Pertemuan 4 Stabilisasi - Perkuatan Tanah 1
Pertemuan 4 Stabilisasi - Perkuatan Tanah 1
(GROUND REINFORCEMENT)
ANALISIS GEOTEKNIK TERAPAN
by swulanb
Ground Ground
Improvement Reinforcement
• Stone Columns
• Soil Nails
Soil Soil • Deep Soil Nailing
Treatment Improvement • Jet Grouting
• Micropiles (Mini-piles)
• Soil Cement • Pencampuran tanah
• Ground Anchors
• Lime Admixtures • Soil replacement
• Geosynthetics
• Flyash • Surface Compaction
• Fiber Reinforcement
• Chemical • Deep Dynamic Compaction
• Lime Columns
Admixture • Compaction grouting
• Vibro-Concrete Column
• Freezing • Blasting
• Prefabricated Vertical Drain
• Heating • Pengeringan (Dewatering)
• Mechanically Stabilized Earth
• Drainage/Surcharge
• Biotechnical
• Electro-osmosis
by swulanb 2
Analisis Geoteknik Terapan
▪ Stabilisasi dengan cara perkuatan tanah adalah lapisan tanah yang telah
diberikan material sisipan yang mampu membentuk suatu sistem yang dapat
bekerja sebagai satu kesatuan, sehingga kemampuan dari sistem tersebut
menjadi jauh lebih besar atau lebih optimal dari pada kemampuan awal dari
lapisan tanah tersebut.
▪ Tujuan utama dari perkuatan tanah adalah:
1. Perkuatan tanah dasar (bearing capacity reinforcement).
2. Perkuatan dinding penahan (retaining wall reinforcement)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
▪ Tujuan stabilisasi tanah dengan metode kolom batu
adalah untuk meningkatkan kapasitas daya dukung
tanah dan mengurangi penurunan
▪ Stone column merupakan kolom-kolom vertikal dari
kerikil, dengan material tetapi dari bahan lepas yang
dipadatkan. Material yang digunakan adalah kerikil
yang tidak diikat oleh bahan pengikat semen atau
yang lainnya.
▪ Metode ini mempercepat proses konsolidasi tanah
karena adanya kolom batu ini menjadi tempat
sebagai drainase tambahan untuk mengeluarkan air
pori
▪ Metode ini efektif untuk memperbaiki stabilitas
lereng dan mencegah terjadinya liquifaksi karena
Analisis Geoteknik Terapan
adanya penambahan kekuatan geser pada tanah. by swulanb
▪ Teknik perbaikan tanah dengan menggunakan stone column ini sangat baik
untuk digunakan pada struktur yang memiliki area yang luas seperti tanki
penyimpanan minyak, timbunan, dan struktur lain yang mungkin memiki
penurunan yang besar
▪ Metode ini direkomendasikan untuk tanah dengan kandungan lanau atau tanah
lempung.
▪ Teknik kolom batu dikenal dengan istilah penggantian vibro replacement adalah
proses perbaikan tanah di mana kolom vertikal dari agregat yang dipadatkan
dibentuk melalui tanah yang akan ditingkatkan.
▪ Kolom ini menghasilkan daya dukung beban vertikal yang cukup besar dan
ketahanan geser yang lebih baik pada massa tanah.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
▪ Prinsip dasar stone column adalah menaikkan daya dukung dan menurunkan
settlement tanah yang diperbaiki, sehingga sifatnya tidak berdiri sendiri seperti
pondasi tiang namun merupakan kombinasi antar kedua-nya.
▪ Teknik ini menggunakan probe vibro untuk menembus ke kedalaman yang
diperlukan dan untuk memadatkan material yang dimasukkan.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
▪ Perencanaan stone column meliputi perencanaan diameter, jarak, dan panjang stone
column.
▪ Perencanaan tersebut akan diawali dengan perhitungan kapasitas daya dukung batas
stone column, baik sebagai sebagai stone column tunggal dan kelompok
▪ Kemudian harus dikontrol stabilitas longsor dan settlement yang terjadi setelah dipasang
stone column.
▪ Di dalam perencanaan stone column banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan:
1. Diameter stone column dan konsep unit cell
2. Panjang dan jarak stone column
3. Area replacement ratio
4. Konsentrasi tegangan
5. Daya dukung stone column tunggal
6. Daya dukung stone column group
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
1. Diameter stone column dan konsep unit cell
▪ Diameter stone column menentukan besarnya area replacement ratio dan
besarnya distribusi tegangan pada tanah dan stone column.
▪ Perencanaan diameter stone column tergantung dari tipe tanah yang diperbaiki,
beban yang harus didukung tanah, dan pola pemasangannya.
▪ Untuk mempermudah perhitungan, suatu stone column dan tanah lunak
disekelilingnya akan diisolasikan dari stone column kelompok (stone column
group).
▪ Pola pemasangan stone column akan mempengaruhi bentuk unit cell
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
Pola pemasangan stone column akan mempengaruhi bentuk unit cell. Pola
pemasangan stone column dibedakan menjadi dua pola, yaitu pola segitiga dan
pola bujur sangkar.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
2. Panjang dan jarak stone column
▪ Panjang stone column yang direncanakan diukur dari muka tanah asli sampai
dengan batas bawah perencanaan.
▪ Jarak stone column adalah jarak antara pusat penampang stone column dengan
pusat penampang stone column di sebelahnya.
▪ Suatu kelompok stone column mempunyai dua arah spacing, yaitu arah x dan
arah y yang besarnya sama.
▪ Selain itu spacing juga akan mempengaruhi besarnya pengurangan settlement
stone column dan tanah disekelilingnya
▪ Konsep ini sama dengan proses desain kelompok pondasi tiang
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
3. Area replacement ratio
▪ Area replacement ratio adalah perbandingan antara luas penampang stone column dengan luas
tanah lunak di sekelilingnya.
𝐴 𝐷 2
▪ Perumusan: as = 𝑆 atau as = C1.
𝐴 𝑠
𝐴
aC = 𝐶 = 1 - as
𝐴
Di mana :
as = Area replacement ratio stone column , ac = Area replacement ratio tanah lunak
As = Luas penampang stone column , Ac = Luas penampang tanah lunak dalam 1 unit cell
A = Luas penampang total 1 unit cell
D = Diameter stone column, S = spacing antar stone column
C1 = konstanta yang tergantung pada pola penyusunan stone column
Pola segitiga C1 = 0.907, dan pola bujur sangkar C1 = π/4
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
4. Konsentrasi tegangan
▪ Pada saat beban timbunan bekerja pada tanah yang diperbaiki dengan stone
column, konsentrasi tegangan yang lebih besar terjadi pada stone column dan
pengurangan tegangan terjadi pada tanah disekitarnya.
▪ Faktor konsentrasi tegangan, n, adalah perbandingan tegangan antara tegangan
pada stone column dan tegangan di sekitarnya
𝑆
n=
𝐶
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
5. Daya dukung stone column tunggal
▪ Menurut Moreau (1835) , sedikit sekali beban yang mencapai dasar stone
column jika panjang stone column lebih besar dari dua kali lebarnya.
▪ Beban yang bekerja akan ditransfer oleh stone column ke tanah lunak sekitarnya.
▪ Pada saat stone column mengalami penurunan, material butiran stone column
tertekan ke dalam tanah lunak dan mentransferkan tegangan geser ke tanah.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
6. Daya dukung stone column group
Daya dukung ultimit (QU)stone column group sangat dipengaruhi oleh
1. Tegangan horizontal pasif (σHP) dari tanah disekitar kelompok stone column,
2. Undrained shear strength (σ3) blok komposit,
3. Nilai kohesi (Crata-rata) dan
4. Koefisien tekanan tanah ke samping (Kp)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
1. Alat vibroprobe menembus ke
kedalaman dengan cara penggalian
dengan getaran, sambal
mengalirkan air ke dalam
(penetration process)
2. Memasukan kerikil ke dalam
lubang (stone feeding)
3. Melakukan pemadatan dan
penambahan pada kerikil hingga
kolom batu sampai permukaan
tanah (compaction)
▪ Soil Nailing adalah teknik perkuatan untuk menjaga kestabilan lereng, seperti
galian tanah dengan cara memasukan perkuatan dengan ukuran relatif kecil
(biasanya besi beton) yang dipasang dengan spasi yang dekat ke dalam massa
tanah sehingga secara lokal tanah menjadi stabil.
▪ Soil nailing dapat diaplikasikan untuk mengurangi erosi tanah akibat curah hujan
yang tinggi dan mencegah terjadinya longsor
▪ Perkuatan ini dapat mengikuti bentuk lereng yang hendak distabilkan, dari
lereng yang landai sampai lereng yang curam.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN SOIL NAILINGS
▪ Soil Nailing termasuk teknik untuk stabilitas lereng dinding penahan tanah yang
paling ekonomis karena sistem pekerjaan yang cepat dan tidak membutuhkan
tempat yang luas.
▪ Pada perkembangan soil nailing semakin berkembang pesat, dari segi biaya,
metode ini lebih efisien dan efektif.
▪ Soil Nailing saat ini banyak digunakan untuk struktur perkuatan pada tanah
galian, struktur sementara maupun struktur permanen.
▪ Pelaksanaan soil nailing cukup menggunakan peralatan portable yang mudah
dipindah dan diubah sesuai kebutuhan dan kondisi lapangan yang disesuaikan
dengan sudut kemiringan dinding tanah.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN SOIL NAILINGS
▪ Perkuatan tanah dengan metode ini adalah dengan memanfaatkan tekanan pasif
jika terjadi gerakan.
▪ Hal ini dapat digunakan untuk mempertahankan galian dan menstabilkan lereng
alam (tanah asli) dengan menciptakan suatu perkuatan struktur penahan tanah
▪ Soil nailing termasuk katagori perkuatan kaku (rigid) yang dapat memikul gaya
normal, gaya lintang dan gaya momen, sangat cocok digunakan lereng alam.
▪ Pada pemakuan tanah untuk penahan galian, tulangan-tulangan ini umumnya
terbuat dari batang-batang baja, pipa baja atau batang metal paku
▪ Tulangan-tulangan dipasang dengan cara menekan atau mengebor lebih dahulu,
dan kemudian di grouting (ditutup dengan larutan semen).
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN SOIL NAILINGS
TANAH YANG DIREKOMENDASIKAN
▪ Tanah yang cocok untuk perkuatan ini adalah tanah kohesif dengan konsistensi
stiff hingga hard soil. Disyaratkan tingkat plastisitas tanah kohesif ini yang
memiliki plastisitas rendah. Contoh dari tanah ini adalam tanam lempung,
lempung kelanauan, lempung kepasiran atau kombinasi dari tanah-tanah ini
▪ Tanah butir kasar dengan konsistensi padat sampai sangat padat, dengan
sedikit tanah kohesi. Kategori ini mencakup kerikil, pasir dengan nilai NSPT > 30
(Terzhagi dkk, 1996) dan dengan sedikit tanah butir halus (10%-15%)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN SOIL NAILINGS
TANAH YANG TIDAK DIREKOMENDASIKAN
▪ Kondisi tanah yang tidak disarankan adalah tanah tidak berkohesi, bergradasi
buruk, dan kering.
Tanah tanpa kohesi dengan gradasi buruk, dan dalam kondisi kering, sulit
mencapai kemiringan lereng vertikal atau hampir vertikal yang dibutuhkan dalam
soil nailing.
▪ Tanah organik.
Tanah organik seperti lanau organik (organic silts),lempung organik (organic clays),
dan khususnya gambut (peat), memiliki daya dukung geser rendah, sehingga daya ikat
tanah terhadap sistem soilnailing menjadi lemah
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN SOIL NAILINGS
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN SOIL NAILINGS
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
Tahapan desain:
1. Perhitungan stabilitas lereng dengan
menghitung faktor keamanan alami
atau FK eksisting.
2. Perhitungan stabilitas lereng dengan
FK rencana. FK rencana ini harus
memenuhi syarat nilai FK minimal
sesuai yang disyaratkan
3. Menentukan momen tambahan akibat
FK baru. Momen tambahan
didapatkan dengan cara memberikan
gaya T dengan arah yang searah
dengan garis singung bidang gelincir
pada titik tangkap ujung bagian bawah
bidang gelincir atau sejauh r dari titik
Analisis Geoteknik Terapan pusat bidang gelincir. by swulanb
PERKUATAN JET GROUTING
▪ Jet grouting adalah salah satu perkembangan metode perbaikan tanah dengan
menggunakan teknologi aliran berkecepatan jet.
▪ Jet grouting dapat digunakan untuk stabilisasi berbagai jenis tanah dengan
tujuan meningkatkan kekuatan, kekakuan, dan permeabilitas
▪ Jet grouting juga tidak menimbulkan berbagai dampak buruk pada tanah karena
mengurangi penggunaan grout kimia, serta meminimalkan dampak tegangan
dan settlement pada tanah sekitar.
▪ Metodenya dilakukan dengan cara menginjeksikan campuran beton secara
langsung pada kedalaman tertentu yang ingin diperkuat dengan alat berat.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
▪ Metode ini merupakan teknik perbaikan dengan menyuntikan suatu material cair ke
dalam celah agar celah tersebut tertutup.
▪ Celah yang diinjeksi bisa berupa celah beton atau rongga tanah.
▪ Bila dilaksanakan pada agregat tanah, caranya adalah dengan menginjeksi material cair
ke dalam rongga tanah di antara tanah dan struktur, umumnya melalui boreholes dan
underpressure equipment.
▪ Material injeksi didesain untuk mengeras setelah proses injeksi. Proses pengerasan
tersebut bisa berlangsung secara instan maupun dalam periode tertentu.
▪ Tujuan grouting adalah menghasilkan tanah yang lebih kuat, padat dan mengurangi
permeabilitasnya serta untuk menahan tegangan yang ditransfer di dalam tanah atau
tegangan daristruktur terhadap tanah.
▪
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
TIPE-TIPE GROUTING (WARNER 2005)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN JET GROUTING
TIPE-TIPE GROUTING (WARNER 2005)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN JET GROUTING
TIPE-TIPE GROUTING (WARNER 2005)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN JET GROUTING
TIPE-TIPE GROUTING (WARNER 2005)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN JET GROUTING
TIPE-TIPE GROUTING (WARNER 2005)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN JET GROUTING
TIPE-TIPE GROUTING (WARNER 2005)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN JET GROUTING
TIPE-TIPE GROUTING (WARNER 2005)
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
PERKUATAN JET GROUTING
▪ Grouting merupakan suatu metode atau teknik yang dilakukan untuk
memperbaiki keadaan bawah tanah
▪ Caranya memasukkan bahan yang masih dalam keadaan cair, dengan cara
tekanan,
▪ Akibat tekanan tersebut maka material ini akan mengisi semua retakan-retakan
dan lubang-lubang yang ada di bawah permukaan tanah
▪ Setelah beberapa saat bahan tersebut akan mengeras, dan menjadi satu
kesatuan dengan tanah yang ada sehingga kestabilan suatu permukaan tanah
akan tetap terjaga.
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
▪ Tipikal stabilitas yang bisa
diaplikasikan dengan
metode grouting
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
Gambar di samping merupakan
proses penyuntikan material grout ke
dalam tanah
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
Gambar di samping proses
replacement grout dengan jet
grouting menggunakan alat
bertekanan udara dan air untuk
memindahkan tanah secara terus
menerus
by swulanb
Analisis Geoteknik Terapan
Analisis Geoteknik Terapan
TERIMA KASIH by swulanb