Makalah Penguatan Materi
Makalah Penguatan Materi
Disusun oleh:
NIM : 2203342021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan Rahmat dan Karunia-Nya lah sayadapat menyelesaikan Makalah
Penguatan materi micro teaching ini. Dan tidak lupa juga kepada selaku
dosen mata kuliah Micro teaching yang telah membimbing saya, serta
pihak-pihak lain yang terkait dalam proses pembuatan Makalah
Penguatan materi micro teaching ini secara langsung maupun tidak
langsung.
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………..
………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………….
…………………………………………………… 1
1. Latar Belakang……………….
…………………………………………………… 1
2. Rumusan Masalah…………..
…………………………………………………….. 1
3. Tujuan……………………..
……………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN………………….
……………………………………………….. 2
1. Pengertian Penilaian………………………….
…………………………………… 2
2. Sasaran
Penilaian………………………………………………………………….. 3
3. Tujuan
Penilaian…………………………………………………………………… 3
4. Prinsip-Prinsip
Penilaian………………………………………………………….. 4
5. Fungsi Penilaian
………………………………………………………………….. 5
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
Apa pengertian penilaian ?
Apa saja sasaran dalam penilaian ?
Apa tujuan dari penilaian ?
Apa saja prinsip-prinsip dalam penilaian ?
Apa fungsi dalam penilaian ?
3. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian penilaian.
Untuk mengetahui sasaran dalam penilaian.
Untuk mengetahui tujuan dari penilaian
Untuk mengetahui prinsip-prinsip penilaian.
Untuk mengetahui fungsi dari penilaian.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Penilaian
Menurut Griffin dan Nix (1991) penilaian adalah sebagai suatu pernyataan
berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau
sesuatu. Sementara menurut Popham (1995) dalam (Basuki (1013)) memberikan
definisi penilaian merupakan sebagai suatu upaya formal untuk menetapkan status
siswa terkait dengan sejumlah variabel minat (variables of interest) dalam
pendidikan. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2007 dan Nomor 66 Tahun 2013
tentang standar penilaian pendidikan ditemukan pengertian penilaian pendidikan
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna.
Dengan berlandaskan pada uraian di atas dapat membuat suatu pemahaman yang
lebih pasti tentang penilaian pembelajaran yaitu :
1. Penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran, sehingga
tujuan penilaian harus sejalan dengan tujuan pembelajaran; sebagai upaya untuk
mengumpulkan berbagai informasi dengan berbagai teknik; sebagai bahan
pertimbangan penentuan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran; oleh
karenanya penilaian hendaknya dilakukan dengan perencanaan yang cermat.
2. Penilaian harus didasarkan pada tujuan pembelajaran secara utuh dan memiliki
kepastian kriteria keberhasilan, baik kriteria dari keberhasilan proses belajar yang
dilakukan siswa, ataupun kriteria keberhasilan dari kegiatan mengajar yang
dilakukan oleh pendidik, serta keberhasilan program pembelajaran secara
keseluruhan.
3. Untuk memperoleh hasil penilaian yang maksimal yang dapat
menggambarkan proses dan hasil yang sesungguhnya, penilaian dilakukan
sepanjang kegiatan pengajaran ditujukan untuk memotivasi dan mengembangkan
kegiatan belajar anak, kemampuan mengajar guru dan untuk kepentingan
penyempurnaan program pengajaran.
4. Terkait dengan evaluasi, penilaian pada dasarnya merupakan alat (the means)
dan bukan merupakan tujuan (the end), sehingga penilaian merupakan sarana
yang digunakan sebagai alat untuk melihat dan menganalisis apakah siswa telah
mencapai hasil belajar yang diharapkan serta untuk mengetahui apakah proses
pembelajaran telah sesuai dengan tujuan atau masih memerlukan pengembangan
dan perbaikkan.
1. Sasaran Penilaian
Sasaran penilaian hasil belajar siswa adalah penguasaan kompetensi. Dalam hal
ini kompetensi diartikan sebagai:
Seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu (SK.Mendiknas No.045/U/2002);
Kemampuan yang dapat dilakukan oleh peserta didik yang mencakup,
keterampilan dan perilaku
Integrase domain kognitif, afektif dan psikomotorik yang direfleksikan dalam
perilaku.
4. Prinsip-Prinsip Penilaian
Validitas
Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat
yang sesuai untuk mengukur kompetisi. Dalam mata pelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan, misalnya kompetesi “mempraktikkan gerak
dasar jalan”, maka penilaian valid apabila menggunakan unjuk kerja. Jika tes
tertullis maka penilaian tidak valid.
Reliabilitas
Penilaian harus dilaksanakan secara objektif. Untuk itu, penilaian harus adil,
terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor.
Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki
proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar dan membina
peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
5. Fungsi Penilaian
Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu
kompetensi.
Landasan pelaksanaan evaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka
membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah
berikutnya, baik untuk penjurusan, dalam hal ini terkait erat dengan peran guru
sebagai pendidik sekaligus pembimbing.
Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa
dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik
menentukan apakah seorang siswa perlu mengikuti remedial atau justru
memerlukan program pengayaan.
Dengan demikian penilaian juga akan berfungsi sebagai upaya pendidik untuk
dapat menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah
dilakukan ataupun yang sedang berlangsung. Temuan ini selanjutnya dapat
digunakan sebagai dasar penentuan langkah perbaikan proses pembelajaran
berikutnya, guna penigkatan capaian hasil belajar siswa.
Kesemuannya dapat dipakai sebagai kontrol bagi guru pendidik dan semua
stake holder pendidikan dalam lingkup sekolah tentang gambaran kemajuan
perkembangan proses dan hasil belajar peserta didik.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Guru Sekolah Dasar merupakan ujung tombak pendidikan di tingkat dasar. Oleh
karena itu, marilah kita sebagai calon guru Sekolah Dasar berusaha untuk mulai
meningkatkan pemahaman mengenai penilaian dalam pendidikan sehingga baik
dari segi kognitif , afektif mupun psikomotor penilaiannya dapat terukur dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Majid Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.