Anda di halaman 1dari 8
BU) =, cy KESETARAAN GENDER DI LINGKUNGAN KERJA Kelompok 2: 1, Elsa Windiani 2314016055 2. Rovaldi Al A’Raf Heru Putera 2314016052 3. Safira Nada Syifa 2314016037 Apa itu kesetaraan gender? Oy Kesetaraan gender merujuk pada prinsip bahwa semua individu, tanpa memandang jenis kelamin atau gender mereka, harus memiliki hak yang sama dalam masyarakat. Ini mencakup hak untuk pendidikan, pekerjaan, pengambilan keputusan, dan perlindungan dari diskriminasi. Kesetaraan gender adalah upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan historis antara pria dan wanita dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini penting untuk x menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Konsep dasar aliran Aliran kesetaraan gender adalah pandangan dan gerakan sosial yang berusaha untuk mencapai kesetaraan antara semua jenis kelamin, baik pria maupun wanita, dalam segala aspek kehidupan. Konsep ini mendorong penghapusan diskriminasi gender, stereotip, dan ketidaksetaraan dalam hal hak, peluang, dan perlakuan. Beberapa poin kunci dalam konsep aliran kesetaraan gender meliputi: 1. Kesetaraan hak: Semua individu, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki hak yang sama, termasuk hak atas pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan partisipasi politik. 2, Penghapusan diskriminasi: Aliran ini berjuang untuk menghapus semua bentuk diskriminasi gender, termasuk diskriminasi dalam hukum, kebijakan, dan norma sosial. 3. Kesetaraan dalam pekerjaan: Mendorong kesetaraan upah, promosi, dan kesempatan kerja antara pria dan wanita, serta mengatasi kesenjangan gender dalam pekerjaan. 4, Kesetaraan dalam peran keluarga: Mengupayakan pembagian peran dalam keluarga yang lebih adil, termasuk tugas-tugas rumah tangga dan perawatan anak. 5. Pemberdayaan perempuan: Memberdayakan wanita untuk mengambil peran aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. 6. Menghentikan kekerasan gender: Melawan kekerasan seksual, pelecehan, dan kekerasan berbasis gender lainnya, Apa faktor ketidaksetaraan gender * y terhadap Wanita? ¥ + Karena adanya konsep gender lahir akibat dari proses sosiologi dan budaya yang berkaitan dengan pembagian peranan dan kedudukan antara laki-laki dan perempuan dalam sebuah lingkungan masyarakat. Sebagian besar masyarakat menganggap peran sosial perempuan jauh tertinggal dan bersifat pasif dibandingkan dengan laki-laki dan hal ini tidak terjadi secara alamiah, tetapi akibat adanya konstruksi budaya. + Budaya dan norma yang berlaku pada sebagian masyarakat Indonesia merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pekerja perempuan lebih banyak dipekerjakan di sektor domestik dibandingkan di sektor publik, meskipun setiap perempuan Indonesia memiliki hak untuk memilih menjalani peran di sektor domestik maupun di sektor public. Hal inilah yang menjadi faktor adanya ketidaksetaraan gender, Bagaimana tindakan agar Wanita medapatkaan kesetaraan di tempat kerja? Inilah beberapa tindakan yang dapat dilakukan Untuk mencapai kesetaraan di tempat kerja bagi wanita sebagai berikut: 1. Kesetaraan dalam Penggajian: Pastikan bahwa wanita dan pria

Anda mungkin juga menyukai