlah kelompok kerja
c. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 baki
d. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
e. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

3. Rangkuman

Cara memanen selada :


a. Pastikan selada memenuhi syarat untuk dipanen baik secara fisik
maupun umur.
b. Angkat wadah tanam, bersihkan akar dari media tanam.
c. Cuci bersih sayuran.

4. Latihan
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Alat yang digunakan untuk memanen selada adalah ________________
2. Cara panen selada adalah ________________________________________
3. Selada dipanen pada umur _______________________________________

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara panen selada.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang panen selada, carilah informasi
tentang panen selada. Kamu bisa membaca bahan bacaan di
perpustakaan atau mengakses internet dengan tema panen selada.

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang panen selada.
Hal apa yang menurutmu paling menyenangkan untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

105
Hal apa yang menutmu paling sulit untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan panen selada bersama oragtuamu.
Lakukan langkah-langkah seperti yang sudah kamu pelajari dalam kegiatan
ini.

106
G. Paska Panen Selada
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk paska
panen
b. Mendemostrasikan prosedur paska panen selada
2. Kegiatan Pembelajaran
Ayo Mengamati

Gb.2.32 Selada dibersihkan


Sumber : www.topsy.one

Gb.2.33 Timbangan untuk menimbang selada


Sumber : www.elevenia.co.id

107
Gb.2.34 Selada yang sudah dikemas siap dipasarkan
Sumber : http://sayurorganikagrokarya.blogspot.co.id/2016/09/pengemasan-sayur-organik.html

Tuliskan pendapatmu tentang gambar-gambar di atas.

Adakah yang kamu tidak tahu?


Buatlah pertanyaan dan tanyakan pada teman atau gurumu.

Ayo Cari Tahu

Beberapa kegiatan dalam paska panen selada adalah sebagai berikut :


a. Sortasi
b. Perompesan
c. Penimbangan
d. Pengemasan
Tugas kalian adalah mencari tahu lebih lanjut tentang kegiatan-kegiatan
tersebut.
Kalian bisa mencari informasi melalui internet maupun membaca buku,
majalah, atau koran yang ada di perpustakaan.
Catat informasi yang kamu peroleh.

108
Ayo Praktikkan

Kalian sudah mengetahui prosedur paska panen selada.


Mari kita praktekkan sesuai prosedur.
a. Siapkan alat yang diperlukan
b. Siapkan bahan yang diperlukan
c. Buatlah kelompok kerja
d. Masing-masing kelompok akan diberi tanggung jawab 1 baki.
e. Lakukan dengan hati-hati dan cermat
f. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu

3. Rangkuman
.
Pasca panen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian
segera setelah pemanenan.
Penanganan pascapanen mencakup pengeringan, pendinginan,
pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan

4. Latihan
Isilah skema paska panen selada di bawah ini.

PASKA PANEN SELADA

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara paska panen selada.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

109
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang paska panen selada, bacalah
teks bacaan berikut ini.

Parameter mutu sayuran untuk tujuan eksport :


1. Ukuran
2. Bentuk
3. Warna, kesegaran, dan kemasan
4. Bersih dan sehat
5. Bau dan rasa
Faktor paska panen yang mempengaruhi kualitas produk :
1. Kondisi saat panen (umur panen, kesehata tanaman)
2. Cara panen
3. Cara penyimpanan
4. Cara pengemasan
5. Cara transportasi

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang paska panen selada.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menutmu paling membosankan untuk dipelajari?


Hal apa yang menurutmu tidak menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga alasanmu.

110
7. Kerjasama dengan orangtua
Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Kunjungilah petani selada, tanyakan bagaimana prosedur paska panen yang
mereka lakukan.
Catat informasi yang kamu peroleh sebagai laporan hasil kunjunganmu.

H. Pemasaran
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Mengidentifikasi sifat-sifat produk pertanian
b. Mengidentifikasi cirri-ciri selada layak jual
c. Merancang strategi pemasaran selada
2. Kegiatan Pembelajaran

Ayo Mengamati

Gb.2.35 Standar kualitas produk Selada


Sumber : www.gkarsono.blogspot.com

Petani selada memasarkan produknya dalam bentuk selada segar.


Tahukah kamu sifat-sifat produk selada segar?
Tuliskan pendapatmu.

111
Tahukah kamu cirri-ciri selada yang layak jual?
Tuliskan pendapatmu.

Ayo Cari Tahu

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gb.2.36 Supermarket yang menjual sayuran hidroponik


Sumber : www.antarafoto.com

112
Gb.2.37 Pasar Tani
Sumber : www.antarayogya.com

Tahukah kamu perbedaan antara keduanya?


Pemasaran melalui supermarket dan pasar tani.
Tugasmu adalah mencari tahu tentang supermarket dan pasar tani.
Kunjungi supermarket dan pasar tani.
Lakukan wawancara dengan petugas yang ada di sana.
Catatlah hasil wawancara.

Ayo Simpulkan

Kamu sudah mendapatkan banyak informasi dari hasil kunjunganmu.


Buatlah kesimpulan berdasarkan informasi yang kamu peroleh.
Jawablah pertanyaanpertanyaan di bawah ini.
1) Bagaimana prosedur pemasaran selada hidroponik di supermarket?
2) Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi?
3) Bagaimana sistem pembayaranya?
4) Adalah surat perjanjian atau kontrak kerja?
5) Bagaimana prosedur pemasaran selada hiroponik di pasar tani?
6) Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi?
7) Bagaimana sistem pembayaranya?
8) Adalah surat perjanjian atau kontrak kerja?

113
3. Rangkuman

Produk hidroponik sayuran ini dipasarkan di minimarket, supermarket


dan hypermarket. Jalur pemasaran hidroponik dimulai dari petani
hidroponik, kemudian dijual ke perantara atau distributor, di jual ke
supermarket dan terakhir dibeli oleh konsumen. Distributor atau
perantara inilah yang mempunyai kontrak kerjasama dengan pihak
supermarket dan hypermarket. selanjutnya Distributor membuat
kontrak kerjasama dengan petani hidroponik. System penjualan
tanaman hidroponik ini dengan system putus sesuai dengan harga
yang tertera dalam kontrak kerjasama, tidak bisa naik turun sesuai
dengan kondisi pasar. Tetapi harga kerjasama dengan distributor ini
biasanya mengambil harga tengah-tengah, relative lebih tinggi dari
pada dipasaran tradisional. Untuk waktu pembayaran juga sudah
tertera dalam kontrak, biasanya pembayaran mundur 1 bulan.

4. Latihan
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Sebutkan cirri-ciri selada yang layak jual :
a. _______________________________
b. _______________________________
c. _______________________________
d. _______________________________
e. _______________________________
f. _______________________________
2. Gambarkan skema prosedur pemasaran selada hidroponik di
supermarket.
3. Gambarkan skema prosedur pemasaran selada hidroponik di pasar tani.

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali cara pemasaran selada hidroponik.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang pemasaran selada hidroponik,
bacalah artikel berikut ini.

114
8 Cara Menjual Sayur Hidroponik dengan Harga Asyik

1. Berikan edukasi sayuran hidroponik


Berikan edukasi tentang kelebihan sayur anda yang anda tanam. Tidak
ada produk mahal, yang ada hanya produk belum teredukasi. Calon
pembeli akan mengira sayur anda mahal, namun setelah anda
memberikan edukasi kelebihan sayur anda, mereka akan
menahaminya. Yakinkan bahwa produk anda adalah produk yang lebih
baik.
2. Buat kemasan berlabel nama kebun anda
Label nama kebun anda merupakan viral marketing yang akan dibaca
setiap orang, dan kebun anda akan dikenal banyak orang.
3. Promosi Media Sosial
Gunakan media sosial seperti facebook, google+, twitter untuk
mempromosikan hasil panen anda. Untuk facebook, gunakan selalu
gambar yang bagus. Promosi sebaiknya terjadwal, bukan tergantung
dengan mood dan keinginan. Pilihlah jam posting sebelum jam makan
siang (jam 11.00), dan sebelum jam makan malam (jam 17.00).
4. Ceritakan kepada orang terdekat
Ceritakan kepada tetangga, teman, dan keluarga anda, bahwa anda
mempunyai sayur dengan kualitas baik, tanpa menggunakan pestisida.
5. Kerjasama dengan penjual sayur.
Anda bisa menitip sayur anda pada penjual sayur, dan biarkan dia
menjual dan uangnya bisa dibayarkan setelah sayur laku terjual.
Tentunya anda harus berbagi keutungan dengan penjual sayur. Namun
keuntungannya, sayur anda terjual dan produk andalah yang akan
dicari.
6. Biasakan memberikan sebagian sayur kepada tetangga
Sedekah kepada tetangga merupakan sifat yang mulia, dengan
sedekah semua urusan ekonomi bisa terselesaikan. Sedekah tidak
harus berupa uang, anda bisa memberikan sayuran anda yang terbaik
kepada tetangga. Ingat! Berikan sayuran yang terbaik, dan bukan
sayuran sisa yang anda sendiri tidak menyukainya.
7. Mudahkan setiap transaksi
Tentunya anda sudah membuat harga patokan yang sesuai dengan
taksiran anda. Namun ketika ada yang menawar, mudahkanlah
transaksinya. Berikan sayur anda dengan penawarannya, asalkan
penawaran yang masuk akal.
8. Berani berinovasi
Inovasi akan membuat anda berbeda dengan penjual yang lainnya, dan
anda akan mempunyai kesan berbeda. Inovasi bisa dalam bentuk
pelayanan, pengemasan, bonus, dan lainnya yang bisa anda
kembangkan sendiri.

Sumber : http://hidroponikstore.com/8-cara-menjual-sayur-hidroponik-
dengan-harga-asyik/

115
6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang pemasaran selada hidroponik.
Hal apa yang menurutmu paling menarik untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

Hal apa yang menurutmu tidak menarik untuk dipelajari?


Tuliskan juga alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Adakah pemasaran selada hidoponik yang menggunakan situs internet?
Cari dan jika menemukan catatlah alamat situs intenetnya dan pelajari
isinya.

I. Analisa Usaha Tani Selada Hidroponik


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat :
a. Menguraikan konsep analisa usaha tani
b. Menguraikan manfaat analisa usaha tani
c. Menguraikan konsep input
d. Menguraikan konsep output
e. Mendemonstrasikan pembukuan sederhana usaha budidaya selada
hidroponik
2. Kegiatan Pembelajaran

116
Ayo Belajar

Bacalah teks bacaan di bawah ini.

Ilmu Usaha Tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang


mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien
untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.

Adakah hal yang tidak kamu pahami?


Buatlah pertanyaan tentang hal yang tidak kamu ketahui.
Tanyakan pada teman atau gurumu.

Ayo Cari Tahu

Tahukah kamu?
Apa manfaat kita mempelajari ilmu usaha tani?
Kita akan mencari tahu lebih lanjut tentang analisa usaha tani.
Kita kunjungi perpustakaan dan mencari informasi di sana.
Gunakan pertanyaan panduan di bawah ini.
a. Apa yang dimaksud dengan analisa usaha tani?
b. Apa manfaat melakukan analisa usaha tani?
c. Apa yng dimaksud dengan input usaha tani?
d. Apa yang dimaksud dengan output usaha tani?
e. Bagaimana menghitung pendapatan usaha tani?
Kalian bisa bekerja dalam kelompok.
Masing-masing kelompok beranggotakan 3 orang.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu.

Ayo Menalar

Kita akan bersama-sama menghitung pendapatan usaha tani.


Cara menghitungnya adalah :

Pendapatan usaha tani = output- input

Output adalah produk yang dihasilkan.


Input adalah biaya yang dikeluarkan untuk :
a. Biaya tenaga kerja
b. Kebutuhan sarana produksi tanaman (benih, pupuk, pestisida, ajir, mulsa,

117
dan lain-lain)
c. Biaya sewa alat pertanian (seandainya ada)
Untung : output lebih besar daripada input.
Rugi : input lebih besar daripada output.

Pak Tani memiliki lahan hiodroponik sebanyak 100 titk


Ditanami 100 bibit selada.
Saat panen menghasilkan 100 batang selada.
Harga rata-rata 1 batang Rp. 3.000
Dalam 1 tahun bisa panen 10 kali.
Biaya tenaga kerja tidak dihitung karena dikerjakan sendiri.
Kebutuhan sarana produksi pertanian :
a. Pembuatan hidroponik system sumbu 100 titk Rp. 1.500.000 (1 kali untuk
dipakai selama 5 tahun)
b. Benih dan rockwool Rp. 30.000
c. Nutrisi A dan B Rp. 90.000

Hitunglah pendapatan usaha tani dalam 1 tahun.


Jawab :
Output = 1000 batang X Rp. 3.000
= Rp. 3.000.000
Input = instalasi alat + benih/rockwool + nutrisi AB
= Rp. 1.500.000 + Rp. 300.000 + Rp. 900.000
= Rp. 2.700.000
Pendapatan usaha tani = output – input
= Rp. 3.000.000 – Rp. 2.700.000
= Rp. 300.000
Jadi Usaha Tani Hidroponik Selada di tahun pertama memperoleh
keuntungan Rp 300.000

Hitunglah pendapatan usaha tani di tahun kedua.


Jawab :
Di tahun kedua suadah tidak mengeluarkan dana untuk instalasi alat.
Output = 1000 batang X Rp. 3.000
= Rp. 3.000.000
Input = benih/rockwool + nutrisi AB

118
= Rp. 300.000 + Rp. 900.000
= Rp. 1.200.000
Pendapatan usaha tani = output – input
= Rp. 3.000.000 – Rp. 1.200.000
= Rp. 1.800.000
Jadi Usaha Tani Hidroponik Selada di tahun kedua memperoleh keuntungan
Rp 1.800.000

Ayo Berlatih

Hitung pendapatan usaha tani selada hidroponik dari tahun ke-3 sampai ke-
5.
Hitung total keuntungan usaha tani selada hidroponik selama 5 tahun.

3. Rangkuman

Pendapatan usaha tani = output- input

Output adalah produk yang dihasilkan.


Input adalah biaya yang dikeluarkan untuk :
a. Biaya tenaga kerja
b. Kebutuhan sarana produksi tanaman (instalasi alat, benih, media
tanam, nutrisi, dan lain-lain)
c. Biaya sewa alat pertanian (seandainya ada)
Untung : output lebih besar daripada input.
Rugi : input lebih besar daripada output.

4. Latihan
Selesaikan soal-soal di bawah ini.
1. Apa yang dimaksud dengan analisa usaha tani?
Jawab : ____________________________________________
2. Apa manfaat melakukan analisa usaha tani?
Jawab : ____________________________________________
3. Apa yng dimaksud dengan input usaha tani?
Jawab : ____________________________________________
4. Apa yang dimaksud dengan output usaha tani?
Jawab : ____________________________________________

119
5. Bagaimana menghitung pendapatan usaha tani?
Jawab : ____________________________________________

5. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kita akan mempelajari kembali analisa usaha tani selada.
Lakukan bersama dengan teman-teman sekelompokmu.
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan gurumu
b. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan tentang analisa usaha tani selada
hidroponik, perhatikan skema berikut ini.

Usaha Tani

Input
- Lahan
- Modal Proses Output
- Tenaga Kerja
- Saprodi dll

Biaya Penerimaan

Kelayakan

6. Ayo Renungkan
Kamu telah mempelajari tentang analisa usaha tani selada hidroponik.
Hal apa yang menurutmu paling menyenangkan untuk dipelajari?
Tuliskan juga apa alasanmu.

120
Hal apa yang menurutmu membosankan untuk dipelajari?
Tuliskan juga alasanmu.

7. Kerjasama dengan orangtua


Lakukan kegiatan ini bersama orangtuamu.
Cobalah hitung usaha tani selada hidroponik yang telah kamu lakukan
bersama orang tuamu.

121
122
Glosarium

akar n 1 bagian tumbuh-tumbuhan yg masuk ke tanah sbg alat penguat dan


pengisap air dan zat makanan:
— serabut Bot akar-akar ramping yg keluar dr pangkal batang atau
bukubuku, umumnya bergerombol dan berfungsi menggantikan
akar tunggang yg tidak berkembang;
— tunggang Bot akar utama yg tumbuh tegak ke bawah dan
darinya keluar cabang-cabang akar;

baki n dulang kecil tak berkaki; talam; nampan

basa n Kim zat yg menerima atau mengikathidrogen; asam;


kebasaan n 1 kemampuan untuk bersifat basa; 2 besaran yg diukur
dng konsentrasiion OH

baskom n tempat air pencuci tangan atau muka

batang n 1 bagian tumbuhan yg berada di atas tanah tempat tumbuhnya


cabang dan ranting (pd tumbuhan berkeping satu tempat
melekatnya pelepah, daun);

bedeng, bedengan /bédéng/ n 1 tanah gembur yg ditinggikan sbg pematang


(kadang-kadang ditanami sayur) di sawah;

benih n 1 bibit, buah, atau biji tenaman yg akan ditanam atau disesuaikan; 2
sesuatu yg menjadi sebab; asal mula; 3 sesuatu yg akan tumbuh
atau akan menjadi;

bibit n 1 semaian; 2 benih; 3 sesuatu yg akan menyebabkan timbulnya


penyakit atau pertikaian, dsb; 4 anak yg akan dididik lebih lanjut;
kader;

buah n 1 bagian tumbuhan yg berasal dr bunga atau putik (biasanya berbiji):

bunga n 1 bagian tumbuhan yg akan menjadi buah, biasanya elok warnanya


dan harum baunya; kembang; 2 jenis bagi berbagai-bagai bunga;

distributor n orang atau badan yg bertugas mendistribusikan sesuatu

daun n 1 bagian tumbuhan yg tumbuh pd ranting dan berhelai-helai


(biasanya berwarna hijau) sbg alat bemapas dan mengolah zat
makanan;

hama n 1 penyakit tanam-tanaman; 2 benih penyakit; 3 biang keladi


kerusakan; perusak

hidroponik n Bot cabang ilmu tumbuhtumbuhan yg berkenaan dng


penanaman tumbuh-tumbuhan tanpa tanah di dl air, yg perlu
diberi makanan kimiawi

123
inovasi n pemasukan hal-hal yg baru; pembaruan

identifikasi /idéntifikasi/ n 1 perbuatan menetapkan identitas seseorang


benda dsb;

intensitas /inténsitas/ n keadaan, tingkatan, dan ukuran intensnya

jenis n 1 yg mempunyai ciri (sifat, keturunan, dsb) yg khusus; macam:

karakteristik a Kes mempunyai sifat khas sesuai dng perwatakan tertentu

kelembapan n sifat lembap; keadaan(hawa) yg lembap;

kemasan n hasil mengemas

komposisi n 1 gubahan; karangan; 2 susunan

lahan n tanah tempat kegiatan atau usaha dilakukan (tt pertanian,


permukiman); tanah garapan

larutan n luluhan (barang cair); enceran;

mahkota n 1 hiasan berupa tutup kepala atau topi kebesaran (bagi raja atau
ratu); 2 ki raja; yang menguasai; 3 kekuasaan (atas kerajaan); 4
nama gelar orang-orang besar; 5 sesuatu yg dihargai atau
dijunjung tinggi; 6 Bio a pusaran terdalam atau teratas hiasan
bunga, dapat bertautan, terdiri atas daun mahkota (bersifat
polipetal), berwarna-warni yg menentukan corak warna bunga; b
bagian tertinggi suatu lapisan, khususnya lapisan dedaunan
pepohonan teratas;

morfologi n 1 Ling cabang linguistik yg mempelajari masalah morfem dan


kombinasinya; 2 cabang biologi yg mendalami bentuk luar dan
struktur (serta terkadang fungsi organ) makhluk dl ekologi
tumbuhan untuk maksud yg sama; 3 bentuk dan struktur luar
makhluk;

model /modél/ n 1 pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dp sesuatu yg akan


dibuat atau dihasilkan; 2 orang yg dipakai sbgcontoh untuk dilukis
(difoto); 3 orang yg (pekerjaannya) memperagakan contoh pakaian
yg akan dipasarkan; 4 barang tiruan yg kecil dng bentuk (rupa)
tepat benar spt yg ditiru

nutrisi n 1 proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh; 2


makanan bergizi; 3 ilmu tt gizi;

panen /panen/ n pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang;

pekat a likat atau kental (tidak encer tt barang cair); keras (tt kopi dsb); tidak
jernih (tt air);

pestisida /péstisida/ n 1 zat beracun untuk membunuh hama; obat pembasmi

124
hama; racun hama; 2 Kim senyawa dr berbagai zat kimia yg terdiri
atas insektisida, fungisida, fumigan, dan rodentisida

produsen /produsén/ n yg menghasilkan atau penghasil barang: negara kita


termasuk negara — kopi terbesar di benua ini;
— benih orang/badan hukum yg bergerak dl bidang produksi benih
untuk keperluan perdagangan dan penanaman;

promosi dagang kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan


dng pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yg bersifat
persuasif;

suhu n 1 ukuran kuantitatif thd temperatur; panas dan dingin, diukur dng
termometer; 2 ki keadaan atau situasi;

semai n benih tumbuhan (yg sudah berkecambah) yg akan ditanam lagi sbg
bibit di tempat lain;
menyemai v menanam (menaburkan) benih (biji-bijian) di tempat
yg tersedia untuk menghasilkan bibit tanaman yg akan ditanam
lagi di tempat lain;
menyemaikan v 1 menyemai; 2 ki memupuk (menyebarkan) cita-
cita (semangat): pidatonya ~ semangat kebangsaan;
mempersemaikan v membibitkan; menjadikan semai:
pesemaian n tempat menyemai(kan) bibit pohon (biji-biji);
penyemaian n proses, cara, perbuatanmenyemaikan

tani n 1 mata pencaharian dl bentuk bercocok tanam; mata pencarian dl


bentuk mengusahakan tanah dng tanammenanam;
bertani v bercocok tanam; mengusahakan tanah dng tanam-
menanam;
petani n orang yg pekerjaannya bercocok tanam;
pertanian n 1 perihal bertani (mengusahakan tanah dng tanam-
menanam)

varietas /variétas/ n jenis atau spesies tertentu yg dapat dibedakan dr


kelompok lain berdasarkan sifat-sifat tertentu, spt jenis tanaman;
— unggul jenis (tanaman padi dsb) yg dianggap lebih baik yg
disebarkan langsung kpd petani krn memiliki keistimewaan
tertentu

125
Daftar Pustaka

Anonimus, 2008. Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Cabai Merah.


Kabupaten Blitar, 2008. Dinas Pertanian Tanaman Propinsi Jawa
Timur. Surabaya.

Anonimus, 2008. Teknologi Budidaya Cabai Merah. Balai besar Pengkajian


dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Pengembangan
dan Penelitian Pertanian.

Adhi Santtika, Ph.D, 2002. Agribisnis Cabai. Seri Agribisnis. Penerbit Penebar
Swadaya. Cetakan IV.

Hadiyanto, I. 2005. Bertanam Cabai. PT Musi Perkasa Utama: Jakarta.

Nurfalach, D. 2010. Budidaya Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.).


Http://Eprints.Uns.Ac.Id/8836/1/156592308201001241.Pdf. Diakses
Pada Tanggal 6 Desember 2013.

Prajnanta. F, 2008. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya : Jakarta.

Rahman, S. 2010. Meraup Untung Bertanam Cabai Rawit Dengan Polybag. Lily
Publisher : Yogyakarta.

Rukmana, R, 2002. Usaha Tani Cabai Rawit. Kanisius : Yogyakarta.

Rambe, Y. 2013. Teknik Budidaya Cabe. Http://Yunusray.Blogspot.Com/2013/


2/Teknik-Budidaya-Cabe.Html. Diakses Pada Tanggal 19 Desember
2013.

Setiadi, 2006. Jenis Dan Budidaya Cabai Rawit. Penebar Swadaya : Jakarta.

Soedarya, A. 2009. Agribisnis Cabai. CV. Pustaka Grafika, Bandung.

Subhan, 2011, Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum). Balai Penelitian


Tanaman Sayuran. Jl. Tangkuban Perahu 517. Lembang – Bandung

Tjahjadi, N. 1991. Bertanam Cabai. Penerbit Kanisius : Yogyakarta.

Tips Sederhana Menyemai Biji Cabai Agar Cepat Tumbuh. 2016. Dasar-
pertanian.blogspot.com>budidaya cabai> dasar pertanian

Tinton, 2016. Hidroponik Murah Dan Praktis. Agromedia Pustaka.Jakarta.

Untung Prastio. 2015. Panen Sayuran hidroponik Setiap Hari. Agromedia


Pustaka. Jakarta.

Untung Prastio. 2016. Bertanam Sayuran Secara Hidroponik. Agromedia


Pustaka. Jakarta.

16 Cara Mudah Menyemai Benih Cabai Agar Cepat Tumbuh Serempak. 2015.
Mitalom.com/cara-menyemai-benih-cabai/

126
Informasi Pelaku Penerbitan

Profil Penulis
Nama Lengkap Yustina Primastuti, S.P.
Tempat Dan Tanggal Lahir Wonogiri, 30 Nopember 1977
Alamat Semak RT 35/RW 18 Banjarasri,
Kalibawang, Kulon Progo, DIY
E-Mail primastutiyustina@yahoo.com
Instansi SLB N 1 Kulon Progo
Alamat Kantor Gotakan, Panjatan Kulon Progo,
DI Yogyakarta

RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Bidang ilmu Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 1996-2001

KARYA BUKU DALAM 5 TAHUN TERAKHIR


No Judul Buku Tahun
1. Buku Siswa Tunarungu Kelas XI “Budidaya Tanaman Sayuran” 2017
2. Buku Guru Tunarungu Kelas XI “Budidaya Tanaman Sayuran” 2017
3. Buku Siswa Tunagrahita Kelas IX Tema 4 “Teknologi Pangan” 2016
4. Buku Guru Tunagrahita Kelas IX Tema 4 “Teknologi Pangan” 2016
5. Buku Siswa Tunagrahita Kelas VIII Tema 2 “Tumbuhan Sahabatku” 2015
6. Buku Guru Tunagrahita Kelas VIII Tema 2 “Tumbuhan Sahabatku” 2015
7. Buku Siswa Tunagrahita Kelas VII Tema 1 “Cuaca dan Musim” 2014
8. Buku Guru Tunagrahita Kelas VII Tema 1 “Cuaca dan Musim” 2014

PENGALAMAN MENJADI NARASUMBER dan INSTRUKTUR


No Judul Kegiatan Tahun
1. Diklat Implementasi Kurikulum 2013 wilayah Bogor 2017
2. Diklat Implementasi Kurikulum 2013 wilayah Kediri 2016
3. Diklat Implementasi Kurikulum 2013 wilayah Magetan 2016
4. Diklat Implementasi Kurikulum 2013 wilayah Kota Yogyakarta 2016

127
5. Pelatihan Guru : Implementasi Kurikulum 2013 DIKSUS Jenjang
Pendidikan Dasar wilayah Kabupaten Sleman 2015
6. Pelatihan Guru : Implementasi Kurikulum DIKSUS
Jenjang Pendidikan Dasar wilayah Kota Yogyakarta 2015 2013
7. Pelatihan Guru : Implementasi Kurikulum 2013 DIKSUS
Jenjang Pendidikan Dasar wilayah Regional Surabaya2015 2013
8. Diklat Kurikulum bagi Guru SLB se-Kabupaten Gunung Kidul 2014 2013
9. Pelatihan dan Sosialisasi Kurikulum 2013 Guru SLB se-Kota
Yogyakarta 2014
10. Sosialisasi Kurikulum 2013, Uji Publik dan Training wilayah
Regional Jakarta 2014
11. Sosialisasi Kurikulum 2013, Uji Publik dan Training wilayah
Regional Makasar 2014

Profil Penelaah
Nama Lengkap Sugiyantopo,S.Pd
Telp Kantor/HP 082179981888
Email sugiyantopo1961@gmail.com
Akun Facebook -
Alamat Kantor SMK Negeri 2 METRO, Lampung
Bidang Keahlian Budidaya Tanaman Pangan
dan Hortikultura

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


1. Guru SMK 2 Metro Lampung (1984 – sekarang)
2. Instruktur Kurikulum
3. Istruktur program Keahlian Ganda untuk Guru SMK
4. Keahlian ATPH

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. SMPP Pertanian Metro Lampung (1977-1979)
2. Akademi Farming Semarang (1980-1983)
3. Universitas Muhammadiyah Metro Lampung (Lulus 2005)

128
Profil Ilustrator
Nama Lengkap Koko Gregorius
Tempat Dan Tanggal Lahir Kulon Progo, 9 Mei 1976
Alamat Semak RT 34 RW 17 Banjarasri
Kalibawang, Kulon Progo, DIY
E-Mail kokogregg@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1
Nama Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada
Bidang ilmu Ilmu Komunikasi FISIPOL
Tahun Masuk-Lulus 1994-2001

RIWAYAT PEKERJAAN
1. 2007-sekarang Desainer Grafis di Aksa Desain
2. 2002-2007 Desainer Grafis di Penerbit Galaxy Puspa Mega

129
130

Anda mungkin juga menyukai